• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam pembeli kaset dan CD : studi kasus pada toko VCD dan CD Popeye di Jalan Mataram, Yogyakarta - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam pembeli kaset dan CD : studi kasus pada toko VCD dan CD Popeye di Jalan Mataram, Yogyakarta - USD Repository"

Copied!
136
0
0

Teks penuh

(1)

Studi Kasus pada Toko VCD dan CD Popeye

Di Jalan Mataram, Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

Universitas Sanata Dharma

Oleh :

F.A. Rayi Dalu Adi Purwitra NIM : 082214022

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(2)

Studi Kasus pada Toko VCD dan CD Popeye Musik,Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

Universitas Sanata Dharma

Oleh :

F.A.Rayi Dalu Adi Purwitra NIM : 082214022

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(3)
(4)
(5)

Motto dan Persembahan

Motto

“Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya

ia dengan kemajuan selangkah pun”.

(Bung Karno)

Kemenangan yang seindah-indahnya dan sesukar-sukarnya yang boleh direbut oleh

manusia ialah menundukan diri sendiri

. (Ibu Kartini)

Saya tidak akan pernah maju jika saya mudah merasa puas

Kupersembahkan skripsi ini untuk:

(6)

KONSUMEN DALAM PEMBELIAN VCD DAN CD

Studi Kasus pada Toko VCD dan CD Popeye Musik, Yogyakarta

Dan diajukan untuk di uji pada tanggal 26 Februari 2014 adalah hasil karya saya

Dengan ini, saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saa tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam refrensi) pada penulis aslinya.

Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut maka saya bersedia menerima sanksi yaitu skripsi ini digugurkan, ijasah dikembalikan kepada Pimpinan Universitas Sanata Dharma dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta bila diperlukan bersedia diproses sesuai dengan aturan Perundang-Undangan yang berlaku (UU No.20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70)

Yogyakarta, 30 April 2014 Yang membuat pernyataan

(7)
(8)

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih saying dan

karunia yang telah dilimpahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANGMEMPENGARUHIKEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELI KASET DAN CD Studi Kasus pada Toko VCD

dan CD Popeye Di Jalan Mataram, Yogyakarta”.

Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Penulisan skripsi ini tidak akan terlaksana dan terselesaikan dengan baik tanpa bantuan, dukungan serta kerjasama dari berbagai pihak, oleh karena itu dari hati yang terdalam penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus atas kemurahan-Mu memberikan kasih dan petunjuk-petunjuk hingga skripsi ini terselesaikan seturut kehendak-Mu.

2. Bapak Dr. Herry Maridjo M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.

4. Bapak Dr. Herry Maridjo M.Si., selaku dosen pembimbing I, yang dengan bijaksana memberikan bimbingan dan saran selama penyusunan hingga terselesaikannya skripsi ini.

5. Bapak Drs. Gregorius Hendra Poerwanto M.Si., selaku dosen pembimbing II, yang mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini menjadi lebih sempurna.

6. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. 7. Romo Mutiara Andalas SJ, yang telah bersedia membimbing dengan penuh

ketabahan dan memberi pencerahan dalam pembuatan skripsi ini.

8. Kedua orang tua penulis yang selalu memberikan dukungan doa, kasih sayang, nasehat, dan memberikan penghidupan yang layak bagi penulis.

9. Mas Winto, Mbak Inda, Inggar dan sekeluarga, yang telah mendukung dalam doa maupun mendukung dalam memberikan semangat dalam pembuatan skripsi ini. 10.Wening dan Damai, yang selalu memberikan kecerian untuk memberi semangat

bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

11.Saudara-saudaraku yang memberikan masukan-masukan yang berguna bagi terwujudnya pembuatan skripsi ini.

(9)

mendukung dalam memberikan semangat, doa, serta terima kasih atas bantuannya dalam menyelesaikan skripsi ini.

14.semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan semangat, dukungan doa serta terimakasih atas bantuannya dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang disebabkan oleh kelalaian dan keterbatasan waktu, tenaga juga kemampuan dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mohon maaf apabila terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Yogayakarta, 30 April 2014

Penulis

F.A. Rayi Dalu Adi Purwitra

(10)

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ………. ix

HALAMAN DAFTAR TABEL……….. xiii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR... xiv

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN... xv

HALAMAN ABSTRAK ……… xvi

HALAMAN ABSTRACT……… xvii

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ………. 1

B. Rumusan Masalah ……….. 7

C. Batasan Masalah ………. 7

D. Tujuan Penelitian ………... 7

E. Manfaat Penelitian ………. 8

(11)

ri ………..……

1. Pengertian Pemasaran………...……….. 11

2. Manajemen Pemasaran ……….. 12

3. Konsep Pasar ………. …… 13

4. Perilaku Konsumen………. 13

5. Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen…… 16

B. Penelitian Sebelumnya ………...……….……….. 33

C. Kerangka Konseptual ……...……….………… 34

D. Hipotesis ……….………… 35

BAB III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ……….. 36

B. Subjek dan Objek Penelitian……… 36

C. Waktu dan Lokasi Penelitian………... 36

D. Variabel Penelitian………... 37

E. Jenis Sumber Data ……….. 40

F. Populasi dan Sampel……… 41

G. Teknik Pengambilan Sampel ……….. 43

H. Metode Pengumpulan Data………. 43

a. Observasi ………….….……… 43

b. Kuisioner……….….. ……… 43

I. Tehnik Pengumpulan Data ………. 43

J. Teknnik Pengujian Instrumen………. 45

(12)

Data ………..……….……

1. Uji Asumsi Klasik ………. 48

2. Teknik Analisis Berganda ………. 50

3. Uji F……… 51

4. Uji T……… 51

BAB IV. GAMBARAN UMUM SUBYEK PENELITIAN A. Sejarah Umum Perusahaan ………. 56

B. Visi dan Misi ……….. 57

C. Ketenagakerjaan……….. 57

D. Struktur Organisasi ……….. 58

BAB V. ANALISIS DATA A. Hasil Penelitian……….……… 59

1. Jenis Kelamin ………. 59

2. Usia ……… 60

3. Pekerjaan ………... 61

4. Besar pendapatan Per Bulan ………. 62

B. Uji Kevalidan data ………... 70

1. Uji Validitas ……….. 70

2. Uji Reliabilitas ……….. 72

C. Hasil Regresi………. 73

D. Uji Asumsi Klasik………... 74

(13)

……….………..

E. Uji Simultan ( Uji –F ) ……… 77

F. Uji Parsial ( Uji –t ) ………. 78

G. Koefisien Determinasi ( R2 ) ………. 83

H. Pembahasan ……….. 84

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ……….… 86

B. Saran ……….. 86

C. Keterbatasan Penelitian……….. 87

DAFTAR PUSTAKA……… 88

(14)

Tabel Judul Halaman

V.1 Karakteristik Responden Berdasar Usia ……….. 59

V.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan terakhir ……… 60

V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan perbulan …………. 60

V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama bekerja ………. 61

V.5 Rangkuman tes validitas Motivasi Kerja, Disiplin Kerja, Kepuasan Kerja, Kompensasi dan Kinerja Karyawan ... 62

V.6 Rangkuman hasil uji reliabilitas ………. 63

V.7 Rangkuman Hasil Regeresi Linier Berganda ... 64

V.8 Uji Multikolinearitas ………... 65

V.9 Uji F ……… 66

V.10 Rangkuman Nilai-nilai t ………. 68

V.11 Uji Determinasi ……….. 69

V.12 Rangkuman tes validitas………. 71

V.13 Rangkuman uji Relibilitas……….. 72

V.14 Rangkuman Hasil Regresi Linear Berganda……….. 73

V.15 Uji F……… 78

V.16 Rangkuman Nilai t………. 79

(15)

II. 1 Proses Perilaku Konsumen ………. 15

II. 2 Model Proses Pembelian Lima Tahap ………... 23

II. 3 Perilaku Konsumen... 32

II.4 Model Penelitian dan Hipotesis... 34

V. 1 Uji Normalitas……… 74

(16)

