• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor : 000/Pdt.G/2015/PTA.Btn

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor : 000/Pdt.G/2015/PTA.Btn"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Hal. 1 dari 9 hal. Putusan No. 44/Pdt.G/2015/PTA. Btn

P U T U S A N

Nomor : 000/Pdt.G/2015/PTA.Btn

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengdilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat banding, dalam persidangan Majelis telah menjatuhkan putusan dalam perkara Cerai Gugat antara :

PEMBANDING, umur 56 tahun, agama Islam, pekerjaan Karyawan, alamat di KOTA

TANGERANG SELATAN, semula sebagai

Tergugat/Pelawan sekarang sebagai Pembanding;

m e l a w a n

TERBANDING, umur 33 tahun, agama Islam, pekerjaan Karyawati, alamat di KOTA

TANGERANG SELATAN, semula sebagai

Penggugat/Terlawan sekarang sebagai Terbanding;

Pengadilan Tinggi Agama tersebut ;

Telah mempelajari berkas perkara dan semua surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini ;

TENTANG DUDUK PERKARANYA

Mengutip sepenuhnya segala uraian sebagaimana termuat dalam putusan verstek yang di jatuhkan Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor : 0000/Pdt.G/ 2014/PA. Tgrs tanggal 22 Agustus 2014 Masehi, bertepatan dengan tanggal 26 Syawal 1435 Hijriyyah yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

1. Menyatakan bahwa Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir;

2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek;

3. Menjatuhkan talak satu bain shughra Tergugat (PEMBANDING) terhadap Penggugat (TERBANDING);

4. Menetapkan 3 orang anak TERBANDING;

5. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Tigaraksa untuk menyampaikan salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut, dan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama dimana Penggugat dan

(2)

Hal. 2 dari 10 hal. Put No.00/Pdt.G/2015/PTA.Btn Tergugat bertempat tinggal untuk didaftar dan dicatat dalam daftar yang ditentukan untuk itu;

6. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.591.000,- (lima ratus sembilan puluh satu ribu rupiah) ;

Mengutip juga putusan verzet Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor 0000/Pdt.G/2014/PA.Tgrs tanggal 11 Desember 2014 Masehi bertepatan dengan tanggal 18 Shafar 1436 H yang amarnya berbunyi sebagai berikut;

1. Menyatakan perlawanan yang diajukan oleh Pelawan/Tergugat asal dapat diterima; 2. Menyatakan perlawanan terhadap putusan verstek Nomor 0000/Pdt.G/ 2014/PA.Tgrs

tanggal 22 Agustus 2014 tidak tepat dan tidak beralasan;

3. Menyatakan perlawanan yang diajukan Pelawan/Tergugat adala perlawanan yang tidak benar;

4. Mempertahankan putusan verstek tersebut;

5. Menghukum Pelawan/Tergugat membayar semua biaya perkara sejumlah Rp.806.000,- (delapan ratus enam ribu rupiah);

Membaca surat pernyataan banding yang dibuat di hadapan Panitera Pengadilan Agama Tigaraksa yang menyatakan bahwa pada hari Senin tanggal 26 Januari 2015, Tergugat/Pelawan mengajukan permohonan banding terhadap putusan verstek Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor 0000/Pdt.G/2014/PA.Tgrs tanggal 22 Agustus 2014 Masehi, bertepatan dengan tanggal 26 Syawal 1435 Hijriyyah, dan putusan verzet Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor 0000/Pdt.G/2014/PA.Tgrs tanggal 11 Desember 2014 Masehi, bertepatan dengan tanggal 18 Shafar 1436 H, permohonan banding tersebut telah diberitahukan pada pihak lawan pada tanggal 27 Januari 2015;

Telah pula Membaca dan memperhatikan memori banding Pembanding tanggal 24 Pebruari 2015 dan memori banding tersebut telah disampaikan kepada pihak lawan pada tanggal 11 Maret 2015;

Telah pula membaca dan memperhatikan kontra memori banding Terbanding tanggal 20 Maret 2015 dan kontra memori banding tersebut telah pula disampaikan kepada pihak lawan tanggal 01 April 2015;

