• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) JUNI 2016, PROVINSI RIAU INFLASI 0,43 PERSEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) JUNI 2016, PROVINSI RIAU INFLASI 0,43 PERSEN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Bulan Juni 2016, gabungan 3 kota di Provinsi Riau mengalami inflasi sebesar 0,43 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 123,05. Tingkat Deflasi Tahun Kalender (Januari 2016-Juni 2016) sebesar 0,02 persen, sedangkan Inflasi Tahun ke Tahun/Year on Year (Juni 2016 terhadap Juni 2015) sebesar 1,92 persen. Dari 3 kota IHK di Provinsi Riau, semua mengalami inflasi, yakni Tembilahan 0,83 persen, Dumai 0,79 persen, dan Pekanbaru sebesar 0,33 persen.

Inflasi Riau bulan Juni 2016 terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada enam kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,51 persen, diikuti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,43 persen, kelompok sandang sebesar 0,28 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,15 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,04 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks harga atau deflasi yaitu kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,21 persen.

Komoditas yang memberikan andil terjadinya inflasi di Riau antara lain: daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir, wortel, kentang, ayam hidup, petai, apel, pepaya, tarif listrik, rokok kretek filter, kangkung, udang basah, bayam, ketimun, ikan tongkol, rokok kretek, emping mentah, dan lain sebagainya.

Dari 23 kota di Sumatera yang menghitung IHK, semua kota mengalami inflasi. Adapun inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 2,14 persen, diikuti oleh Bungo sebesar 1,66 persen, Tanjung Pandan dan Batam masing-masing sebesar 1,46 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Padang sebesar 0,10 persen dan Meulaboh sebesar 0,16 persen. Dari 10 ibukota di Provinsi Sumatera, inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang, Bengkulu, dan Banda Aceh.

Di Indonesia, dari 82 kota yang menghitung IHK, semua kota juga mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang, diikuti oleh Bima sebesar 1,86 persen, Jayapura sebesar 1,78 persen, dan Manokwari sebesar 1,77 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Padang, diikuti oleh Singaraja sebesar 0,13 persen.

No. 31/07/14/Th. XVII, 1 Juli 2016

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI)

JUNI 2016, PROVINSI RIAU INFLASI 0,43 PERSEN

(2)

Inflasi yang disajikan pada publikasi ini meliputi inflasi bulanan, inflasi tahun kalender dan inflasi tahun ke tahun (year on year). Inflasi bulanan merupakan gambaran perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan bersangkutan dengan bulan sebelumnya, sedangkan inflasi tahun kalender merupakan perubahan IHK bulan bersangkutan dibanding dengan IHK bulan Desember tahun sebelumnya atau dikenal juga inflasi kumulatif dari bulan Januari sampai dengan bulan berjalan, dan inflasi inflasi tahun ke tahun (year on year) merupakan perubahan inflasi bulan berjalan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya.

II.

INFLASI DI PROVINSI RIAU

Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Riau di Kota Pekanbaru, Dumai dan Tembilahan, pada Juni 2016 di Riau terjadi inflasi sebesar 0,43 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 122,52 pada Mei 2016 menjadi 123,05 pada Juni 2016. Tingkat Deflasi Tahun Kalender sebesar 0,02 persen, sedangkan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 1,92 persen.

Inflasi Riau pada bulan Juni 2016 sebesar 0,43 terjadi karena adanya kenaikan indeks harga konsumen pada lima kelompok pengeluaran, dengan inflasi tertinggi pada kelompok bahan makanan sebesar 1,51 persen dengan andil 0,35 persen. Komoditas utama yang mengalami inflasi dan memberikan andil terbesar pada kelompok ini adalah daging ayam ras, telur ayam ras, wortel, kentang, ayam hidup, petai, apel, pepaya, dan lain sebagainya.

Kemudian diikuti kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,43 persen dengan andil 0,09 persen, kelompok sandang sebesar 0,28 persen dengan andil 0,02 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,15 persen dengan andil 0,01 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,04 persen dengan andil 0,01 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,01 persen dengan andil 0,001 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks harga atau deflasi yaitu kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,21 persen dengan andil 0,04 persen.

Tabel 1.