No. Lampiran Judul Halaman

Lampiran 1 Kuesioner Profil Pelanggan ……… 92

Lampiran 2 Kuesioner mengenai Faktor yang mempengaruhi keputusan

(17)

ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN VCD DAN CD

Studi Kasus Toko Popeye Musik, Jalan Mataram No. 62 Yogyakarta

F.A. Rayi Dalu Adi Purwitra Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2014

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh faktor-faktor seperti budaya, sosila, pribadi, dan psikologis dalam mempengaruhi keputusan pembelian VD dan CD di toko Popeye musik. Populasi dalam penelitian ini adalah sebagian dari keseluruhan karyawan UD. Kripton Gama Jaya Yogyakarta. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang berkunjung ditoko Popeye musik, Jl. Mataram No.62. Sampel dalam penelitian ini ditentukan sebanyak 100 responden dengan teknik pengambilannya purposive sampling yang artinya pengambilan sampel hanya pada konsumen yang telah membeli VCD dan CD di toko Popeye music Jl. Mataram, Yogyakarta. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda uji sumsi klasik, uji t, uji F dan uji determinasi. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa: 1.faktor budaya. Social. Pribadi, psikologis secara bersam-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian. 2.faktor budaya, social, pribadi, dan psikologis secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

(18)

“AN ANALYSIS OF FACTORS INFLUENCING CONSUMER PURCHASE

DECISION”

Case Study at VCD and CD Shop Popeye Music

FA Rayi Dalu Adi P. Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2014

This reseach aims to find out the influence of some factors such as personality culture, social, and psychology on decision of purchasing VCD and CD at Popeye Music Store. The population was the consumers of Popeye Music Store which is located at Mataram Street No. 62. As many as 100 respondents were chosen as the sample using purposive sampling technique. This research used multiple linear regression, classic assumption test, T-test, and F-test to analyze the data. Based on the analysis, the research found that culture, social, personality and psychological factors simultaneosly and partially influenced the decision to purchase VCD and CD.

(19)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada era modern ini lingkungan bisnis bisa selalu berubah setiap saat

oleh sebab itu, para pelaku usaha dituntut untuk bisa merespon perubahan

yang terjadi dengan memainkan strategi organisasinya. Tidak hanya bisa

merespon, tetapi juga harus bisa meramalkan perubahan yang terjadi di masa

yang akan datang dan menyiapkan segala strateginya. Di kota Yogyakarta

sendiri, tren musik sekarang ini telah merambah keseluruh pencinta musik,

baik dari kalangan anak-anak, orang tua maupun kalangan orang muda.

Merebaknya CD ataupun VCD yang ada di pasaran berarti memberikan

keleluasaan bagi konsumen untuk memilih merek yang sesuai dengan

keinginannya. Jumlah bidang usaha yang menggeluti berbagai hal yang

berhubungan dengan CD ataupun VCD yang menonjolkan sisi original

maupun non original semakin merebak, termasuk toko CD ataupun VCD

yang berkonsentrasi untuk melayani pasar yang menginginkan konsumen

untuk bisa menikmati dan mendengarkan musik dengan nyaman. Oleh

karena itu perlu bagi perusahaan untuk menganalisis perilaku konsumen CD

ataupun VCD untuk mengetahui alasan pembeliannya. Beragamnya CD

ataupun VCD yang ada di pasaran akan mendorong perusahaan bersaing

(20)

Dengan semakin banyaknya para penggemar musik, maka setiap

perusahaan berlomba-lomba untuk merebut pangsa pasar yang besar untuk

produk yang dihasilkannya. Kita dapat melihat contohnya pada toko VCD

dan CD Popeye Musik yang terletak di jalan mataram. Perusahaan tersebut

menjual CD ataupun VCD yang menonjolkan original, sedangkan di sekitar

toko tersebut banyak juga yang menjual CD ataupun VCD non original.

Dengan semakin banyaknya gempuran dari para pengusaha CD non original

maka sebagai perusahaan yang menggulkan sisi original harus memiliki

berbagai strategi untuk bisa bersaing. Oleh karena itu perlu bagi perusahaan

untuk menganalisis perilaku konsumen CD ataupun VCD untuk mengetahui

alasan pembeliannya.

Dengan banyaknya CD ataupun VCD yang ada di pasaran akan

mendorong perusahaan bersaing mendapatkan calon konsumen melalui

berbagai strategi yang tepat. Adapun beberapa strategi yang bisa digunakan

untuk mendapatkan keunggulan kompetitif, yaitu dengan mengusahakan

dengan cara pemberian potongan harga agar konsumen bisa tertarik untuk

melakukan pembelian. Keadaan seperti ini memaksa para pengusaha

tersebut berlomba-lomba untuk mempertahankan diri dari gempuran

pengusaha-pengusaha sejenis lainnya, terutama para penjual CD ataupun

VCD bajakan. Mengingat pentingnya peran bisnis sektor ini, maka bagi

pihak yang terkait terutama seniman dan perusahaan rekaman untuk

memusatkan perhatiannya guna membangun dan mengembangkan bidang

(21)

Untuk dapat berkembang atau untuk sekadar mempertahankan

keberadaan produk dalam segmen pasar yang dimasukinya, perusahaan

harus menghasilkan produk yang lebih baik mutunya, mempunyai harga

yang lebih murah, dan promosi yang lebih efektif dibanding para pesaing

agar produk tersebut tetap dipilih oleh konsumen. Untuk memenangkan

persaingan tersebut konsep pemasaran yang berorientasi pada konsumen

(Consumer Oriented) yaitu konsep pemasaran yang bertujuan untuk

memberikan kepuasan terhadap kebutuhan konsumen harus terpenuhi.

Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam

pengambilan keputusan, faktor tersebut yaitu faktor budaya, faktor sosial,

faktor pribadi, serta psikologis. Selain itu untuk melakukan pembelian dapat

keputusan pembelian melalui pemasaran yang efektif oleh perusahaan,

meliputi perbaikan dari segi produk, harga, promosi, serta dari segi

karyawan. Identifikasi faktor-faktor yang paling penting mempengaruhi

keputusan pembelian konsumen ini menjadi pertimbangan yang sangat

potensial baik dari segi financial maupun tingkat penyerapan tenaga

kerjanya namun belum ter-cover dengan baik oleh para pengusaha.

Sigit. (2004). Dalam jurnal yang berjudul “Atribut, Bauran Promosi

serta Implikasi terhadap keputusan pembelian simPATI Nusantara”: Ilmu

Administrasi Bisnis. FISIP UPN “Veteran” Yogyakarta. Suara Merdeka, 11

Februari 2002. Pada penelitiannya mengatakan bahwa variable merek, bukti

fisik, iklan, promosi penjualan, dan rekomendasi personal dari mulut ke

(22)

terhadap struktur keputusan pembelian. Teknik analisis data yang digunakan

adalah analisis statistik dan analisis interensial. Kesimpulan bahwa

responden memberikan tanggapan yang positif terhadap merek, bukti fisik,

iklan, promosi penjualan, serta rekomendasi dari mulut ke mulut. Peneliti

menyarankan untuk penelitian selanjutnya perlu diteliti variable-variabel

lain yang belum dibahas dan menggunakan alat analisis yang lain.

