• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. dampak semakin kompleksnya problematika yang dihadapi oleh manusia.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. dampak semakin kompleksnya problematika yang dihadapi oleh manusia."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bioteknologi merupakan salah satu ilmu terapan yang berkembang sangat pesat mengikuti tuntutan arus globalisasi dunia yang juga telah menimbulkan dampak semakin kompleksnya problematika yang dihadapi oleh manusia. Bioteknologi memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan suatu bangsa, harapannya bioteknologi mampu menjadi solusi dari permasalahan terkait dengan pemenuhan kebutuhan manusia akan pangan, sandang, papan (lingkungan), kesehatan dan energi yang sasarannya bermuara pada peningkatan kesejahteraan manusia di dunia.

Pesatnya perkembangan ilmu dan teknologi menjadikan bioteknologi sebagai salah satu bidang ilmu dalam biologi yang harus dikuasai sejak dini oleh bangsa Indonesia. Agar dapat mengikuti perkembangan bioteknologi tersebut, maka materi bioteknologi dibelajarkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) kelas XII SMA. Secara umum pengertian bioteknologi adalah aplikasi dari organisme biologis, sistem dan proses rekayasa dalam industri barang dan jasa untuk kepentingan manusia (Hartono, 2011).

Bioteknologi dapat dikelompokkan menjadi bioteknologi konvensional dan modern. Rekayasa yang masih dalam tingkat terbatas dan mudah diaplikaskan dalam masyarakat umum (misalnya di bidang pangan: tempe, tape, roti, bir) merupakan bioteknologi konvensional. Sedangkan bioteknologi modern telah

(2)

menggunakan teknik rekayasa tingkat tinggi dan memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan manusia (Abdurrahman, 2008). Karena sifatnya yang multidisipliner, lebih banyak bersifat aplikatif dan abstrak sehingga bioteknologi modern membutuhkan penguasaan konsep dasar yang benar. Alasan inilah yang mendasari peneliti untuk menjadikan bioteknologi modern sebagai fokus materi yang dikembangkan.

Hal yang mendukung untuk memberikan penguasaan dan kebermaknaan yang baik tentang bioteknologi modern kepada siswa adalah guru dituntut mampu melakukan pembelajaran yang benar dan sesuai. Namun, berdasarkan hasil wawancara oleh Purwianingsih et al., (2009) menyimpulkan bahwa selama ini kebanyakan guru membelajarkan topik bioteknologi modern hanya dengan metode ceramah atau penugasan membaca dan merangkum suatu bahan bacaan terkait dengan materi tersebut. Penggunaan media pembelajaran yang kurang tepat oleh guru juga menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan siswa kurang memahami materi yang disajikan.

Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Bentuk-bentuk stimulus dapat dipergunakan sebagai media pembelajaran diantaranya adalah hubungan atau interaksi manusia, realita, gambar bergerak atau tidak, tulisan dan suara yang direkam (Nandi, 2006). Computer Technology research (CTR) menyampaikan bahwa orang hanya mampu mengingat 20% dari yang dilihat dan 30% dari yang didengar, tetapi orang dapat mengingat 50% dari yang dilihat dan didengar dan 80% dari yang dilihat, didengar dan dilakukan sekaligus (Wati, 2010).

(3)

Berdasarkan hasil wawancara awal yang dilakukan oleh peneliti kepada guru bidang studi biologi di MAN Malang 2 Batu, dioperoleh kesimpulan bahwa guru masih kesulitan menemukan sumber atau media pembelajaran yang tepat dan memiliki keefektifan yang tinggi. Media yang selama ini digunakan adalah media pembelajaran yang disajikan secara terpisah, seperti: buku teks, LKS, kumpulan video hasil download, foto, gambar dan animasi yang mana oleh guru tersebut masih dirasa kurang efektif karena harus menyediakan banyak media dalam setiap pertemuan. Wawancara berikutnya dilakukan kepada siswa kelas XII MAN Malang 2 Batu dengan kesimpulan bahwa siswa lebih tertarik untuk mempelajari materi bioteknologi melalui video dan gambar animasi dari pada mempelajarinya melalui buku teks dan LKS.

Alternatif yang dapat diberikan dalam hal ini, yaitu penerapan e-learning yang berisi konten multimedia interaktif. Multimedia interaktif adalah suatu media yang sangat kompleks yang menggabungkan beberapa unsur media yang melibatkan teks, grafis, gambar, foto, audio, video dan animasi secara terintegrasi serta pengguna mendapatkan keleluasaan dalam mengontrol multimedia tersebut (Mulyadi et al., 2010). Perkembangan teknologi multimedia interaktif telah menjanjikan potensi besar dalam merubah cara seseorang untuk belajar, memperoleh informasi, menyesuaikan informasi dan sebagainya. Mengembangkan teknologi informasi dalam pembelajaran merupakan salah satu tujuan utama pembelajaran abad 21.

