• Tidak ada hasil yang ditemukan

I S T E M O T O M A S I G A R D U I N D U K D : P D M / S G I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "I S T E M O T O M A S I G A R D U I N D U K D : P D M / S G I"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

P T P L N ( P E R S E R O )

J l T r u n o j o y o B l o k M I / 1 3 5

J A K A R T A

S I S T E M O T O M A S I G A R D U I N D U K

D o k u m e n n o m o r : P D M / S G I / 2 6 : 2 0 1 4

(2)

PT PLN (PERSERO)

PT PLN (Persero) No. 0520-3.K/DIR/2014

BUKU PEDOMAN PEMELIHARAAN

SISTEM OTOMASI GARDU INDUK

PT PLN (PERSERO)

JALAN TRUNOJOYO BLOK M-I/135 KEBAYORAN BARU JAKARTA SELATAN 12160

(3)

Susunan Tim Review KEPDIR 113 & 114 Tahun 2010

Surat Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No.0309.K/DIR/2013

Pengarah

: 1. Kepala Divisi Transmisi Jawa Bali

2. Kepala Divisi Transmisi Sumatera

3. Kepala Divisi Transmisi Indonesia Timur

4. Yulian Tamsir

Ketua

:

Tatang Rusdjaja

Sekretaris

:

Christi Yani

Anggota

:

Indra Tjahja

Delyuzar

Hesti Hartanti

Sumaryadi

James Munthe

Jhon H Tonapa

Kelompok Kerja SCADA, Telekomunikasi, dan Meter Transaksi

1.

Teguh Kurnianto (PLN P3BJB)

: Koordinator merangkap anggota

2.

Heri Presiyono (PLN P3BJB)

: Anggota

3.

Guntur (PLN P3BS)

: Anggota

4.

Hasanuddin (PLN P3BJB)

: Anggota

5.

Arif Basuki (PLN Sulselrabar)

: Anggota

6.

Khoerul Mufti (PLN Kalselteng)

: Anggota

Koordinator Verifikasi dan Finalisasi Review KEPDIR 113 & 114 Tahun

2010 (Nota Dinas KDIVTRS JBS Nomor 0018/432/KDIVTRS JBS/2014)

Tanggal 27 Mei 2014

1. Jemjem Kurnaen

2. Sugiartho

3. Yulian Tamsir

4. Eko Yudo Pramono

(4)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... I DAFTAR GAMBAR ... III DAFTAR TABEL ... IV DAFTAR LAMPIRAN ... V PRAKATA ... VI

SISTEM OTOMASI GARDU INDUK... 1

1 PENDAHULUAN... 1

1.1 Arsitektur SOGI ... 1

1.1.1 Arsitektur Hardware ... 1

1.2 Level Otomasi GI ... 2

1.2.1 Bay Level... 2

1.2.2 Local Area Network ... 4

1.2.3 Station Level... 4

1.3 Fungsi SCADA ... 5

1.3.1 Akuisisi Data... 5

1.3.2 Masukan Digital (Digital Input) ... 6

1.3.3 Masukan Analog... 6

1.3.4 Peralatan kendali... 7

1.3.5 Urutan Kejadian (Sequence Of Event / SOE) ... 7

1.3.6 Resolusi Waktu SOE ... 7

1.3.7 Sinkronisasi Waktu ... 7

1.3.8 Pengambilan Data Lokal SOE ... 7

1.3.9 Keluaran Analog ... 7

1.3.10 Perintah Load Frequency Control (LFC) ... 8

1.3.11 Fasilitas Uji Simulasi Kendali (Local Test) ... 8

1.4 Fungsi Komunikasi ... 8

1.4.1 Interface Komunikasi ... 8

1.4.2 Port Komunikasi IED ... 8

1.4.3 Modem ... 9

1.4.4 Switch Over Link Komunikasi ... 9

1.5 Fungsi Human Machine Interface ... 9

1.5.1 Manajemen Otomasi GI... 9

1.5.2 Human Machine Inteface (HMI) ... 9

1.5.3 Tampilan HMI ... 9

1.5.4 Fungsi utama HMI ... 10

1.5.5 Status IED ... 11

1.5.6 Security Control Select-check-before-execute ... 11

1.5.7 Perintah Immediate Execute... 11

1.5.8 Pendeteksian Kesalahan (Error Detection) Pesan ... 11

1.5.9 Laporan Urutan Kejadian... 12

1.5.10 Alarm... 12

1.5.11 Hirarki user ... 12

1.5.12 Rekaman Data... 13

(5)

1.6.1 System Interlock Bay ... 13

1.6.2 Automatic Voltage Regulation ... 13

1.6.3 Diagram Logic... 13

1.7 Penunjang... 15

1.7.1 Inverter 110 VDC ke 220 VAC... 15

1.7.2 Konfigurasi pasokan listrik ke panel SOGI ... 16

2 PEDOMAN PEMELIHARAAN ... 16

2.1 Jenis Pemeliharaan... 17

2.1.1 In Service Inspection... 18

2.1.2 In Service Function Check ... 20

2.1.3 In Service Measurement ... 23

2.1.4 Shutdown Function Check ... 24

2.1.5 Shutdown Measurement ... 25

3 ANALISA HASIL PEMELIHARAAN ... 25

3.1.1 Standar ... 25

4 REKOMENDASI HASIL PEMELIHARAAN ... 30

DAFTAR ISTILAH... 59

(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Konfigurasi SOGI ... 1

Gambar 1.2 Contoh penempatan BCM pada panel ... 3

Gambar 1.3 Hirarki Interlocking Full SOGI ...14

Gambar 1.4 Hirarki Interlocking Migrasi RTU Ke IED I/O ...14

Gambar 1.5 Inverter 110 VDC ke 220 VAC...15

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1In Service InspectionSOGI... 18

Tabel 2.2In Service Function CheckSOGI ... 21

Tabel 2.3 Item Pemeliharaan Khusus... 23

Tabel 2.4In Service Measurement... 23

Tabel 2.5Shutdown Function Check... 24

Tabel 2.6Shutdown Measurement Check... 25

Tabel 3.1 Standar Hasil PemeliharaanIn Service Inspection... 25

Tabel 3.2 Standar Hasil PemeliharaanIn Service Function Check... 28

Tabel 3.3 Standar Hasil PemeliharaanShutdown Function Check... 29

Tabel 3.4 Standar Hasil PemeliharaanShutdown Function Check... 30

Tabel 4.1 Rekomendasi Hasil PemeliharaanIn Service Inspection... 30

Tabel 4.2 Rekomendasi Hasil PemeliharaanIn Service Function Check... 33

Tabel 4.3 Rekomendasi Hasil PemeliharaanIn Service Measurement... 36

Tabel 4.4 Rekomendasi Hasil Pemeliharaan Shutdown Function Check dan Shutdown Measurement... 37

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 TABEL PERIODE PEMELIHARAAN SOGI ...39

Lampiran 2 FMEA SOGI ...46

Lampiran 3 FORMULIR INSPEKSI LEVEL 1 SOGI ...56

(9)

PRAKATA

PLN sebagai perusahaan yang asset sensitive, dimana pengelolaan aset memberi kontribusi yang besar dalam keberhasilan usahanya, perlu melaksanakan pengelolaan aset dengan baik dan sesuai dengan standar pengelolaan aset. Parameter Biaya, Unjuk kerja, dan Risiko harus dikelola dengan proporsional sehingga aset bisa memberikan manfaat yang maksimum selama masa manfaatnya.

PLN melaksanakan pengelolaan aset secara menyeluruh, mencakup keseluruhan fase dalam daur hidup aset (asset life cycle) yang meliputi fase Perencanaan, Pembangunan, Pengoperasian, Pemeliharaan, dan Peremajaan atau penghapusan. Keseluruhan fase tersebut memerlukan pengelolaan yang baik karena semuanya berkontribusi pada keberhasilan dalam pencapaian tujuan perusahaan.

Dalam pengelolaan aset diperlukan kebijakan, strategi, regulasi, pedoman, aturan, faktor pendukung serta pelaksana yang kompeten dan berintegritas. PLN telah menetapkan beberapa ketentuan terkait dengan pengelolaan aset yang salah satunya adalah buku Pedoman pemeliharaan peralatan penyaluran tenaga listrik.

Pedoman pemeliharaan yang dimuat dalam buku ini merupakan bagian dari kumpulan Pedoman pemeliharaan peralatan penyaluran yang secara keseluruhan terdiri atas 25 buku. Pedoman ini merupakan penyempurnaan dari pedoman terdahulu yang telah ditetapkan dengan keputusan direksi nomor 113.K/DIR/2010 dan 114.K/DIR/2010. Perubahan atau penyempurnaan pedoman senantiasa diperlukan mengingat perubahan pengetahuan dan teknologi, perubahan lingkungan serta perubahan kebutuhan perusahaan maupun stakeholder. Di masa yang akan datang, pedoman ini juga harus disempurnakan kembali sesuai dengan tuntutan pada masanya.

