• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
109
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Fokus Penelitian

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Alasan Memilih Judul

Definisi Istilah

Sistematika Pembahasan

KAJIAN KEPUSTAKAAN

Kajian Teoritik

  • Metode Iqro’
  • Ceramah
  • Drill dan Latihan
  • Kemampuan Membaca Al-Qur’an

Untuk mempelajari cara membaca Al-Qur'an tidak boleh hanya terpaku pada satu metode yaitu Iqro'. Budiyanto, Prinsip Metodologi Kitab Iqra' (Cara Cepat Belajar Membaca Al-Qur'an), (Yogyakarta: AMM, 1995), 9.

Pendekatan dan Jenis Penelitian

Dan dalam hal ini peneliti ingin mengetahui bagaimana penerapan metode Iqro' untuk meningkatkan kemampuan membaca Al Quran pada siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum Kauman Tempurejo tahun pelajaran 2014/2015. Melalui teknik ini data yang akan peneliti peroleh adalah data mengenai pelaksanaan metode Iqro'. dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum Kauman Tempurejo. Informasi faktor-faktor penghambat keberhasilan penggunaan metode Iqro' dalam pengajaran Al-Qur'an pada siswa Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum Kauman Tempurejo.

Dalam meningkatkan kemampuan membaca Al Quran siswa Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum Kauman Tempurejo. Dokumen Sejarah Penggunaan Metode Iqro' dalam Pembelajaran Al-Qur'an kepada Siswa di Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum Kauman Tempurejo. Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Quran Siswa Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum Tahun Pelajaran.

Metode Iqro' dengan latihan dalam meningkatkan kemampuan membaca al-Qur'an siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum tahun pelajaran 2014/2015.

Lokasi Penelitain

Subjek penelitian

Jenis datanya terbagi atas kata-kata dan tindakan, sumber data tertulis, foto dan statistik.63 Dalam hal ini, jenis data yang peneliti maksud adalah kata-kata berupa wawancara dengan kepala madrasah, guru-guru yang ditunjuk untuk mengajar Al-Qur’an. , atau guru lain yang dianggap mengetahui permasalahan yang diteliti dan tindakan yang dilakukan peneliti selama berada di lapangan, yang nantinya akan dituangkan dalam bentuk tulisan, dan foto-foto selama kegiatan penelitian berlangsung seperti gambar kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung, kegiatan lomba, wawancara dan foto lokasi serta pengambilan foto kegiatan wisuda, sebagai bentuk dokumentasi bahwa kegiatan penelitian benar-benar dilakukan dan berlangsung, kapan dan di mana kegiatan tersebut dilaksanakan. Berdasarkan jenis data yang telah diuraikan di atas, jenis data yang berkaitan dengan permasalahan di atas, maka peneliti memilih penelitian dalam bentuk data kualitatif. Menurut Lofland, sumber data terpenting dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata, dan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan sebagainya.64.

Pemahaman jenis sumber data merupakan bagian yang sangat penting bagi peneliti, karena ketepatan pemilihan dan penentuan jenis sumber data akan menentukan keakuratan dan kekayaan data yang diperoleh. Dalam penelitian kualitatif, peneliti akan memasuki suatu situasi tertentu, melakukan observasi dan mewawancarai orang-orang yang dianggap mengetahui situasi tersebut. Penentuan sumber data bagi orang-orang yang diwawancarai dilakukan dengan sengaja, artinya dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu.65.

Dengan menggunakan teknik purpisif, peneliti dalam penelitian ini dapat melibatkan sumber informan yang diharapkan lebih mengetahui fokus permasalahan yang diteliti.

Teknik Pengumpulan Data

Dalam hal ini peneliti akan menggunakan observasi partisipan pasif, yaitu peneliti datang ke lokasi kegiatan yang diamati. Kondisi sarana dan prasarana yang ada atau digunakan untuk pengajaran Al-Qur’an dengan metode Iqro’ di Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum Kauman Tempurejo pada tahun ajaran. Tujuan utama melakukan wawancara adalah untuk menyajikan konstruksi masa kini dalam konteks mengenai individu, peristiwa, kegiatan, organisasi, perasaan, motivasi, keterlibatan dan sebagainya, untuk merekonstruksi berbagai hal seperti itu sebagai bagian dari pengalaman masa lalu dan memproyeksikan hal-hal seperti itu. dikaitkan dengan harapan yang bisa terjadi di masa depan.70.

Dengan demikian, dengan menggunakan kedua jenis wawancara tersebut, peneliti diharapkan memperoleh data yang lengkap dan mendalam mengenai penerapan metode Iqro' di Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum Kauman Tempurejo. Alasan kepala madrasah menetapkan guru sebagai fasilitator untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an siswa dengan metode Iqro'. Informasi mengenai faktor-faktor yang mendukung keberhasilan penggunaan metode Iqro' dalam pengajaran Al-Qur'an kepada siswa di Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum Kauman Tempurejo.

