• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)

1

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN

APLIKASI DASAR PENYIMPANAN DAN PENCARIAN DATA

SURAT MASUK, SURAT KELUAR DAN PERSELISIHAN DI

DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA MEDAN

Oleh :

Anandhini M. Nababan

111401138

PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

KATA PENGANTAR

Pertama-tama, syukur dan pujian ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan kasih setia-Nya, Penulis dapat menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan dan menyelesaikan laporan ini.

PKL merupakan mata kuliah wajib dengan bobot 2 SKS yang harus ditempuh mahasiswa Program Studi S-1 Ilmu Komputer Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara, sebagai syarat untuk dapat melaksanakan Tugas Akhir. PKL memberikan pengalaman kerja kepada mahasiswa sehingga mahasiswa siap untuk menghadapi lingkungan kerja setelah menyelesaikan perkuliahannya.

Penulis mengambil judul APLIKASI DASAR PENYIMPANAN DAN PENCARIAN DATA SURAT MASUK, SURAT KELUAR DAN PERSELISIHAN DI DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA MEDANsesuai kebutuhan di tempat PKL. Penulis mengalami banyak kesulitan dalam menyusun laporan PKL ini, namun karena terus mendapat dukungan dan semangat dari berbagai pihak, akhirnya laporan ini dapat diselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini, Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus yang murah hati selalu menuntun, memberi kesehatan dan memberi hikmat kepada penulis sehingga laporan ini dapat diselesaikan.

2. Bapak Prof. Dr. Muhammad Zarlis, M. Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Dr. Poltak Sihombing, M. Kom selaku Ketua Program Studi S1 Ilmu Komputer.

4. Bapak Dr. Syahril Efendi, S. Si., M. IT. selaku Dosen Pembimbing di Program Studi S1 Ilmu Komputer yang bersedia memberikan waktu, tenaga dan pikiran untuk mengarahkan Penulis dalam pembuatan laporan ini dan melakukan penilaian.

5. Bapak Timbul Antonius Butar-Butar, S. H., Penata Sub Bagian Penyusunan Program Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan, sebagai pembimbing

(3)

lapangan yang telah memberikan nasihat dan arahan kepada Penulis selama melakukan Kerja Praktik Lapangan serta memberi penilaian.

6. Kakanda Faran Siska dan seluruh Pegawai Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan, khususnya bidang Hubungan Industrial-Syarat Kerja dan Purna Kerja yang telah sabar dalam mengajar, mendukung, sekaligus sebagai tim kerja bagi Penulis selama melaksanakan PKL di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan.

7. Papa dan Mama, Abangnda Taruna Ksatria Nababan dan Kakanda Melissa Febristira Nababan tercinta yang selalu mendukung, menyemangati dengan penuh kasih serta mendoakan Penulis.

8. Agita O. Gurusinga, Martina A. Sipayung dan Nurkholija Harahap selaku rekan kelompok PKL, atas kerja sama yang baik mulai dari pencarian tempat PKL, pelaksanaan PKL, sampai penyelesaian laporan ini.

9. Abangnda Jakup Ginting, Vera, Winda, Mey, dan Satya, bersama mereka selalu penuh semangat dan sukacita di dalam Tuhan.

Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mohon maaf atas kesalahan dan kekurangan dalam laporan ini. Penulis juga mengharapkan koreksi, saran dan kritik yang membangun untuk penyempurnaan laporan ini.

Akhirnya, semoga laporan PKL ini bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya, terutama bagi rekan-rekan mahasiswa Universitas Sumatera Utara Medan.

Medan, September 2014

(4)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN ... i KATA PENGANTAR ... ii DAFTAR ISI ... iv DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... ..vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ...1

1.2Tujuan ...2

1.3Manfaat ...2

1.3.1 Manfaat Bagi Universitas ...2

1.3.2 Manfaat Bagi Mahasiswa ...3

1.3.3 Manfaat Bagi Perusahaan ... 3

1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan ...3

1.4.1 Waktu Pelaksanaan ...3

1.4.1 Tempat Pelaksanaan ...3

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan ...4

2.2 Struktur Organisasi dan Bidang Usaha Struktur Organisasi ...6

2.3 Visi dan Misi Perusahaan ...7

2.3.1 Visi. ...7

2.3.2 Misi. ...7

2.4 Aktivitas Dalam Bidang Kepegawaian ...7

2.4.1 Dinas . ...8

2.4.2 Sekretariat ...8

2.4.3 Bidang yang ada dalam Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan ...8

2.4.3.1 Bidang Bina Sosial ...9

2.4.3.2 Bidang Pelayanan Sosial ...9

2.4.3.3 Bidang Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja ... 10

2.4.3.4 Bidang Hubungan Industrial Syarat-Syarat Kerja dan Purna Kerja ... 10

2.4.3.5 Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan ... 11

2.4.3.6 Bidang Pelatihan dan Produktivitas ... 12

2.4.4 Sub Bagian Sekretariat ... 12

2.4.4.1 Sub Bagian Umum ... 13

2.4.4.2 Sub Bagian Keuangan ... 13

2.4.4.3 Sub Bagian Penyusunan Program ... 13

2.4.5 Seksi yang ada dalam Dinas Sosialdan Tenaga Kerja Kota Medan ... 14

2.4.5.1 Seksi Bantuan Sosial ... 14

2.4.5.2 Seksi Bimbingan Sosial ... 15

(5)

2.4.5.4 Seksi Undian dan Pengumpulan Uang ... 16

2.4.5.5 Seksi Rehabilitasi ... 16

2.4.5.6 Seksi Pembinaan Daerah Kumuh & Penanggulangan Bencana ... 17

2.4.5.7 Seksi Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri ... 17

2.4.5.8 Seksi Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri ... 18

2.4.5.9 Seksi Informasi Pasar Kerja ... 18

2.4.5.10 Seksi Organisasi Pekerja Pengusaha Pendidikan dan Purna Kerja ... 19

2.4.5.11 Seksi Persyaratan Kerja dan Pengupahan ... 20

2.4.5.12 Seksi Perselisihan Hubungan Industrial/ PHK ... 20

2.4.5.13 Seksi Pengawasan Norma Kerja ... 21

2.4.5.14 Seksi Pengawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja ... 21

2.4.5.15 Seksi Pengawasan JAMSOSTEK ... 22

2.4.5.16 Seksi Instruktur dan Lembaga ... 23

2.4.5.17 Seksi Sertifikasi ... 23

2.4.5.18 Seksi Bimbingan Produktivitas Tenaga Kerja dan Pemagangan ... 24

2.4.6 Jabatan Fungsional ... 24

2.4.6.1 Jabatan Fungsional Pengantar Kerja ... 24

2.4.6.2 Jabatan Fungsional Pengawas Ketenagakerjaan... 24

2.4.6.3 Jabatan Fungsional Mediator Hubungan Industrial... 24

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Pengenalan Framework.NET, C# dan MySQL ... 25

3.1.1 Pengenalan Framework .NET ... 25

3.1.2 Pengenalan Bahasa Pemrograman C# ... 25

3.1.3 Pengenalan MySQL ... 26

3.1.3.1 Pengenalan Basis Data (Database) ... 26

3.1.3.2 MySQL ... 27

3.2 Instalasi Perangkat yang Dibutuhkan... 27

3.2.1 Instalasi Framework .NET ... 27

3.2.2 Instalasi SharpDevelop ... 29

3.2.3 Instalasi XAMPP ... 32

3.3 Membuat Aplikasi Penyimpanan dan Pencarian Data ... 35

3.3.1 Penjelasan Aplikasi ... 35

3.3.2 Pembuatan Aplikasi ... 36

3.3.2.1 Pembuatan Basis Data ... 36

3.3.2.2 Pembuatan Program dengan Menggunakan SharpDevelop... 39

3.3.2.2.1 Form Utama ... 41

3.3.2.2.2 Form Surat Masuk ... 41

3.3.2.2.3 Form Surat Keluar ... 42

3.3.2.2.4 Form Perselisihan ... 43

3.3.2.2.5 Form Edit Surat Masuk ... 44

3.3.2.2.6 Form Edit Surat Keluar ... 45

3.3.2.2.7 Form Edit Perselisihan ... 45

3.3.2.2.8 Form Input Surat Masuk ... 46

(6)

3.3.2.2.10 Form Input Perselisihan ... 48 3.3.2.2.11 Form About ... 49

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan ... 51 4.2 Saran ... 51

(7)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Praktik Kerja Lapangan (PKL), atau disebut juga Kerja Praktik, merupakan salah satu mata kuliah wajib sebagai syarat bagi mahasiswa Program Studi S-1 Ilmu Komputer Fasilkom-TI USU untuk dapat membuat Tugas Akhir. PKL sangat penting bagi mahasiswa, yaitu untuk mendapatkan pengalaman bekerja, khususnya yang berhubungan dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai persiapan diri dalam menghadapi lingkungan kerja setelah menyelesaikan studinya.

