SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN INVESTASI PENDIRIAN USAHA
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Program Studi Teknik Informatika
Oleh:
HELENA MADAHASTIN NIM: 05 5314 046
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2010
DECISION SUPPORT SYSTEM OF
INVESTMENT IN ESTABLISHING A BUSINESS
A Thesis
Presented as partial fulfillment of the requirement to obtain
The Sarjana Teknik Degree in Informatics Engineering
Created by:
HELENA MADAHASTIN Student number: 05 5314 046
INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA
2010
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas selesainya skripsi
dengan judul ”Sistem Pendukung Keputusan Investasi Pendirian Usaha” dengan
baik. Sistem ini nantinya diharapkan dapat membantu pengguna dalam
memprediksi kelayakan investasi pendirian usaha serta memilih jenis usaha yang
paling tepat untuk dijalankan.
Pembuatan skripsi ini dapat selesai juga karena banyak bantuan dan
dukungan, sehingga pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Yosef Agung Cahyanta, S.T., M.T., selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Sanata Dharma.
2. Puspaningtyas Sanjaya Adi, S.T., M.T., selaku ketua program studi Teknik
Informatika.
3. Ibu P. H. Prima Rosa S.Si, M.Sc., selaku dosen pembimbing.
4. Seluruh responden yang telah membantu menguji program dan mengisi
kuesioner.
5. Keluarga tercinta terutama bapak, ibu serta kedua adikku Luci dan Johan
untuk segala doa, dukungan serta semangat yang diberikan.
6. Sahabat dan teman baikku Angel, Agus, Ria untuk kebersamaan,
kesabaran, dan bantuannya.
7. Teman-teman semua, khususnya TI angkatan ’05 dan juga yang ada dikos.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih mempunyai kekurangan,
oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan dan semoga
hasil skripsi ini berguna bagi berbagai pihak.
Yogyakarta, 28 April 2010
Penulis
Helena Madahastin
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir yang saya
tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah
disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 28 April 2010
Penulis
Helena Madahastin
ABSTRAKSI
Informasi dapat dengan mudah kita dapatkan melalui internet, salah
satunya dalam bidang usaha. Ketertarikan pada sektor ini ditandai dengan
semakin banyaknya usaha baru yang didirikan, yang tentu saja menarik untuk
diikuti. Namun tidak banyak orang yang berani untuk memulainya dikarenakan
kesulitan dalam memperkirakan jalannya usaha dimasa yang akan datang dan juga
dalam memilih jenis usaha yang tepat. Ada berbagai macam tulisan maupun jurnal
yang menjelaskan secara detail namun seringkali lebih bersifat teoritis sehingga
jalannya usaha tidak dapat diperkirakan secara langsung.
Pada tugas akhir ini dibuat suatu sistem pengambilan keputusan
berbasis web yang dapat digunakan untuk membantu dalam memprediksi
kelayakan investasi dalam pendirian usaha berdasarkan perhitungan BEP (Break
Even Point), PP (Payback Period), ROI (Return of Investment), dan metode
SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) untuk membandingkan
beberapa jenis usaha. Sistem ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman
PHP dan database MySQL Hasil akhir yang diperoleh adalah pernyataan layak
atau tidaknya suatu usaha untuk dijalankan serta sebuah rekomendasi jenis usaha
yang paling tepat untuk dijalankan. Pengujian terhadap 30 responden memberikan
kesimpulan bahwa sistem ini dapat memenuhi tujuan pembuatan sistem dengan
baik. Namun sistem ini juga masih mempunyai kekurangan yaitu jenis usaha
masih terbatas dan belum ada user interface untuk menambah jenis usaha,
sehingga hal tersebut dapat menjadi saran pengembangan sistem.
ix
ABSTRACT
We can get information easily thought internet, one of them is in
business field. The interest on this field can be seen from the rising number of
new business set, that of course interesting to follow. However, some of them do
not have any courage to start their business because there is no certain business in
the future and difficulty in deciding right business. There are many articles and
journals, which explain about it in detail. Nevertheless, most of them are too
theoretic so that business cannot be predicted directly.
In this thesis, the writer designs a web based decision support system
that can be used to predict investment feasibility in setting up business based on
BEP (Break Even Point), PP (Payback Period), ROI (Return of Investment), and
SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) method calculation to
compare several businesses and get the best comparison. This system is built
using PHP as the program language and MySQL as the database. Outputs of the
system are in form of statement that states whether or not the business is proper to
set up and a recommendation of business that is best to set up. From the test result
against 30 respondents, it can be concluded that this system worked fairly
successful in completing the purposes of the system design but it has limitations,
in which the types of business are limited and there is no user interface to add
other types of business to the system. However, these limitations may suggest
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN... iii
HALAMAN PENGESAHAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vii
ABSTRAKSI ... viii
ABSTRACT..………..ix
DAFTAR ISI... x
DAFTAR TABEL... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xv
BAB I. PENDAHULUAN... 1
I.1. Latar Belakang ... 1
I.2. Rumusan Masalah ... 2
I.3. Tujuan ... 2
I.4. Batasan Masalah ... 3
I.5. Metodologi Penelitian ... 4
I.6. Sistematika Penulisan ... 6
BAB II. LANDASAN TEORI ... 8
II.1. SPK ... 8
II.2. Metode SMART... 14
II.3. PHP ... 17
II.4. PhpMyAdmin... 18
II.5. MySQL ... 19
II.6. HTML ... 22
II.7. Macromedia Dreamweaver ... 25
II.8. Dasar-dasar manajemen keuangan serta analisis usaha ... 26
BAB III. ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM ... 28
III.1. Analisis Kebutuhan Sistem ... 28
III.1.1. Definisi Ruang Lingkup... 28
III.1.2. Analisis Masalah ... 28
III.1.2.1. Gambaran Sistem Lama ... 28
III.1.2.2. Gambaran Sistem Baru ... 29
III.1.2.3. Batasan Sistem ... 30
III.1.2.4. Kriteria, Tujuan dan Ukuran Kriteria... 31
III.1.2.4.1. Masalah ... 31
III.1.2.4.2. Kebutuhan ... 31
III.1.2.4.3. Tujuan ... 31
III.1.3. Analisis Kebutuhan ... 32
III.1.3.1. Definisi Aktor ... 32
III.1.3.2. Use Case Diagram... 32
III.1.3.2.1. Aktor Use Case... 32
III.1.3.2.2. Use Case Diagram Administrator ... 33
III.1.3.2.3. Use Case Diagram Pengguna ... 34
III.1.3.3. Ringkasan Use Case... 35
III.1.3.3.1. Use Case Administrator ... 35
III.1.3.3.2. Use Case Pengguna... 36
III.1.3.4. Use Case Narative... 38
III.1.3.4.1. Use Case Narative Administrator ... 38
III.1.3.4.2. Use Case Narative Pengguna... 51
III.1.3.4.1. Decompotition Diagram... 58
III.1.3.4.2. Data Flow Diagram... 58
III.1.3.4.1. Entity Relationship Diagram... 62
III.2. Perancangan Sistem ... 63
III.2.1. Menejemen Data ... 63
III.2.1.1. Desain Tabel ... 63
