• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-SWISS PERIODE : JANUARI JUNI 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-SWISS PERIODE : JANUARI JUNI 2013"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-SWISS PERIODE : JANUARI – JUNI 2013

A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Swiss

1. Neraca perdagangan Swiss dengan Dunia periode Januari-Juni 2013 tercatat surplus sebesar US$ 15,47 miliar, meningkat 15,43% dibanding periode yang sama tahun 2012, yang tercatat surplus sebesar US$ 13,40 miliar. Total perdagangan Swiss-Dunia pada periode Januari-Juni 2013, tercatat sebesar US$ 212,99 miliar, atau naik 0,002% dibanding periode yang sama tahun 2012, yang tercatat sebesar US$ 212,98 miliar. Total perdagangan tersebut terdiri dari ekspor Swiss ke Dunia sebesar US$ 114,23 miliar, atau naik 0,92% dibanding periode yang sama tahun 2012 yang tercatat sebesar US$ 113,19 miliar, dan impor sebesar US$ 98,76 miliar, atau turun 1,03% dibanding periode yang sama tahun 2012, yang tercatat sebesar US$ 99,79 miliar.

2. Ekspor Swiss ke Dunia periode Januari-Juni 2013 terbesar ditujukan ke Jerman sebesar US$ 21,13 miliar, atau turun 6,16% dibanding periode yang sama tahun 2012 yang tercatat sebesar US$ 22,52 miliar, dan merupakan 18,50% dari total ekspor Swiss ke Dunia. Kemudian, ke Amerika Serikat sebesar US$ 13,26 miliar, atau naik 5,38% dibanding periode yang sama tahun 2012, yang tercatat sebesar US$ 12,58 miliar. Italia sebesar US$ 8,73 miliar (+5,23%); Perancis US$ 7,95 miliar (-0,22%); Inggris US$ 6,48 miliar (+17,43%); China US$ 4,36 miliar (+2,26%), dan Hongkong US$ 4,29 miliar (-5,04%). Sedangkan, Indonesia hanya di peringkat ke-48, dengan nilai sebesar US$ 314,54 juta (+40,77%).

3. Impor Swiss pada periode Januari-Juni 2013 terbesar berasal dari Jerman sebesar US$ 27,84 miliar, atau turun 7,05% dibanding periode yang sama tahun 2012, dan merupakan 28,19% dari total impor Swiss dari Dunia. Kemudian, dari Italia US$ 10,33 miliar (+2,62%); Perancis sebesar US$ 8,39 miliar (-1,97%); Amerika Serikat sebesar US$ 6,00 miliar (+9,52%); China US$ 5,68 miliar (+8,90%); Austria sebesar US$ 4,35 miliar (+6,33%); Inggris sebesar US$ 3,51 miliar (-1,11%), dan Irlandia sebesar US$ 2,73 miliar (-20,49%). Sementara itu, impor dari Indonesia sebesar US$ 180,66 juta, dengan peningkatan sebesar 26,12%. Pada periode ini, Indonesia menduduki peringkat ke-46 sebagai negara asal impor Swiss, dan Malaysia

(2)

B. Perdagangan bilateral Swiss dengan Indonesia

1. Selama periode Januari-Juni 2013, neraca perdagangan Swiss dengan Indonesia surplus bagi Indonesia sebesar US$ 133,88 juta, naik 66,92% dibanding surplus periode yang sama tahun 2012, sebesar US$ 80,20 juta. Total perdagangan periode Januari-Juni 2013 tercatat sebesar US$ 495,20 juta, atau naik 35,05% dibanding periode yang sama tahun 2012, sebesar US$ 366,69 juta. Total perdagangan tersebut terdiri dari ekspor Swiss ke Indonesia sebesar US$ 180,66 juta, atau naik sebesar 26,12% dibanding periode yang sama tahun 2012, yang tercatat sebesar US$ 143,24 juta, dan impor Swiss dari Indonesia sebesar US$ 314,54 juta, atau meningkat sebesar 40,77% dibanding periode yang sama tahun 2012, yang tercatat sebesar US$ 223,45 juta.

