KPDJBC , 18 AGUSTUS 2016
Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
SOSIALISASI
PERUBAHAN TATALAKSANA PEMASUKAN DAN PENGELUARAN BARANG DI TPB
DAN SISTEM APLIKASI SENTRALISASI PELAYANAN TPB
III.1 Peraturan Baru
1.
PDJ No. 13/BC/2016 ttg Tatalaksana Pengeluaran Barang Impor dari
Kawasan Pabean Untuk ditimbun ke TPB (BC 2.3),
2.
PDJ No. 14/BC/2016 ttg Tatalaksana Pengeluaran Barang Impor dari TPB
Untuk diimpor untuk dipakai dari TPB (BC 2.5),
3.
PDJ No. 15/BC/2016 ttg, Tatalaksana Pengeluaran Barang Impor dari TPB ke
TLDDP dengan Jaminan dan Pemasukannya Kembali ke TPB (BC 2.6.1/2),
4.
PDJ No. 20/BC/2016 ttg perubahan P-22/BC/2009
(Formulir Pemberitahuan Pabean Impor)
5.
PDJ No. 26/BC/2016 ttg Tatalaksana Pengeluaran Barang Impor dari TPB
Untuk dimasukan ke TPB Lain (BC 2.7),
6.
PDJ No. 27/BC/2016 ttg Tatalaksana Pemasukan Barang dari TLDDP ke TPB
dan Pengeluaran Barang asal TLDDP dari TPB (BC 4.0/1),
7.
PDJ No. 28/BC/2016 ttg Perubahan P-23/BC/2009
(Formulir BC 4.0/1)
8. PDJ No. 08/BC/2016 ttg Tatacara Perijinan Transaksional di KB secara
online
I. UPDATE INFORMASI
Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
III.2. Substansi Perubahan
1. Mengimplementasikan Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kepabeanan,
2. Meningkatkan Pemberdayaan Otomasi Pelayanan dengan Sistem Aplikasi
Sentralisasi Pelayanan TPB (CEISA
–
TPB),
3. Ketidaksesuaian BC 2.3 menggugurkan fasilitas fiskal,
4. Penelitan dan penetapan Tarip dan Nilai Pabean terhadap BC 2.3 yg tidak
sesuai,
5. Perubahan Format Formulir Pemberitahuan Pabean,
6. Mengakomodir penggunaan FTA/SKA saat pemasukan barang (BC 2.3),
dan pengenaan tarif preferensi pada saat pengeluaran dari TPB (BC 2.5),
7. Penegasan perlakuan lartas dan BMT.
8. Tersedianya layanan mandiri untuk TPB yg memenuhi syarat ,
III.3. Matrik Sinkronisasi Proses Pelayanan; Penyampaian Pemberitahuan pabean,
Pemeriksaan Pabean Dan Penyelesaian Pemberitahuan Pabean TPB.
NO
URAIAN
BC 2.3
BC.25
BC 2.6.1/2
BC2. 7
(In/Out)
BC 4.0/1
KETERANGAN
1. Penyampain dok Pemb Pabean (PDE/MPDE/Manual *)
√ √ √ √ √ *) Kecuali SKP
tidak berfungsi
2. Penelitian Pemblokiran, kelengkapan pengisian dg SKP *)
√ √ √ √ √ *) Kecuali SKP
tidak berfungsi
3 Penomoran , Penetapan Jalur/Penerbitan SPPB bdsk Profil/KL menggunakan SKP*
√ √ √ √ √ *) Kecuali SKP
tidak berfungsi
4. Pemeriksaan fisik bdsk SPJM atau SPPF*) √ √ √ √ √ SPPF terbit jika
hasil pengawasan tdk sesuai
5 Penelitian dan Penetapan tarip dan Nilai Pabean
√ √ √ √ - Terhadap transaksi
yg diwajibkan bayar BM
6. Penerbitan SPPD menggunakan SKP √ √ √ √ √ *) Kecuali SKP
tidak berfungsi
Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
III.4. Manajemen Risiko Pelayanan TPB
1. Penetapan Jalur Pelayanan
Mengacu pada Kategori Layanan/Profil TPB.
3. Pelekatan tanda pengaman mandir
i (
self sealing
) setelah mendapat
persetujuan KaKPPBC.
