• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai Analisa Dokumen yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai Analisa Dokumen yang"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai Analisa Dokumen yang berfungsi untuk menganalisis sistem yang masuk kedalam sistem maupun yang keluar sistem serta mengetahui deskripsi dan keterangan dari dokumen-dokumen, Analisa Prosedure berfungsi untuk menganalisis data yang mengalir pada suatu sistem, dan Evaluasi Sistem berfungsi untuk mengetahui kelemahan-kelemahan pada suatu sistem.

4.1.1. Analisis Dokumen

Dalam pelaksanaan kegiatan pembelian dan penjualan makanan dan minuman, Gossip café & Resto mengeluarkan beberapa dokumen berupa formulir sebagai bukti dari pelaksanaan kegiatan pembelian dan penjualan yang telah dilakukan, dokumen yang dimaksud adalah seperti dalam tabel 4.1 dibawah ini :

(2)

Tabel 4.1 Analisis Dokumen

No. Nama Dokumen Uraian

1. Data Menu Fungsi : Mengetahui makanan dan minuman

yang tersedia.

Sumber : Waiter

Distribusi : Konsumen

Rangkap : 1 (satu)

Frekuensi : Setiap kali konsumen akan memesan

makanan dan minuman.

Item data : Nama_Menu,harga

2. Form Order Fungsi : Digunakan untuk mencatat pesanan

yang dilakukan oleh konsumen.

Sumber : Waiter.

Distribusi : Bar, Dapur, Kasir.

Rangkap : 5 (lima)

Frekuensi : Setiap kali konsumen memesan

makanan dan minuman.

Item data : No_form, tanggal_form, no_table

nama_waiter, no, nama_menu, jumlah_pesan

3. Data Bill Fungsi : Rincian pembelian dan biaya yang

harus dibayar oleh konsumen.

Sumber : Kasir

Distribusi : Konsumen

Rangkap : 2 (dua)

Frekuensi : Setiap kali konsumen akan

melakukan pembayaran.

Item data : Tanggal, nama_waiter, no_table,

nama_menu, harga, jumlah_pesan, total, diskon, tax, service, total_bayar 4. Data Bukti

Pembayaran

Fungsi : Mengetahui sejumlah pembayaran

yang dilakukan konsumen.

Sumber : Kasir

Distribusi : Konsumen

Rangkap : 2 (dua)

Frekuensi : Setiap kali setelah konsumen

melakukan pembayaran.

Item data : Tanggal, nama_waiter, no_table,

nama_menu, harga, jumlah_pesan, total, diskon, tax, service,

(3)

Tabel 4.1 Analisis Dokumen (Lanjutan)

No. Nama Dokumen Uraian

5. Daftar Persediaan Barang

Fungsi : Mengetahui persediaan bahan

minuman.

Sumber : Bar,

Distribusi : Bag. Admin

Rangkap : 1 (satu)

Frekuensi : Dicatat setiap kali cafe akan buka.

Item data : Tanggal, nama_barang,

jumlah_masuk, jumlah_keluar 6. Daftar Barang

kosong

Fungsi : mengetahui barang-barang yang

kosong

Sumber : Bag. Gudang

Distribusi : Bag. Admin

Rangkap : 1 (satu)

Frekuensi : Dicatat setiap kali cafe akan tutup.

Item data : Tanggal, nama_barang, jumlah

7. Daftar Barang Kadaluarsa

Fungsi : Mengetahui barang yang kadaluarsa

Sumber : Bag. Gudang

Distribusi : Bag. Gudang

Rangkap : 1 (satu)

Frekuensi : Setiap kali ada barang yang

kadaluarsa

Item data : Tanggal, nama_barang, jumlah

8. Daftar Barang Tersedia

Fungsi : Mengetahui barang yang tersedia

Sumber : Bag. Gudang

Distribusi : Bag. Gudang

Rangkap : 1(Satu)

Frekuensi : Setiap kali setelah pengecekan barang.

Item data : Tanggal, nama_barang, jumlah

9. Form Pemesanan

Barang

Fungsi : Digunakan untuk memesan barang

yang kosong

Sumber : Bag. Gudang

Distribusi : Bag. Admin

Rangkap : 1 (satu)

Frekuensi : Dicatat setiap kali ada barang yang kosong.

Item data : Tanggal, nama_barang, jumlah,

(4)

Tabel 4.1 Analisis Dokumen (Lanjutan)

No. Nama Dokumen Uraian

10. Daftar Pesanan Barang

Fungsi : Digunakan untuk mencatat pesanan

barang.

Sumber : Bar, dapur.

Distribusi : Bag. Admin

Rangkap : 1 (satu)

Frekuensi : Setiap kali memesan bahan baku

makanan dan minuman.

Item data : Tanggal, nama_barang, jumlah

11. Faktur Pembelian Fungsi : Bukti pesanan.

Sumber : Supplier

Distribusi : Bag. Admin

Rangkap : 2 (dua)

Frekuensi : Setiap kali memesan barang.

Item data : Tanggal, no_faktur, nama_supplier,

no, nama_barang, jumlah_pesan, total

12. Laporan Keuangan Fungsi : Mengetahui omset perusahaan

perbulan

Sumber : Bag. Admin

Distribusi : Manager

Rangkap : 1 (satu)

Frekuensi : Setiap akhir bulan atau tutup bulan.

13. Laporan Penjualan Fungsi : Mengetahui jumlah penjualan.

Sumber : Bag. Admin

Distribusi : Manager

Rangkap : 1 (satu)

Frekuensi : Setiap kali cafe tutup

14. Laporan Pembelian Fungsi : Mengetahui barang yang dibeli

Sumber : Bag. Admin

Distribusi : Manager

Rangkap : 1 (satu)

Frekuensi : Setiap kali dilakukan pembelian

(5)

Tabel 4.1 Analisis Dokumen (Lanjutan)

No. Nama Dokumen Uraian

15. Laporan Penjualan Makanan

Fungsi : Mengetahui penjualan makanan

Sumber : Bag. Admin

Distribusi : Bag. Admin

Rangkap : 1 (satu)

Frekuensi : Setiap satu bulan sekali setelah laporan penjualan diketahui 16. Laporan Penjualan

Minuman

Fungsi : Mengetahui penjualan minuman

Sumber : Bag. Admin

Distribusi : Bag. Admin

Rangkap : 1 (satu)

Frekuensi : Setiap satu bulan sekali setelah laporan penjualan diketahui 4.1.2. Analisis Prosedure yang sedang Berjalan

Prosedur merupakan langkah-langkah yang dilakukan oleh sistem sehingga dapat memberikan hasil berupa laporan. Dibawah ini adalah prosedur sistem yang sedang berjalan yang digambarkan melalui FlowMap, Diagran Konteks dan Data Flow Diagram. Berikut ini adalah alur informasi pengobatan pasien dari sistem informasi pengobatan pasien pada Gossip Cafe & Resto yang sedang berjalan.

Prosedur penjualan makanan dan minuman yang sedang berjalan pada Gossip Cafe & Resto adalah sebagai berikut :

1. Konsumen datang untuk memesan makanan dan minuman.

2. Waiter mencatat semua pesanan yan dilakukan oleh konsumen kedalam sebuah form order. Form order yang terdiri dari lima rangkap akan dibagikan kepada masing-masing bagian, misalnya untuk bagian kasir

(6)

akan menerima rangkap kesatu dan kedua, bar akan menerima rangkap ketiga, dapur akan menerima rangkap keempat dan rangkap kelima akan disimpan oleh waiter sebagai arsip.

3. Bar maupun dapur akan membuat pesanan yang ditulis kedalam form order tersebut.

4. Kasir akan menghitung semua pesanan yang dilakukan oleh konsumen, kemudian akan mengeluarkan bill untuk dilakukan pembayaran.

5. Bill akan diantarkan oleh waiter kepada konsumen untuk dimintai pembayaran.

6. Setelah waiter menerima pembayaran dari konsumen, waiter akan

mengembalikan bill tersebut kepada kasir untuk menyerahkan pembayaran yang dilakukan oleh konsumen.

7. Kasir akan menghitung pembayaran yang dilakukan, jika pembayaran tersebut lebih atau kurang maka waiter akan kembali menemui konsumen. Jika pembayaran sudah selesai kasir akan mengeluarkan bukti pembayaran kepada konsumen.

8. Bukti pembayaran terdapat dua rangkap, rangkap yang pertama akan diberikan kepada konsumen, sedangkan rangkap kedua akan disimpan kasir yang nantinya akan diberikan kepada bagian administrasi untuk dicatat sebagai pembuatan laporan penjualan.