Pendapat orang tua atau wali siswa/santri terhadap penerapan metode Iqro' dalam pembelajaran mengaji di lembaga Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum Kauman Tempurejo.

Analisa Data

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sebelum terjun ke lapangan, selama berada di lapangan, dan setelah menyelesaikan lapangan. Namun dalam penelitian kualitatif analisis data lebih terfokus pada saat proses di lapangan bersamaan dengan proses pengumpulan data.74. Dalam analisis data, peneliti akan menggunakan analisis data di lapangan sesuai model Miles dan Hubermand.

Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, grafik, hubungan antar kategori, dan sejenisnya. Tampilan Data akan digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian penerapan metode Iqro' untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum Kauman Tempurejo tahun pelajaran 2014/2015. Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan Hubermand adalah menarik dan memverifikasi kesimpulan.

Dengan demikian, kesimpulan dalam penelitian kualitatif dapat menjawab atau tidak menanggapi rumusan masalah yang telah dirumuskan sejak awal, karena sebagaimana telah dikatakan bahwa permasalahan dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang seiring dengan berlangsungnya penelitian di lapangan. . 76.

Keabsahan Data

Perlu diketahui bahwa kebenaran realitas data menurut penelitian kualitatif tidak bersifat tunggal, melainkan multipel dan bergantung pada konstruksi manusia. Triangulasi adalah suatu teknik untuk memeriksa keabsahan data, dengan menggunakan sesuatu selain data itu untuk keperluan audit atau sebagai pembanding terhadap data tersebut.77. Dalam hal ini peneliti menggunakan triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data. Hal ini dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh dari berbagai sumber.78.

Triangulasi sumber berarti membandingkan dan memeriksa kembali tingkat kredibilitas informasi yang diperoleh dengan menggunakan waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Dalam penelitian ini teknik triangulasi sumber dapat dilakukan dengan cara: Pertama, kita membandingkan data hasil observasi mengenai penerapan metode Iqro' dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an siswa VI. kelas di Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum Kauman Tempurejo dari data wawancara dengan informasi yang ada. Kedua, membandingkan hasil wawancara atau apa yang disampaikan dengan penerapan metode Iqro' dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an.

Ketiga, membandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen terkait penerapan metode Iqro' dalam meningkatkan keterampilan membaca Al-Qur'an siswa kelas VI MI Miftahul Ulum Kauman Tempurejo.

Tahap-Tahap Penelitian

Pada tahap ini peneliti terjun ke lapangan dimana peneliti telah menyiapkan bekal awal yaitu peneliti telah menyiapkan proposal untuk mencari pengetahuan umum, topik, fokus penelitian dan tata cara kegiatan penelitian. Pada tahap ini peneliti terjun langsung ke lapangan untuk memperoleh data mengenai fokus masalah yang dijadikan bahan kajian dalam penelitian. Dalam hal ini peneliti menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi untuk mendapatkan data sebanyak-banyaknya, terutama data yang berhubungan langsung dengan penelitian, yang kemudian disajikan secara naratif dan kemudian dianalisis.

Pada tahap ini, setelah seluruh data terkumpul, peneliti menganalisis data secara keseluruhan, yang kemudian diuraikan dalam bentuk laporan.

PENYAJIAN DATA DAN ANALISANYA

Sejarah MI Miftahul Ulum

Visi dan Misi MI Miftahul Ulum

Sejarah diadakannya BTA di MI Miftahul Ulum

Visi dan Misi BTA di MI Miftahul Ulum

Letak Geografis MI Miftahul Ulum

Struktur Organisasi MI Miftahul Ulum

Keadaan Guru MI Miftahul Ulum

Dalam penerapan metode Iqro', metode ceramah sebagai upaya meningkatkan kemampuan membaca Al-Quran merupakan cara guru/kyai dalam menyampaikan materi pelajaran pada saat proses belajar mengajar. Untuk meningkatkan kepekaan dalam menghafal materi dan kemampuan membaca Al-Quran, diadakan sesi tanya jawab antara siswa dengan guru/ustadz. Berdasarkan fokus penelitian yang dirumuskan sebelumnya yaitu mengenai “Penerapan metode Iqro dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Quran siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum Kauman Tempurejo Tahun Pelajaran 2014/2015”.

