• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I P E N D A H U L U A N. A. Gambaran Umum Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Kota Cirebon 1. Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I P E N D A H U L U A N. A. Gambaran Umum Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Kota Cirebon 1. Latar Belakang"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

P E N D A H U L U A N

A. Gambaran Umum Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Kota Cirebon 1. Latar Belakang

Dalam rangka meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan agar berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta sebagai upaya untuk mewujudkan good goverment perlu membentuk suatu siklus akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang dilaksanakan secara terus menerus. Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah seluruh instansi pemerintah baik pemerintah pusat maupun daerah diwajibkan untuk melaksanakan akuntabilitas kinerja sebagai wujud pertanggung jawaban instansi pemerintah dalam mencapai visi dan misi serta tujuan organisasi. Tujuan dari dilaksanakan sistem pertanggung jawaban (akuntabilitas) kinerja adalah dalam rangka mewujudkan pemerintah yang baik dan terpercaya.

Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan legitimate sehingga tercipta pemerintahan yang bersih dan mampu menyediakan public goods and services sebagaimana yang diharapkan oleh masyarakat responsif, demokratis, memberdayakan masyarakat partisipatif, bersih dan bebas korupsi serta berorientasi pada sistem dan mekanisme pasar.

Terselenggaranya good governance (pemerintahan yang baik) merupakan prasyarat utama dalam mewujudkan aspirasi masyarakat untuk mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara. Dalam rangka implementasinya diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban (akuntabilitas) yang jelas, tepat dan nyata dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Melaksanakan akuntabilitas kinerja sebagai wujud pertanggungjawaban dari keseluruhan pelaksanaan tugas-tugas menyusun perencanaan strategis yang memuat visi dan misi organisasi, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai serta strategis pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

(2)

B. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Bagian Humas Sekretariat Daerah Kota Cirebon merupakan salah satu unsur staf di lingkungan Sekretariat Daerah Kota Cirebon yang dibentuk berdasarkan Peraturan Walikota Cirebon Nomor 4 Tahun 2012 tanggal 15 Desember 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kota Cirebon.

1. KEDUDUKAN

Bagian Humas Sekretariat Daerah Kota Cirebon merupakan pembantu operasional unsur staf atau administrasi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota dan Sekretaris Daerah Kota Cirebon melalui Asisten Perekenomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kota Cirebon.

2. TUGAS POKOK

Pedoman penyelenggaraan Tugas Pokok dan Fungsi Bagian Humas pada Sekretariat Daerah Kota Cirebon

A. Dasar Hukum Pelaksanaan Tugas

Dasar hukum pelaksanaan tugas Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Kota Cirebon adalah :

1. Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 12 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 13 Tahun 2008 tentang Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Pada Pemerintah Kota Cirebon dan Keputusan Walikota Cirebon Nomor 4 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kota Cirebon.

2. Undang-Undang nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negera Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61 Tambahan Lembaga Negara Republik Indonesia Nomor 4846).

3. Peraturan Menteri Dalalm Negeri Nomor 35 Tahun 2010 tentang Pedoman pengelolaan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Kementrian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah.

(3)

TUGAS POKOK :

Bagian Humas sebagai unsur staf atau administrasi mempunyai tugas pokok merencanakan, membagi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi, dan melaporkan penyelenggaraan menyusun rumusan kebijakan, monitoring evaluasi, melaksanakan pembinaan administratif dan mengoordinasikan pelaksanaan urusan publikasi dan dokumentasi informasi serta informatika.

3. FUNGSI

a. Perencanaan operasional Bagian Humas;

b. Pembagian tugas penyelenggaraan Bagian Humas meliputi menyusun rumusan kebijakan, monitoring evaluasi, melaksanakan pembinaan administratif dan mengoordinasikan pelaksanaan urusan publikasi dan dokumentasi informasi serta informatika.

c. Pemberian petunjuk penyelenggaraan Bagian Humas meliputi menyusun rumusan kebijakan, monitoring evaluasi , melaksanakan pembinaan adiministratif dan mengoordinasikan pelaksanaan urusan publikasi dan dokumentasi serta informatika. d. Penyeliaan bawahan dalam lingkup bidang tugasnya;

e. Pengaturan penyelenggaraan Bagian Humas meliputi menyusun rumusan kebijakan, monitoring evaluasi , melaksanakan pembinaan adiministratif dan mengoordinasikan pelaksanaan urusan publikasi dan dokumentasi serta informatika.

f. Pemfasilitasian penyelenggaraan tugas Bagian Humas.

g. Pengendalian dan Pengevaluasian pelaksanaan tugas Bagian Humas h. Pelaporan pelaksanaan tugas Bagian Humas.

i. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasarkan arahan atasan dalam lingkup bidang tugasnya.

(4)

Untuk mendukung Tugas Pokok dan Fungsi Bagian Humas Sekretariat Daerah Kota Cirebon dilengkapi dan membentuk susunan organisasi yang terdiri dari Sub Bagian sebagai berikut : a. Sub Bagian Publikasi Informasi; dan

b. Sub Bagian Dokumentasi Informasi.

Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Kota Cirebon yang merupakan salah satu unit kerja yang berada di lingkup Sekretariat Daerah Kota Cirebon memiliki komposisi pegawai sebagai berikut :

- Pejabat eselon III.a : 1 orang - Pejabat eselon IV.a : 2 orang - Pelaksana : 4 orang - Pramu Kantor : - orang

Sumber Daya Manusia yang ada pada Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Cirebon per Desember 2012 sebanyak 7 Orang dengan komposisi menurut tingkat pendidikan, fungsi jabatan, golongan dan tingkat umur sebagai berikut :

1) Menurut Tingkat Pendidikan

- Strata 3 (S3) : 0 Orang - Pasca Sarjana : 0 Orang - Strata 1 (S1) : 4 Orang - Diploma 3 : .... Orang

- Diploma 1 : …. Orang

- SLTA : 3 Orang

- SLTP : ….. Orang

(5)

2) Menurut Eselon

- Eselon II/b : 0 Orang

- Eselon III/a : 1 Orang

- Eselon IV/a : 2 Orang

3) Menurut Golongan

- Golongan IV : 1 Orang - Golongan III : 4 Orang - Golongan II : 2 Orang

- Golongan I : 0 Orang

C. LANDASAN HUKUM

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Kota Cirebon Tahun 2010 mengacu kepada:

1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencananaan dan Pembangunan Nasional;

3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah.

(6)

5. Tap MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraaan Negara Yang Bersih dan Bebas KKN;

6. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

7. Peraturan Walikota Cirebon Nomor 9 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Kota Cirebon.

(7)

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2012

A. Perencanaan Kinerja 1. Visi dan Misi

Perencanaan stratejik (strategic planning) saat ini dianggap menjadi model baru dalam perencanaan. Pendekatan perencanaan yang awalnya diyakini sebagai ilmu kaum militer tersebut selanjutnya diterapkan pada organisasi atau perusahaan.

Organisasi publik seperti pemerintah mulai mengadopsi model perencanaan tersebut. Perencanaan strategis muncul sebagai paradigma alternative dalam bidang perencanaan, menggantikan perencanaan lama, yakni perencanaan jangka panjang

(long-range planning) maupun perencanaan yang bersandar pada obyektivitas. Logika

dasar perencanaan strategis adalah bahwa lingkungan dunia yang merubah secara pesat dan tak menentu memerlukan kemampuan untuk merubah perencanaan dan manajemen secara tepat, sehingga dituntut kemampuan untuk mengidentifikasikan kondisi lingkungan eksternal dari organisasi serta upaya terus-menerus menelaah kemampuan dan kelemahan internal menjadi prasyarat bagi organisasi agar tetap eksis dalam posisi yang strategis.

Visi adalah pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana instansi pemerintah harus dibawa dan berkarya agar dapat eksis, antisipasif, inovatif dan produktif.

Visi Sekretariat Daerah Kota Cirebon yaitu: “Sekretariat Daerah Kota Cirebon sebagai Sekretariat Daerah termaju di Wilayah Cirebon Tahun 2013.”

Untuk mewujudkan visi tersebut, Bagian Hubungan Masyarakat telah menetapkan misi yang merupakan pernyataan yang menetapkan tujuan dan sasaran

(8)

yang dicapai dalam kurun waktu 5 tahun ( 2009 – 2013). Adapun misi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Menjadikan Corong Pemerintah Kota dalam memberikan Informasi;

2. Menjebatani Informasi Pemerintah Kota kepada Publik dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat;

3. Meningkatkan penyelenggaraan sosialisasi program pembangunan pemerintah Kota Cirebon yang sudah dilakukan dalam rangka akuntabilitas.

4. Mengkoordinasi setiap informasi dari semua OPD untuk dikomunikasikan ke Publik. 5. Menjalin kemitraan dengan media massa dalam menyampaikan informasi

pembangunan.

2. Tujuan dan Sasaran serta Cara Pencapaian a. Tujuan :

Tujuan merupakan penjabaran/implementasi dari pernyataan misi.

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan pada jangka waktu 1 sampai dengan 5 tahun.

Tujuan Bagian Hubungan Masyarakat dirumuskan sebagai berikut :

- Misi kesatu : Menjadikan Corong Pemerintah Kota dalam memberikan Informasi-informasi kepada Publik”. Mempunyai tujuan Humas menentukan dalam image building pemkot.

- Misi kedua : Mengkoordinasi setiap informasi-informasi baru dari semua OPD untuk dikomunikasikan ke Publik”. Mempunyai tujuan dalam menginformasikan hasil-hasil program pembangunan yang sudah dilakukan.

- Misi ketiga : Menjalin kemitraan dengan media mssa dalam menyampaikan informasi pembangunan. ”Mempunyai tujuan membangun pola kemitraan yang baik dalam publikasi informasi”

(9)

- b. Sasaran :

Sasaran merupakan penjabaran dari misi dan tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai/secara nyata oleh Lembaga Perangkat Daerah dalam jangka waktu tahunan, semesteran, triwulanan atau bulanan. Penetapan sasaran ini diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan kegiatan dan alokasi sumber daya organisasi dalam kegiatan atau operasional organisasi.

Sasaran yang ditetapkan sepenuhnya mendukung pencapaian tujuan yang terkait, dengan demikian apabila seluruh sasaran yang ditetapkan telah dicapai, diharapkan bahwa tujuan terkait juga dapat dicapai.

1. Misi kesatu : Menjadikan Corong Pemerintah Kota dalam memberikan Informasi kepada Publik”. Dengan tujuan : Menyampaikan informasi pimpinan kepada Publik. ”Mempunyai sasaran : Tersedianya informasi dalam rangka pelayanan informasi-informasi baru kepada publik”.

