• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA JAYAPURA MARET 2016 INFLASI 0,30 PERSEN MERAUKE MARET 2016 DEFLASI -0,41 PERSEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA JAYAPURA MARET 2016 INFLASI 0,30 PERSEN MERAUKE MARET 2016 DEFLASI -0,41 PERSEN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

 Pada Bulan Maret 2016 kedua kota IHK di Provinsi Papua tercatat mengalami perubahan angka indeks yang berbeda dimana Kota Jayapura mengalami Inflasi sedangkan Merauke mengalami Deflasi. Kota Jayapura mengalami Inflasi 0,30 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 125,08 dan MeraukemengalamiDeflasi -0,41 persen dengan IHK sebesar 128,07.

 Dari 82 kota IHK tercatat 30 kota mengalami inflasi (termasuk Kota Jayapura) dan 58 kota lainnya mengalami deflasi (termasuk Merauke). Inflasi tertinggi terjadi di Bukittinggi sebesar 1,18 persen dan inflasi terendah terjadi di Yogyakarta, Malang, Tangerang dan Singkawang dimana keempat kota ini mengalami inflasi masing-masing sebesar 0,02 persen. Sedangkan deflasi terbesar terjadi di tanjungpandan -1,22 persen dan deflasi terkecil terjadi di Mamuju sebesar -0,02 persen. Kota Jayapura menempati urutan ke-21 di tingkat nasional dan urutan ketiga di tingkat Sulampua (Sulawesi, Maluku dan Papua). Sedangkan Merauke menempati urutan ke-78 di tingkat nasional dan urutan ketujuh di tingkat Sulampua.

 Laju inflasi bulanan Kota Jayapura sebesar 0,30 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulanan nasional sebesar 0,20 persen. Sedangkan laju inflasi bulanan Merauke sebesar -0,41 persen, lebih rendah dibandingkan dengan laju inflasi nasional. Laju inflasi tahun kalender (Januari - Maret 2016) di Kota Jayapura sebesar 1,24 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi tahun kalender nasional sebesar 0,62 persen. Sedangkan inflasi tahun kalender (Januari - Maret 2016) Merauke sebesar -2,27 persen, lebih rendah dibandingkan dengan laju inflasi tahun kaleder nasional. Laju inflasi year on year (Maret 2016 terhadap Maret 2015) Kota Jayapura sebesar 3,81 persen, lebih rendah dibanding laju inflasi year on year nasional sebesar 4,45 persen. Sedangkan inflasi year on year Merauke sebesar 3,62 persen, lebih rendah dari inflasi year on year nasional.

 Inflasi di Kota Jayapura pada Maret 2016 terjadi karena adanya kenaikan harga barang dan jasa yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok pengeluaran: kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 1,00 persen; kelompok bahan makanan 0,81 persen; kelompok sandang 0,06 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,05 persen. Sedangkan penurunan harga barang dan jasa ditunjukkan oleh penurunan indeks pada kelompok kesehatan -0,31 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar -0,14 persen sedankan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan tidak mengalami perubahan angka indeks. Deflasi di Merauke pada Maret 2016 terjadi karena adanya penurunan harga barang dan jasa yang ditunjukkan oleh penurunan indeks pada kelompok pengeluaran: kelompok bahan makanan -1,37 persen; kelompok sandang -0,52 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga -0,15 persen. Sedangkan kenaikan harga barang dan jasa ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok kesehatan 0,19 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,18 persen; kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,14 persen dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,09 persen.

No. 16 / 04 / 94 /Th. XVIII, 01 April 2016

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

K

OTA

J

AYAPURA

M

ARET

2016

I

NFLASI

0,30

P

ERSEN

(2)

Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Papua dengan menggunakan penghitungan dan tahun dasar baru tahun 2012 (2012 = 100) hasil SBH 2012, di Kota Jayapura pada Maret 2016 terjadi Inflasi sebesar 0,30 persen atau terjadi kenaikan angka Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 124,70 pada Februari 2015 menjadi 125,08 pada Maret 2016. Sedangkan di Merauke

pada Maret 2016 terjadi Deflasi sebesar -0,41 persen atau terjadi penurunan angka Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 128,60 pada Februari 2015 menjadi 128,07 pada Maret 2016

Secara umum, dari 82 kota IHK tercatat 58 kota mengalami inflasi (termasuk Kota Jayapura) dan sebanyak 24 kota lainnya mengalami deflasi (termasuk merauke). Kenaikan harga barang dan jasa di Kota Jayapura ditunjukkan oleh kenaikan angka indeks pada kelompok pengeluaran barang dan jasa,

yaitu: kelompok bahan makanan 0,81 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 1,00 persen; perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar -0,14 persen; kelompok sandang 0,06 persen; kelompok kesehatan -0,31 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,05 persen; dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,00 persen. Sedangkan di Merauke, penurunan harga barang dan jasa ditunjukkan oleh penurunan angka indeks pada kelompok pengeluaran barang dan jasa, yaitu: kelompok bahan makanan -1,37 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,09 persen; perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,18 persen; kelompok sandang -0,52 persen; kelompok kesehatan 0,19 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga -0,15 persen; dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,14 persen.

