2016, pendapatan BUMI naik menjadi US$ 101,6 juta.
TPIA mematangkan opsi divestasi saham.
BSDE patok marketing sales Rp 7,2 triliun.
Status tetap, INCO tahan divestasi.
DAILY RESEARCH
Statistics
Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
Market Preview
I
HSG berhasil rebound terbatas
setelah koreksi dua sesi perda‐
gangan sebelumnya, tutup di
5372,077
atau
menguat
10,989poin (0,2%). Penguatan
IHSG terutama ditopang sejumlah
saham unggulan perbankan dan
operator jalan tol Jasa Marga Tbk
(JSMR) yang harganya menguat
hingga 6,8% di Rp4680. Nilai tran‐
saksi di Pasar Reguler kemarin
mencapai Rp7,44 triliun dan asing
mencatatkan pembelian bersih
hingga Rp422,58 miliar terutama
menyasar saham‐saham emiten
bank unggulan. Penguatan rupiah
terhadap dolar AS kemarin hingga
di Rp13295 turut memberikan
sentimen positif di pasar.
Penguatan IHSG kemarin seturut dengan pergerakan positif di se‐
jumlah pasar saham kawasan Asia. Dinaikkannya outlook rating utang Indo‐
nesia oleh Moody’s menjadi Positive dari sebelumnya Stable turut
menopang masuknya kembali dana asing ke pasar keuangan Indonesia. Se‐
mentara bursa saham global tadi malam bergerak bullish. Indeks DJIA dan
S&P di Wall Street masing‐masing menguat 0,6% di 20172,40 dan 2307,87.
Indeks Nasdaq menguat 0,6% di 5715,18. Indeks saham Eurostoxx di zona
Euro naik 1,2% di 3277,79. Sedangkan harga minyak tadi malam di AS naik
1,4% di USD53,09/barel. Pasar menyambut positif pernyataan Trump yang
akan mengeluarkan paket deregulasi perpajakan beberapa minggu ke de‐
pan. Sebagaimana sering disebutkan sejak terpilihnya Trump sebagai presi‐
den AS November lalu, Trump akan memotong pajak korporasi dan individu
untuk menarik investasi di AS.
Memasuki perdagangan akhir pekan ini, IHSG berpeluang melanjut‐
kan tren positifnya seiring kondusifnya bursa saham global, kenaikan kem‐
bali harga minyak mentah, dan redahnya resiko capital outflow. Sejumlah
isu individual positif terkait retsrukturisasi sejumlah utang emiten dan pen‐
capaian laba 2016 turut menggerakkan IHSG. Dari kawasan Asia, pasar juga
akan mencermati data neraca perdagangan China Januari 2017 yang
diperkirakan akan mencatatkan surplus USD49,8 miliar lebih tinggi dari bu‐
lan sebelumnya USD40,8 miliar. IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran
5350 hingga 5400 cenderung menguat.
S1 5350 S2 5330 R1 5400 R2 5430
Index Last Chg % DJIA 20172.40 118.06 0.59 S&P 500 2307.87 13.20 0.58 FTSE 100 7229.50 40.68 0.57 CAC 40 4826.24 59.64 1.25 DAX 11642.86 99.48 0.86 NIKKEI 225 19277.81 365.07 1.93 HANGSENG 23525.14 40.01 0.17 STI 3094.76 21.20 0.69 SHENZHEN 1954.62 12.83 0.66 SHANGHAI 3183.18 109.62 3.57 Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 53.07 0.04 0.08 CPO (RM/M.T) 3098.00 16.00 0.52 Gold (USD/T.oz) 1227.10 (14.00) (1.13) Nikel (USD/M.T 10485.00 55.00 0.53 Timah (USD/M.T) 18750.00 (10.00) (0.05) Coal (USD/M.T) 78.40 0.50 0.64 Exchange Rates Chg % IDR/USD 13315.00 0.00 0.00 USD/EUR 1.066 (0.00) (0.19) JPY/USD 113.73 1.64 1.46 IDR/SGD 9397.12 3.61 0.04 IDR/AUD 10168.40 18.10 0.18 TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE 29.24 3893 0.06 0.21 Top Gainers IDR % ChgMAMI 68 33.30 17
BMSR 127 28.30 28
MTSM 344 24.60 68
AGRO 740 24.40 145
AGRO‐W 555 22.20 101
Top Losers IDR % Chg
BKSW 260 (21.20) (70)
KOIN 252 (18.70) (58)
APII 180 (15.90) (34)
TIRA 280 (12.50) (40)
FMII 494 (9.40) (51)
Top Value IDR % (miliar)
ELTY 97 12.80 1,841 B
BBCA 15,625 0.20 843 B
BBNI 6,200 1.20 811 B
BUMI 434 0.90 711 B
ENRG 78 4.00 611 B
Top Volume IDR % (juta)
