• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Telaah Hasil Penelitian Sebelumnya

Hasil penelitian sebelumnya yang dijadikan rujukan guna melengkapi penelitian ini yang berjudul “Pengaruh Reservasi Melalui Travel Agent, Personal, dan Internet Terhadap Tingkat Hunian di Hotel Rama Beach Resort” yang diteliti oleh Gusri Ayu Sukawati (2008). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari reservasi melalui travel agent, personal dan internet.

Adapun analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi ganda, determinasi, dan analisis regresi berganda. Dari analisis tersebut dihasilkan koefisien b1 sebesar 5,203 signifikan pada level 5% yang artinya terdapat

pengaruh nyata positif variable reservasi melalui travel agent (X1) terhadap tingkat hunian kamar. Sedangkan koefisien b2 sebesar 44,066 yang signifikan pada level 5% berarti terdapat pengaruh nyata positif variabel reservasi melalui individu (X2) terhadap tingkat hunian kamar Hotel Rama Beach Resort and Villas – Tuban. Pada koefisien b3 sebesar -0,077 yang tidak signifikan pada level 5% berarti terdapat pengaruh nyata negative reservasi melalui internet (X3) terhadap tingkat hunian kamar Hotel Rama Beach Resort and Villas – Tuban. Untuk analisis determinasi berganda diperoleh 0,975 yang berarti tingkat hunian kamar hotel 97,50% disebabkan oleh variasi variabel reservasi melalui travel agent, individu, dan internet sedangkan 2,50% disebabkan oleh variabel lain yang tidak di perhitungkan dalam penelitian ini.

(2)

Penelitian lainnya yang berjudul “ Pengaruh Pemesanan Kamar Melalui Online Travel Agent dan Internet Terhadap Tingkat Hunian Kamar Hotel J.W Marriot Surabaya” yang di teliti oleh Andika Gugus Prasetya (2001). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemesanan melalui Online Travel Agent dan Internet terhadap tingkat kamar hotel J.W Marriot.

Adapun analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi berganda dan analisis determinasi. Berdasarkan hasil perhitungan analisis korelasi berganda menunjukan bahwa bertambahnya pemesanan kamar melalui online travel agent dan internet sebesar seribu kamar dan berpengaruh sebesar 1, 9 % terhadap tingkat hunian kamar.

Hasil dari penelitian ini juga menunjukan bahwa variasi pemesanan melalui online travel agent dan internet memiliki hubungan positif dan kuat terhadap variasi tingkat hunian di hotel J.W Marriot hal ini di dapat dari hasil perhitungan dengan menggunakan analisis determinasi dimana hubungan variasi tingkat hunian kamar di Hotel J.W Marriot dengan variasi tingkat hunian kamar melalui online travel agent sebesar 87 %, sedangkan 13% untuk hubungan variasi tingkat hunian kamar dengan sumber – sumber pemesanan kamar antara lain : harus mengatasi kamar yang bermasalah; adanya over booking, atau kelebihan pemesanan, pembatalan reservasi dengan allotment serta pemblokkan kamar.

Kaitan penelitian sekarang dengan penelitian terdahulu yaitu sama-sama meneliti tentang pengaruh reservasi melalui personal dan internet. Dalam penelitian ini juga diuraikan pengaruh reservasi dari Website Aston International dan Personal terhadap tingkat hunian kamar Aston Kuta Hotel & Residence di Tuban. Sedangkan perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu

(3)

terletak pada lokasi penelitian dan variabel terikatnya. Dan untuk penelitian kali ini lebih difokuskan pada titik permasalahan pada pengaruh reservasi melalui Website dan Personal di Aston Hotel Kuta and Residence Bali.

2.2.Deskripsi Konsep Pengertian Reservasi

Setiap wisatawan yang akan berpergian ke suatu daerah baik daerah tujuan wisata maupun daerah lainnya, terlebih dahulu melakukan perencaan terlebih dahulu dengan membuat reservation.Pemesanan dalam bahasa Inggris adalah Reservation yang berasal dari kata “to reserve” yaitu menyediakan atau mempersiapkan tempat sebelumnya. Sedangkan reservation yaitu pemesanan suatu tempat fasilitas. Jadi secara umum reservation yaitu pemesanan fasilitas yang diantaranya akomodasi, meal, seat pada pertunjukan, pesawat terbang, kereta api, bus, hiburan, night club, discoutegue dan sebagainya ( Suartana, 1987 : 14 ) Kata reservation atau pemesanan dalam dunia pariwisata disebut juga booking. Kadangkala wisatawan tidak dapat membedakan arti dari kedua kata tersebut. Oleh karena itu perlu ditegaskan bahwa kedua kata tersebut tidak memiliki perbedaaan arti (Yoeti,1997:45). Dalam dunia kepariwisataan reservation merupakan suatu lembaga atau cara yang sangat penting dan merupakan salah satu pemegang kendali bagi kelangsungan aktivitas suatu biro perjalanan wisata. Sebelumnya seseorang atau para wisatawan melakukan perjalanan ke suatu tempat dan tinggal di suatu tempat yang dituju, maka orang atau para wisatawan tersebut harus membuat rencana perjalanan dan melakukan pemesanan tempat pada akomodasi, transportasi, tour program, restaurant dan pertunjukan yang