III.2.2. Menejemen Dialog... 66
III.2.2.1. Desain Interface Administrator... 66
III.2.2.1. Desain Interface Pengguna ... 69
III.2.3. Menejemen Model ... 72
BAB IV. IMPLEMENTASI SISTEM ... 82
IV.1. Implementasi Pembuatan Basis Data... 82
IV.2. Implementasi dari Use Case Administrator ... 83
IV.2.1. Lihat pengingat password... 83
IV.2.2. Login ... 84
IV.2.3. Ganti password... 84
IV.2.4. Lihat artikel ... 85
IV.2.5. Tambah artikel ... 86
IV.2.6. Hapus artikel ... 87
IV.2.7. Tambah data default harga... 87
IV.2.8. Ubah data default harga ... 88
IV.2.9. Hapus data default harga... 89
IV.2.10. Lihat komentar ... 89
IV.2.11. Tampilkan komentar ... 90
IV.2.12. Hapus komentar ... 90
IV.2.13. Logout ... 90
IV.3. Implementasi dari Use Case Pengguna... 91
IV.3.1. Lihat artikel ... 91
IV.3.2. Cari Artikel ... 92
IV.3.3. Lihat panduan... 93
IV.3.4. Hitung BEP, PP, ROI, dan SMART ... 93
IV.3.5. Lihat laporan ... 102
IV.3.6. Lihat komentar ... 108
IV.3.7. Tulis komentar ... 109
BAB V. ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI... 110
V.1. Pengumpulan Data ... 110
V.2. Sasaran Penyebaran Kuesioner ... 110
V.3. Form Kuesioner ... 111
V.4. Hasil dan Pembahasan ... 112
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ... 117
VI.1. Kesimpulan ... 117
VI.2. Saran ... 117
DAFTAR PUSTAKA ... 118
LAMPIRAN………...………..119
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Tabel administrator ... 63
Tabel 3.2 Tabel artikel ... 63
Tabel 3.3 Tabel komentar ... 63
Tabel 3.4Tabel hitung ... 64
Tabel 3.5Tabel biaya tetap ... 64
Tabel 3.6Tabel biaya variable... 64
Tabel 3.7Tabel compare... 65
Tabel 3.8 Tabel usaha ... 66
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Subsistem dialog (antarmuka)... 10
Gambar 2.2 Arsitektur Aplikasi SPK Berbasis Web ... 13
Gambar 2.3 Diagram Aplikasi SPK Berbasis Web ... 14
Gambar 3.4 Diagram Konteks ... 29
Gambar 3.5 Use Case Diagram Administrator ... 33
Gambar 3.6 Use Case Diagram Pengguna... 34
Gambar 3.7 Decompotition Diagram... 58
Gambar 3.8 Data Flow Diagram level 0 ... 58
Gambar 3.9 Data Flow Diagram level 1 ... 58
Gambar 3.10 Data Flow Diagram level 2 proses 1 ... 59
Gambar 3.11 Data Flow Diagram level 2 proses 2 ... 59
Gambar 3.12 Data Flow Diagram level 3 proses 1.4 ... 60
Gambar 3.13 Data Flow Diagram level 3 proses 1.5 ... 60
Gambar 3.14 Data Flow Diagram level 3 proses 1.6 ... 60
Gambar 3.15 Data Flow Diagram level 3 proses 2.1 ... 61
Gambar 3.16 Data Flow Diagram level 3 proses 2.2 ... 61
Gambar 3.17 Data Flow Diagram level 3 proses 2.3 ... 61
Gambar 3.18 Entity Relationship Diagram... 62
Gambar 3.19 Form lupa password... 66
Gambar 3.20 Halaman login ... 66
Gambar 3.21 Halaman informasi/peringatan... 66
Gambar 3.22 Halaman utama administrator ... 67
Gambar 3.23 Form ganti password... 67
Gambar 3.24 Halaman administrator untuk menu artikel... 67
Gambar 3.25 Halaman menu detail artikel ... 68
Gambar 3.26 Halaman administrator untuk menu hitung... 68
Gambar 3.27 Halaman administrator untuk menu komentar... 68
Gambar 3.28 Halaman menu utama user... 69
Gambar 3.29 Halaman pengguna untuk menu artikel ... 69
Gambar 3.30 Halaman menu perhitung ... 69
Gambar 3.31 Halaman untuk memilih jenis usaha ... 70
Gambar 3.32 Halaman untuk memasukkan data perhitungan ... 70
Gambar 3.33 Halaman untuk mengubah data perhitungan dan laporan hasil perhitungan ... 70
Gambar 3.34 Halaman print preview... 70
Gambar 3.35 Halaman untuk memilih data perhitungan yang akan dibandingkan71 Gambar 3.36 Halaman untuk pemberian nilai bobot ... 71
Gambar 3.37 Halaman hasil evaluasi akhir ... 71
Gambar 3.38 Halaman pengguna untuk menu komentar ... 72
Gambar 4.39 Diagram alir keseluruhan proses pengambilan keputusan... 72
Gambar 4.40 Proses input data ... 73
Gambar 4.41 Form lupa password... 83
Gambar 4.42 Form login ... 84
Gambar 4.43 Form ganti password... 84
Gambar 4.44 Halaman artikel ... 85
Gambar 4.45 Halaman tambah artikel ... 86
Gambar 4.46 Halaman hapus artikel... 87
Gambar 4.47 Form tambah data default harga ... 87
Gambar 4.48 Form ubah data default harga ... 88
Gambar 4.49 Form hapus data default harga... 89
Gambar 4.50 Halaman lihat komentar ... 89
Gambar 4.51 Halaman tampilkan komentar ... 90
Gambar 4.52 Halaman lihat artikel... 91
Gambar 4.53 Halaman cari artikel ... 92
Gambar 4.54 Halaman lihat panduan ... 93
Gambar 4.55 Form verifikasi... 93
Gambar 4.56 Form pemilihan jenis usaha ... 94
Gambar 4.57 Form pengisian data perhitungan... 94
Gambar 4.58 Form mengubah data perhitungan ... 99
Gambar 4.59 Form untuk memilih data yang akan dibandingkan ... 100
Gambar 4.60 Form pengisian nilai bobot ... 101
Gambar 4.61 Halaman evaluasi akhir... 102
Gambar 4.62 Halaman lihat komentar ... 108
Gambar 4.63 Form tulis komentar... 109
1
BAB I PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Banyak orang yang ingin mendapatkan kehidupan yang lebih layak di
masa yang akan datang. Hal tersebut dapat diupayakan melalui berbagai macam
bidang usaha dan salah satunya adalah dengan berinvestasi. Investasi adalah
komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainya yang dilakukan pada saat
ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa yang akan datang.
Oleh karena itu dengan berinvestasi para investor berharap akan mendapatkan
hasil dari modal yang telah dikeluarkannya tersebut.
Salah satu jenis investasi yang banyak dilakukan pada saat ini adalah
pendirian suatu bentuk usaha (toko, kios, gerai, dll). Namun tidak sedikit orang
yang merasa kesulitan dalam memprediksi apakah usaha tersebut layak untuk
dijalankan atau tidak serta memilih jenis usaha yang paling baik. Tentunya ada
banyak sumber yang dapat digunakan sebagai acuan dalam pendirian suatu usaha,
baik dari buku maupun dengan browsing di internet. Banyaknya teori yang ada
kadang membingungkan karena hanya berbentuk analisis padahal apabila
dilakukan dengan perhitungan (simulasi aliran dana) maka kelangsungan suatu
usaha dimasa yang akan datang dapat dengan mudah untuk diperkirakan, selain
itu orang akan lebih cepat membandingkan antar jenis usaha kemudian memilih
2
Dari latar belakang masalah tersebut maka akan dibuat suatu sistem
pendukung keputusan berbasis web. Sistem ini diharapkan dapat membantu dalam
mengambil keputusan berinvestasi untuk pendirian suatu usaha melalui
perhitungan BEP (Break Even Point), PP (Payback Period), dan ROI (Return of
Investment). Kemudian dari hasil perhitungan tersebut akan di-scoring dengan
metode SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) untuk mendapatkan
hasil yang terbaik. Karena sistem ini nantinya akan diimplementasikan dalam
bentuk web maka diharapkan akan dapat dengan mudah diakses oleh siapapun
terutama bagi mereka yang tertarik pada pengembangan sektor usaha mandiri.
I.2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas maka rumusan masalahnya adalah sebagai
berikut :
Bagaimana cara membangun suatu sistem pendukung keputusan berbasis web
agar dapat membantu orang dalam memprediksi kelayakan investasi pada
pendirian suatu usaha serta memilih jenis usaha yang terbaik?
