• Tidak ada hasil yang ditemukan

RKAT UNIVERSITAS PADJADJARAN TAHUN 202. Jumlah Publikasi Scopus. Tahun DAFTAR ISI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RKAT UNIVERSITAS PADJADJARAN TAHUN 202. Jumlah Publikasi Scopus. Tahun DAFTAR ISI"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)

147 140 231 337 549 908 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 2013 2014 2015 2016 2017 2018 Jumla h Publi ka si Sc opus Tahun

(2)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR TABEL ... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv

KATA PENGANTAR ... v

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN RENCANA KERJA DAN

ANGGARAN TAHUNAN UNIVERSITAS PADJADJARAN TAHUN 2020... vi

RINGKASAN EKSEKUTIF ...vii

BAB I PENDAHULUAN... 1

A.

Umum ... 1

B.

Rencana Strategis, Visi dan Misi Universitas Padjadjaran ... 3

BAB II KINERJA UNIVERSITAS PADJADJARAN TAHUN ANGGARAN 2019 ... 10

DAN RENCANA KERJA ANGGARAN TAHUN 2020 ... 10

A.

Gambaran Kondisi Universitas Padjadjaran ... 10

1. Kondisi Internal ... 10

2. Kondisi Eksternal ... 15

B.

Capaian Kinerja Tahun 2019 dan Target Kinerja Tahun 2020 ... 16

B.1. Capaian Kinerja Tahun 2019 ... 16

B.2. Target Kinerja Tahun 2020 ... 31

B.3 RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN UNPAD TAHUN 2020 ... 34

B.4 SUMBER PEMBIAYAAN ... 39

C.

Kajian Risiko ... 42

C.1 Identifikasi Risiko ... 42

C.2 Rencana Mitigasi ... 48

D.

Laporan Keuangan ... 55

D.1.

Laporan Aktivitas ... 55

D.2.

Laporan Posisi Keuangan ... 57

D.3.

Laporan Arus Kas ... 59

(3)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Postur Anggaran RKAT 2020 ... viii

Tabel 2 Indikator Kinerja Sasaran Strategis ... 7

Tabel 3 Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Sasaran Strategis 1 ... 16

Tabel 4 Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Sasaran Strategis 2 ... 16

Tabel 5 Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Sasaran Strategis 3 ... 18

Tabel 6 . Indikator Kinerja Kegiatan Sasaran Strategis 4 ... 21

Tabel 7 Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Sasaran Strategis 5 ... 23

Tabel 8 Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Sasaran Strategis 6 ... 26

Tabel 9 Menguatnya kapasitas inovasi ... 29

Tabel 10 Anggaran Operasional Perkantoran ... 34

Tabel 11 Anggaran Operasional Pendidikan ... 36

Tabel 12 Anggaran Program dan Kegiatan ... 36

Tabel 13 Sumber Pembiayaan ... 40

Tabel 14 Identifikasi Resiko ... 42

(4)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Transformasi Tata Kelola Universitas Padjadjaran ... 1

Gambar 2 Akreditasi Prodi ... 10

Gambar 3 Jumlah Mahasiswa ... 11

Gambar 4 Organisasi dan Tata Kerja Universitas Padjadjaran ... 15

Gambar 5 Unpad Peringkat 651-700 dan Peringkat 4 (empat) Nasional ... 27

(5)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan berkah-Nya sehingga Usulan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Universitas Padjadjaran Tahun 2020 ini dapat disusun. Usulan RKAT Tahun 2020 ini sesuai amanat yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2015 dan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2015 tentang Statuta Universitas Padjadjaran.

Usulan RKAT 2020 ini merupakan penjabaran dari Visi dan Misi Unpad sebagaimana tercantum dalam Rencana Strategis Unpad 2020-2024. Di dalamnya termuat gambaran berbagai kebutuhan anggaran belanja dan juga estimasi pendapatan serta strategi-strategi yang akan diupayakan untuk mengoptimalkan pencapaian indikator kinerja Unpad pada tahun 2020. Usulan RKAT 2020 ini mengalami perubahan sesuai tuntutan program kerja untuk mewujudkan Unpad bereputasi dunia. Sebagian program kerja merupakan kesinambungan dari upaya-upaya yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya yang tercantum dalam RKAT Tahun 2019.

Mengingat bahwa penyusunan Usulan RKAT ini merupakan rujukan bagi pelaksanaan kegiatan dan anggaran tahun 2020 dalam rangka mencapai visi Unpad sebagai universitas bereputasi dunia dan berdampak pada masyarakat, maka kerja sama berbagai pihak sangat kami harapkan.

Bandung, Oktober 2019 Rektor,

ttd

(6)
(7)

RINGKASAN EKSEKUTIF

Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2020 Universitas Padjadjaran merupakan pejabaran dari Visi dan misi Unpad sebagaimana tercantum dalam Rencana Strategis Unpad 2020-2024, yaitu menjadikan Unpad sebagai Universitas bereputasi dunia dan berdampak pada masyarakat.

Untuk mencapai visi tersebut dijabarkan dalam agenda prioritas dan enam kebijakan strategis yaitu (1) Peningkatan employability dan entrepreneurship lulusan serta pengembangan karir di dunia kerja dan masyarakat. (2) Peningkatan dan penjaminan academic excellence yang berstandar internasional secara berkelanjutan dengan membangun atmosfer akademik yang inovatif dan adaptif dengan era disrupsi 4.0 dan perkembangan teknologi informasi. (3) Penerapan budaya kerja profesional dan terstandar untuk mewujudkan ekosistem yang menunjang peningkatan kinerja Tridharma perguruan tinggi dan layanan unggul untuk penguatan reputasi Unpad dan berdampak ke masyarakat. (4) Peningkatan kualitas sumber daya manusia unggul melalui penguatan karakter, kompetensi dan future skills berbasis teknologi informasi dan penguasaan bahasa asing. (5) Penguatan kemandirian lembaga melalui produktivitas pemanfaatan sumber daya yang dimiliki dan didukung oleh kemitraan pentahelix. (6) Penguatan Good University Governance dengan prinsip Transparan, Akuntabel, Responsible

(tanggung-jawab), Independen (dalam pengambilan keputusan), Fairness (adil), Penjaminan mutu dan relevansi, Efektifitas dan efisiensi.

Agenda prioritas Unpad lima tahun ke depan dijabarkan dalam tagline MOTEKAR, yaitu Unpad yang Mandiri keuangannya, Otonom tatakelolanya, Transformatif akademiknya, Elegan reputasinya, Kreatif sumber dayanya, Adaptif organisasinya dan Relevan kinerjanya. Saptakarsa (7S) terdiri dari Satu Dosen Satu Publikasi (SENSASI); Satu Tenaga Kependidikan Berkarya (SADIKDAYA); Satu Mahasiswa dengan Prestasi (SWADESI); Satu Prodi Satu Mitra PT Internasional (SASAMI);Satu Departemen Satu Pakar Dunia (SADEPA); Satu Fakultas Satu Rekognisi Internasional (SAFARI); Satu Alumni untuk Maslahat (SAUMAT).

Fokus program kerja di tahun 2020 sejalan dengan program kerja pemerintah yang memprioritaskan transformasi sumber daya dosen dan tenaga kependidikan menjadi human capital dengan indikator meningkatnya jumlah guru besar, dosen berkualifikasi S3 yang menghasilkan publikasi internasional bereputasi dan berdampak pada daya saing masyarakat, khususnya Jawa Barat. Selain itu, diperlukan peningkatan kompetensi tenaga kependidikan terutama pada penguasaan Information and Computer Technology (ICT) dan Bahasa Asing melalui

(8)

Dokumen RKA memuat penjelasan berbagai program kerja, kebutuhan anggaran belanja dan estimasi pendapatan serta strategi-strategi yang akan diupayakan untuk mengoptimalkan pencapaian target kinerja Unpad pada tahun 2020. Target indikator kinerja tahun 2020 ditetapkan dengan mempertimbangkan realisasi capaian kinerja Unpad tahun 2019.

Untuk membiayai program kerja pada tahun 2020 dibutuhkan pendanaan yang berasal dari APBN, Dana Masyarakat, dan Pendanaan Sumber lainnya. Kebutuhan anggaran pada tahun 2020 adalah sebesar Rp. 1.381.298.558.000, terdiri dari dana APBN Rp 501.658.898.000,- dan Dana Non APBN Rp. 879.639.660.000. Rincian belanja tahun 2020 disajikan dalam Tabel 1 .

Tabel 1 Postur Anggaran RKAT 2020

No Uraian Alokasi Dana (Rp) Persentase

1 Operasional Perkantoran 258.881.002.000 18,74% 2 Operasional Pendidikan 331.394.471.000 23,99% 3 Program Prioritas 410.327.085.000 29,71% 4 Insentif Kinerja 290.000.000.000 20,99% 5 Sarana Prasarana 90.696.000.000 6,57% Total 1.381.298.558.000 100%

Dari kelima jenis belanja tersebut, program prioritas mengalokasikan pendanaan yang lebih besar dibanding alokasi untuk kegiatan.

(9)

BAB I PENDAHULUAN

A. Umum

Universitas Padjadjaran (Unpad) didirikan pada tanggal 11 September 1957 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1957. Pendiriannya merupakan jawaban atas prakarsa para pemuka masyarakat Jawa Barat yang mengharapkan keberadaan suatu institusi pendidikan tinggi yang memungkinkan para pemuda-pemudi Jawa Barat mempersiapkan untuk menjadi kaum terpelajar bangsa pada masa yang akan datang. Pada perjalanannya, Unpad telah menjadi aset nasional yang tidak semata-mata menjadi harapan masyarakat Jawa Barat, namun juga telah menjadi salah satu tumpuan masyarakat Indonesia dan dunia untuk menghasilkan para cendekiawan dan profesional sebagai agen utama penggerak pembangunan masyarakat. Unpad pada saat ini, juga diharapkan menjadi salah satu perguruan tinggi Indonesia yang memiliki karakter sebagai universitas berkelas dunia.

