• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan usaha industri yang memiliki daya serap tinggi terhadap tenaga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan usaha industri yang memiliki daya serap tinggi terhadap tenaga"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu upaya memberdayakan ekonomi di Sumatera Barat adalah mengembangkan usaha industri yang memiliki daya serap tinggi terhadap tenaga kerja. Usaha itu dapat membantu pemerintah dalam mengatasi masalah pengangguran. Memasuki tahun 1980-an Indonesia mengalami kebangkitan ekonomi dan sosial.1 Pada era 1980-an pemerintah sangat gencar menggerakkan laju perekonomian bangsa Indonesia. Berbagai sektor perekonomian ditingkatkan seperti pertanian, perdagangan, perkebunan bahkan industri. Program ini juga berlaku di Provinsi Sumatera Barat, khususnya Kota Padang sebagai pusat pemerintahan provinsi.2

Kehidupan ekonomi penduduk di Kota Padang meliputi aktivitas pertanian, perdagangan, usaha – usaha jasa, buruh, pegawai baik negeri maupun swasta dan industri. Untuk sektor perdagangan besar di Kota Padang pada umumnya dipegang oleh WNI keturunan Cina sedangkan sektor perdagangan menengah dan kecil dipegang oleh penduduk asli.3 Usaha – usaha perekonomian sektor pertanian dan industri umumnya dikuasai oleh rakyat dalam bentuk atau merupakan usaha –

1

J. Thomas Linblad, Sejarah Perekonomian Indonesia Masa Kolonial; Suatu Tinjauan Historiografi(Padang: JEM Unand,1999), hal.24.

2

Propinsi Daerah Tingkat I Sumatera Barat, Repelita ke III 1978/80- 1983/84 (Padang: PD. Grafika Sumbar, 1979), hal. 157.

3

Freek Colombijn, Patchesof Padang : The History of an Indonesia Town in The Tweitieth Centuri and The Use of Urban Space (Leiden: Research School CNWS, 1994), hal. 155.

(2)

2

usaha skala kecil.4 Usaha industri di Kota Padang berdasarkan sensus ekonomi pada tahun 1985 terdapat 1963 unit usaha industri yang terdiri usaha besar, menengah, kecil maupun berupa kerajinan, dan menyerap tenaga kerja sebanyak 13.421 tenaga kerja.5 Fenomena serupa juga terlihat pada sektor industri yang pada tahun 1992 sudah tercatat 34.559 unit usaha industri di Sumatera Barat dan menyerap sekitar 73.739 tenaga kerja.6

Untuk Kota Padang salah satu pengggerak dari industri itu adalah CV. Sasana Grafika yang bergerak dalam bidang percetakan. CV. Sasana Grafika merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang percetakan yang keberaadaan sudah diperhitungkan. Perusahaan ini mampu memperlihatkan perkembangannya yang dimulai dengan sebuah perusahaan kecil yang kemudian menjadi besar.

CV. Sasana Grafika didirikan oleh H. Khamisli bersama Hj. Elvi Diyeni M.Ag, yang disahkan pada tahun 1992 di Kota Padang dengan nomor registrasi 2305/SITU/KP2T.7 Hj. Elvi Diyeni dan H. Khamisli mempunyai posisi sebagai pemilik modal sekaligus pemegang saham. Sebelum membangun usaha percetakan CV. Sasana Grafika H. Khamisli melihat dunia percetakan memiliki peluang keuntungan dikarenakan pada saat itu percetakan belum banyak berdiri dan memiliki masa depan yang baik.

4

Mestika Zed, Edy Utama dan Hasril Chaniago, Sumatera Barat di Panggung Sejarah 1945- 199 (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1998), hal. 320.

5

Arsip Badan Pusat Statistik Kota Padang (Sensus Ekonomi Tahun 1985/1986).

6

Ibid., hal. 321.

7

Izin Tempat Usaha No.2305/SITU/KP2T yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Padang.