2. Beberapa komoditi ekspor non migas utama Indonesia ke Swiss yang meningkat nilai ekspornya pada periode Januari-Juni 2013 adalah :

 TV Recvrs, incl Video Monitors & Projectors (HS 8528) sebesar US$ 37,35 juta, atau meningkat signifikan yaitu sebesar 856,72% dibanding periode yang sama tahun 2012, sebesar US$ 3,90 juta , dan merupakan 20,67% dari total impor Swiss pada periode ini;

 Footwear, Outer Sole Rub, Plast Or Lea & Upper Tex (HS 6404) sebesar US$ 7,79 juta (31,81%);

 Coffee; Coffee Husks, etc; Subst With Coffee (HS 0901) sebesar US$ 6,65 juta (0,70%);

 Footwear, Outer Sole & Upper Rubber Or Plast Nesoi (HS 6402) sebesar US$ 5,21 juta (24,03%).

Sementara itu, komoditi ekspor non migas utama Indonesia yang turun nilai ekspornya ke Swiss, antara lain:

 Footwear, Outer Sole Rub, Plast Or Lea & Upper Lea (HS 6403) sebesar US$ 13,53 juta, turun 8,83% dibanding tahun 2012, yaitu sebesar US$ 14,84 juta;  Furniture Nesoi And Parts Thereof (HS 9403) sebesar US$ 6,83 juta (-5,53%);  Seats (Except Barber, Dental, etc) (HS 9401) sebesar US$ 5,03 juta (-14,09%);  Women’s Or Girls’ Suits, Ensemb, etc., Not Knit, etc. (HS 6204) sebesar US$

4,78 juta (-3,44%).

(3)

3. Beberapa komoditi impor utama Indonesia dari Swiss, yang nilai impornya meningkat, selama periode Januari-Juni 2013, adalah :

 Medicaments Nesoi, Mixed Or Not, In Dosage, etc. Fm (HS 3004) sebesar US$ 45,40 juta, atau meningkat 44,26% dibanding periode yang sama tahun 2012, sebesar US$ 31,47 juta;

 Turbojets, Turbopropellers & Oth Gas Turbines, Pts (HS 8411) sebesar US$ 34,23 juta (132,63%);

 Human Blood; Animal Blood; Antisera, Vaccines, Etc (HS 3002) sebesar US$ 18,94 juta (44,50%);

 Machinery For Working Rubber & Plast, etc Nesoi (HS 8477) sebesar US$ 15,40 juta (198,24%);

 Odoriferous Mixture; sebesar Raw Mat’l For Indus (HS 3302) US$ 15,08 juta (9,49%);

 Confidential Transactions, Chapter 32 (Swiss) (HS 3299) sebesar US$ 12,47 juta (128,55%).

C. Informasi Lainnya

1. Pertumbuhan ekonomi Swiss tahun 2013.

Berdasarkan Federal Departemen Ekonomi Switzerland (Swiss), Real Gross Domestic Product (GDP) Swiss meningkat 0,6% pada kuartal-1 2013 dibanding kuartal 4 tahun 2012. Kontribusi positif terhadap pertumbuhan berasal dari konsumsi swasta, investasi dalam konstruksi dan dari neraca perdagangan, namun investasi dalam mesin dan peralatan mengalami penurunan. Nilai tambah produksi meningkat di sejumlah sektor pada kuartal-1, khususnya di bidang industri, sektor konstruksi dan keuangan dan beberapa layanan swasta serta sektor publik non-keuangan. GDP riil naik sebesar 1,1% dibanding kuartal-1 2012. Ekspor barang (tidak termasuk logam berharga, perhiasan dan permata juga pekerjaan seni dan antik) menyusut 0,2% pada kuartal-1 tahun 2013. Impor barang (tidak termasuk logam berharga, perhiasan dan permata juga pekerjaan seni dan antik) terpengaruh oleh pengenalan sistem baru international electricity trading. Sektor jasa dilaporkan mengalami penurunan, baik ekspor maupun impor. Pendapatan dari ekspor pariwisata, turun 1,4% dan ekspor

(4)

jasa lainnya juga menunjukan performance negative (-0,3%). Impor jasa pariwisata 1,2% lebih rendah dibanding kuartal sebelumnya. Impor jasa lainnya juga turun sebesar 1,9%. Sementara itu, tingkat inflasi Swiss pada bulan Juni 2013 sebesar -0,6% dimana mengalami peningkatan dibanding bulan Mei tahun 2013. Sedangkan, bila dibandingkan dengan tingkat inflasi bulan Juni tahun 2012 sebesar -1.0%, tingkat inflasi negara Switzerland mengalami peningkatan sebesar 50%.

