• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Bahaya Rokok Terhadap Kehamilan dan Janin di Desa Siumbut Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan Tahun 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Bahaya Rokok Terhadap Kehamilan dan Janin di Desa Siumbut Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan Tahun 2012"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)

PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG BAHAYA

ROKOK TERHADAP KEHAMILAN DAN JANIN

DI DESA SIUMBUT BARU KECAMATAN

KOTA KISARAN TIMUR

KABUPATEN ASAHAN

SKRIPSI

Oleh

SHARLY ADETIA 111121068

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

(2)
(3)

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul “Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Bahaya Rokok Terhadap Kehamilan dan Janin di Desa Siumbut Baru Kecamatan Kota Kisaran

Timur Kabupaten Asahan Tahun 2012”.

Shalawat beriring salam tidak lupa pula penulis panjatkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari alam kebodohan ke alam yang berilmu pengetahuan sebagaimana yang kita rasakan pada saat sekarang ini.

Skripsi Penelitian ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan mata kuliah skipsi II. Dalam penyusunan Skiripsi penelitian ini penulis banyak menghadapi berbagai hambatan dan kesulitan. Namun, berkat adanya bantuan, bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak, sehingga proposal penelitian ini dapat terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:

• dr. Dedi Ardinata, M.Kes selaku Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

• Ibu Erniyati, S.Kp, MNS selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Keperawatan

Universitas Sumatera Utara.

• Ibu Nur Asiah, S,Kep.Ns selaku pembimbing yang telah banyak memberikan arahan,

(4)

untuk menguji dan memberikan arahan dalam penyusunan skripsi penelitian ini. • Ibu Siti Saidah Nasution, S.kp, M.Kep, Sp Mat selaku Ketua Departemen Maternitas

Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan selaku penguji 2 yang telah meluangkan waktu untuk menguji dan memberikan arahan dalam penyusunan skripsi penelitian ini.

• Bapak Iwan Rusdi, S.Kep, MNS selaku dosen pembimbing Akademik dan dewan

dosen beserta staf Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

• Teristimewa buat Alm Ayahanda dan AlmH Ibunda yang selalu mendoakan serta Kakak dan Abang-abang yang telah banyak memberikan doa, nasehat, materi dan dorongan moril sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi penelitian ini.

• Teman-teman Sejawat angkatan 2012 Khususnya kepada Fitria Shahra Nst yang

selalu memberikan bantuan, motivasi, partisipasi, dan saran-saran kepada penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skiripsi ini masih banyak terdapat kekurangan. Untuk itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan skirpsi penelitian ini dimasa yang akan datang.

Akhirnya kepada Allah SWT penulis berserah diri semoga kita selalu dalam lindungan serta limpahan rahmat-Nya dengan kerendahan hati penulis berharap mudah-mudahan skripsi penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis khususnya.

(5)

HALAMAN JUDUL

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan... 7

2.1.1 Defenisi Pengetahuan... 7

2.1.2 Tingkat Pengetahuan di Dalam Kognitif ... 7

2.1.3 Cara Memperoleh Pengetahuan ... 8

2.1.4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan ... 8

2.2 Kehamilan dan Janin ... 12

2.2.6 Proses Terjadinya Perkembangan Janin... ... 13

2.3 Rokok... ... 15

2.3.1 Defenisi Rokok ... 15

2.3.2 Zat Yang Terkandung Dalam Rokok ... 15

(6)

2.3.5 Pengaruh Rokok Bagi kesehatan Kehamilan dan janin ... 18

2.3.6 Merokok Saat Hamil Dapat Beresiko Penyakit Pada Bayi ... 18

2.3.7 Penurunan Nafsu Makan pada Ibu Hamil Yang Mengkonsumsi Rokok... ... 19

2.3.8 Efek Asap rokok Yang Membahayakan Janin ... 19

2.3.9 Perbedaan Ibu Hamil Antara Perokok Pasif dan Aktif ... 20

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN 3.1 Kerangka Konseptual ... 21

3.2 Defenisi Operasional ... 22

BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian ... 23

4.2 Populasi dan Sampel ... 23

4.2.1 Populasi ... 23

4.2.2 Sampel ... 23

4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 24

4.4 Pertimbangan Etik Penelitian ... 24

4.5 Instrumen Penelitian ... 25

4.6 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 26

4.7 Pengumpulan Data ... 27

4.8 Aspek Pengukuran ... 28

4.9 Analisa Data ... 29

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian ... 30

5.1.1 Data Demografi Responden ... 30

5.1.2 Data Pengetahuan Responden ... 31

5.2 Pembahasan ... 31

BAB 6 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 6.1 Kesimpulan ... 36

(7)

Lampiran

1. Lembar PersetujuanMenjadi Responden 2. Petunjuk Pengisian Kuesioner

3. Kuesioner Penelitian

4. Surat Izin Penelitian dari Fakultas Keperawatan USU

5. Surat Izin Penelitian dan Balasan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan 6. Surat Izin Penelitian dan Balasan dari Puskesmas Mutiara Kecamatan Kota

Kisaran Timur Kabupaten Asahan 7. Surat Validitas

8. Hasil Reliabilitas

9. Hasil Tabulasi Data Hasil Penelitian 10. Jadwal Penelitian

(8)

DAFTAR SKEMA

(9)

Tabel 3.2 Definisi operasional pengetahuan ibu hamil tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin ... 22

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Demografi Ibu Hamil ... 30 Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Bahaya Rokok

(10)

dan Janin di Desa Siumbut Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan

Nama : Sharly Adetia NIM : 111121068

Jurusan : Sarjana Keperawatan (S.Kep) Tahun : 2012

Abstrak

Merokok selama kehamilan dapat membahayakan kehamilan dan janin terutama kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin didalam kandungan menurut WHO pada tahun 2008 wanita hamil yang merokok sebanyak 27%, dan di Indonesia wanita hamil sebanyak 1,7% dari data ini telah membuktikan untuk menambah kemungkinan dampak kesehatan bagi kehamilan dan perkembangan janin. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin di Desa Siumbut Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan. Penelitian ini dilakukan pada bulan September-Oktober 2012 dengan menggunakan desain penelitian deskriptif. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 40 orang ibu hamil. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan baik sebanyak 16 orang (40%) cukup 22 orang (55%) dan kurang 2 orang (5%). Bagi institusi pendidikan, sebagai tambahan informasi khususnya bagi tenaga pendidik dalam mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan ibu hamil, khususnya tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin. Bagi petugas kesehatan, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam menambah pengetahuan dan informasi untuk meningkatkan penyuluhan kesehatan yang nyata (riel) kepada masyarakat tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin Bagi Masyarakat sebagai bahan Informasi untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang bahaya rokok pada saat kehamilan. Bagi penelitian lainnya, hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan untuk sumber data dan referensi bagi peneliti selanjutnya

