• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis/ Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik observasional yaitu berupaya mencari hubungan antara variabelnya (Notoatmodjo, 2005, p145). Pada penelitian jenis ini dilakukan analisis terhadap data yang telah terkumpul.

Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian kasus kontrol (case control), sering juga disebut retrospective study merupakan penelitian epidemiologis analitik observasional yang menelaah hubungan antara efek (penyakit atau kondisi kesehatan) tertentu dengan faktor resiko tertentu. Penelitian ini dimulai dari mengidentifikasi pasien dengan efek atau penyakit tertentu (yang disebut sebagai kasus) dan kelompok tanpa efek (disebut sebagai kontrol), kemudian secara retrospektif diteliti faktor risiko yang dapat menerangkan mengapa kaasus terkena efek, sedang kontrol tidak (Sastroasmoro dan Sofyan, 2010, p.127).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat : Wilayah Kelurahan Tandang Semarang Waktu : Bulan Juli-Agustus 2011

(2)

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah seluruh ibu pengguna akseptor KB di Kelurahan Tandang. Dari jumlah populasi tersebut dipilih kelompok kasus (ibu pengguna akseptor metode AKDR) dibandingkan dengan kelompok kontrol (ibu akseptor KB non AKDR)

2. Sampel

Dari jumlah populasi yang didapatkan maka diambil sampel sesuai dengan rumus pengambilan sampel untuk kasus kontrol sebagai berikut : a. Efektifitas

Diketahui : P1(proporsi kasus) = 65% Zα = 1,96

Q1= 35% Zβ = 0,842 P2(proporsi kontrol) = 80% Q2= 20% Nilai P = (P1+P2) = (0,65+0,80) = 0,725 Nilai Q = 1-P = 1-0,725 = 0,275 Ditanya : n ? Jawab : n1= n2 = 35

(3)

= 13,75 =14 sampel

b. Efek samping

Diketahui : P1(proporsi kasus) = 50% Zα = 1,96

Q1= 50% Zβ = 0,842 P2(proporsi kontrol) = 20% Q2= 80% Nilai P = (P1+P2) = (0,50+0,20) = 0,35 Nilai Q = 1-P = 1-0,35 = 0,65 Ditanya : n ? Jawab : n1= n2 = = 38,40 =39 sampel b. Dukungan suami :

Diketahui : P1(proporsi kasus) = 40% Zα = 1,96

Q1= 60% Zβ = 0,842

P2(proporsi kontrol) = 70% Q2= 30%

Nilai P = (P1+P2)

(4)

Nilai Q = 1-P

= 1-0,55 = 0,45 Ditanya : n?

Jawab : n1= n2 =

= 41,68 =42 sampel

Jadi berdasarkan hasil perhitungan sampel diatas maka besar sampel yang diambil sebanyak 42 sampel kasus dan 42 sampel kontrol.

3. Teknik Sampling

Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan (Sugiyono, 2008, p.81). Penelitian ini menggunakan teknikpurposive sampling, teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.

Kriteria sampel :

a. Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari populasi target dan pada populasi terjangkau (Sastroasmoro dan Sofyan, 2010, p.49).

Kriteria inklusi :

1) Wanita Usia Subur akseptor metode AKDR non ibu rumah tangga. 2) Wanita Usia Subur akseptor metode AKDR yang tercatat warga

(5)

b. Kriteria Eksklusi adalah sebagian subyek yang memenuhi kriteria inklusi harus dikeluarkan dari studi karena berbagai sebab (Sastroasmoro dan Sofyan, 2010, p.49).

1) Akseptor yang menolak menjadi responden

D. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel yaitu:

1. Variabel Independen : Jenis pekerjaan, persepsi efektifitas, persepsi efek samping dan dukungan suami.

2. Variabel Dependen : Pemilihan metode AKDR

E. Definisi Operasional

Tabel 3.1

Variabel Pengertian Alat Ukur Hasil Ukur Skala

Jenis Pekerjaan Kegiatan sehari-hari yang dikerjakan untuk mendapat upah kerja Kuesioner 1. Pekerja kantor

2. Pekerja buruh Nominal

Persepsi Efektifitas Tingkat keberhasilan pemasangan AKDR Kuesioner 1. Efektif Skore ≥ 60% 2. Tidak efektif Skore < 60 % Interval Persepsi Efek samping Efek samping setelah pemasangan AKDR Kuesioner

1. Tidak ada efek samping

Skore < 60% 2. Ada efek samping

Skore ≥ 60%

(6)

Dukungan suami Dukungan suami dalam pemakaian kontrasepsi Kuesioner 1.Mendukung Skore ≥ 60% 2.Tidak mendukung Skore < 60% Interval Pemilihan metode AKDR Metode kontrasepsi

yang dipilih Kuesioner

1. Metode AKDR

2. Non metode AKDR Nominal

F. Prosedur Penelitian

1. Peneliti meminta izin kepada responden agar dapat melakukan penelitian, dengan cara menjelaskan maksud dan tujuan penelitian.

2. Peneliti memberikan lembar persetujuan menjadi responden dalam penelitian kepada calon responden.

3. Peneliti memberikan jaminan kepada responden dengan cara tidak menyebutkan nama responden dan meuliskannya dengan kode.

4. Peneliti memberikan kuesioner dan membacakan pertanyaan pada responden.

5. Responden menjawab secara langsung, dan peneliti mencatat jawaban dari responden.

6. Semua informasi yang dikumpulkan dijamin kerahasiaanya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil penelitian.

(7)

G. Alat Penelitian dan Pengumpulan Data

1. Alat Penelitian a. Data Primer

Data primer didapat dari kuesioner yang telah diisi oleh responden. Kuesioner tersebut meliputi identitas responden, jenis pekerjaan, persepsi efektifitas, persepsi efek samping, dukungan suami dan pemilihan metode kontrasepsi.

b. Data Sekunder

Sedangkan data sekunder diperoleh dari BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional), Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana, dan Posyandu.

2. Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data yang digunakan dalam mengumpulkan data pada penelitian ini adalah kuesioner-kuesioner sejumlah pertanyaan tertulis, yang digunakan untuk memperoleh informasi dan responden tentang Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR).

(8)

1. Pengolahan Data

Pengolahan data hasil penelitian adalah sebagai berikut : a. Editing

Editing adalah merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian-isian formulir, buku register atau kuesioner (Notoadmodjo, 2010, p.176).

b. Coding

Merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka/bilangan. Kegunaan koding adalah mempermudah kita pada saat analisis data dan juga pada saat entry data (Riyanto, 2010, p.9).

Dalam penelitian ini coding yang dilakukan adalah : 1) Jenis pekerjaan

Kode 1 : Pekerja Kantor Kode 2 : Pekerja Buruh 2) Persepsi efektifitas

Kode 1 : Efektif Kode 2 : Tidak efektif 3) Persepsi Efek samping

Kode 1 : Tidak ada Efek samping Kode 2 : Ada Efek samping

(9)

4) Dukungan suami Kode 1 : Mendukung Kode 2 : Tidak mendukung 5) Pemilihan metode AKDR

Kode 1 : Memilih AKDR Kode 2 : Tidak memilih AKDR c. Tabulasi (Tabulating)

Tabulasi yakni membuat table-tabel data, sesuai dengan tujuan penelitian atau yang diinginkan oleh peneliti (Notoadmodjo, 2010 p.176)

6) Analisis Data

Analisis data penelitian merupakan media untuk menarik kesimpulan dari seperangkat data hasil pengumpulan. Analisis data dapat dibedakan berdasarkan jumlah variabelnya yaitu analisis univariat, bivariat, maupun multivariate. Sebaiknya penulisan analisis data ditulis berdasarkan jumlah variabelnya (Setiawan, Saryono, 2010, p.123).

Analisis data suatu penelitian biasanya melalui prosedur bertahap antara lain (Notoadmodjo, 2010, p.182) :

a. Analisis Univariat

Pada analisis univariat, data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data disajikan dalam bentuk table distribusi frekuensi, ukuran tendensi sentral atau grafik (Setiawan, Saryono, 2010, p.123).

(10)

karakteristik setiap variabel penelitian (Notoadmodjo, 2010 p.182). Analisa univariat pada penelitian ini dilakukan pada masing–masing variabel yang diteliti yaitu jenis pekerjaan, persepsi efektifitas, persepsi efek samping, dukungan suami dan pemilihan metode AKDR menggunakan distribusi frekuensi.

b. Analisis Bivariat

Analisis bivariat merupakan analisis untuk mengetahui interaksi dua variabel, baik berupa komparatif, asosiatif maupun korelatif (Setiawan, Saryono, 2010, p.124). Melakukan analisis hubungan dengan cara membandingkan proporsi antara kelompok subjek risiko dan kelompok subjek tidak risiko pada kelompok kasus dengan proporsi kelompok subjek risiko dan kelompok subjek tidak risiko pada kelompok kontrol (Riyanto, 2011, p.35).

Analisis hasil penelitian pada desain kasus kontrol yaitu menentukanOdds Rasio. Cara analisis ditentukan oleh apa yang akan diteliti, bagaimana peneliti mengambil kontrol (apakahmatchingatau tidak) dan terdapatnya variabel yang mengganggu atau tidak (Riyanto, 2011, p.35).

Biasanya hubungan antara satu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable) dengan menggunakan uji statistik. Pengujian dilakukan dengan menggunakan SPSS dan dengan ujiChi Square dengan syarat:

(11)

1) Tidak boleh ada sel yang mempunyai nilai harapan (nilai E) kurang dari 1

2) Tidak boleh ada sel yang mempunyai nilai harapan (nilai E) kurang dari 5, lebih dari 20% dari keseluruhan sel. Jika nilai E < 5, maka uji Chi Square tidak boleh dilanjutkan, harus diganti dengan ujiFisher’s Exact.

Pada penelitian kasus kontrol yang dapat dinilai adalah berapa seringnya terdapat pajanan pada kasus dibandingkan pada kontrol, yaitu dengan menghitung Odds Rasio (OR). Odds Rasio pada penelitian kasus kontrol tanpamatching dapat dihitung dengan menggunakan tabel 2x2 (Sastroasmoro dan Sofyan, 2010, p.129) :

Kasus Kontrol Jumlah

Faktor risiko (+) a b a+b

Faktor risiko (-) c d c+d

Jumlah a+c b+d a+b+c+d

Sel a = kasus mengalami pajanan Sel b = kontrol mengalami pajanan

Sel c = kasus yang tidak mengalami pajanan Sel d = kontrol tidak mengalami pajanan

Pada penelitian kasus kontrol dimulai dengan mengambil kelompok kasus (a + c) dan kelompok (b + d). oleh karena kasus adalah subyek yang sudah sakit dan control adalah mereka yang tidak sakit maka tidak dapat dihitung insidens penyakit baik pada kasus

(12)

pajanan pada kasus dibandingkan pada kontrol, hal inilah yang menjadi alat analisis pada studi kasus kontrol, yang disebut rasioodds (OR) (Sastroasmoro dan Sofyan, 2010, p.138).

RO

=

Rasio Odds= =

Interprestasi hasil OR (Riyanto, 2011, p.40) :

1. Bila OR = 1 maka variabel yang diduga menjadi faktor risiko ternyata tidak ada pengaruhnya terhadap terjadinya efek, dengan kata lain bersifat netral dan bukan merupakan faktor risiko terjadinya efek.

2. Bila OR > 1 dengan tingkat kepercayaan 95% tidak melewati angka 1, maka variabel yang diduga menjadi faktor risiko ternyata benar merupakan faktor risiko terjadinya efek.

3. Bila OR > 1 dengan tingkat kepercayaan 95% melewati angka 1, maka variabel yang diduga menjadi faktor risiko ternyata tidak ada pengaruhnya terhadap terjadinya efek, dengan kata lain bersifat netral dan bukan merupakan faktor terjadinya efek.

(13)

angaka 1, maka variabel yang diteliti merupakan faktor protektifatau justru dapat mengurangi kejadian penyakit. 5. Bila OR < 1 dengan tingkat kepercayaan 95% melewati

angka 1, maka variabel yang diteliti belum tentu benar merupakanfaktor protektif.

I. Etika Penelitian

Etika penelitian yang digunakan untuk melaksanakan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Persetujuan(Inform consent)

Merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan menjadi responden, yang diberikan sebelum penelitian.

2. Tanpa nama(Anonymity)

Memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responde, dan menuliskannya dengan kode.

(14)

peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil penelitian.

Referensi

Dokumen terkait

SPK Perhitungan Bonus karyawan terdapat indikator-indikator untuk mendapatkan bonus di CV.Fujiyama Teknik Bandung, diantaranya dapat menjalankan kedisiplinan

Salah satu reaksi kimia yang dihindari adalah reaksi yang berasal dari mikroorganisme yang menyebabkan perubahan struktur, bentuk atau rasa pada makanan.. Oleh karena itu,

Penelitian ini bertujuan mengetahui (1) pola komunikasi scientific pada pembelajaran biologi; (2) penyebab terbentuk pola komunikasi scientific di kelas biologi (3)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek penangkapan perikanan pukat cincin yang berbasis di PPP Tamperan berupa ukuran kapal dan alat tangkap, rumpon, daerah

Proses analisis data yang pertama adalah pengumpulan data. Pengumpulan data adalah bagian terpenting dari analisis data. Aktifitas pengambilan data berdasarkan penelitian

Segenap organisme dipengaruhi oleh sifat air laut yang ada di sekeliling, dan banyak bentuk – bentuk yang umum dijumpai pada tumbuh – tumbuhan dan hewan merupakan hasil adaptasi

desain berurutan – data kualitatif yang telah didapatkan pertama kali, kemudian dilanjutkan dengan fase kuantitatif. Pada desain ini, hasil dari analisa data

ii Kami harapkan dengan adanya Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK) pengelolaan perpustakaan dapat mewujudkan pandangan yang sama dalam pengembangan