• Tidak ada hasil yang ditemukan

SOSIALISASI TPB FIXED.compressed

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SOSIALISASI TPB FIXED.compressed"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

KPDJBC , 18 AGUSTUS 2016

Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI

SOSIALISASI

PERUBAHAN TATALAKSANA PEMASUKAN DAN PENGELUARAN BARANG DI TPB

DAN SISTEM APLIKASI SENTRALISASI PELAYANAN TPB

(2)

III.1 Peraturan Baru

1.

PDJ No. 13/BC/2016 ttg Tatalaksana Pengeluaran Barang Impor dari

Kawasan Pabean Untuk ditimbun ke TPB (BC 2.3),

2.

PDJ No. 14/BC/2016 ttg Tatalaksana Pengeluaran Barang Impor dari TPB

Untuk diimpor untuk dipakai dari TPB (BC 2.5),

3.

PDJ No. 15/BC/2016 ttg, Tatalaksana Pengeluaran Barang Impor dari TPB ke

TLDDP dengan Jaminan dan Pemasukannya Kembali ke TPB (BC 2.6.1/2),

4.

PDJ No. 20/BC/2016 ttg perubahan P-22/BC/2009

(Formulir Pemberitahuan Pabean Impor)

5.

PDJ No. 26/BC/2016 ttg Tatalaksana Pengeluaran Barang Impor dari TPB

Untuk dimasukan ke TPB Lain (BC 2.7),

6.

PDJ No. 27/BC/2016 ttg Tatalaksana Pemasukan Barang dari TLDDP ke TPB

dan Pengeluaran Barang asal TLDDP dari TPB (BC 4.0/1),

7.

PDJ No. 28/BC/2016 ttg Perubahan P-23/BC/2009

(Formulir BC 4.0/1)

8. PDJ No. 08/BC/2016 ttg Tatacara Perijinan Transaksional di KB secara

online

I. UPDATE INFORMASI

(3)

Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI

III.2. Substansi Perubahan

1. Mengimplementasikan Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kepabeanan,

2. Meningkatkan Pemberdayaan Otomasi Pelayanan dengan Sistem Aplikasi

Sentralisasi Pelayanan TPB (CEISA

TPB),

3. Ketidaksesuaian BC 2.3 menggugurkan fasilitas fiskal,

4. Penelitan dan penetapan Tarip dan Nilai Pabean terhadap BC 2.3 yg tidak

sesuai,

5. Perubahan Format Formulir Pemberitahuan Pabean,

6. Mengakomodir penggunaan FTA/SKA saat pemasukan barang (BC 2.3),

dan pengenaan tarif preferensi pada saat pengeluaran dari TPB (BC 2.5),

7. Penegasan perlakuan lartas dan BMT.

8. Tersedianya layanan mandiri untuk TPB yg memenuhi syarat ,

(4)

III.3. Matrik Sinkronisasi Proses Pelayanan; Penyampaian Pemberitahuan pabean,

Pemeriksaan Pabean Dan Penyelesaian Pemberitahuan Pabean TPB.

NO

URAIAN

BC 2.3

BC.25

BC 2.6.1/2

BC2. 7

(In/Out)

BC 4.0/1

KETERANGAN

1. Penyampain dok Pemb Pabean (PDE/MPDE/Manual *)

√ √ √ √ √ *) Kecuali SKP

tidak berfungsi

2. Penelitian Pemblokiran, kelengkapan pengisian dg SKP *)

√ √ √ √ √ *) Kecuali SKP

tidak berfungsi

3 Penomoran , Penetapan Jalur/Penerbitan SPPB bdsk Profil/KL menggunakan SKP*

√ √ √ √ √ *) Kecuali SKP

tidak berfungsi

4. Pemeriksaan fisik bdsk SPJM atau SPPF*) √ √ √ √ √ SPPF terbit jika

hasil pengawasan tdk sesuai

5 Penelitian dan Penetapan tarip dan Nilai Pabean

√ √ √ √ - Terhadap transaksi

yg diwajibkan bayar BM

6. Penerbitan SPPD menggunakan SKP √ √ √ √ √ *) Kecuali SKP

tidak berfungsi

(5)

Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI

III.4. Manajemen Risiko Pelayanan TPB

1. Penetapan Jalur Pelayanan

Mengacu pada Kategori Layanan/Profil TPB.

