• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan mengenai tahapan penelitian serta penentuan variabel. Diharapkan bab ini akan memberikan gambaran bagaimana penelitian ini dilakukan dalam upaya untuk memecahkan masalah. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan suatu tahapan penelitian yang sistematik dari permasalahan yang dihadapi, serta memberikan arahan secara jelas dan teratur dalam memecahkan suatu masalah. Setiap saat merupakan penentu bagi tahap selanjutnya, sehingga setiap tahap harus dijalankan secara cermat dengan memanfaatkan teori-teori dan segala hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya sebagai dasar acuan dan perbandingan bagi penelitian yang dilakukan.

3.1 Objek penelitian

PT. Eksonindo Multi Product Industry (EMPI) adalah sebuah perusahaan yang bergerak di dalam bidang pembuatan tas, fashion dan aksesoris. Perusahaan ini memulai bisnisnya pada tahun 1956 sebagai firma kecil yang memproduksikan tas-tas sekolah dengan model bermacam-macam.

Kemudian di tahun 1979, perusahaan ini melebarkan sayapnya untuk meraih pasaran yang lebih meluas. Perusahaan ini jalankan oleh Ronny Lukito, seorang anak ketiga dari pasangan Lukman-Kurniasih. Perusahaan ini memiliki moto yaitu "To be the frontier bags and fashion industries"

(2)

 Merek Produk

PT. Eksonindo Multi Product Industry telah berhasil membuat beberapa merek yang menguasai pasaran Indonesia dan luar negeri, seperti Libanon, Singapura, Filipina dan Jepang. Masing-masing merek mempunyai cirri khas dan target pasar berbeda. Merek tersebut diantaranya adalah :

o Exsport

Dengan melihat perkembangan tersebut perusahaan ini mulai membangun tempat produksi yang lebih luas di wilayah Kopo Bandung dengan areal 6.000 meter persegi serta diluncurkannya tas dengan merek Exxon. Kemudian Ronny Lukito baru mengetahui bahwa kalau nama ini identik dengan nama perusahaan minyak Exxon Mobil Corporation, maka tak lama kemudian nama tersebut diganti dengan Exsport yang merupakan penggalan dari kata Export dan Sport. Pasaran Exsport ditujukan untuk anak muda khususnya remaja putri, dengan ciri warna dan desain yang khas.

o Eiger

Eiger lahir tahun 1993. Nama Eiger yang diambil dari nama Gunung Eiger di Swiss dan dicetuskan oleh pemilik Eiger, Ronny Lukito. Eiger ditujukan untuk peralatan kegiatanoutdoor, seperti

(3)

mendaki gunung, kemah, panjat tebing dan aktifitas lainnya yang masih menyangkut masalah kegiatan luar.

Saat pertama kali dibentuk, Eiger memulai dengan tas. Saat itu Eiger belum memiliki toko hanya sebatas rumah kontrakan yang difungsikan sebagai kantor. Di tahun 1998 Eiger baru memproduksi produknya sendiri. Dengan diawali 2 tukang jahit kini Eiger sudah memiliki 800 penjahit dengan pabrik di Soreang, Bandung.

o Bodypack

Bodypack adalah produk desain yang lebih dinamis, sportif, dan ciri khasstreetwearsehingga targetnya lebih spesifik untuk anak muda hingga dewasa, yang memiliki karakter sportif dengan gayastreetwear.

o Neosack

Neosack lebih ditujukan untuk tas perlengkapan sekolah untuk target remaja SLTP dan SMU.

o Nordwand

Senada dengan produk Eiger, Nordwand adalah produk yang ditargetkan untuk para petualang, dengan harga yang setingkat dibawah produk Eiger.

