Ridha Wulan Kartika, 2014
Penggunaan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh Dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL ILUSTRASI TOKOH
DALAM PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA
(Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas XI SMAN 26 Bandung
Tahun Ajaran 2013/2014)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oleh:
Ridha Wulan Kartika
NIM 0907076
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Ridha Wulan Kartika, 2014
Penggunaan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh Dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama
LEMBAR PENGESAHAN
Ridha Wulan Kartika
(0907076)
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL ILUSTRASI TOKOH DALAM
PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA
Disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing I,
Dr. Sumiyadi, M. Hum.
NIP 196603201991031004
Pembimbing II,
Rudi Adi Nugroho, M.Pd.
NIP 198503012009121005
Mengetahui
Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
Dr. Dadang S. Anshori, M. Si.
Ridha Wulan Kartika, 2014
Penggunaan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh Dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Penggunaan Media Audio
Visual Ilustrasi Tokoh dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama (Penelitian Eksperimen
Semu terhadap Siswa Kelas XI SMAN 26 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014)” adalah karya
saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku.
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila
ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim
dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, Januari 2014
Yang membuat pernyataan,
Ridha Wulan Kartika
Ridha Wulan Kartika, 2014
Penggunaan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh Dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama
ABSTRAK
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL ILUSTRASI TOKOH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA (Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas XI SMAN 26 Bandung
Tahun Ajaran 2013/2014)
Ridha Wulan Kartika NIM 0907076
Teori Leonhardt yang menyatakan bahwa rasa suka pada sesuatu merupakan kunci kesuksesan dalam bidang apapun termasuk menulis melatarbelakangi penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) kemampuan siswa dalam menulis naskah drama sebelum menggunakan media audio visual ilustrasi tokoh; 2) kemampuan siswa dalam menulis naskah drama setelah menggunakan media audio visual ilustrasi tokoh; dan 3) perbedaan antara kemampuan menulis naskah drama siswa sebelum dan setelah menggunakan media audio visual ilustrasi tokoh. Adapun hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penggunaan media audio visual ilustrasi tokoh dalam pembelajaran menulis naskah drama di kelas eksperimen.
Metode penelitian yang dipilih adalah metode eksperimen semu dengan one-group pretest-posttest design. Penelitian ini menggunakan satu kelompok subjek penelitian sebagai kelas eksperimen. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI IPS 2 SMAN 26 Bandung dengan jumlah siswa 32 orang. Tahapan penelitian antara lain mengidentifikasi masalah, melakukan pretest, memberikan perlakuan sebanyak tiga kali, dan melakukan posttest dengan hasil menulis naskah drama. Adapun alat ukur yang dijadikan ukuran keberhasilan media audio visual ilustrasi tokoh yaitu hasil naskah drama siswa dengan berlandaskan pada kriteria penilaian naskah drama.
Berdasaran hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa kemampuan siswa dalam menulis naskah drama sebelum mendapatkan perlakuan dengan menggunakan media audio visual ilustrasi memiliki rata-rata skor sebesar 44,48 dan sesudah mendapatkan perlakuan skor rata-rata menjadi sebesar 80,31. Hal tersebut membuktikan adanya peningkatan kelengkapan aspek formal drama, kelengkapan unsur intrinsik, keterpaduan unsur atau struktur, dan kesesuaian penggunaan bahasa dalam naskah drama yang ditulis oleh siswa.
Ridha Wulan Kartika, 2014
Penggunaan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh Dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama
ABSTRACT
THE APPLICATION OF AUDIO VISUAL MEDIA OF FIGURE ILLUSTRATION IN THE WRITING DRAMA SCRIPT LEARNING
(Quasi Experimental Research of Class XI SMAN 26 Bandung Student 2013/2014 School Year)
Ridha Wulan Kartika NIM 0907076
Leonhardt theory which states that of something is the key to success in any field including writing is the background for this research. This research purpose to know about: 1) student’s ability of writing drama script before used audio visual media of figure illustration; 2) student’s ability of writing drama script after used audio -visual media of figure illustration; and 3) the difference between before and after using of figure illustration. The hypothesis of this research is the application of figure illustration audio visual media of writing drama script learning in the experimental class.
The research method choosen is the method of quasi-experimental design with one group pretest postest design. This study used a group of research subjects as an experimental class. The sample in this research was a class XI IPS 2 SMAN 26 Bandung by the quantity of students is 32. Stages of research include identifying problems, perform pretest, provide treatment three times, and doing posttest with the results of writing drama script. As for the measuring instruments used as the measure of success audio-visual media figure ilustrate that the results of the student drama script based on the assessment criteria.
Based on research result, the average score of student’s ability of writing drama script before treatment is 44,48 and after treatment is 80,31. That result demonstrate an increase in completness of drama formal aspect, completness of intrinsic unsure, integration of unsure or structure, and suitability language use of drama script which had written of student.
Based on the caculition results of hypothesis testing, obtained ttabel as big
as 3,659 and thitung as big as 22,44 so that 22,44 > 3,659 or thitung > ttabel that mean
Ridha Wulan Kartika, 2014
Penggunaan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh Dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN
Kata Pengantar ... i
Ucapan Terima Kasih ... ii
Abstrak ... iv
Daftar Isi ... v
Daftar Tabel ... viii
Daftar Bagan ... x
Daftar Grafik ... xi
Daftar Lampiran ... xii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Batasan Masalah... 4
D. Rumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 5
G. Sistematika Penulisan ... 6
BAB II MENULIS NASKAH DRAMA DAN MEDIA AUDIO VISUAL ILUSTRASI TOKOH A. Keterampilan Menulis Naskah Drama ... 7
1. Drama ... 7
a. Jenis Drama ... 7
b. Unsur Intrinsik Drama ... 10
2. Naskah Drama ... 15
a. Pengertian Naskah Drama ... 15
b. Kualifikasi Naskah Drama ... 16
c. Kriteria Penilaian Naskah Drama ... 17
Ridha Wulan Kartika, 2014
Penggunaan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh Dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama
1. Pengertian Media Pembelajaran ... 20
2. Fungsi Media Pembelajaran ... 21
3. Jenis Media Pembelajaran ... 21
4. Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh ... 23
C.Kerangka Pemikiran ... 23
D.Hipotesis Penelitian ... 26
BAB III METODE PENELITIAN A.Desain Penelitian ... 27
1. Sumber Data Penelitian ... 29
2. Populasi Penelitian ... 29
3. Sampel Penelitian ... 29
B.Definisi Operasional ... 30
C.Teknik Penelitian ... 30
1. Teknik Pengumpulan Data ... 30
a. Instrumen Penelitian ... 30
b. Instrumen Perlakuan ... 32
2. Teknik Pengolahan Data ... 54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Deskripsi Data ... 58
1. Deskripsi Proses... 58
2. Deskripsi Data Tes ... 59
a. Analisis Menulis Naskah Drama Pretest ... 59
b. Analisis Menulis Naskah Drama Posttest ... 66
c. Analisis Data Observasi ... 83
d. Analisis Data Angket ... 83
3. Deskripsi Pengolahan Data ... 84
a. Analisis Nilai Pretest ... 84
b. Analisis Nilai Posttest ... 85
c. Analisis Data Observasi ... 87
d. Analisis Data Angket ... 88
Ridha Wulan Kartika, 2014
Penggunaan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh Dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama
1. Uji Reliabilitas ... 90
a. Uji Reliabilitas Data Pretest ... 90
b. Uji Reliabilitas Data Posttest ... 94
2. Uji Normalitas ... 99
a. Uji Normalitas Data Pretest ... 99
b. Uji Normalitas Data Posttest ... 102
3. Uji Hipotesis ... 105
C.Pembahasan ... 108
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 116
B. Saran ... 116
DAFTAR PUSTAKA ... 118
Ridha Wulan Kartika, 2014
Penggunaan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh Dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia adalah salah satu mata
pelajaran wajib di sekolah. Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia bertujuan agar
empat keterampilan berbahasa yang dimiliki siswa meningkat. Keempat
keterampilan tersebut adalah menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Selain
mempelajari aspek kebahasaannya, dalam mata pelajaran ini siswa mempelajari
aspek sastra. Pelajaran sastra di sekolah penting untuk dipelajari karena pelajaran
sastra menunjukkan kebenaran hidup agar dapat dijadikan bahan belajar,
memperkaya rohani, melampaui batas zaman, memperkaya kesantunan
berbahasa, dan mengenalkan budaya (Zulela: 2012).
