• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

34

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanankan di Kelompok Bermain dan Raudhatul Athfal Paripurna Al-Ma’shum (PAUD PALMA), Banjarsari, Surakarta. Alasan pemilihan tempat penelitian yaitu berdasarkan survey di beberapa lembaga PAUD yang ada di Surakarta dan sekitarnya didapati lembaga yang pembelajarannya ada muatan tahfidz dan mau secara terbuka untuk diobservasi dan diteliti adalah PAUD PALMA ini. Keterbukaan suatu lembaga dalam memberikan informasi sangat membantu pelaksanaan penelitian ini. Selain itu, lembaga ini juga belum pernah digunakan sebagai objek penelitian yang sejenis sehingga terhindar dari penelitian ulang.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini direncanakan selama 6 bulan terhitung dari bulan Februari 2016 sampai dengan bulan Juli 2016 yang dimulai dengan pengajuan judul sampai dengan sidang skripsi. Rincian selengkapnya dapat dilihat di lampiran 1.

B. Rancangan Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif nonexperimental karena data-data dalam penelitian ini berupa angka dan teknik analisisnya menggunakan statistik, serta dalam penelitian ini peneliti tidak memberikan perlakuan sama sekali terhadap objek.

Penelitian ini juga bersifat ex post facto. Ex post facto artinya sesudah fakta, ex post facto sebagai metode penelitian menunjuk pada perlakuan atau manipulasi variabel bebas (X) telah terjadi sebelumnya sehingga peneliti tidak perlu memberikan perlakuan lagi, tinggal melihat efek pada variabel terikat (Y). Pada penelitian ini, variabel bebasnya (independen) adalah konsentrasi belajar, sedangkan variabel terikat (dependen) pada penelitian ini adalah kemampuan

(2)

menghafal Al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara konsentrasi belajar terhadap kemampuan menghafal pada anak kelompok B.

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh anak kelompok B di Kelompok Bermain dan Raudhatul Athfal Paripurna Al-Ma’shum (PAUD PALMA), Banjarsari, Surakarta. Jumlah anak di kelompok B berjumlah 21 anak.

2. Sampel Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan seluruh siswa kelompok B sebagai sampel dengan jumlah anak sebanyak 21.

D. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah teknik sampling jenuh. Hal ini dikarenakan jumlah anak yang berada dalam populasi hanya berjumlah 21.

E. Teknik Pengumpulan Data 1. Variabel Penelitian

Variabel bebas (independen) dalam penelitian ini adalah konsentrasi belajar, sedangkan variabel terikatnya (dependen) adalah kemampuan menghafal Al-Qur’an. Berikut ini adalah definisi dari masing-masing variabel: a. Variabel Bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah konsentrasi belajar. Konsentrasi belajar adalah kemampuan seorang individu dalam memusatkan perhatiannya pada pelajaran, baik dari sisi isi bahan belajar maupun proses dalam memperolehnya, serta mampu menyaring dan mengolah informasi yang dibutuhkan serta mengesampingkan hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan pelajaran sehingga terjadi perubahan perilaku pada diri individu. b. Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan menghafal Al-Qur’an. Pada penelitian ini, kemampuan menghafal Al-Qur’an diartikan dengan kecakapan seseorang dalam melafalkan hafalan Al-Qur’an secara

(3)

lancar dan benar dalam susunan ayatnya, serta tidak ada ayat yang tertinggal atau terbalik.

1. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu: a. Tes

Tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes kemampuan menghafal Al-Qur’an. Penggunaan tes kemampuan menghafal Al-Qur’an pada penelitian ini dimaksudkan untuk mengukur tingkat pencapaian anak terkait kemampuan menghafal Al-Qur’an yang dimilki anak. Tes kemampuan menghafal Al-Qur’an yang digunakan pada penelitian ini peneliti susun berdasarkan indikator kemampuan menghafal Al-Qur’an yang telah disesuaikan dengan keadaan subjek yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya.

b. Dokumentasi

Dokumentasi bisa berupa buku pribadi, buku presensi, tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang, bisa berbentuk catatan harian, foto, gambar, dan sejarah kehidupan. Dokumentasi dalam penelitian ini berupa profil anak, foto dan video dari kegiatan dan suasana kelas pada saat pembelajaran menghafal Al-Qur’an di kelas.

c. Wawancara

Wawancara dan diskusi pada penelitian ini dilakukan antara peneliti dan guru kelas kelompok B yang dijadikan sampel. Wawancara dan diskusi dengan guru kelas dilakukan pada penelitian pendahuluan, selama penelitian berlangsung dan setelah penlitian berakhir. Peneliti berusaha mendapatkan informasi awal tentang permasalahan yang berkaitan dengan pembelajaran tahfidz, kemudian selama penelitian wawancara juga dilakukan untuk memperoleh data tambahan atau data pendukung yang berkaitan. Wawancara juga dilakukan setelah penelitian berakhir. Tujuan dari wawancara setelah penelitian adalah untuk mengkomunikasikan hasil temuan dan mendiskusikan kembali terkait hasil temuan penelitian.

(4)

d. Observasi

Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi terstruktur untuk mengambil data konsentrasi belajar anak kelompok B. Peneliti dalam melakukan pengamatan atau pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian yang peneliti susun dengan berdasarkan indikator konsentrasi beajar yang telah diuji validitas. Instrumen yang peneliti gunakan memakai bentuk behavioral checklist.

F. Teknik Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen 1. Uji Validitas

Uji Validitas dalam penelitian ini menggunakan pengujian validitas konstrak. Pengujian validitas konstrak yang telah dilajalani peneliti antara lain, konsultasi terkait instrumen yang telah dirancang dengan para ahli yang bidang kajiannya sama dengan instrumen yang diajukan, kemudian para ahli memberikan masukan tentang instrumen yang peneliti gunakan. Ahli yang dimaksud dalam penelitian biasa disebut dengan expert judgement. Akhirnya, untuk instrumen konsentrasi belajar didapatkan 20 item valid dan 10 item kemampuan menghafal Al-Qur’an dinyatakan valid pula. Setelah dinyatakan valid, instrumen kemampuan menghafal Al-Qur’an di uji cobakan untuk mengukur daya diskriminasi aitemnya. Skor yang didapat kemudian di uji daya deskriminasi aitemnya dengan mengkorelasikan skor pada setiap item dengan skor total. Pada pengujian ini, peneliti menggunakan rumus korelasi “pearson product moment” dengan bantuan aplikasi SPSS for window. Berdasarkan analisa menggunakan rumus diatas, didapatkan 8 dari 10 item kemampuan menghafal yang dinyatakan layak digunakan dengan skor daya deskriminasi item > 0,632. (rincian lengkapnya dapat dilihat di lampiran 20).

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas instrumen pada penelitian ini diuji menggunakan rumus Cronbach’s Alpha dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS for window. Hasil reliabilitas untuk item kemampuan menghafal didapatkan angka 0,944, sehingga dapat disimpulkan bahwa data reliabel.

(5)

G. Teknik Analisis Data

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji prasyarat berupa data diambil secara acak dan data diuji normalitasnya menggunakan rumus liliefors. Pada uji hipotesis, peneliti menggunakan Uji korelasi product moment dengan bantuan program SPSS for windows dalam mengolah datanya.

H. Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini prosedur penelitian dibagi menjadi tiga tahap, sebagai berikut:

1. Tahap Penelitian Pendahuluan

Tahap ini dilakukan sebagai langkah awal dalam melakukan penelitian. Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahap persiapan ini adalah:

a. Menentukan topik penelitian b. Menentukan lokasi penelitian c. Pengumpulan data awal

d. Penyusunan proposal penelitian e. Perijinan melakukan penelitian. f. Menyusun instrumen penelitian.