Kang, Kim, Kim & You (2012) dalam Trisdiyono (2013) mencatat bahwa perubahan standar kinerja akademik terjadi seiring dengan perkembangan

(4)

teknologi informasi komunikasi (TIK) dan pertumbuhan ekonomi global. Siswa abad 21 perlu dibekali dengan kemampuan TIK dan mencermati perkembangan ekonomi global. Dengan demikian pembelajaran berbasis komputer seperti penggunaan multimedia interaktif dalam pembelajaran merupakan solusi yang tepat untuk mendukung terwujudnya pembelajaran abad 21.

Keunggulan multimedia interaktif dapat dilihat dari beberapa hasil penelitian terdahulu yang juga menggunakan multimedia interaktif sebagai solusi dari permasalahan terkait dengan pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian oleh Faizin (2009) menyimpulkan bahwa ketuntasan belajar klasikal siswa dari satu siklus ke siklus berikutnya mengalami kenaikan. Kenaikan pada siklus I sebesar 2.50 % dari materi sebelumnya dan pada siklus II sebesar 12.50 % dari siklus I. Penelitian yang serupa oleh Ali (2009) yang menyimpulkan bahwa respon siswa terhadap media pembelajaran sangat baik untuk mendukung belajar mandiri yang ditunjukkan dengan skor rata-rata penilaian 3,23 pada skala likert.

Penggunaan multimedia interaktif diharapkan dapat memberikan kemudahan kepada siswa dalam menyerap informasi secara cepat dan efisien, serta mempermudah siswa mendapatkan pengetahuan yang sulit diperoleh melalui pengalaman langsung. Agar siswa tetap dapat memahami konsep bioteknologi modern dengan baik, maka peneliti dalam skripsi ini memberikan solusi yang dikembangkan dalam judul “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Materi Bioteknologi Modern Siswa Kelas XII SMA”

(5)

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1.2.1 Mengatasi kesulitan guru dalam membelajarkan materi bioteknologi modern yang bersifat abstrak.

1.2.2 Mengembangkan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman materi bioteknologi modern siswa kelas XII SMA.

1.2.3 Mengetahui tingkat keterterapan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif yang dihasilkan, dilihat dari aspek: subtansi isi; fleksibilitas desain multimedia interaktif dan peningkatan pemahaman siswa.

1.3 Spesifikasi Media Pembelajaran yang Diharapkan

Untuk mengahasilkan media pembelajaran multimedia interaktif yang mampu memberi kemudahan dalam pembelajaran, maka perancangan multimedia interaktif yang akan dikembangkan memiliki kriteria khusus sebagai berikut: 1.3.1 Program multimedia interaktif yang akan dikembangakan adalah suatu

program pembelajaran yang mensinergikan berbagai sumber, misalnya: teks, audio, video, desain grafis, animasi dan sebagainya yang terintegrasi dalam suatu paket pembelajaran melalui sistem komputer (Mulyadiet al., 2012) yang operasionalnya dapat dikendalikan oleh pengguna. Program tersebut secara fisik dibuat dalam bentukVideo Compact Disc (VCD) 1.3.2 Format yang digunakan dalam penyajian materi pada multimedia interaktif

(6)

mensimulasikan atau memberi model konsep-konsep yang kompleks atau kejadian-kejadian tertentu (Mayasari, 2009). Simulasi pada komputer memberikan kesempatan untuk belajar secara dinamis, interaktif dan perorangan (Sarwiko, 2011). Melalui simulasi, lingkungan yang kompleks dapat ditata hingga menyerupai dunia nyata.

1.4 Pentingnya Penelitian

Penelitian pengembangan media pembelajaran interaktif dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran bagi siswa kelas XII SMA pada mata pelajaran bioteknologi modern. Adapun pentingnya pengembangan multimedia interaktif adalah sebagai berikut:

1.4.1 Bagi Peserta Didik

Bagi peserta didik adalah untuk meningkatkan minat dan penguasaan terhadap penggunaan media dalam proses pembelajaran, serta membantu peserta didik dalam memahami materi bioteknologi modern dengan efektif dan efisien. 1.4.2 Bagi Sekolah/Guru

Bagi sekolah atau guru adalah sebagai bahan pertimbangan sekolah dan guru untuk melaksanakan pembelajaran dengan memanfaatkan media pembelajaran berbantuan komputer. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah pengetahuan guru tentang berbagai alternatif pemilihan media pembelajaran yang efektif untuk pembelajaran bioteknologi modern.