(11)

dan Janin di Desa Siumbut Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan

Nama : Sharly Adetia NIM : 111121068

Jurusan : Sarjana Keperawatan (S.Kep) Tahun : 2012

Abstrak

Merokok selama kehamilan dapat membahayakan kehamilan dan janin terutama kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin didalam kandungan menurut WHO pada tahun 2008 wanita hamil yang merokok sebanyak 27%, dan di Indonesia wanita hamil sebanyak 1,7% dari data ini telah membuktikan untuk menambah kemungkinan dampak kesehatan bagi kehamilan dan perkembangan janin. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin di Desa Siumbut Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan. Penelitian ini dilakukan pada bulan September-Oktober 2012 dengan menggunakan desain penelitian deskriptif. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 40 orang ibu hamil. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan baik sebanyak 16 orang (40%) cukup 22 orang (55%) dan kurang 2 orang (5%). Bagi institusi pendidikan, sebagai tambahan informasi khususnya bagi tenaga pendidik dalam mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan ibu hamil, khususnya tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin. Bagi petugas kesehatan, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam menambah pengetahuan dan informasi untuk meningkatkan penyuluhan kesehatan yang nyata (riel) kepada masyarakat tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin Bagi Masyarakat sebagai bahan Informasi untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang bahaya rokok pada saat kehamilan. Bagi penelitian lainnya, hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan untuk sumber data dan referensi bagi peneliti selanjutnya

(12)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Merokok selama kehamilan dapat berbahaya terhadap tumbuh kembang janin dalam kandungan. Menurut data World Health Organitation (WHO) pada tahun 2008 diperkirakan 45% wanita yang merokok, dan 27% wanita hamil yang merokok, sedangkan dari Amerika Serikat sebanyak 23,5 % ibu hamil yang merokok, dan 20% ibu hamil yang berhenti merokok selama kehamilan, pada ibu hamil yang merokok dapat menimbulkan komplikasi kehamilan, kesehatan pada reproduksi dan janin (Sinclair, 2009)

Hasil data dari Indonesia wanita yang merokok sekitar 2,3 %, sedangkan pada ibu hamil sekitar 1,7%, dari data ini telah membuktikan untuk menambah kemungkinan ibu hamil yang merokok akan dapat menimbulkan berbagai komplikasi seperti kelahiran sebelum waktunya (prematur), berat badan lahir kurang, mortalitas perinatal dan gangguan-gangguan perkembangan janin. Selain itu rokok juga dapat menyebabkan keguguran, gangguan tumbuh kembang anak, gangguan oksigen pada janin, dan gangguan pernapasan. Jika ibu merokok 10 batang per hari, maka kemungkinan anaknya akan menderita asma dua kali lebih besar (Amirudin, 2011)

(13)

merupakan zat vasokonstriktor yang berakibatkan metabolisme protein dalam tubuh janin yang sedang berkembang, dan detak jatung janin berdenyut lebih lambat yang akan menimbulkan gangguan sistem saraf janin (Aditama, 2011)

Pada ibu hamil yang merokok ataupun yang terpapar asap rokok sangat merugikan bagi kesehatan kehamilan dan janin, bila ibu hamil yang merokok akan berdampak buruk untuk janin salah satunya bila bayi lahir dapat menyebabkan gangguan pernfasan seperti bronkhitis dan pada ibu hamil akan berdampak buruk pada kehamilannya seperti ibu hamil akan merasakan kecemasan, gangguan nutrisi dan gizi akibat merokok, karena merokok dapat berpengaruh terhadap menurunnya nafsu makan. Adapun ibu hamil yang terpapar asap rokok akan menambah kemungkinan gangguan kesehatan pada ibu dan janin karena asap rokok yang terhirup pada ibu hamil mengandung zat yang membahayakan seperti karbonmonoksida, dimana karbonmonoksida dapat berdampak buruk pada pernafasan ibu hamil sehingga janin akan kekurangan oksigen. (Ross, 2006)

(14)

arena kegiatan anak, tempat ibadah dan angkutan umum dinyatakan sebagai kawasan tanpa rokok. Sehingga pengamanan rokok bagi kesehatan khususnya pada ibu hamil yang berada di sekitar lingkungan tersebut dapat tepapar oleh asap rokok sebaiknya melakukan penghindaran asap rokok karena dengan asap rokok pun dapat mengakibatkan ibu hamil dan janin beresiko akan ksehatannya. (Dinkes Bogor, 2011)

Paparan asap rokok yang dapat mengakibatkan resiko pada kehamilan biasanya terjadi pada suami yang merokok pada saat berada di dalam rumah bersama istri dan anak yang dapat menyebab perokok pasif bagi ibu hamil. Sehingga efek dari paparan asap rokok pada ibu hamil dapat berpengaruh pada kandungan antara lain seperti bayi lahir prematur, bayi terlahir dengan gangguan jantung bawaan, keguguran dan cacat pada janin seperti bibir sumbing, adapun pengaruh asap rokok dari suami sangat berbahaya karena 75% asap rokok akan terhirup pada ibu hamil atau dikatakan dengan perokok pasif sehingga ibu hamil dapat dikatakan resiko tinggi terpapar asap rokok yang menimbulkan efek ibu hamil menjadi faktor bahaya bagi janin. (Linda, 2011)

(15)

anak-anaknya sehingga dampak buruk pada ibu hamil yang terpapar asap rokok dapat membahayakan kehamilan dan janin, hal ini dikarenakan suami kurang mengetahui tentang dampak buruk pada anak dan istri yang sedang hamil. Kebiasaan merokok bagi suami juga mempempengaruhi pengetahuan terhadap bahaya merokok sehingga suami yang merokok pada saat bersama istri yang sedang hamil kurang mengetahui bahwa asap rokok dari suami dapat membahayakan bagi kesehatan kehamilan dan pada janinnya (Sujiayatini dkk, 2008)

Berdasarkan kejadian perokok didalam rumah khususnya di Sumatera Utara mencapai 19% perokok aktif, adapun zat yang terhirup ataupun terhisap seperti karbonmonoksida yang dapat mengakibatkan meningkatnya hemogloblin (HB) pada ibu hamil yang berefek pada janin seperti kekurangan O2. Sedangkan Paparan asap pembakaran tembakau juga menurunkan 20% kadar asam folat di dalam tubuh ibu hamil, selain itu paparan asap rokok pada ibu hamil juga dapat mengakibatkan gangguan pernafasan dan kematian janin dalam kandungan. (Irnawati dkk, 2011)

(16)

laki-laki yang merokok. Sehingga ibu hamil dapat terkena asap rokok yang dinamakan perokok pasif, dimana perokok pasif lebih bahaya karena 75% asap akan di hirup oleh ibu hamil dan dapat mengakibatkan gangguan kesehatan bagi kehamilan dan janin. Setiap ibu hamil diwajibkan agar menjaga kesehatannya terutama untuk menghindari asap rokok ataupun menghentikan kebiasaan merokok, ini dikarenakan rokok dapat beresiko gangguan kehamilan dan janin. (Edwards, 2010)

Berdasarkan hasil survey awal yang telah dilakukan oleh peneliti data yang didapat pada ibu hamil di Desa Siumbut Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan 2012 sebanyak 40 orang ibu hamil.