Berdasarkan hasil wawancara sederhana dengan salah satu guru mata
pelajaran Bahasa Indonesia, Melita Ratnawati, dari keempat keterampilan
berbahasa yang saling berhubungan tersebut, menulis merupakan salah satu
keterampilan yang lebih sulit dilakukan apabila dibandingkan dengan tiga
keterampilan berbahasa lainnya. Kegiatan menulis lebih sering dijauhi siswa
karena pembelajaran ini dirasa membosankan. Siswa pun sering merasa kesulitan
menemukan ide cerita untuk dituliskan sehingga siswa sering kebingungan
dengan apa yang harus dituliskan pertama kali pada tulisannya. Hal tersebut
seiring dengan pendapat Chaedar dan Senny (2005: 96) yang menyatakan bahwa
memulai menulis jauh lebih sulit dari pada mengembangkan tulisan.
Hambatan-hambatan yang dialami oleh siswa tersebut menyulitkan siswa
untuk memiliki motivasi tinggi dalam kegiatan menulis. Kesulitan yang dihadapi
siswa mengenai kegiatan menulis tersebut adalah sesuatu yang bersifat lumrah
karena kegiatan menulis menurut Tarigan (1982: 9) merupakan kegiatan yang
menekankan pada proses sehingga memerlukan latihan yang terus-menerus dan
tidak bisa didapatkan secara instan.
Dalam penelitian ini, peneliti membatasi ruang lingkup penelitian pada
Ridha Wulan Kartika, 2014
Penggunaan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh Dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama
satu pembelajaran yang tercantum dalam Standar Kompetensi untuk siswa kelas
XI semester dua dengan Kompetensi Dasar mendeskripsikan perilaku manusia
melalui dialog naskah drama dan menarasikan pengalaman manusia dalam
bentuk adegan dan latar pada naskah drama.
Kreativitas serta keahlian guru dalam pembelajaran menulis sangatlah
menunjang keberhasilan siswa dalam mengikuti pembelajaran sehingga guru
perlu menyesuaikan pembelajaran dengan hal yang disukai oleh siswa. Begitu pun
dengan pembelajaran menulis naskah drama, penyesuaian pembelajaran menulis
naskah drama dengan hal yang disukai oleh siswa akan meningkatkan motivasi
dan kemampuan siswa dalam melaksanakan pembelajaran tersebut. Untuk
meningkatkan motivasi dan kompetensi siswa dalam pembelajaran menulis, perlu
dibutuhkan stimulus yang sesuai dengan kegemaran siswa. Seperti yang dikatakan
oleh Leonhardt (2002: 19), rasa suka pada sesuatu merupakan syarat keberhasilan
dibidang apa pun, termasuk menulis.
Berdasarkan pengamatan penulis pada tanggal 4 Februari-1 Juni 2013 di
SMAN 26 Bandung, penggunaan media sangat efektif untuk menarik minat
belajar siswa. Kualitas dan motivasi belajar siswa akan lebih meningkat apabila
menggunakan media yang tepat ketika proses pembelajaran. Namun, fakta di
lapangan menunjukkan bahwa guru masih kebingungan untuk menyesuaikan
media pembelajaran yang cocok dengan materi pembelajaran.
Media terbagi atas media audio, media visual, dan media audio visual.
Dari ketiga media itu, media yang paling menarik adalah media audio visual
karena siswa dapat melihat gambar serta mendengarkan informasi yang
dipaparkan. Dari pengamatan tersebut, penulis menemukan gagasan untuk
memanfaatkan media audio visual dengan menggunakan ilustrasi tokoh dalam
pembelajaran menulis naskah drama.
Menulis naskah drama dengan berlandaskan pada ilustrasi tokoh
merupakan suatu cara untuk memunculkan kreativitas dalam dan daya imajinasi
yang tinggi. Hal lain yang positif adalah hilangnya kejenuhan siswa dalam
mengikuti pembelajaran menulis naskah drama karena ilustrasi tokoh yang
Ridha Wulan Kartika, 2014
Penggunaan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh Dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama
ilustrasi tokoh pun sesuai dengan Kompetensi Dasar yang harus dicapai oleh
siswa. Siswa dapat mendeskripsikan perilaku tokoh melalui dialog naskah drama
dan menarasikan pengalaman tokoh dalam bentuk adegan dan latar pada naskah
drama.
Penelitian-penelitian mengenai pembelajaran menulis naskah drama telah
dilakukan sebelumnya, beberapa peneliti tersebut di antaranya adalah Hermiyati
(2012) dalam skripsinya yang berjudul “Penggunaan Media Film Feature dalam
Meningkatkan Kemampuan Menulis Naskah Drama Siswa Kelas XI IPA 3 SMA
Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2011/2012”. Dalam kegiatan pembelajaran,
peneliti menggunakan film feature (film bioskop) untuk memudahkan siswa
dalam mengambil karakter tokoh dalam kegiatan menulis naskah drama.
Simpulan penelitian tersebut adalah peningkatan kemampuan siswa dari siklus I
ke siklus II. Pada siklus I, pemerolehan nilai menulis drama tertinggi adalah 80
dan nilai terendah adalah 40, sedangkan pada siklus II pemerolehan nilai menulis
drama tertinggi adalah 100 dan nilai terendahnya 75.
Peneliti lain yang meneliti pembelajaran menulis naskah drama adalah
Sukmana (2012) dalam skripsinya yang berjudul “Upaya meningkatkan
Keterampilan Menulis Kreatif Naskah Drama dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Picture and Picture”. Model pembelajaran Picture and Picture ini
dilakukan dengan cara memfasilitasi siswa untuk belajar secara aktif
menggunakan media gambar berwarna agar pembelajaran menulis naskah drama
menjadi lebih menarik. Simpulan dari penelitian tersebut dapat menunjukkan
bahwa model pembelajaran Picture and Picture dapat meningkatkan keterampilan
siswa dalam menulis naskah drama.
Penulis memilih SMAN 26 Bandung sebagai tempat penelitian karena
banyak siswa SMAN 26 Bandung yang mengikuti kegiatan ekstra kulikuler
Teater. Selain itu, pertimbangan lainnya adalah salah satu guru matapelajaran
Bahasa Indonesia kelas XI di SMAN 26 Bandung, Drs. Antonius Wagiyo Topo
Aji, M.Pd., tahun ini akan memfokuskan siswa pada materi drama.
