• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH DORONGAN ORANG TUA TERHADAP KETEKUNAN BELAJAR SANTRI MADRASAH DINIYAH AWALIYAH "AN-NURR" DUSUN TULAR DESA SELOBORO KEC.SALAM KAB.MAGELANG TAHUN 2010 - Test Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH DORONGAN ORANG TUA TERHADAP KETEKUNAN BELAJAR SANTRI MADRASAH DINIYAH AWALIYAH "AN-NURR" DUSUN TULAR DESA SELOBORO KEC.SALAM KAB.MAGELANG TAHUN 2010 - Test Repository"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH DORONGAN ORANG TUA TERHADAP KETEKUNAN

BELAJAR SANTRI MADRASAH DINIYAH AWALIYAH "AN-N UU R"

DUSUN TULAR DESA SELOBORO KEC. SALAM KAB. MAGELANG

TAHUN 2 0 1 0

S K R I P S I

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

HARLAH KOMARYATUN

NIM: 11408042

JURUSAN TARBIYAfi

P ROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

(2)
(3)

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Program Studi: Pendidikan Agama Islam

Judul Skripsi : PENGARUH DORONGAN ORANG TUA

TERHADAP KETEKUNAN BELAJAR SANTRI

MADRSAH DINIYAH AWALIYAH “AN-NUUR”

DUSUN TULAR DESA SELOBORO

KECAMATAN SALAM KABUPATEN

MAGELANG PROPINSI JAWA TENGAH

TAHUN 2010

S e tela h dik o rek si d a n d ip erb aik i, m a k a sk rip si S audari:

Nama : Harlah Komaryatun

NIM : 114 08 042

Jurusan : Tarbiyah

telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

Salatiga, 28 Juli 2010

Pembimbing

] adi, M.Pd

1 203 1 005

(4)

K E M E N T E R IA N A G A M A

S E K O L A H T IN G G I A G A M A IS L A M N E G E R I ( S T A I N ) S A L A T IG A ] I . T e n ta ra Pelajar 0 2 T e lp . ( 0 2 9 8 ) 3 2 3 7 0 6 , Faks. 3 2 3 4 3 3 Salatiga 5 0 7 2 1

h ttp :/ / www.stainsalatiga.ac.id e-mail: administrasi@stainsalatiga.ac.id

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi Saudar : H arlah K om aryatun dengan Nomor Induk Mahasiswa :

114 08 042 yang berjudul : PENGARUH DORONGAN ORANG TUA

TERHADAP KETEKUNAN BELAJAR SANTRI MADRASAH DINIYAH

AWALIYAH “AN-NUUR” DUSUN TULAR DESA SELOBORO

KECAMATAN SALAM KABUPATEN MAGELANG PROPINSI JAWA

TENGAH TAHUN 2010 telah dimunaqosahkan dalam Sidang Panitia Ujian

Jurusan Tarbiyih Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga pada h a ri: Sabtu,

28 Agustus 2C10 dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S. Pd. L).

18 Ramadhan 1431 H IP. 19580827 198303 1 002

Dr. R) hm at H^rivadi, M. Pd.

Dr. Rahm at Hariyaxh, M.Pd NIP. 19670112 199203 1 005

(5)

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang beri tangan di bawah ini:

Nama

NIM

Jurusai

Progra n Studi

Harlah Komaryatun

11408042

Tarbiyah

Pendidikan Agama Islam

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya

saya sendiri, aukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan

orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode

etik ilmiah.

Salatiga, 28 Juli 2010

Yang menyatakan,

(6)

MOTTO

” Manusia

Tetapi manu:

yang hebat itu bukan manusia yang dapat membeli emas, intan bahkan permata.

ia yang hebat itu adalah manusia yang dapat mengendalikan hawa nafsu”

(7)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

> Tuhan Vang Maha Esa

> Untuk Suamiku tercinta Mas Siswanto yang slalu memberikan dukungan

dan do a

> Kedua

Murofiqi

> Dosen

; ku Alifia Hima Maulida Putri dan Muhammad Ahsin

bimbingku Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd

> Sahabi it ku Eko Haryanto, S.PdI dan Umi Hani’ah

> Sahabi it-sahabatku KKN Posko Gandusari, Taufiq, Eko, Jamal, Ria, Zaky

(8)

KATA PENGANTAR

Bismillahir ranmanir rahim

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam pencipta langit dan

bumi beserta sinya yang telah memberikan segala rahmat, taufik dan hidayah-

Nya kepada p( nulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Shalawat serta salam penulis sampaikan kepada pemimpin umat dan

penutup para Rasul, Muhammad SAW yang telah membimbing dan mendidik

manusia dari masa kegelapan menuju masa yang sangat terang benderang dengan

syariatnya yar g lurus.

Skrips yang beijudul “Pengaruh Dorongan Orang Tua Terhadap

Ketekunan Belajar Santri Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” Dusun Tular

Desa Selobor) Kecamatan Salam Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah

Tahun 2010” ini, diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam(

S .P d l) pada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri ( STAIN ) Salatiga. Dalam

skripsi ini, penulis akan memaparkan Bagaimana dorongan orang tua terhadap

belajar santri Vladrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” dusun Tular Ds. Seloboro

Kec. Salam Kab.Magelang, Bagaimana tingkat ketekunan belajar santri dan

Adakah pengaruh dorongan orang tua terhadap ketekunan belajar santri, penulis

mengucapkan terima kasih kepada Yang terhormat:

1. Ketua STAIN Salatiga Bpk. DRJmam Sutomo, M.Ag

2. Dr. Fahmat Hariyadi, M.Pd selaku Dosen Pembimbing yang telah

berkenan meluangkan waktu dan pikiran untuk membimbing penulis

dalam penulisan skripsi ini.

3. Untuk Suamiku tercinta Mas Siswanto serta Kedua anak ku Alifia Hima

Maulida Putri dan Muhammad Ahsin Murofiqi yang slalu memberikan

dukungan dan do’a.

(9)

4. Sahabal ku Eko Haryanto, S.Pdl, yang telah memberikan motivasi dan

membe 'ikan masukan, sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan

skripsi ni.

5. Sahaba -sahabatku KKN Posko Gandusari, Taufiq, Eko, Jamal, Ria, Zaky

dan Ha i

Semoga segala amal yang telah diperbuat akan menjadi amal saleh, yang

akan mendaptr kan pahala yang setimpal dari Allah SWT, kelak dikemudian hari.

Akhim ^a, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat.Amin.ya rabbal

‘alamin

Salatiga, 28 Juli 2010

(10)

ABSTRAKSI

Komaryatun, Harlah.2010. Pengaruh Dorongan Orang Tua Terhadap Ketekunan Belajar Santri Madrasah Diniyah Awaliyah “An - N uur” Dusun Tular Desa Seloboro Kecamatan Salam Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah Tahun 2010. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.

Kata kunci: Psngaruh Dorongan Orang Tua Terhadap Ketekunan Belajar Santri Penelitian ini membahas tentang. Pengaruh Dorongan Orang Tua Terhadap Ketekunan Belajar Santri Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” Dusun Tular Desa Seloboro Kecamatan Salam Kabupaten Magelang Rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah Bagaimana dorongan orang tua terhadap belaj.tr santri Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” dusun Tular Ds. Seloboro Sak m Magelang, Bagaimana tingkat ketekunan belajar santri dan Adakah pengeruh dorongan orang tua terhadap ketekunan belajar santri adapun tujuan penelfian adalah Untuk mengetahui pengaruh dorongan orang tua terhadap ketel mnan belajar santri di Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” dusun Tular E s. Seloboro Salam Magelang., Untuk mengetahui tingkat ketekunan belajar santri di Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” dusun Tular Ds. Seloboro Sakim Magelang. Dan Untuk mengetahui adanya hubungan positif antara Penganih Dorongan Orang Tua terhadap Ketekunan Belajar Santri Madrasah Diniyah Awaliyah “ An - Nuur” Dusun Tular Desa Seloboro Kecamatan Silam Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah Tahun 2010.

Dari ]>enelitian yang dilaksanakan diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: Dilihit dari hasil analisa teknik korelasi product moment, menunjukan bahwa ada kc relasi positif antara pengaruh dorongan orang tua terhadap belajar santri Madras ih Diniyah Awaliyah “An - Nuur” dusun Tular Ds. Seloboro Salam Magelang tahun 2010. Hal ini berarti bahwa semakin besar dorongan orang tua maka akan semakin tekun dalam belajar santri, sehingga mampu meningkatkan prestasi belajtr.

(11)

DAFTAR ISI

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

2. Lokasi Penelitian...

3. Sumber D ata... ...

4. Metode Pengumpulan D ata...

(12)

3. Ketekunan Belajar S a n tri... 22

B. Pe tigaruh Dorongan Orang Tua terhadap Ketekunan Belajar Sa ritri... 26

BAB III DAT, ^ HASIL PENELITIAN... 27

A. G; imbaran Umum Madin Awaliyah “An-Nuur” ... 27

1. Latar B elak an g ... 27

2. Berdirinya ... 28

3. P e n d iri... 28

4. Struktur Organisasi ... 28

5. Jumlah Santri ... 30

6. Visi M isi... 30

B. Bi odata S isw a ... 30

BAB IV ANA „ISIS DATA ... 36

BAB V PENl fT U P... 63

A. K' ;simpulan ... 63

B. Sc r a n ... 63

C . P< n u tu p ... 65

DAFTAR. PUSTilKA

DAFTAR RIWA TAT HIDUP

LAMPIRAN

(13)

BABI

PENDAHULUAN

ig Masalah

Era Globalisasi Pendidikan yang baik sangat dibutuhkan oleh

u. Sedangkan oleh pemerintah pendidikan sudah dialihkan dari

kewajiban, maka seseorang haruslah memperoleh pendidikan,

an formal maupun non formal. Hal ini sesuai dengan UUD 1945

ang berbunyi: “Tiap-tiap warga negara berhak mendapat A. Latar Belaka

Dalan

setiap indivk

hak menjadi

baik pendidil

pasal 33 y

pengajaran

Pendidikan memiliki ruang lingkup yang sangat luas dari ilmu alam,

sosial, bahas maupun agama. Dalam aturan kehidupan yang modem seperti

sekarang ini. dimana semua serba canggih dituntut serba cepat. Pendidikan

dibidang agama sering diabaikan, bahkan sampai dilupakan. Hal itu menjadi

peran keluarga karena Lingkungan Keluarga merupakan buaian tempat anak

melihat cahaya kehidupan pertama, sehingga apapun yang dicurahkan dalam

sebuah keluarga akan meninggalkan kesan yang mendalam terhadap watak,

pikiran serta sikap dan perilaku anak. Sebab tujuan dalam membina kehidupan

keluarga adalah agar dapat melahirkan generasi baru sebagai penerus

peijuangan liidup orang tua. Untuk itulah orang tua mempunyai tanggung

jawab dan 1 ewajiban dalam pendidikan anak-anaknya. Firman Allah SWT.