(4)

Setiap tahun, perusahaan ini memproduksi 2.500.000 tas dengan 8.000 desain yang berbeda, yang mereka harapkan akan merajai pasaran. Dengan dikeluarkannya bermacam-macam merek dengan fungsi dan nama yang lebih spesifik, diharapkan produk mereka tidak saling memakan dipasaran antara produk yang satu dengan yang lainnya. Maka tas yang dipakai untuk kegiatan naik gunung tentu akan berbeda pula.

Model-model yang sedang tren di blantika mode internasional menjadi acuan perusahaan ini dalam mengeluarkan produk terbaru. Dengan dukungan para desainer jebolan dari berbagai macam universitas seperti diantaranya, ITB maupun Universitas Trisakti. Perusahaan ini setiap bulan setidaknya mampu mengeluarkan 40 model tas dan produk lainnya.

(5)

Tidak Ya QFD 3.2 Desain penelitian Rumusan masalah

Identifikasi metode analisis Studi literatur

Identifikasi atribut produk reguler daypack berdasarkan dimensi kualitas garvin

Atribut-atribut produk reguler daypack

Desain kuesioner pendahuluan

Atribut-atribut yang dipertimbangkan saat membeli produk reguler daypack serta merk pesaing Bodypack

terpilih

Desain kuesioner penelitian

Kuesioner 1 Tkt kepentingan

Kuesioner 2 Tkt kepuasan

Pengujian validitas dan reliabilitas kuesioner

Valid & reliabel ?

Kuesioner valid & reliabilitas

Teknik sampling & ukuran sampel Hasil penyebaran kuesioner penelitian berupa tkt

kepentingan & kepuasan konsumen thdp produk Pembentukan matriks HOQ

Matriks HOQ analisis Kesimpulan & saran Observasi industri

Reguler Daypack

Karakteristik teknis produk reguler daypack

(6)

RINCIAN DESAIN PENELITIANRumusan masalah

Produk reguler daypack merupakan suatu produk yang dalam pemakaiannya sangat tidak asing bagi masyarakat dalam membantu pekerjaannya, khususnya dalam menyimpan peralatan yang akan dibawanya. Untuk mendapatkan produk dengan kualitas terbaik, maka terjadilah proses seleksi yang dilakukan oleh masyarakat terhadap produk ini. Seiring berjalannya proses tersebut maka pihak produsen berlomba-lomba untuk menghasilkan produk regular daypack dengan kualitas terbaik pula sesuai dengan selera dan kebutuhan konsumen.

Oleh karena itu, sebagai respon dari pihak produsen maka dilakukanlah suatu proses pengembangan produk regular daypack ini yaitu dengan metode QFD. Alasan menggunakan metode ini adalah karena metode QFD dapat mengembangkan produk dengan input yaitu kebutuhan konsumen (costumer needs). Sehingga dalam proses pengembangannya dapat dipastikan melibatkan suara konsumen setiap langkahnya, sehingga mendapatkan output yang sesuai pula dengan apa yang dibutuhkan konsumen tersebut.

Identifikasi metode analisis

Dalam pengambilan solusi penentuan metode pengembangan terdapat berbagai macam cara yang dapat digunakan. Metode-metode tersebut diantaranya adalah Analisis Faktor, Service Quality, Matriks Importance-Performance dan QFD.Namun dari metode-metode tersebut hanya QFD yang cocok digunakan dalam penelitian ini, karena selain membawa suara

(7)

konsumen dari awal sampai akhir, metode QFD juga memasukkan input karakteristik teknis yang merupakan dasar dari karakteristik yang akan dikembangkan.

Metode QFD digunakan dalam perancangan dan pengembangan produk agar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Perancangan diartikan sebagai proses pendefinisian produk secara sistematis sehingga memenuhi kebutuhan dan memuaskan keinginan konsumen. Proses ini mengkaji ulang kebutuhan dan keinginan konsumen sampai dengan pendefinisiannya, informasi rinci dan terstruktur dari produk yang akan dibuat, sehingga siap untuk direalisasikan lebih lanjut pada tahap produksi. Menurut Cohen (1995), QFD merupakan suatu metode perencanaan yang terstruktur dan juga metode pengembangan yang memungkinkan tim pengembang suatu perusahaan untuk menjelaskan spesifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga tim pengembang dapat mengevaluasi kelebihan dan kekurangan dari setiap produk yang ditawarkan.

