• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR - Uji Toksisitas Akut Ekstrak Daun Kamboja (Plumiera rubra L.) pada Ikan Nila Merah (Oreochromis niloticus)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "KATA PENGANTAR - Uji Toksisitas Akut Ekstrak Daun Kamboja (Plumiera rubra L.) pada Ikan Nila Merah (Oreochromis niloticus)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis Ucapkan ke Hadirat Allah SWT atas karunia dan rahmat Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi dengan judul “Uji Toksisitas Akut Ekstrak Daun Kamboja (Plumiera rubra L.) pada

Ikan Nila Merah (Oreochromis niloticus)”. Skripsi ini merupakan tugas akhir dalam menyelesaikan studi pada Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada ayahanda Nanang Sumarsono, S.Sos. dan Ibunda Basariyah yang telah memberikan dukungan moral maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Ir. Yunasfi, M.Si selaku ketua komisi pembimbing sekaligus Ketua Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan dan Bapak Zulham Apandy Harahap, S.Kel, M.Si selaku anggota komisi pembimbing yang telah memberikan arahan dan ilmu yang berharga bagi penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

(2)

mutu di UPTD Budidaya Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Medan yang telah banyak membantu penulis dalam segala kegiatan penelitian yang dilakukan.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Sarah Diba Sandy sebagai seseorang yang paling dekat dengan penulis yang telah banyak membantu dalam penelitian dan penulisan skripsi ini. Terima kasih kepada Henny Christien dan Parlinggoman Sianturi, serta seluruh teman-teman seperjuangan diangkatan 2010 Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan.

Terima kasih juga penulis ucapkan kepada kakanda Rico Febri, Dedi Ismail Siregar, Novi Karlina, Erma Esikari, dan semua pegawai UPTD Budidaya Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Medan; kakanda Wan Nita Ulfani Barus dan semua mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan angkatan 2009 yang telah memberikan masukan bagi skripsi ini; serta kepada berbagai pihak yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dala bidang manajemen sumberdaya perairan.

Medan, Maret 2015

(3)

DAFTAR ISI

Metode Penelitian... 17

Prosedur Penelitian... 18

Ekstraksi Daun Kamboja ... 18

(4)

Pembuatan Larutan Uji ... 18

Pengujian Fenolik ... 18

Pengujian Alkaloid ... 19

Pengujian Terpenoid/Steroid ... 19

Pengujian Saponin ... 19

Analisis Hubungan Mortalitas terhadap Konsentrasi, Suhu, pH, dan DO ... 23

Persentase Mortalitas ... 27

Analis Probit ... 27

Analisis Hubungan Mortalitas terhadap Konsentrasi, Suhu, pH, dan DO ... 28

Hubungan Mortalitas terhadap Konsentrasi, Suhu, pH, dan DO... 34

KESIMPULAN DAN SARAN ... 36

Kesimpulan ... 36

Saran ... 36

DAFTAR PUSTAKA ... 37

(5)

DAFTAR GAMBAR

No. Teks Halaman

1. Kerangka Pemikiran Penelitian ... 3

2. Kamboja (Plumeria rubra L.) ... 5

3. Benih Ikan Nila Merah ... 8

4. Diagram Uji Pendahuluan ... 25

(6)

DAFTAR TABEL

No. Teks Halaman 1. Contoh Kepekatan Minimum Oksigen Terlarut

yang Diterima dalam Air Tawar ... 9

2. Toksisitas Berdasarkan LC50 ... 15

3. Hasil uji fitokimia ekstrak daun kamboja ... 24

4. Kualitas Air Uji Defenitif ... 27

5. Persentase Mortalitas Ikan Uji ... 27

6. Analisis Probit Konsentrasi Ekstrak Daun Kamboja terhadap Ikan Nila ... 28

7. Kesimpulan Model ... 28

8. Anovab ... 29

(7)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Teks Halaman

1. Alat dan Bahan Penelitian ... 41

2. Uji Fitokimia ... 46

3. Uji Pendahuluan dan Uji Defenitif ... 47

4. Mortalitas Ikan ... 49

5. Kualitas Air ... 51

(8)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Ikan nila merupakan jenis ikan konsumsi air tawar dengan bentuk tubuh memanjang dan pipih kesamping dan warna putih kehitaman. Ikan nila berasal dari Sungal Nil dan danau-danau sekitarnya. Sekarang ikan ini telah tersebar ke negara-negara di lima benua yang beriklim tropis dan subtropis. Sedangkan di wilayah yang beriklim dingin, ikan nila tidak dapat hidup baik Ikan nila disukai oleh berbagai bangsa karena dagingnya enak dan tebal seperti daging ikan kakap merah (Menegristek, 2001).

Menurut Mariyono dan Sundana (2002), untuk memenuhi permintaan produk perikanan yang terus meningkat, penerapan intensifikasi budidaya tidak dapat dihindarkan. Namun, intensifikasi budidaya dapat menimbulkan berbagai dampak negatif antara lain penyakit. Penyakit yang sering muncul pada usaha budidaya ikan air tawar adalah Motile Aeromonas Septicemia (MAS), penyakit akibat infeksi bakteri Aeromonas hydrophila.