Berdasarkan uraian dan fenomena diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang bejudul pengetahuan ibu hamil tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin di Desa Siumbut Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan 2012, Dan penelitian ini belum pernah dilakukan oleh peneliti lainnya.

1.2 Pertanyaan Penelitian

1.2.1 Untuk mengetahui bagaimana Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Bahaya Rokok Terhadap Kehamilan dan Janin di Desa Siumbut Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan ?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Untuk mengetahui Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Bahaya Rokok Terhadap

(17)

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Institusi Pendidikan

Sebagai tambahan informasi khususnya bagi tenaga pendidik dalam mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan ibu hamil, khususnya tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin.

1.4.2 Bagi Petugas Kesehatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam menambah pengetahuan dan informasi untuk meningkatkan penyuluhan kesehatan yang nyata (riel) kepada masyarakat tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin.

1.4.3 Bagi Masyarakat

Sebagai bahan Informasi untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang bahaya rokok pada saat kehamilan.

1.4.4 Bagi Peneliti lainnya

(18)

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PENGETAHUAN

2.1.1 Definisi Pengetahuan

Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia, pengetahuan diperoleh melalui cara pencaindra manusia seperti indra penglihatan, pendengaran, penciuman, ras dan raba. Pengetahuan juga dapat diperoleh dari pengalaman langsung maupun tidak langsung (Notoatmodjo, 2010)

2.1.2 Tingkat pengetahuan di dalam domain kognitif

Menurut Notoadmojo (2010), pengetahuan yang mencakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkat pengetahuan yaitu?

1. Tahu

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Tingkat pengetahuan adalah mengingat kembali (recall) sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.

2. Memahami

(19)

3. Aplikasi

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelaari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya).

4. Analisis

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih didalam suatu stuktur organisasi dan masih berkaitan dengan yang lain.

5. Sintesis

Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. 6. Evaluasi

Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilain-penilaian didasarkan pada suatu criteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria-kriteria yang ada.

2.1.3 Cara memperoleh pengetahuan

a. Cara coba salah

(20)

b. Cara kekuasaan atau otoritas

Pengetahuan diperoleh berdasarkan pada pemegang otoritas, yakni orang yang mempunyai wibawa atau kekuasaan, baik, tradisi, otoritas dan ilmu pengetahuan atau ilmuan.

c. Berdasarkan pengalaman pribadi

Pengalaman adalah guru yang baik, pengalaman sebagai sumber pengetahuan atau pengalaman cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan. Pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa yang lalu.

d. Melalui jalan pikiran

Cara berpikir manusia menggunakan penalaran dalam memperoleh pengetahuannya. Dalam memperoleh kebenaran pengetahuan menggunakan jalan pikirannya, malaui induksi dan deduksi merupakan cara melahirkan pemikiran secara langsung dan tidak langsung.

2.1.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan

Menurut Notoadmojo (2010), ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengetahuaan diantaranya :

a. Umur

(21)

b. Pendidikan

Pendidikan adalah suatu proses belajar yang berarti dalam pendidikan itu terjadi proses pertumbuhan, perkembangan, perubahan kearah yang lebih dewasa, lebih baik dan lebih matang pada diri individu, kelompok dan masyarakat.

c. Pengalaman

Pengalaman merupakan guru yang baik. Pernyataan tersebut dapat diartikan bahwa pengalaman merupakan sumber pengetahuan atau pengalaman itu suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan. Oleh sebab itu pengalaman pribadi pun dapat digunakan sebagai upaya untuk memperoleh pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dengan memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa lalu.

d. Informasi (media massa)

(22)

e. Sosial budaya

Sosial termasuk didalamnya pandangan agama, kelompok etnis dapat mempengaruhi proses pengetahuan khususnya dalam penerapan nilai-nilai keagamaan untuk memperkuat super egonya

f. Status sosial ekonomi

Status sosial ekonomi berpengaruh terhadap tingkah lakunya, individu yang berasal dan keluarga yang berstatus sosial ekonominya baik dimungkinkan lebih memiliki sikap positif memandang dri danmasa depannya dibandingkan mereka yang berasal darikeluarga dengan status ekonomi rendah.

g. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar individu, baik lingkungan fisik biologis, maupun sosial. Lingkungan berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan kedalam individu yang berada dalam lingkungan tersebut. Hal ini terjadi karena adanya interaksi timbal balik ataupun tidaka yang akan direspon sebagai pengetahuan oleh setiap individu.

2.2 KEHAMILAN DAN JANIN

2.2.1 Definisi Kehamilan

(23)

2.2.2 Diagnosis Kehamilan

Kehamilan berlangsung dalam waktu sekitar 280 hari (40 minggu). Kehamilan wanita dibagi dalam 3 triwulan, tribulan pertama 0-12 munggu, triwulan kedua 13-28 minggu, triwulan ketiga 20-40 minggu. Pada masa konsepsi dan implantasi dapat terjadi perubahan rohani dan jasmani, karena terdapat pengeluaran hormone spesifik dan menimbulkan gejala dan tanda dugaaan hamil, tanda kemungkinan hamil, dan tanda pasti hamil. (Mochtar,1998)

2.2.3 Kesehatan ibu saat hamil

Keadaan kesehatan ibu hamil dapat mempengaruhi kehidupan janin, ibu hamil harus memiliki kesehatan yang prima sehingga dapat melahirkan bayi yang sehat. Kehamilan yang disertai dengan penyakit dipengaruhi oleh lingkungan dan dapat mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan janin yang tidak optimal. Kesehatan ibu hamil harus tetap terjaga dikarenakan untuk peningkatan kesehatan ibu hamil dan janin yang optimal. (Manuaba, 2010)

