• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKI(aspek finansial).ppt

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKI(aspek finansial).ppt"

Copied!
89
0
0

Teks penuh

(1)

1

1

 ASPEK

 ASPEK

EKONOMI DAN

EKONOMI DAN

KEUANGAN

KEUANGAN

     Ali Parkhan, T

(2)
(3)

 Jumlah dana modal tetap dan modal kerja yang dibutuhkan

 Jumlah dana modal tetap dan modal kerja yang dibutuhkan

Struktur permodalan, perbandingan modal sendiri dan pinjaman;

Struktur permodalan, perbandingan modal sendiri dan pinjaman;

sumber pinjaman yang diharapkan dan persyaratannya

sumber pinjaman yang diharapkan dan persyaratannya

Kemampuan proyek memenuhi kewajiban finansial,

Kemampuan proyek memenuhi kewajiban finansial,

mendatangkan laba dan manfaat sosial-ekonomi lainnya

mendatangkan laba dan manfaat sosial-ekonomi lainnya

2

2

 Ali Parkhan, T

 Ali Parkhan, Teknik Industri UIIeknik Industri UII

ASPEK EKONOMI DAN KEUANGAN

(4)

DANA MODAL TETAP

DANA MODAL TETAP

Dana Modal Tetap : dana untuk membangun proyek yang meliputi biaya

Dana Modal Tetap : dana untuk membangun proyek yang meliputi biaya

kegiatan pra-investasi, pengadaan tanah, gedung, mesin, peralatan, kendaraan

kegiatan pra-investasi, pengadaan tanah, gedung, mesin, peralatan, kendaraan

dan biaya-biaya lain yang berkaitan dengan pembangunan proyek serta untuk

dan biaya-biaya lain yang berkaitan dengan pembangunan proyek serta untuk

pengadaan modal tetap tersebut, biaya pengadaan teknologi, biaya produksi

pengadaan modal tetap tersebut, biaya pengadaan teknologi, biaya produksi

percobaan dan pembayaran bunga pinjaman selama periode pembangunan

percobaan dan pembayaran bunga pinjaman selama periode pembangunan

proyek.

proyek.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tak terduga sebelumnya, biasanya

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tak terduga sebelumnya, biasanya

ditambahkan sejumlah persentase tertentu sebagai biaya tak

ditambahkan sejumlah persentase tertentu sebagai biaya tak terduga.

terduga.

3

3

 Ali Parkhan, T

(5)

PROYEK : PROYEK :

NO

NO KELOMPOK KELOMPOK BIAYA BIAYA RUPIAH RUPIAH VALUTA VALUTA ASING ASING JUMLAHJUMLAH 1. Pra-investasi

1. Pra-investasi aa)) PPeerriijjiinnaann bb)) RRiisseett//SSttuuddii cc)) EEvvaalluuaassi i PPararttnneerr 2. Tanah

2. Tanah

aa)) PPeemmbbeelliiaann b)

b) PePenynyiaiapapan, n, pepemamatatangnganan cc)) PPrraassaarraannaa

dd)) PPeennggoossoonnggaann 3.

3. Gedung Gedung dan dan Bangunan Bangunan LainLain aa)) BBaanngguunnaann

b)

b) InInststalalasasi aii air, lr, lisisttririkk c)

c) JaJallanan, , seselolokkanan, p, pagagaarr dd)) SSuummuurr

4

4  Ali Parkhan, T Ali Parkhan, Teknik Industri UIIeknik Industri UII

JUMLAH DANA MODAL TETAP

(6)

NO KELOMPOK BIAYA RUPIAH VALUTA ASING JUMLAH 4. Mesin dan Peralatan

a) Pembelian b) Pemasangan c) Instalasi Listrik 5. Kendaraan a) Pembelian b) Pengurusan 6. Pengadaan Teknologi 7. Bunga Pinjaman selama

pembangunan

8. Produksi Percobaan

5  Ali Parkhan, Teknik Industri UII

(7)

DANA MODAL KERJA

Dana Modal Kerja : dana yang dibutuhkan untuk memutar roda

operasi proyek setelah selesai dibangun. Dana tersebut meliputi

bahan baku, bahan pembantu, bahan setengah jadi, barang jadi,

piutang dagang, cadangan uang tunai dll.

6

(8)

PROYEK :

NO KELOMPOK BIAYA DASAR PERHITUNGAN JUMLAH 1.

a) Persediaan

- Bahan baku lokal - Bahan baku import - Bahan setengah jadi - Bahan jadi b) Piutang Dagang c ) Kas …… bulan 2. a) Hutang Dagang b) Lain-lain 3.

7  Ali Parkhan, Teknik Industri UII

JUMLAH DANA MODAL KERJA NETTO

Harta Lancar

Jumlah Harta Lancar Hutang Lancar

Jumlah Hutang Lancar Modal Kerja Netto

(9)

SUMBER PEMBIAYAAN

Proyek dapat dibiayai dari dua sumber yaitu modal sendiri dan pinjaman.

Contoh : Kebutuhan dana proyek industri adalah Rp 33.705 juta, terdiri

dari komponen dollar sebesar US$ 1,952,000 dan komponen rupiah

sebesar Rp 15.405 juta. Kebutuhan dana tersebut direncanakan akan

dibiayai dengan :

1) Modal sendiri

2) Pinjaman

a) kredit bank pemerintah (jangka pendek, jangka panjang)

b) kredit jangka panjang lembaga keuangan asing

8

(10)

PROYEK :

(US$’000) (Rp juta) a) Modal Tetap

Tanah Bangunan

Mesin dan peralatan Teknologi

Pra-investasi

Bunga selama periode pembangunan Produksi percobaan

Biaya tak terduga b) Modal Kerja Netto

9  Ali Parkhan, Teknik Industri UII

STRUKTUR PEMBIAYAAN A. JUMLAH BIAYA PROYEK

(11)

( US$’000 ) ( Rp juta)

a) Modal sendiri

b) Pinjaman

Kredit jangka pendek, Bank Pemerintah

Kredit jangka panjang, Bank Pemerintah

Kredit jangka panjang, Lembaga Keuangan Asing

10  Ali Parkhan, Teknik Industri UII

Lanjutan

……….. STRUKTUR PEMBIAYAAN

B. SUMBER DANA PEMBIAYAAN

(12)

EVALUASI KEUANGAN

Dari sisi keuangan proyek dikatakan sehat jika dapat memenuhi

kewajiban finansial kedalam (yang terdiri dari beban pembiayaan operasi

seperti pembelian bahan baku, bahan pembantu, pembayaran gaji/upah

karyawan dan penyediaan piutang dagang) dan kewajiban finansial keluar

(pembayaran pinjaman beserta bunganya) serta dapat mendatangkan

keuntungan yang layak.

