• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. organisasi PT. Asuransi Asei Indonesia menggunakan tipe penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. organisasi PT. Asuransi Asei Indonesia menggunakan tipe penelitian"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

3.1Tipe Penelitian

Penelitian mengenai pengaruh gaya kepemimpinan terhadap iklim organisasi PT. Asuransi Asei Indonesia menggunakan tipe penelitian deskriptif yang dimaksudkan adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri). Jadi dalam peneltian ini peneliti tidak membuat perbandingan variabel itu pada sampel yang lain, dan mencari hubungan variabel itu dengan variabel lain. Penelitian semacam ini untuk selanjutnya dinamakan penelitian deskriptif.22

Penelitian yang dilakukan pun berdasar pada paradigma positivisme yang dalam penelitian sosial dimana objek penelitian dilihat memiliki keberaturan yang naturalistik, empiris, dan behavioristik, dimana semua objek penelitian harus dapat direduksi mejadi fakta yang dapat diamati, tidak terlalu mementingkan fakta sebagai makna namun mementingkan fenomena yang tampak, serta bebas nilai objektif dengan menentang habis-habisan sikap-sikap subjektif.23

      

22 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta Bandung. 2006. Hal 39 

23 Burhan Bungin. Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonom, dan Kebijakan Publik serta ilmu-ilmu sosial lainnya. Jakarta: Prenada Media Group. 2009. Hal 37

(2)

Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif, yaitu penelitian dengan menggunakan angka dan bilangan serta simbol atau akuasi numerik. Teori yang digunakan dalam penelitian kuantitatif juga dapat menuntun dalam penemuan masalah penelitian, hipotesis, konsep-konsep, metedologi dan menemukan analisis data. Pendekatan kuantitatif menguji datanya dan hitungan statistik, data kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data nominal yang diperoleh dari hasil survei.24

3.2Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode kuantitatif - survei. Dimana dalam penelitian kuantitatif dengan cara survei ini peneliti mengumpulkan data yang ada dengan melakukan penyebaran kuesioner yang telah diisi oleh responden. Melalui penyebaran kuesioner tersebut data yang ada dikumpulkan dari sampel atas populasi untuk mewakili populasi.25

Dengan metode survei, peneliti ingin mendapatkan data dan jawaban dari penyebaran kuesioner terhadap responden yang terdiri dari karyawan PT. Asuransi Asei Indonesia, mengenai pengaruh gaya kepemimpinan PT. Asuransi Asei Indonesia terhadap iklim organisasi di PT. Asuransi Asei Indonesia.

      

24 Koentjoro Ningrat. Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. 1997. Hal 44

(3)

3.3Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh periset untuk dipelajari, kemudian ditarik suatu kesimpulan. Populasi (kumpulan objek riset) bisa berupa orang, organisasi, kata-kata dan kalimat, simbol-simbol nonverbal, surat kabar, radio, televisi, iklan, dan lainnya.26

Populasi dalam penelitian ini yaitu karyawan di PT. Asuransi Asei Indonesia dengan jumlah 251 orang. Dari kompleksitas objek populasinya terlihat bahwa populasinya cenderung heterogen karena dapat keragaman karakteristik pada karyawan, populasi kunci dari penelitian ini adalah karyawan PT. Asuransi Asei Indonesia yang berlokasi di Gedung Menara Kadin Lt. 22 Jalan HR Rasuna Said Blok X5 Kav. 2-3 Jakarta.

3.3.2Sampel

Peneliti yang meneliti seluruh elemen-elemen populasi disebut sensus dan jika meneliti sebagian dari elemen-elemen tertentu suatu populasi disebut penelitian ‘sampel’. Peneliti secara teknis umumnya akan mengalami kesulitan melakukan sensus (census), karena jumlah

dari elemen relatif sangat besar dan sulit untuk menghitungnya, adanya       

26 Rachmat Kriyantono. Teknis Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : Prenada Media Group. 2010. Hal  153 

(4)

keterbatasan waktu, tenaga dan biaya yang tersedia dalam pelaksanaan suatu penelitian.27

Sampel adalah suatu himpunan bagian (subset) dari unit populasi. 28 Dalam penarikan data pada sample ini, peneliti menggunakan kuesioner yang memakai sistem pertanyaan tertutup Linkert dengan kombinasi pertanyaan terbuka sebagai usaha menjaga objektifitas penelitian.