ELTY 97 12.80 19,009.537 ENRG 78 4.00 7,833.768 MYRX 143 (4.00) 2,771.960 ARTI 58 1.80 2,130.736 DEWA 94 0.00 2,117.175 IHSG 5,372.08 Change 10.99 Change (%) 0.20 Change (%/ytd) 1.42 Total Value (IDR triliun) 9.317 Total Volume (miliar saham) 31.919 Net Foreign Buy (IDR miliar) 422.000 Up: 177 Down: 292 Unchange: 107
News Update
2
2016, pendapatan BUMI naik menjadi US$ 101,6 juta. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) memperkirakan pendapatan bersih sepanjang tahun lalu mencapai US$ 101,6 juta. Jumlah tersebut naik 151% dibandingkan pendapatan selama 2015 yang sebesar US$ 40,5 juta dengan kerugian bersih US$ 2 miliar. Dileep Srivastava, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI, mengemukakan, pada tahun 2016, volume penjualan batubara gabungan meningkat 10,6% year-on-year (yoy) menjadi 87,7 juta ton dibandingkan volume penjualan pada 2015 yang sebesar 79,3 juta ton. Penjualan tersebut terdiri dari penjualan dari tambang Arutmin yang tumbuh 15,3% (yoy) menjadi 28,6 juta ton dan penjualan dari tambang Kaltim Prima Coal (KPC) yang naik 8,4% (yoy) menjadi 59,1 juta ton. Sepanjang tahun lalu, BUMI meningkatkan volume batubara yang ditambang sebesar 6,5% (yoy) menjadi 86,5 juta ton. Khusus pada kuartal IV-2016, volume batubara yang ditambang meningkat 12,3% menjadi 23,8 juta ton. Realisasi harga rata-rata batubara selama 2016 mencapai US$ 42,1 per ton. Harga itu menyusut 6% dibandingkan realisasi sepanjang 2015 yang sebesar US$ 44,8 per ton. Penurunan harga dipicu kondisi pasar dan eksekusi beberapa kontrak yang telah dibuat sebelumnya. Tetapi, harga jual rata-rata batubara mulai mengalami tren meningkat pada kuartal IV-2016. "Pada tahun ini, kami memperkirakan harga patokan batubara berkisar US$ 80 per ton," ujar Dileep, Kamis (9/2). BUMI bakal meningkatkan produksi batubara antara 5% hingga 7% dengan perkiraan kenaikan harga jual rata-rata sebesar 30%. Ia menyebut, BUMI juga tengah memfinalisasi beberapa kontrak tambahan dengan pihak Jepang. Seperti diketahui, pada tengah tahun ini, BUMI bakal mengurangi utangnya yang sebesar US$ 4,2 miliar menjadi US$ 1,6 miliar melalui konversi saham dengan jalan rights issue sebesar US$ 2 miliar dan obligasi wajib konversi senilai US$ 639 juta. Harga konversi itu disepakati sebesar Rp 926,16 per saham. (Kontan)
TPIA mematangkan opsi divestasi saham. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) menuntaskan rencana divestasi sebagian kecil sahamnya. Langkah ini untuk memenuhi ketentuan tentang kepemilikan saham beredar di publik atau free float sebesar 7,5%. Manajemen TPIA menyatakan, saat ini kepemilikan saham publik di perusahaan tersebut sebesar 5,5%. "Sekitar 2% saham akan dilepas ke publik. Menurut saya, apabila jumlahnya kecil seperti itu bisa lewat pasar modal," ungkap Suhat Miyarso, Executive Vice President TPIA, Kamis (9/2). Porsi 2% itu setara dengan 65,74 juta unit saham. Mengacu harga penutupan TPIA kemarin di Rp 23.100 per saham, nilai 2% saham itu mencapai Rp 1,52 triliun. Mengenai skema apa yang akan ditempuh, saat ini TPIA masih mendalaminya. Satu hal yang pasti, menurut Suhat, TPIA tidak akan melepas saham dengan melaksanakan rights issue. Manajemen TPIA menegaskan, rencana pelepasan sebagian kecil saham ke publik akan dilakukan pada Juni 2017. Hal ini sesuai dengan janji TPIA kepada otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI). Berdasarkan data RTI, per 31 Januari 2016, komposisi kepemilikan saham TPIA adalah PT Barito Pacific Tbk yang memiliki 45,04% saham, SCG Chemical Company Ltd sebesar 30,57%, Marigold Resources Pte Ltd sebesar 5,15%, Magna Resources Corporation Pte Ltd 15,02% dan investor publik sebesar 4,22%. (Kontan)
