• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENANAMKAN KEIMANAN TERHADAP KITAB AL QUR'AN PADA ANAK SMP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "MENANAMKAN KEIMANAN TERHADAP KITAB AL QUR'AN PADA ANAK SMP"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

MENANAMKAN

KEIMANAN TERHADAP

KEMUKJIZATAN

KITAB AL-QUR’AN PADA

ANAK SMP

(2)

Latar Belakang

Sebagai Guru PAI (Pendidikan Agama Islam) dituntut

mampu menjelaskan materi kepada siswa-siswi sejelas

mungkin mengenai hal-hal yang ghaib salah satunya

berkaitan dengan kemukjizatan kitab al-Qur’an.

(3)

Latar Belakang -2

Pendidikan agama menjadi bagian utama dalam

pendidikan Islam (Zuhairini dkk., 2004: 152). Oleh

sebab itu, hakikat pendidikan Islam dapat diartikan

secara praktis sebagai hakikat pengajaran Al-Qur’an

dan As-Sunnah. Berdasarkan firman Allah SWT. Dalam

surat Asy-Syura ayat 52 sebagai berikut yang artinya:

“Dan demikianlah kami wahyukan kepadamu (Al-Quran)

dengan perintah kami, Sebelumnya kamu tidaklah

mengetahui apakah Al-Kitab (Al-Quran) dan tidak pula

mengetahui apakah iman itu tetap kami menjadikan

Al-Quran itu cahaya, yang kami tunjuki dengan dia siapa

yang kami kehendaki di antara hamba-hamba kami.

Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi

(4)

Sebagaimana tugas guru dalam undang-undang guru dan

dosen no 14 tahun 2005 pasal 20 dinyatakan bahwa

dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya, guru

berkewajiban:

1.

Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses

pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan

mengevaluasi hasil pembelajaran;

2.

Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan

kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan

perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;

3.

Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar

pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik

tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status social

ekonomi peserta didik dalam pembelajaran;

4.

Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan

kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika; dan

(5)

Apa itu KITAB ? & apa itu Al-Qur’an?

KITAB ?

AL- QUR’AN

Kitab “

ٌبُت ُككك ”

berasal dari bahasa

arab

(kataba-yaktubu-kitabatan-kitaban) yang artinya tulisan yang

mempunyai makna, arti kitab

secara istilah adalah tulisan

wahyu pada lembaran-lembaran

yang terkumpul menjadi satu

bentuk buku. Adapun arti iman

kepada kitab Allah adalah percaya

dan membenarkan dengan

sepenuh hati bahwa kitab-kitab itu

berisi firman-firman Allah yang

diwahyukan kepada Nabi dan

Rasul-Nya sebagai pedoman hidup

manusia agar dapat membedakan

yang hak dan yang bathil, antara

yang baik dan buruk dan antara

yang halal dan haram.

Sedangkan Al-Qur’an

نكآرقلككا

sendiri

secara bahasa artinya bacaan atau

himpunan. Al-Qur’an berarti bacaan,

karena merupakan kitab yang wajib

dibaca dan dipelajari, dan berarti

himpunan, karena merupakan

himpunan firman-firman Allah SWT

(wahyu). Menurut istilah, Al-Qur’an

adalah kitab suci umat Islam yang

berisi firman-firman Allah SWT yang

diwahyukan dalam bahasa Arab

kepada rasul/nabi terakhir Nabi

Muhammad SAW dan dihafal di

dalam dada, yang dibaca dengan

lisan dan didengar oleh telinga, yang

disampaikan kepada kita secara

(6)

Jadi Dapat Disimpulkan

bahwa Kitab Al-Qur’an

adalah?

kitab Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang

diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad

SAW, melalui Malaikat Jibril. Al-Qur'an tersebut

mempunyai tujuan untuk menyempurnakan

Kibat-Kibat sebelumnya. Al-Qur'an mempunyai

keistimewaan dibandingkan dengan kitab-kitab

suci yang sebelumnya. Apalagi, jika dibandingkan

dengan buku-buku ilmiah atau sastra karangan

manusia. Kitab ini diturunkan kepada Nabi terakhir

yaitu Muhammad SAW sebagai petunjuk hidup

(7)

Selanjutnya…

Rukun iman kepada kitab Allah merupakan rukun

iman yang ke-3,

Allah SWT menurunkan

kitab-kitab-Nya

kepada para Rasul-Nya untuk disebar luaskan dan

diajarkan kepada umat Manusia sebagai petunjuk dan

pedoman hidupnya. Seperti halnya dalam cerita

dialog Abu Zar r.a bertanya kepada Rasulullah

SAW, "

Berapa kitab yang diturunkan Allah?

