• Tidak ada hasil yang ditemukan

HAND-OUT EKSTRAKURIKULER BIOTERAPAN KELAS VIII

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HAND-OUT EKSTRAKURIKULER BIOTERAPAN KELAS VIII"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

HAND-OUT

EKSTRAKURIKULER BIOTERAPAN

“KELAS VIII”

Disusun oleh :

Tammah Rizqiana Noor, S.Si

SMPK SANTA CLARA

SURABAYA

(2)

HANDOUT BIOTERAPAN “Kelas VIII”

SMPK SANTA CLARA | Surabaya ii

No. Keterangan Halaman HALAMAN JUDUL ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR GAMBAR ... iii

METODOLOGI SEDERHANA ... 4

EKSTRAKSI TEPUNG AMILUM DARI UMBI-UMBIAN ... 6

LILIN AROMA TERAPI ... 7

SELAI BUNGA ASOKA ... 8

MINUMAN HERBAL ... 9

PENELITIAN HIDROPONIK SEDERHANA ... 10

NATA DE MANGO ... 11

ICE CREAM RUMPUT LAUT ... 12

PEMBUATAN PRODUK MINUMAN DARI CINCAU ... 13

UJI KANDUNGAN LEMAK, KARBOHIDRAT, GLUKOSA & PROTEIN ... 14

KLASIFIKASI AWETAN BIJI ... 15

HAND-SANITISER ALAMI ... 16

PERMEN HERBAL ANTI MUAL ... 17

UJI PEWARNA ALAMI DAN BUATAN ... 18

EKSPERIMEN PROTOTYPE GUNUNG MELETUS ... 19

PEMBUATAN SABUN CUCI PIRING ... 20

DAFTAR PUSTAKA ... 21

DAFTAR ISI

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.

(3)

HANDOUT BIOTERAPAN “Kelas VIII”

SMPK SANTA CLARA | Surabaya iii

No. Judul Gambar Halaman

1 Hasil pengendapan ekstraksi tepung ... 6

2 Lilin aroma terapi ... 7 3 Bunga asoka warna merah ... 8

4 Minuman herbal sari kedelai ... 9 5 Penelitian hidroponik sederhana ... 10

6 Contoh nata yang telah jadi ... 11 7 Ice cream rumput laut ... 12 8 Es dawet cincau ... 13

9 Contoh perangkat uji glukosa ... 14 10 Herbarium botol untuk awetan biji ... 15

11 Hand-sanitiser alami ... 16 12 Permen herbal anti mual... 17 13 Uji pewarna alami dan buatan ... 18

14 Prototype gunung meletus ... 19 15 Sabun cuci piring ... 20

(4)

HANDOUT BIOTERAPAN “Kelas VIII”

SMPK SANTA CLARA | Surabaya 4

METODOLOGI SEDERHANA

I. Metode Ilmiah

Metode ilmiah adalah suatu proses berpikir untuk mendapatkan cara penyelesaian yang mungkin terhadap suatu masalah. Proses tersebut termasuk mencoba tiap-tiap kemungkinan untuk mendapatkan pemecahan yang terbaik.

II. Langkah-langkah Metode Ilmiah

Langkah-langkah ilmiah yang digunakan para ilmuwan dalam memecahkan masalah adalah :

a. Observasi

b. Menentukan dan merumuskan masalah c. Merumuskan hipotesis

Jawaban sementara atas masalah-masalah yang sudah dirumuskan. Hipotesis dirumuskan dengan kalimat pernyataan bukan kalimat tanya.

d. Merancang eksperimen e. Pelaksanaan eksperimen f. Pelaporan penelitian

Karya tulis merupakah bentuk karangan yang mengungkapkan ide, pikiran, dan perasaan penulisnya dalam satu kesatuan tema yang utuh. Karya tulis yang digolongkan sebagai karya ilmiah merupakan karangan yang didasarkan pada kegiatan ilmiah. Kegiatan ilmiah dalam hal ini dapat berupa penelitian lapangan, percobaan laboratorium, atau telaah buku.

Unsur-unsur karya karya tulis ilmiah

1. Didasarkan pada fakta dan data.

2. Disajikan secara objektif atau apa adanya. 3. Menggunakan bahasa yang lugas dan jelas.

Kemampuan membuat karya tulis ilmiah sangat kalian perlukan dalam proses pembelajaran. Selain itu, karya tulis ilmiah yang baik akan memberikan banyak manfaat bagi diri kalian sendiri dan masyarakat umumnya. Sumber informasi yang digunakan dalam sebuah karya tulis ilmiah, baik berupa teori, pendapat, atau kutipan lain, harus diungkapkan dengan jelas dan dicantumkan sumber pengambilan tersebut. Sumber tulisan dapat ditulis secara langsung setelah kutipan atau diletakkan di dalam bagian daftar pustaka. Sebelum berlatih membuat karya tulis ilmiah sederhana yang didasarkan dari berbagai sumber tertulis, perhatikan contoh karya tulis ilmiah di bawah beserta penjelasannya.

