• Tidak ada hasil yang ditemukan

REVISI RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "REVISI RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN"

Copied!
137
0
0

Teks penuh

(1)

REVISI RENCANA STRATEGIS

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

KABUPATEN ROKAN HILIR

TAHUN 2012 - 2016

(2)

i

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatulllaahi Wabarakaatuh

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, bahwa Revisi Rencana Strategis ( Renstra ) Badan Perencanaan Pembangunan ( Bappeda ) Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2012 – 2016 dapat diselesaikan dalam rangka memenuhi Peraturan Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

Renstra Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2012 - 2016 merupakan dokumen perencanaan Pembangunan Bappeda yang berfungsi sebagai acuan dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah ( LAKIP ) Bappeda setiap tahunnya.

Penyusunan Revisi Renstra Badan Perencanaan Kabupaten Rokan Hilir ini sudah berupaya mengacu kepada Rencana Pembngunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Tahun 2011-2016, memuat Visi dan Misi Badan Perencanaan Pembangunan kabupaten Rokan Hilir beserta tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan berdasarakan tugas pokok dan fungsi Bappeda sesuai dengan Peraturan dan Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor 13 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi, Kedudukan dan Tugas Pokok Lembaga Teknis Daerah Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir, namun demikian kami menyadari bahwa masih banyak terdapat kelemahan yang masih perlu terus diperbaiki dalam upaya mengimplentasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Renstra bukanlah sesuatu ang bersifat statis, melainkan suatu proses yang dinamis dan harus terus menerus dievaluasikan dan disesuaikan dengan perkembangan keadaan.

(3)

ii Akhirnya kami berharap semoga Revisi Renstra Bappeda ini dapat dijadikan acuan dalam penyusunan kerja ( Operation Plan ) dan rencan kinerja ( Performance Plan ), pelaksanaan tugas, pelaporan dan pengendalian kegiatan serta penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Bappeda Kabupaten Rokan Hilir.

Semoga Allah S.W.T selalu meridhoi segala upaya dalam mengabdi bagi kepentingan masyarakat dan Negara.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Bagansiapiapi, 30 September 2014

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN ROKAN HILIR

Kepala, dto

M. JOB KURNIAWAN AP, MSi Pembina TK I

(4)

iii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... i.ii Daftar Isi ... iii BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Landasan Hukum ... 1 1.3 Maksud Tujuan ... 4 1.4 Hubungan Rencana Strategi Badan Perencanaan

Pembangunan dengan dokumen perencanaan lainnya .. 5 1.5 Sistematika Penulisan ... 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN BAPPEDA KABUPATEN ROKAN HILIR . 7 2.1 Tugas, fungsi dan Struktur Organisasi ... 7 2.2 Sumberdaya SKPD……….. 10 2.2.1 Sumberdaya Manusia ……….. 10 2.2.2 Anggaran……… …………12

2.2.3 Aset, Sarana dan Prasarana

………. 12

2.2.4 Tugas Pokok dan Fungsi

Bappeda……….. 14

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN

FUNGSI SKPD... 16 3.1. Kondisi Umum Daerah Masa Kini ... 16 3.1.1 Geografis……… ………....16 3.1.2 Pemerintah Daerah………. 16 3.1.3 Kepegawaian……… ……….. 17 3.1.4 Kependudukan dan Ketenagakerjaan……….. 17

(5)

iv 3.1.5 Pendidikan ……….. 17 3.1.6 Kesehatan ………. 19 3.1.7 Kemiskinan ………... 19

3.1.8. Pertanian, Perkebunan, Peternakan, dan

Kehutanan……… 20 3.1.9. Perindustrian dan Kelistrikan………. 21 3.1.10 Transportasi/Prasarana jalan ……….. 22 3.1.11 Pendapatan Regional………. 22 3.1.12 Pertumbuhan Ekonomi……… 22

3.1.13 PDRB Perkapita dan Pendapatan Perkapita

………. 22

3.2.1 Kondisi yang

diinginkan`……… 23

3.2.2 Bidang Ekonomi

……… 23

3.2.3 Bidang Infrastruktur dan alingkungan

Hidup……….. 24

3.2.4 Bidang Sumberdaya Manusia

Pendidikan………. 25

3.2.5 Bidang Kependudukan dan

Kesehatan……… 26 3.2.6 Bidang Pemerintahan yang hanadal,bersih dan

beribawa………. 26

3.3.1 Isu-isu Strategis berkaitan dangan tugas dan fungsi SKPD……..

27 3.32. Evaluasi masa lalu

……….. 30

BAB IV VIS, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN ... 33 4.1 Visi dan Misi Bappeda ... 33

4.2 Tujuan……… ………39 4.3 Strategi ……… ……40

(6)

v 4.3.1.Lingkungan Internal……… ... 41 4.3.2 Lingkungan Eksternal……….42 4.3.3 Faktor Kunci Keberhasilan………..43 4.4 Keberhasilan……… ………44

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASRAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ... 45 BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASRAN RPJMD ... 48 BAB V PENUTUP ... 50 LAMPIRAN :

Lampiran 1 : Rencana Program, Kegiatan. Indikator Kinerja Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Bappeda Kabupaten Rokan Hilir

(7)

Revisi Rencana Strategis 2012-2016

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Sistem perencanaan pembangunan daerah mengalami perubahan mendasar dengan tuntutan bidang politik, pemerintahan dan pengelolaan keuangan negara. Undang-undang Nomor : 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah menyatakan bahwa Gubernur, Bupati, dan Walikota, dipilih langsung. Paparan visi misi dan Program Kepala Daerah yang terpilih menjadi bahan utama dalam penyusunan agaenda kerja selama 5 ( lima ) tahun ke depan yang dituangkan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ).

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2011 - 2016, telah disusun dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor : 20 Tahun 2012, merupakan dokumen perencanaan yang komprehensif untuk lima tahun ke depan yang akan digunakan sebagai bahan acuan dalam penyusunan Rencana Strategis SKPD Kabupaten Rokan Hilir.

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor : 20 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2011-216, Pemerintah daerah Kabupaten Rokan Hilir telah menetapkan visi pembangunan dalam lima tahun ke depan adalah :

Terwujudnya Rokan Hilir yang Maju, Sejahtera dan berdaya Saing Tahun 2016 Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Rokan Hilir yang dibentuk melalui penetapan Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor : 13 Tahun 2007 Tentang Pembentukan Organisasi, Kedudukan, dan Tugas Pokok Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Rokan Hilir, merupakan unsur penunjang pemerintah daerah yang dipeimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala

(8)

Revisi Rencana Strategis 2012-2016

Daerah melalui Sekretaris Daerah. Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Rokan Hilir mempunyai tugas pokok :

Membantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten, dalam bidang pembangunan daerah.

Renstra Bappeda Kabupaten Rokan Hilir 2012 – 2016 telah memasuki pelaksanaan tahap ke tiga dan memerlukan penyesuaian-penyesuaian seiring dengan adanya revisi RPJMD Kabupaten Rokan Hilir. Oleh karena itu perlu dilakukan revisi terhadap Renstra Bappeda untuk perubahan- perubahan tersebut.

1.2 Landasan Hukum

Peraturan Perundang-undangan yang menjadi rujukan dalam Penyusunan Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Rokan Hilir ini, antaranya adalah

1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional ( Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 104 Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4421 );

2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 125 , Tambahanan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 ); sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan kedua Atas Undang –

undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844 ); 3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah ( Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor : 140, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4578 );

(9)

Revisi Rencana Strategis 2012-2016

5. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/2020/5/SJ tanggal 11 Agustus 2005 tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instnsi Pemerintah ( Lembaran Negara RI Tahun 2006 Nomor 25 Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4614 ); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pemabagian

Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

9. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor 13 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi, Kedudukan, dan Tugas Pokok Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Rokan Hilir (Lembaran Daerah Tahun 2007 Nomor 13 );

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517 );

11. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor 20 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Rokan Hilir Tahun 2011-2016;

1.3 Maksud dan Tujuan

Revisi Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2012 - 2016 ini disusun dengan maksud untuk menyediakan dokumen perencanaan teknis operasional yang merupakan

(10)

Revisi Rencana Strategis 2012-2016

penjabaran teknis dari Revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2012-2016, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi ( tupoksi ) Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Rokan Hilir. Adapun tujuannya adalah untuk :

1. Menyediakan satu acuan resmi bagi Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Rokan Hilir dalam menentukan proritas program dan kegiatan tahunan yang akan dibiayai dari APBD dan sumber pembaiayaan lainnya.

2. Menjabarkan / memahami arah dan tujuan yang ingin dicapai dalam rangka mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah Kabupaten Rokan Hilir.

3. Memudahkan jajaran aparatur Badan Perencanaan Pembangunan untuk memahami arah kebijakan dan program serta kegiatan operasional tahunan dalam rentang waktu lima tahun.

4. Sebagai bahan dasar untuk mengukur dan melaksanakan evaluasi kinerja Badan Perencanaan Pembangunan, baik secara tahunan maupun lima tahunan.

1.4 Hubungan Rencana strategis Badan Perencanaan Pembangunan

dengan dokumen perencanaan lainnya

Keterkaitan antar dokumen perencanaan pembangunan, mengacu pada Undang-undang Nomor : 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan

(11)

Revisi Rencana Strategis 2012-2016

pembangunan untuk menghasilkan Recana Pembangunan Jangka Menengah SKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dari SKPD tersebut. Dengan demikian maka Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2012-2016, merupakan penjabaran dari Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor : 20 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2011-2016 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Rokan Hilir.