Penerapan pedoman pemeliharaan ini merupakan hal yang wajib bagi seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan pemeliharaan peralatan penyaluran di PLN, baik perencana, pelaksana maupun evaluator. Pedoman pemeliharaan ini juga wajib dipatuhi oleh para pihak diluar PLN yang bekerjasama dengan PLN untuk melaksanakan kegiatan pemeliharaan di PLN.

Demikian, semoga kehadiran buku ini memberikan manfaat bagi perusahaan dan stakeholder serta masyarakat Indonesia.

Jakarta, Oktober 2014 DIREKTUR UTAMA

(10)

1

SISTEM OTOMASI GARDU INDUK

1

PENDAHULUAN

SOGI adalah singkatan dari Sistem Otomasi Gardu Induk yang merupakan sistem komputerisasi gardu induk dilengkapi dengan IED bay control unit (BCU), IED Proteksi, server, gateway dan local HMI dengan kemampuan manuver instalasi secara otomatis menggunakan protokol IEC standar.

SOGI terbagi atas Bay level dan Station level. Bay level adalah peralatan primer dilapangan sampai dengan interface panel, Bay Control Unit (BCU) dan IED Proteksi di gardu induk. Station level adalah peralatan sekunder yang terdiri dari server, gateway, Local HMI dan peripheral pendukung.

Pada buku ini akan dibahas pemeliharaan SOGI pada Bay Control Unit (BCU) di sisi Bay Level dan seluruh komponen pada Station Level.

1.1

Arsitektur SOGI

1.1.1

Arsitektur

Hardware

Gambar 1.1 adalah konfigurasi umum dari Sistem Otomasi Gardu Induk (SOGI) yang menggambarkan tentang pembagian bay level dan station level.

Operator HMI Engineer Configurator Server (Main) Ethernet Switch Ethernet Switch

Ethernet Switch Ethernet Switch Gateway

Server (Backup)

Printer

Feeder Bus Bar dan

Couple Trafo

IEC 61850

Gambar 1.1 Konfigurasi SOGI

Gateway

Station Unit 1 Station Unit 2

Switch Switch

(11)

1.2

Level Otomasi GI

1.2.1

Bay Level

a. Bay 500 kV: 1 IED BCU untuk setiap CB, sedangkan untuk merk dan

hardware IED MPU 1 dan IED MPU 2 harus berbeda jenis proteksi atau

jika jenisnya sama harus menggunakan algoritma pengukuran yang berbeda atau manufaktur yang berbeda (sesuai dengan SPLN T5.002-2:2010).

b. Bay 150 kV: 1 IED BCU untuk setiap CB, untuk IED MPU, IED BPU terpisah secarahardware.

c. Setiap bay dilengkapi dengan switch local/remote untuk enable atau disable secara software yang ada di IED BCU dan/atau hardware untuk fungsiremote controlatau untuk kebutuhan pemeliharaan.

d. Setiap IED mempunyai port komunikasi yang terpisah untuk konfigurasi database.

e. Rangkaian trip, dari IED proteksi sampai ke trip coil di CB, dimonitor oleh fungsiTrip Circuit Supervision(TCS). Apabila terjadi gangguan maka akan mengirim alarm.

f. TCS adalah relay independent (relay elektromekanik) yang terpisah dari IED dan akan memberikan alarm berupa dry contact yang akan dihubungkan ke IED BCU.

g. Setiap bay harus dapat dioperasikan secara manual dari masing-masing IED BCU apabilastation levelterganggu.

h. Jika terjadi gangguan pada IED manapun yang disebabkan adanya kegagalan catu daya 110 VDC atau ketidaknormalan/kerusakan IED, maka IED harus memberikan alarm dan tidak mengeluarkan perintah pada rangkaian proses.

i. Sistem interlock yang diterapkan di software BCU harus sesuai dengan

Standard Operation Procedure(SOP) gardu induk di PLN.

j. IED proteksi, IED BCU, gateway, ethernet switch, server, GPS, inverter memilikiself diagnostic unitdan memberikan indikasi alarm.

k. Semua IED memiliki kemampuanremotereset untuk indikasi proteksi yang muncul. Untukrelease lock outdapat dilakukan sesuai dengan SOP. l. IED proteksi (distance relay, line current differential dengan input CVT,

directional over current relay, directional earth fault relay) dan IED BCU

(12)

m. Semua IED dapat diintegrasikan secara langsung ke panel Gas Insulated Substation (GIS) atau medium voltage yang berada dalam ruangan.

n. IED BCU mempunyai embedded LCD untuk menampilkan minimal topologi

bay, arus dan tegangan, daya aktif dan reaktif. Remote control bay (CB) termasuk manual synchrocheck dan by-pass interlock dapat dilakukan melalui perintah di LCD IED BCU.

o. Komunikasi IED dengan switch menggunakan konfigurasi point to multi

point.

p. Integrasi dariprimary equipmentke IED dilakukan melaluimarshalingkiosk dan terminalinterface.

q. Primary equipment terhubung dengan marshalling kios yang terletak di

switchyard.

r. Terminal Interface dan IED terletak di gedung/kontainer padacubicle yang sama.

s. Bay Control Mimic (BCM) mempunyai fungsi mengontrol peralatan yang

terhubung ke BCU.Control mimicini bisa ditambahkan bila diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pada masa transisi dari penggunaan kontrol konvensional ke BCU. Pada Bay Control Mimic fungsi interlocking dilakukan

di marshalling kiosk atau BCU, sedangkan proses synchrocheck tetap

dilakukan melalui BCU. Contoh penempatan BCM bisa dilihat pada gambar 1.2:

(13)

1.2.2

Local Area Network

a. Link komunikasi dari bay levelsampai dengan station level menggunakan konfigurasi single ring.

b. IED MPU yang memerlukan teleproteksi diharuskan menggunakan link komunikasi yang tersendiri dan terpisah dari link komunikasi data SOGI.

c. Ethernet switchuntuk sistem 150 kV setiap panel dipasang 1 switch.

d. Ethernet switchuntuk sistem 500 kV setiap panel dipasang 1 switch.

1.2.3

Station Level

Station level terdiri dari beberapa perangkat yang mempunyai fungsi untuk mengakuisisi, memproses,remote control, menampilkan informasi dan menyimpan data.

a. HMI

 HMI berfungsi untuk melakukan proses switching, monitoring, data recording, merekam urutan kejadian, mencetak, pengembangan aplikasi (fungsi enjinering), pemeliharaan SOGI dan analisis data. Proses switching dari HMI dapat dilakukan jika dalam posisi lokal general.

 Yang membedakan fungsi operator atau fungsi enjinering yaitu

password.

 Menggunakan simbol-simbol standar yang digunakan dalam Sistem Otomasi Gardu Induk (IEC 60617).

 Tampilan Standar HMI pada SOGI terdiri dari:

System overview

Overall single line diagram

Bay single line diagram

AC and DC distribution system

Event list

Alarm list

Common alarm / Announciator

(14)

 Untuk Single Line diagram di HMI Sistem Otomasi Gardu Induk menggunakan sistem pewarnaan dinamis padasingle Line berdasarkan kondisi pada keadaan bertegangan atau tidak dan kondisi pentanahan.

 Manuver sistem dapat dilakukan melalui HMI Lokal.

 Perubahan database, setting IED dapat dilakukan dari LaptopEngineer.

 Setiap user mempunyaipassword.

b. Server

 Server redundant.

 Fungsi SCADA, historikal data dan statistik.

 Server berfungsi untuk manajemen dari IED dan workstation. c. Gateway

Gateway berfungsi sebagai interfacing protocol. Fungsi gateway dan fungsi server bisa digabung ke dalam satu perangkat keras server dan bisa juga terpisah ke dalam dua perangkat keras yang berbeda (ada server dan ada gateway).

1.3

Fungsi SCADA

Fungsi utama SCADA adalah sebagai berikut:

1.3.1

Akuisisi Data

Station level mengakuisisi data IED.

Bay Level (IED) harus dapat berfungsi sebagai:

a. Melakukan akuisisi masukan digital (digital input / DI). b. Melakukan akuisisi masukan analog (analog input / AI). c. Melakukan kendali keluaran digital (digital output / DO) . d. Melakukan kendali keluaran analog (analog output / AO). e. Menyimpan SOE (Sequence Of Event).

Data yang diterima dari IED BCU harus merupakan hasil penggabungan grup scan. Setiap grup scan harus terdiri dari masukan analog, masukan digital atau gabungan dari

(15)

keduanya. Deteksi perubahan sesaat (momentary change detection/MCD)harus mengindikasikan semua operasi antara periode scan ke IED BCU.

1.3.2

Masukan Digital (Digital Input)

Interface digital input harus bisa dihubungkan dengan isolasi kontak tidak bertegangan maupun bertegangan (isolated dry and wet contact).

Tipe masukan digital berikut ini harus ada dan diimplementasikan pada IED dimana status masukan digital dapat menggambarkan status peralatan.