3. Pelekatan tanda pengaman mandir

i (

self sealing

) setelah mendapat

persetujuan KaKPPBC.

4. Layanan mandiri

kepada TPB yang memenuhi Kategori Layanan Hijau

dan Kuning

Pemberitahuan Pabean TPB

yang tidak sesuai ketentuan menggugurkan

fasilitas penangguhan BM dan tidak dipungut PDRI.

(6)

1. PP No. 85 Th. 2015 jo. PP No. 32 Th. 2009, ttg Tempat Penimbunan

Berikat

2. KMK NO.123/KMK.05/2000, ttg Entrpot Untuk Tujuan Pameran,

3. PMK No. 143/PMK.04/2011 ttg Gudang Berikat,

4. PMK No. 120/PMK.04/2013 jo. PMK 147/PMK.04/2011, ttg Kawasan

Berikat

5. PMK No. 37/PMK.04/2013 ttg Toko Bebas Bea.

6. PDJ No. 50/BC/2011 ttg Gudang Berikat,

7. PDJ No.35/BC/2013 jo PDJ No. 57/BC/2011 ttg Kawasan Berikat.

KPDJBC , 18 AGUSTUS 2016

(7)

Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI

A. Tatalaksana Pengeluaran Barang dari Kawasan

Pabean Untuk Ditimbun ke TPB (BC 2.3)

BC 2.3

V. TATALAKSANA (

Over View )

(8)

A. Hal-hal Baru Tatalaksana BC 2.3

1) Implementasi Manajemen Risiko Pelayanan,

2) Meningkatkan Pemberdayaan Otomasi, Sentralisasi Pelayanan &

Penggunaan Media Internet, pada CEISA TPB,

3) Perubahan Format BC 2.3,

4) Ketidaksesuaian BC 2.3 Berakibat menggugurkan fasilitas Penangguhan

BM dan Tidak dipungut PDRI.

5) Penelitian Tarip dan Nilai Pabean Terhadpa BC 2.3 yang tidak sesuai,

6) Mengakomodir SKA Untuk Mendapatkan Tarif Preferensi pada BC 2.5.

7) Pengaturan Layanan Mandiri :

1) Self sealing,

2) Pelaporan Pemasukan dan pengeluaran barang dengan otomasi.

V. TATALAKSANA (

Over View )

(9)

A.1) IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO

PELAYANAN BC 2.3 ...1/2

BC 2.3 PENGUSAHA

TPB/PJT

PENETAPAN PEJABAT

(10)

A.1.

IMPLEMENTASI MANAJEMEN PELAYANAN

BC 2.3 ...2/2

PENGUSAHA

KB / PJT

KPPBC PENGAWAS

Profil TPB ( KL)

KL Hijau

PERIKSA FISIK

SPPB BC 2.3

PENETAPAN JALUR dan PEMERIKSAAN FISIK BARANG

SPPD

OK....?

Y

(11)

Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI

A.3) PERUBAHA FORMULIR BC 2.3 ....(1/4)

Menjadi

Semula

(12)

A.3) PERUBAHA FORMULIR BC 2.3 ...(2/4)

Semula

Menjadi

Masa berlaku ? &

database?