2.2.4 Definisi Janin

(24)

2.2.5 Tumbuh kembang janin

Perkembangan dan pertumbuhan janin dimulai sejak terjadi konsepsi, nidasi, pembentukan plasenta, kemudian janin berkembang secara progresif sampai mencapai kondisi matur pada usia 37 minggu kehamilan. Selama rentang waktu yang panjang ibu hamil mampu melakukan tindakan yang tepat agar kondisi janin tetap sehat dan sejahtera dalam kandungan. Harapan yang tidak diinginkan terjadi adanya gangguan perkembangan dan pertumbuhan janin seperti kematian dalam kandungan. Plasenta juga berfungsi sangat vital akan tumbuh kembang janin dalam rahim. pengeluarkan hormon juga dapat mempertahankan kehamilan dan pertumbuhan janin dalam rahim sebagai penyekat, sehingga darah ibu dan janin tidak bercampur, dan sebagai penghalang masuknya berbagai penyakit pada janin, sebagai paru-paru janin untuk mendapatkan oksigen dari darah ibu, dan sebagai akar janin untuk mendapatkan nutrisi dari darah ibu. (Sarwono, 2005)

2.2.6 Proses terjadinya perkembangan janin meliputi :

(25)

minggu kepala janin sudah mulai bisa ditegakkan, ekstremitas bawah berkembang dengan baik, 18 minggu telinga keluar dari kepala janin, 20 minggu terdapat verniks kaseosa, pekembangan jari kaki awal, 22 minggu rambut dan bulu badan (lanugo) janin sudah Nampak terlihat, usia 24 minggu kulit janin keriput dan berwarna merah, usia 26 minggu kuku janin terlihat dan tubuhnya masih kurus, usia 28 minggu mata janin terbuka sebagian dna sudah menampakkan bulu mata, usia 30-34 minggu kepala janin terlihat ditumbuhi rambut merata kulit sedikit keriput, terdapat kuku jari kaki tubuh tidak tampak sempurna, testis sudah turun, kuku sudah mencapai ujung jari dan kulit janin berwarna merah muda dan sangat halus, pada saat usia 38 minggu tubuh janin suda berisi, bulu lanugo hamper tidak ada, kuku jari sudah mencapai unjung jari kaki, ekstremitas fleksi : genggaman janin sangat kuat, dan pada usia 40 minggu janin sudah terlihat jelas dadanya, payudara menonjol, testis berada didalam skrotum atau dapat dipalpasi di dalam saluran inguinalis, dan kuku jari tumbuh melebihi ujung-ujung jari. Dalam pekembangan janin tidak ada batasan untuk perkembangan, usia, atau pun berat badan janin. (Sinclair, 2009)

2.3 ROKOK

2.3.1 Definisi Rokok

(26)

Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari tanaman Nocotiana Eabacum, Nicotiana rustica dan spesies lainnya atau sintetisnya yang mengandung nikotin. Tembakau atau produk yang mengandung tembakau adalah zat adiktif yang sangat berbahaya bagi kesehatan dan menimbulkan berbagai penyakit seperti serangan jantung dan pembuluh darah, stroke penyakit paru obstruktif kronik, kanker paru, kanker mulut, impotensi, kelainan kehamilan dan janin. Zat adiktif adalah zat yang apabila dikonsumsi manusia akan menimbulkan adiksi atau ketagihan. Ibu hamil yang merokok selama masa kehamilan beresiko mengalami proses kelahiran bermasalah termasuk berat badan lahir rendah, lahir mati atau lahir cacat. ( Dinkes Bogor, 2011 )

2.3.2 Zat yang terkandung dalam rokok

(27)

kesehatan adapun zat yang terkandung dalam rokok diantaranya aseton (bahan pembuatan cat), naftalen (bahan kapur barus), arsen, tar (bahan karsinogen penyebab kanker), methanol (bahan bakar roket) phenol butane (bahan bakar korek api), polinium 201 (bahan radioktif), ammonia (bahan pencuci lantai, nikotin dan karbon monoksida. (Widiyarso,2008)

2.3.3 Perbedaan Jenis Rokok

Rokok dapat dibedakan menjadi beberapa jenis seperti bahan pembungkus rokok, bahan baku atau isi rokok yaitu rokok berdasarkan bungkus rokok seperti klobot yang merupakan bahan pembungkusnya berupa daun jagung, kawung yang berbungkus daun aren, sigaret pembungkusnya seperti kertas, cerutu bahan yang berbungkus daun tembakau. Sedangkan rokok yang berdasarkan bahan baku atau isi yaitu rokok putih dimana rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu. Rokok kretek dimana bahan baku atau isinya seperti daun tembakau dan cengkeh dan rokok klembak yaitu bahan baku atau isinya berupa daun tembakau, cengkeh dan kemenyan (Sharon, 2007)

2.3.4 Katagori Perokok

2.3.4.1 Perokok Pasif

Perokok pasif adalah asap rokok yang dihirup oleh seorang yang tidak merokok

(28)

terutama ditempat tertutup. Asap rokok yang dihembus oleh perokok aktif dan terhirup oleh perokok pasif lima kali lebih banyak mengandung karbonmonoksida, empat kali lebih banyak mengandung tar dan nikotin (Sitepoe,1997)

2.3.4.2 Perokok Aktif

Rokok aktif adalah asap rokok yang berasal dari isapan perokok atau asap utama pada perokok yang dihisap (mainstream). Orang yang merokok dan langsung menghisap rokok bisa mengakibatkan bahaya bagi kesehatan diri maupun lingkungan sekitar (Sitepoe,1997)

2.3.5 Pengaruh rokok bagi kesehatan kehamilan dan janin

(29)

2.3.6 Merokok saat hamil dapat beresiko penyakit pada bayi

Pada ibu hamil yang merokok akan sering beresiko penyakit terutama pada bayi dalam kandungan, biasanya pada bayi yang berdampak buruk pada ibu yang merokok ini dikarenakan ibu lebih sering mengkonsumsi rokok ataupun melakukan kebiasaan merokok, sehingga pada bayi akan mendapatkan efek atau resiko terkenanya penyakit dibandingkan ibunya. Salah satu penyakit yang sering dijumpai pada bayi yang menjadi korban ibu hamil merokok yaitu bayi akan terkena penyakit bronkhitis, asma, pneumonia, infeksi pernafasan, bibir sumbing, dan perlambatan pertumbuhan paru-paru. Kondisi ini seharusnya ibu hamil lebih memikirkan kesehatan dirinya dan calon bayinya, dimana ibu hamil yang merokok sangat berpengaruh dan berperan penting untuk menjaga kesehatan bayi yang akan lahir sehingga dampak kematian pada bayi akan berkurang dan bayi akan lahir secara sehat. (Ronald,2008)