Saat melakukan PKL, mahasiswa menerapkan/membandingkan teori dan pengetahuan yang telah diterimanya dalam perkuliahan atau praktikum dengan situasi nyata di tempat PKL. Melalui PKL, wawasan mahasiswa diharapkan semakin luas, bukan hanya tentang peranan TIK di tempat Praktik Kerja Lapangan dan cara penggunaannya, tetapi juga tentang struktur organisasi dan kebutuhan pekerjaan di tempat Praktik Kerja Lapangan.

PKL juga sangat bermanfaat karena hasil atau data-data PKL dapat dikembangkan menjadi Tugas Akhir sehingga memungkinkan pengerjaan Tugas Akhir yang lebih ringan nantinya.

Dinas Sosial dan Tenaga Kerja merupakan salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Medan yang melaksanakan kewenangan pemerintahan di bidang sosial dan ketenagakerjaan di Kota Medan. Di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan, peran teknologi informasi cukup besar, dimana Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan telah memiliki situs web sendiri. Selain itu, perangkat lunak aplikasi yang mendukung pekerjaan telah digunakan di beberapa bidang di kantor Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan,.

Oleh sebab itulah, Praktik Kerja Lapangan ini dilakukan di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan, yang beralamat di Jl. K. H. Wahid Hasyim No. 14 Medan – 20154, yaitu di bidang Hubungan Industrial-Syarat Kerja dan Purna kerja. Hal ini ditentukan oleh pihak Dinas.

(8)

1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Tujuan dari Praktik Kerja Lapangan adalah untuk memberikan pengalaman kerja kepada mahasiswa dalam rangka menerapkan atau membandingkan teori dan pengetahuan yang telah diterimanya dalam perkuliahan atau praktikum dengan situasi nyata di tempat Praktik Kerja Lapangan.

1.3 Manfaat

1.3.1Manfaat Bagi Universitas

Manfaat PKL bagi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut: 1. Terjalin kerja sama antara Universitas Sumatera Utara dengan instansi

tempat PKL, yaitu Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan.

2. Sebagai bahan evaluasi di bidang akademik untuk meningkatkan dan mengembangkan mutu pendidikan.

3. Sebagai barometer (alat ukur) untuk mengukur sejauh mana kemampuan mahasiswa dalam menerima dan menerapkan teori yang diperoleh selama dalam pendidikan.

1.3.2Manfaat Bagi Mahasiswa

Manfaat PKL bagi mahasiswa adalah sebagai berikut:

1. Untuk menambah pengalaman dalam bidang yang sesuai dengan departemen yang dipilih sebelum berinteraksi langsung dengan masyarakat atau dunia kerja nantinya.

2. Untuk melatih mahasiswa mengumpulkan dan menganalisis data yang diperoleh, serta memberikan alternatif penyelesaian masalah yang dihadapi.

(9)

1.3.3Manfaat Bagi Perusahaan

Manfaat PKL bagi Perusahaan adalah sebagai berikut:

1. Terjalin hubungan kerja sama antara Perusahaan dengan Universitas, khususnya Departemen Ilmu Komputer.

2. Sebagai perwujudan pengabdian masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan.

3. Memperoleh masukan dari mahasiswa dalam hal peningkatan kinerja perusahaan.

1.4Waktu dan Tempat Pelaksanaan

1.4.1Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan PKL adalah dimulai dari tanggal 07 Juli 2014 sampai dengan 26 Juli 2014.

1.4.2Tempat Pelaksanaan

Tempat Pelaksanaan PKL adalah di Kantor Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan, Jl. K. H. Wahid Hasyim No. 14 Medan – 20154.

(10)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan

Kota Medan sebagai ibukota Provinsi Sumatera Utara merupakan pusat pemerintahan, pendidikan dan perdagangan yang terletak di Pantai Timur Sumatera dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

- Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka,

- Sebelah Selatan, Timur dan Barat berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayah Kota Medan adalah 265,10 km2, yang terdiri dari 21 kecamatan dan 151 kelurahan dengan jumlah penduduk Kota Medan tahun 2012 berdasarkan data dari Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan adalah 2.132.061 jiwa dengan jumlah Rumah Tangga (Kepala Keluarga) sebanyak 472.202 Kepala Keluarga.

Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan Tatakerja Perangkat Daerah Kota Medan yang merupakan tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2002 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Dinas Sosial dan Tenaga Kerja sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Medan yang melaksanakan kewenangan pemerintahan di bidang sosial dan ketenagakerjaan di Kota Medan sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 2 Tahun 2009 tentang Urusan Pemerintahan Kota Medan.

Pelaksanaan kewenangan pemerintahan di bidang sosial dan ketenagakerjaan sebelumnya ditangani oleh 2 (dua) Satuan kerja Perangkat Daerah, yaitu Kantor Sosial Kota Medan yang merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan tugas dan kewenangan pemerintah di bidang sosial, dan Dinas Tenaga Kerja Kota Medan yang merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan tugas dan kewenangan pemerintah di bidang ketenagakerjaan.

(11)
(12)
(13)
(14)

Gambar 2.2 Struktur Organisasi

2.3 Visi dan Misi Perusahaan

2.3.1 Visi

Visi adalah cara pandang ke depan, ke arah mana Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan harus dibawa agar dapat eksis, antisipasif dan inovatif. Jadi, visi adalah pandangan ideal masa depan yang ingin diwujudkan Instansi Pemerintah. Pernyataan visi ini merupakan gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang ingin dicapai oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan. Visi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan adalah sebagai berikut :

“PERLUASAN, PERLINDUNGAN KERJA DAN PENGENTASAN KEMISKINAN DALAM MASYARAKAT MENUJU MEDAN KOTA

SEJAHTERA” 2.3.2 Misi

Untuk mewujudkan visi tersebut, ditetapkan misi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan dalam Rencana Strategis (Renstra) sebagai berikut :

a. Meningkatkan penempatan tenaga kerja dan memperluas kesempatan kerja, b. Meningkatkan hubungan industrial yang standar/ideal,

c. Meningkatkan pengawasan dan perlindungan ketenagakerjaan, d. Meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia, e. Meningkatkan kualitas pengelolaan lembaga-lembaga sosial, f. Meningkatkan penanganan masalah-masalah kesejahteraan sosial, g. Meningkatkan rasa nilai-nilai kejuangan dan kesetiakawanan sosial.