",

(8)

Dalam Surat An-Nahl, Allah berfirman:“Dia menurunkan para malaikat

dengan (membawa) wahyu dengan perintahNya kepada siapa yang ia

kehendaki di antara hamba-hambaNya…”(An-Nahl : 2)

Kitab-kitab Allah SWT

yang tercatat pada Al-Qur’an

yang wajib di imani ada empat yaitu sebagai berikut

:

KITAB TAURAT

Nabi Musa A.S

MACAM-MACAM RUKUN IMAN KEPADA

KITAB-KITAB ALLAH

KITAB ZABUR

Nabi Dawud A.S

KITAB INJIL

Nabi Isa A.S

KITAB AL-QUR’AN

Nabi Muhammad

Saw

(9)

Kitab Taurat…?

Kitab Taurat adalah kitab yang diturunkan kepada nabi Musa

A.S

Firman Allah swt:

 …….

ةٌرْوُّنَو ىًدُه ا َككهْي ِككف َةاَرْوكتَلككا اَكنْلَزّْنَكأ اَّنِكإ

Artinya: 

“Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab

Taurat di dalamnya (ada )petunjuk dan cahaya(yang

menerangi)

”….( Q.S Al-Ma’idah: 44)

Adapun isi pokok kitab Taurat dikenal dengan “Sepuluh

Perintah Tuhan” yaitu, jangan ada padamu Tuhan lain di

(10)

Kitab Zabur diturunkan

kepada Nabi Dawud A.S

Maka pokok ajaran kitab Zabur berisi tentang zikir, nasehat dan

hikmah tidak memuat syariat.

Kitab Zabur merupakan ajaran yang berisi lima nyanyian, yaitu :

1.

Nyanyian kebaktian untuk memuji Tuhan

2.

Ratapan-ratapan jamaah

3.

Ratapan dan doa individu

4.

Nyanyian untuk raja

5.

Nyanyian perorangan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan

.

Selanjutnya…

Perhatikan pada Firman Allah

Al-Qur'an Surat An-Nisa/4:163),

…..

اًرْوُبَكز َدُواَد اَكنْيَتَكاَو 

Artinya: 

“Dan kami telah

(11)

Kitab Injil diturunkan

kepada Nabi Isa A.S

Kitab Injil tersebut berisi ajakan kepada umat Nabi Isa.

A.S. untuk hidup zuhud, yaitu menjauhi kerakusan dan

ketamakan duniawi. Hal itu dimaksud untuk meluruskan

pandangan orang-orang Yahudi yang bersifat

materialistis. Kitab Injil yang asli memuat

keterangan-keterangan yang benar dan nyata yaitu

perintah-perintah Allah SWT agar manusia mengesakannya dan

tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apapun. Allah

berfirman bahwa di akhir zaman akan lahir Nabi yang

terakhir.

Selanjutnya

Firman Allah swt.:

….

ٌرْوُّنَو ىَدُه ِكهْي ِككف َلْيِجّْنِل ْككا ُكهَنْيَتَكأَو

Artinya: 

“Dan Kami telah

memberikan kepadanya (Isa)

kitab Injil sedang didalamnya

(ada) petunjuk dan cahaya (yang

(12)

Kitab Al-Qur’an diturunkan

kepada Nabi Muhammad

SAW

Al-Quran diturunkan Allah swt.kepada Nabi Muhammad saw.

Melalui malaikat Jibril itu tidak sekaligus, melainkan secara

berangsur-angsur, yang waktu turunnya selama 22 tahun 2

bulan 22 hari. Terdiri dari 30 juz, 144 surat, 6666 ayat, 74.437

kalimat, dan 325.345 huruf. Turunnya al-Quran disebut Nuzulul

Quran. Wahyu pertama berupa surat Al-‘Alaq ayat 1-5,

diturunkan pada malam 17 Ramadhan tahun 610 M. Di Gua Hira

ketika Nabi Muhammad sedang berkhalwat. Pada saat itu pula

Nabi Muhammad saw. dinobatkan sebagai Rasulullah atau

utusan Allah swt. untuk menyampaikan risalahNya kepada

seluruh umat. Sedangkan ayat yang terakhir turun adalah surat

al-Maidah ayat 3, ayat tersebut turun pada tanggal 9 Dzulhijjah

tahun 10 hijriyah di padang ‘Arafah ketika beliau sedang

menunaikan haji wada’ (haji perpisahan), karena beberapa hari

sesudah menerima wahyu tersebut nabi Muhammad saw wafat.

Al-Quran diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw.