9. Setelah laporan penjualan selesai laporan penjualan tersebut akan diberikan kepada manager.

(7)

Prosedur pembelian bahan makanan dan minuman yang sedang berjalan pada Gossip Cafe & Resto adalah sebagai berikut :

1. Bar dan dapur akan mengecek terlebih dahulu stok barang yang ada. Setelah pengecekan akan didapatkan dua dokumen yaitu daftar barang yang kosong dan daftar barang yang tersedia. Setelah dilakukan pengecekan akan dilakukan pula penyeleksian apakah barang tersebut kadaluarsa atau tidak. Jika ada barang yang kadaluarsa makan bar atau dapur akan membuat daftar barang kadaluarsa.

2. Bar dan dapur akan mencatat daftar barang kadaluarsa dan daftar barang kosong kedalam sebuah form pemesanan barang. Form pemesanan ini akan diberikan kepada bagian gudang untuk dicek kembali apakah sesuai atau tidak. Jika tidak sesuai maka bagian gudang akan mengembalikan form tersebut kepada bar dan dapur. Jika sesuai maka form akan diberikan kepada Manager untuk dimintai validasi atau persetujuannya.

3. Form pemesanan valid akan diberikan kepada bagian administrasi untuk diarsipkan dan satu rangkap akan diberikan kepada supplier untuk memenuhi permintaan barang.

4. Supplier akan menghitung total pembayaran dan menyiapkan barang

pesanan serta mengeluarkan faktur kepada bagian administrasi.

5. Bagian administrasi akan mengecek apakah barang yang datang sesuai dengan pesanan atau tidak. Jika sesuai maka akan dilakukan proses pembayaran.

(8)

6. Bagian administrasi akan membuat laporan pembelian barang yang kemudian akan diberikan kepada Manager.

Prosedur pembayaran atau pembagian keuntungan dengan rekanan bisnis adalah sebagai berikut :

1. Setelah pembuatan laporan penjualan, bagian administrasi setiap bulannya akan memberikan laporan penjualan sebagai pembagian hasil dengan rekanan.

2. Pembagian hasil akan dihitung sesuai dengan kesepakatan atau perjanjian awal.

4.1.2.1 Flow Map

Flow map adalah diagram yang menunjukan aliran data berupa formulir-formulir atau pun keterangan-keterangan berupa dokumentasi yang mengalir atau beredar didalam suatu sistem. Dalam bagan ini menjelaskan urutan proses penjualan makanan dan minuman, pembelian bahan baku makanan dan minuman dan pembayaran dengan rekanan bisnis.

(9)

Flowmap Penjualan Makanan dan Minuman yang Sedang Berjalan Kasir Dapur Bar Waiter Konsumen MENU MENU Mengisi form order Form Order

Form Order Form Order Form Order

Form Order (2) Form Order

Penghitungan dan cetak total

bayar BILL BILL Pembayaran BILL BILL Membuat bukti pembayaran Bukti Pembayaran Bukti Pembayaran 1 4 1 23 45 12 3 4 1 2 34 5 Mengecek ketersediaan bahan baku Tesedia ? Mengecek ketersediaan bahan baku 2 Data stok bahan baku Tersedia ? Pengurangan stok bahan baku Data stok bahan baku Ya Tidak Data stok bahan baku 3 Pengurangan stok bahan baku Data stok bahan baku Tidak Ya Mencatat bahan baku kosong Mencatat bahan baku kosong

Daftar bahan baku kosong

Daftar bahan baku kosong 1

2

Gambar 4.1 Flowmap Penjualan Makanan dan Minuman yang sedang berjalan

pada Gossip Cafe & Resto. Keterangan :

1 = Arsip Form Order. 3 = Arsip Stok bahan baku minuman

(10)

Flowmap Pembuatan Laporan Penjualan Makanan dan Minuman yang sedang berjalan Manager Bag. Admin Kasir Lap. Penjualan 5 Membuat Lap. Penjualan Bukti Pembayaran 4 Bukti Pembayaran Lap. Penjualan Lap. Penjualan

Gambar 4.2 Flowmap Pembuatan Laporan Penjualan yang sedang berjalan pada

Gossip Cafe & Resto.

Keterangan :

(11)

Flowmap Pemesanan dan Pembelian Bahan baku Makanan dan Minuman yang sedang berjalan

Suis Butcher (Rekanan)

Dapur Bag. Gudang

Bar

Daftar stok bahan baku Daftar stok bahan baku Mengisi Form Permintaan bahan baku Sesuai ? Daftar stok bahan baku Kosong tdk Ya Mengecek stock bahan baku Bahan Baku kadaluarsa ? Daftar Bahan baku

tersedia

tdk ya

Daftar Bahan baku kadaluarsa 2 ya Daftar stok bahan baku Mengisi Form Permintaan bahan baku Daftar Bahan baku

kadaluarsa Mengecek

stock bahan baku

Daftar bahan baku tersedia

3

Daftar stok bahan baku Kosong Daftar stok bahan

baku BaHan baku kadaluarsa ? 1 2 tidak Form Permintaan bahan baku minuman Form Permintaan bahan baku makanan 1 Form Permintaan bahan baku minuman 1 3 Form Permintaan bahan baku makanan

Gambar 4.3 Flowmap Pemesanan bahan baku yang sedang berjalan pada Gossip

Cafe & Resto.

Keterangan :

2 = Arsip Stok bahan baku minuman

(12)

Flowmap pembelian bahan baku minuman Bag. Admin Bag. Gudang Laporan Pembelian Manager Supplier Validasi Pembuatan Laporan Pembelian Faktur Jual Form Permintaan bahan baku minuman valid Mengecek kesesuaian pemesanan Akumulasi Total Bayar tdk Form Permintaan bahan baku minuman valid 1 Faktur Sesuai ? Ya Validasi 1 6 Form Permintaan bahan baku minuman Form Permintaan bahan baku minuman valid 3 Form Permintaan bahan baku minuman valid

Faktur Jual valid

Faktur Jual valid

Laporan Pembelian Laporan Pembelian Faktur Jual 7 Faktur Jual valid

8 Form Permintaan bahan baku minuman Form Permintaan bahan baku minuman valid Faktur Faktur Jual valid

Pembayaran

Faktur Faktur Jual valid

Gambar 4.4 Flowmap pembelian yang sedang berjalan pada Gossip Café &

Resto Keterangan :

6 = Arsip Permintaan bahan baku minuman 8 = Arsip Laporan Pembelian

(13)

Flowmap Pembayaran dengan Suis Butcher yang sedang berjalan Rekanan (Suis Butcher) Manager Bag. Admin Laporan Penjualan Menghitung besar penjualan makanan Laporan penjualan makanan Laporan Penjualan

Minuman Laporan penjualan makanan 1 2 Laporan penjualan makanan 1 Laporan Penjualan Minuman Laporan penjualan makanan 2 5

Gambar 4.5 Flowmap Pembayaran dengan Suis Butcher yang berjalan pada

Gossip Café & Resto

Keterangan :

(14)

4.1.2.2 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan pola penggambaran yang berfungsi untuk memperlihatkan interaksi pengolahan data tersebut dengan lingkungan dimana sistem tersebut ditempatkan. Dalam penggambaran itu, sistem dianggap sebuah objek yang tidak dijelaskan secara rinci dengan lingkungan yang akan mengaksesnya. Diagram konteks pada sistem informasi pembelian dan penjualan yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

Konsumen

SI PENJUALAN MAKANAN DAN MINUMAN

GOSSIP CAFE & RESTO Data Bukti Pembayaran

Manager Lap. Penjualan

Lap. Pembelian

SUPPLIER Faktur Penjualan

Data Permintaan Bahan baku minuman Data Menu

Data Pesanan

Rekanan

Lap. Penjualan Makanan

Data permintaan bahan baku makanan

Gambar 4.6 Diagram Konteks yang sedang berjalan pada Gossip Cafe & Resto.

Dari diagram konteks diatas terdapat entitas dalam yaitu entitas administrasi, sedangkan untuk entitas luarnya yaitu entitas konsumen, manager, rekanan dan Supplier. Data yang mengalir dari tiap entitas yaitu sebagai berikut :

a. Sistem memberikan data menu, data pembayaran ke entitas Konsumen.

(15)

c. Sistem memberikan data laporan keuntungan, data laporan penjualan, data laporan pembelian bahan baku minuman ke entitas Manager.

d. Sistem memberikan data permintaan bahan baku makanan ,data laporan penjualan makanan ke entitas Rekanan.

e. Sistem memberikan data permintaan bahan minuman kosong dan kadaluarsa

ke entitas supplier.

f. Entitas Supplier memberikan faktur penjualan ke sistem.