Salah satu tujuan QFD adalah untuk mendorong pada tim pengembang produk dengan menggunakan metode sistematis dalam menerjemahkan suara konsumen berupa kebutuhan dan keinginan konsumen dalam mendisain produknya, sehingga mampu mengevaluasi respon potensial dalam menghadapi kebutuhan konsumen yang sangat universal. Dengan proses QFD maka tim pengembang dapat mengetahui secara pasti yang menjadi keinginan dan kebutuhan konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Perencanaan dihasilkan melalui satu matriks yaitu House Of Quality (HOQ). HOQ

(8)

memperlihatkan sebuah struktur untuk mendesain dan membentuk suatu siklus. Kunci input bagi matriks HOQ adalah kebutuhan dan keinginan konsumen serta karakteristik teknis produk yang akan dikembangkan.

Identifikasi atribut produk

Identifikasi atribut produk dilakukan dengan cara wawancara dengan konsumen dan observasi produk berdasarkan teori 8 dimensi kualitas Garvin.

1. Wawancara dengan konsumen

Wawancara dengan konsumen dilakukan untuk mencari tahu kebutuhan pelanggan, lalu menjadikan atribut-atribut produk yang kemudian akan menjadi bahan dasar penelitian ini sebelum dirancangnya sebuah kuesioner identifikasi atribut.

2. Observasi Produk

Observasi produk dilakukan dengan mencoba produk regular daypack di counter yang ada di kota Tangerang. Teknis pelaksanaannya adalah dengan mencobanya dan mencatat hal-hal yang dirasakan pada saat memakai produk regular daypacktersebut.

Desain kuesioner pendahuluan

Kuesioner pendahuluan terbagi atas 2 bagian yaitu kuesioner identifikasi atribut dan kuesioner identifikasi pesaing. Kuesioner identifikasi atribut dilakukan untuk mengetahui atribut-atribut yang dianggap penting bagi konsumen tentang produk Bodypack tersebut. Kuesioner ini dirancang atas dasar 8 dimensi kualitas Garvin, yang terdiri atas Durability, Realibility, Preceived quality, aesthetic, service ability, performance, feature dan

(9)

conformance. Adapun format kuesioner pemilihan atribut produk Bodypack dapat di lihat di tabel 3.1

Tabel 3.1 format kuesioner identifikasi atribut produk Bodypack

No Dimensi Atribut Pernyataan Ya

1 Durability

Bahan utama

Bahan utama tidak mudah sobek Bahan utama tahan gesek

Bahan tidak membahayakan pemakai (kasar) Jahitan Jahitan kuat

Bahan aksesoris

Ring pengunci kuat Ring sabuk kuat

Resleting tidak mudah rusak

2 Performance Kenyamanan Ransel tetap nyaman bila lama dipakaiAdanya sternum strap (tali dada) Adanya Hib Belt

3 Reliabilitas

Kelenturan Ransel tetap lentur walaupun telah lama Kenyamanan Adanya busa pada sistem belakang ranselAdanya celah pada sistem belakang ransel 4 Perceived

Quality

Promosi Perkenalan produk melalui media cetak elektronik Merk Merk ransel terkenalMerk ransel dapat meningkatkan gengsi

Harga Harga terjangkau

5 Aesthetic

Model

Adventure look Jenis kantung

(pilih salah satu) EkstrimTropis Model berdasarkan fungsi

Warna (Pilih salah satu)Warna Warna mengikuti alamWarna mngikuti tren 6 Service Ability

