• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem pendukung keputusan investasi pendirian usaha - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Sistem pendukung keputusan investasi pendirian usaha - USD Repository"

Copied!
173
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN INVESTASI PENDIRIAN USAHA

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Program Studi Teknik Informatika

Oleh:

HELENA MADAHASTIN NIM: 05 5314 046

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2010

(2)

DECISION SUPPORT SYSTEM OF

INVESTMENT IN ESTABLISHING A BUSINESS

A Thesis

Presented as partial fulfillment of the requirement to obtain

The Sarjana Teknik Degree in Informatics Engineering

Created by:

HELENA MADAHASTIN Student number: 05 5314 046

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA

2010

(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas selesainya skripsi

dengan judul ”Sistem Pendukung Keputusan Investasi Pendirian Usaha” dengan

baik. Sistem ini nantinya diharapkan dapat membantu pengguna dalam

memprediksi kelayakan investasi pendirian usaha serta memilih jenis usaha yang

paling tepat untuk dijalankan.

Pembuatan skripsi ini dapat selesai juga karena banyak bantuan dan

dukungan, sehingga pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Yosef Agung Cahyanta, S.T., M.T., selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi Universitas Sanata Dharma.

2. Puspaningtyas Sanjaya Adi, S.T., M.T., selaku ketua program studi Teknik

Informatika.

3. Ibu P. H. Prima Rosa S.Si, M.Sc., selaku dosen pembimbing.

4. Seluruh responden yang telah membantu menguji program dan mengisi

kuesioner.

5. Keluarga tercinta terutama bapak, ibu serta kedua adikku Luci dan Johan

untuk segala doa, dukungan serta semangat yang diberikan.

6. Sahabat dan teman baikku Angel, Agus, Ria untuk kebersamaan,

kesabaran, dan bantuannya.

7. Teman-teman semua, khususnya TI angkatan ’05 dan juga yang ada dikos.

(6)

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih mempunyai kekurangan,

oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan dan semoga

hasil skripsi ini berguna bagi berbagai pihak.

Yogyakarta, 28 April 2010

Penulis

Helena Madahastin

(7)

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir yang saya

tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah

disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 28 April 2010

Penulis

Helena Madahastin

(8)

ABSTRAKSI

Informasi dapat dengan mudah kita dapatkan melalui internet, salah

satunya dalam bidang usaha. Ketertarikan pada sektor ini ditandai dengan

semakin banyaknya usaha baru yang didirikan, yang tentu saja menarik untuk

diikuti. Namun tidak banyak orang yang berani untuk memulainya dikarenakan

kesulitan dalam memperkirakan jalannya usaha dimasa yang akan datang dan juga

dalam memilih jenis usaha yang tepat. Ada berbagai macam tulisan maupun jurnal

yang menjelaskan secara detail namun seringkali lebih bersifat teoritis sehingga

jalannya usaha tidak dapat diperkirakan secara langsung.

Pada tugas akhir ini dibuat suatu sistem pengambilan keputusan

berbasis web yang dapat digunakan untuk membantu dalam memprediksi

kelayakan investasi dalam pendirian usaha berdasarkan perhitungan BEP (Break

Even Point), PP (Payback Period), ROI (Return of Investment), dan metode

SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) untuk membandingkan

beberapa jenis usaha. Sistem ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman

PHP dan database MySQL Hasil akhir yang diperoleh adalah pernyataan layak

atau tidaknya suatu usaha untuk dijalankan serta sebuah rekomendasi jenis usaha

yang paling tepat untuk dijalankan. Pengujian terhadap 30 responden memberikan

kesimpulan bahwa sistem ini dapat memenuhi tujuan pembuatan sistem dengan

baik. Namun sistem ini juga masih mempunyai kekurangan yaitu jenis usaha

masih terbatas dan belum ada user interface untuk menambah jenis usaha,

sehingga hal tersebut dapat menjadi saran pengembangan sistem.

(9)

ix

ABSTRACT

We can get information easily thought internet, one of them is in

business field. The interest on this field can be seen from the rising number of

new business set, that of course interesting to follow. However, some of them do

not have any courage to start their business because there is no certain business in

the future and difficulty in deciding right business. There are many articles and

journals, which explain about it in detail. Nevertheless, most of them are too

theoretic so that business cannot be predicted directly.

In this thesis, the writer designs a web based decision support system

that can be used to predict investment feasibility in setting up business based on

BEP (Break Even Point), PP (Payback Period), ROI (Return of Investment), and

SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) method calculation to

compare several businesses and get the best comparison. This system is built

using PHP as the program language and MySQL as the database. Outputs of the

system are in form of statement that states whether or not the business is proper to

set up and a recommendation of business that is best to set up. From the test result

against 30 respondents, it can be concluded that this system worked fairly

successful in completing the purposes of the system design but it has limitations,

in which the types of business are limited and there is no user interface to add

other types of business to the system. However, these limitations may suggest

(10)
(11)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vii

ABSTRAKSI ... viii

ABSTRACT..………..ix

DAFTAR ISI... x

DAFTAR TABEL... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

BAB I. PENDAHULUAN... 1

I.1. Latar Belakang ... 1

I.2. Rumusan Masalah ... 2

I.3. Tujuan ... 2

I.4. Batasan Masalah ... 3

I.5. Metodologi Penelitian ... 4

I.6. Sistematika Penulisan ... 6

BAB II. LANDASAN TEORI ... 8

II.1. SPK ... 8

II.2. Metode SMART... 14

II.3. PHP ... 17

(12)

II.4. PhpMyAdmin... 18

II.5. MySQL ... 19

II.6. HTML ... 22

II.7. Macromedia Dreamweaver ... 25

II.8. Dasar-dasar manajemen keuangan serta analisis usaha ... 26

BAB III. ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM ... 28

III.1. Analisis Kebutuhan Sistem ... 28

III.1.1. Definisi Ruang Lingkup... 28

III.1.2. Analisis Masalah ... 28

III.1.2.1. Gambaran Sistem Lama ... 28

III.1.2.2. Gambaran Sistem Baru ... 29

III.1.2.3. Batasan Sistem ... 30

III.1.2.4. Kriteria, Tujuan dan Ukuran Kriteria... 31

III.1.2.4.1. Masalah ... 31

III.1.2.4.2. Kebutuhan ... 31

III.1.2.4.3. Tujuan ... 31

III.1.3. Analisis Kebutuhan ... 32

III.1.3.1. Definisi Aktor ... 32

III.1.3.2. Use Case Diagram... 32

III.1.3.2.1. Aktor Use Case... 32

III.1.3.2.2. Use Case Diagram Administrator ... 33

III.1.3.2.3. Use Case Diagram Pengguna ... 34

III.1.3.3. Ringkasan Use Case... 35

III.1.3.3.1. Use Case Administrator ... 35

(13)

III.1.3.3.2. Use Case Pengguna... 36

III.1.3.4. Use Case Narative... 38

III.1.3.4.1. Use Case Narative Administrator ... 38

III.1.3.4.2. Use Case Narative Pengguna... 51

III.1.3.4.1. Decompotition Diagram... 58

III.1.3.4.2. Data Flow Diagram... 58

III.1.3.4.1. Entity Relationship Diagram... 62

III.2. Perancangan Sistem ... 63

III.2.1. Menejemen Data ... 63

III.2.1.1. Desain Tabel ... 63

III.2.2. Menejemen Dialog... 66

III.2.2.1. Desain Interface Administrator... 66

III.2.2.1. Desain Interface Pengguna ... 69

III.2.3. Menejemen Model ... 72

BAB IV. IMPLEMENTASI SISTEM ... 82

IV.1. Implementasi Pembuatan Basis Data... 82

IV.2. Implementasi dari Use Case Administrator ... 83

IV.2.1. Lihat pengingat password... 83

IV.2.2. Login ... 84

IV.2.3. Ganti password... 84

IV.2.4. Lihat artikel ... 85

IV.2.5. Tambah artikel ... 86

IV.2.6. Hapus artikel ... 87

IV.2.7. Tambah data default harga... 87

(14)

