BAB II
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. E
DENGAN GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER
KERUSAKAN PERTUKARAN GAS AKIBAT CHF
DI RUANG VI RSUD dr. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA
I. Pengkajian A. Biodata
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. E Umur : 44 Tahun Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat :Perum Kotabaru, Cibeureum, Kota Tasikmalaya
Status Perkawinan : Cerai Agama : Islam Suku : Sunda Pendidikan : SD Pekerjaan : Buruh No. Register : 15247247 Diagnosa Medis : CHF
Tanggal Masuk : 29 April 2015 Tanggal Pengkajian : 04 Mei 2015
Pekerjaan : Buruh
Hub. Dengan Pasien : Adik Kandung Alamat : Cibeureum
B. Riwayat Kesehatan
1. Alasan masuk rumah sakit
Pasien mengeluh sesak napas +/- 1 minggu sebelum masuk rumah sakit disertai pembengkakan kaki sebelah kiri
2. Keluhan utama saat pengkajian Pasien mengeluh sesak napas 3. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien mengeluh nyeri dada sejak sebulan yang lalu, nyeri dirasakan terutama saat pasien batuk yang timbul mulai 2 minggu sebelum masuk rumah sakit. Pasien mengatakan batuk yang dirasakannya disertai dahak. Pada tanggal 29 April 2015pukul 08.00 pasien dibawa ke IGD RSUD dr. Soekardjo dan pukul 14.00 dibawa ke Ruang VI dengan keluhan sesak napas sudah 1 minggu sebelum masuk rumah sakit disertai pembengkakan kaki sebelah kiri. Pasien mengatakan hanya berbaring di tempat tidur saat kakinya mulai bengkak.
Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 04 Mei 2015 pasien mengeluh sesak napas. Pasien mengatakan sesak bertambah apabila pasien berjalan dan sesak berkurang apabila pasien tidur dengan 2 bantal. Sesak napas yang dirasakannya seperti tertimpa beban berat di dada yang membuat kesulitan dalam menarik napas. Pasien mengatakan sesak dirasakan di semua bagian dadanya dengan skala 3(0-5). Sesak dirasakan pasien sepanjang hari kadang berat kadang ringan.
4. Riwayat kesehatan dahulu
Tidak ada riwayat penyakit menular seperti TBC atau Hepatitis maupun penyakit menurun seperti DM atau Hipertensi.
5. Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit jantung dan hipertensi. Kakak laki-laki pasien menderita penyakit Diabetes
C. Data Biologis
1. Penampilan umum
Keadaan umum : sakit sedang Kesadaran : composmentis 2. GCS :
Eye : 4 Verbal : 5 Motorik : 6 3. Tanda tanda Vital:
D. Activity Daily Living
NO. ADL DI RUMAH DI RS 1. Nutrisi
a. Makan
Jenis Menu
Frekuensi
Porsi
Pantangan
Keluhan b. Minum
Jenis minuman
Frekuensi 5-6 gelas/ hari
+/- 1500 cc 4-5 gelas/ hari
+/- 1250 cc
-2. Istirahat dan Tidur a. Malam
berapa jam
dari jam....s/d...
kesukaran tidur b. Siang
berapa jam
dari jam .... s/d ...
kesukaran
2 jam 04.00 s/d 06.00
warna
4. Personal Hygiene a. Mandi
frekuensi
sabun
gosok gigi b.Berpakain
ganti pakain
2x/ hari
5. Mobilitas da Aktivitas
aktivitas
kesulitan
Bedrest 1 minggu SMRS Kaki bengkak
Bedrest
Kaki bengkak
E. Data Hasil Pemeriksaan Fisik 1. Sistem Persyarafan
a. Status Mental
Orientasi : Pasien sadar dirinya berada di RS dan mengenali orang-orang di sekitar
Mental : Pasien mengingat kejadian sebelum ke RS b. Tingkat Kesadaran
Eye : 4 Verbal : 5 Motorik : 6 c. Refleks-Refleks
Refleks Pupil +
Reflek Berkedip + Refleks Menelan + Bisep +
Trisep + Patela + d. Nervus Cranial
NI ( olfaktoroius ) : pasien mampu menyebutkan bau kayu putih
NII (optikus) : pasien mampu melihat dengan jelas NIII (okulamotorius) : refleks pupil
NIV (troklealis) : pergerakan bola mata (+)
NV (trigeminus) : pasien dapat mengunyah dengan baik
NVI (abducen) : pasien mampu melihat ke kanan dan ke kiri
NVII (fasialis) : pasien tersenyum simetris
NVIII (auditorius) : pasien mendengar bunyi dengan jelas
NIX (faringeus) : pasien mampu menelan NX (vagus) : pasien mampu menelan
NXI (aksecorius) : pasien mampu me
NXII (hipoglosus) : pasien dapat menggerakan lidah
Hidung simetris, septum ada, pernapasan cuping hidung (-), terpasang nasal canule, dada simetris, retraksi dinding dada (+), R : 42x/menit, tampak pernapasan dangkal, hemaptoe (+) b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan c. Perkusi
Sonor pada daerah paru d. Auskultasi
Ronchi (+), wheezing (-)
3. Sistem Pencernaan a. Inspeksi
Bibir simetris, mulut simetris, mukosa bibir lembab warna merah muda, gigi lengkap dan bersih, stomatitis (-), tonsil baik, leher simetris, perut buncit.