(14)

»> ' A

ya: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai lap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu

apa yang diperintahkan.(Al-Qur’an dan Teijemah Him. 561) 3 orang tua pasti menginginkan keberhasilan dalam pendidikan

anak-anaknja. Keberhasilan tersebut tentunya tidak akan dapat terwujud tanpa

Salai satu dari peranan orang tua terhadap keberhasilan pendidikan

anaknya ad

dan peran dari orang tua itu sendiri.

ilah dengan memberikan perhatian, terutama perhatian pada

ajar mereka di rumah. Perhatian orang tua memiliki pengaruh

ang besar terhadap kegiatan belajar anak. Dengan adanya

ri orang tua, anak akan lebih giat dan lebih bersemangat dalam

ia ia tahu bahwa bukan dirinya sendiri saja yang berkeinginan

akan tetapi orang tuanya pun demikian. Sebab baik buruknya

dicapai anak akan memberikan pengaruh kepadanya dalam

an pendidikan selanjutnya.

itas sikap orang tua dalam memperhatikan segala aktivitas anak

(15)

selama menj ilani rutinitasnya sebagai pelajar sangat diperlukan agar si anak

mudah dalan mentransfer ilmu selama menjalani proses belajar, di samping

itu juga aga- ia dapat mencapai prestasi belajar yang maksimal. Perhatian

orang tua capat berupa pemberian bimbingan dan nasihat, pengawasan

terhadap be ajar, pemberian motivasi dan penghargaan, serta pemenuhan

fasilitas bela ar. Pemberian bimbingan dan nasihat menjadikan anak memiliki

idealisme, p;mberian pengawasan terhadap belajarnya adalah untuk melatih

anak memiliki kedisiplinan, pemberian motivasi dan penghargaan agar anak

terdorong ur tuk belajar dan berprestasi, sedangkan pemenuhan fasilitas yang

dibutuhkan dalam belajar adalah agar anak semakin teguh pendiriannya pada

suatu idealis ne yang ingin dicapai dengan memanfaatkan fasilitas yang ada.

Melihat keadaan di masyarakat yang tidak bisa membaca bahkan

menulis hu u f Al-Qur’an atau dengan kata lain buta aksara. Akhirnya

masyarakat Tular memberikan terobosan yaitu mendirikan suatu Madrasah

Diniyah yang merupakan sarana pendidikan non formal yang bertujuan agar

anak mampi mengenal agama Islam secara luas serta dapat menulis atau

membaca hi ruf Al-Qur’an. Selain itu di dalam pembelajaran di Madrasah juga

akan banyak dikenalkan beberapa ilmu yaitu Al-Qur’an Hadits, ilmu fiqih,

aqidah akhlaq, SKI, Bahasa Arab dan sebagainya.

Madrasah juga merupakan tempat yang tepat bagi anak dalam hal

sopan santun, mereka diajarkan tentang bagaimana berbakti dengan orangtua

dan bagaimana menjadi manusia yang berbudi luhur.

(16)

Diniyah Awa

Kab.Magelanj

didik di Madi

iyah “An - Nuur” dusun Tular Ds. Seloboro Kec. Salam

, diketahui bahwa prestasi belajar yang dicapai sebagian peserta

asah tersebut masih rendah. Hal ini diduga karena kurangnya

aktivitas pes< rta didik dalam belajar yang juga disebabkan kurangnya

perhatian dar orang tua terhadap belajar peserta didik di rumah. Dugaan

tersebut berdasarkan dari pernyataan beberapa orang peserta didik yang

menyatakan aahwa orang tua mereka jarang sekali mengawasi ataupun

menemani m ;reka belajar di rumah. Jadi, dapat dikatakan bahwa kurang

maksimalnya prestasi belajar yang dicapai sebagian peserta didik di Madrasah

Diniyah Awal iyah “An - Nuur” dusun Tular Ds. Seloboro Kec. Salam

Magelang sar gat berhubungan dengan kurangnya perhatian orang tua terhadap

belajar peserta didik, terutama ketika belajar di rumah.

Berdasarkan permasalahan tersebut, penyusun merasa tertarik untuk

mengadakan penelitian lebih mendalam yang dituangkan dalam bentuk skripsi

dengan judul: Pengaruh Dorongan Orang Tua Terhadap Ketekunan Belajar Santri M adnsah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” Dusun Tular Desa Seloboro Kecamatan S alam Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah Tahun 2010.

(17)

B. Rumusan Ma salah

Rumusan mas alah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimam dorongan orang tua terhadap belajar santri Madrasah Diniyah

Awaliyah ‘An - Nuur” dusun Tular Ds. Seloboro Kec. Salam Kabupaten

Magelang ?

2. Bagaimana tingkat ketekunan belajar santri Madrasah Diniyah Awaliyah

“An - Nuu *” dusun Tular Ds. Seloboro Kec. Salam Kabupaten Magelang ?

3. Adakah psngaruh dorongan orang tua terhadap ketekunan belajar santri

Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” dusun Tular Ds. Seloboro Kec.

Salam Kabupaten Magelang ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan -umusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh dorongan orang tua terhadap ketekunan belajar

santri di Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” dusun Tular Ds.

Seloboro Kec. Salam Kabupaten Magelang.

2. Untuk mengetahui tingkat ketekunan belajar santri di Madrasah Diniyah

Awaliyah “An - Nuur” dusun Tular Ds. Seloboro Kec. Salam Kabupaten

Magelang

3. Untuk mengetahui adanya hubungan positif antara Pengaruh Dorongan

Orang Tua terhadap Ketekunan Belajar Santri Madrasah Diniyah Awaliyah

“ An - Nuur” Dusun Tular Desa Seloboro Kecamatan Salam Kabupaten

(18)

D. Hipotesis

Meru rut Suryadi Suryabrata hipotesa adalah kajian sementara terhadap

masalah penelitian yang kebenaranya masih diuji secara empiris.

Jadi lipotesis merupakan jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalaha i penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Dalam

penelitian dirumuskan hipotesis sebagai berikut: Ada pengaruh positif antara

dorongan oiangtua dalam belajar membaca Al-Qur’an terhadap ketekunan

belajar santri. Dengan kata lain semakin tinggi dorongan orangtua semakin

tinggi pula ketekunan santri dalam belajar.

Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut, maka hipotesis yang

dikemukaka n adalah:

Ha : Ada pengaruh yang signifikan antara dorongan orangtua dalam

lielajar membaca Al-Qur’an terhadap ketekunan belajar santri di

Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” dusun Tular Ds.

Neloboro Kec. Salam Kabupaten Magelang.

Ho Tidak ada pengaruh antara dorongan orangtua dalam belajar

nembaca Al-Qur’an terhadap ketekunan belajar santri di

Vladrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” dusun Tular Ds.

Seloboro Kec. Salam Kabupaten Magelang.

E. Kegunaan dan Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai:

1. Salah saiu bahan informasi bagi para orang tua akan pentingnya prestasi

belajar aiak, sehingga dapat memberikan perhatian lebih intensif terhadap

(19)

belajar meieka.

2. Sumbangan pemikiran dan masukan guna meningkatkan kualitas

pelaksanaai pendidikan, terutama dalam hal peningkatan prestasi belajar

para pesera didik, melalui peran orang tua dalam memberikan perhatian

terhadap lielajar anaknya di rumah, khususnya di Madrasah Diniyah

Awaliyah ‘An - Nuur” dusun Tular Ds. Seloboro Kec. Salam Kabupaten

Magelang.

3. Bahan infarmasi dan perbandingan bagi peneliti berikutnya yang akan

mengadakan penelitian lebih lanjut tentang masalah yang serupa.

4. Sumbangan keilmuan untuk memperkaya khazanah perpustakaan di Sekolah

Tinggi Aguna Islam Negeri (STAIN) Salatiga.

F. Definisi Operasional

Untuk menghindari kemugkinan terjadinyha penafsiran yang berbeda

maka perlu p snulis jelaskan sebagai berikut:

1. Dorongan adalah suatu kekuatan dari dalam yang mempunyai tujuan tertentu

dan berlar gsung di luar kejadian kita (Sujanto, Agus 2006:84)

2. Ketekunan belajar adalah sikap anak yang selalu aktif dalam belajar disertai

motivasi ingin tau atau ingin paham akan sesuatu (Hardaniwati dkk,

2003:688;

3. Santri adillah anak-anak yang mendalami agama Islam atau hukum Islam

(20)

G. Metode Peneitian

Mei ode penelitian di bagi menjadi delapan tahap, yaitu:

1. Pendekata i dan Jenis Penelitian

Pa a penelitian ini penulis menitikberatkan pada “ Pengaruh

Dorongan Orang Tua Terhadap Ketekunan Belajar Santri Madrasah

Diniyah Awaliyah “An - Nuur” Dusun Tular Desa Seloboro Kecamatan

Salam Ka Dupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah Tahun 2010.”, dengan

menggum kan jenis pendekatan kuantitatif. Dengan demikian, “ Pendekatan

kuantitatil adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan

yang dicapai (diperoleh) dengan menggunakan prosedur-prosedur statistic

atau dengan cara-cara lain dari kualifikasi (pengukuran)”(Djunaidi

Ghani,19< 7:11).