4. Layanan mandiri
kepada TPB yang memenuhi Kategori Layanan Hijau
dan Kuning
Pemberitahuan Pabean TPB
yang tidak sesuai ketentuan menggugurkan
fasilitas penangguhan BM dan tidak dipungut PDRI.
1. PP No. 85 Th. 2015 jo. PP No. 32 Th. 2009, ttg Tempat Penimbunan
Berikat
2. KMK NO.123/KMK.05/2000, ttg Entrpot Untuk Tujuan Pameran,
3. PMK No. 143/PMK.04/2011 ttg Gudang Berikat,
4. PMK No. 120/PMK.04/2013 jo. PMK 147/PMK.04/2011, ttg Kawasan
Berikat
5. PMK No. 37/PMK.04/2013 ttg Toko Bebas Bea.
6. PDJ No. 50/BC/2011 ttg Gudang Berikat,
7. PDJ No.35/BC/2013 jo PDJ No. 57/BC/2011 ttg Kawasan Berikat.
KPDJBC , 18 AGUSTUS 2016
Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
A. Tatalaksana Pengeluaran Barang dari Kawasan
Pabean Untuk Ditimbun ke TPB (BC 2.3)
BC 2.3
V. TATALAKSANA (
Over View )
A. Hal-hal Baru Tatalaksana BC 2.3
1) Implementasi Manajemen Risiko Pelayanan,
2) Meningkatkan Pemberdayaan Otomasi, Sentralisasi Pelayanan &
Penggunaan Media Internet, pada CEISA TPB,
3) Perubahan Format BC 2.3,
4) Ketidaksesuaian BC 2.3 Berakibat menggugurkan fasilitas Penangguhan
BM dan Tidak dipungut PDRI.
5) Penelitian Tarip dan Nilai Pabean Terhadpa BC 2.3 yang tidak sesuai,
6) Mengakomodir SKA Untuk Mendapatkan Tarif Preferensi pada BC 2.5.
7) Pengaturan Layanan Mandiri :
1) Self sealing,
2) Pelaporan Pemasukan dan pengeluaran barang dengan otomasi.
V. TATALAKSANA (
Over View )
A.1) IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO
PELAYANAN BC 2.3 ...1/2
BC 2.3 PENGUSAHA
TPB/PJT
PENETAPAN PEJABAT
A.1.
IMPLEMENTASI MANAJEMEN PELAYANAN
BC 2.3 ...2/2
PENGUSAHA
KB / PJT
KPPBC PENGAWAS
Profil TPB ( KL)
KL Hijau
PERIKSA FISIK
SPPB BC 2.3
PENETAPAN JALUR dan PEMERIKSAAN FISIK BARANG
SPPD
OK....?
Y
Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
A.3) PERUBAHA FORMULIR BC 2.3 ....(1/4)
Menjadi
Semula
A.3) PERUBAHA FORMULIR BC 2.3 ...(2/4)
Semula
Menjadi
Masa berlaku ? &
database?
Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
A.3) PERUBAHA FORMULIR BC 2.3 ...(3/4)
Semula
Menjadi
A.3) PERUBAHA FORMULIR BC 2.3 ...(4/4)
Semula
T
A.4. RINGKASAN PROSES PEMERIKSAAN
PABEAN BC 2.3
PERSETUJUAN, YG SEHARUSNYA,
PENYELESAIAN PENYELESAIAN
SPPD
SPPD
SPPD
T
A.4.1. PERUBAHAN / PEMBATALAN BC 2.3
Ketentuan :
a. sebelum sebagian atau seluruh barang impor
dikeluarkan dari Kawasan Pabean;
b. kesalahan
tersebut
bukan
merupakan
temuan Pejabat; atau
c. belum mendapatkan penetapan Pejabat
permohonan pembatalan BC 2.3 diajukan
kepada Kepala Kantor Pengawasan dengan
dilampiri alasan dan bukti-bukti pendukung.
Kepala
Kantor
Pengawasan
dapat
memberikan persetujuan pembatalan.
Pembatalan BC 2.3
Ketentuan :
a. sebagian atau seluruh barang impor belum
keluar dari Kawasan Pabean/TPS;
b. kesalahan tersebut bukan merupakan
temuan Pejabat; atau
c. belum mendapatkan penetapan Pejabat.