Status point

Deteksi status point mempunyai dua kondisi. Masukan digital mempunyai dua kontak yaitu kontak A atau B. IED BCU dapat diset untuk perubahan posisi kontak dalam durasi ≤ 1 detik (sesuai dengan Control center). Jika durasi kurang dari setting harus dinyatakan bahwa tidak ada perubahan (posisi kontak).

Status pointpendeteksi perubahan sesaat (Momentary Change Detection/ MCD) Status point MCD harus diset untuk perubahan posisi kontak dalam durasi ≤ 1 detik (sesuai dengan ControlCenter). Jika durasi kurang dari setting harus dinyatakan bahwa tidak ada perubahan (posisi kontak).

Masukan akumulator pulsa

Fasilitas ini berfungsi untuk menghitung dan menyajikan jumlah kontak yang dihasilkan oleh peralatan dari luar yang dikirim ke IED. Akumulator mampu membedakan kontak yang satu dengan yang lain. Akumulator akan naik satu hitungan untuk setiap perubahan status kontak. Akumulator harus mampu menerima perhitungan kisaran naik lebih dari 10 cycle per detik. Akumulator mempunyai kemampuan untuk mereset (kembali ke nol) dari

Control centeratau dari IED.

1.3.3

Masukan

Analog

IED BCU harus mempunyai kemampuan untuk mengukur parameter listrik dan suhu (A, V, MW, MVAR, KWh,oC).

Akurasi masukan analog minimal 99,75%, pada temperatur 40 oC. Akurasi rata-rata harus tidak ada drift (penyimpangan) lebih dari 0,002 % peroC dalam kisaran temperatur -20oC sampai dengan 60 oC. Penentuan akurasi harus dibuat pada multiplexer analog yang sedang beroperasi dalam kecepatan tinggi. Konverter analog ke digital harus menghasilkan presisi minimal 4096 level kuantisasi ( 12 bit atau sign + 11 bit ).

(16)

1.3.4

Peralatan kendali

Peralatan sistem tenaga listrik yang dapat dikendalikan oleh IED BCU yaitu:

a. Peralatan dua kondisi: misalnya circuit breaker (CB) dan disconnecting

switch(DS) yang dioperasikan secara manual atau otomatis.

b. Peralatan multi kondisi: misalnya posisi tap changer transformator (OLTC) dan peralatan lain yang bersifat multi kondisi.

1.3.5

Urutan Kejadian

(Sequence Of Event / SOE)

IED BCU harus mempunyai kemampuan pengumpulan data urutan kejadian dengan resolusi waktu kurang dari kecepatan operasi peralatan sistem tenaga. Ketentuan resolusi waktu tersebut ditujukan agar SOE dapat digunakan untuk analisa gangguan. Semua masukan digital pada IED BCU harus dimasukkan sebagai point SOE.

1.3.6

Resolusi Waktu

SOE

Time tag yang direkam dengan tiap event harus dihasilkan dari clock internal IED. Clock

internalharus menghasilkan kode waktu dengan resolusi 1 milidetik.

1.3.7

Sinkronisasi Waktu

Setiapclock internalIED harus disinkronisasi dengan GPS dicontrol centermelaluiserver

dan/ataugateway.

1.3.8

Pengambilan Data Lokal

SOE

Data Sequence of Event (SOE) dapat diambil di HMI atau langsung ke BCU. Data SOE harus dalam format ASCII.

1.3.9

Keluaran

Analog

Keluaran analog harus disiapkan untuk mengendalikan peralatan eksternal. Keluaran analog harus memiliki akurasi 99,75 % skala penuh dalam suhu 40 oC. Akurasi rata-rata mempunyai penyimpangan (drift) kurang dari 0,01 % per oC untuk suhu antara -20 oC sampai dengan 60oC. Keluaran analog seperti di bawah:

a. +4 s/d +20 mA DC b. ± 10 mA DC, c. ± 5 mA DC, d. 0 s/d +20 mA DC

(17)

Keluaran arus harus mampu dibebani sampai dengan impedansi 250.

1.3.10 Perintah

Load Frequency Control (LFC)

Untuk GI pembangkit yang ikut berpartisipasi dalam program LFC harus memiliki kemampuan untuk mengakses LFC dari Control Center ke peralatan LFC di pembangkit. Jenis perintah kendali LFC yaitu:

a. Besaran untuk menaikkan atau menurunkan beban (MW) unit pembangkit. b. Kontrol set point LFC.

c. Perintah LFC.

Interval waktu perintah LFC dari Control center, dapat dilakukan dalam waktu tertentu (0,1 detik sampai dengan 2 detik dengan minimum kenaikan 8 milidetik).

1.3.11 Fasilitas Uji Simulasi Kendali

(Local Test)

Setiap Otomasi GI harus dilengkapi dengan simulator kendali keluaran berupa hardware

(dummyCB). Fasilitas ini harus dapat mensimulasikan status dari perubahan kendali.

1.4

Fungsi Komunikasi

1.4.1

Interface

Komunikasi

a. IED keServer.

Komunikasi IED ke server menggunakan komunikasi TCP/IP dengan interface ethernet.

b. GatewaykeControl Center.

Komunikasi dari gateway ke control center dapat menggunakan komunikasi serial RS232/RS485 ataupun Ethernet untuk TCP/IP.

1.4.2

Port

Komunikasi

IED

Semua IED yang disuplai mempunyai dua port, untuk berkomunikasi dengan switch dan untuk berkomunikasi dengan konfigurator.

(18)

1.4.3

Modem

Jika dibutuhkan modem untuk komunikasi dari gateway ke control center, maka modem di

gateway harus dapat dikonfigurasi sesuai dengan modem yang ada di Control center

menggunakan 4 kawat sebagaiinterfacejaringan komunikasi.

1.4.4

Switch Over Link Komunikasi

Gateway dapat pindah link (switch over link) secara otomatis bila terjadi gangguan pada

salah satu link komunikasi serial IEC 60870-5-101 dan tidak ada data yang hilang. Permintaan link dataGatewaydapat diinisiasi olehControl center.

1.5

Fungsi

Human Machine Interface

1.5.1

Manajemen Otomasi GI

Pada HMI terdapat pilihan mode lokal dan mode remote yang diatur secarasoftware. Kondisi operasi

Pada kondisi operasi, operator dapat melakukan perintahremote control melalui HMI jika dalam mode lokal, sedangkan dalammode remote, perintahremote controldilakukan dari

control center.

Kondisi pemeliharaan

Ketika pemeliharaan satu atau beberapabay, BCU dapat melakukan kontrol lokal.

1.5.2

Human Machine Inteface (HMI)

HMI dapat berupa workstationdengan operating systemUnix / Linux / Windows, monitor

LCD,keyboard,mouse, aplikasi SCADA dan aplikasi HMI.

1.5.3

Tampilan HMI

Tampilan pada layar HMI minimal adalah sebagai berikut: a. Tiga alarm terakhir;

b. Tanggal dan waktu, nama operator, nama GI;

c. Banner untuk printing, log off, stop sirene, engineering tools (seperti untuk setting atau analisis);

(19)

Seluruh tampilan HMI sesuai buku standar Teleinformasi Data Untuk Pemeliharaan Instalasi Sistem Tenaga Listrik.

1.5.4

Fungsi utama HMI

Fungsi utama HMI antara lain: fungsi supervisi, kontrol, data recording, dan pemeliharaan Software SOGI. Penjabaran fungsi-fungsi tersebut adalah seperti di bawah ini.

Supervisi:

a. Menampilkan topologi dari SLD, tampilan umum, level tegangan, detail dari tiap bay. Termasuk juga posisi switchgear, telemetering, counter operasi, counter trip, grafik, alarm dan lain-lain. Perubahan kondisi, misalnya terbukanya CB dari relay proteksi, harus ditampilkan dengan warna yang khusus.

b. Menampilkan daftar alarm c. Menampilkan urutan kejadian

d. Menampilkan kurva berdasar real time atau rekaman data. Informasi yang invalid ditandai dengan jelas.

e. Menampilkan data gangguan

f. Mencetak daftar urutan kejadian dan laporan. Laporan harus dapat dikonfigurasi dengan mudah.

Kontrol:

a. Kontrol terhadap primary equipment, dengan tampilan pop-up windows yang memungkinkan pilihan sebelum dilakukan eksekusi, penggunaan

synchro-checkuntuk CB daninterlockinguntukswitchgear.

b. Synchro-check dan interlocking by pass hanya dapat dilakukan di IED dan

station unit.

c. Dapat melakukan perubahan switch lokal/remote setiap IED (pemeliharaan atau operasi).

Rekaman data:

a. Menyimpan urutan kejadian, telemetering dan gangguan.

b. Menyimpan seluruh dokumentasidatabasesistem dan komponen. Pemeliharaan Software SOGI:

a. Modifikasi dan desain sistemdatabase server.

(20)

c. Downloaddanupload databaseIED dari HMI.

d. Backup databaseIED danserver.

1.5.5

Status IED

Pada HMI terdapat tampilan status IED yang didapat dari server. Server menerima status IED dengan fasilitas reporting. Dengan fasilitas tersebut server akan menerima reporting

secarareal timedari IED.