IHK, Tingkat Inflasi/Deflasi Provinsi Riau Bulan Juni 2016, Tahun Kalender, Year on Year serta Andil Inflasi/Deflasi Juni 2016 menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Tingkat Tingkat Tingkat

IHK IHK IHK IHK Inflasi/ Inflasi/ Inflasi/ Andil Juni Desember Mei Juni Deflasi Deflasi Deflasi Inflasi/ 2015 2015 2016 2016 Juni 2016 1) Kalender 2016 2) Tahun ke Tahun 2016 3) Deflasi (%) (%) (%) (%) [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] U m u m 120.73 123.08 122.52 123.05 0.43 -0.02 1.92 0.43 1 Bahan Makanan 125.64 130.16 127.22 129.15 1.51 -0.78 2.79 0.35

2 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau 126.62 129.21 131.51 132.07 0.43 2.22 4.30 0.09 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 118.65 119.91 119.37 119.42 0.04 -0.41 0.65 0.01

4 Sandang 108.05 109.07 110.49 110.81 0.28 1.59 2.55 0.02

5 Kesehatan 112.11 113.26 114.21 114.39 0.15 0.99 2.03 0.01

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 114.63 116.77 118.28 118.29 0.01 1.30 3.20 0.00 7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 120.43 122.33 119.27 119.03 -0.21 -2.70 -1.17 -0.04

Kelompok Pengeluaran

[1]

1) Kolom (6) Persentase perubahan IHK Juni 2016 terhadap IHK Mei 2016 3) Kolom (8) Persentase perubahan IHK Juni 2016

(3)

III.

INFLASI PROVINSI RIAU MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1.

Bahan Makanan

Pada bulan Juni 2016, kelompok Bahan Makanan mengalami inflasi sebesar 1,51 persen atau terjadi kenaikan indeks harga dari 127,22 pada Mei 2016 menjadi 129,15 pada Juni 2016. Tingkat Deflasi Tahun Kalender sebesar 0,78 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 2,79 persen.

Dari sebelas subkelompok dalam kelompok bahan makanan, delapan subkelompok mengalami inflasi dengan deflasi tertinggi terjadi pada subkelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 6,74 persen, diikuti subkelompok bahan makanan lainnya sebesar 4,56 persen, subkelompok sayur-sayuran sebesar 3,73 persen, subkelompok buah-buahan sebesar 2,65 persen, subkelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya sebesar 1,90 persen, subkelompok kacang-kacangan sebesar 1,00 persen, subkelompok ikan segar sebesar 0,45 persen, dan subkelompok ikan diawetkan sebesar 0,39 persen. Sedangkan tiga subkelompok mengalami deflasi yaitu subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 1,46 persen, subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 0,22 persen, dan subkelompok lemak dan minyak sebesar 0,13 persen.

Pada Juni 2016 dari total inflasi Riau sebesar 0,43 persen, kelompok bahan makanan menyumbang inflasi sebesar 0,35 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: daging ayam ras dengan andil sebesar 0,15 persen, diikuti telur ayam ras sebesar 0,05 persen, wortel, kentang, ayam hidup, dan petai masing-masing sebesar 0,03 persen, apel dan pepaya masing-masing sebesar 0,02 persen, dan beberapa komoditas lain menyumbang kurang dari 0,02 persen.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau

Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau pada Juni 2016 mengalami inflasi sebesar 0,43 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 131,51 pada Mei 2016 menjadi 132,07 pada Juni 2016. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 2,22 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 4,30 persen.

Dalam kelompok ini, semua subkelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi pada subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 1,20 persen, berikutnya subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,56 persen, dan subkelompok makanan jadi sebesar 0,14 persen.

Pada Juni 2016 kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau menyumbang inflasi sebesar 0,09 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: gula pasir dengan andil sebesar 0,04 persen, rokok kretek filter sebesar 0,02 persen, rokok kretek dan martabak masing-masing sebesar 0,01 persen, dan beberapa komoditas lain menyumbang kurang dari 0,01 persen.

(4)

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan bakar

Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar pada bulan Juni 2016 mengalami inflasi sebesar 0,04 persen, atau terjadi kenaikan indeks harga dari 119,37 pada Mei 2016 menjadi 119,42 pada Juni 2016. Tingkat Deflasi Tahun Kalender sebesar 0,41 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 0,65 persen.

Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, satu subkelompok mengalami inflasi yakni subkelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 0,36 persen. Sedangkan tiga subkelompok lainnya mengalami penurunan harga atau deflasi yaitu subkelompok perlengkapan rumahtangga sebesar 0,27 persen, subkelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,04 persen, dan subkelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,02 persen.

Pada Juni 2016, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen dengan komoditas penyumbang deflasi terbesar antara lain: tarif listrik dengan andil sebesar 0,02 persen, dan beberapa komoditas lain menyumbang kurang dari 0,02 persen.

4. Sandang

Kelompok Sandang pada Juni 2016 mengalami inflasi sebesar 0,28 persen, atau terjadi kenaikan indeks harga dari 110,49 pada Mei 2016 menjadi 110,81 pada Juni 2016. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 1,59 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 2,55 persen.

Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, semua subkelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi pada subkelompok sandang anak-anak sebesar 0,39 persen, berikutnya subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 0,33 persen, subkelompok sandang laki-laki sebesar 0,24 persen, dan subkelompok sandang wanita sebesar 0,18 persen.

Pada Juni 2016, kelompok sandang menyumbang andil inflasi sebesar 0,02 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi antara lain emas perhiasan dengan andil sebesar 0,003 persen, baju anak setelan sebesar 0,002 persen, pampers, sandal karet pria, sandal kulit pria, baju kaos berkerah pria dan wanita, celana dalam anak, bh katun, dan gaun masing-masing sebesar 0,001 persen, dan beberapa komoditas lain menyumbang kurang dari 0,001 persen.

5. Kesehatan

Kelompok Kesehatan pada Juni 2016 mengalami inflasi sebesar 0,15 persen, atau terjadi kenaikan indeks harga dari 114,21 pada Mei 2016 menjadi 114,39 pada Juni 2016. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 0,99 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 2,03 persen.

Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, dua subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,35 persen, dan subkelompok obat-obatan sebesar 0,07 persen. Sedangkan subkelompok jasa perawatan jasmani dan subkelompok jasa kesehatan relatif stabil.

(5)

Pada Juni 2016 kelompok kesehatan memberikan andil inflasi sebesar 0,01 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi adalah parfum dengan andil sebesar 0,002 persen, shampoo dan hand body lotion masing-masing dengan andil sebesar 0,001 persen, dan beberapa komoditas lain menyumbang kurang dari 0,001 persen.

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga pada bulan Juni 2016 mengalami inflasi sebesar 0,01 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 118,28 pada Mei 2016 menjadi 118,29 pada Juni 2016. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 1,30 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 3,20 persen.

Dari lima subkelompok dalam kelompok ini, tiga subkelompok mengalami inflasi yakni subkelompok kursus-kursus/ pelatihan sebesar 0,46 persen, berikutnya subkelompok olahraga sebesar 0,22 persen, dan subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,12 persen. Subkelompok yang mengalami penurunan harga atau deflasi adalah subkelompok rekreasi sebesar 0,41 persen, sedangkan subkelompok pendidikan relatif stabil.

Pada Juni 2016, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,001 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi adalah kamera dan biaya bimbingan belajar dengan andil masing-masing sebesar 0,002 persen, laptop/ notebook sebesar 0,001 persen dan beberapa komoditas lain menyumbang kurang dari 0,001 persen.

7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan pada bulan Juni 2016 mengalami deflasi sebesar 0,21 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 119,27 pada Mei 2016 menjadi 119,03 pada Juni 2016. Tingkat Deflasi Tahun Kalender sebesar 2,70 persen dan Tingkat Deflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 1,17 persen.

Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, satu subkelompok mengalami deflasi yakni subkelompok transpor sebesar 0,34 persen, dan tiga subkelompok lainnya relatif stabil.

Pada Juni 2016, kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,04 persen, dengan komoditas penyumbang deflasi adalah angkutan udara dengan andil sebesar 0,04 persen, bensin sebesar 0,003 persen, sepeda sebesar 0,001 persen, dan beberapa komoditas lain menyumbang kurang dari 0,001 persen.

(6)

INFLASI TIGA KOTA DI PROVINSI RIAU

-1.50 -1.00 -0.50 0.00 0.50 1.00 1.50 INFLA SI

Gambar 1. Perkembangan Inflasi Provinsi Riau, Pekanbaru, Dumai & Tembilahan Bulan Juni 2015-Juni 2016

Riau

Pekanbaru

Dumai

Tembilahan

Pada bulan Juni 2016, semua kota IHK di Provinsi Riau mengalami inflasi, yakni Tembilahan sebesar 0,83 persen dengan IHK 128,23, Dumai sebesar 0,79 persen dengan IHK 124,48, dan Pekanbaru sebesar 0,33 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 122,29.

Di Kota Pekanbaru pada Juni 2016, andil inflasi disumbang oleh empat kelompok pengeluaran, yakni kelompok bahan makanan dengan andil sebesar 0,30 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau dengan andil sebesar 0,07 persen, kelompok sandang dengan andil sebesar 0,02 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar dengan andil sebesar 0,01 persen. Dua kelompok menyumbang deflasi yaitu kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan dengan andil sebesar 0,05 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan

olahraga dengan andil sebesar 0,01 persen, sedangkan kelompok kesehatan relatif stabil.

Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Pekanbaru antara lain: daging ayam ras dengan andil sebesar 0,15 persen, telur ayam ras sebesar 0,06 persen, gula pasir dan wortel masing-masing sebesar 0,04 persen, ayam hidup, petai, kentang, dan apel masing-masing sebesar 0,03 persen, pepaya dan tarif listrik masing-masing sebesar 0,02 persen, ketimun, kangkung, emas perhiasan, cabe hijau, jeruk, pir, angkutan antar kota, martabak, dan emping mentah masing-masing sebesar 0,01 persen, dan lain sebagainya.

0.33 0.30 0.07 0.01 0.02 0.00 -0.01- 0.05 -0.05 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35

Gbr. 2. Andil Inflasi Kota Pekanbaru menurut Kelompok Pengeluaran, Juni 2016

Umum Ke lompok 1 Ke lompok 2 Ke lompok 3 Ke lompok 4 Ke lompok 5 Ke lompok 6 Ke lompok 7

(7)

Di Kota Dumai, enam kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada Juni 2016 yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,58 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,13 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga serta kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan dengan andil masing-masing sebesar 0,03 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar serta kelompok kesehatan masing-masing sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok sandang relatif stabil.

Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Dumai antara lain: daging ayam ras dengan andil sebesar 0,11 persen, rempela hati ayam sebesar 0,08 persen, kentang dan ikan tongkol masing-masing sebesar 0,06 persen, ikan serai, rokok kretek filter, dan bayam masing-masing sebesar 0,05 persen, udang basah dan daging sapi masing-masing sebesar 0,04 persen, gula pasir, kangkung, wortel, ikan kembung, dan laptop/ notebook masing-masing sebesar 0,03 persen, dan lain sebagainya.

Terdapat lima kelompok pengeluaran memberikan andil/sumbangan inflasi Kota Tembilahan pada Juni 2016 yaitu kelompok bahan makanan dengan andil sebesar 0,49 persen, berikutnya kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau dengan andil sebesar 0,23 persen, kelompok sandang sebesar 0,09 persen, dan kelompok kesehatan sebesar 0,02 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,01 persen Sedangkan dua kelompok lainnya relatif stabil yaitu sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan.

Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Tembilahan adalah daging ayam ras sebesar 0,25 persen, rokok kretek filter dan rokok kretek masing-masing dengan andil sebesar 0,08 persen, bawang merah sebesar 0,07 persen, udang basah sebesar 0,08 persen, emas perhiasan sebesar 0,05 persen, teh dan kentang masing-masing sebesar 0,03 persen, dan lain sebagainya.

0.79 0.58 0.13 0.01 0 0.01 0.03 0.03 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8

Gbr. 3. Andil Inflasi Kota Dumai menurut Kelompok Pengeluaran, Juni 2016

Umum Ke lompok 1 Ke lompok 2 Ke lompok 3 Ke lompok 4 Ke lompok 5 Ke lompok 6 Ke lompok 7 0.83 0.49 0.23 0.010.090.02 0 0 0.00 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 0.60 0.70 0.80 0.90

Gbr. 4. Andil Inflasi Kota Tembilahan menurut Kelompok Pengeluaran, Juni 2016

Umum Ke lompok 1 Ke lompok 2 Ke lompok 3 Ke lompok 4 Ke lompok 5 Ke lompok 6 Ke lompok 7

(8)

IV.

INFLASI DI PULAU SUMATERA DAN INDONESIA

Terdapat 23 kota di Sumatera yang menghitung Indeks Harga Konsumen dengan tahun dasar 2012=100. Pada bulan Juni 2016, semua kota mengalami inflasi. Adapun inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 2,14 persen, diikuti oleh Bungo sebesar 1,66 persen, Tanjung Pandan dan Batam masing-masing sebesar 1,46 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Padang sebesar 0,10 persen dan Meulaboh sebesar 0,16 persen.

Dari 10 ibukota di Provinsi Sumatera, inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang, Kota Bengkulu, dan Kota Banda Aceh. Berdasarkan urutan inflasi kota-kota di Sumatera, kota-kota di Provinsi Riau berturut-turut: Tembilahan berada pada urutan ke-9, dan Dumai urutan ke-12, dan Pekanbaru berada pada urutan ke-20.

Dari 82 kota IHK di Indonesia, semua kota juga mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang, diikuti oleh Bima sebesar 1,86 persen, Jayapura sebesar 1,78 persen, dan Manokwari sebesar 1,77 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Padang, diikuti oleh Singaraja sebesar 0,13 persen. Berdasarkan urutan inflasi dari 82 kota di Indonesia, Tembilahan berada pada urutan yang ke-31, Dumai urutan ke-35, dan Pekanbaru berada pada urutan ke-67.

Tabel 2.