Dengan sasaran :

- Tersedianya sumber informasi yang kredible

dan profesional dalam rangka peningkatan pelayanan informasi kepada masyarakat

2. Misi kedua : Mengkoordinasi setiap informasi-informasi baru dari semua OPD untuk dikomunikasikan ke Publik”. Dengan tujuan : Meningkatkan pengelolaan informasi hasil-hasil program pembangunan yang sudah dilakukanPemerintah Kota Cirebon”.

Dengan sasaran: - “Terintegrasinya informasi kegiatan OPD dalam rangka Meningkatkan sosialisasi program pembangunan yang sudah dilakukan Pemerintah Kota”.

(10)

3. Misi ketiga : Meningkatkan jalinan kemitraan dengan media massa dalam menyampaikan informasi pembangunan. ”Mempunyai tujuan membangun pola hubungan kemitraan yang baik dalam penyampaian informasi Pembangunan.

Dengan sasaran : - “Menciptakan dan Meningkatkan hubungan press relation yang baik dengan media dan lembaga masyarakat lainnya.

c. Cara Pencapaian

Untuk mencapai hasil yang konsisten dengan visi dan misi yang telah ditetapkan berdasarkan tugas pokok dan fungsinya, Bagian Hubungan Masyarakat telah menetapkan kebijakan dan program sebagai berikut :

a. Kebijakan

Kebijakan yang telah ditetapkan dalam mencapai tujuan dan sasaran Bagian Humas adalah :

- Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah - Pelayanan Administrasi Perkantoran

- Kerjasama Informasi dengan Mass Media

- Pengkajian dan Penelitian Bidang Informasi dan Komunikasi

b. Program

Program yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan dan sasaran pelaksanaan tugas Bagian Hubungan Masyarakat adalah :

- Dialog/ Audiensi dengan Pejabat Pemerintah Daerah, Tokoh-tokoh Masyarakat, Pimpinan/ Anggota Organisasi Sosial dan Kemasyarakatan Program Penataan Kelembagaan.

(11)

- Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan - Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah - Pengkajian dan Penelitian Bidang Informasi dan Komunikasi

c. Kegiatan

Program yang telah ditetapkan diupayakan tercapai melalui kegiatan yaitu :

1. Dialog/ Audiensi dengan Pejabat Pemerintah Daerah, Tokoh-tokoh Masyarakat, Pimpinan/ Anggota Organisasi Sosial dan Kemasyarakatan Program Penataan Kelembagaan (Terwujudnya komunikasi yang baik antara Pemerintah Daerah dengan Tokoh Masyarakat, Pimpinan/ Anggota Organisasi Sosial dan Kemasyarakata) , dengan kegiatan :

a. Briefing Staf

b. Rakor Instansi vertikal

c. Rakor Forum Komunikasi Pimpinan Daerah

2. Program Dokumentasi Manual dan Elektronik (Tersedianya dokumentasi manual dan elektronik kegiatan pimpinan daerah terdiri dari :

a. Pembuatan Album Foto Pimpinan.

b. Pembuatan Profile, Album Foto, Kliping Koran, Penyediaan TV Kabel, Baligo, Banner, Spanduk, Leaflet, Papan Informasi, web site, serta media sosial lainnya 3. Program Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan dalam rangka Tersedianya Koran, Bahan Bacaan, dan Peraturan Perundang-Undangan. 4. Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah,

(Tersampaikannya Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat) dengan kegiatan :

- Paket Konferensi Pers, Talkshow, Pembayaran Iklan, Gathering News 5. Pengkajian dan Penelitian Bidang Informasi dan Komunikasi

(12)

B. Rencana Kerja Tahun 2012

Rencana kinerja pada Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Kota Cirebon mencakup sasaran, program dan kegiatan yang dilaksanakan pada Tahun 2012 dengan mengacu kepada Rencana Stratejik (Renstra). Sasaran dalam Rencana Kinerja Tahunan ( RKT ) disajikan bersama indikator kinerjanya, sedangkan program disajikan sebagai strategi yang relevan dengan sasaran yang telah ditetapkan. Selanjutnya kegiatan disajikan dengan mengacu kepada program yang relevan, sehingga kegiatan yang dirumuskan dalam RKT merupakan rincian yang sistematis dari program yang dilaksanakan.

Dalam komponen kegiatan ditetapkan kelompok indikator kinerja kegiatan yang meliputi :

1. Input ( masukan ); 2. Output ( keluaran ); 3. Outcomes ( hasil ); 4. Benefit ( manfaat ).

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Bagian Hubungan Masyarakat Tahun 2012 disajikan tersendiri dalam lampiran .

C. Perjanjian Kinerja Tahun 2012

Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Kota Cirebon dalam menyusun perjanjian kinerja dalam bentuk Penetapan Kinerja SKPD yang ditandatangani oleh Walikota. Penetapan Kinerja berisi sasaran strategis, indikator kinerja dan target kinerja Pemerintah Kota Cirebon yang akan dicapai dalam kurun waktu 1 (satu) tahun sesuai dengan rencana strategis.