4.1.2.3 Data Flow Diagram

Diagram alir atau DFD (Data Flow Diagram) adalah representasi dari suatu sistem yang menggambarkan bagian-bagian dari sistem tersebut beserta seluruh keterlibatan diantara bagian-bagian yang ada. Sistem yang dimaksud berupa sistem otimatis, manual atau gabungan dari keduanya. Diagram arus data ini digunakan untuk menggambarkan berapa hal meliputi komponen-komponen dalam sebuah sistem, aliran-aliran data diantara komponen-komponen tersebut, asal dan tujuan data serta penyimpanan data.

Adapun DFD Sistem Pembelian dan Penjualan yang sedang berjalan adalah sebagai berikut:

(16)

Konsumen 1.0 Penjualan Makanan dan Minuman Data Pesanan Data Menu Bukti pembayaran Transaksi Penjualan Data Pesanan Transaksi Pembayaran Bahan Baku 2.0 Pembelian Bahan Baku

Data Bahan Baku Data Bahan Baku

Data Pesanan 3.0 Pembuatan Laporan Data Bukti Pembayaran Data Bukti Pembayaran

Data Bahan baku

Data bahan baku

Data Bukti Pembayaran Transaksi Pembelian Data Faktur Penjualan Data Faktur Penjualan Supplier Data Permintaan Bahan baku minuman

Data Faktur Penjualan Data Faktur Penjualan 4.0 Pembayaran pada Rekanan Lap. Penjualan Data Bukti Pembayaran

Lap. Pembelian Faktur Penjualan Lap. Penjualan Manager Lap. Penjualan Lap. Pembelian Rekanan (Suis Butcher) Lap. Penjualan makanan Permintaan bahan baku makanan Data Permintaaan bahan baku makanan

Data Permintaan bahan baku makanan Permintaan bahan baku minuman

Data permintaan bahan Baku minuman

Data permintaan bahan baku minuman

Gambar 4.7 DFD Level 0 Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan Makanan

(17)

Konsumen

1.1 Pengecekan Bahan Baku Makanan dan

Minuman Transaksi penjualan Transaksi pembayaran Bahan baku Data Menu Data pesanan Data pesanan

Data bukti pembayaran

Data bukti pembayaran

Data bahan baku Data bahan

baku

1.2 Hitung total bayar

1.3 Cetak bukti pembayaran Data bukti pembayaran

Data bukti pembayaran Data Bill

Data pesanan

Data Bill

Gambar 4.8 Dfd level 1 proses 1 Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan

Makanan dan Minuman yang sedang berjalan pada Gossip Café & Resto.

BAR Dapur

2.1 Pengecekan Stok Bahan Baku Makanan

dan Minuman Data bahan baku minuman

Data bahan baku makanan

2.2 Mengisi permintaan bahan baku makanan

2.3 Mengisi permintaan bahan baku minuman Data bahan baku minuman

Data bahan baku makanan Bahan baku Permintaan bahan baku minuman Permintaan bahan baku makanan 2.5 Pembayaran

Data permintaan bahan Baku minuman Data bahan baku

Data bahan baku

Data permintaan bahan Baku makanan

2.4 Validasi

Supplier Data permintaan bahan baku

minuman

Faktur Penjualan Rekanan

(Suis Butcher)

Data permintaan bahan baku makanan 2.6 Pengecekan Kesesuaian permintaan bahan baku Daftar Permintaan bahan baku

makanan

Data bahan baku

Faktur penjualan Data bahan baku

Data permintaan bahan baku minuman

Gambar 4.9 DFD level 1 proses 2 Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan

(18)

Transaksi pembayaran Transaksi pembelian 3.1 Membuat laporan penjualan 3.2 Membuat laporan pembelian

Lap. Penjualan Lap. Pembelian

Data bukti pembayaran Data Lap. Penjualan Data Faktur penjualan Data Lap. pembelian Manager Data Lap. Penjualan Data Lap. Pembelian

Gambar 4.10 DFD level 1 proses 3 Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan

Makanan dan Minuman yang sedang berjalan pada Gossip Café & Resto.

3.3 Membuat laporan penjualan makanan Data Laporan penjualan Rekanan (Suis Butcher) Data Lap. Penjualan

Makanan Lap. Penjualan

Gambar 4.11 DFD level 1 proses 4 Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan

(19)

4.1.3. Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan

Setelah melewati beberapa tahapan analisa terhadap sistem inforrmasi pembelian dan penjualan makanan dan minuman yang sedang berjalan pada Gossip Café & Resto, maka dapat diketahui kelemahan-kelemahan yang terjadi pada sistem, yaitu pada bagian administrasi serta pada bagian gudang, yaitu sulitnya memperoleh informasi mengenai data pembelian dan penjualan, data persediaan bahan baku, baik itu yang kosong maupun bahan baku yang harus diretur kepada supplier, dikarenakan proses penyimpanan data masih dalam bentuk microsoft word dan microsoft excel yang memiliki kapasitas penyimpanan kecil dan data yang ada masih perlu di proses kembali.

Tabel 4.2 Evaluasi Sistem Informasi yang berjalan

Bagian Permasalahan Rencana Penyelesaian

Admin Tidak adanya media

penyimpanan data atau database khususnya pada pembelian dan

penjualan makanan dan

minuman, sehingga

menyulitkan Bag. Admin dalam pencarian data serta keamanan data yang kurang terjamin.

Semua bentuk Pengolahan

data yang menyangkut

pembelian dan penjualan

makanan dan minuman akan

dibuat secara

terkomputerisasi dan semua data transaksi pelayanan disimpan dalam storage pada sistem yang dibuat sehingga

(20)

Tabel 4.2 Evaluasi Sistem Informasi yang berjalan (Lanjutan)

Bagian Permasalahan Rencana Penyelesaian

Admin mengurangi resiko atas

kehilangan atau kerusakan data.

Gudang Masih adanya redudansi data pemesanan bahan baku pada

transaksi pembelian yang

diakibatkan oleh pencatatan ulang pemesanan pada bagian gudang karena data yang diperoleh tidak akurat.

Dibuatkan sistem yang

terintegrasi dalam pengolahan

data bahan baku dan

dilengkapi dengan sistem

pencarian data bahan baku berdasarkan kode yang unik, serta pengurangan stok bahan baku.

4.2. Perancangan Sistem

Tahap ini adalah tahap selanjutnya setelah dilakukannya analisis pada sistem yang berjalan. Adapun dari tahap ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai sistem pembelian dan penjualan makanan dan minuman yang akan diusulkan. Selain itu secara umum mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang akan dirancang secara rinci dengan maksud untuk

(21)

pemrograman komputer yang akan diimplementasikan. Penulis mencoba menyajikan perancangan system dalam bentuk flowmap, konteks diagram dan DFD, kamus data, spesifikasi proses dan diagram relasi entitas.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan adanya perancangan sistem adalah untuk membangun system informasi agar dapat memudahkan daam pengolahan data pembelian dan penjualan serta dalam mengolah data bahan baku baik makanan maupun minuman.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Sistem yang diusulkan adalah sistem informasi pengolahan data bahan baku berbasis komputer, mempunyai kelebihan dalam pengurangan stok bahan baku serta dalam kecepatan pencarian dan memudahkan mengelola data stok bahan baku serta pembelian dan penjualan makanan dan minuman, langsung disimpan kedalam suatu database sehingga menghindari adanya kesalahan pada penginputan data. Selain itu sistem ini berguna bagi karyawan khususnya waiter, kasir dan bagian administrasi dalam melakukan penginputan dan pencarian data.

Sistem yang dibangun memiliki fasilitas dalam melakukan pengurangan stok bahan baku ketika konsumen melakukan pesanan. Selain itu sistem ini juga dapat memberikan data laporan penjualan per periode tertentu.

4.2.3 Perancangan Prosedur yang diusulkan

Pada perancangan prosedur sistem informasi pembelian dan penjualan makanan dan minuman yang diusulkan ada sedikit perbedaan diantaranya yaitu penyimpanan data-data kedalam satu database yang terpusat, dan pembuatan

(22)

laporan menjadi satu proses. Pembelian dan penjualan makanan dan minuman yang diusulkan sudah menggunakan pengolahan berbasis komputer. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar flow map dan DFD dari prosedur sistem informasi yang diusulkan.

a. Prosedur sistem pembelian bahan baku yang diusulkan penulis

adalah sebagai berikut :

1. Bar dan dapur akan mengecek stok bahan baku pada database.

2. Jika ada bahan baku yang kurang dari stok minimal atau ada bahan baku yang kadaluarsa maka bar dan dapur akan mencatat pada form

permintaan bahan baku. Lalu diberikan kepada bagian gudang untuk dicek kembali.

3. Bagian gudang akan menginputkan data pemesanan bahan baku ke dalam database kemudian dicetak.

4. Setalah di cetak bagian gudang akan memberikan data pemesanan bahan baku kepada supplier. Untuk pemesanan bahan baku makanan data pemesanan akan diberikan kepada Suis Butcher.

