• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN - Faktor Perilaku yang Mempengaruhi Mahasiswa untuk Mengambil Jurusan Akuntansi - Unika Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN - Faktor Perilaku yang Mempengaruhi Mahasiswa untuk Mengambil Jurusan Akuntansi - Unika Repository"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara berkembang dengan pertumbuhan ekonomi

yang relatif stabil dan kuat dari tahun ke tahun. Meskipun perekonomian

dunia sedang lesu, perekonomian Indonesia masih bertumbuh pada angka

5,02% pada tahun 2016. Pertumbuhan ekonomi ini diikuti dengan

bertambahnya jumlah perusahaan yang ada di Indonesia. Menurut data World

Bank Group Entrepreneurship Survei (WBGES), perusahaan baru yang

terdaftar di Indonesia naik sebesar 9,69% pada tahun 2012.

Perusahaan yang ada selalu dituntut untuk memiliki pelaporan akuntansi

dan pajak yang akuntabel, transparan dan mengikuti hukum legal yang

berlaku sehingga pertumbuhan ekonomi di Indonesia tetap terjaga dengan

baik. Peran akuntan sangat dibutuhkan dalam dunia usaha untuk tetap

menjaga akuntabilitas dan transparansi dari perusahaan-perusahaan yang ada.

Banyak organisasi di Indonesia yang membutuhkan jasa akuntan, namun

jumlah akuntan yang ada di Indonesia tidak mencukupi kebutuhan dunia kerja

yang ada. Akuntan yang sudah teregistrasi menurut Kemenkeu pada tahun

2014 yaitu sejumlah 53.500 orang sedangkan yang sudah bersertifikasi dan

diakui internasional hanya sejumlah 17.649 orang. Padahal data pada tahun

yang sama dari Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menunjukkan bahwa

(2)

2 kebutuhan perusahaan yang ada dan akan terus bertumbuh seiring dengan

pertumbuhan jumlah organisasi yang membutuhkan peran akuntan.

Ketimpangan yang terjadi antara jumlah akuntan yang ada dengan

kebutuhan dunia kerja terhadap akuntan memang sangat mengkhawatirkan.

Sekarang ini memang semakin banyak perguruan tinggi yang menawarkan

akuntansi sebagai program studi, namun peningkatan jumlah mahasiswa

akuntansi belum signifikan untuk dapat menutup ketimpangan antara

permintaan dan penawaran akan akuntan di Indonesia. Menurut IAI tahun

2014, setiap tahun rata-rata hanya terdapat 35.000 lulusan akuntansi, tentunya

belum cukup untuk memenuhi kebutuhan akan akuntan dalam waktu dekat.

Ketidakcukupan ini juga diperparah dengan adanya penurunan peminat

jurusan akuntansi di Indonesia, salah satunya di Kota Semarang jumlah

mahasiswa aktif dari tahun ke tahun mengalami penurunan yang cukup

mengkhawatirkan, menurut data yang bersumber dari Forlap Dikti semenjak

tahun 2013 mahasiswa akuntansi di Semarang tidak pernah meningkat namun

mengalami penurunan yang signifikan sebesar 7-10% per tahunnya.

Untuk memenuhi kebutuhan akuntan, dunia kerja dapat saja mengimpor

jasa akuntan dari negara lain, yang sudah semakin mudah sejak

diberlakukannya MEA pada tahun 2015 yang lalu. Namun ternyata pencari

kerja di Indonesia lebih memilih untuk tetap memperkerjakan akuntan lokal

dibandingkan akuntan asing meskipun mengetahui adanya kekurangan

pasokan akuntan lokal (Selvina & Selvina, 2016). Sehingga mau tidak mau

(3)

3 Untuk meningkatkan jumlah akuntan maka perlu untuk meningkatkan jumlah

mahasiswa akuntansi karena satu-satunya sumber untuk menjadi akuntan

adalah dengan menjadi sarjana dari program studi akuntansi. Pemerintah pun

berusaha untuk meningkatkan ketersediaan akuntan sehingga dapat

memenuhi kebutuhan pasar.