2.4 Aktivitas Pada Bagian Kepegawaian

Struktur organisasi pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan Tatakerja Perangkat Daerah Kota Medan jo. Peraturan

(15)

Walikota Medan Nomor 12 Tahun 2010 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan. Sesuai dengan struktur organisasinya, unsur-unsur yang melaksanakan penyelenggaraan pelayanan bidang sosial dan ketenagakerjaan beserta rincian tugas pokok dan fungsi masing-masing, sebagai berikut :

2.4.1 Dinas

Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang Sosial dan Tenaga Kerja berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Dinas menyelenggarakan fungsi :

 perumusan kebijakan teknis di bidang sosial dan ketenagakerjaan

 penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang sosial dan ketenagakerjaan

 pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang sosial dan ketenagakerjaan dan  pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas

dan fungsinya 2.4.2 Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup kesekretariatan meliputi pengelolaan administrasi umum, keuangan dan penyusunan program. Sekretariat menyelenggarakan fungsi :

 penyusunan rencana, program, dan kegiatan kesekretariatan  pengkoordinasian penyusunan perencanaan program Dinas

 pelaksanaan dan penyelenggaraan pelayanan administrasi kesekretariatan Dinas yang meliputi administrasi umum, kepegawaian, keuangan, dan kerumahtanggaan Dinas

(16)

 pengelolaan dan pemberdayaan sumber daya manusia, pengembangan organisasi, dan ketatalaksanaan

 pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas Dinas  penyiapan bahan pembinaan, pengawasan dan pengendalian  pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kesekretariatan

 pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya

2.4.3Bidang yang ada dalam Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja terdiri dari 6 (enam) bidang, yaitu : 2.4.3.1Bidang Bina Sosial

Bidang Bina Sosial mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup bantuan sosial, bimbingan sosial, dan kepahlawanan, keperintisan dan kesetiakawanan sosial. Bidang Bina Sosial menyelenggarakan fungsi :

 penyusunan program dan rencana kegiatan Bidang Bina Sosial;

 penyusunan petunjuk teknis lingkup bantuan sosial, bimbingan sosial, kepahlawanan, keperintisan dan kesetiakawanan sosial;

 pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan bina sosial sesuai standar yang ditetapkan;

 fasilitasi bagi para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS);

 pelaksanaan pembinaan dan pelestarikan nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan, dan kesetiakawanan sosial;

 pemberdayaan Organisasi Sosial, Karang Taruna, Pekerja Sosial, Taruna Siaga Bencana, dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial lainnya;

 pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang bina sosial;

(17)

 pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.4.3.2Bidang Pelayanan Sosial

Bidang Pelayanan Sosial mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup undian dan pengumpulan uang, rehabilitasi, pembinaan daerah kumuh dan penanggulangan bencana. Bidang Pelayanan Sosial menyelenggarakan fungsi :

 penyusunan program dan rencana kegiatan Bidang Pelayanan Sosial;  penyusunan petunjuk teknis lingkup undian dan pengumpulan uang,

rehabilitasi, pembinaan daerah kumuh dan penanggulangan bencana  pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan

pembinaan daerah kumuh dan penanggulagan bencana sesuai dengan urusan pemerintah kota.

 pelaksanaan rehabilitasi sosial bagi para Penyenadang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), penanggulangan bencana dan penanganan daerah kumuh,

 pelaksanaan pembinaan, pengawasan kegiatan undian dan pengumpulan dana sosial;

 pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang bina sosial;

 pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya

2.4.3.3Bidang Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja

Bidang Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup penempatan tenaga kerja dalam negeri, penempatan tenaga kerja luar negeri, dan

(18)

informasi pasar kerja. Bidang Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja menyelenggarakan fungsi :

 penyusunan program dan rencana kegiatan Bidang Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja;

 penyusunan petunjuk teknis lingkup penempatan tenaga kerja dalam negeri, luar negeri, dan informasi pasar kerja;

 pemberian bimbingan pengurusan penyaluran dan penempatan tenaga kerja serta perluasan tenaga kerja dalam dan luar negeri;

 pemberian informasi ketenagakerjaan;

 pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup penggunaan tenaga kerja asing sesuai dengan urusan pemerintahan kota;

 pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian lingkup penempatan tenaga kerja dan informasi pasar kerja;

 pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang pembinaan dan penempatan tenaga kerja;

 Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya

2.4.3.4Bidang Hubungan Industrial Syarat-Syarat Kerja dan Purna Kerja Bidang Hubungan Industrial Syarat-Syarat Kerja dan Purna Kerja mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup organisasi pekerja, pengusaha pendidikan, dan purna kerja, persyaratan kerja dan pengupahan serta perselisihan hubungan industrial / PHK. Bidang Hubungan Industrial Syarat-Syarat Kerja dan Purna Kerjamenyelenggarakan fungsi :

 penyusunan program dan rencana kegiatan Bidang Hubungan Industrial Syarat-Syarat Kerja dan Purna Kerja;

 penyusunan petunjuk teknis lingkup hubungan Industrial, syarat-syarat kerja dan purna kerja ;

(19)

 pelaksanaan pembinaan hubungan industrial, persyaratan kerja, organisasi pekerja dan pengusaha;

 pemerantaraan dalam hal penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK);

 penelitian, pengesahan, pendaftaran Kesepakatan Kerja Waktu Tertentu (PKWT), Perjanjian Kerja (PK), Peraturan Perusahaan (PP), Perjanian Kerja Bersama (PKB), Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja (PPJP), Pengerahan Pelaksana Pekerja kepada Perusahaan Lain;  pelaksanaan proses penetapan Upah Minimum Kota (UMK) dan Upah

Minimum Sektor Kota (UMSK).

 pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang hubungan industrial syarat-syarat kerja dan purna kerja;

 Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya

2.4.3.5Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan

Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup pengawasan norma kerja, pengawasan, keselamatan, dan kesehatan kerja serta pengawasan JAMSOSTEK. Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan menyelenggarakan fungsi :

 penyusunan program dan rencana kegiatan Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan;

 penyusunan petunjuk teknis lingkup pengawasan ketenagakerjaan;  Pelaksanaan pengawasan dan penyidikan terhadap

pelanggaran-pelanggaran Norma Kerja Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Lingkungan Kerja, Perlindungan terhadap Jaminan Sosial Tenaga Kerja;

 Pelaksanaan pengawasan dan penggunaan tenaga kerja asing dengan berkoordinasi kepada instansi terkait;

(20)

 Pelaksanaan pengawasan atas perusahaan-perusahaan penyedia jasa tenaga kerja buruh;

 pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup Penggunaan Alat-alat K-3 antara lain sesuai dengan urusan pemerintahan kota;

 pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang pengawasan ketenagakerjaan;

 Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya

2.4.3.6Bidang Pelatihan dan Produktivitas

Bidang Pelatihan dan Produktivitas mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup instruktur dan lembaga, sertifikasi, bimbingan produktivitas tenaga kerja, dan pemagangan. Bidang Pelatihan dan Produktivitas menyelenggarakan fungsi :

 penyusunan program dan rencana kegiatan Bidang Pelatihan dan Produktivitas;

 penyusunan petunjuk teknis lingkup pelatihan dan produktivitas;  penyelenggaraan pelatihan terhadap pencari kerja dan menyiapkan

standarisasi, test kualifikasi dan memberikan perijinan kepada Lembaga Pelatihan Kerja Swasta;

 penyelenggaraan kegiatan pemagangan, pelatihan terhadap instruktur;  pelaksanaan pembinaan terhadap pelaksanaan latihan / kursus yang

dilakukan oleh Lembaga Latihan Swasta, Pemerintah dan Perusahaan di bidang ketenagakerjaan;

 pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang pengawasan ketenagakerjaan;

 pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(21)

2.4.4Sub Bagian Sekretariat

Sekretariat terdiri dari 3 (tiga) sub bagian, yaitu :

2.4.4.1Sub Bagian Umum

Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretariat lingkup administrasi umum. Sub Bagian Umum menyelenggarakan fungsi :

 penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Umum;

 penyusunan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi umum;  pengelolaan administrasi umum yang meliputi pengelolaan tata naskah

dinas, penataan kearsipan, perlengkapan, dan penyelenggaraan kerumahtanggaan Dinas;

 pengelolaan administrasi kepegawaian;

 penyiapan bahan pembinaan dan pengembangan kelembagaan, ketatalaksanaan, dan kepegawaian;

 penyiapan bahan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian;

 penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas;

 pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya

2.4.4.2Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretariat lingkup pengelolaan administrasi keuangan. Kepala Sub Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi :

(22)

 penyusunan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi keuangan;  pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan meliputi kegiatan penyusunan rencana, penyusunan bahan, pemrosesan, pengusulan dan verifikasi;

 penyiapan bahan / pelaksanaan koordinasi pengelolaan administrasi keuangan;

 penyusunan laporan keuangan Dinas;

 penyiapan bahan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian;

 penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas;

 pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.4.4.3Sub Bagian Penyusunan Program

Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretariat lingkup penyusunan program dan pelaporan. Sub Bagian Penyusunan Program menyelenggarakan fungsi :

 penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Penyusunan Program;  pengumpulan bahan petunjuk teknis lingkup penyusunan rencana dan

program Dinas;

 penyiapan bahan penyusunan rencana dan program Dinas;  penyiapan bahan pembinaan pengawasan, dan pengendalian;

 penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas;

 pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya

(23)

Dinas Sosial dan Tenaga Kerja terdiri dari 18 (delapan belas) Seksi, yaitu : 2.4.5.1Seksi Bantuan Sosial

Seksi Bantuan Sosial mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Bina Sosial lingkup bantuan sosial. Seksi Bantuan Sosial menyelenggarakan fungsi :

 penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Bantuan Sosial;  penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup bantuan sosial;  pengumpulan dan pengolahan data lingkup bantuan sosial;

 penyiapan bahan koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan bantuan sosial;

 penyiapan bahan fasilitasi bagi para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS);

 penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian lingkup bantuan sosial sesuai dengan urusan pemerintahan kota;

 penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas;

 pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.4.5.2Seksi Bimbingan Sosial

Seksi Bimbingan Sosial mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Bina Sosial lingkup bimbingan sosial. Seksi Bimbingan Sosial menyelenggarakan fungsi :

 penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Bimbingan Sosial;  penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup bimbingan sosial;  pengumpulan dan pengolahan data lingkup bimbingan sosial;

(24)

 penyiapan bahan koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan bimbingan sosial;

 penyiapan bahan pelaksanaan bimbingan sosial bagi para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS);

 penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas;

 pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya

2.4.5.3Seksi Kepahlawanan Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial Seksi Kepahlawanan Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosialmempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Bina Sosial lingkup kepahlawanan keperintisan dan kesetiakawanan sosial. Seksi Kepahlawanan Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial menyelenggarakan fungsi :

 penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Kepahlawanan Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial;

 penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup kepahlawanan, keperintisan dan kesetiakawanan sosial;

 pengumpulan dan pengolahan data lingkup kepahlawanan, keperintisan dan kesetiakawanan sosial;

 penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan upaya pembinaan jiwa kepahlawanan, keperintisan dan kesetiakawanan sosial;

 penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan, pelestarian, nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan, dan kesetiakawanan sosial sesuai dengan urusan pemerintahan kota;

 penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas;

(25)

 pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.4.5.4Seksi Undian dan Pengumpulan Uang

Seksi Undian dan Pengumpulan Uang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup undian dan pengumpulan uang, rehabilitasi, pembinaan daerah kumuh dan penanggulangan bencana. Seksi Undian dan Pengumpulan Uang menyelenggarakan fungsi :

 penyusunan program dan rencana kegiatan Bidang Pelayanan Sosial;  penyusunan petunjuk teknis lingkup undian dan pengumpulan uang,

rehabilitasi, pembinaan daerah kumuh dan penanggulangan bencana  pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan

pembinaan daerah kumuh dan penanggulagan bencana sesuai dengan urusan pemerintah kota.

 pelaksanaan rehabilitasi sosial bagi para Penyenadang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), penanggulangan bencana dan penanganan daerah kumuh,

 pelaksanaan pembinaan, pengawasan kegiatan undian dan pengumpulan dana sosial;

 pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang bina sosial;

 pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.4.5.5Seksi Rehabilitasi

Seksi Rehabilitasi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pelayanan Sosial lingkup undian dan pengumpulan uang. Seksi Rehabilitasi menyelenggarakan fungsi :

(26)

 penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Undian dan Pengumpulan Uang.

 penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup undian dan pengumpulan uang;

 pengumpulan dan pengolahan data lingkup undian dan pengumpulan uang;

 penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi kegiatan undian dan pengumpulan dana sosial sesuai dengan urusan pemerintahan kota;  pelaksanaan proses perijinan, pelayanan lainnya, lingkup kegiatan

undian dan pengumpulan dana sosial sesuai dengan urusan pemerintahan kota;

 penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan, pengawasan kegiatan undian dan pengumpulan dana sosial sesuai dengan urusan pemerintahan kota;

 penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas;

 pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.4.5.6Seksi Pembinaan Daerah Kumuh & Penanggulangan Bencana 2.4.5.7Seksi Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri

Seksi Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja lingkup penempatan tenaga kerja dalam negeri. Seksi Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri menyelenggarakan fungsi :

 penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri;

(27)

 penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup penempatan tenaga kerja dalam negeri;

 pengumpulan dan pengolahan data lingkup penempatan tenaga kerja dalam negeri;

 pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup penggunaan tenaga kerja warga negara asing sesuai dengan urusan pemerintahan kota;

 penyiapan bahan pelaksanaan Penempatan Tenaga Kerja Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) dan Antar Kerja Lokal (AKL);

 penyiapan bahan monitoring dan evaluasi penggunaan tenaga kerja warga negara asing;

 pendaftaran dan fasilitasi pembentukan Tenaga Kerja Mandiri (TKM);  penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan, pengawasan lingkup

penempatan tenaga kerja dalam negeri;

 penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas;

 pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.4.5.8Seksi Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri

Seksi Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja lingkup penempatan tenaga kerja luar negeri. Seksi Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri menyelenggarakan fungsi :

 penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri;

 penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup penempatan tenaga kerja luar negeri;

(28)

 pengumpulan dan pengolahan data lingkup penempatan tenaga kerja luar negeri;

 pelaksanaan proses perijinan asrama penampungan Calon Tenaga Kerja Indonesia (CTKI), rekomendasi pembuatan pasport CTKI sesuai dengan urusan pemerintahan kota;

 penyiapan bahan pelaksanaan pengawasan rekruitmen CTKI sesuai dengan urusan pemerintahan kota;

 penyiapan bahan monitoring dan evaluasi penggunaan tenaga kerja warga negara asing;

 pendaftaran dan fasilitasi pembentukan Tenaga Kerja Mandiri (TKM);  penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan, pengawasan lingkup tenaga

kerja luar negeri;

 penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas;

 pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya

2.4.5.9Seksi Informasi Pasar Kerja

Seksi Informasi Pasar Kerja mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja lingkup informasi pasar kerja. Seksi Informasi Pasar Kerja menyelenggarakan fungsi :

 penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Informasi Pasar Kerja;

 penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup informasi pasar kerja;  pengumpulan dan pengolahan data lingkup informasi pasar kerja;  pelaksanaan proses penerbitan Kartu Pencari Kerja (AK.1);

 pelaksanaan proses perijinan Pendirian Lembaga / LPTKS / BKK sesuai dengan urusan pemerintahan kota;

(29)

 penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan, penyebarluasan informasi pasar kerja;

 penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas;

 pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya

2.4.5.10 Seksi Organisasi Pekerja Pengusaha Pendidikan dan Purna Kerja Seksi Organisasi Pekerja Pengusaha Pendidikan dan Purna Kerja mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Hubungan Industrial Syarat-Syarat Kerja dan Purna Kerja lingkup organisasi pekerja, pengusaha pendidikan dan purna kerja. Seksi Organisasi Pekerja Pengusaha Pendidikan dan Purna Kerja menyelenggarakan fungsi :

 penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Organisasi Pekerja Pengusaha Pendidikan dan Purna Kerja;

 penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup organisasi pekerja, pengusaha pendidikan dan purna kerja;

 pengumpulan dan pengolahan data lingkup organisasi pekerja, pengusaha pendidikan dan purna kerja;

 penyiapan bahan pelaksanaan sidang-sidang Lembaga Kerjasama Tripartit;

 penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan organisasi pekerja dan pengusaha;

 penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan, pembentukan Lembaga Kerjasama Bipartit dalam Pembentukan Lembaga Kerjasama Bipartit dan Tripartit;

 penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas;

 pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya

(30)

