• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN FEBRUARI Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Maret 2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN FEBRUARI Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Maret 2018"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Maret 2018

PERKEMBANGAN HARGA

KOMODITAS INTERNASIONAL

BULAN FEBRUARI 2018

(2)

2

Komoditas Energi

Minyak Mentah, Batu Bara dan Gas Alam

Komoditas Logam dan Mineral

Tembaga, Nikel, Timah, Seng dan Bijih Besi

Komoditas Pertanian dan Perkebunan

Kakao, Kopi, Karet, Udang, Minyak Kelapa Sawit, Kedelai, dan Bubur Kertas

(3)

PENGANTAR

• Perekonomian global 2018 diprediksi akan lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Prospek pemulihan ekonomi global yang membaik tersebut akan meningkatkan volume perdagangan dunia dan harga komoditas global, termasuk minyak. Peningkatan pertumbuhan ekonomi global bersumber dari perbaikan ekonomi negara maju dan negara berkembang yang lebih kuat dari perkiraan semula. Perekonomian Amerika Serikat, diperkirakan meningkat seiring dengan laju investasi dan konsumsi sebagai respon atas kebijakan reformasi pajak di negari Paman Sam. The Fed juga merespon inflasi dengan meningkatkan suku bunga acuan Fed Fund serta penurunan besaran neraca bank sentral.

• Perekonomian Jepang dan Eropa pun akan lebih membiru dengan peningkatan ekspor akibat dari tingkat konsumsi yang meningkat, juga ditopang dengan kebijakan yang akomodatif. Pertumbuhan ekonomi China diperkirakan tetap tumbuh tinggi terutama didorong oleh ekspor seiring peningkatan permintaan, khususnya dari negara maju.

• Prospek pemulihan ekonomi global yang membaik tersebut perlu terus diantisipasi dengan tetap menjaga resiko yang dapat mengancam stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan Indonesia. Dari sisi resiko eksternal, seperti peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global terkait kenaikan ekspektasi suku bunga acuan AS dan harga minyak dunia. Dari sisi domestik, risiko yang diwaspadai antara lain konsolidasi korporasi yang terus berlanjut dan intermediasi perbankan yang belum kuat.

• Sebagai negara dengan pengekspor bahan komoditas mentah, pemerintah harus fokus pada merangsang pembentukan industri pengolahan hilir untuk memproduksi produk dengan nilai tambah. Strategi ini akan berdampak pada industri (ekspor) tertentu seperti pertambangan dan mineral. Didukung kebijakan pemerintah yang mempengaruhi iklim investasi di industri ini.

• Komoditas Indonesia merupakan aset vital bagi perekonomian negara (dan pendapatan pemerintah) karena menyumbang sekitar 60 persen dari total ekspor. Sebagai salah satu negara utama pemproduksi dan pengekspor komoditas, Indonesia lebih rentan terhadap efek dari volatilitas harga di pasar komoditas global. Keadaan tersebut memerlukan kebijakan yang efektif pada saat harga komoditas turun maupun naik (Agus DW Martowardojo, Kamis 15/2/2018)*

(4)

4

Harga minyak mentah dunia di bulan Februari terpantau melemah. Faktor pemicunya adalah: (a) adanya kekhawatiran bahwa peningkatan cadangan minyak AS menekan upaya pemangkasan output OPEC; (b) pasar minyak saat ini masih dibayang—bayangi sentimen negatif

dari lonjakan produksi minyak shale Amerika Serikat; (c) terbebani penguatan dolar AS dan laporan industri yang dikabarkan menunjukkan peningkatan jumlah persediaan minyak mentah AS.

Sumber: Pink Sheet, Commodity Price, World Bank

Perkembangan Harga Minyak Mentah ($/bbl)

Febr

uari

2018

Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nop Des Jan Feb

2017 2018

Crude oil, average 54.4 50.9 52.2 49.9 46.2 47.7 49.9 53.0 54.9 59.9 61.2 66.2 63.5

Crude oil, Brent 55.5 52.0 53.0 50.9 46.9 48.7 51.4 55.2 57.6 62.6 64.2 69.0 65.4

Crude oil, Dubai 54.2 51.2 52.5 50.3 46.4 47.6 50.4 53.9 55.6 60.6 61.4 66.0 62.8

Crude oil, WTI 53.4 49.6 51.1 48.5 45.2 46.7 48.0 49.8 51.6 56.7 57.9 63.7 62.2

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0

Perkembangan Harga Minyak Mentah ($/bbl) Februari 2018

(5)

Harga minyak mentah dunia pada bulan Februari 2018 terpantau melemah, pemicunya adalah: • Adanya kekhawatiran bahwa peningkatan cadangan minyak AS menekan upaya pemangkasan

output OPEC.

