• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PERSEPSI WANITA INFERTIL TENTANG STIGMA MASYARAKAT PADA WANITA INFERTIL DENGAN ADAPTASI SOSIAL PENDEKATAN MODEL KEPERAWATAN CALYSTA ROY (Studi di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kebonsari Madiun) - STIKES Insan Cendekia Medika Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "HUBUNGAN PERSEPSI WANITA INFERTIL TENTANG STIGMA MASYARAKAT PADA WANITA INFERTIL DENGAN ADAPTASI SOSIAL PENDEKATAN MODEL KEPERAWATAN CALYSTA ROY (Studi di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kebonsari Madiun) - STIKES Insan Cendekia Medika Repository"

Copied!
146
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Sari Murdiyani
  • Sekolah: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika
  • Mata Pelajaran: Keperawatan
  • Topik: Hubungan Persepsi Wanita Infertil Tentang Stigma Masyarakat Pada Wanita Infertil Dengan Adaptasi Sosial Pendekatan Model Keperawatan Calysta Roy (Studi di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kebonsari Madiun)
  • Tipe: Skripsi
  • Tahun: 2018
  • Kota: Jombang

I. Pendahuluan

Bagian pendahuluan tesis ini menetapkan konteks penelitian dengan membahas pentingnya nilai anak dalam budaya Indonesia dan dampak serius infertilitas terhadap kualitas hidup individu dan pasangan. Ini menggarisbawahi bias gender dalam pendekatan terhadap infertilitas di masyarakat Jawa, di mana wanita seringkali disalahkan. Studi pendahuluan di wilayah kerja Puskesmas Kebonsari Madiun memberikan latar belakang statistik tentang infertilitas di daerah tersebut, yang kemudian dikaitkan dengan model adaptasi Calista Roy. Model ini akan digunakan untuk menganalisis bagaimana wanita infertil beradaptasi dengan stigma sosial dan tantangan kesehatan mereka. Bagian ini diakhiri dengan rumusan masalah yang jelas dan terfokus.

1.1 Latar Belakang

Latar belakang menjelaskan konteks sosial dan budaya infertilitas di Indonesia, khususnya di Jawa, menekankan peran budaya patriarki dan stigma sosial yang dihadapi oleh wanita infertil. Data dari studi pendahuluan di wilayah kerja Puskesmas Kebonsari Madiun memberikan gambaran tentang prevalensi infertilitas dan membentuk dasar untuk penelitian lebih lanjut. Penggunaan Model Adaptasi Calista Roy sebagai kerangka teoritis juga dijelaskan secara singkat, menonjolkan relevansinya dalam memahami respons individu terhadap stresor lingkungan.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian dirumuskan secara spesifik dan terukur, menanyakan hubungan antara persepsi wanita infertil tentang stigma masyarakat dan adaptasi sosial mereka menggunakan model keperawatan Calista Roy di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kebonsari Madiun. Rumusan masalah ini memandu penelitian dan membantu dalam pembatasan ruang lingkup penelitian.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dibagi menjadi tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum menyatakan tujuan utama penelitian yaitu menganalisis hubungan antara persepsi wanita infertil tentang stigma masyarakat dan adaptasi sosial mereka. Tujuan khusus kemudian menguraikan langkah-langkah spesifik untuk mencapai tujuan umum, termasuk mengidentifikasi persepsi wanita infertil tentang stigma, mengidentifikasi adaptasi sosial mereka berdasarkan model Calista Roy, dan menganalisis hubungan antara kedua variabel tersebut. Tujuan yang jelas dan terukur ini menjamin fokus dan ketelitian dalam pelaksanaan penelitian.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian dijelaskan dari dua perspektif: teoritis dan praktis. Manfaat teoritis menekankan kontribusi penelitian terhadap pengembangan pengetahuan ilmiah dan literatur akademik di bidang keperawatan. Manfaat praktis meliputi wawasan bagi peneliti, pemahaman lebih baik tentang stigma dan adaptasi sosial bagi masyarakat, serta implikasi bagi institusi pendidikan dan kurikulum keperawatan. Penjelasan manfaat penelitian ini menunjukkan nilai tambah penelitian dan dampaknya di dunia nyata.