1.5 Sistematika Penulisan

Revisi Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2012-2016 ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI : : : : : :

Pendahuluan menguraikan mengenai latar belakang penyusunan rencana strategis, maksud dan tujuan penyusunan, dasar hukum penyusunan, hubungan rencana strategis dengan dokumen perencanaan lainnya, dan sisematika penulisan

Gambaran Pelayanan SKPD, memuat penjelasan tugas Pokok dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Rokan Hilir, menguraikan mengenal Struktur Organisasi, Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hiliri Nomor 13 Tahun 2007.

Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi SKPD memuat kondisi umum daerah saat ini dan kondisi yang dihadapi oleh Bappeda.

Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan kebijakan ; menguraikan mengenai visi, misi, tujuan, dan Kebijakan Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Rokan Hilir.

(12)

Revisi Rencana Strategis 2012-2016

BAB VII :

Sasaran dan Pendanaan Indikatif; memuat rencana program dan kegiatan, Indikator kinerja dan pendanaan indikatif.

Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD memuat indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

Penutup.

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN BAPPEDA KABUPATEN ROKAN HILIR 2.1 Tugas, fungsi dan Struktu Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor : 13 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi, Kedudukan, dan Tugas pokok Lembaga Teknis Daerah Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir, sebagai lembaga perangkat daerah, berada dibawah dan

(13)

Revisi Rencana Strategis 2012-2016

betangung jawab kepada Bupati Rokan Hilir melalui Sekretaris Daerah, dan dipimpin oleh seorang Kepala Badan. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Rokan Hilir didukung oleh seorang Kepala, Sekretaris dan 4 ( empat ) Kepala Bidang sebagai berikut :

1. Bagian Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris selaku kepala

Sekretariat, mempunyai tugas pokok memberikan pelayanan teknis administratif kepada seluruh Satuan Organisasi di lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan.

Dalam melakukan tugasnya Sekretaris dibantu oleh : a.Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

b.Sub Bagian Keuangan

c.Sub Bagian Perencanaan dan Program

2. Bidang Perencanaan Pembangunan I dipimpin oleh seorang Kepala

Bidang, mempunyai tugas menghimpun dan mengkoordinasikan kegiatan perencanaan pembangunan Pertanian dan Peternakan, Perikanan dan Kelautan, Kehutananan, Perkebunan, Badan Ketahanan Pangan, Badan Penanaman Modal, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Dinas Pendapatan. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bidang

Perencanaan Pembangunan I dibantu oleh :

a.Sub Bidang Pertanian, Perikanan, Kehutanan, Perkebunan dan Ketahanan Pangan

b.Sub Bidang Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan.

3. Bidang Perencanaan Pembangunan II dipimpin oleh seorang Kepala

Bidang, mempunyai tugas menghimpun dan mengkoordinasikan kegiatan perencanaan pembangunan Pendidikan, Kesehatan, Perhubungan, Pariwisata, Kebudayaan Pemuda dan Olahraga,

(14)

Revisi Rencana Strategis 2012-2016

Kependudukan dan Catatan Sipil, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Pemberdayaan Masyarakat, RSUD, Sosial dan Pemberdayaan Perempuan. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan II dibantu oleh :

a.Sub Bidang Pendidikan, Perhubungan, Pariwisata dan Pemanfaatan SDA

b.Sub Bidang Kesehatan, Kependudukan/KB dan Kesejahteraan Sosial.

4. Bidang Perencanaan Pembangunan III dipimpin oleh seorang Kepala

Bidang, mempunyai tugas menghimpun dan mengkoordinasikan kegiatan perencanaan pembangunan Bina Marga dan Pengairan, Cipta Karya dan Tata Ruang, Lingkungan Hidupdan Kebersihan. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan III dibantu oleh :

a.Sub Bidang Pemukiman dan Pengembangan Wilayah. b.Sub Bidang Pertambangan Energi dan Lingkungan Hidup.

5. Bidang Statistik dan Penelitian dipimpin oleh seorang Kepala Bidang,

mempunyai tugas menghimpun dan menganalisa data, melaksanakan penelitian dan pengembangan, melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan Aparatur ( Sekretaris Daerah, Sekretaris Dewan, Bappeda, Inspektorat, Satuan Polisi Pamong Praja, Badan Kesbanglinmas, Badan Kepegawaian, Instansi Vertikal dan Kecamatan Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Statistik dan Penelitian dibantu oleh :

a.Sub Bidang Statistik dan Pelaporan.

b.Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan.

6. Kepala Jabatan Fungsional

Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan teknis tertentu Badan Perencanaan Pembangunan sesuai dengan bidang dan keahliannya masing-masing. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang Jabatan Fungsional yang dipimpin

(15)

Revisi Rencana Strategis 2012-2016

oleh seorang tenaga fungsional selaku ketua kelompok yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Namun mengingat masih kurangnya sumber daya aparatur yang ada, maka kelompok Jabatan Fungsional Badan Perencanaan Pembangunan sampai saat ini belum terisi.

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor 13 Tahun 2007 tanggal 17 Desember 2007, Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Rokan Hilir tersebut apabila digambarkan dalam bentuk bagan adalah sebagai berikut :

2.2 Sumber Daya SKPD 2.2.1 Sumber Daya Manusia

Kepemerintahan yang baik ( good governance ) adalah prasyarat bagi terbentuknya pemerintah yang efektif dan demokratis.

Good governance digerakkan oleh perinsip-perinsip partisipatif, penegakan

hukum yang efektif, tranparansi, responsif, kesetaraan, visi strategis, efektif dan efisien, profesional, akuntabel dan pengawasan yang efektif. Dengan kaitan tersebut, peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan khususnya sumberdaya aparatur harus menjadi salah satu prioritas penting

KEPALA BADAN SEKRETARIS KEPALA BADAN A T KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SUB BAGIAN UMUM

DAN KEPEGAWAIAN SUBBAGIAN KEUANGAN

SUBBAGIAN PERENCANAAN

PROGRAM

BIDANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN II ( INFRASTRUKTUR & ENERGI )

BIDANG STATISTK PENELITIAN ( APARATUR )

SUB BAGIAN PEMUKIMAN, DAN PEMUKIMAN & PENGEMBANGAN

WILAYAH

BIDANG STATISTIK PENELITIAN DAN PELAPORAN SUB BAGIAN PERTAMBANGAN

ENERGI & LINGKUNGAN HIDUP SUB BAGIAN PENELITIAN DAN PERTAMBANGAN BIDANG PERENCANAAN

PEMBANGUNAN I ( EKONOMI ) BIDANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN II ( KESEJAHTERAAN RAKYATI )

SUB BIDANG PERTANIAN, PERKEBUNAN, KEHUTANAN &

PETERNAKAN

SUB BIDANG PERHUBUNGAN, PARAWISATA &PEMANFAATAN SDA SUB BIDANG KOPERASI, UKM,

PERINDUSTRIAN & PERDAGANGAN

SUB BIDANG KESEHATAN, DAN KESEJAHTERAAAN RAKYAT

(16)

Revisi Rencana Strategis 2012-2016

dan strategis dalam program saat ini dan dimasa yang akan datang. Sumberdaya aparatur pemerintah menempati posisi strategis yang bukan saja mewarnai melainkan juga menentukan arah kemana sesuatu daerah akan dibawa.

Pemerintah Daerah adalah implementator kebijakan publik yang mengemban tugas dan fungsi-fungsi pelayanan, perlindungan dan pemberdaya masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah dimasa mendatang adalah pemerintah yang cerdas, yang mampu menerjemahkan kebijakan publik kedalam langkah-langkah operasional yang kreatif dan inovatif dengan orientasi pada kepentingan masyarakat. Pemerintah yang cerdas hanya bisa diwujudkan jika aparaturnya cerdas.

Terkait dengan hal tersebut diatas jumlah aparatur Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Rokan Hilir saat ini 99 orang, terdiri dari Pegawai Negeri Sipil sebanyak 47 oarang sedangkan Pegawai Honorer sebanyak 52 orang . Susunan Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Pangkat dan Golongan adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1 Susunan Pegaawai Negeri Bappeda berdasarkan pangkat dan golongan

NO PANGKAT GOLONGAN JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Pembina Tk I Pembina Penata Tk I Penata Penata Muda Tk I Penata Muda Pengatur Tk I Pengatur Pengatur Muda Tk I Pengatur Muda IV/b IV/a III/d III/c III/b III/a II/d II/c II/b II/a 3 2 4 5 4 13 1 4 8 2

(17)

Revisi Rencana Strategis 2012-2016

11 Juru I/c 1

Jumlah 47

Susunan Pegawai Sipil berdasarkan Eseslon sebagai berikut :

Tabel 2.2 Susunan Pegawai Negeri Sipuil Bappeda berdasarkan esselon NO ESSELONISASI JUMLAH FORMASI TERISI KEKURANGAN 1. 2. 3. 4. Eselon II/b Eselon III/a Eselon III/b Eselon IV/a 1 1 4 11 1 1 4 11 - - - - JUMLAH 17 17 -

Tabel 2.3 Susunan Pegawai Negeri Sipil Bappeda berdasarkan jenjang Pendidikan

NO JENJANG PENDIDIKAN PEGAWAI NEGERI HONORER

1 S2 5 - 2 S1 26 18 3 DIPLOMA 1 2 4 SMA 15 30 5 SMP - 1 6 SD - 1 2.2.2 Anggaran

Dari sisi anggaran Bappeda Kab Rokan Hlir mendapatkan alokasi anggaran yang meningkat dari tahun ke tahun tabel dibawah ini memperlihatkan jumlah alokasi anggaran 2012 dan 2013.

