SISTEM INFORMASI USAHA BERSAMA SIMPANAN HARI TUA UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA BERBASIS
WEB DENGAN PHP & MySQL
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Teknik Informatika
Oleh:
Possenti Febriadi Sugiarto NIM : 065314051
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS dan TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
ii
WEB BASED INFORMATION SYSTEM USAHA BERSAMA SIMPANAN HARI TUA OF SANATA DHARMA UNIVERSITY'S
USING OF PHP AND MYSQL DATABASE TECHNOLOGIES
A THESIS
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements To Obtain the Sarjana Komputer Degree In Informatics Engineering Department
By:
Possenti Febriadi Sugiarto NIM : 065314051
DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA
v
HALAMAN MOTTO
“
SESUATU MUNGKIN MENDATANGI MEREKA
YANG MAU MENUNGGU, NAMUN HANYA
DIDAPATKAN OLEH MEREKA YANG
BERSEMANGAT MENGEJARNYA
”
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya orang lain kecuali telah disebutkan dalam kutipan atau daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 27 Januari 2012 Penulis,
vii
PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Possenti Febriadi Sugiarto
NIM : 065314051
Demi pengembangan ilmu pengetahuan,saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
SISTEM INFORMASI USAHA BERSAMA SIMPANAN HARI TUA UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA BERBASIS
WEB DENGAN PHP & MySQL
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikannya secara terbatas dan mempublikasikannya di internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta,
Pada tanggal : 27 Januari 2012
Yang menyatakan
viii
ABSTRAK
Pencatatan transaksi permohonan pinjaman, transaksi simpanan serta pembayaran angsuran pada UB_SHT masih dilakukan secara manual yaitu dengan menggunakan media kertas, kemudian baru dipindahkan ke komputer, proses pemindahan ini membutuhkan ketelitian yang tinggi karena rentan terjadi kesalahan. Oleh karena itu dibutuhkan sistem informasi yang memadai untuk memproses pencatatan transaksi, memberikan informasi permohonan pinjaman, informasi pinjaman, informasi simpanan, informasi angsuran dengan cepat dan akurat.
Adapun metodologi penelitian penulis untuk menyelesaikan masalah yang ada adalah studi kasus ( case study ) dengan menerapkan langkah-langkah seperti berikut : studi literatur; survey atau wawancara dengan yang bersangkutan, merancang, mengimplementasikan, mempresentasikan, dan merevisi sistem informasi yang sudah dipresentasikan agar dapat diimplementasikan dengan baik. Sistem informasi ini dibangun dengan menggunakan PHP & MySQL.
Sistem informasi yang dihasilkan penulis adalah sebuah sistem informasi berbasis web yang memiliki kemampuan untuk menyajikan informasi dan perhitungan yang dibutuhkan oleh bendahara UB-SHT dalam proses simpan, pinjam serta angsuran. Namun dalam sistem ini masih terdapat beberapa kelemahan, yaitu sistem belum mampu dijalankan di semua wen browser, sistem belum menangani jurnal keuangan, sistem pada penentuan besar bunga angsuran belum disimpan dalam database, sistem belum menampilkan harga tafsiran pada anggunan, serta sistem belum mampu menginputkan proses simpanan secara serentak (batch).
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Sistem Informasi Usaha Bersama Simpanan Hari Tua Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Dengan PHP dan MySQL”.
Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik informatika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dengan terselesaikannya penulisan skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu memberikan dukungan baik berupa masukan ataupun berupa saran. Ucapan terima kasih sebanyak-banyaknya ditujukan kepada :
1. Tuhan YME.
2. Papi dan Mami Tercinta yang telah memberi dukungan kepada penulis baik moral, spiritual maupun material selama masa studi.
3. Ibu Agnes Maria Polina, S.Kom.,M.Sc. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan dukungan, bantuan dan dorongan kepada penulis selama mengikuti proses perkuliahan sampai dengan penyelesaian skripsi ini. 4. Ibu P.H. Prima Rosa, S.Si, M.Sc selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
5. Ibu Ridowati Gunawan, S.Kom., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
6. Ibu Dra. Subaryati selaku Bendahara UB-SHT Univ. Sanata Dharma atas semua sarana, fasilitas dan semua informasi yang telah diberikan.
7. Bapak J.B. Budi Darmawan, ST., M.Sc. dan Ibu Sri Hartati Wijono, S.Si., M.Kom. selaku dosen penguji.
x
9. Semua teman-teman Teknik Informatika angkatan 2006, terima kasih atas semangat dan bantuan yang sangat berarti sehingga akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan.
Dalam penulisan skripsi ini, pastilah masih banyak kekurangan dan hal yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu saran dan kritik dari pembaca yang sekiranya dapat membangun sangat penulis harapkan.
Akhir kata, semoga penulisan skripsi ini berguna untuk menambah wawasan ataupun menjadi referensi bagi para pembaca sekalian khususnya pada mahasiswa Teknik Informatika.