1.5.6

Security Control Select-check-before-execute

Operasi untuk mengendalikan keluaran scan Inhibit danEnable harus dilakukan dengan urutan perintah kendali select-check-before-execute. Kendali ini mempunyai urutan sebagai berikut:

a. Dalam mengirimkan perintah, HMI mengirimkan pesan perintah yang berisi alamat IED yang dimaksud, point keluaran digital pada IED, dan perintah yang akan dilakukan (seperti membuka/menutupcircuit breaker);

b. IED akan menginisialisasi masukan digital (telesignal double) lalu mengirim pesan ke HMI. Pesan yang dikirim ke HMI menghasilkan perubahan status point pada IED. Pengiriman pesan ini ke HMI tidak ada pengulangan.

c. HMI akan memeriksa pesan yang dikembalikan untuk validitas dan jika valid maka dikeluarkan perintah eksekusi ke IED.

d. IED hanya melakukan kendali pada point yang telah ditentukan sesuai dengan perintah eksekusi yang diterima.

Perintah kendali dieksekusi hanya jika urutan select-check-before-execute dilakukan tanpa terjadi kesalahan. IED mereset logika kontrol ketika terjadi error dalam urutan atau perintah eksekusi tidak diterima dalam periode waktu yang ditentukan, misalnya 10 detik, setelah pesan perintah diterima pada IED .

Periode waktu tersebut harus dapat diatur secara variabel pada database IED .

1.5.7

Perintah

Immediate Execute

Protokol komunikasi IED mendukung perintah keluaran immediate execute (dimana perintah keluaran tanpa dilakukan pengecekan validitas dan tanpa adanya perubahan pesan) misalnya tipe kendali khusus keluaran untuk perintah LFC.

1.5.8

Pendeteksian Kesalahan

(Error Detection)

Pesan

Setiap pesan yang dikirim mengandung kode pendeteksian error (error detection) untuk mencegah pesan salah dianggap valid.

(21)

1.5.9

Laporan Urutan Kejadian

Setiap waktu event dideteksi, IED harus menandai waktu event dan menyimpan deskripsi dan tag berbasis waktu event padabufferSOE. Buffer harus mampu menyimpan, minimal jumlah event yang sama dengan lima kali jumlah point SOE yang diimplementasikan dalam IED.

Ketika diperintah, IED harus mengirim data SOE yang tersimpan dalam buffer ke HMI. Data dalam buffer IED harus bisa dipelihara hingga bisa dikirim ke HMI dan mendapat acknowledgement. Indikasi event yang disimpan di IED harus dikirim ke HMI sehingga mendapat prioritas agar dapat diketahui oleh HMI untuk mengamankan data SOE. Jika buffer penuh, maka terdapat status yang mengindikasikan bahwa IED mengalami buffer overflow.

1.5.10

Alarm

Alarm akan muncul jika terjadi perubahan status digital, pengukuran yang melebihi batas

atau gangguan internal sistem (seperti gangguan komunikasi, gangguan IED) sesuai buku standar Teleinformasi Data khusus untuk SOGI.

Alarm ditampilkan pada HMI menggunakan tampilan window khusus yang terdiri dari: a. Kronologis alarm.

b. Alarm-alarm terakhir dengan warna berbeda sebelum diacknowledge.

c. Single Line Diagram yang ditampilkan secarareal time sesuai status alarm

setiap peralatan.

Setiap alarm, annunsiator dapat direset dari HMI dan alarm tersebut akan hilang apabila kondisi normal.

1.5.11 Hirarki

user

Hirarki dari user:

a. Administrator;

b. Kontrol, dapat memberi perintah kendali; c. Melihat, hanya dapat melihat.

Nama user dan passwordnya dapat dibuat/dihapus secara on line di HMI oleh administrator. Minimal dapat didefenisikan 50 nama user. Password dapat dimodifikasi

(22)

1.5.12

Rekaman Data

Hasil pengukuran disimpan dalam database server dalam tabel berikut:

a. Tabel harian untuk nilai rataan setiap hari. Tabel ini dapat disimpan selama 35 hari.

b. Tabel bulanan untuk nilai minimum, maksimum, rata-rata, dan jumlah, dihitung pada referensi waktu setiap hari (dapat diset). Tabel bulanan dapat disimpan dalam 15 bulan.

c. Tabel tahunan untuk nilai minimum, maksimum, rataan, dan jumlah, dihitung pada referensi waktu setiap bulan (dapat diset). Tabel tahunan dapat disimpan dalam 5 tahun.

1.6

Otomasi

1.6.1

System Interlock Bay

System Interlockingterbagi menjadi dua:

a. Interlocking Hardware:

Diterapkan disisi switchyard (GIS atau AIS), dan di MK tidak ada local/remote control.

b. Interlocking Software:

Diterapkan di BCU.

1.6.2

Automatic Voltage Regulation

Fungsi Automatic Voltage Regulation (AVR) digunakan untuk mengatur tegangan transformator melalui OLTC.

Posisi tap bisa dimonitor dari IED maupun HMI lokal.

IED memiliki akses untuk pengaturan tegangan secara manual atau otomatis.

1.6.3

Diagram Logic

Konfigurasi Otomasi GI dapat dilakukan dengan mengkonfigurasi diagram logic untuk fungsi-fungsi tertentu seperti prosesswitching oleh Relai Tegangan Nol (RTN), switching

olehload shedding, dan lain-lain.

(23)

Gambar 1.3 Hirarki Interlocking Full SOGI

(24)

Otomasi dapat dilakukan melalui: a. Permintaan operator,

b. Kejadian (perubahan status digital atau analog).

1.7

Penunjang

1.7.1

Inverter 110 VDC

ke

220

VAC

Inverter digunakan untuk mensuplai server, HMI Lokal,gateway danprinter. Kemampuan setiap inverter adalah dua kali kapasitas beban total. Inverter dipasang secara paralel. Inverter terhubung denganrectifier110 VDC yang telah tersedia di Gardu Induk.

(25)

1.7.2

Konfigurasi pasokan listrik ke panel SOGI

Gambar 1.6 Konfigurasi pasokan listrik ke panel SOGI

2

PEDOMAN PEMELIHARAAN

Pemeliharaan adalah suatu pengawasan atau kegiatan yang dilakukan terhadap peralatan agar dapat memenuhi standar kinerja. Tujuan dari pemeliharaan ini adalah untuk menjamin kontinuitas operasional dan kinerja SOGI, antara lain:

a. Meningkatkan reliability, availability dan efisiensi; b. Mempertahankan lifetime peralatan;

c. Mengidentifikasi masalah dan mencegah masalah yang lebih besar.

Pengoperasian dan pemeliharaan SOGI harus mengacu kepada dokumen-dokumen terkait misalnya Manual Book. Yang harus diperhatikan dalam pengoperasian dan pemeliharaan SOGI adalah sebagai berikut:

a. Pengetahuan mengenai prinsip kerja masing-masing peralatan teleinformasi data yang terpasang;

b. Tools dan komponen yang dapat dipergunakan untuk mengoperasikan peralatan SOGI;

c. Software untuk pengoperasian Lokal HMI;

d. Software untuk diagnostik dan konfigurasi BCU, switch, gateway, server, Lokal HMI, AVR dan Relay Proteksi;

(26)

f. Kelengkapan dokumen wiring instalasi; Peralatan yang digunakan untuk pengujian SOGI yaitu:

a. AVO meter;

b. Tool kit dan Tools proprietary; c. Konfigurator database;

d. Diagnostic test; e. Current source;

f. Power Injector atau Secondary injector; g. Earth resistance tester;

h. Laptop;

i. Simulator test untuk uji pengukuran, telesignal, telekontrol, dan kecepatan pengukuran.

2.1

Jenis Pemeliharaan

Pemeliharaan dapat dibagi menjadi tiga jenis pemeliharaan, yaitu:

a. Pemeliharaan preventive

Pemeliharaan preventive dilaksanakan untuk mencegah terjadinya kerusakan peralatan secara tiba-tiba dan juga dapat mempertahankan unjuk kerja yang optimum sesuai unsur teknisnya. Kegiatan ini dilaksanakan secara berkala dengan berpedoman kepada: Instruction Manual dari Pabrik, Standard yang ada (IEC, IEEE, dll) dan pengalaman operasi di lapangan. Pemeliharaan ini disebut juga dengan pemeliharaan berdasarkan waktu (Time Base Maintenance).

b. Pemeliharaan predictive

Pemeliharaan predictive dilaksanakan dengan mengacu pada kondisi-kondisi tertentu. Kondisi tertentu yang dimaksud adalah parameter-parameter teknis dari peralatan yang tidak terpenuhi. Pemeliharaan ini disebut juga dengan pemeliharaan berdasarkan kondisi (Condition Base Maintenance).

c. Pemeliharaan corrective

Pemeliharaan corrective dilaksanakan setelah terjadi kerusakan atau pemeliharaan yang sifatnya darurat.