Tabel 2.4 Alokasi Anggaran Bappeda Kabupaten Rohil 2012 - 2016 NO TAHUN JUMLAH ANGGARAN ( Rp

)

REALISASI ( Rp ) PERSENTASE 1 2012 26.940.472.686 22.689.424.288 84.22 2 2013 28.777.731.754 23.184.693.086 80.80

(18)

Revisi Rencana Strategis 2012-2016

3 2014 26.995.820.535 21.644.983.986 80.18

4 2015 - - -

5 2016 - - -

Peningkatan alokasi anggaran tidak berbanding lurus dengan serapan anggarannya, salah satu permasalahannya disebabkan karena keterbatasan waktu pelaksanaan kegiatan, sehingga ada kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan , demikian juga ada kegiatan yang dilaksanakan diluar rencana yang telah ditetapkan.

2.2.3 Aset, Sarana dan Prasarana

Kantor Bappeda Rokan Hilir terletak di jalan Perniagaan No. 82 Bagansiapiapi besrstatus masih menyewa.Secara umum kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki dan dipergunakan dalam mendukung pelaksanaan kinerja Bappeda Rokan Hilir dapat dilihat pada tabel 2.5.

Tabel 2.5 Rekapitulasi Sarana dan Prasarana Bappeda Rokan Hilir dari Tahun 20011 sampai Tahun 2013.

NO NAMA BARANG BANYAKNYA KONDISI BARANG

1 Kenderaan Roda Empat 16 Baik

2 Kenderaan Roda Dua 35 Baik

3 AC 24 Baik

4 Filling Cabinet/Rak Buku 23 Baik

5 Laptop/Note Book 26 Baik

6 Komputer 20 Baik

7 Printer 21 Baik

8 Wireless 5 Baik

9 Mikrophon Wireless 4 Baik

10 USB modem 15 Baik

(19)

Revisi Rencana Strategis 2012-2016

12 Dispenser 9 Baik

13 Penghancur Kertas 11 Baik

14 Telepon 11 Baik 15 Genset 2 Baik 16 Camera 3 Baik 17 Camera CCTV 1 Baik 18 GPS 6 Baik 19 Kompresor 1 Baik

20 Papan Agenda 2 Baik

21 Infocus/Layar 9 Baik

22 Lemari/Lemari gantung 19 Baik

23 Meja 26 Baik

24 Kursi 480 Baik

25 Mesin Tik 2 Baik

26 Vacum Cleaner 2 Baik

27 Sound System 1 Baik

28 Gordyn 1 Baik

29 Server 1 Baik

30 Podium 1 Baik

31 TV 1 Baik

32 Mesin Foto Copy 2 Baik

33 Teralis 1 Baik

2.2.4 Tugas pokok dan Fungsi Bappeda

Pasal 6 Bab III Bagian kedua tentang Kedudukan dan Tugas Pokok Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor : 13 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi, kedudukan dan Tugas Pokok Lembaga Teknis Daerah Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hilir, menyatakan bahwa Badan Perencanaan Pembangunan

(20)

Revisi Rencana Strategis 2012-2016

mempunyai tugas pokok membantu dalam penyelenggaraan pemerintah dalam bidang perencanaan pembangunan. Dalam menjalankan tugas pokok tersebut, Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Rokan Hilir mengemban 2 ( dua ) fungsi yaitu :

Sebagai Perumus Kebijakan Teknis

Sebagai Perumus Kebijakan Perencanaan Pembangunan di Daerah, Bappeda berperan anatra lain dalam hal :

- Penyusunan perencanaan pembangunan daerah yang meliputi perencanaan jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek.

- Penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah ( RAPBD ) Kabupaten Rokan Hilir, bersama –sama dengan Bagian Keuangan Sekretariat Daerah, dan Dispenda, di bawah koordinasi Sekretaris Daerah.

- Pengumpulan dan penganalisaan data daerah dan internal Bappeda, sebagai pedoman dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah.

- Penelitian dan Pengembangan untuk kepentingan penyusunan perencanaan pembangunan daerah.

- Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembangunan

- Pelakdsanaan kegiatan lain dalam rangka perencanaan, penelitian dan pengembangan, serta pengendalian sesuai dengan petunjuk Gubernur Riau.

- Pengendalian adminstrasi pembangunan yang dibiayai APBD, Bantuan Pembangunan, dan Dana Pembangunan lainnya.

- Pengumpulan bahan dan mengadministrasikan program bantuan pembangunan daerah Kabupaten Rokan Hilir dari Pemerintah Propinsi Riau, Pemerintah Pusat, dan bantuan pihak ketiga.

(21)

Revisi Rencana Strategis 2012-2016

Sebagai Pelayanan Penunjang Penyelenggaraan Pemerintah

Kabupaten

Sebagai pelaksanaan Pelayanan Penunjang Penyelengaraan Pemerintah Daerah, Bappeda berperan anatara lain dalam hal : - Pengkoordinasian SKPD / Instansi dan Badan Usaha Milik Daerah (

BUMD ) di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hilir. - Pelaksanaan Progam dan Kegiatan yang bersifat koordinasi lintas

sektor, instansi, dan daerah.

- Pengkoordinasian Program dan Kegiatan Lintas Sektor, instansi Pemerintah.

- Penyelaenggaraan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergi perencanaan pembangunan antar Kabupaten/Kota.

- Pengkordinasian pelaksanaan perencanaan tugas-tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan.

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SKPD

3.1 Kondisi Umum Daerah Masa Kini

3.1.1 Geografis

Kabupaten Rokan Hilir secara geografis bearada di bagian paling Barat dan Utara dari Propinsi Riau yang juga merupakan wilayah pesisir Timur Pulau Sumatera, berada pada posisi 1014’ - 2030’ Lintang Utara dan 101016’- 110021’ Bujur Timur dengan luas wilayah 8.881,59 km2. Wilayah ini memiliki batas administrasi disebelah Utara berbatasan dengan Propinsi

(22)

Revisi Rencana Strategis 2012-2016

Sumatra Utara dan Selat Melaka, sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai, sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Mandau Duri Kabupaten Bengkalis, Kecamatan Tambusai, Kecamatan Kepenuhan, dan Kecamatan Kunto Darussalam Kabupaten Rokan Hulu, dan disebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Labuhan Batu Propinsi Sumatera Utara. Banyak berbatasan dengan Kabupaten / Kota baik dalam Propinsi Riau maupun dengan Propinsi Sumatera Utara mengakibatkan masalah perbatasan menjadi perhatian yang cukup besar.

3.1.2 Pemerintah Daerah

Kabupaten Rokan Hilir dipimpin oleh seorang Bupati dengan dibantu oleh seorang Wakil Bupati. Bupati sebagai Kepala Daerah dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh perangkat daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Lembaga Teknis Daerah, dan Dinas Daerah.

Secara administratif, Kabupaten Rokan Hilir terdiri dari 15 ( Lima belas ) Kecamatan, yaitu Kecamatan Tanah Putih, Pujud, Tanah Putih Tanjung Melawan, Rantau Kopar, Bagan Senembah, Simpang Kanan, Tan,Kubu, Pasir Limau Kapas, Kubu Babussalam , Bangko, Sinaboi, Batu Hampar, Pekaitan, Rimba Melintang dan Kecamatan Bangko Pusako, yang meliputi 14 Kelurahan dan 166 Kepenghuluan/Desa.

3.1.3 Kepegawaian

Jumlah PNS dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2013 tercatat 6.293 orang. Jumlah Golongan I sebanyak 108 orang, golongan II sebanyak 3.390 orang, golongan III sebanyak 2.152 orang, dan golongan IV sebanyak 643 orang.

3.1.4 Kependudukan dan Ketenagakerjaan

Penduduk Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2013 berjumlah 618.355 dengan laju pertumbuhan penduduk selama sepuluh tahun terakhir yakni dari tahun 2000 – 2010 sebesar 4,58 % pertahun. Sedangkan

(23)

Revisi Rencana Strategis 2012-2016

sex rationya adalah 106,41 yang berarti bahwa setiap 100 orang penduduk perempuan terdapat rata – rata 107 orang penduduk laki-laki.

Masalah penduduk selalu berkaitan dengan masalah ketenaga kerjaan. Tingginya tingkat pertumbuhan penduduk akan berpengaruh pada tingginya penyediaan ( suplay ) tenaga kerja. Penawaran tenaga kerja yang tinggi tanpa diikuti penyediaan kesempatan kerja yang cukup akan menimbulakan pengangguran dan setengah pengangguran.