Singgih. (2007). Dalam jurnal yang berjudul “Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Konsumen Berbelanja di Supermaket Carrefour”. Jurnal

Riset Manajemen dan Bisnis. Volume: 2, No 1, Juni 2007. Penelitinnya

menyimpulkan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi seorang

konsumen berbelanja di Hipermaket Carrefour Yogyakarta yaitu utilitarian

value, yakni konsumen yang lebih mengutamakan pemenuhan kebutuhan

sehari-hari, dan hedonic value, yakni konsumen tidak hanya sekedar

berbelanja namun juga ingin menikmati suasana hipermarket. Hasil

penelitiannya bahwa hedonic value, yakni konsumen yang berbelanja lebih

mengutamakan hal-hal yang bersifat emosional, seperti adanya lampu

penerangan toko yang memadai, alunan musik yang membuat suasana

menjadi nyaman, sedangkan untuk utilitarian value yakni konsumen merasa

bahwa produk yang ada pada toko sangat lengkap, citra Carrefour yang

baik, adanya kenyamanan dalam berbelanja, serta harga produk yang

(23)

Widya dan Surya. (2006). Dalam jurnal yang berjudul “Pengaruh

Keyakinan dan Sikap Terhadap Keinginan Membeli Shampoo Dove di

Yogyakarta”. Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis. Volume: 1, No 2,

Desember 2006. Pada penelitianya menyebutkan bahwa model iklan, desain

iklan, pesan iklan, brand image mempengaruhi sikap konsumen terhadap

minat beli. Alat analisis yang digunakan yaitu structural equation model

(SEM) dengan menggunakan program AMOS 4.1. kesimpulan dari

penelitiannya bahwa model iklan, desain iklan, brand image, mempengaruhi

sikap konsumen, sedangkan pesan iklan tidak mempengaruhi sikap

konsumen. Saran yang diberikan dari penelitian sebaiknya responden

diperluas cakupannya, tidak hanya kalangan mahasiswa, namun juga

masyarakat pada umumnya. Metode pengumpulan data dengan wawancara

dengan responden secara lebih mendalam perlu dilakukan supaya dapat

memperoleh hasil yang lebih baik.

Debora dan Mega. (2009). Dalam jurnal yang berjudul “Pengaruh

Atribut Produk, Atribut Layanan, dan Atribut Pembelian Terhadap

Kepuasan Konsumen BEE’S Family Resto di Galeria Mall Yogyakarta”.

Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis. Volume: 4, No 2, Desember 2009. Pada

penelitiannya menyebutkan atribut prroduk, atribut pelayanan, serta atribut

pembelian ada pengaruh terhadap kepuasan konsumen. Penelitian

menggunakan pengujian uji validitas, uji reliabilitas maka dapat diambil

kesimpulan bahwa ada pengaruh atribut produk, atribut layanan, atribut

(24)

Yogyakarta. Peneliti menyarankan untuk penelitian selanjutnya perlu

memasukkan variable marketing mix, kualitas jasa dan variable-variabel lain

yang diharapkan dapat mempengaruhi kepuasan konsumen.

Januar. (2010). “Analisis Pengaruh Motivasi Konsumen, Persepsi

Kualitas, Dan Sifat Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda

Motor”. Pada penelitiannya bahwa pengaruh motivasi konsumen, persepsi

kualitas, dan sikap konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor

Honda. Metode analisis yang digunakan yaitu Analisis data kualitatif,

analisis data kuantitatif. Saran dari penelitiannya bahwa penelitian

mendatang dalam pengambilan sampel dan daerah yang digunakan untuk

menyebarkan kuesioner hendaknya menggunakan objek lokasi penelitian

yang lebih luas dan merata di seluruh Kota Semarang sehingga wilayah

penelitian tidak hanya berkisar dengan wilayah yang diketahui peneliti.

Kesimpulan penelitiannya bahwa variabel motivasi konsumen memiliki

pengaruh paling besar terhadap keputusan pembelian oleh konsumen

diantara variabel bebas lainnnya yang diteliti.

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen

diantaranya adalah faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian dengan mengambil judul: “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM

PEMBELIAN VCD DAN CD” Studi Kasus pada Toko VCD dan CD

(25)

B. Perumusan Masalah

1. Apakah faktor-faktor seperti budaya, sosial, pribadi, dan psikologis

mempengaruhi keputusan pembelian VCD dan CD?

2. Dari faktor-faktor tersebut, faktor manakah yang berpengaruh

dominan terhadap keputusan pembelian VCD dan CD?

C. Batasan Masalah

Agar masalah yang diteliti tidak terlalu luas, maka peneliti memberikan

batasan masalah menyangkut responden yang menjadi penelitian dengan

beberapa batasan sebagai berikut:

1. Penelitian dilakukan hanya pada konsumen yang sedang berada di

toko VCD dan CD Popeye Musik Jl. Mataram yang telah

melakukan pembelian

2. Karateristik konsumen yang akan diteliti adalah umur, jenis

kelamin, status pekerjaan, tingkat penghasilan, serta tingkat

pendidikan

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian yang

digunakan untuk penelitian dalam penelitian adalah faktor budaya,

faktor sosial, faktor pribadi, psikologis

D. Tujuan Penelitian

Hasil penelitian terhadap faktor keputusan pembelian konsumen

(26)

meningkatkan kepuasan konsumen di bidang pemasaran dengan target pasar

konsumen yang menyukai selera musik.

1. Untuk mengetahui keputusan pembelian VCD dan CD dilihat dari

faktor budaya, sosial, pribadi, dan Psikologis.

2. Untuk mengetahui faktor yang paling dominan mempengaruhi

keputusan pembelian VCD dan CD

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Pemilik Usaha

Penelitian ini dapat menjadi masukan dalam proses

pengembangan perusahaan khususnya di bidang pemasaran,

pengelolaan konsumen, serta dapat membantu mengevaluasi dan

sebagai dasar acuan atau pertimbangan di dalam menentukan strategi

pemasaran yang dapat memenuhi selera dan keinginan konsumen.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini dapat menjadi referensi bagi Universitas Sanata

Dharma serta menjadi acuan bagi mahasiswa-mahasiswi yang sedang

merencanakan penelitian yang serupa di tempat yang berbeda,

(27)

3. Bagi Penulis

Dapat melihat implementasi dari menerapkan teori-teori

pemasaran dan mengetahui karakteristik konsumen di bidang

pemasaran serta dapat mengaplikasikan teori yang diterima selama

perkuliahan ke lapangan.

F. Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sitematika

penulisan.

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan teori-teori yang digunakan sebagai

penulisan skripsi yang meliputi pengertian-pengertian, serta

faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen

dalam pembelian dibidang pemasaran yang menjadi

pendukung dan acuan dalam melakukan penelitian ini.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini berisakan tentang jenis penelitian, tempat dan

waktu penelitian, subyek dan obyek penelitian, variable

(28)

BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Berisi tentang sejarah perusahaan, visi dan misi

perusahaan, ketenagakerjaan dan struktur organisasi

perusahaan.

BAB V : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Berisi tentang tingkat pengembalian angket dari

responden, analisis deskriptif karakteristik responden, deskripsi

variabel penelitian, pengujian instrument teknik analisis data, uji

asumsi klasik, uji simultan (Uji-F), uji t (t test), koefisien

determinasi (R2), dan pembahasan.

BAB VI : KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATAN

PENELITIAN

(29)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

Sehubungan dengan permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini

maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang memerlukan

penjelasan. Dalam banyak perusahaan, pemasaran memegang peranan sebagai

suatu faktor penting untuk tetap bertahan menjalankan usaha dan bergelut

dalam dunia persaingan. Pemasaran merupakan faktor vital sebagai strategi

perusahaan dalam menjalankan usahanya, yang terutama berhubungan dengan

konsumen.

1. Pengertian Pemasaran

Menurut Kotler (2009:5), pemasaran adalah proses

mengidentifikasikan dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Lebih

lanjut, Kotler menambahkan pula bahwa pemasaran merupakan proses di

mana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun

hubungan yang kuat dengan pelanggan, dengan tujuan menangkap nilai

dari pelanggan sebagai imbalannya.

Menurut American Marketing Association (Kotler 2009:5),

Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk

menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan nilai kepada

pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang

(30)

Berdasarkan definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada

dasarnya pemasaran bukan hanya kegiatan menjual barang maupun jasa,

tetapi juga meliputi kegiatan untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan

dengan berusaha mempengaruhi konsumen untuk bersedia membeli

barang dan jasa perusahaan melalui promosi, penawaran, dan pertukaran

produk yang bernilai. Hal ini sangat penting bagi manajer perusahaan

untuk memahami tingkah laku konsumen tersebut. Sehingga perusahaan

dapat lebih mengembangkan, menentukan harga, mempromosikan, dan

mendistribusikan produk secara lebih baik untuk keberhasilan pemasaran

harus memaksimalkan penjualan yang menghasilkan laba dalam jangka

waktu yang panjang.