Pembelajaran menulis naskah drama memberikan kontribusi nyata bagi
Ridha Wulan Kartika, 2014
Penggunaan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh Dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama
Selain manfaat-manfaat yang telah dikemukakan sebelumnya, menulis naskah
drama pun dapat dijadikan sebagai pekerjaan yang baik, seperti yang dilakukan
oleh para penulis naskah drama ternama.
Berdasarkan uraian di atas, penulis mencoba untuk menerapkan
penggunaan media audio visual ilustrasi tokoh pada pembelajaran menulis naskah
drama kelas XI SMAN 26 Bandung. Sejauh pengetahuan penulis, pembelajaran
menulis naskah drama dengan menerapkan media audio visual ilustrasi tokoh
belum pernah diujicobakan sebelumnya.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, penulis
mengidentifikasikan masalah sebagai berikut.
1. Menulis merupakan salah satu keterampilan yang cenderung dianggap sulit
oleh sebagian siswa sehingga dibutuhkan sebuah stimulus untuk
meningkatkan kemampuan menulis.
2. Siswa cenderung merasa jenuh dalam pembelajaran menulis naskah drama.
3. Penggunaan media dalam pembelajaran menulis masih jarang sehingga kurang
memotivasi siswa dalam menulis naskah drama.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini akan dibatasi
pada hal-hal berikut.
1. Keterampilan menulis yang akan diteliti adalah menulis naskah drama.
2. Media yang digunakan dalam penelitian merupakan media audio visual
ilustrasi tokoh.
Ridha Wulan Kartika, 2014
Penggunaan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh Dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang ada dalam ruang lingkup penelitian ini meliputi
hal-hal berikut.
1. Bagaimana kemampuan siswa dalam menulis naskah drama sebelum
menggunakan media audio visual ilustrasi tokoh?
2. Bagaimana kemampuan siswa dalam menulis naskah drama setelah
menggunakan media audio visual ilustrasi tokoh?
3. Adakah perbedaan antara kemampuan menulis naskah drama siswa sebelum
dan setelah menggunakan media audio visual ilustrasi tokoh?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
1. Kemampuan siswa dalam menulis naskah drama sebelum menggunakan
media audio visual ilustrasi tokoh.
2. Kemampuan siswa dalam menulis naskah drama setelah menggunakan media
audio visual ilustrasi tokoh.
3. Perbedaan kemampuan menulis naskah drama siswa sebelum dan setelah
menggunakan media audio visual ilustrasi tokoh.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengalaman penulis dalam
kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia terutama dalam pembelajaran menulis
naskah drama.
2. Bagi Guru
Hasil dari penelitian ini dapat digunakan oleh guru untuk mengatasi
kendala yang dihadapi siswa dalam pembelajaran menulis naskah drama.
3. Bagi Siswa
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan
Ridha Wulan Kartika, 2014
Penggunaan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh Dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama
G. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini meliputi Bab I Pendahuluan, Bab II
Menulis Naskah Drama dan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh, Bab III Metode
Penelitian, Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, dan Bab V Simpulan dan
Saran.
Bab I Pendahuluan berisi latar belakang penelitian, identifikasi masalah,
batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
sistematika penulisan. Bab II berisi teori mengenai menulis naskah drama dan
media audio visual ilustrasi tokoh. Selain teori, Bab II juga berisi kerangka
pemikiran dan hipotesis penelitian. Bab III Metode Penelitian memuat desain
penelitian, alur penelitian, populasi dan sampel penelitian, definisi operasional,
teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, instrumen perlakuan, dan teknik
pengolahan data. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan memuat pengolahan
data dan analisis temuan penelitian. Bab V Simpulan dan Saran berisi
penyimpulan hasil analisis dan temuan penelitian dan rekomendasi yang ditujukan
untuk pengguna hasil penelitian, dan peneliti berikutnya yang berminat untuk
Ridha Wulan Kartika, 2014
Penggunaan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh Dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode eksperimen semu
dengan desain one-group pretest-posttest design. Pada tipe ini, siswa diberikan
pretest sebelum mendapatkan perlakuan sehingga hasil perlakuan dapat diketahui
secara lebih akurat karena dapat dibandingkan dengan keadaan sebelum diberikan
perlakuan. (Sugiyono, 2012:110)
Pola penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Bagan 3.1
One-group pretest-posttest design
Keterangan:
O1 = nilai pretest
O2 = nilai posttest
X = pembelajaran dengan menggunakan media audio visual ilustrasi tokoh
Dalam desain ini, terdapat satu kelas eksperimen yang dipilih secara
sampling purposive. Siswa diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal,
kemudian diberi perlakuan khusus, yaitu dengan menggunakan media audio visual
ilustrasi tokoh. Setelah diberikan perlakuan khusus, siswa diberikan posttest untuk
mengetahui keefektifan dari perlakuan. Model pembelajaran yang diterapkan pada
penelitian ini adalah diskusi dan menulis estafet. Pada tahap akhir, peneliti
menyebarkan angket pada kelas eksperimen tersebut untuk mendukung data
penelitian.
Untuk lebih jelasnya, langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam
penelitian ini dapat dilihat pada bagan berikut.
Ridha Wulan Kartika, 2014
Penggunaan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh Dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama
Bagan 3.2
Alur Penelitian
Pengajuan Proposal Penelitian
Penyetujuan Proposal Penelitian
Perencanaan Penelitian
Pembuatan RPP
Persiapan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh
Penyusunan Instrumen Penelitian
Validasi Instrumen Penelitian
Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan Pretest
Perlakuan I Menggunakan Media Audio Visual Ilustrasi
Tokoh
Perlakuan II Menggunakan Media Audio Visual Ilustrasi
Tokoh
Perlakuan III Menggunakan Media Audio Visual Ilustrasi
Tokoh
Pelaksanaan Posttest
Penyebaran Angket Analisis Hasil Pretest dan
Posttest Naskah Drama Siswa
Pengolahan Data
Analisis Bahan Ajar
Ridha Wulan Kartika, 2014
Penggunaan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh Dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama
B. Sumber Data Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMAN 26
Bandung. Adapun rincian jumlah siswa pada setiap kelasnya adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.1
Jumlah Siswa Kelas XI SMAN 26 Bandung
Kelas Jumlah Populasi
XI IPA 1 32
XI IPA 2 33
XI IPA 3 32
XI IPA 4 32
XI IPA 5 32
XI IPS 1 42
XI IPS 2 42
2. Sampel Penelitian
Peneliti menggunakan teknik sampling purposive pada penelitian ini.
Sampling purposive merupakan teknik penentuan sampel berdasarkan
pertimbangan tertentu. (Sugiyono, 2012:124)
Dengan teknik sampling purposive, didapatkan satu kelas sampel yaitu kelas
XI IPS 2 sebagai kelas eksperimen. Pertimbangan dipilihnya kelas tersebut
merupakan saran dari guru Bahasa Indonesia kelas XI SMAN 26 Bandung karena
kelas ini memiliki ketersediaan waktu untuk melakukaan pendalaman materi
menulis naskah drama. Selain itu, sebagian dari siswa kelas XI IPS 2 merupakan
anggota ekstrakulikuler Teater sehingga pendalaman materi ini lebih diminati oleh
siswa kelas XI IPS 2 dibandingkan dengan kelas lainnya sehingga siswa dapat
memberikan respon pembelajaran yang baik dan diharapkan dapat mengikuti
Ridha Wulan Kartika, 2014
Penggunaan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh Dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama
C. Definisi Operasional
Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran terhadap judul, maka peneliti perlu
menjelaskan definisi operasional variabel sebagai berikut.