Berdasarkan dari dinas Tenaga Kerja Kabupaten Rokan Hilir, banyaknya pencari kerja pada tahun 2012 sebanyak 1.025 orang, terdiri dari laki-laki 472 orang dan perempuan 553 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 142 orang ( 13,85% ) berusia 10-19 tahun, 739orang ( 72,10 % ) berusia 20-39 tahun, dan sisanya 144 orang ( 14,05 % ) berusia 40 tahun ke atas.

3.1.5 Pendidikan

Kebijakan pemekaran Kabupaten Bengkalis diikuti dengan pelaksanaan otonomi daerah, banyak mengalami perubahan terhadap kemajuan pendidikan di daerah Kabupaten Rokan Hilir, terutama untuk menciptakan Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Hal ini tidak terlepas dari kebijakan Pemerintah Propinsi Riau dan Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir dalam mengentaskan kemiskinan , kebodohan dan keterbelakangan.

Secara umum kondisi pendidikan di Kabupaten Rokan Hilir mengalami peningkatan, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Pada tahun ajaran 2011/2012 di Kabupten Rokan Hilir terdapat 901 sekolah, terdiri dari 217 Taman Kanak-kanak, 402 Sekolah Dasar, 177 SLTP, dan 105 SMU. Sebagian besar sekolah bersetatus negeri, yaitu sejumlah 353 sekolah, (13,18 % ) yang terdiri dar 2 TK, 273 SDN, 48 SLTP Negeri, serta 30 SLTA Negeri , sedangkan sekolah dengan status swasta terdiri dari 2`15 TK, 129 SD, 129 SLTP dan 75 SMU.

(24)

Revisi Rencana Strategis 2012-2016

Penyebaran lokasi sekolah mulai TK sampai SMU, baik negeri maupun swasta, kecamatan Bagan Senembah memiliki sekolah paling banyak, yaitu sejumlah 1220 sekolah ( 24,42 % ), Sekolah yang terdapat di Kecamatan Pujud dan Tanah Putih masing-masing sebanyak 114 sekolah ( 12,65 % ) dan 95 sekolah ( 10,54 % ), jumlah sekolah di Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan dan Rantau Kopar paling sedikit masing 11 sekolah dan 10 sekolah.

Penyebaran murid sekolah negeri dan swasta paling banyak adalah SD sejumlah 89.961 orang, SLTP sebanyak 33.218 orang, dan SLTA berjumlah 21.418 orang. Jumlah guru yang terbesar adalah guru SD sebanyak 5.131 atau 49,23 % dari seluruh guru yang ada di Kabupaten Rokan Hilir, jumlah guru SLTP dan SMU sebanyak 2.651 orang ( 25,43 % ), dan 1.737 orang ( 16,67 % ). Sedangkan jumlah guru TK sebanyak 904 orang, ini berari rata-rata jumlah guru TK yang ada sebanyak 4 orang di tiap sekolah TK yang ada. Indikator lain di bidang pendidikan adalah Angka Partisipasi Sekolah ( APS ) untuk usia 7-12 tahun ( APS 7-12 ) pada tahun 2013 sebesar 98,63 % ; APS 13-15 tahun sebesar 94,65 %; APS 16-18 sebesar 69,42 %; angka melek huruf usia 15 tahun ke atas 88,48; rata-rata lama sekolah 7,0 tahun, dan Indeks Pembangunan Manusia ( IPM ) 72,83.

3.1.6 Kesehatan

Kondisi masyarakat Kabupaten Rokan Hilir dapat dilihat dari beberapa indikator, antara lain tersedianya fasilitas kesehatan, jumlah kunjungan berobat, tingkat kelahiran dan angka kematian bayi. Sarana dan prasarana kesehatan di Kabupaten Rokan Hilir pada Tahun 2013 berupa Rumah Sakit 4 Unit yang terdiri 1 Unit Rumah Sakit Pemda dan 3 unit Rumah Sakit Swasta, dengan 156 tempat tidur yang berada di Kecamatan Bangko dan Kecamatan Bagan Senembah. Puskesmas 17 unit dan 77 unit Puskesmas Pembantu, 484 Posyandu, Jumlah Tenaga Medis yang buka praktek pelayanan kesehatan 54 dokter umum, 14 dokter gigi, 537 bidan

(25)

Revisi Rencana Strategis 2012-2016

plus dokter spesialis 11 orang, 612 perawat . Jumlah Apotek 27 buah dan Toko Obat 55 buah. Laporan 2013 tidak ada berita penyakit kolera, namun ada 95 penderita demam berdarah, 1 orang meninggal .

3.1.7 Kemiskinan

Secara umum perkembangan tingkat kemiskinan ( % ) di Kabupaten Rokan Hilir dari tahun 2002 – 2013 memiliki tren fluktuatif dengan presentase yang turun naik pada tahun-tahun tertentu. Tingkat kemiskinan tertinggi di Kabupaten Rokan Hilir terjadi pasca tahun 2002 sebesar 11.47 % dan terendah terjadi pada tahun 2012 sebesar 7.37 %. Dapat dilihat tingkat kemiskinan Kabupaten Rokan Hilir pada 5 tahun kedepan terakhirnya yaitu tahun 2009 sebesar 9.32 %, tahun 2010 sebesar 9.30 %, tahun 2011 sebesar 7.58 %, tahun 2012 sebesar 7.37 %, tahun 2013 sebesar 7.73 %.

Namun jika dilakukan perbandingan anatara kabupaten lainnya yang ada di Provinsi Riau, Kabupaten Rokan Hilir berada di urutan ketujuh tertinggi yaitu sebesar 7.73 %, sedangkan untuk kabupaten yang memiliki tingkat kemiskinan tertinggi adalah Kabupaten Kepulauan Meranti dengan presentase sebesar 35.74 % dan kabupaten yangmemiliki tingkat kemiskinan terendah adalah Kota Pekanbaru dengan presentase 3.27 %.

Selain dari membandingkan tingkat kemiskinan Kabupaten Rokan Hilir terhadap kabupaten –kabupaten yang ada di Provinsi Riau, tingkat kemiskinan juga dapat dibandingkan dengan standar tingkat kemiskinan provinsi dan nasional. Kabupaten Rokan Hilir memiliki tingkat kemiskinan sebesar 7.73 % pada tahun 2013 sedangkan standar tingkat kemiskinan nasional adalah sebesar 11.47 % . Dari perbandingan tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat kemiskinan di Kabupaten Rokan Hilir sudah menunjukkan peningkatan dalam rencana penanggulangan kemiskinan.

3.1.8 Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Kehutanan

Sebagian besar perekonomian Kabupaten Rokan Hilir bersumber dari sektor pertanian sehingga pembangunan bidang ekonomi

(26)

Revisi Rencana Strategis 2012-2016

dititik beratkan pada sektor pertanian guna mendorong dan menopang sektor industri dan sektor perdagangan serta sektor lainnya. Pembangunan sektor pertanian diarahkan untuk meingkatkan produksi pangan yaitu beras, palawija dan hortikultura. Pada tahun 2013 luas panen tanaman padi adalah 26.836 hektar ( ha ), yang terdiri dari padi sawah 12.836 ha, padi ladang 14 ha. Produksinya mencapai 79.291 ton yang terdiri dari padi sawah 49.291 Ton dan padi ladang 30 ton . Luas panen tanaman sayur-sayuran adalah 781 ha, dengan produksi 1.570 ton, sedangkan produksi tanaman buah-buahan sebesar 11.896,59 ton. Tahun 2013 luas areal perkebunan adalah 247.955 ha, dengan produksi 711.173,4 ton CPO, 24.715,1 ton karet kering, 4.665,2 ton k0pra, 0 ton kopi, dan 114,4 ton kakao. populasi ternak di Kabupaten Rokan Hilir pada tahun 2013 tercatat sapi 2.651 ekor, kerbau 32 ekor, kambing/domba 1.037 ekor dan babi 1.440 ekor.

Luas hutan di Kabupaten Rokan Hilir adalah 923.182 ha. Apabila dirinci menurut fungsinya seluas 16.825 ha ( 1,82 % ), hutan lindung, 6.056 ha ( 0,66 % ), hutan suaka alam , 408.304 ha (44,3 % ) hutan produksi , 414.206 ha ( 44,87 % ) kawasan perkebunan, pertanian, pariwisata, industri dll. Pada tahun 2013 tercatat produksi hasil hutan sebanyak 328.061,11 m3

3.1.9 Perindustrian dan Kelistrikan

Jumlah industri di Kabupaten Rokan Hilir pada tahun 2011 terdapat 418 usaha industri, terdiri dari 288 unit ( 68,90 % ) industri hasil pertanian dan kehutanan, 199 unit ( 28,47 % ) industri logam, mesin dan kimia serta 11 unit ( 2,63 % ) usaha industri aneka, tahun 2011 mengalami penambahan sebesar 46,41 % di bandingkan tahun 2008.

Kebijakan Pemerintah di bidang kelistrikan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong kegiatan ekonomi, khususnya sektor industri. Banyak tenaga yang dibangkitkan pada tahun 2012 adalah KWH, didistribusikan ke 12.147 pelanggan listrik.

(27)

Revisi Rencana Strategis 2012-2016

Kelompok rumah tangga dengan 11.240 pelanggan ( 10.1 % dari jumlah rumah tangga di Kabupaten Rokan Hilir ). Sisanya digunakan

oleh kelompok bisnis, industri, sosial, dan kelompok perkantoran pemerintah.