(9)

Daun Kamboja (Plumiera rubra L.) pada Ikan Nila Merah (Oreochromis niloticus)”.

Perumusan Masalah

Apakah konsentrasi uji invitro dapat digunakan pada uji invivo dengan hewan uji ikan nila merah (Oreochromis niloticus).

1. Berapakah konsentrasi maksimum ekstrak daun kamboja yang masih aman untuk ikan nila.

2. Berapakah nilai LC50 ekstrak daun kamboja terhadapa ikan nila dan kategori toksisitasnya.

Kerangka Pemikiran

Budidaya yang dilakukan secara intensif sangat rentan terserang wabah penyakit. Tingkat kepadatan ikan yang sangat padat dalam satu kolam sangat mempengaruhi kualitas air dalam kolam. Kualitas air yang buruk akan menyebabkan ikan mudah stress. Stress berhubungan dengan penurunan daya tahan tubuh ikan. Ikan yang masih berukuran benih lebih mudah stress sehingga sering terserang penyakit seperti Motile Aeromonas Septicemia (MAS).

Pengobatan MAS sampai sekarang masih banyak menggunakan antibiotik, sedangkan antibiotik sendiri banyak efek samping yang ditimbulkan (Wardani, 2012). Antibiotik dapat terakumulasi di dalam tubuh ikan dan akan terus bertambah seiring dengan pemberiannya kepada ikan. Ikan konsumsi yang diberi antibiotik sangat berbahaya bagi manusia. Ekstrak daun kamboja dapat digunakan sebagai antibakteri alami untuk menekan pertumbuhan Aeromonas hydrophila, namun sampai saat ini masih dilakukan pada uji invitro saja. Karena

(10)

berkemungkinan pada konsentrasi tertentu dapat juga membunuh ikan budidaya terutama pada ukuran benih.

Ikan yang digunakan dalam uji lethal concentration (LC50) adalah ikan nila merah. Ikan nila digunakan karena salah satu ikan yang dapat menjadi bioindikator dan sedikit lebih tahan penyakit. Menurut Suyanto (1998) diacu oleh Alamsyah (2007), penggunaan ikan Nila sebagai bioindikator karena bersifat respiroregulator, osmoregulator, euryhaline dan bukan labirynthici, sehingga ikan ini termasuk dalam ikan yang mempunyai daya tahan sedang terhadap perubahan lingkungannya termasuk adanya perubahan-perubahan akibat adanya pencemaran, sehingga dapat mewakili jenis-jenis ikan lain yang lebih tahan terhadap perubahan lingkungan. Kerangka pemikiran dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran Penelitian Budidaya Ikan Nila Merah

Penyakit

Penyakit Bakterial

Ekstrak Daun Kamboja

Hama Kualitas Air

Uji LC50 dalam (96 Jam)

(11)

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian adalah :

1. Mengetahui nilai LC50 dalam 96 jam dari ekstrak daun kamboja terhadap benih ikan nila merah dan kategori toksisitasnya.

2. Mengetahui rentang konsentrasi yang aman dari ekstrak daun kamboja untuk benih ikan nila merah.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan pada penelitian adalah memberikan informasi mengenai nilai LC50 atau pada konsentrasi berapakah dapat mematikan setengah dari hewan uji dan rentang konsentrasi aman dari ekstrak daun kamboja terhadap ikan nila merah yang dapat digunakan sebagai zat antibakteri.

Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian adalah :

1. Ekstrak daun kamboja dapat digunakan sebagai antibakteri dan tidak bersifat toksik dalam konsentrasi rendah.

Gambar

Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

ekstrak etanol daun legundi (EEDL) pada konsentrasi kontrol (0 ppm) dan 5 ppm tidak terpengaruh terhadap gejala toksisitas pada ikan nila, sedangkan pada konsentrasi 50

Hasil analisis statistik menunjukkan, bahwa pemberian perlakuan berupa perbedaan konsentrasi ekstrak daun jambu biji daging buah merah selama transportasi ikan nila

Penelitian ini terdiri dari penelitian pendahuluan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak daun picung yang dapat membuat mortalitas pada ikan dan penelitian utama

Uji toksisitas limbah cair industri tahu menghasilkan tingkat mortalitas ikan bawal air tawar diantaranya pada perlakuan konsentrasi 1,31% mematikan 20% ikan, konsentrasi

dan 8 jam dari kisaran konsentrasi esktrak akar tuba yang telah ditentukan ini menunjukkan bahwa konsentrasi esktrak akar tuba yang telah diaplikasikan dengan hewan

Ini menunjukkan bahwa dengan meningkatnya konsentrasi semakin besar kadar bahan aktif yang berfungsi Uji toksisitas mengkudu pada ikan nila dapat diketahui

Pernyataan ini diperkuat dengan hasil percobaan pada konsentrasi 10 mg/L suspensi akar tuba (perlakuan P6) yang dibiarkan selama 4 hari tanpa ikan uji telah

Berdasarkan uji statistik diperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh pada penghambatan mikroba antara yang diberi konsentrasi dan tidak diberi konsentrasi (p < 0,005) dan berdasar-