Telah pula membaca surat keterangan Panitera Pengadilan Agama Tigaraksa tanggal 13 April 2015 yang menyatakan bahwa Pembanding dan Terbanding tidak melakukan pemeriksaan berkas perkara ( inzage );

TENTANG HUKUMNYA

(3)

Hal. 3 dari 10 hal. Put No.00/Pdt.G/2015/PTA.Btn tanggal 26 Januari 2015 terhadap putusan verzet Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor 0000/Pdt.G/2014/PA.Tgrs tanggal 11 Desember 2014 Masehi, bertepatan dengan tanggal 18 Shafar 1436 Hijriyyah dan pemberitahuan relaas isi putusan verzet tanggal 14 Januari 2015, dengan demikian permohonan banding ini telah diajukan dalam tenggang waktu masa banding, demikian pula ternyata permohonan banding telah diajukan sesuai dengan tata cara yang ditentukan oleh Peraturan perundang - undangan yang berlaku, oleh karena itu maka berdasarkan Pasal 7 ayat (1), Pasal 10 ayat (1) dan ( 2 ) serta Pasal 11 ayat (1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1947 tentang Pengadilan ulangan di Jawa dan Madura, maka permohonan banding ini secara formil dapat di terima ;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding setelah membaca dan menganalisa putusan verstek Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor 1613/Pdt.G/2014/ PA.Tgrs tanggal 22 Agustus 2014 dan putusan Verzet Pengadilan AgamaTigaraksa Nomor 0000/Pdt.G/2014/PA.Tgrs tanggal 11 Desember 2014 serta berkas perkara bundel A1, A2 dan bundel B yang disampaikan pada tingkat banding, maka Majelis Hakim Tingkat Banding menilai bahwa pertimbangan dan pendapat Majelis Hakim Tingkat Pertama yang dimuat dalam putusan verstek a quo telah tepat dan benar, namun dengan menambah pertimbangan yang akan disebutkan di bawah, demikian juga pertimbangan dan pendapat Majelis Hakim Tingkat Pertama yang terdapat dalam putusan verzet a quo, Majelis Hakim Tingkat Banding menilai pertimbangan dan pendapat tersebut telah tepat dan benar, dan mengambil alih pertimbangan dimaksud menjadi pertimbangan sendiri, namun Majelis Hakim Tingkat Banding menambah dengan pertimbangan yang disebut di bawah ini; Menimbang, bahwa alasan gugatan perceraian Penggugat/Terlawan/Terbanding pada pokonya bahwa antara Penggugat/Terlawan/Terbanding dengan Tergugat/Pelawan/ Pembanding karena telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus sejak tahun 2008 yang sulit untuk dirukunkan lagi, yang disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut a.sudah tidak ada kecocokan untuk membina rumah tangga/keluarga yang sakinah mawaddah warohmah, b. dugaan bahwa Tergugat/Pelawan/Pembanding memiliki wanita lain (wil), c.Tergugat/Pelawan/Pembanding sering melontarkan kata-kata kasar yang bersifat menghina dan merendahkan harga diri seorang perempuan atau isteri, d. Tergugat/Pelawan/Pembanding sering cemburu buta, menuduh Penggugat/Terlawan/ Terbanding ada hubungan dengan laki laki lain tanpa bukti dan alasan yang kuat, e. Banyaknya ketidak cocokkan pemikiran untuk perencanaan masa depan keluarga dalam masalah keuangan, f. Komunikasi yang kurang lancar antara Penggugat/Terlawan/ Terbanding dengan Tergugat/Pelawan/Pembanding, bahkan Penggugat/Terlawan/ Terbanding telah pernah mengajukan perceraian tahun 2012 Nomor Register 0000/Pdt.G/

(4)

Hal. 4 dari 10 hal. Put No.00/Pdt.G/2015/PTA.Btn 2012/PA.JS, namun perkara tersebut digugurkan oleh Pengadilan Agama Jakarta Selatan, alasan-alasan tersebut sesuai dengan Pasal 39 ayat ( 2 ) Undang-Undang Nomor I Tahun l974 tentang Perkawinan Jo Pasal 19 huruf ( F ) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun l975 tentang pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun l974 Jo Pasal 116 huruf ( F ) Kompilasi Hukum Islam ;