Perbandingan IHK dan Inflasi Kota-Kota di Pulau Sumatera Bulan Juni 2016

Kota IHK Juni 2016 Inflasi Juni 2016

[1] [2] [3] PANGKAL PINANG 127.07 2.14 BUNGO 122.13 1.66 TANJUNG PANDAN 130.32 1.46 BATAM 123.58 1.46 BENGKULU 130.98 1.35 BANDA ACEH 117.58 1.10 JAMBI 123.27 0.97 SIBOLGA 124.87 0.94 TEMBILAHAN 128.23 0.83 MEDAN 127.45 0.81 LHOKSEUMAWE 119.02 0.79 DUMAI 124.48 0.79 BANDAR LAMPUNG 124.26 0.75 BUKITTINGGI 121.56 0.73 LUBUKLINGGAU 121.64 0.72 METRO 131.63 0.67 TANJUNG PINANG 123.42 0.66 PEMATANG SIANTAR 128.07 0.65 PALEMBANG 122.18 0.46 PEKANBARU 122.29 0.33 PADANGSIDIMPUAN 121.32 0.23 MEULABOH 122.68 0.16 PADANG 127.38 0.10

(9)

Tabel 3.

Indeks Harga Konsumen Provinsi Riau dan Perubahannya, Juni 2016 (Tahun 2012 = 100,00)

Kelompok/Subkelompok Pengeluaran IHK

Juni 2016 % Perub. Juni 2016 thd Mei 2016 (Inflasi Bulanan) % Perub. Juni 2016 thd Des 2015 (Inflasi Tahun Kalender) % Perub. Juni 2016 thd Juni 2015 (Inflasi Yearon Year) ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) UMUM 123.05 0.43 -0.02 1.92 1. BAHAN MAKANAN 129.15 1.51 -0.78 2.79

a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya 113.47 -0.22 -4.16 3.34

b. Daging dan Hasil-hasilnya 140.81 6.74 4.30 4.36

c. Ikan Segar 121.12 0.45 1.32 2.49

d. Ikan Diawetkan 124.29 0.39 6.42 7.00

e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 124.05 1.90 -0.42 1.24

f. Sayur-sayuran 145.18 3.73 1.52 3.39

g. Kacang-kacangan 129.65 1.00 0.92 3.90

h. Buah-buahan 138.56 2.65 4.47 4.53

i. Bumbu-bumbuan 154.97 -1.46 -14.98 -2.34

j. Lemak dan Minyak 114.52 -0.13 8.28 4.60

k. Bahan Makanan Lainnya 143.06 4.56 12.10 12.90

2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU 132.07 0.43 2.22 4.30

a. Makanan Jadi 129.82 0.14 1.43 3.50

b. Minuman yang Tidak Beralkohol 126.39 1.20 3.75 4.70

c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 141.44 0.56 2.92 5.77

3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 119.42 0.04 -0.41 0.65

a. Biaya Tempat Tinggal 113.61 -0.04 -0.03 0.09

b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 137.34 0.36 -2.28 -0.63

c. Perlengkapan Rumah Tangga 117.84 -0.27 0.90 6.83

d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 116.86 -0.02 0.93 2.49

4. SANDANG 110.81 0.28 1.59 2.55

a. Sandang Laki-laki 115.66 0.24 1.02 2.94

b. Sandang Wanita 110.22 0.18 0.53 2.21

c. Sandang Anak-anak 110.36 0.39 0.58 1.74

d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 106.12 0.33 4.96 3.51

5. KESEHATAN 114.39 0.15 0.99 2.03

a. Jasa Kesehatan 112.63 0.00 0.58 1.44

b. Obat-obatan 113.07 0.07 -0.05 0.77

c. Jasa Perawatan Jasmani 113.99 0.00 1.07 3.49

d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 118.00 0.35 1.89 3.29

6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 118.29 0.01 1.30 3.20

a. Jasa Pendidikan 122.94 0.00 1.87 5.18

b. Kursus-kursus/Pelatihan 123.86 0.46 0.46 2.59

c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 104.13 0.12 -0.89 -0.95

d. Rekreasi 115.16 -0.41 0.81 0.79

e. Olahraga 106.21 0.22 -0.04 0.62

(10)

Tabel 4.