Prosedur pengambilan keputusan untuk menentukan layak tidaknya suatu

proyek dapat digambarkan sebagai berikut :

11

(13)

Penentuan Alternatif  Penentuan Horison Perencanaan Penentuan MARR Memilih Alternatif  Terbaik Melakukan Analisa Suplemen Membandingkan Alternatif-Alternatif  Mengestimasi Aliran Kas

.

 A  A 12

 Ali Parkhan, Teknik Industri UII

(14)

Menentukan alternatif investasi merupakan fase yang sangat teknis, yang

hanya bisa dilakukan dengan baik oleh mereka yang mengetahui

permasalahan teknis pada bidang investasi yang direncanakan.

 Jenis sifat alternatif :

1.

Independent

:

pemilihan/penolakan

satu

alternatif

tidak

akan

mempengaruhi diterima/ditolaknya alternatif yang lain

2.

Mutually exclusive : pemilihan satu alternatif mengakibatkan penolakan

alternatif yang lain

3.

Conditional : pemilihan suatu alternatif tergantung pada satu atau lebih

alternatif lain yang menjadi prasyarat

13

 Ali Parkhan, Teknik Industri UII

(15)

 Contoh 1) : Akan dievaluasi 3 alternatif investasi dengan kebutuhan dana untuk

investasi awal sbb : A (Rp 20 juta), B ( Rp 30 juta ) dan C ( Rp 50 juta). Dana yang tersedia Rp 50 juta. Alternatif B tergantung pada alternatif A; alternatif A dan C bersifat mutually exclusive

1 - - - Ok

2

Ok

3

Tergantung A

4

Ok

5

Ok

6

Dana tidak cukup,

Mutually exclusive

7

B tergantung A, Dana

tidak cukup

8

Mutually exclusive,

dana tidak cukup

14  Ali Parkhan, Teknik Industri UII

(16)

 Horison Perencanaan merupakan periode dimana analisa ekonomi teknik dilakukan  Horison Perencanaan digunakan sebagai bingkai waktu untuk membandingkan

alternatif-alternatif yang secara realistis menunjukkan periode waktu yang bisa memberikan estimasi aliran kas yang cukup akurat

 Horison perencanaan tidak selalu dipengaruhi oleh umur teknis dan umur depresiasi

suatu peralatan atau investasi

 Tiga situasi berkaitan dengan penentuan horison perencanaan yaitu ; alternatif yang

dibandingkan memiliki umur teknis sama, memiliki umur teknis berbeda atau memiliki umur teknis abadi

15

 Ali Parkhan, Teknik Industri UII

(17)

 Penentuan horison perencanaan tergantung pada jenis investasi atau aset. Aset

 yang termasuk produk yang perkembangan teknologinya cepat membutuhkan horison perencanaan yang lebih pendek dibanding dengan produk teknologi menengah yang tidak terlalu peka terhadap perkembangan teknologi.

 Dalam penentuan horison perencanaan untuk membandingkan alternatif yang

memiliki umur teknis yang tidak sama, dapat dilakukan sbb ;

1. Menggunakan KPK (kelipatan persekutuan terkecil) dari semua alternatif yang dipertimbangkan

(18)

2. Menggunakan ukuran deret seragam dari aliran kas setiap alternatif 

3. Menggunakan umur alternatif yang lebih pendek dengan menganggap sisa nilai dari alternatif yang lebih panjang pada akhir periode perencanaan sebagai nilai sisa

4. Menggunakan umur alternatif yang lebih panjang 5. Menggunakan suatu periode yang umum dipakai

(19)

 Estimasi aliran kas dibuat dengan pertimbangan prediksi kondisi yang akan

datang dan berdasarkan kecenderungan yang digambarkan oleh data masa lalu

  Aliran kas bisa digambarkan dengan diagram aliran kas. Diagram aliran kas

adalah suatu ilustrasi grafis dari transaksi ekonomi yang digambarkan pada garis skala waktu. Skala waktu digambarkan dengan garis horisontal, aliran kas digambarkan dengan garis vertikal. Aliran kas masuk digambarkan dengan panah ke atas dan aliran kas keluar digambarkan dengan panah ke bawah.

 Diasumsikan aliran kas terjadi pada akhir periode bunga

18

 Ali Parkhan, Teknik Industri UII

(20)

 Aliran kas masuk

(panah ke atas )

(skala waktu (garis horisontal)

 Aliran kas keluar (panah ke bawah)

Dalam mengestimasi aliran kas, semua ongkos dan pendapatan selama periode perencanaan termasuk nilai sisa digambarkan dengan lengkap

(21)

 Contoh 2) Aliran kas

Tahun 0 1 2 3 4 5

Program produksi/ penjualan Konstruksi 70% 90% 90% 100% 100%

Hasil penjualan - 3.500 4.500 4.500 5.000 5.000  JUMLAH - 3.500 4.500 4.500 5.000 5.000 1. Investasi awal 2. Penggantian Alat 3. Angsuran kredit 4. Biaya operasional 5. Pajak perseroan 2.000 - -200 2.350 275 -200 3.150 325 -200 3.150 325 125 200 3.500 350 -200 3.500 350  JUMLAH 2.000 2.825 3.675 3.675 4.175 4.050 (2.000) 675 825 825 825 950 - - - 150

20  Ali Parkhan, Teknik Industri UII

Aliran Kas Netto

PT Bulan Purnama (Rp juta)

A. Aliran Kas Masuk

B. Arus Kas Keluar

C. Selisih Kas

(22)

 Contoh 3) : (untuk prosedur 2 dan 3)

Estimasi aliran kas suatu proyek adalah sbb :

Proyek A Proyek B 0 - 200 juta -160 juta 1 50 juta 80 juta 2 70 juta 90 juta 3 80 juta 85 juta 4 85 juta 95 juta 5 95 juta 6 90 juta

Menggunakan KPK dari 6 dan 4 yaitu 12, aliran kas diatas ditunjukkan oleh tabel berikut :

21  Ali Parkhan, Teknik Industri UII

(23)

Proyek A Proyek B 0 - 200 juta -160 juta

1 50 juta 80 juta

2 70 juta 90 juta

3 80 juta 85 juta

4 85 juta 95 juta -160 juta

5 95 juta 80 juta

6 90 juta - 200 juta 90 juta

7 50 juta 85 juta

8 70 juta 95 juta -160 juta

9 80 juta 80 juta

10 85 juta 90 juta

11 95 juta 85 juta

12 90 juta 95 juta

22  Ali Parkhan, Teknik Industri UII

Akhir Tahun

(24)