II. Tinjauan Pustaka

Bagian tinjauan pustaka memberikan landasan teoritis yang komprehensif untuk penelitian. Ia mendefinisikan dan menjelaskan konsep-konsep kunci seperti persepsi, stigma masyarakat, budaya patriarki, infertilitas, dan adaptasi sosial. Tinjauan ini juga menjelaskan secara detail Model Adaptasi Calista Roy, termasuk komponen-komponen utamanya (manusia, lingkungan, kesehatan, dan keperawatan). Setiap konsep dijelaskan dengan merujuk pada berbagai teori dan model yang relevan, memberikan dasar yang kuat bagi metodologi dan analisis data dalam penelitian.

2.1 Konsep Dasar Persepsi

Bagian ini mendefinisikan persepsi dan menjelaskan jenis-jenisnya, termasuk persepsi lingkungan fisik dan persepsi sosial. Berbagai teori persepsi dibahas, meliputi faktor-faktor yang memengaruhi persepsi, seperti usia, jenis kelamin, pendidikan, dan faktor sosio-psikologis. Ini memberikan pemahaman yang komprehensif tentang bagaimana persepsi terbentuk dan bagaimana hal itu dapat memengaruhi interpretasi individu terhadap stigma sosial.

2.2 Konsep Dasar Stigma Masyarakat

Bagian ini mendefinisikan stigma masyarakat dan menguraikan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap pembentukan stigma, seperti pengetahuan, persepsi, tingkat pendidikan, usia, dan jenis kelamin. Berbagai manifestasi dan tipe stigma juga dijelaskan, memberikan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana stigma sosial dapat berdampak negatif pada individu yang mengalaminya. Diskusi tentang stigma terhadap infertilitas secara spesifik memberikan konteks bagi penelitian ini.

2.3 Konsep Dasar Budaya Patriarki

Bagian ini membahas konsep budaya patriarki dan pengaruhnya terhadap peran gender dan persepsi sosial tentang infertilitas. Penjelasan ini memberikan konteks budaya yang penting untuk penelitian dan membantu dalam memahami mengapa wanita seringkali disalahkan atas infertilitas dalam masyarakat tertentu. Pemahaman budaya ini membantu dalam menginterpretasi temuan penelitian.

2.4 Konsep Dasar Infertilitas

Bagian ini memberikan definisi yang jelas tentang infertilitas, klasifikasinya (primer dan sekunder), dan etiologi yang meliputi faktor-faktor wanita dan pria. Berbagai pemeriksaan infertilitas dan penanganan kasus infertilitas idiopatik diuraikan secara rinci, memberikan landasan medis untuk penelitian. Ini memberikan wawasan tentang aspek medis infertilitas, yang merupakan konteks penting untuk studi ini.

2.5 Konsep Dasar Stigma Masyarakat Terhadap Infertil

Bagian ini membahas secara spesifik tentang stigma masyarakat terhadap infertilitas, termasuk dampak sosial dan psikologisnya pada wanita infertil. Bagian ini menghubungkan stigma dengan konsep budaya patriarki dan bagaimana hal tersebut menciptakan bias gender dalam persepsi masyarakat terhadap infertilitas. Ini memberikan fokus khusus pada aspek penelitian yang paling relevan.

2.6 Konsep Dasar Adaptasi Sosial

Bagian ini mendefinisikan adaptasi sosial dan menjelaskan proses serta mekanisme pertahanan diri yang terlibat dalam adaptasi psikologis. Konsep adaptasi sosial budaya juga dibahas, memberikan kerangka kerja untuk memahami bagaimana individu beradaptasi dengan tekanan lingkungan dan tantangan sosial. Ini menyiapkan landasan untuk aplikasi Model Adaptasi Roy.