BSDE patok marketing sales Rp 7,2 triliun. Kondisi ekonomi Indonesia yang membaik membuat PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) optimistis menyambut tahun ini. Buktinya, perusahaan properti ini mengincar pendapatan pra-penjualan atau marketing sales sebesar Rp 7,2 triliun hingga akhir 2017. Target tersebut melesat 17% ketimbang pendapatan pra penjualan 2016. Asal tahu saja, realisasi marketing sales tahun lalu meleset dari target yang ditetapkan perusahaan di awal tahun. Tahun lalu, BSDE menargetkan marketing sales Rp 6,9 triliun. "Dengan realisasi pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,02%, kami meyakini permintaan properti akan mulai pulih tahun ini," kata Hermawan Wijaya, Direktur BSDE dalam pernyataan resmi, Kamis (9/2). Lebih lanjut, Hermawan bilang, perbaikan di sektor properti sudah terlihat pada kuartal terakhir tahun lalu, di mana permintaan produk properti sudah meningkat. Hal tersebut membuat BSDE semakin optimistis tahun ini. Demi mengincar pendapatan marketing sales lebih baik, BSDE akan menyiapkan sejumlah proyek anyar. Di antaranya proyek The Elements Kuningan, South Gate Residence TB Simatupang dan Klaska Residence Surabaya. Di pekan ketiga Februari mendatang, perseroan ini juga akan meluncurkan proyek ruko dengan nama West Park. Selain itu, BSD City juga meluncurkan ruko baru pada Desember 2016, dengan nama Piazza the Mozia Shop Houses, yang berlokasi dekat dengan proyek residensial BSD City fase kedua termasuk The Eminent, Vanya Park dan Regent Town. Lokasi ruko juga dekat dengan proyek joint venture bersama Mitsubishi Corporation. Saat ini BSDE tercatat sebagai emiten properti terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 33,78 triliun pada tahun 2016. (Kontan)
Status tetap, INCO tahan divestasi. Realisasi kewajiban divestasi alias pelepasan saham PT Vale Indonesia Indonesia Tbk makin jauh panggang dari api. Produsen nikel tersebut telah memutuskan untuk mempertahankan status kontrak karya (KK) hingga masa kontrak habis. Vale Indonesia akan mempertahankan status KK hingga masa habis tahun 2025. Setelahnya, perusahaan berkode saham INCO di Bursa Efek Indonesia tersebut baru berencana mengubah status KK menjadi izin usaha pertambangan khusus (IUPK). Dus, bisa dipastikan dalam dekat Vale Indonesia tak berencana melepas sisa divestasi 20% saham yang masih menjadi kewajibannya. "Itu nanti lah kalau sudah masuk ke IUPK baru kami bicarakan, kami ada amandemen, sepakat dengan pemerintah," ujar Nico Kanter, Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk usai rapat dengar pendapat umum (RDPU) bersama Komisi VII DPR, Kamis (9/2). Selain masa KK baru akan berakhir delapan tahun lagi, keputusan Vale Indonesia mempertahankan status KK punya pertimbangan bisnis. Pertama, perusahaan ini merasa tak perlu buru-buru mengusung status IUPK. Pasalnya, Vale Indonesia sudah tidak mengekspor nikel dalam bentuk bijih. Untuk menyegarkan ingatan, pemerintah mewajibkan perusahaan pertambangan mengubah status menjadi IUPK jika ingin mendapatkan relaksasi ekspor konsetrat atau mineral mentah. Pemerintah mempertegas aturan itu melalui Peraturan Pemerintah (PP) No 1/ 2017 tentang Pelaksana Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba). Namun dispensasi dari pemerintah tak cuma-cuma. Perusahaan pertambangan berstatus izin usaha pertambangan (IUP) maupun IUPK yang telah berproduksi selama lima tahun, wajib melepas saham secara bertahap hingga mencapai 51%. Perlu diketahui, Vale Indonesia berdiri sejak 25 Juli 1968. Minimal dari kriteria usia saja, mereka sudah memenuhi ketentuan tadi. Dengan begitu kalau Vale Indonesia mengubah status menjadi IUPK, mereka juga wajib melepas 51% saham. (Kontan)Stock Picks
3BEST 302‐326.