Secara umum nilai uang senantiasa berubah (turun) seiring dengan

berjalannya waktu

Dikenal 2 jenis bunga berkaitan dengan konsep nilai uang dari waktu,

 yaitu bunga sederhana dan bunga majemuk

Bunga sederhana, besarnya bunga dihitung dari induk tanpa

memperhitungkan bunga yang telah diakumulasikan pada periode

sebelumnya

Bunga majemuk, besarnya bunga pada suatu periode dihitung berdasarkan

besarnya induk ditambah dengan besarnya bunga yang telah terakumulasi

pada periode sebelumnya

23

 Ali Parkhan, Teknik Industri UII

(25)

Bunga majemuk terbagi menjadi bunga majemuk diskrit dan bunga

Bunga majemuk terbagi menjadi bunga majemuk diskrit dan bunga

majemuk kontinyu. Pemajemukan diskrit berarti dalam satu periode

majemuk kontinyu. Pemajemukan diskrit berarti dalam satu periode

(misal setahun), banyaknya periode pembungaan (periode pemajemukan)

(misal setahun), banyaknya periode pembungaan (periode pemajemukan)

dalam jumlah tertentu. Pemajemukan kontinyu berarti dalam satu periode

dalam jumlah tertentu. Pemajemukan kontinyu berarti dalam satu periode

(misal setahun), banyaknya periode pembungaan (periode pemajemukan)

(misal setahun), banyaknya periode pembungaan (periode pemajemukan)

adalah tak berhingga.

adalah tak berhingga.

Rasio dari bunga yang dibayarkan terhadap induk dalam suatu periode

Rasio dari bunga yang dibayarkan terhadap induk dalam suatu periode

waktu (dinyatakan dalam persentase) disebut tingkat bunga

waktu (dinyatakan dalam persentase) disebut tingkat bunga

24

24

 Ali Parkhan, T

(26)

BUNGA SEDERHANA

BUNGA SEDERHANA

Tahun

Jumlah

Tahun

Jumlah

dipinjam

dipinjam

Bunga

Jumlah

Bunga

Jumlah

hutang

hutang

Jumlah

Jumlah

dibayar

dibayar

0

0

100.000

100.000

0

0

100.000

100.000

0

0

1

1

10.000

10.000

110.000

110.000

0

0

2

2

10.000

10.000

120.000

120.000

0

0

3

3

10.000

10.000

130.000

130.000

0

0

4

4

10.000

10.000

140.000

140.000

140.000

140.000

 Contoh bunga sederhana : (tingkat bunga (i) = 10 %/tahun)Contoh bunga sederhana : (tingkat bunga (i) = 10 %/tahun)

F = P (1 + i . n)

F = P (1 + i . n)

25

25

 Ali Parkhan, T

(27)

BUNGA MAJEMUK diskrit

BUNGA MAJEMUK diskrit

Tahun

Jumlah

Tahun

Jumlah

dipinjam

dipinjam

Bunga

Jumlah

Bunga

Jumlah

hutang

hutang

Jumlah

Jumlah

dibayar

dibayar

0

100.000

0

100.000

0

0

100.000

0

100.000

0

1

1

10.000

10.000

110.000

110.000

0

0

2

2

11.000

11.000

121.000

121.000

0

0

3

3

12.100

12.100

133.100

133.100

0

0

4

4

13.310

13.310

146.410

146.410

146.410

146.410

 Contoh bunga majemuk : (tingkat bunga (i) = 10 %/tahun)Contoh bunga majemuk : (tingkat bunga (i) = 10 %/tahun)

F = P (1 + i)^n

F = P (1 + i)^n

26

26

 Ali Parkhan, T

(28)

nilai (1 + i)^n dapat dilihat pada tabel F/P, nilai (1 + i)^n dapat dilihat pada tabel F/P,i,ni,n  Jadi

 Jadi FF == PP ((FF//PP,i,n),i,n)

Dengan cara yang sama diperoleh hubungan sbb: Dengan cara yang sama diperoleh hubungan sbb:

P = F (P/F,i,n) P = F (P/F,i,n) F

F = = A A (F/A,i,n) (F/A,i,n) ; ; A A = = F F (A/F,i,n)(A/F,i,n) P

P = = A A (P/A,i,n) (P/A,i,n) ; ; A A = = P P (A/P,i,n)(A/P,i,n) P

P = = G G (P/G,i,n) (P/G,i,n) ; ; A A = = G G (A/G,i,n)(A/G,i,n) F =

F = Future Future worth (nilai worth (nilai mendatang), ymendatang), yaitu niaitu nilai lai ekuivalen ekuivalen dari dari satu atau satu atau lebih lebih aliranaliran kas pada suatu titik relatif yang didefinisikan sebagai waktu mendatang

kas pada suatu titik relatif yang didefinisikan sebagai waktu mendatang

27

(29)

P = Present worth (nilai sekarang), yaitu nilai ekuivalen dari satu atau lebih aliran kas pada suatu titik relatif yang didefinisikan sebagai waktu sekarang

 A = Annual worth (nilai tahunan seragam), yaitu nilai ekuivalen dari aliran kas pada akhir periode yang besarnya sama untuk beberapa periode yang berurutan

G = Gradient, yaitu suatu aliran kas dimana dari satu periode ke periode berikutnya terjadi penambahan atau pengurangan kas yang besarnya sama

i = tingkat bunga efektif per periode n = jumlah periode pemajemukan

(30)

Hubungan P dengan F

Mencari F jika diketahui P

F ?

0 1 2 3 4 …….n

P

F = P (F/P,i,n)

 ʃʃ 

(31)

Mencari P jika diketahui F

F

0 1 2 3 4..………… n

P ?

P = F (P/F,i,n)

 ʃʃ 

(32)

Hubungan A dengan F

Mencari F jika diketahui A

 A

A

A

A

A

0 1 2 3 4………n

F?

F = A (F/ A,i,n)

 ʃʃ 

(33)

Mencari A jika diketahui F

 A

A

A

A

A ?

0 1 2 3 4…….… ………n

F

 A = F ( A/F,i,n)

 ʃʃ 

(34)

Hubungan A dengan P

Mencari P jika diketahui A

 A

A

A

A

A

0 1 2 3 4… ..……… ……n

P ?

P = A (P/ A,i,n)

 ʃʃ 

(35)

Mencari A jika diketahui P

 A?

A?

A?

A?

A?