Un uk memperoleh data tentang “ Pengaruh Dorongan Orang Tua

Terhadap Ketekunan Belajar Santri Madrasah Diniyah Awaliyah “An -

Nuur” Dusun Tular Desa Seloboro Kecamatan Salam Kabupaten Magelang

Propinsi Jawa Tengah Tahun 2010.” diperlukan pengamatan yang

mendalam. Oleh karena itu, kegiatan tersebut melalui pendekatan

kuantitati f. Adapun jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah

deskriptif Menurut sumadi Suryabrata (1998:19), ” Penelitian deskriptif

adalah p< nelitian yang bermaksud untuk membuat pencandraan (uraian,

paparan) mengenai situasi kejadian-kejadian”. Sedangkan tujuan penelitian

deskriptif menurut Husain Umar (1999:29), ” Tujuan penelitian deskriptif

adalah ui tuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada

(21)

saat resea'■h dilakukan dan untuk memeriksa sebab-sebab dari sesuatu gejala tertentu”.

Berdasarkan pendapat diatas, pendekatan kualitatif ini dimaksudkan

untuk mer jelaskan peristiwa atau kejadian yang ada pada saat penelitian

berlangsur g, yaitu tentang ” Pengaruh Dorongan Orang Tua Terhadap

Ketekunar Belajar Santri Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” Dusun

Tular Desa Seloboro Kecamatan Salam Kabupaten Magelang Propinsi Jawa

Tengah Tehun 2010.”.

2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di dusun Tular Ds. Seloboro Kec. Salam

Kabupatei Magelang, Jawa Tengah.

3. Sumber di

dari mam

Me lurut Arikunto (2006: 129) sumber data penelitian adalah subjek

data dapat diperoleh. Sumber data dalam penelitian ini adalah

peserta didik dan orang tua santri Madrasah Diniyah Awaliyah “An -

Nuur” dvsun Tular Ds. Seloboro Kec. Salam Kab.Magelang sebagai

responder dalam mempersepsi hubungan perhatian orang tua dengan

prestasi belajar.

Per elitian ini berlokasi di Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur”

dusun Tilar Ds. Seloboro Kec. Salam Kab.Magelang. . Populasi dalam

penelitiar ini adalah seluruh orang tua dan santri Madrasah Diniyah

Awaliyah “An - Nuur” dusun Tular Ds. Seloboro Kec. Salam

(22)

jelasnya mengenai data, sumber data, dan teknik pengumpulan data dapat

dilihat paca tabel berikut:

Tabel 1

Data, Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

i— ' —

1 Dorongan orang tua terhadap Peserta didik: • Pemberian bimbingan dan nasihat Pengawasan terhadap belajar

Pemberian motivasi dan penghargaan • Pen lenuhan fasilitas belajar

Orang tua

elajar santri Madrasah Diniyah “An - Nuur” dusun Tular Ds. <Cec. Salam Kab.Magelang tahun >/2010

irah singkat berdirinya Madrasah iyah Awaliyah “An - Nuur” dusun

Untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian ini

digunaka i beberapa teknik pengumpulan data, yaitu sebagai berikut:

a. Ar gket

Teknik angket ini digunakan sebagai teknik pengumpulan

d a a utama untuk menggali data pokok dari responden (orang tua

Peserta didik atau santri), mengenai perhatian orang tua terhadap

P e se rta d id ik , m elip u ti p em b e ria n b im b in g an d an n aseh at,

p e n g a w a sa n te rh a d a p b elajar, p em b e ria n m o tiv asi dan p en g h arg aan ,

(23)

serti pemenuhan fasilitas belajar.

b. Wawancara

Wawancara identik dengan pengumpulan data dengan

bertanya langsung, lisan maupun tertulis kepada nara sumber. Jadi,

“Intorviu adalah usaha mengumpulkan informasi dengan mengajukan

pertanyaan secara lisan, untuk dijawab secara lisan pula” (Hadari

Nawawi, 1990:111). Teknik wawancara ini digunakan untuk

menggali data penunjang dari informan. Wawancara dilakukan

dengan Kepala Sekolah unuk mengetahui Sejarah singkat berdirinya.lian

Mac rasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” dusun Tular Ds. Seloboro

Kec Salam Kab.Magelang. Wawancara dengan Guru atau Ustadz

dila cukan untuk mengetahui Keadaan Peserta didik atau santri yang

akan diteliti dan lain-lain,

c. Dokumentasi

Dalam memperluas pengumpulan data, teknik ini sangat

dibi tuhkan. Jadi, “Tehnik ini adalah cara pengumpulan data melalui

pen nggalan tertulis, terutama berupa arsip-arsip dan termasuk juga

bukj-buku tentang pendapat, teori, dalil/hukum-hukum yang

berhubungan dengan masalah penyelidikan”(Hadari Nawawi,

1993:133). Teknik ini digunakan untuk menggali data pokok tentang

pre: tasi belajar Peserta didik melalui rekaman nilai raport semester

sati tahun pelajaran 2009/20010. Di samping itu, teknik ini

(24)

dicik, guru, TU serta sarana dan fasilitas yang dimiliki Madrasah

Di liyah Awaliyah “An - Nuur” dusun Tular Ds. Seloboro Kec.

Sa am Kab.Magelang

4. Metode pengumpulan data

Peielitian ini diarahkan untuk mendeskripsikan dan menganalisa

secara n endalam tentang profesionalitas mengajar seorang guru dalam

meningkatkan prestasi belajar peserta didiknya. Hasil penelitian ini

diharapkan menjadi masukan yang bermanfaat bagi guru, kepala sekolah,

sekolah, Dinas Pendidikan, Departemen Agama dan masyarakat.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode

deskriptif yang bersifat korelasional. Metode deskriptif yaitu metode

penelitiai yang digunakan untuk menjabarkan secara jelas hasil-hasil

penelitiai serta berfungsi untuk menjelaskan permasalahan yang teijadi saat

ini. Sedack dan Stanley (1992) menjelaskan bahwa metode deskriptif

adalah n etode yang digunakan untuk membuat penjelasan pengelompokan,

analisa data dan rangkuman data hasil penelitian. Hal ini berarti metode

deskriptf bersifat menjabarkan data hasil penelitian secara jelas dan akurat.

Korelasional berarti kajian keterhubungan antara dua atau lebih

variabel penelitian. Hal ini sejalan dengan pendapat Fraenkel dan Wallen

(1993: 286) yang menyatakan bahwa metode korelasional menitikberatkan

penelitkn pada pencarian hubungan antara variabel satu dengan variabel

lainnya.

D ip ilih n y a m eto d e ini k a re n a p e n e litia n y a n g d ila k u k a n p en y u su n

(25)

adalah berusaha untuk melihat ada tidaknya hubungan antara

variabel-yang terlibat dalam penelitian. Jika ada, seberapa besar kekuatan

n tersebut

Data

nalisis korelasi dilakukan untuk mengetahui kuat lemahnya

n antar variabel yang dianalisis. Untuk mengetahui apakah

orang tua dan prestasi belajar tersebut memiliki hubungan positif

jnifikan, maka dilakukan perhitungan statistik dengan menggunakan

moment yaitu sebagai berikut:

xy = perkalian atara variable x dan y

x = variabel pengaruh

y = variabel terpengaruh

N = Jumlah sample

H. Sistematika penulisan

Da am sistem pembahasan penulisan skripsi ini, penulis mengajukan

pembahas; n dari beberapa bab yang berisi tentang keterkaitan tentang studi

(26)

Adapun pemlahasan dalam skripsi ini: Pada BAB I berisi Pendahuluan, yang

memuat: Lat ir Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian,

Kegunaan P jnelitian, Definisi Operasional, Metode Penelitian (Metode

penelitian tx risi: Pendekatan dan Jenis Penelitian, waktu dan tempat

penelitian, Si imber Data, Prosedur Pengumpulan Data, Analisis Data) dan

Sistematika I enulisan. BAB II Kajian Pustaka terdiri atas: Pertama Motivasi

Belajar berisi Pengertian dorongan orang tua, bentuk-bentuk dorongan orang

tua dan Kete cunan belajar santri. Kedua Bentuk-bentuk dorongan orang tua,

Ketiga Kete cunan Belajar santri. BAB III Hasil Penelitian, Meliputi:

Gambaran unum Lokasi dan subyhek penelitian serta penyajian data

Sedangkan E!AB IV berisi Analisis Data, BAB V berisi Penutup yang

mencakup: K simpulan dan Saran.

