• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT. LANG JAYA MAKMUR BERSAMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT. LANG JAYA MAKMUR BERSAMA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT. LANG JAYA MAKMUR BERSAMA

Mayolus Brian Setiawan, Agustinus Dedy Handrimurtjahjo, Drs, MBM

Universitas Bina Nusantara

Jl.Kebon Jeruk Raya No.27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530, (62-21) 534 5830 xin.xin666@yahoo.com

Abstract

PT. LJMB faces competition parking services business in Indonesia which quite tight. The proper strategy is needed for PT. LJMB as a tool to face competition parking service business in Indonesia. The purpose of this study was to evaluate the internal and external factors PT. LJMB, formulate alternative business strategies PT. LJMB and provide recommendations appropriate business strategy for PT. LJMB. The research method used is descriptive quantitative and qualitative. In the process of selecting the most appropriate strategy for PT. LJMB done in three phase: enter stage, matching stage and decision stage. The results of the decision stage by using matrix QSPM is market penetration strategy. So that, the most appropriate strategy for PT. LJMB is market penetration (PP).

Keywords:

Business strategy, recommendation, QSPM, market penetration.

Abstrak

PT. Lang Jaya Makmur Bersama (LJMB) menghadapi persaingan bisnis penyedia jasa parkir di Indonesia yang cukup ketat. Strategi yang tepat sangat diperlukan bagi PT. LJMB sebagai alat untuk menghadapi persaingan bisnis penyedia jasa parkir di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi faktor internal dan eksternal PT. LJMB, merumuskan alternatif strategi bisnis PT. LJMB, dan memberikan rekomendasi strategi bisnis yang tepat bagi PT. LJMB. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Dalam proses pemilihan strategi yang paling tepat untuk PT. LJMB dilakukan dengan tiga tahap yaitu tahap masukkan, tahap pencocokan, dan tahap keputusan. Hasil dari tahap keputusan dengan menggunakan matriks QSPM adalah strategi Penetrasi pasar. Sehingga strategi yang paling tepat untuk PT. LJMB adalah Penetrasi pasar.(PP)

Kata Kunci:

(2)

Pendahuluan

Data dari Badan pusat statistik tahun 2010, populasi penduduk Jakarta 9,607,787 jiwa dengan laju pertumbuhan

penduduk mencapai 1.41%. Maka dengan wilayah Jakarta seluas 661,52 km², terdapat 14.469 jiwa dalam 1km².

Masalah yang timbul akibat kepadatan penduduk adalah meningkatnya pengguna kendaraan bermotor, terutama

mobil. Data dari Polda Metro Jaya menyebutkan bahwa di Jakarta terdapat 11.362.396 unit kendaraan. Terdiri dari

8.244.346 unit kendaraan roda dua dan 3.118.050 unit kendaraan roda empat. Dengan, pertambahan jumlah

kendaraan pribadi di Jakarta mencapai 1.117 per hari atau sekitar 9 persen pertahun. Hal ini diperparah oleh para

pelaju dari kota-kota di sekitar Jakarta seperti Depok, Bekasi, Tangerang, dan Bogor yang bekerja di Jakarta.

Sehingga menambah beban Jakarta dalam menampung lonjakan jumlah kendaraan.

Penelitian ini dirancang dengan tujuan untuk mengevaluasi faktor internal dan eksternal PT. Langjaya, merumuskan

strategi bisnis PT. Langjaya, dan memberikan rekomendasi strategi bisnis yang tepat bagi PT. Langjaya untuk

mengembangkan bisnis jasa Manajemen Parkir.

