PERANAN PUBLIC RELATIONS DALAM
MENINGKATKAN CITRA PERUSAHAAN PADA
PT MITRA GARUDA LESTARI
Dinda Rizlani
Jurusan Marketing Communication, Fakultas Ekonomis dan Komunikasi, Bina Nusantara University Jln. K.H. Syahdan No.9, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat 11480
dindarizlani@hotmail.com Dinda Rizlani, Rosidah, S.Psi,. MBA
ABSTRACT
The research of the objective is to examine the extent to which role and effectiveness of public relations to enhance company image, so that image enhancement can be achieved by performing the role of public relations and image measurement methods. Research methodology is qualitative, while the type of research use is descriptive qualitative. to process the data is using observational research methods, interview and literature study. The Role of Public Relations in the company compared to the role of Public Relations expressed by Henry Fayol and Dozier & Broom. The results revealed that the role of Public Relations is to enhance the corporate image. Increasing the corporate image seen from the increased client.
Key words: Role, Public Relations, Image
ABSTRAK
Tujuan penelitian ialah meneliti sejauh mana peran dan efektifitas Public Relations untuk meningkatkan citra perusahaan sehingga peningkatan citra tersebut dapat dicapai dengan melakukan peran Public Relations dan cara-cara pengukuran citra. Metodologi penelitian yang digunakan ialah kualitatif, sedangkan tipe penelitian menggunakan kualitatif deskriptif. Untuk mengolah data menggunakan metode penelitian observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Peran Public Relations dalam perusahaan dibandingkan dengan peran Public Relations yang diungkapkan oleh Henry Fayol dan Dozier & Broom. Hasil penelitian yang terungkap adalah peran Public Relations dapat meningkatkan citra perusahaan. Meningkatnya citra dalam perusahaan dilihat dari klien yang meningkat.
PENDAHULUAN
Keberadaan Public Relations dalam perusahaan saat ini menjadi suatu hal yang
penting, fungsi nya untuk menjadikan perusahaan lebih baik lagi, dan menjadi barisan utama
dalam mewakili perusahaan. Dalam penelitian kali ini penulis memilih PT Mitra Garuda
Lestari sebagai perusahaan yang menginginkan citra perusahaan ditingkatkan melalui peran
PR.
Salah satu peran PR dalam sebuah perusahaan adalah membentuk citra yang positif menurut pandangan pelanggan dan juga dalam pandangan masyarakat, sehingga Public Relations atau PR menjadi posisi yang menetukan perusahaan bagaimana suatu perusahaan akan dipandang sebagai perusahaan yang seperti apa dimata masyarakat. Oleh karena itu PT Mitra Garuda Lestari yang bergerak dalam bidang multimedia ingin meningkatkan citra agar dapat mengungguli para kompetitor untuk menjadi perusahaan multimedia pilihan masyarakat. PT Mitra Garuda Lestari adalah salah satu perusahaan yang bergerak pada multimedia kreatif yang berfokus pada high tech multimedia and audiovisualdengan manajemen sistem informasi pada software dan hardware, salah satu contohnya adalah membuat video documentary, 2D dab 3D animasi, video mapping sampai dengan membuat event exhibition.Melalui penelitian ini terdapat rumusan masalah yaitu bagaimana peran Public Relations pada PT Mitra Garuda Lestari melakukan perannya untuk meningkatkan citra perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji bagaimana peranan PR pada PT Mitra Garuda Lestari dalam meningkatkan citra. Dari penelitian sebelum nya yang berjudul “kajian peran public relations dalam meningkatkan citra perguruan tinggi swasta di jawa tengah” juga melakukan penelitian peran PR dalam meningkatkan citra, namun dalam penelitian tersebut menggunakan perguruan tinggi. Di dalamnya dijelaskan bahwa institusi memang dicitrakan sebagai institusi pendidikan yang mengutamakan social obligation, yang mengembangkan kajian keilmuan secara mendalam karena mentabukan hal-hal yang bersentuhan dengan pertimbangan ekonomis praktis. Akibatnya ruang greak menjadi sangat elite dan eksklusif (Muktiyo, Widodo, 2008). Citra atau image menjadi satu hal yang sangat penting untuk di jual kepada calon konsumen. Seperti yang dikatakan Kotler (1997:208), citra adalah seperangkat keyakinan, ide dan kesan yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu obyek. Metode yang digunakan yaitu kualitatif dengan fenomenologis. Metode pengambilan data secara observasi, wawancara mendalam dan dokumen statistik deskriptif. Dalam penelitian ini terdapat pengaruh peran PR di perguruan tinggi swasta jawa tengah.