(3)

3

Sebelumnya tahun 1988 terdapat beberapa perusahaan percetakan di Kota Padang yaitu percetakan PT. Grafika Sumbar Jaya yang berdiri pada tahun 1961 yang beralamat di Jalan Kis Mangunsarkoro Padang. Percetakan ini sendiri merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Percetakan ini berskala besar yang memperkerjakan 62 orang tenaga kerja. Selain itu ada percetakan yang bernama UNP Press yang beralamat di jalan Profesor. Dr. Hamka Air Tawar Padang yang berada di kawasan kampus Universitas Negeri Padang ini dimiliki atau dinaungi dibawah Universitas Negeri Padang (UNP). Percetakan ini sendiri dimiliki oleh pihak kampus Universitas Negeri Padang. UNP Press sendiri memproduksi penerbitan buku – buku di lingkungan kampus Universitas Negeri Padang seperti buku – buku karangan dosen kampus UNP maupun dosen dari luar, selain itu pengadaan buku modul bagi mahasiswa baru dan karyawan Universitas Negeri Padang.

Toko Mari Jaya adalah percetakan yang ada di Kota Padang terdapat distributor alat – alat perlengkapan percetakan terbesar di Kota Padang, yang bernama Toko Mari Jaya. Mari Jaya yang didirikan pada tahun 1988 ini mempunyai dua cabang di Kota Padang yang pertama kantor pusatnya yang beralamat di Jalan By Pass KM.12 sedangkan kantor penjualan barang terdapat di kawasan percetakan Kampung Jawa Dalam III No.12 Padang. Mari Jaya dipimpin oleh H. Sainir Dt. Sangguno Dirajo, dalam menjalankan usahanya H.Sainir mempekerjakan 30 orang karyawan yang terbagi 12 orang di kantor bagian penjualan Kampung Jawa Dalam III sedangkan 22 orang di kantor pusat By Pass Km12.

(4)

4

Setelah CV. Sasana Grafika disahkan menjadi sebuah perusahaan komanditer pada tahun 1992, perusahaan ini dipimpin oleh Elvi Diyeni merupakan seseorang yang berlatar belakang pengusaha. Perempuan asal Sulit Air, Kabupaten Solok ini juga menduduki jabatan sebagai Pemimpin Umum di Surat Kabar Harian Umum Koran Padang. Di tangan Elvi Diyeni CV. Sasana Grafika mengalami kemajuan yang pesat sehingga mampu memiliki lahan pribadi sebagai tempat beroperasinya perusahaan. Saat ini percetakan CV. Sasana Grafika beralamat di Jalan Delima No. 11, Kel. Ujung Gurun, Kec. Padang Barat Kota Padang.

Dengan hadirnya CV. Sasana Grafika memberikan dampak positif bagi masyarakat seperti membuka lapangan pekerjaan. CV. Sasana Grafika yang bergerak dalam industri percetakan yang berbahan baku kertas sebagai bahan produksi menghasilkan limbah kertas atau sisa – sisa produksi yang berdampak pada lingkungan sekitar pabrik seperti sampah-sampah kertas yang dapat didaur ulang oleh warga sekitar untuk dijual ke pedagang barang bekas . Untuk mengatasi hal tersebut CV. Sasana Grafika segenap pimpinan dan karyawan selalu membina hubungan baik dengan masyarakat sekitar kantor perusahaan, hal ini dilakukan agar tidak terjadi ketidak harmonisan antara pimpinan dan karyawan CV. Sasana Grafika dengan masyarakat sekitar kantor perusahaan.

Untuk menjalankan aktivitasnya maka CV. Sasana Grafika pada tahun pertamanya memiliki satu alat mesin produksi yang bernama Mesin Toko 820. Seiring berjalannya waktu dan permintaan pasar yang cukup tinggi maka CV.

(5)

5

Sasana Grafika menambah beberapa mesin produksinya tahun 1994 di antaranya Mesin Cetak Double Folio, Mesin Potong Manual, Mesin Rangkap.8 Seiring dengan perkembangannya, perusahaan mampu menambah peralatan mesin – mesin canggih sehingga dapat menaikkan tingkat produksi. Selain itu perusahaan ini juga sudah mampu membeli 4 (empat) unit kendaraan roda empat dan 1 (satu) unit kendaraan roda enam yang dibeli pada tahun 2005 guna memperlancar dalam pendistribusian barang.