5. Supplier akan menyiapkan bahan baku sesuai dengan pesanan yang ada pada form pemesanan dan akan membuat faktur penjualan.

6. Faktur penjualan diserahkan pada bagian admin beserta bahan baku yang telah disiapkan.

7. Bagian admin akan mengecek kembali data pemesanan bahan baku apakah sesuai atau tidak. Jika tidak sesuai maka faktur akan dikembalikan kepada supplier, jika sesuai bagian admin akan

(23)

memasukkan data pembelian sesuai dengan faktur penjualan yang diberikan oleh supplier pada form pembelian bahan baku.

8. Bagian admin akan mencetak data pembelian. Laporan pembelian akan dicetak per periode tertentu dan di arsipkan.

b. Prosedur sistem penjualan makanan dan minuman yang diusulkan

penulis adalah sebagai berikut :

1. Konsumen akan melakukan pesanan melalui waiter.

2. Waiter akan memasukkan data pesanan pada form pemesanan

makanan, kemudian akan disimpan kedalam database.

3. Data pesanan yang telah di input oleh waiter akan muncul pada form dapur dan bar.

4. Bagian bar dan dapur akan membuat pesanan sesuai dengan pesanan yang tertera pada form list pesanan.

5. Begitu pula dengan kasir, pesanan akan tampil pada form kasir. Jika konsumen melakukan pembayaran kasir akan mencetak jumlah pembayaran yang harus dilakukan oleh konsumen.

6. Bagian admin akan mencetak laporan penjualan yang akan diberikan kepada manager dan diarsipkan.

(24)

c. Prosedur sistem pembayaran dengan rekanan bisnis yang diusulkan penulis adalah sebagai berikut :

1. Laporan pembelian dan penjualan yang dicetak bagian admin diberikan kepada manager.

2. Bagian admin akan mencetak laporan penjualan kemudian diberikan kepada rekanan sebagai pembayaran dengan rekanan bisnis.

4.2.3.1 Flow Map

Flow Map merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasikan serta dapat mengevaluasi suatu permasalahan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan. Adapun Flow Map dari Sistem Informasi pembelian dan penjualan makanan dan minuman yang diusulkan adalah sebagai berikut:

(25)

Bukti pembayaran

Flowmap Penjualan yang diusulkan

Admin Kasir Dapur BAR Waiter Konsumen Data Pesanan Mencetak bukti pembayaran Bill Form permintaan bahan baku minuman

Form permintaan bahan baku makanan 1 1 Mengecek ketersediaan stok bahan baku Pengurangan stok bahan baku Data Pesanan Menu Mengisi form permintaan bahan baku 2 d a ta b a s e

Form permintaan bahan baku makanan Mengecek ketersediaan stok bahan baku Mengisi form permintaan bahan baku Bill Mencetak Bill 1 Form permintaan bahan baku minuman

1 Pengurangan stok bahan baku Input data pesanan Menu yang dipesan Data Pesanan 2 1 2 2 Melakukan pemesanan pembayaran Menu Menu yang dipesan Bill Bill Bukti pembayaran 1 Mencetak Laporan Penjualan Laporan Penjualan Laporan Penjualan 2 1 3 2 4 3

Gambar 4.12 Flow Map Penjualan yang diusulkan pada Gossip Cafe & Resto

Keterangan :

1 = Arsip Bukti Pembayaran 3 = Arsip permintaan bahan baku minuman

(26)

Flowmap Pemesanan bahan baku yang diusulkan

BAR Supplier

Form permintaan bahan baku minuman

Rekanan (Suis Butcher)

Form permintaan bahan baku minuman

Admin Dapur Bag. Gudang

1 2

Form permintaan bahan baku minuman

1 Form permintaan bahan baku makanan 2 1 d a ta b a s e Form permintaan bahan baku makanan

1

Form permintaan bahan baku minuman

2 1 Form permintaan bahan baku minuman

Sesuai ? Mengecek kesesuaian bahan baku Input data pemesanan bahan baku ya Form permintaan

bahan baku minuman 2 1 tidak Mencetak Pemesanan bahan baku Pemesanan bahan baku Pemesanan Bahan Baku Akumulasi total bayar Faktur Penjualan 12 2 1 Faktur Penjualan 1 1 Mengecek kesesuaian Sesuai ? ya Input Pembelian bahan baku Penambahan Stok

Bahan Baku Penambahan Stok Bahan Baku

Mencetak Faktur Pembelian Faktur Pembelian 5 4 pembayaran tidak Mencetak Laporan Pembelian Laporan Pembelian Laporan Pembelian 2 1 6 Menyiapkan bahan baku Bahan baku makanan Bahan baku makanan

Gambar 4.13 Flowmap Pemesanan bahan baku yang diusulkan

Keterangan :

5 = Arsip Faktur Pembelian 6 = Arsip Laporan Pembelian

(27)

Flowmap Pembayaran dengan rekanan yang diusulkan

Rekanan (Suis Butcher)

Admin Manager

3 4

Laporan Penjualan Laporan Pembelian Laporan Pembelian Laporan Penjualan d a ta b a s e Mencetak Laporan Penjualan

Laporan Penjualan Laporan Penjualan

Gambar 4.14 Flowmap Pembayaran dengan rekanan yang diusulkan

4.2.3.2 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan suatu diagram yang menggambarkan relasi antar sistem dan lingkungannya. Lingkungan tersebut menggambarkan suatu proses dalam sistem keseluruhan, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini:

(28)

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN MAKANAN DAN MINUMAN

PADA GOSSIP CAFE & RESTO

MANAGER REKANAN

SUPPLIER

Lap. Pembelian

Faktur Penjualan

Data permintaan bahan baku minuman

Lap. Penjualan

Data Permintaan bahan Baku makanan

Lap. Penjualan Data bahan baku makanan

Gambar 4.15 Diagram Konteks yang diusulkan pada Gossip Cafe & Resto

4.2.3.3 Data Flow Diagram

Data flow diagram merupakan menggambarkan sistem sebagai sebuah jaringan dari proses-proses yang dihubungkan oleh aliran data.

a. DFD Level 1

Adapun DFD level 1 dari sistem yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.16 sebagai berikut :

(29)

MANAGER BAG. ADMIN KASIR 1.0 Login username Hak akses Hak akses User name, Password

Hak akses User name, password

username Hak akses USER 3.0 Pengolahan Data Master Data User 2.0 Pengolahan Data Trans Pembelian 4.0 Pengolahan Data Transaksi Penjualan Hak akses Transaksi Pembelian Data transaksi pembelian Data Transaksi pembelian Supplier Data supplier Bahan Baku Data bahan baku Transaksi Penjualan Data transaksi penjualan Data transaksi penjualan Hak akses

Data bahan baku Data bahan baku Data supplier 5.0 Pembuatan Laporan REKANAN Data transaksi penjualan Data transaksi

pembelian

Data lap. Penjualan Data lap Penjualan

Data lap Pembelian

Menu Data Menu Data Menu Komposisi Data komposisi Data Komposisi Data komposisi Data komposisi Supplier

Data Permintaan bahan Baku minuman

Data permintaan bahan baku makanan Data bahan baku Data bahan baku

minuman

Gambar 4.16 DFD Level 1 yang diusulkan pada Gossip Café & Resto

b. DFD Level 2

Proses merupakan apa yang dikerjakan oleh sistem. Proses dapat mengolah data atau aliran data keluar, proses berfungsi mentransformasikan satu atau beberapa data masukan menjadi satu atau beberapa data keluaran sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Setiap proses dalam DFD memiliki satu atau

(30)

beberapa masukan serta menghasilkan satu atau beberapa data keluaran. Adapun pemecahan proses 2.0 dari data flow diagram level 1 dari sistem yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.17 sebagai berikut :

BAG. ADMIN 4.1 Penambahan Data Transaksi Pembelian 4.2 Penyimpanan Data Transaksi Pembelian 4.3 Penghapusan Data Transaksi Pembelian 4.4 Pencarian Data Transaksi Pembelian 4.5 Penambahan Stock Bahan Transaksi Pembelian Id_supplier Nama_supplier Kode _bahan_baku Nama_bahan_baku Jumlah_beli Jumlah_bayar Bahan Baku Stock bahan baku Id_supplier Nama_supplier Kode _bahan_baku Nama_bahan_baku Jumlah_beli Jumlah_bayar Id_supplier Nama_supplier Kode _bahan_baku Nama_bahan_baku Jumlah_beli Jumlah_bayar Id_supplier Nama_supplier Kode _bahan_baku Nama_bahan_baku Jumlah_beli Jumlah_bayar Id_supplier Nama_supplier Kode _bahan_baku Nama_bahan_baku Jumlah_beli Jumlah_bayar Id_supplier Nama_supplier Kode _bahan_baku Nama_bahan_baku Jumlah_beli Jumlah_bayar Id_supplier Nama_supplier Kode _bahan_baku Nama_bahan_baku Jumlah_beli Jumlah_bayar Id_supplier Nama_supplier Kode _bahan_baku Nama_bahan_baku Jumlah_beli Jumlah_bayar Supplier Id_supplier Nama_supplier Supplier Id_supplier Nama_supplier Kode _bahan_baku Nama_bahan_baku Jumlah_beli Jumlah_bayar