(27)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Motivasi Belajar

Adalal penting bagi kita untuk berbicara mengenai motivasi belajar ilmu

mengingat ki ta tengah berada di zaman yang semangatnya sudah mati, sehingga

keingainan telajar ilmu semakin melemah dan kemauan untuk belajar dan

mengajarinya semakin menurun. Maka kita sebagai manusia yang berakal harus

berlomba-lomba untuk mencari ilmu sebagaimana firman Allah:

~r' L iip , j s j *0 j

Artinyir: Dan Katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan."(Thaha: 114)

Disisi lain Allah memerintahkan manusia untuk kembali kepada

orang-orang yang berilmu, bertanya kepada mereka tentang permasalahan agama

sebagaimana firman Allah:

J5" leli-wJ jjpjl (jrS> - d L L s j —< •-. ! ,.'J\ U ej

(jSs . J. V ■■ - J

V. ) jjJ—sJj u i

Artiny; . : Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan

jika kamu tid; tk mengetahui." (An-Nahl:43)

1. Pengerti an dorongan orangtua

tt nak adalah amanah bagi para orang tuanya. Dia bagaikan kertas putih yang siap diwarnai dan dibentuk sesuai dengan keinginan orang

(28)

dikembangkan, baik melalui tangan orang tuannya, pendidik, maupun

masya akat sekitarnya karenanya orang tua harus pandai dan bijak dalam

memberikan arahan, bimbingan, dan pendidikan bagi anak-anaknya

(Fatmawati M, famawi Dkk,2001:5-6) jadi Dorongan juga disebut motivasi,

maka menurut Arifin Motivasi sering juga dipandang sebagai kebiasaan

yang c iperoleh, yakni dorongan yang disebut motivasi berasal dari kelompok

sosial menurut situasi belajar yang berbeda.

Sedangkan Sigmon Frend, memberikan batasan motivasi berdasarkan

instin > dengan seseorang bertingkah laku menurut dua macam dorongan

yaitu: insting untuk hidup dan dorongan insting untuk maju. Dorongan untuk

hidup mendorongnya untuk mencintai dan mencipta, sedang dorongan

insting untuk maju mendorong manusia untuk memberi dan menghancurkan.

Dengan pengertian tersebut maka motivasi diartikan sebagai dorongan

naluriyah baik bersifat negatif maupun positif.

Menurut Filmore H.Sanford [dalam Nurrohman Hidayat hal. 12,

tahun 2003] dalam karangannya yang berjudul “Phsychology Scientific

Stud O f Man” mengemukakan Motion as energizing condition of the

orga lization class” (Motivasi adalah suatu kondisi yang menggerakkan satu

mak liuk yang mengarahkan kepada suatu tujuan).

Dari beberapa pengertian dorongan /motivasi di atas maka manusia

dengan keterbatasan kemampuan berusaha untuk mewujudkan semua

mot vasi yang terpendam dalam benaknya. Pada akhirnya motivasi sendiri

akan melahirkan perkembangan pemikiran. Perwujudan atas kerja dan segala

(29)

d ay a u >aya u ntuk m ew u ju d kan m o tiv asi terse b u t. M o tiv a si sen diri ak hirn ya

menjac i bahan u tam a u n tu k m e w u ju d kan k ein ginan man u sia b aik sebagai

individu mau p u n k elo m p o k .

Berdasarkan uraian di atas penulis membatasi pengertian

dorongan/motivasi yang berhubungan dengan proses belajar mengajar,

sehingga tidak terjadi perluasan pengertian tentang dorongan/motivasi.

Sesua dengan judul yang penulis kemukakan motivasi dalam penelitian ini

dapat diartikan sebagai dorongan ataupun perhatian yang di berikan orang

tua k;pada dalam hal ini Santri Madrasah Diniyah Awaliyah An-Nuur

dengan tujuan agar anak lebih fokus dan terarah dalam belajar.

2. Benti ik-bentuk dorongan orangtua

Apabila kita telaah lebih mendalam, maka akan kita sadari kalau

tangg ungjawab pendidikan anak terletak pada kedua orangtua dan tidak

dipikul oleh orang lain. Berdasarkan Drs. Fuad dalam bukunya “ Dasar-dasar

penddikan” disebutkan tanggungjawab pendidikan yang perlu disadarkan

dan dibina orangtua terhadap anak antara lain sebagai berikut:

a. Memelihara dan membesarkan

Tanggungjawab merupakan dorongan alami untuk dilaksanakan

bersama, anak perlu makan, minum dan perawatan agar dia dapat

hidup.

b. Melindungi dan menjamin kesehatannya dengan baik secara jasmaniah

maupun rokhaniah.

(30)

fc>€ rguna bagi hidupnya.

d. Membahagiakan anak untuk dunia akhirat dengan memberinya

pendidikan agama sesuai dengan kemampuan anak sampai akhir

hidupnya.

Mengenai kewajiban dan tanggungjawab orangtua untuk mendidik

dan membimbing perkembangan anak-anaknya. Nabi bersabda yang artinya:

Bila telah berumur 16 tahun boleh dikawinkan, setelah itu ayah berjabat

tangan dengannya dan mengatakan “Saya telah mendidik, mengajar dan

mengawinkan kamu, saya mohon perlindungan kepada Allah dari fitnahan-

fitnahan di dunia dan siksaan di akhirat.

Sedemikian besar perhatian Islam tentang tanggungjawab orangtua

terhadap anak. Hal tersebut dapat direalisasikan dalam dunia pendidikan

anak, sehingga orangtua pun harus membuka perhatian kepada anak.

Secara langsung orang tua sebagai pengarah anak di rumah juga

ditun ut untuk memberikan dorongan (motivasi) kepada anak, dengan tujuan

untuk terarahnya proses belajar anak. Segala perhatian dan dorongan sangat

dibutuhkan anak. Kondisi tersebut dapat penulis sajikan secara sederhana

mengenai motivasi (dorongan) yang diberikan orang tua kepada anaknya

berupa:

1. Memberikan uang saku yang cukup kepada anaknya walaupun uang

saku tidak penting tetapi tidak boleh disalahkan. Uang saku dapat

membuat anak senang dan bersemangat untuk pergi ke Madrasah

belajar seperti mereka berangkat sekolah di pagi hari.

(31)

Kondisi yang serba kecukupan dalam uang saku member

letenangan bagi snatri saat proses belajar tanpa ada pikirang akan

l' ekurangan uang untuk keperluan jajan. Sehingga mereka akan lebih

berkonsentrasi dalam proses belajar. Disamping itu dengan uang saku

para santri juga dididik untuk beramal, baik kepada sesame santri

maupun untuk amal pembangunan masjid dan amal untuk mendukung

kegiatan ekstrakurikuler.

Besar kecilnya uang saku ini juga snagat relatif yaitu antara

tip.500,- sampai Rp. 1000,- tergantung kondisi ekonomi keluarganya.

Namun berapapun besar kecilnya uang saku yang diberikan orangtua

itu merupakan suatu bentuk perhatian orangtua kepada anaknya.

Pendapat Handerson dan Sumiati (1980) mengatakan bahwa prestasi

anak akan meningkat apabila orangtua peduli terhadap anak mereka.

2. 1 Menyediakan alat-alat belajar berupa Al-Qur’an, Juz’Amma, Buku

! qro’ dan buku mata pelajaran lainya.

Persediaan ini untuk membantu para santri yang mungkin

peralatan tersebut tertinggal, supaya proses belajar dapat beijalan

secara efektif, orangtua harus jeli dalam semua memberikan kebutuhan

alat belajar anaknya. Sehingga anak akan merasa senang dan merasa

diperhatikan oleh orangtuanya. Hal itu akan meningkatkan keaktifan

dan semangat anak dalam belajar karena membawa alat belajar yang

lengkap.

(32)

( fektif, tenan g ka re na san tri su dah mem p u n ya i a lat-a lat tu lis sen diri,

: e hin g ga tid ak p erlu m emin jam k e pa d a teman ya . Be rb e da jika san tri

i id ak m em ba w a a lat tu lis sen diri, sua sana akan reb u t dan gadu h u n tu k

)injam a lat sana sini k e pa d a teman ya.

3. h lembimbing belajar anak di rumah

Sebelum mengetahui bimbingan orangtua kepada anaknya, lebih

iulu penulis jabarkan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar anak:

i. Faktor internal yaitu kondisi jasmani dan rohani anak

>. Faktor eksternal yaitu kondisi lingkungan disekitar anak

c.Faktor pendekatan belajar yaitu jenis upaya belajar siswa yang

meliputi strategi dan metode yang digunakan untuk melakukan

kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.

Dari sekian faktor di atas, hanya diambil salah satun diantaranya

berupa bimbingan orangtua kepada anaknya. Bimbingan orangtua

dalam pembinaan sikap mental dan kritis, obyektif dan kreatif

dilakukan melalui hubungan sehari-hari dalam kehiupan keluarga.

Kritis berarti bebas dari apa yang merintangi kita untuk menghadapi

kanyataan hidup secara obyektif, sedang kreatif berarti memperbaharui

atau meningkatkan mutu apa yang kita hadapi secara obyektif.

Sikap orangtua juga harus among, yakni penuh perhatian,

kesabaran dan keterbukaan, rasa cinta kasih dan saying serta kesediaan

untuk menghormati kedaulatan pribadi dan harga diri anaknya.

Dari hal diatas dapat di lihat bahwa orangtua harus membimbing

(33)

anaknya kepada kebaikan, baik belajar maupun kehidupan sehari-hari,

letapi orangtua juga harus mampu menjadi tauladan bagi anaknya

aehingga anak bisa melihat sisi orangtuanya adalah tokoh yang

lisegani bagi kehidupan anak.

4. J lenyediakan sarana pendukung saat santri mengaj i

Bapak Jono Trimanto, M.Pd menyatakan bahwa ada banyak

kebutuhan dalam belajar diantaranya:

a. Memiliki kondisi fisik yang sehat

b. Memiliki jadwal yang tetap di rumah

c. Memiliki disiplin terhadap diri sendiri

d. Memiliki tempat belajar yang sesuai dengan selera sendiri

e. Menyiapkan perabot sekolah dengan baik sebelum belajar

f. Harus bisa memusatkan perhatian dari konsentrasi dalam belajar

g. Mempunyai kepercayaan terhadap kemampuan diri sendiri dalam

belajar

Dari sekian kebutuhan kita ambil contoh menyiapkan perabot

sekolah. Orangtua diusahkan mampu memberikan alat-alat dan sarana

pendudkung saat santri mengaji seperti: memberikan alat tulis, pakain

muslim dan memberikan tas.