• Pasar minyak saat ini masih dibayang—bayangi sentimen negatif dari lonjakan produksi minyak shale Amerika Serikat.

• Terbebani penguatan dolar AS dan laporan industri yang dikabarkan menunjukkan peningkatan jumlah persediaan minyak mentah AS.

• Produksi minyak Amerika Serikat (AS) diprediksi akan melampaui produksi Rusia paling lambat pada akhir 2018. Alhasil, AS akan menyalip posisi Rusia sebagai produsen minyak terbesar di dunia. Badan informasi energi AS, Energy Information Administration (EIA), awal bulan ini menyatakan produksi minyak AS akan melebihi 11 juta barel per hari (bph) pada akhir 2018

(bisnis.com 27/02/ 2018).

Perkembangan Harga Minyak Mentah ($/bbl)

(6)

6

Perkembangan Harga Batu bara dan Gas Alam ($/mt)

Februari

2018

Batu bara: Batubara mengalami pelemahan seiring dengan peningkatan cadangan batu bara China, serta jatuhnya impor batubara

Jepang dan India.

Gas alam: Harga gas alam turun cukup tajam sepanjang bulan Februari lantaran faktor peralihan ke musim semi menyebabkan

permintaan menjadi turun.

Sumber: Pink Sheet, Commodity Price, World Bank

Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nop Des Jan Feb

2017 2018

Coal, Australian ($/mt) 80.6 80.6 84.6 74.7 81.0 87.5 95.9 96.9 97.1 96.6 102.2 106.8 104.7

Natural gas, US ($/mmbtu) (RHS) 2.8 2.9 3.1 3.1 2.9 3.0 2.9 3.0 2.9 3.0 2.8 3.5 2.7

104.7 2.7 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 120.0

Perkembangan Harga Batu Bara dan Gas Alam Februari 2018

(7)

Batu Bara

• Harga batu bara melemah seiring dengan peningkatan cadangan batu bara China. Berdasarkan data Asosiasi Transportasi dan Distribusi Batu Bara China, cadangan batu bara di 6 pembangkit listrik utama di pesisir China naik ke level 13.3 juta ton atau meningkat 55% dari cadangan pada 9 Februari yang mencapai 8,59 juta ton dan tertinggi sejak Oktober 2015.

• Produsen batu bara papan atas China berencana untuk meningkatkan pasokan batu bara berkualitas tinggi dengan membiarkan tambang meningkatkan kapasitasnya.

• Pelemahan harga ini terjadi seiring jatuhnya impor batubara Jepang yang turun 11,9% menjadi 16,6 juta ton. Padahal, selama ini Jepang merupakan negara pengimpor batubara terbesar (kontan.co.id, 27/02/2018).

(8)

8

Gas Alam

Cuaca yang menghangat di beberapa belahan dunia menyebabkan tingkat permintaan menyusut dibandingkan pada Januari lalu. Pelemahan harga gas alam diperkirakan masih akan terjadi hingga akhir kuartal I 2018.

Harga gas alam juga mendapatkan tekanan dari berkembangnya pasar tenaga listrik dari bauran solar dan baterai di AS. Meskipun masih proyeksi, tetapi sentimen ini melemahkan harga.

Melemahnya harga gas alam juga dipengaruhi oleh turunnya harga minyak dunia akibat gejolak di Wall Street yang menyebabkan larinya pelaku pasar dari aset berisiko, termasuk komoditas, menyusul laporan industri yang menunjukkan berlanjutnya ekspansi persediaan minyak mentah dan bensin di AS (kontan.co.id, 14/02/2018).

(9)

Komoditas Pangan dan Pertanian

MINYAK KELAPA SAWIT (CPO) KAKAO KARET

(10)

10

Perkembangan Harga Komoditas Pertanian dan Perkebunan:

Kakao, Kopi, Karet, Udang, Minyak Kelapa Sawit, Kedelai, dan Bubur Kayu

Harga komoditas pertanian dan perkebunan pada bulan Februari terpantau mengalami peningkatan di hampir semua jenis komoditas. Hanya harga komoditas kelapa sawit yang mengalami penurunan, sementara komoditas karet dan bubur kertas terpantau bergerak mendatar.