IV.2.8. Ubah data default harga ... 88

IV.2.9. Hapus data default harga... 89

IV.2.10. Lihat komentar ... 89

IV.2.11. Tampilkan komentar ... 90

IV.2.12. Hapus komentar ... 90

IV.2.13. Logout ... 90

IV.3. Implementasi dari Use Case Pengguna... 91

IV.3.1. Lihat artikel ... 91

IV.3.2. Cari Artikel ... 92

IV.3.3. Lihat panduan... 93

IV.3.4. Hitung BEP, PP, ROI, dan SMART ... 93

IV.3.5. Lihat laporan ... 102

IV.3.6. Lihat komentar ... 108

IV.3.7. Tulis komentar ... 109

BAB V. ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI... 110

V.1. Pengumpulan Data ... 110

V.2. Sasaran Penyebaran Kuesioner ... 110

V.3. Form Kuesioner ... 111

V.4. Hasil dan Pembahasan ... 112

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ... 117

VI.1. Kesimpulan ... 117

VI.2. Saran ... 117

DAFTAR PUSTAKA ... 118

LAMPIRAN………...………..119

(15)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel administrator ... 63

Tabel 3.2 Tabel artikel ... 63

Tabel 3.3 Tabel komentar ... 63

Tabel 3.4Tabel hitung ... 64

Tabel 3.5Tabel biaya tetap ... 64

Tabel 3.6Tabel biaya variable... 64

Tabel 3.7Tabel compare... 65

Tabel 3.8 Tabel usaha ... 66

(16)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Subsistem dialog (antarmuka)... 10

Gambar 2.2 Arsitektur Aplikasi SPK Berbasis Web ... 13

Gambar 2.3 Diagram Aplikasi SPK Berbasis Web ... 14

Gambar 3.4 Diagram Konteks ... 29

Gambar 3.5 Use Case Diagram Administrator ... 33

Gambar 3.6 Use Case Diagram Pengguna... 34

Gambar 3.7 Decompotition Diagram... 58

Gambar 3.8 Data Flow Diagram level 0 ... 58

Gambar 3.9 Data Flow Diagram level 1 ... 58

Gambar 3.10 Data Flow Diagram level 2 proses 1 ... 59

Gambar 3.11 Data Flow Diagram level 2 proses 2 ... 59

Gambar 3.12 Data Flow Diagram level 3 proses 1.4 ... 60

Gambar 3.13 Data Flow Diagram level 3 proses 1.5 ... 60

Gambar 3.14 Data Flow Diagram level 3 proses 1.6 ... 60

Gambar 3.15 Data Flow Diagram level 3 proses 2.1 ... 61

Gambar 3.16 Data Flow Diagram level 3 proses 2.2 ... 61

Gambar 3.17 Data Flow Diagram level 3 proses 2.3 ... 61

Gambar 3.18 Entity Relationship Diagram... 62

Gambar 3.19 Form lupa password... 66

Gambar 3.20 Halaman login ... 66

Gambar 3.21 Halaman informasi/peringatan... 66

(17)

Gambar 3.22 Halaman utama administrator ... 67

Gambar 3.23 Form ganti password... 67

Gambar 3.24 Halaman administrator untuk menu artikel... 67

Gambar 3.25 Halaman menu detail artikel ... 68

Gambar 3.26 Halaman administrator untuk menu hitung... 68

Gambar 3.27 Halaman administrator untuk menu komentar... 68

Gambar 3.28 Halaman menu utama user... 69

Gambar 3.29 Halaman pengguna untuk menu artikel ... 69

Gambar 3.30 Halaman menu perhitung ... 69

Gambar 3.31 Halaman untuk memilih jenis usaha ... 70

Gambar 3.32 Halaman untuk memasukkan data perhitungan ... 70

Gambar 3.33 Halaman untuk mengubah data perhitungan dan laporan hasil perhitungan ... 70

Gambar 3.34 Halaman print preview... 70

Gambar 3.35 Halaman untuk memilih data perhitungan yang akan dibandingkan71 Gambar 3.36 Halaman untuk pemberian nilai bobot ... 71

Gambar 3.37 Halaman hasil evaluasi akhir ... 71

Gambar 3.38 Halaman pengguna untuk menu komentar ... 72

Gambar 4.39 Diagram alir keseluruhan proses pengambilan keputusan... 72

Gambar 4.40 Proses input data ... 73

Gambar 4.41 Form lupa password... 83

Gambar 4.42 Form login ... 84

Gambar 4.43 Form ganti password... 84

Gambar 4.44 Halaman artikel ... 85

(18)

Gambar 4.45 Halaman tambah artikel ... 86

Gambar 4.46 Halaman hapus artikel... 87

Gambar 4.47 Form tambah data default harga ... 87

Gambar 4.48 Form ubah data default harga ... 88

Gambar 4.49 Form hapus data default harga... 89

Gambar 4.50 Halaman lihat komentar ... 89

Gambar 4.51 Halaman tampilkan komentar ... 90

Gambar 4.52 Halaman lihat artikel... 91

Gambar 4.53 Halaman cari artikel ... 92

Gambar 4.54 Halaman lihat panduan ... 93

Gambar 4.55 Form verifikasi... 93

Gambar 4.56 Form pemilihan jenis usaha ... 94

Gambar 4.57 Form pengisian data perhitungan... 94

Gambar 4.58 Form mengubah data perhitungan ... 99

Gambar 4.59 Form untuk memilih data yang akan dibandingkan ... 100

Gambar 4.60 Form pengisian nilai bobot ... 101

Gambar 4.61 Halaman evaluasi akhir... 102

Gambar 4.62 Halaman lihat komentar ... 108

Gambar 4.63 Form tulis komentar... 109

(19)

1

BAB I PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Banyak orang yang ingin mendapatkan kehidupan yang lebih layak di

masa yang akan datang. Hal tersebut dapat diupayakan melalui berbagai macam

bidang usaha dan salah satunya adalah dengan berinvestasi. Investasi adalah

komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainya yang dilakukan pada saat

ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa yang akan datang.

Oleh karena itu dengan berinvestasi para investor berharap akan mendapatkan

hasil dari modal yang telah dikeluarkannya tersebut.

Salah satu jenis investasi yang banyak dilakukan pada saat ini adalah

pendirian suatu bentuk usaha (toko, kios, gerai, dll). Namun tidak sedikit orang

yang merasa kesulitan dalam memprediksi apakah usaha tersebut layak untuk

dijalankan atau tidak serta memilih jenis usaha yang paling baik. Tentunya ada

banyak sumber yang dapat digunakan sebagai acuan dalam pendirian suatu usaha,

baik dari buku maupun dengan browsing di internet. Banyaknya teori yang ada

kadang membingungkan karena hanya berbentuk analisis padahal apabila

dilakukan dengan perhitungan (simulasi aliran dana) maka kelangsungan suatu

usaha dimasa yang akan datang dapat dengan mudah untuk diperkirakan, selain

itu orang akan lebih cepat membandingkan antar jenis usaha kemudian memilih

(20)

2

Dari latar belakang masalah tersebut maka akan dibuat suatu sistem

pendukung keputusan berbasis web. Sistem ini diharapkan dapat membantu dalam

mengambil keputusan berinvestasi untuk pendirian suatu usaha melalui

perhitungan BEP (Break Even Point), PP (Payback Period), dan ROI (Return of

Investment). Kemudian dari hasil perhitungan tersebut akan di-scoring dengan

metode SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) untuk mendapatkan

hasil yang terbaik. Karena sistem ini nantinya akan diimplementasikan dalam

bentuk web maka diharapkan akan dapat dengan mudah diakses oleh siapapun

terutama bagi mereka yang tertarik pada pengembangan sektor usaha mandiri.

I.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah diatas maka rumusan masalahnya adalah sebagai

berikut :

Bagaimana cara membangun suatu sistem pendukung keputusan berbasis web

agar dapat membantu orang dalam memprediksi kelayakan investasi pada

pendirian suatu usaha serta memilih jenis usaha yang terbaik?