Yogyakarta, Januari 2012
Penulis
xi DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL (BAHASA INDONESIA) ... i
HALAMAN JUDUL (BAHASA INGGRIS) ... ii
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ... iii
HALAMAN PENGESAHAN ... iv
HALAMAN MOTTO ... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN ... vii
ABSTRAK ... viii
KATA PENGANTAR ... iix
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xv
BAB I ... 25
PENDAHULUAN ... 25
1.1 Latar Belakang ... 26
1.2 Rumusan Masalah ... 26
1.3 Batasan Masalah ... 26
1.4 Tujuan Penelitian ... 26
1.5 Metodologi Penelitian ... 27
1.6 Sistematika Penulisan ... 28
BAB II ... 30
LANDASAN TEORI ... 30
2.1 Sistem Informasi ... 30
2.2 Sistem Informasi Berbasis Web ... 30
2.3 Metodologi FAST (Whitten,dkk 2004) ... 31
2.4 Notasi Pemodelan Sistem ... 34
2.4.1 Use Case Diagram( Whitten et.al, 2004 ) ... 34
2.4.2 Pemodelan Data (Atzeni et.al, 2000) ... 35
2.4.2.1 Conceptual Design ... 36
2.4.2.2 Logical Design ... 37
2.4.2.3 Physical Design ... 38
xii
2.5 Hypertext Markup Language (HTML) ... 43
2.6 PHP ( Personal Home Page / Forms Interpreter ) ... 44
2.7 MySQL ... 45
BAB III ... 48
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 48
3.1 Analisis Sistem ... 48
3.1.1 Fase Definisi Ruang Lingkup (Scope Definition Phase) ... 48
3.1.1.1 Deskripsi Sistem yang Ada Sekarang ... 48 3.1.1.2 Gambaran Sistem yag Akan Dikembangkan ... 48 3.1.2 Fase Analisis kebutuhan (Requirements Analysis Phase) ... 49
3.1.2.1 Analisis Kebutuhan Pengguna ... 49 3.2 Perancangan Sistem ... 51
3.2.1 Fase Desain Logikal (Logical Design Phase) ... 51
3.2.1.1 Subsistem Manajemen Proses ... 51
3.2.2 Fase Desain Fisikal (Physical Design Phase) ... 56
3.2.2.1 Subsistem Manajemen Data ... 56 3.2.2.1.1 Entity Relational Diagram ... 56 3.2.2.1.2 Logical Database Design ... 57 3.2.2.1.3 Physical Database Design ... 58 BAB IV ... 62
IMPLEMENTASI ... 62
4.1 Implementasi Basisdata ... 62
4.2 Implementasi Use Case ... 67
4.2.1 Use Case Administrator ... 67
xiii
4.2.3 Use Case Bendahara ... 76
4.2.4 Use Case Ketua ... 81
BAB V ... 83
ANALISIS HASIL ... 83
5.1 Kelebihan Sistem ... 83
5.2 Kekurangan Sistem ... 83
BAB VI ... 85
PENUTUP ... 85
6.1 Kesimpulan ... 85
6.2 Saran ... 86
Daftar Pustaka ... 87 .
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Tabel adminpro ... 58
Tabel 3.2 Tabel anggota ... 58
Tabel 3.3 Tabel angsuran ... 59
Tabel 3.4 Tabel frequensi ... 59
Tabel 3.5 Tabel keperluan ... 59
Tabel 3.6 Tabel pekerjaan ... 59
Tabel 3.7 Tabel pinjaman ... 60
Tabel 3.8 Tabel setting ... 60
Tabel 3.9 Tabel tabungan ... 61
Tabel 3.10 Tabel transtabungan ... 61
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Simbol dasar use case diagram ... 35
Gambar 2.2 Notasi-notasi ERD ... 37
Gambar 2.3 Simbol kesatuan luar menurut Gane & Sarson ... 39
Gambar 2.4 Simbol arus data ... 40
Gambar 2.5 Simbol aliran kontrol ... 40
Gambar 2.6 Simbol proses Gane & Sarson ... 40
Gambar 2.7 Simbol simpanan data Gane & Sarson ... 41
Gambar 2.8 Simbol duplikasi kesatuan luar dan simpanan data ... 43
Gambar 3.1 Use case diagram ... 50
Gambar 3.2 Diagram konteks ... 51
Gambar 3.3 Diagram Berjenjang ... 52
Gambar 3.4 Overview Diagram ... 53
Gambar 3.5 DAD Level 1 proses 1 ... 54
Gambar 3.6 DAD Level 1 proses 2 ... 54
Gambar 3.7 DAD Level 1 proses 3 ... 54
Gambar 3.8 DAD Level 1 proses 4 ... 55
Gambar 3.9 DAD Level 1 proses 5 ... 55
Gambar 3.10 Entity Relational Diagram ... 56
Gambar 3.11 Logical Database Design ... 57
Gambar 4.1 Database sistem ... 63
Gambar 4.2 detail tabel adminpro ... 64
Gambar 4.3 detail tabel anggota... 64
Gambar 4.4detail tabel angsuran ... 64
Gambar 4.5 detail tabel frequensi ... 64
Gambar 4.6 detail tabel keperluan ... 65
Gambar 4.7 detail tabel pekerjaan ... 65
Gambar 4.8 detail tabel pinjaman ... 65
xvi
Gambar 4.10 detail tabel tabungan ... 66
Gambar 4.11 detail tabel transtabungan ... 66
Gambar 4.12 detail tabel usersystem ... 66
Gambar 4.13 halaman login ... 67
Gambar 4.14 halaman status login sukses... 67
Gambar 4.15 halaman form tambah user ... 68
Gambar 4.16 halaman proses tambah user sukses ... 68
Gambar 4.17 halaman form ubah user ... 69
Gambar 4.18 halaman proses ubah user sukses ... 69
Gambar 4.19 halaman action icon hapus ... 70
Gambar 4.20 window dialog proses hapus ... 70
Gambar 4.21 halaman proses edit administrasi dan profisi pinjaman ... 70
Gambar 4.22 halaman konfirmasi proses edit ... 71
Gambar 4.23 halaman proses ubah password ... 71
Gambar 4.24 halaman konfirmasi proses ubah password ... 72
Gambar 4.25 halaman proses registrasi ... 72
Gambar 4.26 halaman pengisian data anggota baru... 73
Gambar 4.27 halaman depan anggota ... 74
Gambar 4.28 halaman data tabungan ... 75
Gambar 4.29 halaman data pinjaman ... 75
Gambar 4.30 halaman pengajuan pinjaman ... 75
Gambar 4.31 halaman depan bendahara ... 76
Gambar 4.32 halaman data petugas ... 76
Gambar 4.33 halaman data simpanan ... 77
Gambar 4.34 halaman input data simpanan ... 77
Gambar 4.35 halaman output data simpanan ... 78
Gambar 4.36 halaman detail data simpanan ... 78
Gambar 4.37 halaman data peminjaman ... 79
Gambar 4.38 halaman detail data peminjaman ... 79
Gambar 4.39 halaman data angsuran ... 80
xvii
Gambar 4.41 halaman transaksi kas harian ... 80
Gambar 4.42 halaman pengajuan pinjaman ... 81
Gambar 4.43 halaman calon anggota baru ... 81
Gambar 4.44 halaman windows dialog konfirmasi anggota baru ... 81
Gambar 4.45 halaman detail data pinjaman ... 82
25
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perkembangan di bidang teknologi informasi sekarang ini berlangsung cepat dan tidak dapat diramalkan. Hal-hal yang pada awalnya dirasakan mustahil untuk dikomputerisasi pun pada akhirnya bisa menjadi kenyataan. Seiring dengan pesatnya perkembangan tersebut, maka penggunaan teknologi informasi di berbagai aspek kehidupan pun mulai dilakukan oleh banyak pihak, termasuk oleh pihak yang bergerak di dalam dunia keuangan.