Data faktur penjualan

Gambar 4.17 DFD Level 2 Proses 2.0 yang diusulkan pada Gossip Café & Resto

Pemecahan proses 3.0 dari Data Flow Diagram level 1 dari sistem yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.18 sebagai berikut :

(31)

BAG.ADMIN 3.1 Pengolahan Data Supplier Informasi data supplier Data supplier 3.4 Pengolahan Data Bahan Baku Data bahan baku 3.5 Pengolahan Data Transaksi Pembelian Informasi Transaksi Pembelian Data Transaksi Pembelian Informasi bahan baku Bahan Baku Data bahan baku Kd_bahanBaku Nama bahan baku Satuan Stock bahan Stock bahan baku Supplier Data supplier Kode supplier Transaksi Pembelian 3.2 Pengolahan Data Menu menu Data Menu Data Menu Informasi menu 3.3 Pengolahan Data Komposisi komposisi Data Komposisi Data Komposisi Informasi Komposisi

Gambar 4.18 DFD Level 2 Proses 3.0 yang diusulkan pada Gossip Café & Resto

Pemecahan proses 4.0 dari Data Flow Diagram level 1 dari sistem yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.19 sebagai berikut :

(32)

KASIR 4.1 Penambahan Data Transaksi Penjualan 4.2 Penyimpanan Data Transaksi Penjualan 4.3 Penghapusan Data Transaksi Penjualan 4.4 Pencarian Data Transaksi Penjualan 4.5 Pengurangan Stok Bahan Id menu No meja

Jumlah beli Id menu No meja Jumlah beli Id menu No meja Jumlah beli Id menu No meja Jumlah beli Transaksi Penjualan Id menu No meja Jumlah beli Id menu No meja Jumlah beli Id menu No meja Jumlah beli Id menu No meja Jumlah beli Stock bahan baku Bahan Baku Stock bahan baku Menu Id_menu

Gambar 4.19 DFD Level 2 Proses 4.0 yang diusulkan pada Gossip Café & Resto

Pemecahan proses 5.0 dari Data Flow Diagram level 1 dari sistem yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.20 sebagai berikut

Trans.

Pembelian PenjualanTrans. 5.1 Mencetak Laporan Pembelian REKANAN MANAGER 5.2 Mencetak Laporan Penjualan Data Trans. Pembelian Data Trans. Penjualan Laporan Penjualan Laporan Pembelian Laporan Penjualan

(33)

3.1.1 Penambahan data supplier 3.1.2 Penyimpanan data supplier 3.1.3 Penghapusan data supplier 3.1.4 Pencarian data supplier BAG. ADMIN Supplier Id_supplier Nama_supplier Alamat_supplier Telp_supplier Contact_person Id_supplier Nama_supplier Alamat_supplier Telp_supplier Contact_person Id_supplier Nama_supplier Alamat_supplier Telp_supplier Contact_person Id_supplier Nama_supplier Alamat_supplier Telp_supplier Contact_person Id_supplier Nama_supplier Alamat_supplier Telp_supplier Contact_person Id_supplier Nama_supplier Alamat_supplier Telp_supplier Contact_person Id_supplier Nama_supplier Alamat_supplier Telp_supplier Contact_person Id_supplier Nama_supplier Alamat_supplier Telp_supplier Contact_person

Gambar 4.21 DFD Level 3 Proses 3.1 yang diusulkan pada Gossip Café & Resto

Pemecahan proses 3.2 dari Data Flow Diagram level 2 dari sistem yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.22 sebagai berikut :

(34)

3.2.1 Penambahan data Menu 3.2.2 Penyimpanan data Menu 3.2.3 Penghapusan data Menu 3.2.4 Pencarian data Menu BAG. ADMIN Menu Id_menu Nama_menu Harga_menu Id_menu Nama_menu Harga_menu Id_menu Nama_menu Harga_menu Id_menu Nama_menu Harga_menu Id_menu Nama_menu Harga_menu Id_menu Nama_menu Harga_menu Id_menu Nama_menu Harga_menu Id_menu Nama_menu Harga_menu

Gambar 4.22 DFD Level 3 Proses 3.2 yang diusulkan pada Gossip Café & Resto

Pemecahan proses 3.3 dari Data Flow Diagram level 2 dari sistem yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.23 sebagai berikut :

(35)

3.3.1 Penambahan data Bahan Baku 3.3.2 Penyimpanan data Bahan Baku 3.3.3 Penghapusan data Bahan Baku 3.3.4 Pencarian data Bahan Baku BAG. ADMIN Bahan Baku kd_bahanBaku Nama_bahan_baku Satuan Stok_bahan kd_bahanBaku Nama_bahan_baku Satuan Stok_bahan kd_bahanBaku Nama_bahan_baku Satuan Stok_bahan kd_bahanBaku Nama_bahan_baku Satuan Stok_bahan kd_bahanBaku Nama_bahan_baku Satuan Stok_bahan kd_bahanBaku Nama_bahan_baku Satuan Stok_bahan kd_bahanBaku Nama_bahan_baku Satuan Stok_bahan kd_bahanBaku Nama_bahan_baku Satuan Stok_bahan

Gambar 4.23 DFD Level 3 Proses 3.3 yang diusulkan pada Gossip Café & Resto

Pemecahan proses 3.4 dari Data Flow Diagram level 2 dari sistem yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.24 sebagai berikut :

(36)

BAG. ADMIN 3.4.1 Penambahan data Transaksi Pembelian 3.4.2 Penyimpanan data Transaksi Pembelian 3.4.3 Penghapusan data Transaksi Pembelian 3.4.4 Pencarian data Transaksi Pembelian 3.4.5 Penambahan stok bahan Trans. Pembelian Supplier Bahan Baku Id_supplier Id_supplier Id_supplier Id_supplier Stok_bahan Stok_bahan Stok_bahan Stok_bahan Id_supplier Nama_supplier kd_bahanBaku Nama_bahan_baku Jumlah_beli Total_bayar Id_supplier Nama_supplier kd_bahanBaku Nama_bahan_baku Jumlah_beli Total_bayar Id_supplier Nama_supplier kd_bahanBaku Nama_bahan_baku Jumlah_beli Total_bayar Id_supplier Nama_supplier kd_bahanBaku Nama_bahan_baku Jumlah_beli Total_bayar Id_supplier Nama_supplier kd_bahanBaku Nama_bahan_baku Jumlah_beli Total_bayar Id_supplier Nama_supplier kd_bahanBaku Nama_bahan_baku Jumlah_beli Total_bayar Id_supplier Nama_supplier kd_bahanBaku Nama_bahan_baku Jumlah_beli Total_bayar Id_supplier Nama_supplier kd_bahanBaku Nama_bahan_baku Jumlah_beli Total_bayar Stok_bahan

Gambar 4.24 DFD Level 3 Proses 3.4 yang diusulkan pada Gossip Café & Resto

4.2.3.4 Kamus Data

Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data di buat berdasarkan arus data yang ada di data flow diagram. Arus data dan flow diagram sifatnya global hanya di tujukan nama arus datanya saja. Berikut ini adalah kamus data dari Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan pada Gossip Café & Resto :

1. Nama Arus Data : Data Supplier

Alias : -

(37)

3.0, tbl_Supplier - Proses 2.0, Proses 2.0 - tbl_Supplier.

Struktur Data : Id_supplier, namaSupplier, alamat, telp, cp.

2. Nama Arus Data : Data Bahan Baku

Alias : -

Aliran Data : Proses3.0 - tbl_Bahan_Baku, tbl_Bahan_baku -

Proses3.0, tbl_Bahan_baku - Proses 4.0, Proses

4.0 - tbl_bahan_baku, tbl_bahan_baku -

Proses2.0, Proses 2.0 - tbl_bahan_baku,

Struktur Data : Kd_bahanBaku, namaBahanBaku, satuan, stok.

3. Nama Arus Data : Data Menu

Alias : -

Aliran Data : Proses 3.0 – tbl_Menu, tbl_Menu – Proses 3.0,

Proses 4.0 – tbl_Menu, tbl_Menu – Proses 4.0

Struktur Data : Id_Menu, namaMenu, hargaMenu

4. Nama Arus Data : Komposisi

Alias : -

Aliran Data : Proses 3.0 – tbKomposisi, tbKomposisi – Proses

3.0, Proses 4.0 – tbKomposisi, tbKomposisi – Proses 4.0

(38)

5. Nama Arus Data : Data User

Alias : -

Aliran Data : Proses 1.0 – tbUser, tbUser – Proses 1.0, Proses

3.0 – tbUser, tbUser – Proses 3.0

Struktur Data : Id_user, userName, password, hakAkses.