Kenaikan harga yang cukup signifikan mendorong terjadinya inflasi di Kota Jayapura

pada Maret 2016 antara lain pada komoditi: cabai rawit, bawang merah, cabai merah, buah pinang, jeruk, tomat sayur, ikan mujair, bawang putih, ayam goreng, roti tawar dan lain-lain. Sedangkan

(3)

beberapa komoditi yang mengalami penurunan harga antara lain: ikan ekor kuning, daging ayam ras, tarif listrik, telur ayam ras, obat dengan resep, jeruk nipis/limau, kentang, ikan kembung, pengharum/pelembut ruangan, wortel dan lain-lain.

Penurunan harga yang cukup signifikan mendorong terjadinya deflasi di Merauke pada

Maret 2016 antara lain pada komoditi: udang basah, terong panjang, cabai rawit, beras, kol putih/kubis, tarif listrik,

kangkng, daun singkong, sandal kulit, ikan kembung dan lain-lain. Sedangkan beberapa

komoditi yang

mengalami kenaikan

harga antara lain:

daging babi, telur ayam ras, batu bata/batu tela, caba merah, tomat sayur,

tempe, kacang panjang, buncis, gula pasir, bawang merah dan lain-lain.

Kelompok komoditi yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada Maret 2016 di Kota

Jayapura adalah: kelompok bahan makanan sebesar 0,21 persen; kelompok makanan jadi,

minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,13 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar -0,04 persen; kelompok sandang sebesar 0,00 persen; kelompok kesehatan sebesar -0,01 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,00 persen; dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,00 persen. Sedangkan Kelompok komoditi yang memberikan andil/sumbangan deflasi pada Maret 2016 di Merauke adalah: kelompok bahan makanan sebesar -0,46 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,02 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,04 persen; kelompok sandang sebesar -0,05 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar -0,01 persen; dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,02 persen.

(4)

Inflasi Maret 2016 1) 2 3 4 5 KOTA JAYAPURA U m u m 125,08 0,30 1,24 3,81 1 Bahan Makanan 135,31 0,81 4,20 6,23

2 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau 127,32 1,00 2,50 4,16

3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 123,25 -0,14 0,02 1,49

4 Sandang 112,73 0,06 0,30 2,51

5 Kesehatan 115,26 -0,31 1,48 2,97

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 109,48 0,05 0,05 1,58

7 Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan 123,89 0,00 -1,15 4,50

MERAUKE

U m u m 128,07 -0,41 -2,27 3,62

1 Bahan Makanan 132,91 -1,37 -9,02 0,72

2 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau 128,07 0,09 1,52 5,92

3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 130,07 0,18 3,94 5,47

4 Sandang 117,78 -0,52 -2,39 2,19

5 Kesehatan 125,18 0,19 0,29 7,61

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 122,99 -0,15 -0,14 5,60

7 Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan 119,05 0,14 -0,68 3,34

1) 2) 3)

Persentase perubahan IHK bulan Maret 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015 Persentase perubahan IHK bulan Maret 2016 terhadap IHK bulan Maret 2015

Tabel 1

Kelompok Pengeluaran IHK Maret 2016 Inflasi Tahun

Kalender 2016 2)

Inflasi Year on Year 3)

1

IHK dan Laju Inflasi Maret 2016, Inflasi Tahun Kalender 2016 dan Inflasi Year on Year 2016 Kota Jayapura dan Merauke menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100)

Persentase perubahan IHK bulan Maret 2016 terhadap IHK bulan sebelumny a

2 3

U m u m 0,30 -0,41

1 Bahan Makanan 0,21 -0,46

2 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau 0,13 0,02

3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar -0,04 0,04

4 Sandang 0,00 -0,05

5 Kesehatan -0,01 0,01

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 0,00 -0,01

7 Transpor dan Komunikasi dan Jasa Keuangan 0,00 0,02

1

Tabel 2

Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Jayapura dan Merauke Maret 2016 (persen)

Kelompok Pengeluaran

Andil Inflasi (Persen) Kota

(5)

URAIAN INFLASI DUA KOTA DI PROVINSI PAPUA MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada Maret 2016

di Kota Jayapura

mengalami deflasi 0,81 persen atau terjadi kenaikan angka indeks dari 134,22 pada Februari 2015 menjadi 135,31 pada Maret 2016. Sedangkan Merauke juga mengalami deflasi -1,37

persen atau terjadi

penurunan angka indeks dari 134,75 pada Februari 2015 menjadi 132,91 pada Maret 2016.

Dari 11 subkelompok dalam kelompok bahan makanan, di Kota Jayapura tercatat empat subkelompok mengalami inflasi, dan enam subkelompok mengalami penurunan angka indeks serta satu subkelompok tidak mengalami perubahan angka indeks. Sedangkan di Merauke tercatat lima subkelompok mengalami inflasi dan enam subkelompok mengalami deflasi.

Kelompok ini pada Maret 2016 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,21 persen terhadap inflasi di Kota Jayapura. Komoditi yang memberikan andil inflasi yaitu: cabai rawit 0,13 persen; bawang merah 0,10 persen; cabai merah 0,07 persen; jeruk 0,04 persen; tomat sayur 0,03 persen; ikan mujair, bawang putih dan kacang panjang masing-masing sebesar 0,02 persen serta kangkung, tomat buah, buncis, ikan cakalang masing-masing sebesar 0,01 persen. Sedangkan komoditi yang memberikan andil deflasi yaitu: ikan ekor kuning -0,12 persen; daging ayam ras -0,06 persen; telur ayam ras -0,04 persen serta jeruk nipis/limau,kentang, ikan kembung, wortel, ikan bandeng dan apel masing-masing sebesar -0,01 persen. Di Merauke tercatat kelompok ini memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar -0,46 persen terhadap inflasi di