Dengan tercukupinya semua kebutuhan diharapkan santri lebih

aktif dan tekun dalam mengikuti setiap pelajaran yang diberikan.

Dengan kata lain keluarga atau orangtua menjadi kunci bagi

(34)

3. Ketel

dapat

uinan Belajar santri

Belajar merupakan hal yang kompleks, kompleksitas belajar tersebut

dipandang dari dua obyek yaitu siswa dan guru. Dari segi siswa belajar

mennakan proses yang dapat menguatkan mental. Melihat hal itu dorongan

oranj tua, terutama dalam hal pendidikan anak, sangatlah diperlukan.

Terlebih lagi yang harus difokuskan adalah dorongan orang tua terhadap

aktiv tas belajar yang dilakukan anak sehari-hari dalam kapasitasnya sebagai

pelaj jt dan penuntut ilmu, yang akan diproyeksikan kelak sebagai pemimpin

masa depan. Bentuk dorongan orang tua terhadap belajar anak dapat berupa

pemberian bimbingan dan nasihat, pengawasan terhadap belajar anak,

pemberian motivasi dan penghargaan serta pemenuhan kebutuhan belajar

anak Semua itu diharapkan mampu memberikan motivasi agar anak menjadi

teku dalam belajar.

Dalam hal ini penulis hadirkan sebagian hal yang menjadi tindakan

ketel cunan belajar santri pada Madin “An - Nuur” yhang terlihat dengan:

a. Keaktifan santri dalam mengikuti pelajaran.

Belajar adalah suatu proses aktif yaitu aktifitas yang berupa

gerakan-gerakan badan dan juga mental proses berpikir, mengingat dan

sebagainya.

Wasti sumanto lebih lanjut menjelaskan beberapa hal termasuk

aktifitas belajar:

1) Mendengarkan

Ini terjadi dalam situasi diskusi, seminar, lokakarya,

(35)

demonstrasi maupun resitasi.

2) Memandang

Apabila kita memandang segala sesuatu dengan set terentu

untuk mencapai tujuan yang mengakibatkan perkembangan diri

kita maka dalam hal demikian kita sudah belajar.

3) Membuat ikhtisar atau ringkasan dan menggaris bawahi

4) Mengamati tabel-tabel diagram

5) Menyusun paper

Mengumpulkan materi yang akan ditulis kedalam paper

dengan mencatat pada buku notes.

6) Mengingat

Mengingat yang didasari atas kebutuhan serta kesadaran untuk

mencapai tujuan belajar.

7) Berpikir

Dengan berpikir orang akan memperoleh penemuan baru,

setidak-tidaknya orang menjadi tabu tentang hubungan antar

sesuatu. Dari hal diatas dapat disimpulkan bahwa untuk mencapai

tujuan belajar harus dibutuhkan keaktifan sehingga proses belajar

akan berlangsung secara berkelanjutan.

Sedangkan yang penulis maksud keaktifan santri dalam

mengikuti pelajaran adalah segala aktifitas santri dengan tujuan

belajar saat mereka mengaji di Madin “An - Nuur”. Ini terlihat dari

(36)

b.

c.

ada sehingga dapat mengikuti pelajaran tanpa ada yang terlambat.

Sering bertanya pun merupakan bagian dari aktifitas mereka

meskipun bobot pertanyaanya masih sesuai dengan usia mereka.

Rajin dalam pembelajaran sehingga jarang absen

Ketika membicarakan kata rajin, maka akan teringat kata malas.

Malas adalah satu sifat yang menggejala di dalam diri manusia. Malas

adalah gejala psikologis (kejiwaan) yhang dapat dilihat secara nyhata

dalam bentuk sikap dan perbuatan. Kata malas harus kita tinggalkan

dan menggantinya dengan kata rajin. Rajin dalam arti tidak pernah

bolos absen, sehingga pelajaran dan pengjaran yang diberikan oleh

guru atau ustadz tidak pernah ketinggalan. Karena pengajaran adalah

hubungan interaktif antara guru dengan siswa. Dalam hal ini guru

hanya menciptakan situasi dan kondisi agar individu dapat aktif

belajar.

Suasana inilah yang diharapkan oleh ustadz madin “An - Nuur”,

karena dengan demikian pengajaran dan pembelajaran bias optimal dan

maksimal tanpa ada santri yhang merasa ketinggalan pelajaran.

Keseriusan dalam mengungkap dan menamgkap pelajaran yang sulit

Saat para ustadz menyampaikan materi pelajaran, yakinlah pasti

ada suatu hal atau bab yang dianggap sulit oleh para santri, sehingga

mereka merasa binggung dan bahkan tidak mengerti sama sekali.

Dalam hal ini pasti santri dituntut untuk lebih rajin bertanya, berpikir,

mengingat dan serius dalam setiap mengikuti pelajaran, karena berpikir

(37)

adalah termasuk aktivitas belajar. Dengan berpikir manusia akan

memperoleh penemuan baru setidak-tidaknya orang menjadi tabu

tentang hubungan sesuatu.

Begitu pula dalam menghadapi pelajaran sulit untuk menangkap

dan mengungkapkanya, mengulang pelajaranya di rumah, sehingga ia

lebih mengerti dan paham. Dengan kondisi diatas seperti banyak

bertanya, berpikir dan sebagainya para santri diharapkan daoat

menyesuaikan dan memahami semua pelajaran yhang mereka anggap

sulit sampai ia harus ketinggalan pelajaran,

d. vlengerjakan tugas yang diberikan oleh para ustadz

Tidak heran lagi karena pelajaran yang diberikan para ustadz

begitu komplit dan variatif. Tak jarang para ustadz memberikan tugas

untuk dikeijakan di rumah dengan tujuan agar santri dapat mengulang

pelajaran yang diberikan sebelumnya. Seperti pelajaran tajwid,

seringkah ustadz memberikan tugas agar para santri dapat lebih

memahaminya dirumah serta bertanya kepada orang lain yhang

dianggap lebih tau.

Dengan kondsi seperti ini maka proses belajar tak hanya

berlangsung di Madin “An - Nuur”, tetapi juga di rumah juga terjadi

proses belajar. Kata belajar mengandung pokok-pokok seperti:

1) Bahwa belajar membawa perubahan

2) Bahwa perubahan itu pada pokoknya adalah didapatkanya dalam

(38)

3) Bahwa perubahan itu terjadi karena usaha (dengan usaha)

Meskipun prosentasi aktifitas belajar di rumah lebih kecil dari

pacla di Madin “An-Nuur”, namun dengan mengerjakan tugas dari

pada ustadz di rumah akan dapat mendukung bagi tercapainya tujuan

belajar.

B. Pengaruh Dorongan Orang Tua terhadap Ketekunan Belajar Santri Adanya hubungan dua variabel disebabkan adanya keserasian hasil

yang dicapai kemudian diolah dengan rumus statistik yang cocok untuk

dipakai. Namun demikian disamping ada hubungan tentu saja ada juga ketidak

adanya hubungan antar dua variabel tersebut. Dalam permasalahan ini

menurut tsori bahwa semakin tinggi dorongan orang tua akan semakin baik

pula prestasi dan ketekunan belajarnya.

Jil:a anak mengembangkan ketekunan harus disertai dorongan dari

orang tua dan lingkungan keluarganya, sehingga jiw a dan pikiran anak akan

terbuka dan terangsang yang akhirnya bisa berkeinginan untuk berbuat

sesuatu. Terlebih lagi obyek yang diberi dorongan berupa perhatian akan

menghasilkan keaktifan dan ketekunan bagi santri dalam mengikuti proses

pembelaj aran.

(39)

BAB III

DATA HASIL PENELITIAN

A. Gambar:m Umum Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” 1. Latar Belakang Berdirinya

Pada awal tahun 2005 ada suatu kegiatan di lembaga pendidikan

formal yaitu kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan. Waktu evaluasi banyak

anak didik kami banyak yang belum hafal doa harian dan kurang mengenal

huruf hijaiyah. Kami membimbing sedikit demi sedikit, akhirnya saya punya

pendapat bagaimana anak-anak yang belum bisa hafalan doa harian dan

mem ?aca Al-Qur'an ngaji di rumah saya?

Mereka bersepakat ngaji di rumah saya. Pertama anak yang ngaji ada

10, semakin tambah hari semakin banyak ada 20 anak. Jalan sekitar + 6

bular kemudian pindah di mushola bertambab banyak yang mengaji waktu

mala u hari. Kita punya pendapat bagaimana kalau mengaji di TPA? Bisa

diset ijui, akhirnya menjadi TPA “An - Nuur”, waktu belajar sore hari.

Orang yang pertama punya gagasan yaitu Ibu Dahniar, S.Pd.I dan ibu

Hari; ih Komaryatun, A.Ma., untuk mendirikan TPA atau Madarasah Diniyah

An • Nuur. Dengan rahmat Allah SWT, diridloinya mendirikan suatu

madi asah sebagai pendidikan non formal agar generasi penerus desa Tular

men adi generasi yang tangguh, dan desa Tular menjadi v jS o jJL

(40)

Amirt;

Kita rasa hanya kalau TPA masih banyak kekurangan untuk

meny ;rap ilmunya. Akhirnya berdikir untuk menjadi Madrasah Diniyah

Awal yah An - Nuur. Untuk yang usia 4 tahun sampai 8 tahun kelas 0, yang

anak usia 9 tahun sampai dengan 10 tahun kelas I, usia 11 tahun kelas II,

usia 3 tahun sampai dengan 15 tahun kelas III.

2. Berdirinya

Madrasah Diniyah Awaliyah An - Nuur didirikan tanggal 8 Juni 2007.

