• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KERJA INSPEKTORAT DAERAH REnja RENCANA KERJA TAHUN 2017 INSPEKTORAT KABUPATEN SOPPENG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA KERJA INSPEKTORAT DAERAH REnja RENCANA KERJA TAHUN 2017 INSPEKTORAT KABUPATEN SOPPENG"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

INSPEKTORAT

KABUPATEN SOPPENG

REnja

RENCANA KERJA TAHUN

2017

(2)

D A F T A R I S I

Halaman

BAB. I. PENDAHULUAN ……...……... ... 1

1.1. Latar Belakang ..…... ... 1

1.2. Landasan Hukum ………... …..……….. 1

1.3. Maksud dan Tujuan ………... …..……….. 2

1.4. Sistematika Penulisan ……...…..……….. 3

BAB. II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA INSPEKTORAT TAHUN LALU ... 5

2.1. Evaluasi Pelaksanaan RENJA Inspektorat Tahun 2015 dan 2016 serta Capaian RENSTRA periode 2016 – 2021 .…... 5

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Inspektorat …...……….... ……….………. 9

2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Inspektorat ..……….………. 11

2.4. Review Terhadap RKPD 2017 ……….…………...…... 11

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat ...…... 12

BAB. III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN ... ... 13

3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional ……….…………...…... 13

3.2. Tujuan dan Sasaran Rencana Kerja Inspektorat ……….………. 14

3.3. Program dan Kegiatan …...……… ……….……… 14

(3)

BAB I

P E N D A H U L U A N

1.1. Latar Belakang

Rencana Kerja Tahun 2017 Inspektorat Kabupaten Soppeng ini merupakan proses penetapan kegiatan tahunan dan indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya dalam Rencana Strategis periode 2016-2021 Inspektorat Kabupaten Soppeng. Adapun hasil dari proses ini adalah berupa Rencana Kerja tahunan bagi Inspektorat.

Rencana kerja ini merupakan suatu aktivitas analisis dan pengambilan keputusan di masa yang akan datang untuk menetapkan tingkat kinerja yang diinginkan di masa yang akan datang. Sehingga pokok dari perencanaan kinerja adalah penetapan tingkat capaian kinerja yang dinyatakan melalui ukuran kinerja atau indikator kinerja dalam rangka pencapaian sasaran atau target yang telah ditetapkan.

Secara umum perencanaan kinerja ini merupakan alat manajemen sebagai upaya peningkatan kinerja yang mengutamakan daya analisis yang tajam dalam menentukan target yang realistis. Oleh karena itu dalam Rencana Kinerja ini akan dicantumkan Program dan Kegiatan yang terinci untuk jangka pendek sebagai penerjemah dari sasaran-saran yang telah ditetapkan.

Selain itu dalam perencanaan kinerja, tidak hanya menyangkut langkah-langkah kegiatan yang akan dilaksanakan dalam upaya pencapaian target, akan tetapi meliputi pengaturan berbagai sumber baik yang telah dimiliki maupun yang diperlukan secara optimal.

1.2. Landasan Hukum

- Undang-Undang No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah di Undang-Undang No.9 Tahun 2015

- Undang-undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ;

- Undang-undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem PerencanaanPembangunan Nasional; - Undang-undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah

Pusat dan Pemerintah Daerah ;

- Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang PengelolaanKeuangan Daerah ;

- Peraturan Pemerintah No. 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pengawasan PelaksanaanPemerintah Daerah ;

- Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2007 tentang Pembagian urusan pemerintahan, antara pemerintah, pemerintahan provinsi dan pemerintahan daerah kabupaten/kota ;

(4)

- Peraturan Pemerintahan No. 8 Tahun 2008 tentang tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah ;

- Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah; - Peraturan Pemerintah No. 73 Tahun 2009 tentang tata cara pelaksanaan evaluasi kinerja

dan penyelenggaraan pemerintahan daerah ;

- Instruksi Presiden RI No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ; - Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah Permendagri No. 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah ;

- Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 64 Tahun 2008 tentang Pedoman Teknis Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Propinsi dan Kabupaten/Kota;

- Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

- Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng No. 4 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Pemerintah Kabupaten Soppeng;

- Peraturan Bupati Soppeng No. 27/PER-BUP/IX/2008 tentang Tugas, Fungsi dan Rincian Jabatan Struktural pada Inspektorat Kabupaten Soppeng.

