PENGARUH DORONGAN ORANG TUA TERHADAP KETEKUNAN
BELAJAR SANTRI MADRASAH DINIYAH AWALIYAH "AN-N UU R"
DUSUN TULAR DESA SELOBORO KEC. SALAM KAB. MAGELANG
TAHUN 2 0 1 0
S K R I P S I
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
Oleh:
HARLAH KOMARYATUN
NIM: 11408042
JURUSAN TARBIYAfi
P ROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Program Studi: Pendidikan Agama Islam
Judul Skripsi : PENGARUH DORONGAN ORANG TUA
TERHADAP KETEKUNAN BELAJAR SANTRI
MADRSAH DINIYAH AWALIYAH “AN-NUUR”
DUSUN TULAR DESA SELOBORO
KECAMATAN SALAM KABUPATEN
MAGELANG PROPINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2010
S e tela h dik o rek si d a n d ip erb aik i, m a k a sk rip si S audari:
Nama : Harlah Komaryatun
NIM : 114 08 042
Jurusan : Tarbiyah
telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.
Salatiga, 28 Juli 2010
Pembimbing
] adi, M.Pd
1 203 1 005
K E M E N T E R IA N A G A M A
S E K O L A H T IN G G I A G A M A IS L A M N E G E R I ( S T A I N ) S A L A T IG A ] I . T e n ta ra Pelajar 0 2 T e lp . ( 0 2 9 8 ) 3 2 3 7 0 6 , Faks. 3 2 3 4 3 3 Salatiga 5 0 7 2 1
h ttp :/ / www.stainsalatiga.ac.id e-mail: administrasi@stainsalatiga.ac.id
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi Saudar : H arlah K om aryatun dengan Nomor Induk Mahasiswa :
114 08 042 yang berjudul : PENGARUH DORONGAN ORANG TUA
TERHADAP KETEKUNAN BELAJAR SANTRI MADRASAH DINIYAH
AWALIYAH “AN-NUUR” DUSUN TULAR DESA SELOBORO
KECAMATAN SALAM KABUPATEN MAGELANG PROPINSI JAWA
TENGAH TAHUN 2010 telah dimunaqosahkan dalam Sidang Panitia Ujian
Jurusan Tarbiyih Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga pada h a ri: Sabtu,
28 Agustus 2C10 dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S. Pd. L).
18 Ramadhan 1431 H IP. 19580827 198303 1 002
Dr. R) hm at H^rivadi, M. Pd.
Dr. Rahm at Hariyaxh, M.Pd NIP. 19670112 199203 1 005
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang beri tangan di bawah ini:
Nama
NIM
Jurusai
Progra n Studi
Harlah Komaryatun
11408042
Tarbiyah
Pendidikan Agama Islam
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya
saya sendiri, aukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan
orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode
etik ilmiah.
Salatiga, 28 Juli 2010
Yang menyatakan,
MOTTO
” Manusia
Tetapi manu:
yang hebat itu bukan manusia yang dapat membeli emas, intan bahkan permata.
ia yang hebat itu adalah manusia yang dapat mengendalikan hawa nafsu”
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada:
> Tuhan Vang Maha Esa
> Untuk Suamiku tercinta Mas Siswanto yang slalu memberikan dukungan
dan do a
> Kedua
Murofiqi
> Dosen
; ku Alifia Hima Maulida Putri dan Muhammad Ahsin
bimbingku Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd
> Sahabi it ku Eko Haryanto, S.PdI dan Umi Hani’ah
> Sahabi it-sahabatku KKN Posko Gandusari, Taufiq, Eko, Jamal, Ria, Zaky
KATA PENGANTAR
Bismillahir ranmanir rahim
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam pencipta langit dan
bumi beserta sinya yang telah memberikan segala rahmat, taufik dan hidayah-
Nya kepada p( nulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Shalawat serta salam penulis sampaikan kepada pemimpin umat dan
penutup para Rasul, Muhammad SAW yang telah membimbing dan mendidik
manusia dari masa kegelapan menuju masa yang sangat terang benderang dengan
syariatnya yar g lurus.
Skrips yang beijudul “Pengaruh Dorongan Orang Tua Terhadap
Ketekunan Belajar Santri Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” Dusun Tular
Desa Selobor) Kecamatan Salam Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah
Tahun 2010” ini, diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam(
S .P d l) pada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri ( STAIN ) Salatiga. Dalam
skripsi ini, penulis akan memaparkan Bagaimana dorongan orang tua terhadap
belajar santri Vladrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” dusun Tular Ds. Seloboro
Kec. Salam Kab.Magelang, Bagaimana tingkat ketekunan belajar santri dan
Adakah pengaruh dorongan orang tua terhadap ketekunan belajar santri, penulis
mengucapkan terima kasih kepada Yang terhormat:
1. Ketua STAIN Salatiga Bpk. DRJmam Sutomo, M.Ag
2. Dr. Fahmat Hariyadi, M.Pd selaku Dosen Pembimbing yang telah
berkenan meluangkan waktu dan pikiran untuk membimbing penulis
dalam penulisan skripsi ini.
3. Untuk Suamiku tercinta Mas Siswanto serta Kedua anak ku Alifia Hima
Maulida Putri dan Muhammad Ahsin Murofiqi yang slalu memberikan
dukungan dan do’a.
4. Sahabal ku Eko Haryanto, S.Pdl, yang telah memberikan motivasi dan
membe 'ikan masukan, sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan
skripsi ni.
5. Sahaba -sahabatku KKN Posko Gandusari, Taufiq, Eko, Jamal, Ria, Zaky
dan Ha i
Semoga segala amal yang telah diperbuat akan menjadi amal saleh, yang
akan mendaptr kan pahala yang setimpal dari Allah SWT, kelak dikemudian hari.
Akhim ^a, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat.Amin.ya rabbal
‘alamin
Salatiga, 28 Juli 2010
ABSTRAKSI
Komaryatun, Harlah.2010. Pengaruh Dorongan Orang Tua Terhadap Ketekunan Belajar Santri Madrasah Diniyah Awaliyah “An - N uur” Dusun Tular Desa Seloboro Kecamatan Salam Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah Tahun 2010. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.
Kata kunci: Psngaruh Dorongan Orang Tua Terhadap Ketekunan Belajar Santri Penelitian ini membahas tentang. Pengaruh Dorongan Orang Tua Terhadap Ketekunan Belajar Santri Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” Dusun Tular Desa Seloboro Kecamatan Salam Kabupaten Magelang Rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah Bagaimana dorongan orang tua terhadap belaj.tr santri Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” dusun Tular Ds. Seloboro Sak m Magelang, Bagaimana tingkat ketekunan belajar santri dan Adakah pengeruh dorongan orang tua terhadap ketekunan belajar santri adapun tujuan penelfian adalah Untuk mengetahui pengaruh dorongan orang tua terhadap ketel mnan belajar santri di Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” dusun Tular E s. Seloboro Salam Magelang., Untuk mengetahui tingkat ketekunan belajar santri di Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” dusun Tular Ds. Seloboro Sakim Magelang. Dan Untuk mengetahui adanya hubungan positif antara Penganih Dorongan Orang Tua terhadap Ketekunan Belajar Santri Madrasah Diniyah Awaliyah “ An - Nuur” Dusun Tular Desa Seloboro Kecamatan Silam Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah Tahun 2010.
Dari ]>enelitian yang dilaksanakan diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: Dilihit dari hasil analisa teknik korelasi product moment, menunjukan bahwa ada kc relasi positif antara pengaruh dorongan orang tua terhadap belajar santri Madras ih Diniyah Awaliyah “An - Nuur” dusun Tular Ds. Seloboro Salam Magelang tahun 2010. Hal ini berarti bahwa semakin besar dorongan orang tua maka akan semakin tekun dalam belajar santri, sehingga mampu meningkatkan prestasi belajtr.
DAFTAR ISI
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
2. Lokasi Penelitian...
3. Sumber D ata... ...
4. Metode Pengumpulan D ata...
3. Ketekunan Belajar S a n tri... 22
B. Pe tigaruh Dorongan Orang Tua terhadap Ketekunan Belajar Sa ritri... 26
BAB III DAT, ^ HASIL PENELITIAN... 27
A. G; imbaran Umum Madin Awaliyah “An-Nuur” ... 27
1. Latar B elak an g ... 27
2. Berdirinya ... 28
3. P e n d iri... 28
4. Struktur Organisasi ... 28
5. Jumlah Santri ... 30
6. Visi M isi... 30
B. Bi odata S isw a ... 30
BAB IV ANA „ISIS DATA ... 36
BAB V PENl fT U P... 63
A. K' ;simpulan ... 63
B. Sc r a n ... 63
C . P< n u tu p ... 65
DAFTAR. PUSTilKA
DAFTAR RIWA TAT HIDUP
LAMPIRAN
BABI
PENDAHULUAN
ig Masalah
Era Globalisasi Pendidikan yang baik sangat dibutuhkan oleh
u. Sedangkan oleh pemerintah pendidikan sudah dialihkan dari
kewajiban, maka seseorang haruslah memperoleh pendidikan,
an formal maupun non formal. Hal ini sesuai dengan UUD 1945
ang berbunyi: “Tiap-tiap warga negara berhak mendapat A. Latar Belaka
Dalan
setiap indivk
hak menjadi
baik pendidil
pasal 33 y
pengajaran
Pendidikan memiliki ruang lingkup yang sangat luas dari ilmu alam,
sosial, bahas maupun agama. Dalam aturan kehidupan yang modem seperti
sekarang ini. dimana semua serba canggih dituntut serba cepat. Pendidikan
dibidang agama sering diabaikan, bahkan sampai dilupakan. Hal itu menjadi
peran keluarga karena Lingkungan Keluarga merupakan buaian tempat anak
melihat cahaya kehidupan pertama, sehingga apapun yang dicurahkan dalam
sebuah keluarga akan meninggalkan kesan yang mendalam terhadap watak,
pikiran serta sikap dan perilaku anak. Sebab tujuan dalam membina kehidupan
keluarga adalah agar dapat melahirkan generasi baru sebagai penerus
peijuangan liidup orang tua. Untuk itulah orang tua mempunyai tanggung
jawab dan 1 ewajiban dalam pendidikan anak-anaknya. Firman Allah SWT.
