• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III AMAL USAHA PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH BANDINGAN - PERKEMBANGAN DAKWAH MUHAMMADIYAH DI DESA BANDINGAN KECAMATAN KEJOBONG KABUP ATEN PURBALINGGA TAHUN 1962 - 2016 - repository perpustakaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB III AMAL USAHA PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH BANDINGAN - PERKEMBANGAN DAKWAH MUHAMMADIYAH DI DESA BANDINGAN KECAMATAN KEJOBONG KABUP ATEN PURBALINGGA TAHUN 1962 - 2016 - repository perpustakaan"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

AMAL USAHA PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH BANDINGAN

A.Amal Usaha Muhammadiyah di Bidang Pendidikan

Muhammadiyah merupakan organisasi Islam yang selain bergerak

dalam bidang amar maruf nahi munkar, Muhammadiyah juga bergerk aktif

dibidang pendidikan. Hal ini dapat dilihat dari salah satu latar belakang

didirikannya Muhammadiyah yaitu lembaga pendidikan yang dimiliki umat

Islam belum mampu menyiapkan generasi yang siap mengemban misi selaku

Khalifah Allah di atas bumi (Pasha dan Darban, 2009:102). Kenyataannya

pendidikan yang ada di Indonesia lebih banyak pada mata pelajaran umum

seperti matematika, IPA, IPS, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk mata

pelajaran agama hanya ada satu mata pelajaran Agama Islam.

Muhammadiyah berusaha untuk menghadirkan sekolah-sekolah yang

menyediakan mata pelajaran umum dan pelajaran agamnya itu seimbang.

Sekolah yang berada di bawah naungan Muhammadiyah pun sudah ada, dari

Bustanul Athfal (BA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah

(MTs), SMA/SMK, dan Universitas Muhammadiyah. Setiap cabang

Muhammadiyah memiliki sekolah yang berada di bawah naungannya.

Misalnya di Cabang Muhammadiyah Bandingan ada beberapa sekolah yang

(2)

1. Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Bandingan.

Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah merupakan sekolah yang

berada dibawah naungan Muhammadiyah bagian pendidikan. Madrasah

Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) merupakan sekolah yang setara dengan

sekolah dasar (SD) yang berada di bawah Dinas Pendidikan. Perbedaan

antara sekolah MIM dan SD terdapat pada mata pelajarannya yaitu MIM

seimbang antara mata pelajaran agama dengan mata pelajaran umum

sedangkan di SD sebagian besar mata pelajaran lebih ke mata pelajaran

umum.

Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Bandingan berdiri mulai

tahun 1968. Pada saat itu MIM Bandingan sudah mempunyai bangunan

sendiri walaupun seadanya. Dulu kelasnya hanya ada 3 ruang kelas dan

pengajarnya juga hanya ada 1. Sarana prasarana berupa kursi dan meja pun

sudah ada tetapi memang masih seadanya. Seiring berjalannya waktu dari

segi bangunan dan guru mulai bertambah. Dana yang didapatkan untuk

melengkapi sarana dan prasarana dari persyarikatan Muhammadiyah

Bandingan (wawancara Bahrudin tanggal 31 Mei 2017).

Dalam proses pembelajaran MIM Bandingan sampai sekarang

masih menggunakan kurikulum KTSP, akan tetapi untuk pelajaran Agama

Islam sedang dalam pendekatan untuk menggunakan kurikulum 2013.

MIM Bandingan dalam menggunakan kurikulum yang dipakai mengikuti

kebijakan yang dibuat oleh kementrian Agama. Sebenarnya MIM

(3)

saja, dan kembali menggunakan kurikulum KTSP. Pada tahun 2018 semua

sekolah baik swasta maupun negeri harus sudah menggunakan kurikulum

2013. Akan tetapi dikarenakan MIM Bandingan merupakan sekolah

swasta, kalau harus menggunakan kurikulum 2013 perlu persiapan yang

banyak, karena MIM Bandingan belum memilki perangkat pebelajaran

yang mendukung untuk pembelajran dengan menggunakan kurikulum

2013. Selain itu juga masih diperlukan pelatihan guru mengenai

pembelajaran dengan menggunakan kurikulum 2013 (wawancara Hasti

Nuraeni, S.Pd tanggal 23 Mei 2017).

