• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Mobile Reservasi Tiket Tour and Travel di PT. Anagata Parahita (Anagata Travel) Bogor Berbasis Android

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi Mobile Reservasi Tiket Tour and Travel di PT. Anagata Parahita (Anagata Travel) Bogor Berbasis Android"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI MOBILE RESERVASI TIKET TOUR AND

TRAVEL DI KANTOR PT ANAGATA PARAHITA

(ANAGATA TRAVEL) BOGOR BERBASIS ANDROID

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

DWI WAHYU BINTARTO PRASETYO

10509455

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(2)
(3)
(4)

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ...i

ABSTRACT...ii

KATA PENGANTAR...iii

DAFTAR ISI...vi

DAFTAR GAMBAR...xi

DAFTAR TABEL...xiii

DAFTAR SIMBOL...xiv

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1. Identifikasi Masalah ... 4

1.2.2. Rumusan Masalah ... 4

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.4. Kegunaan Penelitian ... 5

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 5

1.4.2. Kegunaan Akademis ... 6

1.5. Batasan Masalah ... 6

(5)

vii

1.4.1. Kegunaan Akademis ... 7

BAB II. LANDASAN TEORI 2.1. Aplikasi ... 9

2.2. Mobile ... 9

2.3. Pengertian Reservasi dan Tiket ... 10

2.3.1. Pengertian Reservasi ... 10

2.3.2. Pengertian Tiket... 10

2.4. Android ... 11

2.4.1. Sejarah Android ... 11

2.4.2. Aplikasi Android ... 11

2.4.3. Software yang Digunakan ... 16

2.5. Pemograman Berorientasi Objek ... 16

2.5.1. Pengertian Unified Modelling Language (UML) ... 16

2.5.2. Diagram-Diagram UML... 17

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 19

3.1.1. Sejarah Singkat ... 19

3.1.2. Visi dan Misi ... 20

3.1.3. Struktur Organisasi ... 20

3.1.4. Deskripsi Tugas ... 21

(6)

viii

3.2.1. Desain Penelitian ... 22

3.2.2. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan data ... 23

3.2.2.1 Sumber Data ... 23

3.2.2.2 Teknik Pengumpulan Data ... 24

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 25

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 25

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 26

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis ... 28

3.2.4. Pengujian Software ... 30

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ... 32

4.1.1. Use Case Diagram ... 32

4.1.1.1. Skenario Use Case ... 32

4.1.2. Activity Diagram ... 34

4.1.3. Evaluas Sistem yang Berjalan ... 35

4.2. Perancangan Sistem ... 36

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 36

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 36

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 37

4.2.3.1. Use Case Diagram ... 37

4.2.3.1.1. Skenario Use Case ... 38

4.2.3.2. Activity Diagram... 40

(7)

ix

3. Activity Diagram Reservasi ... 41

4.2.3.3. Sequences Diagram ... 42

1. Sequence Diagram Login ... 43

2. Sequences Diagram Reservasi ... 43

3. Sequences Diagram Pembayaran ... 44

4.2.3.4. Class Diagram ... 44

4.2.3.5. Component Diagram ... 45

4.2.3.6. Deployment Diagram . ... 46

4.2.4. Perancangan Antar Muka ... 47

4.2.4.1. Struktur Menu ... 47

4.2.4.2. Perancangan Input ... 48

4.2.4.3. Perancangan Output ... 50

4.2.5. Perancangan Arsitektur Jaringan ... 50

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi ... 51

5.1.1. Batasan Implementasi ... 51

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 51

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 52

5.1.4 Implementasi Basis Data ... 54

5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 56

5.1.6 Antar Muka Web Admin ... 62

(8)

x

5.1.8 Penggunaan Program ... 67

5.2. Pengujian ... 67

5.2.1 Rencana Pengujian ... 67

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 68

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 70

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 71

6.2 Saran ... 71

DAFTAR PUSTAKA ... 73

LAMPIRAN

SURAT PENYERAHAN HAK EKLUSIF

(9)

iii

Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menjalankan dan menyelesaikan penelitian skripsi dengan judul “APLIKASI MOBILE

RESERVASI TIKET TOUR AND TRAVEL DI KANTOR PT ANAGATA

PARAHITA (ANAGATA TRAVEL) BOGOR BERBASIS ANDROID”.

Laporan penelitian skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menempuh Program Studi Strata Satu Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia .

Mengingat keterbatasan, pengetahuan, kemampuan, pengalaman dan waktu dari penulis, maka penulis menyadari bahwa laporan penelitian skripsi ini tidak luput dari berbagai kekurangan dan terdapat kesalahan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang dapat membangun untuk perbaikan serta penambahan pengetahuan bagi penulis khususnya, dan untuk pihak lain yang membutuhkan pada umumnya.

(10)

iv

1. Allah SWT, yang telah memberikan pertolongan dan kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

3. Prof.Dr.Ir. H.Denny Kurniadie,M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.

4. Syahrul Mauluddin,S.Kom.,M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi dan selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan motivasi, pengarahan dan masukan-masukan berharga kepada penulis sehingga dapat diselesaikannya laporan skripsi ini dengan tepat waktu dan hasil yang optimal.

5. R. Fenny Syafariani. S.Si, M.Stat. selaku dosen wali yang telah memberikan dukungan dan semangat dari awal penulis masuk kuliah sampai penyusunan laporan penelitian skripsi ini selesai.

6. Milla Marlianti selaku Narasumber pada Kantor PT Anagata Parahita yang telah meluangkan waktu dan memberikan bantuan serta arahan dalam bimbingan penelitian dan penyusunan laporan penelitian skripsi ini.

7. Keluarga penulis terutama Ibu, Bapak dan kakak yang telah memberikan doa dan dukungan yang tidak ternilai, tanpa dorongan doa, motivasi dan semangat dari keluarga mungkin penulis tidak bisa menyelesaikan skripsi sampai sesukses ini.

(11)

v

secara langsung maupun tidak langsung terlibat dalam penyelesaian laporan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga laporan penelitian skripsi ini dapat memberikan manfaat yang optimal bagi penulis khususnya dan kita semua pada umumnya.

Wassalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Bandung, 18 Juni 2013

(12)

73

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

Dhanta, risky. 2009. Kamus Istilah Komputer Grafis & Internet. Indah. Surabaya Darsono, 2004. Tarif Dokumen Pasasi. CV: alfabeta. Bandung

Herlambang, Ferry, Trik Eksplorasi Dreamweaver MX 2004, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2004.

Martin Fowler UML Distilled 2005, Sholiq Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek Dengan UML 2006, Modul Workshop UML Bab 2

Mcleod, Raymond. (2001). SistemInformasiManajemen.Edisike-tujuh :jilid 1. PT. Prenhallindo, Jakarta.

Narimawati, U., Anggadini, S.D., & Ismawati, L. (2010). Penulisan Karya Ilmiah. Bekasi: Genesis.

Nurma Tiasaputri. 2010. Manfaat Gabrielle System Pada Reservasi Dan Tiketing Sriwijaya Air Distrik Solo. Laporan Tugas Akhir.

Prabowo dan Herlawati, 2011,Menggunakan UML, Informatika. Bandung

Reito Meiler., Profesional Android Application Development, Wiley Publishing, Canada, 2009.

Roger S Pressman, 2005, "Software Engineering - A Practitioner's Approach"

Siregar Micheal Ivan. 2011. Membongkar Source Code Berbagai Aplikasi Android. Gava Media. Yogyakarta

(13)

Online :

http://gs.statcounter.com/, GlobalStat StatCounter , 2011-2012, 2 7 J U L I 2 0 1 2

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Didunia telekomunikasi perkembangan teknologi yang paling ramai diperbincangkan dilingkungan masyarakat saat ini adalah penggunaan handphone

atau yang lebih canggih disebut smartphone, hal ini ditandai dengan banyaknya produk-produk smartphone yang beredar dipasaran dengan berbagai merk, type,

harga dan juga sistem operasi yang berbeda-beda. Perkembangan smartphone

tentu saja diikuti dengan perkembangan perangkat lunak atau software yang terdapat pada smartphone tersebut. Smartphone juga mengalami perkembangan yang sangat signifikan dalam beberapa tahun terakhir dengan munculnya sistem operasi untuk mobile device seperti SymbianOS, iOS, NokiaOS, WindowsPhone, Blackberry dan Android. Salah satu perusahaan media, Millennial Media, menyebutkan tentang penggunaan platform mobile bahwa pada akhir 2011, Android diketahui sebagai sistem operasi mobile yang paling banyak digunakan, seperti terlihat pada gambar statistik dibawah ini.