Sedangkan penelitian yang penulis lakukan menggunakan kualitatif deskriptif yang fungsinya bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu. Penelitian ini menggunakan teori komunikasi, public relations, dan citra. Sedangkan penelitian sebelumnya tidak menggunakan komunikasi.
Kerangka teoritis Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah proses yang menggambarkan siapa mengatakan apa dengan cara apa, kepada siapa dengan efek apa (Laswell). Komunikasi adalah suatu proses sosial, dalam arti pelemparan pesan/lambang yang mana mau tidak mau akan menumbuhkan pengaruh pada semua proses dan berakibat pada bentuk perilaku manusia dan adapt kebiasaan (William Albig).
Komunikasi merupakan proses pengalihan suatu maksud dari sumber kepada penerima, proses tersebut merupakan suatu seri aktivitas, rangkaian atau tahap-tahap yang memudahkan peralihan maksud tersebut (A. Winnet).
Dari tiga teori umum tentang komunikasi diatas, dapat di simpulkan bahwa komunikasi adalah suatu proses aktifitas sosial yang bertujuan untuk memberikan sebuah perilaku, kebiasaan, ataupun pengaruh yang ingin disampaikan dari sumber kepada penerima dengan suatu cara.
Fungsi Komunikasi
Menurut Mulyana (2007) fungsi komunikasi terdapat 4 macam yaitu fungsi pertama komunikasi sosial, kedua komunikasi ekspresif, ketiga komunikasi ritual dan keempat komunikasi instrumental. Dilihat dari beberapa fungsi komunikasi dapat diambil kesimpulan bahwa fungsi komunikasi yaitu cara untuk berkomunikasi dengan siapa, dengan cara apa dan kapan. Lewat komunikasi orang berusaha mendefinisikan sesuatu, Komunikasi memang sangat membantu manusia dalam menyampaikan sesuatu atau keinginan nya tetapi manusia tidak hanya butuh berkomunikasi sesama manusia namun dengan Tuhan nya juga, selain itu komunikasi juga dapat membuat manusia menjadi makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Model Komunikasi Shanon and Weaver
Model Shanon and Weaver ini menyoroti masalah penyampaian pesan berdasarkan tingkat kecermatannya. Model ini melukiskan suatu sumber yang menyandi atau mencipatakan pesan dan
menyampaikannya melalui suatu saluran kepada seseorang penerima yang menyandi balik atau mencipta ulang pesan berikut. Dengan perkataan lain, model Shannon dan Weaver ini mengasumsikan bahwa sumber informasi menghasilkan suatu pesan untuk dikomunikasikan dari seperangkat pesan yang dimungkinkan.
Dampak Komunikasi
Setiap aktivitas komunikasi pasti memiliki efek. Dalam konsep komunikasi paradigmatic disebutkan bahwa komunikasi merupakan sebuah pola yang meliputi sejumlah komponen (unsur) serta memiliki dampak-dampak tertentu. Adapun pola-pola komunikasi yang memiliki dampak-dampak, antara lain penyuluhan, penerangan, propaganda, kampanye, pendidikan, acara radio/televisi, pemutaran film/video, dan diplomasi. Dampak komunikasi ada 3 yaitu Memberikan informasi, meningkatkan pengetahuan, menambah wawasan. Tujuan. Tujuan ini sering disebut tujuan yang kognitif. Menumbuhkan perasaan tertentu, menyampaikan pikiran, idea tau pendapat. Tujuan ini sering disebut tujuan afektif. Mengubah sikap, perilaku dan perbuatan. Tujuan ini sering disebut tujuan konatif atau psikomotorik (Suprapto,2009:12)
Model Komunikasi Dalam Public Relations
Model ini menjelaskan perusahaan atau lembaga atau organisasi yang mempunyai divisi public relations melakukan kegiatan-kegiatan tertentu dan dari kegiatan tersebut dutujukan oleh publik-publik PR, setelah itu perusahaan, lembaga atau organisasi mendapatkan hasil citra publik terhadap perusahaan (Soemirat, Ardianto,2010:18)
Public Relations
Pengertian Public Relations menurut Denny Griswold (Wilcox,dkk.2006), PR adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi publik, memperkenalkan berbagai kebijakan dan prosedur dari suatu individu atau organisasi berdasarkan kepentingan publik, dan membuat perencanaan, serta melaksanakan suatu program kerja dalam upaya memperoleh pengertian dan pengakuan publik.