6. Nama Arus Data : Data Transaksi Pembelian

Alias : -

Aliran Data : Proses 2.0 – tbl_Transaksi_Pembelian,

tbl_Transaksi_Pembelian – Proses 2.0, Proses

3.0 – tbl_Transaksi_Pembelian,

tbl_Transaksi_Pembelian - Proses 3.0,

tbl_Transaksi_Pembelian – proses 5.0

Struktur Data : No_fakturBeli, tglFaktur, no_pesanBahan,

Harga, Total_Bayar, tglPesanBahan, id_supplier, kd_bahanBaku, Jumlah_Pesan

7. Nama Arus Data : Data Transaksi Penjualan

Alias : -

Aliran Data : Proses 3.0 – tbl_Transaksi_Penjualan,

tbl_Transaksi_Penjualan – Proses 3.0, Proses 4.0

– tbl_Transaksi_Penjualan,

tbl_Transaksi_Penjualan - Proses 4.0,

(39)

Struktur Data : No_pesanan, tglPesan, NoMeja, id_menu, jmlPesanan, no_Bill, hargaAwal, tax, service, diskon, totalBayar, waiter, chasier, tanggal.

8. Nama Arus Data : Laporan Pembelian

Alias : -

Aliran Data : Proses 5.0 – Manager

Struktur Data : No_faktur_beli, tgl_faktur, no_pesanBahan,

harga, id_supplier, kd_bahanBaku,

Jumlah_Pesan, total_bayar

9. Nama Arus Data : Laporan Penjualan

Alias : -

Aliran Data : Proses 5.0 – Manager

Struktur Data : No_pesanan, tglPesan, id_menu, jmlPesanan,

no_Bill, hargaAwal, tax, service, diskon, totalBayar

4.2.4. Perancangan Basis Data

Perancangan Basis Data merupakan proses pembentukan Basis Data yang merupakan tahapan yang sangat menentukan bagi terciptanya Sistem Informasi yang baik.

Perancangan Basis Data dalam Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan Makanan dan Minuman pada Gossip Café & Resto ditunjukan agar dalam pengoperasian dan pengimplementasiannya, dapat diperoleh informasi yang lebih

(40)

lengkap serta dapat membantu mempermudah proses manipulasi data. Untuk mendukung proses pembentukan tersebut, ada beberapa peralatan diantaranya, Normalisasi, Relasi Tabel, ERD (Entity Relationship Diagram), Struktur File dan Kodifikasi.

4.2.4.1 Normalisasi

Terdapat peraturan mengenai perancangan suatu Database, yang biasa disebut sebagai aturan normalisasi. Aturan ini akan mempermudah dalam merancang Database yang normal maksudnya tidak mengulangi informasi dalam proses pembaharuan data maupun Penghapusan data. Selain itu juga normalisasi merupakan suatu kegiatan mendapatkan sekumpulan tabel untuk mendapatkan informasi tanpa pengolahan data yang tidak diperlukan dan memudahkan dalam pencarian suatu data. Sedangkan tujuan dari normalisasi adalah untuk menghilangkan penggandaan penyimpanan file-file yang sama.

Adapun bentuk normalisasi Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan Makanan dan Minuman pada Gossip Café & Resto adalah sebagai berikut:

1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form).

Bentuk ini merupakan rancangan awal dari pembuatan suatu database. Pada tahap ini, semua data yang ada direkam tanpa format tertentu. Data bisa jadi mengalami duplikasi.

Data dikumpulkan dengan apa adanya sesuai dengan kedatangannya. Berikut ini merupakan bentuk tidak normal atau (Unnormalized Form)

(41)

{ Id_supplier, namaSupplier, alamat, telp, cp, Kd_bahanBaku, namaBahanBaku, satuan, stok, Id_Menu, namaMenu, hargaMenu, Id_user, userName, password, hakAkses, no_fakturBeli, tglFaktur, no_pesanBahan, harga, Total_Bayar, tglPesanBahan, id_supplier, kd_bahanBaku, JumlahPesanBahan, No_pesanan, tglPesan, NoMeja, id_menu, No_Komposisi, jmlPesanan, no_Bill, hargaAwal, tax, service, diskon, totalBayar, tanggal, waiter, chasier, no_fakturBeli, tglFaktur, no_pesanBahan, harga, id_supplier, kd_bahanBaku, Jml, total_bayar, No_pesanan, tglPesan, id_menu, jmlPesanan, no_Bill, hargaAwal, tax, service, diskon, totalBayar, No_pesanan, tglPesan, id_menu, jmlPesanan, no_Bill, hargaAwal, tax, service, diskon, totalBayar, no_fakturBeli, tglFaktur, no_pesanBahan, harga, id_supplier, kd_bahanBaku, Jml, total_bayar}.

2. Bentuk Normal Pertama (1NF).

Suatu tabel dikatakan dalam bentuk normal pertama jika dan hanya jika setiap atribut bernilai tunggal (Atomic Value) untuk setiap barisnya. Adapunbentuk bormal pertama atauFirst Norm Form (1NF) yaitu :

{ Id_supplier, namaSupplier, alamat, telp, cp, Kd_bahanBaku, namaBahanBaku, satuan, stok, Id_Menu, namaMenu, hargaMenu, Id_user, userName, password, hakAkses, No_faktur_beli, tglFaktur, no_pesanBahan, harga, Total_Bayar, tglPesanBahan, Jml, No_pesanan,

(42)

tglPesan, noMeja, No_Komposisi, jmlPesanan, no_Bill, hargaAwal, tax, service, diskon, totalBayar, tanggal, waiter, chasier }.

3. Bentuk Normal Kedua (2NF).

Suatu tabel dikatakan dalam bentuk normal kedua jika dan hanya jika berada pada bentuk normal pertama dan semua atribut bukan kunci memiliki dependensi sepenuhnya terhadap kunci primer. Adapun normal kedua atau Second Norm Form (2NF) yaitu:

a. Tabel User

Id_user* userName Password hakAkses

b. Tabel Menu

Id_Menu* Nama_menu Harga_Menu

c. Tabel Bahan Baku

Kd_bahanBaku* namaBahanBaku satuan Stok

d. Tabel Supplier

Id_supplier* namaSupplier Alamat Telp Cp

e. Tabel Pembelian Bahan

No_fakturBeli* tglFaktur No_pesanBahan**

f. Tabel Bill Penjualan

No_Bill* hargaAwal Tax Service tanggal

(43)

g. Tabel Pesanan

No_pesanan* tglPesan noMeja jmlPesanan

h. Tabel Head Menu

No_Komposisi* Jumlah Kd_bahanBaku**

i. Tabel Head Pesan

No_pesanBahan* tglPesanBahan jml Id_Supplier**

4. Bentuk Normal Ketiga (3NF / Third Normal Form)

Semua tabel dikatakan dalam bentuk normal ketiga jika berada pada bentuk normal kedua dan setiap atribut bukan kunci tidak memiliki dependensi transitif terhadap kunci primer. Adapun Bentuk normalisasi ketiga yaitu :

a. Tabel User

Id_user* userName Password hakAkses

b. Tabel Menu

c. Tabel Det. Menu

No_Komposisi** Kd_bahanBaku** Jumlah

d. Tabel Head Menu

No_Komposisi* Id_Menu**

TotalBayar Id_Menu**

Kd_bahanBaku**

(44)

e. Tabel Bahan Baku

Kd_bahanBaku* namaBahanBaku satuan stok

f. Tabel Detail_Pesan

No_pesanBahan** Kd_bahanBaku** Jml

g. Tabel Supplier

Id_supplier* namaSupplier Alamat Telp Cp

h. Tabel Head Pesan

No_pesanBahan* tglPesanBahan id_supplier**

i. Tabel Pembelian

No_fakturBeli* tglFaktur id_supplier** No_pesanBahan**

j. Tabel Det.Pembelian

No_fakturBeli** kd_bahanBaku** Jumlah_Pesan Harga Total_Bayar k. Tabel Bill Penjualan

No_Bill* hargaAwal Tax Service tanggal

l. Tabel Pesanan

No_pesanan* tglPesan NoMeja

m. Tabel Det. Pesanan

No_pesanan** Id_menu** JmlPesanan TotalBayar

(45)