Menimbang, bahwa penyelesaian perkara perceraian dengan alasan perselisihan dan pertengkaran terus menerus sebagimana tersebut diatas, harus mendengarkan keterangan keluarga atau orang yang dekat dengan suami dan isteri sebagaimana diatur dalam Pasal 22 ayat ( 2 ) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun l975 ;

Menimbang, bahwa keluarga Penggugat/Terlawan/Terbanding telah didengar keterangannya dipersidangan sebagai saksi, sedangkan keluarga Tergugat/Pelawan/ Pembanding atau orang yang dekat dengan Tergugat/Pelawan/Pembanding tidak dapat di dengar keterangannya karena pada sidang-sidang pembuktian bahkan selama persidangan perkara a quo Tergugat/Pelawan/Pembanding tidak pernah hadir dan juga tidak pernah menguasakan kepada orang lain sebagai kuasanya untuk datang menghadap dipersidangan, karena berdasarkan berita acara panggilan Nomor 0000/Pdt.G/2014/PA.Tgrs untuk sidang tanggal 04 Juli 2014, sidang tanggal 18 Juli 2014 dan sidang tanggal 22 Agustus 2014 Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut melalui Kelurahan ;

Menimbang, bahwa 2 ( dua ) orang saksi keluarga Penggugat/Terbanding yang bernama Epa Rahmawati Binti Iseng Suhaya umur 31 tahun selaku adik kandung Penggugat/Terbanding dan Indra Maulana Bin Iseng Suhaya umur 27 tahun selaku adik kandung Penggugat/Terbanding telah memberikan keterangan dibawah sumpahnya secara agama Islam yang pada pokoknya bahwa sejak 4 tahun yang lalu rumah tangga Penggugat/ Terbanding dengan Tergugat/Pembanding mulai tidak harmonis dan tidak rukun karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran dan puncaknya terjadi pada bulan Juni 2014 sehingga kedua belah pihak berpisah tempat tidur atau pisah kamar sampai sekarang, penyebabnya menurut saksi adalah karena Tergugat/Pembanding cemburu kepada Penggugat/Terbanding tanpa alasan, berlaku tidak senonoh terhadap adik kandung Penggugat/Terbanding, berlaku kasar dan menghina Penggugat/Terbanding bahkan Tergugat/Pembanding hidup boros;

Menimbang, bahwa dari uraian - uraian tersebut di atas, telah terbukti bahwa antara Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembanding telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus dan sudah tidak ada harapan akan rukun lagi dalam rumah tangganya, sehingga gugatan cerai Penggugat/Terbanding telah memenuhi alasan perceraian sebagaiman di atur dalam Pasal 39 ayat ( 2 ) Undang - Undang Nomor 1 Tahun

(5)

Hal. 5 dari 10 hal. Put No.00/Pdt.G/2015/PTA.Btn 1974 Jo Pasal 19 huruf ( F ) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo Pasal 116 huruf ( f ) Kompilasi Hukum Islam ;

Menimbang, bahwa terhadap perkara a quo sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 237K/AG/1998 tanggal 17 Maret 1999 yang mengandung abstraksi hukum bahwa berselisih, cekcok, hidup berpisah tidak satu kamar tidur, salah satu pihak tidak berniat untuk meneruskan kehidupan bersama dengan pihak lain (Penggugat dengan Tergugat) adalah merupakan fakta hukum yang cukup untuk dijadikan alasan perceraian sesuai maksud Pasal 19 huruf ( f ) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun l975 Jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Banten berpendapat bahwa putusan Pengadilan Agama Tigaraksa yang mengabulkan gugatan Penggugat/Terbanding atas dasar apa yang di pertimbangkan di atas dan disebutkan dalam amar putusannya khusus masalah gugatan cerai sudah tepat dan benar sehingga putusannya harus dikuatkan ;