I.3. Tujuan

Tujuan dari pembutan sistem ini adalah:

Membuat suatu Sistem Pendukung Keputusan Investasi Pendirian Usaha berbasis

(21)

3

I.4. Batasan Masalah

Dalam pembuatan sistem ini masalah dibatasi pada:

1. Prediksi kelayakan investasi pada pendirian suatu usaha diputuskan

berdasarkan perhitungan BEP (Break Even Point), PP (Payback Period),

ROI (Return of Investment), dan kemudian diambil nilai terbaik

menggunakan metode SMART (Simple Multiple Attribute Rating

Technique).

2. SPK ini dikhususkan untuk jenis usaha kecil dan sektor informal yang

terdiri dari rental komputer, rental VCD/DVD, photocopy, laundry, dan

penjualan pulsa.

Sektor informal berarti sektor yang tidak terorganisir, tidak teratur,

kebanyakan legal tetapi tidak terdaftar (Peran Sektor Informal Di

Indonesia, 2010).

3. Sistem ini hanya menangani perhitungan selama 1 tahun usaha dan dengan

cash inflow atau pendapatan yang tetap.

4. Sistem ini terutama dikhususkan bagi mereka yang awam terhadap ilmu

ekonomi sehingga pertimbangan yang diberikan hanya berdasar pada

perhitungan Menejemen Keuangan dasar.

5. Sistem dapat digunakan oleh banyak pengguna (multiuser).

6. Tools yang dipergunakan dalam sistem adalah Macromedia Dreamweaver,

(22)

4

I.5. Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Studi literatur:

a) Dalam bidang ekonomi yaitu dasar-dasar menejemen keuangan

serta analisis usaha.

b) Dalam bidang Teknologi Informasi yaitu Sistem Pendukung

Keputusan khususnya metode SMART (Simple Multi Attribute

Rating Technique), pemrograman PHP dan database MySQL.

2. Pembuatan sistem pendukung keputusan menggunakan metode

pengembangan perangkat lunak secara terstruktur yaitu, metode FAST

(Framework for the Application of Systems Thinking) yang meliputi :

a) Scope Definiton, merupakan tahap penentuan kelayakan sistem dan

pendefinisian ruang lingkup. Output berupa rumusan masalah.

b) Problem Analysis, merupakan tahap analisis masalah yang ada.

Dari analisis masalah akan dapat diketahui layak tidaknya sebuah

sistem baru dibangun. Output berupa sekumpulan tujuan-tujuan

peningkatan sistem yang diperolah melalui pemahaman terhadap

masalah yang ada dan direpresentasikan dengan diagram konteks.

c) Requirements Analysis, merupakan tahap analisis kebutuhan. Perlu

ada pendekatan kepada pengguna untuk mengetahui apa yang

mereka butuhkan atau yang mereka inginkan terhadap sistem yang

baru. Output berupa requirement statement, yang terdiri kebutuhan

data, kebutuhan proses dan kebutuhan system interface yang

(23)

5

d) Logical Design, merupakan tahap untuk menterjemahkan

kebutuhan pengguna kedalam sistem model atau desain secara

logika. Model yang dipergunakan untuk menganalisis kelayakan

usaha adalah formula matematika untuk menghitung BEP, PP,

ROI, dan metode pengambilan keputusan SMART. Output berupa

logical data model, logical process model dan logical interface

model yang direpresentasikan dengan E-R diagram dan DFD.

e) Physical Design and Integration, merupakan tahap

menterjemahkan kebutuhan pengguna ke dalam sistem secara fisik

berdasarakan rancangan yang telah ada. Output berupa design of

spesification dan design of prototyping yang direpresentasikan

dengan desain interface.

f) Construction and Testing, merupakan tahap konstruksi dan

pengujian komponen sistem. Output berupa sistem yang siap untuk

diimplementasikan.

3. Pengujian sistem yang telah dibuat, dengan cara mengujicobakan kepada

(24)

6

I.6. Sistematika Penulisan

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, batasan sistem, tujuan sistem,

metodologi pengembangan sistem dan sistematika penulisan.

BAB II. LANDASAN TEORI

Bab ini berisi dasar-dasar teori yang digunakan untuk membangun

sistem, yang meliputi Sistem Pendukung Keputusan, metode SMART,

PHP,PhpMyAdmin, MySQL HTML, Macromedia Dreamweaver, dan

dasar-dasar menejemen keuangan serta analisis usaha.

BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi analisis sistem yang akan dibangun serta perancangan

desain sistem, dimana terdiri dari: rumusan masalah, batasan masalah,

gambaran sistem yang lama dan baru, orang-orang yang terlibat dalam

sistem, diagram konteks, use case diagram, ringkasan use case, use

case narative, E-R diagram dan rancangan tampilan untuk pembuatan

sistem. Metodologi yang digunakan adalah FAST. Dimulai dari tahap

scope definition, yaitu batasan masalah. Kemudian tahap problem

analysis, yaitu menganalisis masalah yang ada. Tahap requirement

analysis, yaitu use case diagram. Tahap logical design, yaitu berbagai

perancangan meliputi rancangan basis data, model dan diagram aliran

data. Tahap physical design and integration, berfokus pada view yang

berbasis teknologi atau perancangan tampilan. Tahap Construction and

(25)

7

BAB IV. IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini berisi implementasi sistem berdasarkan analisis dan rancangan

yang telah dibuat sebelumnya. Terdiri dari capture tampilan sistem

beserta penjelasannya dan hasil dari sistem.

BAB V. ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI

Bab ini berisi analisis hasil implementasi berupa kelebihan dan

kekurangan sistem serta analisa hasil kuesioner.

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dan saran pengembangan sistem.

DAFTAR PUSTAKA

Bab ini berisi daftar buku dan referensi yang digunakan dalam

pembuatan laporan dan sistem.

LAMPIRAN

(26)

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Sistem Pendukung Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan atau biasa disingkat dengan SPK adalah

sekumpulan prosedur berbasis model untuk memproses data dan memberikan

pertimbangan bagi manajer dalam mengambil keputusan (Turban, 1995).

Untuk mencapai tujuan tersebut maka sistem harus:  Sederhana.

 Robust.

 Mudah untuk dikontrol dan beradaptasi.

 Lengkap pada hal-hal penting.

 Mudah berkomunikasi dengannya.

Lima karakteristik utama SPK (Sprague et.al., 1993), yaitu:  Sistem yang berbasis komputer.

 Dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan.

 Untuk memecahkan masalah-masalah yang sulit dilakukan dengan

kalkulasi manual.

 Melalui cara simulasi yang interaktif.

(27)

9

Langkah-langkah Pengambilan Keputusan meliputi fase-fase:

1. Intelligence, yaitu kegiatan untuk mengenali masalah, kebutuhan atau

kesempatan.

2. Design, yaitu cara-cara untuk memecahkan masalah dan memenuhi

kebutuhan.

3. Choice, yaitu memilih alternatif keputusan yang terbaik.

4. Implementasion, yaitu implementasi yang disertai dengan pengawasan

dan koreksi yang diperlukan.

Ke empat fase diatas disesuaikan dengan metode pengembangan perangkat lunak

secara terstruktur yaitu metode FAST (Framework for the Application of Systems

Thinking).

Komponen SPK:

1. Data Management

Termasuk database, yang mengandung data yang relevan untuk berbagai

situasi dan diatur oleh software yang disebut Database Management

Systems (DBMS).

2. Model Management

Melibatkan model finansial, statistikal, management science, atau berbagai

model kuantitatif lainnya, sehingga dapat memberikan ke sistem suatu

kemampuan analitis, dan manajemen software yang diperlukan..

3. Communication (dialog subsystem)

Pengguna dapat berkomunikasi dan memberikan perintah pada SPK

(28)

10

Gambar 2.1. Subsistem dialog (antarmuka) 4. Knowledge Management

Subsistem optional ini dapat mendukung subsistem lain atau bertindak

sebagai komponen yang berdiri sendiri. Komponen ini menyediakan

kepakaran yang diperlukan untuk menyelesaikan berbagai aspek dari suatu

masalah dan/atau menyediakan knowledge yang dapat meningkatkan

operasi dari komponen SPK lainnya.

Jenis-jenis SPK menurut tingkat kerumitan dan tingkat dukungan pemecahan masalahnya menurut Steven L. Alter , 1976 adalah sebagai berikut:

 Mengambil elemen-elemen informasi.