Universitas Sanata Dharma (selanjutnya akan disingkat sebagai USD) Yogyakarta sebagai salah satu universitas terkemuka di Yogyakarta telah menggunakan teknologi informasi di beberapa bagian organisasinya untuk mengelola kegiatan perkuliahan yang dilaksanakan maupun untuk pengelolaan organisasinya sendiri. Salah satu bagian dari USD Yogyakarta yang belum tersentuh oleh penggunaan teknologi informasi sebagai alat bantu dalam menjalankan tugasnya adalah Usaha Bersama Simpanan Hari Tua (selanjutnya akan disingkat sebagai UB-SHT). UB-SHT merupakan organisasi yang bergerak dalam bidang simpan pinjam. UB-SHT ini mempunyai tugas yaitu memberikan simpan pinjam bagi karyawan USD yang membutuhkannya.
Selama ini proses pencatatan transaksi simpanan maupun transaksi pinjaman, serta pembayaran angsuran pada UB-SHT masih dilakukan dengan menggunakan
26
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka rumusan masalah yang akan diselesaikan, yaitu bagaimana membuat sebuah sistem informasi yang sesuai dan dapat mendukung tugas-tugas yang dilakukan oleh pengurus UB-SHT?
1.3
Batasan Masalah
Dalam pembangunan Sistem Informasi UB-SHT Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Berbasis Web ini, diberikan beberapa batasan yaitu :
1. Sistem ini menangani simpanan, pinjaman serta angsuran anggota, namun tidak menangani proses keuangan perihal jurnal penyesuaian, buku besar, dan neraca laba/rugi.
2. Sistem ini tidak menangani keamanan jaringan.
1.4
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membuat sistem informasi berbasis web untuk mempermudah tugas pengurus khususnya bagian bendahara dalam melakukan perhitungan simpan pinjam anggota serta angsuran para anggota.
1.5
Metodologi Penelitian
27
a. Scope definition
Fase defenisi ruang lingkup, yaitu menentukan ruang lingkup sistem yang akan dibangun, yaitu dengan melakukan wawancara dengan bendahara UB-SHT.
b. Problem analysis
Menganalisa sebab dan akibat sistem pada masalah, kesempatan, tujuan dan batasan sistem, yaitu dengan melakukan wawancara dengan ketua dan bendahara UB-SHT.
c. Requirement analysis
Mengidentifikasi dan mengungkapkan kebutuhan sistem dengan membuat use case diagram.
d. Logical design
Tahap logical design meliputi sequence diagram, class diagram data modeling (membuat ER-Diagram).
e. Physical design
Fase desain fisik yaitu melakukan pembuatan Grafic User Interface
(GUI).
1.6
Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
28 Bab II Landasan Teori
Bab ini merupakan dasar teoritis yang digunakan da lam penyusunan tugas akhir ini, meliputi: sistem informasi, sistem informasi berbasis web, metodologi
FAST, notasi pemodelan sistem, HTML, PHP dan MySQL
Bab III Analisa dan Pe rancangan Sistem
Bab ini berisi analisa dan perancangan sistem, meliputi: analisa sistem (use
case diagram), perancangan sistem (diagram konteks, diagram berjenjang, overview
diagram, DAD, ) dan fase desain fisikal (ER diagram).
Bab IV Imple mentasi Sistem
Bab ini menjelaskan tahap penerapan dari rancangan yang telah dilakukan sebelumnya. Pada bagian ini ditampilkan beberapa capture tampilan sistem yang dibuat disertai penjelasan secukupnya.
BAB V Analisa Hasil
Analisa hasil penelitian yang dilakukan dijelaskan secara detail dan lengkap. Hasil yang di dapat akan membantu dalam menarik kesimpulan akhir. Bab VI Kesimpulan dan Saran
29
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Sistem Informasi
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. (Jerry FithGerald, 1981)
Informasi adalah Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penggunanya. Selain itu, informasi juga merupakan hasil dari pengolahan data yang apabila dalam pengolahan datanya cepat dan benar, maka akan menghasilkan informasi yang lebih cepat dan benar pula. Hal ini sangat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan untuk menentukan langkah- langkah dalam mencapai tujuan organisasi (Jogiyanto, 1990).
2.2
Sistem Informasi Berbasis Web
30
(seperti HTML, JavaScript, AJAX, Java, dll) dan bergantung pada penjelajah tersebut untuk menampilkan aplikasi (Kadir,2004).
2.3
Metodologi
FAST
(
Framework for the Application of Systems
Technique
).
Metodologi pengembangan sistem (system development methodology) adalah proses pengembangan sistem yang sangat formal dan akurat yang mendefinisikan sekumpulan aktivitas, metode, praktek-praktek terbaik, penyampaian, dan alat terotomasi yang digunakan oleh pengembang sistem dan manajer proyek untuk mengembangkan dan memelihara sistem dan software informasi. Salah satu metodologi pengembangan sistem yang umum dipakai adalah metodologi FAST (Framework for the Application of Systems Technique).
Metodologi FAST (Framework for the Application of System Thinking)
merupakan kerangka yang fleksibel untuk menyediakan tipe-tipe berbeda proyek dan strategi (Whitten, dkk. 2004). Metode ini merupakan suatu proses standar atau metodologi yang digunakan untuk mengembangkan dan memelihara seluruh bagian sistem informasi. Metodologi FAST mendukung bagian pengembangan sistem dan operasi serta langkah pendukungnya. Berikut langkah-langkah pengembangan sistem dalam metodologi FAST :
a. Scope Definition Phase
31
menemukan inti dari masalah- masalah yang ada (problems), kesempatan untuk meningkatkan kinerja organisasi (opportunity), dan kebutuhan-kebutuhan baru yang dibebankan oleh pihak manajemen atau pemerintah (directives).
b. Problem Analysis Phase
Pada tahap ini akan diteliti masalah-masalah yang muncul pada sistem yang ada sebelumnya. Dalam hal ini project charter yang dihasilkan dari tahapan preliminary investigation adalah kunci utamanya. Hasil dari tahapan ini adalah peningkatan performa sistem yang akan memberikan keuntungan dari segi bisnis perusahaan. Hasil lain dari tahapan ini adalah sebuah laporan yang menerangkan tentang problems, causes, effects, dan solution benefits.