2. Remisi bea masuk (custom duties)

Pemerintah Switzerland (Swiss) tidak menerapkan pengenaan atau pengembalian bea dalam kasus berikut:

a. Barang masih dalam penahanan pemerintah Switzerland atau belum secara pasti dinilai untuk importasi dan rusak sebagian atau keseluruhan akibat kecelakaan, bencana alam atau dengan alasan resmi.

b. Barang telah dinilai untuk importasi (dilepaskan untuk sirkulasi bebas) dan rusak total atau sebagian atau diekspor ulang berdasarkan aturan resmi.

c. Berdasarkan Artikel 86 Undang-undang Bea, pemerintah Switzerland selanjutnya mengklaim bea yang tinggi secara tidak proporsional.

Dalam hal terjadi kesalahan produksi seperti melewati batas waktu atau kesalahan prosedural tidak termasuk dalam “kondisi luar biasa”. Bahkan bila banding tidak mengarah pada hasil yang diinginkan, hal ini selanjutnya tidak dapat dilakukan melalui remisi. Dasar hukum tercantum dalam Artikel 86 pasal 1 huruf a sampai d Undang-undang Bea.

Remisi bea masuk mencakup bea yang diretribusi. Bila suatu aturan memiliki ketentuan remisinya sendiri, seperti pada kasus pajak pertambahan nilai (value added tax/VAT), ketentuan tersebut tidak berlaku. Bea masuk dapat dibebaskan sebagian atau penuh. Customs Administration memutuskan perpanjangan remisi.

Surat permintaan yang dikenal dengan remisi bea masuk harus diserahkan ke pemerintah Switzerland. Untuk mengajukan ini, pemohon memiliki waktu satu tahun sejak keputusan penilaian bea diterbitkan. Dalam kasus kasus dengan kewajiban pembayaran kontingen (seperti prosedur admisi sementara), jangka waktu satu tahun dimulai dari waktu prosedur bea yang diinginkan. Direktorat Jenderal Bea Cukai yang akan memutuskan apakah permintaan dikabulkan atau tidak dikabulkan.

(5)

Referensi

Dokumen terkait

Ignoruojant mąstymo ryšio su kalba pri­ gimties visuomeninį pobūdį, paliekama galimybė aiškinti mąstymą kaip gryną individo sugebėjimą.. Visuomeninės mąstymo

Adapun saran yang dapat diberikan adalah perlunya dilakukan analisis tektur menggunakan alat seperti texture analyzer pada selai nenas yang ditambahkan pektin dan perlu

Dileep Srivastava, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI, mengemukakan, pada tahun 2016, volume penjualan batubara gabungan meningkat 10,6% year-on-year (yoy) menjadi 87,7 juta

pun sebaliknya. Adapun saran bagi siswa agar lebih memperhatikan kembali kemampuannya, apakah realistis jika orangtua menuntut sesuatu seperti itu. Bila perlu komunikasikan

Sumber primer adalah sumber asli atau data bukti yang sezaman dengan peristiwa yang akan diungkap. Sumber primer juga bisa disebut sumber langsung, antara lain

Begitu juga dengan sifat-sifat yang telah disepakati atau kesesuaian produk untuk aplikasi tertentu tidak dapat disimpulkan dari data yang ada dalam Lembaran Data Keselamatan

Pupuk Kalimantan Timur, sebagai produsen pupuk, dalam rangka menghadapi kondisi pasar urea granul untuk Asia Pasifik yang masih terbuka sehingga dapat meningkatkan

Penggunaan bahan organik (dosis 10, 20, dan 30 ton/ha) cenderung menunjukkan hasil produksi yang baik pada penggunaan dosis yang lebih tinggi dibandingkan dosis yang lebih rendah