1) Menulis naskah drama merupakan kegiatan menuangkan ide-ide cerita dalam
bentuk dialog yang ceritanya diungkapkan melalui para tokohnya dengan
maksud untuk dipentaskan.
2) Media pembelajaran Audio Visual adalah media pembelajaran yang
mengombinasikan dua indra pada saat yang sama, yaitu indra pendengaran
dan indra penglihatan
3) Ilustrasi tokoh merupakan fakta dan informasi mengenai tokoh yang kemudian
akan dijadikan stimulus dalam pembelajaran menulis naskah drama.
D. Teknik Penelitian
1. Teknik Pengumpulan Data
a. Instrumen Penelitian
Salah satu langkah dalam penelitian adalah menyusun instrumen
penelitian. Pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam penelitian ini
menggunakan teknik tes dan nontes.
1) Teknik Tes
Tes digunakan untuk mengukur dan membandingkan kemampuan siswa
secara objektif. Tes dilakukan dua kali yaitu pretest dan posttest. Tes pertama
(pretest) dilakukan sebelum siswa diberikan perlakuan, tujuannya adalah untuk
mengukur kemampuan awal siswa. Tes kedua (posttest) dilakukan setelah siswa
diberikan perlakuan dengan tujuan untuk mengetahui perbandingan kemampuan
awal siswa dengan kemampuan siswa setelah diberikan perlakuan.
Adapun kriteria penilaian penulisan naskah drama adalah sebagai berikut.
Tabel 3.2
Kriteria Penilaian Penulisan Naskah Drama
No. Aspek Skor
Ridha Wulan Kartika, 2014
Penggunaan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh Dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama
2 Kelengkapan unsur intrinsik 10 15 20 25
3 Keterpaduan unsur/struktur 10 15 20 25
4 Kesesuaian penggunaan bahasa 10 15 20 25
Keterangan :
a) Kelengkapan aspek formal drama
25 = Jika terdapat judul, informasi tokoh, kramagung, dan wawancang
(dialog).
20 = Jika hanya terdapat judul, informasi tokoh, dan wawancang (dialog).
15 = Jika hanya terdapat judul dan wawancang (dialog).
10 = Jika hanya terdapat wawancang (dialog)
b) Kelengkapan unsur intrinsik
25 = Jika terdapat fakta cerita (plot, tokoh, dan latar), sarana cerita (sudut
pandang penceritaan, gaya bahasa, simbolisme, dan ironi), dan
pengembangan tema.
20 = Jika hanya terdapat fakta cerita (plot, tokoh, dan latar) dan sarana cerita
(sudut pandang penceritaan, gaya bahasa, simbolisme, dan ironi).
15 = Jika hanya memuat satu subaspek dari fakta cerita (plot, tokoh, dan latar)
dan sarana cerita (sudut pandang penceritaan, gaya bahasa, simbolisme,
dan ironi).
10 = Jika hanya memuat pengembangan cerita.
c) Keterpaduan unsur/struktur
25 = Jika struktur disusun dengan kaidah dan penahapan plot, dimensi tokoh,
dan dimensi watak.
20 = Jika struktur hanya disusun berdasarkan kaidah/penahapan plot dan
dimensi tokoh.
15 = Jika struktur hanya disusun berdasarkan kaidah/penahapan plot, dimensi
tokoh, atau dimensi watak saja.
Ridha Wulan Kartika, 2014
Penggunaan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh Dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama
d) Kesesuaian penggunaan bahasa
25 = Jika menggunakan diksi yang tepat, ragam bahasa yang disesuaikan
dengan dimensi tokoh, dan sesuai dengan kaidah EYD.
20 = Jika menggunakan diksi yang tepat, ragam bahasanya disesuaikan
dengan dimensi tokoh, dan terdapat 1-5 kata yang tidak sesuai dengan
kaidah EYD.
15 = Jika menggunakan diksi yang tepat, ragam bahasanya disesuaikan
dengan dimensi tokoh, dan terdapat 6-10 kata yang tidak sesuai dengan
kaidah EYD.
10 = Jika menggunakan diksi yang tepat, ragam bahasanya disesuaikan
dengan dimensi tokoh, dan terdapat lebih dari 10 kata yang tidak sesuai
dengan kaidah EYD.
2) Teknik Nontes
Teknik nontes dalam pengumpulan data ini dilakukan dengan kegiatan
observasi menggunakan lembar observasi. Lembar observasi yang diisi oleh
observer digunakan untuk mengamati aktivitas siswa selama pembelajaran
menulis naskah drama. Data hasil observasi mengenai proses pembelajaran diolah
dengan cara mendeskripsikan perhitungan skor dari setiap kategori yang diberikan
observer. Selain menggunakan kegiatan observasi, penyebaran angket pun
dilakukan untuk mengetahui tanggapan atau respon siswa terhadap penggunaan
media audio visual ilustrasi tokoh dalam pembelajaran naskah drama.
b. Instrumen Perlakuan
1) Perencanaan Pembelajaran
Sebelum melakukan pembelajaran, penulis membuat perencanaan
pembelajaran dengan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP
perlu disusun agar dapat dijadikan acuan ketika proses pembelajaran berlangsung.
Ridha Wulan Kartika, 2014
Penggunaan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh Dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama
kelas XI IPS 2 di SMAN 26 Bandung sebagai kelas eksperimen. RPP menulis
naskah drama yang telah dirumuskan adalah sebagai berikut.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMAN 26 Bandung
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : XI IPS 2
Semester : 1
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit
A. Standar Kompetensi
Menulis: Menarasikan pengalaman manusia dalam bentuk adegan dan latar
pada naskah drama.
B. Kompetensi Dasar
Menarasikan pengalaman manusia dalam bentuk adegan dan latar pada naskah
drama.
C. Indikator
1. Memahami unsur-unsur drama.
2. Memahami istilah-istilah yang terdapat dalam naskah drama.
3. Mendeskripsikan perilaku manusia melalui dialog.
4. Membuat naskah drama dengan memerhatikan kaidah penulisan naskah
drama.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa memahami unsur-unsur drama.
2. Siswa memahami istilah-istilah yang terdapat dalam naskah drama.
Ridha Wulan Kartika, 2014
Penggunaan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh Dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama
4. Siswa mampu membuat naskah drama dengan memperhatikan kaidah
penulisan naskah drama.
E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Drama
Drama adalah karya sastra yang menggambarkan watak dan tingkah
laku manusia yang ditampilkan di atas pentas dengan menggunakan dialog
dan gerak-gerik tokoh.
2. Unsur-unsur Drama
a. Tema
Tema merupakan pokok pikiran atau gagasan utama yang mendasari sebuah cerita drama.
b. Alur
Alur adalah jalan cerita drama dari awal hingga akhir. c. Penokohan
Penokohan merupakan susunan tokoh dalam sebuah drama yang memiliki karakteristik pada masing-masing tokoh tersebut.
d. Latar
Latar pada drama menujukkan tempat, waktu, dan suasana cerita. e. Bahasa
Bahasa merupakan saran utama komunikasi tokoh baik itu dialog maupun monolog.