»> ' A
ya: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai lap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu
apa yang diperintahkan.(Al-Qur’an dan Teijemah Him. 561) 3 orang tua pasti menginginkan keberhasilan dalam pendidikan
anak-anaknja. Keberhasilan tersebut tentunya tidak akan dapat terwujud tanpa
Salai satu dari peranan orang tua terhadap keberhasilan pendidikan
anaknya ad
dan peran dari orang tua itu sendiri.
ilah dengan memberikan perhatian, terutama perhatian pada
ajar mereka di rumah. Perhatian orang tua memiliki pengaruh
ang besar terhadap kegiatan belajar anak. Dengan adanya
ri orang tua, anak akan lebih giat dan lebih bersemangat dalam
ia ia tahu bahwa bukan dirinya sendiri saja yang berkeinginan
akan tetapi orang tuanya pun demikian. Sebab baik buruknya
dicapai anak akan memberikan pengaruh kepadanya dalam
an pendidikan selanjutnya.
itas sikap orang tua dalam memperhatikan segala aktivitas anak
selama menj ilani rutinitasnya sebagai pelajar sangat diperlukan agar si anak
mudah dalan mentransfer ilmu selama menjalani proses belajar, di samping
itu juga aga- ia dapat mencapai prestasi belajar yang maksimal. Perhatian
orang tua capat berupa pemberian bimbingan dan nasihat, pengawasan
terhadap be ajar, pemberian motivasi dan penghargaan, serta pemenuhan
fasilitas bela ar. Pemberian bimbingan dan nasihat menjadikan anak memiliki
idealisme, p;mberian pengawasan terhadap belajarnya adalah untuk melatih
anak memiliki kedisiplinan, pemberian motivasi dan penghargaan agar anak
terdorong ur tuk belajar dan berprestasi, sedangkan pemenuhan fasilitas yang
dibutuhkan dalam belajar adalah agar anak semakin teguh pendiriannya pada
suatu idealis ne yang ingin dicapai dengan memanfaatkan fasilitas yang ada.
Melihat keadaan di masyarakat yang tidak bisa membaca bahkan
menulis hu u f Al-Qur’an atau dengan kata lain buta aksara. Akhirnya
masyarakat Tular memberikan terobosan yaitu mendirikan suatu Madrasah
Diniyah yang merupakan sarana pendidikan non formal yang bertujuan agar
anak mampi mengenal agama Islam secara luas serta dapat menulis atau
membaca hi ruf Al-Qur’an. Selain itu di dalam pembelajaran di Madrasah juga
akan banyak dikenalkan beberapa ilmu yaitu Al-Qur’an Hadits, ilmu fiqih,
aqidah akhlaq, SKI, Bahasa Arab dan sebagainya.
Madrasah juga merupakan tempat yang tepat bagi anak dalam hal
sopan santun, mereka diajarkan tentang bagaimana berbakti dengan orangtua
dan bagaimana menjadi manusia yang berbudi luhur.
Diniyah Awa
Kab.Magelanj
didik di Madi
iyah “An - Nuur” dusun Tular Ds. Seloboro Kec. Salam
, diketahui bahwa prestasi belajar yang dicapai sebagian peserta
asah tersebut masih rendah. Hal ini diduga karena kurangnya
aktivitas pes< rta didik dalam belajar yang juga disebabkan kurangnya
perhatian dar orang tua terhadap belajar peserta didik di rumah. Dugaan
tersebut berdasarkan dari pernyataan beberapa orang peserta didik yang
menyatakan aahwa orang tua mereka jarang sekali mengawasi ataupun
menemani m ;reka belajar di rumah. Jadi, dapat dikatakan bahwa kurang
maksimalnya prestasi belajar yang dicapai sebagian peserta didik di Madrasah
Diniyah Awal iyah “An - Nuur” dusun Tular Ds. Seloboro Kec. Salam
Magelang sar gat berhubungan dengan kurangnya perhatian orang tua terhadap
belajar peserta didik, terutama ketika belajar di rumah.
Berdasarkan permasalahan tersebut, penyusun merasa tertarik untuk
mengadakan penelitian lebih mendalam yang dituangkan dalam bentuk skripsi
dengan judul: Pengaruh Dorongan Orang Tua Terhadap Ketekunan Belajar Santri M adnsah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” Dusun Tular Desa Seloboro Kecamatan S alam Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah Tahun 2010.
B. Rumusan Ma salah
Rumusan mas alah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimam dorongan orang tua terhadap belajar santri Madrasah Diniyah
Awaliyah ‘An - Nuur” dusun Tular Ds. Seloboro Kec. Salam Kabupaten
Magelang ?
2. Bagaimana tingkat ketekunan belajar santri Madrasah Diniyah Awaliyah
“An - Nuu *” dusun Tular Ds. Seloboro Kec. Salam Kabupaten Magelang ?
3. Adakah psngaruh dorongan orang tua terhadap ketekunan belajar santri
Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” dusun Tular Ds. Seloboro Kec.
Salam Kabupaten Magelang ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan -umusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh dorongan orang tua terhadap ketekunan belajar
santri di Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” dusun Tular Ds.
Seloboro Kec. Salam Kabupaten Magelang.
2. Untuk mengetahui tingkat ketekunan belajar santri di Madrasah Diniyah
Awaliyah “An - Nuur” dusun Tular Ds. Seloboro Kec. Salam Kabupaten
Magelang
3. Untuk mengetahui adanya hubungan positif antara Pengaruh Dorongan
Orang Tua terhadap Ketekunan Belajar Santri Madrasah Diniyah Awaliyah
“ An - Nuur” Dusun Tular Desa Seloboro Kecamatan Salam Kabupaten
D. Hipotesis
Meru rut Suryadi Suryabrata hipotesa adalah kajian sementara terhadap
masalah penelitian yang kebenaranya masih diuji secara empiris.
Jadi lipotesis merupakan jawaban yang bersifat sementara terhadap
permasalaha i penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Dalam
penelitian dirumuskan hipotesis sebagai berikut: Ada pengaruh positif antara
dorongan oiangtua dalam belajar membaca Al-Qur’an terhadap ketekunan
belajar santri. Dengan kata lain semakin tinggi dorongan orangtua semakin
tinggi pula ketekunan santri dalam belajar.
Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut, maka hipotesis yang
dikemukaka n adalah:
Ha : Ada pengaruh yang signifikan antara dorongan orangtua dalam
lielajar membaca Al-Qur’an terhadap ketekunan belajar santri di
Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” dusun Tular Ds.
Neloboro Kec. Salam Kabupaten Magelang.
Ho Tidak ada pengaruh antara dorongan orangtua dalam belajar
nembaca Al-Qur’an terhadap ketekunan belajar santri di
Vladrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” dusun Tular Ds.
Seloboro Kec. Salam Kabupaten Magelang.
E. Kegunaan dan Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai:
1. Salah saiu bahan informasi bagi para orang tua akan pentingnya prestasi
belajar aiak, sehingga dapat memberikan perhatian lebih intensif terhadap
belajar meieka.
2. Sumbangan pemikiran dan masukan guna meningkatkan kualitas
pelaksanaai pendidikan, terutama dalam hal peningkatan prestasi belajar
para pesera didik, melalui peran orang tua dalam memberikan perhatian
terhadap lielajar anaknya di rumah, khususnya di Madrasah Diniyah
Awaliyah ‘An - Nuur” dusun Tular Ds. Seloboro Kec. Salam Kabupaten
Magelang.
3. Bahan infarmasi dan perbandingan bagi peneliti berikutnya yang akan
mengadakan penelitian lebih lanjut tentang masalah yang serupa.
4. Sumbangan keilmuan untuk memperkaya khazanah perpustakaan di Sekolah
Tinggi Aguna Islam Negeri (STAIN) Salatiga.
F. Definisi Operasional
Untuk menghindari kemugkinan terjadinyha penafsiran yang berbeda
maka perlu p snulis jelaskan sebagai berikut:
1. Dorongan adalah suatu kekuatan dari dalam yang mempunyai tujuan tertentu
dan berlar gsung di luar kejadian kita (Sujanto, Agus 2006:84)
2. Ketekunan belajar adalah sikap anak yang selalu aktif dalam belajar disertai
motivasi ingin tau atau ingin paham akan sesuatu (Hardaniwati dkk,
2003:688;
3. Santri adillah anak-anak yang mendalami agama Islam atau hukum Islam
G. Metode Peneitian
Mei ode penelitian di bagi menjadi delapan tahap, yaitu:
1. Pendekata i dan Jenis Penelitian
Pa a penelitian ini penulis menitikberatkan pada “ Pengaruh
Dorongan Orang Tua Terhadap Ketekunan Belajar Santri Madrasah
Diniyah Awaliyah “An - Nuur” Dusun Tular Desa Seloboro Kecamatan
Salam Ka Dupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah Tahun 2010.”, dengan
menggum kan jenis pendekatan kuantitatif. Dengan demikian, “ Pendekatan
kuantitatil adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan
yang dicapai (diperoleh) dengan menggunakan prosedur-prosedur statistic
atau dengan cara-cara lain dari kualifikasi (pengukuran)”(Djunaidi
Ghani,19< 7:11).