Dalam menjalankan usahanya Elvidiyeni menggalang kerja sama dengan perusahaan lain dalam pengadaan barang – barang produksi bekerja sama dengan Toko Pangerans. Toko Pangerans menjamin adanya ketersediaan barang atau bahan baku untuk jalannya produksi CV. Sasana Grafika. Selain itu Toko Pangerans juga menjual alat-alat mesin produksi percetakan seperti mesin potong dan mesin cetak, Toko Pangerans juga memberikan surat dukungan kepada CV. Sasana Grafika dalam menjamin ketersediaan bahan baku kertas jika CV. Sasana Grafika mengikuti Tender dari Pemerintah. Selain itu CV. Sasana Grafika bekerja sama dengan Pemerintah Sumatra Barat dalam pengadaan soal naskah Pra UN SD, SMP, yang dimulai pada tahun 2005, ujian sekolah se-Kabupaten Padang Pariaman, Agam maupun Sumatera Barat, Buku Agenda Ramadhan dan tempat diterbitkan Surat Kabar Harian Umum Koran Padang.

Keberadaan CV. Sasana Grafika menarik untuk diteliti melalui kajian skripsi ini, mengingat perusahaan selalu mengalami perkembangan dan bertahan

(6)

6

hingga tahun 2010-an ini. Dalam konteks itulah penelitian ini diberi judul ” Perkembangan CV. Sasana Grafika Kota Padang 1988-2014”

B. Batasan dan Rumusan Masalah

Agar pokok permasalah penelitian yang dibahas tidak melebar maka diperlukan suatu pembatasan masalah baik spasial maupun temporal. Batasan temporal dari tulisan ini adalah tahun 1988 – 2014. Tahun 1988 dijadikan batasan awal karena tahun ini CV. Sasana Grafika berdiri dan batasan akhir yang ambil yaitu tahun 2014 karena CV. Sasana Grafika melakukan peningkatan produktifitas dengan peningkatan sarana dan prasarana seperti pembelian mesin cetak baru dan perbaikan pada gedung pabrik. Peningkatan itu merupakan indikasi semakin majunya perusahaan itu. Adapun batasan spasialnya adalah Kota Padang, mengingat Kota Padang merupakan pusat kegiatan perusahaan.

Untuk memperjelas ruang lingkup persoalan yang akan dibahas, maka dirumuskan beberapa pertanyaan sebagai berikut :

1. Faktor apakah yang melatarbelakangi lahirnya CV. Sasana Grafika?

2. Bagaimanakah perkembangan CV. Sasana Grafika pada tahun 1988 – 2014? 3. Bagaimanakah bentuk kerja sama CV.Sasana Grafika dengan pihak

(7)

7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Menjelaskan faktor yang melatarbelangkangi lahirnya CV.Sasana Grafika. 2. Menjelaskan perkembangan CV. Sasana Grafika pada tahun 1988 – 2014 . 3. Menjelaskan bentuk kerja sama CV. Sasana Grafika dengan pemerintah atau

pihak swasta lainnya dalam industri percetakan.

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah untuk memperkaya kajian tentang sejarah perusahaan di Sumatera Barat dan bisa dijadikan acuan ataupun patokan bagi pembangunan khususnya pembangunan ekonomi di Sumatera Barat. Di sisi lain masih belum banyaknya pembahasan yang mendalam mengenai sejarah perusahaan, dengan adanya tulisan sejarah ekonomi atau perusahaan maupun bidang ilmu lain khususnya dari ilmu ekonomi bisa menjadikan tulisan ini sebagai salah satu acuan.

D. Tinjauan Pustaka

Penelitian yang berkaitan dengan perkembangan perusahaan bukanlah pertama kali ditulis. Ada beberapa penulisan yang sebelumnya pernah ditulis dan bisa digunakan sebagai referensi dalam penulisan ini. Salah satu di antaranya adalah tulisan tesis Rabiah Amalia (2008) yang berjudul “Penyusunan Rencana Bisnis Pengembangan Usaha Percetakan CV. Karya Abadi 2009 – 2013”. Dalam kajiannya membahas tentang usaha bisnis percetakan CV. Karya Abadi 2009 –

(8)

8

2013 yang meliputi gambaran pengusaha suatu bisnis percetakan dan jalannya perkembangan perusahaan.9

Tulisan lainnya yang menulis tentang sejarah perusahaan adalah “Sejarah Perusahaan Karet PT. Kilang Lima Gunung Padang (1951 – 2004)” yang ditulis oleh Lisa Herianti (2005). Tulisan itu membahas tentang sejarah perkembangan PT. Lima Gunung Pedang dari tahun 1951 sampai 2004 yang berhasil tumbuh dan berkembang menjadi sebagai perusahaan besar yang mengolah bahan mentah karet menjadi komoditas ekspor yang berkualitas dan memiliki nama serta reputasi di Sumatera Barat, serta pengaruh dan kontribusi terhadap kehidupan masyarakat.10

Tulisan ini membahas tentang perusahaan CV. Sasana Grafika yang bergerak di bidang percetakan. Tulisan ini menitikan beratkan pada perkembangan CV. Sasana Grafika dari awal berdirinya perusahaan sampai berkembang pesatnya CV. Sasana Grafika dalam dunia percetakan Kota Padang.