Uji Vitamin C Topik : Uji Vitamin C

Tujuan : Untuk mengetahui kandungan vitamin c pada berbagai sari buah dan minuman.

Hari/ Tanggal : Jum’at/ 23 Mei 2014

Tempat : Laboratorium Percobaan El Paraiso I. ALAT DAN BAHAN

A. Alat – alat :

 Rak tabung reaksi

 Tabung reaksi

 Pipet tetes B. Bahan – bahan :

(5)

HANDOUT BIOTERAPAN “Kelas VIII”

SMPK SANTA CLARA | Surabaya 5

 Macam-macam buah (jeruk, tomat, belimbing, nanas, papaya dan lemon)

 Larutan amilum iodide (larutan tepung/amilum + iodium)

 Macam-macam ekstak sari buah yang sudah di tentukan II. CARA KERJA

A. Membuat larutan amilum iodide 1. ...

2. ……….. B. Uji Vitamin C

1. ... 2. ……….. III. TEORI DASAR

Vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam air dan memiliki peranan penting dalam menangkal berbagai penyakit. Vitamin ini juga dikenal dengan nama kimia dari bentuk utamanya yaitu asam askorbat.

Vitamin C juga berperan penting dalam membantu penyerapan zat besi dan mempertajam kesadaran. Sebagai antioksidan, vitamin C mampu menetralkan radikal bebas di seluruh tubuh. Melalui pengaruh pencahar, vitamin ini juga dapat meningkatkan pembuangan feses atau kotoran. Vitamin C juga mampu menangkal nitrit penyebab kanker.

……… IV. HASIL PENGAMATAN

A. Tabel Pengamatan

No. Bahan sari buah Jumlah tetes yang di perlukan untuk menetralkan larutan

Keterangan warna

1. Larutan vitamin C (2-9) Kuning agak bening

… ……… ……….. ………..

B. Gambar Pengamatan

Sebelum ditetesi ekstrak sari buah Setelah ditetesi ekstrak sari buah

V. ANALISIS DATA

Pada percobaan kali ini dilakukan untuk mengetahui kandungan vitamin C pada berbagai larutan sari bua dan minuman sari buah. Percobaan ini dilakukan dengan membuat terlebih dahulu larutan amilum iodide dan kemudian ditetesi oleh larutan yang mengandung vitamin C sampai warna larutan amilum iodide yang berwarna unu menjadi netral (tidak berwarna ungu lagi).

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan dapat diketahui bahwa, laruatn vitamin C tablet memerlukan 2 – 9 tetes untuk menetralkan larutan amilum iodida dan larutan berubah menjadi bening kekuningan……… VI. KESIMPULAN

1. Vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam air dan memiliki peranan penting dalam menangkal berbagai penyakit.

2. ……….

VII. DAFTAR PUSTAKA

Arbianto, Purwo. 1993. Biokomia Konsep-konsep Dasar. Kimia FMIPAITB. Bandung.

(6)

HANDOUT BIOTERAPAN “Kelas VIII”

SMPK SANTA CLARA | Surabaya 6

EKSTRAKSI TEPUNG AMILUM DARI UMBI-UMBIAN

A. Tujuan

Dapat membuat tepung tapioka secara alami dengan metode yang sederhana

B. Alat dan Bahan Alat :

 Pisau

 Kain saring

 Blender

 Sarung tangan plastik

 Baskom

 Tampah Bahan :

 Umbi singkong, ketela rambat, kentang, dan talas

 air C. Cara Kerja

1. Pilih umbi singkong yang baik, yaitu yang manis dan tidak terlalu tua supaya kadar patinya banyak

2. Umbi singkong dikupas lalu dicuci hingga bersih 3. Singkong diparut halus menjadi bubur umbi

4. Tambahkan air dengan perbandingan umbi dan air adalah 1:2 5. Aduk-aduk agar pati lebih banyak yang terlepas dari sel umbi

6. Saring adonan pati atau diperas dengan kain saring, seperti halnya memeras kelapa

7. Biarkan suspensi pati mengendap di dalam wadah pengendap selama 12 jam. Pati kemudian akan mengendap sebagai pasta.

8. Buang cairan di atas endapan, dan pasta dijemur di atas tampah

9. Produk yang telah kering akan berbunyi gemerisik bila diremas-remas. Hasil pengeringan ini disebut tapioka kasar.

10. Untuk menghasilkan tapioka halus, tapioka kasar ditumbuk hingga menjadi halus. Agar awet, tapioka dikemas di dalam karung plastik atau kotak kaleng dalam keadaan tertutup rapat

Catatan :

Untuk membuat tepung tapioka yang termodifikasi dapat pula dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Tapioka direndam dengan larutan asam klorida (HCI) konsentrasi 7,5 g asam klorida per 100 g air, selama 3 hari pada suhu 40 derajat celsius. Bila dilakukan pada suhu kamar (23-29 derajat celsius), perendaman dilakukan selama seminggu.