I.3. Tujuan
Tujuan dari pembutan sistem ini adalah:
Membuat suatu Sistem Pendukung Keputusan Investasi Pendirian Usaha berbasis
3
I.4. Batasan Masalah
Dalam pembuatan sistem ini masalah dibatasi pada:
1. Prediksi kelayakan investasi pada pendirian suatu usaha diputuskan
berdasarkan perhitungan BEP (Break Even Point), PP (Payback Period),
ROI (Return of Investment), dan kemudian diambil nilai terbaik
menggunakan metode SMART (Simple Multiple Attribute Rating
Technique).
2. SPK ini dikhususkan untuk jenis usaha kecil dan sektor informal yang
terdiri dari rental komputer, rental VCD/DVD, photocopy, laundry, dan
penjualan pulsa.
Sektor informal berarti sektor yang tidak terorganisir, tidak teratur,
kebanyakan legal tetapi tidak terdaftar (Peran Sektor Informal Di
Indonesia, 2010).
3. Sistem ini hanya menangani perhitungan selama 1 tahun usaha dan dengan
cash inflow atau pendapatan yang tetap.
4. Sistem ini terutama dikhususkan bagi mereka yang awam terhadap ilmu
ekonomi sehingga pertimbangan yang diberikan hanya berdasar pada
perhitungan Menejemen Keuangan dasar.
5. Sistem dapat digunakan oleh banyak pengguna (multiuser).
6. Tools yang dipergunakan dalam sistem adalah Macromedia Dreamweaver,
4
I.5. Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Studi literatur:
a) Dalam bidang ekonomi yaitu dasar-dasar menejemen keuangan
serta analisis usaha.
b) Dalam bidang Teknologi Informasi yaitu Sistem Pendukung
Keputusan khususnya metode SMART (Simple Multi Attribute
Rating Technique), pemrograman PHP dan database MySQL.
2. Pembuatan sistem pendukung keputusan menggunakan metode
pengembangan perangkat lunak secara terstruktur yaitu, metode FAST
(Framework for the Application of Systems Thinking) yang meliputi :
a) Scope Definiton, merupakan tahap penentuan kelayakan sistem dan
pendefinisian ruang lingkup. Output berupa rumusan masalah.
b) Problem Analysis, merupakan tahap analisis masalah yang ada.
Dari analisis masalah akan dapat diketahui layak tidaknya sebuah
sistem baru dibangun. Output berupa sekumpulan tujuan-tujuan
peningkatan sistem yang diperolah melalui pemahaman terhadap
masalah yang ada dan direpresentasikan dengan diagram konteks.
c) Requirements Analysis, merupakan tahap analisis kebutuhan. Perlu
ada pendekatan kepada pengguna untuk mengetahui apa yang
mereka butuhkan atau yang mereka inginkan terhadap sistem yang
baru. Output berupa requirement statement, yang terdiri kebutuhan
data, kebutuhan proses dan kebutuhan system interface yang
5
d) Logical Design, merupakan tahap untuk menterjemahkan
kebutuhan pengguna kedalam sistem model atau desain secara
logika. Model yang dipergunakan untuk menganalisis kelayakan
usaha adalah formula matematika untuk menghitung BEP, PP,
ROI, dan metode pengambilan keputusan SMART. Output berupa
logical data model, logical process model dan logical interface
model yang direpresentasikan dengan E-R diagram dan DFD.
e) Physical Design and Integration, merupakan tahap
menterjemahkan kebutuhan pengguna ke dalam sistem secara fisik
berdasarakan rancangan yang telah ada. Output berupa design of
spesification dan design of prototyping yang direpresentasikan
dengan desain interface.
f) Construction and Testing, merupakan tahap konstruksi dan
pengujian komponen sistem. Output berupa sistem yang siap untuk
diimplementasikan.
3. Pengujian sistem yang telah dibuat, dengan cara mengujicobakan kepada
6
I.6. Sistematika Penulisan
BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah, batasan sistem, tujuan sistem,
metodologi pengembangan sistem dan sistematika penulisan.
BAB II. LANDASAN TEORI
Bab ini berisi dasar-dasar teori yang digunakan untuk membangun
sistem, yang meliputi Sistem Pendukung Keputusan, metode SMART,
PHP,PhpMyAdmin, MySQL HTML, Macromedia Dreamweaver, dan
dasar-dasar menejemen keuangan serta analisis usaha.
BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi analisis sistem yang akan dibangun serta perancangan
desain sistem, dimana terdiri dari: rumusan masalah, batasan masalah,
gambaran sistem yang lama dan baru, orang-orang yang terlibat dalam
sistem, diagram konteks, use case diagram, ringkasan use case, use
case narative, E-R diagram dan rancangan tampilan untuk pembuatan
sistem. Metodologi yang digunakan adalah FAST. Dimulai dari tahap
scope definition, yaitu batasan masalah. Kemudian tahap problem
analysis, yaitu menganalisis masalah yang ada. Tahap requirement
analysis, yaitu use case diagram. Tahap logical design, yaitu berbagai
perancangan meliputi rancangan basis data, model dan diagram aliran
data. Tahap physical design and integration, berfokus pada view yang
berbasis teknologi atau perancangan tampilan. Tahap Construction and
7
BAB IV. IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini berisi implementasi sistem berdasarkan analisis dan rancangan
yang telah dibuat sebelumnya. Terdiri dari capture tampilan sistem
beserta penjelasannya dan hasil dari sistem.
BAB V. ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI
Bab ini berisi analisis hasil implementasi berupa kelebihan dan
kekurangan sistem serta analisa hasil kuesioner.
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dan saran pengembangan sistem.
DAFTAR PUSTAKA
Bab ini berisi daftar buku dan referensi yang digunakan dalam
pembuatan laporan dan sistem.
LAMPIRAN
8
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan atau biasa disingkat dengan SPK adalah
sekumpulan prosedur berbasis model untuk memproses data dan memberikan
pertimbangan bagi manajer dalam mengambil keputusan (Turban, 1995).
Untuk mencapai tujuan tersebut maka sistem harus: Sederhana.
Robust.
Mudah untuk dikontrol dan beradaptasi.
Lengkap pada hal-hal penting.
Mudah berkomunikasi dengannya.
Lima karakteristik utama SPK (Sprague et.al., 1993), yaitu: Sistem yang berbasis komputer.
Dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan.
Untuk memecahkan masalah-masalah yang sulit dilakukan dengan
kalkulasi manual.
Melalui cara simulasi yang interaktif.
9
Langkah-langkah Pengambilan Keputusan meliputi fase-fase:
1. Intelligence, yaitu kegiatan untuk mengenali masalah, kebutuhan atau
kesempatan.
2. Design, yaitu cara-cara untuk memecahkan masalah dan memenuhi
kebutuhan.
3. Choice, yaitu memilih alternatif keputusan yang terbaik.
4. Implementasion, yaitu implementasi yang disertai dengan pengawasan
dan koreksi yang diperlukan.
Ke empat fase diatas disesuaikan dengan metode pengembangan perangkat lunak
secara terstruktur yaitu metode FAST (Framework for the Application of Systems
Thinking).
Komponen SPK:
1. Data Management
Termasuk database, yang mengandung data yang relevan untuk berbagai
situasi dan diatur oleh software yang disebut Database Management
Systems (DBMS).
2. Model Management
Melibatkan model finansial, statistikal, management science, atau berbagai
model kuantitatif lainnya, sehingga dapat memberikan ke sistem suatu
kemampuan analitis, dan manajemen software yang diperlukan..