E. Kerangka Analisis

Tulisan ini merupakan kajian sejarah perusahaan. Sejarah perusahaan merupakan laporan tentang gambaran masa lampau dari sebuah bisnis. Perusahaan tidak hanya sebagai penyedia lapangan kerja tetapi digiatkan dengan strategi pengembangan kewirausahaan, meskipun dalam berwirausaha tersebut tidak

9

Rabiah Amalia, ”Penyusunan Rencana Bisnis Pengembangan Usaha Percetakan CV. Karya Abadi 2009-2013”, Tesis Magister Manajemen(Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2008).

10

Lisa Herianti, ”Sejarah Perusahaan Karet PT. Kilang Lima Gunung Padang (1951-2004)”, Skripsi Jurusan Ilmu Sejarah (Padang: Fakultas Sastra Universitas Andalas Padang, 2005).

(9)

9

semua orang mampu membuka peluang usaha. Untuk mengatasi mutu Sumber Daya Manusia (SDM) yang rendah dan pengangguran tersebut adalah dengan cara pengembangan usaha mandiri professional serta pengembangan usaha keluarga. 11

Sebuah perusahaan sangat erat kaitannya dengan peranan pengusahanya. Hal ini disebabkan oleh perkembangan sebuah perusahaan tergantung kepada setiap keputusan yang diambil dalam merencanakan penjualan hasil produksi. Berdasarkan konsep enterpreneur artinya orang yang bertugas dalam menciptakan peluang berkembangnya sektor – sektor ekonomi yang mengatur asumsi pasar melalui perusahan.12

Sedangkan menurut Abdul Latif, konsep kewirausahaan merupakan pengembangan sebuah usaha, khususnya usaha swasta berkaitan dengan mental atau kemampuan pengelolaan resiko dan mengandalkan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan memperkokoh jiwa kewirausahaan masyarakat, kemapuan kewirausahaan dapat dikembangkan baik melalui pendidikan maupun mengikuti pelatihan kerja dan didukung dengan seni berusaha, selain itu program untuk mengatasi SDM rendah dan penganguran adalah dengan cara pengembangan usaha mandiri professional serta pengembangan usaha keluarga.13

Menurut Drs. Husein Umar, SE, MM, MBA Comanditare Venotschap (CV) merupakan suatu persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang yang masing –

11

Abdul Latif,Membangun SDM yang Mandiri dan Profesional ( Jakarta: Depertemen Tenaga Kerja RI,1993),hal.14-15.

12

Ralph W. Hidy, Sejarah Perusahaan, dalam Taufik Abdullah et, Ilmu Sejarah dan Historiografi Arab dan Perspektif (Jakarta: Gramedia, 1985) hal. 186.

(10)

10

masing menyerahkan sejumlah uang atau modal dalam jumlah yang tidak perlu sama.14 Sedangkan pengertian Perseroan Terbatas (PT) merupakan suatu persekutuan untuk menjalankan usaha bersama yang memiliki modal terdiri dari saham-saham dan pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Adapun Naamloze Vennootschap (NV) adalah suatu bahan hukum untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian saham yang dimilikinya.

Penelitian ini diasumsikan bertolak pada masalah pendirian sebuah perusahaan, perkembangan serta faktor pendukung sebuah usaha. Perusahaan CV.Sasana Grafika merupakan perusahaan percetakan di Kota Padang. Kajian tentang keberadaan CV. Sasana Grafika termasuk pada masalah sejarah perusahaan. Menurut Ralph W. Hidy secara praktis sejarah perusahaan pada dasarnya berpijak pada asumsi utama bahwasanya orang suka pada suatu kebebasan berkehendak, dan dengan demikan putusan-putusan pribadinya dapat mempengaruhi jalannya kejadian – kejadian sejarah. Dengan kata lain, sejarah perusahaan berbicara mengenai bagaimana para pengusaha mengambil sikap dalam mengembangkan usahanya.15

Selain itu ada juga buku yang bisa digunakan dalam penulisan yang berhubungan dengan sejarah perusahaan baik secara langsung atau tidak. Contohnya saja buku yang langsung berkaitan dengan sejarah perusahaan dari Ralph W. Hidy. “Sejarah Perusahaan”, dalam Taufik Abdullah et, Ilmu Sejarah

14

Husein Umar,Studi Kelayakan Bisnis,(Jakarta:Gramedia Pustaka Utama, 1999)hal.13. 15 Ralph W.Hidy,op.cit,hal.187.