0 1 2 3 4… ..……. ……n

P

 A = P ( A/P,i,n)

 ʃʃ 

(36)

Mencari A jika diketahui G

 A+0G A+1G A+2G A+3G A+nG

0 1 2 3 4… ..……. ……n

 A = A1 + A2

 A = A1 + G ( A/G,i,n)

(37)

CONTOH SOAL

 1. Berapakah uang yang akan diterima lima tahun yang akan datang, jika 3 tahun

 yang lalu telah ditabungkan uang sebanyak Rp 5 juta pada tingkat bunga 10%/tahun

 2. Berapakah uang yang harus ditabungkan sekarang agar 5 tahun yang akan datang

dapat diperoleh uang sebesar Rp 20 juta pada tingkat bunga 15%/tahun

 3. Berapakah uang yang harus ditabung pertahun dalam jumlah yang sama mulai

tahun depan, agar setelah 10 tahun diperoleh uang sebanyak Rp 20 juta pada tingkat bunga 10 %/tahun

 4. Berapa uang yang akan terkumpul pada akhir tahun ke 10 jika mulai tahun depan

menabung uang sebesar Rp 2 juta /tahun selama 5 tahun berturut-turut. i = 10% 36

(38)

 5. Berapakah uang yang akan diterima pertahun dalam jumlah yang sama selama 5

tahun berturut-turut mulai tahun depan, jika saat ini ditabungkan uang sebanyak Rp 10 juta pada tingkat bunga 15%/tahun.

 6. Berapa uang yang harus ditabungkan sekarang, agar mulai tahun depan dapat

diterima uang sebesar Rp 2 juta/tahun selama 5 tahun berturut-turut pada tingkat bunga 10%/tahun

 7. Seorang bapak merencanakan untuk menabung mulai tahun depan sebesar RP 1juta

dan naik Rp 200.000/tahun untuk tahun-tahun berikutnya. Berapa banyak uang yang terkumpul pada akhir tahun ke 10, jika i = 10%/tahun

 8. Berapa lama suatu tabungan harus disimpan sehingga nilainya menjadi 2 kalinya,

bila tingkat bunga yang berlaku 10%/tahun ?

(39)

 9. Sebuah bank pekreditan rakyat menawarkan pinjaman sebesar Rp 5 juta dengan

pembayaran pengembalian sebanyak Rp 1,55 juta/tahun sebanyak 6 kali yang dimulai tahun depan. Berapakah tingkat bunga yang dipakai oleh bank tersebut.

 10. Sebuah perusahaan ingin menghemat pemakaian energi dengan memasang sebuah

alat yang harganya Rp 75 juta. Alat ini diperkirakan akan memberikan penghematan Rp 10 juta pada tahun pertama dan meningkat sebesar Rp 2,5 juta setiap tahun. Dengan tingkat bunga 20%/tahun, tentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan agar penghematan yang diberikan impas dengan harga alat tersebut

(40)

BUNGA MAJEMUK kontinyu

 Tingkat Bunga Efektif dan Nominal

Istilah bunga nominal dan bunga efektif mengacu pada perbedaan antara bunga sederhana dan bunga majemuk, yaitu apakah bunga yang dihasilkan oleh induk akan berbunga pada periode-periode berikutnya atau hanya induknya saja yang berbunga. Istilah ini digunakan  jika periode pemajemukannya kurang dari satu tahun

Tingkat bunga nominal tahunan adalah perkalian antara jumlah periode pemajemukan pertahun dengan tingkat bunga per periode

r = i × m dengan : r = tingkat bunga nominal (tahunan)

i = tingkat bunga nominal (atau tingkat bunga efektif) perperiode pemajemukan

39

(41)

m = jumlah pemajemukan tiap tahun

Tingkat bunga efektif adalah tingkat bunga tahunan termasuk efek pemajemukan dari setiap periode yang kurang dari satu tahun.

i eff = (1 + i)m -1 , dengan i = r/m

Pemajemukan kontinyu

Karena transaksi moneter mungkin berlangsung setiap saat, maka pemajemukan sebenarnya berlangsung dalam jumlah yang banyak sekali dalam setahun. Pemajemukan kontinyu berarti dalam setahun banyaknya periode pemajemukan adalah tak terhingga

(42)

MARR (Minimum Attractive Rate of Return) adalah nilai minimum dari

tingkat pengembalian atau bunga yang bisa diterima oleh investor

MARR digunakan sebagai patokan dasar dalam membandingkan berbagai

alternatif 

Nilai MARR antara satu jenis industri dengan jenis industri yang lain bisa

berbeda. Besarnya MARR dipengaruhi oleh ketersediaan modal, ketersediaan

kesempatan investasi, kondisi bisnis, tingkat inflasi, ongkos modal (cost of 

capital) perusahaan, peraturan pajak, peraturan pemerintah, tingkat keberanian

menanggung resiko bagi pengambil keputusan, tingkat resiko/ketidakpastian

 yang dihadapi dll

41

 Ali Parkhan, Teknik Industri UII

(43)

Metode untuk membandingkan alternatif investasi :

1.

 Analisa nilai sekarang (Present Worth)

2.

 Analisa deret seragam (Annual Worth)

3.

 Analisa nilai mendatang (Future Worth)

4.

 Analisa tingkat pengembalian (Rate of Return)

5.

 Analisa periode pengembalian (Payback Period)

6.

 Analisa manfaat/biaya (BC Ratio)

42

 Ali Parkhan, Teknik Industri UII

(44)

 Analisa Nilai Sekarang (PresentWorth)

Pada metode ini semua aliran kas selama horison perencanaan dikonversikan

menjadi nilai sekarang ( ). Rencana investasi dikatakan layak ( menguntung

kan) jika pada MARR tertentu menghasilkan P(W) atau NPV (Net Present

 Value)

0. Jika proyek dibandingkan hanya berdasarkan ongkos maka pilih

proyek dengan P(W) terkecil biayanya.

Jika MARR contoh 2 diatas adalah 15%/tahun, maka nilai NPV (dalam

 jutaan rp) :

NPV =

  ̶

2.000 + 675 (P/F,15%,1) + 825 (P/A,15%,3) (P/F,15%,1) + 1.100

(P/F,15%,5)

=

  ̶

2.000 + 675 (0,8696) + 825 (2,2832) (0,8696) + 1.100 (0,4972) =

771,913344

43

(45)

 Analisa Deret Seragam (Annual Worth)

Pada metode ini semua aliran kas selama horison perencanaan

dikonversikan kadalam deret seragam (

( menguntung kan) jika pada MARR tertentu menghasilkan A(W)

0. Jika

proyek dibandingkan hanya berdasarkan ongkos maka pilih proyek dengan

 A(W) terkecil biayanya.

AW = P (A/P,15%,5)

= 771,913344 (0,2983) = 230,261750

44

 Ali Parkhan, Teknik Industri UII

(46)

 Analisa Nilai Mendatang (Future Worth)

Pada metode ini semua aliran kas selama horison perencanaan

dikonversikan menjadi nilai mendatang (

layak ( menguntung kan) jika pada MARR tertentu menghasilkan F(W)

0.