Selanjutnya…

(13)

Lanjutan…

Sebagian isinya menghapus sebahagian

syari’at yang tertera dalam kitab-kitab

terdahulu dan melengkapinya dengan hukum

yang sesuai dengan hukum syariat yang

sesuai dengan perkembangan zaman.

Al-Quran merupakan kitab suci terlengkap dan

abadi sepanjang masa , berlaku bagi semua

umat manusia sampai akhir zaman, serta

pedoman dan petunjuk bagi manusia dalam

menjalankan kehidupan di dunia agar

tercapai kebahagiaan di akhirat. Oleh karena

itu, sebagai muslim kita tidak perlu

meragukannya sama sekali.

Firman Allah:

  ….ِكهْيَلَع اًكنِمْيَهُكمَو ِبَتِكْلككا َن ِكم ِكهْيَد َككي َنْيَباَم ِككل اَِّدََ ُكم ِقَحْلككا ِككب َبَتِكل ْككا َكْيَل ِككا اَكنْلَزّْنَكاَو

Artinya: 

“Dan Kami telah turunkan kepadamu al-Quran

dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang

sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan

sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang

lain itu

…(al-Maidah : 48)

Firman Allah:

  ….ِكهْيَلَع اًكنِمْيَهُكمَو ِبَتِكْلككا َن ِكم ِكهْيَد َككي َنْيَباَم ِككل اَِّدََ ُكم ِقَحْلككا ِككب َبَتِكل ْككا َكْيَل ِككا اَكنْلَزّْنَكاَو

Artinya: 

“Dan Kami telah turunkan kepadamu al-Quran

dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang

sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan

(14)

Lanjutan…

Kelebihan Al-Qur'an adalah sebagai berikut :

Membenarkan kitab-kitab tardahulu

Memuat kisah-kisah Nabi terdahulu

Memberi ketentraman jiwa, kebahagian, dan

pengobatan hati yang sedang susah

Mengangkat derajat umat Islam yang

sungguh-sungguh mengamalkan isinya

Merupakan mukjizat sepanjang masa.

Firman Allah swt.:

َنْيِقَتُمْل ِككل ىًدُه ِكهْي ِككف َبْيَكرَكل ُبَتِكْلككا َكِلَكذ  

Artinya: 

“Kitab (al-Quran) ini tidak ada

keraguan padanya,p etunjuk bagi

orang-orang yang bertakwa

”.(Qs.al-Baqarah:2)

Firman Allah swt.:

َنْيِقَتُمْل ِككل ىًدُه ِكهْي ِككف َبْيَكرَكل ُبَتِكْلككا َكِلَكذ  

Artinya: 

“Kitab (al-Quran) ini tidak ada

keraguan padanya,p etunjuk bagi

(15)

Selanjutnya….

Al-Qur’an

Artinya:

“Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur’an) yang telah

diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu,

serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat”. (QS. Al-Baqarah:4).

Hadits Nabi SAW.:

Artinya: “

Beritahukan aku tentang Iman “. Lalu beliau bersabda: “ Engkau

beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya,

rasul-rasul-Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun

yang buruk

“, (HR. Muslim). (dikutip dari himpunan hadits Arba’in karya

Imam An-Nawawi)

Sabda Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam dalam hadits Jibril tentang

iman:

(( ِِِرَش َو ِِِرْيَ] ِرَدَقْلاِب َنِمْؤُتَو ِرِ]لا ِمْوَيْلاَو ِهِلْوُسُرَو ِهِبُتُكَو ِهِتَكِئَلَمَو ِهللاِب َنِمْؤُت ْنَأ ))

Artinya: “Yaitu hendaklah engkau beriman kepada Allah, malaikatNya,

kitab-kitabNya, para rasulNya, Hari Akhir dan beriman kepada takdir yang

baik maupun yang buruk.” (HR. Al-Bukhari, I/19-20 dan Muslim, II/37)

(16)

Unsur-Unsur Kemukjizatan Al-Qur'an

1. Kefasihan dan Keindahan Al-Qur'an

Unsur pertama kemukjizatan Al-Qur'an ialah kefasihan dan balaghah-nya. Artinya, untuk menyampaikan maksud dan tujuan dalam setiap masalah, Allah SWT menggunakan kata dan kalimat yang paling lembut, indah, ringan, serasi, dan kokoh. Melalui cara

tersebut, Dia menyampaikan makna-makna yang dimaksudkan kepada para mukhathab

(audiens), yaitu melalui sastra yang paling baik dan mudah dipahami.

