• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN DAN PEMBELIAN BERBASIS WEB PADA PT. KESUMA BUANA AGUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN DAN PEMBELIAN BERBASIS WEB PADA PT. KESUMA BUANA AGUNG"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BASIS DATA PENJUALAN DAN PEMBELIAN

BERBASIS WEB PADA PT. KESUMA BUANA

AGUNG

(Selly Stefani;Melisa Amin;Helisa Natalina;Muh. Tassim Billah)

(sellystefani@yahoo.com;melisa.amin@yahoo.com;helisa_nathalia@yahoo.com )

Abstrak

Tujuan penelitian, ialah menganalisis sistem penjualan dan pembelian, merancang basis data yang ada saat ini untuk mendukung penjualan dan pembelian, merancang aplikasi penjualan dan pembelian berbasis web. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metodologi analisis dan metodologi perancangan. Metodologi analisis terdiri dari metode studi pustaka dan metode studi lapangan. Metode perancangan terdiri dari perancangan database, perancangan aplikasi, perancangan user interface dan perancangan program. Hasil yang dicapai menunjukan sistem basis data penjualan dan pembelian dapat meningkatkan kinerja perusahaan dalam pendataan pelanggan, barang, pemasok, pelanggan, pemesanan dari pelanggan dan pemesanan ke pemasok. Sistem basis data penjualan dan pembelian adalah sebuah sistem informasi terintegrasi yang digunakan untuk merencanakan, membuat dan menjadwalkan aktivitas-aktivitas prapenjualan dan pascapenjualan dalam sebuah perusahaan. Sistem ini melingkupi semua aspek yang berhubungan dengan pemesanan dari pelanggan dan pemesanan ke pemasok. Proses yang dikendalikan meliputi pencatatan pelanggan, barang, pemasok, karyawan, pemesanan dari pelanggan pemesanan ke pemasok dan penjadwalan karyawan. Simpulan sistem basis data ini dapat membantu dalam memantau penjualan dan pembelian barang, dapat menyimpan data penjualan dan pembelian, adanya laporan pemasukan, pengeluaran dan laba/rugi yang dapat ditampilkan dengan rapih, keamanan dan integrasi data lebih terjaga dan mudah dalam penggunaannya (user friendly).

Kata Kunci

Sistem basis data, aplikasi, penjualan, pembelian, pendataan, web

1.

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi dan informasi yang sangat pesat di era informasi ini, membuat sistem bisnis yang terstruktur telah menjadi suatu elemen penting dalam perusahaan untuk meningkatkan aktifitas bisnis dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat. Sekarang ini, sistem bisnis yang terstruktur dengan baik telah menjadi suatu hal yang bisa menjadi keuntungan persaingan (competitive advantage) bagi perusahaan dalam meningkatkan daya jual bisnisnya. Perusahaan berlomba-lomba untuk membuat strategi informasi yang paling cocok dan tentunya informasi yang up-to-date untuk mendukung aktifitas bisnis yang berjalan dan menunjang keberhasilan perusahaan itu sendiri. Untuk mendapatkan informasi yang tepat bagi perusahaan, perusahaan memerlukan perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi yang berguna untuk membuat perusahaan menjadi industri yang lebih unggul dari perusahaan lain yang sejenis.

(2)

Strategi bisnis berfungsi untuk mendukung proses bisnis dalam perusahaan antara lain dengan menyediakan informasi yang terbaru untuk mendukung perkembangan dan implementasi dari strategi bisnis yang terencana, pendataan pelangan, pemasok, barang yang terstruktur serta pemesanan pelanggan dan pembelian barang ke pemasok produk. Keberadaan strategi bisnis dan pemanfaatan teknologi informasi merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam mencapai visi dan misi perusahaan. Teknologi informasi ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan informasi atau data yang tepat, cepat, dan akurat.

PT. Kesuma Buana Agung adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang import,

export dan perdagangan umum. Teknologi yang digunakan di perusahaan ini masih manual dengan spreadsheet dan dokumen dalam pendataan pelanggan, karyawan, pemasok barang, pemesanan

pelanggan dan pemesanan pemasok. Perusahaan akan mengalami kesulitan menentukan prospek yang ada secara cepat dan tepat, lambat dalam pemasukan data dan dalam memasukkan perubahan data yang ada dalam memasukkan perubahan data pelanggan, pemasok, barang, pemesanan dan pemesanan pemasok. Selain itu kekurangan lainnya dalam penggunaan spreadsheet adalah desain yang kurang menarik dan kurangnya tingkat keamanan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan sistem basis data penjualan dan pemelian yang ideal yaitu tampilan yang menarik, mempunyai tingkat keamanan yang tinggi, kemudahan dalam penyimpanan dan pencarian data.