Mata pelajaran yang diajarkan lebih seimbang antara pelajaran

umum dan pelajaran agama, dimana pelajaran agama dibagi menjadi

beberapa mata pelajaran yaitu Bahasa Arab, fiqih, Akidah Akhlak, Qur’an

Hadist, dan sejarah kebudayaan Islam (SKI). Dengan adanya pembagian

mata pelajaran menjadi lebih dari satu maka diharapkan siswa dapat lebih

memahami secara mendalam mengenai agama Islam karena sudah

dipisah-pisah. Walaupun nantinya siswa di MIM akan lebih banyak waktu untuk

belajar karena bertambahnya mata pelajaran yang mereka dapatkan di

MIM, akan tetapi dengan begitu siswa menjadi memahami pelajaran

agama Islam.

Walaupun MIM Bandingan merupakan sekolah swasta, akan tetapi

tenaga pendidik yang mengajar di MIM Bandingan semuanya sudah

sarjana sesuai dengan bidangnya masing-masing. Seperti guru olahraga

(4)

pendidikan olahraga. Jumlah guru yang ada di MIM Bandingan berjumlah

8 orang, dan 1 orang Kepala Sekolah yang juga mengajar, jadi jumlah

pengajar di MIM Bandingan ada 9 orang.

Selain memiliki tenaga pendidik yang sudah sarjana semua, sarana

dan prasarana yang dimiliki oleh MIM Bandingan juga cukup memadai.

Dengan adanya ruang kelas kelas, ruang UKS, ruang guru, halaman

sekolah, dan lain sebagainya. Akan tetapi sarana berupa ruang kelas

memang belum sesuai dengan standar kelas yang seharusnya. Karena

MIM Bandingan hanya memiliki 7 ruang kelas sedangkan ssatu ruangan

dipinjam oleh BA untuk ruangan mengajarnya, jadi tersisa 6 ruang kelas.

Sedangkan kelas 3 dibagi menjadi 2 kelas yaitu kelas A dan B, hal ini

karena jumlah siswa kelas 3 lebih dari 35. Padahal jumlah satu kelas yang

efektif itu maksimal sampai 32 anak, maka dari itu kelas 3 dibagi menjadi

2, kelas 3B satu ruangan dengan ruang UKS. Dengan pembangunan yang

dibiayai sendiri dan dengan bantuan dari yayasan MIM Bandingan

senantiasa beusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi perangkat

sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Seperti sarana ruang kelas, dan

prasarana seperti meja,kursi, alat peraga, alat olahraga, dan lain

sebagainya.

Kendala yang dihadapai oleh MIM Bandingan adalah pola pikir

masyarakat yang masih kurang percaya terhadap sekolah swasta. Banyak

orang tua masih sering menganggap kalau sekolah negeri lebih baik dari

(5)

Padahal saat ini sekolah swasta juga tidak kalah jauh dengan sekolah

negeri yang ada. Dengan kendala yang seperti itu maka yang dilakukan

MIM Bandingan dalam menarik minat orang tua agar menyekolahkan

anaknya di MIM Bandingan adalah dengan cara merubah pola pikir

masyarakat terlebih dahulu (wawancara Hasti Nuraeni tanggal 23 Mei

2017).

Usaha yang dilakukan dalam mengubah pola pikir orang tua yang

seperti itu adalah dengan cara menerapkan pendidikan Akhlak, yaitu

dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang positif dan baik untuk anak.

Sebagai contoh, mengadakan TPQ di sekolah, dan menerpkan kedisplinan

kepada guru dan siswa MIM Bandingan. Selin itu usaha yang dilakukan

MIM Bandingan dalam menarik orang tua dan anak-anak untuk sekolah di

MIM Bandingan adalah dengan membuat kegatan kesenian yang sedang

disenangi oleh masyarakat dan di sekolah lain belum ada seperti

kenthongan. Yang paling utama adalah meningkatkan prestasi akademik

siswa agar masyarakat percaya bahwa sekolah di swasta terutama di MIM

Bandingan juga siswanya dapat berprestasi (wawancara Hasti Nuraeni

tanggal 23 Mei 2017).

Prestasi yang didapatkan oleh MIM Bandingan baik dalam bidang

akademik maupun non akademik dapat memberikan bukti bahwa MIM

Bandingan juga dapat menghasilkan anak berprestasi. Prestasi yang

pernah didapat dalam bidang akademik antara lain selama beberapa tahun

(6)

tertinggitingkat kecamatan dan mendapatkan beasiswa dari kabupaten,

mengikuti lomba matematika dan dapat masuk ke tingkat kabupaten,dan

dapat menduduki peringkat ke 10 SD dan MI sekecamatan dari 38 sekolah

(wawancara Hasti Nuraeni tanggal 23 Mei 2017).