2. Ke-ummi-an Nabi saw

Allah SWT berfirman, "Dan kamu tidak pernah membaca sebelum satu bukupun dan kamu tidak pernah menulis satu buku dengan tanganmu. Karena jika kamu pernah

membaca dan menulis, maka para pengingkar itu betul-betul akan merasa ragu [terhadap Al-Qur'an]". (QS. Al-'Ankabut: 48)

3. Konsistensi Kandungan Al-Qur'an

Al-Qur'an adalah sebuah kitab suci yang Allah turunkan selama 23 tahun dari kehidupan Nabi Muhammad saw, yaitu masa-masa yang penuh dengan berbagai tantangan, ujian dan berbagai peristiwa yang pahit maupun yang manis. Akan tetapi, semua itu sama sekali tidak mempengaruhi konsistensi dan kepaduan kandungan Al-Qur'an serta

keindahan susunan katanya. Kepaduan dan ketiadaan ketimpangan dari sisi bentuk dan kandungannya merupakan unsur lain dari kemukjizatan Al-Qur'an. Allah SWT berfirman,

(17)

Kemukjizatan kitab suci Al-Quran dibanding

dengan kitab-ktab yang diturunkan

sebelumnya adalah sebagai berikut:

1. Al-Quran sebagai kitab suci yang terakhir dan terjamin keasliannya. Al-Quran sebagai kitab suci yang terakhir selalu dijaga kemurnian dan keasliannya oleh Allah swt. sampai akhir zaman.

firman Allah swt.:

َنْوُضِفَحَل ُهَلاَّنِإَو َرْكِذلا اَنْلَزَّن ُنْحَّن اَّنِإ

Artinya: “Sesungguhnya kamilah yang menurunkan al-Quran dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.”(al-hijr:9)

2.  Al-Quran memiliki isi kandungan yang paling lengkap dan sempurna. Isi al-Quran mencakup segala aspek kehidupan manusia.

3. Al-Quran tidak dapat ditiru dan dimasuki oleh ide-ide manusia yang ingin menyimpangkannya karena Allah swt. yang selalu memeliharanya.Allah swt. Berfirman:

اًرْيِهَظ ٍضْعَبِل ْمُهُضْعَب َناَك ْوَلَو ِهِلْثِمِب َنْوُتأَْي َل َنَأْرُقلْا اَذَه ِلْثِمِب اْوُتْأَي ْكنَأ ىَلَع نِجْلاَو ُسّْنِلْا ِتَعَمَتْجا ِنِئَل ْلُّ  

Artinya: “Katakanlah, sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa al-Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat

(18)

Selanjutnya….

4. Al-quran isinya sesuai dengan perkembangan

zaman, berlaku sepanjang masa dan untuk

seluruh umat manusia.

5. Membaca dan mempelajari isi al-Quran

adalah ibadah. Masih banyak keistimewaan

al-Quran dibanding dengan kitab-kitab sebelumnya.

Sabda Rasulullah saw.:

  (

ى ِككف َك َككل ُرْ]ُكذَو ِضْكرَل ْككا ى ِككف َك َككل ٌرْو ُككّن ُكهَّنِإ َككف َنَكأْرُقل ْككا ِةَوَلِت ِككب َكْيَلَع

كهجاكم نبكا كِكاور) ِءاَمَسلككا

Artinya:

 “atas engkau membaca al-Quran

adalah cahaya bagimu dibumi dan simpananmu

(19)

Hikmah beriman kepada kitab Allah SWT

  Setiap orang beriman kepada kitab-kitab Allah SWT akan

mendapatkan pahala dari-Nya,hal ni disebabkan karena

beriman kepada kitab-kitab Allah hukumnya wajib.

Sedangkan pengertian wajib menurut hukum Islam ialah

sesuatu apabila dikerjakan mendapat pahala dan apabila

ditinggalkan dianggap berdosa.

Allah SWT berfirman :

اَمَلُك ُراَهّْنَلا اَهِتْحَت نِم يِرْجَت ٍتاَنَج ْمُهَل َنَأ ِتاَحِلاََلا ْاوُلِمَكعَو ْاوُنَمآ نيِذَلا ِرِشَبَو:

ٍةَرَمَث نِم اَهْنِم ْاوُِّزُر

Artinya:

“ dan sampaikanlah berita gembira kepada

(20)

Selanjutnya…

Al-Qur’an akan menjadi obat yang mujarab bagi penyakit mental

umat manusia, apabila umat munusia meyakini kebenaran

Al-Qur’an dan mengamalkan seluruh ajaranya, sehngga sikap dan

prilakunya tidak menyimpang dari ajaran Al-Qur’an.

Berbahagialah umat manusia yang telah mengamalkan seluruh

ajaran  Al-Qur’an karena berarti ia telah menyucikan jiwanya,

dan merugilah umat manusia yang sikap prilakunya menyimpang

dari ajaran Al-Qur’an, karena berarti mereka telah mengotori

jiwanya dengan noda dan dosa.

