• Tidak ada hasil yang ditemukan

b7c21 sistem basis data 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "b7c21 sistem basis data 2"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem Basis Data

Sistem Basis Data

Indah Dwi Mumpuni, S.Kom, MM

indahstimata@yahoo.com

(2)

Pengantar Manajemen Sistem Basis Data

Pengantar Manajemen Sistem Basis Data

Fokus utama dalam manajemen Basisdata adalah

bagaimana;

• Mengumpulkan/menginventarisir/memburu data,

• Mengorganisasi/mengelompokkan data,

• Menambah, mengubah dan menghapus data serta

• Menambah, mengubah dan menghapus data serta

• Menampilkan data yang diperlukan dalam bentuk

informasi, secara efektif dan efisien, yang akan

(3)

Beberapa

Beberapa pertanyaan

pertanyaan dasar

dasar dapat

dapat diajukan

diajukan sebagai

sebagai

test

test--case

case pengetahuan

pengetahuan kita

kita terhadap

terhadap basisdata

basisdata,

,

diantaranya

diantaranya adalah

adalah;;

Apa yang dimaksud

Data

dan

Informasi

itu ?

Apa yang dimaksud

Basisdata

dan

Sistem

Manajemen Basisdata

(Database Manajemen

System/DBMS) ?

(4)

Data vs Informasi

Data vs Informasi

Data

adalah fakta tentang suatu obyek di dunia nyata

yang dapat direkam dan disimpan pada media komputer

(Fred McFadden ”Database Management”)

Data

hanya akan bermakna jika dihubungkan dengan

konteks tertentu

Informasi

merupakan data yang telah diolah sedemikian

rupa sehingga memiliki makna tertentu bagi pengguna

Informasi

merupakan data yang telah diolah sedemikian

rupa sehingga memiliki makna tertentu bagi pengguna

(5)

Basis Data

Basis Data

Menurut

Fabbri dan Schwab

, basisdata adalah

sistem berkas terpadu yang dirancang untuk

meminimalkan pengulangan (redudancy)

Menurut

Date

, basisdata adalah sistem

terkomputerisasi yang tujuan utamanya

memelihara informasi dan membuat informasi

terkomputerisasi yang tujuan utamanya

memelihara informasi dan membuat informasi

tersebut tersedia saat dibutuhkan

Secara umum

Basisdata

dapat didefinisikan

sebagai sekumpulan data yang terorganisasi

dengan cara sedemikian rupa sehingga

data

mudah disimpan dan dimanipulasi untuk

(6)

Data

merupakan Refleksi Fakta yang ada,

Pereflesian

data

tersebut dapat berupa perekaman

fakta kedalam media penyimpanan, misalnya Disk

Storage.

Hasil perekaman

data

tersebut diorganisasi atau

dikelola dengan baik (mengikuti kaidah/metode yang

berlaku), sehingga dapat berguna dan dipakai secara

efisien dan efektif dalam rangka mendukung

operasi-operasi pengendalian organisasi.

Data

dapat dipandang sebagai sumber daya (aset)

(7)

Basis data dapat digambarkan dengan tabel-tabel sebagai berikut:

Rp. 500 10

SABUN GIV SB-01

Harga Jumlah

Nama Kode

File Barang

Atribut / elemen data / data field

Rp. 1000 20

SIKAT GIGI FORMULA SG-03

Rp. 750 5

SABUN LUX

SB-02 Record / tuple

(8)

Beberapa definisi yang berhubungan dengan basis data:

1. Entity adalah obyek pada dunia nyata yang dapat dibedakan satu dengan lainnya, yang bermanfaat bagi aplikasi yang sedang

dikembangkan

2. Atribute/Data Field/Elemen Data adalah data-data item yang mewakili suatu entity

3. Data Value/Isi Data adalah data aktual atau informasi yang disimpan pada atribut

pada atribut

4. Record/Tuple/Rekaman adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap

5. File/berkas adalah kumpulan record-record sejenis yang mempunyai panjang elemen dan atribut yang sama serta data value yang berbeda

6. Meta data adalah data yang menjelaskan data yang lainya, penjelasan tersebut dapat berupa definisi data,struktur data, aturan serta batasan Exp. 0001.51.2007 => meta datanya bisa berupa NIM yang

(9)

Sistem Pengolahan Data

Sistem Pengolahan Data

Dengan Sistem Pemrosesan Berkas (File)

Dengan Sistem Pemrosesan Berkas (File)

1. Pada awalnya pemrosesan data berbasis komputer, tidak

mengenal sistem basisdata

2. Untuk memenuhi kebutuhan bisnis, aplikasi komputer

dikembangkan untuk mampu memanipulasi, menyimpan

serta memanggil berkas (File) tertentu saja.