3. Naskah Drama
Naskah drama adalah rencana tertulis dari cerita drama yang
dimaksudkan untuk dipentaskan. Langkah-langkah menulis naskah drama
adalah sebagai berikut.
a. menentukan tema/ide cerita,
b. menentukan tokoh-tokoh yang akan dimunculkan,
c. menciptakan dialog yang akan diujarkan oleh tokoh,
d. menentukan adegan,
e. menulis naskah drama.
Ridha Wulan Kartika, 2014
Penggunaan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh Dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama
a. Babak
Babak adalah bagian dari peristiwa dalam naskah drama yang ditandai
dengan pergantian latar, baik itu latar tempat, suasana, dan waktu.
b. Adegan
Bagian dari babak yang berisi sebuah peristiwa tertentu.
c. Prolog
Prolog adalah kalimat pembuka atau pendahuluan dalam sebuah
drama.
d. Epilog
Epilog adalah kalimat penutup yang berada pada akhir pementasan.
e. Kramagung
Kramagung merupakan petunjuk gerak yang harus dilakukan oleh
tokoh.
f. Wawancang
Wawancang adalah dialog yang harus ditafsirkan oleh pemain drama.
F. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Kontruktivisme
3. Kolaborasi
G. Model Pembelajaran
1. Diskusi
2. Menulis Estafet
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke-1
No. Kegiatan Alokasi
Waktu
1. Kegiatan Awal
Ridha Wulan Kartika, 2014
Penggunaan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh Dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama
salam.
b. Guru mengondisikan dan mengecek kesiapan siswa.
c. Guru memotivasi siswa sebagai kegiatan apersepsi.
d. Guru menyampaikan pokok materi.
e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
a. Siswa mengungkapkan pemahaman mereka
mengenai naskah drama.
b. Siswa diberikan materi mengenai naskah drama
secara garis besar.
c. Siswa diminta menulis sebuah naskah drama dengan tema “Insyaf”. (Pretest)
d. Siswa mengumpulkan naskah drama yang telah
dibuat.
e. Siswa mengemukakan pengalaman mereka dalam
menulis naskah drama.
60 menit
3. Kegiatan Akhir
a. Siswa diberikan kesempatan bertanya jika masih
ada hal yang belum dipahami.
b. Siswa menyampaikan kesan pembelajaran hari ini.
c. Guru bersama siswa menyimpulkan mengenai
pembelajaran yang baru berlangsung sebagai
kegiatan refleksi.
d. Guru memberi penguatan terhadap simpulan yang
diberikan oleh para siswa.
e. Guru menginformasikan materi untuk pertemuan
berikutnya.
f. Guru menutup pembelajaran dengan salam.
Ridha Wulan Kartika, 2014
Penggunaan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh Dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama
Pertemuan ke-2
No. Kegiatan Alokasi
Waktu
1. Kegiatan Awal
a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan
salam.
b. Guru mengondisikan dan mengecek kesiapan siswa.
c. Guru memotivasi siswa sebagai kegiatan apersepsi.
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
e. Guru mengingatkan siswa mengenai materi pada
pertemuan sebelumnya.
10 menit
2. Kegiatan Inti
a. Siswa diberikan materi mengenai pengertian dan
unsur-unsur drama.
b. Siswa diberikan materi mengenai istilah yang
terdapat dalam naskah drama dan langkah-langkah
menulis naskah drama.
c. Siswa dibagi menjadi 6 kelompok.
d. Siswa menyaksikan dan memahami video
perjalanan hidup Tegar ketika masih menjadi
pengamen jalanan.
e. Guru menuliskan prolog dan dialog pertama di
papan tulis untuk dilanjutkan oleh siswa.
f. Masing-masing siswa dalam satu kelompok
menuliskan lanjutan dialog tersebut secara
bergantian (estafet) sehingga dialog tersebut
menjadi cerita yang runtut.
70 menit
3. Kegiatan Akhir
a. Siswa diberikan kesempatan bertanya jika masih
ada hal yang belum dipahami.
Ridha Wulan Kartika, 2014
Penggunaan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh Dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama
b. Siswa menyampaikan kesan pembelajaran hari ini.
c. Guru bersama siswa menyimpulkan mengenai
pembelajaran yang baru berlangsung sebagai
kegiatan refleksi.
d. Guru memberi penguatan terhadap simpulan yang
diberikan oleh para siswa.
e. Guru menginformasikan materi untuk pertemuan
berikutnya.
f. Guru menutup pembelajaran dengan salam.
Pertemuan ke-3
No. Kegiatan Alokasi
Waktu
1. Kegiatan Awal
a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan
salam.
b. Guru mengondisikan dan mengecek kesiapan
siswa.
c. Guru memotivasi siswa sebagai kegiatan apersepsi.
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
e. Guru mengingatkan siswa mengenai materi pada
pertemuan sebelumnya.
10 menit
2. Kegiatan Inti
a. Siswa diberikan materi mengenai kelengkapan
naskah drama sesuai dengan kriteria penilaian
naskah drama.
b. Siswa menyaksikan dan memahami video
perjalanan hidup Tegar ketika mengikuti ajang
pencarian bakat.
c. Secara mandiri, siswa menulis naskah drama sesuai
Ridha Wulan Kartika, 2014
Penggunaan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh Dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama
dengan materi yang disampaikan dan isi dari video
yang ditayangkan.
3. Kegiatan Akhir
a. Siswa diberikan kesempatan bertanya jika masih
ada hal yang belum dipahami.
b. Siswa menyampaikan kesan pembelajaran hari ini.
c. Guru bersama siswa menyimpulkan mengenai
pembelajaran yang baru berlangsung sebagai
kegiatan refleksi.
d. Guru memberi penguatan terhadap simpulan yang
diberikan oleh para siswa.
e. Guru menginformasikan materi untuk pertemuan
berikutnya.
f. Guru menutup pembelajaran dengan salam.
10 menit
Pertemuan ke-4
No. Kegiatan Alokasi
Waktu
1. Kegiatan Awal
a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan
salam.
b. Guru mengondisikan dan mengecek kesiapan
siswa.
c. Guru memotivasi siswa sebagai kegiatan apersepsi.
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
e. Guru mengingatkan siswa mengenai materi pada
pertemuan sebelumnya.
10 menit
2. Kegiatan Inti
a. Masing-masing siswa diberikan sebuah kartu yang
berisi istilah dalam naskah drama dan
Ridha Wulan Kartika, 2014
Penggunaan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh Dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama
pengertiannya. Istilah dan pengertian tersebut
ditulis dalam kartu yang berbeda.
b. Siswa mencocokan istilah pada kartu yang
dimilikinya dengan pengertian yang ada pada kartu
milik temannya.
c. Setiap siswa yang kartunya telah cocok diminta
untuk menuliskan dua buah contoh istilah tersebut
dan mengumpulkannya pada guru.
d. Siswa diberikan materi mengenai Ejaan yang
Disempurnakan.
e. Siswa menyaksikan dan memahami video
perjalanan hidup Tegar setelah dirinya sukses
menjadi penyanyi Ibukota.
f. Secara mandiri, siswa menulis naskah drama sesuai
dengan materi yang disampaikan dan isi dari video
yang ditayangkan.
3. Kegiatan Akhir
a. Siswa diberikan kesempatan bertanya jika masih
ada hal yang belum dipahami.
b. Siswa menyampaikan kesan pembelajaran hari ini.
c. Guru bersama siswa menyimpulkan mengenai
pembelajaran yang baru berlangsung sebagai
kegiatan refleksi.
d. Guru memberi penguatan terhadap simpulan yang
diberikan oleh para siswa.
e. Guru menginformasikan materi untuk pertemuan
berikutnya.
f. Guru menutup pembelajaran dengan salam.