2. Setelah itu tapioka dibilas dengan air dan kemudian dijemur kembali. Proses pembilasan dan penjemuran dilakukan berulang kali untuk memastikan tidak ada asam klorida yang masih tersisa di dalam tapioka

(7)

HANDOUT BIOTERAPAN “Kelas VIII”

SMPK SANTA CLARA | Surabaya 7

LILIN AROMA TERAPI

A. Tujuan

Dapat memahami prinsip pembuatan lilin aroma terapi dengan menggunakan bahan alam yakni minyak atsiri dari Citrus sp

B. Alat dan Bahan Alat :

 Cetakan lilin

 Bunsen spiritus Bahan :

 250 g lilin parafin

 35 g stearin (membantu lilin mengeras)

 bubuk pewarna (didapat secara alami)

 20 tetes minyak esensial Citrus sp

C. Cara Kerja

1. Siapkan cetakan lilin sesuai selera. 2. Lelehkan lilin dengan api kecil.

3. Lelehkan stearin dan pewarna dalam tempat berbeda, dan tambahkan minyak esensial mawar.

4. Masukkan campuran stearin. 5. Cetak lilin dan potong sumbu.

6. Semir lilin yang sudah mengeras dengan kapas yang telah dicelupkan ke dalam minyak esensial Citrus sp.

(8)

HANDOUT BIOTERAPAN “Kelas VIII”

SMPK SANTA CLARA | Surabaya 8

SELAI BUNGA ASOKA

A. Tujuan

Untuk mempelajari cara-cara pembuatan selai dari produk hortikultura B. Alat dan Bahan

Alat :  Gelas beaker  Blender  Pengaduk  Timbangan  Hotplate Bahan :

 Bunga asoka Merah

 Air

 Tepung meizena

 Jeruk nipis

Gula dan garam C. Cara Kerja

1. Disiapkan bunga Asoka sebanyak 25 gr. 2. Dibersihkan dengan air

3. Di blender hingga halus

4. Ditambahkan 10gr tepung maizena 5. Direbus hingga mendidih sambil diaduk 6. Tambahkan gula sebanyak 10 gr 7. Tambahkan 1/4 jeruk nipis

8. Tambahkan garam sepucuk sendok teh(kecil) 9. Biarkan direbus hingga mengental.

(9)

HANDOUT BIOTERAPAN “Kelas VIII”

SMPK SANTA CLARA | Surabaya 9

MINUMAN HERBAL SARI KEDELAI

A. Tujuan

Siswa dapat membuat minuman herbal untuk kesehatan tubuh yang berupa sari kedelai B. Alat dan Bahan

Alat :

 Blender

 Kompor

 Panci

 Kain kasa / coffee filter

 Baskom Bahan :

 ½ kg kacang kedelai

 Gula pasir secukupnya

 Garam secukupnya

 Vanili 1 bungkus C. Cara Kerja

Dikerjakan siswa dirumah masing-masing:

1. Cuci terlebih fahulu kacang kedelai sampai benar-benar bersih 2. Rebus kacang kedelai tersebut selama kurang lebih 15 menit

3. Selanjutnya, angkat dan rendam kacang kedelai tersebut menggunakan air dingin kurang lebih 10 sampai 12 jam. Tujuannya agar kulit arinya mengelupas dan kacang kedelainya menjadi lunak.

Dikerjakan bersama di laboratorium:

1. Cara membuat susu kedelai selanjutnya adalah mencuci kacang kedelai tersebut. Cuci terus sambal diremas-remas agar kulit arinya mengelupas

2. Selanjutnya, jika kacang kedelai sudah bersih dapat dihaluskan dengan menggunakan blender. Tambahkan air secukupnya agar dapat dengan mudah melumatkan kacang kedelai

3. Setelah kacang kedelai halus, campurkan kacang kedelai tersebut dengan air mendidih secukupnya. Selanjutnya, aduk sampai merata dan saring menggunakan kain kasa bersih agar dapat terpisahkan dari ampasnya

4. Rebus kembali susu kedelai yang telah didapat untuk mensterilkan susu dari kuman dan bakteri yang mungkin menempel pada saat penyaringan.

