• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Toksisitas Akut Limbah Oli Bekas di Sungai Kalimas Surabaya Terhadap Ikan Mujair ( Tilapia missambicus ) dan Ikan Nila (Oreochromis niloticus )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Uji Toksisitas Akut Limbah Oli Bekas di Sungai Kalimas Surabaya Terhadap Ikan Mujair ( Tilapia missambicus ) dan Ikan Nila (Oreochromis niloticus )"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

Uji Toksisitas Akut Limbah Oli Bekas di Sungai Kalimas Surabaya

Terhadap Ikan Mujair

( Tilapia missambicus

) dan Ikan Nila

(

Oreochromis niloticus

)

Oleh :

Shabrina Raedy Adlina 3310100047 Dosen Pembimbing : Ir.Didik Bambang S, MT. Dosen Co. Pembimbing :

(2)

Latar Belakang

(3)

• Bagaimanakah menentukan kadar konsentrasi zat toksik hidrokarbon yang terkandung di dalam limbah oli bekas yang membunh 50 % dari biota uji pada pemaparan 96 jam ?

• Berapakah nilai LC50 pada air limbah

oli bekas tersebut ?

• Menentukan nilai LC50 limbah oli bekas terhadap ikan mujair dan ikan nila. • Mengetahui kadar konsentrasi

hidrokarbon dalam limbah oli bekas satu kendaraan bermotor dan limbah oli bekas camburan beberapa kendaraan bermotor terhadap hewan uji ikan mujair dan ikan nila dalam LC50.

Rumusan

Masalah

(4)

Ruang Lingkup

Toksikan yang digunakan adalah limbah

oli bekas dengan konsentrasi yang berbeda.

Air pengencer berasal dari PDAM

Menggunakan metode LC

50

dengan skala laboratorium.

Parameter Uji :

BOD , COD , TSS , DO, pH, Kadar Hidrokarbon

Variabel Uji :

1. Ikan mujair dan ikan nila

2.Air limbah oli bekas pada satu kendaraan

bermotor dan campuran dari beberapa kendaraan

bermotor

(5)

Tinjauan Pustaka

Minyak pelumas / oli bekas adalah minyak pelumas / oli yang telah

digunakan pada suatu usaha atau kegiatan yang telah berubah warna dan

mengandung partikel logam yang dimanfaatkan kembali. Menurut PP no

85 tahun 1999 minyak pelumas / oli bekas termasuk dalam katagori

sumber limbah tidak spesifik dan memerlukan penanganan tertentu agar

tidak mencemari lingkungan.

(6)

Tinjauan Pustaka

Hasil Analisis Laboratorium

Kimia kandungan limbah oli

terdiri dari dari 18,32% air ,

2,43%

minyak

(hidrokarbon),

57,16% bahan organik, 8,65%

Si

, 6,7%

, dan 5,23%

. Keberadaan bahan organik

dalam

jumlah

yang

besar

menyebabkan kebutuhan oksigen

yang meningkat dalam badan air,

sehingga dapat membahayakan

kelangsungan hidup biota air.

(7)

Baku

Mutu

• Baku Mutu Mengikuti Baku Mutu Air Limbah Usaha Pencucian Kendaraan Bermotor

Peraturan

• Peraturan Gubernur Propinsi Jawa Timur No.72, Tahun 2013

No

Parameter

Kadar

Maksimum

(mg/L)

1

BOD

100

2

COD

250

3

TSS

100

4

Minyak dan Lemak

10

(8)

BIOTA UJI

Ikan Mujair

(

Tilapia

missambicus

)

Ikan Nila

(Oreochromis

nilaticus)

Ikan yang jenisnya

konsumsi air tawar

(Anonim, 2004)

Ikan yang tahan gerhadap

perubahan lingkungan hidup.

Pertumbuhan optimalnya

terjadi pada ph 7- 8.

(9)

Ide Studi

Persiapan alat dan Bahan

Uji Toksisitas Akut Pustaka

Penelitian Pendahuluan Aklimatisasi

Uji Pencarian kisaran

Perhitungan

Analisa dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran

(10)

Persiapan Alat dan Bahan

A. Persiapan Tempat

a) Tempat uji toksisitas di laboratarium teknik lingkungan ITS b) Tempat uji analisa kadar Hidrokarbon di laboratarium teknik

Lingkungan ITS

B. Persiapan Peralatan

a) Perlengkapan aerasi ( selang, kompresor udara)

b) Alat-alat laboratarium untuk analisa TSS, COD, BOD, DO , PH, Suhu dan Analisa kadar Hidrokarbon

c) Ember bak aklimatisasi

d) Reaktor uji penelitian berkapasitas 10 liter sebanyak 24 buah.

