1 PT BANK AGRONIAGA Tbk.
NERACA
Per 30 Juni 2009 dan 2008
(Dalam Ribuan Rupiah)
2009 2008
Catatan (Unaudited) (Unaudited)
AKTIVA
Kas 2b, 3 11.925.274 10.200.971
Giro pada Bank Indonesia 2b, 4 112.918.269 221.956.107 Giro pada bank lain 2b, 5 42.656.200 3.353.743 Penyisihan penghapusan 2h, 5 (426.562) (32.879)
Jumlah 42.229.638 3.320.864
Penempatan pada Bank lain 2d, 6 - -
Penyisihan penghapusan 2h, 6 - -
Jumlah - -
Surat-surat berharga
Diperdagangkan 2e, 6 - -
Tersedia untuk dijual 2e, 6 2.477.500 2.500.000 Dimiliki hingga jatuh tempo 2e, 6 331.728.951 506.562.756 Total surat berharga 334.206.451 509.062.756 Penyisihan penghapusan 2h, 6 (114.775) (115.000)
Jumlah 334.091.676 508.947.756
Surat Berharga yg Dibeli Dgn Janji Dijual
Kembali 2f, 7 - 74.036.056
Penyisihan penghapusan 2h, 7 - -
Jumlah - 74.036.056
Kredit yang diberikan
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2g, 8,38 845.203 346.659 Pihak ketiga 2g, 8 1.941.447.961 1.980.983.135 Jumlah kredit yang diberikan 1.942.293.164 1.981.329.794 Penyisihan penghapusan 2h, 8 (88.973.490) (76.562.187) Jumlah 1.853.319.674 1.904.767.607 Tagihan Akseptasi 9 29.729.777 3.177.651 Penyisihan penghapusan (256.273) (31.069) Jumlah 29.473.504 3.146.582 Penyertaan 2i, 10 297.659 297.659 Penyisihan penghapusan 2h, 10 (2.977) (2.977) Jumlah 294.682 294.682
Uang muka pajak 2t 5.165.092 5.114.088
Aktiva tetap
Biaya perolehan 2j, 11 40.315.970 38.125.616 Akumulasi penyusutan 2j, 11 (29.578.681) (27.358.516) Aktiva tetap – bersih 10.737.289 10.767.100
Aktiva pajak tangguhan 2t, 36 2.460.382 1.963.654 Aktiva lain-lain 2k,2n, 12 92.417.103 91.246.063
JUMLAH AKTIVA 2.495.032.583 2.835.761.530 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan
2 PT BANK AGRONIAGA Tbk.
NERACA (Lanjutan) Per 30 Juni 2009 dan 2008
(Dalam Ribuan Rupiah)
2009 2008
Catatan (Unaudited) (Unudited)
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
KEWAJIBAN
Kewajiban segera lainnya 13 7.898.384 9.220.454
Giro
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2c,2l,2q, 14 8.567.912 7.835.805 Pihak ketiga 2c,2l, 14 349.351.540 373.213.944
Jumlah 357.919.452 381.049.749
Tabungan
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2l,2q, 15 1.014.213 1.247.036 Pihak ketiga 2l, 15 132.738.629 124.549.111
Jumlah 133.752.842 125.796.147
Deposito berjangka
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2c,2l,2q, 16 54.537.650 51.991.063 Pihak ketiga 2c,2l, 16 1.510.637.172 1.827.018.159
Jumlah 1.565.174.822 1.879.009.222
Simpanan dari bank lain 2m, 17,18 10.814.084 5.880.981 Surat Berharga yang Dijual Dgn Repo 2f,19 - -
Kewajiban Akseptasi 9 29.729.777 3.177.651
Pinjaman yang diterima 20 114.332.136 168.213.804 Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi 21 640.111 170.685
Hutang pajak 2t, 22 477.680 2.860.779
BungaYang Masih Harus Dibayar 8.240.215 8.244.056 Kewajiban lain-lain 23 19.920.508 6.569.616 Pinjaman subordinasi 24 3.780.000 7.038.000 JUMLAH KEWAJIBAN 2.252.680.011 2.597.231.144
EKUITAS Modal saham
Modal dasar 6.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
Modal ditempatkan dan disetor
(tahun 2008: 2.349.061.156 saham, tahun
2009: 2.413.061.156 saham) 25 241.306.116 234.906.116 Tambahan modal disetor 2v, 26 9.241.136 695.242
Selisih penilaian efek (22.500)
-Cadangan tujuan 27 116.559 116.559
Cadangan umum 27 1.049.074 1.049.074
Saldo laba/(rugi) (9.337.813) 1.763.395
JUMLAH EKUITAS 242.352.572 238.530.386
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2.495.032.583 2.835.761.530 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan
3 PT BANK AGRONIAGA Tbk.
LAPORAN LABA RUGI
Untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008
(Dalam Jutaan Rupiah)
2009 2008
Catatan (Unaudited) (Unaudited)
Pendapatan dan beban operasional
Pendapatan bunga
Bunga 2o, 28 167.086.330 159.853.326
Provisi dan komisi 2p, 29 3.759.453 4.666.067 Jumlah pendapatan bunga 170.845.783 164.519.393
Beban bunga
Bunga 2o, 30 (117.398.996) (105.598.436) Provisi dan komisi 2p (2.902.315) (3.354.170) Jumlah Beban bunga (120.301.311) (108.952.606) Pendapatan bunga - bersih 50.544.472 55.566.787
Pendapatan operasional lainnya
Keuntungan transaksi mata uang asing 31a 39.337 9.201 Pendapatan provisi dan komisi lainnya 31b 1.018.331 564.429 Pendapatan lainnya 31c 1.909.541 1.806.795 Jumlah Pendapatan Operasi lainnya 2.967.209 2.380.425
Jumlah Pendapatan Operasi 53.511.681 57.947.212
Penyisihan penghapusan aktiva 32 (18.924.370) (10.355.593) Beban estimasi kerugian komitmen dan
kontijensi (235.792) (6.388)
Kenaikan (penurunan) nilai surat berharga 2.135.300 199.600
Beban operasional lainnya
Umum dan administrasi 33 (25.437.768) (24.463.193) Tenaga kerja 2s, 34 (19.459.125) (16.596.560) Jumlah beban operasional lainnya (44.896.893) (41.059.753)
Jumlah Beban operasional (61.921.755) (51.222.134) Laba (Rugi) Operasi (8.410.074) 6.725.078
Pendapatan (beban) non-operasional
Laba (rugi) penjualan aktiva tetap 35 198.025 145.200 Lain-lain - bersih 35 (249.933) (118.534) Pendapatan (beban) bukan operasional - bersih (51.908) 26.666 Laba sebelum pajak penghasilan (8.461.982) 6.751.744
Taksiran pajak penghasilan
Pajak kini 2s, 36 - (2.747.185)
4 Taksiran pajak penghasilan 112.733 (2.720.753)
2009 2007
Catatan (Unaudited) (Unaudited)
Laba (Rugi) bersih (8.349.249) 4.030.991
Laba bersih per saham dasar (satuan rupiah) 2v,37 (3,46) 1,72
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini
5
PT BANK AGRONIAGA Tbk. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2008 dan 2007
(Dalam Jutaan Rupiah)
Catatan Modal Tambahan Saldo Cadangan
Laba yang belum Jumlah Ekuitas disetor Modal
disetor Laba (rugi) Tujuan Umum direalisasi
Saldo per 31 Desember 2007 234.906.116 695.242 (2.267.595) 116.559 6.348.001 - 239.798.322
Deviden - - - - -
Cadangan umum - - - -
Laba/(Rugi) bersih - - 4.030.991 - (5.298.927) - (1.267.936)
Saldo per 30 Juni 2008 234.906.116 695.242 1.763.394 116.559 1.049.074 - 238.530.386
Laba/(Rugi) Bersih - - (2.751.960) - - - (2.751.960)
Saldo per 31 Desember 2008 234.906.116 695.242 (988.564) 116.559 1.049.074 - 235.778.426
Tambahan Modal 6.400.000 6.400.000
Agio Saham 8.640.000 8.640.000
Biaya emisi efek ekuitas (94.106) (94.106)
Selisih penilaian efek (22.500) (22.500)
Laba/(Rugi) Bersih (8.349.249) (8.349.249)
Saldo per 30 Juni 2009 241.306.116 9.218.636 (9.337.813) 116.559 1.049.074 - 242.352.572