Strategi bisnis yang dijalankan perusahaan saat ini adalah penetrasi pasar yang berfokus untuk melayani perusahaan

atau pelanggan yang sudah ada, dengan demikian maka perusahaan memiliki hubungan yang baik dengan para

pelanggan, selain itu perusahaan juga memiliki kantor cabang yang strategis, dan perusahaan memiliki SDM yang

berpengalaman kerja. Adapun masalah yang dihadapi oleh PT. Lang Jaya Makmur Bersama adalah jumlah SDM

yang dimiliki sedikit dan belum adanya pelatihan SDM secara berkala serta kurang fokusnya perusahaan pada bisnis

inti. Saat ini perusahaan ingin mengembangkan strategi bisnis baru (menambah tenaga marketing) untuk

meningkatkan profitabilitas dan berkompetisi dengan perusahaan pesaing.

Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulis ingin membantu perusahaan PT. Lang Jaya makmur Bersama dalam

merekomendasikan sebuah strategi bisnis penyedia jasa parkir yang handal bersaing untuk menguasai pasar bisnis di

Indonesia, dalam rangka memenuhi kebutuhan permintaan pasar. Untuk menemukan sebuah Strategi handal yang akan di analisis oleh penulis, maka peneliti akan merumuskan strategi bisnis yang tepat dan efektif untuk membantu PT. Lang Jaya Makmur Bersama agar dapat menguasai pasar bisnis jasa parkir di Indonesia.

(3)

METODE PENELITIAN

Metode deskriptif adalah metode yang digunakan oleh peneliti. Menurut Sekaran, metode deskriptif

dilakukan untuk mengetahui dan menjelaskan karakteristik variable yang diteliti dalam suatu situasi (Sekaran,

2009:158).

Data-data yang digunakan berupa data primer dan sekunder. Data primer didapat dari kuisioner dan

wawancara langsung. Data sekunder didapat dari buku-buku, jurnal, contoh skripsi, dan artikel internet. Penelitian

ini menggunakan 1 variabel, yaitu strategi bisnis sebagai alat untuk mencapai tujuan. Dan 2 sub variabel yaitu:

lingkungan eksternal merupakan faktor-faktor luar dari perusahaan yang dapat mempengaruhi bisnis, dan

lingkungan internal merupakan faktor-faktor dari dalam perusahaan yang dapat mempengaruhi bisnis. Strategi bisnis

dipengaruhi oleh lingkungan eksternal dan internal, lingkungan eksternal dipengaruhi oleh peluang dan ancaman,

sedangkan lingkungan internal dipengaruhi oleh kekuatan dan kelemahan perusahaan

Terdapat 3 tahap dalam merumuskan strategi. Tahap pertama yaitu tahap masukan, dengan menggunakan

matriks EFE-IFE dan CPM. Tadap kedua yaitu tahap pencocokan, dengan menggunakan matriks SWOT, IE,

SPACE, dan Grand Strategy. Tahap ketiga yaitu tahap keputusan, dengan menggunakan matriks QSPM.

Penyusunan matriks IFE diperoleh dari evaluasi faktor-faktor internal, sedangkan matriks EFE diperoleh

dari evaluasi faktor-faktor eksternal perusahaan. Nilai bobot diperoleh dari perhitungan menggunakan AHP

(Analytic Hierarchy Process) dengan dukungan software 123ahp yang dilakukan setelah diketahui skala prioritas

antar elemen-elemen faktor yang ada melalui pengisian kuisioner yang diberikan kepada pejabat tinggi perusahaan.

Sedangkan peringkat diperoleh secara modus berdasarkan hasil pengisian kuisioner. Dari hasil perhitungan bobot

dan peringkat, maka akan diperoleh suatu nilai yang kemudian nilai keseluruhan akan dijumlahkan. Perusahaan akan

dinilai memiliki kondisi internal yang cukup kuat dan sanggup mengatasi kelemahan, serta memiliki respon yang

(4)

HASIL DAN BAHASAN

Langkah pertama yaitu melalui tahap masukan, berupa matriks EFE, IFE, dan CPM. Berikut ini (tabel 1)

adalah hasil analisis terhadap faktor eksternal perusahaan, yaitu peluang dan ancaman.