Diskon Adanya progam diskon pada event tertentu Garansi Adanya garansi produk

Customer Service Tersedia layanan keluhan konsumen 7 Conformance Ukuran Tersedia variasi ukuran ranselRuang utama yang luas 8 Feature Kelengkapan ruang

Ruang tambahan yang lengkap Organizer

Kantung air Adanya kantung air (Flexy Flash)

Disamping kuesioner identifikasi atribut, terdapat juga kuesioner identifikasi untuk menentukan pesaing Bodypack. Dalam menentukan pesaing-pesaing terkuat Bodypack, maka responden diminta untuk memberikan pendapatnya dari ke-5 merek ransel (reguler bodypack) yang diajukan, merek mana saja yang paling sering mereka gunakan atau merek mana saja yang paling

(10)

“familiar” di telinga responden. Adapun tabel format kuesioner pemilihan pesaing Bodypackdapat dilihat pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Format Kuesioner Identifikasi Pesaing Bodypack Merek pesaing Bodypack

Avtech Giant Consina K2 Rei

... ... ... ... ...

Setelah didapatkan rancangan kuesioner identifikasi untuk penentuan atribut dan pemilihan pesaing maka kuesioner-kuesioner tersebut disebarkan pada 40 responden. Selanjutnya dilakukan uji kelayakan atribut dan merek pesaing, dengan cara menghitung jumlah persentasenya pada masing-masing atribut dan merek pesaing. Adapun cara perhitungannya adalah sebagai berikut :

Kuesioner pendahuluan pemilihan atribut : Angka persentase =

Kuesioner penentuan pesaing Bodypack : Angka persentase =

Bila persentase ≥70% maka atribut dan merek reguler daypackpilihan konsumen tersebut akan menjadi acuan dalam tahapan penelitian selanjutnya.

 Desain Kuesioner Penelitian

Kuesioner ini dilakukan agar teknik pengukuran yang menjadi dasar menuju tujuan penelitian dapat dicapai dengan benar. Pada penelitian ini penyusunan kuesioner menggunakan pernyataan-pernyataan yang disesuaikan

Jumlah responden yang memilih merek produk Total jumlah responden

Total jumlah responden

(11)

kepentingan atribut dan tingkat kepuasan konsumen terhadap produk Bodypack.

1. kuesioner tingkat kepentingan atribut (important)

kuesioner ini berisi tentang tingkat kepentingan konsumen terhadap atribut-atribut produk Bodypack. Penentuannya adalah dengan menggunakan skala Likert dari 1 sampai 6.

Nilai 1 bila pernyataan tersebut sangat tidak penting untuk anda Nilai 2 bila pernyataan tersebut tidak penting untuk anda Nilai 3 bila pernyataan tersebut kurang penting untuk anda Nilai 4 bila pernyataan tersebut cukup penting untuk anda Nilai 5 bila pernyataan tersebut penting untuk anda Nilai 6 bila pernyataan tersebut sangat penting untuk anda 2. Kuesioner tingkat kepentingan konsumen(satisfaction)

Kuesioner ini berisi tentang penilaian kepuasan terhadap merek-merek produk Bodypack, berdasarkan atribut-atribut yang terpilih tersebut. Pada kuesioner ini responden diminta untuk memberikan nilai kepuasan terhadap produk Bodypack dan pesaingnya. Penentuannya adalah dengan menggunakan skala Likert dari 1 sampai 6.

Nilai 1 bila anda sangat tidak puas dengan kondisi tersebut Nilai 2 bila anda tidak puas dengan kondisi tersebut Nilai 3 bila anda kurang puas dengan kondisi tersebut Nilai 4 bila anda cukup puas dengan kondisi tersebut Nilai 5 bila anda puas dengan kondisi tersebut

(12)

Nilai 6 bila anda sangat puas dengan kondisi tersebut 3.3 Variabel dan skala pengukuran