Adapun Penetapan Kinerja Bagian Hubungan Masyarakat Tahun Anggaran 2012 sebagaimana dapat diliat dalam lampiran berikut ini:

(13)

PENETAPAN KINERJA

TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH SKPD : Bagian Hubungan Masyarakat

Tahun Anggaran : 2012 SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN

1 2 3 4 5 Dialog/ Audiensi dengan Pejabat Pemerintah Daerah, Tokoh-tokoh Masyarakat, Pimpinan/ Anggota Organisasi Sosial dan Kemasyarakatan Terwujudnya komunikasi yang baik antara Pemerintah Daerah dengan Tokoh Masyarakat, Pimpinan/ Anggota Organisasi Sosial dan Kemasyarakatan SKPD yang di kaji kelembagaannya. 1 paket kegiatan Pimpinan Daerah di RW-RW, serta Pertemuan dengan Tokoh Masyarakat lainnya Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

46.290.000 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan Tersedianya Koran, Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan 1 paket langganan bahan bacaan dan perundang-undangan Pelayanan Administrasi Perkantoran 341.380.000 Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tersampaikannya Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat 1 Paket Majalah dan Buletin Konferensi Pers, Talkshow, Pembayaran Iklan Kerjasama Informasi dengan Mass Media

(14)

Dokumentasi Manual Dan Elektronik Pimpinan Daerah Tersedianya dokumentasi manual dan elektronik kegiatan pimpinan Daerah 1 Paket Dokumen Pembuatan Majalah, Profile, Album Foto, Kliping Koran, Penyediaan TV Kabel, Baligo, Banner, Spanduk, Leaflet, Papan Informasi, web site, serta media sosial Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

53.190.000 Pengkajian dan Penelitian Bidang Informasi dan Komunikasi Tersedianya Informasi dan Dokumentasi Badan Publik Pemerintah Kota Cirebon Workshop dan Sosialisasi Pengkajian dan Penelitian Bidang Informasi dan Komunikasi 100.395.000

(15)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Kerangka Pengukuran dan Evaluasi Kinerja

Pelaksanaan akuntabilitas harus dapat dinilai dengan tolok ukur pengukuran kinerja. Pengukuran kinerja adalah suatu alat manajemen untuk meningkatkan mutu pengambilan keputusan dan meningkatkan akuntabilitas organisasi yang bersangkutan. Pengukuran kinerja membutuhkan artikulasi yang jelas dari misi organisasi dan dari tujuan, sasaran yang terukur.

Dalam upaya menuju akuntabilitas dan fleksibilitas yang lebih baik dalam menajemen organisasi pemerintah, diperlukan suatu sistem pengukuran kinerja yang lebih formal dan lebih terstruktur dengan memperhatikan faktor-faktor kultural dan struktural.

Pengukuran kinerja kegiatan dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja kegiatan. Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja. Data kinerja dapat diperoleh melalui sistem pengumpulan data kinerja dari suatu sumber yaitu:

a. Data internal, yang berasal dari sistem informasi yang ada baik laporan kegiatan reguler yang ada seperti laporan bulanan, triwulanan, tahunan dan laporan kegiatan lainnya; b. Data eksternal digunakan sepanjang relevan dengan pencapaian kinerja Bagian

Organisasi dan Tatalaksana Sekretariat Daerah Kota Cirebon.

Beberapa jenis indikator kinerja yang digunakan dalam pelaksanaan pengukuran kinerja kegiatan Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Kota Cirebon tahun 2012, yaitu :

1. Indikator masukan (inputs) adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran. Untuk tahun 2012 indikator inputs ini diprioritaskan pada penggunaan dana kegiatan yang dilakukan pengukuran kinerja, dengan satuan rupiah.

(16)

2. Indikator keluaran (outputs) adalah sesuatu yang diharapkan langsung dicapai dari suatu kegiatan yang dapat berupa fisik dan / atau non fisik. Indikator outputs yang digunakan bervariasi mulai dari outputs terselenggaranya kegiatan (jumlah kegiatan); jumlah orang, jumlah laporan dan jumlah barang atau jasa lainnya dari hasil pelayanan ataupun pelaksanaan tugas lainnya, dengan satuan kegiatan, orang, paket, buah, unit, rupiah dan sebagainya.

3. Indikator hasil (outcomes) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya outputs kegiatan pada jangka menengah (efek langsung). Indikator ini menggunakan angka mutlak dan relatif (%).

Pengukuran kinerja mencakup kinerja kegiatan yang merupakan tingkat pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja kegiatan. Pengukuran kinerja dimaksud dilakukan dengan menggunakan formulir pengukuran kinerja kegiatan (PKK). Pengukuran tingkat pencapaian sasaran didasarkan pada data hasil pengukuran kinerja kegiatan.

Pengukuran kinerja dimaksud dilakukan dengan menggunakan formulir pengukuran pencapaian sasaran (PPS). Perhitungan persentase pencapaian rencana tingkat capaian (target) baik dalam PKK maupun PPS memperhatikan karakteristik komponen realisasi dalam kondisi :

a. Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik, maka

digunakan rumus :

% Pencapaian Target =

Realisasi

X 100 % Rencana

(17)

b. Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian kinerja maka digunakan rumus :

% Pencapaian Target =

Rencana – (Realisasi – Rencana)

X 100% Rencana

Berdasarkan pengukuran kinerja kegiatan dalam formulir PKK dan kinerja sasaran dalam formulir PPS, dilakukan evaluasi terhadap pencapaian setiap indikator kinerja untuk memberikan penjelasan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan suatu kegiatan dan pencapaian sasaran. Evaluasi bertujuan agar diketahui pancapaian realisasi, kemajuan pencapaian visi, misi, serta agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan dimasa yang akan datang.

Evaluasi tehadap capaian kinerja sasaran dinilai dengan skala pengukuran ordinal yang dibuat dengan mengunakan asumsisebagai berikut :

− X ≥ 85 % : Baik

− 75% ≤ X < 85% : Sedang

− 55% ≤ X < 75% : Cukup

− X < 55% : Kurang

Hasil nilai capaian yang dibawah 55% (kategori cukup) diberi tanda bintang satu ( ), sedangkan hasil nilai capaian yang diatas 100% (kategori baik) diberi tanda bintang dua ( ).

(18)

B. Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja kegiatan dan pencapaian sasaran Bagian Humas Sekretariat Daerah Kota Cirebon Tahun 2012 yang mendukung kepada pencapaian visi dan misi Pemerintah Kota Cirebon, dapat disimpulkan sebagai berikut :

Pencapaian sasaran Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Kota Cirebon Tahun 2012 yang berkaitan dengan misi kesatu, dengan satu sasaran, yaitu :

Sasaran Pertama : Tersedianya Sumber informasi yang kredible dan profesional dalam rangka peningkatan pelayanan informasi kepada masyarakat

NO INDIKATOR SASARAN TARGET REALISASI

CAPAIAN KINERJA

%

KET

1. Menciptakan manajemen informasi yang kredible dan profesional dalam rangka peningkatan pelayanan informasi kepada masyarakat 1 Kegiatan Workshop 100 % **

Pencapaian sasaran “Tersedianya Sumber informasi yang kredible dan profesional dalam rangka peningkatan pelayanan informasi kepada masyarakat” didukung oleh 1 (satu) indikator yaitu kajian hasil evaluasi kelembagaan sebagai bahan masukan untuk kebijakan penataan kelembagaan Pemerintah Kota Cirebon. “ dengan nilai capaian

kinerjanya 99,9 % yang berarti berada dalam kriteria kualifikasi baik.

Pencapaian sasaran “Tersedianya Tersedianya Sumber informasi yang kredible dan profesional dalam rangka peningkatan pelayanan informasi kepada masyarakat” pada misi pertama ini didukung oleh program Penataan Kelembagaan.

(19)

Pencapaian sasaran Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Kota Cirebon Tahun 2012 yang berkaitan dengan misi kedua, dengan sasaran yaitu :

Sasaran Kedua : Terintegrasinya informasi kegiatan OPD dalam rangka

Meningkatkan sosialisasi program pembangunan yang sudah dilakukan Pemerintah Kota”.

NO INDIKATOR SASARAN TARGET REALISASI

CAPAIAN KINERJA % KET 1 Tersosialisasikannya UU KIP

Kajian Pelaksanaan KIP Tercapainya Laporan Penyelenggaraan pemerintah Daerah 1 kajian 1 Workshop Bulletin/Majalah 80 % **

Pencapaian sasaran Terintegrasinya informasi kegiatan OPD dalam rangka Meningkatkan sosialisasi program pembangunan yang sudah dilakukan Pemerintah Kota di dukung oleh 1 indikator, dengan nilai capaian indikator kinerja sasaran seluruhnya 80 % atau dengan kata lain yang berarti berada dalam kriteria kualifikasi baik.

Pencapaian sasaran “Terintegrasinya informasi kegiatan OPD dalam rangka Meningkatkan sosialisasi program pembangunan yang sudah dilakukan Pemerintah Kota

pada misi kedua ini di dukung oleh Program Pengkajian Pengkajian dan Penelitian Bidang Informasi dan Komunikasi dan Kegiatan Penyebarluasan Informasi.

Pencapaian sasaran Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Kota Cirebon Tahun 2012 yang berkaitan dengan misi ketiga, dengan sasaran satu sasaran, yaitu :

Sasaran Ketiga : -“Menciptakan dan Meningkatkan hubungan press relation yang baik dengan media.

(20)

NO INDIKATOR SASARAN TARGET REALISASI CAPAIAN KINERJA % KET 2 - Tersedianya Koran, Bahan Bacaan, Majalah dan peraturan Perundang-undangan 1 Paket Eksemplar Langganan 100% **

- Pencapaian sasaran “Tersedianya informasi di dukung oleh 1 indikator, dengan nilai capaian indikator kinerja sasaran seluruhnya 80.0 % atau dengan kata lain yang berarti berada dalam kriteria kualifikasi baik.

- Pencapaian sasaran “Tersedianya informasi Informasi dan vahan bacaan dan

perundang-undangan pada misi ketiga ini di dukung oleh Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran. Dengan kegiatan penyediaan bahan Bacaan dan Peraturan perundang-undanga

- Pencapaian sasaran Tercapainya laporan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di dukung oleh 1 indikator, dengan nilai capaian indikator kinerja sasaran seluruhnya 100% atau dengan kata lain yang berarti berada dalam kriteria kualifikasi baik. Pencapaian sasaran ““Terjalinnya hubungan pers dalam rangka penyebarluasan

informasi penyelenggaraan pemerintahan misi ketiga ini didukung oleh Program

(21)

C. Akuntabilitas Keuangan

APBD Kota Cirebon Tahun 2012 ditetapkan melalui Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 2 Tahun 2012 dan penjabarannya melalui Peraturan Walikota Cirebon Nomor 19 Tahun 2012. Perubahan APBD Kota Cirebon ditetapkan melalui Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 64 Tahun 2012.

APBD Kota Cirebon Tahun Anggaran 2013 untuk Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Kota Cirebon, realisasi anggaran untuk Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Kota Cirebon adalah sebesar 679.605.000,-(Enam Ratus Tujuh Puluh Sembilan Juta Enam Ratus Lima Puluh Rupiah).