5. Rebus sampai mendidih, setelah mendidih kecilkan apinya dan aduk terus sampai 15 menit agar susu tidak mengendap

6. Sajikan selagi hangat dan dapat pula dinikmati dalam kondisi dingin dengan disimpan dulu di lemari es.

(10)

HANDOUT BIOTERAPAN “Kelas VIII”

SMPK SANTA CLARA | Surabaya 10

PENELITIAN HIDROPONIK SEDERHANA

A. Tujuan

1. Siswa mampu melakukan penelitian sederhana terhadap Solanum licopersicum

dengan sistim hydroponik

2. Siswa dapat mengetahui pengaruh pemberian pupuk dan air kelapa terhadap pertumbuhan Solanum licopersicum

B. Alat dan Bahan Alat :

 Botol air mineral ukuran besar

 Sumbu kompor

 Pecahan batu bata Bahan :

 Pupuk NPK

 Pupuk Atonik

 Air kelapa

 Air

 Bibit tomat / melon usia 3 minggu C. Cara Kerja

Cara yang paling sederhana berhidroponik adalah menggunakan sistem sumbu atau Wick System dengan botol bekas caranya :

1. Potong botol menjadi 2 bagian. (atas dan bawah)

2. Lubangi bagian atas (daerah leher botol) untuk pemasangan sumbu dan aliran udara

3. Pasang sumbu pada bagian bawah botol. bisa gunakan kain

4. Masukkan bagian atas botol ke bagian bawah botol dengan cara dibalik.

5. Cari bahan seperti pecahan balok batu bata atau spons atau apapun yang kuat untuk menyanggah akar agar tidak rebah.

6. Tanam 2-3 biji bibit tanaman ke dalamnya

7. Siram dengan larutan nutrisi atau pupuk secukupnya

8. Letakan tanaman ditempat yang sejuk dan aman dari sinar matahari langsung

Variabel Keterangan

Bebas Penempatan tanaman : cahaya matahari 75 %, 50 % dan 25 %

Terikat Bibit tomat atau melon

Terkendali Media bata, air kelapa, pupuk NPK dan atonik 1 : 0,5

Gambar 5. Perangkat penelitian hidroponik sederhana

(11)

HANDOUT BIOTERAPAN “Kelas VIII”

SMPK SANTA CLARA | Surabaya 11

NATA DE MANGO

A. Tujuan

Siswa dapat menghasilkan produk olahan yang menyehatkan tubuh dengan memanfaatkan mikroorganisme

B. Alat dan Bahan Alat :

 Baskom

 Wadah baki

 Panci stainless steel

Bahan :

 Biakan Acetobacter xylinum 50 mL

 5 buah mangga dihancurkan denga blender menjadi 240 mL sari melon

 Cuka 25 % sebanyak 20 mL

 Gula sebanyak 2-3 sendok makan C. Cara Kerja

1. Buatlah sari mangga hingga didapat 240 mL, saring lalu didihkan dan dinginkan 2. Campurkan dula pasir, cuka, serta baiakan Acetobacter xylinum pada panci

pencampur, lalu aduk sampai merata 3. pH dari campuran tersebut ± 3-4

4. Masukkan campuran tersebut pada wadah baki dengan tinggi campuran 4-5 cm, kemudian tutup menggunakan koran atau kertas sukun

5. Usahakan proses tersebut dalam keadaan steril

6. Setelah 15-20 hari, akan terjadi proses fermentasi pada sari melon hingga menghasilkan nata dengan ketebalan 1-2 cm

7. Panen nata dan olah menjadi produk segar yang menyehatkan

Pemanenan:

Berikut ini langkah-langkah cara memanen nata de mango :

 Nata yang telah terbentuk, diambil dan dibuang bagian yang rusak (jika ada), lalu dibersihkan dengan air (di bilas) dan rendam dengan air bersih selama 1 hari

 Keesokan harinya, air bekas merendam tersebut diganti dengan air bersih dan rendam lagi selama 1 hari

 Setelah itu nata de mango dicuci bersih dan dipotong dengan bentuk kubus dan rebus hingga mendidih

 Air rebusan nata de mango yang pertama dibuang dan selanjutnya direbus kembali dengan mencampurkan satu sendok asam sitrat

 Setelah selesai merebus, nata de mango siap dapat di makan langsung atau diolah lagi menjadi resep minuman segar.

Gambar 6. Contoh nata yang telah jadi

Catatan:

Baki yang dipakai sebagai media pembibitan tersebut tidak boleh tergoyang dan hasil pembibitan boleh dibuka setelah baki pembibitan dibiarkan selama 1 minggu

(12)

HANDOUT BIOTERAPAN “Kelas VIII”

SMPK SANTA CLARA | Surabaya 12

ICE CREAM

RUMPUT LAUT

A. Tujuan

Membuat produk baru ice cream menyehatkan dengan bahan dasar rumput laut B. Alat dan Bahan

Alat :

 Panci

Beaker glass 500 mL

 Mortar & alu

 Mangkok

 Sendok makan

 Sendok teh

 Sendok kayu dan gelas Bahan :  Rumput laut  Tepung kue  Susu cair 250 mL  Santan kental 250 mL  Air 300 mL  Garam secukupnya  Gula secukupnya