 Menganalisis seluruh file.

 Menyiapkan laporan dari berbagai file.

 Memperkirakan dari akibat keputusan.

 Mengusulkan keputusan.

(29)

11

Model dalam SPK:

 Ikonik, replikasi fisikal kecil dari sistem.

Contoh: maket bangunan, replika pesawat.

 Analog, representasi perilaku sistem, lebih abstrak dari model ikonik.

Contoh: peta, animasi, film.

 Kuantitatif (matematikal), mendemonstrasikan hubungan antar sistem.

Kategori SPK:

 Sistem rak file:

• Tipe operasi: akses item data

• Tipe tugas: operasional

• Pengguna: staf non-menejerial

• Pola penggunaan: pencarian sederhana

• Kerangka waktu: tidak rutin

 Sistem analisis data

• Tipe operasi: analisis data secara ad hoc (tidak terencana)

• Tipe tugas: operasional, analisis

• Pengguna: staf analis, staf manajerial

• Pola penggunaan: manipulasi dan display data

• Kerangka waktu: tidak rutin atau periodik

 Sistem informasi analisis:

• Tipe operasi: analisis tidak terencana

• Tipe tugas: analisis, perencanaan

(30)

12

• Pola penggunaan: pembuatan laporan2 khusus, pembuatan model

• Kerangka waktu: tidak rutin, berdasar permintaan

 Model akunting

• Tipe operasi: melakukan perhitungan standar untuk

memperkirakan kebutuhan mendatang, berdasar akuntansi

• Tipe tugas: perencanaan, penganggaran

• Pengguna: analis, menejer

• Pola penggunaan: input perkiraan aktivitas, menerima output

perkiraan anggaran

• Kerangka waktu: periodik. (contoh: mingguan, bulanan, tahunan)

 Model representasional

• Tipe operasi: memperkirakan konsekuensi dari suatu aksi tertentu

• Tipe tugas: perencanaan, penganggaran

• Pengguna: staf analis

• Pola penggunaan: input kemungkinan keputusan, menerima output

pekiraan hasil

• Kerangka waktu: periodik atau tidak rutin (analisis ad hoc)

 Model optimisasi

• Tipe operasi: menghitung solusi optimal bagi suatu problem

kombinatorial

• Tipe tugas: perencanaan, alokasi sumber daya

• Pengguna: staf analis

• Pola penggunaan: input kendala dan tujuan, menerima jawaban

(31)

13

 Model saran

• Tipe operasi: melakukan perhitungan yang menghasilkan saran

keputusan

• Tipe tugas: operasional

• Pengguna: staf non manajerial

• Pola penggunaan: input deskripsi situasi pengambilan keputusan

yang terstruktur, menerima output keputusan yang disarankan

• Kerangka waktu: harian atau periodik

Beberapa Keterbatasan SPK:

 Ada beberapa kemampuan menejemen dan bakat manusia yang tidak dapat

dimodelkan.

 Kemampuan suatu SPK terbatas pada perbendaharaan pengetahuan yang

dimilikinya (pengetahuan dasar serta model dasar).

 Proses-proses yang dapat dilakukan SPK biasanya juga tergantung pada

perangkat lunak yang digunakan.

 SPK tidak memiliki kemampuan intuisi, dirancang hanya untuk membantu

pengambil keputusan dalam melaksanakan tugasnya.

(32)

14

Gambar 2.3. Diagram Aplikasi SPK Berbasis Web

SPK yang dikembangkan dengan Teknologi Web mempunyai keunggulan:  Kemudahan komunikasi dan kolaborasi.

 Download perangkat lunak SPK.

 Pembelian aplikasi SPK secara online.

 Pengumpulan data internal dan eksternal.

2.2. Metode SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique)

SMART dapat menjadi varian dari metode MAUT (Multi-Attribute Utility

Theory) yang bermanfaat. MAUT sendiri adalah metode perbandingan kuantitatif

yang digunakan untuk mengkombinasikan ukuran yang berlainan yaitu biaya,

resiko, dan manfaat. Dasar dari metode MAUT adalah penggunan dari utility

functions. Utility functions mengubah kriteria yang berbeda-beda kedalam satu

bentuk yang umum, yaitu berupa skala angka 0 - 1.

Begitu juga dalam metode SMART, namun sebelumnya setiap kriteria

(33)

15

yang paling sering digunakan adalah 5 (0 – 5), 7 (0 – 7), dan 10 (0 – 10).

Pembobotan tujuan berdasarkan pada seberapa penting tujuan satu dibandingkan

dengan yang lain. Semakin penting suatu tujuan maka semakin banyak poin yang

diberikan, begitu juga sebaliknya. Setiap nilai yang diberikan kemudian dibagi

dengan jumlah seluruh nilai dan didapat normalized weight factors (faktor bobot

ternormalisasi) untuk setiap tujuan.

Langkah selanjutnya adalah menetapkan rules of thumb untuk setiap

kriteria dari seluruh alternatif dan diberi nilai. Skala nilai yang diberikan berkisar

1 – 5, dimana nilai 1 menggambarkan data kriteria tertentu dengan nilai terburuk,

dan nilai 5 menggambarkan data kriteria tertentu dengan nilai terbaik. Nilai-nilai

yang diberikan disebut dengan normalized score (skor ternormalisasi), setiap

normalized score kemudian diubah kedalam nilai 0 – 1 (1 = 0, 2 = 0.25, 3 = 0.50,

4 = 0.75, 5 = 1) atau yang disebut dengan utility functions seperti yang sudah

dijelaskan sebelumnya.

Langkah terakhir adalah menghitung weighted criterion score yaitu

mengalikan utility functions dengan normalized score, kemudian dijumlahkan dan

didapat overall score (skor keseluruhan) untuk masing-masing alternatif.

Alternatif dengan overall score tertinggi direkomandasikan sebagai solusi dari

masalah (Guidebook to Decision Making halaman 8-9, 2002).

Proses perhitungan dengan metode SMART

Proses pengambilan keputusan dengan metode SMART adalah sebagai berikut:

1. Memilih data perhitungan (alternatif) yang akan dibandingkan.

(34)

16

a. Menentukan nama tujuan, yaitu: memaksimalkan laba,

meminimalkan biaya, dan meminimalkan balik modal.

b. Memberikan nilai bobot untuk masing-masing tujuan dan disebut

dengan faktor bobot tujuan, nilai yang diberikan berkisar antara 1

sampai dengan 10.

c. Menghitung faktor normalisasi bobot, yaitu dengan membagi faktor

bobot tujuan untuk masing-masing nama tujuan dengan jumlah

faktor bobot tujuan.

3. Membuat tabel normalisasi skor:

a. Menghitung jumlah alternatif yang akan dibandingkan.

b. Mencari nilai tertinggi dan nilai terendah dari seluruh data

alternatif berdasarkan tujuannya. Contoh, mencari nilai tertinggi

dan nilai terendah dari data laba seluruh alternatif.

c. Menghitung jarak antara nilai tertinggi dengan nilai terendah dari

seluruh data alternatif berdasarkan tujuannya.

d. Membagi jarak antara nilai tertinggi - nilai terendah dengan jumlah

data yang akan dibandingkan.

e. Menentukan rule of thumb untuk setiap nilai dari masing-masing

alternatif.

f. Mengkonversi nilai dari data alternatif ke dalam angka 1 untuk

nilai terburuk sampai dengan 5 untuk nilai terbaik.

4. Membuat tabel evaluasi akhir:

a. Mengkonversi skor masing-masing data alternatif ke dalam angka

(35)

17

b. Mengalikan hasil konversi dari langkah diatas dengan faktor

normalisasi skor berdasarkan tujuannya untuk masing-masing data

alternatif.

c. Per alternatif hasil perkalian diatas dijumlahkan, sehingga akan

didapat skor keseluruhan.

2.3. PHP

PHP atau ”Hypertext PreProcessor” merupakan bahasa berbentuk skrip

yang ditempatkan dalam server dan diproses di server, kemudian hasilnya dikirim

ke klien, tempat pemakai menggunakan browser (Abdul Kadir, 2008). PHP

banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidak tertutup

kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain. Selain itu PHP juga bersifat Open

Source yang luas digunakan. Sintaks dalam PHP ditulis berdasarkan bahasa C,

java, Perl dan merupakan script yang menyatu dengan html dan berada pada

server (server side HTML embedded scripting).