c. Requirement Analysis Phase
Pada tahap ini akan dilakukan pengurutan prioritas dari kebutuhan-kebutuhan bisnis yang ada. Tujuan dari tahapan ini adalah mengidentifikasi data, proses dan antarmuka yang diinginkan pengguna dari sistem yang baru. Alat bantu untuk memahami kebutuhan bisnis yang ada adalah dengan pemodelan use case.
d. Logical Design Phase
32
process, interface) yang menjamin usability, reliability, completeness, performance, dan quality yang akan dibangun di dalam sistem.
e. Decision Analysis Phase
Pada tahap ini akan akan dipertimbangkan beberapa kandidat dari perangkat lunak dan keras yang nantinya akan dipilih dan dipakai dalam implementasi sistem sebagai solusi atas problems dan requirements yang sudah didefinisikan pada tahapan-tahapan sebelumnya.
f. Physical Design and Integration Phase
Tujuan dari tahapan ini adalah mentransformasikan kebutuhan bisnis yang direpresentasikan sebagai logical design menjadi physical design yang nantinya akan dijadikan sebagai acuan dalam membuat sistem yang akan dikembangkan. Jika di dalam logical design tergantung kepada berbagai solusi teknis, maka physical design merepresentasikan solusi teknis yang lebih spesifik.
g. Construction and Testing Phase
33
Kegiatan yang dilakukan pada fase ini adalah instalasi sistem, training user, manual sistem, mengkonversi file dan database yang ada ke dalam database yang baru, final testing dan menyiapkan prosedur konversi. Setelah sistem dioperasikan, perlu system support yang berkesinambungan untuk sisa siklus hidupnya yang berguna dan produktif. Dukungan sistem terdiri dari aktivitas- aktivitas berkesinambungan berikut :
Membantu para pengguna.
Memperbaiki cacat (bug) perangkat lunak. Mengembalikan keadaan semula sistem. Mengadaptasikan sistem pada persyaratan baru.
2.4
Notasi Pemodelan Sistem
2.4.1 Use Case Diagram ( Whitten et.al, 2004 )
Use case diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan interaksi antara sistem dan eksternal sistem dan user. Dengan kata lain, use case diagram menggambarkan secara grafikal tentang siapa yang akan menggunakan sistem dan dengan cara bagaimana user berinteraksi dengan sistem.
a. Simbol Dasar Use Case Diagram
34
Gambar 2.1 Simbol dasar Use Case Diagram
Actor merupakan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk bertinteraksi dengan sistem untuk mengubah informasi. Aktor dapat berupa orang, organisasi atau sistem informasi yang lain atau juga suatu waktu kejadian.
b. Relasi ( Relationship )
Sebuah relasi digambarkan dengan sebuah garis di antara dua simbol di dalam use case diagram. Arti dari relasi bisa berbeda antara satu dengan yang lainnya tergantung pada bagaimana cara garis digambar dan tipe simbol apa yang disambungkan.
2.4.2 Pemodelan Data ( Atzeni et.al, 2000 )
Model sistem memegang peranan penting di dalam proses pengembangan sistem. Pemodelan data merupakan sebuah teknik untuk mendefinisikan kebutuhan bisnis untuk sebuah database. Pemodelan data biasa disebut sebagai pemodelan database karena model data selalu diimplementasikan sebagai sebuah database.
35
lebih menitikberatkan kepada bagaimana mengimplementasikan rancangan yang sudah dibuat dalam fase pertama ke dalam keadaan yang sesungguhnya.
2.4.2.1 Conceptual Design
Hasil dari fase ini disebut sebagai conceptual schema dan dinyatakan dalam conceptual data model yang menggunakan
Entity Relationship Diagram ( ERD ). ERD merupakan alat yang digunakan untuk membantu dalam proses pemodelan data. Dua komponen utama pembentuk ERD adalah entitas dan relasi.
Entitas adalah sebuah objek yang nyata ada dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Setiap entitas pasti memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Pemilihan atribut yang relevan bagi sebuah entitas merupakan hal yang penting.
Relasi adalah hubungan antar entitas. Ada beberapa macam relasi yang dapat digambarkan dalam ERD, yaitu :
1. Relasi Satu lawan Satu ( One to One Relationship ) 2. Relasi Satu lawan Banyak ( One to Many Relationship ) 3. Relasi Banyak lawan Banyak ( Many to Many Relationship)
36
Gambar 2.2 Notasi- notasi ERD
2.4.2.2 Logical Design
Dalam fase ini dilakukan proses translasi dari conceptual schema yang sudah dibuat pada fase sebelumnya. Hasil dari fase ini disebut sebagai logical schema dan dinyatakan dalam logical data model yang digambarkan menggunakan relational model. Dalam fase ini harus dilakukan beberapa optimalisasi terhadap operasi-operasi yang akan dilakukan terhadap data-data yang ada. Teknik yang biasa digunakan untuk melakukan optimalisasi ini dinamakan normalisasi.
37
1. Suatu proses pengelompokan elemen data ke dalam sejumlah tabel yang merepresentasikan sejumlah entitas dan relasinya ( Atre, 1980).
2. Proses untuk mengubah suatu tabel yang memiliki masalah ( anomali) tertentu ke dalam 2 buah tabel atau lebih yang tidak memiliki anomali ( Kroenke, 1995).
Langkah normalisasi bertujuan :
1. Sebagai alat penolong dalam proses perancangan database. 2. Untuk meminimumkan grup elemen data yang sama dan
berulang-ulang ( redundansi ) dalam database karena hal tersebut menyebabkan akses menjadi lambat dan memboroskan tempat penyimpanan.
3. Untuk memudahkan proses penyisipan, penghapusan, dan pengembangan database.
2.4.2.3 Physical Design
Dalam fase ini, logical schema yang sudah dibuat pada fase sebelumnya dilengkapi dengan detail-detail yang diperlukan untuk pengimplementasian secara fisik pada Database Management System ( DBMS ) yang akan digunakan. Hasil dari fase ini disebut sebagai physical schema.
38
2.4.3Pemodelan Proses( Jogiyanto, 1990; Whitten et.al, 2004 )
Pemodelan proses adalah sebuah teknik yang digunakan untuk mengorganisasikan dan mendokumentasikan proses dari sistem. Data Flow Diagram ( DFD ) merupakan sebuah model proses yang digunakan untuk menggambarkan aliran dari data yang melalui sebuah sistem dan proses yang dibentuk oleh sistem. DFD dapat dibagi menjadi dua macam yaitu Physical DFD ( PDFD ) dan Logical DFD ( LDFD ).
Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD adalah :
1. Kesatuan luar ( external agent / external entity ), merupakan suatu kesatuan yang berada di luar sistem yang sedang dikembangkan yang akan memberikan input atau menerima
output dari sistem. Contohnya adalah orang / sekelompok orang, organisasi, sistem informasi lain, kantor / departemen lain, penerima akhir dari suatu laporan. Setiap sistem memiliki batas sistem yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan notasi kotak bujur sangkar.
a
Admin
Gambar 2.3 Simbol kesatuan luar menurut Gane & Sarson
39
tampilan / output di layar komputer, surat-surat / memo, blanko isian, transmisi data. Arus data diberi simbol anak panah.
Gambar 2.4 Simbol arus data
3. Aliran kontrol ( control flow ) adalah kondisi atau kejadian nondata yang memicu proses. Aliran kontrol diberi simbol anak panah dengan garis putus-putus.
Gambar 2.5 Simbol aliran kontrol
4. Proses, merupakan kegiatan atau kerja yang dilakukan orang, mesin atau komputer dari suatu hasil arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang keluar dari proses. Untuk PDFD, proses dapat dilakukan oleh orang, mesin atau komputer, sedangkan untuk LDFD, suatu proses hanya menunjukkan proses dari komputer. Suatu proses dapat ditunjukkan dengan simbol lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang dengan sudut-sudutnya yang tumpul.
Gambar 2.6 Simbol proses , Gane & Sarson
Setiap proses harus diberi penjelasan yang lengkap meliputi : Identifikasi
Nama Proses
40
a. Identifikasi proses, yang umumnya berupa angka yang menunjukkan nomor acuan dari proses dan ditulis pada bagian atas simbol proses.
b. Nama proses, menerangkan apa yang dikerjakan oleh proses tersebut. Nama proses harus jelas dan lengkap mengggambarkan kegiatan proses. Nama proses biasanya berbentuk suatu kalimat yang diawali dengan kata kerja dan letaknya berada di bawah identifikasi proses.
c. Pemroses. Bila memakai PDFD, tunjukkan siapa yang memproses hal tersebut, yaitu manusia atau lainnya. Pemroses ini menunjukkan siapa dan dimana suatu proses dilakukan. Untuk LDFD yang prosesnya hanya menunjukkan proses komputer saja, maka pemroses tidak perlu disebutkan. Untuk LDFD, bila pemroses akan disebutkan dapat juga untuk menyebutkan nama dari program yang melakukan prosesnya. Keterangan pemroses ini dapat diletakkan di bawah nama proses.
5. Simpanan data ( Data Store ), dapat berupa : file / database di sistem komputer, arsip / catatan manual, kotak tempat data di meja seseorang, tabel acuan manual, agenda buku.
Gambar 2.7 Simbol simpanan data menurut Gane & Sarson
Beberapa ketentuan yang harus dipatuhi dalam pembuatan DFD yaitu :
Media Nama Data Store
41
1. Arus data harus diberi nama yang jelas dan mempunyai arti.
2. Dua atau lebih data mengalir dari suatu sumber yang sama ke tujuan yang sama harus dianggap sebagai arus data tunggal.
3. Hanya proses saja yang berhubungan dengan simpanan data.
4. Arus data yang menuju ke simpanan data menunjukkan proses “update” (
tambah, edit, hapus ) terhadap data yang disimpan.
5. Arus data yang berasal dari simpanan data menunjukkan data digunakan oleh proses tersebut.
6. Nama dari arus data harus mendeskripsikan kata benda dengan frase tunggal.
7. Nama dari arus data seharusnya unik. Gunakan kata keterangan atau kata sifat untuk membantu menjelaskan bagaimana proses mengubah arus data. 8. Tidak ada arus data yang tidak diberi nama. Jika tidak dapat memberikan
nama yang beralasan berarti arus data tersebut seharusnya tidak ada. 9. Konsisten dengan tujuan dari logical modeling, maka nama dari arus data
seharusnya tidak menjelaskan bagaimana aliran data dapat diimplemenatsikan.
10.Arus data harus mengawali atau mengakhiri sebuah proses, karena arus data adalah input atau output dari proses.
11.Proses setidaknya harus memiliki satu aliran data input dan satu aliran data
output.
42
D1 Persediaan Barang *
D1 Persediaan Barang **
Gambar 2.8 Simbol duplikasi kesatuan luar dan simpanan data
2.5
Hype rtext Markup Language ( HTML )Informasi yang disediakan oleh web adalah dalam bentuk dokumen yang disebut dengan web page. Dokumen web page tersebut bisa mengandung referensi dan link ( hubungan ) ke bagian lain di dokumen tersebut atau ke mesin lain di Internet.
Link antar dokumen istilahnya adalah internal link, sedangkan link
ke dokumen lain di salah satu mesin atau server dalam Internet disebut
external link. Suatu dokumen teks bukan hanya bisa di-link dengan teks lainnya, tetapi juga dengan gambar, suara, ataupun de ngan video. Link
yang berada dalam dokumen biasanya ditandai dengan warna atau garis bawah.
Konsep referensi dan link di antara dokumen atau web page dalam Internet ini yang mendasari keseluruhan teknologi web dan konsep inilah yang dikenal dengan nama hypertext. Dokumen yang mendukung
hypertext itu adalah dokumen Hypertext Markup Language ( HTML ). File jenis ini biasanya disimpan dengan ekstensi atau akhiran HTM atau HTML.
Dokumen HTML memuat instruksi yang diawali dengan kode atau
tag tertentu. Format tag yang ada pada dokumen HTML mengandung 2
tag, yaitu tag pembuka dan tag penutup. Setiap tag ditandai dengan simbol
“ < “ dan “ > “. Pasangan dari sebuah tag ditandai dengan tanda “ / ”.
Misalnya pasangan dari tag <nama_tag> adalah </nama_tag>. Penulisan
43
besar tidaklah menjadi masalah. Dalam hal penggunaan tag, ada tag-tag
tertentu yang tidak memerlukan tag penutup.
Sebuah dokumen HTML harus diberi tag <HTML> di bagian awal dokumen dan ditutup dengan tag </HTML> di bagian akhir dokumen. Hal ini dilakukan supaya dokumen yang dibuat tersebut dapat dikenali dengan baik oleh program browser yang digunakan.