Rumuskan oleh Slovin yang dikutip oleh Husen Umar, yaitu dapat

menentukan rumus sampel dari populasi yaitu : N n = 1 + N (e2) Keterangan : n = Ukuran Sampel N = Ukuran Populasi

e = Persentase ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih diinginkan sekitar 5%

Peneliti menggunakan taraf keyakinan dalam penelitian 95 % yaitu yakin bahwa penelitian 95% benar, taraf signifikansinya 0.05

Jadi :

251

n = = 154.22 = 155 1+ 251 (0.05 X 0.05)

      

27  Rosady Ruslan. Manajemen Public Relations dan Media Relations. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. 2007. hal 139

(5)

Jumlah sampel yang digunakan untuk peneliti untuk peneltitian ini menggunakan sampel 155 orang.

3.1.3Penarikan Sampel

Terdapat dua syarat yang diharuskan dalam prosedur pengambilan sampel yaitu sampel harus representative (mewakili) dan

besarnya sampel harus memadai. Peneliti membagikan kuesioner kepada karyawan dengan teknik simple random sampling. Sample acak

sederhana adalah desain pemilihan sampel yang paling sederhana dan mudah. Prinsip pemilihan sampel dalam desain ini adalah setiap elemen dalam populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih.29

Ada tiga hal sebelum melakukan pengambilan sampel yang perlu diperhatikan, yaitu : 

1.Apakah pengambilan sampel secara probabilitas atau nonprobabilitas. 2.Apakah populasi terhingga atau tidak terhingga.

3. Apakah populasi akan dipecah menjadi beberapa subpopulasi atau tidak.30 

3.4Definisi Konsep dan Operasionalisasi Konsep

Definisi konsep dan operasionalisasi konsep sangat diperlukan untuk memberi batasan pembahasan dan kajian dalam penelitian, memudahkan peneliti dalam menyusun kuesioner dan membantu peneliti agar tetap fokus pada penelitiannya.

      

29  Mudrajad Kuncoro. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi. Erlangga. Jakarta. 2003. hal 112 30 Husein Umar. Metode Riset Bisnis. Gramedia Pusaka Umum. Jakarta. 2002. hal 129 

(6)

3.4.1Definisi Konsep

Untuk lebih memahami dalam menafsirkan data-data yang ada, berikut beberapa konsep yang berkaitan dengan penelitian ini:

1. Pemimpin

Pemimpin adalah seseorang yang menggunakan

kemampuannya, sikapnya, nalurinya, dan ciri-ciri kepribadiannya yang mampu menciptakan suatu keadaan, sehingga orang lain yang dipimpinnya dapat saling bekerja sama untuk mencapai tujuan. Pemimpin adalah seorang yang menjadi panutan, mengarahkan, mengorganisir atau mengontrol dan mampu mempengaruhi orang-orang alin untuk bersama-sama melakukan aktifitas-aktifitas tertentu dalam pencapaian tujuan organisasi.

2. Gaya Kepemimpinan

Seorang pemimpin yang menjalankan fungsi kepemimpinannya dengan segenap filsafat, keterampilan dan sikapnya, secara keseluruhan dipersepsikan oleh karyawannya.

Gaya Kepmimpinan terbagi menjadi 5, yaitu : A. Otoriter

Pemimpin biasanya mendikte setiap tugas pekerjaan, semua determinasi pekerjaan dilakukan oleh pemimpin.