2.7 Konsep Dasar Teori Adaptasi Calista Roy

Bagian ini memberikan uraian lengkap tentang Model Adaptasi Calista Roy, termasuk komponen-komponen utamanya: manusia sebagai sistem adaptif, input, proses kontrol, efektor, output, lingkungan, dan kesehatan. Penjelasan rinci tentang bagaimana model ini dapat digunakan untuk menganalisis adaptasi individu terhadap stresor dan bagaimana ini relevan dengan penelitian. Pemahaman yang jelas tentang model ini sangat penting untuk menganalisis data.

III. Kerangka Konseptual dan Hipotesis

Bagian ini mempresentasikan kerangka konseptual penelitian yang menggambarkan hubungan antara variabel independen (persepsi wanita infertil tentang stigma masyarakat) dan variabel dependen (adaptasi sosial berdasarkan Model Calista Roy). Diagram atau gambar kerangka konseptual akan memperlihatkan hubungan antar variabel. Hipotesis penelitian yang akan diuji juga dirumuskan secara jelas dan terukur.

3.1 Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual memberikan gambaran visual tentang hubungan yang dihipotesiskan antara persepsi wanita infertil tentang stigma masyarakat dan adaptasi sosial mereka, seperti yang diukur menggunakan Model Adaptasi Calista Roy. Ini memberikan representasi visual yang ringkas dari hubungan antara variabel penelitian, sehingga memudahkan pemahaman dan interpretasi.

3.2 Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian dirumuskan secara eksplisit, menyatakan adanya hubungan antara variabel independen (persepsi tentang stigma) dan variabel dependen (adaptasi sosial). Pernyataan ini akan diuji secara statistik selama analisis data, untuk menentukan apakah terdapat bukti empiris yang mendukung hipotesis.

IV. Metode Penelitian

Bagian ini menjelaskan secara rinci metodologi penelitian yang digunakan, termasuk desain penelitian, populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel, instrumen pengumpulan data (kuesioner), prosedur pengumpulan data, dan teknik analisis data (uji Chi-Square). Penjelasan yang jelas dan terinci tentang metodologi penelitian ini sangat penting untuk memastikan reproduksibilitas dan validitas temuan.

4.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan (analitik survei, pendekatan cross-sectional) dijelaskan dengan justifikasi pemilihan desain tersebut. Penjelasan ini memberikan informasi tentang pendekatan yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data, memastikan kesesuaian metode dengan tujuan penelitian.

4.2 Rencana Penelitian

Bagian ini menjelaskan tahapan penelitian secara sistematis, dari perencanaan hingga penyelesaian. Penjelasan ini memberikan gambaran umum tentang proses penelitian dan memastikan bahwa semua langkah penelitian telah dilakukan dengan baik dan sistematis.

4.3 Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu dan tempat penelitian dijelaskan secara spesifik, memberikan informasi tentang konteks geografis dan temporal penelitian. Informasi ini penting untuk memahami generalisasi temuan penelitian.

4.4 Populasi, Sampel dan Sampling

Bagian ini menjelaskan karakteristik populasi dan sampel yang diteliti. Teknik pengambilan sampel (simple random sampling) dijelaskan secara rinci, termasuk ukuran sampel dan kriteria inklusi dan eksklusi responden. Pemilihan teknik sampling yang tepat memastikan representasi sampel dan validitas inferensial.

4.5 Kerangka Kerja

Bagian ini mempresentasikan gambaran visual langkah-langkah penelitian, mulai dari pengumpulan data hingga analisis dan interpretasi data. Ini memberikan representasi grafis yang ringkas dari seluruh proses penelitian.

4.6 Variabel Penelitian

Variabel independen dan dependen diidentifikasi dan dijelaskan dengan jelas. Definisi operasional masing-masing variabel diberikan untuk menjamin pemahaman dan pengukuran yang konsisten. Ini memastikan bahwa variabel penelitian diukur secara tepat dan konsisten.

4.7 Definisi Operasional

Definisi operasional untuk setiap variabel penelitian diberikan, menjelaskan bagaimana variabel tersebut diukur dan dioperasionalkan dalam konteks penelitian. Ini memastikan keakuratan pengukuran dan menghindari ambiguitas dalam interpretasi data.