Dalam bidang non akademik prestasinya pun tidak kalah jauh

dengan prestasi akademiknya, karena terakhir kali MIM Bandingan

memenangkan lomba marching band yang akan tampil di tingkat

Karesidenan. Selain itu juga ada lomba pidato Bahasa Arab, dan seni

kaligrafi yang dapat dimenangkan oleh anak-anak MIM Bandingan. Pihak

MIM Bandingan memang sering mengikutsertakan siswa-siswanya ke

berbagai lomba karena dengan sering mengikuti event-event maka siswa

akan mendapatkan pengalaman dan keberanian untuk tampil di luar

sekolah (wawancara Hasti Nuraeni, S.Pd tanggal 23 Mei 2017).

Prestasi yang didapat oleh MIM Bandingan baik akademik dan non

akademik yang telah dicapai sedikit demi sedikit dapat mengubah pola

pikir masyarakat yang berpendapat kalau sekolah negeri lebih baik dari

pada sekolah swasta. Selain itu juga kegiatan-kegiatan yang membawa

anak mejadi lebih baik, seperti adanya ekstrkurikuler Tapak Suci,

pramuka, Tahfidz Quran, dan baca tulis quran (BTQ) yang wajib diikuti

semua siswa setelah pembelajaran selesai juga menjadi dorongan orang

tua untuk menyekolahkan anaknya di MIM Bandingan. Saat ini MIM

Bandingan sudah memiliki banyak siswa yang dulu hanya ada 110 siswa

(7)

siswa. Usaha yang akan terus dilakukan untuk menghadapi saingan

antarsekolah yang semakin ketat adalah dengan terus melakukan inovasi,

kreatif, dan mengtikuti perkembangan jaman yang sesuai dengan visi dan

misi MIM Bandingan ( wawancara Hasti Nuraeni, S.Pd tanngtgtal 23 Mei

207)

2. Madrasah Tsanawiyah (MTs) Muhammadiyah 03 Bandingtan.

Madrasah Tsanawiyah (MTs) Muhamadiyah merupakan sekolah

yang setara dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sekolah ini sama

seperti MIM Bandingan yang berada dibawah Muhammadiyah di bagian

pendidikan. MTs Muhammadiyah Bandingan mulai berdiri pada tahun

1970, dulunya merupakan pendidikan guru agama (PGA) yang beralih

menjadi MTs Muhammadiyah 03 Bandingan. Beralihnya dari PGA ke

MTs yaitu karena di wilayah lain terdapat juga PGA Muhammadiyah dan

banyak yang beralih ke MTs Muhammadiyah, maka PGA yang ada di

Bandingan pun beralih ke MTs dari awal 1970 (wawancara Aji Margono

tanggal 22 April 2017).

MTs Muhammadiyah 03 Bandingan dalam proses pembelajaranya

masih menggunkan kurikulum KTSP. Mata pelajarananya pun sama

dengan mata pelajaran yang ada di MIM Bandingan yaitu pelajaran umum

dan agamanya seimbang. Hanya saja pada saat di MTs tinggal

melanjutkan dan sedikit mengulang yang sudah diajarkan di MIM. Jumlah

guru yag ada di MTs 03 Bandingan ada 23 guru dan 3 karyawan sekolah

(8)

Sarana dan prasarana yang ada di MTs Muhammadiyah 03

Bandingan masih ada beberapa kekurangan. Sekolah ini memiliki ruang

kelas sebanyak 15 ruang kelas yang digunakan untuk kegiatan

pembelajaran. Selain ruang kelas terdapat juga ruang perpustakaan, ruang

guru, TU, koperasi sekolah, masjid sekolah dan juga terdapat halaman

sekolah yang cukup luas. Terdapat ruangan laboratorium (TIK) untuk

pembelajaran komputer siswa walaupun masih terbatas. Tidak bisa

dipungkiri kalau pengembangan sarana dan prasaran untuk memenuhi

kebutuhan sekolah baik dalam hal perangkat pembelajaran maupun hal

lain masih terkendala masalah biaya karena dana yang didapat oleh

sekolah hanya dari yayasan Muhammadiyah, akan tetapi meskipun dengan

sarana dan prasarana yang seadanya sekolah tetap berusaha untuk

memajukan sekolah (wawancara Aji Margono tanggal 22 April 2017).