Teori planned behaviour yang dikembangkan oleh Ajzen pada tahun

1985, dimana model konseptual teori ini digunakan untuk memahami

bagaimana niat dan perilaku seseorang mempengaruhi proses pembuatan

keputusan, yang dapat memprediksi bahwa perilaku yang diinginkan seorang

individu (disebut sebagai hasil) tergantung pada niat tertentu (disebut sebagai tindakan).

Dalam riset ini, peneliti akan menekankan terhadap empat faktor perilaku

manusia, yaitu bimbingan, ekspektasi karir, persepsi dan karakteristik personal, untuk digunakan sebagai variabel yang mempengaruhi pilihan

mahasiswa terhadap program studi akuntansi. Empat faktor tersebut merupakan hasil pengembangan teori planned behavior dari penelitian-penelitian sebelumnya. Teori planned behavior terdiri dari tiga komponen

yang tidak terpisahkan yaitu norma subjektif, sikap, dan pengendalian perilaku yang dirasakan. Norma subjektif yaitu pengaruh orang-orang sekitar

(teman, guru, orang tua, pacar, dan lain-lain) terhadap niat seseorang dalam berperilaku, lebih lanjut dalam riset ini akan disebut sebagai faktor bimbingan. Komponen sikap mencerminkan pandangan positif atau negatif

(4)

4 komponen ini akan lebih lanjut akan disebut sebagai faktor ekspektasi karir. Variabel faktor persepsi merupakan sebutan untuk komponen pengendalian

perilaku yang dirasakan yang berarti kemudahan atau kesulitan yang dirasakan seseorang dalam bersikap. Sedangkan faktor karakteristik personal

merupakan variabel yang ditambahkan untuk melengkapi ketiga variabel yang sudah disebutkan karena penting untuk mengetahui apakah kepribadian dan sifat seseorang memiliki hubungan dengan niatnya dalam bersikap.

GRAFIK 1

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

Selain itu penelitian ini menggunakan external validity untuk menggeneralisasi penelitian sebelumnya yang dilakukan di Kamboja oleh

2012 2013 2014 2015 2016 2017 NON-AKUNTANSI 1191 1444 1542 1520 1525 1578

AKUNTANSI 325 268 221 259 223 204

0 50 100 150 200 250 300 350

0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800

Juml

ah

Maha

sis

wa

Perbandingan Jumlah Mahasiswa Aktif S1 Program Studi Akuntansi dan Non-akuntansi Unika

(5)

5 Lim Chhoung Tang Seng pada tahun 2016 yang berjudul “Factors Influence Students’ Choice of Accounting Major in Cambodian Universities”, masuk ke

dalam konteks Indonesia. Peneliti melakukan penelitian di Universitas Katolik Soegijapranata dimana fenomena penurunan mahasiswa terjadi juga

di sini, data lebih lengkap dan jelas dapat dilihat di Grafik 1 di atas, di saat mahasiswa jurusan non-akuntansi menunjukkan tren peningkatan mahasiswa dari tahun ke tahun (1.525 mahasiswa di tahun 2016 menjadi 1.578 pada

tahun 2017), hal sebaliknya terjadi pada jurusan akuntansi yang menunjukkan tren penurunan dimana pada tahun 2017 hanya ada 194 mahasiswa aktif

akuntansi dibandingkan 214 mahasiswa pada tahun 2016. Oleh karena itu, peneliti mengusulkan penelitian yang berjudul “Faktor Perilaku yang

Mempengaruhi Mahasiswa untuk Memilih Jurusan Akuntansi”.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah mahasiswa yang dipengaruhi orang lain di sekitarnya

cenderung memilih jurusan akuntansi?

2. Apakah mahasiswa dengan ekspektasi terhadap karir akuntan yang tinggi cenderung memilih jurusan akuntansi?

3. Apakah mahasiswa dengan persepsi yang tinggi terhadap akuntansi cenderung memilih jurusan akuntansi?

4. Apakah mahasiswa dengan faktor karakteristik personal yang sesuai

(6)

6 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan dari riset ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang paling mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih program studi akuntansi.