3. Pend rinya

a Ibu Dahniar, S.Pd.I

b Ibu Harlah Komaryatun, A.Ma

c. Bapak Jono Trimanto, M.Pd.

d Bapak Maryono

e BapakDarwaji

i Bapak Sumartoyo, A.Ma

g Bapak H. Sartoni

selaku penasehat: a H. Sartoni

h Maryono

c Darwaji

4. Strul tur Organisasi

Struktur Organisasi Madrasah Diniyah Awaliyah An - Nuur Desa

Tular , Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang Tahun pelajaran 2009 / 2010

(41)
(42)

5. Jumlah Santri Pertama Kali

Laki-laki : 40

Perempuan : 50

Jumlah Santri : 90 anak

6. Visi

Penudikan Madrasah Diniyah Awaliyah membentuk manusia yang iman,

taqv a, cerdas, kreatif, mandiri.

Mis :

Dar pendidikan Madrasah Diniyah Awaliyah memberikan :

a. 5endidikan dan pengajaran Islam tentang keimanan dan ketaqwaan.

b. santri kreatif dalam bahasa Arab dan membaca Al-Qur'an

c. Santri percaya pada diri sendiri.

Tuj ran pendidikan Madrasah Diniyah Awaliyah :

Me nbentuk manusia muslim yang beriman, bertaqwa, cerdas, dan

bemkhlakul karimah, kreatif berbahasa, percaya pada diri sendiri, suka

ber unal dan mampu bersaing dalam segala hal.

B. Biodata Siswa

Tabel II

Biodata Siswa

Ke as III

No Nama Tempat/Tanggal Lahir Orang Tua

1 Aris Setyaning Magelang, 19 Agus 1996 Harmudi

2 Apri Magelang, 5 Jan 1998 Semi

(43)

No Nama Tempa t/Tanggal Lahir Orang Tua 3 E agas Eko Priatmoko Magelang, 16 Mei 1997 Supriyadi

4 Leni Wulan Nugraheni Magelang, 9 Sept 1997 Lugiyanto

5 Melali Dinda Pratiwi Magelang, 12 0kt 1997 Pramono

6 Nisa Hana Octafatmaranti Magelang, 19 Okt 1997 Waluyo

7 "xgas Prima Wijaya R Magelang, 1 Jan 1998 Agus Ayah

8 Zonida Ismawati Magelang, 17 Des 1996 Iswanto

9 {uli Eko Prayogo Bandung, 14 Juli 1996 Warsidi

Ke is II

No Nama Tempat/Tanggal Lahir Orang Tua

1 Mifa Hima Maulida Putri Magelang, 15 Juni 1999 Siswanto

2 Dwi Fitri Marganingrum Magelang, 28 Des 2000 Warsidi

3 Evi Destiana Magelang, 5 Des 1998 Wamu

4 Indi Octaviani Magelang, 29 Okt 1999 Indartono

5 fwan Dwi P Magelang, 19 Agus 1999 Sunaryanto

6 Khobita Syaila P Magelang, 29 Jan 1999 Miyarto

7 Muhammad Eko Nursyafii Magelang, 18 Agus 1998 Muhtarom

8 Rhia Damayanti Magelang, 11 Juni 1998 Jumadi

9 Silvia Dinda Damayanti Magelang, 17 Juni 1999 Suyanto

10 Nur Rohim Assidiq Magelang, 8 Sept 1998 Edy

(44)

No Nama Tempat/Tanggal Lahir Orang Tua

12 Muhammad Budiman Magelang, 20 Mei 1997 Munawar

13 Muhammad Eko Nursyafii Magelang, 7 Des 1996 Muhtarom

14 Melia Rias Sari Magelang, 29 Mei 1999 Sarwiji

15 Adi Setiawan Magelang, 3 Sepi999 Muslimin

16 Viratnasari Magelang, 3 Maret 1998 Ngatijo

Keli S l

No Nama Tempat/Tanggal Lahir Orang Tua

1 \d il Setiawan Magelang, 26 April 2001 Rusli

2 Ade Nur Rizky Magelang, 3 Agustus 2000 Hariyanto

3 Adrian i Qonita RP Magelang, 6 Juli 2000 M. Nawawi

4 Cikal Maulana Nurhadi Magelang, 26 Juni 2000 M. Ali Nasikin

5 Ajeng Tyas Drastiana Magelang, 22 Mei 2001 Supriyadi

6 Andri Tanjung Magelang, 18 April 2001 Irwan

7 Ardi Romantoko Magelang, 1 Peb 2000 Ahmad Sukadi

8 Deni Setiawan Magelang, 9 Nop 1999 Budi Waluyo

9 Dewi Setyaningrum Magelang, 4 April 2000 Suprayitno

10 Dewi Puji Lestari Magelang, 28 Agus 2000 Sumarjo

11 Dwi Ahmadi Magelang, 24 Mei 1998 Sumaji

12 Ayuk Septiana Magelang, 11 Sept 2000 Hariyanto

13 Erlita Dwi P Magelang, 2 Juli 2001 Supriyadi

(45)

No Nama Tempat/Tanggal Lahir Orang Tua

14 Galih Agung S Magelang, 01 Sept 1999 Eri Nugroho

15 It nu Firmansyah Magelang, 12 Maret 2010 Tito

16 [<[bal Amiri Nugroho Magelang, 29 April 2000 Nugroho

17 J.itmiko Hendra P Magelang, 28 Nop 1999 Sudaryono

18 Madia Mega P Magelang, 22 Juni 2001 Marindi

19 s liken Tri Astuti Magelang, 1 Agustus 1999 Sumaryanto

20 fJurul Ayu Utama Magelang, 2 Nop 1998 Widiyatun

21 1 Lita Mufidah Magelang, 1 Juni 2001 Suwiji

22 Risky Siswantoro Magelang, 16 Feb2000 Supratikno

23 Nhohib Irfani Magelang, 13 Juni 1999 Budiyanto

24 iVulandari Magelang, 17 Sept 2000 Suyadi

Kel is 0 Besar

No Nama Tempat/Tanggal Lahir Orang Tua

1 Abdul Rokhim Magelang, 25 Maret 2001 Sukirman

2 Adia Adira Magelang, 22 April 2002 Muhrodin

3 Anggita Pusparani Magelang, 25 Jan 2003 Mubari

4 Aldi Setiawan Magelang, 29 Okt 2000 Maijiono

5 Alfan Kumiawan Magelang, 12 Des 2003 Muslimin

6 Anita Puspasari Magelang, 24 Maret 2000 Joko Subali

(46)

No Nama Tempat/Tanggal Lahir Orang Tua

8 Arif Rokhmad Magelang, 20 Okt 2001 Sumardi

9 Bayu Prasetya Magelang, 13 Maret 2003 Sumanto

10 Dandi Satria Magelang,22 Jan 2000 Mushari

11 Della Dwi Saputri Magelang, 17 Nop 2000 Muhrodin

12 C ina Rahmawati Magelang, 2 Sept 2000 Hardi

13 lifan Setiawan Magelang, 21 Okt 2001 Suyoto

14 1 risnawati Magelang, 7 Okt 2002 Sukadi

15 Muhammad Ahsin M Magelang, 12 Nop 2001 Siswanto

16 Muhammad Solikin Magelang, 19 Agus 2000 Siswo

17 Diah Ulam Enjelina Magelang, 3 Jan 2002 Untung Setiawan

18 Nova Febriyanto Magelang, 24 Peb 2002 Warsono

19 }riya Al-Gibran Magelang, 30 Maret 2002 Priyono

20 lian Magelang, 23 Sept 2001 Marsidi

21 Pradana Zakaria Magelang, 27 Jan 2003 Sugiyarto

22 Risqi Nurcahyanti Magelang, 9 Okt 2001 Sumardi

23 Riski Prakoso Magelang, 17 Okt 2002 Sukisman

24 Rizal Sudrajat Magelang, 5 April 2003 Muhroji

25 Riska Dian Aprilia Magelang, 05 Jan 2002 Imam Kamaludin

26 Vlaysita Magelang, 7 Okt 2001 Marsidi

27 Yoga Lili Pradan Magelang, 28 Mei 2002 Suyadi

28 Puspa Anitasari Magelang, 14 April 2002 Joko Subali

(47)

Kela: 0 Kecil

No Nama Tempat/Tanggal Lahir Orang Tua

1 A rizena Panggi Amalia Magelang, 13 Jan 2002 Iswanto

2 jAura Magelang, 17 Sept 2001 Indarto

3 A rtika Dwi Prasetya Magelang, 4 Des 2002 Pramono

4 Bela Magelang, 7 Okt 2001 Anto

5 Cina Azizah Magelang, 1 Agst 2002 Miftahul Aziz

6 Ema Dwi Magelang, 5 Mei 2002 Semi

7 K harisma Belia Pramudita Magelang, 23 Jul 2002 Miyarto

8 /ninda Magelang, 9 Maret 2002 Kusnan

9 L isna Wahyu Larasati Magelang,4 Feb 2001 Lugiyanto

10 Muhammad Syafii Magelang, 27 Nop 2002 Sarjono

11 Sela Magelang, 2 Okt 2002 Suyadi

12 Ahmad Husen Al-Ma’ruf Magelang, 23 Okt 2002 Miftahul Aziz

13 1- lermanda Candra W Magelang, 14 Sept 2001 Hermanto

Rekspitulasi:

Kela i III : 9

Kela i II : 16

Kelas I : 24

Kelas 0 Besar : 28

Kelas 0 Kecil : 13

(48)

BAB IV

ANALISIS DATA

SeteLih data terkumpul, maka langkah yang penulis tempuh selanjutnya

adalah menganalisis data. Data tersebut akan bermakna dalam menjawab pokok

permasalahai dan penelitian yang telah dirumuskan dalam bab pendahuluan.