Perubahan BC 2.3 dapat dilakukan terhadap
semua elemen data, kecuali:
a. identitas Penyelenggara/Pengusaha TPB;
b. kode Kantor Pabean;
c. kategori barang; dan/atau
d. jumlah dan jenis barang
Perubahan BC 2.3
BC 2.3 MENCANTUMKAN KODE, NO & TGL SKA.
RETROACTIVE CEK,
DITOLAK
Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
B.
TATA LAKSANA PEMBERITAHUAN PABEAN (BC 2.5)
PENGELUARAN BARANG DARI TPB KE TLDDP UTK
DIIMPOR UTK DIPAKAI
BC 2.5
TLDDP
TPB
V. TATALAKSANA (
Over View )
Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
B. HAL- HAL BARU TATALAKSANA PENGELUARAN BRG
IMPOR DARI TPB UNTUK DIIMPOR UTK DIPAKAI (BC 2.5)
1) IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO PADA PROSES PELAYANAN,
2) OTOMASI DENGAN SENTRALISASI DATA SKP CEISA TPB,
3) PERUBAHAN FORMAT BC 2.5,
4) DILAKUKAN PENELITIAN DAN PENETAPAN TARIP DAN NILAI
PABEAN THD BC 2.5,
5) MENGAKOMODIR BC 2.5 DG TARIF PREFERENSI,
6) PERLAKUAN KETENTUAN PEMBATASAN,
7) PERLAKUAN BMT (BMAD, BMTP, DLL..)
PENELITIAN
PEBYELESAIAN
Y
Pengusaha KB
reject
Pengeluaran
barang
B.1. IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO
PELAYANAN PELAYANAN BC 2.5
BAGAN ALUR PROSES PELAYANAN BC 2.5
Jalur H / SPPB BC
2.5
T
T
B.3. Perubahan Form BC 2.5 ...(1/4)
Menjadi
Semula
Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
B.3. Perubahan Form BC 2.5 ...(2/4)
Semula
Menjadi
B.3 Perubahan Form BC 2.5 ...(3/4)
Menjadi
Semula
Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
B.3. Perubahan Form BC 2.5
...(4/4)
Semula
Menjadi
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
B.1.3. Perubahan Form BC 2.5
....5)
Semula
Menjadi
B.1.3 Perubahan Form BC 2.5
(Penambahan Lembar Lampiran Penggunaan Barang Asal TLDDP) ...6)
Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
NILAI PABEAN
B
ea Masuk
, terhadap :
hasil produksi tidak rusak;
bahan baku dan/atau sisa bahan baku tidak
rusak;
barang modal < 4 tahun sejak diimpor atau
dimasukkan untuk digunakan di KB asal;
barang modal > 4 tahun sejak diimpor atau
dimasukkan untuk digunakan di KB asal
yang
tidak
mendapatkan
persetujuan
pembebasan Bea Masuk; atau
peralatan perkantoran < 4 tahun sejak
diimpor dan telah dipergunakan di KB,
dihitung
berdasarkan nilai pabean
pada saat
barang impor dimasukkan ke KB.
Nilai pabean
diatas adalah
nilai transaksi
dari barang
pada saat dimasukkan
ke KB.
NILAI PABEAN
Bea Masuk
, terhadap :
hasil produksi dalam kondisi rusak;
bahan baku dan/atau sisa bahan baku dalam
kondisi rusak;
peralatan perkantoran setelah 4 (empat) tahun
sejak diimpor dan telah dipergunakan di KB;
atau
waste/scrap dan/atau bekas pengemas,
dihitung
berdasarkan nilai pabean
pada saat
pengeluaran
barang impor dari KB.
Nilai pabean
diatas adalah
harga transaksi
dari barang
pada
saat dikeluarkan
dari KB ke
TLDDP.
B.4. NILAI PABEAN ...(1)
A. klasifikasi yang berlaku pada saat barang impor
dimasukkan ke KB
, untuk:
hasil produksi tidak dalam kondisi rusak;
bahan baku dan/atau sisa bahan baku;
barang modal;
peralatan perkantoran; atau
scrap hasil perusakan barang.