Gambar 1.1 Statistik pengguna platform mobile

(15)

Terlihat peringkat pertama Android selanjutnya adalah IOS, kemudian

Blackberry, Symbian, Windows dan sistem operasi mobile lainnya, karena terdapat banyak sistem operasi mobile ini merupakan suatu peluang untuk membuat aplikasi berbasis mobile dimana salah system operasi Android yang banyak diperbincangkan. Ada beberapa keuntungan apabila kita mempelajari android diantaranya yaitu kemudahan apabila akan membuat aplikasi android karena tidak memerlukan sertifikasi untuk menjadi pengembang android, adanya android

market/google play untuk tempat pendistribusian aplikasi yang kita buat, serta

open platform artinya tidak tergantung pada satu manufaktur/vendor tertentu saja sehingga dapat digunakan diberbagai vendor. (Sumber : Eko Priyo Utomo 2012:7) Begitu juga dengan sebuah perusahaan yang mengikuti perkembangan teknologi, karena banyaknya pesaing yang bermunculan sesuai dengan bidangnya maka suatu perusahaan harus melakukan sebuah perubahan yaitu dengan berinovasi agar dapat bersaing dengan perusahaan lain. PT Anagata Parahita atau yang dikenal dengan Anagata Travel bergerak dibidang jasa transportasi yang melayani Tour and Travel, diantaranya di bidang domestik bahkan internasional, perusahaan ini tidak ingin ketinggalan dalam hal perkembangan teknologi dengan membuat suatu perubahan menggunakan pelayanan sistem berbasis mobile, yang ingin memudahkan para pelanggan untuk melakukan pemesanan tiket travel.

(16)

3

pada saat pelanggan akan mencari info tentang tujuan travel, paket travel, ketersediaan travel, harga dan kebutuhan lainnya harus menghubungi atau mendatangi kantor anagata travel yang dinilai kurang efektif, karena apabila pelanggan hanya ingin mengetahui info atau sekedar ingin mengecek jadwal keberangkatan, harga serta paket travel harus datang langsung ke kantor anagata sehingga kurang mempermudah pelanggan dalam pencarian info, kemudian pemesanan tiket tour domestik serta internasional menggunakan jasa anagata travel ini harus langsung mendatangi kantor Anagata Travel tidak bisa dilakukan via telepon karena kemungkinan besar apabila via telepon jaringan sibuk atau telepon sedang dipakai karena hanya terdapat satu telepon dikantor Anagata Travel ini.

Harapan dibuatnya aplikasi reservasi tiket tour and travel berbasis android ini untuk mempermudah para pelanggan yang ingin pergi berwisata dalam negri maupun luar negri menggunakan paket tour and travel di travel anagata ini, bisa mengeceknya melalui smartphone berbasis android. Oleh, karena itu dalam skripsi ini penulis mengambil judul yaitu “APLIKASI MOBILE RESERVASI

TIKET TOUR AND TRAVEL PADA PT ANAGATA PARAHITA

(ANAGATA TRAVEL) BOGOR BERBASIS ANDROID”.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

(17)

1.2.1. Identifikasi Masalah

Merujuk pada latar belakang di atas maka dapat diidentifikasi masalah yang muncul berkaitan dengan aplikasi reservasi tiket tour and travel berbasis android

ini adalah :

1. Pelanggan kesulitan dalam hal pencarian info tentang tujuan travel, paket travel, ketersediaan travel, dan harga karena pelanggan harus datang langsung ke kantor anagata sehingga kurang mempermudah pelanggan dalam pencarian info.

2. Pemesanan tiket tour domestik serta internasional menggunakan jasa anagata travel ini harus langsung mendatangi kantor Anagata Travel tidak bisa dilakukan via telepon karena kemungkinan besar jaringan sibuk dan hanya terdapat satu telepon dikantor Anagata Travel ini.

1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka penulis dapat merumuskan masalah-masalah yang teridentifikasi, diantaranya :

1. Bagaimana sistem reservasi tiket tour and travel yang sedang berjalan di Anagata Travel.

2. Bagaimana rancangan aplikasi reservasi tiket tour and travel berbasis android di Anagata Travel.

(18)

5

4. Bagaimana implementasi aplikasi reservasi tiket tour and travel berbasis android di Anagata Travel.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun aplikasi reservasi tiket tour and travel berbasis android sehingga dapat membantu dan mempermudah para pelanggan dalam melakukan reservasi tiket dengan hanya mengakses lewat ponsel berbasis android.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui sistem reservasi tiket tour and travel yang sedang berjalan.

2. Untuk membuat rancangan atau usulan aplikasi reservasi tiket tour and travel berbasis android.

3. Untuk dapat menguji aplikasi reservasi tiket tour and travel berbasis android.

4. Untuk dapat mengimplementasikan aplikasi reservasi tiket tour and travel

berbasis android.

1.4. Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian adalah untuk menjelaskan manfaat dan kontribusi yang akan didapat dari hasil penelitian dan siapa saja yang mendapat manfaat tersebut.

1.4.1. Kegunaan Praktis

(19)

mudah, sehingga berdampak pada peningkatan pelanggan untuk lebih memilih anagata travel apabila ingin berpergian menggunakan jasa paket travel.

1.4.2. Kegunaan Akademis

Bagi pengembang ilmu sistem informasi terkait dengan sistem informasi reservasi tiket tour and travel ini diharapkan dapat memberikan suatu sistem informasi baru yang mungkin bisa lebih dikembangkan lagi oleh para ahli pengembang ilmu sistem informasi yang memiliki kemampuan lebih pada sistem informasi berbasis android.

Sedangkan bagi peneliti lain dalam bidang sistem informasi juga bisa lebih mencakup luas dan mengembangkan sistem informasi reservasi tiket tour and travel dengan lebih baik lagi, dan mengurangi kesalahan yang terdapat pada sistem informasi yang baru dan sudah ada.

1.5. Batasan Masalah

Dari penelitian yang telah dilakukan untuk itu penulis membatasi permasalahan yang ada sehingga dalam pembuatan aplikasi ini lebih terfokus, adapun batasan masalah tersebut adalah :

1. Hanya membahas aplikasi reservasi tiket tour and travel berbasis android di Anagata Travel Bogor pada paket tour saja, seperti menampilkan info tujuan, info travel, syarat pembayaran, reservasi tiket, petunjuk aplikasi dan konfirmasi transfer.

(20)

7

3. Pemesanan tiket travel yang dilakukan di aplikasi reservasi berbasis android ini tidak bisa dibatalkan kecuali dilakukan oleh admin karena tidak melakukan pembayaran.

4. Pembatalan yang dikarenakan tidak melakukan pembayaran hanya bisa dilakukan oleh admin.

5. Pembayaran disini diasumsikan dengan melakukan transfer dan pelanggan melakukan konfirmasi setelah transfer.

6. Penentuan transfer berhasil, batal atau belum transfer dilakukan dan dicek oleh admin.

7. Aplikasi ini hanya bisa diakses menggunakan Android OS 2.2 (Froyo) untuk OS dibawahnya tidak direkomendasikan.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi dan waktu pelaksanaan penelitian ini ialah sebagai berikut:

1.6.1. Lokasi

Lokasi penelitian ini dilakukan di Anagata Travel, Villa Nusa Indah 5 Blok SB 1 no 8 Ciangsana, Bogor

1.6.2. Waktu Penelitian

(21)

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

No Waktu Kegiatan Tahun 2013

Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Survei Objek

Penelitian

2 Pengumpulan data 3 Identifikasi

kebutuhan

4 Mengembangkan

protoptype

5 Membuat

software

6 Menguji

software

(22)

9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Aplikasi

Menurut Dhanta (2009:32), aplikasi (application) adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas- tugas tertentu, misalnya Microsoft Word, Microsoft Excel. Sedangkan menurut Anisyah (2000:30), aplikasi adalah penerapan, penggunaan atau penambahan Dari pengertian diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi adalah perangkat lunak yang dibuat untuk mempermudah suatu pekerjaan.