Un uk memperoleh data tentang “ Pengaruh Dorongan Orang Tua
Terhadap Ketekunan Belajar Santri Madrasah Diniyah Awaliyah “An -
Nuur” Dusun Tular Desa Seloboro Kecamatan Salam Kabupaten Magelang
Propinsi Jawa Tengah Tahun 2010.” diperlukan pengamatan yang
mendalam. Oleh karena itu, kegiatan tersebut melalui pendekatan
kuantitati f. Adapun jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah
deskriptif Menurut sumadi Suryabrata (1998:19), ” Penelitian deskriptif
adalah p< nelitian yang bermaksud untuk membuat pencandraan (uraian,
paparan) mengenai situasi kejadian-kejadian”. Sedangkan tujuan penelitian
deskriptif menurut Husain Umar (1999:29), ” Tujuan penelitian deskriptif
adalah ui tuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada
saat resea'■h dilakukan dan untuk memeriksa sebab-sebab dari sesuatu gejala tertentu”.
Berdasarkan pendapat diatas, pendekatan kualitatif ini dimaksudkan
untuk mer jelaskan peristiwa atau kejadian yang ada pada saat penelitian
berlangsur g, yaitu tentang ” Pengaruh Dorongan Orang Tua Terhadap
Ketekunar Belajar Santri Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” Dusun
Tular Desa Seloboro Kecamatan Salam Kabupaten Magelang Propinsi Jawa
Tengah Tehun 2010.”.
2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di dusun Tular Ds. Seloboro Kec. Salam
Kabupatei Magelang, Jawa Tengah.
3. Sumber di
dari mam
Me lurut Arikunto (2006: 129) sumber data penelitian adalah subjek
data dapat diperoleh. Sumber data dalam penelitian ini adalah
peserta didik dan orang tua santri Madrasah Diniyah Awaliyah “An -
Nuur” dvsun Tular Ds. Seloboro Kec. Salam Kab.Magelang sebagai
responder dalam mempersepsi hubungan perhatian orang tua dengan
prestasi belajar.
Per elitian ini berlokasi di Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur”
dusun Tilar Ds. Seloboro Kec. Salam Kab.Magelang. . Populasi dalam
penelitiar ini adalah seluruh orang tua dan santri Madrasah Diniyah
Awaliyah “An - Nuur” dusun Tular Ds. Seloboro Kec. Salam
jelasnya mengenai data, sumber data, dan teknik pengumpulan data dapat
dilihat paca tabel berikut:
Tabel 1
Data, Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
i— ' —
1 Dorongan orang tua terhadap Peserta didik: • Pemberian bimbingan dan nasihat Pengawasan terhadap belajar
Pemberian motivasi dan penghargaan • Pen lenuhan fasilitas belajar
Orang tua
elajar santri Madrasah Diniyah “An - Nuur” dusun Tular Ds. <Cec. Salam Kab.Magelang tahun >/2010
irah singkat berdirinya Madrasah iyah Awaliyah “An - Nuur” dusun
Untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian ini
digunaka i beberapa teknik pengumpulan data, yaitu sebagai berikut:
a. Ar gket
Teknik angket ini digunakan sebagai teknik pengumpulan
d a a utama untuk menggali data pokok dari responden (orang tua
Peserta didik atau santri), mengenai perhatian orang tua terhadap
P e se rta d id ik , m elip u ti p em b e ria n b im b in g an d an n aseh at,
p e n g a w a sa n te rh a d a p b elajar, p em b e ria n m o tiv asi dan p en g h arg aan ,
serti pemenuhan fasilitas belajar.
b. Wawancara
Wawancara identik dengan pengumpulan data dengan
bertanya langsung, lisan maupun tertulis kepada nara sumber. Jadi,
“Intorviu adalah usaha mengumpulkan informasi dengan mengajukan
pertanyaan secara lisan, untuk dijawab secara lisan pula” (Hadari
Nawawi, 1990:111). Teknik wawancara ini digunakan untuk
menggali data penunjang dari informan. Wawancara dilakukan
dengan Kepala Sekolah unuk mengetahui Sejarah singkat berdirinya.lian
Mac rasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” dusun Tular Ds. Seloboro
Kec Salam Kab.Magelang. Wawancara dengan Guru atau Ustadz
dila cukan untuk mengetahui Keadaan Peserta didik atau santri yang
akan diteliti dan lain-lain,
c. Dokumentasi
Dalam memperluas pengumpulan data, teknik ini sangat
dibi tuhkan. Jadi, “Tehnik ini adalah cara pengumpulan data melalui
pen nggalan tertulis, terutama berupa arsip-arsip dan termasuk juga
bukj-buku tentang pendapat, teori, dalil/hukum-hukum yang
berhubungan dengan masalah penyelidikan”(Hadari Nawawi,
1993:133). Teknik ini digunakan untuk menggali data pokok tentang
pre: tasi belajar Peserta didik melalui rekaman nilai raport semester
sati tahun pelajaran 2009/20010. Di samping itu, teknik ini
dicik, guru, TU serta sarana dan fasilitas yang dimiliki Madrasah
Di liyah Awaliyah “An - Nuur” dusun Tular Ds. Seloboro Kec.
Sa am Kab.Magelang
4. Metode pengumpulan data
Peielitian ini diarahkan untuk mendeskripsikan dan menganalisa
secara n endalam tentang profesionalitas mengajar seorang guru dalam
meningkatkan prestasi belajar peserta didiknya. Hasil penelitian ini
diharapkan menjadi masukan yang bermanfaat bagi guru, kepala sekolah,
sekolah, Dinas Pendidikan, Departemen Agama dan masyarakat.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode
deskriptif yang bersifat korelasional. Metode deskriptif yaitu metode
penelitiai yang digunakan untuk menjabarkan secara jelas hasil-hasil
penelitiai serta berfungsi untuk menjelaskan permasalahan yang teijadi saat
ini. Sedack dan Stanley (1992) menjelaskan bahwa metode deskriptif
adalah n etode yang digunakan untuk membuat penjelasan pengelompokan,
analisa data dan rangkuman data hasil penelitian. Hal ini berarti metode
deskriptf bersifat menjabarkan data hasil penelitian secara jelas dan akurat.
Korelasional berarti kajian keterhubungan antara dua atau lebih
variabel penelitian. Hal ini sejalan dengan pendapat Fraenkel dan Wallen
(1993: 286) yang menyatakan bahwa metode korelasional menitikberatkan
penelitkn pada pencarian hubungan antara variabel satu dengan variabel
lainnya.
D ip ilih n y a m eto d e ini k a re n a p e n e litia n y a n g d ila k u k a n p en y u su n
adalah berusaha untuk melihat ada tidaknya hubungan antara
variabel-yang terlibat dalam penelitian. Jika ada, seberapa besar kekuatan
n tersebut
Data
nalisis korelasi dilakukan untuk mengetahui kuat lemahnya
n antar variabel yang dianalisis. Untuk mengetahui apakah
orang tua dan prestasi belajar tersebut memiliki hubungan positif
jnifikan, maka dilakukan perhitungan statistik dengan menggunakan
moment yaitu sebagai berikut:
xy = perkalian atara variable x dan y
x = variabel pengaruh
y = variabel terpengaruh
N = Jumlah sample
H. Sistematika penulisan
Da am sistem pembahasan penulisan skripsi ini, penulis mengajukan
pembahas; n dari beberapa bab yang berisi tentang keterkaitan tentang studi
Adapun pemlahasan dalam skripsi ini: Pada BAB I berisi Pendahuluan, yang
memuat: Lat ir Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian,
Kegunaan P jnelitian, Definisi Operasional, Metode Penelitian (Metode
penelitian tx risi: Pendekatan dan Jenis Penelitian, waktu dan tempat
penelitian, Si imber Data, Prosedur Pengumpulan Data, Analisis Data) dan
Sistematika I enulisan. BAB II Kajian Pustaka terdiri atas: Pertama Motivasi
Belajar berisi Pengertian dorongan orang tua, bentuk-bentuk dorongan orang
tua dan Kete cunan belajar santri. Kedua Bentuk-bentuk dorongan orang tua,
Ketiga Kete cunan Belajar santri. BAB III Hasil Penelitian, Meliputi:
Gambaran unum Lokasi dan subyhek penelitian serta penyajian data
Sedangkan E!AB IV berisi Analisis Data, BAB V berisi Penutup yang
mencakup: K simpulan dan Saran.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Motivasi Belajar
Adalal penting bagi kita untuk berbicara mengenai motivasi belajar ilmu
mengingat ki ta tengah berada di zaman yang semangatnya sudah mati, sehingga
keingainan telajar ilmu semakin melemah dan kemauan untuk belajar dan
mengajarinya semakin menurun. Maka kita sebagai manusia yang berakal harus
berlomba-lomba untuk mencari ilmu sebagaimana firman Allah:
~r' L iip , j s j *0 j
Artinyir: Dan Katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan."(Thaha: 114)
Disisi lain Allah memerintahkan manusia untuk kembali kepada
orang-orang yang berilmu, bertanya kepada mereka tentang permasalahan agama
sebagaimana firman Allah:
J5" leli-wJ jjpjl (jrS> - d L L s j —< •-. ! ,.'J\ U ej
(jSs . J. V ■■ - J
V. ) jjJ—sJj u i
Artiny; . : Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan
jika kamu tid; tk mengetahui." (An-Nahl:43)
1. Pengerti an dorongan orangtua
tt nak adalah amanah bagi para orang tuanya. Dia bagaikan kertas putih yang siap diwarnai dan dibentuk sesuai dengan keinginan orang
dikembangkan, baik melalui tangan orang tuannya, pendidik, maupun
masya akat sekitarnya karenanya orang tua harus pandai dan bijak dalam
memberikan arahan, bimbingan, dan pendidikan bagi anak-anaknya
(Fatmawati M, famawi Dkk,2001:5-6) jadi Dorongan juga disebut motivasi,
maka menurut Arifin Motivasi sering juga dipandang sebagai kebiasaan
yang c iperoleh, yakni dorongan yang disebut motivasi berasal dari kelompok
sosial menurut situasi belajar yang berbeda.
