PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemajuan teknologi saat ini membuat masyarakat mulai mendigitalisasikan semua perangkat pendukung yang biasa mereka gunakan, salah satu contohnya adalah peta. Peta digital yang telah dilengkapi dengan sistem navigasi kini sudah banyak dipakai di kendaraan-kendaraan umum maupun pribadi. Dengan dukungan teknologi GPS (Global Positioning System), sistem navigasi ini dapat mengetahui dimana posisi pengguna sekarang, dan menunjukan jalur terbaik yang akan dilewati untuk mencapai suatu tujuan.
Proses digitalisasi peta ini juga dapat kita temukan di bangunan-bangunan bertingkat. M ulai dari kompleks industri hingga pusat perbelanjaan mulai menyediakan sistem informasi (peta direktori) ini untuk para pengguna gedung (khususnya para pengunjung). Idealnya sistem informasi ini dapat memberikan gambaran yang jelas tentang arah yang harus dilewati dan tujuannya, tetapi pada prakteknya untuk bangunan dengan lahan yang luas dan bertingkat-tingkat pengguna sering merasa kehilangan arah di tengah perjalanan.
Perangkat GPS umumnya tidak mendapat sinyal yang baik ketika berada di area tertutup dan berlapis-lapis seperti di dalam bangunan. Sedangkan untuk teknologi pemancaran ulang (re-radiating) GPSmenggunakan pemancar dalam ruangan sampai saat ini belum dapat dikatakan ekonomis jika hanya untuk aplikasi sistem navigasi dalam ruangan.
Untuk menyelesaikan permasalahan ini, dibutuhkan suatu aplikasi sistem navigasi bergerak yang dapat berjalan dengan baik tanpa menggunakan teknologi GPS. Dengan semakin terjangkau dan majunya teknologi smartphone dan perangkat bergerak lainnya, aplikasi navigasi yang dibangun di dalam perangkat bergerak berbasis sistem operasi Android adalah salah satu solusi yang efektif dan ekonomis untuk dikembangkan. (Le, et al. 2009)
Sebagai perbandingan, sejak tahun 2002 penelitian yang mengambil topik pencarian jalur terpendek pada perangkat bergerak sudah sering sekali dilakukan, bahkan beberapa diantaranya telah menjadi aplikasi komersil yang dipakai di berbagai smartphone, seperti: TomTom Navigator, Google Maps, dan Garmin Mobile. Penelitian-penelitian tersebut rata-rata mengambil kasus untuk pencarian jalur transportasi kendaraan dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Karena menggunakan kendaraan, aplikasi ini memanfaatkan fasilitas GPS yang dapat bekerja dengan baik di ruang terbuka.
Seperti yang telah dilakukan oleh (Patel, 2011), (Krishnaswamy, 2009) dan (Lester, 2005), selama ini penelitian tentang algoritma A-Star (A*) lebih banyak berfokus pada perbandingan performa algoritma A* dengan algoritma lain dalam memecahkan suatu TSP (Travelling Salesman Problem), dan pada implementasi dengan aplikasi pencarian jalur terbaik antar kota. Pada perancangan aplikasi ini, penulis akan menganalisa bagaimana algoritma A* dapat diimplementasikan pada pencarian rute terpendek pada bangunan bertingkat, dimana pada bangunan ini terdapat beberapa beberapa objek yang saling berhubungan pada lantai yang berbeda-beda.
Dalam rangka menerapkan rancangan dari aplikasi ini ke dalam sebuah sistem yang nyata, penulis berkerja sama dengan M all Central Park sebagai tempat
diadakannya penelitian ini. M all Central Park, sebagai mall yang memiliki wilayah yang luas, lantai bertingkat-tingkat, dan ratusan tenant, telah memiliki sistem direktori yang sudah berjalan dengan baik untuk membantu para pengunjung mencari informasi. Namun dengan semakin bertambahnya pengunjung dan terbatasnya perangkat direktori yang tersedia, memunculkan sebuah kebutuhan baru untuk melayani para pengunjung dengan lebih baik lagi. Kebutuhan M all Central Park dengan kebutuhan penulis melahirkan sebuah kerjasama yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
1.2 Perumusan Masalah
Selama ini algoritma A* lebih sering digunakan untuk menghadirkankemampuan Artificial Intelegencepencarian jalur pada suatu karakter dalam permainan komputer. Pada aplikasi ini, algoritma A* akan melakukan perhitungan jarak dari graf yang telah tersedia, dengan merepresentasikan setiap titik sebagai jalur yang dapat dilewati oleh pengunjung. Diantara titik-titik tersebut adapun titik yang merepresentasikan suatu area toko yang menjadi input sebagai lokasi awal atau tujuan akhir dari proses pencarian jalur terbaik ini.
Berbeda dengan sistem navigasi pada jalan raya yang berada pada area dengan dimensi yang sama, pada bangunan bertingkat,sistem navigasi tersebut harus dapat menghubungkan graf antar lantai yang bertingkat-tingkat menggunakan jalur transportasi escalator atau elevator.
1.3 Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan
Aplikasi ini dibuat untuk memudahkan pengunjung M all Central Park ketika ingin mengetahui dimana letak suatu tempat dan bagaimana cara terbaik untuk mencapai lokasi tersebut. Pengunjung dapat langsung menggunakan perangkat bergeraknya untuk memasukkan input lokasi, input tujuan, dan selanjutnya algoritma A*akan memberikan arah yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut dengan cepat.