Fungsi Public Relations
Fungsi humas bersifat melekat pada manajemen organisasi/perusahaan. Yaitu bagaimana humas dapat menyelenggarakan komunikasi dua arah atau timbal balik antara organisasi/lembaga yang diwakilinya dengan publik, yang artinya peranan ini turut menentukan sukses atau tidaknya misi, visi dan tujuan bersama dari organisasi/lembaga tersebut.
Peran Public relations
Peranan PR dalam suatu perusahaan akan sangat terlihat jika suatu organisasi terlihat aktif, bertanggung jawab dan menciptakan manfaat bagi masyarakat, maka orang-orang akan tertarik untuk bergabung dan akan simpatik pada perusahaan. Hal yang sebaliknya, jika suatu perusahaan bernuansa tidak aktif, tidak didukung penuh oleh anggota perusahaan maka kemungkinan sukses nya kecil. (Syahputra,2011:8)
Menurut Henry Fayol ada beberapa kegiatan dan sasaran public relations (1) membangun identitas dan citra perusahaan, (2) Menghadapi krisis, (3) mempromosikan aspek kemasyarakatan. Selain itu menurut Dozier and Broom terdapat 4 yaitu (1) Penasehat ahli, (2) Fasilitator komunikasi, (3) Fasilitator proses pemecahan masalah, dan (4) Teknisi Komunikasi.
Pengertian Citra
Citra adalah cara bagaimana pihak lain memandang sebuah perusahaan, seseorang, suatu komite, atau suatu aktivitas. Setiap perusahaan mempunyai citra. Setiap perusahaan mempunyai banyak citra sebanyak jumlah orang yang memandangnya. Berbagai citra datang dari pelanggan perusahaan, pelanggan yang potensial, bankir, staf perusahaan, pesaing , distributor, pemasok, asosiasi dan gerakan pelanggan di sektor perdagangan yang mempunyai pandangan terhadap perusahaan (Katz, 1994:67-68).
Jenis Citra
Menurut Frank Jefkins, dalam bukunya Hubungan Masyarakat (Intermasa, 1992) ada beberapa jenis citra yang dikenal di dunia aktivitas hubungan masyarakat (public relations), dan dapat dibedakan satu dengan yang lain sebagai berikut (1) Citra cermin, yang diyakini oleh perusahaaan bersangkutan, terutama para pimpinannya yang selalu merasa dalam posisi baik tanpa mengacuhkan kesan orang luar. (2) Citra Kini, Citra merupakan kesan yang baik diperoleh dari orang lain tentang perusahaan atau organisasi atau hal yang lain berkaitan dengan produknya, (3)Citra keinginan, Citra keinginan ini adalah seperti apa yang ingin dan dicapai oleh pihak manajemen terhadap lembaga/perusahaan, (4) Citra perusahaan, Jenis citra ini adalah yang berkaitan dengan sosok perusahaan sebagai tujuan utamanya, bagaimana menciptakan citra perusahaan yang positif, lebih dikenal serta doterima oleh publiknya, (5) Citra serbaneka, Citra ini merupakan pelengkap dari citra perusahaan di atas, misalnya bagaimana pihak PR akan menampilkan pengenalan terhadap identitas perusahaan, (6) Citra penampilan, Citra penampilan ini lebih dutujukan kepada subjeknya. Bagaimana kinerja atau penampilan diri para profesional pada perusahaan bersangkutan (Ruslan,2010:77).
METODE PENELITIAN
Metode pengkajian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, dengan menggunakan kualitatif penulis akan mengumpulkan data sedalam-dalamnya (Kriyantono, 2010). Sedangkan tipe penelitian menggunakan tipe kualitatif deskriptif, jenis riset ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu. Periset sudah mempunyai konsep dan kerangka konseptual. Melalui kerangka konseptual, periset melakukan operasional konsep yang akan menghasilkan variabel beserat indikatornya (Kriyantono, 2010).