b. Palpasi
Pembesaran KGB (-), tidak ada benjolan di leher, tidak ada nyeri tekan di perut
c. Perkusi Thympani d. Auskultasi
Terdapat bising usus 8x/menit
4. Sistem Cardiovasculer a. Inspeksi
Konjungtiva merah muda, peningkatan JVP (-), sianosis (-), edema (+), ascites (+), ictus cordis (+)
b. Palpasi
Nadi : 72 x/menit c. Perkusi
d. Auskultasi
Terdapat bunyi jantung S3 gallop, irreguler
5. Sistem Integumen a. Inspeksi
Kulit bersih, warna sawo matang, lesi (-) b. Palpasi
Turgor ekstremitas buruk, kulit lembab, akral hangat, berkeringat, CRT < 2 detik
6. Sistem Muskuloskeletal a. Inspeksi
Ekstremitas atas
Terpasang infus pada tangan kiri
Bentuk dan ukuran simetris
Pergerakan sendi normal
Fraktur (-)
Edema (-)
Nyeri tekan (-)
Krepitasi (-) Ekstremitas bawah
Bentuk dan ukuran simetris
Fraktur (-)
Edema (+)
Pergerakan sendi normal
Krepitasi (-) Kekuatan otot
5 5
7. Sistem Genitourinaria a. Inspeksi
Pasien berjenis kelamin laki-laki b. Palpasi
Tidak ada distensi kandung kemih
F. Data Psikososial Spiritual 1. Psikososial
a. Non verbal
Pasien menunjukkan kelemahan, dapat mengekspresikan apa yang dirasakannya
b. Verbal
Pasien mampu menyampaikan keluhan dan perasaannya. Pasien mampu menjawab pertanyaan yang ditanyakan perawat.
c. Status emosi
Pasien tampak mampu mengekspresikan emosinya d. Konsep diri
Gambaran diri : menerima perubahan diri
Peran : sebagai kepala keluarga dan kepala rumah tangga untuk 2 orang anaknya
e. Interaksi sosial
Pasien kurang mampu bersosialisasi dengan pasien lain dikarenakan pasien harus bedrest total, tetapi mampu berinteraksi baik dengan perawat maupun keluarga
f. Pola koping
2. Spiritual
Pasien beragama islam, kegiatan ibadah yang dilakukannya saat ini hanya berdoa.
H. Data Penunjang 1. Laboratorium
Hasil pemeriksaan laboratorium Tanggal 30April 2015
Jenis
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan Metode HEMATOLOGI Bayi : 7000-17000 150000-350000
Tampak koleksi cairan di supradiafragma bilateral dan di sekitar hepar
Hepar, spleen, pankreas ukuran normal homogen
k. empedu ukuran normal homogen, dinding normal tidak tampak batu
ginjal ukuran normal homogen
buli dinding normal tidak tampak batu prostat normal titik mc burney tdk tampak infiltrat
kesan : ascites minimal efusi pleura bilateral 3. Hasil pemeriksaan Thorax
Tanggal 30 April 2015 Cor tampak membesar
Sinus dan diafragma berselubung Pulma: hili kabur
Corakan bronkovaskuler sebagian normal Tampak perselubungan opak homogen
Pada headthorax bawah bilateral terutama kanan Kesan : efusi pleura bilateral terutama kanan
kardiomegali 4. Therapi obat
Infus RL asnet
O2 3L nasal
canule
Furosemide 3x1 amp 08.00 16.00 24.00 IV Kalnex 3x1 amp 08.00 16.00 24.00 IV Cefotaxime 2x1 gram 08.00 20.00 IV
Data Kemungkinan berkurang apabila pasien tidur dengan 2 bantal
Sesak napas yang dirasakannya seperti tertimpa beban berat di dada yang membuat kesulitan dalam menarik napas
Pasien mengatakan sesak dirasakan di semua bagian dadanya dengan skala 3(0-5)
Sesak dirasakan pasien sepanjang hari
Pasien mengatakan perutnya membesar
Pasien mengeluh nyeri dada sejak sebulan yang lalu, nyeri dirasakan terutama saat pasien batuk
