• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N. Nomor XXXX/Pdt.G/2014/PA.Ktbm BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N. Nomor XXXX/Pdt.G/2014/PA.Ktbm BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Hal. 1 dari 13 hal. Put. No. 0231/Pdt.G/2014/PA.Ktbm

P U T U S A N

Nomor XXXX/Pdt.G/2014/PA.Ktbm

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kotabumi yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tersebut di bawah ini dalam perkara antara :

PENGGUGAT, umur 29 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal di Desa NR Kecamatan SU Kabupaten Lampung Utara, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Fauszi Arifin, S.H.,

Advokat/Penasehat Hukum pada Kantor

Advokat/Pengacara FAUZI ARIFIN, S.H & REKAN yang berkantor di Jalan Jenderal Sudirman Suntama Ramanuju No. 12/14 Kotabumi, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 28 Mei 2014sebagai Penggugat;

m e l a w a n

TERGUGAT, umur 32 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir -, pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal di Desa NR Kecamatan SU Kabupaten Lampung Utara, sebagai Tergugat;

Pengadilan Agama tersebut;

Telah membaca surat-surat dalam berkas perkara;

Telah mendengar keterangan Penggugat, Tergugat dan saksi-saksi di persidangan;

DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 10 Juni 2014 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Kotabumi

(2)

Hal. 2 dari 13 hal. Put. No. 0231/Pdt.G/2014/PA.Ktbm

dengan register Nomor XXXX/Pdt.G/2014/PA.Ktbm tanggal 10 Juni 2014 telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut :

1. Bahwa, Pada tanggal 17 Oktober 2009 antara Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan pernikahan dan telah dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kec.SU,Kabupaten Lampung Utara.Sebagaimana Kutipan Akta Nikah Nomor : XXX/24/X/2009 Tanggal 17 Oktober 2009;

2. Bahwa, setelah Pernikahan tersebut Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah orang tua Penggugat di Desa NR, Kec. SU, Kab. Lampung Utara selama 1 Tahun lalu tinggal dirumah orang tua Tergugat di Desa NR, Kec. SU, Kab. Lampung Utara;

3. Bahwa, selama pernikahan tersebut Penggugat dan Tergugat telah hidup bersama sebagaimana layaknya suami istri dan telah dikaruniai seorang anak yang diberi nama : JDN Bin TERGUGAT Umur 4 Tahun ;

4. Bahwa, kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat awalnya rukun-rukun saja namun sejak tahun 2012 setelah itu sudah tidak rukun-rukun dan tidak harmonis lagi,sering terjadi perselisihan dan pertengkaran terus menerus antara lain disebabkan :

a. Tergugat tidak jujur dalam segala hal. b. Tergugat sering marah-marah.

c. Tergugat sering memperalat Penggugat untuk menghutang.

5. Bahwa, puncak perselisihan dan pertengkaran tersebut terjadi pada bulan Desember Tahun 2013 yang disebabkan banyak orang yang menagih hutang Tergugat kepada Penggugat selanjunya menyuruh Pengugat untuk mencari pinjaman uang /menghutang uang karena Penggugat tidak mau dikarena sudah banyak berhutang sehingga Tergugat marah terhadap Penggugat sedangkan Penggugat baru dibantu oleh Keluarga Penggugat untuk menyelesaikan utang Tergugat karena banyak orang yang menagihnya kepada Penggugat,atas pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat, karena Penggugat malu maka Penggugat pulang kerumah orang tua Penggugat sejak itu Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal,

(3)

Hal. 3 dari 13 hal. Put. No. 0231/Pdt.G/2014/PA.Ktbm

akhirnya antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin;

6. Bahwa Penggugat telah berupaya bersabar mengatasi untuk mempertahankan keutuhan rumah tangga dengan jalan Musyawarah baik secara sendiri maupun melalui keluarga namun tidak berhasil;