3.1.10 Transportasi / Prasarana jalan

Prasarana jalan merupakan urat nadi kelancaran lalu lintas di darat. Lancarnyanya lalu lintas akan sangat menunjang perkembangan perekonomian. Di Kabupaten Rokan Hilir pada tahun 2009 tercatat panjang jalan Kabupaten 2.311 Km, panjang jalan Propinsi 149 Km dan jalan panjang negara ( Pusat ) 120 Km, serta panjang jembatan pada jalan Negara dan jalan Propinsi 1.256 Km. Di lihat dari jenis permukaannya, sebagian besar jalan Kabupaten berupa jalan tanah, yaitu sepanjang 829,76 Km ( 35,90 % ). Panjang jalan Kabupaten yang berupa aspal sepanjang 699,84 Km ( 30,28 % ). Sedangkan yang permukaannya beton dan kerikil – pasir maasing-masing sepanjang 488,52 Km ( 21,14 % ) dan 292,93 Km ( 12,68 % ). Dari keseluruhan jalan kabupaten hanya 43,48 % yang kondisinya baik, 24,67 % berkondisi sedang, 10,95 % dengan kondisi rusak dan 2,33 % jalan kabupaten rusak berat. Sedangkan jalan Propinsi sepanjang 107,95 Km ( 72,13 % ) dengn kondisi permukaan aspal. Sisanya dengan permukaan kerikil, masing-masing sepanjang 41,70 Km ( 27,87 % ). Sebanyak 74,94 % dari jalan Propinsi dengan kondisi baik, kondisi sedang 21,72 % , dan kondisi rusak sebesar 3,34 %. Jalan Negara berpermukaan aspal, kondisi 60 % baik dan 40 % termasuk kategori rusak.

3.1.11 Pendapatan Regional

Secara makro perkembangan Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB ) Kabupaten Rokan Hilir selama kurun waktu 2004-2006 baik atas

dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan tahun 2000 sudah memperlihatkan perkembangan yang cukup baik. Besarnya PDRB atas dasar harga berlaku adalah 5.543.14 milyar rupiah pada tahun 2004, tahun 2005 menjadi 8.021,93 milyar rupiah. Demikian juga halnya dengan

(28)

Revisi Rencana Strategis 2012-2016

keadaan PDRB atas dasar harga konstan 2000, cenderung meningkat dengan cukup baik dari tahun 2004-2006.

3.1.12 Pertumbuhan Ekonomi

Laju Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Rokan Hilir tahun 2010 mengalami pertumbuhan cukup stabil yakni sebesar 7,57 persen, sedikit lebih tinggi pertumbuhannya bila dibandingkan tahun 2009 yang sebesar 7,26 persen. Sedangkan pada tahun 2008 laju pertumbuhan sebesar 7,88 persen. Ini berarti secara umum dampak kenaikan BBM di tahun 2005 dan 2008 serta krisis global tahun 2009 sudah tidak begitu berpengaruh dalam perekonomian Kabupaten Rokan Hilir. Hal ini dikarenakan roda perekonomian Kabupaten Rokan Hilir masih berbasis pada sektor pertanian. Selama tahun 2008 – 2010 kontribusi sektor pertanian berada diatas 50 persen.

3.1.13 PDRB Perkapita dan Pendapatan Perkapita

Nilai PDRB per kapita merupakan gambaran nilai tambah bruto yang diciptakan oleh setiap penduduk di suatu daerah sebagai akibat adanya proses produksi dalam rangkaian kegiatan ekonomi. Sementara itu pendapatan regional per kapita memberi gambaran mengenai pendapatan yang diterima oleh setiap penduduk sebagai balas jasa keikutsertaannya dalam proses produksi. Angka ini diperoleh dengan cara membagi nilai total PDB dengan jumlah penduduk sebagai balas jasa keikutsertaanya dalam proses produksi. Kedua indikator tersebut digunakan untuk mengukur tingkat kemakmuran penduduk di suatu daerah, bahkan bisa pula diketahui perkembangan kondisi kemakmuran penduduk jika disajikan secara berkala ( time series ).

PDRB per kapita dan pendapatan per kapita Kabupaten Rokan Hilir atas dasar harg berlaku dan konstan 2000 terus mengalami peningkatan yang cukup berarti dari tahun ke tahun. PDRB per kapita Kabupaten Rokan Hilir pada tahun 2008 sebesar 23,615 juta rupiah, kemudian terus meningkat menjadi 30,683 juta tahun 2010.

(29)

Revisi Rencana Strategis 2012-2016

Secara riil PDRB per kapita 2008 sebesar 6,980 juta rupiah naik menjadi 7,182 juta rupiah pada tahun 2009. Demikian juga tahun 2010 mengalami peningkatan yang cukup tinggi yakni sebesar 7,459 juta rupiah.

Seiring dengan hal tersebut pendapatan per kapita Kabupaten Rokan Hilir juga meningkat terus dari 21,589 juta rupiah pada tahun 2008 menjadi 28,050 juta rupiah pada tahun 2010. Sedangkan secara riil perkembangan pendapatan perkapita berpola sama seperti PDRB per kapita atas dasar konstan 2000. Pada tahun 2008 pendapatan per kapita tercatat 6,381 juta rupiah dan tahun 2009 bernilai 6,566 juta rupiah dan tahun 2010 mencatat nilai sebesar 6,89 juta rupiah.

3.2.1 Kondisi yang diingankan dan Proyeksi ke depan

Berdasarkan kondisi umum daerah masa kini dan tantangan yang dihadapi dalam 5 ( lima ) tahun ke depan, maka kondisi umum daerah yang diinginkan dan proyeksinya ke depan telah ditetapkan dan diuraikan dalam sasaran pembangunan Kabupaten Rokan Hilir dalam 5 ( lima ) tahun ke depan, secara singkat dapat diuraikan sebagai berikut :

3.2.2 BidangEkonomi

1. Pertumbuhan ekonomi meningkat dari 7,8 % pada tahun 2012 menjadi 8 % pada tahun 2016;

2. PDRB meningkat dari Rp. 3,6 trilyun pada tahun 2012 meningkat menjadi Rp. 5,3 trilyun pada tahun 2016 berdasarkan harga konstan pada tahun 2000;

3. PAD khususnya dari pajak daerah dan retribusi daerah meningkat dari Rp. 102,2 milyar menjadi Rp.150 milyar pada tahun 20016;

4. Angka kemiskinan dari 21,76 % pada tahun 2012 menjadi 16,76 % pada tahun 2016;

5. Tingkat pengangguran turun dari 17,6 % pada tahun 2012 menjaadi 15,1 % pada tahun 2016;

6. Majunya sektor perdagangan dan pengelolaan sumberdaya alamyang menjadi tulang punggung perekonomian daerah;

(30)

Revisi Rencana Strategis 2012-2016

7. Meningkat penghasilan masyarakat sebagai hasil dari iklim perekonomian daerah yang kondusif;

8. Meningkatnya komoditi hasil pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan masyarakat;

9. Terwujudnya kekuatan perekonomian masyarakatyang berbasis pada ekonomi kerakyatan

3.2.3 Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Hidup

1. Memantapkan jaringan jalan arteri primer Ujung Tanjung – Bagan Batu, status jalan Negara dengan konstruksi aspal sepanjang 120 Km ( APBN ); 2. Memantapkan jaringan jalan kolektor primer dengan status jalan

propinsi, konstruksi aspal sepanjang 149,65 Km, Kondisi tahun 2004 dimana 60 % jalan Propinsi, dalam keadaan baik meningkat menjadi 90 % pada tahun 2016 (APBD);

3. Meningkatkan jaringan jalan Kabupaten dengan fungsi kolektor sekunder dan lokal primer sepanjang 1.828 Km. Kondisi tahun 2012 hanya 26,42 % jalan Kabupaten dalam keadaan baik meningkat menjadi 65 % pada tahun 2016;

4. Pembangunan jaringan jalan lintas pesisir; 5. Sarana dan prasarana irigasi / pompanisasi;

6. Peningkatan sarana dan prasarana pelabuhan Bagansiapiapi, Sinaboi Panipahana, Pulau Halang, dan Pelabuhan Tanjung Lumba-lumba; 7. Peningkatan pelayanan infrastruktur sumber daya air bersih;

8. Peningkatan pelayanan infrastruktur kelistrikan;

9. Pembangunan rumah layak huni untuk penduduk miskin terlayani sebanyak 1.349 unit untuk penduduk miskin;

10. Pembangunan resetlemen sebanyak 800 Unit. Kondisi sampai tahun 2006 dibangun telah resetlemen sebanyak 803 Unit;

11. Sarana pendidikan dasar mencapai 75 % kondisi baik, sarana pendidikan menengah pertama 80 % kondisi baik, dan sarana pendidikan menengah atas 90 % kondisi baik;

(31)

Revisi Rencana Strategis 2012-2016

12. Merata pembangunan ke semua wilayah di Kabupaten Rokan Hilir, sehiingga tidak terjadi konsentrasi pembangunan secaraberlebihandi suatu tempat;

13. Pengembangan sistem pelayanan persampahan untuk 50 % daerah perkotaan;

14. Terwujudnya taman kota, ruang terbuka hijau, dan tanaman rekreasi di daerah perkotaan dengan rasio minimum 20 % dari luas kota dengan penyebaran yang merata;