 Daun pandan 3 helai C. Cara Kerja

1. Cuci dan rebus rumput laut

2. Tuangkan 300 mL air ke panci beserta daun pandan 3. Rebus hingga mendidih

4. Campurkan susu dan santan kental, lalu aduk 5. Masukkan 5 sendok makan tepung kue

6. Sambil diaduk rata masukkan 1 sendok makan gula dan 1 sendok teh garam 7. Aduk terus hingga merata, kemudian panaskan di kompor dengan api sedang

selama 20 menit

8. Tuangkan ke dalam mangkok, lalu haluskan rumput laut ke dalam mortar kemudian masukkan ke dalam adonan es krim

9. Masukkan frezer dan tunggu hingga 1 jam keluarka dan aduk, lakukan pengulangan tersebut hingga didapat 4 jam

10. Es krim rumput laut siap dinikmati

(13)

HANDOUT BIOTERAPAN “Kelas VIII”

SMPK SANTA CLARA | Surabaya 13

PEMBUATAN PRODUK MINUMAN DARI CINCAU

A. Tujuan

Dapat membuat produk minuman olahan tanpa ketergantungan penambahan bahan pengawet

B. Alat dan Bahan Alat :

 Baskom

 Gelas ukur

 Pisau Bahan :

 100 helai daun cincau hijau (daun yang belum tua)

 100 ml air matang C. Cara Kerja

1. Rendam daun cincau sekitar 1 menit, kemudian cucilah hingga bersih 2. Angkat daun cincau dan tiriskan

3. Masukkan daun cincau ke dalam baskom dan tambahkan air secukupnya

4. Remas-remas semua daun cincau dengan kuat hingga keluar gel hijau dari daun 5. Tampung semua air perasan daun tersebut

6. Siapkan baskom lain, kemudian saringlah semua perasan daun menggunakan saringan

7. Diamkanlah air saringan itu di tempat yang relatif dingin hingga air mengental berbentuk seperti agar-agar

8. Dengan cara yang mudah dan menggunakan waktu yang singkat, cincau hijau alami sudah jadi. Dalam penyajiannya, cincau disajikan dengan campuran es dan bahan segar lainnya. Cara membuat es cincau segar akan saya ulas dalam artikel ini.

Cara Membuat Es Cincau Segar Bahan-bahan

 Cincau hijau

 1 liter santan

 Garam halus secukupnya

 150 gram gula merah

 100 ml air matang

 4 helai daun pandan

 Es secukupnya

 Cara pembuatan Cara Kerja

1. Rebuslah santan hingga mendidih, dan masukkan 3 helai daun pandan beserta garam halus secukupnya dengan api sedang

2. Aduk hingga rata, dan jangan sampai santan tidak menggumpal

3. Rebus air, masukkan gula merah dan satu helai daun pandan di panci lain hingga gula larut dan aduk hingga rata

4. Ambil dan potong cincau sesuai selera dan masukkan ke dalam gelas saji

5. Tambahkan es yang sudah diserut, dan siram dengan santan beserta rebusan gula merah di atasnya

6. Es cincau segar siap minum.

(14)

HANDOUT BIOTERAPAN “Kelas VIII”

SMPK SANTA CLARA | Surabaya 14

UJI KANDUNGAN LEMAK, KARBOHIDRAT, GLUKOSA, DAN PROTEIN

A. Tujuan

Mengetahui keberadaan karbohidrat, glukosa, protein dan lemak pada makanan B. Alat dan Bahan

Alat :

 Rak tabung reaksi

 Penjepit tabung reaksi

 Pipet tetes

 Mortar

 Kaki tiga

 Pembakar spiritus Bahan :

 Berbagai bahan makanan Indikator :  Larutan lugol  Kertas buram  Larutan Biuret  Fehling A dan B C. Cara Kerja Uji Protein

1. Haluskan setiap bahan makanan menggunakan mortar dan pistil

2. Teteskan larutan yang sudah halus ke plat tetes dan teteskan larutan biuret ke dalamnya.

3. Catatlah dalam tabel pengamatan. Jenis makanan apakah yang menunjukan perubahan warna? (bahan makanan yang terkandung Protein akan berwarna ungu).