2.3.7 Penurunan nafsu makan pada ibu hamil yang mengkonsumsi rokok

(30)

yang merokok akan beresiko penurunan berat badan antara 20 hingga 30% (Saryono, 2010)

2.3.8 Efek asap rokok yang membahayakan janin Yaitu:

Efek asap rokok yang dapat membahayakan janin yaitu suplay makanan dan oksigen janin akan berkurang akibatnya aktifitas racun karbon monoksida terpapar cepat ke janin, biasanya janin akan mengalami denyut jantung janin akan menurun, sehingga pernafasan janin terhambat, adapun efek asap rokok akan mengakibatkan ukuran bayi lebih kecil, ketuban pecah sebelum waktunya, kelahiran prematur dan keguguran, jadi secara langsung efek dari asap dapat membahayakan janin sehingga ibu hamil yang terpapar asap rokok sebaiknya menghindar dari paparan asap rokok. Adapun patofisiologi masuknya asap rokok pada janin terjadi pada ibu hamil yang merokok dikernakan rokok mengandung zat berbahaya yang dapat terjadinya perkembangan janin terganggu, selain itu asap rokok yang dihirup oleh ibu hamil yang merokok akan difiltrasikan melalui plasenta yang mentransfer oksigen ke dalam tubuh janin, sehingga pada ibu hamil yang merokok atau tidak merokok bahayanya sama dan akan berdampak buruk pada janin, sehingga janin tidak akan berkembang secara normal. (Wijaya, 2012)

2.3.9 Perbedaan ibu hamil antara perokok pasif dan aktif

(31)
(32)

KERANGKA PENELITIAN

3.1 Kerangka konsep

Kerangka konseptual merupakan obstraksi yang dibentuk oleh generalisasi dari hal-hal khusus, konsep hanya diamati atau diukur melalui kontruksi atau yang lebih dikenal dengan variabel. Maka variable penelitian yaitu : Pengetahuan Ibu

Hamil Tentang Bahaya Rokok Terhadap Kehamilan Dan Janin di Desa Siumbut Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan.

Skema 3.1 Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Bahaya Rokok Terhadap kehamilan dan Janin di Desa Siumbur Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan.

Kerangka penelitian :

Faktor-faktor eksternal yang - Bahaya rokok terhadap kehamilan Mempengaruhi pengetahuan dan janin meliputi :

•Lingkungan A. Pengaruh rokok bagi kesehatan •Sosial budaya kehamilan dan janin

(33)

Tabel 3.2

3.2 Definisi Operasional

Definisi operasional pengetahuan ibu hamil tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin

No Variabel Definisi Alat ukur Hasil ukur Skala

ukur

1. Pengetahuan ibu hamil tentang yang diketahui oleh ibu hamil mengenai bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin yang

meliputi :

- Penurunan nafsu makan pada ibu hamil yang mengkonsumsi rokok - Efek asap rokok yang membahayakan janin - Perbedaan ibu hamil

(34)

METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yang bertujuan untuk mengidentifikasi Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Bahaya Rokok Terhadap Kehamilan dan Janin di Desa Siumbut Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan.

4.2 Populasi dan Sampel

4.2.1 Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah keseluruhan subyek penelitian yang akan diteliti (Setiadi, 2007). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di Desa Siumbut Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan sebanyak 40 orang ibu hamil

4.2.2 Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah sebagian dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Setiadi, 2007). Pengambilan sampel dilakukan dengan cara total sampling. sampel pada penelitian ini adalah ibu hamil di Desa Siumbut Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan dengan kriteria inklusi yaitu berbahasa Indonesia dengan baik, dapat membaca dengan benar dan bersedia menjadi responden.

(35)

4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Siumbut Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan pada bulan September sampai Oktober 2012. Alasan pemilihan lokasi ini adalah belum pernah dilakukan penelitian tentang pengetahuan ibu hamil tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin. Disamping itu lokasi ini memadai untuk mendapatkan jumlah sample yang sesuai dengan kriteria penelitian serta lokasi ini juga dikenal oleh peneliti sehingga mempermudah proses penelitian.

4.4 Pertimbangan Etik Penelitian

(36)

Untuk memperoleh informasi dari responden, peneliti menggunakan alat pengumpulan data berupa kuesioner yang disusun sendiri oleh peneliti dengan berpedoman pada konsep dan tinjuan teoritis. Dalam penelitian ini terdapat dua kuisioner yaitu kuisioner data demografi dan kuisioner pengetahuan ibu hamil tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin.

4.5.1 Kuisioner data demografi

Kuesioner data demografi meliputi umur, pendidikan dan pekerjaan. Bertujuan untuk melihat distribusi demografi dari responden.

4.5.2 Kuisioner pengetahuan ibu hamil tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin.

(37)

4.6 Uji Validitas dan Reliabilitas

4.6.1 Uji Validitas

Validitas adalah pengukuran dan pengamatan yang berarti prinsip keandalan instrumen dalam pengumpulan data, instrumen harus dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Peneliti melakukan pengumpulan data untuk mengukur pengetahuan ibu hamil tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin di Desa Siumbut-umbut Baru Kecamatan Kota Kisaran Kabupaten Asahan. (Nursalam, 2009). Kuesioner pada penelitian ini dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka, sehingga dilakukan uji validitas untuk mengetahui seberapa besar derajat atau kemampuan alat ukur untuk menggukur secara konsisten sasaran yang akan di ukur. Uji validitas terhadap kuesioner pada penelitian ini dilakukan dengan cara content vallidity (Ahli) kepada dosen ibu Siti Saidah Nasution S.Kp, M.Kep, Sp. Mat. (Sukardi, 2009)

4.6.2 Reliabilitas

(38)

4.7 Pengumpulan Data

Prosedur pengambilan data yang digunakan dengan cara mengajukan surat permohonan izin melakukan penelitian pada instusi Fakultas Keperawatan USU, selanjutnya mengajukan surat permohonan izin melakukan penelitian ke pada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan yang akan diberikan kepada Kepala Puskesmas Mutiara dan diserahkan ke Puskesmas Pembantu Siumbut-Umbut Setelah mendapatkan izin kemudian melaksanakan pengumpulan data penelitian, peneliti melakukan kunjungan kerumah-rumah ibu hamil untuk melakukan penyebaran kuisioner, penyebaran kuisioner dilakukan di Desa Siumbut Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan. Peneliti akan menjelaskan kepada calon responden mengenai tujuan dan manfaat penelitian, selanjutnya meminta persetujuan calon responden untuk menjadi responden dengan menandatangani infromed consent, mengidentifikasi pengetahuan ibu hamil tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin dengan menggunakan kuesioner, kemudian responden dalam pengisian kuesioner dibantu oleh peneliti dengan melakukan wawancara, dan terakhir kuesioner diambil langsung oleh peneliti dan data yang telah terkumpul diolah/dianalisa.