Indeks Harga Konsumen Kota Pekanbaru dan Perubahannya, Juni 2016 (Tahun 2012 = 100,00)

Kelompok/Subkelompok Pengeluaran IHK

Juni 2016 % Perub. Juni 2016 thd Mei 2016 (Inflasi Bulanan) % Perub. Juni 2016 thd Des 2015 (Inflasi Tahun Kalender) % Perub. Juni 2016 thd Juni 2015 (Inflasi Yearon Year) ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) UMUM 122.29 0.33 -0.42 1.65 1. BAHAN MAKANAN 127.93 1.35 -1.96 2.65

a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya 109.52 -0.22 -6.51 3.87

b. Daging dan Hasil-hasilnya 141.17 6.21 2.12 3.63

c. Ikan Segar 114.56 -0.44 0.67 1.70

d. Ikan Diawetkan 123.78 0.41 5.82 5.97

e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 121.88 2.38 -0.55 1.18

f. Sayur-sayuran 146.72 2.79 2.24 3.37

g. Kacang-kacangan 132.32 0.06 -0.04 3.54

h. Buah-buahan 138.33 3.47 4.65 3.77

i. Bumbu-bumbuan 161.22 -1.51 -17.77 -2.08

j. Lemak dan Minyak 115.50 -0.19 9.88 5.85

k. Bahan Makanan Lainnya 147.03 4.00 13.63 14.06

2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU 131.77 0.33 1.99 3.77

a. Makanan Jadi 131.00 0.18 1.68 3.62

b. Minuman yang Tidak Beralkohol 122.55 1.20 3.65 3.62

c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 140.56 0.12 1.64 4.22

3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 118.83 0.03 -0.51 0.58

a. Biaya Tempat Tinggal 112.41 -0.05 -0.06 -0.09

b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 138.99 0.40 -2.57 -0.51

c. Perlengkapan Rumah Tangga 117.10 -0.36 1.03 7.77

d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 117.05 -0.03 0.66 1.80

4. SANDANG 108.18 0.26 1.85 2.44

a. Sandang Laki-laki 111.34 0.10 1.10 2.94

b. Sandang Wanita 106.05 0.12 0.45 1.09

c. Sandang Anak-anak 108.58 0.12 0.18 1.24

d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 106.14 0.82 7.06 5.04

5. KESEHATAN 113.67 0.08 0.66 1.18

a. Jasa Kesehatan 111.27 0.00 0.35 0.35

b. Obat-obatan 112.96 0.00 -0.20 0.36

c. Jasa Perawatan Jasmani 113.89 0.00 1.37 3.29

d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 117.92 0.26 1.47 2.53

6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 118.17 -0.08 1.49 2.37

a. Jasa Pendidikan 121.88 0.00 2.33 3.58

b. Kursus-kursus/Pelatihan 124.55 0.59 0.59 3.32

c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 101.76 -0.40 -1.74 -1.60

d. Rekreasi 115.89 -0.52 0.98 0.22

e. Olahraga 105.84 0.00 -0.33 -0.33

7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 119.46 -0.29 -2.80 -1.13

a. Transpor 129.55 -0.48 -4.92 -3.26

b. Komunikasi & Pengiriman 103.53 0.00 0.31 1.74

c. Sarana dan Penunjang Transpor 110.42 0.00 1.46 3.84

(11)

Tabel 5.

Indeks Harga Konsumen Kota Dumai dan Perubahannya, Juni 2016 (Tahun 2012 = 100,00)

Kelompok/Subkelompok Pengeluaran IHK

Juni 2016 % Perub. Juni 2016 thd Mei 2016 (Inflasi Bulanan) % Perub. Juni 2016 thd Des 2015 (Inflasi Tahun Kalender) % Perub. Juni 2016 thd Juni 2015 (Inflasi Yearon Year) ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) UMUM 124.48 0.79 1.41 3.02 1. BAHAN MAKANAN 128.55 2.28 4.15 2.83