Menimbang, bahwa keberatan keberatan Tergugat/Pelawan/Pembanding sebagaimana yang disampaikan dalam memori bandingnya, pertama masalah Tergugat/ Pelawan/Pembanding tidak menerima Relaas/Surat panggilan secara langsung dari jurusita Pengadilan, karena disampaikan melalui Kantor Kelurahan dan tidak disampaikan kepada Tergugat/Pelawan/Pembanding langsung, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Banten memberikan pertimbangan bahwa panggilan yang dilaksanakan oleh Jurusita Pengadilan Agama Tigaraksa melalui Kelurahan atau Kepala Desa sudah resmi dan patut karena Tergugat/Pelawan/Pembanding pada saat Jurusita datang kealamat yang tertera dalam surat gugatan dan tidak dijumpai ditempat kediamannya, maka jurusita menyampaikan panggilan melalui Kepala Desa atau Kelurahan, hal tersebut telah sesuai dengan ketentuan hukum acara sebagaimana diatur dalam Pasal 390 HIR, Pasal 26 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan Pasal 138 ayat ( 3 ) Kompilasi Hukum Islam. Kedua jika Tergugat/Pelawan/Pembanding mengatakan bahwa alamat Tergugat/ Pelawan/Pembanding bukan seperti dalam surat gugatan Penggugat/Terlawan/Terbanding, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Banten berpendapat pernyataan tersebut adalah tidak benar, faktanya pada persidangan tanggal 22 Agustus 2014 Tergugat/Pembanding melalui Emailnya (www.sjamsuddin gunawan@.yahoo.co.id), telah mengirim surat izin tidak bisa menghadiri persidangan, kemudian pada saat Jurusita mengantarkan relaas pemberitahuan isi putusan tanggal 14 Januari 2015 Tergugat/Pelawan/Pembanding menandatangani secara langsung relaas tersebut, oleh karenanya alasan Tergugat/Pelawan/ Pembanding bahwa alamatnya tidak sesuai dengan alamat dalam surat gugatan

(6)

Hal. 6 dari 10 hal. Put No.00/Pdt.G/2015/PTA.Btn Penggugat/Terlawan/Terbanding tidak beralasan, dan pernyataan Terbanding/Penggugat dalam kontra memori bandingnya menyatakan bahwa sampai saat ini Penggugat/Terbanding dan Tergugat/Pembanding masih tinggal di alamat sebagaimana tersebut dalam surat gugatan Penggugat/Terbanding. Oleh karenanya proses persidangan yang dilaksanakan oleh Pengadilan Agama Tigaraksa sudah tepat dan benar dan tidak bertentangan dengan hukum acara, sehingga keberatan Tergugat/ Pembanding harus dikesampingkan;

Menimbang, bahwa mengenai keberatan Tergugat/Pelawan/Pembanding dalam memori bandingnya tentang tulisan tahun 2004 dan tulisan Tergugat murtad/pindah katholik setelah dicek dalam Berita Acara Sidang dan dalam surat gugatan serta salinan putusan yang dimasukan dalam bundel B, ternyata tidak dijumpai tulisan tahun 2004, dan murtad setelah klarifikasi dengan Majelis Hakim Tingkat Pertama ternyata keliru menuliskan, sebenarnya sering terjadi perselisihan dan pertengkaran sejak tahun 2008 serta identitas Tergugat agama Islam, dengan demikian kekeliruan tersebut telah dibetulkan dengan putusan ini;

Menimbang, bahwa menanggapi surat perjanjian yang dilampirkan dalam memori banding oleh Tergugat/Pelawan/Pembanding perjanjian tersebut yang dibuat tanggal 22 Agustus 2014 demikian juga Penggugat/Terlawan/Terbanding melampirkan pula dalam kontra memori banding surat perjanjian yang dibuat terbaru tanggal 18 Maret 2015, Majelis Hakim Tingkat Banding menilai bahwa tentang isi perjanjian berkenaan dengan dua orang anak Penggugat/Terlawan/Terbanding dengan Tergugat/Pelawan/Pembanding telah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Tingkat pertama dalam putusan verstek a quo dan Majelis Hakim Tingkat Banding menambahkan pertimbangan sebagai berikut;