Allah SWT berfirman:

اَهاَكَز نَم َََلْفَأ ْدَّ 

اَهاَسَد نَم َااَ] ْدََّو

Artinya :

“ sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan

(21)

Selanjutnya….

 Allah SWT berfirman:  

َنوُنِمْؤُي َل ٍمْوَّ نَع ُرُذ نلاَو ُتاَيلا ِنْغُت اَمَو ِضْرَلاَو ِتاَواَمَسلا ِف اَذاَم ْاوُرُظّنا ِلُّ

     Artinya:

“ katakanlah perhatikanlah apa yang ada

dilangit dan di bumi…” (Q.S. yunus,10:101)

Rasulullah SAW bersabda dalam haditsnnya: “ sesungguhnya

menghendaki ilmu pengetahuan, hendaknya ia memerhatikan

Al-Qur-an karena sesungguhnya didalam Al-Qur’an itu dimuat

kabar-kabar ilmu orasng-orang dulu dan yang akhir,”

(H.K.Ibnu Mas’ud)

Ayat Al-Qur’an dan hadis tersebut merupakan tantangan bagi

umat manusia untuk mempelajari, mengembangkan, dan

meningkatkan ilmu pengetahuan danteknologi tentang

(22)

Mengajarkan dan menanamkan keimanan terhadap

kemukjizatan Al-Quran pada anak SMP

Dari ke empat kitab-kitab di atas yang ingin saya

terapkan dan ingin saya tanamkan kepada anak

SMP kelas 2 tersebut adalah mengenai keimanan

terhadap kemukjizatan kitab Al-Qur’an.

Kebenaran Al-Qur’an, Abdul Wahab Khallaf

mengatakan bahwa “kehujjahan Al-Qur’an itu

terletak pada kebenaran dan kepastian isinya

yang sedikitpun tidak ada keraguan atasnya”.

Hal ini sebagaimana firman Allah SWT yang

(23)

Selanjutnya….

Kenapa saya mengambil judul tersebut, karena sebagai

guru pendidikan agama islam memiliki kewajiban untuk

mengajarkan hal tersebut kepada anak didik nanti.

Keimanan terhadap kemukjizatan dalam kitab Al-Qur’an

harus diajarkan dan ditanamkan kepada siswa karena

materi tersebut tidak hanya sebuah peringatan dan

cerita atau kisah-kisah fiksi yang dikarang oleh manusia.

Namun kemukjizatan kitab al-Qur’an adalah benar

adanya, cerita atau kisah tesebut merupaan nyata atau

fakta yang akan di jadikan pedoman dan kebebahagian

serta keistimewaan di dunia dan akhirat bagi umat

manusia. Tampak jelas bahwa Al-Qur'an merupakan

bukti yang paling akurat dan kuat atas kebenaran klaim

Muhammad saw sebagai nabi Allah. Dan agama Islam

yang suci adalah hak dan karunia Ilahi yang paling besar

bagi umat Islam. Al-Qur'an diturunkan sebagai mukjizat

abadi hingga akhir masa, kandungannya merupakan

bukti atas kebenarannya yang di jadikan sebagai

(24)

Selanjutnya….

Sebelum mengajarkan materi tersebut kepada anak didik, tentu ada

beberapa hal terkait dengan daya pemahaman siswa.

Piaget memandang perkembangan intelektual atau kemampuan

kognitif manusia terjadi dalam empat tahap, yaitu

sensorimotor

( usia lahir – 2 tahun),

preoperational

( usia 2- 7 tahun),

concrete

operational

(usia 7-11 tahun) dan

formal operational

( usia 11 – 15

tahun). Masing – masing tahapan memiliki ciri dan kemampuan

yang berbeda dalam menerima pengetahuan ( Nurhaati, 2011 :

34).

Anak usia 11-15 tahun dalam teori Piaget masuk dalam tahapa

formal operational

(Operasional formal). Ciri pokok perkembangan

pada tahap ini adalah anak sudah mulai menggunakan

aturan-aturan yang jelas dan logis. Anak berpikir secara operasional dan

pemikiran yang logis menggantikan pemikiran yang intuitif tetapi

hanya dalam situasi yang konkret; keterampilan mengklasifikasikan

ada tetapi masih kesulitan dalam persoalan abstrak ( Santrock,

(25)

Selanjutnya…

.