6 PT BANK AGRONIAGA Tbk.
LAPORAN ARUS KAS
Untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008
(Dalam ribuan Rupiah) 30 Juni 2009 30 Juni 2008 Arus kas dari aktivitas operasi
Bunga yang diterima 167.086.330 159.853.326 Provisi dan komisi yang diterima 3.759.453 4.666.067 Pembayaran bunga (120.301.311) (108.952.606) Pembayaran kepada karyawan (19.459.125) (16.596.560)
Pembayaran Pajak Penghasilan
Pembayaran kepada Pihak ketiga (22.044.382) (21.793.020) Penerimaan dari pihak ketiga lainnya 5.102.509 2.580.025 Laba sebelum perubahan aktiva dan kewajiban operasi 14.143.474 19.757.232 Perubahan dalam aktiva dan kewajiban operasi
Penempatan pada bank lain -
Kredit yang diberikan 39.036.630 76.365.614
Tagihan Akseptasi (26.552.126) (3.177.651)
Aktiva lain-lain (871.040) 14.021.021
Giro (23.130.297) 45.493.044
Tabungan 7.956.695 60.003.212
Deposito berjangka (313.834.400) (157.202.501) Simpanan dari bank lain 4.933.103 3.948.227
Kewajiban segera (1.322.070) (1.264.526)
Kewajiban Akseptasi 26.552.126 3.177.651
Hutang pajak (2.383.099) 2.546.769
Kewajiban lain-lain dan dana escrow 14.265.140 (8.706.310) Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas
operasi
(261.205.864) 54.961.782 Arus kas dari aktivitas investasi
Penjualan aktiva tetap 198.025 145.200
Perolehan aktiva tetap (5.155.932) (770.414) Surat-surat berharga tersedia untuk dijual 22.500 (2.500.000)
Surat Berharga yang Dijual Dgn Repo
Surat Berharga yg Dibeli Dgn Janji Dijual Kembali 74.036.056 160.389.136 Surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo 174.833.805 (208.389.136)
Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi
243.934.454 (50.858.551) Arus kas dari aktivitas pendanaan
Penambahan (pelunasan) pinjaman (53.881.668) (5.927.943) Pelunasan pinjaman subordinasi (3.258.000) (3.258.000)
Penambahan modal bersih 6.400.000
Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas
pendanaan (50.739.668) (9.185.943)
Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas
(68.011.078) (5.082.712) Kas dan setara kas awal tahun 235.510.821 240.593.533 Kas dan setara kas akhir tahun 167.499.743 235.510.821 Kas dan setara kas tediri dari:
Kas 11.925.274 10.200.971
Giro BI 112.918.269 221.956.107
Giro pada Bank lain 42.656.200 3.353.743
7 1. UMUM
a. Pendirian dan Informasi Umum
PT Bank Agroniaga (“Bank”) didirikan dengan akta notaris Raden Soekarsono, S.H No. 27 tanggal 27 September 1989. Anggaran dasar Bank telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C.2-10019.HT.01.01-TH.89 tanggal 28 Oktober 1989 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 96 Tambahan No. 3303 tanggal 1 Desember 1989.
Anggaran dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan telah melakukan penyesuaian terhadap UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas melalui akta No. 41 tanggal 16 Juli 2008 yang dibuat oleh Notaris Rusnaldy, S.H mengenai perubahan Anggaran Dasar Perseroan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM RI dengan Surat Keputusan No. AHU-46794.AH.01.02.tahun 2008 tanggal 1 Agustus 2008 serta diumumkan dalam Berita Negara RI No. 69 tambahan No. 15961 tanggal 26 Agustus 2008 dan terakhir diubah dengan No. 51 tanggal 27 Maret 2009 yang dibuat oleh Siti Rayhana, SH. Notaris pengganti dari B.R.Ay. Mahyastoeti Notonagoro, SH. Notaris di Jakarta dan telah disampaikan kepada Departemen Hukum dan HAM RI No. AHU-AH.01.10-08578 tanggal 24 Juni 2009.
Bank memperoleh ijin usaha sebagai bank umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 1347/KMK.013/1989 tanggal 11 Desember 1989 dan Surat Keputusan Direktur Bank Indonesia No. 22/1037/UPPS/PSbD tanggal 26 Desember 1989.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan umum di bidang perbankan. Bank berkantor pusat yang beroperasi di Jakarta dan mempunyai 7 kantor cabang di Surabaya, Medan, Pekanbaru, Bandung, Semarang, Balikpapan dan Bandar Lampung serta 7 kantor cabang pembantu dan 1 kantor kas. Kantor Cabang Pembantu berlokasi di Jakarta (4 kantor), Bekasi, Tangerang dan Medan. Sedangkan kantor kas berlokasi di Dalu-Dalu Propinsi Riau.
Sesuai dengan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor 8/41/KEP.GBI/2006 tanggal 8 Mei 2006 status Perseroan ditingkatkan menjadi Bank Umum Devisa.
b. Penawaran Umum Efek Bank
Pada tanggal 26 Juni 2003, Bank menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Perusahaan Publik kepada Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (“Bapepam”) di Jakarta. Berdasarkan surat Ketua Bapepam No. S-1565/PM/2003 tanggal 30 Juni 2003, Bank dinyatakan efektif menjadi Perusahaan Publik.
Selanjutnya Bank mencatatkan saham-sahamnya di Bursa Efek Surabaya pada tanggal 8 Agustus 2003, berdasarkan Surat Persetujuan Pencatatan Awal Saham PT Bank Agroniaga Tbk. No. JKT-007/LIST/BES/VIII/2003 tanggal 7 Agustus 2003.
Pada tanggal 9 Oktober 2003, Bank menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas I kepada Ketua Bapepam Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Surat Berharga Terlebih Dahulu sebanyak 305.867.338 (tiga ratus lima juta delapan ratus enam puluh tujuh ribu tiga ratus tiga puluh delapan) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai Rp 100 (seratus Rupiah) per sahamnya. Pada tanggal 7 November 2003, Ketua Bapepam melalui suratnya nomor S-2718/PM/2003 memberitahukan efektifnya Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas I tersebut. Dari penawaran umum terbatas ini, Bank telah meningkatkan jumlah sahamnya sebanyak 305.867.338 (tiga ratus lima juta delapan ratus enam puluh tujuh ribu tiga ratus tiga puluh delapan) saham. Pada tanggal 14 Maret 2005, Bank menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas II kepada Ketua Bapepam Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan
8 Surat Berharga Terlebih Dahulu sebanyak 513.857.128 (lima ratus tiga belas juta delapan ratus lima puluh tujuh ribu seratus dua puluh delapan) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai Rp100 (seratus Rupiah) per sahamnya. Pada tanggal 12 April 2005, Ketua Bapepam melalui suratnya nomor S-757/PM/2005 memberitahukan efektifnya Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas II tersebut. Dari penawaran umum terbatas ini, Bank telah meningkatkan jumlah modal sahamnya sebanyak 513.857.128 (lima ratus tiga belas juta delapan ratus lima puluh tujuh ribu seratus dua puluh delapan) saham.
c. Penambahan Modal Bank Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih dahulu (HMETD)
Pada tanggal 6 Maret 2009 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bank Agroniaga Tbk menyetujui penambahan modal tanpa HMETD oleh Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun) sejumlah 64.000.000 (enam puluh empat juta) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai Rp 100,- (seratus Rupiah) per sahamnya.
Dari penambahan modal ini, Bank telah meningkatkan jumlah modal sahamnya sebanyak 64.000.000 (enampuluh empat juta) saham.
d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan pegawai
Susunan Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Komite Audit per 30 Juni 2008 adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Roswita Nilakurnia *) Komisaris Independen : Joseph Siswanto Komisaris Independen : H.S. Sutomo Sunartadirdja
Dewan Direksi
Direktur Utama : Kemas M. Arief *) Direktur Operasional : Sjahfiri Gaffar Direktur Kepatuhan : Lisa Andhani Wardhana
Komite Audit
Ketua : Joseph Siswanto
Anggota : Eko Suwandito Djojodipoero Anggota : Iman A. Kusrochjono *) Efektif setelah mendapat persetujuan Bank Indonesia.
Jumlah karyawan Bank per 31 Juni 2009 dan 2008 masing-masing adalah 458 orang dan 411 orang.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi terpenting yang diterapkan oleh Bank dalam penyusunan laporan keuangannya.
a. Dasar penyusunan laporan keuangan
Laporan keuangan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu PSAK No. 31 tentang Akuntansi Perbankan (Revisi 2000) dan Peraturan Bapepam LK No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang terdapat dalam lampiran Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (“Bapepam LK”) No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000.
Laporan keuangan disusun berdasarkan prinsip kesinambungan (going concern) dan konversi harga perolehan historis, kecuali dinyatakan secara khusus dalam akun yang bersangkutan. Laporan keuangan disusun dengan konsep akrual, kecuali untuk tagihan
9 bunga atas aktiva produktif yang digolongkan sebagai “non performing”, dimana pendapatan bunga dicatat atas dasar bunga yang benar-benar diterima (cash basis). Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Semua angka dalam catatan atas laporan keuangan disajikan dalam satuan ribuan Rupiah, kecuali jika dinyatakan secara khusus.
b. Kas dan setara kas
Kas dan setara kas yang digunakan dalam penyusunan laporan arus kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain.
Kas dan setara kas yang digunakan tidak dibatasi penggunaannya. Kas dan giro pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar nilai nominal.
Giro pada bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan penysiihan kerugian.
c. Penjabaran mata uang asing
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs pada tanggal neraca.
Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi.
Kurs yang digunakan untuk menjabarkan mata uang asing ke dalam Rupiah adalah sebagai berikut:
Jenis mata uang 31 Maret 2009 30 Juni 2008 1 Dolar Amerika Serikat Rp 10.207,50 Rp 9.220,00
1 Yen Jepang Rp 106,94 -
d. Penempatan pada bank lain
Penempatan pada bank lain disajikan sebesar saldo penempatan dikurangi dengan penyisihan penghapusan.
e. Surat-surat berharga
Surat-surat berharga terdiri dari Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), obligasi dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang diperdagangkan di pasar uang. Surat-surat berharga dinyatakan sebesar saldo setelah dikurangi dengan penyisihan penghapusan.
Surat berharga diklasifikasikan dalam kategori berikut ini:
1. Surat berharga yang dimiliki hingga tanggal jatuh temponya dinyatakan menurut harga perolehannya setelah dikurangi dengan premi atau diskonto yang belum diamortisasi. Premi dan diskonto diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sampai tanggal jatuh temponya.
2. Surat berharga untuk diperdagangkan dinyatakan berdasarkan nilai wajarnya. Keuntungan/kerugian yang belum direalisasi yang timbul sebagai akibat dari kenaikan/penurunan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi periode berjalan. 3. Surat berharga tersedia untuk dijual dinyatakan berdasarkan nilai wajarnya.
10 kenaikan/penurunan nilai wajar tidak diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan, melainkan disajikan secara terpisah sebagai komponen ekuitas. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi pada saat realisasinya. Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar yang berlaku.