Script PHP dapat disisipkan dalam sebuah halaman HTML (HTML

embedded). Script PHP berkedudukan sebagai tag dalam bahasa HTML. Tag yang

biasa digunakan untuk menyatakan Script PHP adalah :

<?php Script PHP ?>

…Struktur penulisan script PHP di dalam dokumen HTML.

<HTML> <HEAD>

…informasi tentang dokumen HTML, misalnya adalah judul

dokumen </HEAD> <BODY>

(36)

18 <?php

Script PHP ?>

</BODY> </HTML>

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada taun 1995 yang lebih

dengan kenal sebagai FI (Form Interpreted). Pada saat itu, PHP merupakan

sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data form dari web.

Kelebihan-kelebihan PHP antara lain adalah :  Penulisan skrip disisi server.

 Skrip dengan menggunakan baris perintah (command line).

 Penulisan aplikasi desktop.

 PHP dapat dijalankan pada banyak sistem operasi: LINUX (HP-UX,

Solaris, OpenBSD), Microsoft Windows,Mac OS, RISC OS dan lain-lain.

 PHP juga mendukung hampir semua web server seperti: Apache,

Microsoft Internet Information Service, Personal Web Server, Netscape,

dan Iplanet server, Oreilly Website Pro Server, Caudium, Xitami, dan

OmniHTTPD.

2.4. PhpMyAdmin

PhpMyAdmin adalah suatu aplikasi yang dibuat dengan bahasa

pemrograman PHP yang digunakan untuk mengelolaan basis data MySQL

(37)

19

2.5. MySQL

MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS),

sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (database management

system) atau DBMS yang multitread dan multi-pengguna (Abdul Kadir, 2008).

MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database

sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep

pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan

data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara

otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara

kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat

oleh pengguna maupun program-program aplikasinya.

Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul

dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk

query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali

lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.

Selain itu MySQL juga memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

Portability

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti

Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih

banyak lagi.

Open Source

MySQL didistribusikan secara open source (gratis), dibawah lisensi GPL

(38)

20

Multiuser

MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang

bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

Performance tuning

MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query

sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per

satuan waktu.

Column types

MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed /

unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

Command dan functions

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung

perintah Select dan Where dalam query.

Security

MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask,

nama host, dan izin akses pengguna dengan sistem perizinan yang

mendetail serta password terenkripsi.

Scalability dan limits

MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah

records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu

batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

Connectivity

MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol

(39)

21

Localisation

MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client dengan

menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun demikian, bahasa

Indonesia belum termasuk didalamnya.

Interface

MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan

bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application

Programming Interface).

Clients dan tools

MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk

administrasi basis data, dan pada setiap tool disertakan petunjuk online.

 Struktur tabel

MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani

alter table, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL/Oracle.

Bahasa Pemrograman

Terdapat beberapa API tersedia yang memungkinkan aplikasi-aplikasi

komputer yang ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman untuk dapat

mengakses basis data MySQL antara lain: bahasa pemrograman C++, C#, Eiffel,

Smalltalk, Java, Lisp, Perl, PHP, Python, Ruby, REALbasic dan Tcl. Sebuah

antarmuka ODBC memanggil MyODBC yang memungkinkan setiap bahasa

pemrograman yang mendukung ODBC untuk berkomunikasi dengan basis data

(40)

22

Penggunaan

MySQL sangat populer dalam aplikasi web seperti MediaWiki (perangkat

lunak yang dipakai Wikipedia dan proyek-proyek sejenis) dan PHP-Nuke dan

berfungsi sebagai komponen basis data dalam LAMP. Popularitas sebagai aplikasi

web dikarenakan kedekatannya dengan popularitas PHP, sehingga seringkali

disebut sebagai Dynamic Duo.

Administrasi

Untuk melakukan administrasi dalam basis data MySQL, dapat

menggunakan modul yang sudah termasuk yaitu command-line (perintah: mysql

dan mysqladmin). Juga dapat diunduh dari situs MySQL yaitu sebuah modul

berbasis grafik (GUI): MySQL Administrator dan MySQL Query Browser. Selain

itu terdapat juga sebuah perangkat lunak gratis untuk administrasi basis data

MySQL berbasis web yang sangat populer yaitu phpMyAdmin. Untuk perangkat

lunak untuk administrasi basis data MySQL yang dijual secara komersial antara

lain: MySQL front, Navicat dan EMS SQL Manager for MySQL.

2.6. HTML

HTML atau HyperText Markup Language adalah bahasa standar yang digunakan untuk membuat halaman web (Abdul Kadir, 2008). Merupakan

merupakan protokol (bahasa komputer) berbasis teks sederhana dan universal

yang digunakan untuk mentransfer data atau dokumen dari web server ke dalam

(41)

23

HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk

menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang

merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan browser web. HTML

dokumen tersebut mirip dengan dokumen teks biasa, hanya dalam dokumen ini

sebuah teks bisa memuat instruksi yang ditandai dengan kode (tag) tertentu.

Dan karena sifatnya yang universal, kode-kode HTML dapat dikenali dan

diterjemahkan kesegala jenis komputer dalam bentuk tampilan informasi yang

sama. Dinamakan HyperText, karena kita dapat membaca isi dari sebuah

dokumen/halaman tanpa harus membaca baris demi baris. Sedangkan Markup

Language maksudnya adalah HTML mengandung kode-kode atau

perintah-perintah tertentu untuk menentukan tampilan teks, gambar dan lain sebagainya

beserta fungsi-fungsi yang diinginkan. HTML juga merupakan interface standard

Internet. Halaman-halaman HTML bisa mengandung animasi, suara, video,

bahkan sampai program interaktif yang kompleks. HTML menjadi dasar

terwujudnya web. Dengan HTML sebuah sistem komputer yang saling berbeda

dapat menampilkan teks dan multimedia seperti grafik, audio dan video dengan

tampilan tanpa perbedaan yang berarti.

Konsep HTML:

 Suatu bentuk dokumen ASCII atau teks biasa.

 Membaca suatu dokumen tidak secara urut.

 Penulisan tanpa tergantung pada suatu platform tertentu.

 Isi dokumen HTML dapat ditampilkan secara text maupun grafis.

(42)

24

Software HTML authoring (perangkat lunak yang digunakan untuk

membuat atau mendesain halaman web), seperti: Microsoft FrontPages,

Macromedia Dreamweaver, Adobe Go Live dan lain-lain.

Dalam penggunaannya sebagian besar kode HTML tersebut harus terletak

di antara tag kontainer. Yaitu diawali dengan nama tag dan diakhiri dengan nama

tag (terdapat tanda "/"). Dokumen HTML mempunyai tiga buah tag utama yaitu:

HTML, HEAD dan BODY.

 HTML, sebagai tanda awal dokumen HTML.

 HEAD, sebagai informasi page header. Di dalam tag ini kita bisa

meletakkan tag-tag TITLE, BASE, ISINDEX, LINK, SCRIPT, STYLE &

META.

 BODY, di dalam tag ini bisa diletakkan berbagai atribut halaman seperti

warna latar belakang, warna teks, warna link, warna visited link, warna

active link dan lain-lain. Contoh atribut : BGCOLOR, BACKGROUND,

TEXT, LINK, VLINK, ALINK dan lainnya.

Jenis-jenis HTML (Web):  HTML (Web) Statis.

HTML statis adalah halaman web dimana script HTML dikirimkan ke

klien dan dijalankan pada klien tanpa ada pengolahan. Sifatnya tetap, tidak

berubah dan terbatas. Tampilannya kaku, monoton dan tidak interaktif.

Seluruh kode HTML dan scriptnya ditulis dalam tiap-tiap halaman yang

dibuat, sehingga untuk mengadakan perubahan harus secara manual dan

(43)

25

web seperti ini menggunakan kode-kode HTML murni tanpa kombinasi

dengan script-script lain.

