Pengelolaan Bahan
Biologi di
Laboratorium
Seminar Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) Laboratorium
Biosafety dan Biosecurity = Biorisiko
Laboratory biosafety
Prinsip containment, teknologi dan praktek untuk mencegah pajanan yang tidak diinginkan terhadap suatu patogen dan toksin atau yang terjadi karena kecelakan.
Laboratory biosecurity
Tindakan pengamanan secara institusi atau personal yang dibuat untuk mencegah kehilangan,
pencurian,penyalahgunaan, penyelewengan dan pelepasan secara sengaja suatu patogen atau toksin
Seminar Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) Laboratorium
Pengelolaan Biorisiko :
-
Penilaian (Assessment)
-
Mitigasi (Mitigation)
Seminar Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) Laboratorium
Hirarki dari Kontrol
1. Eliminasi (Penghilangan)
2. Subtitusi (Penggantian)
3. Isolasi
Dengan menggunakan
fasilitas dan peralatan
4. Reduksi (Pengurangan)
Engineering
Praktek kerja
SOP
Seminar Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) Laboratorium
Science : Risk Assessment (penilaian risiko, Good Laboratory Practice)
Identifikasi Biohazard
Evaluasi aktivitas Lab yang dapat memodifikasi risiko
Menentukan tingkat biosafety dan mitigasi
Penilaian Pekerja
Review Penilaian Risiko
Risk Assessment
Apakah biohazards itu?
Virus
Parasit
Seminar Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) Laboratorium
Apakah Biohazard itu?
Human tissues
Human blood
Recombinant DNA Bones
Biohazardous Toxins
Berasal dari:
Hewan
Tumbuhan Serangga
Seminar Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) Laboratorium
• Amaryllis, Andromeda japonica, Apple (seeds), Apple Leaf Croton, Asparagus Fern, Autumn Crocus, Avocado (fruit & pit), Azalea, Baby's Breath, Bird of Paradise,
Birdnest sansovioria, Bittersweet, Branching Ivy, Buckeye, Buddhist Pine, Caladium, Calla Lily, Carnation, Castor Bean, Ceriman, Cherry (seeds & wilting leaves),
Chinaberry Tree (berries, bark, leaves, flowers), Chinese Evergreen, Christmas cactus, Christmas Rose, Chrysanthemum, Cineraria, Clematis, Colcus, Cordatum, Corn Plant, Cornstalk Plant, Croton, Cuban Laurel, Cycads, Cyclamen, Daffodil, Daisy, Day Lily (cats), Dracaena, Dragon Tree, Dumb Cane (all types), Dieffenbachia, Easter Lily (especially cats), Elaine, Elephant Ears, Emerald Feather, English Ivy, Fiddle-leaf Fig, Flamingo Plant, Florida Beauty, Foxglove, Geranium, German Ivy, Glacier Ivy, Glory Lilly, Golden Pothos, Hahn's Self-Branching English Ivy, Heavenly Bamboo, Hibiscus, Holly, Hosta, Hurricane Plant, Hyacinth, Hydrangea, Indian Laurel, Indian Rubber Plant, Iris, Japanese Show Lily (especially cats), Jade Plant, Jerusalem Cherry,
Kalanchoe(Panda Bear Plant), Lily of the Valley, Macadamia nut, Madagascar Dragon Tree, Marble Queen, Marijuana, Miniature Croton, Mistletoe, Morning Glory, Mother-in-Law's Tongue, Narcissus, Needlepoint Ivy, Nephthytis, Nightshade, Norfolk Pine, Oleander, Onion, Oriental Lily (especially cats), Peace Lily, Peach (wilting leaves & pits), Pencil Cactus, Philodendron (all types), Plum (wilting leaves and seeds), Plumosa Fern, Poinsettia (low toxicity), Poison Ivy, Poison Oak, Pothos, Precatory Bean, Primrose (Primula), Red Emerald, Red Princess, Rhododendron, Ribbon Plant, Sago Palm, Satin Pothos, Schefflera, Silver Pothos, String of Pearls/Beads, Sweetheart Ivy, Swiss Cheese Plant, Taro Vine, Tiger Lily (especially cats), Tomato Plant (green fruit, stem & leaves), Tulip, Variegated Rubber Plant, Wandering Jew, Weeping Fig, Yesterday, Today and Tomorrow, Yew, Yucca
List of Potentially Hazardous Plants
Doll’s eye Angel Trumpet Aconitum
Seminar Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) Laboratorium
List of Potentially Hazardous Plants
Rosary Pea Deadly Nightshade
Seminar Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) Laboratorium
• Apa yang diketahui tentang agen
• Informasi apa yang ada di literatur/buku?
• Apa yang diketahui tentang agen ini (kategori, jumlah, transmisi)
• Patogenisitas---- kemampuan menimbulkan penyakit
• LD50, ID50 or TCID50?
• Virulensi----tingkat patogenisitas
• Cakupan inang --- terbatas atau luas manusia, hewan, tanaman.
• Apakah agen infeksius atau menghasilkan toksin?
• Apakah ada laporan atau publikasi yang menyebutkan bahwa agen ini bisa menyebabkan penyakit?
• Cara transmisinya seperti apa (kontak langsung, inhalasi, pencernaan)
Science : Risk Assessment (penilaian risiko, Good Laboratory Practice)
Identifikasi Biohazard
Evaluasi aktivitas Lab yang dapat memodifikasi risiko
Menentukan tingkat biosafety dan mitigasi
Penilaian Pekerja
Review Penilaian Risiko
Risk
Seminar Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) Laboratorium
Good Laboratory Practice
•
Personal Protection Equipment (PPE)
•
Pengelolaan benda tajam
•
Pengelolaan Sampah
•
Sterilisasi dan Dekontaminasi
Seminar Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) Laboratorium
Engineering Control
•
Laminar Air Flow
•
Biosafety Cabinet
•
Centrifuge
•
Autoclave
•
Biosafety lab
Biosafety Level-1
• Tipe laboratorium:
• Teaching lab dan riset • Tatalaksana laboratorium:
• Good Microbiological Techniques
• APD:
• jas lab, alas kaki tertutup, sarung tangan, goggle (jika bekerja dengan bahan kimia berbahaya)
Seminar Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) Laboratorium
Biosafety Level-2
• Tipe laboratorium: • Diagnostik, riset
• Tatalaksana laboratorium:
• Tatalaksana BSL-1 ditambah • Penanganan aerosol
• Penanganan benda tajam • Biohazard sign
• APD:
• jas lab, alas kaki tertutup,sarung tangan, goggle, masker
• Peralatan keselamatan: • Biosafety Cabinet
Biosafety Level-3
• Tipe laboratorium:• Diagnostik khusus, riset • Tatalaksana laboratorium:
• Tatalaksana BSL-2 ditambah • Bekerja di BSC
• Menggunakan bioaerosol container untuk centrifugasi
• APD:
• jas lab solid dibagian depan, alas kaki tertutup dan shoe cover, sarung tangan dobel, goggle, masker/respirator, penutup kepala
• Peralatan keselamatan: • Biosafety Cabinet
Seminar Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) Laboratorium
Biological Safety Cabinet (BSC)
1.Kelas satu (1)
1.Kecepatan udara di dalam min
75 fpm (flow permenit)
2.Udara yang sudah disaring
dengan Hepa Filter bisa di
buang di dalam ruangan atau
bisa langsung keluar ruangan
3.tipe BSC kelas 1 bisa di
Seminar Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) Laboratorium
1. Perlindungan personil,produk dan lingkungan
2. Jendela atau pintu yang berada di depan BSC dengan aliran udara mengarah ke dalam untuk melindungi personil
3. Aliran udara yang turun dari Hepa Filter melindungi produk yang di dalam BSC
4. Hepa Filter menyedot udara untuk perlindungan lingkungan
2.Kelas dua (2)
-Kecepatan udara yang masuk min 75 fpm (flow permenit) -Ruangan bertekanan udara positif
-70% udara disurkulasi kembali ke dalam BSC
-30% udara di hisap melaui Hepa Filter ke dalam ruangan
A2
-Kecepatan udara yang masuk min100 fpm (flow
permenit)
-Ruangan yang berisi negatif
-70% dari udara di resurkulasikan kembali ke dalam BSC -30% dihisap melalui Hepa Filter dan biasanya di buang
Seminar Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) Laboratorium
B1
B2
-Kecepatan udara yang masuk min 100 fpm (flow permenit) -70% udara yang terkontaminasi di saring dengan Hepa Filter
kemudian di alirkan keluar
-Semua saluran dan ruangan yang terkontaminasi material biologis berada di dalam atau dikelilingi tekanan negatif .
-Menghisap 100% udara melalui Hepa Filter
-Kecepatan min udara di dlm BSC adalah 100 fpm (flow permenit)
-Udara harus di alirkan keluar
3.Kelas tiga (3)
-Pekerjaan dalam BSC harus menggunakan sarung tangan karet
-Harus terhubung ke Autoklaf atau ketempat pembuangan khusus zat - zat kimia utk sterilisasi
-Kedap gas dan tekanan udara negatif
-Tidak ada resirkulasi udara
-Udara yang masuk di saring Hepa Filter
-Kecepatan udara min dari glove port: 100 fpm (flow permenit)
Seminar Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) Laboratorium
Kelompok Resiko
Tingkat kontainmen
Persyaratan dan kebutuhan alat
1 ABSL-1 Akses terbatas, jas lab dan sarung tangan
2 ABSL-2 ABSL-1; tanda peringatan bahaya (hazard), BSC tingkat 1 atau 2 untuk kegiatan yang menghasilkan aerosol, kandang dan sampah didekontaminasi
3 ABSL-3 ABSL-2; ditambah akses terkontrol, BSC dan APD khusus untuk semua aktivitas
Seminar Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) Laboratorium
Administrative Control
•
Sign and label
•
Medical Surveillance
•
Training
Seminar Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) Laboratorium
Peran dan Tanggungjawab
1.Rektor
2.Dekan
3.Kepala Departemen
4.Institutional Biosafety Committee
5.OSHE (K3L)
6.Peneliti Utama
7.Staf Pengajar
8.Mahasiswa
Seminar Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) Laboratorium
Institutional Biosafety Committe
•
Diperlukan untuk mengkaji penelitian yang berhubungan dengan bahan
biologi, bahan infeksius, rekombinan DNA, rekombinan protein
•
Terdiri dari para ahli yang mencakup
- Biologi molekuler
- Biokimia
-Mikrobiologi, parasitology, onkologi dll
- Teknik containment
-Biosafety Officer
-Safety Officer
Seminar Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) Laboratorium
Contoh Program
•
Ijin menggunakan Bahan Biologi Berbahaya
•
Mendaftar Bahan Biologi Berbahaya
•
Peraturan untuk bekerja di Biosafety Lab
•
Ketentuan Bloodborne Pathogen Program
•
Ketentuan Clinical Trial
•
Containment
•
Disinfecting/Decontamination
•
Emergency procedures
•
Equipment/Service
•
Institutional Biosafety Committee
•
Safety Data Sheet
•
Pengaturan benda tajam
•
Signage and Labeling
•
Pengiriman bahan biologi dan bahan biologi infeksius
•
Penyimpanan bahan biologi
•
Mengatur ketentuan bekerja dengan tissue culture, virus culture
bacteria culture, Recombinant DNA dan protein, animal model
•
Training
•
Regulation and Policy
Seminar Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) Laboratorium
ROAD MAP
UI BIORISK MANAGEMENT PROGRAMME
Study
Develop UI Biorisk Manual and Biorisk Workshop
Implementation
Review UI Biorisk Manual
Evaluation:
-Survey (HIRADC (Hazard Identification Risk Assessment Determining Control )
-Checklist
Output
Hazard mapping Gap analysis
Effectiveness of UI Biorisk Management Program
Seminar Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) Laboratorium
http://k3l.ui.ac.id/panduan-biosafety-keselamatan-biologi-di-laboratorium
UI mengembangkan beberapa program dan Standard Operating Procedure (SOP)
Program ini belum dievaluasi dan dimonitor oleh karena itu survey dan
Seminar Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) Laboratorium
Conclusion
- Using this checklist, the gap analysis showed that the major points of weakness are good microbiological techniques, recommended work practices, and
emergency response to exposure to potentially infectious materials;
- These are very important in the implementation of biorisk management and are not difficult to implement because they are not costly but do require continuous training, manuals, and an increased awareness among lab workers.
- This checklist has been proven to be a simple tool to assess laboratories that
Seminar Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) Laboratorium
Lingkungan (K3L) Laboratorium
www.a-pba.org/
http://indonesianbioriskassociation.org/
http://www.who.int/csr/resources/publications/biosafety/Biosafety7.pdf
Seminar Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) Laboratorium