(4)

diperlukan. Hal-hal tersebut sangat penting dan harus diketahui oleh petugas industri pariwisata, khususnya pada reservation department pada sebuah hotel.

Department ini harus benar-benar mengetahui secara jelas bahwa tidak semua para wisatawan itu mempunyai kebutuhan dan tujuan yang sama. Secara umum kata reservation itu mempunyai arti dan makna yang sama yaitu pemesanan yang dilakukan oleh seseorang atau lebih untuk suatu tempat yang baik dan nyaman oleh pihak hotel.

Pengertian reservation tidak hanya terlepas dari fungsi dan tugas dari reservation department itu sendiri yaitu: penyediaan tempat baik sebelum tamu atau para wisatawan datang. Adapun fungsi dari reservation staff adalah:

1. Menjual produk hotel dengan cara melakukan tehnik penjualan 2. Mempromosikan produk dan fasilitas hotel

3. Mempertahankan pengetahuan tentang produk dan pelayanan yang ada di hotel seperti harga & fasilitas promosi, harga khusus dll

4. Menjalin hubungan yang baik dengan tamu serta mengantisipasi kebutuhan tamu

5. Mencatat dan memproses pemesanan yang dilakukan dengan berbagai macam media

6. Menerima pemesanan kamar yang ada dalam daftar tunggu (waiting list) 7. Memproses perubahan pemesanan kamar

8. Mencatat metode pembayaran yang sudah di atur khusus untuk tamu rombongan dan konvensi

(5)

10. Meminta persetujuan FOM atau finance manager untuk pemesanan kamar yang menginginkan pembayaran kredit

11. Membuat laporan reservasi

12. Mengarsip data pemesanan kamar secara akurat

Sedangkan untuk manfaat reservasi bagi travel agent / pekerja hotel :

1. Dapat mengetahui dengan pasti kapasitas pelanggan/wisatawan yang siap untuk melakukan tour di hari kemudian.

2. Dapat menghitung dengan pasti harga paket wisata (apabila ready made tour), sehingga mencegah adanya kekeliruan harga.

3. Dapat mempersiapkan permintaan-permintaan khusus dari wisatawan (cth. makanan khusus untuk vegetarian, bus berfasilitas toilet+TV, dsb)

4. Dapat mempersiapkan kamar untuk tamu sesuai dengan tanggal pemesanan, dan memastikan apakah kamar tersebut sedang penuh atau masih kosong

5. Mempersiapkan segala sesuatu fasilitas tambahan diluar hotel, namun masih dalam permintaan tamu (cth. kamar mandi khusus orang cacat, dsb)

Bagi wisatawan/tamu hotel:

1. Dapat memepersiapkan segala sesuatu dengan matang sebelum perjalanan wisata dilaksanakan.

2. Memudahkan wisatawan mendapat kepastian atas tour yang dipesannya 3. Dapat memprediksikan biaya yang akan dikeluarkan untuk berwisata 4. Memudahkan tamu mendapatkan kamar

(6)

Menerima permintaan pemesanan kamar adalah suatu kegiatan atau proses mengumpulkan informasi atau data tentang calon tamu dan orang yang melakukan pemesanan kamar. Informasi yang diperlukan oleh pihak hotel antara lain:

1. Jenis dan jumlah kamar yang diinginkan 2. Jumlah orang yang akan menginap

3. Tanggal kedatangan & tanggal keberangkatan 4. Nama tamu yang menginap di hotel

5. Nama pemesan/ orang yang dapat dihubungi untuk tindak lanjut informasi pemesanan kamar

6. Nama perusahaan atau biro perjalanan 7. Alamat dan nomor telepon perusahaan

8. Rincian kedatangan(waktu & transportasi yang digunakan) 9. Cara pembayaran yang digunakan

10.Permintaan khusus

Menurut Adi Soemarno (2006 : 197) Reservasi adalah pemesanan tempat yang diinginkan oleh tamu sebelum tamu itu datang.