Setehh penulis mengumpulkan data dan mengklasifikasikannya, kemudian

menganalisi: data tersebut, untuk menganalisis data yang pertama, penulis

menggunakjn rumus prosentase. Adapun rumus prosentase sebagai berikut:

P - — X 100%

Keterangan:

P = Prosenti se

F = Frekuersi

N = Jumlah Sampel

Sedj ngkan untuk menganalisa data yang kedua maka penulis menggunakan

rumus korelasi product moment, dengan rumus sebagai berikut:

( £ * ) ( ! j/) £ x y

-'x ,= - N

Keterangan

rxy = ko<

N

J

fisien korelasi antara x dan y

(49)

xy = perk; lian atara variable x dan y

x = variabel pengaruh

y = varkbel terpengaruh

N = Jum ah sampel

Langkah selanjutnya adalah menyediakan tabel Dorongan Orang Tua, tabel

Ketekunan Belajar Santri Madin Awaliyah An - Nuur dan tabel kerja untuk

mencari pengaruh antara variabel tentang Dorongan Orang Tua dan variabel tentang

Ketekunan Belajar Santri.

A. Analisis Pertama

Analisis ini berisi data mengenai Pengaruh Dorongan Orang Tua

diperoleh dari penyebaran angket yang terdiri dari 10 pertanyaan, tiap

pertanyiiaaan disediakan 3 alternatif jawaban dengan bobot nilai sebagai berikut:

a. Alternatif jawaban A, memiliki nilai 3

b. Alternatif jawaban B, memiliki nilai 2

c. Alternatif jawaban C, memiliki nilai 1

selanjutnya untuk mencari nominasi didasarkan pada jumlah nilai yang

diperoleh, kemudian diklasifikasikan sekaligus dikriteriakan pada Pengaruh

Dorongan Orang Tua Terhadap Ketekunan Belajar Santri Maelrasah diniyah

Awaliyih “An - Nuur” Dusun Tular Desa Seloboro Kecamatan Salam

(50)

Tabel III

Data Frekuensi Jawaban dari soal angket Variabel Dorongan Orang Tua

No So. Responden

Frekuensi Nilai

Jumlah

A B C A B C

1. Ans Setyaning 10 - - 30 - “ 30

2. Apri 7 3 - 21 6 - 27

3. Be gas Eko P 6 3 1 18 6 1 25

4. Leni Wulan N 2 6 2 3 12 2 20

5. Mslani Dinda P 6 4 - 18 8 ” 26

6. N sa Hana Octa 6 3 1 18 6 I 25

7. Tegar Prima W R 3 7 - 9 14 ” 23

8. Zmida Ismawati 2 7 1 6 14 1 20

9. V uH Eko Prayogo 2 8 “ 6 16 - 22

10. A lifa Hima M P 4 5 1 12 10 1 22

11. C wi Fitri M 3 7 - 9 14 - 23

12. Evi Destiana 4 6 - 12 12 T 24

13. I idi Octaviani 4 6 - 15 12 - 24

14. I >van Dwi P 5 5 12 10 - 25

15. Khobita Syaila P 4 6 “ 12 12 25

16. f/luhammad Eko N 2 4 4 6 8 4 18

17. Rhia Damayanti 4 6 - 12 12 - 24

18. Silvia Dinda D 4 6 “ 12 12 - 24

19. Wur Rohim Assidiq 4 6 - 12 12 - 24

(51)

20. Elelti A1 Yaffa 3 6 1 9 12 1 22

21. ISA ludiman 4 3 3 12 6 3 21

22. ftAi hammad Eko N 7 3 “ 21 6 - 27 23. ftAt lia Rias Sari 3 5 2 9 10 2 21

24. 7 i Setiawan 1 5 4 3 10 4 16

25. \Nratnasari 2 7 1 6 14 1 21

26. 7Ydil Seriawan 7 1 6 14 1 21

27. 7Y«le Nur Rizky 4 5 1 12 10 1 23

28. 7K hani Qonita RP I 9 3 18 “ 21

29. (3 kal Maulana N 4 5 1 12 10 1 23

30. 7Vjeng Tyas D 3 5 2 9 10 2 21

31. 7\ndri Tanjung 3 6 1 9 12 1 22

32. ISrdi Romantoko 3 6 1 9 12 1 22

33. I eni Setiawan 2 6 2 6 12 2 20

34. Ijewi Setyaningrum “ 8 2 - 16 2 18

35. I ►ewi Puji Lestari 7 3 - 21 6 - 27

36. I *wi Ahmadi 7 3 “ 21 6 27

37. 7iyuk Septiana 6 4 - 18 8 - 26

38. 1irlita Dwi P 2 6 1 6 12 1 19

39. (ialih Agung S 7 3 21 6 27

40. 1bnu Firmansyah 5 5 - 15 10 25

(52)

42. Jatmiko Hendra P 7 3 - 21 6 - 27

43. l'«lalia Mega P 3 7 “ 9 14 “ 23

44. l'liken Tri Astuti 3 7 “ 9 14 23

45. I'lirul Ayu Utama 5 5 - 15 10 ” 25

46. Fl i a Mufidah 6 4 “ 18 8 " 26

47. FU jky Siswantoro 5 5 - 15 10 • 25

48. S>1 ohib Irfani 6 4 “ 18 8 " 26

49. \h ulandari 3 7 ~ 9 14 ” 23

50. /k ?dul Rokhim 3 6 1 9 12 1 22

51. t\dia Adira 3 6 1 9 12 1 22

52. >\nggita Pusparani 2 5 3 6 10 3 19

53. >'i ldi Setiawan 7 3 “ 21 6 27

54. iVlfan Kumiawan 4 6 - 12 12 - 24

55. y'jiita Puspasari 6 4 “ 18 8 26

56. ixni Juni Anjani 7 3 - 21 6 - 27

57. ^j i f Rokhmad 5 5 • 15 10 - 25

58. 1layu Prasetya 6 3 1 18 6 1 25

59. I)andi Satria 7 3 “ 21 6 - 27

60. I)ella Dwi Saputri 4 5 1 12 10 1 23

61. 1)ina Rahmawati 4 5 1 12 10 1 23

62. 1rfan Setiawan 6 4 “ 18 8 - 26

63. <Crisnawati 10 - “ 30 - - 30

(53)

64. M \hsin M 2 8 - 6 16 - 22

65. Muhammad Solikin 3 4 3 9 8 3 20

66. Di ih Ulam Enjelina 1 4 5 3 8 5 16

67. Nc va Febriyanto 7 3 21 6 27

68. Pr ya Al-Gibran 8 2 “ 24 4 • 28

69. Rian 7 3 21 6 “ 27

70. Pradana Zakaria 2 4 4 6 8 4 18

71. R sqi Nurcahyanti - 7 3 ~ 14 3 17

72. R ski Prakoso 4 6 “ 12 12 “ 24

73. Rizal Sudrajat 7 3 21 6 “ 27

74. R iska Dian Aprilia 6 4 - 18 8 26

75. Maysita 7 3 1 6 - 27

76. \ oga Lili Pradan 6 4 18 8 “ 26

77. Puspa Anitasari 8 2 - 24 4 28

78. Arizona Panggi A 4 6 - 12 12 - 24

79. Aura 5 5 “ 15 10 “ 25

80. Artika Dwi Prasetya 2 6 2 6 12 2 20

81. Hela 3 6 1 9 12 1 22

82. Dina Azizab 5 5 “ 15 10 - 25

83. 1 !ma Dwi 7 3 - 21 6 “ 27

84. Kharisma Bellia P 8 2 - 24 4 - 28

(54)

86. Lisia Wahyu L 9 1 " 27 2 29

87. Mihammad Syafii 7 3 21 6 - 27

88. Seli 4 3 3 12 6 3 21

89. Ahmad Husen A 5 3 2 15 6 2 23

90. He rmanda C W 7 3 21 6 - 27

Bjrdasarkan nilai hasil Pengaruh Dorongan Orang Tua diatas, diperoleh

nilai tertiiggi 30 dan terendah 16, kemudian ditetapkan interval sebagai berikut:

. (Xt - Xr) +1 fCi

Keterangan:

i : Interval

Xt : Nih i tertinggi

Xr : Nilai terendah

Ki : Ke lis interval

i (T = R )* 1 3

. (30-16) + !

1_ 3

. 1 4 + 1

1_ 3 ’

i = 5

Setelah diketahui lebar intervalnya 5, maka ditetapkan klasifikasi dalam

kategori sebagai berikut:

a. Non inasi A adalah nilai 26 - 30 : intensitas tinggi

(55)

b. Nom riasi B adalah nilai 21 - 25 : intensitas sedang

c. Nom i lasi C adalah nilai 16 - 20 : intensitas rendah

FC ;mudian dicari persentase frekuensi Pengaruh Dorongan Orang Tua

menggumkan rumus sebagai berikut:

P = — X 100% N

1. Untuk kategori tinggi tentang Pengaruh Dorongan Orang Tua Terhadap

Kete cunan Belajar Santri Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” Dusun

Tula • Desa Seloboro Kecamatan Salam Kabupaten Magelang Propinsi Jawa

Tengah Tahun 2010. antara skor nilai 26 - 30 ada 31 responden.

P = — X100% 90

P =^5%

2. Untuk kategori sedang tentang Pengaruh Dorongan Orang TuaTerhadap

Keti kunan Belajar Santri Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” Dusun

Tuli r Desa Seloboro Kecamatan Salam Kabupaten Magelang Propinsi Jawa

Tengah Tahun 2010. antara skor 21-25 ada 46 responden.