2.2 Mobile

Mobile adalah perangkat elektronik portabel yang berfungsi sebagaimana pesawat telepon normal, yang dapat bergerak pada suatu area yang luas. (bandingkan dengan cordless phone). Aplikasi bergerak merupakan istilah yang digunakan untuk suatu aplikasi yang dijalankan pada perangkat mobile yang cenderung memiliki ukuran kecil, portabel dan dapat terkoneksi melalui jaringan nirkabel. Perangkat mobile memiliki banyak jenis dalam hal ukuran, desain dan

(23)

10

2.3 Pengertian Reservasi dan Tiket

Adapun pengertian reservasi dan tiket dapat dijabarkan sebagai berikut.

2.3.1. Reservasi

Reservasi adalah perjanjian pemesanan, penyediaan atau pembukuan pada suatu tempat dan periode waktu tertentu bagi calon pelanggan berikut dengan produk jasa tertentu. Pelayanan reservasi akan memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada para pelanggan. Pelayanan reservasi akan memberikan jaminan kepastian mendapatkan tempat duduk yang merupakan tuntutan utama dari para calon penumpang, karena hal ini akan memberikan kepastian dan ketenangan bagi para calon penumpang untuk mencapai tujuan dalam menempuh perjalanan. Disamping itu bila ada penumpang yang memerlukan pelayanan permintaan fasilitas-fasilitas tambahan (seperti kursi roda, menu makanan khusus, dan lainnya) akan dapat terlayani dengan baik. Pada umumnya kegiatan reservasi dapat dilaksanakan dengan dua metode, yaitu reservasi dengan sistem manual dan dengan komputer. (Nurma Tiasaputri. 2010. Manfaat Gabrielle System Pada Reservasi Dan Tiketing Sriwijaya Air Distrik Solo. Laporan Tugas Akhir.)

2.3.2. Tiket

(24)

11

penerbangan penumpang yang mempunyai masa periode waktu tertentu (Darsono, 2004 :15).

2.4 Android

Android adalah operating system atau OS berbasis linux yang diperuntukan khusus untuk mobile device seperti smartphone atau PC table, persis seperti symbian yang dipergunakan oleh Nokia dan BlackBerryOS, jelasnya seperti Microsoft Windows yang sangat dikenal baik oleh para pengguna komputer dan laptop, jika kita analogikan, Android adalah windowsnya sedangkan smartphone atau handphone atau tablet adalah unit komputernya.

2.4.1 Sejarah Android

The first truly open and comprehensive platform for mobile devices, all of the software to run a mobile phone but without the proprietary obstacles that have hindered mobile innovation. Android adalah sistem operasi untuk perangkat seluler yang awalnya dikembangkan oleh Android Inc. Perusahaan ini kemudian dibeli oleh Google pada tahun 2005. Android dibuat berdasarkan kernel Linux yang dimodifikasi.

2.4.2 Aplikasi android

Aplikasi Android ditulis dengan bahasa Java, dengan terminologi yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Aktifitas

(25)

12

aplikasi email, dengan dua aktifitas, satu untuk daftar semua email yang sudah kita terima (inbox) dan aktifitas lainya untuk menulis dan mengirim email. Kedua aktifitas ini saling terkait tetapi bekerja secara bersamaan dalam satu aplikasi.

2. Layanan

Sebuah layanan berjalan secara tidak tampak (background progress) yang tidak memiliki UI. Salah satu contoh layanan adalah ketika sistem beritahukan ada sms atau email yang diterima melalui layar.

3. Penyedia Konten

Dengan penyedia konten kita dapat mengakses ke data yang disimpan dalam bentuk aplikasi perangkat lain atau bahkan membentuk aplikasi kita. Data ini dapat disimpan dalam file atau database SQLite.

4. Layout

Layout adalah elemen penampung dalam UI. Setiap kali kita mendefinisikan sebuah file xml dengan UI tertentu, kita perlu menggunakan elemen ini untuk menahan struktur hirarki tree dari tampilan. Kita dapat menemukan berbagai jenis tata letak, tergantung sifat dan hubungan dengan unsur-unsur yang berlaku.

5. View

(26)

13

6. Event (Pada klik atau Sentuh)

Event adalah sesuatu yang terjadi dari luar dimana sesuatu yang terjadi diluar kendali atau kita tidak tahu kapan akan terjadi. Kita harus mendefinisikan apa yang diperintahkan oleh setiap pengguna. Untuk itu kita perlu menggunakan cara pengendalian untuk setiap kemungkinan yang akan terjadi dengan mendefinisikan bagaimana sistem melakukan respon. Event yang paling umum terjadi adalah Event on Touch atau ketika layar disentuh.

7. Sumber Data/Resource

Sumber data adalah unsur-unsur eksternal yang digunakan dalam aplikasi.

File-file sumber data ditempatkan dalam folder“res” bisa berupa gambar,

musik dan video. Di folder ini disimpan file xml. UI, styles serta string

yang kita gunakan dalam App. Setelah semua file-file tersebut tesedia maka akan membentuk sebuah file dengan nama R.java, file R.java

merupakan auto generate yang tidak perlu dimodifikasi.

Aplikasi Android dijalankan di atas mesin virtual bernama Dalvik Virtual Machine. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri yang nantinya bisa digunakan oleh berbagai macam peranti bergerak. Untuk pengembang android, Google sendiri telah menyediakan SDK (system development kit), dan API (application program interface) yang membantu para developer untuk membangun aplikasi sendiri.

(27)

14

Android menyediakan akses ke fungsi dasar perangkat mobile

menggunakan standar panggilan ke API. 2. Penghancuran perbatasan

Anda dapat menggabungkan informasi dari Internet ke dalam telepon, seperti informasi kontak, atau data pada lokasi geografis untuk mendapatkan kesempatan baru.

3. Kesamaan aplikasi

Untuk Android ada perbedaan antara telepon utama aplikasi dan perangkat lunak lain, anda bahkan dapat mengubah program untuk memutar nomor, atau screen saver.

4. Cepat dan mudah perkembangan

Dalam SDK memiliki semua yang anda butuhkan untuk membuat dan menjalankan aplikasi Android, termasuk simulator ini instrumen, dan alat

debugging maju.

Google mengibaratkan Android sebagai sebuah tumpukan software. Setiap lapisan dari tumpukan ini menghimpun beberapa program yang mendukung fungsi-fungsi spesifik dari sistem operasi. Berikut ini susunan dari lapisan – lapisan tersebut jika di lihat dari lapisan dasar hingga lapisan teratas:

a. Linux Kernel

Tumpukan paling bawah pada arsitektur Android ini adalah kernel.

b. Android Runtime

Lapisan setelah Kernel Linux adalah Android Runtime.Android Runtime

(28)

15

mencakup serangkaian inti library Java, artinya Android menyertakan satu

set library-library dasar yang menyediakan sebagian besar fungsi-fungsi yang ada pada library-library dasar bahasa pemrograman Java.

c. Libraries

Bertempat di level yang sama dengan Android Runtime adalah Libraries. Android menyertakan satu set library- library dalam bahasa C/C++ yang digunakan oleh berbagai komponen yang ada pada sistem Android.

d. Application Framework

Lapisan selanjutnya adalah application framework, yang mencakup program untuk mengatur fungsi-fungsi dasar smartphone. Application Framework merupakan serangkaian tool dasar seperti alokasi resource smartphone, aplikasi telepon, pergantian antar – proses atau program, dan pelacakan lokasi fisik telepon.

e. Application

Dilapisan teratas bertempat pada aplikasi itu sendiri. Dilapisan inilah anda menemukan fungsi-fungsi dasar smartphone seperti menelepon dan mengirim pesan singkat, menjalankan web browser, mengakses daftar kontak, dan lain-lain. Bagi rata-rata pengguna, lapisan inilah yang paling sering mereka akses. Mereka mengakses fungsi- fungsi dasar tersebut melalui user interface. Macam-macam versi Android:

a. Android versi 1.1

(29)

16

d. Android versi 2.0/2.1 (Eclair)

e. Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt) f. Android versi 2.3 (Gingerbread)

g. Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)

h. Android versi 4.0 (ICS:Ice Cream Sandwich)

2.4.3 Software yang digunakan

Dalam membuat aplikasi mobile reservasi tiket tour and travel pada Anagata Taravel Bogor berbasis android ini diperlukan software Eclipse yang sudah terinstal System development kit (SDK), Java development kit (JDK),

Android development tool (ADT) didalamnya, serta paket mySQL, dan paket XAMPP.