URAIAN ANGGARAN REALISASI (Rp) % CAPAIAN

a. Belanja Tidak Langsung 679.605.000 338.875.000 77,0 % b. Belanja Langsung 641.85-9.600- 641.859.600- 100 %

Jumlah 679.605.000 338.875.000 -

Realisasi penyerapan anggaran Bagian Hubungan Masyarakat Tahun 2012 untuk belanja tidak langsung tidak dapat diukur kinerjanya karena pengalokasian bukan pada setiap kegiatan. Selanjutnya realisasi Belanja Langsung sebesar Rp 679.605.000-,- diserap dalam 5 kegiatan, terdiri dari :

Kegiatan Realisasi

a. Dialog/ Audiensi dengan Pejabat Pemerintah Daerah, Tokoh-tokoh Masyarakat, Pimpinan/ Anggota Organisasi Sosial dan Kemasyarakatan b. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan

Perundang-Undangan

c. Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Rp. 30.420.000,-

Rp. 96.297.500,- Rp. 21.800.000,-

(22)

d. Dokumentasi Manual Dan Elektronik Pimpinan Daerah

e. Pengkajian dan Penelitian Bidang Informasi dan Komunikasi

Rp. 20.920.000,-

Rp.0

,-Pengukuran kinerja Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Kota Cirebon Tahun 2012 dilakukan terhadap seluruh kegiatan yang dibiayai dari APBD Kota Cirebon. Pengukuran Kinerja Kegiatan tersebut disajikan dalam lampiran pengukuran kinerja Kegiatan (Formulir PKK) Tahun 2012.

D. Analisis Efisiensi dan Efektifitas

Berdasarkan Pengukuran Kinerja Kegiatan yang dilakukan oleh Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Kota Cirebon, diperoleh nilai capaian indikator kinerja kegiatan senilai 100% atau dengan kualifikasi baik.

Analisis efisiensi dan efektifitas kegiatan yang dilakukan pada pembahasan ini adalah sebagai berikut :

Rumus Efisiensi Unit Cost Output (UCO)

Rencana UCO= Rencana Input Rencana Output

Realisasi UCO = Realisasi Input RealisasiOutput

Efisiensi UCO = Rencana – (Realisasi – Rencana) x 100% Rencana

(23)

Rumus Efektifitas Unit Cost Output (UCO)

Berdasarkan hasil analisis efisiensi dan efektivitas kegiatan yang dilakukan pada Bagian Hubungan Masyarakat diperoleh hasil sebagai berikut :

No. Kegiatan Efisiensi Efektivitas Ket.

1. Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

160.67 % 100 % 2. Kerjasama Informasi dengan

Mass Media 180.30 % 120.00 %

3.

Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

126.98 % 110.00 % 4. Pelayanan Administrasi

Perkantoran

168.66 % 110,00 % 5. Pengkajian dan Penelitian

Bidang Informasi dan Komunikasi

200.00 % 120,00 % Rencana UCO= Rencana Output

Rencana Outcomes

Realisasi UCO= Realisasi Output Realisasi Outcomes

Efektifitas UCO = Rencana – (Realisasi – Rencana) x 100% Rencana

(24)

5 (enam) kegiatan pada Bagian Humas memiliki nilai efesiensi yang berbeda-beda dengan hasil sebagai berikut :

1. Kegiatan Dialog/ Audiensi dengan Pejabat Pemerintah Daerah, Tokoh-tokoh Masyarakat, Pimpinan/ Anggota Organisasi Sosial dan Kemasyarakatan Program Penataan Kelembagaan dengan nilai efesiensi sebesar 126.98 % hal ini disebabkan anggaran yang semula Rp. 46.290.000,- yang direalisasikan Rp. 30.420.000,- 2. KegiatanPenyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan :

- Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan dengan nilai efisiensi 168,66 %, hal ini disebabkan anggaran yang semula Rp. 46.290.000,- yang dapat direalisasikan Rp.

30.420.000,-3. KegiatanPenyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah : - Kegiatan Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

dengan nilai efisiensi 180.30 %, hal ini disebabkan anggaran yang semula Rp. 138.350.000,- yang direalisasikan Rp. 21.800.000,-.

4. KegiatanPengkajian dan Penelitian Bidang Informasi dan Komunikasi

Kegiatan Pengkajian dan Penelitian Bidang Informasi dan Komunikasi dengan nilai efisiensi 0 %, hal ini nihil karena kegiatan belum dilaksanakan dengan nilai kegiatan yang direalisasikan Rp. 100.395.000,-.

5. Kegiatan Dokumentasi Manual dan Elektronik Pimpinan Daerah

Dengan nilai efisiensi 160.67 %, hal ini disebabkan anggaran yang semula Rp. 53.190.000,- yang direalisasikan Rp. 20.920.000,- output yang dihasilkan tidak mencapai target karena masing-masing yang dianggarkan untuk pelaksanaan kegiatan tidak terealisasikan.

(25)

1 (satu) kegiatan yang memiliki nilai efisiensi 100 % yaitu kegiatan Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah hal tersebut menandakan bahwa kegiatan tersebut terlaksana dan hasil yang diperoleh sesuai dengan yang direncanakan.

4 (enam ) kegiatan pada Bagian Humas memiliki nilai efektivitas 110-120%, hall tersebut menandakan bahwa kegiatan terlaksana dan hasil yang diperoleh sesuai dengan yang direncanakan.