Menimbang, bahwa mengenai pemeliharaan kedua orang anak Penggugat/ Terbanding dan Tergugat/Pembanding ( PEMBANDING dengan TERBANDING) dalam surat gugatannya poin nomor 7 memohon agar anak - anak tersebut ditetapkan dalam pengasuhan dan pemeliharaan Penggugat/Terbanding karena kedua anak tersebut belum mumayyiz, dalam hal ini Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Banten berpendapat bahwa dalam hal pengasuhan dan pemeliharaan kedua anak tersebut yang harus dikedepankan adalah demi kepentingan anak itu sendiri, demi masa depan kedua anak agar bisa tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan serta menjaga hubungan kedua anak selaku kakak adik agar menjadi anak berkualitas, berakhlak mulia dan sejehtera sebagaiman ketentuan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2001 Tentang perlindungan anak ;

(7)

Hal. 7 dari 10 hal. Put No.00/Pdt.G/2015/PTA.Btn ditentukan dalam Kompilasi Hukum Islam Pasal 105 yang berbunyi sebagai berikut : a. Pemeliharaan anak yang belum mumayyiz atau belum berumur 12 tahun adalah hak ibunya, b. Pemeliharaan anak yang sudah mumayyiz diserahkan kepada anak untuk memilih di antara ayah atau ibunya sebagai pemegang hak pemeliharaannya, c. Biaya pemeliharaan ditanggung oleh ayahnya ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut karena kedua anak PEMBANDING dengan TERBANDING, maka hukum Islam mengatur kedua anak tersebut diasuh dan dipelihara oleh Penggugat/Terlawan/Terbanding selaku ibu kandungnya, dengan catatan Tergugat/Pelawan/Pembanding selaku ayah kandungnya mempunyai hak yang melekat terhadap kedua anaknya untuk mencurahkan kasih sayangnya seperti menengok, mengajak jalan-jalan atau rekreasi dan sebagainya, hal ini terjadi semata mata karena akibat adanya perceraian antara Pengagugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembanding saja ;

Menimbang, bahwa mengenai biaya pemeliharaan kedua anak tersebut, karena Penggugat/Terbanding tidak mengajukan gugatan dan dalam persidanganpun tidak di bahas tentang biaya pemeliharaan kedua anak, dan Penggugat juga tidak mengajukan bukti-bukti pengahasilan Tergugat/Pembanding, maka Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Banten tidak menetapkan tentang biaya pemeliharaan kedua anak tersebut, akan tetapi sesuai dengan ketentuan Pasal 41 huruf ( b ) Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan Jo Pasal 105 huruf (c) dan Pasal 156 huruf (d) Kompilasi Hukum Islam, bila terjadi perceraian terhadap nafkah anak menjadi tanggungan ayahnya, menurut kemampuannya sekurang- kurangnya sampai anak tersebut dewasa dan dapat mengurus diri sendiri sampai usia 21 tahun, sedangkan isi perjanjian yang lain harus dikesampingkan karena tidak ada dalam gugatan Penggugat dan tidak ada rekonvensi Tergugat;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Banten berpendapat bahwa putusan Pengadilan Agama Tigaraksa yang diputus verstek Nomor 0000/Pdt.G/2014/PA.Tgrs tanggal 22 Agustus 2014 M bertepatan dengan tanggal 26 Syawal 1435 H harus dikuatkan dengan perbaikan amar putusan sebagaimana disebutkan dalam amar putusan banding ini;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding menilai tentang pertimbangan dan pendapat dalam putusan verzet Hakim Tingkat Pertama Nomor 0000/ Pdt.G/2014/PA.Tgrs tanggal 11 Desember 2014 M bertepatan dengan tanggal 18 Shafar 1436 H telah tepat dan benar, dan Majelis Hakim Tingkat Banding mengambil alih

(8)

Hal. 8 dari 10 hal. Put No.00/Pdt.G/2015/PTA.Btn sepenuhnya pertimbangan dan pendapat dimaksud menjadi pertimbangan pada Tingkat Banding dan harus dikuatkan menjadi satu putusan dalam amar putusan banding ini;

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat ( 1 ) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah di ubah dengan Undang- Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan terakhir dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara pada tingkat pertama dalam putusan verstek dibebankan kepada Penggugat, dalam putusan verzet dibebankan kepada Pelawan/Tergugat, sedangkan pada tingkat banding dibebankan kepada Pembanding/Tergugat/Pelawan;