2. Manajemen Pemasaran

Untuk memperoleh hasil yang maksimal dari pemasaran maka

diperlukan system yang mengatur pemasaran yang disebut manejemen

pemasaran. Menurut Philip Kotler (2008:11), Manajemen pemasaran

(marketing management) adalah sebagai seni dan ilmu memilih target

pasar dan membangun hubungan yang menguntungkan dengan target

pasar itu

Berdasaehan definisi diatas, tujuan pemasaran melibatkan dua pihak

produsen dan konsumen, produsen untuk mencari laba maksimum,

sedangkan konsumen mencari kepuasan maksimum dengan

mengkonsumsi produk. Maka untuk mendapatkan pasar sasaran

(31)

pasar yang efektif bagi perusahaan. Dalam mendapatkan dan mempertahan

pasar sasaran yang sudah didapat, maka perusahaan harus memiliki

manajemen pemasaran yang bagus.

3. Konsep Pasar

Dalam merencanakan suatu rencana pemasaran maka perlu dibuat

konsep pemasaran yang dimana konsep tersebut dapat mencapai pasar

sasaran yang optimal dan dapat mencapai penjualan yang optimal.

Menurut Philip Kotler (2008:12), Konsep pemasar menyatakan bahwa

pencapaian tujuan organisasi tergantung pada pengetahuan akan

kebutuhan dan keinginan target pasar dan memberikan kepuasan yang

diinginkan dengan lebih baik daripada pesaing. Konsep ini menandakan

pekerjaan yang harus dilakukan bukanlah menemukan pelanggan yang

tepat untuk produk, tetapi menemukan produk yang tepat bagi pelanggan.

4. Perilaku Konsumen

Menurut John C. Mowen (2002:6), perilaku konsumen adalah

sebagai studi tentang unit pembelian (buying units) dan proses pertukaran

yang melibatkan perolehan, konsumsi, dan pembuangan barang dan jasa,

pengalam, serta ide.

Menurut Philip Kotler (2009:166), perilaku konsumen adalah

studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih,

membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide, atau

(32)

Menurut Amirullah (2002:3), perilaku konsumen didefinisikan

sebagai jumlah tindakan-tindakan nyata individu (konsumen) yang

dipengaruhi oleh faktor kejiwaan (psikologis) dan faktor luar lainnya

(eksternal) yang mengarahkan mereka untuk memilih sesuatu dan

mempergunakan barang-barang yang diinginkan.

Menurut Schiffman dan Kanuk (2007:7), perilaku konsumen

adalah proses yang dilalui oleh seseorang dalam mencari, membeli,

menggunakan, mengevaluasi dan bertindak pasca konsumsi produk, jasa

maupun ide yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhannya. Jadi dapat

dikatakan bahwa perilaku konsumen merupakan studi tentang bagaimana

pembuat keputusan (decisions units), baik individu, kelompok ataupun

organisasi, membuat keputusan-keputusan beli atau melakukan transaksi

pembelian suatu produk dan mengkonsumsinya.

Dari definisi perilaku kosumen diatas dapat diungkapkan bahwa

perilaku konsumen adalah suatu proses yang terdiri dari beberapa tahap:

a. Tahap perolehan (acquisition): mencari (searching) dan membeli

(purchasing).

b. Tahap konsumsi (consumption): menggunakan (using) dan

mengevaluasi (evaluting).

c. Tahap tindakan pasca beli (disposition): apa yang dilakukan oleh

(33)

Gambar II.1 Proses Perilaku Konsumen

Pemahaman tentang konsumen dapat ditemukan pada definisi

pemasaran (marketing), yaitu “kegiatan manusia ditujukan untuk

memuaskan kebutuhan dan keinginan melaui proses pertukaran. Dari

definisi ini muncul dua kegiatan-kegiatan pemasaran yang utama. Pertama,

para pemasar berusaha untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar

sasaran mereka. Kedua, pemasaran meliputi studi tentang proses

pertukaran di mana terdapat dua pihak yang mentransfer sumber daya di

antara keduanya. Dalam proses pertukaran, perusahaan menerima sumber

moneter dan sumber daya lainnya dari para konsumen, yang sebaliknya,

menerima produk, jasa dan sumber-sumber nilai lainnya. Bagi para

pemasar untuk menciptakan pertukaran yang berhasil, mereka harus

memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan dan keinginan

konsumen. Untuk memahami dan mengembangkan strategi pemasaran

yang tepat kita harus memahami apa yang konsumen pikirkan (kognisi)

(34)

dan apa serta dimana (kejadian di sekitar) yang mempengaruhi serta

dipengaruhi oleh apa yang dipikirkan, dirasa dan dilakukan konsumen.

Pemahaman tentang konsumen dan proses konsumsi akan

menghasilkan sejumlah mamfaat di antaranya adalah kemampuan untuk

membantu para manajer mengambil keputusan, memberikan para peneliti

pemasaran pengetahuan dasar ketika menganalisis konsumen, membantu

legislatif negara serta pembuat peraturan menciptakan hukum dan

peraturan yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan barang atau

jasa, dan membantu konsumen dalam pengambilan keputusan yang lebih

baik. Singkatnya perilaku konsumen dipelajari agar lebih memahami

tentang apa yang dibeli oleh konsumen, mengapa, di mana, kapan dan

seberapa sering dia membeli. Pengetahuan ini kemudian dipakai untuk

menciptakan cara untuk memuaskan/memenuhi kebutuhan mereka dan

menciptakan pendekatan yang baik untuk berkomunikasi dan

mempengaruhi mereka. Jadi, itu semua adalah kajian-kajian yang sangat

mendasar dalam seluruh kegiatan pemasaran.

5. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen

Keputusan konsumen sangat dipengaruhi oleh faktor kebudayaan,

sosial, pribadi dan psikologi dari pembeli. Sebagian besar adalah

faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh pemasar, tetapi benar-benar

(35)

a. Faktor Kebudayaan

Menurut Kotler, faktor kebudayaan mempunyai pengaruh yang

paling luas dan paling dalam terhadap perilaku konsumen. Pemasar

harus memahami peran yang dimainkan oleh kultur, subkultur dan

kelas sosial pembeli.

1) Kultur

Kultur adalah faktor penentu paling pokok dari keinginan dan

perilaku seseorang. Mahluk yang lebih rendah umumnya dituntun

oleh naluri. Sedangkan pada manusia, perilaku biasanya dipelajari

dari lingkungan sekitarnya. Sehingga nilai, persepsi, preferensi dan

perilaku antara seorang yang tinggal pada daerah tertentu dapat

berbeda dengan orang lain yang berada di lingkungan yang lain

pula. Sehingga sangat penting bagi pemasar untuk melihat

pergeseran kultur tersebut untuk dapat menyediakan

produk-produk baru yang diinginkan konsumen.

2) Subkultur

Setiap kebudayaan terdiri dari sub-budaya – subbudaya yang

lebih kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih

spesifik untuk para anggotanya. Sub-budaya terdiri dari

kebangsaan, agama, kelompok ras dan daerah geografis. Banyak

sub-budaya yang membentuk segmen pasar penting dan pemasar

sering merancang produk dan program pemasaran yang

(36)

3) Kelas Sosial

Kelas sosial adalah pembagian masyarakat yang relatif

homogen dan permanen, yang tersusun secara heirarkis dan yang

anggotanya menganut nilai-nilai, minat dan perilaku yang serupa.

kelas sosial tidak hanya mencerminkan penghasilan tetapi juga

indikator lain seperti pekerjaan, pendidikan dan tempat tinggal.

kelas sosial berbeda dalam hal busana, cara berbicara, preferensi

dan rekreasi.

b. Faktor Sosial

Perilaku seorang konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor

sosial seperti : kelompok acuan, keluarga, serta peran dan status

konsumen, faktor-faktor ini berpengaruh pada tanggapan konsumen.