C. Pengadaan Biota Uji

(11)

Uji Toksisitas

Aklimatisasi

Dilakukan selama 7

hari

Parameter yang diukur setiap hari Suhu, pH, DO

TSS, BOD, COD,kadar hidrokarbon diukur pada

awal percobaan Biota uji diberi makan setiap hari. (APHA, 1998)

Uji Pencarian Kisaran

Dilakukan selama 96 jam Variasi konsentrasi meliputi 0%, 0.2%, 0.4%, 0.6%, 0.8%, dan 1% total

volume toksikan. (Mangkoedihardjo,1999)

Uji Toksisitas Akut

Dilakukan selama 96 jam

dengan pengulangan 3x pada tiap konsentarasi Selama penelitian ikan tidak

boleh diberi makan. (Mangkoedihardjo. 1999)

(12)

A B A B 0 % 0 % 0.4 % 0.4 % 0.2 % 0.2 % 0 % 0 % 0.2 % 0.2 % 0.4 % 0.4 % 0.6 % 0.6 % 0.8 % 0.6 % 0.6 % 0.8 % 0.8 % 0.8 % 1 % 1 % 1 % 1 %

1 gr ikan / I liter air

Volume Tiap Reaktor 10 liter

Reaktor yang digunakan

adalah reaktor kaca persegi

panjang dengan ukuran 30

cm x 25 cm x 30 cm

Keterangan

Kode A : Limbah oli

bekas pada satu kendaraan

Kode B : Limbah oli

bekas

campuran

dari

beberapa kendaraan

(13)

Analisis dan Pembahasan

Analisis Air Pengencer dan Toksikan

Air Pengencer menggunakan air sungai kalimas Surabaya yang sudah dianalisa di laboratorium Teknik Lingkungan ITS dengan hasil sebagai berikut :

Sumber : Hasil Analisis Laboratorium Teknik Lingkungan

No Parameter Kriteria Mutu Air (mg/l) Hasil Analisis (mg/l) 1 BOD 2 10 2 COD 10 19 3 TSS 50 120 4 pH 6-9 7,40 5 DO 6 2.3

(14)

Analisis Toksikan

Hasil Analisa Limbah Oli Bekas pada Satu Kendaraan Bermotor dan Parameter Baku Mutu Air

Limbah Pencucian Kendaraan Bermotor.

Sumber : Hasil Analisis Laboratorium Teknik Lingkungan

No Parameter Kadar Maksimum (mg/L) Hasil Analisa (mg/L)

1 Minyak dan Lemak 10 898000

2 BOD 100 -3 COD 250 595.088 4 TSS 100 790 5 pH 6-9 6.85 6 MBAS (Deterjen) 10 0.32 7 Fosfat (sebagai P2O4) 10 0.3

(15)

Analisis Toksikan

Hasil Analisa Limbah Oli Bekas pada Beberapa Kendaraan Bermotor dan Parameter Baku Mutu Air Limbah Pencucian Kendaraan Bermotor.

Sumber : Hasil Analisis Laboratorium Teknik Lingkungan

No Parameter Kadar Maksimum (mg/L) Hasil Analisa (mg/L) 1 Minyak dan Lemak 10 989.000

2 BOD 100 -3 COD 250 625.088 4 TSS 100 890 5 pH 6-9 6.95 6 MBAS (Deterjen) 10 0.43 7 Fosfat (sebagai P2O4) 10 0.5

(16)

Aklimatisasi

Hasil Pengamatan dan Hasil Analisis Ikan Mujair pada Proses Aklimatisasi.

Sumber: Hasil Pengamatan dan Analisis Laboratorium Teknik Lingkungan

Parameter

Uji Satuan

Waktu Pemajanan (jam)

24 48 72 96 120 144 168

Kematian

Ikan Uji Ekor 4 7 10 5 4 4 6

pH - 7.6 7.4 7.4 7.6 7.5 7.2 7.3

Suhu 0C 30 30 30 29 29 29 29

(17)

Aklimatisasi

Hasil Pengamatan dan Hasil Analisis Ikan Nila pada Proses

Aklimatisasi

Sumber: Hasil Pengamatan dan Analisis Laboratorium Teknik Lingkungan

Parameter Uji Satuan

Waktu Pemajanan (jam)

24 48 72 96 120 144 168 Kematian Ikan Uji Ekor 5 5 4 6 3 5 6 pH - 7.6 7.5 7.4 7.5 7.7 7.8 7.7 Suhu 0C 30 30 30 28 27 28 25 DO Mg/l 3.45 3.5 3.6 3.87 3.54 3.21 3.23

(18)