3. Communication (dialog subsystem)
Pengguna dapat berkomunikasi dan memberikan perintah pada SPK
10
Gambar 2.1. Subsistem dialog (antarmuka) 4. Knowledge Management
Subsistem optional ini dapat mendukung subsistem lain atau bertindak
sebagai komponen yang berdiri sendiri. Komponen ini menyediakan
kepakaran yang diperlukan untuk menyelesaikan berbagai aspek dari suatu
masalah dan/atau menyediakan knowledge yang dapat meningkatkan
operasi dari komponen SPK lainnya.
Jenis-jenis SPK menurut tingkat kerumitan dan tingkat dukungan pemecahan masalahnya menurut Steven L. Alter , 1976 adalah sebagai berikut:
Mengambil elemen-elemen informasi.
Menganalisis seluruh file.
Menyiapkan laporan dari berbagai file.
Memperkirakan dari akibat keputusan.
Mengusulkan keputusan.
11
Model dalam SPK:
Ikonik, replikasi fisikal kecil dari sistem.
Contoh: maket bangunan, replika pesawat.
Analog, representasi perilaku sistem, lebih abstrak dari model ikonik.
Contoh: peta, animasi, film.
Kuantitatif (matematikal), mendemonstrasikan hubungan antar sistem.
Kategori SPK:
Sistem rak file:
• Tipe operasi: akses item data
• Tipe tugas: operasional
• Pengguna: staf non-menejerial
• Pola penggunaan: pencarian sederhana
• Kerangka waktu: tidak rutin
Sistem analisis data
• Tipe operasi: analisis data secara ad hoc (tidak terencana)
• Tipe tugas: operasional, analisis
• Pengguna: staf analis, staf manajerial
• Pola penggunaan: manipulasi dan display data
• Kerangka waktu: tidak rutin atau periodik
Sistem informasi analisis:
• Tipe operasi: analisis tidak terencana
• Tipe tugas: analisis, perencanaan
12
• Pola penggunaan: pembuatan laporan2 khusus, pembuatan model
• Kerangka waktu: tidak rutin, berdasar permintaan
Model akunting
• Tipe operasi: melakukan perhitungan standar untuk
memperkirakan kebutuhan mendatang, berdasar akuntansi
• Tipe tugas: perencanaan, penganggaran
• Pengguna: analis, menejer
• Pola penggunaan: input perkiraan aktivitas, menerima output
perkiraan anggaran
• Kerangka waktu: periodik. (contoh: mingguan, bulanan, tahunan)
Model representasional
• Tipe operasi: memperkirakan konsekuensi dari suatu aksi tertentu
• Tipe tugas: perencanaan, penganggaran
• Pengguna: staf analis
• Pola penggunaan: input kemungkinan keputusan, menerima output
pekiraan hasil
• Kerangka waktu: periodik atau tidak rutin (analisis ad hoc)
Model optimisasi
• Tipe operasi: menghitung solusi optimal bagi suatu problem
kombinatorial
• Tipe tugas: perencanaan, alokasi sumber daya
• Pengguna: staf analis
• Pola penggunaan: input kendala dan tujuan, menerima jawaban
13
Model saran
• Tipe operasi: melakukan perhitungan yang menghasilkan saran
keputusan
• Tipe tugas: operasional
• Pengguna: staf non manajerial
• Pola penggunaan: input deskripsi situasi pengambilan keputusan
yang terstruktur, menerima output keputusan yang disarankan
• Kerangka waktu: harian atau periodik
Beberapa Keterbatasan SPK:
Ada beberapa kemampuan menejemen dan bakat manusia yang tidak dapat
dimodelkan.
Kemampuan suatu SPK terbatas pada perbendaharaan pengetahuan yang
dimilikinya (pengetahuan dasar serta model dasar).
Proses-proses yang dapat dilakukan SPK biasanya juga tergantung pada
perangkat lunak yang digunakan.
SPK tidak memiliki kemampuan intuisi, dirancang hanya untuk membantu
pengambil keputusan dalam melaksanakan tugasnya.
14
Gambar 2.3. Diagram Aplikasi SPK Berbasis Web
SPK yang dikembangkan dengan Teknologi Web mempunyai keunggulan: Kemudahan komunikasi dan kolaborasi.
Download perangkat lunak SPK.
Pembelian aplikasi SPK secara online.
Pengumpulan data internal dan eksternal.
2.2. Metode SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique)
SMART dapat menjadi varian dari metode MAUT (Multi-Attribute Utility
Theory) yang bermanfaat. MAUT sendiri adalah metode perbandingan kuantitatif
yang digunakan untuk mengkombinasikan ukuran yang berlainan yaitu biaya,
resiko, dan manfaat. Dasar dari metode MAUT adalah penggunan dari utility
functions. Utility functions mengubah kriteria yang berbeda-beda kedalam satu
bentuk yang umum, yaitu berupa skala angka 0 - 1.
Begitu juga dalam metode SMART, namun sebelumnya setiap kriteria
15
yang paling sering digunakan adalah 5 (0 – 5), 7 (0 – 7), dan 10 (0 – 10).
Pembobotan tujuan berdasarkan pada seberapa penting tujuan satu dibandingkan
dengan yang lain. Semakin penting suatu tujuan maka semakin banyak poin yang
diberikan, begitu juga sebaliknya. Setiap nilai yang diberikan kemudian dibagi
dengan jumlah seluruh nilai dan didapat normalized weight factors (faktor bobot
ternormalisasi) untuk setiap tujuan.
Langkah selanjutnya adalah menetapkan rules of thumb untuk setiap
kriteria dari seluruh alternatif dan diberi nilai. Skala nilai yang diberikan berkisar
1 – 5, dimana nilai 1 menggambarkan data kriteria tertentu dengan nilai terburuk,
dan nilai 5 menggambarkan data kriteria tertentu dengan nilai terbaik. Nilai-nilai
yang diberikan disebut dengan normalized score (skor ternormalisasi), setiap
normalized score kemudian diubah kedalam nilai 0 – 1 (1 = 0, 2 = 0.25, 3 = 0.50,
4 = 0.75, 5 = 1) atau yang disebut dengan utility functions seperti yang sudah
dijelaskan sebelumnya.
Langkah terakhir adalah menghitung weighted criterion score yaitu
mengalikan utility functions dengan normalized score, kemudian dijumlahkan dan
didapat overall score (skor keseluruhan) untuk masing-masing alternatif.
Alternatif dengan overall score tertinggi direkomandasikan sebagai solusi dari
masalah (Guidebook to Decision Making halaman 8-9, 2002).
Proses perhitungan dengan metode SMART
Proses pengambilan keputusan dengan metode SMART adalah sebagai berikut:
1. Memilih data perhitungan (alternatif) yang akan dibandingkan.
16
a. Menentukan nama tujuan, yaitu: memaksimalkan laba,
meminimalkan biaya, dan meminimalkan balik modal.
b. Memberikan nilai bobot untuk masing-masing tujuan dan disebut
dengan faktor bobot tujuan, nilai yang diberikan berkisar antara 1
sampai dengan 10.
c. Menghitung faktor normalisasi bobot, yaitu dengan membagi faktor
bobot tujuan untuk masing-masing nama tujuan dengan jumlah
faktor bobot tujuan.
3. Membuat tabel normalisasi skor:
a. Menghitung jumlah alternatif yang akan dibandingkan.
b. Mencari nilai tertinggi dan nilai terendah dari seluruh data
alternatif berdasarkan tujuannya. Contoh, mencari nilai tertinggi
dan nilai terendah dari data laba seluruh alternatif.
c. Menghitung jarak antara nilai tertinggi dengan nilai terendah dari
seluruh data alternatif berdasarkan tujuannya.
d. Membagi jarak antara nilai tertinggi - nilai terendah dengan jumlah
data yang akan dibandingkan.
e. Menentukan rule of thumb untuk setiap nilai dari masing-masing
alternatif.
f. Mengkonversi nilai dari data alternatif ke dalam angka 1 untuk
nilai terburuk sampai dengan 5 untuk nilai terbaik.