1) Kelompok Referensi

Kelompok referensi menurut Kotler (2002:187) adalah

semua kelompok yang memiliki pengaruh langsung atau tidak

langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang. Kelompok yang

memiliki pengaruh langsung terhadap seseorang dinamakan

kelompok keanggotaan. Beberapa kelompok keanggotaan adalah

kelompok primer, seperti keluarga, teman, tetangga dan rekan

kerja, yang berinteraksi dengan seseorang secara terus menerus dan

informal. Orang juga menjadi anggota kelompok sekunder, seperti

(37)

cenderung lebih formal dan membutuhkan interaksi yang tidak

begitu rutin.

Pemasar berusaha mengindentifikasi kelompok referensi

pelanggan mereka. Kelompok referensi mempengaruhi perilaku

seseorang dalam pembelian dan sering dijadikan pedoman oleh

konsumen dalam bertingkah laku. Anggota kelompok referensi

sering menjadi penyebar pengaruh dalam hal selera. Oleh karena

itu konsumen selalu mengawasi kelompok tersebut baik perilaku

fisik maupun mentalnya. Yang termasuk kelompok referensi ini

antara lain; serikat buruh, team olahraga, perkumpulan agama,

kesenian dan lain sebagainya.

2) Keluarga

Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang

paling penting dalam masyarakat, dan ia telah menjadi obyek

penelitian yang luas. Anggota keluarga merupakan kelompok

acuan primer yang paling berpengaruh. Kita dapat membedakan

antara dua keluarga dalam kehidupan pembeli. Keluarga orientasi

terdiri dari orang tua dan saudara kandung seseorang. Dari orang

tua seseorang mendapatkan orientasi atas agama, politik dan

ekonomi serta ambisi pribadi, harga diri dan cinta. Bahkan jika

pembeli tidak lagi berinteraksi secara mendalam dengan

keluarganya, pengaruh keluarga terhadap perilaku pembeli dapat

(38)

dengan anak-anak mereka yang sudah dewasa, pengaruh mereka

dapat menjadi sangat besar. Pengaruh yang lebih langsung

terhadap perilaku pembelian sehari-hari adalah keluarga prokreasi

yaitu, pasangan dan anak-anak seseorang (Kotler, 2002:188)

Sebagian besar penelitian perilaku konsumen mengambil

individu sebagai unit analisis. Tujuan pada umumnya adalah untuk

menjelaskan dan memahami bagaimana individu membuat

keputusan pembelian sehingga strategi pemasaran dapat

dikembangkan untuk dapat mempengaruhi proses tersebut dengan

lebih efektif.

3) Peran dan Status

Posisi seseorang dalam suatu kelompok dapat ditentukan dari

segi peran dan status. Tiap peran membawa status yang

mencerminkan penghargaan umum oleh masyarakat.

c. Faktor Pribadi

Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik

pribadi seperti umur dan tahap daur-hidup pembeli, jabatan,

keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri pembeli

yang bersangkutan.

1) Usia dan Tahap Daur Hidup

Orang akan mengubah barang dan jasa yang dibelinya

(39)

berubah sesuai dengan usia. Pembelian dibentuk oleh tahap daur

hidup keluarga. Sehingga pemasar perlu memperhatikan minat

pembelian yang terjadi yang berhubungan dengan daur hidup

manusia.

2) Pekerjaan

Pekerjaan seseorang akan mempengaruhi barang dan jasa yang

dibelinya. Dengan demikian pemasar dapat mengindentifikasi

kelompok yang berhubungan dengan jabatan yang mempunyai

minat di atas rata-rata terhadap produk mereka.

3) Keadaan Ekonomi

Keadaan ekonomi akan sangat mempengaruhi pilihan produk.

Pemasar yang produknya peka terhadap pendapatan dapat dengan

seksama memperhatikan kecendrungan dalam pendapatan pribadi,

tabungan dan tingkat bunga. Jadi jika indikator-indikator ekonomi

tersebut menunjukkan adanya reses, pemasar dapat mencari jalan

menetapkan posisi produk.

4) Gaya Hidup

Menurut Kotler (2002: 192) Gaya hidup adalah pola hidup

seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat dan

(40)

yang berinteraksi dengan lingkungannya. Gaya hidup

menunjukkan bagaimana orang hidup, bagaimana mereka

membelanjakan uangnya dan bagaimana mereka mengalokasikan

waktu mereka. Oleh karenanya, hal ini berhubungan dengan

tindakan dan perilaku sejak lahir.

5) Kepribadian

Kepribadian adalah karakteristik psikologis seseorang yang

berbeda dengan orang lain yang menyebabkan tanggapan yang

relatif konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungannya

(Kotler, 2002:194) Masing-masing orang memiliki kepribadian

yang berbeda yang mempengaruhi perilaku pembeliannya.

Kepribadiannya biasanya dijelaskan dengan menggunakan ciri-ciri

seperti kepercayaan diri, dominasi, otonomi, kehormatan,

kemampuan bersosialisasi pertahanan diri dan kemampuan

beradaptasi.

d. Faktor Psikologis

Pilihan barang yang dibeli oleh seseorang dipengaruhi oleh faktor

psikologis yang utama, yaitu :

1) Motivasi

Menurut J. Moskowits, dalam Setiadi ( 2003:94) motivasi

(41)

pelajaran, motivasi sebenarnya merupakan pelajaran tingkah laku.

Motivasi dapat diartikan sebagai pemberi daya penggerak yang

menciptakan kegairahan seseorang agar mereka mau bekerjasama,

bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala upayanya untuk

mencapai kepuasan.

Suatu kebutuhan dapat diartikan sebagai suatu keadaan internal

yang menyebabkan hasil-hasil tertentu tampak menarik. Suatu

kebutuhan yang tak terpuaskan menciptakan tegangan yang

merangsang dorongan-dorongan yang ada dalam diri individu yang

bersangkutan. Dorongan ini menimbulkan suatu perilaku pencarian

untuk menemukan tujuan-tujuan tertentu yang apabila dicapai akan

memenuhi kebutuhan itu dan mendorong ke arah pengurangan

tegangan. Perilaku yang termotivasi diprakarsai oleh pengaktifan

kebutuhan atau pengenalan kebutuhan. Kebutuhan atau motif

diaktifkan ketika ada ketidakcocokan yang memadai antara

keadaan aktual dengan keadaan yang diinginkan. Konsumen selalu

dihadapkan pada persoalan biaya atau pengorbanan yang akan

dikeluarkan dan seberapa penting produk yang dibutuhkan dan

diinginkan. Oleh karena itu konsumen akan dihadapkan pada

(42)

2) Persepsi

Seseorang yang termotivasi siap untuk bertindak. Bagaimana

seseorang yang termotivasi bertindak akan dipengaruhi oleh

persepsinya terhadap situasi tertentu. Menurut Kotler (2002:199)

Persepsi adalah proses yang digunakan oleh seseorang individu

untuk memilih, mengorganisasi dan menginterprestasikan

masukan-masukan informasi informasi guna menciptakan

gambaran dunia yang memiliki arti. Persepsi setiap orang terhadap

suatu objek akan berbeda-beda. Oleh karena itu persepsi memiliki

sifat subjektif. Persepsi yang akan dibentuk oleh seseorang

dipengaruhi oleh pikiran dan lingkungan sekitarnya. Selain itu satu

hal yang perlu diperhatikan dari persepsi adalah bahwa persepsi

secara substansil bisa sangat berbeda dengan realitas. Orang dapat

memiliki memiliki persepsi yang berbeda atas objek yang sama

karena tiga proses persepsi: perhatian selektif, distorsi selektif dan

ingatan selektif. (Kotler 2002:198)

a) Perhatian Selektif

Orang terlibat kontak dengan rangsangan yang sangat

banyak setiap hari. Tantangan yang sesungguhnya adalah

menjelaskan rangsangan mana yang akan diperhatikan oleh

orang-orang. Ada beberapa temuan antara lain: orang lebih

(43)

dengan kebutuhan saat ini, orang lebih cenderung

memperhatikan rangsangan yang mereka antisipasi, orang lebih

cenderung memperhatikan rangsangan dengan deviasi yang

besar dibandingkan dengan ukuran rangsangan normal.

b) Distorsi Selektif

Bahkan rangsangan yang telah mendapatkan perhatian tidak

selalu muncul di pikiran orang persis seperti yang diinginkan

oleh penciptaannya. Distorsi selektif adalah kecenderungan

orang untuk mengubah informasi menjadi bermakna pribadi

dan menginterprestasikan informasi itu dengan cara yang akan

mendukung pra-konsepsi mereka.

c) Ingatan/Retensi Selektif

Orang akan melupakan banyak hal yang mereka pelajari

namun cenderung akan mengingat informasi yang menyokong

pandangan dan keyakinan mereka. Karena adanya ingatan

selektif, kita cenderung akan mengingat hal-hal baik yang

disebutkan tentang produk yang bersaing.