Uji Toksisitas Pencarian Kisaran

Pembuatan Kisaran Konsentrasi Toksikan dan Air Pengencer

Sumber : Hasil Pengamatan dan Analisis Laboratorium Teknik Lingkungan

Konsentrasi Air Limbah Air Pengencer Total Volume 0% 0 10.000 ml 10 L 0,2% 20 ml 9.980 ml 10 L 0,4% 40 ml 9.960 ml 10 L 0,6% 60 ml 9.940 ml 10 L 0,8% 80 ml 9.920 ml 10 L 1% 100 ml 9.900 ml 10 L

(19)

Uji Toksisitas Pencarian Kisaran

(20)

Uji Toksisitas Pencarian Kisaran

Grafik Hasil Uji Pencarian Kisaran Ikan Mujair pada Toksisikan Limbah Oli pada Beberapa Kendaraan Bermotor

(21)

Uji Toksisitas Pencarian Kisaran

Grafik Hasil Uji Pencarian Kisaran Ikan Nila pada Toksisikan Limbah Oli pada Beberapa Kendaraan Bermotor

(22)

Uji Toksisitas Akut

Untuk limbah oli bekas pada satu kendaraan bermotor untuk ikan mujair dan nila adalah pada kisaran konsentrasi toksikan 0%, 0.08 %, 0.16 %,0. 24 %, 0.32 %, 0.4 % .

(23)

Uji Toksisitas Akut

Untuk limbah oli bekas pada beebrapa kendaraan bermotor untuk ikan mujair adalah pada kisaran konsentrasi toksikan 0 %, 0.04 %, 0.08 %, 0.12 %, 0.16 %, 0.2 %.

0 2 4 6 8 10 12 0 0.04 0.08 0.12 0.16 0.2 Ra ta  ‐ Ra ta   Ke m at ia n   Ik an   (ek o r) KonsentrasiToksikan (%) ikan mujair

(24)

Uji Toksisitas Akut

Untuk limbah oli bekas pada beebrapa kendaraan bermotor untuk ikan nila adalah pada kisaran konsentrasi 0%, 0.08%, 0.16%, 0.24%, 0.32%, 0.4%.

0 2 4 6 8 10 12 0 0.08 0.16 0.24 0.36 0.4 Rata -R ata K ematian Ikan (ekor) Konsentrasi Toksikan (mg/l) ikan nila

(25)

Perhitungan LC50

1.

Memasukkan

data

konsentrasi

toksikan dan proporsi respon pada

grafik log –log kemudian menentukan

garis

korelasinya

dengan

persamaannya

2.

Mengidentifikasi

proporsi

respon harapan (RH) pada tiap

konsentrasi dengan memasukkan

nilai konsentrasi toksikan pada

persamaan garis korelasi.

3. Menghitung perbedaan mutlak

antara respon uji terkoreksi (R)

dan respon harapan (RH) untuk

setiap konsentrasi.

4.

Menghitung

Chi2

tiap

konsentrasi

dengan

bantuan

(26)

Perhitungan LC50

Konsentrasi Toksikan (%) Jumlah Biota Uji Mortalitas Biota Uji Proporsi Kematian ® Proporsi Respon Harapan (RH) (R-RH) Chi2 0 10 0 0 0 0 0 0.04 10 2 20 14 6 0.3 0.08 10 3 30 33 3 0.004 0.12 10 5 50 52 2 0.002 0.16 10 6 60 71 11 0.1 0.2 10 10 100 90 10 0.1 Jumlah variasi = 5 Jumlah biota uji = 50 Jumlah =0,506 CONTOH PERHITUNGAN

(27)

Perhitungan LC50

Chi

2

perhitungan =

=

= 5,06

5.Menghitung tingkat kebebasan (N) Chi2 untuk batas kepercayaan 95%.

i. Jika Chi2 perhitungan < Chi2 (95%) maka garis korelasi

konsentrasi toksikan harapan dapat diterima untuk perhitungan selanjutnya.

ii.Jika hasilnya tidak memenuhi, maka dicoba kembali hingga memenuhi Chi2 perhitungan < Chi2 (95%).

iii.Jika setelah dilakukan banyak pengulangan nilai Chi2 masih

(28)

Perhitungan LC50

6.Menghitung LC

50-96jam

dengan batas-batas kepercayaan 95% berdasarkan

garis kolerasi proporsi respon harapan yang telah diterima.