Sedangkan Sigmon Frend, memberikan batasan motivasi berdasarkan
instin > dengan seseorang bertingkah laku menurut dua macam dorongan
yaitu: insting untuk hidup dan dorongan insting untuk maju. Dorongan untuk
hidup mendorongnya untuk mencintai dan mencipta, sedang dorongan
insting untuk maju mendorong manusia untuk memberi dan menghancurkan.
Dengan pengertian tersebut maka motivasi diartikan sebagai dorongan
naluriyah baik bersifat negatif maupun positif.
Menurut Filmore H.Sanford [dalam Nurrohman Hidayat hal. 12,
tahun 2003] dalam karangannya yang berjudul “Phsychology Scientific
Stud O f Man” mengemukakan Motion as energizing condition of the
orga lization class” (Motivasi adalah suatu kondisi yang menggerakkan satu
mak liuk yang mengarahkan kepada suatu tujuan).
Dari beberapa pengertian dorongan /motivasi di atas maka manusia
dengan keterbatasan kemampuan berusaha untuk mewujudkan semua
mot vasi yang terpendam dalam benaknya. Pada akhirnya motivasi sendiri
akan melahirkan perkembangan pemikiran. Perwujudan atas kerja dan segala
d ay a u >aya u ntuk m ew u ju d kan m o tiv asi terse b u t. M o tiv a si sen diri ak hirn ya
menjac i bahan u tam a u n tu k m e w u ju d kan k ein ginan man u sia b aik sebagai
individu mau p u n k elo m p o k .
Berdasarkan uraian di atas penulis membatasi pengertian
dorongan/motivasi yang berhubungan dengan proses belajar mengajar,
sehingga tidak terjadi perluasan pengertian tentang dorongan/motivasi.
Sesua dengan judul yang penulis kemukakan motivasi dalam penelitian ini
dapat diartikan sebagai dorongan ataupun perhatian yang di berikan orang
tua k;pada dalam hal ini Santri Madrasah Diniyah Awaliyah An-Nuur
dengan tujuan agar anak lebih fokus dan terarah dalam belajar.
2. Benti ik-bentuk dorongan orangtua
Apabila kita telaah lebih mendalam, maka akan kita sadari kalau
tangg ungjawab pendidikan anak terletak pada kedua orangtua dan tidak
dipikul oleh orang lain. Berdasarkan Drs. Fuad dalam bukunya “ Dasar-dasar
penddikan” disebutkan tanggungjawab pendidikan yang perlu disadarkan
dan dibina orangtua terhadap anak antara lain sebagai berikut:
a. Memelihara dan membesarkan
Tanggungjawab merupakan dorongan alami untuk dilaksanakan
bersama, anak perlu makan, minum dan perawatan agar dia dapat
hidup.
b. Melindungi dan menjamin kesehatannya dengan baik secara jasmaniah
maupun rokhaniah.
fc>€ rguna bagi hidupnya.
d. Membahagiakan anak untuk dunia akhirat dengan memberinya
pendidikan agama sesuai dengan kemampuan anak sampai akhir
hidupnya.
Mengenai kewajiban dan tanggungjawab orangtua untuk mendidik
dan membimbing perkembangan anak-anaknya. Nabi bersabda yang artinya:
Bila telah berumur 16 tahun boleh dikawinkan, setelah itu ayah berjabat
tangan dengannya dan mengatakan “Saya telah mendidik, mengajar dan
mengawinkan kamu, saya mohon perlindungan kepada Allah dari fitnahan-
fitnahan di dunia dan siksaan di akhirat.
Sedemikian besar perhatian Islam tentang tanggungjawab orangtua
terhadap anak. Hal tersebut dapat direalisasikan dalam dunia pendidikan
anak, sehingga orangtua pun harus membuka perhatian kepada anak.
Secara langsung orang tua sebagai pengarah anak di rumah juga
ditun ut untuk memberikan dorongan (motivasi) kepada anak, dengan tujuan
untuk terarahnya proses belajar anak. Segala perhatian dan dorongan sangat
dibutuhkan anak. Kondisi tersebut dapat penulis sajikan secara sederhana
mengenai motivasi (dorongan) yang diberikan orang tua kepada anaknya
berupa:
1. Memberikan uang saku yang cukup kepada anaknya walaupun uang
saku tidak penting tetapi tidak boleh disalahkan. Uang saku dapat
membuat anak senang dan bersemangat untuk pergi ke Madrasah
belajar seperti mereka berangkat sekolah di pagi hari.
Kondisi yang serba kecukupan dalam uang saku member
letenangan bagi snatri saat proses belajar tanpa ada pikirang akan
l' ekurangan uang untuk keperluan jajan. Sehingga mereka akan lebih
berkonsentrasi dalam proses belajar. Disamping itu dengan uang saku
para santri juga dididik untuk beramal, baik kepada sesame santri
maupun untuk amal pembangunan masjid dan amal untuk mendukung
kegiatan ekstrakurikuler.
Besar kecilnya uang saku ini juga snagat relatif yaitu antara
tip.500,- sampai Rp. 1000,- tergantung kondisi ekonomi keluarganya.
Namun berapapun besar kecilnya uang saku yang diberikan orangtua
itu merupakan suatu bentuk perhatian orangtua kepada anaknya.
Pendapat Handerson dan Sumiati (1980) mengatakan bahwa prestasi
anak akan meningkat apabila orangtua peduli terhadap anak mereka.
2. 1 Menyediakan alat-alat belajar berupa Al-Qur’an, Juz’Amma, Buku
! qro’ dan buku mata pelajaran lainya.
Persediaan ini untuk membantu para santri yang mungkin
peralatan tersebut tertinggal, supaya proses belajar dapat beijalan
secara efektif, orangtua harus jeli dalam semua memberikan kebutuhan
alat belajar anaknya. Sehingga anak akan merasa senang dan merasa
diperhatikan oleh orangtuanya. Hal itu akan meningkatkan keaktifan
dan semangat anak dalam belajar karena membawa alat belajar yang
lengkap.
( fektif, tenan g ka re na san tri su dah mem p u n ya i a lat-a lat tu lis sen diri,
: e hin g ga tid ak p erlu m emin jam k e pa d a teman ya . Be rb e da jika san tri
i id ak m em ba w a a lat tu lis sen diri, sua sana akan reb u t dan gadu h u n tu k
)injam a lat sana sini k e pa d a teman ya.
3. h lembimbing belajar anak di rumah
Sebelum mengetahui bimbingan orangtua kepada anaknya, lebih
iulu penulis jabarkan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar anak:
i. Faktor internal yaitu kondisi jasmani dan rohani anak
>. Faktor eksternal yaitu kondisi lingkungan disekitar anak
c.Faktor pendekatan belajar yaitu jenis upaya belajar siswa yang
meliputi strategi dan metode yang digunakan untuk melakukan
kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.
Dari sekian faktor di atas, hanya diambil salah satun diantaranya
berupa bimbingan orangtua kepada anaknya. Bimbingan orangtua
dalam pembinaan sikap mental dan kritis, obyektif dan kreatif
dilakukan melalui hubungan sehari-hari dalam kehiupan keluarga.
Kritis berarti bebas dari apa yang merintangi kita untuk menghadapi
kanyataan hidup secara obyektif, sedang kreatif berarti memperbaharui
atau meningkatkan mutu apa yang kita hadapi secara obyektif.
Sikap orangtua juga harus among, yakni penuh perhatian,
kesabaran dan keterbukaan, rasa cinta kasih dan saying serta kesediaan
untuk menghormati kedaulatan pribadi dan harga diri anaknya.
Dari hal diatas dapat di lihat bahwa orangtua harus membimbing
anaknya kepada kebaikan, baik belajar maupun kehidupan sehari-hari,
letapi orangtua juga harus mampu menjadi tauladan bagi anaknya
aehingga anak bisa melihat sisi orangtuanya adalah tokoh yang
lisegani bagi kehidupan anak.