P =— X100%46 90

P = 51%

3. Uniuk kategori rendah tentang Pengaruh Dorongan Orang TuaTerhadap

Kelekunan Belajar Santri Madrasah Diniyah Awaliyah “An - Nuur” Dusun

Tular Desa Seloboro Kecamatan Salam Kabupaten Magelang Propinsi Jawa

(56)

P = --X 1 0 0 % 91

P = 14%

Untul' lebih jelasnya, penulis sampaikan dalam bentuk tabel berikut in i:

Tabel IV

Frekuensi Pengaruh Dorongan Orang Tua terhadap ketekunan belajar Santri

Madin Awaliyah “AN -NUUR” Dsn. Tular, Seloboro, Salam, Magelang Tahun

2010.

No Kategori Interval Frekuensi Persentase

1. 1inggi (A) 26 - 30 31 35%

2. <edang(B) 2 1 -2 5 46 51%

3. I .endah (C) 16-20 13 14%

Jumlah 90 100%

Dari hasil analisa diatas dapat disimpulkan bahwa Pengaruh Dorongan

Orang TuaTerhadap Ketekunan Belajar Santri Madrasah Diniyah Awaliyah “An

- Nuur’ Dusun Tular Desa Seloboro Kecamatan Salam Kabupaten Magelang

Propinsi Jawa Tengah Tahun 2010. adalah 35% aktivitas tinggi, 51% aktivitas

sedang, dan 14% aktivitas rendah.

Untuk melihat lebih jauh jawaban responden dalam kaitannya dengan

dorong m orang tua, maka disajikan data sebagai berikut:

(57)

I

Tabel V

Data Prosentase Jawaban Angket per Item pada Variabel Dorongan Orang Tua

No Item Soal Jawaban Prosentase

A B G A B C

1 Apak

cukuf

a i anda rutin diberikan uang saku yang ketika berangkat ke madrasah ?

a. Ya

b. Kadang-kadang c. Tidak Pernah

62 26 2 69% 29% 2%

2 Apakah anda selalu diingatkan shalat oleh orangtaa ?

a. Ya

b. Kadang-kadang c. Tidak Pernah

30 58 2 33% 65% 2%

3 Apakjh orangtua selalu disamping anda jika anda dalam masalah?

a. Ya

b. Kadang-kadang c. Tidak Pernah

19 56 15 21% 62% 17%

4 Apak; ih orang tua anda sering mengingatkan anda;igar rajin dalam belajar ?

nda malas belajar, apakah orang tua akan menegur mengingatkan anda

belajar dengan rajin dan sungguh- ;uh supaya mendapatkan prestasi

6 Untu k menambah jam pelajaran anda di Mad •asah, apakah orang tua anda sering menganjurkan anda agar ikut TPA atau sem* camnya ?

lilai anda memuaskan, apakah orang ida akan memberi hadiah atau pujian ?

a. Ya

b. Kadang-kadang c. Tidak Pernah

20 60 10 22% 67% 11%

(58)

8 Apakali orang tua anda menyiapkan peralat m sekolah anda seperti buku, ballpoint, seragam dan keperluan lainya ?

a. Ya

b. Kadang-kadang c. Tidak Pernah

43 45 2 48% 50% 2%

9 Jika musim liburan, apakah orangtua anda mengajak anda untuk berlibur ke tempat rekreaii ?

a. Ya

b. Kadang-kadang c. Tidak Pernah

65 16 9 72% 18% 10%

10 Apakah orangtua tepat waktu saat pembe yaran SPP ke Madrasah ?

a. Ya

b. Kadang-kadang c. Tidak Pernah

76 11 3 85% 12% 3%

B. Analisis Kedua

Analisis ini berisi data mengenai Ketekunan Belajar Santri Madin

Awaliyah “An - Nuur” diperoleh dari hasil observasi dalam daftar rating scale

yang teidiri dari 10 daftar pertanyaan, dan tiap-tiap pertanyaan disediakan 3

alternatif jawaban dengan bobot nilai sebagai berikut:

a. Alte matif jawaban A, memiliki nilai 3

b. Alte matif jawaban B, memiliki nilai 2

c. Alte matif jawaban C, memiliki nilai 1

Selanjutnya untuk mencari nominasi didasarkan pada jumlah nilai yang

diperoleh, kemudian diklasifikasikan sekaligus dikriteriakan pada Ketekunan

Belajar Santri Madin Awaliyah “An - Nuur” Dusun Tular Desa Seloboro

Kecam itan Salam Kabupaten Magelang Tahun 2010.

(59)

Tabel VI

D ita Frekuensi Jawaban Hasil Observasi dalam daftar rating scale

Ketekunan Belajar Santri

No No. Responden

Frekuensi Nilai

Jumlah

A B C A B C

1. Ai is Setyaning 10 " “ 30

'

30

2. A )ri 9 1 “ 27 2 29

3. B igas Eko P 3 4 3 9 8 3 21

4. L;ni WulanN 5 5 15 10 “ 25

5. N' Pelani Dinda Pr 8 2 - 24 4 28

6. N isa Hana Octa 5 3 2 15 6 2 23

7. T egar Prima W R 9 1 - 27 2 - 29

8. Zonida Ismawati 8 2 - 24 4 “ 28

9. V uli Eko Prayogo 8 2 - 24 4 “ 28

10. A Tifa Hima M P 4 5 1 12 10 1 23

11. Dwi Fitri M 4 6 - 12 12 “ 24

12. Lvi Destiana 7 3 - 21 6 - 27

13. I idi Octaviani 7 3 - 21 6 - 27

14. Iwan Dwi P 8 2 - 24 4 28

15. Khobita Syaila P 6 4 18 8 26

16. Muhammad Eko N 8 2 - 24 4 - 28

(60)

18. Silna Dinda D 9 1 - 27 2 “ 29

19. N ir Rohim Assidiq 6 4 “ 18 8 “ 26

20. Be cu Al Yaffa 8 2 - 24 4 ~ 28

21. Mi hammad B 3 4 3 9 8 3 20

22. Muhammad Eko N 8 1 1 24 2 1 27

23. Mclia Rias Sari 5 5 - 15 10 25

24. Acli Setiawan 8 2 - 24 4 28

25. W iratnasari 7 3 - 21 6 “ 27

26. Adil Setiawan 7 3 “ 21 6 ” 27

27. Ade Nur Rizky 8 1 1 24 2 1 27

28. A mani Qonita RP 8 2 24 4 “ 28

29. C kal Maulana N 6 4 * 18 8 " 26

30. Ajeng Tyas D 4 6 - 12 12 ” 24

31. Andri Tanjung 7 3 21 6 - 27

32. Ardi Romantoko 8 2 - 24 4 - 28

33. Eeni Setiawan 9 1 - 27 2 - 29

34. Cewi Setyaningrum 4 6 - 12 12 - 24

35. Dewi Puji Lestari 8 2 - 24 4 - 28

36. E >wi Ahmadi 8 1 1 24 2 1 27

37. Ayuk Septiana 8 2 “ 24 4 “ 28

38. Lrlita Dwi P 6 4 “ 18 8 26

39. Galih Agung S 7 2 1 21 4 1 26

(61)

40. Ibnj Firmansyah 6 3 1 18 6 1 25

41. Iqbal Amiri N 3 7 - 9 14 - 23

42. Jatiniko Hendra P 8 2 - 24 4 - 28

43. Naiia Mega P 5 5 “ 15 10 “ 25

44. Niken Tri Astuti 4 4 2 12 8 2 22

45. Niirul Ayu Utama 10 “ - 30 - - 30

46. RiaM ufidah 8 1 1 24 2 1 27

47. Ri »ky Siswantoro 8 2 ” 24 4 - 28

48. Shohib Irfani 9 • 1 24 “ 1 28

49. W ulandari 3 6 1 9 12 1 22

50. AIkIuI Rokhim 8 2 24 4 28

51. A lia Adira 8 2 - 24 4 28

52. A iggita Pusparani 6 3 1 18 6 1 25

53. Aldi Setiawan 8 2 - 24 4 ” 28

54. Alfan Kumiawan 6 4 - 18 8 " 26

55. Anita Puspasari 9 1 “ 27 2 “ 29

56. A mi Juni Anjani 7 3 - 21 6 - 27

57. / r i f Rokhmad 10 “ “ 30 - - 30

58. E ayu Prasetya 9 1 27 2 - 29

59. Itondi Satria 10 - - 30 • “ 30

60. Della Dwi Saputri 5 5 “ 15 10 - 25

Gambar

Tabel 1Data, Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
Tabel II Biodata Siswa
Tabel IVFrekuensi Pengaruh Dorongan Orang Tua terhadap ketekunan belajar Santri
Tabel VIIFrekuensi Ketekunan belajar Santri

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan Media Audio Visual Pada Mata Pelajaran PKN Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Singkawang Moad Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol. 91-105

Yang sudah kita ketahui bahwa Deposito adalah salah satu produk dalam perbankan yang sangat berpengaruh dalam hal keuntungan pada perusahaan tersebut karena dana deposan yang

 Guru mengingatkan kepada siswa tentang materi teorema Pythagoras dan garis singgung yang di tarik dari satu titik di luar lingkaran kemudian memberi masalah untuk

Berdasarkan wawancara prapenelitian terhadap pegawai di RSUP Moh Hoesin Palembang, telah ditemukan kurang lengkapnya hasil rekam medik pasien yang seharusnya dilakukan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan kecemasan menjelang pensiun pada pegawai negeri sipil.. Subjek penelitian adalah 40 orang

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut: (1) peran sosial yang dilakukan tokoh habib dalam komunitas sosial dikaterogikan menjadi tiga peran,

ndadi di rasa. Artinya : Kalau ada ayam yang berkokok pada malam hari dan tidak ada yang menyahut, bertanda akan ada sesuatu yang terjadi di kampung.. Takhayul di atas juga

perawatan yang sesuai untuk menatalaksanaan tonia uteri. e) Jika ditemukan laserasi yang memerlukan penjahitan, lakukan penjahitan dengan anestesi local dan menggunakan teknik