1.3. Maksud dan Tujuan

Dokumen Rencana Kinerja Tahun 2017 Inspektorat Kabupaten Soppeng ini memuat informasi mengenai sasaran yang ingin dicapai pada tahun 2017, serta kelompok indikator kinerja dan rencana capaiannya. Selain itu termuat pula keterangan mengenai penjelasan keterkaitan kegiatan dengan sasaran, kebijakandengan program-programnya, serta keterkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah Lainnya.

Dengan tersedianya seluruh informasi diatas dalam Rencana Kinerja Tahun2017 maka diharapkan Dokumen Rencana Kinerja ini akan menjadi jembatan yang menghubungkan rencana jangka menengah dan rencana jangka panjang, selain itu dengan Rencana Kinerja Tahun 2017 ini Inspektorat akan lebih menajam kanrangkaian perencanaan hingga penganggaran, sehingga sumber – sumber yang tersedia untuk implementasi berbagai macam rencana akan menjadi lebih optimal.

Dalam Rencana Kerja Tahun 2017 ini juga terdapat informasi – informasi yang akan memudahkan Inspektorat dalam melakukan pengukuran dan penilaian kinerja, serta memudahkan dalam proses monitoring dan evaluasi kinerja sehingga pada akhirnya kami dapat melakukan koreksi dini atas berbagaipenyimpangan dari target-target yang telah ditetapkan.

(5)

1.4.Sistematika Penulisan

Pada dasarnya Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017 ini, memuat Program-program dan kegiatan-kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi Inspektorat Kabupaten Soppeng. Sistematika penyajian Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017 diuraikan secara singkat dalam masing-masing bab adalah sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan rancangan Renja SKPD agar substansi pada bab-bab berikutnya dapat dipahami dengan baik.

1.1 Latar Belakang

Mengemukakan pengertian ringkas tentang Renja Mengemukakan pengertian ringkas tentang Renja SKPD, proses penyusunan Renja SKPD, keterkaitan antara Renja SKPD dengan dokumen RKPD, Renstra SKPD, dengan Renja K/L dan Renja provinsi/Kabupaten/kota, serta tindak lanjutnya dengan proses penyusunan RAPBD.

1.2 Landasan Hukum

Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang SOTK, kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran.

1.3 Maksud dan Tujuan

Memuat Penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan RENJA Inspektorat Tahun 2016-2021.

1.4 Sistematika Penulisan

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja Inspektorat,serta susunan garis besar isi dokumen

Bab II Evaluasi Pelaksanaan RENJA Inspektorat Tahun 2017

2.1 Evaluasi Pelaksanaan RENJA Inspektorat Tahun 2017 danCapaian RENSTRA Inspektorat Periode 2016-2021

Memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan RENJA Inspektorat Tahun 2017 dan perkiraan pencapaian tahun 2017, mengacu pada APBD tahun berjalan. Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target RENSTRA Inspektorat berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan RENJA Inspektorat tahun-tahun sebelumnya.

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Inspektorat

Berisikan kajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPDberdasarkan Indikator Kinerja yang sudah ditetapkan.

(6)

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Inspektorat

Berisikan uraian mengenai : perkembangan tingkat kinerja pelayanan Inspektorat, permasalahan dan hambatan yang dihadapi, dampak terhadap pencapian Visi, dan Misi kepala daerah, tantangan dan peluang dalam peningkatan pelayanan, formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang strategis untuk tahun rencana yang akan datang.

2.4 Review terhadap rancangan awal RKPD

Berisikan uraian mengenai : membandingkan antara rancangan awal RKPD dengan hasil analisis kebutuhan, penjelasan mengenai alasan proses perbandingan dilakukan, penjelasan temuan dari hasil perbandingan.

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Berisikan uraian mengenai hasil kajian terhadap program atau kegiatan yang diusulkan para stakeholders yang terkait langsung dengan pelayanan.

Bab III Tujuan, Sasaran, Program, dan Kegiatan 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional

Penelaahan yang menyangkut arah kebijakan, prioritas pembangunan nasional dan yang terkait dengan Tugas pokok, dan Fungsi Inspektorat.