Penggunaan sistem aplikasi penjualan dan pembelian yang berbasis web dinilai dapat menjadi sebuah solusi dari permasalahan yang ada. Aplikasi ini dapat memenuhi kebutuhan bisnis perusahaan secara cepat dan tepat. Oleh karena itu, dirancang suatu sistem basis data berikut aplikasinya untuk mendukung penjualan dan pembelian pada PT. Kesuma Buana Agung guna membantu meningkatkan kinerja perusahaan.

1.2 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan:

a) Menganalisis sistem penjualan dan pembelian pada PT. Kesuma Buana Agung.

b) Merancang basis data yang ada saat ini untuk mendukung penjualan dan pembelian pada PT. Kesuma Buana Agung.

c) Merancang aplikasi penjualan dan pembelian berbasis web untuk PT. Kesuma Buana Agung.

Manfaat:

a) Meningkatkan kinerja perusahaan dalam pencarian data yang tepat dan akurat. b) Mempermudah dan mempercepat pengaksesan data.

c) Data dapat dipelihara dengan baik, sehingga dapat menghasilkan data dan informasi yang terbaru. d) Menampilkan jadwal rapat dan pertemuan dengan pelanggan sehingga terorganisasi dengan baik. e) Data dapat digunakan untuk mempelajari history pelanggan, barang, pemasok dan karyawan

terhadap jasa dari perusahaan.

1.3 Analisis Permasalahan dan Solusi Pemecahan Masalah

Permasalahan yang terjadi di PT. Kesuma Buana Agung sebagai berikut:

a. Pendataan pelanggan, karyawan, pemasok, barang, pemesana dari pelanggan dan pemesaan ke pemasok tidak terstruktur dengan baik karena masih menggunakan cara manual.

b. Penyimpanan data masih dalam bentuk spreadsheet, sehingga data yang disimpan tidak up to

date, tidak valid dan sulit untuk ditemukan.

Berikut ini merupakan solusi pemecahan masalah:

a. Membuat sistem Customer Relationsip Management (CRM) yang terintegrasi sehingga dapat memudahkan pengaksesan data.

b. Menghasilkan data yang up to date.

c. Untuk mengakses data pada sistem tersebut, user perlu memasukkan username dan password terlebih dahulu. Hal tersebut untuk memberikan keamanan data dan juga hak akses bagi setiap

(3)

2.

Metode Penelitian

2.1 Metode Analisis

a. Metode Studi Pustaka

Dalam studi perpustakaan, dilakukan pengumpulan data dan informasi tertulis dari buku, artikel, karya tulis dan tutorial online untuk dijadikan referensi dan landasan teori dalam pengembangan aplikasi dan penyusunan skripsi.

b. Metode Studi Lapangan

Dalam studi lapangan, dilakukan dengan survei langsung ke perusahaan untuk mendapatkan informasi dari perusahaan. Studi lapangan dilakukan dengan cara:

1. Observasi

Mengamati secara langsung hal – hal yang dibutuhkan untuk pembuatan sistem 2. Interview

Menanyakan pertanyaan mengenai sistem yang diinginkan oleh pihak perusahaan dengan beberapa orang yang berkaitan dengan sistem yang akan dibuat.

3. Studi Dokumentasi Perusahaan

Meninjau dokumentasi perusahaan yang sudah ada yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi dan skripsi.

c. Menyusun Flow Chart

Membuat Flow Chart untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan di perusahaan.

2.2 Metode Perancangan

1. Perancangan Database

a. Konseptual

Fase pertama dari database design adalah conceptual database design dan mencakup pembuatan model data konseptual dari bagian perusahaan yang menurut kita menarik untuk dimodelkan. Model data dibuat menggunakan informasi yang didokumentasikan dalam spesifikasi kebutuhan user.

b. Logikal

Fase kedua dari database design adalah logical database design yang menghasilkan pembuatan model data logikal dari bagian perusahaan yang ingin kita modelkan. Model data konseptual dibuat dalam fase sebelumnya disaring dan dipetakan menjadi model data logikal.

c. Fisikal

Physical database design adalah fase ketiga dan terakhir dari proses database design,

dimana desainer memutuskan bagaimana database akan diimplementasikan. Secara umum, tujuan utama dari physical database design adalah untuk mendeskripsikan bagaimana kita berencana untuk mengimplementasikan logical database design.