Penurunan nilai wajar atas surat berharga untuk dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual yang bersifat permanen dibebankan pada laba rugi periode terjadinya.
Laba dan rugi yang direalisasikan dari penjualan surat-surat berharga di hitung berdasarkan metode identifikasi khusus dan dikreditkan/dibebankan dalam laporan laba rugi tahun bersangkutan.
f. Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali/ surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali
Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) disajikan sebagai tagihan sebesar harga jual kembali yang disepakati dikurangi selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati (pendapatan bunga yang ditangguhkan). Selisih antara harga beli dengan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak efek dibeli hingga dijual kembali. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) disajikan sebagai kewajiban sebesar harga beli kembali yang disepakati dikurangi selisih antara harga jual dan harga beli kembali yang disepakati (beban bunga dibayar dimuka). Selisih antara harga jual dengan harga beli kembali yang disepakati tersebut diamortisasi sebagai beban bunga selama jangka waktu sejak efek dibeli hingga dijual kembali.
g. Kredit yang diberikan
Kredit yang diberikan disajikan sebesar saldo kredit dikurangi dengan penyisihan kerugiannya.
Kredit dalam pembiayaan bersama (kredit sindikasi), kredit kelolaan (“channeling loan”) dan penerusan kredit dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank.
Kredit yang direstrukturisasi dinyatakan sebesar saldo kredit dikurangi dengan penyisihan kerugian yang juga memperhitungkan nilai tunai dari penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi.
Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai “non-performing” didasarkan kepada surat Keputusan Direksi Bank Indonesia PBI No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 dan SE No. 73/3/DPNP tanggal 31 Januari 2005 tentang penilaian kualitas aktiva bank umum dan perubahannya PBI No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan PBI No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007.
h. Penyisihan penghapusan dan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi
Aktiva produktif terdiri atas giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, surat-surat berharga, obligasi pemerintah, kredit yang diberikan, penyertaan serta komitmen dan kontinjensi yang mempunyai risiko seperti pinjaman, yang meliputi antara lain letters of credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan dan bank garansi yang diterbitkan. Penyisihan penghapusan atas aktiva produktif yang dibentuk didasarkan atas penelaahan manajemen terhadap kualitas masing-masing aktiva produktif yang bersangkutan pada akhir tahun dengan mempertimbangkan juga kondisi ekonomi secara umum. Penyisihan kerugian aktiva produktif minimum mengacu kepada Surat Keputusan Direktur Bank Indonesia PBI No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan SE No. 8/2/DPNP tanggal 30 Januari 2006 tentang penilaian kualitas aktiva bank umum, dimana aktiva produktif diklasifikasikan ke dalam 5 (lima) kategori yang besarnya persentase penyisihan kerugian masing-masing adalah sebagai berikut:
11
Klasifikasi Persentase
Lancar 1 %
Dalam Perhatian Khusus 5 %
Kurang Lancar 15 %
Diragukan 50 %
Macet 100 %
Persentase penyisihan penghapusan diatas diterapkan terhadap saldo aktiva produktif setelah dikurangi dengan nilai agunan yang dijaminkan kepada Bank, kecuali untuk aktiva yang masih diklasifikasi lancar diterapkan hanya terhadap saldo aktiva produktif yang bersangkutan dan aktiva yang dijamin uang kas atau cash collateral tidak dihitung penyisihan penghapusan.
Aktiva produktif dihapuskan pada saat manajemen berpendapat bahwa aktiva tersebut sudah tidak dapat tertagih lagi.
Penerimaan kembali aktiva produktif yang telah dihapuskan selama periode berjalan dicatat sebagai penambahan penyisihan penghapusan aktiva produktif yang bersangkutan.
i. Penyertaan
Penyertaan disajikan sebesar harga perolehan dikurangi dengan penyisihan kerugian. Penyertaan dengan persentase kepemilikan sampai dengan 20% dinyatakan sebesar harga perolehannya. Penyertaan dengan persentase kepemilikan antara 20% hingga 50% dicatat dengan metode ekuitas. Dalam metode ekuitas, investasi dinyatakan sebesar harga perolehannya dan nilainya disesuaikan dengan bagian Bank atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi yang bersangkutan sesuai dengan jumlah persentase kepemilikannya dikurangi dengan penerimaan dividen sejak tanggal perolehannya.
j. Aktiva tetap
Aktiva tetap disajikan sebesar harga perolehannya dikurangi dengan akumulasi penyusutannya. Semua aktiva tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran masa manfaatnya, yaitu:
Prasarana bangunan 5 tahun Peralatan dan perabotan kantor 5 tahun Kendaraan bermotor 5 tahun
Biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
Apabila aktiva tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan. Keuntungan atau kerugian yang dihasilkannya diakui dalam laporan laba rugi periode berjalan.
k. Agunan yang diambil alih
Agunan yang diambil alih merupakan jaminan (agunan) atas kredit yang diberikan yang telah diambil alih oleh Bank sebagai bagian dari penyelesaian utang dan telah diikat secara notarial.
Agunan yang diambil alih disajikan dalam akun ”Aktiva lain-lain” dan disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi. Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah nilai wajar agunan setelah dikurangi dengan estimasi biaya pelepasannya. Selisih antara
Nilai agunan yang telah diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan.
12 Penyisihan penghapusan atas agunan yang diambil alih yang terapkan mulai tahun 2006 mengacu kepada Surat Keputusan Direktur Bank Indonesia PBI No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005.
Kelebihan saldo pinjaman yang tidak dapat dilunasi oleh peminjam di atas nilai agunan yang diambil alih dibebankan ke penyisihan kerugian kredit yang diberikan.
l. Simpanan nasabah
Tabungan dan giro dinyatakan sebesar nilai kewajibannya, sedangkan deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal.
m. Simpanan dari bank lain
Tabungan dan giro dinyatakan sebesar nilai kewajibannya, sedangkan deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal.
n. Biaya ditangguhkan
Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan pengembangan dan pembukaan cabang baru ditangguhkan dan diamortisasi untuk jangka waktu 2 tahun.
o. Pengakuan pendapatan dan beban bunga
Pendapatan dan beban bunga diakui dengan metode akrual, kecuali pendapatan bunga kredit yang diberikan dan aktiva produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai kurang lancar, diragukan dan macet (“non-performing”). Pendapatan bunga atas aktiva kurang lancar diakui apabila pendapatannya telah benar-benar diterima.
Seluruh penerimaan yang berhubungan dengan kredit diragukan dan macet diakui terlebih dahulu sebagai pengurang pokok.
Pendapatan bunga atas aktiva “non- performing” yang belum diterima dicatat secara tersendiri dan merupakan bagian dari kontinjensi.
Pendapatan bunga yang diselesaikan dengan pengambilalihan agunan ditangguhkan pengakuannya sampai diperolehnya realisasi dari penjualan agunan tersebut.
p. Pengakuan pendapatan dan beban provisi dan komisi
Provisi dan komisi yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan sesuatu kegiatan perkreditan dan terkait dengan jangka waktu diperlakukan sebagai pendapatan atau beban yang ditangguhkan dan diamortisasi secara sistematis selama jangka waktunya. Untuk pinjaman yang dilunasi
sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan provisi dan komisi yang belum diamortisasi diakui sebagai laba rugi pada periode pinjaman tersebut dilunasi.
Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan dan jangka waktu diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.
q. Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Definisi pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang dipakai adalah sesuai dengan yang diatur dalam PSAK No. 7 “Pengungkapan pihak yang mempunyai hubungan istimewa“ dan Peraturan Bank Indonesia No. 7/3/PBI/2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum.
Jenis saldo dan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, apakah yang dilaksanakan dengan atau tidak dengan syarat atau kondisi normal yang sama dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, diungkapkan dalam laporan keuangan.
13 Informasi pelaporan segmen, sebagaimana yang disajikan dalam catatan atas laporan keuangan ini, menunjukkan posisi keuangan dan hasil usaha dari setiap segmen. Laba bersih, jumlah aktiva dan kewajiban segmen disajikan berdasarkan atas daerah secara geografis.
s. Dana pensiun dan imbalan kerja
Bank menyelenggarakan program dana pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Kontribusinya terdiri dari kontribusi oleh karyawan masing-masing yang besarnya ditentukan sebesar 20%, sedangkan sisanya ditanggung oleh Bank. Besarnya iuran ditetapkan berdasarkan masa kerja pegawai yang bersangkutan.
Jumlah iuran Bank kepada program pensiun iuran pasti diakui sebagai beban pada saat iuran tersebut terhutang.
Pada tahun 2004 Bank menerapkan PSAK 24 (Revisi 2004) tentang Imbalan Kerja. Imbalan pasca kerja sejak jasa diberikan oleh karyawan hingga tanggal neraca
dihitung sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 oleh konsultan aktuaris dengan metode “Projected Unit Credit“. Biaya jasa lalu dan koreksi aktuaris yang belum diakui diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran sisa masa kerja karyawan di masa depan.
t. Perpajakan
Bank menganut kebijakan pajak tangguhan dalam menyajikan hutang dan beban perpajakannya sesuai dengan yang ditentukan oleh PSAK No. 46 mengenai Akuntansi Pajak Penghasilan. Dalam kebijakan ini, semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban. Tarif pajak yang berlaku saat ini dipakai untuk menentukan pajak tangguhan.
Aktiva pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasikan.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
u. Penggunaan estimasi
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat berbagai estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban serta pengungkapan aktiva dan kewajiban komitmen dan kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan serta beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasikan.
v. Laba bersih per saham
Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada masing-masing periode.
w. Biaya Emisi Efek Ekuitas
Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas I kepada Pemegang Saham Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang terdiri dari biaya notaris/hukum, biaya audit, biaya penjaminan emisi saham, biaya pendaftaran, biaya pencetakan saham dan prospektus, dan lain-lain, disajikan sebagai pengurang tambahan modal disetor.