(11)

11 dan Historiografi Arab dan Perspektif yang menjelaskan tentang sejarah perusahaan adalah mencakup semua aktifitas para pengusaha di masa lampau, sebagai disiplin ilmu dan mempunyai sifat – sifat yang khusus terutama hal yang menyangkut berupa catatan – catatan, keputusan – keputusan orang yang mencari keuntungan pribadi dari keutungan barang dan jasa.16 Hebert Heaton melalui artikelnya yang berjudul“Apakah Sejarah Ekonomi?”, dalam Mestika Zed dan kawan-kawan (ed). Bahwa Perusahaan merupakan salah satu bagian dari suatu kegiatan ekonomi yang memiliki dampak bagi kesejateraan masyarakat.17 Perusahaan memberikan dampak positif bagi taraf hidup ekonomi bagi masyarakat. Perkembangan sebuah perusahaan tidak lepas dari peran pengusahanya, sebab berkembangan perusahaan terikat dengan keputusan yang di ambil dalam merencanakan penjualan. Dalam penulisan ini memakai konsep entrepreneur berarti orang yang bertugas dalam menciptakan peluang berkembangnya sektor-sektor ekonomi yang mengatur asumsi pasar melalui perusahaan.18 Konsep ini membicarakan tentang kepemimpinan H.Khamisli dan Hj. Elvi Diyeni mengelola, menciptakan peluang ekonomi dan perkembangan CV. Sasana Grafika dari tahun 1988-2014.

F. Metode Penelitian dan Sumber Penulisan

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui tahapan – tahapan yang terdapat dalam metode sejarah. Adapun langkah – langkah yang

16Ibid,hal.15.

17 Mestika Zed,op.cit,hal.6. 18

Alexander Gerschenkorn.”Modernisasi Dunia Pengusaha (Entrepreneur)”,dalam modernisasi: Dinamika Pertubuhan,1975.hal.2.

(12)

12

ditempuh adalah heuristik, kritik, dan seleksi sumber, interpretasi data dan penulisan.19 Pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan dan studi lapangan, kemudian data – data yang ditemukan dianalisa dan diinterpretasikan dalam sebuah tulisan, sesuai dengan setiap tahapan yang dirumuskan dalam metode sejarah tersebut.

Tahap pertama adalah heuristik merupakan tahap awal dalam penelitian yaitu melakukan pengumpulan sumber, baik bersifat primer maupun sekunder.Sumber-sumber primer yang diperoleh dari penelitian didapat dari koleksi arsip CV. Sasana Grafika seperti data daftar nama karyawan CV. Sasana Grafika, data alat produksi CV. Sasana Grafika, Surat izin Usaha, Peta lokasi CV. Sasana Grafika dan arsip kerja sama dengan perusahaan lain. Sumber sekunder dikumpulkan melalui studi kepustakaan yaitu menggunakan literatur yang berkaitan dengan permasalahan ini, yaitu dengan menggunakan buku – buku, laporan penelitian dan skripsi yang membahas tentang sejarah perusahaan.

Studi pustaka dilakukan pada perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas, Perpustakaan Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas, Perpustakaan Pusat Universitas Andalas dan Perpustakaan Sumatera Barat. Dari penelitian itu didapatkan sumber sekunder seperti skripsi yang berkaitan dengan perkembangan perusahaan. Selain itu data juga didapatkan dengan melakukan wawancara. Wawancara ini merupakan bagian paling penting dalam upaya mendapatkan informasi dan keterangan tentang perkembangan yang terjadi pada CV. Sasana Grafika. Informan yang akan diwawancarai adalah

19

(13)

13

pendiri dari perusahaan itu sendiri, pengelola perusahaan, karyawan dan masyarakat sekitar perusahaan.