4.2.4.2 Relasi Tabel

Di dalam sebuah database, setiap tabel memiliki sebuah field yang memiliki nilai unik untuk setiap baris. Field ini ditandai dengan icon bergambar kunci didepan namanya. Baris-baris yang berhubungan pada tabel mengulangi kunci primer (primary key) dari baris yang dihubungkannya pada tabel lain. Salinan didalam kunci primer di dalam tabel-tabel yang lain disebut dengan kunci asing (foreign key). Kunci asing ini tidak perlu bersifat unik, dan semua fiel bisa menjadi kunci asing. Yang membuat sebuah field merupakan kunci asing adalah jika sesuai dengan kunci primer pada tabel lain. Adapun saling keterkaitan antar tabel atau relasi tabel digunakan dalam Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan Makanan dan Minuman adalah sebagai berikut:

(46)
(47)

4.2.4.3 ERD (Entity Relationship Diagram).

Entity Relation Diagram merupakan suatu diagram yang menggambarkan rancangan data yang akan disimpan atau bentuk logika yang akan dipakai untuk menganalisa dan mendesain suatu basis data yang akan dibuat. Adapun Diagram E-R pada Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan Makanan dan Minuman adalah sebagai berikut:

Pembelian BahanBaku Kd_bahanBaku No_fakturBeli Jumlah_pesan harga Total_Bayar Supplier memiliki Head_Pesan memiliki Jml memiliki Kd_bahanBaku No_PesanBahan Head_Menu memiliki No_Komposisi Kd_bahanBaku Menu memiliki Pesanan Bil_penjualan memiliki memiliki No_pesanan jmlPesanan TotalBayar Id_Menu 1 1 N N N N N N N 1 1 1 1 1 1

memiliki Det_Pembelian memiliki Det_Menu

Det_pesan memiliki Jumlah memiliki Det_pesanan memiliki 1 1 1 1 N 1 1 1 1 Gambar 4.26 ERD

Pada ERD ( Entity Relational Diagram ) Diagram diatas terdiri dari beberapa entitas yang memiliki atribut antara lain:

(48)

1. Supplier.

Id_Supplier*, Nama_Supplier, Alamat_Supplier, Telp_Supplier, cp

2. Head Pesan.

No_pesanBahan*, tglPesanBahan, Id_Supplier**,

3. Detail_Pesan

No_pesanBahan**, Kd_bahanBaku**, jml.

4. Pembelian

No_fakturBeli*, tglFaktur, id_supplier**, No_pesanBahan**

5. Det. Pembelian

No_fakturBeli**, kd_bahanBaku**, Jumlah_Pesan, Harga, Total_Bayar.

6. BahanBaku.

Kd_bahan_baku*, namaBahanBaku, satuan, stok.

7. Det. Menu

No_Komposisi**, kd_bahan_baku**, jumlah

8. Menu

(49)

9. Head Menu

No_Komposisi*, Id_menu**

10.Det_Pesanan

No_Pesanan**, Id_menu**, JmlPesanan, TotalBayar

11.Pesanan

No_pesanan*, tglPesan, NoMeja.

12.Bill Penjualan

No_Bill*, harga_Awal, Tax, Service, Diskon, totalBayar, no_pesanan** 4.2.4.4 Struktur_File

Struktur file digunakan dalam perancangan sistem karena data ini akan menentukan struktur fisik Database yang menunjukan struktur dari elemen-elemen data yang menyatakan panjang elemen-elemen data dan jenis-jenis datanya. Untuk mempermudah dalam program maka struktur Database dapat dilihat pada tabel berikut :

(50)

1. Struktur Field Supplier Nama Tabel : Supplier.dbo

Media : Hardisk

Field Kunci : id_supplier

Tabel 4.2 Struktur File Supplier

No Nama Field Type Size Key Keterangan

1. Id_Supplier Character 7 *

2. namaSupplier Character 50

3. Alamat Varchar 50

4. Telp Varchar 12

5. Cp Varchar 20

2. Struktur Field Pembelian.

Nama Tabel : Pembelian

Media : Hardisk

Field Kunci : No_fakturBeli

Tabel 4.3 Struktur File Pembelian

No Nama Field Type Size Key Keterangan

1 No_fakturBeli Character 10 *

2 TglFaktur Datetime 8

3. id_supplier Character 7 **

(51)

3. Struktur Field Det.Pembelian

Nama Tabel : Det_Pembelian.dbo

Media : Hardisk

Field Kunci : -.

Tabel 4.4 Struktur File Det. Pembelian

No Nama Field Type Size Key Keterangan

1 No_fakturBeli Character 10 **

2 kd_BahanBaku Character 15 **

3 Jumlah_Pesan Integer 4

4 Harga Numeric 13

5 Total_Bayar Numeric 13

4. Struktur Field Head Pesan Nama Tabel : Head_Pesan

Media : Hardisk

Field Kunci : No_pesanBahan

Tabel 4.5 Struktur File Head Pesan

No Nama Field Type Size Key Keterangan

1 No_pesanBahan Character 10 *

2 TglPesanBahan Datetime 8

(52)

5. Struktur Field Det. Pesan

Nama Tabel : Detail_Pesan.dbo

Media : Hardisk

Field Kunci : -

Tabel 4.6 Struktur File Det. Pesan

No Nama Field Type Size Key Keterangan

1 No_pesanBahan Character 10 **

2 Kd_bahan_baku Character 15 **

3 jml integer 4

6. Struktur Field Head Menu Nama Tabel : Head_Menu.dbo

Media : Hardisk

Field Kunci : No_Komposisi

Tabel 4.7 Struktur File Head Menu

No Nama Field Type Size Key Keterangan

1 No_Komposisi Character 10 *

(53)

7. Struktur Field Menu Nama Tabel : Menu.dbo

Media : Hardisk

Field Kunci : Id_menu*

Tabel 4.8 Struktur File Menu

No Nama Field Type Size Key Keterangan

1 Id_menu Character 7 *

2 namaMenu Varchar 20

3 hargaMenu Integer 4

8. Struktur Field Det. Menu Nama Tabel : Menu.dbo

Media : Hardisk

Field Kunci : -

Tabel 4.9 Struktur File Det. Menu

No Nama Field Type Size Key Keterangan

1 No_Komposisi Character 10 **

2 Kd_bahanBaku Character 7 **

(54)

9. Struktur Field Bahan Baku Nama Tabel : BahanBaku.dbo

Media : Hardisk

Field Kunci : Kd_bahanBaku

Tabel 4.10 Struktur File Bahan Baku

No Nama Field Type Size Key Keterangan

1 Kd_bahanBaku Character 7 **

2 namaBahanBaku Character 40

3 Satuan Character 10

4 Stok Integer 4

10.Struktur Field Det. Pesanan Nama Tabel : Det_Pesanan.dbo

Media : Hardisk

Field Kunci : -

Tabel 4.11 Struktur File Det. Pesanan

No Nama Field Type Size Key Keterangan

1 No_Pesanan Character 9 **

2 Id_menu Character 7 **

3 JmlPesanan Integer 4

(55)

11.Struktur Field Pesanan Nama Tabel : Pesanan.dbo

Media : Hardisk

Field Kunci : No_Pesanan

Tabel 4.12 Struktur File Pesanan

No Nama Field Type Size Key Keterangan

1 No_Pesanan Character 9 *

2 tglPesan Datetime 40

3 NoMeja Character 3

12.Struktur Field Bill Penjualan Nama Tabel : Bill_penjualan.dbo

Media : Hardisk

Field Kunci : no_bill

Tabel 4.12 Struktur File Bill Penjualan

No Nama Field Type Size Key Keterangan

1 No_bill Character 10 * 2 No_pesanan Character 9 ** 3 hargaAwal Numeric 13 4 Tax Numeric 13 5 Service Numeric 13 6 Diskon Numeric 13 7 totalBayar Numeric 13 8 Tanggal Datetime 8 9 waiter Varchar 20 10 chasier Varchar 20

(56)

4.2.4.5 Kodifikasi.

Pengkodean digunakan untuk tujuan mengklafikasikan data, memasukan data kedalam komputer dan untuk mengambil bermacam-macam informasi yang berhubungan dengannya. Kode dapat dibentuk dari kumpulan angka, huruf dan karakter-karakter khusus (misalnya %, /, -, $, #, &, ;, dan sebagainya). Angka merupakan simbol yang banyak digunakan pada sistem pengkodean. Dalam Sistem Informasi Penjualan Suku Cadang dan Service Sepeda Motor ini terdapat pengkodean yang bertujuan mempermudah dalam memasukan dan pencarian data. Adapun pengkodean tersebut diantaranya:

1. Bahan Baku

XX / XX / XXX /

A B C

Keterangan : A = Menyatakan Kode BAHAN BAKU

B = Menyatakan tahun

C = Menyatakan nomor urut BAHAN BAKU

Contoh : BB11011

2. Supplier.

XX / XX / XXX

(57)