4. J lenyediakan sarana pendukung saat santri mengaj i
Bapak Jono Trimanto, M.Pd menyatakan bahwa ada banyak
kebutuhan dalam belajar diantaranya:
a. Memiliki kondisi fisik yang sehat
b. Memiliki jadwal yang tetap di rumah
c. Memiliki disiplin terhadap diri sendiri
d. Memiliki tempat belajar yang sesuai dengan selera sendiri
e. Menyiapkan perabot sekolah dengan baik sebelum belajar
f. Harus bisa memusatkan perhatian dari konsentrasi dalam belajar
g. Mempunyai kepercayaan terhadap kemampuan diri sendiri dalam
belajar
Dari sekian kebutuhan kita ambil contoh menyiapkan perabot
sekolah. Orangtua diusahkan mampu memberikan alat-alat dan sarana
pendudkung saat santri mengaji seperti: memberikan alat tulis, pakain
muslim dan memberikan tas.
Dengan tercukupinya semua kebutuhan diharapkan santri lebih
aktif dan tekun dalam mengikuti setiap pelajaran yang diberikan.
Dengan kata lain keluarga atau orangtua menjadi kunci bagi
3. Ketel
dapat
uinan Belajar santri
Belajar merupakan hal yang kompleks, kompleksitas belajar tersebut
dipandang dari dua obyek yaitu siswa dan guru. Dari segi siswa belajar
mennakan proses yang dapat menguatkan mental. Melihat hal itu dorongan
oranj tua, terutama dalam hal pendidikan anak, sangatlah diperlukan.
Terlebih lagi yang harus difokuskan adalah dorongan orang tua terhadap
aktiv tas belajar yang dilakukan anak sehari-hari dalam kapasitasnya sebagai
pelaj jt dan penuntut ilmu, yang akan diproyeksikan kelak sebagai pemimpin
masa depan. Bentuk dorongan orang tua terhadap belajar anak dapat berupa
pemberian bimbingan dan nasihat, pengawasan terhadap belajar anak,
pemberian motivasi dan penghargaan serta pemenuhan kebutuhan belajar
anak Semua itu diharapkan mampu memberikan motivasi agar anak menjadi
teku dalam belajar.
Dalam hal ini penulis hadirkan sebagian hal yang menjadi tindakan
ketel cunan belajar santri pada Madin “An - Nuur” yhang terlihat dengan:
a. Keaktifan santri dalam mengikuti pelajaran.
Belajar adalah suatu proses aktif yaitu aktifitas yang berupa
gerakan-gerakan badan dan juga mental proses berpikir, mengingat dan
sebagainya.
Wasti sumanto lebih lanjut menjelaskan beberapa hal termasuk
aktifitas belajar:
1) Mendengarkan
Ini terjadi dalam situasi diskusi, seminar, lokakarya,
demonstrasi maupun resitasi.
2) Memandang
Apabila kita memandang segala sesuatu dengan set terentu
untuk mencapai tujuan yang mengakibatkan perkembangan diri
kita maka dalam hal demikian kita sudah belajar.
3) Membuat ikhtisar atau ringkasan dan menggaris bawahi
4) Mengamati tabel-tabel diagram
5) Menyusun paper
Mengumpulkan materi yang akan ditulis kedalam paper
dengan mencatat pada buku notes.
6) Mengingat
Mengingat yang didasari atas kebutuhan serta kesadaran untuk
mencapai tujuan belajar.
7) Berpikir
Dengan berpikir orang akan memperoleh penemuan baru,
setidak-tidaknya orang menjadi tabu tentang hubungan antar
sesuatu. Dari hal diatas dapat disimpulkan bahwa untuk mencapai
tujuan belajar harus dibutuhkan keaktifan sehingga proses belajar
akan berlangsung secara berkelanjutan.
Sedangkan yang penulis maksud keaktifan santri dalam
mengikuti pelajaran adalah segala aktifitas santri dengan tujuan
belajar saat mereka mengaji di Madin “An - Nuur”. Ini terlihat dari
b.
c.
ada sehingga dapat mengikuti pelajaran tanpa ada yang terlambat.
Sering bertanya pun merupakan bagian dari aktifitas mereka
meskipun bobot pertanyaanya masih sesuai dengan usia mereka.
Rajin dalam pembelajaran sehingga jarang absen
Ketika membicarakan kata rajin, maka akan teringat kata malas.
Malas adalah satu sifat yang menggejala di dalam diri manusia. Malas
adalah gejala psikologis (kejiwaan) yhang dapat dilihat secara nyhata
dalam bentuk sikap dan perbuatan. Kata malas harus kita tinggalkan
dan menggantinya dengan kata rajin. Rajin dalam arti tidak pernah
bolos absen, sehingga pelajaran dan pengjaran yang diberikan oleh
guru atau ustadz tidak pernah ketinggalan. Karena pengajaran adalah
hubungan interaktif antara guru dengan siswa. Dalam hal ini guru
hanya menciptakan situasi dan kondisi agar individu dapat aktif
belajar.
Suasana inilah yang diharapkan oleh ustadz madin “An - Nuur”,
karena dengan demikian pengajaran dan pembelajaran bias optimal dan
maksimal tanpa ada santri yhang merasa ketinggalan pelajaran.
Keseriusan dalam mengungkap dan menamgkap pelajaran yang sulit
Saat para ustadz menyampaikan materi pelajaran, yakinlah pasti
ada suatu hal atau bab yang dianggap sulit oleh para santri, sehingga
mereka merasa binggung dan bahkan tidak mengerti sama sekali.
Dalam hal ini pasti santri dituntut untuk lebih rajin bertanya, berpikir,
mengingat dan serius dalam setiap mengikuti pelajaran, karena berpikir
adalah termasuk aktivitas belajar. Dengan berpikir manusia akan
memperoleh penemuan baru setidak-tidaknya orang menjadi tabu
tentang hubungan sesuatu.
Begitu pula dalam menghadapi pelajaran sulit untuk menangkap
dan mengungkapkanya, mengulang pelajaranya di rumah, sehingga ia
lebih mengerti dan paham. Dengan kondisi diatas seperti banyak
bertanya, berpikir dan sebagainya para santri diharapkan daoat
menyesuaikan dan memahami semua pelajaran yhang mereka anggap
sulit sampai ia harus ketinggalan pelajaran,
d. vlengerjakan tugas yang diberikan oleh para ustadz
Tidak heran lagi karena pelajaran yang diberikan para ustadz
begitu komplit dan variatif. Tak jarang para ustadz memberikan tugas
untuk dikeijakan di rumah dengan tujuan agar santri dapat mengulang
pelajaran yang diberikan sebelumnya. Seperti pelajaran tajwid,
seringkah ustadz memberikan tugas agar para santri dapat lebih
memahaminya dirumah serta bertanya kepada orang lain yhang
dianggap lebih tau.
Dengan kondsi seperti ini maka proses belajar tak hanya
berlangsung di Madin “An - Nuur”, tetapi juga di rumah juga terjadi
proses belajar. Kata belajar mengandung pokok-pokok seperti:
1) Bahwa belajar membawa perubahan
2) Bahwa perubahan itu pada pokoknya adalah didapatkanya dalam
3) Bahwa perubahan itu terjadi karena usaha (dengan usaha)
Meskipun prosentasi aktifitas belajar di rumah lebih kecil dari
pacla di Madin “An-Nuur”, namun dengan mengerjakan tugas dari
pada ustadz di rumah akan dapat mendukung bagi tercapainya tujuan
belajar.
B. Pengaruh Dorongan Orang Tua terhadap Ketekunan Belajar Santri Adanya hubungan dua variabel disebabkan adanya keserasian hasil
yang dicapai kemudian diolah dengan rumus statistik yang cocok untuk
dipakai. Namun demikian disamping ada hubungan tentu saja ada juga ketidak
adanya hubungan antar dua variabel tersebut. Dalam permasalahan ini
menurut tsori bahwa semakin tinggi dorongan orang tua akan semakin baik
pula prestasi dan ketekunan belajarnya.
Jil:a anak mengembangkan ketekunan harus disertai dorongan dari
orang tua dan lingkungan keluarganya, sehingga jiw a dan pikiran anak akan
terbuka dan terangsang yang akhirnya bisa berkeinginan untuk berbuat
sesuatu. Terlebih lagi obyek yang diberi dorongan berupa perhatian akan
menghasilkan keaktifan dan ketekunan bagi santri dalam mengikuti proses
pembelaj aran.
BAB III
DATA HASIL PENELITIAN
A. Gambar:m Umum Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” 1. Latar Belakang Berdirinya
Pada awal tahun 2005 ada suatu kegiatan di lembaga pendidikan
formal yaitu kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan. Waktu evaluasi banyak
anak didik kami banyak yang belum hafal doa harian dan kurang mengenal
huruf hijaiyah. Kami membimbing sedikit demi sedikit, akhirnya saya punya
pendapat bagaimana anak-anak yang belum bisa hafalan doa harian dan
mem ?aca Al-Qur'an ngaji di rumah saya?
Mereka bersepakat ngaji di rumah saya. Pertama anak yang ngaji ada
10, semakin tambah hari semakin banyak ada 20 anak. Jalan sekitar + 6
bular kemudian pindah di mushola bertambab banyak yang mengaji waktu
mala u hari. Kita punya pendapat bagaimana kalau mengaji di TPA? Bisa
diset ijui, akhirnya menjadi TPA “An - Nuur”, waktu belajar sore hari.