Bryant dan Trabasso (1971) mengemukakan bahwa kegagalan untuk

menyelesaikan tugas komplek seperti beriman terhadap kemukjizatan

kitab Al-Qur’an karena memori kegagalan. Anak-anak tidak mampu

mengingat apa solusi yang harus mereka coba. Mereka menemukan

bahwa jika anak-anak dilatih mereka bisa menyelesaikan masalah

yang lebih kompleks. Hal ini menunjukkan bahwa anak-anak mungkin

memiliki kemampuan kognitif untuk menyelesaikan tugas-tugas tetapi

kemampuan mereka dibatasi oleh memori mereka. Anak-anak ini

mungkin memerlukan pelatihan dan saran bagaimana menggunakan

pengetahuan mereka untuk memasuki tahapan operasional formal.

Sutherland (1982) menyatakan bahwa 50% dari anak usia 16 tahun

masih pada tahap operasional konkret atau bahkan pada tahap yang

lebih rendah. Dia juga menyatakan hal tersebut tidak dapat

(26)

Selanjutnya..

Menurut Al-Ghazali metode perolehan ilmu

ada dua yaitu metode pengajaran manusia

(ta’allum insani) dan tuhan. Dalam metode

pengajaran manusia merupakan metode

yang dilakukan di sekolah formal dan non

formal, yang mengandalkan komunikasi

interpersonal dan interaksi sosial.

Metode ta’allum ini melibatkan 3 alat

dalam diri manusia, yakni pancaindra, akal,

dan hati. Ilmu indra dihasilkan melalui

proses pantulan rangsang dari luar,

pencernaan, kemudian terjadi sintesis

pengindraan, dan akhirnya objek dan

(27)

Teori Belajar Kognitivisme

Teori belajar Kognitivisme ini memandang bahwa siswa dapat dikatakan telah

berhasil dalam belajar apabila ia telah mampu mengerti dan memahami

lingkungan serta dirinya sendiri. Belajar kognitif ini mulai berkembang pada abad terakhir sebagai proses terhadap teori perilaku yang telah berkembang

sebelumnya. Model kognitif ini memiliki perspektif bahwa para peserta didik memproses informasi dan pelajaran tersebut melalui upaya mengorganisir,

menyimpan dan kemudian menemukan hubungan antara pengetahuan yang baru dengan pengetahuan yang telah ada.

Penelitian yang mengembangkan teori kognitif ini adalah Ausubel, Bruner, dan

Gagne. Dari ke tiga penelitian ini, masing-masing memiliki penekannan yang

berbeda. Ausubel menekankan pada aspek pengelolaan (organizer) yang memiliki pengaruh utama terhadap belajar. Bruner bekerja pada pengelompokan atau

penyediaan bentuk konsep sebagai suatu jawaban atas bagaimana peserta didik memperoleh informasi dari lingkungan.

Konsep dasar dalam pembelajaran ini menganggap bahwa proses belajar pada

siswa akan benar-benar terjadi apabila sesuatu yang dipelajari memiliki arti bagi individu yang bersangkutan. Menurut Gayne & Briggs (Sugihartono dkk, 2007: 117) ialah bagaimana siswa mampu memperoleh arti atau mengambil manfaat bagi diri pribadi siswa dari materi yang dipelajari tersebut dalam bentuk

kemampuannya menghubungkan dengan kehidupan nyata. Hal ini disebabkan karena adanya arti atau kebermaknaan sebuah materi pelajaran tidaklah

(28)

Selanjutnya…

Berdasarkan konsep dasar kognitivisme tentang

pembelajaran tersebut, dapat dijelaskan bahwa semakin

jauh sebuah materi pelajaran atau pengetahuan dari

persepsi diri atau keberartiannya bagi siswa, akan

semakin berkurang pengaruhnya terhadap perilaku

siswa dalam bentuk keaktifan mengikuti proses

pembelajaran maupun kesediaannya mengikuti seluruh

proses pembelajaran. Dengan demikian, apabila materi

pelajaran atau pengetahuan yang hanya mempunyai

sedikit hubungan dengan diri sendiri, pengetahuan

tersebut akan mudah terlupakan dan hilang. Begitu pun

sebaliknya, apabila semakin dekat pengetahuan dengan

persepsi siswa maka akan semakin kuat tersimpan

(29)

Aplikasi Teori Belajar Humanistik dalam

Pembelajaran

Anak usia 15 tahun telah mengalami tahap operasional formal (formal

operations stage) dapat memikirkan dan membayangkan konsep-konsep yang tidak berhubungan dengan realitas konkret. Selain itu, mereka juga mengenali kesimpulan yang logis, sekalipun kesimpulan tersebut berbeda dari kenyataan di dunia sehari-hari.