2.4.5.11 Seksi Persyaratan Kerja dan Pengupahan

Seksi Persyaratan Kerja dan Pengupahan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Hubungan Industrial Syarat-Syarat Kerja dan Purna Kerja lingkup persyaratan kerja dan pengupahan. Seksi Persyaratan Kerja dan Pengupahan Kepala Seksi Perselisihan Hubungan Industrial / PHK menyelenggarakan fungsi :

 penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Persyaratan Kerja dan Pengupahan;

 penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup persyaratan kerja dan pengupahan;

 pengumpulan dan pengolahan data lingkup persyaratan kerja dan pengupahan;

 penyiapan bahan penelitian kebutuhan hidup Minimum (KHL), Indeks Harga Konsumen;

 penyiapan bahan dan data Pelaksanaan kegiatan penelitian, proses pengesahan dan pendaftaran Kesepakatan Kerja Waktu Tertentu (PKWT), Perjanjian Kerja (PK), Peraturan Perusahaan (PP), Perjanian Kerja Bersama (PKB), Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja (PPJP), dan Pengerahan Pelaksana Pekerja kepada Perusahaan Lain;

 Penyiapan bahan dan data pelaksanaan Pembinaan Persyaratan Kerja ataupun Perjanjian Kerja, Peraturan Perusahaan atau Perjanjian Kerja Bersama pada perusahaan swasta, BUMD dan BUMN;

 penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas;

 pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya

(31)

2.4.5.12 Seksi Perselisihan Hubungan Industrial / PHK

Seksi Perselisihan Hubungan Industrial / PHK mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Hubungan Industrial Syarat-Syarat Kerja dan Purna Kerja lingkup perselisihan hubungan industrial / PHK. SeksiPerselisihan Hubungan Industrial / PHK menyelenggarakan fungsi :

 penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Perselisihan Hubungan Industrial / PHK;

 penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup perselisihan hubungan industrial / PHK;

 penyiapan bahan dan data pelaksanaan pembinaan di perusahaan untuk mencegah terjadinya Perselisihan Hubungan Industrial;

 penyiapan bahan dan data penyelesaian kasus Perselisihan Hubungan Industrial dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK);

 penyiapan bahan dan data pelaksanaan penyelesaian unjuk rasa / pemogokan oleh pekerja ataupun Serikat Pekerja/ Serikat Buruh;  penyiapan bahan dan data dalam membantu menyelesaikan masalah

penutupan perusahaan yang dilakukan oleh pengusaha;

 penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas;

 pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya

2.4.5.13 Seksi Pengawasan Norma Kerja

Seksi Pengawasan Norma Kerja mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan lingkup pengawasan norma kerja. Seksi Pengawasan Norma Kerja menyelenggarakan fungsi :

(32)

 penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Pengawasan Norma Kerja;

 penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengawasan norma kerja;  pengumpulan dan pengolahan data lingkup pengawasan norma kerja;  pelaksanaan proses ijin dan pengawasan Penyimpangan Waktu Kerja,

ijin mempekerjakan Pekerja Wanita pada malam hari sesuai dengan urusan pemerintahan kota;

 penyiapan bahan dan data pelaksanaan pembinaan, pengawasan Norma Kerja di perusahaan;

 penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas;

 pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya

2.4.5.14 Seksi Pengawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Seksi Pengawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kerja mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan lingkup pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja. Seksi Pengawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja menyelenggarakan fungsi:

 penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Pengawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja;

 penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengawasan, keselamatan, dan kesehatan kerja;

 pengumpulan dan pengolahan data lingkup pengawasan dan keselamatan kerja;

 penyiapan bahan dan data pelaksanaan pengawasan terhadap lingkungan kerja atas hal-hal proses produksi yang dapat menimbulkan bahaya baik kepada perusahaan maupun pekerja;

(33)

 penyiapan bahan dan data pelaksanaan pengawasan terhadap kebutuhan alat-alat pemakaian pelindung diri yang wajib dipersiapkan dalam melaksanakan pekerjaan;

 penyiapan bahan dan data pelaksanaan perizinan yang telah diterbitkan perusahaan serta mengambil tindakan hukum atas pelanggaran-pelanggaran sampai ke tingkat penyidikan;

 pelaksanaan proses perijinan dan pengawasan penyimpangan waktu kerja, ijin mempekerjakan Pekerja Wanita pada malam hari sesuai dengan urusan pemerintahan kota;

 penyiapan bahan dan data pelaksanaan pembinaan, pengawasan norma kerja di perusahaan;

 penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas;

 pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya

2.4.5.15 Seksi Pengawasan JAMSOSTEK

Seksi Pengawasan JAMSOSTEK mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan lingkup pengawasan JAMSOSTEK. Seksi Pengawasan JAMSOSTEK menyelenggarakan fungsi :

 penyiapan rencana program dan kegiatan Seksi Pengawasan JAMSOSTEK;

 penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengawasan Jamsostek;  pengumpulan dan pengolahan data lingkup pengawasan pengawasan

dan Jamsostek;

 penyiapan bahan dan data pelaksanaan pengawasan pelaksanaan Program Jamsostek di perusahaan-perusahaan;

(34)

 penyiapan bahan dan data pelaksanaan pengawasan dan pemeriksaan terhadap perusahaan-perusahaan yang belum melaksanakan Program Jamsostek di perusahaan;

 penyiapan bahan dan data pelaksanaan pembinaan terhadap perusahaan-perusahaan untuk melaksanakan Program Perlindungan Tenaga Kerja dengan berkoordinasi ke instansi terkait;

 penyiapan bahan dan data pelaksanaan pembinaan, pengawasan norma kerja di perusahaan;

 penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas;

 pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya

2.4.5.16 Seksi Instruktur dan Lembaga

 Seksi Instruktur dan Lembaga mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pelatihan dan Produktivitas lingkup instruktur dan lembaga. Seksi Instruktur dan Lembaga menyelenggarakan fungsi :

 penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Instruktur dan Lembaga;

 penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pelatihan instruktur dan lembaga pelatihan;

 pengumpulan dan pengolahan data lingkup lembaga pelatihan kerja;  penyiapan bahan dan data dalam pelaksanaan penyelenggaraan

pelatihan, pembinaan lembaga pelatihan kerja

 penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas;

 pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya

(35)

2.4.5.17 Seksi Sertifikasi

Seksi Sertifikasi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pelatihan dan Produktivitas lingkup sertifikasi tenaga kerja. Seksi Sertifikasi menyelenggarakan fungsi :

 penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Sertifikasi;

 penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup sertifikasi lembaga pelatihan;

 Penyiapan bahan dan data pelaksanaan identitifikasi kebutuhan pelatihan;

 penyiapan bahan dan data dalam pelaksanaan akreditasi lembaga pelatihan, dan proses legalisasi sertifikat;

 penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas;

 pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya

2.4.5.18 Seksi Bimbingan Produktivitas Tenaga Kerja dan Pemagangan Seksi Bimbingan Produktivitas Tenaga Kerja dan Pemaganganmempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pelatihan dan Produktivitas lingkup bimbingan produktivitas tenaga kerja dan pemagangan. Seksi Bimbingan Produktivitas Tenaga Kerja dan Pemagangan menyelenggarakan fungsi :

 penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Bimbingan Produktivitas Tenaga Kerja dan Pemagangan;

 penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup bimbingan produktivitas tenaga kerja;

 pengumpulan dan pengolahan data lingkup lembaga penyelenggaraan magang;

(36)

 Penyiapan bahan dan data pelaksanaan proses pembuatan kontrak pemagangan;

 Penyiapan bahan dan data pelaksanaan magang / training ke luar negeri;

 penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas;

 pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.4.6Jabatan Fungsional

Pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan terdapat 3 (tiga) jabatan fungsional, yaitu :

2.4.6.1Jabatan Fungsional Pengantar Kerja

2.4.6.2Jabatan Fungsional Pengawas Ketenagakerjaan 2.4.6.3Jabatan Fungsional Mediator Hubungan Industrial

(37)

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Pengenalan Framework .NET, C# dan MySQL

3.1.1 Pengenalan Framework .NET

Framework .NET adalah suatu komponen windows yang terintegrasi yang dibuat dengan tujuan untuk mendukung pengembangan berbagai macam jenis aplikasi serta untuk dapat menjalankan berbagai macam aplikasi generasi mendatang termasuk pengembangan aplikasi Web Services XML.