Orang yang pertama punya gagasan yaitu Ibu Dahniar, S.Pd.I dan ibu
Hari; ih Komaryatun, A.Ma., untuk mendirikan TPA atau Madarasah Diniyah
An • Nuur. Dengan rahmat Allah SWT, diridloinya mendirikan suatu
madi asah sebagai pendidikan non formal agar generasi penerus desa Tular
men adi generasi yang tangguh, dan desa Tular menjadi v jS o jJL
Amirt;
Kita rasa hanya kalau TPA masih banyak kekurangan untuk
meny ;rap ilmunya. Akhirnya berdikir untuk menjadi Madrasah Diniyah
Awal yah An - Nuur. Untuk yang usia 4 tahun sampai 8 tahun kelas 0, yang
anak usia 9 tahun sampai dengan 10 tahun kelas I, usia 11 tahun kelas II,
usia 3 tahun sampai dengan 15 tahun kelas III.
2. Berdirinya
Madrasah Diniyah Awaliyah An - Nuur didirikan tanggal 8 Juni 2007.
3. Pend rinya
a Ibu Dahniar, S.Pd.I
b Ibu Harlah Komaryatun, A.Ma
c. Bapak Jono Trimanto, M.Pd.
d Bapak Maryono
e BapakDarwaji
i Bapak Sumartoyo, A.Ma
g Bapak H. Sartoni
selaku penasehat: a H. Sartoni
h Maryono
c Darwaji
4. Strul tur Organisasi
Struktur Organisasi Madrasah Diniyah Awaliyah An - Nuur Desa
Tular , Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang Tahun pelajaran 2009 / 2010
5. Jumlah Santri Pertama Kali
Laki-laki : 40
Perempuan : 50
Jumlah Santri : 90 anak
6. Visi
Penudikan Madrasah Diniyah Awaliyah membentuk manusia yang iman,
taqv a, cerdas, kreatif, mandiri.
Mis :
Dar pendidikan Madrasah Diniyah Awaliyah memberikan :
a. 5endidikan dan pengajaran Islam tentang keimanan dan ketaqwaan.
b. santri kreatif dalam bahasa Arab dan membaca Al-Qur'an
c. Santri percaya pada diri sendiri.
Tuj ran pendidikan Madrasah Diniyah Awaliyah :
Me nbentuk manusia muslim yang beriman, bertaqwa, cerdas, dan
bemkhlakul karimah, kreatif berbahasa, percaya pada diri sendiri, suka
ber unal dan mampu bersaing dalam segala hal.
B. Biodata Siswa
Tabel II
Biodata Siswa
Ke as III
No Nama Tempat/Tanggal Lahir Orang Tua
1 Aris Setyaning Magelang, 19 Agus 1996 Harmudi
2 Apri Magelang, 5 Jan 1998 Semi
No Nama Tempa t/Tanggal Lahir Orang Tua 3 E agas Eko Priatmoko Magelang, 16 Mei 1997 Supriyadi
4 Leni Wulan Nugraheni Magelang, 9 Sept 1997 Lugiyanto
5 Melali Dinda Pratiwi Magelang, 12 0kt 1997 Pramono
6 Nisa Hana Octafatmaranti Magelang, 19 Okt 1997 Waluyo
7 "xgas Prima Wijaya R Magelang, 1 Jan 1998 Agus Ayah
8 Zonida Ismawati Magelang, 17 Des 1996 Iswanto
9 {uli Eko Prayogo Bandung, 14 Juli 1996 Warsidi
Ke is II
No Nama Tempat/Tanggal Lahir Orang Tua
1 Mifa Hima Maulida Putri Magelang, 15 Juni 1999 Siswanto
2 Dwi Fitri Marganingrum Magelang, 28 Des 2000 Warsidi
3 Evi Destiana Magelang, 5 Des 1998 Wamu
4 Indi Octaviani Magelang, 29 Okt 1999 Indartono
5 fwan Dwi P Magelang, 19 Agus 1999 Sunaryanto
6 Khobita Syaila P Magelang, 29 Jan 1999 Miyarto
7 Muhammad Eko Nursyafii Magelang, 18 Agus 1998 Muhtarom
8 Rhia Damayanti Magelang, 11 Juni 1998 Jumadi
9 Silvia Dinda Damayanti Magelang, 17 Juni 1999 Suyanto
10 Nur Rohim Assidiq Magelang, 8 Sept 1998 Edy
No Nama Tempat/Tanggal Lahir Orang Tua
12 Muhammad Budiman Magelang, 20 Mei 1997 Munawar
13 Muhammad Eko Nursyafii Magelang, 7 Des 1996 Muhtarom
14 Melia Rias Sari Magelang, 29 Mei 1999 Sarwiji
15 Adi Setiawan Magelang, 3 Sepi999 Muslimin
16 Viratnasari Magelang, 3 Maret 1998 Ngatijo
Keli S l
No Nama Tempat/Tanggal Lahir Orang Tua
1 \d il Setiawan Magelang, 26 April 2001 Rusli
2 Ade Nur Rizky Magelang, 3 Agustus 2000 Hariyanto
3 Adrian i Qonita RP Magelang, 6 Juli 2000 M. Nawawi
4 Cikal Maulana Nurhadi Magelang, 26 Juni 2000 M. Ali Nasikin
5 Ajeng Tyas Drastiana Magelang, 22 Mei 2001 Supriyadi
6 Andri Tanjung Magelang, 18 April 2001 Irwan
7 Ardi Romantoko Magelang, 1 Peb 2000 Ahmad Sukadi
8 Deni Setiawan Magelang, 9 Nop 1999 Budi Waluyo
9 Dewi Setyaningrum Magelang, 4 April 2000 Suprayitno
10 Dewi Puji Lestari Magelang, 28 Agus 2000 Sumarjo
11 Dwi Ahmadi Magelang, 24 Mei 1998 Sumaji
12 Ayuk Septiana Magelang, 11 Sept 2000 Hariyanto
13 Erlita Dwi P Magelang, 2 Juli 2001 Supriyadi
No Nama Tempat/Tanggal Lahir Orang Tua
14 Galih Agung S Magelang, 01 Sept 1999 Eri Nugroho
15 It nu Firmansyah Magelang, 12 Maret 2010 Tito
16 [<[bal Amiri Nugroho Magelang, 29 April 2000 Nugroho
17 J.itmiko Hendra P Magelang, 28 Nop 1999 Sudaryono
18 Madia Mega P Magelang, 22 Juni 2001 Marindi
19 s liken Tri Astuti Magelang, 1 Agustus 1999 Sumaryanto
20 fJurul Ayu Utama Magelang, 2 Nop 1998 Widiyatun
21 1 Lita Mufidah Magelang, 1 Juni 2001 Suwiji
22 Risky Siswantoro Magelang, 16 Feb2000 Supratikno
23 Nhohib Irfani Magelang, 13 Juni 1999 Budiyanto
24 iVulandari Magelang, 17 Sept 2000 Suyadi
Kel is 0 Besar
No Nama Tempat/Tanggal Lahir Orang Tua
1 Abdul Rokhim Magelang, 25 Maret 2001 Sukirman
2 Adia Adira Magelang, 22 April 2002 Muhrodin
3 Anggita Pusparani Magelang, 25 Jan 2003 Mubari
4 Aldi Setiawan Magelang, 29 Okt 2000 Maijiono
5 Alfan Kumiawan Magelang, 12 Des 2003 Muslimin
6 Anita Puspasari Magelang, 24 Maret 2000 Joko Subali
No Nama Tempat/Tanggal Lahir Orang Tua
8 Arif Rokhmad Magelang, 20 Okt 2001 Sumardi
9 Bayu Prasetya Magelang, 13 Maret 2003 Sumanto
10 Dandi Satria Magelang,22 Jan 2000 Mushari
11 Della Dwi Saputri Magelang, 17 Nop 2000 Muhrodin
12 C ina Rahmawati Magelang, 2 Sept 2000 Hardi
13 lifan Setiawan Magelang, 21 Okt 2001 Suyoto
14 1 risnawati Magelang, 7 Okt 2002 Sukadi
15 Muhammad Ahsin M Magelang, 12 Nop 2001 Siswanto
16 Muhammad Solikin Magelang, 19 Agus 2000 Siswo
17 Diah Ulam Enjelina Magelang, 3 Jan 2002 Untung Setiawan
18 Nova Febriyanto Magelang, 24 Peb 2002 Warsono
19 }riya Al-Gibran Magelang, 30 Maret 2002 Priyono
20 lian Magelang, 23 Sept 2001 Marsidi
21 Pradana Zakaria Magelang, 27 Jan 2003 Sugiyarto
22 Risqi Nurcahyanti Magelang, 9 Okt 2001 Sumardi
23 Riski Prakoso Magelang, 17 Okt 2002 Sukisman
24 Rizal Sudrajat Magelang, 5 April 2003 Muhroji
25 Riska Dian Aprilia Magelang, 05 Jan 2002 Imam Kamaludin
26 Vlaysita Magelang, 7 Okt 2001 Marsidi
27 Yoga Lili Pradan Magelang, 28 Mei 2002 Suyadi
28 Puspa Anitasari Magelang, 14 April 2002 Joko Subali
Kela: 0 Kecil
No Nama Tempat/Tanggal Lahir Orang Tua
1 A rizena Panggi Amalia Magelang, 13 Jan 2002 Iswanto
2 jAura Magelang, 17 Sept 2001 Indarto
3 A rtika Dwi Prasetya Magelang, 4 Des 2002 Pramono
4 Bela Magelang, 7 Okt 2001 Anto
5 Cina Azizah Magelang, 1 Agst 2002 Miftahul Aziz
6 Ema Dwi Magelang, 5 Mei 2002 Semi
7 K harisma Belia Pramudita Magelang, 23 Jul 2002 Miyarto
8 /ninda Magelang, 9 Maret 2002 Kusnan
9 L isna Wahyu Larasati Magelang,4 Feb 2001 Lugiyanto
10 Muhammad Syafii Magelang, 27 Nop 2002 Sarjono
11 Sela Magelang, 2 Okt 2002 Suyadi
12 Ahmad Husen Al-Ma’ruf Magelang, 23 Okt 2002 Miftahul Aziz
13 1- lermanda Candra W Magelang, 14 Sept 2001 Hermanto
Rekspitulasi:
Kela i III : 9
Kela i II : 16
Kelas I : 24
Kelas 0 Besar : 28
Kelas 0 Kecil : 13
BAB IV
ANALISIS DATA
SeteLih data terkumpul, maka langkah yang penulis tempuh selanjutnya
adalah menganalisis data. Data tersebut akan bermakna dalam menjawab pokok
permasalahai dan penelitian yang telah dirumuskan dalam bab pendahuluan.