(13)

Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI

A.3) PERUBAHA FORMULIR BC 2.3 ...(3/4)

Semula

Menjadi

(14)

A.3) PERUBAHA FORMULIR BC 2.3 ...(4/4)

Semula

(15)

T

A.4. RINGKASAN PROSES PEMERIKSAAN

PABEAN BC 2.3

PERSETUJUAN, YG SEHARUSNYA,

PENYELESAIAN PENYELESAIAN

SPPD

SPPD

SPPD

T

(16)

A.4.1. PERUBAHAN / PEMBATALAN BC 2.3

Ketentuan :

a. sebelum sebagian atau seluruh barang impor

dikeluarkan dari Kawasan Pabean;

b. kesalahan

tersebut

bukan

merupakan

temuan Pejabat; atau

c. belum mendapatkan penetapan Pejabat

permohonan pembatalan BC 2.3 diajukan

kepada Kepala Kantor Pengawasan dengan

dilampiri alasan dan bukti-bukti pendukung.

Kepala

Kantor

Pengawasan

dapat

memberikan persetujuan pembatalan.

Pembatalan BC 2.3

Ketentuan :

a. sebagian atau seluruh barang impor belum

keluar dari Kawasan Pabean/TPS;

b. kesalahan tersebut bukan merupakan

temuan Pejabat; atau

c. belum mendapatkan penetapan Pejabat.

Perubahan BC 2.3 dapat dilakukan terhadap

semua elemen data, kecuali:

a. identitas Penyelenggara/Pengusaha TPB;

b. kode Kantor Pabean;

c. kategori barang; dan/atau

d. jumlah dan jenis barang

Perubahan BC 2.3

(17)

BC 2.3 MENCANTUMKAN KODE, NO & TGL SKA.

 RETROACTIVE CEK,

 DITOLAK

Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI

(18)

B.

TATA LAKSANA PEMBERITAHUAN PABEAN (BC 2.5)

PENGELUARAN BARANG DARI TPB KE TLDDP UTK

DIIMPOR UTK DIPAKAI

BC 2.5

TLDDP

TPB

V. TATALAKSANA (

Over View )

(19)

Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI

B. HAL- HAL BARU TATALAKSANA PENGELUARAN BRG

IMPOR DARI TPB UNTUK DIIMPOR UTK DIPAKAI (BC 2.5)

1) IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO PADA PROSES PELAYANAN,

2) OTOMASI DENGAN SENTRALISASI DATA SKP CEISA TPB,

3) PERUBAHAN FORMAT BC 2.5,

4) DILAKUKAN PENELITIAN DAN PENETAPAN TARIP DAN NILAI

PABEAN THD BC 2.5,

5) MENGAKOMODIR BC 2.5 DG TARIF PREFERENSI,

6) PERLAKUAN KETENTUAN PEMBATASAN,

7) PERLAKUAN BMT (BMAD, BMTP, DLL..)

(20)

PENELITIAN

PEBYELESAIAN

Y

Pengusaha KB

reject

Pengeluaran

barang

B.1. IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO

PELAYANAN PELAYANAN BC 2.5

BAGAN ALUR PROSES PELAYANAN BC 2.5

Jalur H / SPPB BC

2.5

T

T

(21)

B.3. Perubahan Form BC 2.5 ...(1/4)

Menjadi

Semula

Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI

(22)

B.3. Perubahan Form BC 2.5 ...(2/4)

Semula

Menjadi

(23)

B.3 Perubahan Form BC 2.5 ...(3/4)

Menjadi

Semula

Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI

(24)

B.3. Perubahan Form BC 2.5

...(4/4)

Semula

Menjadi

(25)

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI

B.1.3. Perubahan Form BC 2.5

....5)

Semula

Menjadi

(26)

B.1.3 Perubahan Form BC 2.5

(Penambahan Lembar Lampiran Penggunaan Barang Asal TLDDP) ...6)

(27)

Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI

NILAI PABEAN

B

ea Masuk

, terhadap :

hasil produksi tidak rusak;

bahan baku dan/atau sisa bahan baku tidak

rusak;

barang modal < 4 tahun sejak diimpor atau

dimasukkan untuk digunakan di KB asal;

barang modal > 4 tahun sejak diimpor atau

dimasukkan untuk digunakan di KB asal

yang

tidak

mendapatkan

persetujuan

pembebasan Bea Masuk; atau

peralatan perkantoran < 4 tahun sejak

diimpor dan telah dipergunakan di KB,

dihitung

berdasarkan nilai pabean

pada saat

barang impor dimasukkan ke KB.