Pasien mengatakan batuk mulai timbul sejak 2 minggu SMRS
Pasien mengatakan batuk yang dirasakannya disertai dahak
DO :
Retraksi dinding dada (+)
Tampak pernapasan cepat dan nutrisi ke jantung hipoksia jantung
fungsi pompa jantung menurun penurunan curah
jantung darah menumpuk di
ventrikel kiri darah menumpuk di
atrium kiri intrasel ke ekstrasel penumpukan cairan
dalam alveoli
RR : 42x/menit S : 36,7o C
Orthopnea
Ronchi (+)
Peningkatan JVP 2,7 cm
Hemaptoe (+) DS :
Pasien mengeluh sesak napas
Pasien mengatakan 1 minggu sebelum masuk rumah sakit kaki kirinya bengkak
Pasien mengatakan batuk mulai timbul sejak 2 minggu SMRS
Pasien mengatakan batuk yang dirasakannya disertai dahak
DO :
Edema kaki kiri
Ascites
Kardiomegali
Orthopnea
Ronchi (+)
Peningkatan JVP 2,7 cm
peningkatan tekanan darah susah masuk
ke atrium penurunan tekanan
darah untuk ke jantung intrasel ke ekstrasel
edema ekstremitas
Kelebihan Volume cairan
DS :
Pasien mengeluh sesak napas
Pasien mengatakan sesak bertambah apabila pasien berjalan dan sesak berkurang apabila pasien tidur dengan
intoleran aktivitas
2 bantal
Pasien mengatakan sesak napas sudah 1 minggu sebelum masuk rumah sakit disertai pembengkakan kaki sebelah kiri
Pasien mengatakan hanya berbaring di tempat tidur saat kakinya mulai bengkak
DO :
TD : 120/80 mmHg P : 92x/menit RR : 42x/menit S : 36,7o C
Ronchi (+)
Peningkatan JVP 2,7 cm
1. Kerusakan pertukaran gas b/d penumpukan cairan dalam alveoli yang ditandai dengan:
DS :
Pasien mengeluh sesak napas sejak 1minggu SMRS
Pasien mengatakan sesak bertambah apabila pasien berjalan dan sesak berkurang apabila pasien tidur dengan 2 bantal
Sesak napas yang dirasakannya seperti tertimpa beban berat di dada yang membuat kesulitan dalam menarik napas
Pasien mengatakan sesak dirasakan di semua bagian dadanya dengan skala 3(0-5)
Sesak dirasakan pasien sepanjang hari
Pasien mengatakan perutnya membesar
Pasien mengeluh nyeri dada sejak sebulan yang lalu, nyeri dirasakan terutama saat pasien batuk
Pasien mengatakan batuk mulai timbul sejak 2 minggu SMRS
Pasien mengatakan batuk yang dirasakannya disertai dahak DO :
Retraksi dinding dada (+)
Tampak pernapasan cepat dan dangkal
TD : 120/80 mmHg P : 92x/menit RR : 42x/menit S : 36,7o C
Orthopnea
Ronchi (+)
Peningkatan JVP 2,7 cm
Hemaptoe (+)
2. Kelebihan volume cairan b/d gagal jantung kanan yang ditandai dengan:
DS:
Pasien mengatakan 1 minggu sebelum masuk rumah sakit kaki kirinya bengkak
Pasien mengatakan batuk mulai timbul sejak 2 minggu SMRS
Pasien mengatakan batuk yang dirasakannya disertai dahak DO :
Edema kaki kiri
Ascites
Kardiomegali
Orthopnea
Ronchi (+)
Peningkatan JVP 2,7 cm
3. Intoleransi aktivitas b/d ketidakseimbangan suplay dengan kebutuhan O2
DS :
Pasien mengeluh sesak napas
Pasien mengatakan sesak bertambah apabila pasien berjalan dan sesak berkurang apabila pasien tidur dengan 2 bantal
Pasien mengatakan sesak napas sudah 1 minggu sebelum masuk rumah sakit disertai pembengkakan kaki sebelah kiri
Pasien mengatakan hanya berbaring di tempat tidur saat kakinya mulai bengkak
DO :
TD : 120/80 mmHg P : 92x/menit RR : 42x/menit S : 36,7o C
Ronchi (+)