Merauke. Komoditi yang memberikan andil deflasi yaitu: udang basah -0,40 persen; terong

panjang -0,32 persen; cabai rawit -0,09 persen; beras -0,08 persen; kol putih/kubis dan kangkung masing-masing sebesar -0,05 persen; daun singkong -0,04 persen; ikan kembung -0,03 persen; iakn teri, bayam, tauge/kecambah, onyong/ambas, pare dan anggur masing-masing sebesar -0,02 persen serta kentang, ikan mujair, sawi putih, bakso, tepung terigu, ikan paha, daging sapi, daging ayam kampung dan labu parang/manis/merah masing-masing sebesar -0,01 persen. Sedangkan

Inflasi Andil Inflasi Andil

1 2 3 4 5 6

BAHAN MAKANAN 0,81 0,21 -1,37 -0,46

1 Padi-padian, Umbi-Umbian dan Hasil- -0,01 0,00 -1,39 -0,08 2 Daging dan Hasil-Hasilnya -2,74 -0,06 6,39 0,29 3 Ikan Segar -1,29 -0,10 -6,72 -0,45 4 Ikan Diawetkan -0,36 0,00 -9,33 -0,02 5 Telur, Susu dan Hasil-Hasilnya -1,56 -0,04 5,17 0,16 6 Sayur-sayuran 2,19 0,06 -9,65 -0,47 7 Kacang - kacangan -0,01 0,00 3,83 0,05 8 Buah - buahan 2,80 0,04 -0,02 0,00 9 Bumbu - bumbuan 13,35 0,30 1,46 0,05 10 Lemak dan M inyak 0,03 0,00 1,07 0,02 11 Bahan M akanan Lainnya 0,00 0,00 -0,28 0,00

Tabel 3

Inflasi dan S umbangan kelompok Bahan Makanan Maret 2016 (Persen)

(6)

komoditi yang memberikan andil inflasi yaitu: daging babi 0,31 persen; telur ayam ras 0,15 persen; cabai merah 0,09 persen; tomat sayur 0,06 persen; tempe 0,04 persen; kacang panjang dan buncis masing-masing sebesar 0,03 persen; bawang merah, tomat buah, minyak goreng dan bawang putih masing-masing sebesar 0,02 persen serta kacang tanah, mie kering instant dan susu untuk bayi masing-masing sebesar 0,01 persen.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada Maret 2016 di Kota

Jayapura mengalami inflasi 1,00 persen atau terjadi kenaikan angka indeks dari 126,06 pada

Februari 2015 menjadi 127,32 pada Maret 2016.

Sedangkan Merauke

mengalami inflasi 0,09 persen atau terjadi kenaikan angka indeks dari 127,95 pada Februari 2015 menjadi 128,07 pada Maret 2016.

Dari tiga

subkelompok dalam kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, di Kota Jayapura tercatat semua subkelompok mengalami inflasi. Sedangkan di Merauke juga tercatat satu subkelompok menaglami kenaikan angka indeks dan satu subkelompok mengalami penurunan angka indeks serta satu subkelompok tidak mengalami perubahan angka indeks.

Kelompok ini pada Maret 2016 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,13 persen terhadap inflasi di Kota Jayapura. Komoditi yang memberikan andil inflasi yaitu: buah pinang 0,05 persen; ayam goreng dan roti tawar masing-masing sebesar 0,02 persen serta teh, gado-gado, rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01 persen. Di Merauke tercatat kelompok ini memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,02 persen terhadap deflasi di Merauke.

Komoditi yang memberikan andil inflasi yaitu: gla pasir 0,03 persen, sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi yaitu: biskuit dan cokalt bubuk instant masing-masing sebesar -0,01 persen.

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada Maret 2016 di Kota Jayapura

mengalami deflasi -0,14 persen atau terjadi penurunan angka indeks dari 123,42 pada Februari 2015 menjadi 123,25 pada Maret 2016. Sedangkan Merauke mengalami inflasi 0,18 persen atau terjadi kenaikan angka indeks dari 129,84 pada Februari 2015 menjadi 130,07 pada Maret 2016.

Inflasi Andil Inflasi Andil

1 2 3 4 5 6

MAKANAN JADI, MINUMAN,

ROKOK & TEMBAKAU 1,00 0,13 0,09 0,02

1 M akanan Jadi 0,71 0,06 -0,03 0,00 2 M inuman yang Tidak Beralkohol 0,62 0,02 0,46 0,02 3 Tembakau dan M inuman Beralkohol 2,43 0,06 0,00 0,00

Merauke Maret 2016 (Persen)

No Komoditi Kota Jayapura

Tabel 4

(7)

Dari empat subkelompok dalam kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar, di Kota Jayapura tercatat dua subkelompok mengalami inflasi dan dua subkelompok mengalami penurunan angka indeks. Sedangkan di Merauke tercatat satu subkelompok mengalami kenaikan angka indeks dan dua subkelompok mengalami penurunan angka indeks serta satu subkelompok tidak mengalami perubahan angka indeks.