Framework .NET didesain untuk dapat memenuhi beberapa tujuan berikut ini:

 Untuk menyediakan lingkungan kerja yang konsisten bagi bahasa pemrograman yang berorientasi objek

 Untuk menyediakan lingkungan kerja di dalam mengeksekusi kode yang dapat meminimalisasi proses software deployment dan menghindari konflik penggunaan versi perangkat lunak yang dibuat

 Untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman dalam hal pengeksekusian kode, termasuk kode yang dibuat oleh pihak ketiga

 Untuk menyediakan lingkungan kerja yang dapat mengurangi masalah pada persoalan performa dari kode atau dari lingkungan interpreter-nya  Membuat para pengembang lebih mudah mengembangkan berbagai macam

jenis aplikasi yang lebih bervariasi, seperti aplikasi berbasis windows dan aplikasi berbasis web

 Membangun semua komunikasi yang ada di dalam standar industri untuk memastikan bahwa semua kode aplikasi yang berbasis Framework .NET dapat berintegrasi dengan berbagai macam kode aplikasi lain.

Sebagai salah satu sarana untuk dapat memenuhi tujuan di atas, maka dibuatlah berbagai macam bahasa pemrograman yang dapat digunakan dan dapat berjalan

(38)

di atas platform Framework .NET, seperti bahasa C#, VB.NET, J#, Perl.NET, dan lain-lain.

3.1.2 Pengenalan Bahasa Pemrograman C#

C# (dibaca “See-Sharp”) adalah bahasa pemrograman baru yang diciptakan oleh Microsoft (dikembangkan dibawah kepemimpinan Anders Hejlsberg yang notabene juga telah menciptakan berbagai macam bahasa pemrograman termasuk Borland Turbo C++ dan Borland Delphi). Bahasa C# juga telah distandarisasi secara internasional oleh ECMA.

C# tidak diragukan lagi merupakan bahasa pilihan di lingkungan .Net. C# adalah bahasa baru sepenuhnya yang bebas dari kutukan kompatibilitas yang terbelakang dengan sejumlah besar fitur baru, menarik dan menjanjikan. C# adalah bahasa pemrograman berorientasi objek dan pada intinya, banyak kesamaan dengan Java, C ++ dan VB. Bahkan, C # menggabungkan kekuatan dan efisiensi C++, desain OO sederhana dan bersih Java dan penyederhanaan bahasa Visual Basic.

Seperti Java, C# juga tidak memungkinkan multiple inheritance atau penggunaan pointer (dalam kode yang aman/terkendali), tetapi menyediakan

garbage memory collection saat runtime, jenis dan pemeriksaan akses memori. Namun, bertentangan dengan JAVA, C# mempertahankan operasi berguna yang unik dari C++, seperti operator overloading, enumerasi, arahan pra-prosesor, pointer (dalam kode yang tidak aman/tidak terkendali), pointer fungsi (dalam bentuk delegasi) dan berjanji untuk memiliki dukungan template dalam versi berikutnya. Seperti VB, C# juga mendukung konsep properti (konteks bidang sensitif). Selain itu, C# datang dengan beberapa fitur baru dan menarik sepertis refleksi, atribut, marshalling, remoting, threads, akses data dengan ADO .Net dan lain-lain. IDE standar C# adalah Visual Studio.NET. SharpDevelop adalah IDE open source alternatif. Selain itu, menggunakan text editor juga memungkinkan.

(39)

3.1.3.1 Pengenalan Basis Data (Database)

Basis data (database) adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Database diperlukan untuk menyimpan informasi atau data yang terintegrasi dengan baik di dalam komputer.

Untuk mengelola basis data diperlukan suatu perangkat lunak yang disebut DBMS (Database Management System). DBMS merupakan suatu system perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data secara praktis dan efisien. Dengan DBMS, user akan lebih mudah mengontrol dan memanipulasi data yang ada.

Beberapa perangkat lunak DBMS yang sering digunakan dalam aplikasi program antara lain: DB2, Microsoft SQL Server, Oracle, Sybase, Interbase, MySQL, dan lain-lain.

3.1.3.2 MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data (DBMS) SQL yang multithread, multi-user, dengan sekitar enam juta instalasi di seluruh dunia. MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU

General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana pengunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

Salah satu antarmuka yang disukai untuk mengolah basis data MySQL, terutama oleh para pengembang aplikasi web adalah

PHPMyAdmin. PHPMyAdmin merupakan front-end MySQL (MySQL

(40)

administrasi server MySQL. Saat ini, PHPMyAdmin banyak digunakan dalam hampir semua penyedia hosting yang ada di internet.

Mengingat pentingnya perangkat lunak ini, PHPMyAdmin umumnya sudah terinstal ketika menginstal perangkat lunak Appserv atau XAMPP. XAMPP merupakan sebuah alat yang menyediakan beberapa paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket, yang terdiri atas server Apache, PHP, MySQL, PHPMyAdmin, dan lain-lain.

3.2 Instalasi Perangkat yang Dibutuhkan

Perangkat yang dibutuhkan adalah Framework .NET, SharpDevelop, XAMPP, dan MySQL Connector versi ODBC. Pengunduhan Framework .NET dan SharpDevelop

dapat dilakukan di situs resminya: http://www.icsharpcode.net/OpenSource/SD/ Download secara gratis. XAMPP juga dapat diunduh secara gratis, yaitu di situs: https://www.apachefriends.org/download.html.

3.2.1 Instalasi Framework .NET

- Kontrol akun pengguna akan meminta persetujuan atas instalasi Framework .NET. Klik tombol Yes

Gambar 3.1 Ekstraksi Berkas

(41)

Gambar 3.2 Persetujuan Lisensi Microsoft .NET

- Klik tombol Install untuk melanjutkan. Jendela yang menunjukkan perkembangan instalasi akan muncul

Gambar 3.3 Proses Instalasi Microsoft .NET

(42)

Gambar 3.4 Instalasi Microsoft .NET telah selesai

- Klik tombol Finish. Framework .NET telah terinstal pada komputer.

3.2.2 Instalasi SharpDevelop

(43)

Gambar 3.5 Pemandu Pengaturan Instalasi SharpDevelop

- Klik tombol Next. Centang checkbox untuk menyetujui lisensi

Gambar 3.6 Persetujuan Lisensi SharpDevelop

- Klik tombol Next. Kemudian, pilih fitur yang ingin diinstal. Silahkan ubah lokasi SharpDevelop di komputer, jika tidak ingin menggunakan lokasi standar

(44)

Gambar 3.7 Pilihan Fitur dari SharpDevelop yang Ingin Dipasang

- Klik tombol Next. Instalasi siap untuk dimulai

(45)

- Klik tombol Install untuk memulai instalasi. Kontrol akun pengguna akan meminta persetujuan atas instalasi SharpDevelop. Klik tombol

Yes

Gambar 3.9 Proses Instalasi SharpDevelop

(46)

Gambar 3.10 Instalasi SharpDevelop Telah Selesai

- Klik tombol Finish. SharpDevelop telah terinstal pada komputer.