3.2 Tujuan dan Sasaran RENJA Inspektorat

Merupakan suatu rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas pokok, dan fungsi Inspektorat yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja RENSTRA Inspektorat

3.3 Program dan Kegiatan

Berisikan penjelasan mengenai faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan.

Bab IV Penutup

Berisikan Catatan Penting yang perlu mendapatkan perhatian, kaidah pelaksanaan, serta rencana tindak lanjut.

(7)

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA INSPEKTORAT TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan RENJA Inspektorat Tahun 2015 dan 2016 serta Capaian RENSTRA periode 2011 – 2015.

Pada bagian ini akan diuraikan mengenai review hasil evaluasipelaksanaan RENJA Inspektorat Tahun 2015 dan perkiraan pencapaian kinerjaTahun 2015, serta progress pencapaian kinerja dalam RENSTRA Periode 2016-2021 sehingga dapat teridentifikasi sampai sejauh mana Inspektoratmelaksanakan program dan kegiatannya.

Untuk Pelaksanaan Rencana Kinerja Tahun 2017 pada umumnya realisasi program / kegiatan telah tercapai sesuai dengan target kinerja yang telahdirealisasikan, bahkan terdapat beberapa program / kegiatan yang pencapaiankinerjanya melebihi target rencana. Yaitu pada program Peningkatan SistemPengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH dalamKegiatan Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah.

Sedangkan untuk capaian kinerja pada Tahun berjalan yaitu Tahun 2016 kami perkirakan bahwa pelaksanaan program / kegiatannya akan sesuai dengan target rencana. Pencapaian kinerja Tahun 2016 serta perkiraan pencapaian kinerja Tahun 2017 belum dapat dikaitkan dengan pencapaian target pencapaian kinerja tahunan dalam Rencana Strategis Inspektorat Periode 2016-2021, dikarenakan Rencana Kinerja 2016 masih dalam tahun berjalan. Untuk lebih jelasnya uraian mengenai evaluasi pelaksanaan RENJA Inspektorat Tahun 2015 dan Capaian RENSTRA Periode 2016-2021 akan disajikan dalam tabel berikut :

(8)

Nama SKPD SKPD : Inspektorat Inspektorat Target t RENJA A Inspektorat t Tahun 2013 2013 Realisasi i RENJA A Inspektorat t Tahun 2013 2013 Tingkat t Realisasi i (%) ) Realisasi i capaian n Program dan dan Kegiatan s/d s/d tahun 2014 2014 Tingkat t capaian n Realisasi i Target t RENSTRA A (%) ) 1. . 20. . 1. . 20. . 05. . 01 1

Program Pelayanan Administrasi Administrasi Perkantoran n 1. . 20. . 1. . 20. . 05. . 01. . 02 2

Penyediaan Jasa Komunikasi, Air dan dan

Listrik k

Terpenuhinya pembiayaan pembiayaan

rekening telepon, air dan listrik listrik 60 bulan bulan 24 bulan bulan 12 bulan bulan 12 bulan bulan 100% % 12 bulan bulan 36 bulan bulan 60% % 1. . 20. . 1. . 20. . 05. . 01. . 06 6

Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Kendaraan Dinas s Terpenuhinya pembiayaan pembiayaan STNK Kendaraan Dinas Dinas 5 paket paket 2 paket paket 1 paket paket 1 paket paket 100% % 1 paket paket 3 paket paket 60% % 1. . 20. . 1. . 20. . 05. . 01. . 07 7

Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Keuangan Terpenuhinya Honorarium Honorarium Pelaksana Administrasi Administrasi 60 bulan bulan 24 bulan bulan 12 bulan bulan 12 bulan bulan 100% % 12 bulan bulan 36 bulan bulan 60% % 1. . 20. . 1. . 20. . 05. . 01. . 12 2

Penyediaan komponen instalasi listrik/ listrik/

penerangan bangunan kantor kantor

Terpenuhinya alat/bahan alat/bahan

penerang kantor serta bahan bahan

kelistrikan yang siap pakai pakai 5 paket paket 2 paket paket 1 paket paket 1 paket paket 100% % 1 paket paket 3 paket paket 60% % 1. . 20. . 1. . 20. . 05. . 01. . 14 4

Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Tangga

Terpenuhinya peralatan rumah rumah

tangga kantor yang siap pakai serta terjaganya kebersihan kebersihan kantor r 5 paket paket 2 paket paket 1 paket paket 1 paket paket 100% % 1 paket paket 3 paket paket 60% % 1. . 20. . 1. . 20. . 05. . 01. . 15 5

Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Peraturan

Perundang-undangan undangan

Tersedianya bahan bacaan/ surat surat

kabar/ majalah untuk mengetahui mengetahui

informasi yang dilansir media media massa a 5 paket paket 2 paket paket 1 paket paket 1 paket paket 100% % 1 paket paket 3 paket paket 60% % 1. . 20. . 1. . 20. . 05. . 01. . 07. .

Penyediaan Bahan Logistik Kantor Kantor

Tersedianya Tabung Gas Gas

60 bulan bulan

24 bulan bulan

12 bulan 12 bulan 100%12 bulan 36 bulan 60% 1. 20. 1. 20. 05. 01. 07. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Luar

Daerah

Terpenuhinya biaya perjalanan dinas luar daerah aparat lingkup Inspektorat

60 bulan 24 bulan 12 bulan 12 bulan 100%12 bulan 36 bulan 60% 1. 20. 1. 20. 05. 01. 07. Peningkatan Pelayanan Administrasi

Perkantoran

Tersedianya makanan dan minuman, ATK dan barang hasil cetakan dan penggandaan sesuai dengan kebutuhan kantor serta terbayarnya honorarium pengelola barang dan keuangan

60 bulan 24 bulan 12 bulan 12 bulan 100%12 bulan 36 bulan 60%

Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan RENJA Inspektorat dan Pencapaian RENSTRA Inspektorat s/d Tahun 2016 Kabupaten Soppeng Tabel 2.1.

Kode Rekening

Urusan/Bidang Urusan Pemerintah Daerah dan

Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Keluaran) / Kegiatan (Hasil) Target Kinerja Capaian Program (RENSTRA Inspektorat Tahun 2015) Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d tahun 2012

Target dan Realisasi Kinerja Program dan

Kegiatan Tahun 2015 Target Program dan

Kegiatan (RENJA Inspektorat Tahun 2014)

Perkiraan Realisasi Capaian Target RENSTRA Inspratt

(9)

1. 20. 1. 20. 05. 02. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1. 20. 1. 20. 05. 02. 09 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Jumlah perlengkapan kantor (AC, Kipas Angin, dll) yang diadakan untuk kenyamanan dalam pelaksanaan tugas

3 paket 0 paket 1 paket 1 paket 100% 1 paket 1 paket 33% 1. 20. 1. 20. 05. 02. 09 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Jumlah peralatan kantor

(komputer, laptop, dll) yang diadakan untuk kelancaran dalam pelaksanaan tugas

5 paket 2 paket 1 paket 1 paket 100% 1 paket 3 paket 60% 1. 20. 1. 20. 05. 02. 09 Pengadaan Mebeleur Jumlah mebeleur kantor yang

diadakan untuk kenyamanan dalam pelaksanaan tugas

2 paket 0 paket 1 paket 1 paket 100% 1 paket 1 paket 50% 1. 20. 1. 20. 05. 02. 09 Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional Jumlah kendaraan operasional

yang diadakan untuk kelancaran pelaksanaan tugas

5 unit 3 unit 3 unit 3 unit 100% 5 unit 6 unit 120% 1. 20. 1. 20. 05. 02. 22. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor Terpeliharanya gedung kantor

yang representatif

5 paket 2 paket 1 paket 1 paket 100% 1 paket 3 paket 60% 1. 20. 1. 20. 05. 02. 24. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan

Dinas/ Operasional

Terpeliharanya kendaraan dinas/ operasional secara rutin dan berkala

55 unit 27 unit 10 unit 10 unit 100% 13 unit 37 unit 67% 1. 20. 1. 20. 05. 02. 30. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan

Gedung Kantor

Terpeliharanya laptop, komputer dan peralatan gedung kantor lainnya

5 paket 2 paket 1 paket 1 paket 100% 1 paket 3 paket 60%

1. 20. 1. 20. 05. 03. Program peningkatan disiplin aparatur

1. 20. 1. 20. 05. 03. 01. Pengadaan mesin/ kartu absensi tersedianya mesin absensi sidik jari

1 unit 1 unit 0 unit 0 unit 0% 0 unit 1 unit 100%

1. 20. 1. 20. 05. 20. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH

1. 20. 1. 20. 05. 20. 01. Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala

Terlaksananya Pemeriksaan PKPT

250 LHP 98 LHP 50 LHP 52 LHP 104% 50 LHP 150 LHP 60% 1. 20. 1. 20. 05. 20. 02. Penanganan Kasus Pengaduan Di

Lingkungan Pemda

Tertanganinya Pengaduan Masyarakat

145 LHP 69 LHP 40 LHP 23 LHP 58% 40 LHP 92 LHP 63% 1. 20. 1. 20. 05. 20. 06. Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan Tetindaklanjutinya Temuan Hasil

Pemeriksaan

300% 123% 60% 69% 115% 65% 192% 64% Koordinasi Pengawasan Yang Lebih

Komprehensif

Terciptanya sinergi pengawasan sesama APIP

10 keg 2 keg. 2 keg. 2 keg. 100% 2 keg. 6 keg 60% Evaluasi Berkala Temuan Hasil

Pengawasan

Tersusunnya database Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan yang mutakhir

10 dok 2 dok 2 dok 2 dok 100% 2 dok 6 dok 60% Evaluasi Lakip Jumlah LAKIP SKPD yang

Dievaluasi

111 SKPD 0 SKPD 37 SKPD 0 SKPD 0% 37 SKPD 0 SKPD 0% Desk Pendampingan Jumlah SKPD yang Diasistensi 111 SKPD 0 SKPD 37 SKPD 37 SKPD 100% 37 SKPD 37 SKPD 33%

(10)

1. 20. 1. 20. 05. 05. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

1. 20. 1. 20. 05. 05. 01. Pendidikan dan Pelatihan Formal jumlah pengiriman peserta diklat JFA/JFP2UPD

25 orang 8 orang 15 orang 10 orang 66% 5 orang 18 orang 72% 1. 20. 1. 20. 05. 05. 03. Bimbingan Teknis Peraturan

Perundang-Undangan

jumlah pengiriman peserta bimtek 45 orang 31 orang 8 orang 20 orang 250% 10 orang 51 orang 113%

1. 20. 1. 20. 05. 21. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan

1. 20. 1. 20. 05. 21. 02. Pelatihan Teknis Pengawasan, Pengadaan Barang dan Jasa dan Penilaian Akuntabilitas Kinerja serta Reviu Laporan Keuangan

(11)

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Inspektorat

Khusus untuk Inspektorat sampai dengan saat ini belum ada Indikator Kinerja yang sudah ditentukan dalam Standar Pelayanan Minimum. Oleh karena itu Inspektorat menentukan sendiri tolak ukur kinerja serta indikator kinerja lainnya sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat serta Norma dan standar pelayanan Inspektorat lainnya yang berkaitan. Pencapaian Kinerja Pelayanan Inspektorat disajikan dalam tabel 2.2 berikut :

(12)

Catatan Analisis

Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

1 Persentase persepsi pegawai Inspektorat terhadap pelayanan administrasi perkantoran

90,00% 95,00% 95,00% 95,00% 95,00% 90,00% 92,85% 92,30% 95,00% 95,00%

2 Persentase sarana dan prasarana dalam kondisi baik (layak pakai)

90,00% 90,00% 93,00% 95,00% 97,00% 90,00% 91,50% 89,47% 95,00% 97,00%

3 Persentase penyelesaian laporan tepat waktu

90,00% 95,00% 100,00% 100,00% 100,00% 90,00% 92,00% 84,60% 100,00% 100,00%

4 Persentase Kasus Pengaduan Masyarakat Yang Ditindaklanjuti

100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

5 Persentase Cakupan Pemeriksaan

100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

6 Persentase Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan

50,00% 55,00% 60,00% 65,00% 70,00% 76,67% 55,39% 69,64% 65,00% 70,00%

7 Persentase LAKIP SKPD Yang Dievaluasi

0,00% 50,00% 100,00% 100,00% 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 100,00% 100,00%

Target RENSTRA Inspektorat Realisasi Capaian Proyeksi

Pencapaian Kinerja Pelayanan Inspektorat Kabupaten Soppeng Tabel 2.2. IKK SPM/Standar Nasional Indikator No.