15. Terlaksananya AMDAL dan implementasinya untuk kegiatan pembangunan;

16. Konservasi lahan flora dan fauna;

17. Terkendalinya pencemaran udara, air, dan tanah turun;

3.2.4 Bidang Sumberdaya Manusia Pendidikan

1. Angka partisipasi sekolah ( APS - 12 ) meingkat dari 94,6 % pada tahun 2012 menjadi 99,7 % pada tahun 2016;

2. APS 13 -15 meningkat dari 87,1 % pada tahun 2012 menjadi 95 % pada tahun 2016;

3. APS 16 – 18 meningkat dari 62,9 % pada tahun 2012 mejadi 95 % pada tahun 2016;

4. Angka melek huruf meningkat dari 88,8 % pada tahun 2004 menjadi 97 % pada thun 2016;

5. Rata – rata lama sekolah meningkat dari 7,0 tahun 2012 menjadi 8,5 pada tahun 2016;

6. IPM meningkat dari 67,6 pada tahun 2004 menjadi 71,5 pada tahun 2011;

3.2.5 Bidang Kependudukan dan Kesehatan

1. Pertumbuhan penduduk pertahun turun dari 4,5 % pada tahun 2012 menjadi 3,5 % pada tahun 2016;

(32)

Revisi Rencana Strategis 2012-2016

2. Akseptor aktif keluarga berencana meningkat dari 63.925 orang pada tahun 2012 menjadi 76.237 orang pada tahun 2016, atau meningkat rata-rata 3 % pertahun;

3. Angka kematian bayi turun dari 24 pada tahun 2012 menjadi 20 per seribu kelahiran hidup pada tahun 2016;

4. Angka harapan hidup meningkat dari 68,1 tahun ( perempuan ) dan 64,2 tahun ( laki-laki ) pada tahun 2012 menjadi 69,6 tahun ( perempuan ) dan 65,7 tahun ( laki-laki ) pada tahun 2016;

3.2.6 Bidang Pemerintahan yang Handal, Bersih, dan Berwibawa

1. Berkuangnya secara nyata peraktek KKN di birokrasi;

2. Terciptanya sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah yang bersih efisien, efektif, transparan, profesional, dan akuntabel;

3. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan kebijaksanaan publik;

4. Kualitas SDM aparatur meningkat 10 %;

5. Efisien birokrasi ( beban kerja / keuangan ) meningkat 5 %. 6. Sistem Informasi Manajemen ( SIM ) Pemerintah berfungsi 60 %;

3.2,7 Bidang Masyarakat yang Berbudaya, Beriman dan Bertaqwa

1. Terisosialisasinya dan teraplikasinya budaya melayu di tengah masyarakat pada semua aspek;

2. Prinsip – prinsip dasar budaya melayu yang bersendikan islam menjadi panutan masyarakat;

3. Implementasi budaya melayu dalam aspek arsitektur, tata lingkungan dan kesenian menjadi ciri khas daerah;

4. Lestarinya budaya melayu dan kearifan lokal;

5. Terciptanya toleransi dan kerukunan antar umat beragama sehingga menjadi modal untuk melaksanakan pembangunan;

6. Terselenggaranya syariat agama yang menjadi kewajiban bagi setiap pemeluknya;

(33)

Revisi Rencana Strategis 2012-2016

7. Terciptanya syariat agama yang menjadi kewajiban bagi setiap pemeluknya;

8. Terciptanya kehidupan masyarakat yang dilandasi oleh nilai – nilai agama, keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, berakhlak mulia, dan bermoral tinggi sehingga menjadi pilar utama bagi pembangunan manusia indonesia seutuhnya;

9. Terwujudnya nilai positif dan mulia di kalangan masyarakat yang berlandaskan kepada ajaran agama sehingga bisa menjadi nilai utama dalam masyarakat untuk keluar dari belengu KKN dana akhlak buruk lainnya menuju kehidupan yang mulia dan di ridhoi Allah Yang Maha Esa;

3.3.1 Isu-isu Strategis berkaitan dengan tugas dan fungsi SKPD

Isu-isu strategis yang dimaksud adalah gambaran kondisi dihadapi Badan Perencanaan Pembangungunan Kabupaten Rokan Hilir saat ini. Merupakan titik tolak untuk mengindentifikasi rencana strategis kedepan melalui program lima tahunan sebagaimana dirumuskan dalam RPJMD. Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai Bappeda Kabupaten Rokan Hilir sebagai upaya berkesinabungan dalam rangka mewujudakan Visi dan Misinya.

Dari analisis lingkungan internal dan eksternal dengan menggunakan metode SWOT, telah diidentifikasi isu-isu strategis yang perlu mendapat perhatian dari pelaksanaan tugas pokok Bappeda Kabupaten Rokan Hilir antara lain adalah :

- Optimalisasi kenerja Bappeda dengan meningkatkan kualitas atas Sumber Daya Manusia aparatur melalui pelatihan, diklat-diklat, sistem pengawasan internal, qualifikasi spesifikasi, serta penyediaan fasilitas sarana dan prasarana.

- Komitmen kuat Kepala Daerah dan peningkatan disiplin pegawai melalui penerapan reward dan punishmen.

(34)

Revisi Rencana Strategis 2012-2016

- Menyusun dokumen perencanaan yang lebih baik komprehensip melalui peningkatan peran serta masyarakat, optimalisasi sumber pendapatan, dan meningkatakan sarana dan prasarana kantor; - Peningkatan kesadaran, ketaatan, kerjasama dan membangun

koordinasi yang solid, baik eksternal maupun internal, penglibatan peran stakeholder dalam pengembangan kelembagaan, dan perencanaan pembangunan.

Disamping itu, permasalahan pokok isu-isu strategis yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir dari sudut perencanaan daerah, yang secara otomatis akan menjadi isu strategis bagi Bappeda Kabupaten Rokan Hilir sebagai unsur penunjangnya, dan yang perlu mendapat perhatian adalah sebagai berikut :

- Memanfaatkan keunggulan kompetitif lahan, pesisir, pinggir sungai, rawa, dataran rendah, rawa, dan perbukitan, untuk pengembangan produksi perekonomian masyarakat;

- Membangun trasportasi ke Jalan Lintas Sumatera dan Kota Dumai; - Memperkuat pendidikan, pembinaan keagamaan, dan moral

untuk masyarakat dalam rangka menanggulangi dampak negatif dari globalisasi.

- Memasyarakatkan nila-nilai mulia yang terdapat dalam tunjuk ajar melayu ke dalam setiap lapisan kehidupan sehingga budaya melayu menjadi ruh dan motivasi dalam menjalankan pembangunan.

- Menata daerah yang berbatasan dengan Kabupaten, Provinsi dan Negara tetangga dengan mempersiapkan tapal batas, perangkat hukum, keamanan, migrasi, dan sosial politik masyarakat.

- Membangun sektor K2I kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Riau.

(35)

Revisi Rencana Strategis 2012-2016

- Menggunakan sistem informasi yang berbasis komputer untuk menata manajemen pemerintahan, data dan informasi.

- Membanguan ruas jalan lintas pesisir Panipahan- Kubu- Bagansiapiapi- Sinaboi ke arah Dumai kerjasama dengan Pemerintah Provinsi ( sharing program )

- Membagun instalasi air bersih dengan manfaatkan air sungai rokan sebagai sumber bahan baku.

- Pemerataan pembangunan di bidang pendidikan dan kesehatan, terutama diluar kecamatan Bangko dan Bagan Sinembah.

- Meningkatkan pengawasan terhadap pemanfaatan lahan untuk pertanian, perkebunan, dan pertambangan untuk menjaga kelestarian alam.

- Meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan untuk bisa bersaing dipasar global.

- Meningkatkan kualitas SDM masyarakat dan tenaga kerja khususnya yang berbasis pada kompetensi untuk bisa bersaing dipasar global.

- Meningkatkan kualitas SDM dan pelayanan di lingkungan Pemerintah Daerah.