Menurut Endar Sugiarto (2000 : 59) mendefinisikan reservasi adalah suatu permintaan untuk memperoleh kamar yang dilakukan beberapa waktu sebelumnya oleh berbagai sumber dengan menggunakan berbagai cara pemesanan untuk memastikan bahwa tamu akan memperoleh kamar pada waktu kedatangan (check in).

Jadi dapat disimpulkan bahwa reservasi adalah suatu kegiatan pemesanan tempat sebelum tamu tersebut tiba yang menggunakan berbagai cara untuk memastikan tempat tersebut tersedia.

(7)

2.2.2. Pengertian Website

Website atau juga bisa disebut oleh kita dengan E - Commerce merupakan kepanjangan dari Electronik Commerce yang berarti perdagangan yang dilakukan secara elektronik yang mencangkup proses pembelian, penjualan, transfer, atau pertukaran produk, layanan, informasi melalui jaringan komputer, termasuk internet. E – Commerce adalah website yang digunakan untuk berdagang (semacam storefront), dalam bidang perhotelan E – Commerce digunakan dalam hal memberi informasi mengenai produk – produk hotel. Antara lain; fasilitas hotel, kamar hotel, harga kamar hotel, paket promo hotel tersebut, dan masih banyak lagi yang mengenai hotel itu. (Roes Wibowo ‘ 2011 )

Dalam perspektif service dikatakan bahwa E – Commerce merupakan suatu cara bagi perusahaan,konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya yang ada, selama hal itu tetap meningkatkan kualitas dari produk / service dan kecepatan dalam distribusinya sedangkan yang lain dalam perspektif online. E – commerce menyediakan kesempatan untuk membeli dan menjual produk / service dan informasi dengan menggunakan internet dan sarana pelayanan online lainnya.

Dapat disimpulkan bahwa E – Commerce merupakan sebuah sistem yang dibangun dengan tujuan untuk meningkatkan efiensi dan efektifitas dalam berbisnis dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas dari produk / service dan informasi serta mengurangi biaya – biaya yang tidak diperlukan sehingga harga dari produk / service dan informasi tersebut dapat ditekan sedemikian rupa tanpa mengurangi dari kualitas yang ada.

Bagi pihak konsumen, menggunakan E – Commerce dapat membuat waktu mencari hotel di daerah yangakan dituju menjadi singkat. Tidak ada lagi

(8)

berlama – lama berkeliling mencari hotel yang diinginkan untuk tempat menginap nantinya. Selain itu, harga – harga kamar hotel yang di informasikan melalui E – Commerce lebih jelas, bahkan konsumen bisa langsung mereservasi kamar hotel tersebut melalui website hotel tersebut. E – commerce hotel menyediakan kemudahan dan kelebihan jika dibandingkan bertanya ke agen travel.

2.2.3. Pengertian Reservasi Internet

Dengan kemajuan teknologi maka sistem reservasi juga mengalami perkembangan ke arah sistem reservasi online. Selain itu dengan akses jaringan online maka diharapkan juga dapat lebih membantu hotel dalam memasarkan produknya yang akan mempengaruhi tingkat hunian kamar.

Internet merupakan sarana dalam akses jaringan online tersebut. Internet adalah singkatan dari interconnection networking yang diartikan sebuah jaringan komputer dalam skala global / mendunia. Jaringan komputer ini berskala internasional yang dapat membuat masing - masing komputer salingberkomunikasi, Sedangkan dalam mengartikan internet merupakan jaringan komputer luas dan besar yang mendunia yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain ke seluruh dunia, dimana didalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif.

Namun dalam penelitian ini internet di artikan sebagai suatu jaringan online yang bisa di akses oleh siapa pun dan dimanapun yang mempunyai kepentingan dalam pemenuhan akomodasi selama mereka melakukan perjalanan. Dengan adanya jaringan online ini maka Aston Kuta Hotel & Residence bisa

(9)

membantu dalam menambah jumlah reservasi yang akan mempengaruhi tingkat hunian kamar.

2.2.4. Konsep Reservasi Personal (Individu)

Reservasi langsung merupakan salah satu dari sumber – sumber pemesanan kamar. Menurut sebagian hotel reservasi langsung mempunyai persamaan arti yaitu individualis / perorangan. Reservasi langsung adalah reservasi yang dilakukan oleh individualis/perorangan yang melakukan reservasi dengan langsung datang ke hotel yang dituju dengan kata lain walk in guest.

Menurut Sugiarto dan Sulartiningrum (2003 : 55) menyatakan bahwa individu adalah sumber pemesanan kamar yang bersifat bebas dan siapa saja dapat melakukan pemesanan.