Harga saham emiten kawasan industri, Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST), kemarin
berhasil rebound terbatas. Aksi ambil untung tertahan di support Rp302. Peluang rebound lanjutan akan
menguji resisten di Rp326 dengan resisten sederhana di Rp314. Kemarin penguatan tertahan di Rp314,
tutup di Rp308. Sentimen positif pasar atas saham ini adalah memanfaatkan momentum penguatan rupiah
terhadap dolar AS yang kemarin bergerak di bawah Rp13300. Penguatan rupiah terhadap dolar AS akan
menguntungkan kinerja emiten yang bergerak di sektor kawasan industri karena akan mendorong
permintaan para pelaku industri. Pelaku pasar juga saat ini tengah mengantisipasi kinerja full year 2016
perseroan. Akhir tahun 2016 lalu harga sahamnya tutup di Rp254. Tahun lalu ketika pasar bullish, Agustus,
harga sahamnya berhasil menguat hingga Rp382 (9/8). Dengan dukungan pertumbuhan ekonomi sekitar
5,2% tahun ini, lebih tinggi dari tahun lalu yang 5,02%, dan penurunan bunga oleh Bank Indonesia(BI) yang
saat ini di 4,75% serta stabilnya pergerakan rupiah terhadap dolar AS maka peluang penjualan lahan di
kawasan industri diperkirakan akan meningkat. Dari sisi kinerja tahun lalu hingga kuartal tiga (3Q16)
pendapatan perseroan tumbuh 14,71% mencapai Rp532,79 miliar dibandingkan periode yang sama 2015
sebesar Rp464,48 miliar. Pencapaian pendapatan hingga 3Q16 mencerminkan 70,5% dari target 2016 yang
diperkirakan Rp755,68 miliar atau tumbuh 10% dari tahun sebelumnya. Sedangkan laba bersih hingga
3Q16 mencapai Rp294, 14 miliar atau tumbuh 355% dibandingkan periode yang sama 2015 sebesar
Rp64,57 miliar. Pencapaian laba bersih tersebut mencerminkan 64,87% dari proyeksi laba bersih 2016 yang
diperkirakan Rp453,41 miliar. Sepanjang 9M16 perseroan membukukan laba kurs Rp67,58 miliar setelah
periode yang sama tahun sebelumnya menderita rugi kurs Rp137,68 miliar. Tahun ini kami perkirakan
pendapatan berpeluang tumbuh 15% atau mencapai Rp869 miliar. Sedangkan laba bersih diperkirakan
berpeluang mencapai Rp434,5 miliar dengan marjin 50%. Pada harga saat ini di Rp308 saham BEST
ditransaksikan relatif murah hanya dengan PBV 0,8x dan PE 6,8x (E/17) dengan perkiraan EPS 2017 sebesar
Rp45. Target harganya diperkirakan berpeluang ditransaksikan dengan PBV 1,3x atau PE 10x (E/17) di
Rp458. Dari harga saat ini di Rp308 punya ruang penguatan 48,7%. Maintain Buy, SL 290
4
Stock Picks
BBNI 5900‐6400.