a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya 131.14 -0.37 5.48 2.35

b. Daging dan Hasil-hasilnya 141.10 6.53 8.88 7.34

c. Ikan Segar 116.85 5.08 5.57 5.73

d. Ikan Diawetkan 136.41 0.40 12.26 15.48

e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 127.57 0.21 -1.35 -0.27

f. Sayur-sayuran 137.36 11.13 0.29 4.13

g. Kacang-kacangan 124.49 7.28 7.39 8.21

h. Buah-buahan 149.39 -0.58 3.03 5.98

i. Bumbu-bumbuan 122.03 -3.42 -0.64 -11.34

j. Lemak dan Minyak 104.71 -0.42 2.16 0.32

k. Bahan Makanan Lainnya 122.37 11.61 10.44 12.79

2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU 135.54 0.62 2.88 7.17

a. Makanan Jadi 126.44 0.00 0.41 3.84

b. Minuman yang Tidak Beralkohol 141.87 1.17 3.03 8.98

c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 150.05 1.38 7.40 12.26

3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 119.35 0.08 -0.01 0.95

a. Biaya Tempat Tinggal 113.07 0.00 -0.01 0.94

b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 132.87 0.22 -0.90 -1.71

c. Perlengkapan Rumah Tangga 123.82 0.00 0.97 5.60

d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 115.39 0.08 1.26 3.60

4. SANDANG 120.84 -0.03 -0.36 2.76

a. Sandang Laki-laki 131.66 0.65 0.79 3.00

b. Sandang Wanita 128.18 0.09 0.74 7.34

c. Sandang Anak-anak 120.24 1.49 2.40 4.12

d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 100.56 -3.13 -6.76 -4.75

5. KESEHATAN 118.94 0.35 2.29 5.14

a. Jasa Kesehatan 119.12 0.00 2.06 6.23

b. Obat-obatan 117.18 0.46 0.75 3.31

c. Jasa Perawatan Jasmani 120.59 0.00 0.00 6.18

d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 119.29 0.52 3.41 5.18

6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 119.78 0.47 0.58 6.92

a. Jasa Pendidikan 133.63 0.00 0.00 13.27

b. Kursus-kursus/Pelatihan 116.02 0.00 0.00 0.00

c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 110.57 2.63 2.79 1.02

d. Rekreasi 106.29 0.00 0.30 1.43

e. Olahraga 110.05 1.08 1.08 5.72

(12)

Tabel 6.

Indeks Harga Konsumen Kota Tembilahan dan Perubahannya, Juni 2016 (Tahun 2012 = 100,00)

Kelompok/Subkelompok Pengeluaran IHK

Juni 2016 % Perub. Juni 2016 thd Mei 2016 (Inflasi Bulanan) % Perub. Juni 2016 thd Des 2015 (Inflasi Tahun Kalender) % Perub. Juni 2016 thd Juni 2015 (Inflasi Yearon Year) ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) UMUM 128.23 0.83 1.27 2.63 1. BAHAN MAKANAN 142.89 1.74 2.39 4.09

a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya 120.65 0.04 0.53 0.50

b. Daging dan Hasil-hasilnya 136.51 13.20 22.00 6.57

c. Ikan Segar 197.28 0.87 0.69 3.67

d. Ikan Diawetkan 106.44 0.00 0.44 0.64

e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 139.75 0.66 2.52 4.59

f. Sayur-sayuran 144.16 1.24 -3.49 2.28

g. Kacang-kacangan 111.84 0.00 -0.19 -0.21

h. Buah-buahan 120.23 0.85 5.70 10.49

i. Bumbu-bumbuan 153.18 2.26 0.12 11.58

j. Lemak dan Minyak 123.06 0.92 3.61 0.09

k. Bahan Makanan Lainnya 141.51 0.00 0.00 1.91

2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU 128.54 1.09 3.31 4.35

a. Makanan Jadi 124.08 0.00 0.62 1.50

b. Minuman yang Tidak Beralkohol 136.56 1.29 6.15 6.74

c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 134.13 3.74 8.11 10.00

3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 125.63 0.06 -0.17 0.74

a. a. Biaya Tempat Tinggal 127.13 0.00 0.24 0.32

b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 128.77 0.19 -1.81 0.12

c. Perlengkapan Rumah Tangga 114.10 0.09 -0.52 -0.05

d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 117.69 0.00 3.13 7.82

4. SANDANG 118.83 1.12 3.00 3.09

a. Sandang Laki-laki 129.79 0.76 0.76 2.85

b. Sandang Wanita 119.13 0.86 0.86 2.65

c. Sandang Anak-anak 109.93 0.84 0.84 2.00

d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 116.52 1.69 7.29 4.08

5. KESEHATAN 113.12 0.53 1.85 4.99

a. Jasa Kesehatan 114.27 0.00 0.00 3.45

b. Obat-obatan 106.30 0.00 0.00 0.00

c. Jasa Perawatan Jasmani 102.46 0.00 0.00 0.00

d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 116.41 0.99 3.45 7.94

6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 116.72 0.09 0.70 4.91

a. Jasa Pendidikan 113.46 0.00 1.07 6.45

b. Kursus-kursus/Pelatihan 131.73 0.00 0.00 0.00

c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 116.36 0.46 0.46 1.50

d. Rekreasi 124.54 0.00 0.07 5.56

e. Olahraga 102.70 0.83 0.83 0.92

7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 118.17 -0.01 -3.23 -2.05

a. Transpor 129.35 -0.01 -4.44 -2.27

b. Komunikasi & Pengiriman 97.32 0.00 -1.80 -3.01

c. Sarana dan Penunjang Transpor 103.11 0.00 0.18 0.45

(13)

Tabel 7.