Uji Glukosa

1. Haluskan setiap bahan makanan menggunakan mortar dan pistil

2. Teteskan larutan yang sudah halus ke tabung reaksi dan teteskan larutan benedict kedalamnya. Siapkan pembakaran spiritus

3. Jepitkanlah tabung reaksi dengan penjepit tabung reaksi lalu panaskan dengan posisi miring, secara perlahan, amati perubahan warna yang terjadi. Bahan makanan mengandung glukosa akan berwarna merah bata

Uji Amilum

1. Haluskan setiap bahan makanan menggunakan mortar dan pistil

2. Teteskan larutan yang sudah halus ke plat tetes dan teteskan larutan lugol kedalamnya.

3. Amati perubahan warna yang terjadi. Jenis makanan manakah yang menunjukan perubahan warna? (bahan makanan yang berwarna biru tua mengandung amilum Uji Lemak

1. Sediakan selembar kertas buram, tulis bahan makanan yang diuji pada kertas 2. Gosoklah tiap jenis bahan uji. Tandailah kertas dan arahkan pada sinar matahari. 3. Bahan makanan yang mengandung lemak menunjukan transparan pada bekas

olesan

(15)

HANDOUT BIOTERAPAN “Kelas VIII”

SMPK SANTA CLARA | Surabaya 15

KLASIFIKASI AWETAN BIJI

A. Tujuan

Dapat membuat awetan dari biji dan mengetahui cara mengklasifikasikan tanaman tersebut

B. Alat dan Bahan Alat :

 Herbarium kit

 Botol kaca bekas selai

 Selotip dan lem

 Pensil dan pulpen

 Formalin 4% dalam alkohol 70 % Bahan :

 Segala macam bentuk biji yang bisa dikumpulkan masing-masing siswa C. Cara Kerja

1. Ambillah sampel, berupa biji, kumulkanlah biji dari buah yang sejenis. 2. Cuci biji hingga bersih dan tidak ada daging buah yang masih melekat 3. Letakkan sampel tersebut di atas kertas koran, kering anginkan

4. Untuk menghindari tumbuhnya jamur pada sampel-sampel tersebut dapat dilakukan dengan menyemprotkan formalin atau alkohol.

5. Jangan lupa untuk memberikan etiket gantung pada setiap sampel, yaitu berisi keterangan mengenai nomor koleksi, tanggal pengambilan sampel, lokasi, dan nama jenisnya. Penulisan keterangan tersebut dilakukan dengan pensil.

6. Setelah tiga hari, umumnya sampel-sampel tersebut sudah cukup kering.

7. Kumpulkan sampel biji tersebut pada botol selai bekas yang telah dicuci bersi dan tanpa mengandung air (kelembapan)

8. Lengkapi herbarium awetan biji tersebut dengan etiket tempel yang berisi keterangan mengenai tanggal, habitatnya, klasifikasi tumbuhan tersebut dan catatan khusus (nama daerah, manfaat).

9. Kumpulkan herbarium dari berbagai jenis tumbuhan yang diidentifikasi melalui bijinya

Catatan :

Kumpulkan pekerjaan kalian sebagai pelengkap laboratorium sehingga dapat digunakan untuk kegiatan belajar selanjutnya.

Contoh Gambar Herbarium Awetan Biji dan Etiket Tempel :

Nama Kolektor : Nama Tumbuhan : Klasifikasi Kingdom : Divisi : Kelas : Ordo : Famili : Genus : Spesies : Deskripsi singkat

Biji dari tanaman ini mempunyai ciri oada kulit bijinya keras dan terdapat ……….

Gambar 10. Herbarium botol untuk awetan biji

(16)

HANDOUT BIOTERAPAN “Kelas VIII”

SMPK SANTA CLARA | Surabaya 16

HAND-SANITISER

ALAMI

A. Tujuan

Dapat membuat hand sanitizer secara mandiri dengan memanfaatkan bahan alam B. Alat dan Bahan

Alat :

 Destilator

 Botol bekas kemasan (hand-sanitizer)

 Gelas ukur

 Pipet tetes

 Pengaduk plastik Bahan :

 30 ml air bersih

 1 sdt gel Aloe vera

 10 tetes minyak esensial kayu manis

 10 tetes minyak esensial cengkeh

 10 tetes minyak esensial mawar

 10 tetes minyak esensial Piper betle

 20 tetes minyak esensial lemon C. Cara Kerja

1. Destilasi bahan alam untuk memisahkan kandungan minyaknya dengan menggunakan destilator (sudah dipersiakan)

2. Ambil beberapa potong daun Aloe vera, kemudian bersihkan menggunakan air bersih

3. Pisahkan gel dari kulit daunnya, timbang sesuai takaran ddi wadan kemudian masukkan ke dalam gelas ukur

4. Masukkan semua minyak yang dibutuhkan untuk membuat hand sanitizer 5. Aduk hingga tercampur semua

6. Masukkan kedalam botol bekas kemasan handsanitizer yang telah dibersihkan 7. Hand sanitizer alami siap digunakan

(17)

HANDOUT BIOTERAPAN “Kelas VIII”

SMPK SANTA CLARA | Surabaya 17

PERMEN HERBAL ANTI MUAL

A. Tujuan

Dapat membuat permen herbal dari bahan alam sebagai obat anti mual yang menyehatkan

B. Alat dan Bahan Alat :

 Parutan

 Pisau

 Loyang dengan ketebalan 0,5 – 1cm

 Baskom plastik

 Frezzer Bahan :