Ridha Wulan Kartika, 2014
Penggunaan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh Dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama
Pertemuan ke-5
No. Kegiatan Alokasi
Waktu
1. Kegiatan Awal
a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan
salam.
b. Guru mengondisikan dan mengecek kesiapan siswa.
c. Guru memotivasi siswa sebagai kegiatan apersepsi.
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
e. Guru mengingatkan siswa mengenai materi pada
pertemuan sebelumnya.
15 menit
2. Kegiatan Inti
a. Siswa diminta untuk mengemukakan materi yang
telah dipahaminya.
b. Siswa menyaksikan dan memahami video
perjalanan hidup Ustaz Jefry Al-Buchori.
c. Siswa menulis sebuah naskah drama dengan tema “Insyaf” dengan memerhatikan kaidah penulisan naskah drama. (Posttest)
d. Siswa mengumpulkan naskah drama yang telah
dibuat untuk selanjutnya dievaluasi.
60 menit
3. Kegiatan Akhir
a. Siswa diberikan kesempatan bertanya jika masih
ada hal yang belum dipahami.
b. Siswa menyampaikan kesan pembelajaran hari ini.
c. Guru bersama siswa menyimpulkan mengenai
pembelajaran yang baru berlangsung sebagai
kegiatan refleksi.
d. Guru memberi penguatan terhadap simpulan yang
diberikan oleh para siswa.
Ridha Wulan Kartika, 2014
Penggunaan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh Dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama
e. Guru menginformasikan materi untuk pertemuan
berikutnya.
f. Guru menutup pembelajaran dengan salam.
I. Sumber dan Alat Pembelajaran
a. Buku ajar mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI
b. Lembar kerja
c. Laptop
d. LCD
e. Video ilustrasi Tegar dan Ustadz Jefry Al Buchori.
J. Evaluasi
a. Jenis tagihan : tugas individu
b. Bentuk instrumen : uraian bebas, format observasi
2) Pelaksanaan Pembelajaran
Setelah merumuskan RPP, tahapan selanjutnya yang dilakukan adalah
melakukan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan langkah-langkah yang
terdapat dalam RPP. Langkah-langkah tersebut meliputi pretest, pemberian materi
dan perlakuan, serta posttest.
a) Pretest
Pretest merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam proses
pembelajaran. Pretest dilakukan sebelum siswa diberikan materi dan perlakuan,
tujuannya adalah untuk mengukur kemampuan awal siswa dalam menulis naskah
drama. Ketika melakukan pretest, siswa menulis naskah drama bertema “Insyaf”
dengan berbekal pengetahuan yang mereka miliki.
b) Pemberian materi dan perlakuan
Setelah melakukan pretest, pada pertemuan berikutnya siswa diberikan
Ridha Wulan Kartika, 2014
Penggunaan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh Dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama
ini siswa diberikan perlakuan berupa penayangan video ilustrasi Tegar.
Penayangan media audio visual ilustrasi tokoh ini bertujuan untuk memberikan
stimulus bagi siswa agar ide cerita yang akan dituangkan ke dalam naskah drama
dapat berkembang.
c) Posttest
Posttest dilakukan setelah siswa diberikan materi dan perlakuan dengan
tujuan untuk mengetahui perbandingan kemampuan awal siswa dengan
kemampuan siswa setelah diberikan perlakuan, dalam hal ini merupakan penentu
keberhasilan dari proses pembelajaran. Pelaksanaan posttest ini merupakan
langkah akhir dari kegiatan belajar mengajar yang telah dilakukan sebelumnya.
Pada tahap ini siswa menuliskan sebuah naskah drama bertema “Insyaf”
berdasarkan penayangan media audio visual ilustrasi Ustaz Jefry Al-Buchori
dengan memperhatikan kaidah-kaidah penulisan naskah drama.
3) Lembar Observasi dan Angket
a) Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan pada saat kegiatan pembelajaran
berlangsung. Lembar ini berfungsi untuk mengetahui aktivitas siswa, kesesuaian
penggunaan media, dan keahlian guru dalam memaparkan materi. Hasil observasi
digunakan sebagai bahan pertimbangan penelitian terhadap penggunaan media
audio visual ilustrasi tokoh dalam pembelajaran naskah drama. Berikut ini lembar
observasi yang digunakan oleh peneliti.
Tabel 3.3
Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Guru
No. Aspek
penilaian Hal yang diamati
Ridha Wulan Kartika, 2014
Penggunaan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh Dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama
sesuai dengan materi
siswa di dalam kelas
c. Penampilan di dalam
kelas
Ridha Wulan Kartika, 2014
Penggunaan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh Dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama
Langkah-Ridha Wulan Kartika, 2014
Penggunaan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh Dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama
6. Evaluasi a. Melakukan evaluasi
berdasarkan tuntutan
aspek kompetensi
b. Melakukan evaluasi
sesuai dengan soal
yang direncanakan
dalam RPP
c. Melakukan evaluasi
sesuai dengan
alokasi waktu yang
direncanakan
d. Melakukan evaluasi
sesuai bentuk dan
jenis yang dirancang
7. Kemampuan
Menutup
Pembelajaran
a. Meninjau kembali
dan menyimpulkan
materi yang telah
disampaikan
b. Memberi
kesempatan bertanya
c. Memberikan tugas
ko-kulikuler
d. Menginformasikan
materi ajar
berikutnya
Skor total 104
Ridha Wulan Kartika, 2014
Penggunaan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh Dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama
Berikut Format yang diberikan kepada masing-masing observer.
Lembar Observasi Aktivitas Guru
Menulis Naskah Drama dengan Menggunakan Media Audio Visual
Ilustrasi Tokoh
Hari, Tanggal :
Pengamat :
Guru yang diamati : Ridha Wulan Kartika
Kelas yang diamati : XI IPS 2
Petunjuk
Berilah skor sesuai dengan keterangan sebagai berikut.
0,00-0,99 = kurang baik
1,00-1,99 = cukup
2,00-2,99 = baik
3,00-4,00 = sangat baik
No. Hal yang Diamati Skor Keterangan
1 Kemampuan membuka pembelajaran
a. Menarik perhatian siswa
b. Memberi motivasi sesuai dengan materi yang
akan disampaikan
c. Menyampaikan apersepsi
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran
2 Sikap Guru dalam Proses Pembelajaran
a. Kejelasan suara dalam menyampaikan materi
b. Interaksi dengan siswa di dalam kelas
c. Penampilan di dalam kelas
3 Penguasaan Materi Pembelajaran
a. Kejelasan penghubungan materi ajar yang
disampaikan dengan materi lain yang terkait
Ridha Wulan Kartika, 2014
Penggunaan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh Dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama
materi pembelajaran
c. Mencerminkan penguasaan materi ajar secara
proporsional
4 Implementasi Langkah-langkah Pembelajaran
a. Penyajian materi ajar sesuai dengan
langkah-langkah yang tertuang dalam RPP
b. Proses pembelajaran mencerminkan komunikasi
guru dan siswa dengan berpusat pada siswa
c. Antusias dalam menanggapi respon siswa
d. Cermat dalam memanfaatkan waktu, sesuai
dengan alokasi waktu yang direncanakan
5 Penggunaan Media Pembelajaran
a. Memperhatikan prinsip penggunaan jenis media
b. Tepat dalam menggunakan media audio visual
ilustrasi tokoh
c. Terampil dalam mengoprasikan media audio
visual ilustrasi tokoh
d. Membantu kelancaran proses pembelajaran
6 Evaluasi
a. Melakukan evaluasi berdasarkan tuntutan aspek
kompetensi
b. Melakukan evaluasi sesuai dengan soal yang
direncanakan dalam RPP
c. Melakukan evaluasi sesuai dengan alokasi
waktu yang direncanakan
d. Melakukan evaluasi sesuai bentuk dan jenis
yang dirancang
7 Kemampuan Menutup Pembelajaran
a. Meninjau kembali dan menyimpulkan materi
Ridha Wulan Kartika, 2014
Penggunaan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh Dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama
b. Memberi kesempatan bertanya
c. Memberikan tugas ko-kulikuler
d. Menginformasikan materi ajar berikutnya
Tabel 3.4
Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Siswa
No. Aspek Hal yang diamati Poin Penilaian Ket.