Gambar 1 Transformasi Tata Kelola Universitas Padjadjaran

Dalam mewujudkan tujuan pendiriannya sebagai penyelenggara Tridharma Perguruan Tinggi, Unpad telah mengalami proses transformasi tata kelola kelembagaannya (Gambar 1). Unpad menerapkan pola pengelolaan kelembagaan sebagai institusi pendidikan tinggi

(10)

pemerintah yang mengikuti pola pengelolaan keuangan negara pada umumnya sejak didirikan hingga tahun 2008.

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 260/KMK.05/2008 tanggal 15 September 2008 Universitas Padjadjaran ditetapkan sebagai Perguruan Tinggi Pemerintah yang dalam pengelolaan keuangannya menerapkan praktek bisnis Badan Layanan Umum (BLU). Perubahan pengelolaan keuangan dari Satker Penghasilan Negara Bukan Pajak (PNBP) menjadi PTN dengan Pengelolaan Keuangan BLU (PK-BLU) memberikan peluang fleksibilitas pengelolaan keuangan dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada penggunaan jasa (pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat). Melihat perkembangan positif tersebut, Unpad diberikan mandat oleh pemerintah untuk melakukan transformasi dari PTN PK-BLU menjadi PTN Badan Hukum (PTNBH). Dengan status ini, Unpad diberikan otonomi yang lebih luas, namun dituntut capaian luar biasa dan pengelolaan institusi yang transparan dan akuntabel.

Pada tahun 2014 terbit Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2014 tentang Penetapan Universitas Padjadjaran Sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH). Penetapan tersebut menjadikan Unpad mempunyai otonomi dalam pengelolaan akademik dan keuangan. Tahun 2015 dan 2016 adalah masa transisi Unpad menuju pelaksanaan pengelolaan sebagai PTNBH. Sejak tahun 2017 Unpad sepenuhnya melaksanakan pengelolaan sebagai PTNBH.

Dalam menjalankan fungsi Tridharma Perguruan Tinggi Unpad memiliki Pola Ilmiah Pokok “Bina Mulia Hukum dan Lingkungan Hidup dalam Pembangunan Nasional” sebagai wahana landasan kerja multi dan interdisiplin. Pola Ilmiah Pokok (PIP) ini merupakan suatu pendekatan sistem semesta berbagai kegiatan dalam meningkatkan suasana akademis di lingkungan Unpad, sedangkan dipandang dari sisi eksternal, PIP ini merupakan ciri khas penyelenggaraan Tridharma dalam partisipasi Unpad pada pembangunan nasional.

Perkembangan dunia yang dilaporkan dalam World Economic Forum 2019 tentang The Global Risk Report 2019 yang menjadi acuan utama banyak negara dalam mengambil kebijakan strategis. Dalam hasil survei tersebut, lingkungan menyumbang tiga risiko paling tinggi dari lima risiko berdasarkan likelihood dan empat tertinggi berdasarkan impact. Cuaca ekstrem adalah risiko terbesar, sedangkan risiko yang lain adalah kegagalan mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim, serta bencana alam. Lambatnya penanganan perubahan iklim menyebabkan terjadinya penurunan kelimpahan spesies yang digunakan dalam rantai makanan hingga 60% sejak tahun 1970. Penurunan ini mempengaruhi sektor kesehatan dan pembangunan sosial ekonomi, dengan implikasi terhadap kesejahteraan, produktivitas, dan bahkan keamanan regional. Pola ilmiah pokok Unpad sudah sejalan dengan perkembangan global yang menjadi perhatian dan kekhawatiran dunia saat ini.

(11)

Seiring dengan perjalanan waktu dan tuntutan masyarakat, Unpad diharapkan oleh masyarakat industri dan dunia usaha untuk berperan dalam mengatasi permasalahan menyangkut efisiensi dan produktivitas. Unpad diharapkan oleh masyarakat untuk mampu memerankan dirinya sebagai agent of research and development. Berbagai kerja sama Unpad dengan dunia industri berkembang, dalam bentuk layanan kepakaran, maupun pengembangan inovasi dari sivitas akademika Unpad. Outcome pendidikan Unpad saat ini, tidak saja dalam bentuk lulusan yang siap kerja (aspek employability), namun juga aspek kewirausahaan (entrepreneurship).

Harapan masyarakat terus berkembang agar lulusan tidak saja sebagai pencari kerja, tapi justru menjadi pemberi kerja. Harapan ini terus berlanjut sampai sekarang, masyarakat berharap Unpad bisa memerankan dirinya lebih penting sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan difusi teknologi (agent of knowledge and technology transfer) yang berdampak pada pengembangan ekonomi masyarakat dan bangsa untuk kesejahteraan atau kemaslahatan bersama yang berkelanjutan (agent of economic development for sustainable prosperity). Unpad dituntut untuk selalu dapat menghasilkan inovasi dalam Tridharma Perguruan Tinggi yang dapat memberikan manfaat ekonomis bagi masyarakat secara luas.

B. Rencana Strategis, Visi dan Misi Universitas Padjadjaran

Dengan memperhatikan berbagai dinamika dan tantangan di tingkat global dan nasional, serta arah kebijakan pengembangan pendidikan tinggi sebagaimana telah digariskan oleh Kemendikbud, Unpad telah menetapkan visi 2020-2024, yakni menjadi Universitas Bereputasi Dunia dan Berdampak pada Masyarakat. Upaya pencapaian visi tersebut akan diwujudkan dengan memanfaatkan beberapa agenda strategis di tingkat global, nasional dan lokal, meliputi:

1. Transformasi sumberdaya dosen dan tenaga kependidikan menjadi human capital

Sistem perencanaan dan rekrutmen SDM dilakukan untuk mendapatkan ketepatan jumlah dan kompetensi dosen dan tendik. Untuk pemetaan prospek karir SDM, akan didirikan pusat asesmen dan pengembangan SDM yang memberikan asesmen bagi SDM yang akan promosi jabatan struktural dan fungsional. Selain itu akan dilakukan digitalisasi atas sistem administrasi dan kinerja SDM untuk memprospek SDM yang akan studi lanjut tepat waktu, pengumpulan poin prestasi dan kinerja, dan penghitungan remunerasi untuk mendorong produktivitas yang berkelanjutan. Peningkatan kinerja SDM harus mampu menghasilkan nilai tambah bagi kemajuan Unpad dan masyarakat.

Pengelolaan atau manajemen SDM dosen dan tenaga kependidikan sebagai aset Unpad didasarkan atas manajemen kinerja dan produktivitas SDM melalui skema

(12)

pembiayaan yang dirancang untuk employee engagement, pengembangan talenta, pelatihan, mentoring, dan sertifikasi.

2. Inovasi dan relevansi program studi dalam menghasilkan sumber daya manusia lulusan berketerampilan tinggi (high skill) yang dibutuhkan masyarakat

Inovasi dalam pengembangan program atau bidang studi penting dilakukan agar ilmu pengetahuan dan teknologi yang dipelajari dan diamalkan oleh mahasiswa dan lulusan sejalan dengan perkembangan keilmuan di era digital bermitra dengan prodi di dalam dan luar negeri. Relevansi program studi terletak pada kesesuaian kurikulum terhadap kebutuhan pengguna kerja dan peluang penciptaan pekerjaan di masa kini dan masa mendatang, disertai oleh pembaruan materi dan metode ajar. Untuk itu kurikulum bersifat fleksibel dan inovatif terutama dalam memperoleh sumber pembelajaran, pilihan teknologi pembelajaran, dan integrasi hard skill dan soft skill. Merujuk The Future of Jobs Report, World Economic Forum (2018), muatan soft skill yang dibutuhkan dengan proporsi disesuaikan kebutuhan bidang ilmu, meliputi cognitive ability, system skills, content skills,

process skills, dan social skills serta minat kewirausahaan. Mutu program studi dinilai antara lain melalui akreditasi nasional dan internasional, prestasi mahasiswa, dan pengembangan keilmuan dan profesi. Unpad akan mengembangkan program studi pascasarjana menitikberatkan pada integrasi pendidikan dan penelitian, program studi di luar kampus utama (PSDKU) dan sekolah vokasi memperbanyak muatan kerja praktek (Internship), sertifikasi dan keterampilan. Prodi vokasi (sarjana terapan) yang tersebar di Fakultas akan digabungkan kedalam sekolah vokasi dengan tujuan standardisasi mutu dan efisiensi. Sekolah vokasi dimungkinkan menyelenggarakan kursus dengan topik beberapa modul yang praktis yang diambil dari kurikulum program studi vokasi.

3. Pengembangan dan penerapan IPTEK yang bermitra dan digunakan industri, pemerintah, dan masyarakat.

Unpad akan fokus pada pengembangan dan penerapan IPTEK berdasarkan keunggulan bidang riset dan hasil inovasi yang sudah mampu bermitra dengan industri, pemerintah, dan masyarakat dan telah memunculkan manfaat bagi semua pihak yang terlibat, melalui skema dan hibah yang berorientasi pada publikasi, sitasi dan HKI dan

outcome yang terekognisi internasional. Keunggulan atas penguasaan bidang IPTEK tersebut harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat (tridharma) dan jejaring kemitraan secara

(13)

dikuatkan. Selain itu, untuk mendukung kemajuan Jawa Barat, Unpad akan mendirikan Institut Jawa Barat.