3) Pembelajaran

Menurut Lefton, pembelajaran adalah perubahan yang relatif

bersifat tetap, yang terjadi sebagai akibat dari pengalaman

(Prasetijo, 2005:87). Dari definisi ini didapat pengertian bahwa

(44)

secara terus menerus berlangsung dan berubah sebagai akibat dari

pengetahuan yang diperoleh (dengan membaca, diskusi, observasi

atau berpikir) atau dari pengalaman yang sebenarnya.

Sebagian besar perilaku manusia adalah hasil dari belajar.

Dalam mengkonsumsi produk konsumen akan mempertimbangkan

mamfaat yang bisa diperolehnya. Oleh karena itu, kualitas produk

sangat menentukan apakah konsumen akan memberikan respon

positif atau negatif. Respon positif akan terjadi ketika konsumen

merasa puas, akibatnya probabilitas konsumen melakukan

pembelian ulang semakin tinggi.

4) Sikap

Menurut Kotler (2002:200) sikap adalah evaluasi, perasaan

emosional dan kecendrungan tindakan yang menguntungkan atau

tidak menguntungkan dan bertahan lama dari seseorang terhadap

suatu obyek atau gagasan. Menurut Thurstone (Mowen 2001: 319)

Sikap adalah afeksi atau perasaan untuk atau terhadap suatu

rangsangan.

Orang memiliki sikap terhadap hampir semua hal. Sikap

menempatkan semua itu ke dalam sebuah kerangka pemikiran yang

menyukai atau tidak menyukai suatu obyek, bergerak mendekati

atau menjauhi obyek tersebut. Sikap menyebabkan orang-orang

(45)

sikap terbentuk, hal ini akan tersimpan dalam memori jangka

panjang mereka. Pada keadaan seperti ini, orang-orang

menggunakan sikap untuk membantunya berinteraksi secara lebih

efektif dengan lingkungannya.

e. Proses Keputusan Konsumen

Dalam usaha mengenal konsumen, perusahaan perlu mempelajari

perilaku-perilaku konsumen yang merupakan perwujudan dari seluruh

jiwa manusia dalam kehidupan sehari-harinya. Presepsi-presepsi pengaruh

orang lain dan motivasi-motivasi internal akan berinteraksi untuk

menentukan keputusan terakhir yang dianggap paling sesuai. Menurut

Hani Handoko (2000) dalam Frendy Prasetya (2011:26), perilaku

konsumen adalah perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari,

membeli, menggunakan, mengevaluasi dan menghabiskan produk dan jasa

yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka. Ada dua

aspek penting dari perilaku konsumen, yaitu:

1. Proses pengambilan keputusan.

2. Kegiatan fisik yang kesemuanya ini melibatkan individu dalam menilai,

mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa ekonomis.

Dalam perilaku konsumen tersebut, karakteristik konsumen dan proses

pengambilan keputusan menimbulkan keputusan pembelian tertentu. 12

Tugas pemasar adalah memahami apa yang terjadi dalam kesadaran

pembeli mulai dari adanya rangsangan dari luar hingga munculnya

(46)

apa yang terjadi dalam kesadaran pembelian antara datangnya stimulasi

luar dan keputusan pembelian (Kotler, 2007:235).

Menurut Kotler dalam Lilik 2010:43, bahwa keputusan untuk membeli

yang diambil oleh pembeli sebenarnya merupakan kumpulan dari sejumlah

keputusan. Keputusan pembelian merupakan keputusan konsumen untuk

membeli suatu produk setelah sebelumnya memikirkan tentang layak

tidaknya membeli produk itu dengan mempertimbangkan informasi –

informasi yang ia ketahui dengan realitas tentang produk itu setelah ia

menyaksikannya.

Proses keputusan pembelian bukan sekedar mengetahui berbagai factor

yang akan memengaruhi pelanggan, tetapi berdasarkan peranan dalam

pembelian keputusan untuk membeli. Menurut Simamora dalam Rezky

Nurafdal (2011:22), terdapat lima peran yang terjadi dalam keputusan

pembelian yaitu :

1. Pemrakarsa : orang yang pertamakali menyarankan membeli suatu

produk atau jasa.

2. Pemberi pengaruh : orang yang pandangan /nasehatnya memberi bobot

dalam pengambilan keputusan akhir.

3. Pengambil keputusan : orang yang sangat menentukan sebagian atau

keseluruhan keputusan pembelian, apakah pembeli, apa yang dibeli, kapan

hendak membeli, bagaimana cara membeli, dan dimana akan membeli.

(47)

5. Pemakai : orang yang mengkomsumsi atau menggunakan produk atau

jasa.

Menurut Kotler (2007: 234), ada lima tahap dalam proses keputusan

pembelian, yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi

alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku setelah pembelian. Berikut

adalah gambar model proses pembelian lima tahap tersebut :

Gambar II.2

Model proses pembelian lima tahap

Model ini mempunyai anggapan bahwa para konsumen melakukan lima

tahap dalam melakukan pembelian. Kelima tahap diatas tidak selalu

terjadi, khususnya dalam pembelian yang tidak memerlukan keterlibatan

yang tinggi dalam pembelian. Para konsumen dapat melewati beberapa

tahap dan urutannya tidak sesuai.

1. Pengenalan kebutuhan

Proses membeli dengan pengenalan masalah atau kebutuhan pembeli

menyadari suatu perbedaan antara keadaan yang sebenarnya dan keadaan

(48)

4. Keputusan pembelian

Produsen harus memahami bahwa konsumen mempunyai cara sendiri

dalam menangani informasi yang diperolehnya dengan membatasi

alternatif-15

alternatif yang harus dipilih atau dievaluasi untuk menentukan produk

mana yang akan dibeli

5. Perilaku setelah pembelian

Apabila barang yang dibeli tidak memberikan kepuasan yang diharapkan,

maka pembeli akan merubah sikapnya terhadap merek barang tersebut

menjadi sikap negatif, bahkan mungkin akan menolak dari daftar pilihan.

Sebaliknya bila konsumen mendapat kepuasan dari barang yang dibelinya

maka keinginan untuk membeli terhadap merek barang tersebut cenderung

untuk menjadi lebih kuat. Produsen harus mengurangi perasaan tidak

senang atau perasaan negatif terhadap suatu produk dengan cara

membantu konsumen menemukan informasi yang membenarkan pilihan

konsumen melalui komunikasi yang diarahkan pada orang-orang yang

baru saja membeli produknya

Penelitian yang dilakukan oleh Aviv Shoham dan Vassilis Dalakas (2005)

dalam (Frendy Prasetya 2011:31), mengemukakan 7 faktor utama yang

(49)

a. Daya tarik harga.

b. Daya tarik tempat.

c. Daya tarik merek.

d. Daya tarik produk.

e. Pilihan pada produk baru (promosi produk pesaing).

f. Kebiasaan dalam membeli (kebiasaan dalam keluarga).

g. Pengaruh orang tua.

Gambar II.3

(50)

adalah haus dan lapar akan meningkat hingga mencapai suatu ambang

rangsang.