4.8Aspek Pengukuran

Sebelum menentukan kategori baik, cukup, dan kurang. Terlebih dahulu menentukan kriteria (tolak ukur) yang akan dijadikan patokan penelitian yaitu :

(39)

jawaban b maka diberi nilai satu (skor = 1). Dan jika jawabannya c salah maka diberi nilai nol (skor = 0). Penilaian yang digunakan tersebut ialah menurut skala guttman (Riduan, 2010). Berdasarkan rumus statistika

P =

kelas Banyak

(R) Rentang

1. Menentukan nilai rentang (R)

2. Rentang = skor tertinggi – skor terkecil 10 X 2 = 20

4. Untuk menentukan kategori pengetahuan adalah sebagai berikut :

- Kategori baik = 13+6,66= 20 (jika responden menjawab 14-20 pertanyaan dengan benar)

- Kategori cukup = 6,66+6,66 = 13 (jika responden

menjawab 8-13 pertanyaan dengan benar)

- Kategori kurang = 0+6,66 = 6,66 (jika responden

(40)

4.9 Analisa Data

Setelah semua data terkumpul, dilakukan analisi data kembali dengan tahapan: 1. Editing, yaitu data diperiksa/ dicek isian kuasioner. Jika tidak lengkap maka

meminta responden untuk melakukan pengisian kembali.

2. Coding, yaitu dengan memberikan code pada setiap jawaban responden untuk

memudahkan peneliti dalam melakukan analisa dan pengolahan data serta pengambilan kesimpuln data yang dimasukkan ke dalam bentuk tabel.

3. Entering, yakni memasukkan data yang telah diskor kedalam computer.

4. Cleaning, mengecek kembali data yang sudah di entry apakah ada kesalahan atau tidak sehingga terhindar dari kesalahan pengolahan data.

(41)

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

5.1 HASIL PENELITIAN

Bab ini akan diuraikan data hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengetahuan ibu hamil tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin melalui proses pengumpulan data yang telah dilaksanakan dari bulan September s/d Oktober 2012 sebanyak 40 orang ibu hamil di Desa Siumbut Baru. Penyajian data hasil penelitian meliputi data demografi dan kuisioner pernyataan yang bertujuan pengetahuan ibu hamil tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin.

Berikut ini akan dijabarkan mengenai hasil penelitian tersebut yaitu :

5.1.1 Karateristik Demografi Responden

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Demografi Ibu Hamil di Desa Siumbut Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan

(42)

Berdasarkan tabel 5.1 diatas diketahui bahwa usia responden terbanyak berada pada rentang 20-35 tahun yaitu sebanyak 21 responden (52,5%), pendidikan responden terbanyak adalah sekolah menengah atas (SMA) sebanyak 25 responden (62,5%) dan pekerjaan responden yang terbanyak yaitu ibu rumah tangga (IRT) sebanyak 24 responden (60,0%).

5.1.2 Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Bahaya Rokok Terhadap Kehamilan Dan Janin

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Bahaya Rokok Terhadap Kehamilan Dan Janin di Desa Siumbut Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan

No Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Frekuensi %

Bahaya Rokok terhadap Kehamilan Dan Janin

1. Kurang 2 5.0

2. Cukup 22 55.0

3. Baik 16 40.0

Total 40 100

Berdasarkan tabel 5.3 diatas dapat diketahui bahwa pengetahuan responden tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin lebih banyak adalah berpengetahuan cukup yaitu sebanyak 22 responden (55,0%), dan terendah adalah berpengetahuan kurang sebanyak 2 responden (5.0%).

5.2 Pembahasan

(43)

terhadap kehamilan dan janin di Desa Siumbut Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan adalah sebagian besar berpengetahuan cukup yaitu sebanyak 22 orang (55%), sedangkan ibu hamil yang berpengetahuan baik yaitu sebanyak 16 orang (40%) dan ibu hamil yang berpengetahuan kurang yaitu sebanyak 2 orang (5%).

Menurut Notoadmojo (2010) Pengetahuan adalah hasil tahu yang terjadi setelah individu melakukan penginderaan terhadap objek tertentu dan sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh dari mata dan telinga. Pengetahuan juga dapat diperoleh dari pengalaman langsung maupun tidak langsung.

Pada penelitian ini telah dilakukan dengan penyebaran kuesioner pengetahuan ibu hamil tentang dampak merokok pada ibu hamil dimana pengetahuan ibu hamil tentang dampak merokok masih belum dipahami oleh responden dengan frekuensi 14 responden (35%) menjawab salah dan pengetahuan ibu hamil tentang resiko penyakit pada bayi dari ibu perokok dengan frekuensi 39 responden (97,5%) menjawab benar. Dalam hasil penelitian ini bahwa peneliti mengetahui tingkat kesulitan responden dalam mengisi pernyataan dikarenakan bahwa pengetahuan responden tentang pengisian kuesioner sangat berpengaruh terhadap pengetahuan.

(44)

Dalam penelitian bahwa pengetahuan ibu hamil adalah cukup dimana peneliti membuktikan bahwa pengetahuan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan responden, karena dari data krateristik pendidikan responden sebagaian besar tingkat pendidikan responden adalah SMA sebanyak 25 orang (62,5%) dan berpendidikan terendah yaitu berpendidikan SD sebanyak 2 orang (5.0%).

Sesuai dengan pernyataan dari Soebroto, dkk (2001) bahwa dengan meningkatnya pendidikan seseorang maka tingka pengetahuannya juga akan meningkat. Hal ini dapat terjadi karena dengan meingkatnya pendidikan seseorang maka lebih banyak informasi serta lebih berusaha untuk mencari hal baru yang belum mereka ketahui guna mensejajarkannya dengan tingkat pendidikannya, maka dari itu semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin tinggi pengetahuan yang dimiliki.

(45)

Hal ini juga didukung oleh Suparlan (2005) bahwa manusia memiliki 6 tingkatan pengetahuan yaitu tahu, memahami, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. Dalam hasil memahami dan aplikasi manusia dalam kehidupannya sangat berperan penting dimana pekerjaan ibu hamil sangat mendukung untuk mengetahui pengetahuan tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin, dari pekerjaan ibu hamil yang mayoritasnya adalah ibu rumah tangga (IRT) bahwa pekerjaan adalah hasil applikasi yang akan ibu hamil lakukan terhadap pemahaman arti kesehatan bagi kehamilan dan janin.