2. Perancangan Aplikasi a. Perancangan Input, b. Perancangan Output.

3. Perancangan User Interface a. Perancangan Layar, b. Perancangan Laporan, c. Perancangan Formulir.

4. Perancangan Program

a. Pembuatan State Transition Diagram, b. Pembuatan Pseudocode.

5. Menyusun Data Flow Diagram

(4)

3.

Hasil dan Bahasan

3.1 Perancangan Database

3.1.1 Perancangan Basis Data Konseptual

Proses mengkonstruksi sebuah model dari data yang digunakan dalam sebuah perusahaan, independen dari semua pertimbangan fisikal (Connolly, 2010:322).

1. Mengidentifikasi Tipe Entitas

Tujuan dari tahapan ini adalah menentukan identitas utama yang dibutuhkan.

2. Mengidentifikasi Tipe Relasi

Tujuan dari langkah ini adalah menentukan hubungan-hubungan penting yang ada antara tipe entitas yang telah diidentifikasikan.

3. Mengidentifikasi Tipe dan Menggabungkan Atribut pada Tiap Entitas

Tujuan dari tahap ini adalah untuk mengidentifikasi dan menggabungkan atribut sesuai dengan tipe entitas. Berikut ini merupakan tabel setiap entitas yang memiliki atribut dan terdapat juga deskripsi kegunaan atribut tersebut.

4. Menentukan Domain Atribut

Tujuan dari langkah ini adalah menentukan domain untuk tiap atribut dan tiap entitas pada model konseptual. Berikut ini adalah tabel domain atribut: 5. Mengidentifikasi Candidate Key dan Primary Key dari Tiap Atribut

Menentukan primary key dan candidate key dari setiap atribut. 6. Mempertimbangkan Penggunaan Konsep Pemodelan Enhanced

Pada perancangan aplikasi sistem basis data pada PT. Kesuma Buana Agung tidak menggunakan konsep pemodelan enhanced seperti Spesialisasi/Generalisasi, Agregasi dan Komposisi.

7. Mengecek Model dari Redudansi

Langkah ini bertujuan untuk memeriksa ada atau tidaknya redudansi pada model yang dibangun. Terdapat dua aktifitas dalam tahapan ini:

a. Memeriksa kembali relasi one-to-one (1:1)

Ketika mengidentifikasi entitas, mungkin akan terindentidikasi dua entitas yang merepresentasikan obyek yang sama pada perusahaan. Saat kejadian ini, kedua entitas harus digabungkan jika primary key berbeda, pilih salah satu primary key tersebut dan biarkan yang lain sebagai

alternate key.

b. Menghilangkan relasi yang redudansi

Suatu relasi dikatakan redudansi jika informasi yang sama dapat diperbolehkan melalui relasi yang lain.

8. Memvalidasi Model Konseptual Lokal Terhadap Transaksi User

Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa model konseptual mendukung kebutuhan transaksi yang dibutuhkan oleh view.

(5)

Gambar 3.1 ERD Transaksi

Deskripsi transaksi :

a. Karyawan insert, update, delete dan view data pelanggan b. Karyawan insert, update, delete dan view data barang.

c. Karyawan insert, update, delete dan view data pemesanan barang. d. Karyawan mengecek barang yang diminta.

e. Karyawan insert, update, delete dan view data pembelian dari pemasok. f. Pemasok mengirimkan barang yang diminta.

g. Karyawan menerima status pengiriman barang pemasok. h. Karyawan menerima status pengiriman barang pelanggan. i. Karyawan menerima status pembayaran pelanggan. j. Karyawan menangani pembukuan.

k. Pembukuan membuat laporan pendapatan, pengeluaran, pembelian dan pengiriman.

l. Pelanggan menerima status pembayaran.