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat praktek

sebagai berikut:

Hasil riset ini memiliki manfaat bahwa universitas dapat fokus kepada faktor-faktor yang paling mempengaruhi keputusan mahasiswa

(7)

7 D. Kerangka pikir

Data IAI tahun 2014 dunia kerja membutuhkan 452.000 akuntan (sumber: www.iaiglobal.or .id) Menurut data Menkeu thn 2014, akuntan yang terdaftar adalah 53.500

Jumlah lulusan mahasiswa akuntansi tahun 2014 di Indonesia 35.000/tahun (sumber:

www.iaiglobal.or.id) Menurut data World

Bank Group Entrepreneurship Survei (WBGES) Bisnis baru mulai bermunculan sebesar 9,69% pada tahun 2012

Perusahaan Indonesia lebih memilih

menggunakan akuntan dalam negeri karena biaya yang lebih murah (Selvina&Selvina, 2016) 0 2000 4000 6000 8000 10000

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Jumlah Mahasiwa Aktif

Akuntansi di Semarang Adanya ketimpangan

antara kebutuhan akuntan dan adanya trend mahasiswa

akuntansi yang semakin menurun membuat kebutuhan akuntan dunia kerja di Indonesia tidak dapat terpenuhi dalam waktu dekat Theory of Planned

Behavior (Ajzen,

1985) 0

50 100 150 200 250 300

2012 2013 2014 2015 2016 2017

Jumlah Mahasiwa Akuntansi Baru di Unika Soegijapranata

Attitude

Batasan perilaku yang dirasakan

(8)

8 E. Sistematika Penulisan

Sistematika dalam penelitian ini dibagi menjadi lima bab, yaitu:

BAB I : PENDAHULUAN

merupakan bab yang terdiri dari latar belakang masalah,

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kerangka pikir

penelitian serta sistematika pembahasan penelitian.

BAB II : LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

merupakan tinjauan pustaka dan pengembangan hipotesis yang

akan menguraikan teori, konsep, dan penelitian-penelitian yang

sudah ada yang relevan serta berisi hipotesis penelitian ini.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

merupakan bab yang menyajikan sumber dan jenis data, gambaran

umum obyek penelitian, definisi operasional, dan pengukuran

variabel serta metode analisis data.

BAB IV : HASIL DAN ANALISIS

merupakan hasil dan analisis data yang akan menguraikan berbagai

perhitungan yang diperlukan untuk membahas permasalahan yang

diajukan dalam penelitian ini.

BAB V : KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI

merupakan kesimpulan, keterbatasan, dan saran dari analisis yang

Gambar

GRAFIK 1 Perbandingan Jumlah Mahasiswa Aktif S1 Program

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui sejauhmana tingkat pengetahuan masyarakat dari sosialisasi ini, maka rancangan evaluasi kegiatan ini, akan dievaluasi dengan cara tanya jawab yang

01/P1/POKJA DKP-BB/IV/2014, maka dengan ini disampaikan Adendum atas dokumen Pengadaan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen pengadaan, serta

- uraian barang dalam 4 (empat) dan 6 (enam) digit pertama merupakan uraian barang dari teks Harmonized System (HS) sehingga yang mengikat adalah uraian barang dalam bahasa Inggris

Sanggahan disampaikan kepada Panitia Pengadaan Barang / Jasa Dilingkungan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pelalawan Tahun Anggaran 2013, dengan Alamat Jalan Pamong Praja Kawasan

Selama pengamatan terhadap kegiatan siswa siklus II (ranah afektif), penilaian terhadap tes hasil belajar (ranah kognitif), dan pengamatan terhadap pelaksanaan

Dengan demikian, pendapat seorang dokter yang menyatakan bahwa kadar penggunaan narkoba tidak berpengaruh pada perilaku konsumennya adalah salah dikarenakan hasil

Oleh karena itu bagi lembaga pendidikan yang mengembangkan pendidikan vokasi tidak perlu minder dan kemudian mengubah menjadi pendidikan akademik, karena akan

Diduga karena dalam perlakuan tersebut tidak ditambahkan enzim fitase, sehingga asam fitat yang terdapat dalam bahan pakan masih belum terhidrolisa sehingga protein dan mineral