 Jahe yang sudah dikupas 5 kg

 Tepung ketan 5kg  Tepung Maizena 1/2 kg  Gula pasir 5 kg  Garam secukupnya  Asam sitrat  Kalium sorbet  Kayu manis  Mentega 1kg  Air bersih C. Cara Kerja

1. Buatlah cairan sari jahe, parutlah jahe yang sudah dikupas kemudian ambil sarinya, seperti kita akan membuat santan.

2. Tepung ketan disangrai, gula dilarutkan.

3. Campurkan sebagian tepung ketan yang sudah disangrai dengan maizena dan setengah sari jahe (adonan 1).

4. Campurkan sisa sari jahe dengan garam, kayu manis, mentega dan panaskan sampai mendidih (adonan 2).

5. Campurkan adonan adonan 1 dan adonan 2 hingga merata dan matang(adonan 3).

6. Campurkan sisa larutan gula dengan asam sitrat, natrium benzoat, dan kalium sorbat aduk merata (adonan 4).

7. Campurkan adonan 3 dengan adonan 4 aduk sampai matang.

8. Ambil sebagian tepung ketan yang sudah disangrai dan campurkan pada adonan 4 sampai kekentalan dirasa cukup. sisa tepung yang lain untuk taburan.

9. Tuang adonan terakhir ke dalam cetakan atau loyang dengan ketebalan 0,5 cm-1cm dan dinginkan selama 12 jam.

10. Setelah dingin potong sesuai selera.

11. Sisa tepung ketan untuk taburan supaya tidak lengket.

12. Kemaslah dengan rapi supaya indah dan memperpanjang umur permen

(18)

HANDOUT BIOTERAPAN “Kelas VIII”

SMPK SANTA CLARA | Surabaya 18

UJI PEWARNA ALAMI DAN BUATAN

A. Tujuan

Mengetahui keberadaan pewarna buatan yang marak diberikan pada produk makanan di pasaran

B. Alat dan Bahan Alat :  Pelat tetes  Pipet tetes  Mortar  Cutter Bahan :

 Contoh pewarna alami : daun suci (pewarna hijau), daun secang/kulit buah naga merah (pewarna merah), kunyit (pewarna kuning)

 Contoh pewarna buatan : Agar-agar berwarna di pasaran, minuman berwarna di pasaran (usahakan warna pada makanan/ minuman seperti pecontoh alami)

 Larutan sabun C. Cara Kerja

1. Beri label pada pelat tetes A : Pewarna alami

B : Pewarna buatan

2. Meneteskan bahan pewarna alami yang telah ditumbuk dan didapat sari pada pelat tetes label A

3. Meneteskan pewarna buatan pada pelat tetes B

4. Untuk mengetahui adanya bahan sintetis pada oewarna buatan adalah dengan cara meneteskan larutan sabun sebanyak 3 tetes

5. Amati perubahan warna!

6. Pada pewarna alami akan menampakan perubahan warna menjadi lebih pekat

(19)

HANDOUT BIOTERAPAN “Kelas VIII”

SMPK SANTA CLARA | Surabaya 19

EKSPERIMEN PROTOTYPE GUNUNG MELETUS

A. Tujuan

Siswa dapat melakukan eksperimen dengan membuat prototype gunung meletus sehingga mengerti konsep terjadinya gunung meletus

B. Alat dan Bahan Alat :

 Botol plastik bekas ukuran kecil atau sedang

 Stirer kaca untuk mengaduk

 Papan prototype

 Baskom plastic

 Sendok Bahan :

 Cuka

 Baking soda (soda kue)

 Bahan untuk playdough :

 1 cangkir garam

 3 cangkir tepung terigu

 1 sdm minyak goreng

 Pewarna makanan (sesua selera : hijau, merah, kuning, dll)

 1 cup air C. Cara Kerja

1. Siapkan botol plastik yang sudah disediakan lalu masukkan soda kue secukupnya ke dalam botol tersebut.

2. Tambahkan bahan pewarna merah dan aduk sampai merata dan terlihat merah. 3. Letakkan botol yang sudah diisi soda kue dan pewarna tadi di atas bidang

datar/papan prototype.

4. Tutupi sisi botol tersebut dengan playdough yang sudah jadi (pembuatan playdough terlampir) sampai menyerupai bentuk gunung dengan mulut botol dibiarkan terbuka.

5. Masukkan cuka sedikit demi sedikit ke dalam botol yang berisi soda kue dan pewarna lalu aduk dan biarkan.

6. Cuka akan bereaksi dengan soda kue yang mengakibatkan soda kue meluap ke atas dan keluar melewati mulut botol dan turun mirip dengan material lava yang sedang dikeluarkan gunung api yang sedang meletus.