2. Pencarian informasi

Konsumen mungkin tidak berusaha secara aktif dalam mencari informasi

sehubungan dengan kebutuhannya. Seberapa jauh orang tersebut mencari

informasi tergantung pada kuat lemahnya dorongan kebutuhan, banyaknya

informasi yang dimiliki, kemudahan memperoleh informasi, tambahan dan

kepuasan yang diperoleh dari kegiatan mencari informasi. Biasanya

jumlah kegiatan mencari informasi meningkat tatkala konsumen bergerak

dari keputusan situasi pemecahan masalah yang terbatas kepemecahan

masalah yang maksimal

3. Evaluasi alternatif

Informasi yang didapat dari calon pembeli digunakan untuk memperoleh

gambaran yang lebih jelas mengenai alternatif-alternatif yang dihadapinya

serta daya tarik masing-masing alternatif. Produsen harus berusaha

memahami cara konsumen mengenal informasi yang diperolehnya dan

sampai pada sikap tertentu mengenai produk merek dan keputusan untuk

(51)

B. Penelitian sebelumnya

Adapun penelitian sebelumnya yaitu :

1. Herwaman Betti (2009). Program Studi Manajemen Universitas Sanata

Dharma. Penelitian tentang Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Perilaku Konsumen Dalam Membeli sepeda Motor Merek Honda. Dari

hasil penelitian diketahui bahwa kebudayaan, kelas sosial, kelompok

referensi/acuan, keluarga, pengalaman, dan kepercayaan mempengaruhi

terhadap perilaku konsumen dalam membeli produk motor. Persamaan

penelitian ini dengan penelitian penulis adalah sama-sama menganalisis

tentang perilaku konsumen berdasarkan kuisioner dan wawancara.

Analisis yang digunakan peneliti adalah regresi liner berganda. Dari

analisis tersebut dapat disimpulkan banyak faktor yang menyebabkan

perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian.

2. Anggara Destha, (2007). Program Studi Manajemen Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta, Pengaruh Atribut Harga, Fasilitas Dan Desain

Terhadap Perilaku Konsumen Dalam Pembelian Produk Ponsel Nokia.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa variable bebas seperti

harga, fasilitas, dan desain berpengaruh secara parsial maupun secara

simultan terhadap perilaku mahasiswa dalam pembelian ponsel nokia.

Analisis statistik yang digunakan peneliti adalah analisis regresi linear

sederhana dan linier berganda. Berdasarkan pada variabel-variabel yang

(52)

mempegaruhi terhadap perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan

dalam pembelian suatu produk.

C. Kerangka Konseptual

Desain penelitian ini ditunjukkan untuk mengevaluasi tentang konsep yang

diteliti agar pelaksanaan dapat dijalankan dengan baik, benar dan tepat untuk

mempermudah arah dan tujuan dari analisis data yang dibahas.

Dimana:

Pengaruh secara parsial

Pengaruh secara simultan

Gambar II.4

Model Penelitian dan Hipotesis

Sumber:Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller.2009.Manajemen

Pemasaran.Jakarta:Erlangga Faktor Psikologis

Faktor Pribadi Faktor Sosial Faktor Budaya

(53)

D. Rumusan Hipotesa

Menurut Husein (2005:80) Hipotesa adalah suatu pernyataan yang

kedudukannya belum sekuat proporsi atau dalil, setiap penelitian terhadap suatu

obyek hendaknya dibawah tuntunan suatu hipotesa yang berfungsi sebagai

pegangan atau jawaban sementara yang masih harus dibuktikan kebenarannya

didalamkenyataan(empirical verifaction), percobaan(experimentation), atau

praktek(implementation)

1. Faktor budaya, Faktor sosial, faktor pribadi, dan faktor psikologis

secara parsial mempengaruhi perilaku konsumen dalam pembelian CD

dan VCD.

2. Faktor budaya, Faktor sosial, faktor pribadi, dan faktor psikologis

secara simultan mempengaruhi perilaku konsumen dalam pembelian

(54)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah cross-sectional(Husein,2005:131) yang

dilakukan pada suatu waktu tertentu dengan tidak menghiraukan batasan

waktu tertentu, sedangkan untuk menghindari terjadinya ketidakakuratan hasil

penelitian untuk mewakili populasi adalah pelanggan yang pada saat

penyebaran kuesioner sedang melakukan pembelian pada toko VCD dan CD

Popeye Jl. Mataram Yogyakarta.

B. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek penelitian adalah yaitu para pengunjung yang datang ke toko VCD

dan CD popeye jl. Mataram Yogyakarta

2. Obyek penelitian

Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dalam

membeli VCD dan CD

C. Waktu dan Lokasi Penelitian

1. Waktu

Penelitian dilakukan pada bulan September sampai Oktober 2013

2. Lokasi

Penelitian dilaksanakan pada toko VCD dan CD Popeye Musik Jl.

(55)

D. Variabel penelitian

1. Variabel bebas (Independet Variabel)

Variabel bebas adalah variabel yang tidak tergantung pada variable

lain. Variabel bebas (x) penelitian ini adalah faktor-faktor yang

mempengaruhi pembelian konsumen dalam membeli VCD dan CD, yaitu :

a. Faktor Budaya ( X1)

Budaya merupakan seluruh rangkaian sistem gagasan,

tingkah laku dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan

masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dalam belajar. Hal

ini berarti bahwa hampir seluruh perilaku manusia harus

dibiasakan dengan belajar (learned behavior) sifatnya sangat luas

dan menyangkut segala aspek kehidupan manusia. Budaya juga

mencangkup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum,

adat istiadat dan lain kemampuan-kemampuan serta

kebiasaan-kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.

Dengan kata lain budaya mecakup kesemua yang didapat atau

dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Indikator dari

variabel budaya yang akan dianalisi yaitu :

1) Masyarakat modern yang mengikuti perkembangan jaman

2) Kebiasaan hidup yang instan/ tak mau susah-susah

(56)

b. Faktor Sosial (X2)

Dalam hal ini sama dengan lapisan sosial, tanpa

membedakan apakah dasar pembagian berdasarkan uang, tanah,

atau dasar lainnya. Ukuran atau kriteria yang biasanya dipakai

untuk menggolongkan anggota-anggota maasyarakat ke kelas

sosial tertentu adalah sebagai berikut : (1) Kekuasaan. (2)

Kekayaan, (3) Kehormatan, dan (4) Ilmu pengetahuan. Ukuran

tersebut bukannya bersifat terbatas, karena masih ada

ukuran-ukuran lain yang dapat digunakan, akan tetapi ukuran-ukuran-ukuran-ukuran

tersebut diatas masih sering menonjol sebagai dasar timbulnya

kelas sosial di dalam masyarakat.

Pada dasarnya, masyarakat kita dikelompokkan pada tiga golongan

yaitu:

1) Golongan atas, yaitu termasuk dalam kelas ini antara lain

pengusaha kaya, pejabat-pejabat tinggi

2) Golongan menengah, yaitu termasuk dalam kelas ini antara

lain karyawan instansi pemerintah, pegawai dan pengusaha

menengah

3) Golongan rendah, yaitu termasuk dalam kelas ini antara lain

buruh pabrik, pegawai, tukang becak, dan pedagang kecil

Indikator dan variabel kelas sosial yang akan dianalisis yaitu :

a) Kekayaan

(57)

3. Faktor Pribadi (X3)

Sikap pribadi mencakup kebiasaan, ciri-ciri sifat atau watak

yang khas yang menentukan perbedaan perilaku dari tiap-tiap

individu yang berkembang apabila orang tadi berhubungan dengan

orang lain. Ada beberapa unsur pokok dalam pribadi individu yaitu

a. Pengetahuan, yaitu unsur-unsur yang mengisi akal dan alam

jiwa seseorang manusia yang sadar secara nyata dalam

otaknya. Hal ini akan menimbulkan suatu gambaran

pengamatan, konsep dan fantasi terhadap segala hal yang

diterima dari lingkungan melalui panca inderanya.

b. Perasaan, yaitu suatu keadaan dalam kesadaran manusia

yang karena pengaruh pengetahuannya dinilai sebagai

keadaan positif dan negatif

Indikator dari factor pribadi yang akan dianalisis yaitu :

1)Kepercayaan diri

2)Kemampuan bersosialisasi

4. Faktor Psikologis (X4)

Faktor ini menggambarkan cara padang seseorang untuk melihat

dirinya sendiri yang menggambarkan dengan image merek, image

penjualan, atau tujuan pengiklanan. Konsep ini tidak dibatasi oleh

(58)

kejujuran, rasa humor, keadilan, dan kesejahteraan. Pada pokoknya

konsep diri dapat dibedakan kedalam dua macam, yaitu konsep diri

yang nyata dan konsep diri yang ideal. Tetapi psikologi lain

memberikannya ke dalam empat yaitu konsep diri yang nyata, konsep

diri lain, konsep diri ideal, dan konsep diri lain ideal

Indikator dan variabel faktor tersebut yang akan dianalisis yaitu:

a) Ingin menunjukkan/ menggambarkan image diri sendiri

b) Pemenuhan image diri akan image produk yang terbentuk

2. Variabel Terikat (Dependent Variabel)

Variabel terikat adalah variabel yang tergantung pada variabel lain.