7. Bahwa, dengan sikap dan perbuatan Tergugat tersebut di atas, Penggugat tidak ridha dan tersiksa lahir maupun batin, oleh karenanya Penggugat bermaksud untuk bercerai dengan Tergugat tidak sanggup lagi berumah tangga dengan Tergugat, oleh karenanya Penggugat bermaksud bercerai dari Tergugat di depan sidang Pengadilan Agama Kotabumi;

8. Bahwa Penggugat bersedia/sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat gugatan perceraian ini;

Berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas,Penggugat mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Kotabumi Cq. Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini kiranya menerima, memeriksa, mengadili, dan selanjutnya memutuskan perkara ini sebagai berikut :

PRIMER :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya ;

2. Menyatakan perkawinan Penggugat dengan Tergugat putus karena perceraian;

3. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat SUBSIDER :

- Bila mana Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya;

Bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan Kuasa Penggugat dan Tergugat telah hadir sendiri di muka persidangan, kemudian Majelis Hakim mengupayakan untuk mendamaikan para pihak dimuka persidangan agar tetap rukun membina rumah tangga dengan baik dan juga telah diperintahkan oleh Majelis Hakim agar menempuh mediasi terlebih dahulu oleh hakim mediator, tetapi Tergugat di depan persidangan menyatakan menolak dan tidak bersedia untuk diadakan mediasi;

(4)

Hal. 4 dari 13 hal. Put. No. 0231/Pdt.G/2014/PA.Ktbm

Bahwa, pada sidang berikutnya yang telah ditentukan untuk pemeriksaan perkara, Kuasa Penggugat hadir sendiri sedangkan Tergugat/wakilnya tidak hadir meskipun telah diperintahkan dan dipanggil melalu relaas panggilan secara resmi dan patut untuk hadir;

Bahwa kemudian dalam pemeriksaan perkara, dibacakan surat gugatan Penggugat yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat;

Bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat tidak mengajukan jawaban baik lisan maupun tulisan karena tidak pernah hadir lagi pada sidang berikutnya;

Bahwa untuk memperkuat dalil-dalilnya, Penggugat telah mengajukan bukti-bukti tertulis yaitu berupa :

1. Fotokopi Surat Keterangan Domisili an. Lia Agustina Nomor :XXX/140-2019/SU/III/2014 tanggal 15 Maret 2014, yang dikeluarkan oleh Kepala Desa NR Kecamatan SU Kabupaten Lampung Utara. (Bukti P1);

2. Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor : XXX/24/X/2009 Tanggal 17 Oktober 2009 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan SU Kabupaten Lampung Utara (Bukti P2);

Bahwa selain mengajukan bukti-bukti tertulis, Penggugat telah pula menghadirkan saksi-saksi keluarga atau orang-orang dekat dengan kedua belah pihak yang sekaligus bertindak sebagai saksi yaitu :

1. SAKSI I, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :  Saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat sebagai suami istri sah;  Saksi merupakan kakak kandung Penggugat;

 Rumah tangga mereka sudah berlangsung sekitar 5 tahun;

 Selama berumah tangga Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah orang tua Penggugat lalu tinggal dirumah orang tua Tergugat;  Mereka sudah dikaruniai 1 (satu) orang anak;

 Pada awalnya keadaan rumah tangga mereka baik-baik saja, namun sekarang sudah tidak harmonis lagi sejak awal tahun 2012;

 Rumah tangga mereka sering terjadi pertengkaran;  Saksi pernah 2 kali melihat mereka bertengkar;

(5)

Hal. 5 dari 13 hal. Put. No. 0231/Pdt.G/2014/PA.Ktbm

 Menurut Penggugat memang Tergugat sering mengancam akan memukul Penggugat;

 Setahu saksi, penyebabnya karena Tergugat kurang memberikan nafkah sehingga keduanya mempunyai banyak hutang yang akhirnya Penggugat minta izin kepada Tergugat untuk bekerja keluar negeri;  Saksi tahu sendiri karena Penggugat selalu cerita tentang masalahnya

kepada saksi;

 Setahu saksi Penggugat pernah beberapa kali mengirimkan uang kepada Tergugat, akan tetapi saksi tidak tahu jumlahnya;