(Skala 0,00-4,00)
1 Kondisi Siswa
dalam Kelas
a. Posisi duduk telah
sesuai
b. Siswa siap menerima
Ridha Wulan Kartika, 2014
Penggunaan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh Dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama
5 Penggunaan
tugas menulis naskah
drama
Berikut Format yang diberikan kepada masing-masing observer.
Lembar Observasi Aktivitas Siswa
Menulis Naskah Drama dengan Menggunakan Media Audio Visual
Ilustrasi Tokoh
Hari, Tanggal :
Pengamat :
Kelas yang diamati : XI IPS 2 di SMAN 26 Bandung
Petunjuk
Berilah skor sesuai dengan keterangan sebagai berikut.
0,00-0,99 = kurang baik
1,00-1,99 = cukup
2,00-2,99 = baik
Ridha Wulan Kartika, 2014
Penggunaan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh Dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama
No. Aspek yang Diamati Skor Keterangan
1 Kondisi Siswa dalam Kelas
a. Posisi duduk telah sesuai
b. Siswa siap menerima pelajaran
2 Siswa memperhatikan penjelasan guru
3 Siswa terlibat aktif dalam proses
pembelajaran
a. Siswa mengemukakan hal-hal yang
telah diketahui sebelumnya mengenai
materi drama
b. Siswa mengemukakan pertanyaan
mengenai materi drama yang kurang
dipahami
4 Siswa mencatat materi yang disampaikan
guru
5 Penggunaan Media
a. Siswa dapat mendengar dan melihat
tayangan media secara jelas
b. Siswa dapat memahami isi dari
tayangan
6 Siswa mengerjakan tugas menulis naskah
drama
7 Siswa mengumpulkan tugas tepat waktu
b) Lembar Angket
Teknik nontes yang peneliti lakukan selain observasi adalah penyebaran
angket. Penyebaran angket ini dilakukan setelah pelaksanaan posttest. Tujuannya
untuk mengetahui tanggapan atau respon siswa terhadap penggunaan media audio
visual ilustrasi tokoh dalam pembelajaran naskah drama.
Angket yang disebarkan setelah pelaksanaan posttest bersifat semi tertutup,
Ridha Wulan Kartika, 2014
Penggunaan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh Dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama
sudah ditentukan alternatif jawabannya (pilihan A, B, C, D, atau E) dan satu
pertanyaan uraian. Alternatif jawaban disesuaikan dengan skala Likert. Tujuannya
agar terdapat skala penilaian jawaban yang jelas untuk diolah nantinya.
Tabel 3.5
Kisi-kisi Angket Posttest
No. Aspek yang
dinilai Pertanyaan Alternatif Jawaban
1 Ketertarikan
menggunakan media audio
visual ilustrasi tokoh?
Apakah belajar menggunakan
media audio visual lebih
Apakah kalian menyukai
belajar menulis naskah drama
menggunakan media audio
visual ilustrasi tokoh?
Ridha Wulan Kartika, 2014
Penggunaan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh Dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama
tentang keefektifan
media audio visual ilustrasi
tokoh, menulis naskah drama
Mengapa belajar menulis
naskah drama menggunakan
media audio visual ilustrasi
tokoh lebih menyenangkan
dibadingkan dengan tidak
menggunakan media audio
visual ilustrasi tokoh?
. . .
Berikut format yang diberikan kepada siswa di kelas eksperimen.
ANGKET SISWA
KELAS XI IPS 2 SMAN 26 BANDUNG
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
1. Apakah kamu suka belajar menggunakan media audio visual ilustrasi tokoh?
a. sangat tidak suka
b. tidak suka
c. biasa saja
d. suka
e. sangat suka
2. Apakah belajar menggunakan media audio visual lebih banyak positifnya?
a. tidak ada
b. sedikit
Ridha Wulan Kartika, 2014
Penggunaan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh Dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama
d. banyak
e. sangat banyak
3. Apakah kalian menyukai belajar menulis naskah drama menggunakan media
audio visual ikustrasi tokoh?
a. sangat tidak suka
b. tidak suka
c. biasa saja
d. suka
e. sangat suka
4. Apakah dengan menggunakan media audio visual ilustrasi tokoh, menulis
naskah drama menjadi lebih mudah?
a. sangat sulit
b. sulit
c. biasa saja
d. mudah
e. sangat mudah
Uraian
Mengapa belajar menulis naskah drama menggunakan media audio visual
ilustrasi tokoh lebih menyenangkan dibadingkan dengan tidak menggunakan
media audio visual ilustrasi tokoh?
E. Teknik Pengolahan Data
Setelah semua data terkumpul, tahap selanjutnya adalah mengolah data.
Data-data hasil tes diolah sebagai berikut.
1) Menganalisis dan menentukan skor pretest dan posttest
2) Melakukan uji reliabilitas antar penimbang
Uji reliabilitas dilakukan pada nilai pretest dan posttest dengan rumus
Ridha Wulan Kartika, 2014
Penggunaan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh Dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama
∑ ∑ ∑
∑ ∑ ∑
∑ ∑ ∑
∑ ∑ ∑ ∑
Setelah itu, hasil data-data dimasukan kedalam format ANAVA.
Reliabilitas antar penimbang dilakukan dengan menggunakan rumus berikut ini.
Kemudian nilai dimasukkan ke dalam tabel Guilford berikut.