3. Setiap program aplikasi

mendefinisikan dan mengelola

3. Setiap program aplikasi

mendefinisikan dan mengelola

datanya sendiri

, tanpa adanya penetapan standart format

data yang universal, sehingga data yang dimiliki

perusahaan, berupa file-file tidak terintegrasi dengan baik.

File-file tersebut berdiri sendiri dan belum terelasi satu

(10)

Program A Sistem Pemesanan Sistem Gaji Program B Program C Program A Sistem Penjualan Program B Program A Diagram Sistem Pemrosesan Berkas (file)

Diagram Sistem Pemrosesan Berkas

Diagram Sistem Pemrosesan Berkas

(11)

Kekurangan Sistem Pemrosessan Berkas

1. Kendali yang buruk terhadap data. Data selalu bergantung pada program aplikasi (data tidak independen)

2. Terjadinya pemisahan/isolasi data karena format data yang tidak kompetibel dengan aplikasi lainnya (kompetibelitas data yag rendah)

3. Terjadinya duplikasi (redudansi) data, yang dapat berarti 3. Terjadinya duplikasi (redudansi) data, yang dapat berarti

• Duplikasi data sebagai pemborosan

• Duplikasi dapat menyebabkan data tidak konsisten (inkonsistensi data)

(12)

Apikasi

Apikasi Berbasis

Berbasis File

File Merupakan

Merupakan Sistem

Sistem Pengolahan

Pengolahan

Data Yang

Data Yang Usang

Usang

Dengan berbagai keterbatasan yang ada, maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi yang berbasis file(data yang berorientasi terhadap program aplikasi), sangat tidak

menguntungkan untuk dipakai atau dikembangkan lebih lanjut. Paradigma atau cara pandang, bahwa data tergantung pada program aplikasi harus dirubah, kehadiran data harus bersifat independen (berdiri secara mandiri) dan universal, bebas dari pengaruh dan karakteristik bahasa pemrograman, sehingga pengaruh dan karakteristik bahasa pemrograman, sehingga

bahasa pemrograman-lah yang harus menyesuaikan dengan data dan bukan sebaliknya.

(13)

Sistem

Sistem Pengolahan

Pengolahan Data

Data Dengan

Dengan Pendekatan

Pendekatan

Basis Data

Basis Data

1. Sistem pengolahan data dengan pendekatan basis data memberi tekanan pada integrasi dan berbagi data(data shared) dalam organisasi.

2. Basis data merupakan kumpulan data (elementer) yang secara logika berkaitan

dalam mempresentasikan fenomena/fakta yang ada secara terstruktur dalam domain tertentu, guna mendukung aplikasi pada sistem tertentu.

3. Basisdata dapat juga berarti sebagai kumpulan data yang saling berhubungan

dalam merefleksikan fakta-fakta yang terdapat pada sebuah organisasi atau perusahaan

4. Sistem Basis Data merupakan sekumpulan data yang saling terintegrasi satu

4. Sistem Basis Data merupakan sekumpulan data yang saling terintegrasi satu

dengan lainnya dan dapat dimanipulasi (insert, update, dalete dll) dengan mudah, menggunakan perangkat lunak basis data (DBMS)

5. Sistem Manajemen Basisdata atau DBMS (Database Manajemen System)

merupakan sistem yang dapat digunakan untuk merancang/mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan basisdata. Pada

prakteknya konsep DBMS ini diterapkan pada sebuah perangkat lunak (software) DBMS. Beberapa software DBMS yang populer saat ini adalah;

• Oracle

• MySQL

• Microsoft SQL Server

• PostgreSQL

(14)

Tujuan utama dari DBMS, adalah menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien untuk penyimpanan dan

pengambilan data dari basis data.

Software DBMS dengan kemampuannya untuk pengelolaan koleksi data yang besar, dapat berperan dalam memberikan abstraksi (gambaran) data tingkat tinggi yang lebih akrab, nyaman dan fleksibel ke pemakai (perintah-perintah query data layaknya bahasa manusia).