14 3. KAS
30 Juni 2009 30 Juni 2008
Rupiah 11.857.731 10.025.127
Dolar Amerika Serikat 67.543 175.844
11.925.274 10.200.971
Saldo dalam mata uang Rupiah termasuk uang pada mesin ATM (Automated Teller Machine) sejumlah Rp 866.600 pada tanggal 30 Juni 2009 dan Rp 647.650 pada tanggal 30 Juni 2008. 4. GIRO PADA BANK INDONESIA
30 Juni 2009 30 Juni 2008
Jumlah Persentase Jumlah Persentase Rupiah 112.561.006 99,68% 211.214.807 95,16% Dollar Amerika
Serikat 357.263 0,32% 10.741.300 4.84%
112.918.269 221.956.107
Saldo Giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan giro wajib minimum dari Bank Indonesia. Menurut ketentuan Bank Indonesia giro wajib minimum dalam Rupiah pada 30 Juni 2009 adalah sebesar 5,17% (30 Juni 2008: 8,15%).
5. GIRO PADA BANK LAIN a. Berdasarkan mata uang:
30 Juni 2009 30 Juni 2008 Rupiah: 1. Bank Mandiri 2.362.266 2.258.293 2. BPD Sumut 80.695 78.614 3. BPD Jabar 312.679 331.046 4. BPD Jateng 219.608 77.792 5. Bank Bukopin 10.357 10.425 Jumlah 2.985.605 2.756.170
Dollar Amerika Serikat
1. Citibank 567.172 555.686 2. Bank Mandiri 38.823.487 41.887 Jumlah 39.390.659 597.573 Yen Jepang SMBC 279.936 Total 42.656.200 3.353.743 Dikurangi Penyisihan Penghapusan (426.562) (32.879) 42.229.638 3.320.864
Per 30 Juni 2009 dan 2008, semua giro pada bank lain diklasifikasikan lancar. b. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun:
30 Juni 2009 30 Juni 2008
Rupiah 1% 1%
Dollar Amerika Serikat - -
15 30 Juni 2009 30 Juni 2008
Saldo awal periode 32.879 27.196
Penyisihan/(penghapusan) selama
periode berjalan 393.683 5.683
Saldo akhir peiode 426.562 32.879
Manjemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan giro pada bank lain yang dibentuk telah memadai.
6. SURAT BERHARGA a. Berdasarkan jenis
30 Juni 2009 Nilai Perolehan Bunga yang belum diamortisasi
Keuntungan (kerugian) yang
belum direalisasi Nilai Wajar Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Sertifikat Bank Indonesia 265.000.000 212.731 - 264.787.269 Obligasi 66.941.682 - - 66.941.682 331.941.682 - - 331.728.951 Tersedia untuk dijual Obligasi 2.477.500 - - 2.477.500 Jumlah 2.477.500 - - 2.477.500 Penyisihan Penghapusan (114.775) Jumlah-Bersih 334.091.676
30 Juni 2008 Nilai Perolehan Bunga yang belum diamortisasi
Keuntungan (kerugian) yang
belum direalisasi Nilai Wajar Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Sertifikat Bank Indonesia 452.775.000 1.516.925 - 451.258.075 Obligasi 55.304.681 - - 55.304.681 508.079.682 1.516.925 - 506.562.756 Tersedia untuk dijual Obligasi 2.500.000 - - 2.500.000 Jumlah 2.500.000 - - 2.500.000 Penyisihan Penghapusan (115.000) Jumlah-Bersih 508.947.756
Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, seluruh saldo surat berharga diklasifikasikan sebagai Lancar.
b. Berdasarkan jatuh tempo
30 Juni 2009 30 Juni 2008
Kurang dari 1 tahun -
-1 – 5 tahun 49.287.500 31.460.000
5 – 10 tahun 11.131.681 26.344.681
16 c. Berdasarkan obligasi pemerintah dan bukan pemerintah:
Pihak 30 Juni 2009 30 Juni 2008
Efek Pemerintah 57941.681 46.304.681
Efek bukan Pemerintah 11.477.500 11.500.000
Jumlah 69.419.181 57.804.681
d. Berdasarkan peringkat obligasi:
Peringkat Nilai Wajar
30 Juni 2009 30 Juni 2008 30 Juni 2009 30 Juni 2008 Dimiliki Hingga Jatuh
Tempo FR 0027 - - 1.146.681 1.146.681 FR 0025 - - 9.980.000 9.980.000 FR 0025 - - 9.980.000 9.980.000 FR 0027 - - - 8.298.000 FR 0049 - - 16.900.000 16.900.000 FR 0027 - - 5.000.000 - FR 0027 - - 4.985.000 FR 0049 - - 9.950.000
PT. Medco id AA- id AA- 1.000.000 1.000.000 PT. Medco id AA- id AA- 1.000.000 1.000.000 Danareksa III idA idA 2.000.000 2.000.000 Danareksa III idA idA 5.000.000 5.000.000
66.941.681 55.304.681
Tersedia untuk Dijual
PT. Thames PAM
Jaya idA- idA- 2.477.500 2.500.000
2.477.500 2.500.000
Jumlah 69.419.181 57.804.681
Efek-efek di atas telah diperingkat oleh PT Pemeringkat Nasional. e. Kisaran suku bunga per tahun:
30 Juni 2009 30 Juni 2008 Rupiah 9,00% - 13,125% 9,50% - 13,125%
f. Mutasi penyisihan penghapusan efek-efek adalah sebagai berikut:
30 Juni 2009 30 Juni 2008
Saldo awal periode 115.000 60.000
Penyisihan/(penghapusan) selama
periode berjalan (225) 55.000
Saldo akhir periode 114.775 115.000
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan efek-efek yang dibentuk telah memadai.
7. SURAT BERHARGA YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI Berdasarkan jenis, nasabah dan jatuh tempo:
17 30 Juni 2008 Nasabah Tanggal Dimulai Tanggal Jatuh Tempo Nilai Jual Kembali Pendapat an bunga yang belum direalisasi Nilai Buku Bersih Pihak yang melakukan transaksi FR 0013 12/06/2008 14/07/2008 9.967.500 40.974 9.926.526 PT. Bank IFI FR 0013 13/06/2008 15/07/2008 9.967.500 44.126 9.923.374 PT. Bank IFI FR 0026 16/06/2008 16/07/2008 8.640.000 41.890 8.598.110 PT. Bank IFI FR 0023 20/06/2008 22/07/2008 8.887.500 60.287 8.827.213 PT. Bank IFI FR 0026 26/06/2008 28/07/2008 4.320.000 37.676 4.282.324 PT. Bank IFI FR 0026 27/06/2008 29/07/2008 8.640.000 78.144 8.561.856 PT. Bank IFI FR 0019 30/06/2008 01/08/2008 9.810.000 98.232 9.711.768 PT. Bank IFI FR 0013 19/06/2008 21/07/2008 9.967.500 64.393 9.903.107 PT. Bank IFI FR 0023 09/06/2008 09/07/2008 4.311.516 9.738 4.301.778 PT. Optima Penyisihan Penghapusan - Jumlah - Bersih 74.036.056
Penyisihan penghapusan dilakukan karena adanya indikasi penurunan nilai jual kembaliatas surat berharga. Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan yang dibentuk telah memadai.