Tabel 3.3 Operasional Variabel Peneltian

No Dimensi Atribut Indikator Skala

1 Durability

Bahan utama

Bahan utama tidak mudah sobek Ordinal

Bahan utama tahan gesek

Bahan tidak membahayakan pemakai (kasar) Jahitan Jahitan kuat

Bahan aksesoris

Ring pengunci kuat Ring sabuk kuat

Resleting tidak mudah rusak

2 Performance Kenyamanan Ransel tetap nyaman bila lama dipakaiAdanya sternum strap (tali dada) Ordinal Adanya Hib Belt

3 Reliabilitas

Kelenturan Ransel tetap lentur walaupun telah lama Ordinal Kenyamanan Adanya busa pada sistem belakang ranselAdanya celah pada sistem belakang ransel

4 Perceived Quality

Promosi Perkenalan produk melalui media cetak elektronik Ordinal Merk Merk ransel terkenalMerk ransel dapat meningkatkan gengsi

Harga Harga terjangkau

5 Aesthetic

Model

Adventure look Jenis kantung

(pilih salah satu) EkstrimTropis Model berdasarkan fungsi

Warna (Pilih salah satu)Warna Warna mengikuti alamWarna mngikuti tren 6 Service Ability

Diskon Adanya progam diskon pada event tertentu Ordinal Garansi Adanya garansi produk

Customer Service Tersedia layanan keluhan konsumen

7 Conformance Ukuran Tersedia variasi ukuran ranselRuang utama yang luas Ordinal 8 Feature Kelengkapan ruang

Ruang tambahan yang lengkap Ordinal

Organizer

Kantung air Adanya kantung air (Flexy Flash)

3.4 Metode pengumpulan data Wawancara dengan konsumen

Wawancara dengan konsumen dilakukan untuk mencari tahu kebutuhan pelanggan , lalu menjadikan atribut-atribut produk yang

(13)

kemudian akan menjadi bahan dasar penelitian ini sebelum dirancangnya sebuah kuesioner identifikasi atribut.

Observasi Produk

Observasi produk dilakukan dengan mencoba produk regular daypack di counter yang ada di kota Tangerang. Teknis pelaksanaannya adalah dengan mencobanya dan mencatat hal-hal yang dirasakan pada saat memakai produk regular daypacktersebut.

3.5 Sumber Data Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumberkan kepada data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui hasil wawancara, observasi dan hasil pengisian kuisioner.

3.6 Populasi dan Sampel penelitian a) Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna produkreguler daypack Bodypack yang datang ke counter Bodypack. Populasi ini adalah populasi yang tidak terbatas, karena keterbatasan waktu dan dana maka peneliti tidak menggunakan seluruh populasi yang ada, yang akan peneliti jadikan sebagai sampling population untuk peneliti ini adalah responden yang memiliki produk regular daypack, responden mengetahui dengan baik produk-produk regular daypack merek pesaing Bodypack.

(14)

b) Sampel

Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik convenience sampling. Pemilihan teknik sampling ini dipilih karena tidak terdapatnya data jumlah populasi pada tempat pengambilan sampel, sehingga dipilih teknik non probability sampling dengan spesifikasi convenience sampling. Pada teknik ini peneliti memilih responden sesuai dengan karakteristik yang telah ditentukan. Disini peneliti mengambil sampel 30 responden. Adapun karakteristik responden yang menjadi syarat dalam pemilihan responden tersebut adalah sebagai berikut :

- Responden telah atau lebih berusia 17 tahun - Responden memiliki produk regular daypack

- Responden mengetahui dengan baik produk-produk regular daypackmerek pesaing Bodypack

Teknis pelaksanaan pengambilan sampel dilakukan di tiga tempat (counter/showroom Bodypack). Hal itu didasarkan untuk memudahkan mendapatkan responden yang sesuai dengan karakteristik responden yang menjadi syarat responden dalam mengisi kuesioner.