Tolok ukur kenyamanan dan ke-efisienan dalam pengelolaan data oleh DBMS, tercermin dari tujuan dasar penerapan

konsep DBMS, yaitu menghindari;

◦ Redudansi, inkonsistensi dan anomali data serta masalah integritas data

◦ Kesulitan pengaksesan dan isolasi data standarisasi

Tujuan

Tujuan Penggunaan

Penggunaan DBMS

DBMS

◦ Kesulitan pengaksesan dan isolasi data standarisasi bahasa query

(15)

Keunggulan

Keunggulan DBMS

DBMS

Keunggulan penerapan DBMS jika dibandingkan dengan Aplikasi Berbasis File adalah;

◦ Pengendalian terhadap redudansi data yang tercermin dalam konsistensi data

◦ Informasi yang lebih banyak dapat dibentuk dari data tersimpan yang sama (lebih variatif) dan cepat melalui perintah SQL.

◦ Pemakaian bersama terdahap data yang sama

◦ Peningkatan integritas data dan mengurangi terjadinya inkonsistensi data

◦ Peningkatan produktifitas dengan membantu pengguna ◦ Peningkatan produktifitas dengan membantu pengguna

mengakses lebih banyak data yang terorganisir secara lebih baik ◦ Peningkatan pemeliharaan lewat ketidaktergantungan data pada

program aplikasi tertentu

◦ Peningkatan layanan cadangan (backup) dan pemulihan (recovery) data

(16)

Kelemahan

Kelemahan DBMS

DBMS

Kompleksitas yang tinggi

Ukuran perangkat lunak yang besar

Ongkos terhadap pengadaan, pengoperasian dan perawatan DBMS

Penambahan biaya pengadaan perangkat keras untuk menjalankan DBMS

Biaya konversi dari sistem lama ke sistem baru

Dampak yang tinggi bila terjadi kegagalan sistem (resiko)

Kinerja yang rendah bila tidak mampu menggunakan dengan Kinerja yang rendah bila tidak mampu menggunakan dengan optimal (biaya vs outcome)

DBMS dapat saja tidak cocok diaplikasikan sebagai standart

(17)

Kebutuhan

Kebutuhan Akan

Akan DBMS

DBMS

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi (komputer & telekomunikasi) khususnya basisdata dijumpai fenomena bahwa;

◦ Kebanyakan sistem basis data yang digunakan, berbasis model data

relasional, dimana data disimpan dalam bentuk relasi-relasi (tabel-tabel) yang dapat diakses dengan bahasa SQL sederhana, sehingga pemrogram komputer tidak lagi dipusingkan dengan kopleksitas

nyata, bagaimana data disimpan, direlasikan & diakses/dimanipulasi.

◦ Basis data dapat berupa objek-objek yang variatif (teks, suara,

gambar, film dll.) dan berukuran besar, seperti katalog berbasis internet, ensiklopedia digital, video clip dan sebagainya.

◦ Sistem basisdata sering digunakan secara on-line dan 24 jam sehari

◦ Sistem basisdata sering digunakan secara on-line dan 24 jam sehari

◦ Pengaksesan yang konkuren (multi user, sharing dan real time)

melalui transaksi on-line terhadap basisdata

◦ Melibatkan komputasi dan data tersebar (mirroring, replikasi) serta

melibatkan sistem-sistem yang heterogen dalam lingkup platform berbeda

◦ Transaksi-transaksi data biasanya dilakukan oleh orang yang awan

mengenai basis data (view level) dan sistem komputer pada umumnya, sehingga diperlukan suatu metode pencatatan

(18)

Terdapat empat tipe

pemakai basis data

,

yaitu;

Pemrogram aplikasi (aplication programmer)

Pemakai canggih

Pemakai terspesialisasi/khusus

Pemakai awam

(19)

Pemrogram aplikasi

, merupakan pembuat program

aplikasi yang akan digunakan pemakai awam basisdata.

Pemrogram aplikasi akan berinteraksi dengan basisdata

lewat DML Call yang ditempelkan ke bahasa

pemrograman seperti Pascal, C++, Java, PHP dsb. DML

Call digunakan sebagai alat manipulasi basisdata berupa

operasi-operasi CRUD (

Create, Read, Update

dan

Delete

).

Pemrogram aplikasi terkadang harus memrogram

sampai pada CLI (

Call Level Interace

) yang disediakan

vendor DBMS agar dapat menghubungkan program

Pemrogram Aplikasi

Pemrogram Aplikasi

vendor DBMS agar dapat menghubungkan program

(20)

Pemakai canggih

, merupakan pemakai yang

berinteraksi langsung dengan DBMS untuk

memanipulasi data, dengan cara memberikan

perintah-perintah dalam bahasa query basisdata (database query

language) ke mesin basis data (tidak memerlukan

perantara program aplikasi).