4. Membuat tabel evaluasi akhir:
a. Mengkonversi skor masing-masing data alternatif ke dalam angka
17
b. Mengalikan hasil konversi dari langkah diatas dengan faktor
normalisasi skor berdasarkan tujuannya untuk masing-masing data
alternatif.
c. Per alternatif hasil perkalian diatas dijumlahkan, sehingga akan
didapat skor keseluruhan.
2.3. PHP
PHP atau ”Hypertext PreProcessor” merupakan bahasa berbentuk skrip
yang ditempatkan dalam server dan diproses di server, kemudian hasilnya dikirim
ke klien, tempat pemakai menggunakan browser (Abdul Kadir, 2008). PHP
banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidak tertutup
kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain. Selain itu PHP juga bersifat Open
Source yang luas digunakan. Sintaks dalam PHP ditulis berdasarkan bahasa C,
java, Perl dan merupakan script yang menyatu dengan html dan berada pada
server (server side HTML embedded scripting).
Script PHP dapat disisipkan dalam sebuah halaman HTML (HTML
embedded). Script PHP berkedudukan sebagai tag dalam bahasa HTML. Tag yang
biasa digunakan untuk menyatakan Script PHP adalah :
<?php Script PHP ?>
…Struktur penulisan script PHP di dalam dokumen HTML.
<HTML> <HEAD>
…informasi tentang dokumen HTML, misalnya adalah judul
dokumen </HEAD> <BODY>
18 <?php
Script PHP ?>
</BODY> </HTML>
PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada taun 1995 yang lebih
dengan kenal sebagai FI (Form Interpreted). Pada saat itu, PHP merupakan
sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data form dari web.
Kelebihan-kelebihan PHP antara lain adalah : Penulisan skrip disisi server.
Skrip dengan menggunakan baris perintah (command line).
Penulisan aplikasi desktop.
PHP dapat dijalankan pada banyak sistem operasi: LINUX (HP-UX,
Solaris, OpenBSD), Microsoft Windows,Mac OS, RISC OS dan lain-lain.
PHP juga mendukung hampir semua web server seperti: Apache,
Microsoft Internet Information Service, Personal Web Server, Netscape,
dan Iplanet server, Oreilly Website Pro Server, Caudium, Xitami, dan
OmniHTTPD.
2.4. PhpMyAdmin
PhpMyAdmin adalah suatu aplikasi yang dibuat dengan bahasa
pemrograman PHP yang digunakan untuk mengelolaan basis data MySQL
19
2.5. MySQL
MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS),
sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (database management
system) atau DBMS yang multitread dan multi-pengguna (Abdul Kadir, 2008).
MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database
sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep
pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan
data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara
otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara
kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat
oleh pengguna maupun program-program aplikasinya.
Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul
dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk
query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali
lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.
Selain itu MySQL juga memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :
Portability
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti
Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih
banyak lagi.
Open Source
MySQL didistribusikan secara open source (gratis), dibawah lisensi GPL
20
Multiuser
MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang
bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
Performance tuning
MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query
sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per
satuan waktu.
Column types
MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed /
unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
Command dan functions
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung
perintah Select dan Where dalam query.
Security
MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask,
nama host, dan izin akses pengguna dengan sistem perizinan yang
mendetail serta password terenkripsi.
Scalability dan limits
MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah
records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu
batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
Connectivity
MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol
21
Localisation
MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client dengan
menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun demikian, bahasa
Indonesia belum termasuk didalamnya.
Interface
MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan
bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application
Programming Interface).
Clients dan tools
MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk
administrasi basis data, dan pada setiap tool disertakan petunjuk online.
Struktur tabel
MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani
alter table, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL/Oracle.
Bahasa Pemrograman
Terdapat beberapa API tersedia yang memungkinkan aplikasi-aplikasi
komputer yang ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman untuk dapat
mengakses basis data MySQL antara lain: bahasa pemrograman C++, C#, Eiffel,
Smalltalk, Java, Lisp, Perl, PHP, Python, Ruby, REALbasic dan Tcl. Sebuah
antarmuka ODBC memanggil MyODBC yang memungkinkan setiap bahasa
pemrograman yang mendukung ODBC untuk berkomunikasi dengan basis data
22
Penggunaan
MySQL sangat populer dalam aplikasi web seperti MediaWiki (perangkat
lunak yang dipakai Wikipedia dan proyek-proyek sejenis) dan PHP-Nuke dan
berfungsi sebagai komponen basis data dalam LAMP. Popularitas sebagai aplikasi
web dikarenakan kedekatannya dengan popularitas PHP, sehingga seringkali
disebut sebagai Dynamic Duo.
Administrasi
Untuk melakukan administrasi dalam basis data MySQL, dapat
menggunakan modul yang sudah termasuk yaitu command-line (perintah: mysql
dan mysqladmin). Juga dapat diunduh dari situs MySQL yaitu sebuah modul
berbasis grafik (GUI): MySQL Administrator dan MySQL Query Browser. Selain
itu terdapat juga sebuah perangkat lunak gratis untuk administrasi basis data
MySQL berbasis web yang sangat populer yaitu phpMyAdmin. Untuk perangkat
lunak untuk administrasi basis data MySQL yang dijual secara komersial antara
lain: MySQL front, Navicat dan EMS SQL Manager for MySQL.
2.6. HTML
HTML atau HyperText Markup Language adalah bahasa standar yang digunakan untuk membuat halaman web (Abdul Kadir, 2008). Merupakan
merupakan protokol (bahasa komputer) berbasis teks sederhana dan universal
yang digunakan untuk mentransfer data atau dokumen dari web server ke dalam
23
HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk
menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang
merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan browser web. HTML
dokumen tersebut mirip dengan dokumen teks biasa, hanya dalam dokumen ini
sebuah teks bisa memuat instruksi yang ditandai dengan kode (tag) tertentu.
Dan karena sifatnya yang universal, kode-kode HTML dapat dikenali dan
diterjemahkan kesegala jenis komputer dalam bentuk tampilan informasi yang
sama. Dinamakan HyperText, karena kita dapat membaca isi dari sebuah
dokumen/halaman tanpa harus membaca baris demi baris. Sedangkan Markup
Language maksudnya adalah HTML mengandung kode-kode atau
perintah-perintah tertentu untuk menentukan tampilan teks, gambar dan lain sebagainya
beserta fungsi-fungsi yang diinginkan. HTML juga merupakan interface standard
Internet. Halaman-halaman HTML bisa mengandung animasi, suara, video,
bahkan sampai program interaktif yang kompleks. HTML menjadi dasar
terwujudnya web. Dengan HTML sebuah sistem komputer yang saling berbeda
dapat menampilkan teks dan multimedia seperti grafik, audio dan video dengan
tampilan tanpa perbedaan yang berarti.
Konsep HTML:
Suatu bentuk dokumen ASCII atau teks biasa.
Membaca suatu dokumen tidak secara urut.
Penulisan tanpa tergantung pada suatu platform tertentu.
Isi dokumen HTML dapat ditampilkan secara text maupun grafis.
24
Software HTML authoring (perangkat lunak yang digunakan untuk
membuat atau mendesain halaman web), seperti: Microsoft FrontPages,
Macromedia Dreamweaver, Adobe Go Live dan lain-lain.
Dalam penggunaannya sebagian besar kode HTML tersebut harus terletak
di antara tag kontainer. Yaitu diawali dengan nama tag dan diakhiri dengan nama
tag (terdapat tanda "/"). Dokumen HTML mempunyai tiga buah tag utama yaitu:
HTML, HEAD dan BODY.
HTML, sebagai tanda awal dokumen HTML.
HEAD, sebagai informasi page header. Di dalam tag ini kita bisa
meletakkan tag-tag TITLE, BASE, ISINDEX, LINK, SCRIPT, STYLE &
META.