4. Peningkatan penerimaan selain UKT/SPP/DP untuk kemandirian dan pengembangan institusi.

Diversifikasi sumber pendanaan selain sumber mahasiswa harus dilakukan melalui peningkatan kerja sama Tridharma perguruan tinggi dan optimalisasi aset yang tersebar di kampus utama Bandung, Jatinangor, Pangandaran dan Arjasari. Sumber pendanaan untuk investasi pengembangan infrastruktur dan peralatan dimungkinkan bersumber dari CSR perusahaan, pemerintah daerah, SBSN, dan bantuan luar negeri.

Pengembangan usaha diarahkan pada komersialisasi hasil inovasi dengan platform digital dan kemitraan. Akselerasi Kawasan Sain dan Teknologi (KST) didukung fungsi inkubator bisnis diarahkan untuk menumbuhkan bisnis IPTEK yang menghasilkan kesejahteraan pegawai dan sebagian untuk menambah pendapatan Unpad. Untuk melakukan akselerasi peningkatan perolehan dana yang bersumber dari kerja sama dan layanan masyarakat akan diberikan kewenangan pengelolaan keuangan yang sistemnya terintegrasi dengan universitas.

Pendirian badan usaha atau unit usaha komersial yang dimiliki Unpad berfokus pada bidang non akademik bertujuan untuk menambah pendapatan Unpad, diselenggarakan dengan mengundang investor. Pengumpulan dana abadi (endowment fund) akan dilakukan dari penyisihan surplus dan dari donasi hasil kemitraan dengan alumni dan industri.

5. Penerapan tata kelola yang baik dan pengintegrasian sistem informasi guna mengefektifkan otonomi akademik dan non akademik.

Pengelolaan universitas yang baik (good university governance) dengan menerapkan standar penyelenggaraan akademik dan non akademik terintegrasi berbasis teknologi dan sistem informasi akan meningkatkan kapasitas pengelolaan organisasi secara efektif, efisien, adil, transparan, dan akuntabel. Untuk itu dibutuhkan organisasi universitas yang fleksibel dan tepat ukuran yang didukung oleh semangat kecepatan kerja menghasilkan kualitas layanan terbaik untuk menjalankan fungsi organisasi dalam rangka mewujudkan visi dan misi dibutuhkan leadership yang kuat pada setiap jenjang jabatan, internalisasi budaya RESPECT, produktivitas PTNBH dan fungsi checkandbalance.

(14)

6. Fokus kegiatan internasionalisasi untuk masuk dalam 500 Universitas top dunia.

Inisiasi sistem perankingan dalam skema WUR dan perangkingan yang diakui dunia dilakukan dengan integrasi dan updating data terkait parameter QS star dan QS intelligent. Informasi yang dibutuhkan terkait ekspose universitas dan fakultas, realisasi kemitraan internasional, publikasi internasional, dan outcome pendidikan yang diakui internasional.

Internasionalisasi program studi akan dirintis untuk mencapai perangkingan prodi (subject) secara internasional. Pengembangan kurikulum berstandar internasional akan memudahkan untuk perolehan akreditasi prodi dari lembaga internasional bereputasi. Kemitraan dengan perguruan tinggi di dunia melalui joint curriculum, double degree, faculty and student exchange, joint research and publication, dan lainnya akan dikembangkan secara efektif.

Misi Unpad :

1) Mewujudkan academic excellence dan memperoleh rekognisi nasional dan internasional;

2) Meningkatnya relevansi dan inovasi pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat;

3) Mewujudkan kemandirian dengan kapitalisasi sumber daya internal dan kemitraan strategis

4) Meningkatkan kontribusi Unpad dalam penyelesaian masalah yang berdampak pada masyarakat Jawa Barat dan Indonesia

5) Membangun karakter kepemimpinan dengan budaya kolektif, profesional, dan berintegritas dalam pengelolaan keberlanjutan Universitas.

Dalam rangka mewujudkan misi Unpad 2020-2024, telah ditetapkan 6 (enam) tujuan yaitu: 1) Tercapainya keberlanjutan produktivitas sumber daya manusia (SDM) dan kelembagaan

merespons perubahan global.

2) Tercapainya lulusan berdaya saing Internasional yang berkarakter dan menjunjung budaya lokal.

3) Tercapainya hasil riset dan inovasi unggul yang terekognisi internasional berlandaskan Pola Ilmiah Pokok.

4) Terwujudnya kemandirian institusi yang didukung oleh tata kelola yang baik dan kemitraan strategis di dalam dan luar negeri.

5) Terwujudnya peningkatan kontribusi untuk pembangunan Jawa Barat dan Indonesia berbasis kualitas dan relevansi pengembangan iptek dan inovasi.

(15)

Visi dan tujuan tersebut direalisasikan melalui 6 (Enam) sasaran strategis yang terdiri atas: 1) Meningkatnya kualitas dan keunggulan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdaya saing

global;

2) Meningkatnya relevansi pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat;

3) Meningkatnya kemandirian melalui peningkatan nilai tambah hasil inovasi dan pemberdayaan aset menggunakan kemitraan pentahelix;

4) Meningkatnya kontribusi Unpad untuk daya saing Jawa Barat dan Indonesia yang memberikan dampak bagi kesejahteraan seluruh masyarakat;

5) Menerapkan tata kelola yang baik dan kemandirian kelembagaan;

6) Mewujudkan rekognisi global atas kinerja dan inovasi penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi.

Pada periode 2020-2024, enam sasaran strategis tersebut akan dicapai melalui semangat dan budaya kerja “Unpad MOTEKAR dalam Mewujudkan Sapta Karsa (7S)”. MOTEKAR (Mandiri, Otonom, Transformatif, Elegan, Kreatif, Adaptif, dan Relevan) merupakan rangkuman program strategis periode Renstra 2020-2024.

Tabel 2 Indikator Kinerja Sasaran Strategis

Sasaran Strategis (SS)/Indikator

Kinerja Sasaran Strategis (IKSS) Baseline Okt 2019

Target

Ket 2020 2021 2022 2023 2024

SS 1: Meningkatnya kualitas dan keunggulan Sumber Daya Manusia (SDM) berdaya saing global

INDIKA

TOR

1 Persentase Dosen S3* 45 47 50 55 60 65 Kumulatif

2 Persentase Dosen Guru Besar*

7 8 9 10 11 12

Kumulatif

3 Jumlah Dosen yang publikasi pada jurnal internasional bereputasi*

791 900 1000 1100 1300 1500

Nominal

4 Jumlah Dosen yang memiliki sitasi internasional*

581 700 800 900 1000 1100

Nominal 5 Jumlah Dosen yang terlibat

dalam pembelajaran daring*

93 150 220 380 500 650 Nominal

6 Persentase Tenaga Kependidikan yang memiliki kemampuan berbahasa asing*

N/A 10 20 30 40 50

Kumulatif

7 Jumlah Tenaga

Kependidikan yang memiliki sertifikasi ICT*

61 150 200 250 300 350

(16)

Sasaran Strategis (SS)/Indikator

Kinerja Sasaran Strategis (IKSS) Baseline Okt 2019

Target

Ket 2020 2021 2022 2023 2024

8 Jumlah Dosen yang mengikuti inbound/outbound exchange

N/A 20 40 60 80 100

Nominal

9 Jumlah talent yang mengikuti

pelatihan kepemimpinan N/A 100 140 180 220 260 Kumulatif SS 2: Meningkatnya relevansi dan integrasi pendidikan, penelitian dan pengabdian pada

masyarakat.

INDIKA

TOR

1 Persentase lulusan yang cepat bekerja atau menciptakan pekerjaan* 65 70 73 75 78 80 Nominal 2 Persentase Kepuasan Pengguna Lulusan* N/A 70 74 76 78 80 Nominal 3 Jumlah Program Studi yang

menyelenggarakan PJJ/ blended learning

N/A 5 10 20 40 50

Nominal

4 Persentase Lulusan S1/Vokasi yang bersertifikat kompetensi/profesi

7 12 15 20 25 30

Nominal

5 Jumlah prestasi mahasiswa memperoleh medali emas di tingkat nasional/ internasional* 5 7 10 25 20 25 Nominal 6 Persentase Mahasiswa Pascasarjana* 20 20 22 24 26 30 Nominal 7 Jumlah mahasiswa yang

mengikuti Student Exchange

161 200 300 400 500 600

Nominal 8 Jumlah mahasiswa yang

mengikuti pelatihan soft skills* N/A 1000 2000 3000 4000 5000 Nominal 9 Jumlah Sekolah/Fakultas Vokasi N/A 0 1 1 1 1 Nominal SS 3: Terwujudnya kemandirian melalui peningkatan nilai tambah hasil inovasi menggunakan kemitraan pentahelix

INDIKA

TOR

1 Jumlah Publikasi pada Jurnal Internasional*

747 1100 1300 1500 1800 2000

Nominal

2 Jumlah Gagasan yang menjadi produk kebijakan publik

N/A 5 10 20 30 40

Kumulatif

3 Jumlah Inovasi Hasil Riset dengan TKT minimal 7

38 45 60 75 90 105

Nominal

4 Jumlah Nilai Kontrak Riset Pusat Unggulan Ipteks (M)

N/A 35 70 105 140 185

Nominal 5 Tingkat Maturitas KST Pratama Pratama Pratama Madya Madya Utama

(17)

Sasaran Strategis (SS)/Indikator

Kinerja Sasaran Strategis (IKSS) Baseline Okt 2019 Target Ket 2020 2021 2022 2023 2024 6 Jumlah Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat* 453 600 700 800 900 1000 Kumulatif SS 4: Meningkatnya kontribusi Unpad untuk daya saing Jawa Barat dan Indonesia yang

memberikan dampak bagi kesejahteraan seluruh masyarakat.