Keterangan : A = Menyatakan Kode Supplier B = Menyatakan tahun

C= Menyatakan nomor urut Supplier

Contoh : SP11003

3. Menu

XX / XX / XX X

A B C

Keterangan : A = Menyatakan Kode Menu

B = Menyatakan tahun

C = Menyatakan no urut menu

Contoh : MN11006 untuk kode menu minuman

MK11001 untuk kode menu makanan

4. Komposisi

XXX / XXXX / XX X

A B C

Keterangan : A = Menyatakan Kode Komposisi

B = Menyatakan tahun

C = Menyatakan no urut komposisi

(58)

5. Order Makanan XX / XXXX / XX X

A B C

Keterangan : A = Menyatakan Order Makanan

B = Menyatakan tahun

C = Menyatakan no urut order makanan

Contoh : OD2011002

6. Kasir

XXX / XXXX / XX X

A B C

Keterangan : A = Menyatakan kode faktur Bayar B = Menyatakan tahun

C = Menyatakan no urut faktur bayar

Contoh : NFR2011004

7. Pemesanan bahan baku

XXX / XXXX / XX X

(59)

Keterangan : A = Menyatakan kode faktur pesanan B = Menyatakan tahun

C = Menyatakan no urut faktur pesanan

Contoh : BHN2011003

8. Pembelian bahan baku

XXX / XXXX / XX X

A B C

Keterangan : A = Menyatakan kode faktur beli B = Menyatakan tahun

C = Menyatakan no urut faktur pembelian

Contoh : FBB2011004

4.2.5. Perancangan Antar Muka

Agar sistem berinteraksi dengan para pengguna secara baik, maka perlu

dirancang sebuah interface yang dapat memudahkan pengguna untuk

mengoprasikannya. Sistem informasi yang baik bukan hanya dinilai dari segi tampilanya semata, namun akan dinilai juga bagaimana pola aliran informasi yang dibangun dan diimplementasikan dalam bentuk sistem tersebut. Untuk mendukung proses pembentukan tersebut, Secara umum perancangan antar muka suatu program meliputi : Struktur Menu, Perancangan Input, Perancangan Output.

(60)

4.2.5.1 Struktur Menu

Menu banyak digunakan dalam dialog karena merupakan jalur pemakai (user interface) yang mudah dipahami dan mudah digunakan. Menu berisi dengan beberapa alternative atau pilihan yang disajikan kepada user. User dapat memilih pilihan dimenu dengan cara menekan tombol angka atau huruf yang dihubungkan dengan pilihan tersebut. Jika pilihan dari menu terlalu banyak, maka dapat diorganisasikan secara berjenjang. Struktur menu dibawah ini menggambarkan hierarki dari Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Pada Gossip Café & Resto dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

(61)

SISTEM INFORMASI PENGOBATAN

PASIEN

FILE Logout

Exit

MASTER Bahan Baku

Supplier

Menu

Komposisi

Tambah User

TRANSAKSI Pemesanan Makanan

Kasir Pemesanan Bahan Baku Pembelian Bahan Baku Transaksi Pembelian Laporan Penjualan Pembelian

Gambar 4.27 Struktur Menu

4.2.5.2Perancangan Input

Perancangan input didesain untuk menerima masukan dari pengguna (user) melalui media keyboard. Perancangan input ini harus dapat memberikan kejelasan bagi pengguna baik bentuk maupun masukan-masukan yang harus diisi oleh pengguna. Berikut ini form-form utama untuk input data :

(62)

1. Form login

Form login digunakan untuk membedakan hak akses pengguna. Melalui form login ini pengguna yang boleh masuk sistem adalah pengguna yang mengetahui username dan password.

Gambar 4.28 Form Login

2. Form Inputan Data Bahan Baku

Form ini digunakan untuk memasukkan data bahan baku yang diperlukan pada Gossip Cafe & Resto.

(63)

Gambar 4.29 Form data bahan baku

3. Form Inputan Data Supplier

Form ini digunakan untuk memasukkan data supplier yang ada pada Gossip Cafe & Resto.

(64)

Gambar 4.30 Form data supplier

4. Form Inputan Data Menu

Form ini digunakan untuk memasukkan data menu yang ada pada Gossip cafe & Resto.

(65)

5. Form Inputan Data Komposisi

Form ini digunakan untuk memasukkan data komposisi bahan baku yang diperlukan menu yang ada pada Gossip Cafe & Resto.

Gambar 4.32 Form data komposisi

6. Form Tampilan Stock Bahan Baku

Form ini digunakan untuk melihat sisa stok bahan baku yang ada pada Gossip Cafe & Resto.

(66)

Gambar 4.33 Form tampilan stok bahan baku

7. Form Inputan Data User

Form ini digunakan untuk memasukkan data user yang berhak mengakses program ini.

(67)

8. Form Inputan Data Order

Form ini digunakan untuk memasukkan data pesanan atau order pada Gossip Cafe & Resto.

Gambar 4.35 Form Order

9. Form Inputan Data Pembayaran Pesanan

Form ini digunakan untuk melakukan penghitungan pembayaran pesanan pada Gossip Cafe & Resto.

(68)

T r a n s a k s i P e n j u a l a n N o B i l l T a n g g a l N o p e s a n a n C a s h i e r T O T A L T A X 1 0 % S e r v i c e 1 1 % D I S C O U N T T O T A L B A Y A R D I B A Y A R K E M B A L I B A R U S I M P A N C E T A K B A T A L

Gambar 4.36 Form data pembayaran pesanan

10.Form Inputan Pemesanan Bahan Baku

Form ini digunakan untuk melakukan pemesanan bahan baku kepada supplier yang ada pada Gossip Cafe & Resto.

(69)

Gambar 4.37 Form pemesanan bahan baku

11.Form Inputan Pembelian Bahan Baku

Form ini digunakan memasukkan data pembelian bahan baku, dilakukan setelah melakukan pemesanan pada form pemesanan bahan baku.

(70)

12.Form Laporan Pemesanan Bahan

Form ini digunakan untuk melihat laporan pada periode tertentu.

Gambar 4.39 Form Laporan Pemesanan bahan

13.Form Laporan Pembelian Bahan

Form ini digunakan untuk melihat laporan pembelian bahan pada periode tertentu.

(71)

4.2.5.3Perancangan Output

Perancangan output merupakan informasi-informasi yang dihasilkan berdasarkan data yang tersedia serta hasil dari tahapan proses yang diolah. Perancangan output ini dapat ditampilkan kedalam layar atau media kertas. Berikut gambar output yang dihasilkan oleh sistem informasi pembelian dan penjualan makanan dan minuman pada Gossip Cafe & Resto.

1. Bill

Bill merupakan output dari pembayaran yang telah dilakukan oleh konsumen setelah melakukan transaksi pemesanan baik makanan maupun minuman. Adapun gambar bill tersebut terdapat pada gambar 4.41.

(72)

Gambar 4.41 Bill

2. Laporan Penjualan

Laporan penjualan merupakan output daritransaksi penjualan yang dilakukan oleh pihak Gossip selama periode tertentu. Adapun gambar laporan penjualan tersebut terdapat pada gambar 4.42.

(73)

Gambar 4.42 Laporan Penjualan Per Periode

3. Laporan Pembelian

Laporan pembelian bahan baku merupakan output dari transaksi pembelian bahan baku yang dilakukan oleh pihak Gossip selama periode tertentu. Adapun gambar laporan pembelian tersebut terdapat pada gambar 4.43

(74)

.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk keberlanjutan program, sejak itu pula Distrik Bomberay ditetapkan oleh Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Fakfak sebagai Kawasan Sentra Produksi (KSP) peternakan

Program ini terbuka untuk mahasiswa Indonesia aktif yang sedang menjalani studi di semester 5 (wajib melampirkan surat keterangan dari Universitas) tanpa eksklusifitas

Dengan memanfaatkan transistor 2N3055 yang berguna sebagai saklar untuk mengaktifkan kipas pada saat terjadi kebocoran gas. 4.9 Rangkaian Pengendali

Lampiran 14 Kelas kemampuan lahan di tiap satuan lahan DAS Sape Lombok

Sebagai catatan yang membedakan penelitian skripsi ini dengan penelitian skripsi yang lain adalah dalam proses Bimbingan dan Konseling Islam peneliti, menggunakan paket

Berdasarkan perancangan, pengujian dan analisa yang telah dilakukan pada penelitian ini, Hasil pengujian sistem AMF dan ATS menggunakan Genset gasoline dengan

Menurut Bafadal (2003:3) bahwa “prasarana pendidikan adalah semua perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang pelaksanaan proses pendidikan

Dan untuk meningkatkan efisiensi dan utilisasi jaringan pada perancangan topologi yang baru akan diterapkan sebuah routing protokol yang sesuai dengan kebutuhan dari jaringan