9. Me-review Model Data Konseptual Terhadap Kebutuhan User

Langkah ini bertujuan untuk meninjau kembali model data konseptual lokal dengan user untuk memastikan model yang dihasilkan sesuai. Model data konseptual yang dirancang ini telah memenuhi representasi data yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

3.1.2 Perancangan Basis Data Logikal

Proses mengkonstruksi sebuah model data yang digunakan dalam sebuah perusahaan yang berdasarkan model data spesifik tetapi independen dari semua DBMS dan pertimbangan fisikal lainnya (Connolly, 2010:323).

1. Menentukan Relasi untuk Model Data Logikal

a. Tipe Entitas Kuat (Strong Entity Type)

Himpunan entitas yang dilibatkan dalam sebuah ERD adalah kuat atau bebas (Strong Entity Sets). Himpunan entitas tersebut tidak memiliki ketergantungan dengan himpunan entitas lainnya. Berikut adalah himpunan entitas kuat: 1. Pelanggan 2. Karyawan 3. Pemasok 4. Pemesanan 5. Pemesanan Pemasok 6. Barang

(6)

b. Tipe Entitas Lemah (Weak Entity Type)

Himpunan entitas lemah berisi entitas-entitas yang kemunculannnya tergantung pada eksistensinya dalam sebuah relasi terhadap entitas lain (Strong Entity). Himpunan entitas tersebut biasanya tidak memiliki atribut yang dapat berfungsi sebagai key yang benar-benar memiliki keunikan entitas di dalamnya. Berikut adalah himpunan entitas lemah (Weak Entity):

1. Status Pengiriman Pemasok

2. Status Pengiriman Pelanggan

3. Jadwal

4. Status Pembayaran

c. Tipe Relasi Binary One-to-many (1:*)

1. Hubungan 1:* Pelanggan dengan Pemesanan

2. Hubungan 1:* Karyawan dengan Pemesanan

3. Hubungan 1:* Karyawan dengan PemesananPemasok

4. Hubungan 1:* Karyawan dengan Pembukuan

5. Hubungan 1:* Karyawan dengan StatusPengirimanPemasok

6. Hubungan 1:* Karyawan dengan StatusPengirimanPelanggan

7. Hubungan 1:* Karyawan dengan StatusPembayaranPelanggan

8. Hubungan 1:* Barang dengan Pemesanan

9. Hubungan 1:* Barang dengan PemesananPemasok

10. Hubungan 1:* Pemasok dengan PemesananPemasok

11. Hubungan 1:* Pemasok dengan Barang

d. Tipe Relasi Binary One-to-one (1:1)

1. Hubungan 1:1 Karyawan dengan Jadwal

2. Hubungan 1:1 PemesananPemasok dengan StatusPengirimanPemasok

3. Hubungan 1:1 Pemesanan dengan StatusPengirimanPelanggan

4. Hubungan 1:1 Pelanggan dengan StatusPengirimanPelanggan

5. Hubungan 1:1 Pemesanan dengan StatusPembayaranPelanggan

6. Hubungan 1:1 Pemesanan dengan Pembukuan

7. Hubungan 1:1 PemesananPemasok dengan Pembukuan e. Tipe Relasi Binary Many-to-many (*:*)

1. Hubungan *:* Pelanggan dengan Karyawan

Relasi antara Pelanggan dengan Karyawan akan menghasilkan entitas baru bernama DetailPelanggan, yang menerima posting KodePelanggan dan KodeKaryawan

f. Tipe Hubungan Kompleks

Tidak terdapat hubungan kompleks. g. Atribut Multi-Valued

Pada model konseptual, terdapat beberapa entitas yang memiliki atribut dengan nilai jamak (multi-valued), antara lain:

1. Pada entitas Pelanggan 2. Pada entitas Karyawan 3. Pada entitas Pemasok

2. Memvalidasi Relasi Dengan Menggunakan Normalisasi

(7)

Gambar 3.2 ERD Sebelum Normalisasi

b. ERD setelah normalisasi

(8)

3. Validasi Relasi Terhadap User

Semua transaksi pengguna seperti yang telah didefinisikan pada tahap konseptual, diperiksa kembali pada relasi yang ada untuk memastikan relasi sudah benar dan dapat memenuhi transaksi-transaksi yang dibutuhkan pengguna. 4. Memeriksa Integrity Constraints

Tujuan dari langkah ini adalah untuk memeriksa integrity constraints yang direpresentasikan dalam model data logikal.