8. KREDIT
a. Berdasarkan jenis dan kolektibilitas: 30 Juni 2009 Lancar Dalam Perhatian Khusus Kurang
Lancar Diragukan Macet Jumlah Modal Kerja 826.223.163 14.446.541 2.060.158 325.480 76.005.667 919.061.009 Investasi 111.800.876 1.894.964 - - 41.318.775 155.014.615 Konsumsi 19.087.656 1.663.563 55.214 - 591.586 21.398.019 Sindikasi - - - -Program Pemerintah 449.389.334 - - - 4.986.136 454.375.470 Karyawan 386.660.215 4.356.290 113.000 127.831 1.186.715 392.444.051 Jumlah 1.793.161.244 22.361.358 2.228.372 453.311 124.088.879 1.942.293.164 Penyisihan kerugian (22.583.241) (2.638.909) (16.950) (63.916) (63.670.474) (88.973.490) Jumlah - bersih 1.770.578.003 19.722.449 2.211.422 389.395 60.418.405 1.853.319.674 30 Juni 2008 Lancar Dalam Perhatian Khusus Kurang
Lancar Diragukan Macet Jumlah Modal Kerja 760.211.642 24.060.307 - 244.000 64.322.304 848.838.253 Investasi 99.498.877 34.437.618 - - 16.193.294 150.129.789 Konsumsi 12.126.139 439.269 - - 558.892 13.124.300 Sindikasi 4.507.319 - - - - 4.507.319 Program Pemerintah 648.691.537 - - - 4.986.136 653.677.673 Karyawan 303.676.949 3.747.940 21.465 161.548 3.444.558 311.052.460 Jumlah 1.828.712.462 62.685.134 21.465 405.548 89.505.184 1.981.329.794 Penyisihan kerugian (25.324.502) (16.383.865) (3.220) (80.774) (34.769.826) (76.562.187) Jumlah - bersih 1.803.387.961 46.301.269 18.245 324.774 54.735.358 1.904.767.607
18 b. Berdasarkan sektor ekonomi:
30 Juni 2008 Lancar
Dalam Perhatian
Khusus
Kurang
Lancar Diragukan Macet Jumlah Pertanian 687.091.835 - 1.488.498 25.480 11.929.556 700.535.369
Pertambangan 1.000.000 - - - - 1.000.000
Industri pengolahan 2.060.886 - - - 56.963.097 59.023.983
Listrik,gas dan air - - - - -
-Konstruksi 23.714.440 113.036 - - 475.000 24.302.476 Perdagangan 64.910.631 4.565.375 226.660 - 29.288.801 98.991.467 Pengangkutan 6.384.837 73.946 - - 1.692.650 8.151.433 Jasa-jasa dunia usaha 571.415.107 11.362.348 95.000 300.000 21.368.193 604.540.648 Jasa-jasa sosial/ masyarakat 24.240.296 425.437 250.000 - 615.982 25.531.715 Lain-lain 412.343.212 5.821.216 168.214 127.831 1.755.600 420.216.073 Jumlah 1.793.161.244 22.361.358 2.228.372 453.311 124.088.879 1.942.293.164 Penyisihan penghapusan (22.583.241) (2.638.909) (16.950) (63.916) (63.670.474) (88.973.490) Jumlah - bersih 1.770.578.003 19.722.449 2.211.422 389.395 60.418.405 1.853.319.674 30 Juni 2008 Lancar Dalam Perhatian Khusus Kurang
Lancar Diragukan Macet Jumlah Pertanian 845.762.575 - - - 12.196.556 857.959.131
Pertambangan - 2.500.000 - - - 2.500.000
Industri pengolahan 69.105.084 40.623.156 - - 16.339.941 126.068.181
Listrik,gas dan air - - - - -
-Konstruksi 4.084.616 - - - 225.000 4.309.616 Perdagangan 147.210.645 11.069.210 - 244.000 33.214.018 191.737.873 Pengangkutan 604.433 - - - 1.692.649 2.297.082 Jasa-jasa dunia usaha 435.597.462 3.860.306 - - 23.071.690 462.529.458 Jasa-jasa sosial/ masyarakat 279.455 250.000 - - 615.982 1.145.437 Lain-lain 326.068.193 4.382.462 21.465 161.548 2.149.348 332.783.016 Jumlah 1.828.712.463 62.685.134 21.465 405.548 89.505.184 1.981.329.794 Penyisihan penghapusan (25.324.502) (16.383.865) (3.220) (80.774) (34.769.826) (76.562.187) Jumlah - bersih 1.803.387.961 46.301.269 18.245 324.774 54.735.358 1.904.767.607
c. Berdasarkan jatuh tempo
30 Juni 2009 3 Juni 2008 Kurang dari 1 tahun 460.568.413 659.357.605
1 – 2 tahun 128.649.994 196.189.149
2 – 5 tahun 1.024.196.322 766.653.416
Lebih dari 5 tahun 328.878.435 359.126.624
Jumlah 1.942.293.164 1.981.329.794
d. Berdasarkan pihak yang mempunyai hubungan istimewa:
Nama Pihak 30 Juni 2009 30 Juni 2008
PT. Dapenbun Investama 438.025
-Soedarmono 130.767
-Budi Hidayat 146.552 221.395
19
Karyawan kunci 73.127 46.025
845.203 346.659
Pihak ketiga - bersih 1.941.447.961 1.980.983.135
Jumlah 1.942.293.164 1.981.329.794
e. Kisaran suku bunga per 30 Juni 2009 dan 2008 adalah 5% - 24% dan 5% - 24%. f. Ikhtisar kredit bermasalah berdasarkan sektor ekonomi
30 Juni 2009 31 Maret 2008 Kredit Bermasalah Minimum Penyisihan Kredit Bermasalah Minimum Penyisihan Pertanian 13.443.534 8.809.211 12.196.556 6.936.716 Pertambangan - - - -Industri pengolahan 56.963.097 32.025.737 16.339.941 7.672.891
Listrik,gas dan air - - -
-Konstruksi 475.000 - 225.000 34.151
Perdagangan 29.515.461 16.314.141 33.458.018 12.488.446 Pengangkutan 1.692.650 484.451 1.692.649 487.097
Jasa-jasa dunia usaha 21.763.193 4.270.875 23.071.690 5.162.581 Jasa-jasa sosial/ masyarakat 865.982 601.119 615.982 579.904 Lain-lain 2.051.645 1.245.807 2.332.361 1.492.034 Jumlah 126.770.562 63.751.341 89.932.197 34.853.820
Rasio kredit bermasalah terhadap aktiva produktif adalah 5,21% per 30 Juni 2009 dan 2,78% per 30 Juni 2008.
g. Kredit yang direkstrukturisasi (dalam jutaan Rp):
30 Juni 2009 30 Juni 2008 Perpanjangan jangka waktu kredit 13.403 25.154 Fasilitas kredit tambahan 40.623 40.623 Perpanjangan jangka waktu dan
penurunan bunga -
-Perpanjangan jangka waktu dan
skema lain 153.725 162.372
Jumlah 207.751 228.150
h. Informasi penting lainnya:
1) Kredit Yang Diberikan pada umumnya dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito berjangka atau jaminan lain.
2) Rasio Kredit Usaha Kecil terhadap Kredit Yang Diberikan adalah 25,50% per 30 Juni 2009 dan 33,39% per 30 Juni 2008.
3) Jumlah persentase Bank Agro atas kredit sindikasi adalah:
Peran dalam Sindikasi 30 Juni 2009 30 Juni 2008
Pimpinan sindikasi - 50%
Agen fasilitas - -
Anggota - -
4) Per tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 Bank Agro tidak melanggar atau melampaui Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. i. Mutasi penyisihan penghapusan kredit adalah sebagai berikut:
30 Juni 2009 30 Juni 2008 Saldo awal periode 76.562.187 63.196.073 Penyisihan selama tahun berjalan 12.411.303 13.366.114 Saldo akhir periode 88.973.490 76.562.187 Minimum penyisihan menurut BI 88.793.490 76.562.187
20 Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan kredit yang dibentuk telah memadai.
9. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN AKSEPTASI
a. Berdasarkan pihak, mata uang, dan hubungan istimewa
30 Juni 2009 30 Juni 2008 Tagihan Akseptasi Kewajiban Akseptasi Tagihan Akseptasi Kewajiban AKseptasi Rupiah: Pihak Ketiga 11.295.032 11.295.032 1.166.824 1.166.824 Jumlah-Rupiah 11.295.032 11.295.032 1.166.824 1.166.824
Dollar Amerika Serikat
Pihak Ketiga 18.434.745 18.434.745 2.010.827 2.010.827 Jumlah-Dollar Amerika Serikat 18.434.745 18.434.745 2.010.827 2.010.827
Jumlah 29.729.777 29.729.777 3.177.651 3.177.651 Penyisihan penghapusan (256.273) - (31.069)
-Jumlah - bersih 29.473.504 29.729.777 3.146.582 3.177.651 b. Berdasarkan jatuh tempo
30 Juni 2009 30 Juni 2008 Tagihan Akseptasi Kewajiban Akseptasi Tagihan Akseptasi Kewajiban AKseptasi Rupiah:
Kurang dari 1 bulan 11.295.032 11.295.032 1.166.824 1.166.824
1 - 3 bulan - - -
-3 – 6 bulan - - -
-6 – 12 bulan - - -
-Lebih dari 12 bulan - - -
-Jumlah - Rupiah 11.295.032 11.295.032 1.166.824 1.166.824
Dollar Amerika Serikat:
Kurang dari 1 bulan - - 2.010.827 2.010.827
1 - 3 bulan 8.252.764 8.252.764 -
-3 – 6 bulan 10.181.981 10.181.981 -
-6 – 12 bulan - - -
-Lebih dari 12 bulan - - -
-Jumlah – Dollar A.S 18.434.745 18.434.745 2.010.827 2.010.827
Jumlah 29.729.777 29.729.777 3.177.651 3.177.651 Penyisihan penghapusan (256.273) - (31.069)
-Jumlah – bersih 29.473.504 29.729.777 3.146.582 3.177.651 Pada tanggal 30 Juni 2009, saldo tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagai Lancar. c. Mutasi penyisihan penghapusan tagihan akseptasi adalah sebagai berikut:
31 Maret 2009 31 Maret 2008
Saldo awal periode 31.069
-Penyisihan selama tahun berjalan 225.204 31.069
Saldo akhir periode 256.273 31.069
10. PENYERTAAN 30 Juni 2009 Jumlah Lembar Saham Persentase Kepemilikan Nilai Tercatat Di bidang usaha bank
perkreditan rakyat: PT BPR Toeloengredjo
21 Jumlah Lembar Saham Persentase Kepemilikan Nilai Tercatat PT BPR Tjoekir Dasa Nusantara 30.000 15,00% 76.818 PT BPR Toelangan Dasa Nusantara 30.000 10,00% 66.500 PT BPR Cintamanis Agroloka 35.000 9,00% 35.010 PT BPR Bungamayang Agroloka 22.500 9,00% 22.500
Bidang usaha lainnya:
PT Aplikanusa Lintasarta 5 0,03% 20.000 297.658 Penyisihan penghapusan (2.977) Jumlah – bersih 294.681 30 Juni 2008 Jumlah Lembar Saham Persentase Kepemilikan Nilai Tercatat Di bidang usaha bank
perkreditan rakyat: PT BPR Toeloengredjo Agroloka 30.000 5,00% 76.830 PT BPR Tjoekir Dasa Nusantara 30.000 3,33% 76.818 PT BPR Toelangan Dasa Nusantara 30.000 4,29% 66.500 PT BPR Cintamanis Agroloka 35.000 4,31% 35.010 PT BPR Bungamayang Agroloka 22.500 2,25% 22.500
Bidang usaha lainnya:
PT Aplikanusa Lintasarta 5 0,03% 20.000
297.658
Penyisihan penghapusan (2.977)
Jumlah – bersih 294.681
Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, seluruh saldo penyertaan diklasifikasikan sebagai Lancar.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan yang dibentuk telah memadai
11. AKTIVA TETAP
30 Juni 2009 Saldo Awal Penambahan Reklas Pengurangan Saldo Akhir Harga perolehan:
Prasarana bangunan 1.057.917 2.252.130 - - 3.310.047 Peralatan kantor dan
Furniture 30.210.630 2.903.802 - - 33.114.432 Kendaraan bermotor 6.857.069 - - 2.965.579 3.891.490
38.125.616 40.315.969
Akumulasi penyusutan:
Prasarana bangunan 804.559 542.344 - - 1.346.903 Peralatan kantor dan
Furniture 20.797.067 4.065.538 - - 24.864.605 Kendaraan bermotor 5.756.890 577.861 - 2.965.579 3.369.172
27.358.516 29.578.680
22 30 Juni 2008 Saldo Awal Penambahan Reklas Pengurangan Saldo Akhir Harga perolehan:
Prasarana bangunan 1.076.442 - (18.525) - 1.057.917 Peralatan kantor dan
Furniture 29.520.368 770.414 18.525 98.677 30.210.630 Kendaraan bermotor 7.136.119 - - 279.050 6.857.069
37.732.929 38.125.616
Akumulasi penyusutan:
Prasarana bangunan 642.267 180.817 (18.525) - 804.559 Peralatan kantor dan
Furniture 16.376.301 4.500.918 18.525 98.677 20.797.067 Kendaraan bermotor 5.252.348 783.592 279.050 5.756.890
22.270.916 27.358.516
Nilai Buku 15.462.013 10.767.100
Pengurangan aktiva tetap merupakan penjualan aktiva tetap dengan rincian sebagai berikut: 30 Juni 2009 30 Juni 2008
Nilai buku -
-Harga jual 198.025 145.200
Laba (rugi) penjualan aktiva tetap 198.025 145.200 Pembebanan penyusutan per 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
30 Juni 2009 30 Juni 2008 Beban Umum dan Administrasi 2.735.001 2.579.472 12. AKTIVA LAIN-LAIN
Akun ini terdiri dari:
30 Juni 2009 30 Juni 2008
Piutang bunga 32.109.897 30.386.778
Agunan diambil alih-bersih 35.069.183 40.520.201 Biaya dibayar dimuka 21.170.082 16.808.543
Biaya ditangguhkan 1.368.490 24.019 Uang jaminan 583.502 569.880 Tagihan lainnya - 1.498.250 Lain-lain 2.115.949 1.438.392 Jumlah 92.417.103 91.246.063 Penjelasan: Biaya ditangguhkan
Biaya ditangguhkan merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk membuka cabang di Lampung dan relokasi Kantor Cabang di Pekanbaru.