Indeks Harga Konsumen 82 Kota di Indonesia dan Perubahannya, Juni 2016 (Tahun 2012 = 100,00)

N No. Kota Juni IHK

2016

% Perub. Juni 2016 thd

Mei 2016 N No. Kota

IHK Juni 2016 % Perub. Juni 2016 thd Mei 2016 (1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4) 1 MEULABOH 122.68 0.16 42 KEDIRI 121.06 0.16

2 BANDA ACEH 117.58 1.10 43 MALANG 124.17 0.63

3 LHOKSEUMAWE 119.02 0.79 44 PROBOLINGGO 121.95 0.35

4 SIBOLGA 124.87 0.94 45 MADIUN 121.07 0.27

5 PEMATANG SIANTAR 128.07 0.65 46 SURABAYA 123.50 0.69

6 MEDAN 127.45 0.81 47 TANGERANG 131.06 0.51 7 PADANGSIDEMPUAN 121.32 0.23 48 CILEGON 128.20 1.04 8 PADANG 127.38 0.10 49 SERANG 130.72 0.28 9 BUKITTINGGI 121.56 0.73 50 SINGARAJA 131.33 0.13 10 TEMBILAHAN 128.23 0.83 51 DENPASAR 120.68 0.39 11 PEKANBARU 122.29 0.33 52 MATARAM 122.64 0.87 12 DUMAI 124.48 0.79 53 BIMA 128.43 1.86 13 BUNGO 122.13 1.66 54 MAUMERE 117.47 0.27 14 JAMBI 123.27 0.97 55 KUPANG 127.42 0.62 15 PALEMBANG 122.18 0.46 56 PONTIANAK 133.66 1.21 16 LUBUKLINGGAU 121.64 0.72 57 SINGKAWANG 123.95 0.64 17 BENGKULU 130.98 1.35 58 SAMPIT 124.59 0.65

18 BANDAR LAMPUNG 124.26 0.75 59 PALANGKA RAYA 121.46 0.91

19 METRO 131.63 0.67 60 TANJUNG 125.13 0.97

20 TANJUNG PANDAN 130.32 1.46 61 BANJARMASIN 124.51 1.06

21 PANGKAL PINANG 127.07 2.14 62 BALIKPAPAN 128.53 1.74

22 BATAM 123.58 1.46 63 SAMARINDA 126.99 0.61

23 TANJUNG PINANG 123.42 0.66 64 TARAKAN 135.87 1.59

24 DKI JAKARTA 124.29 0.52 65 MANADO 124.31 1.06

25 BOGOR 123.58 0.45 66 PALU 125.53 0.63 26 SUKABUMI 123.03 0.55 67 BULUKUMBA 128.21 0.94 27 BANDUNG 123.23 0.60 68 WATAMPONE 119.46 0.90 28 CIREBON 120.10 0.56 69 MAKASSAR 124.16 0.30 29 BEKASI 121.13 0.90 70 PARE-PARE 120.53 0.52 30 DEPOK 122.89 0.82 71 PALOPO 122.65 1.63 31 TASIKMALAYA 123.07 0.75 72 KENDARI 120.72 0.93 32 CILACAP 125.79 0.61 73 BAU-BAU 128.20 0.30 33 PURWOKERTO 121.36 0.38 74 GORONTALO 121.65 1.02 34 KUDUS 128.88 0.25 75 MAMUJU 123.74 1.19 35 SURAKARTA 120.91 0.22 76 AMBON 122.93 0.23 36 SEMARANG 122.42 0.43 77 TUAL 137.60 1.71 37 TEGAL 120.55 0.66 78 TERNATE 128.46 0.30

Gambar

Gambar 1. Perkembangan Inflasi Provinsi Riau, Pekanbaru,  Dumai & Tembilahan Bulan Juni 2015-Juni 2016

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dari penelitian yang dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan

(1) Atas surat permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36, Kepala Dinas atau Kepala Suku Dinas bersama-sama dengan penyelenggara pendidikan membentuk Tim Evaluasi Penutupan

Penggunaan lift berkapasitas 20 orang untuk atlet juga dilihat dari penggunaan koridor single loaded yang memungkinkan jumlah hunian yang akan ditekan atau lebih sedikit,

Bersama Tagana dari beberapa provinsi (Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Utara, NAD, dan lain-lain) yang berjumlah ± 628 orang dengan peralatan 5 mobil RTU, 3 truck, 2

Semakin tinggi EPS suatu perusahaan berarti semakin besar earning yang akan diterima investor dari investasinya tersebut, sehingga bagi perusahaan peningkatan

Perbedaan dari penulisan yang dilakukan penulis dengan penulisan – penulisan di atas adalah letak pembahasan yang akan dilaksanakan, dimana penulis memfokuskan pada

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penguatan karakter kepedulian sosial telah berhasil dilakukan melalui salah satu pilar dalam program lima pilar kesiswaan yang

Metode muhawarah adalah metode yang melakukan kegiatan bercakap-cakap dengan menggunakan bahasa Arab yang diwajibkan pesantren kepada para santri selama mereka tinggal di