Setehh penulis mengumpulkan data dan mengklasifikasikannya, kemudian
menganalisi: data tersebut, untuk menganalisis data yang pertama, penulis
menggunakjn rumus prosentase. Adapun rumus prosentase sebagai berikut:
P - — X 100%
Keterangan:
P = Prosenti se
F = Frekuersi
N = Jumlah Sampel
Sedj ngkan untuk menganalisa data yang kedua maka penulis menggunakan
rumus korelasi product moment, dengan rumus sebagai berikut:
( £ * ) ( ! j/) £ x y
-'x ,= - N
Keterangan
rxy = ko<
N
J
fisien korelasi antara x dan y
xy = perk; lian atara variable x dan y
x = variabel pengaruh
y = varkbel terpengaruh
N = Jum ah sampel
Langkah selanjutnya adalah menyediakan tabel Dorongan Orang Tua, tabel
Ketekunan Belajar Santri Madin Awaliyah An - Nuur dan tabel kerja untuk
mencari pengaruh antara variabel tentang Dorongan Orang Tua dan variabel tentang
Ketekunan Belajar Santri.
A. Analisis Pertama
Analisis ini berisi data mengenai Pengaruh Dorongan Orang Tua
diperoleh dari penyebaran angket yang terdiri dari 10 pertanyaan, tiap
pertanyiiaaan disediakan 3 alternatif jawaban dengan bobot nilai sebagai berikut:
a. Alternatif jawaban A, memiliki nilai 3
b. Alternatif jawaban B, memiliki nilai 2
c. Alternatif jawaban C, memiliki nilai 1
selanjutnya untuk mencari nominasi didasarkan pada jumlah nilai yang
diperoleh, kemudian diklasifikasikan sekaligus dikriteriakan pada Pengaruh
Dorongan Orang Tua Terhadap Ketekunan Belajar Santri Maelrasah diniyah
Awaliyih “An - Nuur” Dusun Tular Desa Seloboro Kecamatan Salam
Tabel III
Data Frekuensi Jawaban dari soal angket Variabel Dorongan Orang Tua
No So. Responden
Frekuensi Nilai
Jumlah
A B C A B C
1. Ans Setyaning 10 - - 30 - “ 30
2. Apri 7 3 - 21 6 - 27
3. Be gas Eko P 6 3 1 18 6 1 25
4. Leni Wulan N 2 6 2 3 12 2 20
5. Mslani Dinda P 6 4 - 18 8 ” 26
6. N sa Hana Octa 6 3 1 18 6 I 25
7. Tegar Prima W R 3 7 - 9 14 ” 23
8. Zmida Ismawati 2 7 1 6 14 1 20
9. V uH Eko Prayogo 2 8 “ 6 16 - 22
10. A lifa Hima M P 4 5 1 12 10 1 22
11. C wi Fitri M 3 7 - 9 14 - 23
12. Evi Destiana 4 6 - 12 12 T 24
13. I idi Octaviani 4 6 - 15 12 - 24
14. I >van Dwi P 5 5 12 10 - 25
15. Khobita Syaila P 4 6 “ 12 12 25
16. f/luhammad Eko N 2 4 4 6 8 4 18
17. Rhia Damayanti 4 6 - 12 12 - 24
18. Silvia Dinda D 4 6 “ 12 12 - 24
19. Wur Rohim Assidiq 4 6 - 12 12 - 24
20. Elelti A1 Yaffa 3 6 1 9 12 1 22
21. ISA ludiman 4 3 3 12 6 3 21
22. ftAi hammad Eko N 7 3 “ 21 6 - 27 23. ftAt lia Rias Sari 3 5 2 9 10 2 21
24. 7 i Setiawan 1 5 4 3 10 4 16
25. \Nratnasari 2 7 1 6 14 1 21
26. 7Ydil Seriawan 7 1 6 14 1 21
27. 7Y«le Nur Rizky 4 5 1 12 10 1 23
28. 7K hani Qonita RP I 9 3 18 “ 21
29. (3 kal Maulana N 4 5 1 12 10 1 23
30. 7Vjeng Tyas D 3 5 2 9 10 2 21
31. 7\ndri Tanjung 3 6 1 9 12 1 22
32. ISrdi Romantoko 3 6 1 9 12 1 22
33. I eni Setiawan 2 6 2 6 12 2 20
34. Ijewi Setyaningrum “ 8 2 - 16 2 18
35. I ►ewi Puji Lestari 7 3 - 21 6 - 27
36. I *wi Ahmadi 7 3 “ 21 6 27
37. 7iyuk Septiana 6 4 - 18 8 - 26
38. 1irlita Dwi P 2 6 1 6 12 1 19
39. (ialih Agung S 7 3 21 6 27
40. 1bnu Firmansyah 5 5 - 15 10 25
42. Jatmiko Hendra P 7 3 - 21 6 - 27
43. l'«lalia Mega P 3 7 “ 9 14 “ 23
44. l'liken Tri Astuti 3 7 “ 9 14 23
45. I'lirul Ayu Utama 5 5 - 15 10 ” 25
46. Fl i a Mufidah 6 4 “ 18 8 " 26
47. FU jky Siswantoro 5 5 - 15 10 • 25
48. S>1 ohib Irfani 6 4 “ 18 8 " 26
49. \h ulandari 3 7 ~ 9 14 ” 23
50. /k ?dul Rokhim 3 6 1 9 12 1 22
51. t\dia Adira 3 6 1 9 12 1 22
52. >\nggita Pusparani 2 5 3 6 10 3 19
53. >'i ldi Setiawan 7 3 “ 21 6 27
54. iVlfan Kumiawan 4 6 - 12 12 - 24
55. y'jiita Puspasari 6 4 “ 18 8 26
56. ixni Juni Anjani 7 3 - 21 6 - 27
57. ^j i f Rokhmad 5 5 • 15 10 - 25
58. 1layu Prasetya 6 3 1 18 6 1 25
59. I)andi Satria 7 3 “ 21 6 - 27
60. I)ella Dwi Saputri 4 5 1 12 10 1 23
61. 1)ina Rahmawati 4 5 1 12 10 1 23
62. 1rfan Setiawan 6 4 “ 18 8 - 26
63. <Crisnawati 10 - “ 30 - - 30
64. M \hsin M 2 8 - 6 16 - 22
65. Muhammad Solikin 3 4 3 9 8 3 20
66. Di ih Ulam Enjelina 1 4 5 3 8 5 16
67. Nc va Febriyanto 7 3 21 6 27
68. Pr ya Al-Gibran 8 2 “ 24 4 • 28
69. Rian 7 3 21 6 “ 27
70. Pradana Zakaria 2 4 4 6 8 4 18
71. R sqi Nurcahyanti - 7 3 ~ 14 3 17
72. R ski Prakoso 4 6 “ 12 12 “ 24
73. Rizal Sudrajat 7 3 21 6 “ 27
74. R iska Dian Aprilia 6 4 - 18 8 26
75. Maysita 7 3 1 6 - 27
76. \ oga Lili Pradan 6 4 18 8 “ 26
77. Puspa Anitasari 8 2 - 24 4 28
78. Arizona Panggi A 4 6 - 12 12 - 24
79. Aura 5 5 “ 15 10 “ 25
80. Artika Dwi Prasetya 2 6 2 6 12 2 20
81. Hela 3 6 1 9 12 1 22
82. Dina Azizab 5 5 “ 15 10 - 25
83. 1 !ma Dwi 7 3 - 21 6 “ 27
84. Kharisma Bellia P 8 2 - 24 4 - 28
86. Lisia Wahyu L 9 1 " 27 2 29
87. Mihammad Syafii 7 3 21 6 - 27
88. Seli 4 3 3 12 6 3 21
89. Ahmad Husen A 5 3 2 15 6 2 23
90. He rmanda C W 7 3 21 6 - 27
Bjrdasarkan nilai hasil Pengaruh Dorongan Orang Tua diatas, diperoleh
nilai tertiiggi 30 dan terendah 16, kemudian ditetapkan interval sebagai berikut:
. (Xt - Xr) +1 fCi
Keterangan:
i : Interval
Xt : Nih i tertinggi
Xr : Nilai terendah
Ki : Ke lis interval
i (T = R )* 1 3
. (30-16) + !