(27)

2.1.1

In Service Inspection

Kegiatan ini dilakukan setiap hari dengan menggunakan formulir standar (checklist) kecuali dinyatakan secara khusus. Adapun komponen SOGI yang harus diperhatikan pada In Service Inspection adalah dapat dilihat padaTabel 2.1.

Tabel 2.1In Service InspectionSOGI

No. Jenis Pemeriksaan Item Pemeriksaan Pelaksanaan

1 Kondisi Lingkungan: a. Suhu ruangan b. Kelembaban c. Kebersihan d. Lampu Penerangan

Suhu di sekitar ruangan panel

Kelembaban di sekitar ruangan panel

Kebersihan ruangan di sekitar ruangan panel Intensitas penerangan di sekitar ruangan panel

Visual di alat ukur thermometer.(bulanan) Visual di alat ukur higrometer.(bulanan) Visual.(bulanan)

Visual.(bulanan)

2

Fungsi Peralatan SOGI: a. Peralatan Server

b. Tampilan HMI

c. Peralatan BCU

Mengecek apakah server berfungsi baik

Mengecek apakah Display HMI berfungsi baik

Mengecek apakah BCU masih berfungsi baik

Visual indikator alarm

Visual di display untuk seluruh peralatan

(28)

No. Jenis Pemeriksaan Item Pemeriksaan Pelaksanaan

d. Peralatan Gateway

e. Peralatan AVR

f. Peralatan GPS

g. Peralatan Jaringan LAN (switch, koneksi, kabel jaringan)

h. Peralatan Power Supply

i. Peripheral

j. Peralatan Proteksi

k. Peralatan IED Analog output

Mengecek gateway masih berfungsi baik

Mengecek apakah AVR berfungsi baik

Mengecek apakah GPS berfungsi baik

Mengecek apakah jaringan LAN dan peripheral pendukungnya berfungsi baik

Mengecek apakah power supply berfungsi baik

Memeriksa apakah peripheral berfungsi dengan baik

Memeriksa apakah peralatan proteksi terpantau Memeriksa apakah IED Analog output berfungsi dengan baik

Visual dengan melihat status komunikasi. Visual di display AVR. Visual melihat status GPS

Visual dilihat di switch LAN, perangkat interface komunikasi, dan Local HMI.

Visual di Panel 110 VDC, di perihperal SOGI dan output dari inverter Visual status peralatan pendukung SOGI

Visual di peralatan proteksi

Visual di peralatan IED Analog output

(29)

No. Jenis Pemeriksaan Item Pemeriksaan Pelaksanaan a. Kabel Grounding b. Kebersihan dalam panel c. Penutup lubang kabel d. Lampu penerangan panel

e. Kondisi pintu panel

f. Kondisi Ventilasi dan Exhaust fan Panel

Mengecek apakah kabel grounding masih terpasang baik

Mengecek kebersihan di dalam panel

Mengecek penutup lubang saluran kabel ke duck kabel

Mengecek lampu penerangan di dalam panel (menyala jika panel dibuka) Mengecek apakah pintu panel tertutup rapat

Mengecek apakah ventilasi dan exhaust fan dalam keadaan baik

Visual di sambungan kabel dan konektor. (bulanan)

Visual membuka panel. (bulanan)

Visual membuka panel. (bulanan)

Visual membuka panel. (bulanan)

Visual di pintu panel (bulanan)

Visual membuka panel (bulanan)

Formulir cheklist untuk in service inspection dapat dilihat padaLampiran 2.

2.1.2

In Service Function Check

Pekerjaan ini dilakukan saat pemeliharaan rutin setiap bulan maupun saat investigasi ketidaknormalan. Komponen-komponen In Service Function Check dapat dilihat pada Tabel 2.2.

(30)

Tabel 2.2In Service Function CheckSOGI

No. Peralatan Pengecekan Pelaksanaan

1 Server

Berkomunikasi dengan IED Analog output, IED (control & proteksi)

Melakukan pengecekan di Display gateway atau Tampilan local HMI. Berkomunikasi dengan

Local HMI sebagai pengganti control panel di GI

Melihat tampilan di Local HMI.

Pemeriksaan data historis Melihat event log dan pengukuran di local HMI

2 Gateway

Berkomunikasi dengan IED Analog output, IED (BCU & proteksi)

Melakukan pengecekan di Display gateway atau Tampilan local HMI.

Berkomunikasi dengan control center

Melakukan pengecekan di Tampilan HMI Control center.

Mengamati lampu tx dan rx di port komunikasi atau tampilan Local HMI.

3 Local HMI

Komunikasi ke server Melihat tampilan di local HMI

Fungsi telesignal

Melihat tampilan di Local HMI sesuai status peralatan switchyard

Fungsi telemetering

Melihat besaran pengukuran pada tampilan local HMI

(31)

No. Peralatan Pengecekan Pelaksanaan

Fungsi remote control

Melihat log fungsi remote control di lokal HMI

Fungsi monitoring sistem SOGI

Melihat status peripheral pendukung sistem SOGI di Lokal HMI

4 IED BCU

Fungsi telesignal

Melihat tampilan di BCU sesuai status peralatan switchyard

Fungsi telemetering

Melihat besaran pengukuran pada tampilan display BCU

Sinkronisasi waktu

Melihat status sinkronisasi waktu pada BCU

5 IED Proteksi IED Proteksi berkomunikasi ke server dan gateway

Melihat status IED proteksi di local HMI

6 GPS Sinkronisasi waktu ke

Satelit

Melihat status sinkron di GPS

7 AVR Pemeriksaan posisi tap dan

fungsi komunikasi AVR

Melihat posisi tap di AVR dan di Lokal HMI

Untuk seluruh sistem SOGI diperlukan pemeliharaan khusus dalam periode tahunan. Item pemeliharaan tercakup dalam tabel 2.3.

(32)

Tabel 2.3 Item Pemeliharaan Khusus

No. Peralatan Pekerjaan Pelaksanaan

1

Server

Backup konfigurasi Server

Backup ke media penyimpanan yang tahan lama (CD, DVD, flash disk dan harddisk).

2 Local HMI Backup konfigurasi Local HMI

Backup ke media penyimpanan yang tahan lama (CD, DVD, flash disk dan harddisk)

3 Gateway Backup konfigurasi gateway

Backup ke media penyimpanan yang tahan lama (CD, DVD, flash disk dan harddisk)

2.1.3

In Service Measurement

Pekerjaan ini dilakukan dalam periode bulanan untuk memeriksa kesesuaian data antara data pada sistem SOGI dengan kondisi peralatan di lapangan. Komponen – komponen sistem SOGI dapat dilihat pada tabel 2.4.

Tabel 2.4In Service Measurement

No. Peralatan Pengukuran Pelaksanaan

1 Server

 Beban CPU

 Kapasitas Harddisk

 Kapasitas Beban RAM

Visual di Server

(33)

No. Peralatan Pengukuran Pelaksanaan

 Kapasitas Hardisk

 Kapasitas Beban RAM

3 Gateway

 Beban CPU

 Beban memori

Visual di Gateway atau dengan aplikasi

4 Inverter Kapasitas beban inverter

Visual tampilan dan pengukuran clamp meter (tang ampere)

2.1.4

Shutdown Function Check

Pekerjaan ini dilakukan pada saat pemeliharaan di sisi tegangan tinggi dengan periode sesuai dengan periode pemeliharaan peralatan tegangan tinggi, dimana seluruh peralatan SOGI pada sisi bay yang padam tersebut dilakukan pengecekan fungsi. Komponen-komponen SOGI yang perlu diperhatikan pada Shutdown Function Check dapat dilihat

padaTabel 2.5.

Tabel 2.5Shutdown Function Check

No. Peralatan Pengecekan Pelaksanaan

1 Pengujian Remote Control dari BCU, Lokal HMI dan Master

Menguji fungsi remote control dari master sampai dengan peralatan tegangan tinggi. Pengujian dari lokal HMI dan BCU bila diperlukan

Visual dengan melihat event log di master station dan event di lokal HMI bila diperlukan

2 Pengujian status dari switchyard ke BCU

Pengecekan status PMT dan PMS dari switchyard ke BCU

Pengujian real dari switchyard ke BCU untuk posisi open dan close

3 Pengujian alarm Pengecekan alarm proteksi di local HMI

Menguji fungsi IED proteksi untuk mendapatkan alarm di local HMI

Pengecekan alarm non proteksi di local HMI

Menguji fungsi alarm non proteksi untuk mendapatkan alarm di local HMI

(34)

2.1.5

Shutdown Measurement

Pekerjaan ini dilakukan pada saat pemeliharaan di sisi tegangan tinggi sesuai dengan periode pemeliharaan peralatan tegangan tinggi, dimana seluruh peralatan SOGI pada sisi bay yang padam tersebut dilakukan pengecekan measurement. Komponen-komponen SOGI yang perlu diperhatikan pada Shutdown Measurement Check dapat dilihat padaTabel 2.6.