 Jika proyek dibandingkan hanya berdasarkan ongkos maka pilih proyek

dengan F(W) terkecil biayanya.

FW = P (F/P,15%,5)

= 771,913344 (2,0114) = 1.552,6265

45

 Ali Parkhan, Teknik Industri UII

(47)

 Analisa Tingkat Pengembalian (Rate of Return)

 Rate of Return (ROR) merupakan tingkat bunga ( ) yang menyebabkan terjadinya

keseimbangan antara semua pengeluaran dan pemasukan pada suatu periode tertentu.  Jadi pada metode ini adalah menentukan nilai i sehingga P = 0, atau F = 0 atau A = 0.

Rencana investasi dikatakan layak jika i

MARR

 Pada kasus dimana terdapat sejumlah alternatif yang bersifat mutually exclusive,

pemilihan alternatif dilakukan dengan analisis Incremental Rate of Return (IROR) 46

(48)

 Langkah-langkah IROR

1. Hitung ROR masing-masing alternatif 

2. Bandingkan ROR masing-masing alternatif dengan MARR, buang alternatif yang ROR < MARR

3. Urutkan alternatif dengan ROR

MARR mulai dari investasi awal yang terkecil 4. Hitung IROR mulai dari investasi terkecil dengan investasi terkecil berikutnya

5. Bila IROR

MARR, pilih alternatif yang membutuhkan biaya investasi yang lebih besar. Sebaliknya jika IROR < MARR pilih alternatif yng membutuhkan biaya investasi yang lebih kecil

6. Ulangi langkah 5 hingga terpilih satu alternatif 

(49)

Dari contoh 2, cari pada tingkat bunga berapa % sehingga NPV = 0. Akan dicoba untuk i = 25% dan i = 30% NPV =

  ̶

2.000 + 675 (P/F,25%,1) + 825 (P/A,25%,3) (P/F,25%,1) + 1.100 (P/F,25%,5) =

  ̶

2.000 + 675 (0,8000) + 825 (1,9520) (0,8000) + 1.100 (0,3277) = 188,79 NPV =

  ̶

2.000 + 675 (P/F,30%,1) + 825 (P/A,30%,3) (P/F,30%,1) + 1.100 (P/F,30%,5) =

  ̶

2.000 + 675 (0,7692) + 825 (1,8161) (0,7692) + 1.100 (0,2693) =

32,081101

Dengan interpolasi diperoleh i = 29,27%

(50)

 Analisa Periode Pengembalian (Payback Period)

Pada dasarnya payback Period adalah jumlah periode ( ) yang diperlukan

untuk mengembalikan (menutup) ongkos investasi dengan tingkat

pengembalian tertentu. Untuk mendapatkan periode pengembalian (payback

period) tertentu dapat digunakan konversi ke P, F maupun A. Jadi pada

metode ini adalah menentukan nilai n sehingga P = 0, atau F = 0 atau A = 0.

Rencana investasi dikatakan layak jika periode pengembalian (n)

estimasi

masa pakai. Kelemahan metode ini adalah tidak mempertimbangkan aliran

kas setelah periode pengembalian

49

(51)

 Dari contoh 2, cari pada periode berapa tahun sehingga NPV = 0. Untuk itu perlu

prediksi nilai sisa jika asset tersebut digunakan sebelum umur ekonomisnya. Misal nilai sisa akhir tahun 1,2,3,4 masing-masing 850 juta, 650 juta, 450 juta dan 300 juta.

NPV(2tahun)=

  ̶

2.000+675 (P/F,15%,1) + 1475 (P/F,15%,2) =

  ̶

2.000 + 675 (0,8696) + 1475 (0,7561)

= - 297,7725

NPV(3tahun)=

  ̶

2.000+675 (P/F,15%,1) + 825 (P/F,15%,2) + + 1275 (P/F,15%,3) =

  ̶

2.000 + 675 (0,8696) + 825 (0,7561) + 1275 (0,6575) = 49,075 Dengan interpolasi diperoleh n = 2,…. tahun

(52)

 Analisa Manfaat/Biaya (Benefit Cost Ratio)

 Analisis BC ratio umumnya digunakan untuk meng evaluasi proyek-proyek

pemerintah. Suatu proyek dikatakan layak jika rasio antara manfaat terhadap biaya

 yang dibutuhkan (B/C)

1.

B = semua manfaat setelah dikurangi dampak negatif 

dinyatakan dengan nilai uang.

C = semua ongkos setelah dikurangi besarnya peng

hematan

Nilai B dan C dalam bentuk konversi ke P, F maupun A

51

(53)

Contoh benefit, disbenefit dan ongkos proyek jalan tol.

 Benefit bagi masyarakat umum :

- Penurunan biaya operasional kendaraan - Perjalanan menjadi singkat dan lancar - Peningkatan keamanan lalulintas

- Kemudahan mengendarai kendaraan

- Peningkatan harga tanah disekitar jalan tol

 Disbenefit bagi masyarakat umum :

- Pengurangan lahan pertanian

- Terganggunya saluran air untuk irigasi - Peningkatan polusi udara

(54)

 Ongkos yang ditanggung oleh pemerintah

- Ongkos konstruksi - Ongkos perawatan - Ongkos administratif 

 Pendapatan bagi pemerintah

- Pendapatan dari iuran jalan tol pemakai jalan

- Peningkatan pajak akibat meningkatnya nilai tanah disekitar jalan tol

(55)

Soal latihan1

Manajer pembelian sebuah industri rotan sedang merencanakan untuk

membeli sebuah mesin. Ada dua penawaran yang layak untuk

dipertimbangkan baik dari segi teknis maupun finansial.

Pemasok A : menawarkan mesin seharga Rp 250 juta, umur ekonomis 10

tahun dengan nilai sisa Rp 10 juta. Ongkos operasional, perawatan, pajak

dan asuransi diperkirakan Rp 12 juta pada tahun pertama dan naik Rp 1

 juta pertahun pada tahun-tahun berikutnya. Pendapatan tahunan

diperkirakan Rp 75 juta/tahun

54

(56)

Pemasok B : menawarkan mesin seharga Rp 100 juta, umur ekonomis

5 tahun dengan nilai sisa Rp 2 juta. Ongkos operasional, perawatan,

pajak dan asuransi diperkirakan Rp 10 juta pada tahun pertama dan

naik Rp 0,8 juta pertahun pada tahun-tahun berikutnya. Pendapatan

tahunan diperkirakan Rp 68 juta/tahun.

Lakukan analisis untuk mengetahui kelayakan pembelian mesin

tersebut jika MARR yang digunakan 15%

55

(57)

Pada analisis yang telah dilakukan di atas, diasumsikan bahwa nilai-nilai

parameter dari model ekonomi teknik diketahui dengan pasti. Pada

kenyataannya berbagai parameter seperti horison perencanaan, MARR, aliran

kas dsb masih dalam bentuk estimasi yang mengandung ketidakpastian.