Untuk mengumpulkan data penulis melakukan beberapa cara, data terbagi menjadi 2 yaitu data primer dan sekunder, yang di maksud dengan data primer adalah data yang merupakan diperoleh secara langsung dari objek penelitian, sedangkan data sekunder yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, melalui publikasi yang dikeluarkan dari berbagai organisasi, jurnal, buku dan lain-lain. Data primer yang digunakan yaitu wawancara dan observasi. Wawancara yang dipilih yaitu wawancara mendalam yaitu suatu cara mengumpulkan data dengan langsung atau bertatap muka dengan informan agar mendapatkan data lengkap dan mendalam (Kriyantono,2010). Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan yaitu menggunakan sebanyak 3 informan, terdiri dari pimpinan perusahaan, PR perusahaan dan salah satu klien perusahaan.
Metode analisis data berfungsi sebagai proses mengorganisasikan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang
disarankan oleh data. Sedangkan dalam penelitian ini mengunakan teknik teknik triangulasi sumber. Triangulasi sumber adalah membandingkan atau mengecek ulang derajat kepercayaam suatu informasi yang diperoleh dari sumber yang berbeda, misalnya, membandingkan hasil pengamatan dengan wawancara; membandingkan apa yang dikatakan umum dengan yang dikatakan pribadi (Kriyantono,2010:72).
Setelah mengumpulkan data hasil dari penelitian ini akan di ukur melalui daftar klien dari PT Mitra Garuda Lestari dengan membandingkan periode Mei 2011 – Desember 2011 dengan Januari 2012 – Juli 2012. Tidak hanya itu penulis juga melakukan wawancara dengan salah satu klien.
HASIL DAN BAHASAN
Peranan Public Relations dalam PT. Mitra Garuda Lestari
Peranan Public Relations pada PT. Mitra Garuda Lestari merupakan hal utama dalam penelitian ini, berikut hasil observasi penulis pada peran-peran PR dalam meningkatkan citra perusahaan. Peran Public Relations PT. Mitra Garuda Lestari salah satunya adalah PR mencari apa yang sedang diminati atau disenangi oleh publik, Menurut pimpinan perusahaan tujuannya adalah untuk mendapatkan atensi dari masyarakat atau publik pada karya dari PT. Mitra Garuda lestari.
Peran yang dilakukan PR pada PT. Mitra Garuda Lestari tidak hanya menjembatani publik dengan perusahaan dan promosi melalui social network tetapi peran PR juga melakukan relasi dengan klien yang bertujuan untuk membangun hubungan yang baik dengan klien di dalam pekerjaan maupun diluar pekerjaan.
Tujuan-tujuan yang terlihat dari peran yang dilakukan oleh Public Relations yaitu membuat citra perusahaan menjadi baik atau positif, pada wawancara dengan Erik selaku PR perusahaan, mengatakan tujuan dari mencari minat publik, promosi dan menjalin relasi dengan klien yaitu agar citra perusahaan meningkat sehingga dapat dikenal oleh publik yang luas. Lalu wawancara yang dilakukan oleh pimpinan perusahaan yaitu Arif, beliau mengatakan tujuan dari kegiatan PR mencari interest publik yang sedang di gemari oleh masyarakat dan dikumpulkan dalam bentuk dokumen sehingga sewaktu-waktu dibutuhkan.
Citra pada PT Mitra Garuda Lestari
Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan Arif Yaniadi selaku pimpinan perusahaan dan Erik selaku Public Relations, mengatakan bahwa citra yang saat ini ada pada perusahaan sudah cukup baik tetapi masih bisa ditingkatkan lagi, seperti pimpinan perusahaan katakan beliau ingin mempunyai citra perusahaan yang sebaik-baiknya tanpa ada batasan. Menurut pandangan pimpinan image yang sudah dimiliki oleh perusahaan sudah baik dengan bukti bahwa perusahaan ini atau PT. Mitra Garuda Lestari ini mempunyai klien-klien besar seperti Toyota, Lembaga pemerintah, dan lainnya. Pentingnya sebuah citra dalam perusahaan multimedia yaitu dengan hadirnya multimedia para pelanggan atau klien yang ingin memakai jasa PT. Mitra Garuda Lestari dapat memvisualkan pesan-pesan yang akan disampaikan oleh publik, yang tidak lain sasaran dari pelanggan maupun klien adalah publik.
Hambatan-hambatan yang terjadi dalam Public Relations pada PT. Mitra Garuda Lestari Melalui wawancara yang dilakukan oleh PR dari PT. Mitra Garuda Lestari hambatan-hambatan yang ditemukan yaitu dalam divisi PR terdapat SDM yang kurang sehingga PR merasa tempat untuk bertukar pikiran tentang tugasnya yaitu mencari minat publik menjadi sulit karena semua yang dikerjakan merupakan tanggung jawab seorang Public Relations.