1_ 3
. 1 4 + 1
1_ 3 ’
i = 5
Setelah diketahui lebar intervalnya 5, maka ditetapkan klasifikasi dalam
kategori sebagai berikut:
a. Non inasi A adalah nilai 26 - 30 : intensitas tinggi
b. Nom riasi B adalah nilai 21 - 25 : intensitas sedang
c. Nom i lasi C adalah nilai 16 - 20 : intensitas rendah
FC ;mudian dicari persentase frekuensi Pengaruh Dorongan Orang Tua
menggumkan rumus sebagai berikut:
P = — X 100% N
1. Untuk kategori tinggi tentang Pengaruh Dorongan Orang Tua Terhadap
Kete cunan Belajar Santri Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” Dusun
Tula • Desa Seloboro Kecamatan Salam Kabupaten Magelang Propinsi Jawa
Tengah Tahun 2010. antara skor nilai 26 - 30 ada 31 responden.
P = — X100% 90
P =^5%
2. Untuk kategori sedang tentang Pengaruh Dorongan Orang TuaTerhadap
Keti kunan Belajar Santri Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” Dusun
Tuli r Desa Seloboro Kecamatan Salam Kabupaten Magelang Propinsi Jawa
Tengah Tahun 2010. antara skor 21-25 ada 46 responden.
P =— X100%46 90
P = 51%
3. Uniuk kategori rendah tentang Pengaruh Dorongan Orang TuaTerhadap
Kelekunan Belajar Santri Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” Dusun
Tular Desa Seloboro Kecamatan Salam Kabupaten Magelang Propinsi Jawa
P = --X 1 0 0 % 91
P = 14%
Untul' lebih jelasnya, penulis sampaikan dalam bentuk tabel berikut in i:
Tabel IV
Frekuensi Pengaruh Dorongan Orang Tua terhadap ketekunan belajar Santri
Madin Awaliyah “AN -NUUR” Dsn. Tular, Seloboro, Salam, Magelang Tahun
2010.
No Kategori Interval Frekuensi Persentase
1. 1inggi (A) 26 - 30 31 35%
2. <edang(B) 2 1 -2 5 46 51%
3. I .endah (C) 16-20 13 14%
Jumlah 90 100%
Dari hasil analisa diatas dapat disimpulkan bahwa Pengaruh Dorongan
Orang TuaTerhadap Ketekunan Belajar Santri Madrasah Diniyah Awaliyah “An
- Nuur’ Dusun Tular Desa Seloboro Kecamatan Salam Kabupaten Magelang
Propinsi Jawa Tengah Tahun 2010. adalah 35% aktivitas tinggi, 51% aktivitas
sedang, dan 14% aktivitas rendah.
Untuk melihat lebih jauh jawaban responden dalam kaitannya dengan
dorong m orang tua, maka disajikan data sebagai berikut:
I
Tabel V
Data Prosentase Jawaban Angket per Item pada Variabel Dorongan Orang Tua
No Item Soal Jawaban Prosentase
A B G A B C
1 Apak
cukuf
a i anda rutin diberikan uang saku yang ketika berangkat ke madrasah ?
a. Ya
b. Kadang-kadang c. Tidak Pernah
62 26 2 69% 29% 2%
2 Apakah anda selalu diingatkan shalat oleh orangtaa ?
a. Ya
b. Kadang-kadang c. Tidak Pernah
30 58 2 33% 65% 2%
3 Apakjh orangtua selalu disamping anda jika anda dalam masalah?
a. Ya
b. Kadang-kadang c. Tidak Pernah
19 56 15 21% 62% 17%
4 Apak; ih orang tua anda sering mengingatkan anda;igar rajin dalam belajar ?
nda malas belajar, apakah orang tua akan menegur mengingatkan anda
belajar dengan rajin dan sungguh- ;uh supaya mendapatkan prestasi
6 Untu k menambah jam pelajaran anda di Mad •asah, apakah orang tua anda sering menganjurkan anda agar ikut TPA atau sem* camnya ?
lilai anda memuaskan, apakah orang ida akan memberi hadiah atau pujian ?
a. Ya
b. Kadang-kadang c. Tidak Pernah
20 60 10 22% 67% 11%
8 Apakali orang tua anda menyiapkan peralat m sekolah anda seperti buku, ballpoint, seragam dan keperluan lainya ?
a. Ya
b. Kadang-kadang c. Tidak Pernah
43 45 2 48% 50% 2%
9 Jika musim liburan, apakah orangtua anda mengajak anda untuk berlibur ke tempat rekreaii ?
a. Ya
b. Kadang-kadang c. Tidak Pernah
65 16 9 72% 18% 10%
10 Apakah orangtua tepat waktu saat pembe yaran SPP ke Madrasah ?
a. Ya
b. Kadang-kadang c. Tidak Pernah
76 11 3 85% 12% 3%
B. Analisis Kedua
Analisis ini berisi data mengenai Ketekunan Belajar Santri Madin
Awaliyah “An - Nuur” diperoleh dari hasil observasi dalam daftar rating scale
yang teidiri dari 10 daftar pertanyaan, dan tiap-tiap pertanyaan disediakan 3
alternatif jawaban dengan bobot nilai sebagai berikut:
a. Alte matif jawaban A, memiliki nilai 3
b. Alte matif jawaban B, memiliki nilai 2
c. Alte matif jawaban C, memiliki nilai 1
Selanjutnya untuk mencari nominasi didasarkan pada jumlah nilai yang
diperoleh, kemudian diklasifikasikan sekaligus dikriteriakan pada Ketekunan
Belajar Santri Madin Awaliyah “An - Nuur” Dusun Tular Desa Seloboro
Kecam itan Salam Kabupaten Magelang Tahun 2010.
Tabel VI
D ita Frekuensi Jawaban Hasil Observasi dalam daftar rating scale
Ketekunan Belajar Santri
No No. Responden
Frekuensi Nilai
Jumlah
A B C A B C
1. Ai is Setyaning 10 " “ 30
'
30
2. A )ri 9 1 “ 27 2 29
3. B igas Eko P 3 4 3 9 8 3 21
4. L;ni WulanN 5 5 15 10 “ 25
5. N' Pelani Dinda Pr 8 2 - 24 4 28
6. N isa Hana Octa 5 3 2 15 6 2 23
7. T egar Prima W R 9 1 - 27 2 - 29
8. Zonida Ismawati 8 2 - 24 4 “ 28
9. V uli Eko Prayogo 8 2 - 24 4 “ 28
10. A Tifa Hima M P 4 5 1 12 10 1 23
11. Dwi Fitri M 4 6 - 12 12 “ 24
12. Lvi Destiana 7 3 - 21 6 - 27
13. I idi Octaviani 7 3 - 21 6 - 27
14. Iwan Dwi P 8 2 - 24 4 28
15. Khobita Syaila P 6 4 18 8 26
16. Muhammad Eko N 8 2 - 24 4 - 28
18. Silna Dinda D 9 1 - 27 2 “ 29
19. N ir Rohim Assidiq 6 4 “ 18 8 “ 26
20. Be cu Al Yaffa 8 2 - 24 4 ~ 28
21. Mi hammad B 3 4 3 9 8 3 20
22. Muhammad Eko N 8 1 1 24 2 1 27
23. Mclia Rias Sari 5 5 - 15 10 25
24. Acli Setiawan 8 2 - 24 4 28
25. W iratnasari 7 3 - 21 6 “ 27
26. Adil Setiawan 7 3 “ 21 6 ” 27
27. Ade Nur Rizky 8 1 1 24 2 1 27
28. A mani Qonita RP 8 2 24 4 “ 28
29. C kal Maulana N 6 4 * 18 8 " 26
30. Ajeng Tyas D 4 6 - 12 12 ” 24
31. Andri Tanjung 7 3 21 6 - 27
32. Ardi Romantoko 8 2 - 24 4 - 28
33. Eeni Setiawan 9 1 - 27 2 - 29
34. Cewi Setyaningrum 4 6 - 12 12 - 24
35. Dewi Puji Lestari 8 2 - 24 4 - 28
36. E >wi Ahmadi 8 1 1 24 2 1 27
37. Ayuk Septiana 8 2 “ 24 4 “ 28
38. Lrlita Dwi P 6 4 “ 18 8 26
39. Galih Agung S 7 2 1 21 4 1 26
40. Ibnj Firmansyah 6 3 1 18 6 1 25
41. Iqbal Amiri N 3 7 - 9 14 - 23
42. Jatiniko Hendra P 8 2 - 24 4 - 28
43. Naiia Mega P 5 5 “ 15 10 “ 25
44. Niken Tri Astuti 4 4 2 12 8 2 22
45. Niirul Ayu Utama 10 “ - 30 - - 30
46. RiaM ufidah 8 1 1 24 2 1 27
47. Ri »ky Siswantoro 8 2 ” 24 4 - 28
48. Shohib Irfani 9 • 1 24 “ 1 28
49. W ulandari 3 6 1 9 12 1 22
50. AIkIuI Rokhim 8 2 24 4 28
51. A lia Adira 8 2 - 24 4 28
52. A iggita Pusparani 6 3 1 18 6 1 25
53. Aldi Setiawan 8 2 - 24 4 ” 28
54. Alfan Kumiawan 6 4 - 18 8 " 26
55. Anita Puspasari 9 1 “ 27 2 “ 29
56. A mi Juni Anjani 7 3 - 21 6 - 27
57. / r i f Rokhmad 10 “ “ 30 - - 30
58. E ayu Prasetya 9 1 27 2 - 29
59. Itondi Satria 10 - - 30 • “ 30
60. Della Dwi Saputri 5 5 “ 15 10 - 25