Klasifikasi untuk penghitungan BM atas pengeluaran barang impor dari KB adalah :
B. klasifikasi yg berlaku pada saat
pengeluaran barang impor dari KB
untuk diimpor untuk dipakai, terhadap:
hasil produksi rusak; atau
waste/scrap
dan/atau bekas pengemas.
Klasifikasi untuk penghitungan BM atas pengeluaran barang impor dari GB atau TPPB adalah
klasifikasi yang berlaku pada saat barang impor
dimasukkan
ke GB atau TPPB
B.4. Klasifikasi & Pembebanan Barang Impor ...(2)
Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
.
•
Pembebanan
untuk penghitungan Bea Masuk adalah pembebanan yang berlaku
pada saat BC 2.5
didaftarkan
.
•
Untuk pengeluaran hasil produksi KB, dalam hal pembebanan tarif BM untuk bahan
baku > dari
pembebanan tarif BM untuk barang
hasil produksi
, dasar untuk
menghitung BM adalah
pembebanan tarif BM
barang
hasil produksi
yang berlaku
pada saat dikeluarkan
dari KB
.
•
Klasifikasi dan pembebanan barang impor yang dikeluarkan dari TPB untuk
penghitungan BM dan PDRI berpedoman pada Buku Tarif Kepabeanan Indonesia
(BTKI)
.
•
Dalam hal terjadi perubahan klasifikasi dan pembebanan yang berbeda dengan BTKI,
klasifikasi dan pembebanan didasarkan pada ketentuan perubahan dimaksud
B.4. Klasifikasi & Pembebanan Barang Impor ...(3)
B.5 TARIP PREFERENSI PADA BC 2.5.
TARIP PREFERENSI DAPAT DIBERIKAN TERHADAP BC
2.5 SEPANJANG PADA SAAT PEMASUKAN BARANG
IMPOR KE TPB (BC 2.3 DILAMPIRI SKA DAN TELAH
MENDAPAT PERSETUJUAN PENGGUNAAN SKA
DARI PJBT DJBC YG BERWENANG (PFPD/PKC).
Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
B.6 PERLAKUAN KETENTUAN
PEMBATASAN DI TPB
KETENTUAN PEMBATASA N BELUM WAJIB DIPENUHI
PADA SAAT PEMASUKAN BARANG KE TPB KECUALI
DIATUR LAIN OLEH PERUNDANGAN .
KETENTUAN PEMBATASAN TIDAK WAJIB DIPENUHI
SAAT PENGELUARAN BARANG UTK DIMPOR UTK
DIPAKAI DARI TPB SEPANJANG TELAH DILAKUKAN
PENGOLAHAN (DI KB)
Untuk bahan baku yang
pemasukannya dikenakan
Bea Masuk Anti
Dumping, Bea Masuk Imbalan, Bea Masuk Tindakan Pengamanan, atau Bea
Masuk Pembalasan,
pada saat pengeluaran
bahan baku atau sisa bahan
baku ke tempat lain di dalam daerah pabean
berlaku ketentuan
pengenaan
Bea Masuk Anti Dumping, Bea Masuk Imbalan, Bea Masuk Tindakan
Pengamanan, atau Bea Masuk Pembalasan.
B.1.7. BM Anti Dumping, BM Imbalan, BM Tindakan Pengamanan &
BM Pembalasan ( BMT)
Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
C. TATA LAKSANA PEMBERITAHUAN PABEAN (BC 2.7)
PENGELUARAN BARANG DARI TPB KE TPB
BC 2.7
TPB
TPB
V. TATALAKSANA (
Over View )
C. HAL- HAL BARU BC2.7
1) IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO PADA PROSES
PELAYANAN “CEISA” DENGAN SENTRALISASI DATA SKP,
2) OTOMASI BC 2.7,
3) PERUBAHAN TATA CARA PENGISIAN FORMAT BC 2.7,
PENELITIAN
C.1) IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO
PELAYANAN BC 2.7
,...(1/2)
PENGELUARAN BARANG DARI TPB (BC 2.7)
Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
WAS ; MSK ...?