(26)

BAB IV

PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Kota Cirebon Tahun 2012 merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan-kegiatan dalam rangka pencapaian Visi dan Misi selama anggaran Tahun 2012. Laporan ini merupakan implementasi dari INPRES Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Berdasarkan hasil analisis kinerja diperoleh capaian akhir kinerja pencapaian sasaran Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Kota Cirebon Tahun 2012, dengan rincian capaian kinerja sasaran sebagai berikut : (dikategorikan baik)

Sasaran pertama, memiliki nilai capaian sasaran sebesar 100%.

Sasaran kedua, memiliki nilai capaian sasaran sebesar 100%.

Sasaran Ketiga, memiliki nilai capaian sasaran sebesar 100%.

Hal-hal yang menjadi hambatan dalam pencapaian target Tahun 2012 adalah sebagai berikut :

1. Terlambatnya pengesahan APBD Kota Cirebon Tahun 2012 mengakibatkan keterlambatan penyerapan anggaran kegiatan, sehingga waktu pelaksanaan kegiatan tidak sesuai dengan rencana.

2. Belum terpenuhinya unsur staffing khusus bagian kehumasan, bendahara, Keuangan dan staf administrasi sesuai standar kualifikasi dan kompetensi sehingga menghambat dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.

3. Belum maksimalnya capaian kinerja kehumasan karena terbatasnya jumlah SDM yang sesuai kualifikasi sehingga menghambat dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.

4. Ketersediaan sarana tidak diimbangi dengan Sosialisasi/Bimbingan Teknis-Pendidikan & Pelatihan Kehumasan (sesuai kompetensi)

(27)
(28)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala petunjuk dan hidayah-Nya penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Kota Cirebon dapat diselesaikan.

Laporan akuntabilitas kinerja pada Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Kota Cirebon Tahun 2012 merupakan tugas penting yang harus dilaksanakan yang menggambarkan kinerja bagian Hubungan Masyarakat sehingga indeks prestasi atau wan prestasi kerja yang telah dicapai oleh Bagian Hubungan Masyarakat pada tahun 2012 dapat dipertanggung jawabkan.

Semoga laporan ini bermanfaat untuk bahan kebijakan Pemerintah Kota Cirebon selanjutnya.

Cirebon, Januari 2012

KEPALA BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH KOTA CIREBON

AGUS SUKMANJAYA, S.Sos. Pembina

(29)

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ……… RINGKASAN EKSEKUTIF ………... DAFTAR ISI …..……… BAB I PENDAHULUAN ………...

A. Gambaran Umum Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Kota Cirebon ………...

B. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi ………... C. Landasan Hukum ………....………...

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA………... A. Rencana Stratejik ...…….. B. Rencana Kerja Tahun 2011………..

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ………... A. Kerangka Pengukuran dan Evaluasi Kinerja ……….. B. Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja ………..

C. Akuntabilitas Keuangan ………. D. Analisis Efisiensi dan Efektifitas………..

BAB IV PENUTUP ………..………... LAMPIRAN -LAMPIRAN i ii iii 1 1 2 5 7 7 7 15 15 18 21 22 25 26 31 iii

(30)

RINGKASAN EKSEKUTIF

Seiring dengan upaya menciptakan tata kepemerintahan yang baik (good

governance), saat ini setiap Lembaga Perangkat Daerah dituntut untuk dapat menyelenggarakan

tugas pokok dan fungsi pemerintahan sesuai dengan prinsip kepemerintahan yang baik yaitu akuntabilitas, transparansi, keterbukaan, dan aturan hukum. Menyikapi hal tersebut sebagai salah satu media pertanggungjawaban aparatur dalam penyelenggaraan pemerintahan yang baik maka disusun laporan akuntabilitas sebagai bentuk laporan pertanggungjawaban yang jelas, tepat dan nyata dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja pada Bagian Organisasi dan Tatalaksana Sekretariat Daerah Kota Cirebon dimaksudkan sebagai media pertanggungjawaban yang berisi informasi kinerja yang menguraikan tentang perencanaan stratejik yang berisi visi dan misi, sampai pada kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Kota Cirebon selama tahun 2012. Visi Bagian Hubungan Masyarakat Daerah Kota Cirebon adalah

Menjadi Juru Bicara & manajer informasi yang kredible dan profesional terbaik pada

tahun 2013 di wilayah Cirebon.” Adapun misinya, yaitu :

1. Menjadikan Corong Pemerintah Kota Cirebon dalam rangka memberikan Pelayanan Informasi kepada Publik.

2. Mengelola setiap informasi-informasi baru dari semua OPD untuk dikomunikasikan ke Publik”. Dengan tujuan meningkatkan hasil-hasil program pembangunan yang sudah dilakukanPemerintah Kota Cirebon.

3. Meningkatkan jalinan kemitraan dengan media massa dalam menyampaikan informasi pembangunan, dalam rangka membangun pola hubungan kemitraan yang baik dalam penyampaian informasi Pembangunan.

Berdasarkan analisis kinerja Bagian Hubungan Masyarakat Setda Kota Cirebon, diperoleh tingkat capaian kinerja 100%, hal ini berarti kinerja Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Kota Cirebon berada dalam kriteria kualifikasi baik, dengan rincian capaian kinerja sasaran sebagai berikut :

Misi pertama,memiliki nilai capaian sasaran sebesar 100%.

Misi kedua, memiliki nilai capaian sasaran sebesar 100 %.