Kelompok ini pada Maret 2016 memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar -0,04 persen terhadap inflasi di Kota

Jayapura. Komoditi yang memberikan andil kenaikan yaitu: besi beton dan pembersih lantai

masing-masing sebesar 0,01 persen. Sedangkan komoditi yang memberikan andil/sumbangan penurunan yaitu: tarif listrik -0,05 persen serta pengharum/pelembut cucian 0,01 persen. Di Merauke tercatat kelompok ini memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,04 persen terhadap deflasi di Merauke. Komoditi yang memberikan andil inflasi yaitu: batu bata/batu tela 0,10 persen serta sabun detergen bubuk/cair 0,01 persen. Sedangkan komoditi yang memberikan andil/sumbangan penurunan yaitu: tarif listrik -0,05 persen serta semen dan pengharum/pelembut ruangan masing-masing sebesar -0,01 persen.

4. S a n d a n g

Kelompok sandang pada Maret 2016 di Kota Jayapura mengalami inflasi 0,06 persen atau terjadi kenaikan angka indeks dari 112,66 pada Februari 2015 menjadi 112,73 pada Maret 2016. Sedangkan Merauke mengalami deflasi -0,52 persen atau terjadi penurunan angka indeks dari 118,40 pada Februari 2015 menjadi 117,78 pada Maret 2016.

Dari empat subkelompok dalam kelompok sandang, di Kota Jayapura tercatat dua subkelompok mengalami inflasi dan satu subkelompok mengalami penurunan angka indeks serta satu subkelompok tidak mengalami perubahan angka indeks. Sedangkan di Merauke tercatat dua subkelompok mengalami kenaikan angka indeks dan dua subkelompok lainnya mengalami penurunan angka indeks.

Inflasi Andil Inflasi Andil

1 2 3 4 5 6

PERUMAHAN, AIR, LIS TRIK, GAS

& BAHAN BAKAR -0,14 -0,04 0,18 0,04

1 Biaya Tempat Tinggal 0,10 0,02 0,59 0,09 2 Bahan Bakar, Penerangan dan Air -0,88 -0,05 -0,99 -0,05 3 Perlengkapan Rumah Tangga 0,03 0,00 0,00 0,00 4 Penyelenggaraan Rumah Tangga -0,15 0,00 -0,29 0,00

No Komoditi Kota Jayapura Merauke

Tabel 5

Inflasi dan S umbangan kelompok Perumahan, Air, Listrik, & Bahan Bakar Maret 2016 (Persen)

(8)

Kelompok ini pada Maret 2016 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,00 persen terhadap inflasi di Kota

Jayapura (andilnya relatif

kecil terhadap perubahan angka indeks secara umum). Di Merauke tercatat kelompok ini memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar -0,05 persen terhadap inflasi di Merauke. Komoditi yang memberikan andil deflasi yaitu: sendal kulit -0,04 persen serta pembalut wanita -0,02 persen. Sedangkan komoditi yang memberikan andil/sumbangan kenaikan yaitu sepatu 0,02 persen serta emas perhiasan 0,01 persen.

5. K e s e h a t a n

Kelompok kesehatan pada Maret 2016 di Kota Jayapura mengalami deflasi -0,31 persen atau terjadi penurunan angka indeks dari 115,62 pada Februari 2015 menjadi 115,26 pada Maret 2016. Sedangkan Merauke juga mengalami inflasi 0,19 persen atau terjadi kenaikan angka indeks dari 124,94 pada Februari 2015 menjadi 125,18 pada Maret 2016.

Dari empat

subkelompok dalam kelompok kesehatan, di Kota Jayapura tercatat satu subkelompok mengalami inflasi dan satu subkelompok mengalami penurunan angka indeks serta dua subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan angka indeks. Sedangkan di Merauke tercatat satu subkelompok mengalami inflasi dan satu subkelompok mengalami penurunan angka indeks serta dua subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan angka indeks.

Kelompok ini pada Maret 2016 memberikan andil/ sumbangan deflasi sebesar -0,01 persen terhadap inflasi di Kota Jayapura. Komoditi yang memberikan andil deflasi yaitu: obat dengan resep dan sabun mandi masing-masing sebesar 0,01 persen. Di Merauke tercatat kelompok ini memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen terhadap deflasi di

Merauke. Komoditi yang memberikan andil inflasi yaitu: sabun mandi 0,01 persen.

Inflasi Andil Inflasi Andil

1 2 3 4 5 6

S ANDANG 0,06 0,00 -0,52 -0,05

1 Sandang Laki-Laki 0,43 0,01 -2,29 -0,04 2 Sandang Wanita 0,14 0,00 -1,56 -0,02 3 Sandang Anak-Anak 0,00 0,00 1,57 0,00 4 Barang Pribadi dan Sandang Lain -0,26 0,00 1,62 0,01

No Komoditi Kota Jayapura Merauke

Tabel 6

Inflasi dan S umbangan kelompok S andang Maret 2016 (Persen)

Inflasi Andil Inflasi Andil

1 2 3 4 5 6

KES EHATAN -0,31 -0,01 0,19 0,01

1 Jasa Kesehatan 0,00 0,00 0,00 0,00 2 Obat-obatan -1,74 -0,01 -0,23 0,00 3 Jasa Perawatan Jasmani 0,00 0,00 0,00 0,00 4 Perawatan Jasmani dan Kosmetika 0,13 0,00 0,61 0,01

No Komoditi Kota Jayapura Merauke

Maret 2016 (Persen) Tabel 7

(9)

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada Maret 2016 di Kota Jayapura

mengalami inflasi 0,05 persen atau terjadi kenaikan angka indeks yaitu 109,43 pada Februari 2015 menjadi 109,48 pada bulan Maret 2016. Sedangkan Merauke mengalami deflasi -0,15 persen atau terjadi penurunan angka indeks yaitu 123,18 pada Februari 2015 menjadi 122,99 pada bulan Maret 2016.