Harga saham Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) kemarin melanjutkan tren bullish,
berhasil break resisten di Rp6150 dan tutup di Rp6200. Berdasarkan Fibonacci Retracement (FR) peluang
penguatan lanjutan akan menguji resisten di Rp6400 (FR61,8%) dengan support saat ini di Rp5900. Tren
bullish pergerakan harga sahamnya dalam dua pekan terakhir terutama mencerminkan optimisme pasar
atas pertumbuhan kinerjanya tahun ini setelah tahun lalu laba bersih berhasil tumbuh laba 25% (yoy)
mencapai Rp11,34 triliun di tengah perlambatan pertumbuhan kredit perbankan nasional. Secara kuartalan
laba bersih 4Q16 mencapai Rp3,62 triliun naik 8% (qoq) dibandingkan kuartal sebelumnya Rp3,35 triliun.
Pertumbuhan laba ini di atas rata‐rata industri tahun lalu sebesar 10%. Pertumbuhan laba bersih tahun lalu
ditopang pertumbuhan pendapatan bunga bersih (NII) 17,4% (yoy) mencapai Rp29,99 triliun dan
pendapatan non‐bunga (fee based income) sebesar 23,1% mencapai Rp8,59 triliun. Kredit tahun lalu
tumbuh 20,6% (yoy) mencapai Rp393,28 triliun. Pertumbuhan kredit ini di atas rata‐rata pertumbuhan
kredit perbankan nasional tahun lalu sebesar 9%. Tahun ini perseroan menargetkan kredit tumbuh berkisar
15%‐17%. Total aset BBNI tumbuh 18,6% (yoy) menjadi Rp603,03 triliun. Sedangkan DPK tumbuh 17,6%
menjadi Rp435,55 triliun. Pertumbuhan DPK diiringi peningkatan porsi dana murah (CASA) yang mencapai
64,6% dari total DPK naik dibandingkan akhir 2015 sebesar 61,1% DPK. Biaya dana terjaga pada level 3,1%.
Tahun ini perseroan akan menjaga marjin bunga bersih (NIM) di 6%. Tahun lalu NIM perseroan 6,2% turun
dari 6,4% tahun sebelumnya. Biaya kredit tahun ini diharapkan turun menjadi 1,8% dari 2% tahun lalu.
Target laba tahun ini diharapkan tumbuh double digit. Tahun ini NPL gross perseroan diharapkan turun di
kisaran 2,8%‐2,9%. Biaya pencadangan tahun ini Rp7,85 triliun naik dari tahun sebelumnya Rp7,34 triliun.
Harga sahamnya saat ini relatif murah karena hanya ditransaksikan dengan PBV 1,1x (E/17) dibandingkan
rata‐rata harga saham perbankan saat ini dengan kelas aset yang sama ditransaksikan dengan rata‐rata PBV
2x. Harga sahamnya sebelumnya diperkirakan berpeluang ditransaksikan dengan PBV 1,7x atau Rp7865
dalam kondisi pasar bullish. Dari harga saat ini di Rp6200, ada ruang penguatan 26,8%. Secara technical
pergerakan harga sahamnya saat ini di area overbought rawan aksi ambil untung jangka pendek. Sepanjang
bertahan di atas support Rp5900, peluang penguatan lanjutan akan terbuka. Pergerakan rupiah yang
cenderung menguat juga turut menopang pergerakan harga sahamnya. Trading Buy, SL 5600
5
Stock Picks
PTPP 3700‐3800.