Ukuran Sampel

Ukuran sampel yang akan diambil harus benar-benar dapat mewakili karakteristik populasinya. Untuk itu besarnya sampel minimum yang diambil ditentukan dari perhitungan kecukupan data

(15)

dengan metode “Bernoulli”, yaitu menggunakan pendekatan distribusi normal terhadap distribusi binominal. Persamaan matematisnya adalah sebagai berikut :

n > (Z

α/2)² .p.q

(e)² Dimana :

n = Jumlah Sampel Z = Nilai distibusi Normal e = Tingkat Ketelitian α = tingkat Kepercayaan p = Proporsi jumlah kuisioner q = Proporsi kuisioner yang salah

3.7 Metode Analisa Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analistis dengan menggunakan alat analisis sebagai berikut Pengujian validitas dan reliabilitas disebarkan pada 30 responden :

Pengujian Validitas

Pengujian validitas dilakukan untuk menentukan sampai seberapa baik alat ukur yang dikembangkan mampu mengukur suatu konsep tertentu yang hendak diukur (Singarimbun dan Effendi, 1995). Pengujian validitas dilakukan dengan teknik korelasi Product momment.

(16)

Cara pengujiannya adalah dengan menghitung korelasi antara masing-masing pertanyaan. Persamaan teknik korelasi ‘product moment’adalah sebagai berikut:

r = N (∑ Xi.Yi) – (∑ Xi. ∑Yi)

{N.∑Xi² – (∑Xi)² }.{N.∑Yi² – (∑Yi)²}

keterangan :

N = jumlah responden X = skor pertanyaan Y = skor total pertanyaan

Suatu pertanyaan akan dinyatakan valid apabila angka korelasi pertanyaan tersebut lebih besar daripada angka kritik pada tabel korelasi.

Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulang dua kali atau lebih. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi adalah pengukuran yang mampu memberikan hasil ukur yang konsisten (Suliyanto, 2005). Tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas. Nilai reliabilitas berkisar antara 0,00 – 1,00 akan tetapi nilai realibilitas yang dapat diterima adalah lebih besar dari 0,6. uji realibilitas yang digunakan adalah menggunakan koefisien keandalan alpha cronbach. Pada penelitian ini uji reliabilitas alpha cronbach menggunakan perangkat

(17)

lunak SPSS 18,0. Adapun rumus alpha cronbach dapat dilihat pada halaman berikutnya.

α =

{

(K-1)

}.{

St²

}

α : Koefisien keandalan alat ukur

K : Banyaknya item ∑Si² : Jumlah varians item St² : Variansi total

Persamaan matematis untuk variansi total dan variansi item adalah : Si²= ∑Xi² ( ∑Xi)²

n n St² = Jki JKs n n² Keterangan :

Jki : Jumlah kuadrat seluruh skor item JKs : Jumlah kuadrat subyek

n : Jumlah reponden

Koefisien alat ukur (α) menyatakan tingkat konsistensi jawaban responden. Nilai α berkisar 0 s/d 1. Nilai yang mendekati angka satu akan semakin baik.

(18)

3.8 Teknik pengolahan data

Teknik pengolahan data dilakukan dengan pembentukan matriks HOQ, yaitu hasil identifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen (Costumer Needs), perhitungan frekuensi dan karakteristik teknis (technical response) akan menjadi input penting dalam pembuatan HOQ produk regular daypack. Pada penelitian ini pembuatannya hanya sampai pada matriks pertama yaitu matriks perencanaan (planning matriks).

Kriteria yang digunakan dalam HOQ didasarkan kepada hasil kuesioner yang telah disebarkan menurut keinginan konsumen terhadap produk regular daypack. Langkah-langkah yang digunakan dalam pembuatan matriks HOQ regular daypackini dapat dilihat pada gambar 3.2.

Gambar 3.2 (Flowchart proses pembentukan matriks HOQ).