(13)

2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Inspektorat

Penentuan potensi dan permasalahan dapat dimulai dengan melakukan analisis yang berkaitan dengan visi dan misi. Analisis tersebut biasa menggunakan analisis SWOT ( strengths,

weakness, opportunities, threats ) dengan mengidentifikasi indikator atau ukuran untuk

pencapaian tujuan dengan mempertimbangkan dan memperhitungkan potensi berupa kekuatan (strengths), kelemahan ( weakness ), peluang ( opportunities ), dan tantangan / kendala ( threats ).

INTERNAL EKSTERNAL

KEKUATAN ( STRENGTHS ) PELUANG ( OPORTUNITIES )

1. SDM Auditor yang cukup terdidik dan terseleksi

2. Disiplin Ilmu Aparat Pengawasan terkait tugas pokok pengawasan cukup memadai. 3. Dukungan peraturan perundang –

undangan, kebijakan dan prosedur pengawasan cukup memadai.

4. Komitmen, Integritas dan semangat Aparat Pengawasan dalam melakukan tugasnya.

1. Respon positif stakeholder terhadap aktivitas Inspektorat dalam rangka meningkatkan hubungan koordinatif dan konsultatif yang bersifat kemitraan dan keterkaitan dengan unit kerja.

2. Iklim keterbukaan mendukung peningkatan dan optimalisasi fungsi Inspektorat.

3. Komitmen pimpinan daerah dalam pemberantasan KKN

4. Kerjasama dan koordinasi yang baik dengan pihak BPK dan sesama APIP dalam pemberantasan KKN.

KELEMAHAN ( WEAKNESS ) TANTANGAN ( THREATS )

1. Sarana / fasilitas pendukung belum sepenuhnya memadai.

2. Kecakapan/ kemampuan Auditor belum merata.

3. Jumlah auditor kurang memadai.

4. Standar Audit dan kode etik APIP yang berlaku belum sepenuhnya dipahami auditor.

1. Stakeholder belum sepenuhnya memahami visi, misi dan paradigma pengawasan. 2. Pengelolaan keuangan belum memperoleh

opini Wajar Tanpa Pengecualian ( WTP ). 3. Penerapan SAKIP di lingkungan Kabupaten

Soppeng belum sepenuhnya sesuai harapan.

4. Masih adanya tunggakan auditan terhadap temuan hasil audit terutama yang menyangkut kerugian negara.

2.4. Review Terhadap RKPD 2016

Dalam setiap penyusunan Rencana Kerja, Inspektorat Kabupaten Soppeng selalu melakukan analisis kebutuhan. Analisis ini dilakukan untuk mengakomodir semua kebutuhan untuk pelaksanaan kegiatan. Kebutuhan ini disesuaikan dengan target yang akan dicapai/direncanakan sesuai dengan Renstra Inspektorat yang telah disusun.

Program dan Kegiatan yang ada di Inspektorat Kabupaten Soppeng sudah sesuai dengan rancangan awal RKPD Kabupaten Soppeng. Program dan kegiatan ini diharapkan mampu mendukung tercapainya visi misi Pemerintah Kabupaten Soppeng.

(14)

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Inspektorat KabupatenSoppeng tidak secara langsung terlibat dengan masyarakat, LSM, serta Organisasilainnya. Oleh karena itu sampai dengan saat ini Inspektorat Kabupaten Soppengbelum pernah mendapatkan usulan program atau kegiatan dari para stakeholder.

(15)

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

Kebijakan Nasional yang berkaitan dengan Tugas Pokok, dan Fungsi Inspektorat adalah INPRES 5 Tahun 2004 Tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, oleh karena itu secara tidak langsung Program dan Kegiatan yangdirencanakan oleh Inspektorat akan mendukung keberhasilan INPRES 5 Tahun2004 tersebut.