 Selama kerja di luar negeri, Penggugat pernah 2 kali pulang dan yang terakhir pada saat Penggugat ingin mengajukan gugatan cerai ini;

 Mereka sudah pisah rumah kurang lebih 1 (satu) tahun lamanya;

 Penggugat dan Tergugat sama-sama keluar dari rumah kediaman bersama;

 Penggugat masih bekerja di luar negeri, sedangkan Tergugat tinggal di tempat orangtuanya;

 Pihak keluarga Penggugat dan Tergugat sudah pernah 2 kali mendamaikan mereka, tetapi tidak berhasil, akan tetapi setiap didamaikan terkadang Penggugat ada Tergugat tidak ada, begitu sebaliknya;

2. SAKSI II, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :  Saksi kenal dengan Penggugat dan kenal dengan Tergugat sebagai

suami sah Penggugat;

 Saksi merupakan keponakan Penggugat;

 Rumah tangga mereka sudah berlangsung lebih kurang 5 tahun;

 Selama berumah tangga Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah orang tua Penggugat lalu tinggal dirumah orang tua Tergugat;  Mereka sudah dikaruniai anak 1 (satu) orang;

 Pada awalnya keadaan rumah tangga mereka baik-baik saja, namun sekarang sudah tidak harmonis lagi sejak 2 tahun yang lalu;

 Rumah tangga mereka sering terjadi pertengkaran;  Saksi pernah 2 kali melihat bertengkar;

(6)

Hal. 6 dari 13 hal. Put. No. 0231/Pdt.G/2014/PA.Ktbm

 Setahu saksi, penyebabnya karena Tergugat kurang memberikan nafkah sehingga keduanya mempunyai banyak hutang yang akhirnya Penggugat minta izin kepada Tergugat untuk bekerja keluar negeri;  Saksi tahu sendiri dari cerita kakak-kakak Penggugat;

 Setahu saksi Penggugat pernah mengirimkan uang kepada Tergugat, akan tetapi saksi tidak tahu jumlahnya;

 Selama di luar negeri Penggugat pernah 2 kali pulang dan yang terakhir pada saat Penggugat ingin mengajukan gugatan cerai ini;

 Mereka sudah pisah rumah kurang lebih satu tahun lamanya;

 Penggugat dan Tergugat sama-sama keluar dari rumah kediaman bersama;

 Penggugat masih bekerja di luar negeri, sedangkan Tergugat tinggal di tempat orangtuanya;

 Pihak keluarga Penggugat dan Tergugat sudah pernah 2 kali mendamaikan mereka, tetapi tidak berhasil, akan tetapi setiap didamaikan terkadang Penggugat ada Tergugat tidak ada, begitu sebaliknya;

Bahwa Penggugat menyatakan tidak mengajukan sesuatu apapun lagi dan menyampaikan kesimpulannya yang pada intinya tetap pada gugatannya selanjutnya mohon putusan ;

Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan sebagaimana termuat dalam berita acara persidangan merupakan bagian yang tak terpisahkan dan dianggap termuat dalam putusan ini ;

PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana tersebut di atas;

Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan pokok perkara, Majelis perlu mempertimbangkan terlebih dahulu mengenai kewenangan Pengadilan Agama dan kedudukan hukum (legal standing) Penggugat;

(7)

Hal. 7 dari 13 hal. Put. No. 0231/Pdt.G/2014/PA.Ktbm

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 49 huruf (a) Undang-undang No. 3 Tahun 2006 yang diubah dengan Undang-Undang-undang No. 50 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama (selanjutnya disebut UUPA), yang menjelaskan bahwa “Pengadilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang : a. perkawinan; b. waris; c. wasiat; d. hibah; e. wakaf; f. zakat; g. infaq; h. shadaqah; dan i. ekonomi syari'ah”.