A. Dari persamaan garis

kolerasi dapat ditentukan :

LC

55

: 24,38 %

LC

50

: 22,48 %

LC

45

: 20,57 %

B. Menentukan Kemiringan

Garis Korelasi Konsentrasi

Proporsi Harapan

S = (LC55 / LC50 + LC50 /

LC45) / 2

(29)

Perhitungan LC50

C. Menghitung faktor LC

50

dengan persamaan

berikut :

f = S

(2,77 / (N) ^ 0,5)

= 1,089

(2,77 / (20) ^ 0,5)

=1,054

D. Menentukan Batas – Batas Kepercayaan 95 % LC

50 :

Batas atas

= LC

50

x f

(30)

Konsentrasi Hidrokarbon LC

50

Perhitungan konsentrasi hidrokarbon dengan rumus :

V

1

x N

1

= V

2

x N

2

Keterangan:

V

1

= Volume Toksikan (ml)

N

1

= Konsentrasi Toksikan (mg/l)

V

2

= Volume Total (ml)

N

2

= Konsentrasi Total (mg/l)

Contoh perhitungan limbah oli satu kendaraan bermotor pada ikan mujair :

V

1

= 22.48/10 L = 2.248 L

N

1

= 15640 mg/l

V

2

= 10 L

N

2

= (2.248 L x 15640 mg/l)/10 L

= 3515.8 mg/l

(31)

Konsentrasi Hidrokarbon LC

50

Hasil pengujian hidrokarbon pada konsentrasi yang menyebabkan

kematian 50 % dapat dilihat pada Tabel berikut :

No Jenis biota uji Satuan

Hasil Analisa

Limbah Oli Satu Kendaraan

Bermotor Limbah Oli Beberapa Kendaraan Bermotor

1 Ikan Mujair Mg/l 3515.8 6211.5

2 Ikan Nila Mg/l 3075.6 16831.4

(32)

Kesimpulan

1.Hasil dari Nilai LC

50, 96 jam

Pada limbah oli bekas pada satu kendaraan

bermotor ikan mujair LC

50, 96 jam

adalah (22,48 ± 1,2 ) % volume

toksikan dan pada ikan nila dengan (19,59 ± 1,3) % volume toksikan

sedangkan untuk limbah oli bekas pada beberapa kendaraan bermotor

ikan mujair LC

50, 96 jam

adalah (11,58 ± 0,6) % volume toksikan dan

limbah oli bekas pada beberapa kendaraan bermotor ikan mujair LC

50,

96 jam

adalah (22,4 ± 1,3 ) % volume toksikan.

2.Kandungan hidrokarbon pada konsentrasi yang menyebabkan

kematian 50 % dalam LC

50

adalah 3515.8 mg/l untuk ikan mujair dan

3075.6 mg/l untuk ikan nila pada toksikan limbah oli satu kendaraan

bermotor sedangkan untuk limbah oli beberapa kendaraan oli pada

ikan mujair sebesar 6211.5 mg/l dan ikan nila 16831.4 mg/l.

(33)

Saran

1.Perlu dilakukan penelitian pada daerah sungai lain di Surabaya

yang mengandung beban pencemar limbah oli bekas.

2.Perlu diteliti juga konsentrasi limbah oli bekas yang

menyebabkan toksisitas letal pada biota uji lain

.

3.Perlu diteliti kemurnian oli satu kendaraan dan campuran

beberapa kendaraan dengan merk yang sudah diketahui.

Gambar

Grafik Hasil Uji Pencarian Kisaran  pada Toksisikan Limbah Oli pada Satu Kendaraan Bermotor
Grafik Hasil Uji Pencarian Kisaran Ikan Mujair pada Toksisikan Limbah Oli pada Beberapa  Kendaraan Bermotor
Grafik Hasil Uji Pencarian Kisaran Ikan Nila pada Toksisikan Limbah Oli pada Beberapa  Kendaraan Bermotor

Referensi

Dokumen terkait

ekstrak etanol daun legundi (EEDL) pada konsentrasi kontrol (0 ppm) dan 5 ppm tidak terpengaruh terhadap gejala toksisitas pada ikan nila, sedangkan pada konsentrasi 50

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh toksik nikel pada berbagai konsentrasi terhadap berbagai proses fisiologis dan histologi di dalam tubuh ikan nila GIFT

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh toksik nikel pada berbagai konsentrasi terhadap berbagai proses fisiologis dan histologi di dalam tubuh ikan nila GIFT

Dari nilai R 2 diketahui bahwa kontribusi konsentrasi limbah kelapa sawit terhadap perubahan laju pertumbuhan harian benih ikan nila merah sebesar 84,87%, sedangkan

Limbah cair pabrik batik mempengaruhi kelangsungan hidup ikan nila dimana semakin tinggi kadar limbah cair pabrik batik semakin rendah tingkat kelangsungan hidup

Sesuai dengan Rukmana (2016) yang menyatakan bahwa semakin tinggi konsentrasi pencemar maka semakin banyak jumlah kematian pada hewan uji dan sebaliknya, semakin kecil

Hasil penelitian konsentrasi kromium hek- savalen pada ikan nila menunjukkan bahwa rata- rata konsentrasi kromium heksavalen pada ikan nila masih berada di bawah

Manfaat yang diharapkan pada penelitian adalah memberikan informasi mengenai nilai LC50 atau pada konsentrasi berapakah dapat mematikan setengah dari hewan uji dan rentang