Evaluasi peneliti dalam melakukan observasi mengenai citra PT. Mitra Garuda Lestari
PT. Mitra Garuda Lestari merupakan perusahaan multimedia yang menggunakan peran Public Relations untuk meningkatkan citra nya, karena citra dibutuhkan oleh suatu perusahaan, tidak hanya PT. Mitra Garuda Lestari tetapi perusahaan lainnya juga sangat membutuhkan image atau citra yang positif. Manfaat mempunyai citra yang positif guna membentuk persepsi publik terhadap perusahaan, tidak hanya kepada publik namun juga membentuk persepsi terhadap klien maupun calon pelanggan. Dalam hal ini citra yang perlu dibangun oleh PT. Mitra Garuda Lestari yaitu citra yang positif dan ada beberapa yang harus diperhatikan oleh perusahaan untuk mencapainya, seperti melayani klien dengan pekerjaan yang mempunyai kualitas yang bagus dan menjalin hubungan baik.
Melalui observasi yang dilakukan terlihat peran public relations PT Mitra Garuda Lestari melakukan beberapa peran nya yaitu yang pertama mencari Interest Publik, PR mempunyai tugas untuk mencari minat publik yang bertujuan untuk memahami kemauan publik dan mempermudah pekerjaan perusahaan dalam membuat karya. Contohnya seperti PR mengumpulkan dokumentasi dan dikumpulkan menjadi per kategori. Seperti contohnya dokumentasi yang bertema pemandangan alam, hewan dan sebagainya. PR juga mencari warna yang sedang di gemari oleh publik. Semua itu merupakan kepentingan pekerjaan yang nantinya akan
diolah sebagai bentuk video, dokumentasi atau apapun yang berbentuk visual. Selain itu dokumen yang dipunya oleh perusahaan dapat menjadi referensi untuk klien.
Kedua Menjalin hubungan dengan klien, melalui observasi penulis, penulis melihat usaha PR dalam menjalin hubungan dengan klien yaitu, membuat klien merasa mempunyai keuntungan jika bekerja sama dengan perusahaan, salah satu contohnya yaitu terjadi pada saat PT. Mitra Garuda Lestari sedang menangani pekerjaan di salah satu pertunjukan pentas teater musikal komedi sehingga mendapatkan hak istimewa berupa beberapa tiket masuk. Sehingga PR memberikan tiket masuk tersebut kepada klien. Atau contoh lainnya PT. Mitra Garuda Lestari mengundang klien dalam acara-acara perusahaan seperti ulang tahun perusahaan atau farewell salah satu karyawan. Perusahaan berharap dengan adanya komunikasi baik maka hubungan akan menjadi lebih baik dengan klien.
Ketiga Melakukan promosi melalui youtube dan facebook Ini adalah satu-satunya peran PR yang menurut penulis tidak terlalu efektif disamping PR dalam perusahaan yang memang jarang melakukan ”update” facebook dan youtube, massa yang ada didalamnya tidak terlalu cocok. Namun melalui youtube PR tidak jarang melakukan “update”. Mengapa dipilih youtube dibanding dengan facebook, karena sebagian besar karya yang dihasilkan oleh PT. Mitra Garuda lestari berupa video.
Dan keempat Mengatasi Krisis, dalam mengatasi krisis dalam PT. Mitra Garuda Lestari Public Relations di harapkan menjadi barisan pertama sebagai pertolongan pertama. Perusahaan ini pernah menghadapi krisis namun terjadi pada saat perusahaan belum mempunyai PR. Tidak hanya menangani krisis namun PR bertugas pada saat perusahaan mendapatkan keluhan dari klien.
Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang telah dilakukan penulis menunjukan bahwa peranan Public Relations pada PT. Mitra Garuda Lestari sudah cukup baik karena mampu menjalankan tugasnya walaupun terdapat data dari wawancara pimpinan merasa kurangnya anggota divisi PR. Selain itu PR mampu membuat hubungan baik dengan klien yang menyebabkan klien merasa nyaman untuk membuat kerjasama lagi. PR juga menajalankan tugas nya sebagai pihak yang turut membantu dalam menghadapi keluhan-keluhan dari klien. Berbeda hal dengan promosi yang dilakukan oleh PR melalui youtube dan facebook, PR mengatakan facebook perusahaan tidak aktif namun berbeda dengan youtube PR lebih sering memakai fasilitas youtube untuk mempromosikan karya-karya perusahaan. Tujuan dari peran-peran Public Relations diatas adalah tidak lain untuk meningkatkan citra perusahaan.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya peran Public Relations menurut Henry Fayol yaitu membangun identitas dan citra perusahaan, seperti menciptakan identitas dan citra yang positif dan mendukung kegiatan komunikasi timbal balik dua arah dengan berbagai pihak.