(7)

B. Paternalistik

Seorang pimpinan bersifat over protective dengan karyawan tidak mempunyai kesempatan mengambil keputusan sendiri, seakan-akan bawahan dianggap belum dewasa.

C. Kharismatik

Seorang pemimpin yang memilik daya tarik yang khas atau langka, yang banyak mengikat pengikutnya dengan daya tarik tersebut

D. Laissez-Faire (Bebas)

Pemimpin tidak berpartisipasi sama sekali. Kebebasan lengkap untuk keputusan kelompok atau keputusan individual dngan minimum partisipasi pemimpin.

E. Demokratis

Para anggota bebas untuk bekerja dengan siapa yang mereka kehendaki dan pembagian tugas terserah kepada kelompok. Semua jenis pekerjaan merupakan pembahasan kelompok dan keputusan kelompok yang dirangsang dan dibantu oleh pemimpin

3. Iklim Organisasi

Iklim organisasi adalah sifat emosional intern organisasi yang didasarkan pada bagaimana senangnya para anggota organisasi terhadap satu sama lain dan terhadap organisasi. Konsep tersebut dibuat atas dasar analogi antara kondisi lingkunganbisnis dan kondisi

(8)

cuaca. Beberapa iklim kerja dikategorikan hangat dan gembira bila orang – orang yang terlibat didalamnya diperhatikan dan diperlakukan sesuai dengan martabatnya.

3.4.2 Operasionalisasi Konsep

Tabel 3.1

Variabel Dimensi Indikator Skala

Variabel X Gaya Kepemimpinan Gaya Kepemimpinan Otoriter Gaya Kepemimpinan Paternalistik Gaya Kepemimpinan Kharismatik

- Pola disiplin kerja - Wewenang dan kekuasaan - Sifat-sifat pemimpin - Penerapan sanksi - Cara berprilaku - Penerapkan komunikasi - Ketegasan dalam memimpin - Kebersamaan - Sebagai panutan - Terbuka - Keadilan Sangat Peduli - Pemimpin tidak pernah mempersoalkan nilai yang dianut, sikap dan perilaku didalam menjalankan kepemimpinan - Penampilan fisik, usia, pendidikan Pemimpin melakukan gaya kepeminpinan sesuai dengan situasi, kondisi serta masalah yang a. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-ragu d. Tidak setuju e. Sangat Tidak Setuju

(9)

Gaya kepemimpinan Laissez-Faire Gaya Kepemimpinan Demokratis dihadapi - Lepas Tanggung Jawab - Pemimpin pasif - Memberikan kepercayaan sepenuhnya - Organisasi berjalan tanpa peran pimpinan Bawahan bertindak inovatif dan kreatif - Adanya komunikasi dua arah - Saling menghargai - Karyawan mempunyai kesempatan - Pemimpin dihormati dan disegani Tanggung jawab penuh Variabel Y Iklim Organisasi Dimensi - Kepercayaan - Pembuatan keputusan bersama - Kejujuran - Keterbukaan dalam komunikasi ke bawah - Mendengarkan dalam komunikasi - Perhatian pada tujuan-tujuan berkinerja tinggi - Komunikasi yang baik - Saling menghargai - Memotivasi - Bekerja sebagai Team - Nyaman terhadap lingkungan kerja a. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-ragu d. Tidak setuju e. Sangat Tidak Setuju

(10)

3.5Teknik Pengumpulan Data

Data adalah bahan keterangan tentang sesuatu objek penelitian diperoleh di lokasi penelitian. Data dikonsepkan sebagai segala sesusatu yang hanya berhubungan dengan keterangan tentang suatu fakta dan fakta tersebut ditemui oleh peneliti dilokasi penelitian.

3.5.1 Data Primer

Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perorangan seperti hasil survei yang dilakukan oleh peneliti, penyebaran kuesioner yang diterima peneliti. Kuesioner merupakan serangkaian daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis yang kemudian di isi oleh responden untuk kemudian diolah serta dianalisis untuk menjawab hipotesis.