Syarat utama agar kelompok pemakai canggih ini dapat

bekerja secara optimal dalam memanipulasi data pada

mesin DBMS adalah pengetahuannya yang menyeluruh

(komprehensif) terhadap struktur data dan skema relasi

Pemakai Canggih

Pemakai Canggih

(21)

Pemakai terspesialisasi, merupakan aktor yang secara khusus melakukan pengendalian data dan program-program pengakses DBMS, serta mengatur siapa saja pemakai-pemakai yang diperbolehkan mengakses datanya.

Pemakai terspesialisasi ini biasanya tidak mengikuti

kerangka pemrosesan basisdata tradisional. Contoh pemakai tipe ini adalah Database Administrator yang bertanggung jawab penuh terhadap;

◦ Pendefinisian skema konsep basisdata

◦ Pendefinisian struktur penyimpanan dan metode pengaksesan

◦ Pendefinisian batasan (constrain) untuk integrasi data

◦ Perawatan berupa modifikasi skema organisasi fisik

Pemakai Terspesialisasi

Pemakai Terspesialisasi

◦ Perawatan berupa modifikasi skema organisasi fisik

◦ Pendifinisian metode atau prosedur backup dan recovery data

◦ Pemantauan kinerja DBMS

(22)

Pemakai awam

, merupakan tipe pemakai

yang berhubungan secara tidak langsung

dengan mesin DBMS dalam rangka

memanipulasi data.

Pemakai awam

memerlukan sebuah

interface

berupa program aplikasi untuk

dapat melakukan manipulasi data dari

sebuah database.

Biasanya,

pemakai awam

ini memiliki

Pemakai Awam

Pemakai Awam

Biasanya,

pemakai awam

ini memiliki

pengetahuan tentang basis data sebatas

(23)

File Manager Pemrogram Aplikasi Object Code Program Aplikasi Aplikasi Program Pemakai Awam System Call DML Precompiler User Mahir Query Query Processor Database Manager DDL Compiler Database Administrator Pola Database

Skema Pengguna Basis Data

Skema Pengguna Basis Data

File Manager

Disk Storage

(24)

Konsep DBMS bertujuan umum (General Purpose) pertama kali dirancang oleh Charles Bachman dari General Electric (GE) pada tahun 1960-an. DBMS yang dirancangnya disebut Integrated Data Store (IDS) yang menggunakan

model data jaringan.

Model data jaringan yang dikenalkannya itu kemudian distandarkan oleh

Conference on Data System Language (CODASYL).

Pada akhir tahun 1960-an, IBM mengembangkan IMS (Information Management System) DBMS yang menggunakan model data hirarki. Kemudian pada tahun 1970, Edgar Codd salah seorang peneliti IBM,

mengusulkan DBMS yang menggunakan model data relasional. Kemudian Pada tahun 1990-an, DBMS dikembangkan dengan menggunakan konsep transaksi untuk menjamin integritas basisdata. Aktor utama penerapan konsep transaksi pada DBMS adalah James Gray.

Perkembangan DBMS modern saat ini mengarah pada pembuatan fitur-fitur berorientasi aplikasi diatas DBMS. Paket ERP (Enterprise Resource Planning) yang mengidentifikasi sekumpulan tugas-tugas yang sering terdapat di

Perkembangan

Perkembangan DBMS &

DBMS & Produknya

Produknya

yang mengidentifikasi sekumpulan tugas-tugas yang sering terdapat di perusahaan-perusahaan besar seperti manajemen inventori, manajemen sumber daya manusia, analisis keuangan, sistem informasi akuntansi dsb. Data disimpan di DBMS dan lapisan aplikasi dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan yang berbeda-beda sehingga dapat menekan biaya keseluruhan.

(25)

! "

#$%

&

' (

) * (

+

,-'# ( ./$

+ 0

- .1$ ( ,.%. 1

+ 2

3 # ' .%# $ ( 4$ ' %

+ 5

" #' 0256 ( )-./

& ' 7 8

& ' '(

& ' & '

(26)

00

:

( ;/ ) " ( ( < = ( = >

0

#$%

, $ ! 7 $

& + =

+ 0???&0??2 = / 8&- 8

' (

= ;/ = ',0= * ;/ 3

( ;/

<% @ :

) " ( ( < = ( = > 3@=

7 ./$ + AB,-'#C

0

7 ,.%. 1 + ( AB - .1$ C

2

7 4$ ' % + AB 3 # ' .%# $C

5

7 )-./ + #'AB 0256C

4 ,

) , '

'

, ( - # > < @ ! ( < # = #

(27)

<<

@@

2

#$%

, $ = ! 7 $

' ( & + =

+ 0???&0??2 = / 8&- 8

' (

= ;/ = ',0= * ;/= *( = # > 8 3

+ ( & + = + 0???&0??2 = / 8&- 8

7 ./$ + AB,-'#C

0

7 ,.%. 1 + ( AB - .1$ C

2

7 4$ ' % + AB 3 # ' .%# $C

5

7 )-./ + #'AB 0256C

#

$8 D

+ ( & + = + 0???&0??2 = / 8&- 8

+ ( ## 9 . = . 9 E

E * ( ( - # > < @

(28)

2 #$% , $ =

! 7 $

',. ;/

+ ( <

@

Oracle ERP Dengan Komputasi

Oracle ERP Dengan Komputasi

Tersebar

Tersebar

+ #

,

7

<# *= . =

1/ 3@

% *

(29)

Pasar DBMS sendiri saat ini telah tersegmentasi pada pemakai aplikasi skala kecil dan besar, baik yang tersdia secara

komersial maupun gratis (free dan open source).

MySQL dan FireBird merupakan contoh DBMS untuk aplikasi skala kecil.

Sedangkan untuk aplikasi skala besar Microsoft SQL server, Oracle, Sybase, PostgreSQL, Borland Interbase Server dsb.

Trend komputasi yang terjadi saat ini adalah sistem komputasi tersebar yang didorong oleh alasan keamanan data

(tersedianya cadangan/backup data yang memadai dan kemudahan proses recover) dan peningkatan kecepatan akses.

akses.

(30)

Relational Database Manajemen System (RDBMS) merupakan penerapan model data relasional pada DBMS, yang diperkaya

dengan penerapan konsep transaksi. Teknologi yang diterapkan pada RDBMS adalah;

◦ Penerapan standart SQL (SQL86, SQL89, SQL92 dan SQL99)

◦ Mendukung pemodelan basisdata lain, seperti: jaringan, hirarki, berorientasi objek dan objek relasi

◦ Tiap basis data memiliki mekanisme penyimpanan dan pengaksesan data yang berbeda-beda

◦ Beberapa RDBMS mendukung objek lain selain relasi (tabel), seperti

Makro/Fungsi

Teknologi RDBMS

Teknologi RDBMS

Makro/Fungsi

Prosedur tersimpan (stored procedure) Rutin keluar

Pengaturan hak akses Profile pemakai

(31)

Beberapa pertimbangan lain yang dilakukan vendor pada

software RDBMS yang dikembangkannya;

Dapatkah pemakai mengakses tabel-tabel yang berasal

dari beberapa basisdata pada satu waktu

Dapatkah pemakai membuat operasi join pada

tabel-tabel dari beberapa basisdata yang berbeda

Dapatkah mengindikasi parameter dan batasan alokasi

penyimpanan data

Apakah ada pengamanan dan batasan hak akses yang

diterapkan pada level basis data dan objek-objek di

Pertimbangan Pengembangan

Pertimbangan Pengembangan

RDBMS

RDBMS

diterapkan pada level basis data dan objek-objek di

dalamnya

Referensi

Dokumen terkait

Bagi manajer, penelitian ini dapat membantu dalam memilih kebijakan metode akuntansi persediaan pada perusahaan, sehingga dapat memberikan pandangan dan

Rumusan permasalahan dalam penelitian ini yaitu: Bagaimana persepsi masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik pada Kantor Pelayanan Perizinan ( KPP ) Kota Kediri dan

Meningkatkan hubungan kerjasama dari berbagai lembaga yang berkaitan dengan upaya pemasaran produk kerajinan tenun ikat Dayak, Strategi ini bermanfaat untuk

Lalu internet juga merupakan salah satu hal yang bisa memengaruhi orang. Dengan adanya internet orang-orang dapat dengan mudah mencari tahu mengenai segala hal yang ingin

Hubungan antara ukuran diameter katalisator dan konversi gliserol pada suhu reaksi 35℃, perbandingan pereaksi 6:1 mol aseton/mol gliserol, konsentrasi katalisator 3% massa

Peserta yang tidak ada atau tidak mendampingi kendaraannya tanpa melapor kepada penyelenggara setelah 2 (dua) kali kunjungan oleh tim juri akan didiskualifikasi. Peserta

Pada prinsipnya sistem informasi eksekutif adalah sebuah sistem yang membantu eksekutif dalam mengambil keputusan, kecepatan dan ketepatan eksekutif dalam mengambil keputusan

1) Hasil penelitian ini menemukan bahwa dimensi produksi mempunyai penilaian terendah dibandingkan dimensi lainnya. Oleh karena itu, Kantor Kelurahan Sadang