CARA MEMBUAT PLAYDOUGH :

 Campur garam dan tepung terigu, aduk rata, tambahkan minyak

 Tambahkan tetesan pewarna makanan ke dalam air

 Tuang air yang telah diberi pewarna ke dalam campuran terigu dan garam

 Masukkan minyak goreng

 Uleni adonan hingga kalis, PLAY DOUGH

(20)

HANDOUT BIOTERAPAN “Kelas VIII”

SMPK SANTA CLARA | Surabaya 20

PEMBUATAN SABUN CUCI PIRING

A. Tujuan

Dapat menciptakan sainstrepeneur dengan pembuatan produk sabun cuci piring yang ramah lingkungan

B. Alat dan Bahan Alat :  Ember  Pengaduk Bahan :  Teepol 70 cc  Air bersih 250 cc

 Soda Ash 25 gram

 Natrium Clorida 15 gram

 Pewarna makanan secukupnya

 Bibit minyak wangi secukupnya

 Jeuk lemon 2 buah C. Cara Kerja

1. Masukkan air bersih ke tempat teepol, kemudian aduk hingga rata

2. Larutkan lagi soda ash sambil diaduk hingga bahan tersebut tercampur rata

3. Masukkan pewarna makanan dan bibit m,inyak wangi ke dalam larutan air bersih dan soda ash diatas

4. Tambahkan sari lemon

5. Terakhir, masukkan Natrium Clorida sedikit demi sedikit sambil terus diaduk walaupun pengadukan terasa berat, karena dengan diaduk terus larutan tersebut akan menjadi cair dan siap di pakai

(21)

HANDOUT BIOTERAPAN “Kelas VIII”

SMPK SANTA CLARA | Surabaya 21

DAFTAR PUSTAKA

Holt, John. How Children Learn ( Classics in Child Development). United States : Penguin, 1991

“Importance of Science in Schools.” Centre for Education in Scienc and Technology.2008. 7 Agustus 2013.

www.cest.org.uk/importance-of-science-in-schools/ (diakses pada 14

Desember 2015)

Science Center Singapore. 2014. About Us : Science Center Singapore.

http://www.science.edu.sg/Pages/SCBHome.aspx (diakses pada 14

Desember 2015) http://www.kuliner123.com/cara-membuat-keripik-bayam-renyah-dan-gurih/ https://www.google.co.id/search?q=tapai+ketan+kemasan&biw=1366&bih=640&source=l nms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjU5afKgrvOAhUELY8KHYc9DMIQ_AUI BigB#imgrc=igKS896tBAXDWM%3A http://www.caramembuatmu.com/2014/04/cara-membuat-saos-tomat-yang-sehat-dan-variasinya.html https://uny.ac.id/berita/ekstrak-lidah-mertua-untuk-adsorben-logam-ag.html http://www.hipwee.com/tips/rumahmu-akan-makin-nyaman-ditinggali-dengan-9-pengharum-ruangan-yang-mudah-dibikin-ini/ http://www.resepmasakanindonesia.me/cara-membuat-susu-kedelai/ https://www.google.co.id/search?q=cara+membuat+sari+kedelai&biw=1366&bih=640&so urce=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwilwb32yb3OAhXFL48KHc11Ay8Q _AUIBigB#imgrc=Z_szLsMwWwjN7M%3A http://masakmemasak.com/cara-membuat-cincau-hijau-kenyal-dan-es-cincau-segar/

Gambar

Gambar 1. Hasil pengendapan ekstraksi tepung
Gambar 2. Lilin aroma terapi
Gambar 3. Bunga asoka warna merah
Gambar 4. Minuman herbal sari kedelai
+7

Referensi

Dokumen terkait

Elemen arsitektural pada gerbang keberangkatan didaerah kerb tidak ada aspek lokal yang melekat pada struktur dan pelingkup pembatas antara kerb dan ruang check-in, bukan

Hasil perolehan nilai kemampuan siswa yang diajarkan tidak menggunakan metode qiroati, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.. Dari tabel diatas dapat kita

Bila ada siswa yang mengalami kesulitan dalam mempelajari suatu pokok bahasan maka guru dapat melakukan tes diagnostik belajar dan menganalisis hasilnya, sehingga ia

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.... i

Kepala Sekolah/Madrasah Guru PAI Jumlah yang dijawab benar .. Mata Pelajaran : Jumlah

Jika semua sumbernya adalah sumber bebas, maka tentukan nilai tahanan diukur pada titik a-b tersebut saat semua sumber di non aktifkan dengan cara diganti dengan

penyelenggaraan pendidikan, pengajaran dan penelitian serta pengabdian pada masyarakat dikembangkan berdasarkan asas mutu, relevansi dan kebutuhan masyarakat secara

Sebagai tambahan, pengukuran menggunakan EDM menggunakan 2 alat yakni 1 teodolit yang diletakan pada pos pengamatan dan 1 alat reflektor diletakan pada kawah gunung, biasanya