3.2.3 Instalasi XAMPP

- Kontrol akun pengguna akan meminta persetujuan atas instalasi XAMPP. Klik tombol Yes. Jendela panduan pemasangan akan muncul

(47)

Gambar 3.11 Jendela Panduan Instalasi XAMPP

- Klik tombol Next. Pilih komponen yang ingin diinstal

(48)

- Jika telah selesai memilih, Klik tombol Next untuk melanjutkan. Tentukan lokasi folder penyimpanan berkas-berkas dan folder XAMPP di komputer. Klik tombol Next

Gambar 3.13 Penentuan Folder Penyimpanan XAMPP

(49)

Gambar 3.14 Instalasi XAMPP Siap untuk Dimulai

(50)

Gambar 3.15 Proses Instalasi XAMPP

- Centang checkbox jika ingin langsung menjalankan XAMPP. Sebaliknya, jangan centang jika ingin menjalankan XAMPP pada waktu yang lain

Gambar 3.16 XAMPP Telah Selesai Diinstal

- Klik tombol Finish. XAMPP telah terinstal pada komputer

3.3 Membuat Aplikasi Penyimpanan dan Pencarian Data

3.3.1 Penjelasan Aplikasi

Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan terdiri dari beberapa bidang. Selama Praktik Kerja Lapangan (PKL), Saya ditempatkan di bidang Hubungan Industrial - Syarat Kerja dan Purna Kerja (Hubinsyaker).

Di bidang ini terdapat beberapa mediator yang bertugas memutuskan anjuran untuk kasus-kasus yang dilaporkan ke Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan. Selain itu, ada sebuah ruangan untuk petugas yang lebih banyak

(51)

menangani surat-menyurat, seperti surat masuk, surat keluar, surat panggilan, anjuran, perjanjian, dsb. Data surat yang masuk, surat yang keluar dan perselisihan ditulis masing-masing ke dalam buku agenda.

Penulis membuat aplikasi sederhana yang dapat menyimpan data surat masuk, surat keluar dan perselisihan tersebut selama 5 tahun, yaitu tahun 2014 s/d 2018. Aplikasi ini dapat dikembangkan untuk tahun yang selanjutnya (tahun 2019) jika masih dibutuhkan oleh pihak Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan.

Dengan adanya agenda elektronik ini, resiko kehilangan data akan diperkecil. Di samping itu, dengan menggunakan aplikasi ini, pencarian data dapat dilakukan karena kadang-kadang data yang lama diperlukan kembali. Ini akan mempercepat proses pencarian, bila dibandingkan dengan mencari data di buku agenda.

3.3.2 Pembuatan Aplikasi

Perangkat lunak yang harus dipasang terlebih dahulu adalah Framework .NET. Kemudian, lakukan penginstalan SharpDevelop dan XAMPP. Selain itu, diperlukan juga penghubung MySQL dengan program, dalam hal ini digunakan versi ODBC.

3.3.2.1Pembuatan Basis Data

Diperlukan sebuah basis data yang terdiri dari 15 buah tabel. Berikut ini langkah-langkah pembuatannya:

 Buka XAMPP Control Panel, klik start untuk modul Apache dan MySQL sampai tulisan di tombol berubah menjadi stop

(52)

Gambar 3.17 XAMPP Control Panel

 Buka web browser, ketikkan localhost/phpmyadmin, kemudian tekan

enter

(53)

 Masuk ke tab databases, kemudian ketikkan nama basis data: “agendahubinsyaker” ke tempat yang tersedia untuk membuat basisdata yang baru. Tekan tombol create

Gambar 3.19 Pembuatan Basis Data

 Klik pada agendahubinsyaker untuk masuk ke basis data agendahubinsyaker. Buatlah 15 buah tabel untuk menyimpan data: lima buah tabel untuk surat masuk, masing-masing tahun 2014 s/d 2018, lima buah tabel untuk surat keluar, masing-masing tahun 2014 s/d 2018, dan lima buah tabel untuk perselisihan, masing-masing tahun 2014 s/d 2018.

Misalkan untuk membuat tabel surat masuk tahun 2014, ketikkan “suratmasuk2014” untuk nama tabel, dan “6” untuk jumlah kolom. Kemudian klik tombol Go

(54)

Gambar 3.20 Pembuatan Tabel Surat Masuk pada Basis Data

 Isikan data tabel seperti pada gambar di bawah ini, kemudian klik

Save:

Gambar 3.21 Pengisian Data Tabel Surat Masuk

 Demikian seterusnya untuk tabel surat masuk. Kolom No selalu diberi indeks PRIMARY

 Dengan cara yang sama, buatlah tabel surat keluar yang terdiri dari tujuh buah kolom, yaitu: No, Tanggal, NamaPerusahaan, NamaPekerja, Mediator, Perihal, dan Keterangan

 Buatlah juga tabel untuk perselisihan yang terdiri dari sembilan buah kolom, yaitu: Tanggal, No, NoUrutSurat, NamaPerusahaan, NamaPekerja, Mediator, Keterangan, JadwalMediasi, dan HasilMediasi

(55)

Gambar 3.22 Seluruh Tabel yang Dibuat

3.3.2.2Pembuatan Program dengan Menggunakan SharpDevelop

Aplikasi Penyimpanan dan Pencarian Data ini terdiri dari sebelas buah form yaitu: form utama, form surat masuk, form surat keluar, form

perselisihan, formabout, form input surat masuk, form input surat keluar,

form input perselisihan, form edit surat masuk, form edit surat keluar, dan

form edit perselisihan. Form utama secara otomatis dibuat ketika membuat proyek yang baru dalam SharpDevelop. Cara pembuatan proyek yang baru adalah sebagai berikut:

 Pilih FileNewSolution, atau dengan Ctrl+Shift+N

 Jendela New Project akan muncul. Pilih Kategori #  Windows Applications. Pilih Windows Application untuk template. Kemudian, ketikkan nama proyek: “SuratHubinsyaker”, tentukan lokasi proyek yang diinginkan. Klik tombol Create

(56)

Gambar 3.23 Membuat Proyek Baru dengan SharpDevelop

Form selain form utama dibuat dengan cara:  Pilih Project NewItem

 Pada jendela New File, pilih kategori C# untuk Windows Application.

Kemudian pilih Form sebagai template. Beri nama yang sesuai, tekan tombol Create.

(57)

Gambar 3.24 Pembuatan Form Baru

3.3.2.2.1 Form Utama

Form utama merupakan form yang pertama terbuka, segera setelah aplikasi dijalankan. Pada form ini, terdapat menu-menu, yaitu: Menu Data, About dan Exit. Menu Data terdiri dari tiga pilihan, yaitu Surat Masuk, Surat Keluar, dan Perselisihan. Jendela form utama dapat dikeluarkan dengan meng-klik menu “Exit”.

(58)

Gambar 3.25 Form Utama

3.3.2.2.2 Form Surat Masuk

Form surat masuk terbuka ketika item Surat Masuk pada Menu Data dipilih. Form surat masuk terdiri dari lima buah Tab, yaitu 2014, 2015, 2016, 2017, dan 2018. Form ini digunakan untuk menampilkan data surat masuk dengan menekan tombol

“Refresh”. Data surat masuk yang ada dapat diubah dengan menekan tombol “Edit” dan dapat dihapus dengan menekan tombol “Delete” pada data surat masuk yang diinginkan. Pada

form ini dapat juga dilakukan penambahan data surat masuk dengan menekan tombol “Add”. Selain itu, pencarian data dapat dilakukan dengan memasukkan nomor urut di bagian yang tersedia dan selanjutnya menekan tombol “Cari”.