Fasilitas yang diberikan oleh pihak sekolah selain fasilitas yang

menunjang bidang akademik, sekolah juga menyediakan fasilitas lain

seperti kantin sekolah, masjid sekolah, dan ada juga sepeda milik sekolah

yang dapat dipakai oleh siswa MTs Muhammadiyah 03 Bandingan. sepeda

itu digunakan untuk membantu siswa yang rumahnya jauh dan masih

dapat dijangkau dengan menggunakan sepeda. Siswa yang sekolah di MTs

Muhammadiyah 03 Bandingan rata-rata dari wilayah kecamatan

Kejobong, tetapi ada juga dari wilayah kecamatan Kaligondang.

Dalam mengembangkan potensi yang dimiliki oleh siswa, pihak

(9)

Kegiatan ekstrakurikuler yang ada di MTs Muhammadiyah 03 Bandingan

antara lain sepak bola, bola voli, bulu tangkis, tapak suci, pramuka, dan

marching band. Khusus pramuka karena Muhammadiyah terdapat juga

Hisbul wathan (HW), maka setiap pramuka diselipi juga materi HW.

Setiap siswa diwajibkan untuk mengikuti salah satu ekstra yanga ada di

MTs Muhammadiyah 03 Bandingan, pilihan yang akan mereka ambil

terserah mereka dan sesuai bakat mereka, jadi sekolah hanya

mengembangkan bakat yang sudah mereka miliki. Pembimbing dari

setiap ekstra didatangkan dari luar sekolah yang sesuai dengan

bidangnya, hal ini agar siswa dapat belajar langsung dari ahlinya.

Prestasi yang dimiliki MTs Muhammadiyah 03 Bandingan tidak

hanya di bidang akademik saja tetapi juga di bidang non akademik.

Prestasi di bidang akademik antara lain pernah mengikuti olimpiade

tingkat kecamatan, kabupate hingga provinsi. Dalam bidang non

akademik prestasi diraih melalui ekstra yang ada seperti tapak suci yang

berhasil ikut lomba hingga tingkat provinsi.

Saingan antar sekolah semakin ketat baik sekolah negeri maupun

sekolah swasta, mereka saling bersaing untuk menarik siswa baru. MTs

Muhammadiyah 03 Bandingan pun melakukan beberapa usaha untuk

menarik siswa agar sekolah di MTs Muhammadiyah 03 Bandingan. Usaha

yang dilakukan adalah dengan memperbaiki bentuk fisik atau bangunan

yang ada di sekolah karena tidak bisa dipungkiri kalau siswa sebelum

(10)

dahulu. Selain itu juga berusaha dengan menyeimbangkan prestasi

akademik dan non akademik siswa. Dengan adanya keseimbangan

prestasi, maka MTs Muhammadiyah 03 Bandingan selain dapat

menjadikan siswa prestasi di bidang non akademik saja tetapi juga prestasi

di bidang akademik (wawancara Aji Margono tanggal 22 April 2017).

Walaupun masih banyak kekurangan yang dimiliki MTs

Muhammadiyah Bandingan baik dari sarana maupun prasarana tetapi

pihak sekolah akan tetap terus berusaha untuk memajukan sekolah agar ke

depannya lebih baik lagi dan dapat bersaing dengan sekolah-sekolah lain.

MTs Muhammadiyah dari tahun ke tahun mengalami perkembangan dari

jumlah siswa yang mendaftarkan diri di MTs Muhammadiyah 03

Bandingan walaupun hanya beberapa persen saja.

B. Amal Usaha Muhammadiyah Cabang Bandingan Bidang Ekonomi.

Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bandingan juga memiliki Baitut

Tanwil Muhammadiyah (BTM), meskipun BTM di Cabang Muhammadiyah

baru mulai ada di pertengahan tahun 2015 yaitu pada masa periode Kamadi .

Sebelum adanya BTM Cabang Muhammadiyah mendirikan koperasi Surya

Sekawan yaitu pada masa periode Syamsuh A Zain. Akan tetapi pada masa

akhir periode Kamadi Koperasi Surya Sekawan dialihkan ke BTM, hal ini

karena dalam koperasi proses kerjanya atau simpan pinjam yang dilakukan

masih belum syar’i dan masih ada sedikit riba. Untuk itu Cabang

(11)

dalam transaksi simpan pinjam sudah sesuai dengan syar’i. Dalam koperasi

transaksi simpan pinjam sudah ditentukan biaya jasanya misalkan jasa untuk

simpan pinjam dikenakan 2 % dari dana yang ada. Sedangkan BTM tidak

menggunakan hal seperti itu, tetapi dengan menggunakan perjanjian yaitu

apabila BTM memberikan keuntungan maka bagi yang meminjam akan

memberikan uang infak untuk pengurus, besar uangnya juga terserah pada

peminjam uang BTM, pihak BTM tidak memberikan target. Hal inijuga

dilakukan selain untuk menghindari riba juga karena Cabang Muhammadiyah

Bandingan ingin dalam gerakannya dalam bidang amal usaha itu sesuai dengan

ajaran Islam agar bermanfaat bagi dunia dan akhirat (wawancara Daryanto,

S.Pd tanggal 23 Mei 2017).

Modal yang didapatkan oleh pengurus BTM yaitu dari iuran wajib

setiap ranting. Setiap ranting wajib memberikan modal sebesar Rp.

10.000.000,-. Cabang Muhammadiyah Bandingan terdapat lima ranting, maka

uang yang terkumpul sebanyak Rp. 50.000.000,- dan juga mendapatkan uang

hibah dari orang yang meninggal sebesar Rp. 10.000.000,-. (wawancara

Daryannto, S.Pd tanggal 23 Mei 2017).

Selain itu modal juga didapatkan dari investasi perorangan terutama

dari pengurus BTM itu sendiri wajib memberikan investasi untuk BTM.

Sedikitnya investasi yang diberikan senilai Rp. 500.000,-. Selain dari pengurus

BTM modal perorangan juga didapatkan dari pengurus Cabang

Muhammadiyah Bandingan. Bagi warga yang berinvestasi maka orang tersebut

(12)

melakukan investasi untuk BTM. Satu sertifikat dihargai dengan Rp.500.000,-.

(wawancara Hanan Mukhtarom, S.Pd tanggal 22 April2017).

BTM merupakan hal yang baru bagi warga Muhammadiyah Bandingan

karena mereka hanya mengetahui mengenai koperasi Surya Sekawan, untuk itu

pengurus BTM perlu memperkenalkan BTM kepada warga Muhammadiyah.

Usaha yang dilakukan oleh pengurus BTM adalah dengan melakukan

sosialisasi kepada warga Muhammadiyah. Sosialisasi dilakukan pada saat

sedang ada pengajian, yaitu selain mengaji pengurus BTM juga

mensosialisasikan mengenai BTM, dengan begitu warga Muhammadiyah

menjadi tahu tentang BTM. Selain itu pengurus juga menghimbau warga

Muhammadiyah untuk menjadi anggota BTM dan diharapkan dapat

memberikan investasi kepada BTM.

BTM memberikan pinjaman kepada semua orang yang membutuhkan,

peminjamnya pun dari warga Muhammadiyah yang berasal dari lima Ranting

Cabang Muhammadiyah Bandingan. BTM memang memberikan pinjaman

kepada setiap orang yang membutuhkan akan tetapi sebelum meminjamkan

pengurus BTM melihat lebih dahulu bagaimana orang yang meminjam akan

bertanggung jawab atau tidak, karena BTM dalam memberikan pinjaman juga

bisa mencapai nominal yang cukup besar. Apabila peminjam tidak bertanggung

jawab untuk mengembalikan, maka akan terjadi kerugian bagi pihak BTM.

Untuk menghindari hal tersebut maka pihak pengurus BTM mewajibkan

kepada setiap Ranting untuk memberikan perwakilan untuk menjadi anggota

(13)

perwakilan setiap Ranting, dengan begitu perwakilannya tersebut yang akan

memberikan informasi kepada pengurus BTM terkait sifat orang yang akan

dipinjami. Apabila perwakilan mengatakan dapat dipercaya dan bertanggung

jawab maka BTM pun memberikan pinjaman (wawancara Hanan Mukhtarom,

S.Pd tanggal 22 April 2017).

Pinjaman yang dilakukan oleh BTM tidak hanya kepada warga

Muhammadiyah tetapi juga meminjamkan kepada sekolah-sekolah

Muhammadiyah yang ada di Cabang Muhammadiyah Bandingan.

Sekolah-sekolah biasanya terpaksa meminjam dari BTM karena apabila ada kebutuhan

mendesak terkait kebutuhan untuk sekolah, seperti pembangunan dan

memenuhi perangkat sekolah yang belum ada, sedangkan dana dari yayasan

belum turun maka pihak sekolah meminjam ke BTM. Sebenarnya uang BTM

dipinjamkan kepada semua orang yang menggunakan uang itu untuk brusaha,

memenuhi kebutuhan rumah tangga, dan keperluan perlengkapan sekolah

karena tujuan BTM adalah memberikan kesejahteraan bagi warga

Muhammadiyah (wawancara Daryanto tanggal 23 Mei 2017).

Selama ini BTM dijalankan oleh tiga orang yaitu Daryanto (selakuu

Ketua BTM), Hanan Mukhtarom, Fakhrudin dan perwakilan setiap ranting.

Memang hanya mereka yang mengurusi BTM karena apabila menggunakan

tenaga orang lain pihak BTM belum mampu memberikan upah kepada mereka.

Mereka pun yang sekarang mengelola BTM tidak mendapatkan imbalan dalam

arti mereka sukarelawan dalam mengelola BTM (wawancara Daryanto, S.Pd

(14)

Dalam pengelolaan BTM terdapat kendala lebih-lebih amal usaha ini

berkaitan dengan ekonomi. Kendala yang dihadapi oleh BTM Bandingan

adalah bahwa yang berinvestasi di BTM masih kurang sedangkan peminjam

dana dari BTM banyak. Jumlah uang yang ada di BTM tidak sebanding dengan

dana yang dipinjam oleh peminjam. Selain itu adanya kredit macet yang

dilakukan oleh peminjan, misalnya sudah jatuh tempo untuk menyicil uang

pinjaman akan tetapi peminjam belum juga menyicil. Tetapi BTM Bandingan

memberikan toleransi dengan memberikan kesempatan kepada peminjam

untuk menabung dahulu uang yang mereka punya setelah terkumpul baru

disetorkan kepada BTM.

Selama BTM ada sudah meberikan banyak kontribusi kepada organisasi

Muhammadiyah di Cabang Bandingan. Misalnya BTM membiayai kegiatan

Musycab ke 47 pada tahun 2016. Semua biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan

Muscyab dari BTM, hal ini karena BTM ingin memfokuskan pada bantuan

setiap kegiatan organisasi Muhammadiyah di Cabang Bandingan. Dengan

segala kekurangan BTM Bandingan akan terus memperbaiki dan untuk

kedepanya BTM Bandingan dapat menjalankan program kerja yang sudah

direncanakan yaitu mengangkat anggota yang dapat dipercaya untuk mengelola

BTM, mempunyai kantor sendiri, karena selama ini setiap ada perkumpulan

pengurus itu di tempat para pengurus secara bergilir, dan membenahi BTM

Bandingan agar sesuai dengan lembaga keuangan BTM di pusat, seperti

administrasinya harus diperbaiki ( wawancara Hanan Mukhtarom, S.Pd tanggal

Referensi

Dokumen terkait

Sarana dan prasarana pendukung proses belajar kimia di SMA Negeri 1 Pekalongan sudah cukup memadai, ruang kelas yang ber AC membuat siswa menjadi nyaman berada

dikombinasikan dengan minyak dasar yang dapat menenangkan atau merangsang, tergantung pada minyak yang digunakan. Pijat minyak esensial dapat diterapkan ke area masalah tertentu

Penggunaan maltodekstrin sebagai bahan enkapsulan pigmen antosianin dilakukan karena efektif untuk melindungi bahan yang dienkapsulasi dari oksidasi (Shahidi dan

Gudang bahan bakar segar menggunakan satu buah pintll masuk yang dilengkapi dengan 2 (dua) buah kunci yang berlainan, yang dipegang oleh Kepala Sub Bidang yang berlainan, sehingga

Bidang III: SenidanOlahraga (Total JKEM bidangini minimal 600 menit) No Subbidang, Program, dan Kegiatan.. Frek&

Pin Arduino Mega 2560 yang dapat digunakan untuk komunikasi SPI adalah. pin 50 (MISO), 51 (MOSI), 52 (SCK), dan 53 (SS) mendukung komunikasi

Pengujian dengan media BGLB.

untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Perluasan Merk terhadap Citra Merk” dengan Studi Kasus pada produk rokok Sampoerna..