Sumber: Pink Sheet, Commodity Price, World Bank

Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nop Des Jan Feb

2017 2018 Cocoa ($/kg) 2.03 2.06 1.97 1.98 2.00 1.99 1.99 2.00 2.10 2.13 1.92 1.95 2.12 Coffee, robusta ($/kg) 2.35 2.35 2.29 2.17 2.25 2.31 2.30 2.19 2.17 2.01 1.93 1.95 1.97 Rubber, SGP/MYS ($/kg) 2.71 2.35 2.21 2.10 1.72 1.75 1.84 1.86 1.64 1.57 1.65 1.72 1.72 Shirmps, Mexican ($/kg) 12.13 12.13 12.13 12.13 12.13 12.13 12.13 12.13 12.13 12.13 12.13 12.36 12.73 Palm oil ($/mt) (RHS) 779 736 685 724 677 663 674 724 718 716 665 679 663 Soybean ($/mt) (RHS) 428 405 389 392 380 408 390 397 399 401 398 404 418 Woodpulp ($/mt) (RHS) 875 875 875 875 875 875 875 875 875 875 875 875 875 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 0.0 2.0 4.0 6.0 8.0 10.0 12.0 14.0

Perkembangan Harga Kokoa, Kopi, Karet, Udang, Minyak Kelapa Sawit, Kedelai, dan Bubur Kayu Februari 2018

(11)

Komoditas Kakao & Kopi

Harga kakao terpantau naik:

• Harga kakao mencapai level tertinggi dalam 3 bulan seiring dengan ekspektasi mengetatnya pasokan global dan meningkatnya permintaan.

• Dari dalam negeri, Asosiasi Petani Kakao Indonesia (APKAI) meminta pemerintah membentuk Badan Pengelola Dana Perkebunan Kakao (BPDP Kakao). Badan ini diharapkan dapat menjadi alternatif pembiayaan mengingat produktivitas perkebunan kakao cenderung menurun dan dana pemerintah untuk perbaikan kakao tidak signifikan (bisnis.com, 26/02/2018).

Harga kopi naik.

• Beberapa saat terakhir harga kopi di pasar dunia sempat mengalami penurunan. Meski begitu, sampai sekarang harga kopi dalam negeri dianggap masih stabil.

• Kopi Indonesia tidak mengalami gejolak akibat penurunan harga kopi dunia karena pasar kopi yng sudah terbentuk dengan para importir atau pembeli prinsipil yang berada di luar negeri seperti Amerika, Eropa, Asia dan Australia (kontan.co.id, 16/01/ 2018).

(12)

12

Minyak Kelapa Sawit & Karet

Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) turun yang dipicu oleh beberapa faktor:

• Rencana negara-negara kawasan Uni Eropa untuk menolak penggunaan CPO sebagai produk biodisel;

• Aksi ambil untung membuat harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) kembali merosot; • Seiring dengan pulihnya fenomena La Nina, pada tahun ini diperkirakan produksi minyak kelapa

sawit/crude palm oil akan meningkat. Analis memperkirakan dengan peningkatan produksi tersebut, pada tahun ini harga CPO kesulitan menembus level 3.000 ringgit (US$765,30) per ton (kontan.co.id, 26/02/2018).

• Harga komoditas karet terpantau stabil. Indonesia perlu mewaspadai pasar karet China ke depan. China sebagai konsumen karet terbesar dinilai permintaannya dapat menurun bagi Indonesia yang disebabkan oleh investasi yang dilakukan oleh China untuk melakukan penanaman karet seluas 5 juta hektare (ha) di Myanmar, Laos, dan Kamboja.

• Angka tersebut dinilai jauh lebih tinggi dibandingkan dengan luas tanam karet di Indonesia yang hanya 3 juta ha. Investasi China pada tiga negara tersebut akan membuat pembeli karet dari China akan bergeser. Hal tersebut akan menurunkan ekspor Indonesia ke China (kontan.co.id, 15/02/ 2018).

(13)

13

Komoditas Udang, Kedelai & Bubur Kertas

• Data BPS, nilai ekspor udang budidaya pada Januari 2018 naik lebih dari lima kali lipat dibandingkan bulan yang sama tahun 2017 (Januari 2018 mencapai US$ 2,21 juta dan US$ 355.000, Januari 2017).