Dokumen HTML secara umum terbagi menjadi 2 bagian utama yaitu head dan body. Tag <HEAD> digunakan untuk memberi judul dari dokumen yang akan dibuat. Judul yang diberikan ini akan tampil di bagian atas layar browser pada saat dokumen tersebut dieksekusi. Penulisan tag
<HEAD> harus dikombinasikan dengan tag <TITLE> karena jika tag
<HEAD> berdiri sendiri tidak akan berdampak apa-apa pada dokumen yang dibuat walaupun mengandung tag <HEAD>. Tag <BODY> digunakan untuk menampilkan data-data yang diinginkan dalam sebuah dokumen HTML. Penggunaan tag <BODY> ini tidak diwajibkan, tetapi sebaiknya disertakan agar dokumen HTML yang dibuat menjadi lebih jelas.
2.6
PHP ( Personal Home Page / Forms Interpreter ).PHP merupakan bahasa pemrograman server-side. PHP bersifat tidak case sensitive, artinya penggunaan huruf kecil ataupun besar tidaklah menjadi masalah. Tetapi dalam hal penulisan variabel, PHP membedakan huruf besar dan kecil. PHP telah menjadi bahasa pemrograman umum berbasis web di dunia.
Pemograman PHP sangat cocok dikembangkan dalam lingkungan
berubah-44
ubah sesuai dengan pola yang diberikan. Hal tersebut tergantung pada permintaan client browser-nya (misalnya menggunakan mozilla firefox,
internet explorer, opera, google chrome, dan lain- lain). Pada umumnya pembuatan web dinamis berhubungan erat dengan database sebagai sumber data yang akan ditampilkan. PHP juga digolongkan sebagai bahasa pemograman yang berbasis server (server side scripting). Ini berarti bahwa semua script PHP terlebih dahulu diletakkan di server dan diterjemahkan oleh web server terlebih dahulu, kemudian hasil terjemahan itu dikirim ke browser client.
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Script Query Language) atau DBMS (Database Management Sistem) yang multithread, multi-user. MySQL tersedia sebai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL).
2.7
MySQL
MySQL adalah multiuser database yang menggunakan bahasa SQL (Structured Query Language) yang mampu menangani data yang cukup besar. SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses database server. Dengan menggunakan SQL, proses akses database menjadi lebih user-friendly. MySQL juga menyediakan dukungan open source.
45
pada tabel sering disebut sebagai instance dari data, sedangkan kolom sering disebut sebagai atribut atau field. Keseluruhan tabel dihimpun dalam satu kesatuan yang disebut basisdata.
Sebagai software basisdata dengan konsep basisdata modern, MySQL memiliki banyak kelabihan (Betha,2003) ;
1. Protability
MySQL dapat digunakan dengan stabil tanpa kendala berarti pada berbagai sistem operasi.
2. Open source
MySQL didistribusikan secara open source dibawah lisensi GPL sehingga dapat dipergunakan secara cuma-Cuma.
3. Multiuser
MySQL dapat digunakan untuk menangani beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. Hal ini akan memungkinkan sebuah server basisdata MySQL dapat diakses klien
specara bersamaan dalam waktu yang bersamaan pula. 4. Perfomance Tunning
MySQL memiliki kecepatan yang cukup menakjubkan dalam menangani query sederhana, serta mampu memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
5. Command and Function
46 6. Scalability
MySQL terbukti mampu menangani basisdata dalam skala besar dengan jumlah record lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada setiap tabelnya.
7. Struktur tabel
47
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem
3.1.1 Fase Definisi Ruang Lingkup (
Scope Definition Phase
)
3.1.1.1 Deskripsi Sistem yang Ada Sekarang
Usaha Bersama Simpanan Hari Tua atau disingkat UB-SHT merupakan sebuah koperasi kredit, atau yang lebih dikenal sebagai koperasi simpan pinjam. Sebagai koperasi simpan pinjam, koperasi ini memupuk simpanan dari anggota untuk kemudian dipinjamkan kembali kepada anggota - anggotanya yang memerlukan bantuan modal.
Adapun proses bisnis pada sistem ini sebagai berikut: Pada awal tahun, UB-SHT menawarkan kepada
setiap dosen dan karyawan untuk bergabung sebagai anggota.
Calon anggota baru mengisi formulir pendaftaran sebagai anggota UB-SHT
Proses pengajuan pinjaman dengan cara anggota secara langsung mengisi formulir permohonan pinjaman, dimana anggota wajib memberikan anggunan.
Proses simpan dan angsuran menggunakan sistem potong gaji.
48
kertas, begitu pula dengan proses penyimpanan dokumen maupun proses pembuatan laporan. Walaupun koperasi ini memiliki aset berupa beberapa perangkat komputer, namun selama ini proses pencatatan transaksi masih harus dicatat terlebih dahulu di kertas, kemudian baru dipindahkan ke komputer untuk selanjutnya digunakan untuk pembuatan laporan dengan menggunakan program bantu Microsoft excel.