Instrumen pada penelitian ini berupa behavioral cheklist dalam bentuk lembar observasi untuk mengukur konsentrasi belajar anak kelompok B, sedangkan kemampuan menghafal Al-Qur’an menggunakan tes kemampuan menghafal Al-Qur’an berbentuk rating scale dalam pengumpulan datanya dengan kombinasi data yang bersumber dari dokumentasi.

g. Menguji validitas dan reliabilitas intrumen penelitian. h. Uji coba instrumen penelitian

Sebelum diadakan uji coba, peneliti sudah terlebih dahulu mengkonsultasikan instrumen yang hendak diteliti kepada ahli yang peneliti sebut expert judgement. Pelaksanaan uji coba ini bertujuan untuk menguji daya deskriminasi aitem. Aitem yang dinyatakan tidak layak akan dibuang dan yang digunakan hanya aitem yang dinyatakan layak.

(6)

i. Memberikan penjelasan kepada tim mahasiswa yang akan membantu peneliti dalam mengumpulkan data terkait penggunaan instrumen.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan penelitian setelah tahap penelitian pendahuluan dilakukan. Tahapannya sebagai berikut:

a. Observasi 1

Pada tahap ini, observasi dilakukan pada saat pembelajaran menghafal Al-Qur’an berlangsung. Pada tahap ini peneliti juga menggunakan dokumentasi dengan merekam seluruh kegiatan agar data yang terlewat pada waktu observasi bisa terlihat. Kegiatan seperti ini akan dilaksanakan selama 4 kali, yaitu selanjutnya di Observasi 2 sampai 5. b. Observasi 2

c. Observasi 3 d. Observasi 4 e. Observasi 5

f. Pelaksanaan tes kemampuan menghafal Al-Qur’an

Pada tahap ini peneliti akan melihat sampai sejauh mana hafalan Al-Qur’an anak dengan menggunakan tes yang peneliti telah sesuaikan dengan materi ajar yang telah ditetapkan di lembaga tersebut.

3. Tahap Penulisan Laporan Penelitian

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini terdiri dari: a. Mengecek kembali data yang sudah terkumpul.

b. Merekapitulasi hasil tes seluruh anak dan hasil observasi yang telah dilaksanakan pada waktu pembelajaran menghafal Al-Qur’an.

c. Menganalisis data dengan menggunakan statistika yang terdiri dari uji prasyarat dan uji hipotesis.

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini mencerminkan bahwa siswa Madrasah Aliyah Darussalam Agung Buring Malang yang memiliki adversity quotient tinggi cenderung memiliki regulasi diri yang

Imunostimulan berfungsi untuk meningkatkan kesehatan tubuh dengan cara sistem pertahanan terhadap penyakit yang disebabkan bakteri, cendawan, dan virus (Ahmad,

Kebutuhan Jumlah Pegawai dalam Jabatan Fungsional di lingkungan Kementerian Keuangan yang selanjutnya disebut KJF adalah jumlah dan susunan Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil

e Menciptakan tata kelola baik dalam perusahaan melalui pelaksanaan pengendalian internal, perusahaan mewajibkan setiap individu untuk mengemban akuntabilitas atas tanggung

Metode Lowest Supply Lowest Cost (LSLC) merupakan salah satu metode untuk menentukan solusi optimal masalah transportasi yang dilakukan tanpa menggunakan tahapan

Dari Tabel 4.7 di atas dilakukan pengujian terhadap hipotesis penelitian : Ho: tidak ada pengaruh kualitas produk terhadap keputusan

Hasil penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajar (Indeks prestasi) responden mahasiswa D–II PGTK antara mahasiswa beasiswa dengan mahasiswa swadana

Sebelum penelitian model ini telah dilakukan oleh Maria Sisilia, dkk dengan judul pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi kesetimbangan kimia