Public Relations juga berperan sebagai divisi yang mengahadapi krisis, seperti menangani keluhan dan menghadapi krisis yang terjadi dengan membentuk manajemen krisis dan Public relations Recovery of Image yang bertugas memperbaiki lost of image and damage. Sehingga jika terjadi krisis dalam perusahaan PR merupakan barisan pertama untuk menangani krisis tersebut, PR juga diharapkan sebelum perusahaan terjadi krisis PR dapat menanganinya sehingga perusahaan tidak perlu mengalami krisis.
Peran selanjutnya adalah mempromosikan aspek kemasyarakatan, seperti mempromosikan yang menyangkut kepentingan publik dan mendukung kegiatan kampanye sosial yang dilakukan pemerintah misalnya, kampanye sosial anti merokok dan lain-lain. Namun melalui observasi dan wawancara yang dilakukan oleh penulis PR dalam PT. Mitra Garuda Lestari tidak melakukan semua peran yang diakatakan oleh Henry Fayol. PR pada PT. Mitra Garuda Lestari memang melakukan pembangunan citra perusahaan dan menghadapi krisis pada perusahaan, krisis disini adalah menangani keluhan yang disampaikan oleh klien. Namun PR perusahaan tidak melakukan promosi aspek kemasyarakatan, dikarenakan melihat perusahaan masih dalam jangkauan yang belum terlalu luas dalam publik.
Peran PR yang disebut mencari interest publik bisa dibuktikan melalui beberapa peranan PR menurut Dozier & Broom, 1995 dalam buku Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Peran PR menurut Dozier & Broom terdapat 4, yaitu :
Peran pertama yaitu, penasehat ahli seorang praktisi pakar public relations yang berpengalaman dan memiliki kemampuan tinggi yang dapat membantu mencarikan solusi dalam penyelesaian masalah hubungan dengan publiknya (Public Relationship). Dalam PT. Mitra Garuda Lestari tidak ditemukan peran PR sebagai penasehat ahli, dimana hal tersebut membuktikan bahwa PT. Mitra Garuda Lestari kurang maksimal dalam menjalankan
fungsi dari divisi PR. Peran PR kedua yaitu Fasilitator Komunikasi yakni praktisi PR bertindak sebagai komunikator atau mediator untuk membantu pihak manajemen dalam hal untuk mendengar apa yang diinginkan dan diharapkan oleh publiknya. Dipihak lain, dia jugadituntut mampu menjelaskan kembali keinginan, kebijakan dan harapan organisasi kepada pihak publiknya. Seperti yang peran PR PT. Mitra Garuda Lestari lakukan yaitu mencari interest publik yang fungsinya untuk melakukan hubungan dengan publik melalui karya perusahaan dan bagaimana perusahaan menghubungkan pesan dari klien untuk publiknya melalui audiovisual. Peran PR ketiga masih menurut Dozier & Broom yaitu Fasilitator Proses Pemecahan Masalah Peranan praktisi PR dalam proses pemecahan persoalan public relations ini merupakan bagian dari tim manajemen. Hal ini dimaksudkan untuk membantu pimpinan organisasi baik sebagai penasihat hingga mengambil tindakan eksekusi dalam mengatasi persoalan atau krisis yang tengah dihadapi secara rasional dan profesional. Dalam PT. Mitra Garuda Lestari PR memang melakukan perannya sebagai fasilitator pemecahan masalah, namun dari hasil observasi peneliti melihat PR tidak membantu pimpinan organisasi sebagai penasihat, peran PR sebagai fasilitator pemecahan masalah dalam perusahaan terlihat seperti PR melakukan langkah pertama yaitu konfirmasi dengan klien dan melakukan permohonan maaf serta memotivasi karyawan lain untuk segera memperbaiki.
Yang terakhir adalah teknisi komunikasi yaitu dimana PR menjadi journalist in resident yang hanya menyediakan layanan teknis komunikasi atau dikenal dengan methods of communication in organization. Sistem komunikasi dalam organisasi tergantung dari masing-masing bagian atau tingkatan. PR dalam PT. Mitra Garuda Lestari tidak terlihat menggunakan peran ini sehingga mengakibatkan arus komunikasi dalam perusahaan terkadang masih tidak teratur.
Gambaran Citra PT. Mitra Garuda Lestari
Melihat wawancara yang dilakukan oleh penulis kepada pimpinan perusahaan, Arif mengemukakan citra yang baik adalah publik yang menggunakan jasa atau pun suatu produk perusahaan, dikarenakan publik percaya pada jasa atau produk perusahaan tersebut.
Citra memang penting sekali dalam sebuah perusahaan. Citra adalah cara bagaimana pihak lain memandang sebuah perusahaan, seseorang, suatu komite, atau suatu aktivitas. Setiap perusahaan mempunyai citra. Setiap perusahaan mempunyai banyak citra sebanyak jumlah orang yang memandangnya. Berbagai citra datang dari pelanggan perusahaan, pelanggan yang potensial, bankir, staf perusahaan, pesaing , distributor, pemasok, asosiasi dan gerakan pelanggan di sektor perdagangan yang mempunyai pandangan terhadap perusahaan (Katz, 1994:67-68).
Seperti pada PT. Mitra Garuda Lestari yang menugaskan PR dalam meningkatkan citra, jika perusahaan memiliki citra yang baik atau positif maka perusahaan akan menjadi lebih mudah mendapatkan klien dan tentunya perusahaan akan menjadi lebih dikenal oleh publik atau masyarakat luas. Dengan menciptakan citra yang baik dibutuhkan juga komunikasi yang baik.
Dengan pembahasan diatas memperlihatkan bahwa peran PR memang sangat dibutuhkan dalam perusahaan untuk meningkatkan citra, dengan perannya yang mampu membuat perusahaan menjadi lebih baik lagi. Dan mengartikan bahwa peran-peran yang dilakukan oleh PR seperti mencari Interest publik, menjaga hubungan baik dengan klien, mengatasi masalah dan melakukan promosi dirasa cukup untuk meningkatkan image perusahaan.
Peranan PR dalam PT. Mitra Garuda lestari dapat dikatakan mampu meningkatkan citra perusahaan, karena dilihat dari meningkatnya klien di semester pertama sudah melebihi pada semester tahun sebelumnya. Salah satu hal yang dapat memperkuat pernyataan Arif selaku pimpinan dan Erik selaku Public relations PT. Mitra garuda lestari memiliki citra yang positif adalah daftar klien yang akan disajikan penulis, penulis akan membandingkan daftar klien periode Mei 2011 – Desember 2012 dengan Januari 2012 – Juni 2012 sebagai berikut :
Tabel 1 Daftar Klien 2011
Waktu Klien Project
Mei 2011 Eki Dance (Jakarta love Riot) Event
Juli 2011 Toyota (IIMS) Mapping, VT, TVC Juli 2011 Mitsubshi Video Interaktif Oct 2011 NAM (Museum KAA) Video linear Oct 2011 Perindustrian Outlock Des 2011 Sandsculpture sentul 3D Mapping
Tabel 2 Daftar Klien 2012
Waktu Klien Project
Januari 2012 Mandiri Video Interaktif
Februari 2012 Intel Video Interaktif
Maret 2012 Honda Vario Video Mapping
April 2012 BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal)
Video Linear
April 2012 Aqua Video Mapping & Video
Linear
April 2012 Shell Video Mapping
Mei 2012 Menteri Perhubungan TVC
Mei 2012 Sekolah Maritim TVC
Mei-Juni 2012 Korea Yeosu Video Linear
Juli 2012 (soon) IIMS 2012 -
Dari data di atas terlihat jelas bahwa perbedaan klien 2011 dengan 2012 mengalami peningkatan, pada tahun 2011 periode bulan mei 2011 sampai Desember 2011 PT. Mitra Garuda Lestari mempunyai klien
sebanyak 6 klien terdiri dari lembaga pemerintah maupun swasta, dibanding tahun 2012 terlihat peningkatan klien, klien pada semester pertama pada tahun 2012 mencapai 10.
Sesuai dengan data pendukung dari informan yaitu Arif dan Erik selaku pimpinan dan PR perusahaan mengatakan bahwa citra yang diraih perusahaan sudah meningkat. Hal tersebut tidak lepas dari peran Public Relations yang mengerjakan pekerjaan nya dengan baik.
Selain mempunyai data pendukung daftar klien 2011 dan 2012, penulis juga mewawancarai salah satu klien PT. Mitra Garuda Lestari mengenai pandangan klien tentang PT. Mitra Garuda Lestari, draft wawancara klien terdapat pada lampiran, yang secara garis besar mempunyai inti pihak klien merasakan hasil kerja dari PT. Mitra Garuda Lestari cukup memuaskan selama ini, hingga klien masih setia menggunakan jasa PT. Mitra Garuda Lestari.
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis mengenai peran PR dalam meningkatkan citra pada PT. Mitra Garuda Lestari , dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, dan teknik pengambilan data menggunakan observasi dan wawancara informan sebanyak 3 orang. Maka penulis mengambil kesimpulan bahwa peran Public Relations dalam PT. Mitra Garuda Lestari telah berhasil mencapai target dalam meningkatkan citra perusahaan, dengan melakukan peran-peran PR yang sudah dijalankan.
Saran
Adapun Saran praktis yaitu yang diCitra perusahaan memang sudah cukup baik namun masih bisa ditingkatkan lagi, selain itu perusahaan harus bisa mempertahankan citra yang saat ini sudah dimiliki dan yang terakhir promosi yang sudah dilakukan alangkah baik nya lebih ditingkatkan lagi. Saran akademis yaitu diharapkan skripsi ini yang bertema peran PR dalam meningkatkan citra akan membantu penulis lain dalam membuat skripsi dengan tema yang sama pada populasi yang berbeda.
REFERENSI
Buku
Ardianto, Elvinaro. (2011). Handbook Of Public Relations. 1st edition. Bandung: Remaja Rosdakarya Bandung. Danandjaja.(2011). Peranan Humas dalam Perusahaan 1st edition. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Kriyantono,R. (2010). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : Kencana M.A, Morissan.(2008). Manajemen Public Relation. 1st edition. Jakarta: Kencana.
Mulyana, Deddy. (2007). Ilmu Komunikasi 1st edition. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Offset.
Rangkuti, Freddy. (2009). The Power Of Brand Teknik Mengelola Bran Equity dan Strategi Pengembangan Merek. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Ruslan Rosady. (2010). Manajemen Public Relations Dan Media Komunikasi 4th edition. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Ruslan, Rosady. (2010). Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi 1st edition. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Sitepu, S. S. Faulina. (2011). Profesional Public Relations. 1st edition. Medan: USU Press.
Suprapto, Tommy. (2009). Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi 1st edition. Yogyakarta : MedPress (anggota IKAPI).
Suyanto,M (2005). Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan bersaing. Yogyakarta : ANDI. Jurnal
Lina Sinatra, R. D. (2008). Kajian Peran Public Relations dalam meningkatkan Citra Perguruan Tinggi Swasta Di Jawa Tengah. Jurnal Ilmiah Scriptura , 97-96.
Maya Widjaja, S. W. (2007). Analisis Peniliaian Konsumen Terhadap Ekuitas Merek Coffee Shops di Surabaya. Jurnal Manajemen Perhotelan , 90.
RIWAYAT PENULIS
Full Name : Dinda Rizlani Nickname : Dinda Birth Place : Jakarta Date of Birth : 25 April 1989
Age : 23 years old
Sex : Female
Nationality : Indonesia Height, Weight : 164 cm, 50 kg
Religion : Islam
Address : Jl. Daud no. 31 RT/RW 10/11 Kebayoran Lama, Tanah kusir Jakarta Selatan 12240 E-mail : dindarizlani@yahoo.com Phone : 021-7292332 Mobile : 081294055945
Educational Background
Formal:
SD Gunung 01, Jakarta Graduate 2000/2001 SMP 11, Jakarta Graduate 2003/2004 SMA 46, Jakarta Graduate 2006/2007
BINUS UNIVERSITY, Marketing Communication, Jakarta 2007 - 2012
informal:
Course & Education
2012 – Present : The British Institue, Jakarta, Indonesia
Working Experience
2011 : Dentsu Indonesia, Jakarta, Indonesia 2012 : Mitra Garuda Lestari, Jakarta, Indonesia
Certificate
14th May 2011 certified by BINUS UNIVERSITY for career seminar “Costumer Relationships Management” 23th May 2011 certiefied by BINUS UNIVERSITY “How To Be A Prominent Professional Figure”
3rd April 2009 certified by HIMMARCOMM “Peran Pers dan PR dalam dunia Politik”
15th December 2011by Binus Entrepreneurship Center “In Collaboration with Metro TV and Ogilvy PR Worldwide in Jakarta”