Menurut Rogers (Sugihartono dkk, 2007: 120) hal-hal penting yang perlu

diperhatikan dalam mengaplikasikan teori kognitivisme di atas adalah: Manusia memiliki kemampuan untuk belajar secara alami.

Belajar akan menjadikan signifikan bagi siswa bila materi pelajaran yang disampaikan dirasakan oleh siswa memiliki relevansi dengan maksud, tujuan, dan pemikirannya.

Proses dan hasil belajar yang bermakna atau berarti bagi perkembangan serta

pertumbuhan siswa akan diperoleh dengan cara metode pembelajaran proses, yaitu siswa melakukannya atau belajar tentang proses.

Proses belajar akan semakin lancar apabila melibatkan siswa secara aktif dan

membiarkan siswa ikut bertanggung jawab dalam proses belajar.

Belajar atas inisiatif sendiri yang melibatkan pribadi secara keseluruhan

(30)

Selanjutnya….

Dengan menggunakan teori kognitivisme yang dipaparkan di atas maka

teori tersebut dapat diaplikasikan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:

Guru memberi pemahaman kepada siswa tujuan materi menanamkan

keimanan terhadap kemukjizatan kitab Al-Qur’an

Guru menyampaikan materi Kemukjizatan kitab Al-Qur’an kepada siswa

dengan bahasa yang mudah dipahami peserta didik dan

mengkombinasikannya dengan ayat-ayat terkait pada kemukjizatan kitab Al-Qur’an

Guru membimbing siswa dalam mengambil makna dan memahami

hakekat serta manfaat dari materi kemukjizatan dari kitab Al-Quran.

Guru memotivasi siswa untuk mengaplikasikan pemahaman materi

kemukjizatan kitab Al-Qur’an dengan menekankan kepada siswa untuk selalu berusaha bertindak positif.

Sebagai sarana mengukur pemahaman dan keyakinan siswa

(31)

Teori

Motivasi

Menurut perspektif kognitivisme motivasi menekankan kemampuan

pertumbuhan pribadi siswa, kemerdekaan untuk memilih takdir mereka, dan sifat-sifat positif (seperti peka terhadap orang lain). Dari perspektif kognitivisme motivasi di sini yang perlu di garis bawahi adalah kemerdekaan untuk memilih takdir. Hal ini terkait dengan keyakinan Abraham Maslow (1954, 1971) bahwa terdapat kebutuhan dasar harus dipenuhi sebelum kebutuhan yang lebih tinggi dapat dipuaskan (Santrock, 2014: 166).

Berdasarkan teori motivasi yang diasumsikan Maslow maka penulis mencoba

mendeskripsikan bahwa umumnya manusia merasakan sedih, malas, kecewa, binggung. Maka hierarki kebutuhan Maslow di atas, penulis diskripsikan sebagai berikut, dilihat dari segi:

1.Fisiologis,siswa harus rajin beribadah, melakukan perbuatan positif untuk mencapai konsep pembiasaan.

2.Keamanan,siswa harus yakin Allah akan selalu melindunginya.

3.Cinta dan rasa memiliki, manusia harus merasa dilindung dan dijamin

keamanannya oleh Allah, mendapatkan curahan kasih sayang dan perhatian dari Allah.

4.Penghargaan, siswa harus selalu berusaha menjadi yang terbaik di sisi Allah

dengan mengutamakan hal-hal yang dapat meningkatkan keimanannya kepada Allah.

(32)

Selanjutnya….

Maslow selanjutnya menyatakan bahwa kebutuhan ini membentuk suatu hirarki.

Secara spesifik, orang yang berusaha memenuhi kebutuhan fisilogis mereka

terlebih dahulu, kemudian memenuhi kebutuhan akan keamanan, dan selanjutnya kebutuhan kasih sayang dan hubungan serta penghargaan. Mereka akan

mengupayakan kebutuhan akan aktualisasi diri. Kemudian ketika empat kebutuhan tersebut telah terpenuhi, dengan mengeksplorasi area-area yang menjadi minat mereka belajar melepaskan energinya yang tertahan (kebutuhan fisiologis) mungkin sangat gelisah di kelas meskipun dimarahin gurunya karena hiperaktivitasnya (dengan begitu kebutuhan untuk mendapatkan penghargaan dari orang lain tidak terpenuhi).