INDIKA

TOR

1 Jumlah riset yang menjawab

isu pembangunan N/A 5 10 15 20 25 Nominal

2 Jumlah pengabdian pada masyarakat yang menjawab isu

pembangunan N/A 50 60 70 80 90 Nominal

SS 5 : Terwujudnya rekognisi global

INDIKA

TOR

1 Ranking QS WUR 751-800 651-700 601-650 551-600 501-550 451-500 Nominal 2 Ranking THEs WUR N/A <1000 <950 <900 <850 <800 Nominal 3 Jumlah Prodi Terakreditasi

Unggul (A)* 119 130 140 150 160 170 Kumulatif

4 Jumlah Prodi Terakreditasi

Internasional * 3 15 20 30 40 50 Kumulatif

5 Jumlah Mahasiswa Asing* 308 500 700 900 1100 1300 Kumulatif

6 Jumlah Dosen Asing* 6 55 100 150 200 250 Kumulatif

7 Jumlah Jurnal Terindeks

Global 0 1 1 2 2 3 Kumulatif

8 Jumlah Sitasi (tiga tahun

terakhir)* 9000 11000 13500 16500 20000 24000 Kumulatif SS 6 : Terwujudnya tata kelola yang baik dan mendukung kemandirian

INDIKA

TOR

1 Persentase Fasilitas Pendidikan yang ter-standard

N/A 40 50 60 70 80 Kumulatif

2 Persentase Dana Riset

terhadap Total Pendapatan 25 25 25 25 25 25 Nominal 3

Persentase Dana

Masyarakat terhadap total pendapatan

55 58 61 64 67 70 Nominal

4 Pendapatan hasil usaha

PTNBH 10M 20M 40M 60M 80M 100M Nominal

5 Jumlah dana kerjasama

Penelitian dan PPM* 100M 170M 200M 230M 260M 300M Nominal

6 Endowment Fund N/A 10M 20M 30M 40M 50M Nominal

7 Persentase Kinerja

Reformasi Birokrasi N/A 80 80 80 80 80 Nominal

8 Akreditasi Institusi A A A A A A Kumulatif

9

Opini Penilaian Laporan Keuangan oleh Auditor Publik

WTP WTP WTP WTP WTP WTP Kumulatif

Catatan: * = Indikator Kinerja Utama (IKU), Tanpa bintang Indikator Kinerja Tambahan (IKT)

(18)

BAB II

KINERJA UNIVERSITAS PADJADJARAN TAHUN ANGGARAN 2019 DAN RENCANA KERJA ANGGARAN TAHUN 2020

A. Gambaran Kondisi Universitas Padjadjaran 1. Kondisi Internal

Pada tahun 2019 Unpad menyelenggarakan 180 program studi, yang tersebar di 16 Fakultas dan 1 Sekolah Pascasarjana. Dari seluruh program studi yang ada, 117 program studi terakreditasi A, 30 program studi terakreditasi B, 1 program studi terakreditasi C dan 32 program studi baru yang belum terakreditasi.

Gambar 2 Akreditasi Prodi

Jumlah mahasiswa aktif yang dilayani pada semester ganjil tahun Akademik 2019/2020 adalah 36.791 orang. Jumlah tersebut menyebar diseluruh program studi. Sebaran mahasiswa berdasarkan jenjang pendidikannya ada pada Gambar 3.

117 30 32 0 20 40 60 80 100 120 140 Jumlah Prodi JU M LAH PR ODI AKREDITASI

(19)

Gambar 3 Jumlah Mahasiswa

Sumber Daya Manusia (SDM) Unpad terdiri atas dua komponen utama, yaitu dosen dan tenaga kependidikan. Kedua komponen utama SDM ini merupakan human capital

yang harus diberdayakan dan dikembangkan sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Pada Oktober 2019, Unpad memiliki sumber daya dosen yang memiliki Jabatan Fungsional Guru Besar sebanyak 159 (7,5%) orang dan dosen yang memiliki kualifikasi akademik Doktor sebanyak 965 (45.5%) orang dari total 2110 orang. Sedangkan tenaga kependidikan telah memiliki jabatan fungsional khusus antara lain arsiparis, pustakawan, pranata komputer, dan pranata laboratorium pendidikan. Sejak tahun 2015 sampai dengan tahun 2019, dosen dengan jabatan akademik profesor memiliki tren peningkatan jumlah yang cukup signifikan, meski belum memenuhi target yang ditetapkan. Ini terjadi karena tren penambahan terkoreksi oleh jumlah profesor yang purna bhakti dengan laju pengurangan 7 profesor/tahun. Dengan demikian, dibutuhkan program akselerasi untuk mengatasi laju penurunan jumlah tersebut.

Di bidang penelitian Unpad mengembangkan kegiatan penelitian dalam berbagai skema, baik yang diprakarsai oleh Unpad sendiri maupun dalam bentuk kerjasama dengan berbagai institusi lain. Penelitian yang diprakarsai Unpad diarahkan kepada

(20)

lima pilar pengembangan penelitian antara lain (1) Pilar Pangan, (2) Pilar Kesehatan, (3) Pilar Energi, (4) Pilar Lingkungan, dan (5) Pilar Kebijakan Budaya dan Informasi. Pelaksanaan penelitian difasilitasi oleh laboratorium-laboratorium atau departemen/prodi pada fakultas-fakultas, dan pusat-pusat penelitian (Puslit). Seluruh kegiatan penelitian ini dikoordinasikan oleh Direktorat Riset, Pengabdian Pada Masyarakat dan Inovasi (DRPMI). Pada saat ini, hasil-hasil penelitian Unpad telah dipublikasikan di jurnal-jurnal ilmiah tingkat nasional dan internasional. Namun demikian, masyarakat luas belum dapat memanfaatkannya secara optimal. Untuk itu, Unpad akan terus mendorong dan memfasilitasi seluruh sivitas akademika menghasilkan inovasi-inovasi dalam Tridharma Perguruan Tinggi yang bermanfaat langsung bagi masyarakat, termasuk upaya-upaya untuk melakukan hilirisasi produk penelitian.

Tata kelola yang baik serta kelembagaan yang kuat merupakan hal yang penting dalam institusi sebagai learning organization. Sebagai PTN-BH Unpad mempunyai otonomi akademik dan non-akademik yang lebih luas. Otonomi ini diberikan sebagai hak dengan kewajiban melaksanakannya secara transparan dan akuntabel untuk peningkatan mutu. Untuk melaksanakan kewajiban ini, dikembangkan program peningkatan kualitas tata kelola dan kelembagaan sebagai PTN-BH. Kegiatan yang sudah dilakukan berupa penyusunan regulasi yang diperlukan untuk mengelola Unpad sebagai PTN-BH. Selain itu, berbagai prosedur operasional baku sudah disusun untuk meningkatkan mutu layanan, sehingga tercapai kepuasan dan loyalitas dari penerima layanan di tingkat internal dan eksternal. Secara kelembagaan, di tingkat institusi Unpad, unit kerja akademik di program studi, maupun unit kerja non-akademik di berbagai struktur organisasi yang ada, perlu diterapkan prinsip peningkatan mutu berkelanjutan. Sejak awal periode Renstra Unpad 2015-2019, Unpad telah mencapai QS Word University Rank (QS WUR) pada posisi 651-700 dan 751-800 masing-masing untuk tahun 2019 dan 2020. Penurunan dalam setahun ini disebabkan oleh adanya indeks persaingan di tingkat global yang sangat ketat untuk menjadi universitas terbaik. Salah satu indikator menjadi universitas terbaik tingkat dunia adalah dengan memiliki program studi yang terakreditasi internasional. Hingga saat ini, Unpad memiliki tiga prodi terakreditasi internasional, dengan potensi menjadi 15 prodi pada tahun 2020 karena 12 prodi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis telah divisitasi oleh badan akreditasi internasional ABEST21.

(21)

Sebagai PTN-BH, Unpad memiliki otonomi non-akademik yang lebih luas, termasuk dalam pengelolaan keuangan. Pada saat yang bersamaan, otonomi tersebut harus disertai dengan pengelolaan keuangan yang akuntabel, transparan dan cost-effective. Untuk mencapai hal strategis ini, maka dikembangkan program strategis untuk meningkatkan penerimaan non-tuition fee (Program Academic Enterprise dan dana abadi Unpad). Program strategis ini dilaksanakan lebih lanjut melalui kegiatan pembentukan unit usaha berbasis inovasi dan kepakaran, peningkatan produktivitas aset, dan pengelolaan dana abadi Unpad. Unpad sudah memiliki opini laporan keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sejak tahun 2015. Adapun audit laporan keuangan tahun 2019 oleh kantor akuntan publik akan dilakukan pada awal 2020. Pada bidang sarana prasarana, Unpad memiliki kampus yang tersebar di kota dan kabupaten Bandung serta Kabupaten Sumedang. Pada tahun 2018 Unpad telah menambah jumlah kampus, yaitu kampus Unpad Garut dan Pangandaran. Potensi kampus ini perlu dikembangkan untuk menunjang kegiatan tridharma Unpad. Untuk itu pengelolaan kampus secara keseluruhan harus dilakukan secara efektif dan efisien. Untuk mencapai pengelolaan sarana dan prasarana yang efektif dan efisien, program strategis optimalisasi kampus Unpad telah dikembangkan. Melalui program ini telah dilaksanakan beberapa kegiatan seperti mengembangkan dan melaksanakan rencana induk kelima kampus Unpad di Dipati Ukur (urban), Jatinangor (sub-urban) Arjasari (rural), Pangandaran dan Garut, melalui pengembangan Enterprise Resource Planning

(ERP), dan mengembangkan sarana prasarana untuk kemahasiswaan seperti fasilitas kemahasiswaan (student amenities), di antaranya adalah pengembangan cafeteria/mensa, asrama/dormitory, pembangunan rumah sakit pendidikan, sarana olah raga dan lain sebagainya, serta akan segera beroperasi rumah sakit hewan Pendidikan dan gedung pusat komunitas.

Tata kelola yang baik serta kelembagaan yang kuat merupakan hal yang penting dalam institusi sebagai learning organization. Sebagai PTN-BH Unpad mempunyai otonomi akademik dan non-akademik yang lebih luas. Otonomi ini diberikan sebagai hak dengan kewajiban melaksanakannya secara transparan dan akuntabel untuk peningkatan mutu. Untuk melaksanakan kewajiban ini, dikembangkan program peningkatan kualitas tata kelola dan kelembagaan sebagai PTN-BH. Kegiatan yang sudah dilakukan berupa penyusunan regulasi yang diperlukan untuk mengelola Unpad sebagai PTN-BH. Selain itu, berbagai prosedur operasional baku sudah disusun untuk meningkatkan mutu layanan, sehingga tercapai kepuasan dan loyalitas dari

(22)

penerima layanan di tingkat internal dan eksternal. Secara kelembagaan, di tingkat institusi Unpad, unit kerja akademik di program studi, maupun unit kerja non-akademik di berbagai struktur organisasi yang ada, perlu diterapkan prinsip peningkatan mutu berkelanjutan. Sejak awal periode Renstra Unpad 2015-2019, Unpad telah mencapai QS Word University Rank (QS WUR) pada posisi 651-700 dan 751-800 masing-masing untuk tahun 2019 dan 2020. Penurunan dalam setahun ini disebabkan oleh adanya indeks persaingan di tingkat global yang sangat ketat untuk menjadi universitas terbaik. Salah satu indikator menjadi universitas terbaik tingkat dunia adalah dengan memiliki program studi yang terakreditasi internasional. Hingga saat ini, Unpad memiliki tiga prodi terakreditasi internasional.

Sebagai PTN-BH, Unpad memiliki otonomi non-akademik yang lebih luas, termasuk dalam pengelolaan keuangan. Pada saat yang bersamaan, otonomi tersebut harus disertai dengan pengelolaan keuangan yang akuntabel, transparan dan cost-effective. Untuk mencapai hal strategis ini, maka dikembangkan program strategis untuk meningkatkan penerimaan non-tuition fee (Program Academic Enterprise dan dana abadi Unpad). Program strategis ini dilaksanakan lebih lanjut melalui kegiatan pembentukan unit usaha berbasis inovasi dan kepakaran, peningkatan produktivitas aset, dan pengelolaan dana abadi Unpad. Unpad sudah memiliki opini laporan keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sejak tahun 2015. Adapun audit laporan keuangan tahun 2019 oleh kantor akuntan publik akan dilakukan pada awal 2020. Organ-organ dalam Unpad harus bersinergi untuk melakukan akselerasi ke arah pencapaian visi sebagai 500 universitas terbaik di tingkat global. Untuk menjamin pencapaian misi tersebut organisasi dan tata kerja Unpad dirancang minim struktur dan kaya fungsi. Kondisi internal Unpad saat ini dapat dideskripsikan sebagai berikut: a) Penetapan Unpad menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH)

melalui peraturan pemerintah Nomor 4 tahun 2014 dan 51 Tahun 2015 tentang Statuta Universitas Padjadjaran, Unpad harus secara dinamis melakukan beberapa penyesuaian.

b) Perubahan struktur organisasi dan tata kelola Unpad PTNBH baru yang telah ditetapkan oleh peraturan Rektor No. 20 Tahun 2017 masih perlu pemutakhiran dalam implementasinya.

c) Untuk pencapaian visi pada periode 2020-2024, organisasi dan tata kerja kelembagaan Unpad dirancang simpel (Gambar 4).

(23)

Gambar 4 Organisasi dan Tata Kerja Universitas Padjadjaran

d) Masih diperlukan perubahan mindset tenaga dosen dan kependidikan terkait dengan otonomi pengelolaan perguruan tinggi melalui PTNBH.

e) Belum optimalnya pengelolaan aset yang telah dipisahkan dari aset pemerintah menjadi aset PTNBH.

f) Tenaga kependidikan di Unpad jumlahnya lebih dari cukup, tetapi kompetensi, keterampilan, manajerial dan etos kerja masih perlu ditingkatkan.

2. Kondisi Eksternal

Perubahan di dunia yang sangat cepat di Era Revolusi Industri 4.0 yang ditandai dengan kondisi eksternal sebagai berikut:

a) Meningkatnya penggunaan internet dan digitalisasi sebagai wahana interaksi secara global mengakibatkan sejumlah pekerjaan hilang, Jenis pekerjaan baru yang kekinian berbasis digital banyak muncul.

b) Terjadi pengangguran akibat ketidaksesuaian (skills mismatch) antara profil lulusan dan kebutuhan dunia kerja

c) Perguruan tinggi dituntut untuk berkontribusi pada penciptaan SDM unggul dan pemanfaatan IPTEKS mendukung daya saing Jawa Barat dan Indonesia

d) Kondisi laju perkembangan industri dalam dan luar negeri yang menuntut pengembagan tata kelola Unpad pada tahun ke-4 dengan status PTNBH untuk mampu menjalin kemitraan dengan industri dalam dan luar negeri.

Majelis Wali Amanat (MWA) Multikampus, PSDKU Direktorat/Kantor/ Satuan Fakutas/ Sekolah Kelembagaan Penunjang KST, RSP, RSGM, PUI, AHS, Pusat Unggulan, Lab Sentral, Perpustakaan, Korporasi Akademik/ Pengelolaan Investasi dan Aset PT M3 Senat Akademik (SA) Rektor Wakil Rektor

(24)

B. Capaian Kinerja Tahun 2019 dan Target Kinerja Tahun 2020

B.1. Capaian Kinerja Tahun 2019

Untuk mengukur kinerja dan program kerja yang telah dilaksanakan, perlu diukur dengan cara membandingkan capaian kinerja terhadap target indikator kinerja yang telah ditetapkan.

Sasaran Strategis 1 : Meningkatnya Kinerja dan Akuntabilitas Keuangan Negara Tabel 3 Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Sasaran Strategis 1

Sasaran

Strategis Indikator Kinerja

Target 2019 Capaian Okt 2019 Prediksi Capaian 2019 % Meningkatnya kinerja dan akuntabilitas keuangan Negara

1 Jumlah kasus hukum berat terhadap penyimpangan yang

bersifat material 0 0 0 100

Rata-rata capaian kinerja tahun 2019 100

Tabel 2 menunjukkan target pada tahun 2019 untuk sasaran strategis 1 dengan indikator kinerja jumlah kasus hukum berat terhadap penyimpangan yang bersifat material dapat tercapai 100% yaitu dengan tidak adanya kasus hukum berat terhadap penyimpangan yang bersifat material (0 kasus). Hasil ini juga ditunjukkan dengan adanya hasil yang sama pada tahun 2017 dan 2018. Hal ini menunjukkan bahwa Unpad selalu berusaha patuh terhadap peraturan-peraturan yang berlaku dan mempertimbangkan kepatutan dalam menjalankan kegiatan-kegiatannya, dan selalu menjaga penerapan prinsip-prinsip good university governance.

Sasaran Strategis 2 : Terwujudnya Tata Kelola Serta Kualitas Layanan yang Baik

Tabel 4 menunjukkan capaian sasaran strategis 2, terwujudnya tata kelola serta kualitas layanan yang baik diukur dengan dua indikator kinerja. Pada tabel tersebut terlihat bahwa rata-rata capaian kinerja sasaran strategis 2 tentang terwujudnya tata kelola serta kualitas layanan yang baik pada tahun 2019 mencapai 95.5%.

Tabel 4 Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Sasaran Strategis 2

Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Target

2019 Capaian Okt 2019 Prediksi Capaian 2019 % Terwujudnya tata kelola serta kualitas

1. Opini Penilaian Laporan Keuangan oleh Akuntan

(25)

layanan yang baik

2. Persentase UKT Kelompok Terendah (Kel. I, II, dan

Bidikmisi) 23% 21% 21% 91

Rata-rata capaian kinerja tahun 2019 95,5

1. Opini Penilaian Laporan Keuangan Oleh Akuntan Publik

Laporan Keuangan Unpad disusun sebagai wujud akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan kepada para pemangku kepentingan, dengan prinsip efisien dan efektif atas dana yang digunakan untuk menunjang kegiatan tridharma PT sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.

Laporan keuangan Unpad hasil audit oleh kantor akuntan publik (KAP) dalam lima tahun terahir berturut-turut memperoleh opini wajar tanpa pengecualian (WTP), hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan keuangan Unpad sudah patuh terhadap perundang undangan yang berlaku. Capaian Opini Laporan keuangan pada tahun 2019 adalah capaian opini laporan keuangan Unpad tahun 2018 yang mendapat opini WTP, sedangkan untuk laporan keuangan tahun 2019 akan diaudit pada awal tahun 2020.

2. Presentase UKT Rendah

Tahun 2019 Unpad menetapkan target UKT kelompok terendah (kelompok 1, kelompok 2, dan kelompok Beasiswa Bidik Misi) sebesar 23% dengan capaian 21% dari jumlah mahasiswa yang membayar biaya pendidikan. Hal ini disebabkan pada tahun 2019 sudah lebih banyak kelompok mahasiswa yang mampu membayar pada kategori yang lebih tinggi, baik melalui beasiswa atau karena kemampuan ekonomi orang tua yang lebih baik.

Sasaran Strategis 3 : Meningkatnya Kualitas Pembelajaran dan Kemahasiswaan

Tabel 5 menunjukkan capaian kinerja sasaran strategis 3 Meningkatnya kualitas pembelajaran dan kemahasiswaan.

(26)

Tabel 5 Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Sasaran Strategis 3 Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Target 2019

Capaian Okt 2019 Prediksi Capaian 2019 % Meningkatnya kualitas pembelajaran dan kemahasiswaan 1. Jumlah mahasiswa teregistrasi 36.000 36.791 36.791 102 2.Jumlah mahasiswa yang

berwirausaha 400 346 400 100

3.Persentase Lulusan Bersertifikat Kompetensi

dan Profesi 80% 87% 87% 120

4.Persentase Prodi

Terakreditasi Unggul (A) 85,20% 79% 81% 95 5.Jumlah mahasiswa peraih

emas tingkat nasional

dan internasional 80 56 90 113

6.Persentase Lulusan Perguruan Tinggi yang

Langsung Bekerja 60% 59% 60% 100

Rata-rata capaian kinerja tahun 2019 105

1. Jumlah Mahasiswa Terregistrasi

Pada akhir tahun 2019, mahasiswa yang terdaftar sebanyak 36.791 orang mahasiswa yang tersebar di 16 fakultas dan sekolah pascasarjana. Mahasiswa yang melakukan her-registrasi hingga September 2019 sebanyak 34.622. Sisanya sebanyak 2.169 orang belum melakukan her-registrasi. Upaya yang akan dilakukan untuk menaikkan jumlah mahasiswa yang her-registrasi adalah dengan cara memberikan pemberitahuan dan peringatan untuk segera melakukan her-registrasi.

2. Jumlah Mahasiswa yang Berwirausaha

Pada tahun 2019 target mahasiswa yang terlibat dalam program kewirausahaan sebanyak 400 orang, pada bulan Oktober capaian mahasiswa yang berwirausaha sebanyak 346 orang. Pada akhir tahun 2019 diprediksi ada penambahan mahasiswa berwirausaha sehingga

(27)

fakultas untuk memperoleh informasi atau menjaring potensi-potensi dari mahasiswa. Selain itu dengan cara lebih mengoptimalkan fungsi serta kemudahaan akses data untuk memperoleh informasi dari Pusat Inkubator Bisnis (PIB) Unpad.

3. Presentase Lulusan Bersertifikat Kompetensi dan Profesi

Capaian Persentase Lulusan Bersertifikat Kompetensi dan Profesi sebesar 87% telah melebihi target (80%). Peningkatkan lulusan berkompetensi dalam proses pembelajaran, menjadi sangat penting untuk menjadi prioritas perhatian seluruh sivitas akademika terutama karena sangat beragamnya kualitas input calon mahasiswa. Lulusan perguruan tinggi saat ini tidak lagi cukup berbekal ijazah. Perguruan tinggi juga harus membekali lulusan dengan sertifikat kompetensi yang sesuai dengan standar dunia usaha dan dunia industri. Untuk itu, pemerintah melalui Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan tinggi mencantumkan salah satu indikator kinerja programnya adalah jumlah lulusan yang memiliki kompetensi. Beberapa fakultas telah menghasilkan lulusan bersertifikat profesi, yaitu Fakultas Kedokteran, Fakultas Keperawatan, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Farmasi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (akuntan), Fakultas Pertanian Dalam upaya untuk meningkatkan lulusan yang memiliki sertifikat kompetensi, fakultas lain mulai merintis pendirian tempat uji kompetensi (TUK) dan mempersiapkan dosennya sebagai asesor.

Dalam hal penyiapan lulusan yang memiliki kompetensi dan kemampuan kerja, Unpad telah melakukan inovasi dan penguatan kurikulum di setiap program studi dengan kerangka pembelajaran transformatif. Selain itu, program peningkatan kapasitas mahasiswa dan lulusan juga dilakukan dalam bentuk sertifikasi dan pelatihan kompetensi yang dilegitimasi oleh lembaga profesi berstandar nasional.

4. Jumlah Prodi Terakreditasi Unggul (A)

Salah satu bentuk penilaian terhadap mutu dan kelayakan kualitas perguruan tinggi penyelenggara Pendidikan adalah akreditasi yang dilakukan oleh Lembaga independent yaitu Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Proses akreditasi akan menentukan status mutu suatu perguruan tinggi berdasarkan standar muta yang telah ditetapkan. Adanya akreditasi institusi akan memberikan jaminan bahwa institusi penyelenggara yang telah terakreditasi sudah memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan sehingga memberikan perlindungan bagi masyarakat dan mendorong program studi untuk melakukan perbaikan dan mempertahankan mutunya.

(28)

Target prodi terakreditasi unggul (A) tahun 2019 ditargetkan 85.20% atau 126 Prodi. Pada bulan Oktober prodi terakreditasi unggul (A) mencapai 79% atau 117 Prodi. Hal ini terjadi bukan hanya karena prosentase prodi terakreditasi A belum maksimal, tetapi juga karena adanya pembukaan prodi baru dalam dua tahun terakhir ini cukup signifikan sehingga proporsi jumlah prodi terakreditasi unggul menjadi penurunan. Hingga saat ini masih ada beberapa prodi yang sedang dalam proses akreditasi dan reakreditasi. Hingga akhir tahun 2019 masih ada potensi untuk penambahan Prodi terakreditasi unggul mengingat masih ada prodi yang menunggu hasil akreditasi.

5. Jumlah Mahasiswa Peraih Emas Tingkat Nasional dan Internasional

Unpad memiliki perhatian khusus terhadap kegiatan kemahasiswaan yaitu dengan cara memudahkan penggunaan sarana dan prasana kampus untuk kegiatan kemahasiswaan. sesuai dengan minat dan bakat serta potensinya di bidang seni, olahraga, dan kelompok-kelompok studi lainnya. Kegiatan diluar ruang kelas telah menjadi bagian integral untuk menghasilkan manusia yang siap berkompetisi di era globalisasi. Dengan demikian mahasiswa atau lulusan dapat memiliki karakter unggul sesuai yang diharapkan.

Prestasi kegiatan kemahasiswaan dibidang penalaran dan minat diukur dengan perolehan penghargaan hasil kompetisi di tingkat nasional maupun tingkat internasional. Tahun 2019 target jumlah mahasiswa yang memperoleh medali emas/penghargaan tingkat nasional dan internasional pada tahun 2019 adalah 80 orang, hasil yang diperoleh per bulan oktober sebanyak 56 orang.

Perolehan medali belum sesuai target dikarenakan kurangnya event perlombaan yang diikuti baik pada lingkup nasional maupun internasional serta kurangnya pembinaan peserta sebelum mengikuti event. Hingga akhir tahun masih ada peluang tambahan mahasiswa untuk meraih penghargaan/medali, karena masih ada beberapa kegiatan yang sedang maupun akan diikuti.

6. Persentase Lulusan Perguruan Tinggi yang Langsung Bekerja

Dari hasil penelurusan alumni, diketahui bahwa rata-rata waktu tunggu alumni < 6 bulan untuk mendapatkan pekerjaan pertamanya dari tahun ke tahun terus meningkat. Target lulusan yang langsung bekerja adalah 60% dengan capaian hingga Oktober 2019 adalah 59%. Belum tercapainya target pada tahun 2019, disebabkan metode tracer study yang dilakukan masih kurang optimal atau data yang terkumpul dari alumni belum representatif. Tetapi potensi untuk mendapatkan data tracer cukup besar karena sejak tahun 2018 Unpad telah memiliki kantor

(29)

tracer study-carreer development centre (TS-CDC) dan mobile apps khusus untuk menjaring pendataan alumni secara optimal.

Sasaran Strategis 4 : Meningkatnya Relevansi, Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya

Tabel berikut menunjukkan capaian kinerja sasaran strategis 4 tentang peningkatan relevansi, kualitas dan kuantitas sumber daya.

Tabel 6 . Indikator Kinerja Kegiatan Sasaran Strategis 4 Sasaran

Strategis Indikator Kinerja

Target 2019 Capaian Okt 2019 Prediksi Capaian 2019 % Meningkatnya relevansi, kualitas dan kuantitas sumberdaya

1 Prosentase Dosen Berkualifikasi S3 43,9 45.5 46 105 2 Jumlah SDM yang meningkat karirnya 190 403 403 212 3 Jumlah SDM yang meningkat kompetensinya 1.000 1948 1948 195 4 Persentase penggunaan dana APBN untuk sarpras PTN 0 0 0 0 5 Persentase penggunaan dana selain APBN untuk sarpras

PTN

15 5 5 33

Rata-rata capaian kinerja tahun 2019 136

Rata-rata capaian kinerja Sasaran Strategis 4 yaitu meningkatnya relevansi, kualitas dan kuantitas sumber daya adalah 136% terhadap indikator yang ditargetkan.

1. Persentase Dosen Berkualifikasi S3

Unpad menyadari bahwa faktor utama dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi berkualitas adalah sumber daya manusia, untuk itu Unpad berupaya terus meningkatkan kompetensi sumber daya manusianya melalui kegiatan-kegiatan antara lain studi lanjut dan mengikuti pelatihan. Jumlah dosen yang studi lanjut S3 pada tahun 2019 sebanyak 264 orang, sedangkan dosen yang telah menyelesaikan studi lanjutnya tahun 2019 sebanyak 34 orang, sehingga jumlah total dosen berkualifikasi S3 sebanyak 965 orang (45.5%).

Dukungan Unpad untuk Studi lanjut dosen di dalam dan di luar negeri diupayakan melalui sumber-sumber beasiswa pemerintah dan swasta lainnya dan memfasilitasi proses persiapan dan pengurusan untuk keperluan studi lanjut. Selain itu, untuk menambah jumlah dosen S3 dilakukan melalui penerimaan calon dosen berkualifikasi S3.

(30)

2. Jumlah SDM yang Meningkat Karirnya

Pada tahun 2019 ini jumlah SDM yang meningkat karirnya mencapai 403 orang. Jumlah ini jauh diatas target yang sebesar 190 orang. Hal ini disebabkan capaian publikasi pada jurnal internasional sudah mendorong peningkatan kenaikan jabatan fungsional Asisten Ahli ke Lektor, dari Lektor ke Lektor Kepala (LK), dan Lektor Kepala ke Guru Besar (GB). Capaian ini harus dipertahankan bahkan ditingkatkan untuk mencapai jumlah guru besar sesuai target renstra.

3. Jumlah SDM yang Meningkat Kompetensinya

Sumber daya manusia (SDM) unpad apabila mengacu pada budaya RESPECT (responsible, exellent, profesional, scientific eager, encourragement and trust) secara umum masih memerlukan pengembangan lebih lanjut. untuk itu diperlukan pemetaan lebih rinci mengenai kondisi SDM baik dosen maupun tenaga kependidikan. Pengembangan SDM dosen dilakukan dengan studi lanjut ke jenjang lebih tinggi, magang dan mengikuti kegiatan-kegiatan di forum ilmiah dalam maupun luar negeri. Penataan tenaga kependidikan sesuai dengan kebijakan Unpad sejak tahun 2017 mulai diarahkan pada jabatan fungsional.

Pada Oktober 2019 capaian target SDM yang meningkat kompetensinya adalah sebesar 1948 orang. Hal ini merupakan hasil strategi persiapan dan pengembangan dosen dalam menghadapi setifikasi dosen, serta program pengembangan karir tendik melalui pelatihan, sertifikasi dan diklat, sehingga menghasilkan nilai di atas target yang sebesar 1000 orang.

4. Persentase Penggunaan Dana APBN untuk Sarpras PTN

Tahun 2019 Unpad tidak mendapat alokasi pendanaan sarpras melalui APBN. Dana APBN hanya diberikan untuk pembayaran gaji dan tunjangan PNS dan Bantuan Pendanaan PTN Badan Hukum (BP-PTNBH).

5. Persentase Penggunaan Dana Selain APBN untuk Sarpras PTN

Target penggunaan dana selain APBN untuk sarpras adalah 15% dari alokasi Anggaran Unpad tahun 2019, sedangkan realisasi penggunaan dana hanya mencapai 5%. Hal ini disebabkan adanya pekerjaan pengembangan sarana dan prasarana yang ditangguhkan atau batal dilaksanakan, dikarenakan Unpad lebih memprioritaskan pada pengembangan SDM dan Riset.

(31)

Rata-rata capaian kinerja strategis 5, yaitu sasaran relevansi dan produktivitas riset dan pengembangan sebesar 69%. Capaian indikator tertinggi adalah pada jumlah sitasi karya ilmiah yang sebesar 117%.

Tabel 7 Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Sasaran Strategis 5

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 2019 Capaian Okt

Prediksi Capaian 2019 % Meningkatnya relevansi dan produktivitas riset dan pengembangan

1 Jumlah publikasi internasional 1000 616 1000 62 2 Jumlah Kekayaan Intelektual yang Didaftarkan 1500 1697 1720 113 3 Jumlah Prototipe Industri 34 25 35 74 4 Jumlah Jurnal Bereputasi Terindeks Nasional 60 28 40 47 5 Jumlah Jurnal Bereputasi Terindeks Global 1 0 1 0 6 Jumlah Sitasi Karya Ilmiah 17.000 19.880 20.000 117

Rata-rata capaian kinerja tahun 2019 69

1. Jumlah Publikasi Internasional

Untuk mencapai target publikasi di jurnal internasional bereputasi, telah dilakukan berbagai kebijakan yang mengarah pada pencapaian target melalui beberapa skema hibah riset internal yaitu Academic Leadership Grant (ALG), Riset Dosen Pemula Unggulan (RDPU), Riset Fundamental Unggulan (RFU), Riset Hilirisasi Produk Unggulan (RHPU), Riset Kompetensi Dosen Unpad (RKDU) dan Riset Kolaborasi Internasional Unpad (RKIU). Keenam skema ini dapat diikuti oleh seluruh peneliti di lingkungan Unpad dengan memperhatikan persyaratan yang diberikan. Pengajuan hibah riset internal Unpad dapat dilakukan oleh ketua peneliti dengan mengakses portal akun staf masing-masing peneliti.

Selain itu untuk mendukung peneliti yang akan memasukkan karya ilmiahnya ke jurnal internasional bereputasi, Unpad juga menanggung biaya publikasi pada jurnal internasional bagi peneliti yang publikasinya tidak dibiayai oleh hibah apapun, serta Unpad juga menawarkan bantuan layanan proofreading yang diberikan secara cuma-cuma bagi peneliti di lingkungan Unpad.

Target Jumlah publikasi di jurnal internasional terindeks scopus pada tahun 2019 adalah 1000 artikel, sedangkan capaian publikasi pada bulan oktober 2019 adalah sebanyak 616 artikel. Dengan melihat potensi jumlah riset yang didanai oleh hibah eksternal dan internal pada tahun

(32)

2019, diprediksi sampai akhir desember 2019 target jumlah publikasi internasional dapat tercapai.

2. Jumlah Kekayaan Intelektual yang Didaftarkan

Hasil karya intelektual sangat berpengaruh pada kehidupan manusia saat ini. Oleh karenanya, setiap hasil karya intelektual manusia tersebut perlu untuk mendapatkan perlindungan hukum yang sekaligus merupakan upaya penghargaan atas karya intelektualnya. Salah satu bentuk perlindungan yang diberikan terhadap hasil karya intelektual manusia yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi adalah dalam bentuk Hak Kekayaan Intelektual atau lebih dikenal dengan istilah HKI.

Secara kumulatif, target HAKI pada tahun 2019 adalah 1500 buah dari baseline 2018 sebanyak 1000, sedangkan capaian pada bulan Oktober 2019 adalah sebanyak 1697 buah.

Kenaikan ini terjadi antara lain karena sosialisasi dan inventarisasi terus menerus yang dilakukan oleh Unpad untuk meningkatkan pemahaman Dosen/Peneliti terhadap pentingnya HKI penelitian yang berpotensi paten. Selain itu Unpad juga memberikan dukungan dan kemudahan dalam pendaftaran HKI. Para peneliti di lingkungan Unpad dapat mendaftarkan HKI secara daring melalui akun staff masing-masing peneliti secara cuma-cuma. Sehingga pendaftaran dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Unpad juga membuka helpdesk untuk pendaftaran HKI, jika peneliti membutuhkan bantuan lainnya terkait pendaftaran HKI.

3. Jumlah Prototipe Penelitian dan Pengembangan (Research and Development / R&D)

Berdasarkan Permenristekdikti Nomor 42 Tahun 2016, Tingkat Kesiapterapan Teknologi /Technology Readiness Level yang selanjutnya disingkat dengan TKT adalah tingkat kondisi kematangan atau kesiapterapan suatu hasil penelitian dan pengembangan teknologi tertentu yang diukur secara sistematis dengan tujuan untuk dapat diadopsi oleh pengguna, baik oleh pemerintah, industri maupun masyarakat. TKT merupakan ukuran yang menunjukkan tahapan atau tingkat kematangan atau kesiapan teknologi pada skala 1–9, yang mana antara satu tingkat dengan tingkat yang lain saling terkait dan menjadi landasan bagi tingkatan berikutnya.

Pada tahun 2019 Unpad menargetkan jumlah hasil penelitian dosen dengan prototipe Industri sebanyak 34 prototipe, sedangkan capaian pada bulan Oktober 2019 adalah sebanyak 25 prototipe, masih terdapat potensi kenaikan jumlah prototipe terdapat kenaikan hingga target tahun 2019 dapat tercapai. Pencapaian prototipe ini tidak terlepas dari bantuan Unpad yang diberikan kepada para penelitinya melalui salah satu skema hibah internal yang mengharuskan peneliti mencapai target luaran dengan tingkat TKT tertentu.

(33)

4. Jumlah Jurnal Bereputasi Terindeks Global

Jurnal bereputasi terindeks global adalah jurnal yang terindeks oleh pemeringkat internasional yang diakui oleh Kementerian (contoh Web of Science dan/atau Scopus) serta mempunyai faktor dampak (impact factor) lebih besar dari 0 (nol) dari ISI Web of Science

(Thomson Reuters) atau mempunyai faktor dampak (SJR) dari SCImago Journal and Country Rank

paling rendah Q3 (quartile tiga).

Tahun 2019 Unpad menargetkan sebanyak 1 buah jurnal bereputasi terindeks global namun belum dapat terealisasi karena proses indeksasi jurnal pada Lembaga pengindeks bereputasi mempunyai waktu proses pengajuan yang cukup panjang selama beberapa tahun, sehingga program internasionalisasi jurnal belum dapat dilihat hasilnya pada tahun 2019. Proses pengajuan indeksasi jurnal telah dilakukan oleh Fakultas Farmasi dan Fakultas Kedokteran Gigi, tetapi belum membuahkan hasil hingga bulan Oktober 2019. Diharapkan hingga akhir Desember 2019, pengajuan indeksasi tersebut telah terbit.

5. Jumlah Sitasi Karya Ilmiah

Dalam kontrak kinerja Rektor dengan Menristekdikti, Unpad ditargetkan jumlah sitasi indeks sebanyak 17.000 dalam jurnal internasional terindeks Scopus. Capaian yang diperoleh telah melebihi target sebesar 117%, yaitu sebanyak 19.880 sitasi dalam jurnal internasional terindeks Scopus. Hal ini tidak terlepas dari meningkatnya jumlah publikasi penelitian yang terbit pada jurnal berkualitas tinggi (mempunyai faktor dampak atau terindeks Lembaga bereputasi tinggi) yang menjadi luaran pada berbagai skema riset di Unpad, dan menjadi bukti bahwa karya ilmiah dosen Unpad sudah banyak menjadi rujukan penulisan karya ilmiah pihak lain. Kenaikan jumlah sitasi ini merupakan perbaikan dari kualitas penelitian dan pergeseran publikasi internasional dari quartil rendah ke quartil yang lebih tinggi.