Agunan diambil alih
Agunan yang diambil alih merupakan nilai jaminan (agunan) untuk kredit yang diberikan yang telah diambil alih oleh Bank sebagai bagian dari penyelesaian pinjaman. Jumlah agunan yang diambil alih adalah sebagai berikut:
30 Juni 2009 30 Juni 2008 Agunan yang diambil alih 51.835.363 45.716.421 Penyisihan (16.766.180) (5.196.220) Jumlah – Bersih 35.069.183 40.520.201 Agunan yang diambil alih per 30 Juni 2008 berupa tanah, bangunan dan sarana pelengkap. 13. KEWAJIBAN SEGERA
30 Juni 2009 30 Juni 2008
Rupiah:
23 30 Juni 2009 30 Juni 2008
Personalia 284.302 219.933
Pinjaman dan Deposito 2.198.145 4.186.685
Giro dan Tabungan 741.015 216.199
Kas dan Sundries 1.159.609 1.155.413
Administrasi dan Umum 561.591 329.428
Jumlah-Rupiah 7.511.708 9.209.388
Dollar Amerika Serikat:
Pajak 7.236 549
Pinjaman dan Deposito - 25
Kas dan Sundries - 10.492
Administrasi dan Umum 379.440
Jumlah-Dolar Amerika Serikat 386.676 11.066
Jumlah 7.898.384 9.220.454
14. SIMPANAN – GIRO
a. Berdasarkan Mata Uang dan Pihak Hubungan Istimewa:
30 Juni 2009 30 Juni 2008 Rupiah
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 6.260.202 7.188.058
Pihak ketiga 331.213.774 367.507.401
337.473.976 374.695.459
Mata Uang Asing
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2.307.710 647.747
Pihak ketiga 18.137.766 5.706.543
20.445.476 6.354.290
Jumlah 357.919.452 381.049.749
b. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun:
30 Juni 2009 30 Juni 2008
Rupiah % 4,50%
Dollar Amerika Serikat 1,00% 1,00%
15. SIMPANAN – TABUNGAN
30 Juni 2008 30 Juni 2008 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 1.014.213 1.247.036
Pihak ketiga 132.738.629 124.549.111
Jumlah 133.752.842 125.796.147
Tingkat bunga rata-rata 2,86%
16. SIMPANAN – DEPOSITO BERJANGKA
c. Berdasarkan Mata Uang dan Pihak Hubungan Istimewa:
30 Juni 2009 30 Juni 2008 Rupiah
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 54.537.650 51.991.063 Pihak ketiga 1.503.052.703 1.825.049.528
1.557.590.353 1.877.040.591
Mata Uang Asing
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa -
-Pihak ketiga 7.584.469 1.968.631
24 30 Juni 2009 30 Juni 2008
Jumlah 2.056.847.116 1.879.009.222
d. Berdasarkan jangka waktu:
30 Juni 2009 30 Juni 2008 Rupiah:
Kurang dari 1 bulan 129.000.552 217.917.755
1 bulan 740.609.559 940.391.952
3 bulan 242.468.002 382.790.208
6 bulan 45.081.658 96.519.334
12 bulan 400.430.582 239.421.342
Jumlah-Rupiah 1.557.590.353 1.877.040.591
Dollar Amerika Serikat:
Kurang dari 1 bulan -
-1 bulan 2.276.569 579.549
3 bulan 204.150 1.112.482
6 bulan 5.103.750
-12 bulan - 276.600
Jumlah-Dollar Amerika Serikat 7.584.469 1.968.631
Jumlah 2.056.847.116 1.879.009.222
e. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun:
30 Juni 2009 30 Juni 2008
Rupiah 11,27% 8,72%
Dollar Amerika Serikat 2,09% 3,66%
Per 30 Juni 2009 dan 2008, jumlah deposito berjangka yang dibekukan dan diblokir sebagai jaminan atas bank garansi, Kredit Yang Diberikan dan fasilitas pembayaran transaksi perdagangan adalah masing-masing sebesar Rp 186.337.433 dan Rp 130.142.391.
17. SIMPANAN DARI BANK LAIN - GIRO
30 Juni 2009 30 Juni 2008 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa -
-Pihak ketiga 5.065.434 5.259.657
Jumlah 5.065.434 5.259.657
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun 2% 2% 18. SIMPANAN DARI BANK LAIN – DEPOSITO BERJANGKA
a. Berdasarkan Mata Uang dan Pihak Hubungan Istimewa:
30 Juni 2008 30 Juni 2008 Rupiah
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa -
-Pihak ketiga 5.748.650 621.324
Jumlah 5.748.650 621.324
b. Berdasarkan jangka waktu:
30 Juni 2009 30 Juni 2008 Rupiah:
Kurang dari 1 bulan -
25 30 Juni 2009 30 Juni 2008 3 bulan - -6 bulan - -12 bulan - -Jumlah 5.748.650 621.324
h. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun:
30 Juni 2009 30 Juni 2008
Rupiah 9,43% 8,13%
19. PINJAMAN YANG DITERIMA
30 Juni 2009 30 Juni 2008
Bank Indonesia 41.452.142 59.364.217
PT Permodalan Madani 72.879.994 108.849.587
Jumlah 114.332.136 168.213.804
Merupakan saldo kredit likuiditas yang diperoleh Bank untuk membiayai pinjaman kepada koperasi dengan rincian sebagai berikut:
30 Juni 2009 30 Juni 2008 Kredit kepada Koperasi Primer kepada
Anggotanya (KKPA) 40.237.577 57.149.652
Kredit Investasi (KI) 1.214.565 2.214.565 Kredit kepada Koperasi Primer kepada
Anggotanya (KKPA) – PNM 72.879.994 108.849.587
Jumlah 114.332.136 168.213.804
Kredit likuiditas KKPA dan KI berjangka waktu antara 10 – 12 tahun dengan tingkat bunga 7% per tahun. Sedangkan KKPA PNM, berjangka waktu 3 - 10 tahun dengan tingkat bunga 7% per tahun.
Penjelasan lebih lanjut mengenai kredit likuiditas tersebut adalah sebagai berikut: PT Permodalan Nasional Madani (Persero) qq Bank Indonesia
1 Bank memperoleh fasilitas pinjaman likuiditas dari Bank Indonesia untuk membiayai pinjaman yang diberikan kepada Koperasi yang merupakan nasabah Bank untuk pembangunan kebun plasma kelapa sawit. Dengan dikeluarkannya UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia serta Peraturan Bank Indonesia No. 2/3/PBI/2000, pengelolaan kredit likuiditas Bank Indonesia yang diperoleh Bank tersebut dialihkan ke PT Permodalan Nasional Madani (Persero).
2 Batasan-batasan yang ditentukan (negative covenant) atas pinjaman yang berasal dari PT Permodalan Nasional Madani, adalah sebagai berikut:
3 Bank wajib memastikan bahwa penyaluran KKPA benar-benar ditujukan kepada debitur yang memenuhi persyaratan perkreditan yang berlaku pada Bank.