Dari lima subkelompok dalam kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga, di Kota Jayapura tercatat hanya tiga subkelompok mengalami inflasi dan dua subkelompok yang lain tidak mengalami perubahan angka indeks. Sedangkan di Merauke tercatat satu subkelompok mengalami kenaikan angka indeks, satu subkelompok mengalami penurunan angka indeks dan tiga subkelompok tidak mengalami perubahan angka indeks.

Kelompok ini pada Maret 2016 memberikan andil/sumbangan

inflasi/deflasi sebesar 0,00 persen terhadap inflasi di

Kota Jayapura (andilnya

relatif kecil terhadap perubahan angka indeks secara umum). Di Merauke tercatat kelompok ini memberikan

andil/sumbangan deflasi sebesar -0,01 persen terhadap deflasi di Merauke. Komoditi yang memberikan andil deflasi yaitu: buku tulis bergaris -0,01 persen.

7. Transportasi, Komunikasi & Jasa Keuangan

Kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan pada Maret 2016 di Kota Jayapura

mengalami inflasi/deflasi 0,00 persen atau tidak terjadi perubahan angka indeks angka indeks dengan angka indeks 123,89 pada Maret 2016 (andilnya relatif kecil terhadap perubahan angka indeks secara umum). Sedangkan Merauke

mengalami inflasi 0,14 persen atau terjadi kenaikan angka

Inflasi Andil Inflasi Andil

1 2 3 4 5 6

PENDIDIKAN, REKREAS I DAN

OLAH RAGA 0,05 0,00 -0,15 -0,01

1 Pendidikan 0,00 0,00 0,00 0,00 2 Kursus-kursus / Pelatihan 0,00 0,00 0,00 0,00 3 Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 0,27 0,00 -1,67 -0,01 4 Rekreasi 0,01 0,00 0,22 0,00 5 Olahraga 0,27 0,00 0,00 0,00

No Komoditi Kota Jayapura Merauke

Maret 2016 (Persen) Tabel 8

Inflasi dan S umbangan kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga

Inflasi Andil Inflasi Andil

1 2 3 4 5 6

TRANS POR, KOMUNIKAS I DAN

JAS A KEUANGAN 0,00 0,00 0,14 0,02

1 Transpor 0,00 0,00 0,21 0,02

2 Komunikasi dan Pengiriman 0,00 0,00 0,00 0,00 3 Sarana dan Penunjang Transpor 0,00 0,00 0,00 0,00

4 Jasa Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00

No Komoditi Kota Jayapura Merauke Maret 2016 (Persen)

Inflasi dan S umbangan kelompok Transportasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Tabel 9

(10)

indeks dari 118,88 pada Februari 2015 menjadi 119,05 pada Maret 2016.

Dari empat subkelompok dalam kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan, di Kota Jayapura tercatat semua subkelompok tidak mengalami perubahan angka indeks. Sedangkan di Merauke tercatat satu subkelompok mengalami inflasi, dua subkelompok mengalami deflasi dan satu subkelompok tidak mengalami perubahan angka indeks.

Kelompok ini pada Maret 2016 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,00 persen terhadap inflasi di Kota Jayapura (andilnya relatif kecil terhadap perubahan angka indeks secara umum). Di Merauke tercatat kelompok ini memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,02 persen terhadap deflasi di Merauke. Komoditi yang memberikan andil inflasi yaitu: sepeda motor 0,02.

(11)

Kelompok/Sub Kelompok IHK Laju IHK Laju IHK Laju

Maret Inflasi Maret Inflasi Maret Inflasi

2 3 4 5 6 7

UMUM 123,75 0,20 125,08 0,30 128,07 -0,41

I. BAHAN MAKANAN 136,07 0,69 135,31 0,81 132,91 -1,37

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 128,33 -0,43 117,86 -0,01 120,19 -1,39

Daging dan Hasil-hasilnya 127,39 -4,50 116,22 -2,74 134,12 6,39

Ikan Segar 135,13 -0,72 168,90 -1,29 130,45 -6,72

Ikan Diawetkan 135,32 0,54 143,31 -0,36 93,08 -9,33

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 125,44 -2,97 133,58 -1,56 140,58 5,17

Sayur-sayuran 149,70 0,02 117,47 2,19 160,84 -9,65

Kacang – kacangan 130,15 -0,17 126,98 -0,01 125,98 3,83

Buah – buahan 145,63 0,47 149,71 2,80 109,04 -0,02

Bumbu – bumbuan 193,96 17,29 143,20 13,35 163,68 1,46

Lemak dan Minyak 110,06 1,12 118,04 0,03 112,41 1,07

Bahan Makanan Lainnya 124,48 0,35 114,77 0,00 145,23 -0,28

II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 128,37 0,36 127,32 1,00 128,07 0,09

Makanan Jadi 128,59 0,22 130,12 0,71 118,66 -0,03

Minuman yang Tidak Beralkohol 119,46 0,36 124,93 0,62 119,06 0,46

Tembakau dan Minuman Beralkohol 136,20 0,74 121,69 2,43 152,87 0,00

III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 119,42 -0,07 123,25 -0,14 130,07 0,18

Biaya Tempat Tinggal 114,34 0,08 119,75 0,10 130,91 0,59

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 135,95 -0,70 142,33 -0,88 137,63 -0,99

Perlengkapan Rumahtangga 116,08 0,26 108,59 0,03 123,01 0,00 Penyelenggaraan Rumahtangga 117,02 0,27 119,04 -0,15 112,87 -0,29 IV. SANDANG 111,74 0,54 112,73 0,06 117,78 -0,52 Sandang Laki-laki 114,02 0,10 108,62 0,43 122,62 -2,29 Sandang Wanita 112,76 0,16 110,58 0,14 129,96 -1,56 Sandang Anak-anak 111,28 0,07 119,38 0,00 121,19 1,57

Barang Pribadi dan Sandang Lain 108,18 1,54 112,58 -0,26 89,13 1,62

V. KESEHATAN 117,98 0,29 115,26 -0,31 125,18 0,19

Jasa Kesehatan 113,83 0,09 105,32 0,00 110,41 0,00

Obat-obatan 114,63 0,26 107,92 -1,74 119,11 -0,23

Jasa Perawatan Jasmani 126,54 0,41 144,44 0,00 171,05 0,00

Perawatan Jasmani dan Kosmetika 121,71 0,50 115,16 0,13 133,83 0,61

VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 115,02 0,02 109,48 0,05 122,99 -0,15

Jasa Pendidikan 118,68 0,01 113,14 0,00 142,64 0,00

Kursus-kursus/Pelatihan 115,53 0,04 102,37 0,00 100,02 0,00

Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 110,36 0,18 104,08 0,27 119,26 -1,67

Rekreasi 110,90 -0,03 104,51 0,01 98,91 0,22

Olahraga 111,73 0,19 101,80 0,27 141,58 0,00

VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 123,47 -0,22 123,89 0,00 119,05 0,14

Transpor 136,49 -0,35 133,77 0,00 127,05 0,21

Komunikasi dan Pengiriman 99,22 -0,01 100,26 0,00 101,42 0,00

Sarana dan Penunjang Transpor 113,92 0,11 117,17 0,00 115,83 0,00

Jasa Keuangan 118,30 0,01 131,87 0,00 114,50 0,00

MERAUKE Perbandingan IHK dan Laju Inflasi Nasional, Kota Jayapura dan Merauke

Tabel 10

Menurut Kelompok Maret 2016

1

NASIONAL KOTA JAYAPURA

(12)

Kota Jayapura tercatat laju inflasi bulanan sebesar 0,30 persen dimana inflasi bulanan Maret 2015 sebesar 0,17 persen dan inflasi bulanan Maret 2014 sebesar 0,68 persen. Laju inflasi tahun kalender (Januari - Maret 2016) sebesar 1,24 persen dimana inflasi tahun kalender (Januari - Maret 2015) sebesar 0,24 persen dan inflasi tahun kalender (Januari - Maret 2014) sebesar 2,12 persen. Laju inflasi year on year (Maret 2016 terhadap Maret 2015) sebesar 3,81 persen dimana inflasi year on year (Maret 2015 terhadap Maret 2014) sebesar 5,99 persen dan inflasi year on year (Maret 2014 terhadap Maret 2013) sebesar 9,07 persen. Sedangkan Merauke tercatat laju inflasi bulanan sebesar -0,41 persen dimana inflasi bulanan Maret 2015 sebesar -1,03 persen dan inflasi bulanan Maret 2014 sebesar 1,15 persen. Laju inflasi tahun kalender (Januari - Maret 2016) sebesar -2,27 persen dimana inflasi tahun kalender (Januari - Maret 2015) sebesar -0,25 persen dan inflasi tahun kalender (Januari - Maret 2014) sebesar 2,55 persen. Laju inflasi year on year (Maret 2016 terhadap Maret 2015) sebesar 3,62 persen dimana inflasi year on year (Maret 2015 terhadap Maret 2014) sebesar 9,25 Persen dan inflasi year on year (Maret 2014 terhadap Maret 2013) sebesar 11,02 Persen. (tabel 11).

2014 2015 2016 2014 2015 2016

1 3 4 5 6

1. Bulan Maret 0,68 0,17 0,30 1,15 -1,03 -0,41

2. Tahun Kalender (Maret (t) terhadap Desember (t-1)) 2,12 0,24 1,24 2,55 -0,25 -2,27 3. Tahun ke Tahun (Maret (t) terhadap Maret (t-1)) 9,07 5,99 3,81 11,02 9,25 3,62

Tabel 11

Inflasi Bulan Maret, Tahun Kalender, dan Year on Year Kota Jayapura dan Merauke Tahun 2014 - 2016 (2012=100)

(13)

No Kota IHK MoM Kalender YoY No Kota IHK MoM Kalender YoY

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 MEULABOH 122,18 -0,07 0,76 3,12 42 KEDIRI 121,27 0,09 0,23 2,70

2 BANDA ACEH 116,73 -0,26 0,37 3,10 43 MALANG 123,69 0,02 0,46 4,00

3 LHOKSEUMAWE 118,26 -0,19 -0,04 4,63 44 PROBOLINGGO 121,54 -0,08 0,26 3,00

4 SIBOLGA 126,56 0,75 2,57 7,89 45 MADIUN 120,77 0,08 0,61 3,67

5 PEMATANG SIANTAR 127,04 0,66 0,77 6,08 46 SURABAYA 122,67 0,06 0,67 3,77

6 MEDAN 127,42 0,88 2,18 7,41 47 TANGERANG 131,06 0,02 0,69 5,62 7 PADANGSIDIMPUAN 121,51 0,54 1,07 4,53 48 CILEGON 126,94 0,38 0,99 5,23 8 PADANG 128,91 0,55 1,42 6,55 49 SERANG 130,13 0,29 1,02 6,52 9 BUKITTINGGI 123,05 1,18 1,26 7,20 50 SINGARAJA 131,22 0,81 1,56 4,42 10 TEMBILAHAN 127,48 0,27 0,68 4,00 51 DENPASAR 120,32 0,06 0,62 3,41 11 PEKANBARU 123,16 0,54 0,29 4,39 52 MATARAM 122,43 -0,05 0,94 3,87 12 D U M A I 124,23 0,23 1,21 4,84 53 BIMA 127,14 -0,14 1,53 6,18 13 BUNGO 121,38 -0,31 0,65 4,58 54 MAUMERE 117,50 -0,77 -0,09 4,16 14 JAMBI 122,79 0,26 0,90 4,99 55 KUPANG 125,64 -0,76 -0,40 5,16 15 PALEMBANG 121,05 0,22 0,43 4,89 56 PONTIANAK 130,56 -0,08 0,62 4,93 16 LUBUKLINGGAU 121,28 0,58 0,64 6,47 57 SINGKAWANG 122,89 0,02 0,42 3,13 17 BENGKULU 129,19 0,04 0,46 5,93 58 SAMPIT 123,84 -0,34 -0,08 5,46

18 BANDAR LAMPUNG 124,20 0,49 0,24 5,37 59 PALANGKA RAYA 120,69 -0,04 -0,29 4,07

19 METRO 131,84 0,13 1,20 4,83 60 TANJUNG 124,37 0,17 -0,30 6,36

20 TANJUNG PANDAN 127,63 -1,22 -0,24 3,27 61 BANJARMASIN 122,79 0,14 0,81 6,02

21 PANGKAL PINANG 125,74 0,26 1,59 6,77 62 BALIKPAPAN 126,67 -0,04 0,25 4,75

22 B A T A M 122,93 0,26 0,32 5,76 63 SAMARINDA 126,54 0,44 1,00 5,09

23 TANJUNG PINANG 124,20 0,29 1,58 4,55 64 TARAKAN 132,39 0,09 1,09 4,71

24 DKI JAKARTA 123,75 0,15 0,32 3,62 65 MANADO 123,92 -0,03 -1,02 4,90

25 BOGOR 122,98 0,20 1,06 4,14 66 PALU 124,42 0,38 -0,64 6,03 26 SUKABUMI 122,62 -0,16 0,54 2,96 67 BULUKUMBA 127,18 -0,31 -0,90 2,16 27 BANDUNG 122,42 0,20 0,58 4,34 68 WATAMPONE 118,27 0,04 -0,19 1,94 28 CIREBON 119,28 0,05 0,29 2,83 69 MAKASSAR 124,40 0,17 1,52 6,38 29 BEKASI 120,68 0,15 0,48 3,33 70 PARE-PARE 119,77 -0,90 0,17 3,82 30 DEPOK 121,94 0,35 0,61 3,51 71 PALOPO 121,60 0,25 0,93 4,47 31 TASIKMALAYA 122,01 0,13 0,75 4,51 72 KENDARI 120,18 0,23 1,80 4,82 32 CILACAP 125,32 0,11 0,76 3,79 73 BAU-BAU 126,94 -0,04 0,19 4,57 33 PURWOKERTO 121,31 0,55 0,82 4,15 74 GORONTALO 120,50 0,15 0,23 5,74 34 KUDUS 129,16 0,51 0,73 4,83 75 MAMUJU 122,23 -0,02 -0,45 5,19 35 SURAKARTA 120,82 0,42 0,83 4,43 76 AMBON 121,97 -0,36 0,10 2,07 36 SEMARANG 122,35 0,39 0,48 3,99 77 TUAL 135,79 0,82 -0,22 3,79 37 TEGAL 120,13 0,32 0,73 4,99 78 TERNATE 127,64 0,28 -0,15 5,45 38 YOGYAKARTA 121,00 0,02 0,46 3,69 79 MANOKWARI 116,09 0,13 0,34 2,34 39 JEMBER 120,99 0,07 0,62 3,60 80 SORONG 124,52 -0,14 1,07 6,56 40 BANYUWANGI 121,19 0,03 0,82 3,87 81 MERAUKE 128,07 -0,41 -2,27 3,62 41 SUMENEP 120,80 -0,27 0,36 3,50 82 JAYAPURA 125,08 0,30 1,24 3,81 Tabel 12

(14)

Perbandingan antar-kota secara Nasional dan antar-kota di Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua)

Pada Maret 2016 Kota Jayapura mengalami inflasi 0,30 persen dan Merauke mengalami deflasi -0,41 persen. Dari 82 kota IHK (Indeks Harga Konsumen) tercatat 58 kota kota mengalami inflasi (termasuk Kota Jayapura) dan 24 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Bukittinggi sebesar 1,18 persen dan inflasi terendah terjadi di Yogyakarta, Malang, Tangerang dan Singkawang dimana keempat kota ini mengalami inflasi masing-masing sebesar 0,02 persen. Sedangkan deflasi terbesar terjadi di Tanjungpandan -1,22 persen dan deflasi terkecil terjadi di Mamuju -0,02 pesen. Kota Jayapura menempati urutan ke-21 di tingkat nasional dan urutan ketiga di tingkat Sulampua (Sulawesi, Maluku dan Papua). Sedangkan Merauke menempati urutan ke-78 di tingkat nasional dan urutan ketujuh di tingkat Sulampua (lihat tabel 13).