1.3.2 Manfaat
M anfaat yang diperoleh adalah sebagai berikut:
a. Untuk M all Central Park: memperbanyak media direktoriyang dapat diakses oleh user, membuka jalur promosi langsung kepada user, menambah daya tarik M all, dan menjadi tolak ukur dari aplikasi mobile directorydi Indonesia. b. Untuk pengunjung M all: membantu pengunjung mencapai tujuannya dengan
cepat, memberikan informasi kegiatan dan penawaran terbaru yang diadakan di M all.
c. Untuk pembaca: menambah pengetahuan tentang implementasi algoritma A* pada perangkat bergerak, dan dapat menjadi referensi untuk pengembangan aplikasi lainnya pada platformAndroid.
d. Untuk penulis: memperlihatkan bahwa navigasi di dalam gedung dapat diimplementasikan tanpa positioning system dan sebagai syarat kelulusan program ganda Teknik Informatika dan M atematika.
Luas wilayah, lokasi yang belum terdokumentasi dengan baik, dan beberapa masalah lainnya yang terdapat pada M all Central Park membuat adanya beberapa batasan dalam skripsi ini. Berikut ini adalah ruang lingkup, asumsi dan pendekatan dalam skripsi ini:
a. Pengunjung bergerak dari satu titik awal ke satu titik tujuan, tanpa ada titik pilihan diantaranya.
b. Akses yang dapat digunakan adalah hanya eskalator dan elevator (lift), akses tangga darurat ditutup pada keadaan normal.
c. Pengunjung menggunakan aplikasi ini pada keadaan normal (tidak ada pengaruh bencana, listrik padam, atau kejadian luar biasa lainnya).
d. Setiap lantai dipetakan dengan gridyang berebeda-beda, menyesuaikan dengan luas lantai tersebut.
e. Lantai yang dapat digunakan pada penelitian ini hanya lantai L3 dan L2. f. Bobot pada setiap jalur akan ditentukan berdasarkan perhitungan jarak lurus
antar titik.
g. Setiap ruangan, eskalator dan elevator hanya memiliki satu titik.
h. Jalur pada tiap lantai ditentukan oleh penulis berdasarkan perhitungan awam. i. Rute bersifat simetris, dalam artian jarak titik 1 ke titik 2 sama dengan jarak
titik 2 ke titik 1.
j. Sifat jalur yang diberikan tidak real time, dalam artian jalur tidak dapat bersifat dinamis mengikuti perubahan keadaaan yang terjadi di lapangan seperti: penutupan jalan, kerusakan escalator atau elevator.
l. Selain jalur, titik hanya mewakili toko dan alat transportasi, tidak termasuk fasilitas umum seperti toilet, tempat ibadah, tempat menyusui, dan lahan parkir.
m. Setiap pengunjung diperlakukan sama, tidak ada pembedaan jenis kelamin, umur dan kemampuan fisik.
n. Pengunjung memiliki ponsel dengan sistem operasi Android dan akses data ke Internet.
1.5 Metodologi Penelitian
M etodologi penelitian yang dilakukan dalam skripsi ini adalah: a. Perumusan Masalah
M engetahui bahwa ada kebutuhan akan sistem navigasi di dalam gedung bertingkat seperti M all Central Park, dan bagaimana menghadirkan solusinya dalam bentuk aplikasi mobile.
b. Observasi Lapangan
M elakukan pengamatan awal terhadap objek penelitian, tentang kemungkinan pengembangan aplikasi ini dan apa saja masalah yang akan dihadapi.
c. S tudi Literatur
M encari metode algoritma shortest path yang tepat untuk pengembangan aplikasi ini, dan tahap-tahap apa saja yang harus dilakukan untuk mencapai target penyelesaian.
d. Pengajuan Proposal
M engajukan proposal kepada jurusan dan perusahaan berdasarkan hasil studi yang telah dilakukan, apabila masih terjadi kekurangan atau kesalahan maka akan dilakukan revisi kembali.
e. Pengumpulan Data
M emulai proses pengumpulan data yang dibutuhkan dari perusahaan. Data yang dikumpulkan pada proses ini adalah: Floorplan, Store Directory, dan Corporate Identity.
f. Pengolahan Data
M engolah hasil data-data yang telah didapat dan menerapkannya ke dalam penulisan skripsi dan perancangan aplikasi.
g. Penulisan Skripsi dan Perancangan Aplikasi
M emulai penulisan hasil studi yang telah dilakukan dan merancang aplikasi dengan tahap-tahap dalam metode Waterfall.
h. Bimbingan dan Survei Pengguna
M elakukan bimbingan terhadap hasil penulisan skripsi, dan melakukan survei untuk mendapatkan feedbackdari pengguna yang telah mencoba aplikasi.
1.6 Sistematika Penulisan
Dalam penulisan skripsi, penulis menggunakan susunan bab sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini akan diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, serta sistematika penulisan.
BAB 2 LANDAS AN TEORI
Dalam bab ini akan diuraikan tentang landasan teori yang digunakan dalam penyusunan makalah seperti teori graf dan pengembangannya, sistem operasi dan metode perancangan program yang akan menjadi dasar dari penelitian yang akan dilakukan.
BAB 3 ANALIS A S IS TEM
Pada bab ini akan diuraikan tentang data-data perusahaan yang digunakan, hasil penelitian terhadap data, dan proses pengujian aplikasi.
BAB 4 PERANCANGAN S IS TEM
Pada bab ini akan diuraikan tentang pembahasan aplikasi, dan hasil implementasi sistem di lapangan.
BAB 5 KES IMPULAN DAN S ARAN
Pada bab ini diberikan kesimpulan dari hasil penelitian berdasarkan uraian-uraian dari bab–bab sebelumnya, dan saran untuk pengembangan lebih lanjut.