Harga saham emiten jasa konstruksi PT PP Tbk (PTPP) setelah dua hari perdagangan di‐
landa aksi ambil untung, kemarin berhasil rebound terbatas tutup di Rp3730. Peluang penguatan lanjutan
akan menguji resisten di Rp3800. Sedangkan support sederhana saat ini di Rp3700. Tahun ini perseroan
menargetkan perolehan kontrak baru sekitar Rp40 triliun atau meningkat 25% dibandingkan dengan raihan
2016 lalu sebesar Rp32,6 triliun. Total order book perseroan akhir 2016 lalu mencapai Rp71,5 triliun terma‐
suk carry over 2015 sebesar Rp39 triliun. Laba bersih perseroan tahun lalu mencapai Rp1,15 triliun (belum
diaudit). Pencapaian laba bersih tersebut di atas perkiraan kami sebelumnya sebesar Rp877 miliar. Ini men‐
cerminkan pertumbuhan mencapai 55% dibandingkan 2015 sebesar Rp740 miliar. EPS 2016 sebesar
Rp237,5 atau di atas estimasi sebelumnya Rp181. Sedangkan perolehan pendapatan usaha tahun lalu
diperkirakan manajemen mencapai Rp17,6 triliun, angka ini naik 24% dari 2015 sebesar Rp14,2 triliun. Na‐
mun perolehan pendapatan perseroan tahun lalu tersebut di bawah perkiraan kami sebelumnya Rp19,5
triliun. Tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 42% atau mencapai Rp25 tril‐
iun. Sedangkan laba bersih tahun ini diperkirakan tumbuh sekitar 50% atau mencapai Rp1,72 triliun. EPS
proyeksi tahun ini diperkirakan Rp356. Pada harga Rp3730 harga sahamnya ditransaksikan dengan PE 10,5x
(E/17). Harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PE 13,7x (E/17) dalam kondisi pasar bullish atau
mencapai Rp4887. Penguatan harga sahamnya saat ini sudah sejalan dengan prediksi kami sebelumnya.
Maintain Buy, SL 2600
Jumat, 10 Februari 2017
Saham Pilihan
ASII 7900-8300 TB, SL 7850
TLKM 3800-3950 Buy, SL 3770
BBRI 11900-12200 TB, SL 11800
BMRI 11200-11600 TB, SL 11000
JSMR 4500-4900 TB, SL 4400
ICBP 8400-8650 Buy, SL 8300
SMGR 9500-9900 TB, SL 9100
Stock View
6
Jumat, 10 Februari 2017
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
IHSG
5372.08 5383.53 5394.99 5362.05 5352.01
PERKEBUNAN AALI 15600 15,875.00 16,150.00 15,400.00 15,200.00 13,059,216.00 ‐19.91 393.15 ‐75.27 45.02 BWPT 354 362.67 371.33 346.67 339.33 LSIP 1545 1,570.00 1,595.00 1,530.00 1,515.00 4,189,615.00 ‐11.36 91.36 ‐32.01 18.72 SGRO 2020 2,028.33 2,036.67 2,003.33 1,986.67 SIMP 515 518.33 521.67 508.33 501.67 13,835,444.00 ‐7.53 16.72 ‐68.60 25.18 UNSP 78 82.00 86.00 75.00 72.00PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 1725 1,735.00 1,745.00 1,710.00 1,695.00 37,032,346.42 ‐10.48 65.74 ‐5.12 10.50 BORN 50 50.00 50.00 50.00 50.00 BRAU 82 82.00 82.00 82.00 82.00 BUMI 434 445.33 456.67 423.33 412.67 DEWA 94 98.33 102.67 90.33 86.67 3,312,510.21 13.47 0.30 48.03 166.35 HRUM 2030 2,060.00 2,090.00 2,000.00 1,970.00 ITMG 15650 15,858.33 16,066.67 15,258.33 14,866.67 21,925,897.16 ‐9.27 770.46 ‐65.05 8.53 PTBA 11075 11,308.33 11,541.67 10,933.33 10,791.67 13,733,627.00 5.01 883.59 0.98 7.64 PTRO 750 761.67 773.33 741.67 733.33
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 116 119.67 123.33 113.67 111.33
ELSA 422 428.00 434.00 418.00 414.00 3,775,323.00 ‐10.56 51.43 ‐8.99 7.17 ENRG 78 81.33 84.67 74.33 70.67
ESSA 1920 1,920.00 1,920.00 1,920.00 1,920.00 MEDC 1505 1,528.33 1,551.67 1,483.33 1,461.67
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 800 810.00 820.00 795.00 790.00 10,531,504.80 11.79 ‐151.06 85.85 ‐3.10 INCO 2650 2,696.67 2,743.33 2,626.67 2,603.33 10,894,532.28 ‐15.64 70.11 ‐67.49 26.24 TINS 1025 1,056.67 1,088.33 1,006.67 988.33 6,874,192.00 ‐6.74 13.64 ‐84.08 56.09 SEMEN INTP 15975 16,158.33 16,341.67 15,733.33 15,491.67 17,798,055.00 ‐10.99 1,183.48 ‐17.34 17.00 SMCB 905 911.67 918.33 901.67 898.33 9,239,022.00 ‐12.25 22.85 ‐73.80 47.91 SMGR 9625 9,733.33 9,841.67 9,408.33 9,191.67 26,948,004.47 ‐0.14 762.28 ‐18.76 14.07
LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 117 117.67 118.33 115.67 114.33 JPRS 139 141.00 143.00 138.00 137.00 KRAS 710 723.33 736.67 703.33 696.67 PAKAN TERNAK CPIN 3290 3,336.67 3,383.33 3,256.67 3,223.33 JPFA 1780 1,801.67 1,823.33 1,756.67 1,733.33 25,022,913.00 2.31 43.92 40.87 18.44 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 8075 8,133.33 8,191.67 8,033.33 7,991.67 184,196,000.00 ‐8.68 357.28 ‐24.59 20.71 GJTL 1075 1,095.00 1,115.00 1,060.00 1,045.00
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 8500 8,558.33 8,616.67 8,433.33 8,366.67 INDF 7950 8,033.33 8,116.67 7,883.33 7,816.67 MYOR 1810 1,823.33 1,836.67 1,798.33 1,786.67 ROTI 1590 1,601.67 1,613.33 1,566.67 1,543.33 GGRM 62400 62,875.00 63,350.00 61,900.00 61,400.00 INAF 2470 2,570.00 2,670.00 2,420.00 2,370.00 1,621,898.67 17.41 2.12 463.17 184.06 KAEF 2070 2,113.33 2,156.67 2,043.33 2,016.67 4,860,371.48 7.51 44.81 6.06 28.68 KLBF 1480 1,491.67 1,503.33 1,461.67 1,443.33
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
7
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 222 224.67 227.33 220.67 219.33 ASRI 386 392.67 399.33 382.67 379.33 BKSL 96 97.33 98.67 93.33 90.67 BSDE 1900 1,910.00 1,920.00 1,895.00 1,890.00 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 COWL 1095 1,111.67 1,128.33 1,086.67 1,078.33 CTRA 1380 1,393.33 1,406.67 1,363.33 1,346.67 CTRP 690 690.00 690.00 690.00 690.00 CTRS 2710 2,710.00 2,710.00 2,710.00 2,710.00 ELTY 97 106.33 115.67 86.33 75.67 KIJA 292 293.33 294.67 289.33 286.67 MDLN 332 334.67 337.33 328.67 325.33 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 1950 1,998.33 2,046.67 1,923.33 1,896.67 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 DGIK 118 122.00 126.00 115.00 112.00 PTPP 3730 3,746.67 3,763.33 3,706.67 3,683.33 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 SSIA 585 593.33 601.67 573.33 561.67 TOTL 795 805.00 815.00 790.00 785.00 WIKA 2490 2,513.33 2,536.67 2,473.33 2,456.67 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 2810 2,850.00 2,890.00 2,780.00 2,750.00 42,333,969.71 ‐0.16 228.31 ‐38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 1490 1,498.33 1,506.67 1,483.33 1,476.67 JSMR 4680 4,770.00 4,860.00 4,500.00 4,320.00 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI BTEL 50 50.00 50.00 50.00 50.00 EXCL 3080 3,106.67 3,133.33 3,036.67 2,993.33 22,876,182.00 ‐2.49 ‐2.97 ‐97.16 ‐1,348.39 ISAT 6375 6,391.67 6,408.33 6,366.67 6,358.33 TLKM 3870 3,900.00 3,930.00 3,850.00 3,830.00 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI GIAA 340 344.67 349.33 336.67 333.33 52,627,783.53 7.55 40.78 ‐122.73 10.94 MBSS 376 380.00 384.00 370.00 364.00 WINS 294 304.67 315.33 282.67 271.33 1,378,353.91 ‐37.37 ‐19.45 ‐129.08 ‐10.95 KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 735 746.67 758.33 726.67 718.33 BANK BBCA 15625 15,650.00 15,675.00 15,600.00 15,575.00 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 BBKP 615 620.00 625.00 610.00 605.00 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 BBNI 6200 6,250.00 6,300.00 6,150.00 6,100.00 36,895,081.00 10.58 486.18 ‐15.91 10.90 BBRI 11975 12,025.00 12,075.00 11,925.00 11,875.00 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 BBTN 1915 1,926.67 1,938.33 1,901.67 1,888.33 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 BDMN 4530 4,586.67 4,643.33 4,486.67 4,443.33 22,420,658.00 ‐2.48 249.70 ‐8.09 16.40 BJBR 2290 2,320.00 2,350.00 2,270.00 2,250.00 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 BMRI 11475 11,566.67 11,658.33 11,391.67 11,308.33 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 BNGA 1030 1,053.33 1,076.67 1,003.33 976.67 22,318,759.00 7.24 17.02 ‐81.74 34.36
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 6575 6,691.67 6,808.33 6,466.67 6,358.33 19,764,821.14 ‐12.03 261.74 27.59 27.03 INTA 330 331.33 332.67 327.33 324.67 UNTR 22750 22,966.67 23,183.33 22,566.67 22,383.33 49,347,479.00 ‐7.14 1,033.07 ‐28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 5400 5,450.00 5,500.00 5,350.00 5,300.00 RALS 1405 1,416.67 1,428.33 1,391.67 1,378.33
