• Tidak ada hasil yang ditemukan

phoca 2. Perda RPJMD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "phoca 2. Perda RPJMD"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA

NOMOR 4 TAHUN 2011

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA TAHUN 2011 – 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TIMOR TENGAH UTARA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan pembangunan daerah

secara terarah, berkelanjutan dan berkeadilan, perlu menetapkan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah;

b. bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

sebagaimana dimaksud dalam huruf a, menjadi pedoman dan acuan

pembangunan daerah selama 5 (lima) tahun yang bertujuan untuk

mewujudkan kesejahteraan masyarakat;

c. bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

ditetapkan dengan Peraturan Daerah sebagaimana diamanatkan

dalam pasal 150 ayat (3) huruf e Undang-Undang Nomor 32 Tahun

2004;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam

huruf a, huruf b dan huruf c, perlu membentuk Peraturan Daerah

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2011 – 2015;

Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang

Pembentukan Daerah – daerah Tingkat II Dalam Wilayah

Daerah – daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan

Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara

(2)

2

2. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2003

Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4287);

3. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik

Indonesia tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4421);

4. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor

59, Tambahan Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 4844);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 – 2025 (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

8. Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2011 Nomo 82, Tambahan Lemabaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5234);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2005 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

(3)

3

10. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman

Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor

65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah

Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4761);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman

Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4817);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4833);

16. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 – 2014;

17. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan

Penanggulangan Kemiskinan;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah

diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

(4)

4

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

20. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 1 Tahun

2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Nusa Tenggara Timur 2005 – 2025 (Lembaran Daerah

Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2008 Nomor 001 Seri E

Nomor 001 Tambahan Lembaran Daerah Nomor 0011);

21. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 17 Tahun

2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Provinsi Nusa Tenggara Timur 2009 – 2013 (Lembaran Daerah

Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2008 Nomor 017 Seri E

Nomor 009, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 0025);

22. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 1 Tahun

2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa

Tenggara Timur Tahun 2010 – 2030 (Lembaran Daerah Provinsi

Nusa Tenggara Timur Tahun 2011 Nomor 02 Tambahan Lembaran

Daerah Nomor 0045);

23. Peraturan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Nomor 6 Tahun

2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan

Pemerintahan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara (Lembaran

Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2008 Nomor 6,

Tambahan Lembaran Daerah Nomor 6);

24. Peraturan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Nomor 7 Tahun

2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah,

Sekretariat DPRD dan Staf Ahli Kabupaten Timor Tengah Utara

(Lembaran Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2008

Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 7);

25. Peraturan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Nomor 8 Tahun

2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah (Lembaran

Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2008 Nomor 8,

(5)

5

26. Peraturan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Nomor 9 Tahun

2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah, Inspektorat Daerah dan Lembaga Teknis

Daerah Lainnya (Lembaran Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara

Tahun 2008 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 9)

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten

Timor Tengah Utara Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas

Peraturan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Nomor 9 Tahun

2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah, Inspektorat Daerah dan Lembaga Teknis

Daerah Lainnya (Lembaran Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara

Tahun 2011 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 21);

27. Peraturan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Nomor 10 Tahun

2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan

(Lembaran Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2008

Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 10);

28. Peraturan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Nomor 19 Tahun

2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Timor

Tengah Utara 2008 – 2028 (Lembaran Daerah Kabupaten Timor

Tengah Utara Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Daerah

Nomor 19).

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA

dan

BUPATI TIMOR TENGAH UTARA

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA

MENENGAH DAERAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA TAHUN

(6)

6

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Timor Tengah Utara.

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara.

3. Bupati adalah Bupati Timor Tengah Utara.

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selanjutnya disingkat DPRD, adalah Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara.

5. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah selanjutnya disingkat RPJMD,

adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 5 (lima) tahun.

6. Rencana Kerja Pembangunan Daerah selanjutnya disingkat RKPD, adalah dokumen

perencanaan pembangunan daerah periode 1 (satu) tahun.

7. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah selanjutnya disingkat Renstra SKPD

adalah dokumen perencanaan strategis SKPD untuk periode 5 (lima) tahun.

8. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode

perencanaan.

9. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk

mewujudkan visi.

10. Program adalah bentuk instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang

dilaksanakan oleh SKPD atau masyarakat, yang dikoordinasikan oleh pemerintah

daerah untuk mencapai sasaran dan tujuan pembangunan daerah.

BAB II

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

Pasal 2

RPJMD merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah daerah yang

memuat visi, misi, strategi, arah kebijakan dan program pembangunan untuk periode 2011 -

2015.

Pasal 3

(1) Pemerintah Daerah, pihak swasta dan seluruh komponen masyarakat Kabupaten Timor

Tengah Utara wajib melaksanakan program-program pembangunan daerah yang

tertuang dalam lampiran sebagai satu kesatuan tak terpisahkan dari Peraturan Daerah

(7)

7

(2) Dalam penyusunan dokumen perencanaan dan penganggaran tahunan daerah,

Pemerintah Daerah dan DPRD wajib menyesuaikannya dengan RPJMD.

Pasal 4

(1) RPJMD merupakan pedoman dan acuan bagi penyusunan Renstra SKPD sebagai

dokumen perencanaan SKPD untuk jangka menengah.

(2) RPJMD merupakan pedoman dan acuan bagi penyusunan RKPD sebagai dokumen

perencanaan tahunan daerah.