Menentukan kebutuhan konsumen Membuat planning matrix

Menentukan karakteristik teknis

Mengkorelasikan hubungan costumer needsdengan karakteristik Teknis dan menghitung bobot korelasinya

Mengkorelasikan hubungan antara karakteristik teknis Menghitung nilai ∑

Menentukan Prioritas karakteristik teknis Memasukkan data technical benchmark

(19)

Penjelasan dari langkah-langkah pembentukan matriks HOQ tersebut adalah sebagai berikut :

1. Mencantumkan costumer needs dan bobot dari masing-masing costumer needsnya pada matriks HOQ sebelah kiri.

2. Membuat planning matriks yang terdiri dari :

Importance to custumer, yang merupakan tingkat kepentingan dari tiap-tiap kebutuhan konsumen yang telah didapatkan.

 Current satisfaction performance, yang merupakan tingkat kepuasan dari tiap-tiap kebutuhan konsumen dari merek Bodypack sendiri.

Competitive satisfaction performance, yang merupakan tingkat kepuasan konsumen berdasarakan tiap-tiap kebutuhan konsumen dari merek-merek pesaing Bodypack.

Goal. Goal merupakan target dari perusahaan yang bersangkutan dari setiap kebutuhan konsumen yang telah ada. Nilai goal didapatkan dari hasil diskusi dengan sumber informasi dari perusahaan.

Improvement ratio, yang merupakan angka yang menunjukkan tingkat perbaikan yang perlu dilakukan terhadap produk. Apabila Improvement ratio mempunyai nilai kurang atau sama dengan 1, maka perbaikan produk tidak dilakukan karena telah memenuhi kebutuhan konsumen. Nilai 1-1,5 berarti perbaikan yang dilakukan hanya perbaikan kecil dan tidak menyeluruh. Sedangkan untuk

(20)

nilai lebih besar dari 1,5 maka perbaikan menyeluruh harus dilakukan dengan melakukan perubahan besar.

Sales point. Sales point berisikan informasi karakteristik atribut kebutuhan konsumen untuk dapat dijual atau diperlihatkan kelebihannya. Penentuan nilai sales point dilakukan dengan cara diskusi dengan sumber informasi dari perusahaan.

Raw Weight. Raw weight dapat menggambarkan perbaikan-perbaikan yang akan dipentingkan dalam perancangan dan pengembangan produk.

Normalized Raw Weight, yang merupakan bobot raw weightuntuk tiap-tiap atribut.

3. Menentukan karakteristik teknis sebagai langkah-langkah untuk menerjemahkan kebutuhan dan keinginan konsumen. Data kebutuhan dan keinginan konsumen akan diterjemahkan kedalam bahasa teknik yang terukur dalam satuan tertentu (karakteristik teknis/technical response). Karakteristik teknis ini akan menjelaskan produk regular daypack yang seperti apa yang hendak dikembangkan dengan berdasarkan kepada costumer needs.

4. Mengkorelasikan kebutuhan dan keinginan konsumen (costumer needs) dengan karakteristik teknis (technical response) dan menghitung bobot dari korelasinya.

(21)

2. Menghitung tingkat kepuasan konsumen terhadap produk untuk setiap merek produk regular daypack(nilai Z)

3. Menentukan priorotas untuk masing-masing karakteristik teknis (technical response priority). Prioritas berguna untuk memilih karakteristik teknis mana yang perlu mendapat perbaikan terlebih dahulu.

4. Memasukkan data technical benchmark untuk tiap-tiap merek produk. Data technical benchmark merupakan data nilai ukuran dari tiap-tiap karakteristik teknis untuk setiap merek produk regular daypack.

5. Menentukan technical target. Technical target merupakan gambaran kasar dari tujuan karakteristik teknis yang akan dipakai oleh perusahaan dalam pembentukan produk baru. Technical target ditentukan dari pemilihan technical benchmark berdasarkan tingkat kepuasan kebutuhan konsumen tertinggi dari perbandingan tiap-tiap merek produk.