Nilai pabean

diatas adalah

nilai transaksi

dari barang

pada saat dimasukkan

ke KB.

NILAI PABEAN

Bea Masuk

, terhadap :

hasil produksi dalam kondisi rusak;

bahan baku dan/atau sisa bahan baku dalam

kondisi rusak;

peralatan perkantoran setelah 4 (empat) tahun

sejak diimpor dan telah dipergunakan di KB;

atau

waste/scrap dan/atau bekas pengemas,

dihitung

berdasarkan nilai pabean

pada saat

pengeluaran

barang impor dari KB.

Nilai pabean

diatas adalah

harga transaksi

dari barang

pada

saat dikeluarkan

dari KB ke

TLDDP.

B.4. NILAI PABEAN ...(1)

(28)

A. klasifikasi yang berlaku pada saat barang impor

dimasukkan ke KB

, untuk:

hasil produksi tidak dalam kondisi rusak;

bahan baku dan/atau sisa bahan baku;

barang modal;

peralatan perkantoran; atau

scrap hasil perusakan barang.

Klasifikasi untuk penghitungan BM atas pengeluaran barang impor dari KB adalah :

B. klasifikasi yg berlaku pada saat

pengeluaran barang impor dari KB

untuk diimpor untuk dipakai, terhadap:

hasil produksi rusak; atau

waste/scrap

dan/atau bekas pengemas.

Klasifikasi untuk penghitungan BM atas pengeluaran barang impor dari GB atau TPPB adalah

klasifikasi yang berlaku pada saat barang impor

dimasukkan

ke GB atau TPPB

B.4. Klasifikasi & Pembebanan Barang Impor ...(2)

(29)

Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI

.

Pembebanan

untuk penghitungan Bea Masuk adalah pembebanan yang berlaku

pada saat BC 2.5

didaftarkan

.

Untuk pengeluaran hasil produksi KB, dalam hal pembebanan tarif BM untuk bahan

baku > dari

pembebanan tarif BM untuk barang

hasil produksi

, dasar untuk

menghitung BM adalah

pembebanan tarif BM

barang

hasil produksi

yang berlaku

pada saat dikeluarkan

dari KB

.

Klasifikasi dan pembebanan barang impor yang dikeluarkan dari TPB untuk

penghitungan BM dan PDRI berpedoman pada Buku Tarif Kepabeanan Indonesia

(BTKI)

.

Dalam hal terjadi perubahan klasifikasi dan pembebanan yang berbeda dengan BTKI,

klasifikasi dan pembebanan didasarkan pada ketentuan perubahan dimaksud

B.4. Klasifikasi & Pembebanan Barang Impor ...(3)

(30)

B.5 TARIP PREFERENSI PADA BC 2.5.

TARIP PREFERENSI DAPAT DIBERIKAN TERHADAP BC

2.5 SEPANJANG PADA SAAT PEMASUKAN BARANG

IMPOR KE TPB (BC 2.3 DILAMPIRI SKA DAN TELAH

MENDAPAT PERSETUJUAN PENGGUNAAN SKA

DARI PJBT DJBC YG BERWENANG (PFPD/PKC).

(31)

Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI

B.6 PERLAKUAN KETENTUAN

PEMBATASAN DI TPB

KETENTUAN PEMBATASA N BELUM WAJIB DIPENUHI

PADA SAAT PEMASUKAN BARANG KE TPB KECUALI

DIATUR LAIN OLEH PERUNDANGAN .