• Sementara itu data Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I) menilai ekspor udang Indonesia pada Januari 2018 masih stagnan. Kalaupun ada kenaikan ekspor, jumlahnya tak signifikan (berkisar 10%-20%). Indonesia semakin tertinggal dengan negara lain seperti India dan Vietnam. Pasalnya setiap tahun produksi udang budidaya terhambat oleh penyakit. Hal itu membuat produksi udang budidaya Indonesia cenderung stagnan, (komtam.co.id, 29/02/2018).

• Harga kedelai terpantau naik. Meskipun impor kedelai China yang didatangkan dari AS mengalami penurunan pada periode Januari 2018 (turun 14% dari bulan yang sama pada tahun lalu menjadi 5,82 juta ton, atau setara dengan 67% dari total impor.

• Tetapi Brasil yang merupakan produsen kedelai terbesar kedua di dunia setelah AS saat ini tengah berupaya meningkatkan ekspornya, mengalahkan AS. Artinya ada keseimbangan pasar komoditas kedelai

(bisnis.com, 28/02/2018).

• Industri pulp dan kertas di Indonesia mencatatkan kinerja positif akibat meningkatnya permintaan ekspor. Tingginya permintaan bubur kertas maupun kertas di dunia telah meningkatkan harga jual dalam 2 tahun terakhir. Akibatnya harga pulp dan kertas di dalam negeri juga mengalami kenaikan akibat penyesuaian harga. • Kenaikan harga kertas di industri juga disebabkan karena sebagian produsen melakukan diferensiasi produk.

Beberapa produsen kertas tulis cetak beralih memproduksi kertas industri karena tren konsumsi kertas tulis cetak menurun akibat digitalisasi (bisnis.com, 19/02/2018).

(14)

14

Komoditas Logam dan Mineral:

Tembaga, Nikel, Timah, Seng dan Bijih Besi

SENG

TEMBAGA

(15)

Perkembangan Harga Tembaga, Nikel, Timah, Seng dan Bijih Besi

Harga komoditas logam industri pada bulan Februari terpantau bergerak positif, hanya harga komoditas tembaga yang terpantau mengalami koreksi.

Sumber: Pink Sheet, Commodity Price, World Bank

Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nop Des Jan Feb

2017 2018

Copper ($/mt) 5940.9 5824.6 5683.9 5599.6 5719.8 5985.1 6485.6 6577.2 6807.6 6826.6 6833.9 7065.9 7006.5 Nickel ($/mt) 10643.3 10204.7 9609.3 9155.1 8931.8 9491.4 10890.0 11215.8 11335.8 11972.0 11495.1 12864.9 13595.9 Tin ($/mt) 19446.5 19875.2 19910.3 20200.3 19658.8 20223.5 20521.0 20796.6 20376.1 19557.5 19476.4 20696.9 21651.6 Zinc ($/mt) 2845.6 2776.9 2614.9 2590.2 2573.4 2787.2 2980.7 3116.9 3264.6 3229.3 3196.0 3441.5 3532.9

Iron ore, cfr spot ($/dmtu) (RHS) 89 88 70 62 57 68 76 72 62 64 72 76 77

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 0.0 5000.0 10000.0 15000.0 20000.0 25000.0

Perkembangan Harga Tembaga, Nikel, Timah, Seng dan Bijih Besi Februari 2018

(16)

16

Komoditas Tembaga & Seng

• Harga komoditas seng naik. Harga seng diproyeksikan akan bullish pada tahun ini seiring dengan faktor fundamental dari segi pasokan yang ketat dan permintaan yang meningkat.

• Berdasarkan data International Lead and Zinc Study Group (ILZSG), pertumbuhan permintaan seng global pada 2018 diproyeksikan akan meningkat menjadi 2,5% secara year on year (yoy) dari 0,7% yoy di 2017. Amerika Serikat, Eropa, dan China menjadi negara-negara yang menopang sisi permintaan logam yang digunakan untuk proses pembuatan baja ini. Total konsumsi pada 2018 diprediksi mencapai 14,28 juta ton, lebih tinggi dari jumlah tahun sebelumnya sebesar 13,93 juta ton (bisnis.com, 09/02/2018).