5. Melakukan Review Model Data Logikal dengan User

Setelah meninjau ulang model data logikal dengan user, tidak terjadi penambahan transaksi. Transaksi yang diinginkan sama seperti pada saat perancangan basis data konseptual sehingga dapati disimpulkan bahwa model data logikal sudah sesuai dengan kebutuhan user.

6. Penggabungan data Logikal Menjadi Model Global (Langkah Optional)

Langkah ini digunakan hanya untuk basis data yang menggunkan multiple

user yang diatur menggunakan view integration.

7. Mempertimbangkan Perkembangan di Masa Depan

Rancangan basis data masih dapat diperluas apabila user memiliki kebutuhan baru atau transaksi baru di masa yang akan datang.

8. Pemilihan DBMS

Kami memilih MySQL sebagai Database Management System yang akan kami gunakan. Kami memilih MySQL karena fitur-fitur yang ada di dalamnya dapat memenuhi kebutuhan kami untuk menyelesaikan sistem yang akan kami bangun.

3.1.3 Perancangan Basis Data Fisikal

Perancangan basis data fisikal merupakan proses menghasilkan sebuah deskripsi atau gambaran implementasi basis data pada media penyimpanan yang menggambarkan hubungan dasar dan organisasi data atau penyimpanan sekunder. Perancangan ini juga menggambarkan struktur penyimpanan dan metode akses yang digunakan untuk mencapai efisiensi dalam pengaksesan data. Adapun langkah-langkah dalam perancangan basis data fisikal adalah sebagai berikut:

a. Menerjemahkan Model Data Logikal untuk DBMS yang digunakan

Tujuan dari langkah ini adalah untuk menghasilkan skema basis data relasional dari model data logikal yang dapat diimplementasikan dalam DBMS.

1. Merancang Relasi Dasar

Tujuan dari langkah ini adalah untuk memutuskan bagaimana merepresentasikan relasi dasar yang ada dalam model data logikal ke dalam DBMS yang diinginkan.

2. Merancang Representasi Derived Data

Tujuan dari langkah ini adalah untuk memutuskan bagaimana cara menampilkan kembali derived data yang ditampilkan pada model data logikal pada DBMS. Atribut yang dapat dihasilkan dengan memeriksai nilai atribut lain disebut dengan derived data.

3. Merancang General Constraints

Tujuan dari langkah ini adalah untuk merancangan general

constraints pada DBMS.

b. Merancang Organisasi File dan Indeks

Tujuan dari langkah ini adalah menentukan organisasi file untuk menyimpan relasi dasar dan indeks yang dibutuhkan.

1. Menganalisa Transaksi

Tujuan dari analisis transaksi adalah untuk memahami dan menganalisis transaksi-transaksi yang berjalan dalam basis data.

Keterangan transaksi :

a. Pengolahan (insert, update, delete, read) data pelanggan yang memesan barang.

b. Pengolahan (insert, update, delete, read) data karyawan. c. Pengolahan (insert, update, delete, read) data barang yang

diminta karyawan ke pemasok.

(9)

e. Mendata barang yang diminta oleh pelanggan. f. Pengolahan (insert, update, delete, read) data barang. g. Pengolahan (insert, update, delete, read) data jenis barang. h. Pengolahan (insert, update, delete, read) semua serial number

barang ke dalam file barang.

i. Mendata pembelian barang dari pemasok. j. Menampilkan semua daftar pemesanan barang. k. Menampilkan semua daftar pembelian barang. l. Menampilkan semua persediaan barang yang ada.

m. Menampilkan laporan pemasukan, pengeluaran dan laba/rugi. 2. Memilih Organisasi File

Langkah ini bertujuan untuk menentukan organisasi file yang optimal untuk menyimpan relasi dasar dan indeks yang dibutuhkan agar mencapai kinerja yang efisien dengan menyimpan relasi dan tuples yang ada ke secondary storage.

3. Memilih Indeks

Tujuan dari langkah ini adalah menentukan indeks untuk meningkatkan kinerja sistem.

4. Memperkirakan Kebutuhan Disk Space

Tujuan dari langka ini adalah untuk memperkirakan jumlah disk

space yang akan dibutuhkan oleh basis data.

c. Merancang User View

Tujuan dari langkah ini adalah merancang user view yang telah ditentukan dalam tahap analisis.

d. Merancang Mekanisme Keamanan

Untuk meningkatkan keamanan, aplikasi ini hanya dapat diakses oleh pihak yang berwenang dengan melakukan user authentification, yaitu dengan memasukkan username yang disertai dengan password. Keamanan sistem ini dirancang pada program aplikasi.