Memperhatikan Peraturan perundang - undangan yang berlaku seta ketentuan hukum lainnya yang berkaitan dengan perkara ini :

M E N G A D I L I

I . Menyatakan permohonan banding yang diajukan Pembanding dapat diterima ;

II. Menguatkan putusan verstek Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor 0000/Pdt.G/ 2014/PA. Tgrs, tanggal 22 Agustus 2014 M, bertepatan dengan tanggal 26 Syawal 1435 H. Dengan perbaikan amar putusan sebagai berikut :

1. Menyatakan bahwa Tergugat telah di panggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan tidak hadir;

2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan Verstek ;

3. Menjatuhkan talak satu ba'in Shughra Tergugat (PEMBANDING) terhadap Penggugat (TERBANDING);

4. Menetapkan 2 anak PEMBANDING dengan TERBANDING diasuh dan dipelihara oleh Penggugat selaku ibu kandungnya, dengan memberi kewenangan kepada Tergugat selaku ayah kandungnya, untuk mencurahkan kasih sayangnya kepada kedua anak tersebut, jika sewaktu-waktu Tergugat membutuhkan;

5. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Tigaraksa untuk menyampaikan salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut Jawa Barat dan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Pondok Aren Tangerang dimana Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal untuk didaftar dan dicatat dalam daftar yang ditentukan untuk itu ;

6. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 591.000,- (lima ratus sembilan puluh satu ribu rupiah);

(9)

Hal. 9 dari 10 hal. Put No.00/Pdt.G/2015/PTA.Btn 2014/PA.Tgrs, tanggal 11 Desember 2014 M, bertepatan dengan tanggal 18 Shafar 1436 H;

IV. Membebankan kepada Pembanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Banten, pada hari Selasa tanggal 26 Mei 2015 M, bertepatan dengan tanggal 08 Sya’ban 1436 H, oleh Drs. H. Muhsin Halim,S.H,M.H. sebagai Ketua Majelis didampingi oleh Drs.H. Abd Razak Bachtiar,S.H,M.H. dan H.Asril Nasution,S.H,

M.Hum, masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan dalam sidang

terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 09 Juni 2015 M, bertepatan dengan tanggal 22 Sya’ban 1436 H oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh Hakim-hakim Anggota yang sama dibantu oleh Aswadi, S. Ag sebagai Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara.

Ketua Majelis

Drs. H. Muhsin Halim, S.H, M.H.

Hakim Anggota Hakim Anggota

Drs. H. Abd.Razak Bachtiar, S.H, M.H. H. Asril Nasution, S.H, M.Hum Panitera Pengganti

Aswadi, S. Ag

Perincian Biaya Perkara :

1. Materai : Rp. 6.000,-

2. Redaksi : Rp. 5.000,-

3. Biaya Proses/adm lainnya : Rp. 139.000,-

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan arti kata di atas, maka yang dimaksud dengan analisis faktor- faktor kesulitan belajar siswa dalam upaya meningkatkan hasil belajar peserta didik

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas

Berdasarkan hasil penelitian, fungisida metalaksil efektif menekan keterjadian penyakit bulai namun tidak lebih efektif dibandingkan dengan perlakuan ekstrak daun mengkudu dan

Retail diletakkan pada sisi sebelah barat sebagai area publik yang digunakan akses utama untuk masuk ke dalam kawasan pusat bisnis industri kreatif.. Bengkel kreatif

(b) Tidak seorangpun dapat mengijinkan penerbangan berlanjut menuju bandara yang diijinkan kecuali kondisi cuaca pada bandara alternative yang ditentukan dalam ijin terbang

: Jika produk ini mengandung bahan dengan batas pencemaran atau kontak yang diperbolehkan, gunakan daerah kerja terkurung, ventilasi pembuangan lokal atau kontrol teknis lainnya untuk

Tujuan penyusunan Rencana Aksi Daerah Pengembangan Pariwisata Kabupaten Serang Tahun 2016-2021 adalah merumuskan rencana prioritas, strategi, kebijakan dan

Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti efek pemberian ekstrak etanolik daun kelor (Moringa oleifera, Lam.) terhadap kadar kreatinin dan gambaran histopatologi