Tabel 2.6Shutdown Measurement Check

No. Peralatan Pengukuran Pelaksanaan

1 Modul Telemetering BCU atau IED I/O

Kelas akurasi < 0,5% Test kalibrasi.

Short link terminal CT Pemeriksaan dan Pengencangan.

2

IED Analog output untuk

LFC Pemeriksaan analog output.

Simulasi dan mencatat besaran setiap point yang diuji dari control center

3

ANALISA HASIL PEMELIHARAAN

3.1.1

Standar

Standar hasil pemeliharaan In Service Inspection dapat dilihat padaTabel 3.1. Tabel 3.1 Standar Hasil PemeliharaanIn Service Inspection

No. Hasil Pemeliharaan Standar/Acuan

1 Kondisi Lingkungan:

(35)

No. Hasil Pemeliharaan Standar/Acuan

b. Kelembaban c. Kebersihan

d. Lampu Penerangan

≤ 70 %

Bersih, tidak bau Terang

2

Fungsi Peralatan SOGI a. Peralatan Server b. Tampilan HMI c. Peralatan BCU d. Peralatan Gateway e. Peralatan AVR f. Peralatan GPS

g. Peralatan Jaringan LAN (switch, koneksi, kabel jaringan)

h. Peralatan Power Supply

Tidak ada alarm LED menyala

Lokal HMI dapat menampilkan status semua peralatan sistem tenaga listrik dan peralatan SOGI dengan baik.

Tidak ada alarm LED menyala, tampilan normal

Tidak ada alarm LED menyala, komunikasi ke control center normal Tidak ada alarm LED menyala, fungsi dan status AVR berjalan lancar

Tidak ada alarm LED menyala, waktu sinkron ke satelit

Kabel LAN tidak putus dengan melihat komunikasi pada perangkat LAN, semua IED yang tersambung ke jaringan dapat dipantau dengan baik

Tidak ada alarm LED menyala, semua peralatan beroperasi ( running ), tidak ada yang padam

Tidak ada alarm LED menyala, peripheral dapat dipantau dari lokal HMI

Semua IED proteksi tidak ada alarm dan berfungsi normal

(36)

No. Hasil Pemeliharaan Standar/Acuan

i. Peripheral

j. Peralatan proteksi k. Peralatan IED Analog

IED Analog output tidak ada alarm

3

Kondisi Panel:

a. Kabel Grounding

b. Kebersihan dalam panel c. Penutup lubang kabel d. Lampu penerangan panel e. Kondisi pintu panel

f. Kondisi ventilasi dan Exhaust fan panel

Normal, tidak putus, tahanan bonding <100 uΩ

Bersih Tertutup Terang

Tertutup rapat

Exhaust fan berfungsi normal

(37)

Tabel 3.2 Standar Hasil PemeliharaanIn Service Function Check

No. Pengecekan Standar/Acuan

1 Server

Semua IED dan gateway terpantau dari local HMI atau display gateway

Data dari server ditampilkan di local HMI secara real time

Event log dan trending pengukuran bisa terekam dengan baik

2 Gateway

Tampilan SCADA di Local HMI sesuai dengan status peralatan di switchyard Tampilan SCADA di HMI Control center sesuai dengan status peralatan di switchyard

Indikasi lampu tx dan rx berkedip bergantian

3 Local HMI

Data pada tampilan local HMI diupdate secara real time oleh server

Tampilan HMI sesuai dengan status peralatan switchyard

Tampilan pengukuran di local HMI sama dengan pengukuran di BCU

Bisa diperoleh data arsip perintah remote control dari local HMI

Status peralatan pendukung terpantau di local HMI

4 IED BCU Status peralatan di switcyard terpantau di IED BCU

(38)

No. Pengecekan Standar/Acuan

Semua pengukuran terbaca di IED BCU IED BCU sinkron dengan terhadap GPS 5 IED Proteksi Semua IED proteksi terbaca di local HMI

4 GPS Indikasi GPS menunjukkan sinkron

terhadap waktu standar (status locked)

5 AVR Melihat posisi tap di AVR sesuai dengan tap trafo dan terbaca dengan baik di Lokal HMI Standar hasil pemeliharaan In service Measurement dapat dilihat padaTabel 3.3.

Tabel 3.3 Standar Hasil PemeliharaanShutdown Function Check

danIn service Measurement Check

No. Hasil Pemeliharaan Standar/Acuan

1 Server

 Beban CPU maks 50%

 Kapasitas Harddisk maks 50% terpakai

 Kapasitas beban RAM maks 50%

2 Local HMI

 Beban CPU maks 50%

 Kapasitas Harddisk maks 50% terpakai

 Kapasitas beban RAM maks 50%

3 Gateway

 Beban CPU maks 50%

 Kapasitas beban RAM maks 50%

4 Inverter Kapasitas beban inverter maks 50%

(39)

Tabel 3.4 Standar Hasil PemeliharaanShutdown Function Check

danShutdown Measurement Check

No. Hasil Pemeliharaan Standar/Acuan

1 Pengujian Remote Control dari BCU, Lokal HMI dan Master

Remote control berfungsi dengan baik

2 Pengujian status dari switchyard ke BCU

Perubahan status dari switchyard terbaca dengan baik di BCU

3 Pengujian Alarm Alarm proteksi dan non proteksi terbaca dengan baik di local HMI

4 Modul Telemetering BCU atau IED I/O

Kelas akurasi < 0,5%

Short link terminal CT kencang

5 IED Analog output untuk LFC Hasil uji simulasi sesuai dengan besaran yang dikirim dari control center

4

REKOMENDASI HASIL PEMELIHARAAN

Adapun rekomendasi atas hasil pemeliharaan yang tidak sesuai dengan standar pemeliharaan In Service Inspection dapat dilihat pada Tabel 4.1, In Service Function

Check pada Tabel 4.2, Shutdown Function Check dan Shutdown Measurement dapat

dilihat padaTabel 4.3.

Tabel 4.1 Rekomendasi Hasil PemeliharaanIn Service Inspection

No. Hasil Pemeliharaan Hasil Pemeliharaan Rekomendasi

1 Kondisi Lingkungan: a. Suhu ruangan b. Kelembaban > 24 C > 70 %

Periksa kondisi lingkungan, Periksa dan perbaiki AC, Periksa kondisi lingkungan, Periksa dan perbaiki AC, Pasang dehumidifier

(40)

No. Hasil Pemeliharaan Hasil Pemeliharaan Rekomendasi

c. Kebersihan

d. Lampu Penerangan

Kotor, bau

Redup, mati, tidak ada

kering, bila diperlukan dilakukan pest control. Diganti

2

Fungsi Peralatan Remote Station: a. Peralatan server b. Tampilan HMI c. Peralatan BCU d. Peralatan Gateway e. Peralatan AVR f. Peralatan GPS

Tidak Normal / hang / alarm

Tidak Normal / hang / alarm

Tidak Normal / hang / alarm

Tidak Normal / rusak / alarm

Tidak Normal / rusak / alarm

Tidak Normal / rusak / alarm

Tidak Normal / rusak / alarm

Dilakukan pengecekan dengan software diagnostik atau reboot dan bila diperlukan dilakukan penggantian modul / peralatan dan bila perlu ganti dengan peralatan/IED baru.

(41)

No. Hasil Pemeliharaan Hasil Pemeliharaan Rekomendasi

g. Peralatan Jaringan LAN (switch, koneksi, kabel jaringan)

h. Peralatan Power Supply

i. Peripheral

j. Peralatan proteksi

k. Peralatan IED Analog output

Tidak Normal / batere drop / rectifier rusak / Inverter rusak

Rusak

Tidak dapat berkomunikasi

dengan server dan gateway

Hang atau rusak

Periksa MCB, fuse, setting peralatan

Diganti

Periksa kabel komunikasi, periksa konfigurasi peralatan proteksi

Reboot dan apabila rusak diganti 3 Kondisi Panel: a. Kabel Grounding b. Kebersihan dalam panel c. Penutup lubang kabel d. Lampu penerangan Putus Kotor

Tidak tertutup rapat

Penggantian kabel

Pembersihan secara rutin. Bila diperlukan dilakukan pest control.

Disempurnakan agar tertutup rapat

Diganti dengan lampu yang memiliki intensitas cahaya

(42)

No. Hasil Pemeliharaan Hasil Pemeliharaan Rekomendasi panel

e. Kondisi pintu panel

f. Kondisi ventilasi dan exhaust fan panel

Redup / mati / tidak ada

Tidak tertutup rapat, rusak

Ventilasi tertutup, exhaust fan rusak

yang cukup

Ditutup rapat, diganti handle pintu atau pintu apabila rusak

Perbaiki ventilasi dan ganti exhaust fan

Tabel 4.2 Rekomendasi Hasil PemeliharaanIn Service Function Check

No. Pengecekan Hasil Pemeliharaan Rekomendasi

1 Server

Tidak dapat berkomunikasi

dengan IED Analog output, IED (control dan proteksi)

Dilakukan Restart server, pemeriksaan interface komunikasi dan jaringan LAN. Bila diperlukan instal ulang dan restore konfigurasi

Tidak dapat berkomunikasi

dengan local HMI

Dilakukan Restart Server, pemeriksaan pada interface komunikasi, jaringan LAN dan pengecekan software local HMI. Ganti peralatan, instal ulang dan restore konfigurasi bila diperlukan. Fungsi historical tidak

merekam

Dilakukan Restart Server, pemeriksaan software

(43)

No. Pengecekan Hasil Pemeliharaan Rekomendasi

server. Ganti peralatan, instal ulang dan restore konfigurasi bila diperlukan.