BAB III

SISTEMATIKA RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

Pasal 5

Sistematika RPJMD 2011 – 2015 meliputi 10 (sepuluh) bab yang terdiri dari :

Bab I : Pendahuluan

Bab II : Gambaran Umum Kondisi Daerah

Bab III : Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

Bab IV : Analisis Isu-Isu Strategis

Bab V : Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Bab VI : Strategi dan Arah Kebijakan

Bab VII : Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah

Bab VIII : Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

Bab IX : Penetapan Indikator Kinerja Daerah

Bab X : Penutup

BAB IV

PENGENDALIAN DAN EVALUASI

Pasal 6

(1) Bupati melakukan pengendalian dan evaluasi terhadap RPJMD.

(2) Pengendalian dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi pengendalian

dan evaluasi terhadap kebijakan perencanaan pembangunan daerah, pelaksanaan

rencana pembangunan daerah, dan evaluasi terhadap hasil rencana pembangunan

(8)
(9)

9

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA

NOMOR 4 TAHUN 2011

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA TAHUN 2011 – 2015

I. UMUM

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah menggariskan bahwa kepala daerah otonom yang terpilih secara

demokratis melalui suatu mekanisme pemilihan secara langsung oleh rakyat, diwajibkan

antara lain untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD). RPJMD tersebut merupakan terjemahan dan penjabaran dari visi, misi dan

program yang telah disampaikan kepala daerah pada masa kampanye. Penyusunan

RPJMD bertitik tolak pada permasalahan dan isu-isu strategis daerah sebagai sasaran

bidik dan fokus perhatian pemerintah daerah untuk menangani dan menyelesaikan

problema dimaksud. Di samping itu, perlu diperhatikan pula potensi daerah yang dapat

dikembangkan untuk menjawab berbagai problema yang dihadapi.

Penyusunan dokumen kebijakan publik tersebut sedapat mungkin didasarkan

pada pendekatan teknokratis, partisipatif, politis serta top down dan bottom up. Melalui

keempat pendekatan ini, akan dihasilkan suatu dokumen perencanaan yang sistematis,

terarah dan terukur, mencerminkan aspirasi rakyat yang membutuhkan sentuhan

pemerintah, sesuai dengan ide dan cita-cita kepala daerah untuk membangun daerah

(sesuai permasalahan dan potensi daerah), substansinya selaras dan sinergis dengan

dokumen-dokumen perencanaan pada level provinsi dan pusat, serta dijadikan sebagai

pedoman dan acuan bagi dokumen-dokumen perencanaan lain (yang berlaku untuk

periode tahunan serta skala dan/atau ruang yang lebih kecil yakni SKPD.

Hal ini sejalan dengan managemen pembangunan yang ideal, bahwa

pembangunan yang berkualitas harus diawali dengan suatu perencanaan yang baik,

yang memperhitungkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Pola

pembangunan yang demikian akan menjamin prinsip berkelanjutan dan berkeadilan.

Artinya bahwa RPJMD mampu menjamin keberlajutan pembangunan dari satu tahap ke

(10)

10

mewujudkan keadilan karena sifat perencanaannya yang komprehensif. Upaya

perwujudan pembangunan daerah secara berkelanjutan dan berkeadilan dimaksud

membutuhkan intervensi kebijakan pemerintah daerah melalui suatu rencana yang

matang.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Cukup jelas

Pasal 2

Cukup jelas

Pasal 3

Cukup jelas

Pasal 4

Cukup jelas

Pasal 5

Cukup jelas

Pasal 6

Ayat (1)

Cukup jelas

Ayat (2)

Pengendalian dan evaluasi terhadap kebijakan perencanaan pembangunan jangka

menengah daerah dan pelaksanaan rencana pembangunan jangka menengah

daerah mencakup kebijakan RPJMD, Renstra SKPD, RKPD dan Renja (Rencana

Kerja) SKPD melalui pemantauan dan supervisi. Sementara evaluasi terhadap hasil

rencana pembangunan jangka menengah daerah mencakup RPJMD, Renstra

SKPD, RKPD dan Renja SKPD untuk mengetahui perkembangan tingkat capaian

serta kesesuaian antara target dan realisasi kinerja program dan daya serap

(11)

11

Pasal 7

Cukup jelas

Pasal 8

Cukup jelas

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

e) Adanya kemungkinan bahwa dengan dikabulkannya permohonan, maka kerugian konstitusional yang didalilkan tidak akan atau tidak lagi terjadi; 2.. jaminan perlindungan

o Menggunakan deteksi kebohongan pada manusia; yaitu sebuah alat atau staff ahli yang mampu menentukan apakah kandidat berbohong atau tidak dengan cara melihat

[r]

Peminatan pilihan kelompok mata pelajaran, pilihan lintas mata pelajaran dan pilihan pendalaman materi mata pelajaran merupakan upaya untuk membantu peserta didik dalam memilih

Hubungan kerjasama yang telah dilakukan oleh kantor Arsip Daerah Provinsi Sultra sudah dilakukan tidak saja dengan lembaga kearsipan daerah lainnya, akan tetapi

menyebabkan partikel liofil tidak saling bergabung, sebab apabila partikel – partikel liofil bergabung maka koloid liofil tidak akan stabil sehingga akan terbentuk koagulasi

Untuk mengembangkan aspek kejiwaan yaitu pada nafsu para santri, kebijakan khusus atau kegiatan khusus apa yang diterapkan SMP Islam Al- Azhaar Tulungagung

Skripsi dengan judul “Peningkatan Kemampuan Berhitung dan Aktivitas Bermain Siswa Menggunakan Alat Peraga Lidi dalam Make A Match pada Siswa Kelas II SDN Tlekung