3.2 Perancangan Aplikasi

Perancangan aplikasi merupakan rancangan aplikasi yang akan dibuat. Tahap-tahap dari perancangan aplikasi dimulai dari merancang:

a. Struktur Menu

b. Perancangan Input dan Output c. Pembuatan State Transition Diagram d. Spesifikasi Proses atau Modul

3.2.1 Struktur Menu

Struktur menu untuk sistem aplikasi ini dapat dilihat pada gambar dibawah:

(10)

3.2.2 Perancangan Input dan Output

Perancangan input adalah rancangan layar dari semua form yang ada dalam aplikasi ini. Sedangkan perancangan output adalah rancangan hasil laporan dan faktur yang akan dicetak.

3.2.3 Pembuatan State Transition Diagram

State Transition Diagram (STD) adalah suatu alat yang digunakan untuk

menggambarkan urutan dan variasi screen yang dapat terjadi selama satu sesi pengguna (Whitten,Bentley dan Dittman, 2004:673).

Notasi-notasi yang digunakan dalam STD, yaitu:

a. Kotak digunakan untuk menggambarkan state sistem. b. Anak panah menunjukkan arah perubahan state.

c. Kondisi dinyatakan dengan tulisan yang diberi garis bawah.

d. Aksi dinyatakan dengan tulisan tanpa garis bawah. Biasanya terletak dibawah kondisi.

Gambar 3.5 Notasi State Transition Diagram (STD)

3.2.4 Spesifikasi Proses atau Modul

Spesifikasi proses atau modul adalah penulisan logika aplikasi yang telah dibuat berupa pseudocode.

4.

Simpulan dan Saran

4.1 Simpulan

Kesimpulan dari hasil penulisan skripsi ini adalah:

1. Menghasilkan sebuah basis data yang dapat menyimpan data PT. Kesuma Buana Agung dalam hal penjualan, pembelian dan persediaan barang.

2. Dengan sistem basis data yang telah dibuat ini, keamanan dan integrasi data lebih terjaga sehingga hanya pihak yang mempunyai hak akses yang dapat mengaksesnya.

3. Dengan adanya aplikasi sistem basis data ini, laporan pemasukan, pengeluaran dan laba/rugi dapat ditampilkan dengan rapih.

4. Menghasilkan suatu aplikasi sistem basis data yang mudah dalam penggunaannya (user

friendly).

5. Aplikasi sistem basis data ini dapat membantu PT. Kesuma Buana Agung dalam memantau penjualan dan pembelian barang.

State 1

State 2

Kondisi Aksi

(11)

4.2 Saran

Saran dari penulisan skripsi ini adalah:

1. Perusahaan menerapkan penjualan dan pembelian berbasis web yang telah diusulkan sebagai media promosi melalui jaringan internet yang akan lebih menghemat biaya promosi. 2. Perusahaan perlu memperhatikan keamanan sistem, jaringan serta database dalam proses

bisnis agar tidak terjadi kejahatan maupun penyalahgunaan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

3. Dalam memasukkan data harus dilakukan secara teliti untuk menghindari kesalahan dan menghasilkan informasi yang tidak akurat.

4. Untuk menerapkan sistem basis data penjualan dan pembelian ini, perlu dukungan yang memadai dari segi sumber daya manusia, perangkat lunak dan perangkat keras.

5. Perusahaan diharapkan membangun suatu tim IT yang nantinya akan bertanggung jawab terhadap seluruh teknologi informasi dalam perusahaan yang akan membantu jalannya pengembangan sistem perusahaan.

5.

Referensi

Assauri, S. (2004). Manajemen Produksi. Jakarta:FEUI

Connolly, Thomas, Begg, Carolyn. (2010). Database Systems : A Practical Approach to

Design, Implementation And Management. Fifth Edition. Addison-Wesley

Kotler, Philip, &Keller, K, L. (2006). Marketing Management. (12th edition). New Jersey:Pearson Education, Inc

Kroenke, David. M. (2006). Database Processing. New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Kroenke, David. M. (2002). Database Processing 8th Edition. New Jersey: Pearson Education International, Inc.

L., Harlinda. (2007). Manajemen Database. Journal , 372.