KPPBC
TPB
C.1)
IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO
PELAYANAN BC 2.7 ..(2/2)
BAGAN ALUR
C.3 PERUBAHAN TATA CARA PENGISIAN
FORMAT BC 2.7,
Menjadi
Semula
KPDJBC , 18 AGUSTUS 2016
D. TATA LAKSANA PENGELUARAN BARANG DARI
TPB KE TLDDP DG JAMINAN (BC 2.6.1)
BC 2.6.1
TPB
TLDDP
V. TATALAKSANA (
Over View )
KANTOR PUSAT DJBC, JULI 2016
Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
D. HAL- HAL BARU TATALAKSANA BC 2.6.1
1) IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO PADA PROSES PELAYANAN
2) OTOMASI BC 2.7 DENGAN SENTRALISASI PELAYANAN TPB
CEISA TPB
PENGUSAHA TPB
T
REJECT /NPP
PENELITIAN
KPPBC PENGAWAS KB
DOKAP ;
1. PERSETUJUAN 2. KONTRAK 3. STTJ
PENGUSAHA TLDDP
D.1) IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO
PELAYANAN 2.6.1
...
1)
Semula
Menjadi
D.3.) Perubahan Form BC 2.6.1 M ....(1/3)
Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
D.3) Perubahan Form BC 2.6.1 ....(2/3)
Semula
Menjadi
D.3) Perubahan Form BC 2.6.1 ...(3/3)
Menjadi
Diubah
Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
D.2. TATA LAKSANA PEMBERITAHUAN PABEAN (BC 2.6.2)
PEMASUKAN KEMBALI KE TPB
BC 2.6.2
TPB
TLDDP
KPDJBC , 18 AGUSTUS 2016
Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
D.2.1. HAL- HAL BARU BC 2.6.2
1) IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO PADA PROSES
PELAYANAN,
2) OTOMASI DENGAN SENTRALISASI PELAYANAN TPB (CEISA
TPB),
3) PERUBAHAN TATA CARA PENGISIAN FORMAT BC 2.6.2,
PENGUSAHA TPB
T
REJECT /NPP
PENELITIAN
KPPBC PENGAWAS KB
DOKAP ;
1. PERSETUJUAN 2. KONTRAK
PENGUSAHA TPB
PENETAP AN PJBT
D.2.1) IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO
PELAYANAN BC 2.6.2
, ...1)
Semula
Menjadi
D.2.3. Perubahan Form BC 2.6.2 ...1/3
Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
Semula
Menjadi
KPDJBC , 18 AGUSTUS 2016
Semula
Menjadi
Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
KPDJBC , 18 AGUSTUS 2016
E. TATA LAKSANA PEMASUKAN BARANG DARI TLDDP KE TPB
(BC 4.0)
BC 4.0
TPB
TLDDP
KPDJBC , 18 AGUSTUS 2016
Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
E1.
TATA LAKSANA PEMASUKAN BARANG
BARANG DARI TLDDP KE TPB (BC 4.0)
1) IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO PADA PROSES
PELAYANAN “CEISA” DENGAN SENTRALISASI DATA SKP,
2)
OTOMASI “CEISA TPB”
3) PERUBAHAN FORMAT BC.4.0 (PENCANTUMAN FAKTUR
PAJAK PADA FORM BC 4.0),
4) PEMERIKSAAN FISIK DILAKUKAN TERHADAP HASIL
PENGAWASAN BONGKAR YANG TIDAK SESUAI,
PENGUSAHA TPB
T
REJECT /NPP
PENELITIAN
KPPBC PENGAWAS KB
DOKAP ;
1. PERSETUJUAN 2. KONTRAK
PENGUSAHA TPB
E.1.1) IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO
PELAYANAN BC 4.0
,
PENGUSAHA TPB
T
REJECT /NPP
PENELITIAN
PERIKSA FISIK
BC 4.1
KPPBC PENGAWAS KB
DOKAP ;
1. PERSETUJUAN 2. KONTRAK
PENGUSAHA TPB
PENYESUAIAN
E.1. 2) IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO
PELAYANAN BC 4.1
,
Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
KPDJBC , 18 AGUSTUS 2016
E.1.3) PERUBAHAN FORMAT 4.0
, ....(1)
Semula
Menjadi
Y
F.2.3 PERUBAHAN FORMAT BC 4.1
,
Semula
Menjadi
Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI