Lampiran 3. Gambar Alat dan Bahan yang digunakan
Madu dan Pollen Reservoir
Alat gelas, mortir-stember, batang pengaduk, hair dry, stop watch dan
spuit peroral
Kompor listrik
Timbangan mencit Mencit putih jantan galur Swiss
Timbangan analitik Pollen yang belum digerus
Pollen yang telah digerus Pollen yang telah diencerkan
Lampiran 4. Gambar Teknik Memegang Mencit (a), Injeksi Pada Mencit (b), Posisi Renang Mencit (c), Posisi Renang Saat Lelah (d), dan Pengeringan Mencit dengan Hair Dry (e)
(a). Teknik memegang mencit
(c). Posisi renang mencit
(b). Injeksi pada mencit
(d). Posisi renang saat lelah
(e). Pengeringan mencit dengan hair dry
Lampiran 5. Perhitungan Dosis, Pembuatan Larutan stok, dan Volume Pemberian Pollen Perhitungan dosis dari 1 g pollen dan kelipatannya sebagai berikut:
Dosis pollen untuk manusia (70 kg) = 70 kg/50 kg x 1 g = 1,4 g = 70 kg/50 kg x 2 g = 2,8 g = 70 kg/50 kg x 4 g = 5,6 g = 70 kg/50 kg x 8 g = 11,2 g = 70 kg/50 kg x 16 g = 22,4 g
Dosis untuk mencit (20 g) = Konversi dosis dari manusia ke mencit (0,0026) x Dosis manusia
Dosis madu untuk mencit (20 g) = 0,0026 x 1,4 g = 0,0036 g ≈ 4 mg; 8 mg; 15 mg; 30 mg; 60 mg/20 g BB
Pembuatan larutan stok pollen dimulai dari dosis 4 mg/20 g BB yaitu : 4 mg/20 g = 4 mg/0,5 mL
= 80 mg; 160 mg; 300 mg; 600 mg; 1200 mg/10 mL
Larutan stok pollen dibuat dalam sediaan larutan sebanyak 10,0 mL dari seri konsentrasi 4 mg, 8 mg, 15 mg, 30 mg, dan 60 mg/0,5 mL yang dibuat dengan cara menimbang pollen sebanyak 80 mg, 160 mg, 300 mg, 600 mg, dan 1200 mg yang kemudian tiap dosis akan dilarutkan dengan aquadest hangat 10,0 mL dengan volume pemberian sebanyak 0,5 mL per oral dengan berat badan rata-rata setiap mencit 24-30 g.
Lampiran 6. Perhitungan Dosis, Pembuatan Larutan stok dan Volume Pemberian Madu
Perhitungan dosis madu 12,5 g dibawah dosis terendah penelitian Sambodo (2009) :
Dosis madu untuk manusia (70 kg) = 70 kg/50 kg x 13,5 g = 18,9 g = 70 kg/50 kg x 27 g = 37,8 g
Dosis untuk mencit (20 g) = Konversi dosis dari manusia ke mencit (0,0026) x Dosis manusia
Dosis madu untuk mencit (20 g) :
= 0,0026 x 18,9 g = 0,0491 g = 49,1 mg/20 g BB ≈ 50 mg/20 g BB = 0,0026 x 37,8 g = 0,0983 g = 98,3 mg/20 g BB ≈ 100 mg/20 g BB Pembuatan larutan stok madu 50 mg/20 g BB = 50 mg/20 g
= 50 mg/0,5 mL
= 1000 mg/10 mL ≈ 1g/10 mL Pembuatan larutan stok madu 100 mg/20 g BB = 100 mg/20 g
= 100 mg/0,5 mL
= 2000 mg/10 mL ≈ 2g/10 mL
Larutan stok madu dibuat dalam sediaan larutan sebanyak 10,0 mL pada konsentrasi 50 mg dan 100 mg/0,5 mL. Sediaan ini dibuat dengan cara menimbang madu sebanyak 1 g dan 2 g, kemudian dilarutkan dengan aquadest hangat 10,0 mL. Volume pemberian pada penelitian ini sebanyak 0,5 mL per oral setiap mencit dengan berat badan rata-rata 24-30 g.
Lampiran 7. Skema Cara Kerja Skematis Pollen
Mencit sebanyak 9 ekor dibagi menjadi 3 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 3 ekor mencit
Mencit ditimbang dan diberi tanda, kemudian hewan uji direnangkan dengan diberi gelombang buatan
Hewan uji diangkat menunjukkan kelelahan T1 (membiarkan kepalanya
di bawah permukaan air selama lebih dari 7 detik) (dicatat waktu)
Diistirahatkan selama 40 menit sambil dikeringkan Diberikan perlakuan tiap kelompok hewan uji
Diistirahatkan kembali selama 30 menit setelah perlakuan
Direnangkan kembali setelah 30 menit berlalu dan dicatat waktu lelahnya (T2)
Dianalisis data dengan uji statistik selisih waktu lelah (T2-T1)
Kelompok III Pollen 15 mg/20 g BB Kelompok V Pollen 60 mg/20 g BB Kelompok IV Pollen 30 mg/20 g BB Kelompok II Pollen 8 mg/20 g BB Kelompok I Pollen 4 mg/20 g BB
Lampiran 8. Skema Cara Kerja Skematis Madu
Mencit sebanyak 6 ekor dibagi menjadi 2 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 3 ekor mencit
Mencit ditimbang dan diberi tanda, kemudian hewan uji direnangkan dengan diberi gelombang buatan
Hewan uji diangkat menunjukkan kelelahan T1 (membiarkan kepalanya
di bawah permukaan air selama lebih dari 7 detik) (dicatat waktu)
Diistirahatkan selama 40 menit sambil dikeringkan Diberikan perlakuan tiap kelompok hewan uji
Diistirahatkan kembali selama 30 menit setelah perlakuan
Direnangkan kembali setelah 30 menit berlalu dan dicatat waktu lelahnya (T2)
Dianalisis data dengan uji statistik selisih waktu lelah (T2-T1)
Kelompok I Madu 50 mg/20 g BB
Kelompok II Madu 100 mg/20 g BB
Lampiran 9. Skema Cara Kerja Skematis Uji Kombinasi
Mencit sebanyak 30 ekor dibagi menjadi 6 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor mencit
Mencit ditimbang dan diberi tanda, kemudian hewan uji direnangkan dengan diberi gelombang buatan
Hewan uji diangkat menunjukkan kelelahan T1 (membiarkan kepalanya
di bawah permukaan air selama lebih dari 7 detik) (dicatat waktu)
Diistirahatkan selama 40 menit sambil dikeringkan Diberikan perlakuan tiap kelompok hewan uji:
Diistirahatkan kembali selama 30 menit setelah perlakuan
Direnangkan kembali setelah 30 menit berlalu dan dicatat waktu lelahnya (T2)
Dianalisis data dengan uji statistik selisih waktu lelah (T2-T1)
Kelompok III Pollen 30 mg/20 g BB Kelompok V Pollen 30mg dan Madu 50mg/20 g BB Kelompok IV Pollen 60 mg/20 g BB Kelompok II Madu 50 mg/20 g BB Kelompok I Kontrol negatif 0.5 mL/20 g BB Kelompok VI Pollen 60mg dan Madu 50mg/20 g BB
Lampiran 10. Tabel Konversi Dosis Dari Manusia Ke Hewan Uji Subyek Mencit 20 g Tikut 200 g Marmut 400 g Kelinci 1,5 kg Kera 4 kg Anjing 12 kg Manusia 70 kg Mencit 20 g 1,0 7,0 12,25 27,8 64,1 124,2 387,9 Tikut 200 g 0,14 1,0 1,47 3,9 9,2 17,8 56,0 Marmut 400 g 0.08 0,57 1,0 2,25 5,2 10,2 31,5 Kelinci 1,5 kg 0.04 0,25 0,44 1,0 2,4 4,5 14,2 Kera 4 kg 0,016 0,11 0,19 0,42 1,0 1,9 6,1 Anjing 12 kg 0,008 0,06 0,10 0.22 0,52 1,0 3,1 Manusia 70 kg 0,0026 0,018 0.031 0,07 0,16 0,32 1,0
Lampiran 11. Hasil Uji Normalitas, Homogenitas, dan T-test Waktu Lelah Sebelum dan Sesudah Perlakuan Pada Uji Orientasi Pollen Yang Menimbulkan Efek
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
9 9 9 3.3078 3.1611 .0056 1.41857 1.03733 .94919 .247 .261 .252 .247 .261 .134 -.154 -.160 -.252 .740 .783 .756 .644 .573 .617 N Mean
Std. Dev iat ion Normal Parametersa,b
Absolute Positiv e Negativ e Most Extrem e Dif f erences Kolmogorov -Smirnov Z Asy mp. Sig. (2-tailed)
T1 T2 Selisih
Test distribution is Normal. a.
Calculated f rom data. b.
Oneway
Test of Homogeneity of Variances
4.828 2 6 .056 4.235 2 6 .071 1.627 2 6 .273 T1 T2 Selisih Lev ene
Stat istic df 1 df 2 Sig.
ANOVA 7.867 2 3.934 2.867 .134 8.231 6 1.372 16.099 8 .587 2 .293 .219 .809 8.022 6 1.337 8.608 8 6.553 2 3.277 30.056 .001 .654 6 .109 7.208 8 Between Groups Within Groups Total Between Groups Within Groups Total Between Groups Within Groups Total T1 T2 Selisih Sum of
T-Test
Paired Samples Correl ations
9 .771 .015
T1 & T2 Pair 1
N Correlation Sig.
Paired Samples Test
.14667 .90470 .30157 -.54874 .84208 .486 8 .640
T1 - T2 Pair 1
Mean Std. Dev iation
Std. Error
Mean Lower Upper
95% Confidence Interv al of the
Diff erence Paired Diff erences
Lampiran 12. Hasil Uji Normalitas, Homogenitas, dan T-test Waktu Lelah Sebelum dan Sesudah Perlakuan Pada Uji Orientasi Madu Yang Menimbulkan Efek
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
9 9 9 3.4478 3.6111 .2722 1.07951 .84456 1.17204 .168 .288 .217 .164 .288 .137 -.168 -.198 -.217 .505 .863 .651 .960 .445 .791 N Mean
Std. Dev iat ion Normal Parametersa,b
Absolute Positiv e Negativ e Most Extreme Dif f erences Kolmogorov -Smirnov Z Asy mp. Sig. (2-tailed)
T1 T2 selisih
Test distribution is Normal. a.
Calculated f rom data. b.
Oneway
Test of Homogeneity of Variances
1.058 2 6 .404 7.622 2 6 .023 .214 2 6 .813 T1 T2 selisih Lev ene St at ist ic df 1 df 2 Sig. ANOVA 6.133 2 3.066 5.768 .040 3.190 6 .532 9.323 8 1.123 2 .561 .735 .518 4.583 6 .764 5.706 8 9.467 2 4.734 18.659 .003 1.522 6 .254 10.989 8 Between Groups Within Groups Total Between Groups Within Groups Total Between Groups Within Groups Total T1 T2 selisih Sum of
T-Test
Paired Samples Correl ations
9 .330 .387
T1 & T2 Pair 1
N Correlation Sig.
Paired Samples Test
-.16333 1.13040 .37680 -1.03223 .70557 -.433 8 .676
T1 - T2 Pair 1
Mean Std. Dev iation
Std. Error
Mean Lower Upper
95% Confidence Interv al of the
Diff erence Paired Diff erences
Lampiran 13. Hasil Uji Analisis Dengan Statistik Pada Uji Kontrol Negatif, Pollen, Madu, dan Kombinasi Madu dan Pollen
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
30 30 30 3.6783 4.7473 1.1013 3.10976 3.60991 2.49591 .237 .268 .270 .237 .268 .270 -.216 -.195 -.162 1.296 1.470 1.478 .069 .027 .025 N Mean
Std. Dev iat ion Normal Parametersa,b
Absolute Positiv e Negativ e Most Extrem e Dif f erences Kolmogorov -Smirnov Z Asy mp. Sig. (2-tailed)
T1 T2 Selisih
Test distribution is Normal. a.
Calculated f rom data. b.
Kruskal-Wallis Test
Ranks 5 27.20 5 8.00 5 18.00 5 13.40 5 9.00 5 17.40 30 5 25.60 5 8.80 5 14.00 5 9.20 5 14.00 5 21.40 30 5 8.20 5 15.80 5 12.80 5 9.90 5 21.50 5 24.80 30 Dosis KONTROL (-) MADU 50mg POLLEN 30mg POLLEN 60mg KOMBINASI 1 KOMBINASI 2 Total KONTROL (-) MADU 50mg POLLEN 30mg POLLEN 60mg KOMBINASI 1 KOMBINASI 2 Total KONTROL (-) MADU 50mg POLLEN 30mg POLLEN 60mg KOMBINASI 1 KOMBINASI 2 Total T1 T2 Selisih N Mean RankTest Statisticsa,b 16.107 14.574 13.846 5 5 5 .007 .012 .017 Chi-Square df Asy mp. Sig. T1 T2 Selisih
Kruskal Wallis Test a.
Grouping Variable: Dosis b.
Mann-Whitney Test
Ranks 5 3.60 18.00 5 7.40 37.00 10 Dosis MADU 50m g KOMBINASI 2 Total SelisihN Mean Rank Sum of Ranks
Test Statisticsb 3.000 18.000 -1.984 .047 .056a Mann-Whitney U Wilcoxon W Z
Asy mp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
Selisih
Not corrected f or ties. a.
Grouping Variable: Dosis b.
Ranks 5 3.40 17.00 5 7.60 38.00 10 Dosis POLLEN 30mg KOMBINASI 2 Total Selisih
N Mean Rank Sum of Ranks
Test Statisticsb 2.000 17.000 -2.193 .028 .032a Mann-Whitney U Wilcoxon W Z
Asy mp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
Selisih
Not corrected f or ties. a.
Grouping Variable: Dosis b. Ranks 5 3.20 16.00 5 7.80 39.00 10 Dosis POLLEN 60mg KOMBINASI 1 Total Selisih
N Mean Rank Sum of Ranks
Test Statisticsb 1.000 16.000 -2.402 .016 .016a Mann-Whitney U Wilcoxon W Z
Asy mp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
Selisih
Not corrected f or ties. a.
Grouping Variable: Dosis b.
Ranks 5 3.00 15.00 5 8.00 40.00 10 Dosis POLLEN 60mg KOMBINASI 2 Total Selisih
N Mean Rank Sum of Ranks
Test Statisticsb .000 15.000 -2.611 .009 .008a Mann-Whitney U Wilcoxon W Z
Asy mp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
Selisih
Not corrected f or ties. a.
Grouping Variable: Dosis b.