4.8 Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data (kuesioner) dijelaskan secara rinci, termasuk validitas dan reliabilitas instrumen. Prosedur pengumpulan data dijelaskan untuk memastikan bahwa data dikumpulkan secara etis dan akurat. Prosedur ini sangat penting untuk memastikan kualitas data yang dikumpulkan.

4.9 Analisis Data

Teknik analisis data (uji Chi-Square) dijelaskan dan dibenarkan. Langkah-langkah analisis data dijelaskan secara detail, termasuk bagaimana data akan diolah dan diinterpretasi. Pemilihan uji statistik yang tepat sangat penting untuk memastikan validitas kesimpulan penelitian.

4.10 Etika Penelitian

Pertimbangan etika penelitian dijelaskan, termasuk informed consent, kerahasiaan, dan perlindungan hak-hak partisipan. Ini memastikan bahwa penelitian dilakukan secara etis dan bertanggung jawab. Hal ini sangat penting untuk menjaga integritas penelitian dan melindungi hak-hak partisipan.

V. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bagian ini menyajikan temuan penelitian dan interpretasinya. Data demografis responden disajikan, diikuti oleh analisis statistik hubungan antara persepsi tentang stigma dan adaptasi sosial. Pembahasan akan mengkaitkan temuan dengan tinjauan pustaka, menjelaskan implikasi temuan dan membandingkannya dengan penelitian sebelumnya.

5.1 Hasil Penelitian

Bagian ini menyajikan data demografis responden dan hasil analisis statistik yang relevan, termasuk uji Chi-Square untuk menguji hipotesis penelitian. Data disajikan dalam bentuk tabel dan grafik, dan interpretasi data diberikan secara jelas dan ringkas.

5.2 Pembahasan

Bagian pembahasan memberikan interpretasi yang komprehensif dari temuan penelitian, dengan mengkaitkannya dengan teori dan temuan penelitian sebelumnya. Pembahasan harus menjelaskan makna temuan, implikasinya, dan keterbatasan penelitian. Ini adalah bagian yang kritis di mana temuan penelitian diinterpretasi dalam konteks teoritis dan empiris yang lebih luas.

VI. Kesimpulan dan Saran

Bagian ini merangkum temuan utama penelitian dan memberikan kesimpulan yang jelas dan ringkas tentang hubungan antara persepsi tentang stigma dan adaptasi sosial pada wanita infertil. Saran diberikan untuk penelitian selanjutnya dan implikasi praktis dari temuan.

6.1 Kesimpulan

Kesimpulan penelitian dirumuskan secara singkat dan ringkas, menjawab rumusan masalah dan menyimpulkan hasil analisis data. Kesimpulan harus mencerminkan temuan utama penelitian dan konsisten dengan data yang disajikan.

6.2 Saran

Saran diberikan untuk penelitian selanjutnya dan aplikasi praktis dari temuan. Saran ini dapat berupa saran untuk studi lanjutan, pengembangan program intervensi, atau rekomendasi kebijakan. Saran ini harus relevan dan konstruktif, berkontribusi pada pemahaman dan penanganan infertilitas dan stigma yang terkait.

Gambar

Tabel 2.1 Etiologi Infertilitas
Gambar 2.1 Manusia sebagai sistem adaptif. (Diambil dari Roy, C. 1984
Gambar 2.2 Representasi diagram tentang sistem adaptasi manusia        (diambil dari Roy, C & Andrews, H 1999
Gambar 3.1     Kerangka Konseptual pada penelitian hubungan persepsi wanita infertil tentang  stigma masyarakat pada wanita infertil dengan adaptasi sosial pendekatan model keperawatan Calysta Roy di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kebonsari Madiun
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan wanita usia premenopause dengan perilaku pencegahan osteoporosis di Dusun Bareng Desa

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Apakah ada pengaruh terapi humor terhadap kadar gula darah acak pada penderita diabetes mellitus tipe II di Desa Banjardowo

Berdasarkan informasi dan data tersebut, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan terjadinya persepsi pasangan usia subur tentang