4 Bank wajib memastikan bahwa pembiayaan investasi pembangunan kebun plasma kelapa sawit dan tebu benar-benar dilaksanakan sebagaimana mestinya oleh debitur. 5 Bank wajib memastikan bahwa lahan yang akan diserahkan oleh perusahaan inti
benar-benar sesuai dengan hak plasma dari debitur.
6 Bank wajib melaporkan kepada PT Permodalan Nasional Madani apabila terjadi penyimpangan dan/atau permasalahan yang menyangkut penyaluran kredit investasi KKPA kepada anggota koperasi.
26 20. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTIJENSI
Berdasarkan jenis dan kolektibilitas:
30 Juni 2009 Lancar
Dalam Perhatian
Khusus
Kurang
Lancar Diragukan Macet Jumlah
Bank Garansi 79.849 - - - - 79.849 Kelonggaran Tarik Kredit Yang Diberikan 438.019 - - - - 438.019 L/C 122.243 - - - - 122.243 Jumlah 640.111 - - - - 640.111 30 Juni 2008 Lancar Dalam Perhatian Khusus Kurang
Lancar Diragukan Macet Jumlah
Bank Garansi 536 - - - - 536 Kelonggaran Tarik Kredit Yang Diberikan 125.221 - - - - 125.221 L/C 44.928 - - - - 44.928 Jumlah 170.685 - - - - 170.685
Jumlah minimum penyisihan penghapusan komitmen dan kontijensi telah sesuai dengan ketentuan BI. Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan komitmen dan kontijensi yang dibentuk telah memadai.
21. HUTANG PAJAK
30 Juni 2009 30 Juni 2008
Pajak kini - 2.747.185
Pajak penghasilan kurang bayar pada akhir
tahun 2008 477.680 113.594
Jumlah 477.680 2.860.779
22. KEWAJIBAN LAIN-LAIN
30 Juni 2009 30 Juni 2008 Provisi diterima dimuka 4.758.691 4.208.833 Setoran jaminan tunai 8.573.218 58.000.000 Pendapatan bunga yang ditangguhkan 1.592.037 1.592.037 Penyisihan imbalan kerja karyawan 4.787.418 658.040
Dana Escrow - -Lain-lain 209.144 52.706 Jumlah 19.920.508 6.569.616 . 23. PINJAMAN SUBORDINASI 30 Juni 2009 30 Juni 2008 Bank Indonesia – dalam Rupiah 3.780.000 7.038.000 Sesuai dengan surat Bank Indonesia tanggal 7 Juni 1995 No. 28/178/UKU/Pmk, Bank menerima pinjaman subordinasi sebesar Rp 25.500 juta dari Bank Indonesia. Pinjaman ini digunakan untuk melunasi hutang Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) kepada Bank Indonesia.
Pinjaman ini berjangka waktu 15 tahun terhitung dari tanggal 1 Maret 1995 dan akan berakhir pada tanggal 28 Februari 2010 dengan masa tenggang pembayaran (grace period) selama 4 tahun. Jumlah angsuran yang harus dilakukan pada tahun ke 5 sampai 10 (6 tahun) adalah
27 Rp 1.448 juta per tahun, tahun ke 11 sampai 14 (4 tahun) sebesar Rp 3.258 juta per tahun dan pada tahun ke 15 sebesar Rp 3.780 juta.
Bunga pinjaman dibayar setiap triwulan dengan tingkat bunga per tahun adalah sebagai berikut : Tahun Ke Periode Tingkat bunga Tahun Ke Periode Tingkat bunga 1. Maret 1995 – Februari 1996 0,00 % 9. Maret 2003 – Februari 2004 9,50 % 2. Maret 1996 – Februari 1997 1,00 % 10. Maret 2004 – Februari 2005 9,00 % 3. Maret 1997 – Februari 1998 3,00 % 11. Maret 2005 – Februari 2006 7,80 % 4. Maret 1998 – Februari 1999 5,00 % 12. Maret 2006 – Februari 2007 5,50 % 5. Maret 1999 – Februari 2000 7,00 % 13. Maret 2007 – Februari 2008 5,50 % 6. Maret 2000 – Februari 2001 9,00 % 14. Maret 2008 – Februari 2009 5,50 % 7. Maret 2001 – Februari 2002 9,50 % 15. Maret 2009 – Februari 2010 3,00 % 8. Maret 2002 – Februari 2003 9,70 %
Pinjaman tersebut berbentuk aksep unjuk yang harus diperbaharui setiap tahun 24. MODAL SAHAM
Modal dasar Bank adalah sebesar Rp 600.000 juta yang terdiri dari 6.000.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 per lembar saham. Dari jumlah tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 2.413.061.156 lembar saham (Maret 2008: 2.349.061.156 lembar saham).
Termasuk dalam modal ditempatkan adalah tambahan modal dari transaksi penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (THMETD) pada bulan Maret 2009 sebanyak 64.000.000 lembar saham.
Komposisi kepemilikan masing-masing pada 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: Pemegang saham Jumlah saham Persen
tase kepemi likan Jumlah /Total (dalam satuan Rupiah) 30 Juni 2009
Dana Pensiun Perkebunan 2.319.015.478 96,10% 231.901.547.800 PT Jamsostek 50.000.000 2,07% 5.000.000.000 Yayasan Sarana Wanajaya 30.000.000 1,25% 3.000.000.000 Kelompok koperasi dan individu 14.045.678 0,58% 1.404.567.800 Jumlah 2.349.061.156 100% 234.906.115.600 30 Juni 2008
Dana Pensiun Perkebunan 2.255.015.478 95,99% 225.501.547.800 PT Jamsostek 50.000.000 2,13% 5.000.000.000 Yayasan Sarana Wanajaya 30.000.000 1,28% 3.000.000.000 Kelompok koperasi dan individu 14.045.678 0,6% 1.404.567.800 Jumlah 2.349.061.156 100% 234.906.115.600
28 Tidak ada saham yang dimiliki oleh Pengurus Bank.
26. TAMBAHAN MODAL DISETOR
30 Juni 2009 30 Juni 2008
Agio (Disagio) 11.209.286 2.569.286
Biaya emisi efek ekuitas (1.968.150) (1.874.044)
Jumlah 9.241.136 695.242
Tambahan modal disetor terdiri dari agio saham yang merupakan selisih lebih antara nilai pasar saham dengan nilai nominal saham dan biaya emisi efek ekuitas sehubungan dengan hasil Penawaran Umum Terbatas I dan II kepada Pemegang Saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) pada tanggal 9 Oktober 2004 dan tanggal 10 Mei 2005 (lihat catatan 1).
27. CADANGAN
Merupakan cadangan yang bertujuan untuk jaminan sosial pegawai dan cadangan umum untuk memperkuat struktur permodalan Bank, yang dibentuk sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 30 Mei 1992. Sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 26 Juni 2008 sebesar Rp. 5.299 juta dikembalikan ke Laba/Rugi tahun lalu, mengingat berdasarkan Undang-Undang Perseroan Terbatas RI No. 40 tahun 2007, bahwa cadangan tersebut dapat dipergunakan untuk menutup kerugian yang tidak dapat dipenuhi oleh cadangan lain.
28. PENDAPATAN BUNGA
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
30 Juni 2009 30 Juni 2008 Kredit Yang Diberikan 151.529.030 123.246.647
Surat Berharga 7.734.043 8.105.995
Penempatan pada BI dan Bank lain 7.823.257 28.500.684
Jumlah 167.086.330 159.853.326
29. PENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI
30 Juni 2009 30 Juni 2008
Provisi Pinjaman 3.691.847 4.333.119
Komisi Bank Garansi 67.606 332.948
Jumlah 3.759.453 4.666.067 30. BEBAN BUNGA 30 Juni 2009 30 Juni 2008 Deposito 104.489.742 89.960.178 Tabungan 2.384.089 1.733.615 Giro 5.901.126 8.428.127
Pinjaman yang Diterima 4.389.374 4.899.376
Pinjaman Subordinasi 100.874 224.565
Lain-lain 133.791 352.575
Jumlah 117.398.996 105.598.436
31. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA a. Keuntungan transaksi mata uang asing
29 30 Juni 2009 30 Juni 2008 Keuntungan transaksi mata uang asing 39.337 9.201
b. Pendapatan provisi dan komisi lainnya
30 Juni 2009 30 Juni 2008
Komisi transfer 216.836 173.478
Komisi inkaso - 40
Komisi trade service 338.363 344.566
Komisi dan provisi lainnya 463.132 46.345
Jumlah 1.018.331 564.429
c. Pendapatan lainnya
30 Juni 2009 30 Juni 2008 Pendapatan dari biaya administrasi 1.716.231 1.645.754
Pendapatan dari deviden 18.753 8.024
Pendapatan dari sewa Safe Deposit Box 15.592 14.971
Pendapatan dari penjualan obligasi -
-Lain-lain 158.965 138.046
Jumlah 1.909.541 1.806.795
32. BEBAN PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA
30 Juni 2009 30 Juni 2008 Penempatan pada Bank lain 2.161.241 636.064
Efek-efek 1.000 95.000
Kredit Yang Diberikan 4.214.047 9.512.073
Lain-lain 12.548.082 112.456
Jumlah 18.924.370 10.355.593
33. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
30 Juni 2009 30 Juni 2008 Penyusutan dan amortisasi 3.343.319 2.788.707
Sewa 7.010.579 5.956.207
Iklan dan Promosi 547.782 745.405
Perbaikan dan pemeliharaan 587.822 913.899
Listrik dan air 465.300 350.122
Perlengkapan kantor 1.079.222 820.818
Penelitian dan pengembangan 135.495 5.500
Telepon dan facs 824.279 778.691
Transportasi 1.213.408 1.534.848
Pengolahan data 91.304 80.317
Beban provisi dan komisi lainnya - 576.997
Lainnya 10.139.258 9.911.682
Jumlah 25.437.768 24.463.193
34. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN
30 Juni 2009 30 Juni 2008 Gaji, upah, pensiun dan tunjangan pajak 12.363.302 10.608.568 THR, cuti, dan terkait lainnya 4.334.716 3.107.581 Pendidikan dan pelatihan 81.290 1.005.499
Lainnya 2.679.817 1.874.912
Jumlah 19.459.125 16.596.560
30 30 Juni 2009 30 Juni 2008 Keuntungan (Kerugian) penjualan aktiva
tetap 198.025 145.200
30 Juni 2009 30 Juni 2008
Lainnya – bersih (249.933) (118.534)
Jumlah (51.908) 26.666
36. PAJAK PENGHASILAN
Beban Pajak Penghasilan
30 Juni 2009 30 Juni 2008
Pajak kini - (2.747.185)
Pajak tangguhan 112.733 26.432
Jumlah 112.733 (2.720.753)
Pajak kini
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi Perusahaan dengan laba kena pajak menurut fiskal untuk posisi 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
30 Juni 2009 30 Juni 2008 Laba sebelum pajak penghasilan (8.461.982) 6.751.744 Perbedaan waktu:
Penyusutan aktiva tetap 513.897 463.770
Amortisasi biaya tangguhan
-Penyisihan imbalan kerja (111.273) (375.666) Penyisihan penghapusan aktiva produktif
-Sub total 402.624 88.104
Perbedaan tetap:
Beban yang tidak dapat dikurangkan 81.073 119.275
Sub total 81.073 119.275
Penghasilan kena pajak (7.978.285) 6.959.123 Taksiran Pajak penghasilan - 2.070.239
PPh Masa 25 terhutang - 2.070.239
Angsuran PPh -
Kurang/lebih bayar - 2.070.239
Berdasarkan ketentuan perpajakan yang berlaku, wajib pajak menghitung, menetapkan dan membayar sendiri jumlah pajak yang terhutang. Namun demikian, Direktorat Jenderal Pajak dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak Perusahaan dalam batas waktu 10 tahun sejak tanggal terhutangnya pajak.