Menimbang, bahwa gugatan Penggugat adalah mengenai perceraian yang merupakan bagian dari bidang perkawinan, maka Pengadilan Agama berwenang mengadili dan memeriksa perkara a quo;

Kedudukan Hukum (Legal Standing)

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 73 ayat (1) UUPA yang menjelaskan bahwa “gugatan perceraian diajukan oleh istri atau kuasanya kepada Pengadilan yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman Penggugat…dst”. Maka sesuai bukti P2, Penggugat merupakan seorang istri dari Tergugat yang mempunyai hubungan perkawinan sebagai suami istri yang sah berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (1) dan (2) UU No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Jo. Pasal 7 ayat (1) KHI, oleh karena itu, menurut Majelis Penggugat berkualitas legitima persona standi in judicio (pihak yang sah yang mempunyai kewenangan di Pengadilan) dalam perkara a quo;

Pokok Perkara

Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 82 ayat (1) dan (4) UUPA Jo. Pasal 154 R.Bg Jo. Perma No. 1 Tahun 2008 tentang Mediasi, Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan dengan menasehati Penggugat agar bersabar dan mempertahankan keutuhan rumah tangganya dan juga telah diupayakan proses mediasi melalui hakim mediator akan tetapi Tergugat menolak dan tidak bersedia dimediasi, oleh karena itu proses mediasi ini dianggap tidak berhasil;

Menimbang, bahwa pada pokoknya Penggugat mendalilkan bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat awalnya rukun-rukun saja namun

(8)

Hal. 8 dari 13 hal. Put. No. 0231/Pdt.G/2014/PA.Ktbm

setelah tahun 2012 sudah tidak rukun lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan Tergugat tidak jujur dan memperalat Penggugat untuk berhutang. Akibatnya, sejak Desember 2013 pisah tempat tinggal dan tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun bathin;

Menimbang, bahwa atas dalil-dalil Penggugat tersebut Tergugat tidak memberikan jawabannya karena tidak hadir dan tidak pula menyuruh orang lain sebagai wakilnya pada persidangan pemeriksaan tersebut, oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat perkara ini dapat diputus diluar hadirnya Tergugat;

Menimbang, bahwa walaupun Tergugat tidak hadir dalam sidang pemeriksaan, tetapi oleh karena perkara ini menerapkan hukum acara perdata bersifat khusus, maka kepada Penggugat tetap dibebankan pembuktian;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan alat bukti tertulis berupa P1, P2 dan 2 orang saksi;

Menimbang, bahwa bukti P1 dan P2 merupakan akta otentik, bermaterai cukup dan cocok dengan aslinya, isi bukti tersebut relevan dengan pokok perkara, sehingga dapat dinyatakan telah memenuhi syarat formil dan materil, oleh karena itu bukti tersebut mempunyai kekuatan yang sempurna dan mengikat;

Menimbang, bahwa bukti P1 berupa Sarat Keterangan Domisili mengenai Kewenangan Relatif Pengadilan Agama Kotabumi, dan oleh karena tidak ada eksespi dari Tergugat mengenai hal tersebut, maka Majelis tidak perlu mempertimbangkannya;

Menimbang, bahwa bukti P2 berupa Kutipan Buku Nikah mengenai kedudukan hukum dalam perkara aquo dan telah dipertimbangkan sebagaimana tersebut di atas;

Menimbang, bahwa dua orang saksi yang diajukan Penggugat sesuai ketentuan Pasal 76 ayat (1) UUPA Jo. Pasal 22 ayat (2) PP No. 9 Tahun 1975 Jo. Pasal 134 Kompilasi Hukum Islam, sehingga dapat memenuhi syarat formil, dan keterangan saksi tersebut adalah fakta yang dilihat sendiri mengenai adanya perselisihan dan pisahnya antara Penggugat dan Tergugat serta keterangan tersebut bersesuaian antara satu dengan yang lainnya, oleh karena itu keterangan saksi tersebut memenuhi syarat materiil sebagaimana diatur

(9)

Hal. 9 dari 13 hal. Put. No. 0231/Pdt.G/2014/PA.Ktbm

dalam Pasal 309 R.Bg. sehingga keterangannya dapat diterima dan dipertimbangan dalam perkara ini;

Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka dapat ditemukan fakta-fakta sebagai berikut :

- Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami istri sah dan belum pernah bercerai;

- Bahwa sejak tahun 2012, rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis dan terjadi pertengkaran yang terus menerus yang disebabkan karena Tergugat tidak jujur dalam hal ekonomi dan banyak hutang dengan orang lain sehingga Penggugat harus bekerja ke luar negeri; - Bahwa sejak Desember 2013, Penggugat dan Tergugat pisah tempat

tinggal, dan selama itu pula sudah tidak ada hubungan lagi baik lahir maupun bathin;

- Bahwa Penggugat dan Tergugat telah diupayakan damai oleh keluarganya dan oleh Majelis Hakim tetapi tidak berhasil;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, maka terbukti adanya fakta hukum sebagai berikut :

- Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat terbukti terjadi perselisihan yang terus menerus sehingga terjadi pisah tempat tinggal antara Penggugat dan Terggugat. Oleh sebab itu, hal tersebut sudah tidak sesuai lagi dengan tujuan perkawinan sebagaimana maksud Pasal 1 UUP Jo. Pasal 3 KHI; - Bahwa alasan perceraian Penggugat tersebut tidak melawan hak dan telah

memenuhi ketentuan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Jo. Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo. Pasal116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam.

Menimbang, bahwa dengan tidak hadirnya Tergugat dipersidangan tanpa alasan yang sah, maka dianggap bahwa Tergugat tidak membantah dalil-dalil yang diajukan oleh Penggugat;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan pendapat Imam Malik sebagaimana dikutip oleh Sayyid Sabiq dalam kitabnya Fiqh Sunnah Jilid II halaman 290 yang diambil alih sebagai pendapat Majelis Hakim sebagai berikut :

(10)

Hal. 10 dari 13 hal. Put. No. 0231/Pdt.G/2014/PA.Ktbm

ﮫﻌﻣ قﺎطﯾ ﻻ ﺎﻣﻣ ءاذﯾﻻا نﺎﻛو ،جوزﻟا فارﺗﻋا وأ ،ﺔﺟوزﻟا ﺔﻧﯾﺑﺑ ﻲﺿﺎﻘﻟا ىدﻟ ﺎھاوﻋد تﺗﺑﺛ اذﺈﻓ

ﺔﻧﺋﺎﺑ ﺔﻘﻠط ﺎﮭﻘﻠط ﺎﻣﮭﻧﯾﺑ حﻼﺻﻻا نﻋ ﻲﺿﺎﻘﻟا زﺟﻋو ﺎﻣﮭﻟﺎﺛﻣأ نﯾﺑ ةرﺷﻌﻟا ماود

.

Artinya : Jika gugatan isteri menurut hakim telah kuat dengan bukti atau dengan pengakuan suami, sementara perbuatan menyakiti termasuk penyebab tidak langgengnya berumah tangga antara keduanya di samping itu hakim juga sudah tidak bisa lagi mendamaikan keduanya maka hakim memutuskan ikatan perkawinan keduanya dengan talak satu bain (bain sughra).

Menimbang, bahwa meskipun perceraian adalah suatu perbuatan yang sedapat mungkin dihindari, namum apabila tujuan perkawinan sudah tidak dapat terwujud, maka mempertahankan perkawinan dalam kondisi sebagaimana tersebut di atas justru akan menimbulkan kemudharatan bagi kedua belah pihak;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka gugatan cerai Penggugat dapat dikabulkan dengan Verstek;

Menimbang, bahwa selama pernikahan Penggugat dan Tergugat belum pernah bercerai dan dalam keadaan ba’da dukhul, maka sesuai maksud Pasal 119 ayat (2) huruf (c) Kompilasi Hukum Islam, Majelis Hakim akan menjatuhkan talak satu Ba’in Sughra Tergugat terhadap Penggugat;