1. Sebelum dirumuskan tujuan dan sasaran dalam Rencana Kinerja ini, terlebih dahulu kami akan mengungkapkan kembali Tujuan dan Sasaran Inspektorat yang tercantum dalam Rencana Strategis Periode 2016-2021 sebagai berikut : Mewujudkan penerapan sistem akuntabilitas kinerja dan Sistem Pengendalian Interen Pemerintah pada SKPD.

Tujuan : Meningkatkan akuntabilitas kinerja SKPD.

2. Meningkatkan Kompetensi dan Kapabilitas Sumber Daya Manusia Aparat Pengawasan.

Tujuan: Meningkatnya kualitas SDM Aparat pemeriksa.

Berdasarkan rumusan-rumusan tujuan yang ingin dicapai tersebut di atas, maka perlu ditentukan sasaran jangka menengah sehingga lebih fokus dalam mencapai tujuan. Adapun

sasaran jangka menengah yang akan diwujudkan adalah:

1. Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi pengawasan 2. Meningkatnya penanganan audit

3. Meningkatnya penanganan LAKIP SKPD

4. Meningkatkan keahlian dan keterampilan teknis aparat pengawasan.

Untuk Rencana Kerja Tahun 2017 ini kami belum dapat melakukan evaluasi progress pencapaian tujuan dan sasaran dikarenakan realisasi pencapaian kinerja pada tahun rencana pertama masih sedang berlangsung(2016).

Namun demikian target pencapaian tujuan dan sasaran Inspektorat untuk Tahun 2017 masih sesuai dengan kondisi nyata dan realita kebutuhan, berikut tabel Tujuan dan Sasaran Tahun 2017 :

(16)

3.3.Program dan Kegiatan

A. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran terdiri dari : 1. Penyediaan Jasa Telpon, Air dan Listrik

2. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan; 3. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik; 4. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga;

5. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan; 6. Penyediaan Bahan Logistik Kantor;

7. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah; 8. Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran. B. Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur terdiri dari :

1. Pendidikan dan Pelatihan Formal;

2. Bimbingan Teknis dan Implementasi Peraturan Perundang-Undangan. C. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan uraian kegiatan :

1. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor; 2. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor; 3. Pengadaan Meubeleir;

1 2 3 4 5

1 Persentase persepsi pegawai

Inspektorat terhadap pelayanan administrasi perkantoran

Persentase kepuasan pegawai Inspektorat terhadap pelayanan administrasi perkantoran mencapai 95% Persentase sarana dan prasarana

dalam kondisi baik (layak pakai)

Persentase aset tetap dalam kondisi baik mencapai 97% Persentase penyelesaian laporan

tepat waktu

Persentase penyelesaian laporan tepat waktu 100%

2 Persentase Kasus Pengaduan

Masyarakat Yang Ditindaklanjuti

Persentase Kasus Dumas Yang Ditindaklanjuti mencapai 100%

Persentase Cakupan Pemeriksaan Persentase Cakupan Obyek Pemeriksaan 100% Persentase Tindak Lanjut Hasil

Pemeriksaan

Persentase Penyelesaian Tindak Lanjut Temuan Hasil Pemeriksaan 70%

3 Persentase Aparatur Pemeriksa

Yang Mengikuti Diklat Formal

Persentase jumlah Aparatur Pemeriksa Yang Mengikuti Diklat Formal 80% Persentase Aparatur Pemeriksa

Yang Mengikuti Bimbingan Teknis

Persentase jumlah Aparatur Pemeriksa Yang Mengikuti Bimbingan Teknis 85%

Tabel 3.2.

Tujuan dan Sasaran Tahun 2015

Meningkatkan akuntabilitas kinerja SKPD

Meningkatnya penanganan audit

Meningkatnya penanganan LAKIP SKPD

Persentase LAKIP SKPD Yang Dievaluasi

Persentase jumlah LAKIP SKPD Yang Dievaluasi 100% Meningkatkan keahlian dan

keterampilan teknis aparat pengawasan.

Meningkatnya kualitas SDM Aparatur pemeriksa

No. Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Kinerja Sasaran Tahun 2017

Mewujudkan pelayanan administrasi pengawasan yang cepat dan tepat

Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi pengawasan

(17)

4. Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional; 5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung kantor;

6. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional; 7. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor.

D. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Peningkatan Profesionalisme Aparat dijabarkan dalam kegiatan :

1. Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala;

2. Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah; 3. Tindak Lanjut Temuan Hasil pengawasan (Pemutahiran Data); 4. Koordinasi Pengawasan yang Lebih Komprehensif;

5. Evaluasi Berkala Temuan Hasil Pengawasan. 6. Desk Pendamping

7. Pelatihan tekhnis reviu Dokumen perencenaan,pengadaan barang Jasa dan penilaian akuntabilitas Pemerintah

8. Evaluasi Penyelenggaraan pemerintahan Desa

9. Reviu dokumen perencenaan,penyerapan Anggaran Belanja Barang dan Jasa dan Penilaian Akuntabilitas Kinerja Pemerintah

10. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pengelolaan Dana Bos dan dana gratis

Seluruh program dan kegiatan diatas pada dasarnya mendukung Visi dan Misi Bupati Periode 2016-2021, oleh karena itu Inspektorat mengakomodir kegiatan yang bersifat pengembangan Aparat Inspektoratkhususnya Aparat Pengawas Internal Pemerintah yang ada di InspektoratKabupaten Soppeng.Agar lebih memudahkan dalam menganalisis Program dan Kegiatan sertaBesaran perkiraan kebutuhan anggarannya pada tabel berikut :

(18)

BAB IV PENUTUP

Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten Soppeng Tahun 2017 ini disusun, sesuai dengan target pencapaian kinerja tahunan sebagaimanya telah tercantum dalam Rencana Strategis Inspektorat Periode 2016-2021, dalam Rencana Kerja Tahun 2017 ini tidak hanya menyangkut langkah kegiatan yang akan dilaksanakan dalam rangka mencapai target-target yang ingin dicapai, akan tetapi mengatur juga penggunaan berbagai sumber daya baik yang telah dimiliki maupun yang diperlukan secara optimal, dengan memperhatikan irama perubahan lingkungan sesuai dengan tuntutan yang berkembang.

Rencana Kerja tahun 2017 ini merupakan komitmen bersama yang harus menjadi acuan bagi segenap aparat Inspektorat Kabupaten Soppeng, serta menjadi pedoman dan arah kegiatan pada tahun 2017. Adapun Keberhasilan pelaksanaan Program dan Kegiatan yang telah direncanakan ini bergantung kepada partisipasi, sikap mental, semangat, ketaatan, disiplin, serta kejujuran aparat. Selain itu dukungan maupun Political Will dari pemerintah daerah dan seluruh organisasi Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Soppeng juga menentukan keberhasilan pelaksanaan kegiatan. Tanpa adanya dukungan tersebut kegiatan yang telah direncanakan tidak akan berhasil serta hasil yang telah dicapai dari kegiatan di bidang pengawasan tidak akan mempunyai arti dan manfaat bagi kepentingan pemerintah daerah khususnya, serta masyarakat Kabupaten Soppeng pada umumnya.

Watansoppeng, 1 September 2016

I N S P E K T U R,

NUR ALAM , SH. MH

Pangkat : Pembina Utama Muda

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman jenis burung di HP Dramaga Pusat Litbang Hutan dan Konservasi Alam, Bogor dan sebagai salah satu indikator dari kualitas

Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki

Perlu diingat bahwa pada hukum asas black adalah kalor masuk sama dengan kalor diterima.Nilai heat loss merupakan hasil perkalian dari total heat fluks (watt/m 2 ) dengan luas

 Konsep rumah tangga pertanian adalah rumah tangga yang salah satu atau lebih anggota rumah tangganya melakukan dan bertanggungjawab dalam kegiatan pembudidayaan,

Renja SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode satu (1) tahun,yang memuat kebijakan,program,dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Entitas Induk, yang

Menunjukkan bahwa, kualitas informasi tidak berpengaruh terhadap Kepuasan pengguna Mobile BWS, maka dapat dinyatakan bahwa hipotesis 1 tidak didukung. Karena nilai T-statistik

Album mastered by Indra Lesmana at INLINE studio All Tracks mixed by Indra Lesmana at INLINE studio Except “Blow My Mind” by Lary (SOVA). All tracks edited b y