(22)

Gambar 3.3 Rumah Kualitas (HOQ) Bagan A : costumer needs

 Mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai atribut pelayanan yang akan dijadikan sebagai costumer needs melalui wawancara terbuka serta hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini.

 Menyusun secara sistematis berdasarkan dimensi kualitas produk  Hasil akhirnya dimasukan kedalam ruang 1 HOQ yakni ruang

costumer needs

Bagan B : Planing matrix

 Menentukan tingkat kepentingan pelanggan (costumer importance) menggunakan kuesioner dengan skala likert 1-6  Menentukan tingkat pemenuhan harapan pelanggan

E Korelasi Karakteristik B Matriks Perencanaan (Tk Preferensi dan persepsi) C Karakteristik Teknis F Matriks Teknikal (karakteristik teknis, prioritas, Benchmark karakteristik teknis,

target) D Hubungan (dampak dari karakteristik Teknis terhadap kebutuhan

konsumen) A

(23)

Bagan C : Technical characteristic

 Mencari tahu respon yang diberikan perusahaan (technical characteristics) terhadap setiap costumer needs yang ada pada ruangan 1 HOQ melalui kuesioner dan atau wawancara

 Menentukan target dari setiap technical characteristics

 Menentukan arah perbaikan dari setiap technical characteristics Bagan D : relationship

 Mencari hubungan yang terjadi antara kebutuhan pelanggan (costumer needs) dengan respons perusahaan (technical respons). hubungan yang terjadi bisa kuat, sedang, lemah, atau tidak ada hubungan.

Bagan E : technical correlation

 Mencari hubungan yang terjadi diantara technical respons. hubungan dasar yang terjadi adalah positif dan kuat, positif, negatif, negatif dan kuat atau tidak ada hubungan.

Bagan F : technical matrix

 Menentukan absolute importance dengan menjumlahkan hasil perkalian antara nilai konversi pada ruangan 4 (relationship) dengan nilai costumer importance pada ruangan 2 (planning matrix) yang terkait.

 Menentukan relative importance dengan mengkonversi data absolute importance ke dalam bentuk presentase. Semakin tinggi

(24)

tingkat kepentinganya semakin baik data ini menjadi bagian terakhir yang dimasukkan dalam ruang ke-6 banguan HOQ

Gambar

Tabel 3.1 format kuesioner identifikasi atribut produk  Bodypack
Tabel 3.2 Format Kuesioner Identifikasi Pesaing Bodypack Merek pesaing Bodypack
Tabel 3.3 Operasional Variabel Peneltian

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi web berbasis SMS yang mampu mempermudah komunikasi antara sekolah dan orang tua siswa dengan hasil pengujian sebagai berikut : Dari ahli

PERTAMA : Menetapkan cara untuk menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan yang mencerminkan kesepakatan bersama dengan masyarakat (melalui

Guna mencapai tujuan pembelajaran, tenaga pengajar (dosen) harus menguasai berr macam-ma cam metode menga jar, sehingga dapat memilih dan menentukan metode serta

Terkadang sering menjadi masalah yaitu banyak program tiap tahun hanya sekedar copy paste (salin dan tempel) dari program tahun sebelumnya. Tak jarang juga

Sekaitan dengan itu, untuk memperkuat Program KKBPK ke depan, maka BKKBN perlu segera menindaklanjuti rancangan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun Anggaran (TA)

Kemampuan berbahasa Indonesia yang baik akan memudahkan siswa untuk beradaptasi dengan lingkungannya yang beragam dan dengan latar belakang yang berbeda karena

(Bandung: PT Remaja Rosda karya.. Diduga desain LKS dan kandungan materi serta langkah-langkah pendekatan dan penyampaiannya dalam LKS kurang memperhatikan karakteristik

Perairan Morosari yang terletak di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak merupakan perairan tempat terjadinya percampuran antara air darat dan laut. Fluktuasi kualitas perairan