Secara umum ada empat faktor yang menjadi sumber ketidakpastian yaitu :

kemungkinan estimasi yang tidak akurat akibat sedikitnya informasi, tipe

bisnis dan kondisi ekonomi masa depan, tipe pabrik dan peralatan yang

digunakan serta horison perencanaan.

Metode yang digunakan untuk menangani ketidakpastian antara lain adalah

:

1.

 Analisa BEP (Break Even Point)

2.

 Analisa sensitifitas

56

 Ali Parkhan, Teknik Industri UII

(58)

 Analisa BEP (Break Even Point)

Metode ini dapat digunakan untuk melakukan analisis : 1. Menentukan nilai ROR dimana dua alternatif proyek

sama baiknya

2. Menentukan tingkat produksi dimana dua atau lebih fasilitas sama baiknya

3. Melakukan analisis buat beli

4. Menentukan lamanya periode (atau banyaknya unit  yang harus diproduksi) agar total pemasukan sama

dengan total pengeluaran

57

(59)

Contoh 4

PT ABC Indonesia merencanakan untuk memproduksi produk baru yang membutuhkan ongkos awal Rp 150 juta, ongkos operasional dan perawatan Rp 35.000,-/jam serta ongkos lain Rp 75 juta/tahun. Berdasarkan waktu standar dapat diestimasikan bahwa untuk memproduksi 1000 unit produk dibutuhkan waktu 150 jam. Diestimasikan bahwa harga/unit produk adalah 15.000 dan investasi diasumsikan berumur 10 tahun dengan nilai sisa Rp 0;. Jika MARR 20%, hitung berapa unit yang harus diproduksi agar perusahaan berada pada kondisi impas.

(60)

 Titik impas diperoleh jika AC (annual cost) = AR (annual revenue).

 AC = 150 juta (A/P,20%,10) + 75 juta + 0,150 (35.000) X  = 150 juta (0,23852) + 75 juta + 5.250 X 

 AR = 15.000 X 

110,778 juta = 9.750 X 

 X = 11.362 unit/tahun

 Jadi perusahaan sebaiknya memproduksi sendiri hanya jika produk yang dibutuhkan minimal 11.362 unit/tahun.

(61)

 Soal Latihan 2

Seorang ahli diserahi tugas untuk melakukan analisis buat beli 2 buah komponen yang akan digunakan untuk melakukan inovasi pada produk yang menjadi andalan perusahaan. Data teknis dan finansial pembuatan kedua komponen ditunjukkan oleh tabel berikut :

Investasi awal Rp 200.000.000,00 Rp 350.000.000 Biaya tenaga kerja/unit Rp 2.000,00 Rp 2.500,00 Biaya bahan baku/unit Rp 3.000,00 Rp 2.500,00 Biaya overhead/tahun Rp 18.000.000,00 Rp 15.000.000,00

Umur ekonomis (tahun) 5 7

Nilai sisa Rp 10.000.000,00 Rp 15.000.000,00

60  Ali Parkhan, Teknik Industri UII

(62)

 Jika diasumsikan tidak ada biaya lain yang terlibat dalam proses pembelian

komponen, dengan MARR 15%/tahun. Alternatif mana yang sebaiknya

dipilih ?

(63)

 Analisa Sensitifitas

 Analisa ini digunakan untuk mengetahui seberapa sensitif suatu keputusan

terhadap perubahan parameter yang mempengaruhinya.

 Analisa sensitifitas dilakukan dengan mengubah nilai suatu parameter pada

suatu saat untuk dilihat bagaimana pengaruhnya terhadap aseptabilitas suatu

alternatif investasi.

Parameter yang biasanya berubah dan perubahannya bisa mempengaruhi

keputusan adalah biaya investasi, aliran kas, nilai sisa, tingkat bunga, tingkat

pajak dsb

62

(64)

Contoh 5

Sebuah alternatif investasi diperkirakan membutuhkan dana awal Rp

10.000.000,00 dengan nilai sisa nol diakhir tahun ke 5. Pendapatan

tahunan diperkirakan Rp 3.000.000,00. Perusahaan menggunakan

MARR 12%/tahun. Lakukan analisis sensitifitas dengan mengubah nilai

pendapatan tahunan pada interval

±

25% dan tentukan batas nilai

parameter yang mengakibatkan keputusan berubah

(65)

NPV = - 10 juta + 3 juta (P/A, 12%,5)

= - 10 juta + 3 juta (3,6048) = 0,8144 juta  Jika pendapatan naik 25 %

NPV = - 10 juta + 3,75 juta (3,6048) = 3,518 juta  Jika pendapatan turun 25 %

NPV = - 10 juta + 2,25 juta (3,6048) = - 1,889 juta

 Jadi sifat perubahan pendapatan sebesar 25 % adalah sensitif. Alternatif diatas menjadi tidak layak jika pendapatan tahunan turun sampai dibawah 2,774 juta/tahun atau turun 7,53 %

(66)

7. Memilih Alternatif Terbaik

Berdasarkan langkah 5 dan 6 dapat ditentukan alternatif 

terbaik

65

(67)

DEPRESIASI

 Depresiasi : penurunan nilai suatu asset karena waktu dan pemakaian  Penyebab depresiasi :

1. Kerusakan fisik akibat pemakaian

2. Perubahan kebutuhan produksi atau jasa 3. Adanya perkembangan teknologi

 Faktor yang mempengaruhi besarnya depresiasi:

1. Biaya investasi 2. Tanggal pemakaian awal 3. Estimasi masa pakai 4. Nilai sisa dan 5. Metode depresiasi yang digunakan

66

(68)

 Walaupun depresiasi bukan merupakan aliran kas namun besar dan waktunya

akan mempengaruhi pajak yang akan ditanggung oleh perusahaan . Pajak

adalah aliran kas, karena pertimbangan nilai waktu dari uang kalau

memungkinkan ( berdasarkan depresiasi maksimum yang diperbolehkan oleh

undang-undang pajak) depresiasi akan dikenakan lebih besar pada periode awal

dan semakin menurun pada periode-periode berikutnya agar pajak yang harus

dibayarkan kecil pada periode-periode awal.

(69)

Metode-metode depresiasi

 1. Metode garis lurus (straight line method)

 2. Metode jumlah digit tahun (sum of years digit method)  3. Metode keseimbangan menurun (declining balance method)  4. Metode dana sinking (sinking fund method)

 5. Metode unit produksi ( production unit method) 68

(70)

Metode garis lurus

Metode garis lurus didasarkan pada asumsi bahwa berkurangnya nilai suatu asset berlangsung secara linear (proporsional) terhadap waktu atau umur suatu asset.