BODY, di dalam tag ini bisa diletakkan berbagai atribut halaman seperti
warna latar belakang, warna teks, warna link, warna visited link, warna
active link dan lain-lain. Contoh atribut : BGCOLOR, BACKGROUND,
TEXT, LINK, VLINK, ALINK dan lainnya.
Jenis-jenis HTML (Web): HTML (Web) Statis.
HTML statis adalah halaman web dimana script HTML dikirimkan ke
klien dan dijalankan pada klien tanpa ada pengolahan. Sifatnya tetap, tidak
berubah dan terbatas. Tampilannya kaku, monoton dan tidak interaktif.
Seluruh kode HTML dan scriptnya ditulis dalam tiap-tiap halaman yang
dibuat, sehingga untuk mengadakan perubahan harus secara manual dan
25
web seperti ini menggunakan kode-kode HTML murni tanpa kombinasi
dengan script-script lain.
HTML (Web) Dinamis
HTML dinamis (DHTML) merupakan kombinasi antara HTML,
Cascading Style Sheet, Java Script, VB Script dan kode-kode bahasa
pemrograman tertentu yang dijalankan di server, kemudian hasil
pengolahan data dikirimkan ke klien berupa script HTML yang dibuat
secara “on the fly” oleh server untuk dijalankan di client melalui browser.
Tampilannya pada sisi klien bersifat dinamis, variatif, interaktif dan
otomatis karena merupakan hasil generate browser terhadap web server.
Script (kode) HTML yang dijalankan di klien tidak sama dengan kode
HTML yang ada pada server. Salah satu contoh DHTML adalah
penggunaan Cascading Style Sheet (CSS), dimana pengaturan tata letak
(layout), jenis dan ukuran tulisan, warna dan sebagainya dikontrol di CSS.
Penggunaan basis data di halaman web juga merupakan bagian dari
DHTML. Halaman yang tampil menjadi fleksibel dan dapat berubah-ubah
sesuai dengan isi basis data yang diakses dan sesuai dengan permintaan
dari client. Bahasa pemrograman web yang mendukung antara lain PHP,
ASP, JAVA, JASP, ASPX dan lain-lain yang sering disebut dengan CMS
(Content Management System).
2.7. Macromedia Dreamweaver
Macromedia Dreamweaver adalah aplikasi software yang digunakan
26
2.8. Dasar-dasar manajemen keuangan serta analisis usaha.
Mengunakan metode:
1. BEP (Break Even Point) adalah tingkat penjualan dimana keuntungan
sama dengan nol atau dapat juga diartikan suatu keadaan dimana dalam
suatu operasi perusahaan tidak mendapat untung maupun rugi
(pendapatan = total biaya). Untuk metode ini digunakan rumus:
…(2.1)
… (2.2)
dimana,
BEP = Break Even Point
Fixed Expenses = biaya tetap
Variable Expenses = biaya variable
CM = Contribution Margin
Biaya tetap (Fixed Cost) adalah biaya yang jumlahnya tetap secara
totalitas walaupun volume produksi berubah-ubah. Contoh biaya tetap
adalah biaya gaji pimpinan / karyawan yang jumlahnya tetap.
Biaya variabel (Variable Cost) adalah biaya yang jumlahnya berubah-ubah
secara totalitas sesuai perubahan volume produksi. Contoh biaya bahan
baku produksi dan upah produksi (Garisson, R.H., Noreen, E.W., Brewer,
P.C., 2006). CM ratio = 1
Sales Expenses Variable
BEP penjualan =
ratio CM
27
2. PP (Payback Period) adalah lama waktu yang diperlukan untuk menutup
kembali biaya investasi dengan menggunakan laba yang diterima. Untuk
metode ini digunakan rumus:
…(2.3)
dimana,
PP = Payback Period, jangka waktu
pengembalian investasi
required
Investment = jumlah investasi
flow cash annual
Net = aliran uang masuk atau laba
(Garisson, R.H., Noreen, E.W., Brewer, P.C., 2006).
3. ROI (Return of Investment) adalah rasio uang yang diperoleh atau hilang
pada suatu investasi relatif terhadap jumlah uang yang diinvestasikan.
Investasi uang dapat dirujuk sebagai aset, modal, pokok, basis biaya
investasi. ROI biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase dan bukan
dalam nilai desimal. Untuk metode ini digunakan rumus:
…(2.4)
Average = jumlah asset operasi
28
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
2.9. Analisis Kebutuhan Sistem 2.9.1. Definisi Ruang Lingkup Pernyataan Masalah
Banyak orang yang ingin menjalankan usaha (toko, kios, gerai, dll)
merasa kesulitan ketika harus memperkirakan apakah usaha tersebut layak
untuk dijalankan atau tidak, dan juga ketika harus memilih jenis usaha yang
paling tepat untuk dijalankan. Hal tersebut umumnya berhubungan dengan
aliran dana.
2.9.2. Analisis Masalah
2.9.2.1. Gambaran Sistem Lama
Saat ini kebanyakan orang memperkirakan kelangsungan usaha
dimasa yang akan datang dengan menghitung aliran dana secara manual,
begitu juga ketika harus membandingkan jenis usaha satu dengan yang
lain, atau dengan membaca referensi dari berbagai sumber. Hal tersebut
kiranya sangat merepotkan karena dengan banyaknya panduan yang ada
kadang malah membingungkan dan orang juga malas untuk untuk
menghitung karena selain perlu pengetahuan khusus juga tidak ada sarana
29
2.9.2.2. Gambaran Sistem Baru
Sistem yang akan dibangun menggunakan bahasa pemrograman
PHP, MySQL sebagai aplikasi menejemen basis data, dan PHPMyAdmin
sebagai aplikasi untuk mengatur koneksi dengan basis data.
Sistem ini terutama ditujukan untuk masyarakat umum yang
awam terhadap masalah ekonomi sehingga akan mempermudah dalam
proses perhitungan untuk memperkirakan pendapatan pertahun (laba/rugi),
perencanaan penjualan atau produksi, menentukan titik tutup usaha (Shut
Down Point), menentukan target penjualan di tahun yang akan datang,
target balik modal, lama pengembalian investasi, rasio uang yang akan
diperoleh/hilang pada suatu investasi, dan juga tentang SPK yang berguna
untuk memilih jenis usaha yang terbaik untuk dijalankan. Selain itu
pengguna dapat membaca dan mencari artikel serta menulis komentar.
Sedangkan pengelolaan data baik menambah, dan menghapus
data-data dari artikel, default harga, perhitungan dan komentar yang masuk
dilakukan oleh adminstrator dari sistem.
administrator SPK investasi
pendirian usaha pengguna Data admin, artikel, default
harga, komentar Data pengingat password, artikel, default harga, komentar,
konfirmasi, status login, status logout
Data artikel, panduan, default harga, perhitungan, laporan,
komentar, konfirmasi Data kata kunci pencarian,
perhitungan, komentar
30
2.9.2.3. Batasan Sistem
Batasan sistem ini adalah sebagai berikut:
7. Prediksi kelayakan investasi pada pendirian suatu usaha diputuskan
berdasarkan perhitungan BEP (Break Even Point), PP (Payback
Period), ROI (Return of Investment), dan kemudian antar jenis
usaha dibandingkan menggunakan metode SMART (Simple
Multiple Attribute Rating Technique) untuk mendapatkan hasil
yang terbaik.
8. Sistem ini hanya menangani jenis usaha kecil dan sektor informal
yang terdiri dari rental komputer, rental VCD/DVD, photocopy,
laundry, dan penjualan pulsa.
9. Sistem ini hanya menangani perhitungan selama 1 tahun usaha dan
dengan cash inflow (pendapatan) tetap.
10.Sistem ini terutama dikhususkan bagi mereka yang awam terhadap
ilmu ekonomi sehingga pertimbangan yang diberikan hanya
berdasar pada perhitungan menejemen keuangan dasar.