 HTML (Web) Dinamis

HTML dinamis (DHTML) merupakan kombinasi antara HTML,

Cascading Style Sheet, Java Script, VB Script dan kode-kode bahasa

pemrograman tertentu yang dijalankan di server, kemudian hasil

pengolahan data dikirimkan ke klien berupa script HTML yang dibuat

secara “on the fly” oleh server untuk dijalankan di client melalui browser.

Tampilannya pada sisi klien bersifat dinamis, variatif, interaktif dan

otomatis karena merupakan hasil generate browser terhadap web server.

Script (kode) HTML yang dijalankan di klien tidak sama dengan kode

HTML yang ada pada server. Salah satu contoh DHTML adalah

penggunaan Cascading Style Sheet (CSS), dimana pengaturan tata letak

(layout), jenis dan ukuran tulisan, warna dan sebagainya dikontrol di CSS.

Penggunaan basis data di halaman web juga merupakan bagian dari

DHTML. Halaman yang tampil menjadi fleksibel dan dapat berubah-ubah

sesuai dengan isi basis data yang diakses dan sesuai dengan permintaan

dari client. Bahasa pemrograman web yang mendukung antara lain PHP,

ASP, JAVA, JASP, ASPX dan lain-lain yang sering disebut dengan CMS

(Content Management System).

2.7. Macromedia Dreamweaver

Macromedia Dreamweaver adalah aplikasi software yang digunakan

(44)

26

2.8. Dasar-dasar manajemen keuangan serta analisis usaha.

Mengunakan metode:

1. BEP (Break Even Point) adalah tingkat penjualan dimana keuntungan

sama dengan nol atau dapat juga diartikan suatu keadaan dimana dalam

suatu operasi perusahaan tidak mendapat untung maupun rugi

(pendapatan = total biaya). Untuk metode ini digunakan rumus:

…(2.1)

… (2.2)

dimana,

BEP = Break Even Point

Fixed Expenses = biaya tetap

Variable Expenses = biaya variable

CM = Contribution Margin

Biaya tetap (Fixed Cost) adalah biaya yang jumlahnya tetap secara

totalitas walaupun volume produksi berubah-ubah. Contoh biaya tetap

adalah biaya gaji pimpinan / karyawan yang jumlahnya tetap.

Biaya variabel (Variable Cost) adalah biaya yang jumlahnya berubah-ubah

secara totalitas sesuai perubahan volume produksi. Contoh biaya bahan

baku produksi dan upah produksi (Garisson, R.H., Noreen, E.W., Brewer,

P.C., 2006). CM ratio = 1

Sales Expenses Variable

BEP penjualan =

ratio CM

(45)

27

2. PP (Payback Period) adalah lama waktu yang diperlukan untuk menutup

kembali biaya investasi dengan menggunakan laba yang diterima. Untuk

metode ini digunakan rumus:

…(2.3)

dimana,

PP = Payback Period, jangka waktu

pengembalian investasi

required

Investment = jumlah investasi

flow cash annual

Net = aliran uang masuk atau laba

(Garisson, R.H., Noreen, E.W., Brewer, P.C., 2006).

3. ROI (Return of Investment) adalah rasio uang yang diperoleh atau hilang

pada suatu investasi relatif terhadap jumlah uang yang diinvestasikan.

Investasi uang dapat dirujuk sebagai aset, modal, pokok, basis biaya

investasi. ROI biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase dan bukan

dalam nilai desimal. Untuk metode ini digunakan rumus:

…(2.4)

Average = jumlah asset operasi

(46)

28

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

2.9. Analisis Kebutuhan Sistem 2.9.1. Definisi Ruang Lingkup Pernyataan Masalah

Banyak orang yang ingin menjalankan usaha (toko, kios, gerai, dll)

merasa kesulitan ketika harus memperkirakan apakah usaha tersebut layak

untuk dijalankan atau tidak, dan juga ketika harus memilih jenis usaha yang

paling tepat untuk dijalankan. Hal tersebut umumnya berhubungan dengan

aliran dana.

2.9.2. Analisis Masalah

2.9.2.1. Gambaran Sistem Lama

Saat ini kebanyakan orang memperkirakan kelangsungan usaha

dimasa yang akan datang dengan menghitung aliran dana secara manual,

begitu juga ketika harus membandingkan jenis usaha satu dengan yang

lain, atau dengan membaca referensi dari berbagai sumber. Hal tersebut

kiranya sangat merepotkan karena dengan banyaknya panduan yang ada

kadang malah membingungkan dan orang juga malas untuk untuk

menghitung karena selain perlu pengetahuan khusus juga tidak ada sarana

(47)

29

2.9.2.2. Gambaran Sistem Baru

Sistem yang akan dibangun menggunakan bahasa pemrograman

PHP, MySQL sebagai aplikasi menejemen basis data, dan PHPMyAdmin

sebagai aplikasi untuk mengatur koneksi dengan basis data.

Sistem ini terutama ditujukan untuk masyarakat umum yang

awam terhadap masalah ekonomi sehingga akan mempermudah dalam

proses perhitungan untuk memperkirakan pendapatan pertahun (laba/rugi),

perencanaan penjualan atau produksi, menentukan titik tutup usaha (Shut

Down Point), menentukan target penjualan di tahun yang akan datang,

target balik modal, lama pengembalian investasi, rasio uang yang akan

diperoleh/hilang pada suatu investasi, dan juga tentang SPK yang berguna

untuk memilih jenis usaha yang terbaik untuk dijalankan. Selain itu

pengguna dapat membaca dan mencari artikel serta menulis komentar.

Sedangkan pengelolaan data baik menambah, dan menghapus

data-data dari artikel, default harga, perhitungan dan komentar yang masuk

dilakukan oleh adminstrator dari sistem.

administrator SPK investasi

pendirian usaha pengguna Data admin, artikel, default

harga, komentar Data pengingat password, artikel, default harga, komentar,

konfirmasi, status login, status logout

Data artikel, panduan, default harga, perhitungan, laporan,

komentar, konfirmasi Data kata kunci pencarian,

perhitungan, komentar

(48)

30

2.9.2.3. Batasan Sistem

Batasan sistem ini adalah sebagai berikut:

7. Prediksi kelayakan investasi pada pendirian suatu usaha diputuskan

berdasarkan perhitungan BEP (Break Even Point), PP (Payback

Period), ROI (Return of Investment), dan kemudian antar jenis

usaha dibandingkan menggunakan metode SMART (Simple

Multiple Attribute Rating Technique) untuk mendapatkan hasil

yang terbaik.

8. Sistem ini hanya menangani jenis usaha kecil dan sektor informal

yang terdiri dari rental komputer, rental VCD/DVD, photocopy,

laundry, dan penjualan pulsa.

9. Sistem ini hanya menangani perhitungan selama 1 tahun usaha dan

dengan cash inflow (pendapatan) tetap.

10.Sistem ini terutama dikhususkan bagi mereka yang awam terhadap

ilmu ekonomi sehingga pertimbangan yang diberikan hanya

berdasar pada perhitungan menejemen keuangan dasar.

11.Sistem ini lebih berperan sebagai panduan yang diimplementasikan

dalam suatu aplikasi website.

12.Sistem dapat digunakan oleh banyak pengguna (multiuser).

13.Tools yang dipergunakan dalam sistem adalah Macromedia

(49)

31

2.9.2.4. Kriteria, Tujuan dan Ukuran Kriteria 2.9.2.4.1. Masalah

Bagaimana cara memprediksi kelayakan investasi pada pendirian suatu

usaha serta memilih jenis usaha yang paling tepat untuk dijalankan?