Dt = (P – S)/N

B Vt = P – t Dt

Dt = besarnya depresiasi pada tahun ke-t P = ongkos awal asset

S = nilai sisa asset N = umur asset

B Vt = nilai buku setelah tahun ke-t

69

(71)

Contoh 6

Sebuah peralatan seharga Rp 46 juta membutuhkan biaya pengiriman dan uji coba sebesar Rp 4 juta. Masa pakai ekonomis 5 tahun dengan perkiraan nilai sisa Rp 5 juta.

0 0 Rp 50 juta 1 Rp 9 juta Rp 41 juta 2 Rp 9 juta Rp 32 juta 3 Rp 9 juta Rp 23 juta 4 Rp 9 juta Rp 14 juta 5 Rp 9 juta Rp 5 juta

70  Ali Parkhan, Teknik Industri UII

(72)

Metode jumlah digit tahun

Metode jumlah digit tahun merupakan salah satu metode yang dirancang untuk

membebankan depresiasi yang lebih besar pada awal periode dan semakin mengecil

pada periode berikutnya.

D

t

= (N

t + 1)/ SOYD × (P

S)

B

 Vt

= P

t(N-t/2+0,5)/SOYD × (P

S)

SOYD = sum of years digit = N(N+1)/2

71

(73)

Besarnya depresiasi dan nilai buku contoh 6 ditunjukkan oleh tabel berikut : 0 0 Rp 50 juta 1 Rp 15 juta Rp 35 juta 2 Rp 12 juta Rp 23 juta 3 Rp 9 juta Rp 14 juta 4 Rp 6 juta Rp 8 juta 5 Rp 3 juta Rp 5 juta

72  Ali Parkhan, Teknik Industri UII

(74)

Metode keseimbangan menurun

Pada metode ini besarnya depresiasi pada tahun tertentu dihitung dengan

mengalikan suatu persentase tetap dari nilai buku asset tersebut pada akhir tahun

sebelumnya.

D

t

= d BV 

t-1

B

 Vt

= B

 Vt-1

D

t

d = tingkat depresiasi yang ditetapkan (maks 2/N)

Dari contoh 6 jika d = 0,4 diperoleh tabel berikut :

73

(75)

0 0 Rp 50 juta 1 Rp 20 juta Rp 30 juta 2 Rp 12 juta Rp 18 juta 3 Rp 7,2 juta Rp 10,8 juta 4 Rp 4,32 juta Rp 6,48 juta 5 Rp 2,592 juta Rp 3,888 juta

Karena nilai buku asset pada akhir umur depresiasinya lebih kecil dari nilai yang ditetapkan maka besarnya depresiasi pada tahun kelima perlu disesuaikan menjadi 1,48  juta

74  Ali Parkhan, Teknik Industri UII

(76)

Metode sinking fund

Pada metode ini diasumsikan bahwa penurunan nilai suatu asset semakin

cepat dari suatu periode ke periode berikutnya, sehingga ditinjau dari pajak

 yang harus ditanggung oleh perusahaan metode ini tidak menguntungkan.

Peningkatan ini diakibatkan oleh penggunaan konsep nilai waktu dari uang

sehingga besarnya depresiasi akan meningkat seirama dengan tingkat bunga

 yang berlaku.

D

t

= ( P

S ) (A/F, i%, N)(F/P, i%, t

1)

B

 Vt

= B

 Vt-1

D

t

BVt = P

(P

S)(A/F ,i%, N)(F/A, i%, t)

75

(77)

Dari contoh 6 jika i = 15 %, maka :

D1 = (50jt – 5 juta)(A/F,15%,5)(F/P, 15%, 0)

= 45 juta (0,1483)(1) = 6,6735 juta, dengan cara yang sama nilai D2 …. D5 ditunjukkan

oleh tabel berikut :

0 - Rp 50 juta

1 Rp 6,6735 juta Rp 43,3265 juta 2 Rp 7,6745 juta Rp 35,6520 juta 3 Rp 8,8257 juta Rp 26,8263 juta 4 Rp10,1497 juta Rp 16,6766 juta

5 Rp11,6720 juta Rp 5,0046 juta

Rp 5 juta

76  Ali Parkhan, Teknik Industri UII

(78)

Metode unit produksi

 Apabila penyusutan suatu asset lebih ditentukan oleh intensitas pemakaiannya dibandingkan dengan lamanya alat tersebut dimiliki maka depresiasinya bisa didasarkan atas unit produksi dari asset tersebut.

Dt = Ut/U × (P

S) B Vt = B Vt-1Dt

Contoh 7 : Sebuah alat dibeli seharga 50 juta dengan perkiraan umur ekonomis 5 tahun dan nilai sisa 5 juta. Perkiraan produk yang dibuat selama 5 tahun berturut-turut adalah 9.000 unit, 11.000 unit, 10.000 unit, 9.500 unit, 10.500 unit

77

(79)

0 - Rp 50,00 juta 1 Rp 8,10 juta Rp 41,90 juta 2 Rp 9,90 juta Rp 32,00 juta 3 Rp 9,00 juta Rp 23,00 juta 4 Rp 8,55 juta Rp 14,45 juta 5 Rp 9,45 juta Rp 5,00 juta

78  Ali Parkhan, Teknik Industri UII

(80)

 Pendapatan kotor (gross income=GI) : jumlah semua pendapatan baik yang berasal

dari penjualan maupun bunga selama satu periode akuntansi

 Pengeluaran (expenses=E) : ongkos-ongkos yang harus ditanggung ketika terjadi

transaksi bisnis, termasuk pengeluaran bunga atas pinjaman modal dan pengeluaran-pengeluaran lainnya

 Pendapatan terkena pajak (taxable income=TI) : jumlah pendapatan yang akan

dikenai pajak pendapatan sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku

79

 Ali Parkhan, Teknik Industri UII

PENGARUH PAJAK PADA ANALISIS FINANSIAL

(81)

TI = GI – ED

D = depresiasi

Pendapatan kapital (capital gain=CG) adalah suatu pendapatan yang diperoleh apabila harga jual suatu asset (SP) melebihi harga belinya (PP)

CG = SP – PP

 Apabila penjualan berlangsung dalam selang yang kurang dari satu tahun sejak saat pembelian asset maka pendapatan tersebut dinamakan pendapatan kapital jangka pendek (short term gain=STG), dan jika selang waktu lebih dari satu tahun dinamakan pendapatan kapital jangka panjang ( long term gain=LTG)

(82)

Pengaruh model depresiasi terhadap pajak

 Pemilihan model depresiasi yang tepat bisa mempengaruhi besarnya nilai present

worth pajak yang harus ditanggung oleh perusahaan. Pengaruh ini diakibatkan karena besarnya pendapatan terkena pajak dipengaruhi oleh besarnya depresiasi.