Kemudian skala pengukuran yang digunakan dalam kuesioner adalah Skala Likert. Skala Linkert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan Skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negative.

Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor :31

      

(11)

1. Sangat Setuju (Skor 5)

2. Setuju (Skor 4)

3. Ragu-ragu (Skor 3)

4. Tidak Setuju (Skor 2)

5. Sangat Tidak Setuju (Skor 1)

Data yang diperoleh dari pengukuran skala tersebut adalah berupa interval yaitu Skala yang jarak antara satu data dengan yang lain sama tetapi tidak mempunyai nilai nol.

3.5.2 Data Sekunder

Kepustakaan yang dilakukan dengan cara mempelajari, mendalami, dan mengutip teori-teori dari sejumlah literatur, buku, jurnal dan lainnya yang relevan dengan topik, fokus atau variabel penelitian. Data yang diperoleh peneliti berasal dari dokumen-dokumen organisasi, kepustakaan yang berkaitan dan menginformasikan tentang penulisan penelitian komunikasi tersebut.

3.5.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.5.3.1Uji Validitas

Validitas dimaksudkan untuk menyatakan sejauh mana instrumen (misalnya kuesioner) akan mengukur apa yang

(12)

ingin diukur. Apakah benar, alat ukur kita itu dapat mengukur sikap objek yang kita teliti atau mengukur sifat yang lain.32 Rumus yang digunakan untuk mengukur validitas butir pertanyaan adalah menggunakan rumus product moment Pearson.33

Keterangan :

r = Koefisien Korelasi

N = Jumlah subjek penelitian / responden X = Skor pada tiap butir

Y = Skor pada seluruh butir / skor total

Cara penelitian validitas dengan membandingkan nilai korelasi product moment antara skor tiap butir dan skor total (sebagai r-hunting) dengan r-tabel. Butir pertanyaan dikatakan valid apabila nilai r-hitung lebih besar dari r-tabel.

Berdasarkan analisis data dari hasil uji coba penyebaran kuesioner terhadap 30 responden diperoleh Variabel XI Gaya Kepemimpinan dan Variabel X2 Iklim Organisasi adalah Valid. Analisis faktor dilakukan dengan cara mengkorelasikan       

32 Rachmat Kriyantono. Teknis Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : Predana Media Group. 2010. Hal  139 

(13)

jumlah skor faktor dengan skor total. Bila korelasi tiap faktor tersebut positif dan besarnya 0,3 ke atas maka faktor tersebut merupakan construct yang kuat. Jadi berdasarkan analisis factor itu dapat disimpulkan bahwa instrument tersebut memiliki validitas konstruksi yang baik.34

Tabel 3.2

Hasil Data Uji Validitas X Gaya Kepemimpinan

      

34 Rachmat Kriyantono. Teknis Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : Predana Media Group. 2010. Hal  126 

No Iten variabel X 1 Nilai validitas Keterangan

1 1 0.887 Valid 2 2 0.691 Valid 3 3 0.388 Valid 4 4 0.706 Valid 5 5 0.310 Valid 6 6 0.622 Valid 7 7 0.825 Valid 8 8 0.699 Valid 9 9 0.754 Valid 10 10 0.317 Valid 11 11 0.344 Valid 12 12 0.575 Valid 13 13 0.556 Valid 14 14 0.693 Valid 15 15 0.648 Valid 16 16 0.671 Valid 17 17 0.678 Valid 18 18 0.364 Valid 19 19 0.643 Valid 20 20 0.654 Valid

(14)

Tabel 3.3

Hasil Data Uji Validitas Y Iklim Organisasi

No Iten variabel X 2 Nilai validitas Keterangan

1 1 0.622 Valid 2 2 0.800 Valid 3 3 0.323 Valid 4 4 0.599 Valid 5 5 0.817 Valid 6 6 0.776 Valid 7 7 0.621 Valid 8 8 0.493 Valid 9 9 0.370 Valid 10 10 0.313 Valid 11 11 0.389 Valid 12 12 0.486 Valid 13 13 0.344 Valid 14 14 0.719 Valid 15 15 0.575 Valid 16 16 0.305 Valid 17 17 0.401 Valid 18 18 0.466 Valid 3.5.3.2Reliabilitas