(7)

1.4.3 Bagi Peneliti

Bagi peneliti adalah untuk menambah keterampilan dan pengalaman dalam mengembangkan multimedia interaktif sebagai media pemebelajaran sehingga dapat bermanfaat bagi pengembang sebagai calon guru nantinya.

1.5 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya yaitu:

1.5.1 Media ini hanya cocok digunakan di SMA yang sudah dilengkapi dengan media pendukung seperti LCD, proyektor, komputer dan media lain yang dibutuhkan dalam mengoperasikan multimedia interaktif.

1.5.2 Operasional media ini harus memeperhatikan kelengkapan dan struktur kurikulum khususnya pada alokasi waktu pembelajaran materi bioteknologi modern.

1.5.3 Media ini hanya berfungsi sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran yang memudahkan guru dalam menyampaikan konsep-konsep yang rumit dan abstrak, sehingga isi media ini tidak dapat menggambarkan bagaimana jalannya proses pembelajaran secara keseluruhan.

1.6 Definisi Istilah

Untuk menghindari kesalahpahaman dalam penelitian, berikut ini adalah definisi istilah:

1.6.1 Pengembangan media pembelajaran adalah suatu proses untuk mengembangakan atau menyempurnakan media yang digunakan dalam

(8)

pembelajaran (Sukmadinata, 2009). Media yang dikembangkan dalam hal ini adalah multimedia interaktif. Multimedia interaktif adalah salah satu media berbantuan komputer yang sangat kompleks yang menggabungkan beberapa unsur media yang melibatkan teks, grafis, gambar, foto, audio, video, dan animasi secara terintegrasi yang dapat dikendalikan oleh pengguna dan melibatkan interaksi dan respon siswa (Mulyadiet al., 2010). 1.6.2 Bioteknologi modern adalah bioteknologi yang didasarkan pada manipulasi

atau rekayasa DNA, yang aplikasinya mencakup berbagai aspek kehidupan manusia, misalnya pada aspek pangan, pertanian, peternakan, hingga kesehatan dan pengobatan (Indah, 2009). Kajian bioteknologi modern yang akan disampaikan dalam rancangan multimedia interaktif yaitu aplikasi bioteknologi modern dibidang pangan, pertanian, peternakan, lingkungan dan kesehatan. Sedangkan materinya akan disesuaikan dengan studi need assesment dalam penelitian pengembangan ini.

1.6.3 Pemahaman siswa adalah daya serap siswa terhadap materi bioteknologi modern yang menjadi dampak dari penggunaan multimedia interaktif sebagai media pendukung pegangan guru dalam menjelaskan materi bioteknologi modern. Pemahaman siswa dalam penelitian ini diukur melalui analisis hasil pretest dan postest. Pemahaman siswa dikatakan baik jika terjadi peningkatan hasil tes. Menurut Poerwodarminto (2012), pemahaman berasal dari kata “Paham” yang artinya mengerti benar tentang sesuatu hal. Sedangkan pemahaman siswa adalah proses, perbuatan, cara memahami sesuatu.

Referensi

Dokumen terkait

Antara yang berikut, yang manakah berkaitan dengan hak Yang di-pertuan berdasarkan sistem tersebut. I Bertindak atas nasihat

Untuk kondisi MAT yang tidak jenuh dalam pengolahan data didapatkan nilai faktor keamanan untuk overall slope didapatkan nilai faktor keamanan 1,036 pada metode

besarnya rata-rata dapat diketahui bahwa kelompok B (aerobik) lebih baik dibanding kelompok A

Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2015 tentang Statuta Institut Teknologi Sepuluh Nopember (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 172, Tambahan

Pada hari Minggu, 05 Juni 2016 yang akan datang, dalam Kebaktian Umum I dan II, akan diadakan Perjamuan Tuhan.. Bagi Saudara/i yang sudah dibaptis/sidi agar

# Dengan menggunakan Area $isnis dalam mengendalikan, Anda dapat membuat laporan %ntung dan Rugi, 9era+a, dll. %ntuk area bisnis. =leh karena itu digunakan untuk

Proses pengadaan infrastruktur SIMA Stage 1 dan Stage 2 saat ini dalam tahap pelaksanaan menyusul sudah adanya persetujuan ADB untuk penetapan pemenang lelang

Dalam kesempatan ini, saya ingin menyampaikan salam kepada para Kader Konservasi, Kelompok Pecinta Alam, Kelompok Swadaya Masyarakat dan Kelompok Profesi yang peduli alam