Selanjutnya kita akan menemukan nilai-nilai yang ada pada metode membaca, latihan atau untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca Al-Quran dengan tajwid. Dalam pelaksanaan metode Iqro' dengan metode ceramah di MI Miftahul Ulum Kauman Tempurejo, guru atau ustadz berperan sangat aktif dalam menyampaikan dan menjelaskan materi agar siswa mempunyai kemampuan membaca Al-Qur'an sesuai kaidah. untuk membaca dari resital. Dengan metode ini diperoleh hasil berdasarkan observasi dan wawancara, siswa mampu dan mampu membaca Al-Qur’an dengan benar dan lancar sesuai dengan tingkat volume dan makha>rij al-haruf yang ditentukan dalam ilmu tajwid.

Karena metode ini ketika diterapkan di MI Miftahul Ulum Kauman Tempurejo diterapkan pada siswa yang. Memberikan keteladanan dan perilaku yang baik khususnya dalam mengajar dan membaca Al-Quran, sehingga peserta didik dapat memiliki akhlak Al-Quran. Kemampuan membaca Al Quran bagi siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum tahun pelajaran 2014/2015 b.

Keadaan Saran dan Prasarana MI Miftahul Ulum

Keadaan Siswa MI Miftahul Ulum

Kegiatan Intra dan Ekstrakurikuler

Penyajian Data

  • Implementasi Metode Iqro’ dalam Meningkatkan

Agar siswa lebih mudah dan mudah dipahami dalam memahami bacaan Al-Qur’an, maka dengan metode ceramah diharapkan siswa dapat menyimak baik-baik informasi dan penjelasan dari guru/ustadz. Metode ceramah menjadi fokus pengajaran dalam penyampaian materi Iqro kepada siswa untuk meningkatkan kelancaran dan kefasihan dalam membaca, selain metode ceramah ada beberapa pendekatan yang dirasa perlu untuk meningkatkan perhatian siswa atau memaksimalkan bacaan Al-Qur’an. , yaitu klasik dan privat. Dengan metode ini guru/ustadz dapat mengetahui satu persatu tingkat kemampuan siswa dalam memperoleh materi yang disampaikan oleh guru/ustadz, pada saat itu juga guru/ustadz dapat mengevaluasi bacaan yang dibacakan siswa.

Pendekatan ini seperti yang disampaikan oleh Ibu Nurfadilah pada tanggal 5 Desember 2014 bahwa siswa diberi waktu untuk membaca satu per satu (individu) dan guru/pendeta menyimak dan mendengarkan apa yang dibaca dan dibaca. Dalam pendekatan metode tugas ini, Bpk. Abdurrahman bahwa setelah diamati baik di lingkungan madrasah maupun rumah dinilai memberikan pengaruh yang besar terhadap perkembangan dan kemampuan membaca Al-Quran siswa. Dengan demikian penerapan metode ini memberikan hasil yang sangat baik bagi perkembangan keterampilan membaca siswa khususnya pada jilid I sampai III.

Pendekatan dua metode ini digunakan untuk mendukung siswa dalam menguasai materi. Pertama, dengan menggunakan tanya jawab, yang dalam hal ini terjadi antara guru/lembaga dengan siswa. Hasil penelitian adalah ketika penerapan metode Iqro' dengan metode ceramah dan latihan di MI Miftahul Ulum Kauman Tempurejo berdasarkan observasi dan wawancara dengan informan ternyata dapat meningkatkan kemampuan membaca Alquran siswa VI. Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum Kauman Tempurejo tahun pelajaran 2014/2015.

Referensi

Dokumen terkait

Al-Qur'an menurut bahasa artinya bacaan atau yang dibaca. Menurut istilah, Al-Qur'an adalah firman Allah swt. yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.. Diturunkan dalam bentuk

Ayat al-Quran yang mula-mula diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantaraan Malaikat Jibril ialah lima ayat pertama daripada Surah Al-Alaq.. ”Bacalah (wahai

Al-Qur'an menurut bahasa artinya bacaan atau yang dibaca. Menurut istilah, Al-Qur'an adalah firman Allah swt. yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.. Diturunkan dalam bentuk

Sumber ajaran islam ada 3, yaitu Al-qur’an adalah kalam Allah SWT yang diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW dengan bahasa arab, melalui perantara Malaikat

(yaitu Nabi Muhammad saw) melalui Malaikat Jibril yang tertulis pada mushaf, yang diriwayatkan kepada kita secara mutawatir, dinilai ibadah membacanya, yang

Dari pengertian diatas al-Qur’an berarti kalam (suara) atau pembicraan atau firman Allah SWT yang diturunkan kepada nabi kita Muhammad SAW, untuk melemahkan

Al-Qur‟an adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan oleh Allah swt. kepada Nabi Muhammad saw. sebagai salah satu mukjizat kerasulannya. Al- Qur‟an merupakan

Menurut Syeikh Muhammad Khudari Beik, Al-Qur’an merupakan firman Allah SWT dalam bentuk berbahasa arab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw untuk dipahami isinya dan disampaikan