Sebenarnya reliabilitas artinya memiliki sifat dapat dipercaya. Suatu alat ukut dikatakan memiliki reliabilitas apabila dipergunakan berkali-kali oleh peneliti yang sama atau oleh peneliti yang lain tetap memberikan hasil yang sama.35

      

35 Rakhmat Jalaluddin. Metode Penelitian Komunikasi: dilengkapi contoh analisis statistik Bandung : PT. REMAJA ROSDAKARYA. 2001. Hal  17 

(15)

Untuk mengukur reliabilitas instrumen dapat digunakan formulasi Alpha Cronbach, dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

r11 = Koefisien Realibilitas instrumen k = Jumlah butir pertanyaan

= Jumlah varians butir = Jumlah varians total

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah dengan mencari :

a. Mencari pengaruh menggunakan rumus Regresi Linier Sederhana. Regresi Linier Sederhana adalah regresi linier dimana variabel yang terlihat didalamnya hanya dua, yaitu variabel terikat Y dan satu variabel bebas X dan berpangkat satu.

Keterangan :

Y = Variabel terikat (Iklim Organisasi) X = Variabel Bebas (Gaya Kepemimpinan) a = Intersep (Nilai Konstanta apabila x=0) b = Koefisien Regresi

(16)

b. Selanjutnya adalah menguji signifikasi pengaruh, yaitu apakah pengaruh yang ditentukan itu berlaku untuk seluruh populasi.

Uji Hipotesis HO = Ditolak

Tidak adanya pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Iklim Organisasi PT. Asuransi ASEI Indonesia

HA = Diterima

Adanya pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Iklim Organisasi PT. Asuransi ASEI Indonesia

Untuk menguji hipotesis, kriterianya sebagai berikut : Ho diterima jika FHitung ≤ FTabel

Ho ditolak FHitung > FTabel

Berarti jika nilai FHitung lebih kecil, maka hipotesis diterima, sedangkan jika nilai FTabel lebih besar maka hipotesis ditolak.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan masalah pokok yang diteliti, yaitu bagaimana strategi media gathering BEI dalam membangun citra perusahaan, maka tipe penelitian yang akan digunakan

Untuk itu,dalam penelitian ini berusaha menggambarkan peran humas yang dijalankan bagian pengendalian kinerja dalam mensosialisasikan budaya kerja ProCISE PT PGN

Biaya tetap dan biaya variabel ini jika dijumlahkan hasilnya merupakan biaya total (TC) yang merupakan keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produksi. Biaya

Sementara itu, tingkat inflasi Swiss pada bulan Juni 2013 sebesar -0,6% dimana mengalami peningkatan dibanding bulan Mei tahun 2013.. Sedangkan, bila dibandingkan dengan

Dapat dilihat pula pada kisaran gugus amina primer terdapat dua puncak yaitu pada 3495,86 cm -1 dan 3564,45 cm -1 , yang berarti bahwa masih terdapat sisa TDA di dalam filtrat II.

Karakteristik berbagai aktivitas manajemen pengetahuan menurut Tannebaum (Nawawi, 2012) ialah (a) pengembangan database organisasi mengenai pelanggaran, masalah yang bersifat

Sebelumnya perseroan juga telah memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja tetap dari Bank Mandiri senilai US$ 50 juta atau setara dengan Rp 500 miliar yang merupakan

Sedangkan di tahun 2016, Kabupaten Brebes berbanding terbalik dari tahun sebelumnya, Kabupaten Brebes hanya memproduksi sekitar 327 Kw saja, dan daerah yang memproduksi