KETENTUAN PEMBATASAN TIDAK WAJIB DIPENUHI

SAAT PENGELUARAN BARANG UTK DIMPOR UTK

DIPAKAI DARI TPB SEPANJANG TELAH DILAKUKAN

PENGOLAHAN (DI KB)

(32)

Untuk bahan baku yang

pemasukannya dikenakan

Bea Masuk Anti

Dumping, Bea Masuk Imbalan, Bea Masuk Tindakan Pengamanan, atau Bea

Masuk Pembalasan,

pada saat pengeluaran

bahan baku atau sisa bahan

baku ke tempat lain di dalam daerah pabean

berlaku ketentuan

pengenaan

Bea Masuk Anti Dumping, Bea Masuk Imbalan, Bea Masuk Tindakan

Pengamanan, atau Bea Masuk Pembalasan.

B.1.7. BM Anti Dumping, BM Imbalan, BM Tindakan Pengamanan &

BM Pembalasan ( BMT)

(33)

Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI

C. TATA LAKSANA PEMBERITAHUAN PABEAN (BC 2.7)

PENGELUARAN BARANG DARI TPB KE TPB

BC 2.7

TPB

TPB

V. TATALAKSANA (

Over View )

(34)

C. HAL- HAL BARU BC2.7

1) IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO PADA PROSES

PELAYANAN “CEISA” DENGAN SENTRALISASI DATA SKP,

2) OTOMASI BC 2.7,

3) PERUBAHAN TATA CARA PENGISIAN FORMAT BC 2.7,

(35)

PENELITIAN

C.1) IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO

PELAYANAN BC 2.7

,...(1/2)

PENGELUARAN BARANG DARI TPB (BC 2.7)

Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI

(36)

WAS ; MSK ...?

KPPBC

TPB

C.1)

IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO

PELAYANAN BC 2.7 ..(2/2)

BAGAN ALUR

(37)

C.3 PERUBAHAN TATA CARA PENGISIAN

FORMAT BC 2.7,

Menjadi

Semula

KPDJBC , 18 AGUSTUS 2016

(38)

D. TATA LAKSANA PENGELUARAN BARANG DARI

TPB KE TLDDP DG JAMINAN (BC 2.6.1)

BC 2.6.1

TPB

TLDDP

V. TATALAKSANA (

Over View )

(39)

KANTOR PUSAT DJBC, JULI 2016

Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI

D. HAL- HAL BARU TATALAKSANA BC 2.6.1

1) IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO PADA PROSES PELAYANAN

2) OTOMASI BC 2.7 DENGAN SENTRALISASI PELAYANAN TPB

CEISA TPB

(40)

PENGUSAHA TPB

T

REJECT /NPP

PENELITIAN

KPPBC PENGAWAS KB

DOKAP ;

1. PERSETUJUAN 2. KONTRAK 3. STTJ

PENGUSAHA TLDDP

D.1) IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO

PELAYANAN 2.6.1

...

1)

(41)

Semula

Menjadi

D.3.) Perubahan Form BC 2.6.1 M ....(1/3)

Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI

(42)

D.3) Perubahan Form BC 2.6.1 ....(2/3)

Semula

Menjadi

(43)

D.3) Perubahan Form BC 2.6.1 ...(3/3)

Menjadi

Diubah

Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI

(44)

D.2. TATA LAKSANA PEMBERITAHUAN PABEAN (BC 2.6.2)

PEMASUKAN KEMBALI KE TPB

BC 2.6.2

TPB

TLDDP

KPDJBC , 18 AGUSTUS 2016

(45)

Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI

D.2.1. HAL- HAL BARU BC 2.6.2

1) IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO PADA PROSES

PELAYANAN,

2) OTOMASI DENGAN SENTRALISASI PELAYANAN TPB (CEISA

TPB),

3) PERUBAHAN TATA CARA PENGISIAN FORMAT BC 2.6.2,

(46)