Setelah data atau sumber dikumpulkan maka tahap kedua yang dilakukan adalah kritik terhadap sumber – sumber yang didapatkan, Kritik itu untuk menentukan asli atau tidaknya sumber tersebut. Kritik terdiri dari dua jenis yaitu kritik ekstern dan kritik intern. Kritik ekstern adalah kritik terhadap sumber pada bagian fisik dan morfologi sehingga diketahui apakah sumber tersebut sesuai dengan jiwa zaman itu diproduksi. Sedangkan kritik intern merupakan analisa yang lebih mengacu pada isi sumber sehingga akan diketahui layak atau tidaknya sumber tersebut digunakan dalam historiografi.

Tahap selanjutnya adalah tahap interpretasi yang merupakan tahap penafsiran terhadap sumber – sumber yang akan digunakan dalam proses historiografi. Tujuan dilakukannya interpretasi sumber adalah untuk menemukan fakta yang akurat untuk dijadikan sebagai fakta sejarah, setelah itu barulah dilakukan penulisan sejarah. Tahap ini terbagi atas dua macam, yaitu analisis dan sintesis. Analisis merupakan penguraian antara beberapa fakta sehingga terjadi hubungan kausalitas yang saling mempengaruhi, sedangkan sintesis merupakan pernyataan dari hasil analisis. Tahap terakhir adalah historiografi (penulisan sejarah).20 Tahap ini merupakan tahap penulisan dari data – data yang telah dikumpulkan baik melalui studi kepustakaan maupun wawancara, dan telah dilakukan pula kritik intern dan ekstern yang telah diinterpretasi sehingga menjadi sebuah tulisan bersifat ilmiah.

20

(14)

14

G. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi terdiri dari lima bab. Bab I adalah pendahuluan yang membicarakan latar belakang masalah, batasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kerangka analisis, tinjauan pustaka, metode penelitian dan metode sumber serta sistematika penulisan.

Bab II berisi gambaran umum Kota Padang yang terdiri dari sub bab yaitu kondisi geografis dan demografis penduduk Kota Padang, perekonomian, pendidikan, perkantoran serta munculnya usaha percetakan di Kota Padang. Bab III memaparkan tentang perkembangan CV.Sasana Grafika dari tahun 1988 – 1999 dimulai dari latar belakang berdirinya, perkembangan, manajemen perusahaan yang meliputi stuktur organisasi perusahaan pada tahun 1988 – 1999, tenaga kerja, produksi dan pemasaran. Bab IV adalah memaparkan perkembangan perusahaan CV. Sasana Grafika dari tahun 2000 – 2014. Bab ini dijelaskan tentang perkembangan sistem manajemen perusahaan pada tahun 2000 – 2014 yang meliputi perkembangan struktur organisasi, produksi dan pemasaran. Serta bentuk kerja sama dengan Pemerintah. Bab V penutup yang berisi kesimpulan dari penulisan mengenai perkembangan CV. Sasana Grafika tahun 1988 – 2014.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan terdapat 19 sasaran strategis yang ingin dicapai dengan prioritas sasaran adalah: meningkatkan penerimaan Fakultas (bobot 10%),

1 M.. Hal ini me nunjukkan adanya peningkatan keaktifan belajar siswa yang signifikan dibandingkan dengan siklus I. Pertukaran keanggotaan kelompok belajar

Penelitian ini ditujukan untuk pengembangan sistem informasi administrasi, diharapkan dapat menghasilkan sebuah produk berupa Sistem Informasi Administrasi Santri Pada

Berdasarkan pengamatan kemampuan berbahasa siswa pada siklus 1 telah mengalami peningkatan dari pratindakan walaupun belum mencapai persentase KKM yang telah ditentukan.

- SAHAM SEBAGAIMANA DIMAKSUD HARUS DIMILIKI OLEH PALING SEDIKIT 300 PIHAK & MASING2 PIHAK HANYA BOLEH MEMILIKI SAHAM KURANG DARI 5% DARI SAHAM DISETOR SERTA HARUS DIPENUHI

192 / 393 Laporan digenerate secara otomatis melalui aplikasi SSCN Pengolahan Data, © 2018 Badan

Beberapa ahli berusaha mengadakan penelitian untuk menyangkal teori generatio spontanea antara lain Franscesco Redi, Spallanzani dan Louis Pasteur. Percobaan Redi dan

pendidikan 37Yo responden menjawab ingin beke{a dan melanjutkan strata dua. Responden kurang berani untuk mengambil resiko memulai sebuah usaha dengan kendala-kendala