2 Gateway

Tidak dapat berkomunikasi

dengan IED Analog output, IED (BCU & proteksi)

Dilakukan Restart Gateway, pemeriksaan interface komunikasi, dan jaringan LAN. Ganti peralatan, instal ulang dan restore konfigurasi bila diperlukan.

Tidak dapat berkomunikasi

dengan control center

Dilakukan Restart Gateway, pemeriksaan pada interface komunikasi, modem dan media komunikasi data. Ganti peralatan, instal ulang dan restore konfigurasi bila diperlukan.

3 Local HMI

Tidak dapat berkomunikasi

dengan server

Dilakukan Restart local HMI, pemeriksaan pada interface komunikasi, jaringan LAN dan pengecekan software local HMI. Ganti peralatan, instal ulang dan restore konfigurasi bila diperlukan. Status tidak sesuai

dengan status peralatan switchyard

Pemeriksaan database dan wiring peralatan switchyard

Pembacaan

telemetering tidak sesuai

Pemeriksaan ratio CT dan PT sesuai database di Local HMI, dan pemeriksaan wiring

(44)

No. Pengecekan Hasil Pemeliharaan Rekomendasi

Fungsi Remote gagal Interlock tidak sesuai, dan pemeriksaan synchrocheck tidak bisa membaca

konfigurasi seluruh sistem SOGI

Pemeriksaan konfigurasi peralatan pada sistem SOGI

4 IED BCU

Status tidak sesuai dengan status peralatan switchyard

Pemeriksaan konfigurasi dan wiring peralatan switchyard

Pembacaan

telemetering tidak sesuai

Pemeriksaan ratio CT dan PT sesuai konfigurasi di BCU, dan pemeriksaan wiring

Waktu BCU tidak sinkron dengan GPS

Mengubah konfigurasi time server BCU

5 IED Proteksi

IED proteksi tidak terbaca oleh server dan gateway

Periksa konfigurasi komunikasi IED proteksi dan Jaringan LAN

6 GPS Tidak sinkron ke

satelit

Periksa kabel koaksial, antena dan penangkal petir. Ganti modul bila diperlukan

7 AVR

Posisi tap changer tidak sesuai

Periksa wiring dari trafo, ganti modul bila diperlukan Posis tap tidak

terbaca di AVR

Periksa modul dan ganti bila diperlukan

(45)

Tabel 4.3 Rekomendasi Hasil PemeliharaanIn Service Measurement

No. Pemeliharaan Hasil Pemeliharaan Rekomendasi

1 Server  Beban CPU > 50 %  Kapasitas Harddisk > 50%  Kapasitas Beban RAM > 50%

 Pemeriksaan aplikasi yang berjalan di server dan bukan merupakan aplikasi SOGI untuk dihapus

 Menghentikan aplikasi yang tidak berhubungan dengan aplikasi server SOGI

 Menghapus file yang sudah dibackup

 Pemeriksaan virus komputer

 Instal ulang sistem operasi dan Restore aplikasi server SOGI 2 Local HMI  Beban CPU > 50 %  Kapasitas Harddisk > 50%  Kapasitas Beban RAM > 50%

 Pemeriksaan aplikasi yang berjalan di local HMI dan bukan merupakan aplikasi SOGI untuk dihapus

 Menghentikan aplikasi yang tidak berhubungan dengan aplikasi local HMI SOGI

 Menghapus file yang sudah dibackup

 Pemeriksaan virus komputer

 Instal ulang sistem operasi dan Restore aplikasi local HMI SOGI 3 Gateway  Beban CPU > 50 %  Kapasitas Beban RAM > 50%

 Pemeriksaan aplikasi yang berjalan di gateway dan bukan merupakan aplikasi SOGI untuk dihapus

 Menghentikan aplikasi yang tidak berhubungan dengan aplikasi gateway SOGI

(46)

No. Pemeliharaan Hasil Pemeliharaan Rekomendasi

 Pemeriksaan virus komputer

 Instal ulang sistem operasi dan Restore aplikasi gateway SOGI

4 Inverter

Beban inverter > 50 %

Pemeriksaan dan penelusuran beban inverter serta pengujian kapasitas inverter.

Ganti baru bila kapasitas menurun secara signifikan

Tabel 4.4Rekomendasi Hasil PemeliharaanShutdown Function Checkdan

Shutdown Measurement

No. Pemeliharaan Hasil Pemeliharaan Rekomendasi

1

Pengujian Remote Control dari BCU, Local HMI dan Master

Fungsi remote control dari BCU, local HMI dan master tidak bekerja dengan baik

Pemeriksaan wiring, modul digital output BCU,

syncrocheck dan interlock software di BCU. Ganti modul digital output bila rusak.

2 Pengujian status dari switchyard ke BCU

Status tidak sesuai dengan status peralatan switchyard

Pemeriksaan wiring, konfigurasi dan modul digital input BCU. Ganti modul digital input baru bila rusak.

3 Pengujian Alarm

Alarm proteksi dan non proteksi tidak terbaca

Periksa konfigurasi komunikasi di relay proteksi, rekonfigurasi database bila diperlukan.

(47)

No. Pemeliharaan Hasil Pemeliharaan Rekomendasi

4 Modul telemetering BCU atau IED I/O

Kelas akurasi > 0,5% Short link terminal CT tidak kencang

Ganti modul telemetering baru. Kencangkan short link terminal CT yang tidak kencang

5 IED Analog output untuk LFC

Hasil uji simulasi tidak sesuai dengan besaran yang dikirim dari control center

Ganti modul analog output yang tidak sesuai.

(48)

Lampiran 1 TABEL PERIODE PEMELIHARAAN SOGI

KODE SUBSISTEM ITEM PEKERJAAN

HA RI AN M IN G G U AN BUL AN AN 3 BUL AN AN 1 TA HU N AN 2 TA HU N AN 5 TA HU N AN KO N DI SI O N AL KETERANGAN 26 SOGI 26.1 Inspeksi

26.1.1 Inspeksi level -1 (In serviceInspection)

26.1.1.1 Kondisi Lingkungan

26.1.1.1.1 Pengukuran suhu ruangan

26.1.1.1.2 Pengukuran kelembaban ruangan

26.1.1.1.3 Pemeriksaan kebersihan peralatan

26.1.1.1.4 Pemeriksaan kondisi lampu penerangan peralatan

26.1.1.2 Fungsi Peralatan SOGI

26.1.1.2.1 Pemeriksaan fungsi Server

(49)

KODE SUBSISTEM ITEM PEKERJAAN HA RI AN M IN G G U AN BUL AN AN 3 BUL AN AN 1 TA HU N AN 2 TA HU N AN 5 TA HU N AN KO N DI SI O N AL KETERANGAN

26.1.1.2.3 Pemeriksaan fungsi peralatan BCU

26.1.1.2.4 Pemeriksaan fungsi gateway

26.1.1.2.5 Pemeriksaan fungsi peralatan AVR

26.1.1.2.6 Pemeriksaan fungsi peralatan GPS

26.1.1.2.7 Pemeriksaan fungsi peralatan jaringan

26.1.1.2.8 Pemeriksaan fungsi peralatan power supply

26.1.1.2.9 Pemeriksaan peripheral

26.1.1.2.10 Pemeriksaan peralatan proteksi

26.1.1.2.11 Pemeriksaan IED Analog Output

26.1.1.3 Pemeriksaan Kondisi Panel

(50)

KODE SUBSISTEM ITEM PEKERJAAN HA RI AN M IN G G U AN BUL AN AN 3 BUL AN AN 1 TA HU N AN 2 TA HU N AN 5 TA HU N AN KO N DI SI O N AL KETERANGAN

26.1.1.3.2 Pemeriksaan kebersihan dalam panel

26.1.1.3.3 Pemeriksaan lubang kabel

26.1.1.3.4 Pemeriksaan lampu penerangan panel

26.1.1.3.5 Pemeriksaan kondisi pintu panel

26.1.1.3.6 Pemeriksaan kondisi ventilasi dan exhaust fan

26.1.2 Inservice Function Check

26.1.2.1 Server

26.1.2.1.1 Pemeriksaan komunikasi dengan RTU dan IED

26.1.2.1.2 Pemeriksaan komunikasi dengan local HMI

26.1.2.1.3 Pemeriksaan data historis

(51)

KODE SUBSISTEM ITEM PEKERJAAN HA RI AN M IN G G U AN BUL AN AN 3 BUL AN AN 1 TA HU N AN 2 TA HU N AN 5 TA HU N AN KO N DI SI O N AL KETERANGAN