11.Sistem ini lebih berperan sebagai panduan yang diimplementasikan
dalam suatu aplikasi website.
12.Sistem dapat digunakan oleh banyak pengguna (multiuser).
13.Tools yang dipergunakan dalam sistem adalah Macromedia
31
2.9.2.4. Kriteria, Tujuan dan Ukuran Kriteria 2.9.2.4.1. Masalah
Bagaimana cara memprediksi kelayakan investasi pada pendirian suatu
usaha serta memilih jenis usaha yang paling tepat untuk dijalankan?
2.9.2.4.2. Kebutuhan
Kebutuhan pengguna untuk menentukan suatu investasi pendirian
usaha dinyatakan layak apabila:
1. Dari laporan keuangannya didapat nilai laba.
2. Penjualan lebih besar dari SDP (Shut Down Point).
3. Semakin cepat modal kembali semakin baik.
4. Nilai ROI (Return of Investment) lebih besar dari 0%.
2.9.2.4.3. Tujuan
Tujuan sistem ini adalah dapat membantu pengguna dalam:
1. Perencanaan penjualan atau produksi.
2. Menentukan titik tutup usaha (Shut Down Point).
3. Menentukan target penjualan di tahun yang akan datang.
4. Menghitung lama balik modal.
5. Menentukan jenis usaha yang paling baik untuk dijalankan
32
2.9.3. Analisis Kebutuhan 2.9.3.1. Definisi Aktor
Aktor yang terlibat dalam sistem ini adalah:
1. Administrator, yaitu orang ataupun sekelompok orang yang
mempunyai kewenangan untuk mengelola sistem. Meliputi proses
pengelolaan data password, artikel, hitung dan komentar.
2. Pengguna, yaitu masyarakat umum. Interaksi yang dilakukan
dengan sistem antara lain melakukan perhitungan, melihat dan
mencari artikel serta melihat dan mengisi komentar.
2.9.3.2. Use CaseDiagram
2.9.3.2.1. Aktor Use Case
Nama Aktor Keterangan
Administrator Orang yang mempunyai kewenangan (hak khusus)
untuk mengelola sistem. Meliputi proses melihat
dan mengubah data password, melihat, menambah,
dan menghapus artikel, menambah, mengubah dan
menghapus data default harga serta melihat,
menampilkan dan menghapus data komentar.
Pengguna Pengguna biasa atau masyarakat umum. Interaksi
yang dilakukan dengan sistem antara lain melihat
dan mencari artikel, melihat panduan, melakukan
perhitungan, melihat laporan serta melihat dan
33
2.9.3.2.2. Use CaseDiagram Administrator
administrator
SPK investasi pendirian usaha login
lihat artikel
ubah data default harga
hapus data default harga
lihat komentar
tampilkan komentar
hapus komentar
logout
<< depend on>>
ubah password lihat pengingat password
tambah artikel
hapus artikel
tambah data default harga
34
2.9.3.2.3. Use CaseDiagram Pengguna
lihat artikel
hitung BEP,PP,ROI,SMART
lihat komentar
tulis komentar
SPK investasi pendirian usaha
lihat laporan <<extends>> lihat panduan
cari artikel
pengguna
35
2.9.3.3. Ringkasan Use Case
2.9.3.3.1. Use Case Administrator
Nama Use Case Deskripsi Use Case
Lihat pengingat
password
Use case ini menggambarkan proses masuk
melihat kata/kalimat bantu untuk mengingat
passowrd.
Login Use case ini menggambarkan proses masuk
kedalam sistem.
Ganti password Use case ini menggambarkan proses
mengubah data password.
Lihat artikel Use case ini menggambarkan proses
melihat artikel yang ada dalam sistem.
Tambah artikel Use case ini menggambarkan proses
menambah artikel kedalam sistem.
Hapus artikel Use case ini menggambarkan proses
menghapus artikel yang ada di dalam
sistem.
Tambah data default
harga
Use case ini menggambarkan proses
menambah data default harga kedalam
sistem.
Ubah data default
harga
Use case ini menggambarkan proses
mengubah data default harga yang ada di
36 Hapus data default
harga
Use case ini menggambarkan proses
mengghapus data default harga yang ada di
dalam sistem.dalam sistem.
Lihat komentar Use case ini menggambarkan proses
melihat komentar yang ditulis oleh
pengguna.
Tampilkan komentar Use case ini menggambarkan proses
menampilkan komentar yang ada dalam
sistem agar dapat dilihat oleh pengguna.
Hapus komentar Use case ini menggambarkan proses
menghapus komentar yang ditulis oleh
pengguna.
Logout Use case ini menggambarkan proses keluar
dari sistem.
2.9.3.3.2. Use Case Pengguna
Nama Use Case Deskripsi Use Case
Lihat artikel Use case ini menggambarkan proses
melihat artikel yang ada dalam sistem.
Cari artikel Use case ini menggambarkan proses
pencarian artikel yang ada di dalam sistem
maupun pencarian melalui fasilitas Google.
Lihat panduan Use case ini menggambarkan proses
37 Hitung BEP, PP, ROI
dan SMART
Use case ini menggambarkan proses
perhitungan yang dilakukan oleh pengguna
untuk memperkirakan pendapatan pertahun,
lama pengembalian investsi dan rasio uang
yang akan diperoleh hilang pada suatu
investasi serta untuk menentukan usaha
terbaik.
Lihat laporan Use case ini menggambarkan proses
melihat laporan hasil perhitungan sehingga
pengguna dapat menentukan layak atau
tidaknya suatu investasi pada pendirian
suatu usaha.
Lihat komentar Use case ini menggambarkan proses
melihat komentar yang ada dalam sistem.
Tulis komentar Use case ini menggambarkan proses
38
2.9.3.4. Use CaseNarative
2.9.3.4.1. Use CaseNarative Administrator Lihat pengingat password
Penulis : Helena Madahastin Tanggal : 13 April 2009 Versi : 1.0
NAMA USE CASE : Lihat pengingat password
TIPE USE CASE
ID USE CASE : 1 Sistem Bisnis :
PRIORITAS: Tinggi
I.6.1.1.1
SUMBER : -
AKTOR BISNIS PRIMER : Administrator AKTOR LAIN YANG
BERPERAN :
-
STAKEHOLDERS LAIN YANG TERTARIK :
-
DESKRIPSI : Use case ini menggambarkan proses masuk
melihat kata/kalimat bantu untuk mengingat passowrd.
KONDISI AWAL : Administrator telah masuk ke dalam sistem. PEMICU : Use case ini digunakan saat administrator
ingin melihat kata/kalimat bantu untuk mengingat passowrd.
LANGKAH UMUM NORMAL :
AKSI AKTOR RESPON SISTEM
Step 1: Administrator membuka halaman login.
Step 2: Administrator
menekan link „Lupa password?‟. no.id di basis data.
Step6:
Sistem masuk ke halaman login dan menampilkan kata/kalimat bantu untuk mengingat password. LANGKAH ALTERNATIF : Alt-step 4:
Administrator menekan tombol “Batal”/link
„kembali‟.
Alt-step 7:
39
sesuai maka sistem akan memberikan peringatan.
KESIMPULAN : Use case ini berhenti apabila administrator telah telah mengetahui kata/kalimat bantu untuk mengingat password.
KONDISI AKHIR : Administrator berhasil mengetahui kata/kalimat bantu untuk mengingat password.
PROSEDUR BISNIS : Administrator harus memasukkan username/no.id.
BATASAN IMPLEMENTASI DAN SPESIFIKASI :
Harus dapat diakses setiap saat.
Login
Penulis : Helena Madahastin Tanggal : 13 April 2009 Versi : 1.0
NAMA USE CASE : Login TIPE USE CASE
ID USE CASE : 2 Sistem Bisnis :
PRIORITAS: Tinggi
I.6.1.1.2
SUMBER : -
AKTOR BISNIS PRIMER : Administrator AKTOR LAIN YANG
BERPERAN :
-
STAKEHOLDERS LAIN YANG TERTARIK :
-
DESKRIPSI : Use case ini menggambarkan proses masuk
ke dalam sistem.