2.2.5. Konsep Tingkat Hunian Kamar

Produk utama yang dari sebuah hotel adalah jasa penyewaan kamar. Menurut Endar Sugiarto ( 2002 : 55 ) menyatakan bahwa tingkat hunian kamar adalah suatu keadaan sampai sejauh mana jumlah kamar yang terjual, jika diperbandingkan dengan seluruh jumlah kamar yang mampu untuk di jual.

Tingkat hunian kamar yang tinggi sebuah hotel maka akan dapat memberikan keuntungan dan penghasilan yang tinggi bagi hotel tersebut. Hal ini dikarenakan kamar sebagai produk utama yang memerikan profit margin yang paling tinggi di bandingkan dengan produk-produk hotel yang lain seperti laundry, bar, restaurant, room service dan lain sebagainya.

Metode perhitungan tingkat hunian kamar pada sebuah hotel pada umumnya di ukur secara persentase yaitu membandingkan jumlah kamar yang terisi dengan jumlah kamar yang tersedia pada periode tertentu. Meningkatnya

(10)

tingkat hunian kamar tidak hanya tergantung pada tamu yang datang dan menginap di hotel tersebut, tetapi juga dapat dicapai melalui system pelayanan yang mengusahakan kepuasan tamu secara maksimal untuk memperpanjang waktu tinggalnya sehingga menghabiskan malamnya lebih lama di hotel tersebut. 2.2.6. Pengertian Hotel

Menurut Perwani (2004:2), hotel memiliki definisi sebagai suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan dan penginapan berikut makan dan minum (SK Menteri Perhubungan No:Pm 10/Pw 301/Phb 77).

Menurut Pendit (1994:32), hotel adalah perusahaan yang menyediakan jasa dalam bentuk penginapan akomodasi serta menyajikan hidangan dan fasilitas lainnya yang memenuhi syarat kenyamanan dan komersial.

Menurut Medlink dalam Soenarno (2006:3), ciri yang menonjol dalam hotel supplementary seperti fasilitas olah raga, business centre, restauran, kolam renang, live music, layanan yang ramah yang berada dalam suatu kesatuan yang membuat tamu merasa nyaman. Itu yang membedakan hotel dengan asrama atau hostel.

Jadi, hotel adalah suatu bentuk bangunan, lambang, perusahaan atau badan usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia makanan dan minuman serta fasilitas jasa lainnya dimana semua pelayanan itu diperuntukkan bagi masyarakat umum, baik mereka yang bermalam di hotel tersebut ataupun mereka yang hanya menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel itu.

(11)

Berdasarkan penelitian sebelumnya dan mengambil kesimpulan dari pengertian – pengertian tentang reservasi, hotel, tingkat hunian kamar, maka hipotesis yang dapat dirumuskan adalah:

2.3.1. Terdapat pengaruh yang nyata dan signifikan secara simultan antara variabel reservasi melalui website dan personal terhadap tingkat hunian kamar di Aston Kuta Hotel & Residence Bali.

2.3.2 Terdapat pengaruh yang nyata dan signifikan secara parsial antara variabel reservasi melalui website dan personal terhadap tingkat hunian kamar di Aston Kuta Hotel & Residence Bali.

Referensi

Dokumen terkait

Pendekatan model pembelajaran yang tepat serta metode yang efektif dan efisisen, maka pengalaman belajar praktikum dapat menjadi alat yang sangat berguna untuk meningkatkan

Ini berarti media permainan tradisional gobak sodor dapat digunakan untuk media pembelajaran karena bersifat drill atau latihan soal, sehingga siswa lebih banyak

Hal tersebut menunjukkan bahwa pada perlakuan P1, suhu termostat lebih cepat panas daripada perlakuan P2 dan suhu termostat juga lebih cepat panas pada perlakuan P3

b). Proses penyalaannya bukan menggunakan loncatan bunga api listrik. Pada waktu torak hampir mencapai titik TMA bahan bakar disemprotkan ke dalam ruang

Stakeholder adalah setiap kelompok atau individu yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh pencapaian tujuan organisasi. Stakeholder dapat dibagi menjadi dua

RANCANG BANGUN APLIKASI PENGELOLAAN KEUANGAN DESA STUDI KASUS : KANTOR DESA BULULAWANG KECAMATAN.. BULULAWANG

Setelah melakukan penelitian dari beberapa referensi buku mengenai kedudukan wali nikah dalam perspektif Gender. Wali adalah orang yang bertanggung jawab atas sah tidaknya

Sesuai dengan paparan yang dikemukakan di atas maka yang menjadi pokok bahasan dalam penelitian ini adalah hasil tes tertulis yang berdasarkan pembelajaran menggunakan