Ada beberapa faktor pendorong melemahnya harga tembaga:

(1) Harga komoditas tembaga turun tajam setelah Ketua The Fed Jerome Powell menyampaikan testimoni. Ekspektasi kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS lebih dari tiga kali menguatkan dollar AS. Imbasnya, harga sejumlah komoditas berguguran dan tembaga salah satu yang mencatatkan penurunan signifikan.

(2) Penurunan hargan tembaga semakin diperparah oleh data manufaktur China yang dirilis lebih buruk dari perkiraan. Sejatinya tembaga mendapatkan dukungan dari langkah pemerintahan Presiden Trump yang menganggarkan belanja infrastruktur mencapai US$ 1,5 triliun, tetapi hal itu belum mampu menahan kejatuhan harga. Pasar tetap mencermati penguatan dollar AS dan sinyal kenaikan suku bunga secara bertahap. Pelaku pasar masih fokus ke suku bunga (kontan.co.id, 28/02/2018).

(17)

Komoditas Logam Nikel, Timah dan Bijih Besi

• Tren kenaikan harga nikel diperkirakan mampu bertahan hingga akhir semester I 2018. Permintaan yang tinggi disertai dengan keterbatasan pasokan, menjadi katalis utama penggerak harga.

• Meski saat ini pemerintah Indonesia mulai memberikan tambahan kuota ekspor nikel, tetapi hal itu dinilai belum akan berpengaruh besar, karena tingkat permintaan nikel jauh lebih tinggi. Bertambahnya pasokan nikel ke pasar global belum tentu akan menutup defisit yang terjadi selama ini. Hingga tahun 2025, permintaan nikel akan tumbuh hingga 2,5 juta per tahun. Sedangkan defisit nikel hingga tahun 2021 diperkirakan akan berada pada kisaran US$ 300.000 ton per tahun. (kontan.co.id, 26/02/2018).

• Harga timah terpantau naik yang ditandai dari volume ekspor timah Indonesia. Data Kementerian Perdagangan menunjukkan, angka pengiriman ekspor naik 23% dibandingkan tahun sebelumnya. Ekspor tersebut terdiri dari solder sebanyak 952 ton dan ingot timah halus sejumlah 77.238 ton. Hal ini menyebabkan produksi domestik jadi lebih besar.

• Produksi Indonesia di 2016 turun karena harganya yang murah. Harga timah global kembali pulih ketika Desember 2017 dan stabil di sekitar US$ 20.000 per ton hingga Januari 2018 (kontan.co.id, 19/1/2018).

• Harga bijih besi terpantau naik. Kampanye agresif China untuk membersihkan udara dengan menekan pabrik baja yang berpolusi diprediksi masih terus mendorong kebutuhan akan bijih besi bermutu tinggi untuk meningkatkan produktivitas dan membatasi emisi. Hal itu membuka pintu lebih luas bagi pemasok bijih besi kualitas tinggi, (bisnis.com, 31/1/2018).

(18)

Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Maret 2018

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pemahaman ini, Saeed membagi relevan kepada dua macam; (1) relevansi terhadap budaya tertentu yang dibatasi waktu, tempat dan kondisi, (2) relevansi universal tanpa

Proses prediksi struktur sekunder protein yang dilakukan pada penelitian ini hanya menggunakan informasi distribusi panjang durasi state, sehingga akurasi secara keseluruhan

Hal ini karena DPK merupakan sumber pendanaan yang paing utama dalam perbankan syariah, sehingga semakin besar jumlah DPK yang berhasil dihimpun oleh bank maka

Dapat dilihat pada tabel bahwa seluruh variabel memiliki nilai korelasi lebih besar.. dari nilai r tabel, sehingga dapat dikatakan bahwa alat ukur yang

Genetik algoritma yöntemi kullanılarak yapılan iyileştirilmiş tek boyutlu yöntem için nesil sayısı, popülasyon büyüklüğü, çaprazlama oranı ve mutasyon olasılığı gibi her

maka dapat diambil kesimpulan dari penelitian mengenai pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) dan Return On Equity (ROE) terhadap Price Book Value (PBV) pada perusahaan Asuransi

Hasil penelitian menunjukkan nilai uji statistik pada tingkat signifikan α < 0,05 diperoleh ada faktor yang menpengaruhi yang bermakna antara biaya ( ρ value sebesar

Oleh karena itu, peneliti bermaksud melakukan penelitian untuk mengetahui keefektifan pembelajaran dengan pendekatan open-ended dalam setting pembelajaran learning