Pengetahuan sangat berperan penting dalam mengetahui pengetahuan responden dalam bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin. Pada ibu hamil yang memiliki pengetahuan cukup tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin diharapkan akan tumbuh perilaku yang sehat dalam menghadapi bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin. Pada perokok aktif sudahlah sangat jelas tentang bahaya terhadap kehamilan dan janin dan perokok pasif pun sangat bahaya seperti perokok aktif yang dapat membahaya kehamilan dan janin. Pengetahuan sangat berperan dalam kehidupan manusia dalam memelihara kesehatannya khususnya pada ibu hamil tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janinnya.

(46)

Rokok merupakan salah satu faktor dapat membahayakan kehamilan dan janin baik bagi ibu dan janin yang ada didalam kandungannya, sebaiknya dengan pengetahuan yang cukup tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin diharapkan akan mengurangi kematian ibu dan kematian bayi karena bahaya yang dapat terjadi akibat rokok terhadap kehamilan dan janin antara lain yaitu keguguran, kelahiran prematur, Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBBLR) dan kematian mendadak.

Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Medina, V (2006) yang menyatakan bahwa pengetahuan ibu tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin yaitu berpengetahuan baik sebanyak 21 orang (58,3%), yang berpengetahuan kurang yaitu 1 orang (2,8%) dan sisanya berpengetahuan cukup yaitu sebanyak 14 orang (38,9%). Peneliti berasumsi bahwa pengetahuan responden juga dipengaruhi oleh pendidikan karena dalam penelitian mayoritas responden berlatar belakang pendidikan adalah SMA/sederajat.

(47)

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan dapat diambil kesimpulan dan rekomendasi pengetahuan ibu hamil tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin di Desa Siumbut Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan. Dalam penelitian ini memiliki 40 orang responden dengan cara pengambilan total sampling dan penelitian ini bersifat deskriptif.

6.1 Kesimpulan Hasil Penelitian

Dari hasil pembahasan yang telah diuraikan diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengetahuan ibu hamil tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin di Desa Siumbut Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan lebih banyak adalah berpengetahuan cukup yaitu sebanyak 22 responden (55%).sedangkan pengetahuan baik sebanyak 16 responden (40%).

6.2 Rekomendasi

6.2.1 Bagi Institusi Pendidikan

Sebagai tambahan informasi khususnya bagi tenaga pendidik dalam mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan ibu hamil, khususnya tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin.

(48)

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam menambah pengetahuan dan informasi untuk meningkatkan penyuluhan kesehatan yang nyata (riel) kepada masyarakat tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin.

6.2.3 Bagi masyarakat

Bagi masyarakat khususnya pada ibu hamil sebaiknya menghindar dari rokok baik yang menjadi perokok pasif maupun perokok aktif. Sekalipun menjadi perokok pasif juga dapat menimbulkan bahaya bagi kehamilan dan janin. Pada keluarga dan orang lain khususnya suami agar diharapkan tidak merokok disekitar ibu hamil sehingga ibu hamil tidak terkena asap rokok yang membahayakan kehamilan dan janinnya.

6.2.4 Bagi Peneliti lainnya

(49)

Aditama, T. (2011). Rokok dan Kesehatan. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press).

Amirudin, R. (2011). Pendekatan Epidemiologi Genetika Dalam Penanggulangan BBLR (Bayi Berat Badan Rendah). Makasar:

Dinas Kesehatan Bogor, (2011). Bahaya Rokok Bagi Kesehatan Manusia. Bogor:

Edwards, dkk. (2010). Praktik Kebidanan : Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC

Hutahean, S (2009). Asuhan Keperawatan Dalam Maternitas dan Genikologi. Jakarta: TIM

Irnawati, dkk, (2011). Ibu Hamil Perokok Pasif Sebagai Faktor Resiko Bayi Berat

Lahir Rendah.

Dibuka 4 Mei 2012

Linda, W. (2007). Buku Ajar Kebidanan Komunitas. Jakarta: EGC

Linda. (2011). Janin Yang Terpapar Nikotin. Diakses dari.

dibuka tanggal 31 Mei 2012

Manuaba, I, (2010). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC

Medina, V. (2006). Perilaku Ibu Hamil tentang Bahaya Rokok Terhadap Kehamilan di rumah Sakit Ibu dan Anak Badrul Aini. Medan : Perpustakaan Fakultas keperawatan usu

Meliono, Irmayanti, dkk. (2007). MPKT Modul 1. Jakarta : Lembaga Penerbitan FEUI Mukaffi, (2009). 1001 Cara Berhenti Merokok. Jakarta: PT Darul Falah

Mochtar, Rustam, (1998). Sinopsis Obstetri Fisiologi Obstetri Patologi, Edisi 2. Jakarta : AGC

Nursalam. (2009). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

(50)

Notoadmojo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Riduwan. (2010). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta Rohmah,N. (2009). Pendidikan Prenatal Upaya Promosi Kesehatan Bagi Ibu Hamil.

Jakarta: Gramata publishing

Ronald, S. (2008). Gejala Penyakit dan Pencegahannya. Bandung: Yrama Wiidya Ross, S. (2006). Birth Right. Jakarta : Trans Media

Saryono. (2010). Asuhan Kebidanan 1 (Kehamilan). Yogyakarta : Muha Medika Setiadi, (2007). Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu Sinclair, C. (2009). Buku Saku Kebidanan. Jakarta: EGC

Sitepoe, M. (1997). Usaha Mencegah Bahaya Merokok. Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia

Sharon, G. (2007). Bahaya Tembakau dan Bentuk-Bentuk Sediaan Tembakau

Sholiha, L. (2011). Panduan Lengkap Hamil Sehat. Yogyakarta: Diva Press

Sulistyawati, A. (2009). Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sujiyatini, dkk. (2008). Perawatan Ibu Hamil (Asuhan Ibu Hamil). Yogyakarta : Fitramaya

Sukardi. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Suparlan. (2005). Filsafah Ilmu Pengetahuan. Yogyakarta : AR. Ruzz

Wijaya, R. (2012). Bahaya Rokok Bagi Kesehatan Janin. diakses dari.