IHK Inflasi (%) Urutan Tingkat Nasional Urutan Tingkat Sulampua

1 2 3 4 5 6 1 MANADO 123,92 -0,03 60 12 2 PALU 124,42 0,38 18 2 3 BULUKUMBA 127,18 -0,31 75 15 4 WATAMPONE 118,27 0,04 53 10 5 MAKASSAR 124,40 0,17 36 7 6 PARE-PARE 119,77 -0,90 81 18 7 PALOPO 121,60 0,25 29 5 8 KENDARI 120,18 0,23 31 6 9 BAU-BAU 126,94 -0,04 63 13 10 GORONTALO 120,50 0,15 39 8 11 MAMUJU 122,23 -0,02 59 11 12 AMBON 121,97 -0,36 77 16 13 TUAL 135,79 0,82 3 1 14 TERNATE 127,64 0,28 24 4 15 MANOKWARI 116,09 0,13 43 9 16 SORONG 124,52 -0,14 69 14 17 MERAUKE 128,07 -0,41 78 7 18 JAYAPURA 125,08 0,30 21 3 Nasional 123,75 0,20 No Tabel 13

Perbandingan Indeks dan Inflasi Maret 2016

Kota-kota di Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua dengan Nasional (2012=100)

Kota

(15)

Inflasi Komponen Inti Kota Jayapura dan Merauke Maret 2016

Pada Maret 2016 inflasi bulanan pada komponen inti Kota Jayapura sebesar 0,23 persen, inflasi pada komponen yang harganya diatur pemerintah sebesar -0,25 persen dan inflasi pada komponen bergejolak sebesar 0,95 persen. Sedangkan Merauke inflasi bulanan pada komponen inti sebesar 0,08 persen. inflasi pada komponen yang harganya diatur pemerintah sebesar -0,32 persen dan inflasi pada komponen bergejolak sebesar -1,31 persen.

Laju Inflasi tahun kalender pada komponen inti Kota Jayapura sebesar 1,08 persen, inflasi pada komponen yang harganya diatur pemerintah sebesar -2,04 persen dan inflasi pada komponen bergejolak sebesar 4,45 persen. Sedangkan Merauke inflasi tahun kalender pada komponen inti sebesar 1,59 persen. inflasi pada komponen yang harganya diatur pemerintah sebesar -0,59 persen dan inflasi pada komponen bergejolak sebesar -9,14 persen.

Laju inflasi year on year pada komponen inti Kota Jayapura sebesar 2,79 persen, inflasi pada komponen yang harganya diatur pemerintah sebesar 3,80 persen dan inflasi pada komponen bergejolak sebesar 6,52 persen. Sedangkan Merauke inflasi tahun year on year pada komponen inti sebesar 4,49 persen. inflasi pada komponen yang harganya diatur pemerintah sebesar 6,81 persen dan inflasi pada komponen bergejolak sebesar 0,66 persen.

IHK Inflasi Laju Inflasi Inflasi

Komponen Maret Maret Tahun Kalender Year on Year

2016 2016 2016

1 2 3 4 5

Umum 125,08 0,30 1,24 3,81

Inti 117,69 0,23 1,08 2,79

Harga Diatur Pemerintah 138,57 -0,25 -2,04 3,80

Bergejolak 136,35 0,95 4,45 6,52

Umum 128,07 -0,41 -2,27 3,62

Inti 122,14 0,08 1,59 4,49

Harga Diatur Pemerintah 141,23 -0,32 -0,59 6,81

Bergejolak 133,45 -1,31 -9,14 0,66

Kabupaten/Kota IHK

IHK, Laju Inflasi, Inflasi Tahun Kalender dan Inflasi Year on Year Kota Jayapura dan Merauke menurut Kelompok Komponen Maret 20156

Tabel 14

Merauke Kota Jayapura

Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Jl. DR. Samratulangi Dok II Jayapura 99112

Referensi

Dokumen terkait

Dokumen yang dianalisis merupakan kurikulum mata pelajaran Bahasa Melayu yang diguna pakai di sekolah kerajaan dan sekolah agama swasta manakala temu bual pula

Salah satu manfaat dari metode network planning adalah dapat membantu perusahaan dalam membuat jadwal penyelesaian suatu proyek atau produksi.Untuk dapat membuat

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.. Presiden Republik

Dalam upaya membantu Credit Analyst dalam kegiatan pengambilan keputusan konsumen layak kredit, diperlukan sebuah model sistem pendukung keputusan berbasis komputer

Adakah pengaruh tatanan interior studio gambar manual lantai 3 lab FPTK UPI terhadap motivasi belajar mahasiswa jurusan pendidikan teknik arsitektur FPTK UPI angkatan 2004 dan

Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan Pendapatan Retribusi Pasar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) sehingga akan dapat memberikan gambaran yang jelas

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data mengenai proses produksi serta peran siaran Woman Update di DB radio dalam memberikan informasi dan hiburan khusus

Hasil penelitian membuktikan bahwa tekanan yang diproksikan dengan pertumbuhan yang tinggi, kerugian laba, arus kas bersih, dan leverage serta peluang yang