(Dikutip dari : Reto Meier, professional android application development hal 28 dalam Jurnal Dewi Rossa Fortina).

2.5 Pemograman Berorientasi Objek (Object Oriented)

Bahasa C++, Java, VB.NET dan sejenisnya kita kenal sebagai bahasa pemograman berorientasi objek. Tetapi hanya dengan menggunakan bahasa tersebut bukan berarti kita sudah pasti membuat program yang berorientasi objek.

2.5.1 Pengertian Unified Modelling Language (UML)

(30)

17

yang ada. UML bukan sekedar diagram tetapi juga menceritakan konteksnya. Ketka pelanggan memesan sesuatu dari sistem, bagaimana transaksinya? Bagaimana keamanan terhadapa sistem buat? Dan sebagainya dapat dijawab dengan UML.

2.5.2 Diagram-Diagram UML

Beberapa literatur menyebutkan bahwa UML menyediakan Sembilan jenis diagram, ada juga yang menyebutkan delapan jenis diagram. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya dinamis atau statis, diantaranya :

a. Diagram Kelas (Class Diagram)

Bersifat statis, diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serat relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan berorientasi objek. Meskipun statis, sering pula diagram ini memuat kelas aktif.

b. Diagram Paket (Package Diagram)

Bersifat statis, diagram ini memeprlihatkan kumpulan kelas-kelas merupakan bagian dari diagram komponen.

c. Diagram Use-Case

Bersifat statis, diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor.

d. Diagram Sequences (Urutan)

(31)

18

e. Diagram Komunikasi (Communication Diagram)

Bersifat dinamis, diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi structural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

f. Diagram Statechart (Statechart Diagram)

Bersifat dinamis, diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status, transisi, kejadian serta aktivitas.

g. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)

Bersifat dinamis, diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memeperlihatkan aliran dari suatu aktivitask ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.

h. Diagram Komponen (Component Diagram)

Bersifat dinamis, diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

i. Diagram Deployment (Deployment Diagram)

Bersifat statis, diagram ini memperlihatkan konfigrasi saat aplikasi dijalankan (run time).

(32)

19

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Dengan demikian yang menjadi objek penelitian ini adalah “Aplikasi

Mobile Reservasi Tiket Tour and Travel di Kantor PT ANAGATA PARAHITA (Anagata Travel) Berbasis Android”. Untuk melihat lebih jelas gambaran mengenai objek penelitian, maka penulis membahas mengenai sejarah, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan di Kantor PT ANAGATA PARAHITA (Anagata Travel) tersebut.

3.1.1 Sejarah Singkat

(33)

3.1.2 Visi dan Misi

Adapun Visi dan Misi yang diusung oleh Anagata Travel ini adalah Visi

a. Menjadi penyelenggara haji khusus dan umrah dengan pelayanan berkualitas dan bimbingan ibadah sesuai al Qur’an dan Sunnah Shahihah b. Memberikan pelayanan tour & travel secara komprehensif dan integral

dengan berorientasi kepada kepuasan pelanggan Misi

a. Senantiasa berupaya untuk berpegang teguh kepada prinsip-prinsip ajaran Islam dalam semua aspek operasional perusahaan.

b. Memiliki Sumber Daya Insani yang bertakwa, loyal kepada perusahaan, amanah, profesional, serta ditopang oleh sistem IT yang handal dan mekanisme kerja yang kondusif, efektif, dan efisien.

c. Inovatif, progresif, dan bekerja keras untuk memberikan pelayanan terbaik kepada segenap pelanggannya.

d. Senantiasa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya dan berkesinambungan bagi segenap stakeholder Munatour.

3.1.3 Struktur Organisasi

(34)

21

Gambar 3.1 Struktur Organisasi (Sumber : Kantor Anagata Travel)

3.1.4 Deskripsi Tugas

1. Komisaris

Komisaris disini bertugas untuk mengawasi PT Anagata Travel 2. Direktur Utama

Direktur utama adalah sebagai pemimpin di travel anagata dan sekaligus sebagai penanggung jawab

3. Direktur Operasional

Direktur Utama bertugas untuk membuat perencanaan dan pengelolaan perusahaan

4. Manajer Operasional

Manajer Operasional bertanggung jawab pada pelaksanaan dan perencanaan kegiatan perusahaan untuk mencapai target.

(35)

Tiketing Staff bertugas mengatur tiket yang dipesan oleh pelanggan 6. FrontOffice

Front Office bertugas untuk memebrikan informasi tentang travel tersebut 7. Messenger

Mesengger untuk menerima surat yang masuk atau pesan.

3.2 Metode Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif dan metode

action (tindakan), metode deskriptif adalah metode yang menggambarkan situasi atau kejadian, sehingga mengadakan akumulasi data dasar belaka. Metode deskriptif ini dipakai, karena meneliti berdasarkan data-data perusahaan untuk dianalisa sedangkan pendekatan metodologi Action (tindakan) adalah proses penindaklanjutan dari hasil analisis tersebut diimplementasikan dalam merancang sebuah aplikasi yang baik.

3.2.1 Desain Penelitian

Sebelum melakukan penelitian, peneliti harus mengetahui metode apa yang akan dipakai dalam penelitian tersebut. Hal ini dikarenakan metode dapat mempermudah jalannya penelitian yang dilakukan oleh peneliti.

(36)

23

dilakukan oleh staff terhadap pelanggan yang akan melakukan reservasi tiket dalam penerapan aplikasi berbasis android.

Dengan menggunakan metode deskriptif penelitian memungkinkan untuk melakukan hubungan variable, menguji hipotesis, dan mengembangkan teori. Metode deskriptif melaporkan keadaan subjek dan objek yang diteliti dengan keadaan sebenarnya.

Penelitian tindakan (Action Research) ialah penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru, cara pendekatan baru, atau produk pengetahuan yang baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia aktual/lapangan (Narimawati, 2010). Peneliti memecahkan permasalahan yang ada dilapangan dengan mencari dan memilih alternatif metode pendekatan yang tepat.

3.2.2 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Adapun beberapa jenis dan teknik dalam pengumpulan data diantaranya adalah dapat dibagi menjadi beberapa bagian :

3.2.2.1 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian terdiri dari data primer dan sekunder.

1. Data Primer

(37)

pengujian. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data primer yaitu : (1) metode survei dan (2) metode observasi.

2. Data Sekunder

Merupakan data yang diperoleh melalui perantara. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.

3.2.2.2 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data , penulis menggunakan teknik pengumpulan data, yaitu :

1. Pengumpulan Data Primer :

Observasi adalah pengamatan langsung terhadap objek yang akan diteliti, observasi dicatat dengan teliti oleh penulis agar mendapatkan informasi untuk melakukan penelitian yang lebih bagus. Adapun objek dari observasi, yaitu :

a. Place (tempat atau lokasi pengamatan)

Dilakukan di tempat atau lokasi Anagata Travel Vila Nusa Indah 5 Blok SB 1 no 8 Ciangsana, Bogor

b. Actor (seseorang/pelaku yang diamati)

Narasumber yang di amati adalah Ibu Milla selaku Manajer Operasional.

(38)

25

Dari penelitian di kantor tersebut aktifitas yang dilakukan mewawancarai serta meminta data yang diperlukan untuk bahan penelitian dan skripsi.

Tahapan-tahapan observasi: a. Tahap deskripsi b. Tahap reduksi

2. Pengumpulan Data Sekunder

Pengumpulan data sekunder diperoleh dari dokumen Kantor Anagata Travel. Data sekunder diperlukan untuk menunjang, melengkapi, dan menyempurnakan data primer.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Dalam pembuatan aplikasi perlu digunakan suatu metodologi yang dapat digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama pembuatan aplikasi antara lain, metode pendekatan sistem dan pengembangan sistem. Dalam penelitian ini metode pendekatan sistem yang digunakan ialah metode pendekatan berorientasi objek dan untuk mengembangkan sistem informasinya menggunakan metode pengembangan prototype.

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

(39)

mengabstraksikan dan memodelkan objek, data dan proses-proses yang dipunyai oleh objek akan dienkapsulasi (dibungkus) menjadi satu kesatuan. Dalam rekayasa perangkat lunak. konsep pendekatan berorientasi objek dapat diterapkan pada tahap analisis, perancangan, pemrograman, dan pengujian perangkat lunak. Ada berbagai teknik yang dapat digunakan pada masing-masing tahap tersebut, dengan aturan dan alat bantu pemodelan tertentu.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode prototype. Menurut Raymond McLeod, prototype didefinisikan sebagai alat yang memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial tentang cara system berfungsi dalam bentuk lengkapnya, dan proses untuk menghasilkan sebuah

prototype disebut prototyping.

Prototyping adalah proses pembuatan model sederhana software yang mengijinkan pengguna memiliki gambaran dasar tentang program serta melakukan pengujian awal. Prototyping memberikan fasilitas bagi pengembang dan pemakai untuk saling berinteraksi selama proses pembuatan, sehingga pengembang dapat dengan mudah memodelkan perangkat lunak yang akan dibuat.

Prototyping merupakan salah satu metode pengembangan perangat lunak yang banyak digunakan.

(40)

27

Beberapa alasan penulis menggunakan prototype sebagai metode pengembangan yaitu biaya yang tidak terlalu besar, tidak memerlukan waktu yang lama, dan prototype paling baik digunakan untuk penerapan sistem yang kecil. Tahapan Prototype menurut Raymond Mc. Leod yaitu :

1. Mengidentifikasi kebutuhan pemakai.

Pada tahap analisis sistem akan melakukan studi kelayakan dan studi terhadap kebutuhan pemakai, baik yang meliputi model interface, teknik prosedural, maupun teknologi yang akan digunakan.

2. Mengembangkan Prototype.

Pada tahap kedua ini, analis sistem bekerja sama dengan programer mengembangkan prototype sistem untuk memperlihatkan kepada pemesan pemodelan yang akan dibangunnya.

3. Menentukan apakah prototype dapat diterima oleh pemesan atau pemakai analis sistem.

Pada tahap ini, akan mendeteksi dan mengidentifikasi sejauh mana pemodelan yang dibuatnya dapat diterima oleh pemesan.

4. Mengadakan sistem opersional melalui pemograman sistem oleh pemogram berdasarkan pemodelan sistem yang telah disepakati oleh pemesan sistem.

5. Menguji sistem operasional.

(41)

6. Menentukan sistem operasional apakah dapat diterima oleh pemesan atau harus dilakukan beberapa perbaikan atau bahkan harus dibongkar semuanya dan harus mulai dari awal lagi.

7. Implementasi sistem.

Tahap ini dilakukan jika sistem telah disetujui

Gambar 3.2 Metode Prototype

(Sumber : Raymond McLeod, 2001:11)

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis

1. Use CaseDiagram

(42)

29

fungsi itu. Ada dua hal utama pada Use Case Diagram yaitu Aktor dan

Use Case. Aktor merupakan orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang akan dibuat diluar sistem. Use Case

merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.

2. ActivityDiagram

Menggambarkan work flow (aliran kerja) atau aktivitas sebuah sistem. Menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dilakukan sistem.

3. DeploymentDiagram

Memberikan gambaran terhadap bagaimana rencana untuk melakukan

deploy dari perangkat lunak yang telah dibangun 4. ClassDiagram

Dalam class diagram menjelaskan bahwa dalam suatu program dapat melakukan beberapa kali kegiatan.

5. SequenceDiagram

Menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Dalam menggambarkan diagram ini harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas. 6. ComponentDiagram

(43)

3.2.4 Pengujian Software

Faktor pengujian software adalah teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan. Pengujian yang digunakan untuk menguji aplikasi yang sudah dibuat ialah menggunakan pengujian black box. Perangkat lunak dapat diuji dengan dua cara, yaitu :

a. White Box Testing

White box testing yang terkadang disebut juga glass box testing adalah sebuah filosofi rancangan uji kasus yang menggunakan struktur kontrol yang menjelaskan bagian dari komponen-level rancangan untuk memperoleh uji kasus (Pressman, 2005:6). Dengan menggunakan metode white box testing, para software engineer dapat memperoleh uji kasus yang:

1. Menjamin bahwa semua jalur independen dalam sebuah modul telah dilaksanakan setidaknya sekali.

2. Melaksanakan semua keputusan logis pada sisi yang benar dan salah. 3. Mengeksekusi semua putaran pada batasannya dan dalam batasan

operasionalnya.

4. Menjalankan sturktur data internal untuk memastikan validitasnya. b. Black box testing

(44)

31

2005:6). Pengujian black-box juga merupakan pendekatan komplementer yang memungkinkan besar mampu mengungkap kelas kesalahan daripada metode

white-box. Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang. 2. Kesalahan interface.

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. 4. Kesalahan kinerja.

5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

(45)

32

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem yang Berjalan

Analisis sistem yang berjalan dilakukan untuk mengetahui bagaimana alur atau tata cara reservasi tiket tour and travel yang berjalan di Anagata Travel Bogor.

4.1.1. Use Case Diagram

Use Case Diagram merupakan penggambaran siapa aja aktor yang terlibat melakukan proses pemesanan tiket. Berikut adalah Use Case Diagram reservasi tiket tour and travel di kantor Anagata Travel Bogor.

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang Sedang Berjalan

4.1.1.1. Skenario Use Case

Skenario Use Case digunakan untuk untuk menjabarkan alur kinerja atau langkah-langkah tiap Use Case melalui skenario, berikut skenario Use Case yang berjalan.

System

Pelanggan

(46)

33

1. Nama Use Case : Pesan Tiket Aktor : Pelanggan

Tujuan : Melakukan pemesanan tiket dengan mendatangi kantor Tabel 4.1 Skenario Use Case Pesan Tiket

Pelanggan Staff

1. Pelanggan datang ke kantor anagata travel untuk melakukan reservasi tiket travel yang dibutuhkan

2. Staff anagata travel akan mengecek permintaan pemesanan tiket pelanggan dan memberikan info yang dibutuhkan pelanggan

3. Jika ada, pelanggan mengisi data (nama lengkap, no tlp, tanggal lahir, tujuan, paket travel).

4. Staff anagata travel akan mencatat pemesanan pelanggan

(47)

6. Dari pemesanan tersebut akan dituliskan pembayaran dan paket travel yang sudah dipesan dan disepakati 7. Setelah semua sesuai pelanggan akan

menerima tiket sesuai dengan yg sudah dipesan.

4.1.2. Activity Diagram

Activity Diagram digunakan untuk mendokumentasikan alur kerja pada sebuah sistem. Berikut adalah Activity Diagram yang berjalan.

Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem yang Sedang Berjalan Pelanggan Staff

Cek Info

Mengisi biodata tersedia tidak

mencatat pesanan

info pesanan

Pembayaran Melakukan Pembayaran

Datang dan

melakukan pemesanan

(48)

35

4.1.3. Evaluasi Sistem yang Berjalan

Evaluasi sistem yang berjalan digunakan untuk memperoleh solusi perubahan sistem yang lebih baik dari sistem yang sudah ada dan evaluasi ini dilakukan setelah menganalisis prosedur yang ada, serta beberapa permasalahan yang ditemukan baik secara langsung atau tidak. Berdasarkan analisis sistem dan juga hasil observasi langsung ditemukan beberapa permasalahan, diantaranya :

Tabel 4.2 Tabel Permasalahan dan solusi

NO PERMASALAHAN SOLUSI

1 Pelanggan kesulitan dalam hal pencarian info tentang tujuan travel, paket travel, ketersediaan travel, dan harga karena apabila pelanggan hanya ingin mengetahui info atau sekedar ingin mengecek jadwal keberangkatan, harga serta paket travel harus datang langsung ke kantor anagata sehingga kurang mempermudah pelanggan dalam pencarian info.

Pembuatan aplikasi dengan menampilkan info tujuan, syarat pembayaran, info travel serta cara reservasi, penggunaan aplikasi dan konfirmasi pemabayaran yang bisa diakses langsung dengan aplikasi yang dibuat ini.

2 Pemesanan tiket tour domestik serta internasional menggunakan jasa anagata travel ini harus langsung mendatangi kantor Anagata Travel tidak bisa dilakukan via telepon karena kemungkinan besar jaringan sibuk apabila via telepon karena hanya

(49)

terdapat satu telepon dikantor Anagat Travel ini.

4.2. Perancangan sistem

Tahapan perancangan sistem adalah tahapan untuk memberikan gambaran mengenai aplikasi reservasi tiket tour and travel berbasis android yang akan dirancang serta diusulkan. Tahapan perancangan sistem merupakan data yang telah dianalisis ke dalam bentuk yang mudah dan dimengerti oleh pengguna

(user).

4.2.1. Tujuan perancangan sistem

Tujuan perancangan sistem adalah untuk memberikan penjelasan kepada pengguna program mengenai sistem yang akan diusulkan oleh penulis. Dengan demikian pembuatan sistem ini diharapakan dapat membantu mengatasi kekurangan-kekurangan yang ada pada sistem yang lama dan dapat menghasilkan informasi-informasi yang lebih cepat dan tepat.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Aplikasi reservasi tiket tour and travel berbasis android ini dapat digambarkan sebagai bentuk sebuah fasilitas yang menyediakan informasi-informasi tiket dan paket travel di bidang domestik maupun internasional dari mulai informasi status tiket, harga tiket, tujuan dan cara pemabayaran serta konfirmasi reservasi yang semuanya bisa diakses oleh pelanggan yang akan melakukan reservasi di Anagata Travel. Selain itu aplikasi mobile ini juga mendukung reservasi tiket secara online dimana pelanggan yang hendak akan berpergian di dalam negri maupun luar negri bisa diakses melalui media

(50)

37

kantor Anagata Travel untuk sekedar menanyakan informasi tiket karena pada aplikasi ini semuanya sudah dijelaskan. Dengan adanya perancangan aplikasi

mobile reservasi tiket tour and travel berbasis android ini diharapkan akan memudahkan para pelanggan yang ingin memesan tiket untuk melakukan aktifitas diluar kota atau luar negri, serta memudahkan dari pihak anagata travel untuk menyebarkan informasi-informasi yang berkaitan dengan travel anagata.

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perancangan prosedur adalah merupakan tahap awal pada saat akan membuat sistem, dimana pada prosedur yang diusulkan ini dapat terlihat proses-proses yang akan dibutuhkan pada saat pembuatan sistem. Adapun prosedur yang diusulkan oleh penulis dapat digambarkan melalui diagram-diagram adalah sebagai berikut :

4.2.3.1 Use Case diagram

Pada Use Case Diagram yang diusulkan dibuat agar pengguna sistem paham dan mengerti mengenai sistem yang akan dibuat, berikut Use Case diagram yang diusulkan oleh penulis sebagai berikut.

(51)

4.2.3.1.1. Skenario Use Case

Skenario Use Case digunakan untuk untuk menjabarkan alur kinerja atau step-step tiap Use Case melalui skenario, berikut skenario Use Case yang diusulkan.

1. Nama Use Case : Pembayaran Aktor : Pelanggan

Tujuan : Pembayaran setelah melakukan transfer

Tabel 4.3 Skenario Use Case Pembayaran

User Sistem

1. Membuka aplikasi mobile

reservasi tiket tour and travel

2. Menampilkan menu konfirmasi transfer.

3. User memasukkan detail transfer yang diminta

4. Memproses data transfer.

5. Menyimpanke database

2. Nama Use Case : Login Aktor : Pelanggan

Tujuan : Mendapatkan hak untuk mengakses Aplikasi Reservasi Tiket tour

(52)

39

Tabel 4.4 Skenario Use CaseLogin

User Sistem

1. Membuka aplikasi reservasi tiket

tour and travel memilih menu reservasi

2. Menampilkan halaman Login untuk member

3. User menginput Username dan

password

4. Verifikakasi Username dan

Password

5. Masuk ke halaman Reservasi Tiket

3. Nama Use Case : Reservasi Aktor : Pelanggan

Tujuan : Melakukan reservasi tiket travel sesuai dengan keinginan User

Tabel Skenario 4.5 Use Case Reservasi

User Sistem

1.Masuk di menu reservasi travel

2.Menampilkan Login. 3.Melakukan Login.

(53)

5. Memilih reservasi

7. Menampilkan form reservasi 6. Mengisi Form reservasi

8. Menyimpan ke database

4.2.3.2 Activity diagram

Activity diagram digunakan untuk mendokumentasikan alur kerja pada sebuah sistem.

1. Activity Diagram Pembayaran.

Gambar 4.4 Activity Diagram Pembayaran

(54)

41

2. Activity Diagram Login.

Gambar 4.5 Activity Diagram Login 3. Activity Diagram Reservasi

User Sistem

Buka Aplikasi menu reservasi

Tampil halaman login member

Input Username dan Password

Validasi Username dan Password

tidak

(55)

Gambar 4.6 Activity Diagram Reservasi

4.2.3.3 Sequences diagram

Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan interaksi antar objek dalam waktu yang berurutan. Tetapi pada dasarnya Sequence Diagram selain digunakan dalam lapisan abstraksi model objek, kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antar object juga interaksi antara object. Sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Komponen utama sequence diagram terdiri atas objek yang dituliskan dengan kotak segiempat bernama pesan diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan proses vertikal. Berikut adalah sequence diagram yang pada Aplikasi pemesanan tiket persib, yaitu :

User Sistem

Input Data Buka menu

reservasi Menampilkan

menu reservasi

Memilih tujuan travel

Tiket, jmlh tiket, konf username

(56)

43

1. Sequence Diagram Login

Gambar 4.7 Sequences Diagram Login 2. Sequence Diagram Reservasi

Gambar 4.8 Sequences Diagram Reservasi tiket : User

MenuUtama Login DataBase

1 : buka aplikasi()

2 : buka menu reservasi()

3 : menampilkan form Login()

4 : input username dan password()

5 : validasi akun()

6 : valid()

7 : Login()

: User

Reservasi Database

1 : buka menu reservasi()

2 : menampilkan menu login()

3 : Login()

4 : tampilan menu reservasi()

5 : mengisi form reservasi()

6 : Menyimpan ke database()

(57)

3. Sequence Diagram Pembayaran

Gambar 4.9 Sequences Diagram Pembayaran

4.2.3.4. Class Diagram

Class digambarkan dengan sebuah kotak dibagi menjadi tiga bagian. Bagian paling atas diisikan nama class, bagian tengah diisikan variable yang dimiliki class, dan bagian bawah diisikan method-method dari class.

: User

MenuUtama Pembayaran DataBase

1 : Buka aplikasi()

2 : buka menu konfirmasi transfer()

3 : tampil form konfirmasi transfer()

4 : mengisi form konfirmasi transfer()

5 : validasi()

6 : valid()

(58)

45

Gambar 4.10 Class Diagram Reservasi

4.2.3.5. Component Diagram

(59)

Gambar 4.11 Component Diagram Reservasi

4.2.3.6. Deployment Diagram

Deployment diagram menampilkan rancangan fisik jaringan dimana berbagai komponen akan terdapat disana. Diagram deployment aplikasi pemesanan tiket persibdapat dilihat pada gambar di bawah ini.

(60)

47

4.2.4. Perancangan Antar Muka

Perancangan antar muka merupakan penggambaran tampilan yang digunakan secara langsung oleh pengguna, interaksi yang dapat dilakukan oleh pengguna dalam sistem. Adapun dalam antar muka ini terdapat beberapa bagian yang harus dilakukan, yaitu dari mulai menentukan struktur menu yang ada dalam program, tampilan input dan output pada setiap fungsi yang telah ditentukan, diuraikan sebagai berikut.

4.2.4.1 Struktur Menu

Struktur menu aplikasi reservasi tiket tour and travel berbasis android

Gambar 4.13 Struktur Menu aplikasi reservasi tiket tour and travel berbasis android

(61)

4.2.4.2. Perancangan Input

Perancangan input merupakan perancangan antar muka (interface) pemasukan data (data entry) yaitu proses memasukan data ke dalam komputer.

1. Tampilan Awal Aplikasi

Gambar 4.14 Perancangan halaman awal. 2. Tampilan menu info tujuan

(62)

49

3. Tampilan menu input Login reservasi

Gambar 4.16 Perancangan halaman Login 4. Tampilan menu reservasi

Gambar 4.17 Perancangan halaman reservasi

4.2.4.3. Perancangan Output

(63)

Gambar 4.18 Perancangan output Pemesanan Tiket.

4.2.5. Perancangan Arsitektur Jaringan

Adapun kebutuhan untuk mendukung jaringan ini adalah : 1. User, pengguna yang memakai aplikasi..

2. WebServer, penyimpanan database pemesanan 3. Anagata Travel, Pengambilan tiket

4. Smartphone Android, lebih dikenal sebagai perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada mobile dengan internet.

Gambar 4. 19 Arsitektur Jaringan USER

INTERNET

SERVER

(64)

51

BAB V

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

5.1 Implementasi

Tahap implementasi merupakan tahap dimana aplikasi yang telah dirancang pada tahap sebelumnya kemudian akan diterapkan, berupa perangkat lunak maupun perangkat keras yang digunakan. Dengan penerapan aplikasi yang dirancang, hasilnya agar dapat dioperasikan dan digunakan secara optimal sesuai dengan kebutuhan.

5.1.1 Batasan Implementasi

Dalam implementasi perangkat lunak tentunya dibutuhkan dukungan dari perangkat lunak dan perangkat keras yang baik agar dapat mengoptimalkan kinerja pada saat penulisan program atau coding. Perangkat yang penulis gunakan pada saat melakukan implementasi adalah sebagai berikut.

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak

Dalam menerapkan rancangan aplikasi yang telah dibuat, di butuhkan beberapa software untuk membuat program aplikasi Reservasi Travel yaitu :

1. Bahasa Pemrograman Java Dalam hal ini digunakan Java Development Kid (JDK) 1.6 dan Java Runtime Environment (JRE).

2. Sistem Operasi Untuk penggunaan sistem operasi yang digunakan Windows 7 (32 atau 64 bit).

(65)

digunakan IDE karena memiliki beberapa fasilitas yang diperlukan dalam pembuatan atau pembangunan perangkat lunak. Adapun dalam pembuatan ini digunakan Eclipse Juno 4.2.1 dikarenakan telah mendukung Android Development Tools.

4. Android Software Development Kit (Android SDK) Android SDK menyediakan development environment dengan semua komponen yang diperlukan. Antara lain tools pengembangan, libraries, dokumentasi, dan contoh aplikasi serta disertakan pula emulator untuk mensimulasikan aplikasi berjalan pada perangkat.

5. Android Development Tools (ADT) Android membuat kostum plugin untuk IDE Eclipse, sehingga dengan adanya ADT ini memberikan kemudahan dalam pembuatan atau pengembangan aplikasi, membuat tampilan antarmuka aplikasi, menambahkan komponen yang diperlukan, men-debug aplikasi dengan menggunakan perangkat SDK Android, dan bahkan membungkus aplikasi yang telah dikembangkan untuk di distribusikan. Adapun ADT yang digunakan adalah ADT 21.0.1.

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras

1. Handphone Berbasis Sistem Operasi Android

Handphone digunakan untuk menjalankan program aplikasi yang telah di buat. Adapun handphone yang digunakan adalah Samsung Galaxy Nexus dengan spesifikasi sebagai berikut:

a. Kebutuhan Penulis :

(66)

53

2) Sistem Operasi : Android 4.2.1 JellyBean 3) Memory : 16 GB (internal) dan RAM 1 GB

4) Dimensi Layar : 135.5 x 67.9 x 8.9 mm (5.33 x 2.67 x 0.35 in) 5) Display : 720 x 1280 pixels, 4.65 inches (~316 ppi pixel density) 6) Konektivitas : Wi-Fi 802.11 a/b/g/n, dual-band, DLNA, Wi-Fi hotspot Bluetooth v3.0 with A2DP USB microUSB v2.0 (MHL)

b. Kebutuhan Minimal :

1) Model : Samsung GALAXY mini S5570 (tidak harus model samsung) 2) Sistem Operasi : Android 2.2 Google AP Froyo

3) Memory : 1 GB (internal) dan 2GB (microSD) 4) Dimensi Layar : 110.4 x 60.8 x 12.1 m

5) Display : 3,14 inchi QVGA TFT

6) Konektivitas : Wi-Fi 802.11 b/g/n Bluetooth v2.1 with A2DP USB v2.0 Earjack 3.5 mm

2. Kabel data serial port

Fungsi dari kabel data ini adalah menghubungkan antara komputer dengan handphone untuk mentransmisikan data.

3. Spesifikasi Laptop yang digunakan penulis : Laptop Sony Vaio VPCEA46FM

Intel core i3-380M ( 2.53 GHz, dual core, 3 M L3 Cache) Memory 4 GB RAM, 640 GB Hard Disk

(67)

5.1.4 Implementasi Basis Data

Pada bagian implementasi basis data akan diuraikan seperti apa sintaks dalam pembuatan basis data dan tabel yang terdapat pada Aplikasi mobile reservasi tiket tour and travel. Berikut adalah sintaks dari basis data “dbtravel”:

a. Sintak pembuatan database CREATE DATABASE dbtravel; b. Pembuatan tabel

CREATE TABLE `kendaraan` ( `nopolisi` varchar(20) NOT NULL, `jmlsit` varchar(11) NOT NULL, `keterangan` varchar(50) NOT NULL, PRIMARY KEY (`nopolisi`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; CREATE TABLE `modul` (

`id_modul` int(5) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nama_modul` varchar(50) NOT NULL,

`link` varchar(100) NOT NULL, `static_content` text NOT NULL, `gambar` varchar(100) NOT NULL,

`publish` enum('Y','N') NOT NULL DEFAULT 'Y', `status` enum('user','admin') NOT NULL,

(68)

55

`link_seo` varchar(50) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_modul`)

) ENGINE = MyISAM DEFAULT CHARSET = latin1 COLLATE = latin1_general_ci AUTO_INCREMENT=64 ;

CREATE TABLE `pesan` (

`id_pesan` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `username` varchar(20) NOT NULL,

`id_rute` varchar(20) NOT NULL, `tglpesan` date NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_pesan`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=5 ; CREATE TABLE `rute` (

`id_rute` varchar(20) NOT NULL, `nopolisi` varchar(20) NOT NULL, `tujuan` varchar(20) NOT NULL, `tglbrngkat` varchar(10) NOT NULL, `jam` varchar(10) NOT NULL, `harga` varchar(50) NOT NULL, `status` varchar(20) NOT NULL, `paket` varchar(21844) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_rute`)

(69)

`username` varchar(20) NOT NULL, `pass` varchar(20) NULL,

`nama` varchar(50) NOT NULL, `alamat` varchar(50) NOT NULL, `notlp` varchar(20) NOT NULL, PRIMARY KEY (`username`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; CREATE TABLE `users` (

`username` varchar(20) NOT NULL, `password` varchar(20) NOT NULL, PRIMARY KEY (`username`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;

5.1.5 Implementasi Antar Muka

Implementasi merupakan tahapan yang bertujuan mengubah hasil dari rancangan saplikasi menjadi bentuk nyata, dalam hal ini berupa aplikasi reservasi travel yang berjalan pada emulator android di laptop. Pada saat pertama kali aplikasi ini di jalankan maka akan muncul sebuah tampilan seperti gambar - gambar di bawah ini :

1. Tampilan Menu Utama

(70)

57

Gambar 5.1 Tampilan Menu Utama 2. Tampilan Menu Info Tujuan

Menu Info Tujuan ini berfungsi untuk memberikan informasi tentang paket tujuan yang tersedia di anagata travel.

Gambar 5.2 Tampilan Menu Info Tujuan 3. Tampilan Menu Lokasi tujuan travel

(71)

Gambar 5.3 Tampilan Menu Loksi tujuan travel 4. Tampilan Menu Info Travel

Merupakan tampilan tentang travel anagata diantaranya struktur organisasi, visi misi dan contact dari anagata travel

Gambar 5.4 Tampilan Menu Info Travel 5. Tampilan Menu Syarat Pembayaran

(72)

59

Gambar 5.5 Tampilan Menu Syarat Pembayaran 6. Tampilan Menu Konfirmasi transfer

Merupakan menu yang menampilkan konfirmasi transfer apabila user

telah melakukan reservasi dan hendak akan melakukan transfer.

Gambar 5.6 Tampilan Menu konfirmasi transfer 7. Tampilan Menu Login Reservasi

(73)

Gambar 5.7 Tampilan Menu Login 8. Tampilan Menu daftar akun

Merupakan menu yang menampilkan Login apabila belum mempunyai

username dan password harus membuat akun terlebih dahulu.

Gambar 5.8 Tampilan Menu Daftar Akun 9. Tampilan Menu detail paket

(74)

61

Gambar 5.9 Tampilan Menu detail Paket Travel 10.Tampilan Menu Reservasi

Merupakan menu yang menampilkan reservasi tiket travel yang dipilih dan untuk jumlah tiket dan tiket yang dipilih.

Gambar 5.10 Tampilan Menu reservasi 11.Tampilan Menu konfirmasi

Merupakan menu yang menampilkan konfirmasi langsung dari aplikasi

(75)

Gambar 5.11 Tampilan Pemberitahuan Transfer 12.Tampilan Menu Status pemesanan

Merupakan menu yang menampilkan status pemesanan user telah melakukan pemesanan berhasil atau tidak.

Gambar 5.12 Tampilan menu status pemesanan

5.1.6 Antar Muka Web Admin

Antar muka aplikasi web admin terdiri dari beberapa halaman utama yaitu halaman menu login, halaman menu utama, halaman rute, halaman pemesanan tiket dan halaman laporan.

(76)

63

Antar muka halaman login merupakan halaman yang pertama kali muncul ketika diakses oleh admin. Berikut ini tampilan hasil implementasi dari halaman login yang digambarkan oleh gambar dibawah ini.

Gambar 5.13 Tampilan Login Admin 2. Halaman User

Berikut ini hasil tampilan implementasi isi halaman user.

(77)

3. Halaman Kendaraan

Berikut ini tampilan hasil implementasi halaman isi kendaraan.

Gambar 5.15 Tampilan Menu Kendaraan 4. Halaman Rute

Berikut ini tampilan hasil implementasi halaman isi rute.

(78)

65

5. Halaman Pemesanan Tiket

Berikut ini tampilan hasil implementasi halaman isi pemesanan tiket.

Gambar 5.17 Tampilan Pemesanan Tiket 6. Halaman Laporan

Berikut ini tampilan hasil implementasi halaman isi laporan.

(79)

5.1.7 Implementasi Instalasi Program

Pada tahapan instalasi aplikasi reservasi travel. Instalasi dilakukan dengan memindahkan terlebih dahulu setup APK (Android Application Package file) android yang telah di simpan ke memori SDCard handphone. Selanjutnya penyusun menginstalasinya pada device Smartphone Samsung Galaxy Nexus android 4.1.2.

1. Langkah pertama tekan atau click icon setup AnagataTravel

Gambar 5.19 Tampilan Icon Setup AnagataTravel.apk

2. Kemudian akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Untuk instalasi klik install

(80)

67

5.1.8 Penggunaan Program

Berikut ini adalah cara penggunaan aplikasi reservasi tiket tour and travel agar berjalan dan dapat di jalankan sebagai mana mestinya dengan penjelasan fungsi. Adapun cara penggunaanya sebagai berikut :

Setelah proses installasi selesai, untuk menjalankan aplikasi reservasi tiket tour and travel ini pilih icon Anagata Tarvel pada home smartphone android Samsung yang telah di install aplikasi.

5.2 Pengujian

Dalam penelitian ini pengujian merupakan bagian penting dalam siklus pembuatan atau pengembangan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak. Tujuan dari pengujian perangkat lunak ini adalah untuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas dan dapat diandalkan. Pengujian perangkat lunak ini menggunakan metode pengujian Black Box. Pengujian Black Box Digunakan untuk menguji fungsi-fungsi khusus dari aplikasi perangkat lunak yang dirancang.

5.2.1 Rencana Pengujian

Adapun rencana pengujian sistem yang akan di uji dengan teknik pengujian

BlackBox akan penulis kelompokan dalam tabel di bawah ini. Berikut ini adalah hasil dari pengujian aplikasi reservasi tour and travel.

Tabel 5.1 Rencana Pengujian

(81)

AnagataTaravel

2 Menu Info Tujuan

Memilih menu tujuan Black Box Pilih tujuan Black Box 3 Menu Info Travel Memilih menu tentang

travel

Black Box

4 Menu Syarat Pembayaran Memilih syarat pembayaran

Black Box

5 Menu Petunjuk reservasi Memilih petunjuk reservasi

Black Box

6 Menu Reservasi Memilih menu reservasi Black Box 7 Menu Konfirmasi Transfer Memilih konfirmasi

transfer

Black Box

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian

Berdasarkan kasus pengujian perangkat lunak yang sudah dibangun menggunakan metode BlackBox berdasarkan Tabel 5.1.Untuk hasil pengujiannya tersedia pada lampiran.

Tabel 5.2Kasus Dan Hasil Uji N

o

(82)

69

(83)

Reservasi menu

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Gambar 3.2  Metode Prototype
Tabel 4.1 Skenario Use Case Pesan Tiket
Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem yang Sedang Berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

PERBEDAAN TINGKAT KEPUASAN PERKAWINAN PADA ISTRI DITINJAU DARI FAKTOR STATUS SOSIAL EKONOMI

Kemajuan teknologi pembelajaran ini menyebabkan bermunculnya software pembelajaran bagi anak-anak ataupun orang dewasa (Sigit, 2008). Aplikasi yang akan dikembangkan oleh

Keberhasilan proses pendidikan dapat terlihat dari perubahan perilaku yang positif pada anak, Lembaga pendidikan anak usia dini hendaknnya membekali anak dengan

► Penulis menandai kumpulan data dalam pernyataan ini, apa yang peneliti rencanakan untuk studinya/penelitiannya sebagai individual (biografi, mungkin studi kasus atau

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan oleh Yetri Repriyanti selaku masyarakat pada tanggal 27 September 2019 mengemukakan: “Pada KUA Kecamatan Nan Sabaris

And other results are BPK audit findings, government's wealth, size of government as well as leverage together have a significant influence on the financial performance of

o Yang disebut sebagai rekening sendiri adalah rekening dalam satu CIF, jika akan menambahkan daftar rekening sendiri yang tidak terakses oleh ATM pada layanan Phone

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan pemahaman dan persepsi mahasiswa terhadap plagiat dalam menyusun skripsi oleh mahasiswa yang belum mendapat