(51)
(52)
(53)

LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH MENDAPATKAN PENJELASAN (INFROMED CONSENT)

Nama : Sharly Adetia

Judul Penelitian : Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Bahaya Rokok Terhadap Kehamilan dan Janin di Desa Siumbut Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan 2012

Saya adalah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara yang sedang melakukan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin di Desa Siumbut Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan 2012. Penelitian ini dilaksanakan sebagai salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

Saya mengharapkan kesediaan ibu untuk memberikan jawaban sesuai dengan pendapat ibu tanpa dipengaruhi oleh orang lain. Saya akan menjamin kerahasiaan identitas dan jawaban ibu. Informasi yang ibu berikan hanya akan digunakan untuk pengembangan Ilmu Keperawatan dan tidak akan digunakan untuk maksud yang lain.

Partisipasi ibu dalam penelitian ini bersifat sukarela, karena ibu bebas menerima menjadi responden penelitian atau menolak tanpa ada sanksi apapun. Jika ibu bersedia menjadi responden penelitian, silahkan menandatangani surat persetujuan ini pada kolom yang telah disediakan sebagai bukti kesukarelaan ibu . Terima kasih

(54)

LEMBAR KUISIONER PENELITIAN

PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG BAHAYA ROKOK TERHADAP

KEHAMILAN DAN JANIN TAHUN 2012

1. Kuisioner data demografi

Umur : Pendidikan : Pekerjaan :

2. Petunjuk pengisian

a. Semua pernyataan harus diberi jawaban

(55)

LEMBAR KUISIONER PENELITIAN

PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG BAHAYA ROKOK TERHADAP KEHAMILAN DAN JANIN

PETUNJUK PENGISIAN

Bacalah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan baik, kemudian jawaban yang menurut anda benar dengan pemberian tanda silang (x).

1. Apa dampak merokok pada ibu hamil? a. Hipertensi

b. Hipotensi c. Tidak tahu

2. Apa dampak rokok pada janin?

a. Lahir mati (Sudden infant death syndrome) b. Cacat mental

c. Tidak tahu

3. Apa resiko penyakit pada bayi dari ibu perokok? a. Asma

b. Diare c. Tidak tahu

4. Apa kemungkinan yang terjadi pada bayi baru lahir dengan ibu perokok? a. Gangguan pernafasan / asfiksia

b. Gangguan perkembangan dan pertumbuhan c. Tidak tahu

5. Apa dampak penurunan nafsu makan pada ibu hamil yang merokok? a. Penurunan berat badan

b. Peningkatan berat badan c. Tidak tahu

6. Apa resiko yang terjadi pada ibu hamil merokok yang mengalami penurunan nafsu makan?

(56)

c. Tidak tahu

7. Apa dampak pada janin yang terkena paparan asap rokok? a. Prematur

b. Kejang-kejang c. Tidak tahu

8. Apa efek asap rokok yang dihirup ibu hamil terhadap janinnya? a. Gangguan abnormal pada janin (DJJ menurun /DJJ meningkat) b. Bayi terkena toksik / keracunan

c. Tidak tahu

9. Apakah yang dimaksud dengan perokok aktif?

a. Menghisap rokok dan menghirup asap rokok secara langsung b. Menghisap secara tidak langsung asap rokok

c. Tidak tahu

10. Apakah yang dimaksud dengan perokok pasif? a. Asap rokok yang dihirup secara tidak langsung b. Menghisap rokok secara langsung

(57)

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 10 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 10 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,704 10

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

k1 1,80 ,422 10

k2 1,70 ,483 10

k3 1,90 ,316 10

k4 1,80 ,422 10

k5 1,90 ,316 10

k6 1,70 ,483 10

k7 1,80 ,422 10

k8 2,00 ,000 10

k9 1,90 ,316 10

(58)

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

k1 16,60 3,156 ,326 ,689

k2 16,70 3,344 ,138 ,733

k3 16,50 2,944 ,717 ,628

k4 16,60 3,378 ,172 ,718

k5 16,50 2,944 ,717 ,628

k6 16,70 3,344 ,138 ,733

k7 16,60 3,156 ,326 ,689

k8 16,40 3,822 ,000 ,713

k9 16,50 2,944 ,717 ,628

k10 16,50 2,944 ,717 ,628

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

(59)

Data Penelitian

Frequencies

Statistics

Umur Pendidikan Pekerjaan

N Valid 40 40 40

Missing 0 0 0

Umur

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

(60)

FREQUENCIES VARIABLES=katagori

/STATISTICS=MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN /ORDER=ANALYSIS.

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

FILE='D:\skripsi sharly adetia\data penelian yg benar.sav'. DATASET NAME DataSet1 WINDOW=FRONT.

FREQUENCIES VARIABLES=Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 /STATISTICS=MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN

(61)

Frequencies Table

Q1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(62)

Frequency Percent Valid Percent

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(63)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 0 5 12,5 12,5 12,5

1 19 47,5 47,5 60,0

2 16 40,0 40,0 100,0

Total 40 100,0 100,0

Q10

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 0 7 17,5 17,5 17,5

1 19 47,5 47,5 65,0

2 14 35,0 35,0 100,0

(64)
(65)
(66)
(67)
(68)

Gambar

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Demografi Ibu Hamil di Desa Siumbut Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Bahaya Rokok Terhadap Kehamilan Dan Janin di Desa Siumbut Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan

Referensi

Dokumen terkait

Era distrupsi teknologi membawa perubahan besar bagi dunia industri khususnya perpustakaan, secara infrastruktur perpustakaan harus berubah dengan mengadopsi teknologi big data

Setelah kelima analisis tersebut menunjukkan kelayakan suatu investasi baik dilihat dari sisi perhitungan analisis dan sisi keinginan investor, maka langkah terakhir dari

When no baseline period is available (a digital file is released as the print title goes on sale), the sales data is collected during and after the digital promotion, and the

Hasil penelitian ini ialah: (i) terdapat sepuluh peran – peran teknologi dan komunikasi yang terlaksana dalam pembelajaran di kelas ICT ini, antara lain menyediakan soal –

Kesimpulan : Tidak ada hubungan pengetahuan tentang minuman berpemanis dengan status gizi antara anak sekolah yang memiliki status gizi lebih dan normal di SD Ta’Mirul

Sedangkan untuk brand image, citra dari Kabupaten Purwakarta adalah Kabupaten dengan budaya Sundanya yang kuat karena adanya pembangunan atribut kota yang dibangun

Setelah pengeboran dilakukan sesuai dengan dimensi yang diharapkan, benda Setelah pengeboran dilakukan sesuai dengan dimensi yang diharapkan, benda kerja ditaps dengan ukuran taps ½

• Dampak pemanasan global juga mempengaruhi penipisan ozone antara lain meningkatnya intensitas sinar ultra violet yang mencapai permukaan bumi menyebabkan