PENGUSAHA TPB

T

REJECT /NPP

PENELITIAN

KPPBC PENGAWAS KB

DOKAP ;

1. PERSETUJUAN 2. KONTRAK

PENGUSAHA TPB

PENETAP AN PJBT

D.2.1) IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO

PELAYANAN BC 2.6.2

, ...1)

(47)

Semula

Menjadi

D.2.3. Perubahan Form BC 2.6.2 ...1/3

Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI

(48)

Semula

Menjadi

KPDJBC , 18 AGUSTUS 2016

(49)

Semula

Menjadi

Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI

KPDJBC , 18 AGUSTUS 2016

(50)

E. TATA LAKSANA PEMASUKAN BARANG DARI TLDDP KE TPB

(BC 4.0)

BC 4.0

TPB

TLDDP

KPDJBC , 18 AGUSTUS 2016

(51)

Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI

E1.

TATA LAKSANA PEMASUKAN BARANG

BARANG DARI TLDDP KE TPB (BC 4.0)

1) IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO PADA PROSES

PELAYANAN “CEISA” DENGAN SENTRALISASI DATA SKP,

2)

OTOMASI “CEISA TPB”

3) PERUBAHAN FORMAT BC.4.0 (PENCANTUMAN FAKTUR

PAJAK PADA FORM BC 4.0),

4) PEMERIKSAAN FISIK DILAKUKAN TERHADAP HASIL

PENGAWASAN BONGKAR YANG TIDAK SESUAI,

(52)

PENGUSAHA TPB

T

REJECT /NPP

PENELITIAN

KPPBC PENGAWAS KB

DOKAP ;

1. PERSETUJUAN 2. KONTRAK

PENGUSAHA TPB

E.1.1) IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO

PELAYANAN BC 4.0

,

(53)

PENGUSAHA TPB

T

REJECT /NPP

PENELITIAN

PERIKSA FISIK

BC 4.1

KPPBC PENGAWAS KB

DOKAP ;

1. PERSETUJUAN 2. KONTRAK

PENGUSAHA TPB

PENYESUAIAN

E.1. 2) IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO

PELAYANAN BC 4.1

,

Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI

KPDJBC , 18 AGUSTUS 2016

(54)

E.1.3) PERUBAHAN FORMAT 4.0

, ....(1)

Semula

Menjadi

(55)

Y

F.2.3 PERUBAHAN FORMAT BC 4.1

,

Semula

Menjadi

Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI

(56)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Public Service Grant Berbasis Riset adalah hibah yang diberikan LP2M kepada dosen tetap Universitas Al Azhar Indonesia untuk kegiatan pengabdian masyarakat yang

8 ini terlihat dari siswa yang masih sering ribut dan sibuk sendiri saat proses pembelajaran, guru masih fokus memberikan bimbingan dari depan kelas; (3)

yang digunakan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep siswa. Dalam penelitian ini lembar observasi disesuaikan dengan indikator.. pemahaman konsep yang telah

Temuan penelitian adalah: (1) Perencanaan pembinaan kinerja pengawas sekolah belum sepenuhnya memenuhi aspek perencanaan yang baik, antara lain belum dijadikan

Pjb struktural/ penanggung jawab tata pelayanan untuk melakukan pembatalan dan penarikan HC/SKI apabila karena permohonan pembatalan atau pemeberitahuan keadaan darurat;.

Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Manajemen Peningkatan Kinerja Pengawas ……….……….. Model Hipotetik Manajemen Peningkatan Kinerja Pengawas

prasyarat dalam melaksanakan tugas kepengawasan atau supervisi pendidikan. Hal ini sejalan dengan peran dan fungsi pengawas sekolah dalam melaksanakan. tugas

Penerapan pada studi kasus data Ekspor Indonesia dengan metode Wavelet Thresholding dan parameter Minimax threshold memberikan estimasi yang mulus dan nilai MSE