Dari Tabel Matriks EFE di atas, dapat diketahui bahwa jumlah nilai faktor eksternal yang dibobot untuk

adalah sebesar 2.5930. Nilai ini menunjukkan bahwa PT. Lang Jaya Makmur Bersama memberikan respon yang

baik terhadap peluang dan ancaman yang ada dalam industrinya. Secara efektif sudah memanfaatkan peluang yang

ada dengan baik, dan sudah meminimalkan potensi pengaruh negatif dari ancaman eksternal yang ada.

Tabel 1. Matriks External Factor Evaluation

Faktor-faktor eksternal perusahaan Bobot Peringkat Skor

O1 Peningkatan jumlah kendaraan bermotor di setiap kota

0.1278 3 0.3834

O2 Kebijakan Pemerintah MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia)

0.0814 3 0.2442

O3 Infrastruktur negara semakin berkembang 0.1274 4 0.5096

O4 Adanya program dan bantuan modal dari Bank 0.0793 4 0.3172

O5 Pemberlakuan ACFTA (ASEAN-CHINA FREE TRADE AREA) tahun 2015.

0.0854 4 0.3416

T1 Adanya potensi pesaing dari luar negeri 0.1037 2 0.2074

T2 Perubahan kondisi kebijakan pemerintah 0.0961 2 0.1922

T3 Peraturan tentang tenaga kerja yang semakin ketat 0.0983 2 0.1966

T4 Banyaknya perusahaan pesaing yang bergerak dibidang jasa parkir

0.1282 1 0.1282

T5 Persyaratan kerjasama dengan business project yang rumit

0.0726 1 0.0726

(5)

Tabel 2. Internal Factor Evaluation

Faktor-faktor Internal Perusahaan Bobot Peringkat Skor

S1 Memiliki beberapa unit bisnis 0.0274 4 0.1096

S2 Eksistensi perusahaan cukup lama 0.0316 3 0.0948 S3 Memiliki kantor cabang di tempat yang strategis 0.1030 3 0.3090

S4 Harga proyek yang ditawarkan lebih kompetitif 0.1094 4 0.4376

S5 Memiliki investor yang loyal 0.0976 4 0.3904

S6 Keuangan perusahaan yang baik 0.0802 3 0.2406

W1 Inovasi yang di lakukan belum bisa membawa 0.0539 1 0.0539

W2 Peralatan yang dimiliki kurang modern 0.0641 1 0.0641

W3 Kurangnya tenaga profesional 0.0741 2 0.1482

W4 Belum menggunakan sistem informasi dalam 0.1110 1 0.1110 W5 Manajemen perusahaan masih belum dilakukan 0.0921 2 0.1842

W6 Tidak ada rekanan ke BUMN 0.0850 2 0.1700

W7 Belum memiliki sertifikat ISO 0.0707 2 0.1414

Jumlah 1.00 2.4548

Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan Matriks Internal Factor Evaluatrion (IFE) diatas penulis mendapatkan bobot total sebesar 2.4548 yang berarti bahwa PT. Lang Jaya Makmur Bersama telah mampu memaksimalkan kekuatan dan meminimalkan kelemahan.

(6)

Tabel 3. Matriks Profil Persaingan (CPM) PT. Lang Jaya Makmur Bersama

Keterangan Bobot PT. Lang Jaya

Makmur Bersama (Lang Jaya Parking)

PT. Securindo Packtama Indonesia (Secure Parking) PT. Dinamika Mitra Pratama (Best Parking) Rating Score Rating Score Rating Score

Harga proyek yang

ditawarkan 0.0856 4 0.3424 3 0.2568 2 0.1712 Tenaga ahli profesional 0.1106 3 0.3318 4 0.4424 2 0.2212 Modal perusahaan 0.2213 2 0.4426 4 0.8852 3 0.6639 Cakupan wilayah proyek 0.1076 3 0.3228 4 0.4304 3 0.3228 Alat-alat yang dimiliki 0.1499 3 0.4497 4 0.5996 2 0.2998 Sistem kerjasama 0.2434 3 0.7302 4 0.9736 3 0.7302 Waktu penyelesaian proyek 0.0816 3 0.2448 3 0.2448 2 0.1632 Total 1.00 2.8643 3.8328 2.5723

Sumber : Data hasil wawancara

Dari hasil pengolahan Matriks Profil Kompetitif (CPM) di atas maka menunjukkan bahwa pada urutan pertama PT.