< 0,2 = tidak ada korelasi
0,20 – 0,40 = korelasi rendah
0,40 – 0,60 = korelasi sedang
0,60 – 0,80 = korelasi tinggi
0,80 – 0,99 = korelasi tinggi sekali
1,00 = korelasi sempurna
(Subana, dkk, 2005:104)
3) Uji normalitas data pretest dan posttest
Untuk menentukan teknik statistik yang akan dipakai, penulis terlebih dahulu
menguji normalitas pretest dan posttest. Langkah-langkah yang akan
dilakukan adalah sebagai berikut.
a) menentukanan nilai mean dengan rumus
X =
Ridha Wulan Kartika, 2014
Penggunaan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh Dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama
√
∑
c) mencari nilai Z, dengan rumus :
d) menguji hipotesis
(1) mencari rata-rata X1 dengan rumus:
̅̅̅̅ =
(2) mencari rata-rata X1 dan X2 dengan rumus:
̅̅̅̅ =
(3) mencari rata-rata deviasi dengan rumus:
md =
(4) mencari jumlah kuadrat deviasi dengan rumus:
Ʃ d = Ʃ -
(5) mencari keefisien t dengan rumus:
t =
√
4) Pengolahan data hasil observasi
Data mengenai proses pembelajaran dapat dianalisis dengan cara
mendeskripsikan perhitungan skor dari setiap kategori yang diberikan oleh
observer. (Subana, 2005: 171)
Tujuan dilakukannya observasi adalah untuk menilai aktivitas siswa selama
proses pembelajaran menulis naskah drama dengan menggunakan media audio
visual ilustrasi tokoh. Penilaian dilakukan oleh tiga orang observer yang dapat
Ridha Wulan Kartika, 2014
Penggunaan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh Dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama
Setelah melakukan perhitungan statistik, diperoleh suatu hasil yang
kemudian dikonsultasikan dengan tabel statistik yang telah ditetapkan. Dari hasil
tersebut, peneliti dapat menyimpulkan apakah terdapat signifikansi antara
kemampuan menulis naskah drama sebelum dan sesudah dilakukannya
eksperimen.
5) Pengolahan data angket
Data tentang respon siswa terhadap pembelajaran menulis naskah drama
dengan menggunakan media audio visual ilustrasi tokoh didapatkan dengan
mencari persentase jawaban siswa di setiap butir aspek yang dinyatakan dalam
angket. Rerata persentase aspek yang dinilai ditentukan dengan cara menentukan
jumlah persentase setiap butir aspek tersebut dibagi dengan banyaknya butir yang
ditanyakan pada aspek tersebut. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.
=
Keterangan:
P = Persentase
fo = Frekuensi responden yang menjawab pilihan dalam setiap pertanyaan N = Jumlah responden
Dengan tafsiran penilaian sebagai berikut.
% = tidak ada
1% - 5 % = hampir tidak ada
6% - 25% = sebagian kecil
26% - 49% = hampir setengahnya
50% = setengahnya
51% -75% = lebih dari setengahnya
76% - 95% = sebagian besar
96% - 99% = hampir seluruhnya
Ridha Wulan Kartika, 2014
Penggunaan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh Dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian dan hasil analisis data menulis naskah drama dengan
menggunakan media audio visual ilustrasi tokoh di SMAN 26 Bandung, penulis
merumuskan beberapa simpulan sebagai berikut.
1. Rata-rata nilai siswa kelas XI IPS 2 SMAN 26 Bandung dalam menulis naskah
drama sebelum mengikuti pembelajaran menulis naskah drama dengan
menggunakan media audio visual ilustrasi tokoh adalah sebesar 44,48.
2. Rata-rata nilai siswa kelas XI IPS 2 SMAN 26 Bandung dalam menulis naskah
drama setelah mengikuti pembelajaran menulis naskah drama dengan
menggunakan media audio visual ilustrasi tokoh meningkat menjadi 80,31.
Nilai rata-rata siswa mengalami peningkatan sebesar 35,83.
3. Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil kemampuan menulis naskah
drama siswa sebelum dan setelah menggunakan media audio visual ilustrasi
tokoh. Hal ini dapat dibuktikan dengan pengujian hipotesis melalui uji t. Dari
uji t tersebut diperoleh nilai ttabel = 3,659 pada tingkat kepercayaan 95% dan
thitung = 22,44. Dengan demikian, terbukti bahwa thitung (22,44) ≥ ttabel (3,659). Hipotesis diterima, artinya media audio visual ilustrasi tokoh dapat
meningkatkan kemampuan menulis naskah drama siswa.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, berikut beberapa saran yang dapat penulis
uraikan.
1. Guru dapat menggunakan media audio visual ilustrasi tokoh sebagai salah satu
media alternatif dalam pembelajaran menulis naskah drama. Selain dapat
memudahkan siswa dalam menulis naskah drama, media ini pun berkaitan
dengan materi lainnya yaitu materi biografi.
2. Luas ruangan dan pencahayaan kelas harus diperhatikan dengan baik karena
Ridha Wulan Kartika, 2014
Penggunaan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh Dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama
3. Bagi peneliti lain yang berminat melakukan penelitian mengenai media audio
visual ilustrasi tokoh, dapat diarahkan pada pembelajaran keterampilan
berbahasa lainnya dengan menggunakan tema yang menarik atau tokoh yang
Ridha Wulan Kartika, 2014
Penggunaan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh Dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama
DAFTAR PUSTAKA
Alawasilah, A. Chaedar dan Senny Suzanna Alawasilah. 2005. Pokoknya
Menulis: Cara Baru Menulis dengan Metode Kolaborasi. Bandung: PT
Kiblat Buku Utama.
Amaturrasyidah. 2012. Keefektivan Media Cuplikan Film Senyap dalam
Pembelajaran Menulis Naskah Drama (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas
VIII SMPN 43 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012). Skripsi UPI Bandung:
tidak diterbitkan.
Anita. 2010. Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Teknik
Latihan Terbimbing Berdasarkan Ilustrasi Tokoh Idola. Skripsi UPI
Bandung: tidak diterbitkan.
Endraswara, Suwardi. 2011. Metode Pembelajaram Drama. Yogyakarta: CAPS.
Fathurrohman, Pupuh dan Sutikmo, Sobry. 2010. Strategi Belajar Mengajar
Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami. Bandung: PT Refika
Aditama.
Harymawan. 1988. Dramaturgi. Bandung: CV Rosda.
Hasanuddin. 1996. Drama: Karya dalam Dua Dimensi. Bandung: Angkasa.
Hermiyati. 2012. Penggunaan Media Film Feature dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Naskah Drama Siswa Kelas XI IPA 3 SMA Negeri 5
Cimahi Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Kosasih, E. dkk. 2011. Belajar dan Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Leonhardt, Mary. 2002. 99 Cara Menjadikan Anak Anda Bergairah Menulis.
Bandung: Kaifa.
Mulyana, Yoyo, dkk. 1997. Sanggar Sastra. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan
Munadi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran (Suatu Pendekatan Baru). Ciputat:
Gaung Persada (GP) Press.
Prihatin, Eka. 2008. Guru sebagai Fasilitator. Bandung: PT. Karsa Mandiri
Ridha Wulan Kartika, 2014
Penggunaan Media Audio Visual Ilustrasi Tokoh Dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama
Sadiman, Arief S., dkk. 2012. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Subana, H. M. dan Sudrajat. 2005. Dasar-dasar Penelitian Ilmiah. Bandung:
Pustaka Media.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sujanto, J. Ch. 1988. Keterampilan Berbahasa Membaca-Menulis-Berbicara
untuk Mata Kuliah Dasar Umum. Jakarta: Depdikbud.
Sukmana, Dedem Emilia Ulmi. 2012. Upaya meningkatkan Keterampilan
Menulis Kreatif Naskah Drama dengan Menggunakan Model Pembelajaran
Picture and Picture. Skripsi UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Sumiyadi. 2010. Kriteria Penilaian Penulisan Naskah Drama. [Online]. Tersedia:
www.upi.edu. [22 Mei 2013].
Tarigan, Henry Guntur. 1982. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa.
Tim Penyusun. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta:
Balai Pustaka.
Waluyo, Herman J. 2002. Drama Teori dan Pengajarannya. Yogyakarta: PT
Hanindita Graha Widya.
Zulela. 2012. Pembelajaran Bahasa Indonesia Apresiasi Sastra di Sekolah Dasar.