Struktur organisasi UB-SHT, yaitu: Ketua
Bendahara Sekretaris
3.1.2.2 Gambaran Sistem yang Akan Dikembangkan
49
3.1.2 Fase Analisis Kebutuhan (
Requirements Analysis Phase
)
3.1.3.1 Analisis Kebutuhan Pengguna
Pihak-pihak yang menggunakan sistem ini antara lain adalah :
50
Use case diagram untuk setiap pengguna adalah sebagai berikut :
Ketua
<< Depend on >>
Melihat daftar transaksi
data Perkiraan data perkiraanMenambah
51
3.2 Perancangan Sistem
3.2.1 Fase Desain Logikal (
Logical Design Phase
)
3.2.1.1 Subsistem Manajemen Proses
Proses yang terjadi pada sistem dapat digambarkan kedalam sebuah diagram berjenjang, diagram konteks dan diagram aliran data (DAD) sebagai berikut :
Bendahara Ketua
Anggota Administrator
Data peminjaman Data angsuran Data setoran awal
Data simpanan
Username dan Password User
Data User Sistem Informasi Usaha
Bersama Simpanan Hari Tua
0
Data Anggota
52
53 Overvie w Diagram
administrator Informasi pengguna
Data anggota, jml pinjaman Manajemen
54
Gambar 3.5 DAD Level 1 proses 1
2.1
Data simpanan Data simpanan
Data simpanan
Gambar 3.6 DAD Level 1 proses 2
3.1
Data anggota Data angsuran
55
Gambar 3.7 DAD Level 1 proses 3
bendahara
Gambar 3.8 DAD Level 1 proses 4
bendahara
56
3.2.2.1 Subsistem Manajemen Data
3.2.2.1.1 Entity Relational Diagram
punya
57 3.2.2.1.2 Logical Database Design
58
3.2.2.1.3 Physical Database Design
Dalam desain database ini terdapat 11 tabel, yakni terdiri dari Tabel anggota, Tabel petugas, Tabel Transaksi_Simp, Tabel_Pinjaman_Anggota, Tabel Perkiraan, Tabel Angsuran,
Tabel_Permohonan_Pinjaman, Tabel_Simpanan,
TabelSaldoKoperasi, Tabel GroupPetugas. Secara lebih jelas dapat dilihat pada tabel – tabel berikut ini :
Tabel_admminpro
Tabel 3.1 Tabel Adminpro
Tabel_Anggota
59 Tabel_Angsuran
Tabel 3.3 Tabel Angsuran
Tabel_Frequensi
Tabel 3.4 Tabel Frequensi
Tabel_Keperluan
Tabel 3.5 Tabel Keperluan
Tabel_Pekerjaan
60 Tabel_Pinjaman
Tabel 3.7 Tabel Pinjaman
Tabel_Setting
61 Tabel_Tabungan
Tabel 3.9 Tabel Tabungan
Tabel_Transtabungan
Tabel 3.10 Tabel Transtabungan
Tabel_Usersystem
62
BAB IV
IMPLEMENTASI SISTEM
Setelah perancangan sistem selesai dilakukan, langkah selanjutnya adalah mencoba mengimplementasikan rancangan tersebut kedalam bahasa yang dapat dimengerti oleh mesin. Sistem ini diimplementasikan menggunakan spesifikasi software sebagai berikut :
1. Sistem operasi Windows 7 Ultimate 2. PHP (Personal Home Page) : script utama 3. Apache Web Server
4. MySQL : phpMyAdmin
5. XAMPP v.2.5
6. Adobe Dreamweaver CS3
7. Internet browser (Mozilla Firefox)
4.1 Implementasi Basisdata
Langkah pertama yang dilakukan dalam pembuatan sistem ini adalah membuat database terlebih dahulu. Database pada sistem ini bernama ’ubsht’
yang dibuat menggunakan MySQL. Untuk melakukan pengolahan query
digunakan phpMyAdmin sebagai aplikasi pendukung. Langkah- langkah dalam pembuatan database adalah :
63
2. Membuat tabel-tabel dalam database yang telah dibuat dengan menuliskan perintah create table diikuti nama tabel dan kolom-kolom dalam tabel. Dalam database sistem ini terdapat 11 tabel yang dibuat berdasarkan desain sistem.
Hasil akhir database’ubsht’ untuk sistem ini dapat dilihat pada gambar berikut:
64
Gambar berikut akan menampilkan detail untuk tiap-tiap tabel :
Gambar 4.2 detail tabel adminpro
Gambar 4.3 detail tabel anggota
Gambar 4.4 detail tabel angsuran
65
Gambar 4.6 detail tabel keperluan
Gambar 4.7 detail tabel pekerjaan
Gambar 4.8 detail tabel pinjaman
66
Gambar 4.10 detail tabel tabungan
Gambar 4.11 detail tabel transtabungan
67
4.2 Implementasi Sistem
4.2.1 Use Case Administrator
a. Melakukan login Halaman input :
Gambar 4.13 Halaman login Halaman output :
Gambar 4.1413 Halaman status login sukses Query basisdata :
68 b. Menambah data pengguna
Halaman input :
Gambar 4.15 Halaman form tambah user Halaman output :
Gambar 4.16 Halaman proses tambah user sukses Query basisdata :
("insert into tb_usersystem values
69 c. Menngubah data pengguna
Halaman input :
Gambar 4.17 Halaman form ubah user Halaman output :
Gambar 4.18 Halaman proses ubah user sukses
Query basisdata :
("update tb_usersystem set NAMA = '$_POST[nama]', ALAMAT =
70 d. Menghapus data pengguna
Halaman input :
Gambar 4.19 Action icon hapus Window dialog :
Gambar 4.20 Window dialog proses hapus Query basisdata :
("delete from tb_usersystem where id_user = '$_GET[id]'",$conn);
e. Mengubah editor pinjaman Halaman input :
71 Halaman output :
Gambar 4.22 Halaman konfirmasi proses edit Query basisdata :
("insert into tb_setting values
('','$_POST[admin]','$_POST[profisi]','','0')");
f. Mengubah Password Halaman input :
72 Halaman output :
Gambar 4.24 Halaman konfirmasi proses ubah password Query basisdata :
("update tb_usersystem set PASSWORD = '$passnew' where USERNAME = '$_SESSION[user]'",$conn);
4.2.2 Use Case Anggota
73
Gambar 4.25 Halaman proses registrasi Halaman output :
Gambar 4.26 Halaman pengisian data anggota baru Query basisdata :
("insert into tb_anggota values
('$id_anggota','$_POST[no_pegawai]','$_POST[nama]','$_POST[alamat]',' $_POST[telp]','$_POST[tmpt]','$_POST[tgl_lahir]','$_POST[pkj]','$_POST[je kel]','$_POST[tgl_msk]','AKTIF','$simpanan','$penghasilan')",$conn);
74 b. Halaman Anggota
Halaman depan :
75 c. Data Tabungan
Tampilan:
Gambar 4.28 Halaman data tabungan d. Data Pinjaman
Tampilan:
Gambar 4.29 Halaman data pinjaman e. Halaman Pengajuan Pinjaman
76
Gambar 4.30 Halaman pengajuan pinjaman Query basisdata :
("insert into tb_pinjaman values
('','$_SESSION[user]','$_POST[no_rek]|$_POST[bank]','$jml_pinj',0,'$bar[J ML_BULAN]','$_POST[kp]','$lain','$agunan1','$agunan2','$_POST[tgl_mul ai]','$tempo','$tanggung','$pokok','$bunga','$tmbh_hasil','$bar[PERSEN_ BUNGA]','0')",$conn);