Aktiva pajak tangguhan dan beban pajak tangguhan
Dampak pajak atas perbedaan nilai buku aktiva dan kewajiban berdasarkan fiskal dan menurut akuntansi yang bersifat sementara yang diakui sebagai aktiva pajak tangguhan serta beban pajak tangguhan yang diakui pada masing-masing tahun adalah sebagai berikut:
31 30 Juni 2009 30 Juni 2008 Beban penyisihan aktiva tetap 1.119.905 1.217.016
30 Juni 2009 30 Juni 2008
Amortisasi beban tangguhan -
-Penyisihan kerugian aktiva produktif -
-Manfaat karyawan 1.340.477 746.638
Kerugian fiskal yang dapat dikompensasi -
-Koreksi Rugi fiskal -
-Aktiva/(kewajiban) pajak tangguhan 2.460.382 1.963.654
37. LABA BERSIH PER SAHAM
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada periode yang bersangkutan (angka dalam satuan)
30 Juni 2009 30 Juni 2008 Laba (Rugi) bersih (8.349.249) 4.030.991 Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa
yang beredar 2.413.061 2.349.061
Laba/(Rugi) bersih per saham dasar (3,46) 1,72
38. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA
30 Juni 2008 30 Juni 2008 Kredit Yang Diberikan
PT. Dapenbun Investama 438.025 -Soedarmono 130.767 -Budi Hidayat 146.552 221.395 Daru Wulansari 56.732 79.239 Karyawan kunci 73.127 46.025 Jumlah 845.203 346.659
Persentase terhadap total Kredit 0,04% 0,02% Simpanan Dapenbun 44.564.885 49.252.148 Yayasan Kesejahteraan Karyawan Dapebun 23.355 23.162 Asuransi Jasa Tania 12.081.505 7.799.854
Tanindo 38.218 8.339 PT. Dapenbun Investama 514.203 954.014 Basran Damanik 191.536 79.772 PT. Pranata Perwitadigjaya - 2.145 PT. Surisenia - 138 PTPN X 2.488.108 738.241 PT. Dasaplast Nusantara 2.638 2.763 Soedarmono 10.765
-Felix Yulisar Sis Ananda 2.936 2.851 Budi Hidayat 145.078 34.892 Firtanty Tasya Adriami S - 15.082 Daru Wulansari 2.925 17.894 Karyawan kunci 4.053.623 2.142.654 Jumlah 64.119.775 61.073.904
32 Persentase terhadap total
simpanan
2,69% 2,55%
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Sifat Hubungan Istimewa Jenis Transaksi 30 Juni 2009
Dapenbun Pemegang Saham Giro, Deposito Yayasan Kesejahteraan
Karyawan Dapebun
Dewan Pembina adalah pengurus Dapenbun
Giro Asuransi Jasa Tania Anak perusahaan
Dapenbun
Giro, Deposito
Tanindo Anak perusahaan
Dapenbun
Giro PT. Dapenbun Investama Anak perusahaan
Dapenbun
Kredit, Giro, Deposito Basran Damanik Pengurus Asuransi Jasa
Tania
Tabungan, Deposito PTPN X Pendiri Dapenbun Giro
PT. Dasaplast Nusantara Anak perusahaan PTPN X
Giro
Budi Hidayat Pengurus PTPN X Kredit, Tabungan
Soedarmono Pengurus PT.
Dapenbun Investama
Kredit, Tabungan Felix Yulisar Sis Ananda Keluarga pengurus Tabungan Daru Wulansari Keluarga pengurus Kredit, Tabungan
Karyawan kunci Karyawan kunci Kredit, Tabungan, Deposito 30 Juni 2008
Dapenbun Pemegang Saham Giro, Deposito Yayasan Kesejahteraan
Karyawan Dapebun
Dewan Pembina adalah pengurus Dapenbun
Giro Asuransi Jasa Tania Anak perusahaan
Dapenbun
Giro, Deposito
Tanindo Anak perusahaan
Dapenbun
Giro PT. Dapenbun Investama Anak perusahaan
Dapenbun
Giro Basran Damanik Pengurus Asuransi Jasa
Tania
Tabungan, Deposito PT. Pranata
Perwitadigjaya
Salah satu pengurus adalah pengurus PT. Surisenia
Giro
PT. Surisenia Anak perusahaan PT. Dapenbun Investama
Giro PTPN X Pendiri Dapenbun Giro PT. Dasaplast Nusantara Anak perusahaan PTPN
X
Giro Felix Yulisar Sis Ananda Keluarga pengurus Tabungan Budi Hidayat Pengurus PTPN X Kredit, Tabungan Firtanty Tasya Adriami S Keluarga pengurus Deposito
Daru Wulansari Keluarga pengurus Kredit, Tabungan
Karyawan kunci Karyawan kunci Kredit, Tabungan, Deposito
33 30 Juni 2009
Valuta Asing Ekuivalen Rupiah
(dalam ribuan) (dalam ribuan) Asset
Kas (USD) 7 67.543
Giro pada Bank Indonesia (USD) 35 357.263 Giro pada Bank lain
- USD 3,833 39.122.926 - JPY 2,593 277.270 Tagihan Akseptasi 1,772 18.085.808 Jumlah Aktiva 8,240 57.910.810 Kewajiban Kewajiban Segera 38 385.961 Simpanan - Pihak yang mempunyai hubungan
Istimewa - Pihak Ketiga - 2,746 - 28.029.945 Kewajiban Akseptasi 1,806 18.434.745
Bunga yang masih harus dibayar 2 16.358
Jumlah Kewajiban 4,592 46.867.009
Posisi Aktiva/Kewajiban - bersih 3,648 11.043.801 31 Juni 2008
Dolar A.S Ekuivalen Rupiah
(dalam ribuan) (dalam ribuan) Asset
Kas 19 175.844
Giro pada Bank Indonesia 1.165 10.741.300
Giro pada Bank lain 64 591.598
Tagihan Akseptasi 379 3.492.990
Jumlah Aktiva 1.627 15.001.732
Kewajiban
Kewajiban Segera 1 11.066
Simpanan - Pihak yang mempunyai hubungan
Istimewa - Pihak Ketiga 70 833 647.747 7.675.175 Kewajiban Akseptasi 218 2.010.827
Bunga yang masih harus dibayar 1 5.723
Jumlah Kewajiban 1.123 10.350.538
Posisi Aktiva/Kewajiban - bersih 504 4.651.194 40. KOMITMEN DAN KONTIJENSI
30 Juni 2009 30 Juni 2008 Tagihan komitmen
Lain-lain 15.181.005 28.743.884
Jumlah tagihan komitmen 15.181.005 28.743.884 Kewajiban komitmen
Fasilitas kredit kepada nasabah yang
belum digunakan 362.414.578 471.804.845 L/C yang tidak dapat dibatalkan yang
masih berjalan 15.181.005 28.743.884
Posisi penjualan spot yang masih berjalan 12.841.852 -30 Juni 2009 30 Juni 2008
34 Jumlah kewajiban komitmen 390.437.435 500.548.729 Jumlah komitmen – bersih (375.256.430) (471.804.845) Tagihan kontijensi
Garansi yang diterima 10.343.432
Pendapatan bunga dalam penyelesaian 112.592.348 102.295.515 Aktiva produktif dihapusbukukan 113.538.547 118.723.491 Jumlah tagihan kontijensi 236.474.327 221.019.006 Kewajiban kontijensi
Garansi yang diterbitkan 23.855.777 31.405.099
Lain-lain - 1.033.957
Jumlah kewajiban kontijensi 23.855.777 32.739.056 Jumlah kontijensi - bersih 212.618.550 188.579.950