Maslow sebenarnya memiliki empat kebutuhan pertama dalam hirarki tersebut,

fisilogis, keamanan, cinta dan rasa memiliki, serta penghargaan tersebut sangat berkaitan dengan hal-hal yang mungkin kurang dimiliki siswa. Karena , maslow menyebutnya kebutuhan defisiensi (deficienci needs). Kebutuhan defisiensi hanya dapat dipenuhi oleh sumber-sumber eksternal oleh orang-orang dan peristiwa-peristiwa dilingungan seseorang. Dan begitu kebutuhan ini terpenuhi, maka tidak ada alasan untuk memuaskannya lebih lanjut. Sebaliknya kebutuhan yang

(33)

Selanjutnya…

Selanjutnya…

Menurut perspektif kognitif terhadap motivasi, pikiran siswa

mengarahkan motivasi mereka. Dalam beberapa tahun terakhir

telah terjadi lonjakan minat yang besar terhadap perspektif ini

(Anderman&Dawson: 2011 dan Elliot dkk, 20), yang berfokus

pada berbagai gagasan seperti: motivasi internal siswa untuk

berprestasi, atribusi mereka (persepsi tentang penyebab

keberhasilan atau kegagalan, terutama persepsi bahwa usaha

merupakan faktor penting dalam prestasi), dan keyakinan

bahwa mereka dapat mengendalikan lingkungan secara efektif

(Santrock, 2014: 167).

Melalui motivasi hierarki tersebut dimana dari segi fisiologis

paling mendasari kepuasan manusia, maka diawali dari

memulai untuk berbuat positif, membiasakan

(34)

Selanjutnya….

Motivasi berperan penting dalam proses pembelajaran dan keberhasilan proses

belajar itu sendiri. Motivasi lebih banyak ditekankan pada individu siswa dengan harapan munculnya semangat untuk mengikuti proses pembelajaran. Motivasi yang dimiliki siswa akan menjadikan siswa memiliki semangat, disiplin, tanggung jawab, dan keseriusan dalam mengikuti proses pembelajaran.

Misalnya adanya motifasi yang tinggi pada seorang siswa untuk belajar dapat

terlihat dari ketekunannya serta tidak mudah putus asa untuk mencapai

kesuksesan yang diharapkan meskipun dihadang berbagai kesulitan. Menurut Mc Donald dalam Oemar Hamalik (2003: 158), “motivation is an energy change within the person characterized by affective arausal and anticipatory goald reaction”. Pengertian tersebut apabila diterjemahkan secara bebas berarti motivasi

merupakan sebuah bentuk perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.

Pengertian tersebut menunjukkan adanya energi yang muncul serta munculnya suasana dan perasaan tertentu yang mendorong untuk melakukan reaksi-reaksi dalam mencapai tujuan-tujuan tertentu.

Motivasi belajar yang tinggi tercermin dalam ketekunan yang tidak mudah patah

(35)

KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa mukjizat ilmiah pada Al

Quran dapat memperkuat keimanan. Al-Quran

adalah mukjizat nabi Muhammad Saw terbesar

yang sifatnya ‘aqliyah sehingga berlaku

sepanjang zaman karena dapat dijangkau oleh

perkembangan akal manusia. Kemukjizatan

al-Quran terletak pada aspek keindahan bahasanya,

kabar berita yang dibawanya, keluasan isi materi

yang terkandung didalamnya maupun dari

segi-segi lainnya, dan tidak ada seorang manusiapun

sampai kapanpun dapat menandinginya. Mukjizat

al-Quran merupakan hal-hal yang luar biasa yang

terdapat didalam al-Quran itu sendiri, bukan

Referensi

Dokumen terkait

Al-Qur’ān adalah kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw., sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya.. Turunnya al-Qur’ān disebut Nuzulul

Al-Qur’±n yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw. menghapus sebagian syariat yang tertera dalam kitab-kitab terdahulu dan melengkapinya dengan tuntunan yang

Sebagai kitab suci bagi umat Islam dan mukjizat kubro bagi Nabi Muhammad saw, al-Qur’an telah menjadi bagian dari realitas kehidupan masyarakat muslim yang

Menurut Dr.H.Abd Muin Salim, Al-Qur’an yang merupakan kitab suci umat Islam adalah firman-firman Allah SWT yang diwahyukan dengan perantara malaikat Jibril kepada Nabi

Selain merupakan bahasa kitab suci al- Qur’an dan Hadis Nabi Muhammad Saw., bahasa Arab adalah bahasa agama dan umat Islam, bahasa resmi Perserikatan Bangsa -Bangsa

Tauhid adalah ajaran yang disampaikan oleh para nabi dan Rasul sejak Nabi Adam as. Hingga Nabi Muhammad saw. pada umumnya, Allah mengutus rasul ketika masyarakat telah menyimpang

pada Anak Usia Dini di RA Perwanida Slawi Kabupaten Tegal, Nadwa”.. Jadi Al-Qur‟an adalah wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW dengan melalui

Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dengan perantara malaikat Jibril untuk dibaca, dipahami, dan diamalkan sebagai