4.2.3 Use Case Bendahara
a. Halaman depan / data anggota Halaman :
Gambar 4.31 Halaman depan bendahara/data anggota
77
Gambar 4.14 Halaman data petugas
c. Halaman Data simpanan Halaman depan :
Gambar 4.33 Halaman data simpanan
Halaman input :
78 Halaman output :
Gambar 4.35 Halaman output data simpanan Halaman detail simpanan :
Gambar 4.36 Halaman detail data simpanan Query basisdata :
mysql_query("insert into tb_transtabungan values
('','$_GET[id]','$duit','0',(select (SALDO + $duit) from tb_tabungan where KD_TABUNGAN = '$_GET[id]'),'$date')",$conn);
mysql_query("update tb_tabungan set SALDO = SALDO + $duit where KD_TABUNGAN = '$_GET[id]'",$conn);
echo "<meta http-equiv=refresh
content=0;url='$PHP_SELF?id=$_GET[id]&kd=$_GET[kd]&msg=1'>"; } else {
79
mysql_query("insert into tb_transtabungan values ('',(select max(KD_TABUNGAN) from
tb_tabungan),'$duit','0','$duit','$date')",$conn); echo "<meta http-equiv=refresh
content=0;url='$PHP_SELF?id=$_GET[id]&kd=$_GET[kd]&msg=1'>"; }
} }
$sql = mysql_query("select * from tb_anggota a, tb_pekerjaan p where a.ID_PEKERJAAN = p.ID_PEKERJAAN and a.KD_ANGGOTA =
'$_GET[kd]'",$conn);
d. Halaman data pe minjaman Halaman:
Gambar 4.37 Halaman data pinjaman Halaman detail pinjaman
80 e. Halaman Angsuran
Halaman input:
Gambar 4.39 Halaman data angsuran Halaman output:
Gambar 4.40 Halaman detail data angsuran Query basisdata :
("insert into tb_pinjaman values
('','$_SESSION[user]','$_POST[no_rek]|$_POST[bank]','$jml_pinj',0,'$bar[J ML_BULAN]','$_POST[kp]','$lain','$agunan1','$agunan2','$_POST[tgl_mul ai]','$tempo','$tanggung','$pokok','$bunga','$tmbh_hasil','$bar[PERSEN_ BUNGA]','0')",$conn);
81
Gambar 4.41 Halaman transaksi kas harian
4.2.4 Use Case ketua
a. Halaman pengajuan pinjaman Halaman:
Gambar 4.42 Halaman pengajuan pinjaman
b. Halaman Calon Anggota Baru Halaman:
Gambar 4.43 Halaman calon anggota baru Windows dialog :
Gambar 4.44 Windows dialog konfirmasi anggota baru Query basisdata :
82
$sql = mysql_query("update tb_anggota set STS_KEANGGOTAAN = '0' where KD_ANGGOTA = '$_GET[id]'");
if ($sql) {
header("location:$PHP_SELF?msg=1"); }
}
if ($_GET['aksi'] == 'decline') {
$sql = mysql_query("delete from tb_anggota where KD_ANGGOTA = '$_GET[id]'");
if ($sql) {
header("location:$PHP_SELF?msg=1");
c. Halaman Laporan Pinjaman Halaman:
Gambar 4.45 Halaman detail data Pinjaman
d. Halaman Laporan Simpanan Halaman:
83
BAB V
ANALISA HASIL
Setelah sistem informasi UB-SHT ini melewati tahap implementasi, maka sistem informasi ini dapat digunakan untuk otomatisasi UB-SHT dan akan membantu bendahara dalam melayani anggota.
Proses dari awal yaitu pendaftaran nasabah baru hingga perhitungan simpanan, pinjaman, serta angsuran tidak mengalami hambatan. Selain itu memudahkan pengguna dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan.
Adapun kelebihan dan kekurangan dari sistem informasi UB-SHT ini Adalah sebagai berikut:
5.1 Kelebihan sistem
Kelebihan dari sistem informasi UB-SHT ini adalah sebagai berikut :
Sistem mampu menyajikan informasi dan perhitungan yang dibutuhkan oleh bendahara UB-SHT Universitas Sanata Dharma.
Sistem mampu menyajikan informasi simpan, pinjam, dan angsuran nasabah secara detail.
5.2 Kekurangan Sistem
Kekurangan dari sistem informasi UB-SHT ini adalah sebagai berikut : Sistem ini belum mampu dijalankan di semua web browser.
84
Sistem ini pada penentuan besar bunga angsuran masih belum disimpan dalam database, sehingga bendahara tidak bisa melakukan update.
Sistem ini belum menampilkan harga tafsiran anggunan.
85
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
1. Sistem Informasi Usaha Bersama Simpanan Hari Tua Universitas Sanata Dharma telah berhasil dibangun dengan PHP dan database MySQL. 2. Sistem ini mampu menyajikan informasi dan perhitungan secara detail
mengenai simpanan, pinjaman, serta angsuran yang dibutuhkan oleh bendahara UB-SHT Universitas Sanata Dharma. Namun sistem ini masih memiliki beberapa kekurangan antara lain :
a. Sistem belum mampu dijalankan di semua web browser.
b. Sistem ini belum menangani jurnal keuangan seperti jurnal buku besar, jurnal khusus, jurnal pengeluaran kas, neraca laba/rugi. c. Sistem ini belum menangani proses penggajian.
d. Sistem ini pada penentuan besar bunga angsuran masih belum disimpan dalam database, sehingga bendahara tidak bisa melakukan update.
e. Sistem ini belum menampilkan harga tafsiran anggunan.
86
6.2 Saran
Saran yang dapat penulis berikan berkaitan dengan keterbatasan yang ada pada sistem yang dibangun adalah :
1. Sistem dikembangkan untuk dapat diakses dari semua web browser
(saat ini hanya Firefox Mozilla).
2. Sistem mampu menangani jurnal keuangan seperti jurnal buku besar, jurnal khusus, jurnal pengeluaran kas, neraca laba/rugi. 3. Sistem akan lebih sempurna apabila digabungkan dengan sistem
penggajian.
4. Sistem pada penentuan besar bunga angsuran disimpan dalam database, sehingga bendahara bisa melakukan update.
5. Sistem diberi penampilan harga tafsiran pada anggunan.
87
Daftar Pustaka
Betha, S., Ir.(2003), MySQL,InformatikaBandung, Bandung.
Hartono,Jogiyanto.(1999),Analissi & Desain Sistem Informasi,Andi Offset,Yogyakarta
Basuki, Sulistio (1991), Pengantar Ilmu Perpustakaan, Penerbit Gramedia, Jakarta
Jogiyanto, H, M, (1990), Analisis dan Disain, Sistem Informasi : Pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.
Pedoman Penulisan Skripsi (2004), Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Prasetyo, Eko(2008), Pemrograman Web PHP & MySQL untuk Sistem Informasi
Perpustakaan, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.