2.9.2.4.2. Kebutuhan

Kebutuhan pengguna untuk menentukan suatu investasi pendirian

usaha dinyatakan layak apabila:

1. Dari laporan keuangannya didapat nilai laba.

2. Penjualan lebih besar dari SDP (Shut Down Point).

3. Semakin cepat modal kembali semakin baik.

4. Nilai ROI (Return of Investment) lebih besar dari 0%.

2.9.2.4.3. Tujuan

Tujuan sistem ini adalah dapat membantu pengguna dalam:

1. Perencanaan penjualan atau produksi.

2. Menentukan titik tutup usaha (Shut Down Point).

3. Menentukan target penjualan di tahun yang akan datang.

4. Menghitung lama balik modal.

5. Menentukan jenis usaha yang paling baik untuk dijalankan

(50)

32

2.9.3. Analisis Kebutuhan 2.9.3.1. Definisi Aktor

Aktor yang terlibat dalam sistem ini adalah:

1. Administrator, yaitu orang ataupun sekelompok orang yang

mempunyai kewenangan untuk mengelola sistem. Meliputi proses

pengelolaan data password, artikel, hitung dan komentar.

2. Pengguna, yaitu masyarakat umum. Interaksi yang dilakukan

dengan sistem antara lain melakukan perhitungan, melihat dan

mencari artikel serta melihat dan mengisi komentar.

2.9.3.2. Use CaseDiagram

2.9.3.2.1. Aktor Use Case

Nama Aktor Keterangan

Administrator Orang yang mempunyai kewenangan (hak khusus)

untuk mengelola sistem. Meliputi proses melihat

dan mengubah data password, melihat, menambah,

dan menghapus artikel, menambah, mengubah dan

menghapus data default harga serta melihat,

menampilkan dan menghapus data komentar.

Pengguna Pengguna biasa atau masyarakat umum. Interaksi

yang dilakukan dengan sistem antara lain melihat

dan mencari artikel, melihat panduan, melakukan

perhitungan, melihat laporan serta melihat dan

(51)

33

2.9.3.2.2. Use CaseDiagram Administrator

administrator

SPK investasi pendirian usaha login

lihat artikel

ubah data default harga

hapus data default harga

lihat komentar

tampilkan komentar

hapus komentar

logout

<< depend on>>

ubah password lihat pengingat password

tambah artikel

hapus artikel

tambah data default harga

(52)

34

2.9.3.2.3. Use CaseDiagram Pengguna

lihat artikel

hitung BEP,PP,ROI,SMART

lihat komentar

tulis komentar

SPK investasi pendirian usaha

lihat laporan <<extends>> lihat panduan

cari artikel

pengguna

(53)

35

2.9.3.3. Ringkasan Use Case

2.9.3.3.1. Use Case Administrator

Nama Use Case Deskripsi Use Case

Lihat pengingat

password

Use case ini menggambarkan proses masuk

melihat kata/kalimat bantu untuk mengingat

passowrd.

Login Use case ini menggambarkan proses masuk

kedalam sistem.

Ganti password Use case ini menggambarkan proses

mengubah data password.

Lihat artikel Use case ini menggambarkan proses

melihat artikel yang ada dalam sistem.

Tambah artikel Use case ini menggambarkan proses

menambah artikel kedalam sistem.

Hapus artikel Use case ini menggambarkan proses

menghapus artikel yang ada di dalam

sistem.

Tambah data default

harga

Use case ini menggambarkan proses

menambah data default harga kedalam

sistem.

Ubah data default

harga

Use case ini menggambarkan proses

mengubah data default harga yang ada di

(54)

36 Hapus data default

harga

Use case ini menggambarkan proses

mengghapus data default harga yang ada di

dalam sistem.dalam sistem.

Lihat komentar Use case ini menggambarkan proses

melihat komentar yang ditulis oleh

pengguna.

Tampilkan komentar Use case ini menggambarkan proses

menampilkan komentar yang ada dalam

sistem agar dapat dilihat oleh pengguna.

Hapus komentar Use case ini menggambarkan proses

menghapus komentar yang ditulis oleh

pengguna.

Logout Use case ini menggambarkan proses keluar

dari sistem.

2.9.3.3.2. Use Case Pengguna

Nama Use Case Deskripsi Use Case

Lihat artikel Use case ini menggambarkan proses

melihat artikel yang ada dalam sistem.

Cari artikel Use case ini menggambarkan proses

pencarian artikel yang ada di dalam sistem

maupun pencarian melalui fasilitas Google.

Lihat panduan Use case ini menggambarkan proses

(55)

37 Hitung BEP, PP, ROI

dan SMART

Use case ini menggambarkan proses

perhitungan yang dilakukan oleh pengguna

untuk memperkirakan pendapatan pertahun,

lama pengembalian investsi dan rasio uang

yang akan diperoleh hilang pada suatu

investasi serta untuk menentukan usaha

terbaik.

Lihat laporan Use case ini menggambarkan proses

melihat laporan hasil perhitungan sehingga

pengguna dapat menentukan layak atau

tidaknya suatu investasi pada pendirian

suatu usaha.

Lihat komentar Use case ini menggambarkan proses

melihat komentar yang ada dalam sistem.

Tulis komentar Use case ini menggambarkan proses

(56)

38

2.9.3.4. Use CaseNarative

2.9.3.4.1. Use CaseNarative Administrator Lihat pengingat password

Penulis : Helena Madahastin Tanggal : 13 April 2009 Versi : 1.0

NAMA USE CASE : Lihat pengingat password

TIPE USE CASE

ID USE CASE : 1 Sistem Bisnis :

PRIORITAS: Tinggi

I.6.1.1.1

SUMBER : -

AKTOR BISNIS PRIMER : Administrator AKTOR LAIN YANG

BERPERAN :

-

STAKEHOLDERS LAIN YANG TERTARIK :

-

DESKRIPSI : Use case ini menggambarkan proses masuk

melihat kata/kalimat bantu untuk mengingat passowrd.

KONDISI AWAL : Administrator telah masuk ke dalam sistem. PEMICU : Use case ini digunakan saat administrator

ingin melihat kata/kalimat bantu untuk mengingat passowrd.

LANGKAH UMUM NORMAL :

AKSI AKTOR RESPON SISTEM

Step 1: Administrator membuka halaman login.

Step 2: Administrator

menekan link „Lupa password?‟. no.id di basis data.

Step6:

Sistem masuk ke halaman login dan menampilkan kata/kalimat bantu untuk mengingat password. LANGKAH ALTERNATIF : Alt-step 4:

Administrator menekan tombol “Batal”/link

„kembali‟.

Alt-step 7:

(57)

39

sesuai maka sistem akan memberikan peringatan.

KESIMPULAN : Use case ini berhenti apabila administrator telah telah mengetahui kata/kalimat bantu untuk mengingat password.

KONDISI AKHIR : Administrator berhasil mengetahui kata/kalimat bantu untuk mengingat password.

PROSEDUR BISNIS : Administrator harus memasukkan username/no.id.

BATASAN IMPLEMENTASI DAN SPESIFIKASI :

Harus dapat diakses setiap saat.

Login

Penulis : Helena Madahastin Tanggal : 13 April 2009 Versi : 1.0

NAMA USE CASE : Login TIPE USE CASE

ID USE CASE : 2 Sistem Bisnis :

PRIORITAS: Tinggi

I.6.1.1.2

SUMBER : -

AKTOR BISNIS PRIMER : Administrator AKTOR LAIN YANG

BERPERAN :

-

STAKEHOLDERS LAIN YANG TERTARIK :

-

DESKRIPSI : Use case ini menggambarkan proses masuk

ke dalam sistem.

KONDISI AWAL : Administrator telah memiliki password. PEMICU : Use case ini digunakan saat administrator

ingin masuk ke dalam sistem. LANGKAH UMUM

NORMAL :

AKSI AKTOR RESPON SISTEM

Step 1: dan password di basis data. Step 5:

Sistem masuk ke halaman utama untuk administrator.

LANGKAH ALTERNATIF : Alt-step 3:

(58)

40

halaman utama untuk administrator. Alt-step 5:

Jika username dan password.yang

dimasukkan tidak sesuai maka sistem akan memberikan peringatan dan sekaligus juga meminta administrator untuk kembali memasukkan username dan password. KESIMPULAN : Use case ini berhenti apabila administrator

telah berhasil masuk ke halaman menu utama untuk administrator.

KONDISI AKHIR : Administrator berhasil login dan masuk ke halaman utama untuk administrator.

PROSEDUR BISNIS : Administrator harus memasukkan username dan password.

BATASAN IMPLEMENTASI DAN SPESIFIKASI :

 Harus dapat diakses setiap saat.

 Hanya dapat diakses oleh pengguna yang memiliki password.

Ganti password

Penulis : Helena Madahastin Tanggal : 13 April 2009 Versi : 1.0

NAMA USE CASE : Ganti password TIPE USE CASE

ID USE CASE : 3 Sistem Bisnis :

PRIORITAS: Tinggi

I.6.1.1.3

SUMBER : -

AKTOR BISNIS PRIMER : Administrator AKTOR LAIN YANG

BERPERAN :

-

STAKEHOLDERS LAIN YANG TERTARIK :

-

DESKRIPSI : Use case ini menggambarkan proses

mengganti data password.

KONDISI AWAL : Administrator telah melakukan login ke dalan sistem.

PEMICU : Use case ini digunakan saat administrator ingin mengganti data password.

LANGKAH UMUM NORMAL :

AKSI AKTOR RESPON SISTEM

Step 1:

Administrator masuk ke halaman utama untuk administrator dan menekan link

„Ganti password?‟

Step 3: Administrator memasukkan data password yang baru dan menekan tombol

„Simpan‟.

Step 2: Sistem akan menampilkan form untuk mengganti data password.

Step 4: Sistem akan menampilkan

informasi bahwa data telah berhasil

disimpan. LANGKAH ALTERNATIF : Alt-step 3:

(59)

41 Alt-step 4:

Jika data yang dimasukkan tidak lengkap maka sistem akan memberikan peringatan dan sekaligus juga meminta administrator untuk memasukkan data kembali.

KESIMPULAN : Use case ini berhenti apabila administrator telah berhasil mengganti data password. KONDISI AKHIR : Administrator berhasil mengganti data

password.

PROSEDUR BISNIS : Administrator harus memasukkan data dengan tipe yang sesuai.

BATASAN IMPLEMENTASI DAN SPESIFIKASI :

 Harus dapat diakses setiap saat.

 Harus dapat menngati data password.

Lihat artikel

Penulis : Helena Madahastin Tanggal : 13 April 2009 Versi : 1.0

NAMA USE CASE : Lihat artikel TIPE USE CASE

ID USE CASE : 4 Sistem Bisnis :

PRIORITAS: Tinggi

I.6.1.1.4

SUMBER : -

AKTOR BISNIS PRIMER : Administrator AKTOR LAIN YANG

BERPERAN :

-

STAKEHOLDERS LAIN YANG TERTARIK :

-

DESKRIPSI : Use case ini menggambarkan proses melihat artikel yang ada dalam sistem.

KONDISI AWAL : Administrator sudah melakukan login ke dalam sistem.

PEMICU : Use case ini digunakan saat administrator ingin melihat artikel.

LANGKAH UMUM NORMAL :

AKSI AKTOR RESPON SISTEM

Step 1:

Administrator masuk ke halaman utama untuk administrator dan memilih menu artikel.

Step 3: Administrator menekan link

„selengkapnya‟ yang

ada pada setiap artikel yang ingin dilihat.

Step 2: Sistem akan menampilkan halaman yang berisi daftar artikel beserta submenu lainnya. Step 4:

Sistem akan menampilkan halaman yang berisi artikel secara lengkap.

LANGKAH ALTERNATIF : -

KESIMPULAN : Use case ini berhenti apabila administrator telah berhasil melihat artikel.

KONDISI AKHIR : Artikel yang ingin dilihat berhasil dilihat.

(60)

42 BATASAN IMPLEMENTASI

DAN SPESIFIKASI :

 Harus dapat diakses oleh administrator.

 Harus dapat melihat artikel yang diinginkan.

Tambah artikel

Penulis : Helena Madahastin Tanggal : 13 April 2009 Versi : 1.0

NAMA USE CASE : Tambah artikel TIPE USE CASE

ID USE CASE : 5 Sistem Bisnis :

PRIORITAS: Tinggi

I.6.1.1.5

SUMBER : -

AKTOR BISNIS PRIMER : Administrator AKTOR LAIN YANG

BERPERAN :

-

STAKEHOLDERS LAIN YANG TERTARIK :

-

DESKRIPSI : Use case ini menggambarkan proses

menambah artikel ke dalam sistem. KONDISI AWAL : Administrator sudah melakukan login ke

dalam sistem.

PEMICU : Use case ini digunakan saat administrator ingin menambahkan artikel ke dalam sistem. LANGKAH UMUM

NORMAL :

AKSI AKTOR RESPON SISTEM

Step 1:

Administrator masuk ke halaman utama untuk administrator dan memilih menu artikel.

Step 3: Administrator memasukkan data artikel melalui form yang telah halaman yang berisi daftar artikel beserta submenu lainnya, dan form untuk menambah artikel. pesan bahwa artikel berhasil disimpan. LANGKAH ALTERNATIF : Alt-step 3:

(61)

43

Administrator menekan link pada menu yang telah disediakan dan akan masuk kesuatu halaman sesuai dengan menu yang dipilih. Alt-step 6:

Jika artikel tidak berhasil disimpan maka sistem akan menampilkan pesan gagal. KESIMPULAN : Use case ini berhenti apabila administrator

telah berhasil menyimpan artikel.

KONDISI AKHIR : Artikel yang dimasukkan berhasil disimpan. PROSEDUR BISNIS : Administrator harus memasukkan data

dengan tipe yang sesuai. BATASAN IMPLEMENTASI

DAN SPESIFIKASI :

 Harus dapat diakses oleh administrator.

 Harus dapat menyimpan artikel yang dimasukkan.

Hapus artikel

Penulis : Helena Madahastin Tanggal : 13 April 2009 Versi : 1.0

NAMA USE CASE : Hapus artikel TIPE USE CASE

ID USE CASE : 6 Sistem Bisnis :

PRIORITAS: Tinggi

I.6.1.1.6

SUMBER : -

AKTOR BISNIS PRIMER : AKTOR LAIN YANG BERPERAN :

Administrator

STAKEHOLDERS LAIN YANG TERTARIK :

-

DESKRIPSI : Use case ini menggambarkan proses

menghapus artikel yang ada didalam sistem. KONDISI AWAL : Administrator sudah melakukan login ke

dalam sistem.

PEMICU : Use case ini digunakan saat administrator ingin menghapus artikel.

LANGKAH UMUM NORMAL :

AKSI AKTOR RESPON SISTEM

Step 1:

Administrator masuk ke halaman utama untuk administrator dan memilih menu artikel.

Step 3:

Administrator memilih artikel yang akan dihapus dan halaman yang berisi daftar artikel beserta submenu lainnya. pesan bahwa artikel berhasil dihapus. LANGKAH ALTERNATIF : Alt-step 5:

Gambar

Gambar 2.1. Subsistem dialog (antarmuka)
Gambar 2.2. Arsitektur Aplikasi SPK Berbasis Web
Gambar 3.5 Use Case Diagram Administrator
Gambar 3.6 Use Case Diagram Pengguna
+7

Referensi

Dokumen terkait

Regulasi dalam bent uk UU t ent ang pers yang membat asi ruang gerak pers memang t idak ada, namun yang dirisaukan oleh insan pers adalah t erj adinya

[r]

Tujuan utama kami mengenai program ini yaitu menumbuh kembangkan budaya berwirausaha dikalangan mahasiswa dan untuk mendorong terciptanya wirausaha baru yang

Table 15-1 : Effects of Money Market and Output Market Changes on the Long-Run Nominal Dollar/Euro Exchange Rate, E $/€.. Slide 15-38 Copyright © 2003 Pearson

Investasi pada produk unit link mengandung risiko, termasuk namun tidak terbatas pada risiko politik, risiko perubahan peraturan pemerintah atau perundang-undangan lainnya,

Terdapat pengaruh penurunan secara bermakna aktivitas katalase serum tikus pada pemberian Pb asetat antara kelompok kontrol dengan kelompok yang diberi dosis

United Tractors dalam memperkirakan kapan dilakukan nya pemesanan kembali untuk masing-masing pengelompokkan tersebut.maka untuk klasifikasi A barang dengan jumlah

091/P/2012 Tentang Dewan Pengawas pada PTN yang Diselenggarakan oleh Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan BLU.. • Wujud konkrit dari Peraturan