Sasaran Strategis 6 : Meningkatnya Kualitas Kelembagaan

Rata-rata capaian kinerja sasaran strategis 6 tentang meningkatnya kualitas kelembagaan yang terdiri dari empat indikator kinerja adalah 66%. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

(34)

Tabel 8 Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Sasaran Strategis 6

Sasaran

Strategis Indikator Kinerja

Targe t 2019 Capaian Okt Prediksi Capaian 2019 % Meningkatny a Kualitas Kelembagaa n

1. Peringkat di QS University Ranking 500 651-700 651-700 0 2. Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi A A A 100 3. Jumlah Prodi Terakreditasi

Internasional 10 3 3 30

4. Jumlah Taman Sains dan Teknologi

yang mature 1 1 1 100

5. Jumlah Pusat Unggulan Iptek 1 1 1 100

Rata-rata capaian kinerja tahun 2019 66

1. Peringkat Unpad di QS World University Ranking

Dalam rencana strategis Unpad 2015-2019, Unpad tahun 2015 berada pada posisi di atas ranking 700. Diharapkan pada akhir periode Renstra 2015-2019, Unpad memasuki ranking 500 dunia. Untuk pertama kalinya Unpad mencapai posisi peringkat 651-700 QS World University Rankings 2019 yang memposisikan Unpad pada peringkat 4 di tingkat nasional. Tetapi pada bulan Juni 2019, posisi tersebut turun menjadi peringkat 751-800 pada QS World University Rankings

2020, penurunan ini menyebabkan bergesernya peringkat nasional unpad ke posisi 6. Hal ini disebabkan penurunan beberapa indikator penilaian berupa academic reputation, employer reputation, dan international students.

(35)

Gambar 5 Unpad Peringkat 651-700 dan Peringkat 4 (empat) Nasional

2. Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi

Salah satu bentuk penilaian terhadap mutu dan kelayakan kualitas perguruan tinggi penyelenggara Pendidikan adalah akreditasi yang dilakukan oleh Lembaga independent yaitu Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Proses akreditasi akan menentukan status mutu suatu perguruan tinggi berdasarkan standar muta yang telah ditetapkan. Adanya akreditasi institusi akan memberikan jaminan bahwa institusi penyelenggara yang telah terakreditasi sudah memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan sehingga memberikan perlindungan bagi masyarakat dan mendorong program studi untuk melakukan perbaikan dan mempertahankan mutnya.

Dalam rencana kerja pada tahun 2019, target akreditasi institusi adalah predikat Unggul (A). Capaian akreditasi institusi yang diperoleh pada pada tanggal 19 Desember 2018 adalah unggul (A), berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) Nomor 408/SK/BAN-PT/Akred/PT/I/2018 tentang Nilai dan Peringkat Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) yang berlaku untuk 5 tahun ke depan (mulai 19 Desember 2018 sampai dengan 19 Desember 2023). Dari segi penilaian kuantitatif terdapat peningatan skor total hasil evaluasi dari AIPT tersebut dimana sebelumnya nilai yang diraih adalah 365 (peringkat A = sangat baik) dan hasil akreditasi saat ini Unpad memperoleh nilai 375. Peraihan akreditasi A ini secara

(36)

point meningkat dari periode sebelumnya. Ini karena penguatan tata kelola unit kerja, proses bisnis, dan continuous Quality Improvement.

Gambar 6 Sertifikat Akreditasi Unpad dari BAN-PT Tahun 2018

3. Jumlah Taman Sains dan Teknologi yang Mature

Taman Sains dan Teknologi, di Unpad lebih dikenal dengan sebutan Kawasan Sains dan Teknologi (KST) merupakan bagian dari program Kemenristekdikti untuk hilirisasi produk riset dan inovasi. Pada tahun 2018, KST dibangun dengan konsep green architecture dan green industry. Pada tanggal 24 September 2019, KST diresmikan oleh Menristekdikti. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatangan Nota Kesepahaman antara Unpad dengan mitra bisnis yang terdiri dari PT Digital Truck dan BRI Microfinance untuk kerja sama dalam bidang smart Farming berbasis riset untuk masyarakat di Kabupaten Sumedang.

Sejak tahun 2018 sampai dengan 2019 KST sudah menggelar beberapa aktivitas. Aktivitas tersebut di sokong oleh divisi pengelola KST antara lain Oorange, yang merupakan pusat inkubator bisnis milik Unpad. Selain sebagai kawasan yang menjadi penghubung Unpad dengan masyarakat luas melalui produk riset dan inovasi Unpad, KST juga merupakan tempat pembinaan UMKM binaan Unpad.

4. Jumlah Pusat Unggulan Iptek

Unit kerja yang dipersiapkan untuk menjalankan tupoksi mengikuti kriteria dalam Permenristekdikti No. 19/M/KP/IV/2015 tentang pedoman Pengembangan Pusat Unggulan

(37)

Iptek. Target Unpad pada tahun 2018 hanya 1 unit kerja dengan pencapaian target sesuai rencana yaitu terbentuknya Pusat Unggulan Inter and Transdiciplinary Research on Environment and Sustainable Science.

Sasaran Strategis 7 : Menguatnya Kapasitas Inovasi

Rata-rata capaian kinerja sasaran strategis 7 menguatnya kapasitas inovasi adalah 147 %. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9 Menguatnya kapasitas inovasi

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 2019 Capaian Okt

Prediksi Capaian 2019 % Menguatnya kapasitas inovasi 1

Jumlah Produk Inovasi Hasil Litbang yang Telah

Diproduksi dan

Dimanfaatkan Pengguna

5 3 5 60

2 Jumlah Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) 3 7 7 233

Rata-rata capaian kinerja tahun 2019 147

1. Jumlah Produk Inovasi Hasil Penelitian dan Pengembangan yang Telah Diproduksi dan Dimanfaatkan Pengguna

Jumlah produk inovasi hasil litbang yang telah diproduksi dan dimanfaatkan pengguna merupakan produk inovasi di bidang pertanian, peternakan, ilmu pemerintahan, kedokteran. Pada bulan Oktober 2019 jumlah produk inovasi yang telah dihasilkan sebanyak 3 produk dari target 5 produk. Hasil tersebut dicapai dengan adanya Rencana Induk Riset (RIR) Unpad 2016-2020, yang mencakup bagaimana mengalokasikan sumber daya (SDM, Fasilitas dan Kelembagaan) yang ada berdasarkan pertimbangan analisis efisiensi dan SWOT (strength, weakness, opportunity dan threat). RIR Unpad sebagai arah kebijakan dan sarana pengambilan keputusan dalam pengelolaan penelitian dalam jangka waktu 5 tahun. Penentuan jarak waktu yang digunakan didasarkan kepada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang relatif dinamis serta mengacu pada kebijakan strategis nasional bidang penelitian. Sampai akhir tahun 2019 masih terdapat potensi penambahan produk inovasi, sehingga diperkirakan target 5 produk inovasi dapat tercapai.

(38)

2. Jumlah Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT)

Dalam rangka membangun iklim yang kondusif untuk tumbuh dan berkembangnya perusahaan pemula berbasis teknologi, dan mendukung komersialisasi hasil litbang di Indonesia, maka Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) mengadakan kegiatan Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi yang merupakan program seed funding sejak tahun 2013. Program ini merupakan instrumen kebijakan dalam bentuk skema pendanaan inkubasi kepada perusahaan pemula yang diberikan melalui lembaga inkubator bisnis teknologi untuk perusahaan pemula (tenant) berbasis teknologi untuk meningkatkan daya saing perusahaan pemula tersebut, sehingga mampu bertahan dan berkembang di pasar domestik dan global yang kompetitif. Dukungan pemerintah melalui program pendanaan ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan komersialisasi hasil-hasil inovasi yang memiliki tingkat kesiapan teknologi yang telah matang. Produk inovasi yang didanai difokuskan pada produk yang telah berada pada tingkat kesiapan teknologi (TKT) 8. Program pendanaan inkubasi untuk perusahaan pemula ini diharapkan mampu menjembatani para perusahaan pemula untuk dapat masuk ke pasar secara optimal.

Gambar

Tabel 1 Postur Anggaran RKAT 2020
Gambar 1 Transformasi Tata Kelola Universitas Padjadjaran
Tabel 2 Indikator Kinerja Sasaran Strategis  Sasaran Strategis (SS)/Indikator
Gambar 2 Akreditasi Prodi
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Hal tersebut dapat dilihat pada pondasi dari batu belah yang langsung diambil dari sungai, bukit, atau gunung; dinding terbuat dari bilik bambu yang dianyam atau papan

Permainan ini ditujukan untuk anak - anak yang merasa kesulitan dalam mempelajari matematika dan IPA, melalui permainan ini, anak - anak dapat belajar sambil

Dalam kegiatan program kerja KKN Unnes Bersama Melawan Covid-19 tahun 2020 yang kemudian disingkat dengan KKN UNNES BMC 2020 adalah Program Kerja yang meliputi Program kerja

Pada tahun 2020 ini€paian peEeniase unil layanan dengan rc€la waklu tunggu pelayanan kuEno d5n taQet pada unil-unil layanan tertentu sesuai SPM RS teEallsasi sebesar 100 %

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis utama diketahui bahwa implementasi kebijakan mutasi pegawai dan sistem insentif penghasilan pegawai berpengaruh terhadap

Sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2020-2024 dan Rencana Strategis LPP TVRI Tahun 2020-2024, pembangunan infrastruktur menjadi prioritas program

Seiring dengan perkembangan ketatanegaraan dan peraturan perundang-undangan dibidang peradilan terhadap peningkatan kinerja dalam pelayanan kepada masyarakat, maka insan

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT Yang Maha Agung yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, karunia dan kemudahan kepada penulis sehingga dapat