TI = BTCF – D

P = (TI) T

BTCF = before tax cash flow (aliran kas sebelum pajak) P = besarnya pajak

T = tingkat pajak

81

(83)

Contoh 8. Sebuah asset seharga 45 juta dengan umur ekonomis 5 tahun dan tanpa nilai sisa diakhir umur ekonomisnya. Aliran kas sebelum pajak sebesar Rp 20 juta/tahun. Tingkat pajak 30% dan ROR setelah pajak 10%. Besarnya pajak yang dikenakan apabila menggunakan :

 a) metode depresiasi garis lurus adalah :

PV pajak = 3,3 juta (P/A, 10%,5)

= 3,3 juta (3,7908) = 12.509.640 0 - 45 juta

1-5 20 juta 9 juta 11 juta 3,3 juta

82  Ali Parkhan, Teknik Industri UII

(84)

 b) metode depresiasi jumlah angka tahun adalah :

PV pajak = 1,5 juta (P/A, 10%, 5)+0,9 juta (P/G, 10%,5)

= 1,5 juta (3,7908)+ 0,9 juta(6,8618) = 11.861.820

0 - 50 juta

1 20 juta 15 juta 5 juta 1,5 juta 2 20 juta 12 juta 8 juta 2,4 juta 3 20 juta 9 juta 11 juta 3,3 juta 4 20 juta 6 juta 14 juta 4,2 juta 5 20 juta 3 juta 17 juta 5,1 juta

83  Ali Parkhan, Teknik Industri UII

(85)

 Aliran kas setelah pajak

  Analisa pemilihan alternatif baik dengan beberapa metode yang telah dijelaskan diatas

pada prinsipnya sama antara sebelum dan sesudah pajak. Namun karena nilai-nilai aliran kas antara sesebelum dan sesudah pajak berbeda maka kesimpulan dari analisis di atas bisa berbeda.

Contoh 9. Sebuah peralatan produksi seharga Rp 80 juta diperkirakan mempunyai umur ekonomis 5 tahun dengan nilai sisa Rp 5 juta. Diperkirakan alat tersebut menghasilkan pendapatan tahunan (Rp 50 juta – 2 juta × n ) dan pengeluaran tahunan ( Rp 20

 juta + 1 juta × n), n adalah tahun terjadinya aliran kas

Tentukan nilai NPV, ROR sebelum dan sesudah pajak apabila tingkat pajak efektif 30%, metode depresiasi garis lurus dan MARR setelah pajak 10%

84

(86)

0 80 - 80 - 80 1 48 21 27 15 12 3,6 23,4 2 46 22 24 15 9 2,7 21,3 3 44 23 21 15 6 1,8 19,2 4 42 24 18 15 3 0,9 17,1 5 40 25 15 15 0 0 15 5 5 5

NPV aliran kas setelah pajak (dalam jutaan rupiah) :

NPV =

80+(23,1 – 2,1 A/G,10%,5)P/A,10%,5+10P/F,10%,5

=

80 +(23,1

2,1 × 1,8101) 3,7908 + 5 × 0,6209=….

85  Ali Parkhan, Teknik Industri UII

(87)

0 80 - 80 - 80 1 48 21 27 25 2 0,6 26,4 2 46 22 24 20 4 1,2 22,8 3 44 23 21 15 6 1,8 19,2 4 42 24 18 10 8 2,4 15,6 5 40 25 15 5 10 3,0 12,0 5 5 5

NPV aliran kas setelah pajak (dalam jutaan rupiah) :

NPV =

80+(23,1 – 2,1 A/G,10%,5)P/A,10%,5+10P/F,10%,5

=

80 +(23,1

2,1 × 1,8101) 3,7908 + 5 × 0,6209=….

86  Ali Parkhan, Teknik Industri UII

(88)

 ROR sebelum pajak Misal i =12% NPV =

80+(27 – 3 A/G,12%,5)P/A,12%,5+10P/F,12%,5 =

80 +(27

3 × 1,7746) 3,6048 + 10 × 0,5674 = 3,8124 Misal i =15% NPV =

80+(27 – 3 A/G,15%,5)P/A,15%,5+10P/F,15%,5 =

80 +(27

3 × 1,7228) 3,3522 + 10 × 0,4972 =

1,8441 Dengan interpolasi NPV = 0 diperoleh pada saat i = 14,02%

 Jadi ROR sebelum pajak = 14,02%

(89)

 ROR sesudah pajak Misal i =8% NPV =

80+(23,1 – 2,1 A/G, 8%,5)P/A, 8%,5+10P/F,8%,5 =

80 +(23,1

2,1 × 1,8465) 3,9927 + 10 × 0,6806=3,555 Misal i =10% NPV =

80+(23,1 – 2,1 A/G,10%,5)P/A,10%,5+10P/F,10%,5 =

80 +(23,1

2,1 × 1,8101) 3,7908 + 10 × 0,6209=

0,633 Dengan interpolasi NPV = 0 diperoleh pada saat i = 9,70%

 Jadi ROR sesudah pajak = 9,70%

Referensi

Dokumen terkait

• Asam amino yang secara nutrisi non esensial itu lebih penting bagi sel dari pada asam amino yang secara nutrisi esensial , karena dalam tubuh organisme /

Jadi dapat disimpulkan bahwa Unified Modeling Language (UML) adalah kumpulan dari beberapa model diagram yang digunakan untuk menentukan dan menggambarkan suatu

pengembalian investasi atau lebih dikenal dengan nama return on investment (ROI) merupakan rasio yang menunjukkan hasil ( return ) atas jumlah aktiva yang digunakan

Bagian tubuh yang paling sering mengalami sakit pada penggunaan meja sortasi sebelum perancangan ulang adalah area punggung.. Pekerja melakukan sortasi biji kopi

Dalam pelaksanaan mini project ini, hambatan yang ditemui adalah berbenturan dengan jam pelajaran disekolah, tetapi peserta sudah mencapai harapan dengan jumlah laki- laki 20

Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding setelah membaca dan menganalisa putusan verstek Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor 1613/Pdt.G/2014/ PA.Tgrs tanggal

Kata  yang berkonotasi tidak pantas terjadi karena pengguna bahasa  tidak  menyesuaikan  bahasanya  dengan  temp at  dan  situasi  pemakaian  bahasa sehingga 

Rendahnya kadar serum SOD pada kelompok kontrol dapat terjadi terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara jumlah antioksidan yang diproduksi oleh tubuh dengan jumlah radikal