Mulyadi. (2001). Sistem Akuntansi. Edisi ketiga. Jakarta: Salemba Empat.

O'Brien, James. (2008). Introduction to Information System 12thEdition. New York: McGraw Hill.

McLeod, Raymond, Schell, George. (2004). Management Information System. New Jersey: Prentice Hall.

Ullman, Larry. (2005). PHP and MySQL for Dynamic Web Sites 2nd Edition. Berkeley: Peachpit Press.

Warren,Reeve, & Fess.(2008). Accounting (Pengantar Akuntansi). Edisi ke-21. Jakarta: Salemba Empat.

Whitten,Jeffrey L., Bentley, Lonnie D., Dittman, & Kevin C. (2004). System Analysis

(12)

6.

Riwayat Hidup

Nama Lengkap : Melisa Amin

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 5 November 1991 Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jl. Pulau Dewa Dua blok P2 Rt. 05 Rw. 02 No. 25 Modernland, Kelapa Indah, Tangerang

No. Telp : 08988888656

Latar Belakang Pendidikan: Formal

1997 – 2003 : SD Islamic Village Tangerang 2003 – 2006 : SMP Islamic Village Tangerang 2006 – 2009 : SMAN 7 Tangerang

2009 – sekarang : Universitas Bina Nusantara

Non Formal

2007 – 2008 : Kursus Bahasa Mandarin Private 2008 – 2009 : Kursus Bahasa Jepang Private

Nama Lengkap : Helisa Natalina

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 26 Desember 1991 Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Khatolik

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jl. Gunung Sahari 10, Rt. 11 Rw. 03 No. 32, Gunung sahari utara, Sawah besar Jakarta Pusat

No. Telp : 08176888836

Latar Belakang Pendidikan: Formal

1997 – 2003 : SD Ricci II Tangerang 2003 – 2006 : SMP Regina Pacis Jakarta 2006 – 2009 : SMA Regina Pacis Jakarta 2009 – Sekarang : Universitas Bina Nusantara

Non Formal

2001 – 2002 : Kursus Bahasa Mandarin Private 2000 – 2003 : Kursus Bahasa Inggris di LIA

Nama Lengkap : Selly Stefani Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 5 Juli 1991 Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Kristen

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jl. Gongseng Raya Rt 01 Rw.10 No. 21, Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur

No. Telp : 085714363390

Latar Belakang Pendidikan: Formal

1997 – 2003 : SDN 07 Jakarta 2003 – 2006 : SMPN 179 Jakarta 2006 – 2009 : SMAN 98 Jakarta

(13)

2009 – Sekarang : Universitas Bina Nusantara

Non Formal

Gambar

Gambar 3.1 ERD Transaksi
Gambar 3.2 ERD Sebelum Normalisasi
Gambar 3.5 Notasi State Transition Diagram (STD)

Referensi

Dokumen terkait

Nilai bandwidth yang dihasilkan pada fungsi kernel Fixed Bisquare akan bernilai sama di setiap lokasi pengamatan sungai di Surabaya, dimana berdasarkan hasil pengolahan data

Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian mengenai Hubungan Substrat Dominan dengan Kelimpahan Gastropoda pada Hutan Mangrove Kulonprogo, Yogyakarta adalah tekstur

Sedangkan yang mendapatkan nilai terendah ditempati oleh Elsa oktaviani ia hanya menggunakan 1 huruf capital pada awal kalimat, ia hanya menggunakan 3 tanda titik pada

Secara praktis beberapa metode yang digunakan dalam menghafal al-Qur’an adalah (a) menggunakan mushaf al-Qur’an yang tidak berganti- ganti mulai menghafal hingga selesai

Tujuan penelitian ini yaitu menganalisa hubungan paritas, usia pertama kali berhubungan seksual, dan penggunaan kontrasepsi oral dengan kejadian kanker serviks pada

Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti adalah komite audit, ukuran perusahaan, pajak, kepemilikan manajerial, dan kualitas audit untuk mengetahui

Suntory Garuda Beverage saat ini memiliki beberapa kategori produk yang berbasis jelly, teh dan minuman rasa buah.. Tudung Group merupakan holding company GarudaFood Group,

Di salah satu blog yang saya sukai, psikologi.com banyak menceritakan persoalan kemanusiaan dan pengembangan diri yang pada hakekatnya berat tetapi dengan