Dalam penelitian ini, variabel dependen (Y) adalah keputusan

pembelian dalam membeli VCD dan CD. Untuk keputusan

pembelian didasarkan pada pilihan jenis produk, bentuk produk.

E. Jenis dan Sumber Data

1. Data Primer

Data primer diperoleh langsung dari sumbernya tanpa melalui pihak lain,

kemudian diolah dan dianalisis secara obyektif. Data primer dari

(59)

2. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan yaitu dengan

membaca, mempelajari, dan mencatat teori-teori dari buku-buku literatur

yang mendukung penelitian.

F. Populasi dan Sampel

Populasi merupakan kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya

berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian di mana kita tertarik untuk

mempelajarinya atau menjadi objek penelitian (Kuncoro,2003:103). Populasi

dari penelitian ini adalah para konsumen yang berkunjung di toko VCD dan

CD Popeye Musik Jl. Mataram.

Dalam penelitian ini jumlah sampel yang diambil dihitung dengan rumus

sampel dari Paul Leddy. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa jumlah

populasi relatif besar dan tidak dapat teridentifikasi dengan pasti, sehingga

tidak mungkin seluruh elemen diteliti karena adanya keterbatasan waktu

(60)

p = proporsi populasi yang diteliti

Standar skor alpha ( ) yang dipilih (Z) adalah 0,05 dan sampling error

(e) sebesar 0,1. Jika jumlah populasi tidak diketahui maka proporsi populasi

(p) sebesar 0,5 sehingga besarnya nilai p(1 - p) = 0,25. Berdasarkan hasil

perhitungan di atas, maka dapat diketahui jumlah sampel adalah sebesar

96,04. Dalam upaya mengantisipasi adanya potensi kesalahan responden

dalam mengisi angket, maka jumlah responden dibulatkan menjadi 100 orang.

(61)

G. Teknik pengambilan sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunaka metode

purposive Sampling yang artinya pengambilan sampel hanya pada konsumen

yang telah membeli VCD dan CD di toko Popeye Jl. Mataram, Yogyakarta

H. Metode Pengumpulan Data

1. Observasi

Teknik pengamatan langsung pada obyek yang diteliti berupa data

faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian sehingga

memperoleh gambaran nyata yang akan diteliti.

2. Kuisioner

Teknik pengumpulan data dengan cara membagi daftar pertanyaan

yang dengan masalah yang diteliti kepada responden berisi

pertanyaan-pertanyaan tentang profil konsumen, seperti jenis kelamin,

usia, pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan.

I. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini menggunakan skala Likert, yaitu skala yang

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau

sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2007:132). Skala likert

mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif pada umumnya

(62)

1. Sangat tinggi diberikan skor : 5

2. Tinggi diberikan skor : 4

3. Cukup diberikan skor : 3

4. Rendah diberikan skor : 2

5. Sangat Rendah diberikan nilai skor : 1

Skala likert ini kemudian menentukan individu yang bersangkutan dengan

menambah bobot jawaban yang dipilih. Nilai rata-rata dari masing-masing

responden dapat dikelompokkan kedalam kelas interval. Ukuran interval

digunakan untuk memberikan informasi tentang interval satu orang obyek

dengan orang atau obyek lain. Jumlah kelas 5 sehingga interval dapat dihitung

sebagai berikut :

Kelas interval = Nilai maksimum - Nilai minimum

Kelas interval

Interval = 5 – 1 = 0,8

5

Dengan rentang skala 0,8 maka numeriknya sebagai berikut :

1. Sangat Rendah (SR) apabila skor variabel 1,00 s/d 1,7 yang

menunjukkan faktor budaya, Faktor sosial, faktor pribadi, faktor

psikologi, dan keputusan pembelian sangat rendah.

2. Rendah (R) apabila skor variabel 1,80 s/d 2,5 yang menunjukkan

faktor budaya, Faktor sosial, faktor pribadi, faktor psikologi, dan

(63)

3. Cukup (C) apabila skor variabel 2,60 s/d 3,39 yang menunjukkan

faktor budaya, Faktor sosial, faktor pribadi, faktor psikologi, dan

keputusan pembelian cukup.

4. Tinggi (T) apabila skor variabel 3,40 s/d 4,19 yang menunjukkan

faktor budaya, Faktor sosial, faktor pribadi, faktor psikologi, dan

keputusan pembelian tinggi.

5. Sangat Tinggi (ST) apabila skor variabel 4,19 s/d 5,00 yang

menunjukkan faktor budaya, Faktor sosial, faktor pribadi, faktor

psikologi, dan keputusan pembelian meningkat.

J. Teknik Pengujian Instrumen

Teknik pengujian instrumen bertujuan untuk menguji instrumen

penelitian yang telah disusun. Maka kuesioner yang telah dibagi akan

menjalani dua tes terlebih dahulu, yaitu tes validitas dan tes reliabilitas.

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam

suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Suatu

kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji

validitas menggunakan teknik korelasi Product Moment dengan

menggunakan rumus sebagai berikut (Sujarweni dan Endrayanto,

(64)

Dimana:

rxy : koefisien korelasi r hitung

X : nilai dari tiap butir

Y : nilai total tiap butir

N : jumlah sampel

Untuk menentukan apakah instrumen tersebut valid atau tidak, digunakan

ketentuan sebagai berikut:

a. Jika r hit ≥ r tabel dengan taraf signifikansi 5% dan df = N-2, maka

instrumen tersebut dikatakan valid.

b. Jika r hit < r tabel dengan taraf signifikansi 5% dan df = N-2, maka

instrumen tersebut dikatakan tidak valid.

c.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner

dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan

adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2006:41).

Dalam menghitung reliabilitas, peneliti menggunakan rumus Cronbach’s

Gambar

Tabel Judul
Gambar Judul
Gambar II.1 Proses Perilaku Konsumen
Gambar II.3
+7

Referensi

Dokumen terkait

Interaksi pemberian bokashi pupuk kandang + arang sekam padi dengan lama inkubasi 4 minggu sebelum tanam (K3L2) berpengaruh sangat nyata pada parameter tinggi

Hasil analisis kandungan karbon organik dan salinitas tanah dilahan sawah pada indeks penanaman padi 200 didesa Tanjung Rejo kecamatan Percut Sei Tuan

(dalam jutaan) LAPORAN PUBLIKASI (BULANAN)/ CONDENSED FINANCIAL STATEM ENT (M ONTHLY).. KOM ITM EN KONTIJENSI/ OFF

 Informasi tujuan pembelajaran yaitu: dengan menggunakan rumus-rumus yang berkaitan peserta didik dapat mengolah data dari hasil pengumpulan data dengan menggunakan

Oleh karena itu bagi lembaga pendidikan yang mengembangkan pendidikan vokasi tidak perlu minder dan kemudian mengubah menjadi pendidikan akademik, karena akan

follows the curriculum that has been well-arranged by the Department of Education and Culture (Kemendikbud) of Indonesia.. Indonesia by the government. In other words, IIS

Tujuan penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah: 1) Untuk mengetahui metode menghafal Al- Qur‟an pada santri putri studi kasus di Rumah Tahfidh Darul Ilmi

Hasil pengolahan data statistik menunjukkan bahwa faktor usia dan pendidikan berpengaruh secara signifikan terhadap prevalensi HIV dan HBV pada kalangan remaja di