(31)
(32)
(33)
(34)

LAPORAN

AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT

SEKRETARIAT DAERAH KOTA CIREBON TAHUN 2012

PEMERINTAH KOTA CIREBON

TAHUN 2012

(35)
(36)
(37)

Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2004 A. Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Kota Cirebon

(1) Bagian Humas sebagai unsur staf atau administrasi mempunyai tugas pokok merencanakan, membagi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi , dan melaporkan penyelenggaraan menyusun rumusan kebijakan, monitoring evaluasi, melaksanakan pembinaan administratif dan mengoordinasikan pelaksanaan urusan publikasi dan dokumentasi informasi serta informatika.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bagian Humas , mempunyai fungsi :

a. Perencanaan operasional Bagian Humas;

b. Pembagian tugas penyelenggaraan Bagian Humas meliputi menyusun rumusan kebijakan, monitoring evaluasi, melaksanakan pembinaan administratif dan mengoordinasikan pelaksanaan urusan publikasi dan dokumentasi informasi serta informatika.

c. Pemberian petunjuk penyelenggaraan Bagian Humas meliputi menyusun rumusan kebijakan, monitoring evaluasi , melaksanakan pembinaan adiministratif dan mengoordinasikan pelaksanaan urusan publikasi dan dokumentasi serta informatika. d. Penyeliaan bawahan dalam lingkup bidang tugasnya;

e. Pengaturan penyelenggaraan Bagian Humas meliputi menyusun rumusan kebijakan, monitoring evaluasi , melaksanakan pembinaan adiministratif dan mengoordinasikan pelaksanaan urusan publikasi dan dokumentasi serta informatika.

f. Pemfasilitasian penyelenggaraan tugas Bagian Humas.

g. Pengendalian dan Pengevaluasian pelaksanaan tugas Bagian Humas h. Pelaporan pelaksanaan tugas Bagian Humas.

i. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasarkan arahan atasan dalam lingkup bidang tugasnya.

(38)

Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2004 monitoring evaluasi, melaksanakan pembinaan administratif dan mengoordinasikan pelaksanaan urusan Bagian Publikasi Informasidan informatika;

c. pembagian tugas pelaksanaan Sub Bagian Publikasi Informasi; d. pembimbingan pelaksanaan tugas Sub Bagian Publikasi Informasi

e. pemeriksaan dan pengawasan pelaksanaan penyelenggaraan menyusun rumusan kebijakan, monitoring evaluasi, melaksanakan pembinaan administrat

mengoordinasikan pelaksanaan urusan publikasi dan dokumentasi serta informatika; f. pengoreksian pelaksanaan tugas Sub Bagian Publikasi Informasi;

g. pengawasan bawahan dalam lingkup bidang tugasnya;

h. pelaporan pelaksanaan tugas tugas Sub Bagian Publikasi Informasi;

i. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasarkan arahan atasan dalam lingkup bidang tugasnya.

B. Sub Bagian Sub Bagian Dokumentasi Informasi;

• Tugas Pokok :

Sub Bagian Dokumentasi Informasi sebagai pembantu teknis penyelenggaraan tu

staf atau administrasi mempunyai tugas pokok memberi petunjuk, membagi tugas, membimbing, memeriksa, mengoreksi, mengawasi, dan merencanakan kegiatan operasional penyelenggaraan menyusun rumusan kebijakan, monitoring evaluasi, melaksanakan pembinaan administratif dan mengoordinasikan pelaksanaan urusan dokumentasi informasi.

Fungsi :

a. perencanaan kegiatan kerja Sub BagianDokumentasi Informasi ;

b. pemberian petunjuk pelaksanaan penyelenggaraan menyusun rumusan kebijakan, monitoring evaluasi, melaksanakan pembinaan administratif, mengoordinasikan pelaksanaan urusanDokumentasi Informasi;

c. pembagian tugas pelaksanaan Sub Bagian Dokumentasi Informasi; d. pembimbingan pelaksanaan tugas Sub Bagian Dokumentasi Informasi;

(39)

Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2004 membangun hubungan koordinatif dan konsultatif atar satuan kerja dan praktisi kehumasan dengan satuan perangkat daerah lainnya, media massa dan lembaga masyarakat lainnya.

(40)

Referensi

Dokumen terkait

Seorang wanita, usia 50 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan kaki tidak dapat berjalan sejak 3 minggu yang lalu. Riwayat sebelumnya pasien sering keputihan berbau

19 Adanya penyewaan lahan sawah pertanian oleh industri gula yang di dalamnya terdapat pabrik beserta perkebunannya yang tidak sesuai dengan ketentuan,

Mayoritas warga kampung nelayan pesisir Muara Angke memiliki keberanian menjadi wirausahawan karena tekanan ekonomi yang mendesak. Selain itu, mereka memiliki minat

Informasi terkait adanya penambahan informasi terbuka pada Daftar Informasi Publik (Kepala) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (Kepala) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Maret

Dari hasil penelitian tahun 2018 tersebut dan survei data eksisting yang menunjukan adanya kepadatan lalu lintas di ruas jalan Stasiun Poncol Kota Semarang,

Resiko infeksi berhubungan dengan menoragie (perdarahan) yang ditandai dengan, data subjektf Klien mengeluh keluar darah lewat vagina, data objektif Tampak keluar

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan rumah kasa dapat mengurangi serangan hama sehingga biaya insektisida dapat dikurangi sebesar 73,19% dengan produksi lebih

Tujuan-tujuan yang terlihat dari peran yang dilakukan oleh Public Relations yaitu membuat citra perusahaan menjadi baik atau positif, pada wawancara dengan