(59)

Gambar 3.26 Form Surat Masuk

3.3.2.2.3 Form Surat Keluar

Form surat keluar terbuka ketika item surat keluar pada Menu Data dipilih. Sama seperti Form surat masuk, form surat keluar terdiri dari lima buah Tab, yaitu 2014, 2015, 2016, 2017, dan 2018. Form ini digunakan untuk menampilkan data surat keluar dengan menekan tombol “Refresh”. Data surat keluar yang ada dapat diubah dengan menekan tombol “Edit” dan dapat dihapus dengan menekan tombol “Delete” pada data surat keluar yang diinginkan. Pada form ini dapat juga dilakukan penambahan data surat keluar dengan menekan tombol “Add”. Selain itu, pencarian data dapat dilakukan dengan memasukkan tanggal di bagian yang tersedia dan selanjutnya menekan tombol “Cari”.

(60)

Gambar 3.27 Form Surat Keluar

3.3.2.2.4 Form Perselisihan

Form perselisihan terbuka ketika item perselisihan pada Menu Data dipilih. Sama seperti form surat masuk dan surat keluar, form perselisihan terdiri dari lima buah Tab, yaitu 2014, 2015, 2016, 2017, dan 2018. Form ini digunakan untuk menampilkan data perselisihan dengan menekan tombol

“Refresh”. Data perselisihan yang ada dapat diubah dengan menekan tombol “Edit” dan dapat dihapus dengan menekan tombol “Delete” pada data perselisihan yang diinginkan. Pada

form ini dapat juga dilakukan penambahan data perselisihan dengan menekan tombol “Add”. Selain itu, pencarian data dapat dilakukan dengan memasukkan nomor urut di bagian yang tersedia dan selanjutnya menekan tombol “Cari”.

(61)

Gambar 3.28 Form Perselisihan

3.3.2.2.5 Form Edit Surat Masuk

Form edit surat masuk ditampilkan jika tombol “Edit” yang terdapat pada tabel data surat masuk ditekan. Setelah pengguna mengubah data sesuai dengan yang diinginkannya pada form edit surat masuk, data tersebut disimpan ke dalam basis data dengan menekan tombol “Update”. Jendela edit data surat masuk dapat dikeluarkan dengan menekan tombol “Cancel” untuk membatalkan pengubahan data.

(62)

Gambar 3.29 Form Edit Surat Masuk

3.3.2.2.6 Form Edit Surat Keluar

Cara kerja form edit surat keluar sama seperti formedit

surat masuk. Form edit surat keluar ditampilkan jika tombol “Edit” yang terdapat pada tabel data surat keluar ditekan. Setelah pengguna mengubah data sesuai dengan yang diinginkannya pada

form edit surat keluar, data tersebut disimpan ke dalam basis data dengan menekan tombol “Update”. Jendela edit data surat keluar dapat dikeluarkan dengan menekan tombol “Cancel” untuk membatalkan pengubahan data surat keluar.

(63)

Gambar 3.30 Form Edit Surat Keluar

3.3.2.2.7 Form Edit Perselisihan

Sama seperti form edit surat masuk dan form edit surat keluar, form edit perselisihan ditampilkan jika tombol “Edit”

yang terdapat pada tabel data surat perselisihan ditekan. Setelah pengguna mengubah data sesuai dengan yang diinginkannya pada

form edit perselisihan, data tersebut disimpan ke dalam basis data dengan menekan tombol “Update”. Jendela edit data perselisihan dapat dikeluarkan dengan menekan tombol “Cancel” untuk membatalkan pengubahan data perselisihan.

(64)

Gambar 3.31 Form Edit Perselisihan

3.3.2.2.8 Form Input Surat Masuk

Form input surat masuk digunakan untuk menambah data surat masuk. Form ini ditampilkan dengan menekan tombol

“Add” yang terdapat pada form surat masuk. Setelah mengisi data surat masuk di tempat yang tersedia, data tersebut disimpan dengan menekan tombol “Add” yang terdapat pada form input

surat masuk. Penambahan data surat masuk dapat dibatalkan dengan menekan tombol “Cancel”. Jika data berhasil ditambahkan, maka kotak pesan pemberitahuan akan muncul.

(65)

Gambar 3.32 Form Input Surat Masuk

3.3.2.2.9 Form Input Surat Keluar

Form input surat keluar digunakan untuk menambah data surat keluar. Form ini ditampilkan dengan menekan tombol

“Add” yang terdapat pada form surat keluar. Setelah mengisi data surat keluar di tempat yang tersedia, data tersebut disimpan dengan menekan tombol “Add” yang terdapat pada form input

surat keluar. Sama seperti form input surat masuk, penambahan data surat keluar dapat dibatalkan dengan menekan tombol

“Cancel”. Jika data berhasil ditambahkan, maka kotak pesan pemberitahuan akan muncul.

(66)

Gambar 3.33 Form Input Surat Keluar

3.3.2.2.10Form Input Perselisihan

Form input perselisihan digunakan untuk menambah data perselisihan. Form ini ditampilkan dengan menekan tombol

“Add” yang terdapat pada form perselisihan. Setelah mengisi data perselisihan di tempat yang tersedia, data tersebut disimpan dengan menekan tombol “Add” yang terdapat pada form input

(67)

keluar, penambahan data perselisihan dapat dibatalkan dengan menekan tombol “Cancel”. Jika data berhasil ditambahkan, maka kotak pesan pemberitahuan akan muncul.

Gambar 3.34 Form Input Perselisihan

3.3.2.2.11Form About

Form About berisi keterangan tentang pembuat aplikasi. Dalam form ini hanya terdapat ucapan-ucapan terima kasih penyusun program kepada pihak-pihak yang telah memberikan

(68)

dukungan. Di dalam form about, tidak ada kode program apapun yang perlu ditambahkan.

(69)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Setelah melakukan praktik kerja lapangan (PKL) di Dinas Sosial dan Tenaga

Kerja Kota Medan dan berdasarkan laporan yang dibuat penulis menyimpulkan:

1. Teknologi Informasi cukup berperan di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan.

2. Perangkat Lunak Aplikasi membantu meningkatkan efisiensi kerja.

4.2 Saran

Saran yang dapat diberikan penulis adalah:

1. Setiap Bidang di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja sebaiknya menggunakan sistem informasi untuk membantu pekerjaan.

2. Sebaiknya kerjasama antara pihak universitas dan lembaga pendidikan, misalnya universitas, semakin dipererat, sehingga dihasilkan tenaga kerja yang berkualitas. 3. Sebaiknya form about berisi juga berisi penjelasan tentang cara penggunaan

Gambar

Gambar 2.1 Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan
Gambar 3.2 Persetujuan Lisensi Microsoft .NET
Gambar 3.4 Instalasi Microsoft .NET telah selesai
Gambar 3.5 Pemandu Pengaturan Instalasi SharpDevelop
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pelupusan produk ini, larutan dan sebarang produk sampingan perlulah pada setiap masa mematuhi keperluan perlindungan alam sekitar dan perundangan pelupusan sisa dan

Dengan adanya berbagai masalah yang ditemukan mengenai pelaksanaan pembelajaran penjasorkes khususnya pada materi bolabasket pada sekolah menengah pertama di atas,

Rekomendasi didapat dari hasil mensintesiskan keseluruhan komponen penelitian (teori dan data lapangan) untuk mendapatkan suatu sistem dokumentasi yang baru, yang mencakup

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan dari strategi Active Group Resume terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran

Kepastian hukum atas suatu perjanjian jual beli di bawah tangan akan timbul apabila para pihak yang ada dalam perjanjian mengakui dan menyatakan bahwa tandatangan

Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Utara menciptakan Sistem Informasi Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor dalam hal ini aplikasi yang dinamakan yaitu Info

Kritik atas Teori Keadilan Rawls and Niebuhr Tantangan bagi teori Rawls tentang keadilan sebagai fairness adalah mengenai konsep epistemologisnya tentang ‗selubung

Oleh karena itu, seandainya dakwah tidak menggunakan media dunia maya sebagai akses penyebaran nilai dakwah, dakwah tersebut akan dinilai sebagai sesuatu yang sudah usang