3.3.2 Evaluasi masa lalu

No Indikator Kinerja sesuai TUPOKSI Target SPM

Target IKK

Pencapaian 5 Tahun yang lalu 2012 2013 2014 2015 2016

1 Tersedianya Rancangan RKPD 100 100 - - -

2 Tersedianya Sistem Jaringan

Penunjang Sistem Aplikasi 100 100 - - -

3 Penyusunan Draft APBD 100 100 - - -

4 Sosialisasi RPJMD Kab. Rokan Hilir 100 100 - - -

5 Terlaksananya Musrembang RKPD 100 100 - - -

6 Terbitnya RKPD 100 100 - - -

7 BukuEvaluasi Pelaksanaan

pembangunan Daerah 100 100 - - -

8 Buku Laporan Fisik dan Keuangan 100 100 - - -

9 Tersedianya Rancangan KUA ,PPS,

RKA SKPD 100 100 - - -

10 Tesedianya dokumen IKU, PENJA, dan

RKT 100 100 - - -

11 Tersedianya Perda tentang Rencana

Detail Tata Ruang 100 100 - - -

12 Tersedianya Laporan Hasil Koordinasi Perencanaan Pembanhgunan Bidang Kesra

(36)

Revisi Rencana Strategis 2012-2016

13 Tersedianya Laporan Hasil Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Aparatur

100 100 - - -

14 Tersedianya Laporan Koordinasi Air

Minum 100 100 - - -

15 Tersedianya Laporan Koordinasi Penyusunan Laporan Kinerja dan Penja

100 100 - - -

16 Tersedianya Laporan Hasil Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi

100 100 - - - 17 Tersedianya Laporan Hasil Koordinasi

Penanggulangan Kemiskinan Kab. Rohil

100 100 - - -

18 Tersedianya Laporan Hasil Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bandar Udara

100 100 - - - 19 Tersedianya Buku Publikasi Regional

Domestik Bruto 100 100 - - -

20 Tersedianya Buku Publikasi Rohil Dalam

Angka 100 100 - - -

21 Tersedia Buku Informasi dan evaluasi lima araah kebijakan pembangunan Kajian Kurikulum Penddikan di Kab. Rohil ab. Rohil )

100 100 - - -

22 Terlaksananya Penyusunan Updating

Peta Dasar Kabupaten Rokan Hilir 100 100 - - -

23 Terlaksana Kajian Tentang Potensi SumberdayaHutan Magrove di Kab. Rokan Hilir

100 100 - - -

24 Tersedianya data/informasi yang dibutuhkan dalam perencanaan ( Master Plan Ruang Terbuka Hijau

100 100 - - -

25 Tersedinaya data/informsai yang dibutuhkan dalam perencanaan ( Kajian Konservsi Wilayah Pesisir untuk mengatasi intrusi air laut ) Kab. Rohil

100 100 - - -

26 Tersedianya data dan sistem Informasl yang dibutuhkan produk unggulan yang dinamis berbasis WEB yang Uptodate secara time series yangdapat diakses secara mudah dan cepat

100 100 - - -

27 Tersedia data rumah layak huni se-

Kab. Rohil 100 100 - - -

28 Tersedianya data Puskesmas, Pustu

dan Polindes Kab. Rohil 100 100 - - -

29 Tersedianya dokumen perencanaan yang akan menjadi dasar kebijakan dalam angka menyusun rencana kegiatan pembangunan wilayah pesisir dan pulau terluar

100 100 - - -

30 Terlaksananya Health Belief Modal dalam sistem pengobatan masyarakat

100 100 - - -

31 Tersedianya Buku Menatap Masa

Depan Perairan Rohil 100 100 - - -

32 Tersedianya Buku Profile Kabupaten

Rokan Hilir 100 100 - - -

33 Tersedianya Peta Tematik Sumur

minyak Kab. Rohil 100 100 - - -

35 Tersedianya FS dan SID Pelabuhan

Batu Enam 100 100 - - -

34 Tersedianya data dan informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan perencanaan Revisi Rencana Detail Tata Ruang Kec. Bangko Kab. Rokan Hilir

100 100 - - -

35 Tersedianya data dan informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan perencanaan Revisi Rencana Detail Tata Ruang Kec. Tanah PutihKab. Rokan Hilir

(37)

Revisi Rencana Strategis 2012-2016

36 Tersedianya data dan informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan perencanaan Revisi Rencana Detail Tata Ruang Kec. Bagan

SenembahKab. Rokan Hilir

100 100 - - -

37 Tersedianya Buku Indeks

Pembangunan Manusia Tahun 2011 100 100 - - -

38 Tersedianya LAKIP Bappeda 2011 100 100 - - -

39 Tersedianya Laporan Pengelolaan

Keuangan SKPD 100 100 - - -

40 Laporan Keuangan Semesteran

Bappekab Rohil 100 100 - -

41 Hasil Monitoring Pelaksanaan

Pembangunan Kabupaten Rokan Hilir 100 100 - - -

42 Buku Laporan Monitorin 100 100 - - -

43 Tersedianya Hasil Evaluasi Pengendalian Laporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan dan Daerah Kabupaten Rokan Hilir

100 100 - - -

44 Buku Evaluasi Pembangunan 100 100 - - -

45 Buku Laporan Fisik dan Keuangan 100 100

46 Terlaksananya Diklat/Kursus

Keterampilan 100 100 - - -

47 Terlaksananya Bimtek bagi tentang

Penyusunan APBD Tahun 2011 100 100 - - -

48 Jasa Surat meyurat 100 100 - - -

49 Sarana Komunikasi, Air dan listrik 100 100

50 Sewa gedung Kantor 100 100

51 Terbayar pajak kenderaan dinas roda

empatdan roda dua 50 100

52 Jasa Kebersihan Kantor 100 100

53 Perbaikan Peralatan Keja 100 100

54 Alat Tulis Kantor 100 100 - - -

55 Barang Cetakan dan Pengandaan 100 100 - - -

56 Komponen Instalasi Listrik 100 100 - - -

57 Surat Khabar dan Majalah 100 100 - - -

58 Buku Bacaan 0 100 - - -

59 Makan minum rapat / tamu 100 100 - - -

60 Tersedianya Tenaga Honorer 100 100 - - -

61 Terciptanya Sinkronisasi dan sinergi

Perencanaan Pembangunan 100 100 - - -

62 Terlaksananya Koordinasi dan

konsultasi keluar Daerah 100 100 - - -

63 Komputer lengkap 100 100 - - -

64 Printer 100 100 - - -

65 Air Conditiner ( AC ) 100 100 - - -

66 Tersedianya dana pemeliharaan

kantor 100 100 - - -

67 Pemeliharaan rutin/berkala mobil

jabatan 100 100 - - -

68 Pemeliharaan rutin/berkala

kenderaan dinas/operasional 100 100 - - -

69 Tersedianya dana pemeliharaan

(38)

Revisi Rencana Strategis 2012-2016

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi, Misi Bappeda

Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang ingin diwujudkan Bappeda Kabupaten Rokan Hilir dalam jangka panjang. Visi juga merupakan cara pandang jauh kedepan yang merupakan artikulasi dari citra, nilai, arah dan tujuan yang akan menjadi pemandu dalam mencapai masa depan Bappeda Kabupaten Rokan Hilir, agar tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, dan inovatif, serta produktif. Visi mempunyai peran yang sangat menentukan dalam dinamika perubahan lingkungan strategis. Melihat latar belakang dan mencermati fenomena yang ada, seluruh komponen Bappeda Rokan Hilir dengan mengacu pada Visi Pembangunan Kabupaten Rokan Hilir, dan tetap memperhatikan lingkungan stratejik yang mempengaruhi eksistensi organisasi, telah metetapkan visi untuk

(39)

Revisi Rencana Strategis 2012-2016

menentukan cita-cita dan gambaran yang diinginkan kedepan, yaitu:

“ Menjadikan Bappeda Sebagai Lembaga Perencanaan Yang Profesional Mendukung Visi Pembangunan Kabupaten Rokan Hilir

Tahun 2011-2016“.

Pernyataan visi tersebut mengandung makna :

Bappeda sebagai lembaga perencanaan yang profesional

Bappeda sebagai unsur penunjang pemerintah daerah dalam pembangunan Kabupaten Rokan Hilir, memposisikan diri sebagai suatu institusi yang wajib memberikan kontribusi bermanfaat yang sebesar-besarnya bagi setiap bentuk pembangunan Daerah Kabupaten Rokan Hilir, lebih khususnya lagi melalui penyusunan perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas.

Pernyataan ini baik secara langsung maupun tidak langsung harus didukung dengan adanya komitmen/tekad aparatur Bappeda Kabupaten Rokan Hilir yang kuat, dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi organisasi sebaik-baiknya, atau dengan kata lain aparatur Bappeda Kabupaten Rokan Hilir harus menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalisme, kebersamaan, tanggungjawab, kejujuran, keterbukaan /transparansi dan keharmonisan.

Bappeda mendukung Visi Pembangunan Kabupaten Rokan Hilir

Dalam rangka mendukung terwujudnya visi Pemerintah Kabupaten

Rokan Hilir, yakni “Terwujudnya Rokan Hilir yang maju dan sejahtera

dan Berdaya Saing Tahun 2016”, maka Bappeda dituntut untuk dapat menghasilkan program pembangunan daerah yang dirancang untuk dapat saling mendukung program pembangunan

(40)

Revisi Rencana Strategis 2012-2016

dari pemerintah pusat (nasional) ataupun program pembangunan yang disusun oleh pemerintah provinsi, kabupaten dan kota. Dimana semua program pembangunan tersebut merupakan satu kesatuan yang berkesinambungan dan saling memperkuat dalam rangka peningkatan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

Pembangunan diartikan sebagai proses perubahan untuk mencapai suaru kondisi yang lebih baik dan lebih bermakna, harus dirasakan dan berorientasi kepada masyarakat Kabupaten Rokan Hilir, artinya apa yang ingin dicapai, mengapa langkah tersebut dipilih, dan bagaimana hasil pembangunan didistribusikan harus dipahami oleh masyarakat, sehingga pemikiran baru, kritik, dan kontrol masyarakat dapat selalu tercipta. Dengan demikian pembangunan yang dilaksanakan harus betul-betul yang dibutuhkan rakyat (tepat sasaran). Untuk itu dalam perencanaan sebagai ide awal proses pembangunan harus menyertakan rakyat dalam perumusannya, dimana kepada rakyat diberikan kesempatan untuk mengajukan pokok-pokok harapan, kebutuhan dan kepentingan dasarnya.