Securindo Packtama Indonesia dengan angka sebesar 3.8328, PT. Lang Jaya Makmur Bersama berada pada urutan kedua dengan angka olahan sebesar 2.8643, kemudian pada urutan ketiga PT. Dinamika Mitra Pratama

dengan angka olahan sebesar 2.5723. Angka di atas menunjukkan kinerja perusahaan secara tidak langsung dalam

(7)

Langkah kedua yaitu melalui tahap pencocokan, yaitu matriks SWOT, IE, SPACE, dan Grand Strategy

Tabel 4. Matriks SWOT PT. Lang Jaya Makmur Bersama

Kekuatan (Strengths – S)

1. Memiliki beberapa unit bisnis 2. Eksistensi perusahaan cukup lama 3. Memiliki kantor cabang yang strategis

4. Harga proyek yang ditawarkan lebih kompetitif

5. Memiliki investor yang loyal 6. Keuangan perusahaan yang baik

Kelemahan (Weaknesses – W) 1. Inovasi yang di lakukan belum bisa membawa produk menjadi unggulan di pasaran

2. Peralatan yang dimiliki kurang modern

3. Kurangnya tenaga profesional 4. Belum menggunakan sistem informasi dalam membuat keputusan

5. Manajemen perusahaan belum dialakukan secara profesional 6. Tidak ada rekanan ke BUMN 7. Belum memiliki sertifikat ISO

Peluang (Opportunities – O) 1. Peningkatan jumlah kendaraan bermotor di setiap kota

2. Kebijakan Pemerintah MP3EI (Masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia)

3. Infrastruktur negara semakin berkembang

4. Adanya program dan bantuan modal dari Bank

5. Pemberlakukan ACFTA (ASEN-CHINA FREE TRADE AREA) tahun 2015

Strategi SO

1. (S5,O1)

Meningkatnya permintaan jasa parkir karena meningkatnya jumlah kendaraan bermotor.

(Pengembangan Pasar)

2. (S2,O3)

Mempomosikan eksistensi (pengalaman) perusahaan dipasar yang sudah ada. (Penetrasi Pasar)

Strategi WO 1. (W2,O3,O4)

Memperbaharui peralatan parkir untuk mengikuti perkembangan infrastruktur dengan bantuan modal maupun program yang berlaku di Bank. (Pengembangan Produk)

Ancaman (Threat-T)

1. Adanya potensi pesaing dari luar negeri

2. Perubahan kondisi kebijakan pemerintah

3. Peraturan tentang tenaga kerja yang semakin ketat

4. Banyaknya perusahaan pesaing yang bergerak dibidang jasa parkir 5. Persyaratan kerjasama dengan business project yang rumit

Strategi ST

1. (S4,T1)

Harga proyek yang ditawarkan lebih kompetitif untuk mengatasi potensi pesaing dari luar negeri. (Penetrasi Pasar)

2. (S5,T4)

Tetap menjalin hubungan baik dengan investor untuk mengatasi pesaing. (Penetrasi Pasar)

Strategi WT

1.(W5,T5)

Meningkatkan kualitas menejemen sehingga lebih baik untuk

menghadapi pesaing baru (Penetrasi Pasar)

(8)

Tabel 5. Matriks IE

Pada matriks IE, PT. Lang Jaya Makmur Bersama berada dalam sel V, dengan total nilai IFE sebesar 2.454 dan total

nilai EFE sebesar 2.593. Perusahaan yang masuk dalam sel V dapat dikelola dengan cara terbaik dengan strategi

pertahankan dan pelihara, antara lain strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Seluruh strategi ini

merupakan yang umum digunakan untuk perusahaan tipe ini.

Tabel 6. Hasil Perhitungan Matriks SPACE PT. Lang Jaya Makmur Bersama

Kekuatan Financial (FS) Nilai

Meningkatnya laba bersih 10% dibandingkan tahun lalu 5 Meningkatnya pendapatan 20% dibandingkan tahun lalu 4

Kekuatan Industri (IS)

Tingginya potensi laba di industri jasa parkir 1 Potensi pertumbuhan jasa parkir tinggi 3

Stabilitas Lingkungan (ES)

Rentang harga dengan perusahaan penyedia jasa parkir -3 Tingkat kompetitif perusahaan sejenins yang tinggi -4

Keunggulan Kompetitif (CA)

Hubungan dengan pemasok hardware dan software -2 Hasil proyek yang sesuai dengan jadwal -3

Kesimpulan: Rata-rata ES adalah -7÷2= -3.5 Rata-rata CA adalah -5÷2= -2.5 Rata-rata IS adalah 4÷2= 2 Rata-rata FS adalah 9÷2= 4.5 Sumbu x: CA+IS = -2.5+2= -0.5 Sumbu y: ES+FS= -3.5+4.5= 1

(9)

Gambar 1. Matriks SPACE

Dari hasil perhitungan Matriks SPACE diatas, sumbu x= -0.5 sumbu y= 1, dapat disimpulkan bahwa PT. Lang Jaya

Makmur Bersama berada di kuadran Konservatif. Alternatif strategi pada kuadran Konservatif adalah: Penetrasi

pasar, Pengembangan pasar, Pengembangan produk, Diversifikasi terkait.

Gambar 2. Grand Stretegy

Berdasarkan Matriks Grand Strategy diatas, ditemukan bahwa posisi PT. Lang Jaya Makmur Bersama berada pada

kuadran II. Dimana jika dilihat dari persaingan, posisi PT. Lang Jaya Makmur Bersama berada diposisi yang lemah

dengan skor 2.8643 dibandingkan dengan pesaing utamanya yaitu PT. Securindo Packtama Indonesia (Secure

Parking) yang memiliki skor 3.8328, namun PT. Lang Jaya Makmur Bersama juga memiliki skor yang lebih tinggi

dari pesaing lainnya yang diteliti dalam penelitian ini yaitu PT. Dinamika Mitra Pratama (Best Parking) yang

(10)

Sehingga dapat disimpulkan PT. Lang Jaya Makmur Bersama berada diposisi kedua setelah PT. Securindo

Packtama Indonesia (Secure Parking) dan PT. Dinamika Mitra Pratama (Best Parking) diposisi ketiga. Namun

secara skala perbandingan PT. Lang Jaya Makmur Bersama lebih mendekati pesaing yang ada dibawahnya

dibandingkan dengan pesaing utamanya. Namun jika dilihat dari tingkat pertumbuhan industri konstruksi yang

berhubungan dengan gedung berada pada tingkat yang cepat seperti adanya proyek pembangunan gedung bertingkat

di jakarta mencapai 133 proyek.

Oleh karena 2 hal diatas maka perusahaan berada diposisi kuadran II pada matriks grand dan strategi yang paling

tepat untuk perusahaan yang berada pada kuadran II adalah Strategi Pengembangan pasar, Penetrasi pasar,

pengembangan produk, integrasi horizontal, divestasi dan likuidasi.

Tabel 7. Alternatif Strategi Dari Metode Pencocokan

Alternatif Strategi Metode Pencocokan Frekuensi

Penetrasi Pasar SWOT, IE, Grand Strategy, SPACE 7

Pengembangan Produk SWOT, IE, Grand Strategy, SPACE 4 Pengembangan Pasar SWOT, Grand Strategy, SPACE 3

Likuidasi Grand Strategy 1

Integrasi Horizontal Grand Startegy 1

Divestasi Grand Startegy, SPACE 2

Berdasarkan analisis melalui matriks SWOT,matriks IE dan Grand Strategy maka diperoleh beberapa alternatif

strategi antara lain strategi penetrasi pasar, pengembangan produk, pengembangan pasar, penghematan, integrasi

horizontal, Divestasi dan Likuidasi. Oleh karena itu, ketiga strategi alternatif ini akan dievaluasi dalam QSPM.

Penetrasi Pasar Pengembangan Produk Pengembangan Pasar

5.0754 5.0062 5.0458

Dari matriks QSPM diatas, terlihat bahwa penetrasi pasar memiliki total nilai sebesar 5.0754. Nilai ini lebih

tinggi dibandingkan nilai dua alternatif strategi lainnya yaitu pengembangan produk 5.0062 dan pengembangan

pasar 5.0458. Hal ini menunjukkan bahwa strategi yang sebaiknya diterapkan oleh PT. Lang Jaya Makmur Bersama

(11)

SIMPULAN DAN SARAN

Setelah penelitian ini dijalankan, maka terdapat beberapa kesimpulan yang diperoleh antara lain:

• Berdasarkan kondisi lingkungan internal, posisi PT. Lang Jaya Makmur Bersama cukup kuat. Hal ini ditunjukkan oleh total nilai tertimbang Matriks IFE (Evaluasi Faktor Internal) sebesar 2.458 yang artinya

perusahaan telah mampu dalam meminimalisasir kelemahan dengan memaksimalkan kekuatan.

• Sedangkan berdasarkan kondisi lingkungan eksternal, posisi PT Lang Jaya Makmur Bersama cukup baik. Hal ini ditunjukkan oleh total nilai tertimbang Matriks EFE (Evaluasi Faktor Eksernal) sebesar 2.5930 yang

artinya perusahaan telah mampu dalam memanfaatkan peluang untuk menghindari ancaman.

• Pada matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (QSPM) PT. Lang Jaya Makmur Bersama, total nilai untuk penetrasi pasar ialah sebesar 5.0754. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan dengan dua alternatif strategi

lainnya yaitu pengembangan produk 5.0062 dan pengembangan pasar 5.0458. Hal ini menunjukkan bahwa

(12)

REFERENSI

David, Fred.R. (2011). Manajemen Strategis: Konsep-Konsep. Edisi Duabelas. Jakarta: Salemba Empat.

Griffin, Ricky. (2004). Manajemen. Jakarta: Erlangga.

Hasibuan, Malayu S.P. (2007). Manajemen: Dasar, Pengertian, Dan Masalah. Edisi Revisi. Jakarta:Bumi Aksara.

Kuncoro, Mudrajad. (2006). Strategi bagaimana meraih keunggulan kompetitif. Jakarta: Erlangga.

Porter, Michael E. (2007). Strategi Bersaing (competitive strategy). Tangerang: Kharisma Publishing Group.

Pearce, John A dan Robinson, Richard. (2008). Manajemen Strategis – Formulasi, Implementasi, dan Pengendalian.

Jakarta: Salemba Empat.

Sekaran, Uma. (2009). Research Methods For Business, Jakarta: Salemba Empat

Solihin, Ismail. (2009). Pengantar Manajemen. Jakarta: Erlangga

Sugiyono, (2007). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Robbins, Stephen P., Coulter, Mary. (2007). Manajemen. Jakarta: Indeks

Terry, G.R. (2006). Asas-Asas Manajemen. Bandung: Alumni

Umar, Husein. (2005). Strategic Management in Action. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Wijayanto, Dian. (2012). Pengantar Manajemen. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Wibisono. (2006). Visi dan Misi. Jakarta: Erlangga.

Jurnal:

David, Meredith E., David, Forest R., David, Fred R. (2009). The Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM)

Applied To A Retail Computer Store. The Coastal Business Journal. 8(1): 42-52.

Fakhim, Nima, Hashemi, Mazdeh, Mohammad Mahdavi, Razeghi Amirali, Ashkan Rahimian. (2011).Formulating

and Choosing Strategies Using Swot Analysis and QSPM Matrix: a case study of Hamadan Glass Company. International Conference on Computers & Industrial Engineering Journal. 366-371

Kuncoro, Engkos Achmad. (2010). Analisis Perumusan Strategi Bisnis Pada PT Samudra Nusantara Logistindo.

Binus Business Review. 11(1): 169-184.

Prabowo, Hartiwi., Nurhanka, Pona., Hasanah, Sri Budi Utami Nur. (2010). Evaluasi dan Rekomendasi Strategi

(13)

Online:

Areamagz.com. (2010). Jumlah kendaraan di Jakarta tahun 2010. Diperoleh (18 Maret 2014) dari:

http://areamagz.com/article/read/2010/09/29/jumlah-kendaraan-di-jakarta11362396-unit-

BPS.go. (2010). Jumlah penduduk dan pertumbuhan penduduk . Diperoleh (18 Maret 2014) dari:

http://sp2010.bps.go.id/index.php/site?id=31&wilayah=DKI-Jakarta

Definisi.org. (2012). Pengertian Manajemen. Diperoleh (1 Maret 2014) dari:

http://definisi.org/pengertian-manajemen-menurut-para-ahli#.UPpY3vKs-dY

Properti, Kompas.com. (2014) Tingkat pertumbuhan jumlah proyek di jakarta tahun 2014. Diperoleh (13 April

2014) dari:

http://properti.kompas.com/read/2014/01/22/1810475/Luar.Biasa.Jakarta.Tahun.Ini.Dikepung.133.Gedung.Tinggi. Street,Directory.co.id. (2001). Perusahaan Pesaing dalam Jasa Parkir. Diperoleh (3 April 2014) dari:

http://www.streetdirectory.co.id/businessfinder/indonesia/jakarta/company/1862/Jasa_Parkir/

Wikipedia.org. (2001). Perusahaan penyedia peralatan parkir. Diperoleh (18 Mei 2014) dari:

(14)

RIWAYAT PENULIS

Mayolus Brian Setiawan lahir di kota Jakarta pada 14 Mei 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang manajemen pada tahun 2014.

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi dengan judul "Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Persamaan Linear Satu Variabel Kelas VII MTs Al-Huda

PERBED AAN KONSEP D IRI ANAK TAMAN KANAK-KANAK D ITINJAU D ARI POLA ASUH ORANG TUA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu..

Sebagai contoh mahasiswa semester 6 (angkatan 2012) menyatakan ada dua gaya yang bekerja pada system Bumi-Matahari, yaitu gaya gravitasi dan gaya

Pada kejadian penyakit Nipah di Malaysia ini ternyata ternak babi dan kalong merupakan dua spesies hewan yang sangat berperanan penting, dimana kalong berperan

presiden yang akan maju di Pemilu 2014.. POLITIK MEDIA, DEMOKRASI dan MEDIA POLITIK. Iklan politik TV: modernisasi kampanye politik pasca Orde Baru. PT LKiS Pelangi Aksara.

Wujud campur kode yang terjadi yaitu campur kode intern (campur kode ke dalam). Peristiwa tutur campur kode yang terjadi yaitu pamong sedang duduk di depan kelas

Jurnal ini menawarkan modelpenerapan Angkot Sekolah online berbasis BIdengan MetodeCRISP-DM, Algoritma A*, TSP-BAB. Penelitian ini memakai Populasi dan sampel sebanyak 50

Beliau tidak ada pembantu rumah dan terpaksa mengantarkan kedua-dua anaknya yang masih kecil (yang paling besar berumur tiga tahun dan yang kedua baru berusia tujuh bulan) ke