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 1685 1,696.67 1,708.33 1,676.67 1,668.33 PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 130 137.00 144.00 126.00 122.00 BNBR 50 50.00 50.00 50.00 50.00
Corporate Action
8
Code
Name
Type
Date
Time
Venue
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk AGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk EGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
SCPI Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk. AGM 03/08/2016 00:10:00
MYRX Hanson International Tbk. AGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center
MYRX Hanson International Tbk. EGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center
GMCW Grahamas Citrawisata Tbk. AGM 27/07/2016 00:09:00 Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman Kav 58 Jakarta
PTIS Indo Straits Tbk AGM 22/07/2016 00:09:00
Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara
14350, Indonesia
BSSR Baramulti Suksessarana Tbk EGM 22/07/2016 00:10:00 Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk AGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk EGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
SKYB Skybee Tbk AGM 21/07/2016 00:09:00
WTON Wijaya Karya Beton Tbk EGM 20/07/2016 00:14:00 Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐ tan Kav. 9, Jakarta Timur
CTBN Citra Tubindo Tbk. AGM 20/07/2016 00:10:30 Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam TRIO Trikomsel Oke Tbk EGM 15/07/2016 00:10:00
LMAS Limas Indonesia Makmur
Tbk AGM 14/07/2016 00:09:30
Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta
12190
BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk. EGM 11/07/2016 00:15:00 Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan
JPFA Japfa Comfeed Indonesia
Tbk. EGM 01/07/2016 00:10:00
HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191, Jakarta 12960
INCO Vale Indonesia Tbk EGM 01/07/2016 00:09:00 Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta
MITI Mitra Investindo Tbk. EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐ nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐
12950
NIRO Nirvana Development Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190
NIRO Nirvana Development Tbk EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190
PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00 Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta Pusat 10150
GREN Evergreen Invesco Tbk AGM 30/06/2016 00:09:00 Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta
ECII Electronic City Indonesia
Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Corporate Action
9
EMITEN
JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVIDEN
TIFA
7
24‐Jun‐16
27‐Jun‐16
21‐Jul‐16
SQBB
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
SQBI
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
DPNS
5
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
GEMA
16
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
MREI
50
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
JTPE
14
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
PEGE
10
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CPIN
29
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
TALF
3
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
12‐Jul‐16
KBLI
7
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
SRTG
32
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
KKGI
20
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CTRP
4
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRS
22
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRA
6
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
IDPR
5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
30‐Jun‐16
UNVR
424
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
15‐Jul‐16
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.