26.1.2.2.1 Pemeriksaan komunikasi dengan RTU dan IED

26.1.2.2.2 Pemeriksaan komunikasi dengan control center

26.1.2.2.3 Pemeriksaan komunikasi dengan local HMI

26.1.2.3 Local HMI

26.1.2.3.1 Pemeriksaan komunikasi ke server

26.1.2.3.2 Pemeriksaan fungsi telesignal

26.1.2.3.3 Pemeriksaan fungsi telemeter

26.1.2.3.4 Pemeriksaan fungsi remote control

26.1.2.3.5 Pemeriksaan fungsi monitoring sistem SOGI

26.1.2.4 IED BCU

(52)

KODE SUBSISTEM ITEM PEKERJAAN HA RI AN M IN G G U AN BUL AN AN 3 BUL AN AN 1 TA HU N AN 2 TA HU N AN 5 TA HU N AN KO N DI SI O N AL KETERANGAN

26.1.2.4.2 Pemeriksaan fungsi telemeter

26.1.2.4.3 Pemeriksaan fungsi sinkronisasi waktu

26.1.2.5 IED Proteksi Pemeriksaan fungsi komunikasi pada IED

26.1.2.6 GPS Pemeriksaan sinkronisasi ke satelit

26.1.2.7 AVR

26.1.2.7.1 Pemeriksaan fungsi TAP

26.1.2.7.2 Pemeriksaan fungsi komunikasi pada IED

26.1.2.8 Server Backup Konfigurasi server

26.1.2.9 Local HMI Backup konfigurasi Local HMI

26.1.2.10 Gateway Backup konfigurasi gateway

(53)

KODE SUBSISTEM ITEM PEKERJAAN HA RI AN M IN G G U AN BUL AN AN 3 BUL AN AN 1 TA HU N AN 2 TA HU N AN 5 TA HU N AN KO N DI SI O N AL KETERANGAN 26.1.3.1 Server

26.1.3.1.1 Pemeriksaan beban CPU

26.1.3.1.2 Pemeriksaan kapasitas harddisk

26.1.3.1.3 Pemeriksaan beban RAM

26.1.3.2 Local HMI

26.1.3.2.1 Pemeriksaan beban CPU

26.1.3.2.2 Pemeriksaan kapasitas harddisk

26.1.3.2.3 Pemeriksaan beban RAM

26.1.3.3 Gateway

26.1.3.3.1 Pemeriksaan beban CPU

(54)

KODE SUBSISTEM ITEM PEKERJAAN HA RI AN M IN G G U AN BUL AN AN 3 BUL AN AN 1 TA HU N AN 2 TA HU N AN 5 TA HU N AN KO N DI SI O N AL KETERANGAN

26.1.3.4 Inverter Pemeriksaan kapasitas inverter

26.2 Shutdown Function Check

26.2.1 Pengujian Remote Control Pengujian Remote control dari BCU, HMI danControl Center

26.2.2 Pengujian Status Pengujian status PMT dan PMS dari switchyard keBCU

26.2.3 Pengujian Alarm

26.2.3.1 Pengujian alarm Proteksi di lokal HMI

26.2.3.2 Pengujian alarm non proteksi di lokasi HMI

26.3 Shutdown Measurement

26.3.1 Modul Telemetering BCU

26.3.1.1 Pengujian akurasi

26.3.1.2 Pemeriksaan short link terminal CT

(55)

Lampiran 2 FMEA SOGI Sistem Sub Sistem Sub Sub Sistem Peralatan Sub Peralatan Failure 1 SOGI Server Harddisk Rusak Hang/tidak terbaca CPU Rusak

Power Suply Rusak

Fuse putus Sistem Operasi dan Software Hang/tidak terbaca Konfigurasi hilang Virus Lisensi hilang Lisensi expired File System Corrupt Aplikasi Rusak

Database Konfigurasi

Konfigurasi hilang Konfigurasi Konflik

Tidak sesuai dengan peralatan Rusak Corrupt Modul Komunikasi Salah Konfigurasi Port Rusak Salah wiring

(56)

Sistem Sub Sistem Sub Sub Sistem Peralatan Sub Peralatan Failure 1 Peripheral Rusak Local HMI Harddisk Rusak Hang/tidak terbaca CPU Rusak

Power Suply Rusak

Fuse putus Sistem Operasi dan Software Hang/tidak terbaca Konfigurasi hilang Virus Lisensi hilang Lisensi expired File System Corrupt Aplikasi Rusak

Database Konfigurasi

Konfigurasi hilang Konfigurasi Konflik

Tidak sesuai dengan peralatan Rusak Corrupt Modul Komunikasi Salah Konfigurasi Port Rusak Salah wiring

Kabel konektor putus

(57)

Sistem Sub Sistem Sub Sub Sistem Peralatan Sub Peralatan Failure 1 Gateway Harddisk Rusak Hang/tidak terbaca CPU Rusak

Power Suply Rusak

Fuse putus Software Gateway Hang/tidak terbaca Konfigurasi hilang Virus Lisensi hilang Lisensi expired Database Konfigurasi Konfigurasi hilang Konfigurasi Konflik

Tidak sesuai dengan peralatan Rusak Corrupt Modul Komunikasi Port Komunikasi Salah Konfigurasi Port Rusak Salah wiring

Kabel konektor putus

Modem

Salah Konfigurasi Modem Rusak Salah wiring Port Rusak

(58)

Sistem Sub Sistem Sub Sub Sistem Peralatan Sub Peralatan Failure 1 BCU BCU

Power Suply Rusak

Fuse putus

Modul I/O

Digital Input

card rusak wiring putus

common sinyal hilang relay interface rusak Salah wiring

Digital Output

card rusak wiring putus

common sinyal hilang relay interface rusak Salah wiring Input Arus card rusak salah wiring Salah Konfigurasi Salah rasio CT Input Tegangan card rusak salah wiring Salah Konfigurasi Salah Rasio PT CPU Rusak

Display Unit LCD Rusak

(59)

Sistem Sub Sistem Sub Sub Sistem Peralatan Sub Peralatan Failure 1 Salah Konfigurasi Modul Komunikasi Salah Konfigurasi Port Rusak Salah wiring

Kabel konektor putus

Database Konfigurasi

Konfigurasi hilang Konfigurasi Konflik

Tidak sesuai dengan peralatan Rusak

Corrupt

IED I/O

Power Suply Rusak

Fuse putus

Modul I/O

Digital Input

card rusak wiring putus

common sinyal hilang relay interface rusak Salah wiring

Digital Output

card rusak wiring putus

common sinyal hilang relay interface rusak Salah wiring

(60)

Sistem Sub Sistem Sub Sub Sistem Peralatan Sub Peralatan Failure 1 card rusak salah wiring Salah Konfigurasi Analog Output card rusak salah wiring Salah Konfigurasi Input Arus card rusak salah wiring Salah Konfigurasi Salah rasio CT Input Tegangan card rusak salah wiring Salah Konfigurasi Salah Rasio PT CPU Rusak Display Unit LCD Rusak LCD Blank Salah Konfigurasi Modul Komunikasi Salah Konfigurasi Port Rusak Salah wiring

Kabel konektor putus

Gambar

Gambar  1.1 adalah  konfigurasi  umum  dari    Sistem  Otomasi    Gardu  Induk  (SOGI) yang menggambarkan tentang pembagian bay level dan station level.
Gambar 1.2 Contoh penempatan BCM pada panel
Gambar 1.4 Hirarki Interlocking Migrasi RTU Ke IED I/O
Gambar 1.5 Inverter 110 VDC ke 220 VAC
+7

Referensi

Dokumen terkait

Diantara pemikirannya adalah mengenai konsep falah, hayyah thayyibah, dan tantangan ekonomi umat Islam, kebijakan moneter, lembaga keuangan syariah yang lebih ditekankan kepada

Komisi Kemahasiswaan memberitahukan kepada PIC Kegiatan Kemahasiswaan/GSB atau mahasiswa/ketua tim pengusul untuk meminta dana bantuan kemahasiswaan kepada BPP

Menurut Darminto (2010) kinerja keuangan juga merupakan keseluruhan hasil kerja manajemen dalam mengelola berbagai sumber daya yang dimiliki yang dapat.. Kinerja

Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Didik Isnadi (2005) dengan judul Analisis Pengaruh Customer Relationship Management Terhadap

 Ekonomi Provinsi NTB pada triwulan I-2017 bila dibandingkan dengan triwulan I-2016 (y-on-y) mengalami kontraksi sebesar -4,18 persen, Sedangkan tanpa sub kategori

Melalui penerapan sistem data warehouse dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan, diantaranya proses analisis ataupun pengelolaan informasi berdasarkan data

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) berbantuan materi

Jika Penyedia terlambat atau gagal untuk mengirimkan salah satu atau seluruh barang dan atau terlambat atau gagal melaksanakan jasa terkait, tanpa mengurangi hak Pemberi Kerja untuk