Sebagaimana dipahami bersama bahwa sumber daya alam (kekayaan alam) Kabupaten Rokan Hilir dari waktu kewaktu tidaklah bertambah dalam jumlah, melainkan sebaliknya. Sementara penduduk dengan segala kebutuhannya terus bertambah, dengan kecepatan yang cukup tinggi, masalah ini harus dijadikan sendi-sendi perencanaan pembangunan Kabupaten Rokan Hilir yang menghendaki kecermatan dalam pengaturan, pembatasan dan ketetapan dalam alokasi, sehingga betul-betul tercipta efisiensi. Bappeda Kabupaten Rokan Hilir sebagai representasi kepentingan masyarakat sudah tentu memiliki kewajiban untuk menampilkan kinerja pengaturan demi keadilan dan pemerataan pembangunan serta jaminan bagi keberlangsungan masa depan masyarakat

(41)

Revisi Rencana Strategis 2012-2016

Kabupaten Rokan Hilir. Dengan selalu memperhatikan faktor-faktor diatas diharapkan akan tercipta pembangunan Kabupaten Rokan Hilir dalam kontek otonomi yang berkualitas, efektif dan efisien dalam arti tepat guna, tepat sasaran bagi meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan masyarakat.

Misi adalah suatu pernyataan yang menetapkan apa yang harus dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah agar visi organisasi yang telah ditetapkan dapat tercapai dan berhasil dengan baik. Misi juga merupakan pernyataan kehendak yang akan menentukan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai ke depan. Melalui pernyataan misi akan dapat diketahui apa yang harus dilakukan setiap personil Badan Perencanaaan Pembangunan Kabupaten Rokan Hilir, diketahui perannya, program-programnya dan hasil yang akan diperolehnya di masa mendatang, dan dikenali oleh stakeholdersnya.

Misi Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Rokan Hilir ini merupakan tonggak dari rencana stratejik. Adapun Misi yang diemban oleh Bappeda Rokan Hilir adalah:

Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pembangunan Daerah Misi ini mengandung makna bahwa Perencanaan Pembangunan di daerah menerapkan pelaksanaan sistem manajemen pembangunan yang moderen dan maju namun tetap sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Perencanaan pembangunan (program dan kegiatannya) harus dapat menjawab berbagai kebutuhan daerah sesuai dengan situasi, potensi dan kondisi daerah. Perencanaan pembangunan bagi pemenuhan kebutuhan daerah juga harus dilakukanh secara tepat sasaran, tepat guna, adil dan merata. Seluruh output dan outcome nya benar-benar dapat dinikmati seluruh lapisan

(42)

Revisi Rencana Strategis 2012-2016

masyarakat dan dapat dipertanggungjawabkan pelaksanaannya melalui proses pengendalian dan pengawasan.

Kualitas dan keberhasilan suatu pembangunan juga terletak pada sejauh mana tersedianya proses perencanaan yang sistematis, terpadu, terarah dan menyeluruh sesuai dengan kondisi yang objektif di daerah. Proses perencanaan pembanguan yang akan

dilakukan harus terbuka bagi siapa saja yang “peduli” terhadap

pembangunan daerah. Sehingga setiap masyarakat dapat langsung ikut terlibat, serta mengawasi mekanisme perencanaan dan pembangunan yang akan dilaksanakan.

Tatanan Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional juga menuntut Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang cukup berat. Bappeda berkewajiban untuk menyusun berbagai dokumen perencanaan daerah melalui koordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah berdasarkan proses tahapan-tahapan perencanaan yang telah ditetapkan. Adapun kewajiban Bappeda terkait dalam hal penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah adalah :

- Menyiapkan rancangan awal dan akhir Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk periode 20 (dua puluh) tahun.

- Menyelenggaran Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)

- Menyiapkan rancangan awal dan akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) untuk periode 5 (lima) tahun.

- Menyelenggarakan Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

- Menggkoordinasikan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sebagai dokumen perencanaan tahunan daerah.

(43)

Revisi Rencana Strategis 2012-2016

- Menyusun evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan berdasarkan hasil evaluasi satuan kerja perangkat daerah sebagai bahan bagi menyusun rencana pembangunan pada periode selanjutnya.

Mengembangkan dan meningkatkan sistem penyediaan data dan informasi Perencanaan Pembangunan Daerah.

Makna misi ini dapat diuraikan sebagai berikut : bahwasanya setiap perencanaan disusun bersandarkan pada data dan fakta, sudah merupakan suatu dalil, keberhasilan ataupun kegagalan pembangunan terletak pada ketepatan perencanaan, yang disusun berdasarkan data yang informasi akurat. Untuk itu Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten dituntut selalu dapat menyediakan data dan informasi yang akan dijadikan sebagai bahan referensi institusinya maupun pihak-pihak yang berkepentingan dalam proses penyusunan suatu perencanaan. Tentu saja agar data dan informasi yang dibutuhkan tersebut dapat dipergunakan sebagai bahan referensi dalam proses perencanaan maka data dan informasi harus bersifat valid dan up to date. Ini bermakna bahwa setiap data harus dikumpulkan dan diolah sedemikian rupa sehingga dapat menjadi informasi tepat dan akurat.

Meningkatkan Sistem dan Kelembangaan Perencanaan Pembangunan Daerah

Misi ini mengandung makna bahwa Badan Perencanaan Pembangunan, untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang berat harus didukung dengan tenaga staf/aparatur yang handal di bidang perencanaan baik dari sisi kuantitas maupun dari kualitas. Peningkatan kualitas tenaga staf/aparatur dilakukan

(44)

Revisi Rencana Strategis 2012-2016

melaui berbagai kegiatan pelatihan/diklat/bimtek, sedangkan untuk peningkatan kuantitas dilakukan melalui mutasi pegawai atau perekrutan tenaga Calon Pegawai Negeri Sipil dan honorer.

Dalam peningkatan dan memperluas jejaring kerja

(networking) dengan institusi perencana baik ditingkat lokal maupun

pusat Bappekab terus melakukan berbagai langkah koordinasi melalui kegiatan pertemuan yang bersifat rutin/berkala maupun insidentil. Selain itu langkah lain yang ditempuh adalah melalui kegiatan kunjungan studi ke berbagai tempat/daerah dengan fokus kunjungan pada institusi perencana.

Disamping dukungan aparatur yang handal, Badan Perencanaan Pembangunan juga perlu didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai, baik masalah lingkungan kerja (keadaaan kantor yang nyaman), maupun peralatan dan perlengkapan kantor yang memadai.

4.2 Tujuan

Tujuan adalah penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, yaitu merupakan arah strategis organisasi dan perbaikan-perbaikan yang ingin diciptakan serta merupakan hasil akhir yang ingin dicapai dalam kurun waktu perencanaan jangka menengah. Tujuan ditetapkan berdasarkan identifikasi atas faktor-faktor penentu keberhasilan suatu organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya, yang telah mempertimbangan dengan seksama sumber daya dan kemampuan yang dimiliki organisasi.

Adapun tujuan dapat lebih mempertajam fokus perlaksanaan misi, sekaligus meletakkan kerangka prioritas untuk lebih memfokuskan arah semua program dan aktivitas dalam melaksanakan misi yang telah ditetapkan.

Gambar

Tabel 2.1 Susunan Pegaawai Negeri Bappeda berdasarkan pangkat dan  golongan
Tabel 2.2 Susunan Pegawai Negeri Sipuil Bappeda berdasarkan esselon
Tabel  2.5  Rekapitulasi  Sarana  dan  Prasarana  Bappeda  Rokan  Hilir  dari                   Tahun 20011 sampai Tahun 2013

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal terdapat perbedaan data antara DIPA Petikan dengan database RKA-K/L-DIPA Kementerian Keuangan maka yang berlaku adalah data yang terdapat di dalam database

Ruangan ini dapat di definisikan sebagai pusat rumah dan juga rnenyatakan peran utama rumah sebagai ternpat rnenetap sekaligus rne1estarikan kehidupan (dalam tidur dan

Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah laporan keuangan yang di publikasikan yang berkaitan dengan pembiayaan murabahah, tabungan wadiah dan

Islam merupakan agama yang disampaikan menggunakan simbol- simbol yang bersifat permanen doktrinal. Secara doktriner, Islam bersifat elitis dalam arti bahwa secara normatif

Tujuan dari Penulisan Tugas Akhir ini adalah membangun sebuah aplikasi yang dapat menunjukan parameter parameter jaringan 2G dan 3G sehingga dapat membantu mengetahui

Hamdani Citra Pradana dan Tri Atmojo Kusmayadi ……… 202 Dimensi Metrik pada Graf Closed Helm.. Deddy Rahmadi dan Tri

kelompok air beroksigen turun 2,05 mmol/l dibanding 1,25 mmol/l kelompok plasebo. Hal ini terjadi mungkin karena sampel pada penelitian ini hanya sehari mendapat minuman

Sedangkan tahapan deseminasi terbatas dilakukan dengan cara mengundang siswa penyandang tunanetra dari beberapa sekolah yang menyelenggarakan pendidikan inklusi di wilayah