Menimbang, bahwa untuk memenuhi maksud ketentuan Pasal 84 UUPA dengan segala perubahannya Jo. Pasal 35 PP No. 9 Tahun 1975, Pengadilan Agama Kotabumi melalui Majelis Hakim perlu menambahkan amar putusan yang isinya memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Kotabumi untuk mengirimkan satu helai salinan putusan ini yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kecamatan di tempat kediaman penggugat dan tergugat atau tempat dimana pernikahan Penggugat dan Terugat dilangsungkan sebagaimana maksud pasal tersebut;

Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka sesuai ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama dengan segala perubahannya Jo. PP No. 53 Tahun 2008 tentang PNBP, maka biaya perkara dibebankan kepada Penggugat;

(11)

Hal. 11 dari 13 hal. Put. No. 0231/Pdt.G/2014/PA.Ktbm

Mengingat pasal-pasal peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syar’i yang berkaitan dengan perkara ini;

M E N G A D I L I 1. Mengabulkan gugatan Pengugat;

2. Menjatuhkan talak satu ba'in sughro Tergugat terhadap Penggugat;

3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Kotabumi untuk mengirimkan salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan SU Kabupaten Lampung Utara untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu;

4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 766.000,- (tujuh ratus enam puluh enam ribu rupiah);

Demikian putusan ini dijatuhkan di Kotabumi dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Kotabumi pada hari Rabu tanggal 20 Agustus 2014 M. bertepatan dengan tanggal 23 Syawal 1435 H. oleh kami N A N A, S.Ag. Sebagai Ketua Majelis, H. MOHAMAD MU'MIN, S.HI., MH. dan SHOBIRIN, S.HI., M.E.Sy. masing-masing sebagai Anggota Majelis, dan pada hari itu juga diucapkan oleh Ketua Majelis tersebut dalam persidangan yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh Anggota-anggota Majelis dan dibantu oleh AGUSTINA SUSILAWATI, S.Ag. sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Kuasa Penggugat dan di luar hadirnya Tergugat .

Ketua Majelis

N A N A, S.Ag.

Anggota Majelis Anggota Majelis

(12)

Hal. 12 dari 13 hal. Put. No. 0231/Pdt.G/2014/PA.Ktbm

Panitera Pengganti

AGUSTINA SUSILAWATI, S.Ag.

Perincian Biaya : 1. Biaya Pendaftaran Rp. 30.000,- 2. Biaya Proses Rp. 50.000,- 3. Biaya Panggilan Rp. 675.000,- 4. Biaya Redaksi Rp. 5.000,- 5. Meterai Rp. 6.000,- Jumlah Rp. 766.000,-

Referensi

Dokumen terkait

tetapi juga melakukan investasi pada infrastruktur yaitu: sumber daya manusia, sistem dan prosedur. Tolak ukur kinerja keuangan, pelanggan, dan proses bisnis internal

Aurantium) merupakan sebuah terapi non farmakologis yang merupakan salah satu alternatif teknik non farmakologis, yang dapat diberikan pada pasien untuk mengurangi

(1) Maksud dibentuknya Peraturan Walikota ini adalah sebagai pedoman bagi Pemerintah Daerah dalam melakukan pembukaan, pengoperasian dan penutupan rekening serta

Hasil penelitian ini menguji pengaruh antara Current Ratio (CR), Return On Equity (ROE), Debt to Asset Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per Share (EPS)

Evaluasi terhadap kinerja dosen ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya adalah dengan memberikan angket kuisioner kepada mahasiswa untuk menilai

Penelitian ini menunjukkan bahwa di SD Inpres Tamalanrea II Kota Makassar (lihat Tabel V.5) menunjukkan responden yang memiliki persentase kecemasan paling tinggi adalah

informasi yang ada sampai pada saat estimasi, mengestimasi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi pada masa yang akan datang dengan probabilitas dari setiap peristiwa yang mungkin

Penerimaan retribusi parkir di pemerintah Kota Yogyakarta masuk katagori perima karena memberikan kontribusi yang besar (potensil) dengan tingkat pertumbuhan yang