KONDISI AWAL : Administrator telah memiliki password. PEMICU : Use case ini digunakan saat administrator
ingin masuk ke dalam sistem. LANGKAH UMUM
NORMAL :
AKSI AKTOR RESPON SISTEM
Step 1: dan password di basis data. Step 5:
Sistem masuk ke halaman utama untuk administrator.
LANGKAH ALTERNATIF : Alt-step 3:
40
halaman utama untuk administrator. Alt-step 5:
Jika username dan password.yang
dimasukkan tidak sesuai maka sistem akan memberikan peringatan dan sekaligus juga meminta administrator untuk kembali memasukkan username dan password. KESIMPULAN : Use case ini berhenti apabila administrator
telah berhasil masuk ke halaman menu utama untuk administrator.
KONDISI AKHIR : Administrator berhasil login dan masuk ke halaman utama untuk administrator.
PROSEDUR BISNIS : Administrator harus memasukkan username dan password.
BATASAN IMPLEMENTASI DAN SPESIFIKASI :
Harus dapat diakses setiap saat.
Hanya dapat diakses oleh pengguna yang memiliki password.
Ganti password
Penulis : Helena Madahastin Tanggal : 13 April 2009 Versi : 1.0
NAMA USE CASE : Ganti password TIPE USE CASE
ID USE CASE : 3 Sistem Bisnis :
PRIORITAS: Tinggi
I.6.1.1.3
SUMBER : -
AKTOR BISNIS PRIMER : Administrator AKTOR LAIN YANG
BERPERAN :
-
STAKEHOLDERS LAIN YANG TERTARIK :
-
DESKRIPSI : Use case ini menggambarkan proses
mengganti data password.
KONDISI AWAL : Administrator telah melakukan login ke dalan sistem.
PEMICU : Use case ini digunakan saat administrator ingin mengganti data password.
LANGKAH UMUM NORMAL :
AKSI AKTOR RESPON SISTEM
Step 1:
Administrator masuk ke halaman utama untuk administrator dan menekan link
„Ganti password?‟
Step 3: Administrator memasukkan data password yang baru dan menekan tombol
„Simpan‟.
Step 2: Sistem akan menampilkan form untuk mengganti data password.
Step 4: Sistem akan menampilkan
informasi bahwa data telah berhasil
disimpan. LANGKAH ALTERNATIF : Alt-step 3:
41 Alt-step 4:
Jika data yang dimasukkan tidak lengkap maka sistem akan memberikan peringatan dan sekaligus juga meminta administrator untuk memasukkan data kembali.
KESIMPULAN : Use case ini berhenti apabila administrator telah berhasil mengganti data password. KONDISI AKHIR : Administrator berhasil mengganti data
password.
PROSEDUR BISNIS : Administrator harus memasukkan data dengan tipe yang sesuai.
BATASAN IMPLEMENTASI DAN SPESIFIKASI :
Harus dapat diakses setiap saat.
Harus dapat menngati data password.
Lihat artikel
Penulis : Helena Madahastin Tanggal : 13 April 2009 Versi : 1.0
NAMA USE CASE : Lihat artikel TIPE USE CASE
ID USE CASE : 4 Sistem Bisnis :
PRIORITAS: Tinggi
I.6.1.1.4
SUMBER : -
AKTOR BISNIS PRIMER : Administrator AKTOR LAIN YANG
BERPERAN :
-
STAKEHOLDERS LAIN YANG TERTARIK :
-
DESKRIPSI : Use case ini menggambarkan proses melihat artikel yang ada dalam sistem.
KONDISI AWAL : Administrator sudah melakukan login ke dalam sistem.
PEMICU : Use case ini digunakan saat administrator ingin melihat artikel.
LANGKAH UMUM NORMAL :
AKSI AKTOR RESPON SISTEM
Step 1:
Administrator masuk ke halaman utama untuk administrator dan memilih menu artikel.
Step 3: Administrator menekan link
„selengkapnya‟ yang
ada pada setiap artikel yang ingin dilihat.
Step 2: Sistem akan menampilkan halaman yang berisi daftar artikel beserta submenu lainnya. Step 4:
Sistem akan menampilkan halaman yang berisi artikel secara lengkap.
LANGKAH ALTERNATIF : -
KESIMPULAN : Use case ini berhenti apabila administrator telah berhasil melihat artikel.
KONDISI AKHIR : Artikel yang ingin dilihat berhasil dilihat.
42 BATASAN IMPLEMENTASI
DAN SPESIFIKASI :
Harus dapat diakses oleh administrator.
Harus dapat melihat artikel yang diinginkan.
Tambah artikel
Penulis : Helena Madahastin Tanggal : 13 April 2009 Versi : 1.0
NAMA USE CASE : Tambah artikel TIPE USE CASE
ID USE CASE : 5 Sistem Bisnis :
PRIORITAS: Tinggi
I.6.1.1.5
SUMBER : -
AKTOR BISNIS PRIMER : Administrator AKTOR LAIN YANG
BERPERAN :
-
STAKEHOLDERS LAIN YANG TERTARIK :
-
DESKRIPSI : Use case ini menggambarkan proses
menambah artikel ke dalam sistem. KONDISI AWAL : Administrator sudah melakukan login ke
dalam sistem.
PEMICU : Use case ini digunakan saat administrator ingin menambahkan artikel ke dalam sistem. LANGKAH UMUM
NORMAL :
AKSI AKTOR RESPON SISTEM
Step 1:
Administrator masuk ke halaman utama untuk administrator dan memilih menu artikel.
Step 3: Administrator memasukkan data artikel melalui form yang telah halaman yang berisi daftar artikel beserta submenu lainnya, dan form untuk menambah artikel. pesan bahwa artikel berhasil disimpan. LANGKAH ALTERNATIF : Alt-step 3:
43
Administrator menekan link pada menu yang telah disediakan dan akan masuk kesuatu halaman sesuai dengan menu yang dipilih. Alt-step 6:
Jika artikel tidak berhasil disimpan maka sistem akan menampilkan pesan gagal. KESIMPULAN : Use case ini berhenti apabila administrator
telah berhasil menyimpan artikel.
KONDISI AKHIR : Artikel yang dimasukkan berhasil disimpan. PROSEDUR BISNIS : Administrator harus memasukkan data
dengan tipe yang sesuai. BATASAN IMPLEMENTASI
DAN SPESIFIKASI :
Harus dapat diakses oleh administrator.
Harus dapat menyimpan artikel yang dimasukkan.
Hapus artikel
Penulis : Helena Madahastin Tanggal : 13 April 2009 Versi : 1.0
NAMA USE CASE : Hapus artikel TIPE USE CASE
ID USE CASE : 6 Sistem Bisnis :
PRIORITAS: Tinggi
I.6.1.1.6
SUMBER : -
AKTOR BISNIS PRIMER : AKTOR LAIN YANG BERPERAN :
Administrator
STAKEHOLDERS LAIN YANG TERTARIK :
-
DESKRIPSI : Use case ini menggambarkan proses
menghapus artikel yang ada didalam sistem. KONDISI AWAL : Administrator sudah melakukan login ke
dalam sistem.
PEMICU : Use case ini digunakan saat administrator ingin menghapus artikel.
LANGKAH UMUM NORMAL :
AKSI AKTOR RESPON SISTEM
Step 1:
Administrator masuk ke halaman utama untuk administrator dan memilih menu artikel.
Step 3:
Administrator memilih artikel yang akan dihapus dan halaman yang berisi daftar artikel beserta submenu lainnya. pesan bahwa artikel berhasil dihapus. LANGKAH ALTERNATIF : Alt-step 5: