i
IDENTIFIKASI DNA BAKTERI MULTIRESISTEN GENUS
STREPTOCOCCUS
( ISOLAT WK 45 ) DENGAN METODE
PCR
MENGGUNAKAN PRIMER UNIVERSAL 16S rRNA
SKRIPSI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1
HENDRI DINNUR FATCHULLOH 0908010011
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
PURWOKERTO
v
INTISARI
HENDRI DINNUR FATCHULLOH. Identifikasi DNA Bakteri Multiresisten Genus
Streptococcus (Isolat WK 45) Dengan Metode PCR Menggunakan Primer Universal 16S rRNA.
Dibawah bimbingan BINAR ASRINING DHIANI dan NUNUK ARIES NURULITA
Latar Belakang: Seiring meningkatnya penggunaan antibiotik yang tidak terkontrol maka jumlah bakteri yang resisten terhadap antibiotik semakin bertambah. Dalam upaya penanggulangan dari serangan bakteri resisten, perlu dilakukan deteksi terhadap gen penyandi 16S rRNA bakteri karena mutasi pada gen rRNA sering dijumpai pada bakteri yang resisten terhadap antibiotik. Salah satu teknik dalam mengidentifikasi 16S rRNA bakteri adalah dengan cara menganalisis struktur atau susunan basa DNA. Metode yang digunakan untuk analisis DNA bakteri resisten yaitu dengan amplifikasi DNA melalui metode PCR (Polymerase Chain Reaction). Kemudian hasil amplifikasi dipotong oleh enzim restriksi HindIII untuk memperoleh fragmen DNA.
Tujuan Penelitian: Untuk mengidentifikasi hasil pemotongan produk PCR dari 16S rRNA bakteri multiresisten antibotik yang diisolasi dari tanah Rumah Sakit di Purwokerto (isolat WK 45) menggunakan enzim restriksi HindIII.
Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental yaitu mengidentifikasi produk PCR hasil amplifikasi 16S rRNA yang menggunakan primer universal 8F dan 1492R. Hasil amplifikasi produk PCR kemudian dipotong oleh enzim restriksi HindIII.
Hasil: Gen 16S rRNA bakteri WK 45 genus Streptococcus memiliki ukuran 1600 bp. Berdasarkan data yang diperoleh dari NCBI (National Center for Biotechnology Information) terhadap beberapa bakteri genus Streptococcus, bakteri yang dipotong oleh enzim restriksi HindIII pada gen 16S rRNA dengan fragmen pengenal 5’ -AAGCTT-3’. HindIII dapat memotong gen 16S rRNA pada bakteri Streptococcus pneumoniae isolate 19-5-F pada dua tempat pemotongan dan juga ada beberapa contoh bakteri strain lain yang tidak terpotong. Hasil penelitian menunjukkan HindIII
tidak berhasil memotong gen 16S rRNA, kemungkinan adanya mutasi pada sekuen gen 16S rRNA sehingga tidak dikenali lagi oleh HindIII.
Kesimpulan: Gen 16S rRNA pada bakteri dari isolat WK 45 diduga mengalami mutasi pada daerah pemotongan enzim HindIII. Mutasi tersebut diduga berkaitan dengan resistensi bakteri. Kemungkinan juga bakteri tersebut merupakan bakteri jenis spesies Streptococcus tertentu.
ABSTRACT
HENDRI DINNUR FATCHULLOH. DNA Identification of Multiresistant Bacteria Genus Streptococcus (Isolate WK 45) by PCR Method Using Universal Primer 16S rRNA.
Under Supervision of BINAR ASRINING DHIANI and NUNUK ARIES NURULITA
Background: Increasing number of uncontrolled usage of antibiotic increase the number of antibiotic resistant bacteria. To overcome the antbiotic resistant bacteria, we need to analyze the genes encoding of 16S rRNA because mutations within rRNA gene is often found in antibiotic resistant bacteria. One of methods which can be used for the analysis of 16S rRNA of resistant bacteria is DNA amplification by PCR method. Then the amplification product was cut by HindIII restriction enzyme to obtain DNA fragment.
Objective: To analyze the restriction of results PCR product from 16S rRNA multiresistant bacteria that isolated from soil Hospital at Purwokerto (Isolate WK 45) using the restriction enzyme HindIII.
Methods: The study design was an experimental to identify the PCR product of 16S rRNA amplification product using universal primer 8F and 1492R. Result of PCR amplification product then cut by HindIII restriction enzyme.
Result: Size of 16S rRNA gene bacterial genus Streptococcus WK 45 is ~ 1600 bp. Based from data obtained from the NCBI (National Center for Biotechnology Information) on some bacterial genus Streptococcus, the bacteria to be cut by HindIII restriction enzyme in the 16S rRNA gene with fragment identifier 5’-AAGCTT-3’.
HindIII could cut the 16S rRNA gene of bacteria Streptococcus pneumoniae isolate 19-5-F at two site and also there were some examples of bacteria that could not cut by
HindIII. The results showed that HindIII could not cut the 16S rRNA gene, there was possibility of mutations within 16S rRNA gene sequence so that the fragment could not be recognized by HindIII.
Conclusion: 16S rRNA genes of bacteria from isolate WK 45 might have some mutations in the enzyme HindIII restriction site. Mutations were allegedly associated with bacterial resistance. It was also possible that a particular bacteria was belong to species Streptococcus.
vii
MOTTO
Setiap hal yang kau lakukan pasti akan
memberikan hasil, maka lakukanlah hal
yang baik untuk memperoleh hasil yang
baik pula
Masa depanmu ditentukan dengan apa
HALAMAN PERSEMBAHAN
Bismillahirrohmanirrohim. . .
Ya allah. . .
Terima kasih akhirnya engkau memberikan jalan yang terang bagi hambamu ini.
setelah sekian lama aku melewaati perjuangan yang penuh dengan cobaan dalam
menyelesaikan skripsiku ini. . .
Skripsiku ini kupersembahkan untuk :
kedua orang tuaku
yang selalu mendo’akan putranya agar selalu berhasil dalam
setiap hal yang ia lewati. . .
Do’a orang tua sangat mustajab, I LOVE YOU untuk bapak dan ibu. . .
Untuk adikku satu-satunya yaitu indra
Ayoooo brother, buat bangga bapak ibu,,hahaha
Tak lupa juga ku ucapkan terima kasih untuk untsa azizah yang selalu
memberikan semangat dalam perjalanan skripsiku.
Kamu akan selalu di hati. . .
Yang terakhir juga ter
ima kasih buat temen” seperjuan
gan farin alias bolang,
okta, dan servin yang sudah sama berjuang untuk penelitian ini.
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas segala rahmat, hidayah serta inayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian (skripsi)
yang berjudul “IDENTIFIKASI DNA BAKTERI MULTIRESISTEN GENUS
STREPTOCOCCUS ( ISOLAT 45 ) DENGAN METODE PCR MENGGUNAKAN PRIMER UNIVERSAL 16S rRNA”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar S1 di fakultas farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, penulis tidak dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Drs. H. Syamsuhadi Irsyad, S.H., M.H. Rektor Universitas Muhammadiyah
Purwokerto
2. Dr. Nunuk Ariesta Nurulita, M.Si., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi dan dosen
pembimbing II, yang telah memberikan petunjuk dan motivasi yang tinggi, sehingga penyusunan skripsi ini dapat terlaksana hingga selesai.
3. Binar Asrining Dhiani, M.Sc., Apt. selaku dosen pembimbing I, yang telah sabar
dalam memberikan bimbingan dan motivasi sehingga penyusunan skripsi dapat selesai.
4. Seluruh dosen Fakultas Farmasi UMP yang telah memberikan ilmunya sehingga
dapat membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
5. Seluruh laboran Fakultas Farmasi yang telah memberikan arahan dan
bimbingannya.
6. Bapak dan Ibu karyawan TU Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang telah membantu dalam hal administrasi.
7. Kedua orang tuaku tercinta yang telah memberikan dukungan moral, material dan spiritual.
8. Teman-teman satu angkatan farmasi 2009 yang telah memberikan arti sebuah
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.
Purwokerto, September 2013
xi
RIWAYAT HIDUP
A. Data Diri
Nama : Hendri Dinnur Fatchulloh Tempat, Tanggal Lahir : Cilacap, 13 Juni 1991
Alamat : Jl. Genteng Kulon No.5 RT 01/07 Desa
Panimbang, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap
Jenis Kelamin : laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Nama Ayah : Wahyanto
Nama Ibu : Suprapti
B. Pendidikan
a. TK Aisyiah, tamat tahun 1997/1998
b. SDN 1 Panimbang, tamat tahun 2002/20003 c. SMP Negeri 1 Majenang, tamat tahun 2005/2006
d. SMK Farmasi Muhammadiyah Cirebon, tamat tahun 2008/2009
xiii
1. Pemisahan molekul DNA dengan Elektroforesis Gel ... 11
2. Penampakan Molekul DNA dalam Gel... 11
3. Perkiraan Ukuran Molekul DNA ... 12
BAB III METODE PENELITIAN ... 13
A. Jenis dan Rancangan Penelitian ... 13
B. Variabel Penelitian ... 13
C. Definisi Variabel Operasional ... 13
D. Bahan dan Alat ... 14
E. Cara Penelitian ... ... 15
1. Pembuatan Medium Mueller Hinton Agar... 15
2. Pembuatan Medium Nutrient Broth (NB)... 15
3. Pembuatan Suspensi Bakteri ... . 15
4. Uji Resistensi Bakteri ... . 15
5. Identifikasi Bakteri ... 16
a. Isolasi Bakteri... 16
b. Amplifikasi DNA Dengan PCR ... 17
c. Pemotongan DNA Menggunakan Enzim Restriksi Endonuklease HindIII ... 18
D. Pemotongan DNA Menggunakan Enzim Restriksi Endonuklease .. 25
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1. Interpretasi zona hambat Kirby-Bauer terhadap pengujian
xv
DAFTAR GAMBAR
halaman Gambar 1 Hasil uji resistensi kultur bakteri WK 45 terhadap
antibiotik amoksisilin, kloramfenikol, gentamisin,
siprofloksasin dan oksitetrasiklin. ...19 Gambar 2. Isolat DNA bakteri WK 45 hasil isolasi menggunakan
peqGOLD Bacterial DNA Kit. ...22 Gambar 3. Produk PCR hasil amplifikasi 16S rRNA bakteri WK 45
menggunakan primer universal 8F dan 1492R ...24 Gambar 4. Fragmen DNA bakteri WK 45 yang telah dipotong oleh