• Tidak ada hasil yang ditemukan

Letak, Luas dan Keadaan Wilayah. Areal HPH PT. Suka Jaya Makmur terletak di kelompok hutan S. Pesaguan -

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Letak, Luas dan Keadaan Wilayah. Areal HPH PT. Suka Jaya Makmur terletak di kelompok hutan S. Pesaguan -"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KEADAAN U M U M

LOKASI PENELITIAN

Letak, Luas dan Keadaan Wilayah

Areal HPH PT. Suka Jaya Makmur terletak di kelompok hutan S. Pesaguan - S. Tayap Hulu dan S. Biya yang luasnya 95.646 ha, terdiri dari luas areal berhutan 93.610 ha dan areal tidak berhutan 2.036 ha. Menurut pembagian wilayah administrasi pemerintahan maka areal pengusahan PT. Suka Jaya Makmur meliputi Kecamatan Kumbang Titi, Nanga Tayap, Sandai dan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Propinsi Dati I Kalimantan Barat.

Berdasarkan pembagian kesatuan wilayah daerah aliran sungai @AS), areal PT. Suka Jaya Makrnur termasuk ke dalam kesatuan wilayah DAS Pawan, Sub Das Pesaguan (Sub-sub DAS Pending, Sub-sub DAS Burung), Sub Das Kerabai, Sub DAS Tayap dan Sub DAS Pinoh. Menurut pembagian administrasi kehutanan, areal tersebut termasuk ke dalam wilayah kesatuan pemangkuan hutan Ketapang, Dinas Kehutanan Propinsi Dati I Kalimantan Barat, tepatnya dalam kelompok hutan Sungai Pesaguan dan Sungai Biya.

Batas-batas areal HPH PT. Suka Jaya Makmur adalah sebagai berikut : - Sebelah Utara : HPH

PT.

Duaja I1 dan PT. Harjohn Timber Ltd.

3

- Sebelah Timur : Hutan Lindung dan Hutan Negara.

- Sebelah Selatan : HPH PT. Kayu Pesaguan dan Hutan Negara.

(2)

Topografi

Topografi areal HPH PT. Suka Jaya Makmur umumnya bergelombang, datar dan landai hingga agak curarn dengan presentasi kemiringan lapangan seperti disajikan pada Tabel 10. Areal tersebut memiliki ketinggian minimum 300 mdpl dan maksimum 700 mdpl, dengan rata-rata ketinggian 500 mdpl.

Tabel 10. Luas Areal HPH

PT.

Suka Jaya Makmur Berdasarkan Kelas Lereng No. 1. 2. 3. 4. 5.

Geologi, Tanah dan Lahan Jumlah

Berdasarkan peta geologi Dati I Kalimantan Barat diketahui bahwa batuan yang terdapat pada areal unit hutan produksi PT. Suka Jaya Makmur adalah (1 .) efhsif tak dibagi, (2.) intrusive dan plutonik asam, serta (3.) intrusive dan plutonik basah menengah. Formasi-formasi tersebut mengandung sedikit kadar magnetik, merupakan peleburan dari sisa-sisa letusan gunung api. Pada lokasi areal produksi ini tidak terdapat tambang. Kelas Lereng Datar(0-<8%) Landai (8

-

<I5 %) Agak Curam (15 - <25 %) Curam (25 -45 %) Sangat Curam (2 40%) 100,OO Persen (%) 7,84 25,56 63,48 1,67 1,45

(3)

Sesuai dengan peta tanah Propinsi Dati I Kalimantan Barat, jenis tanah yang terdapat pada areal pengusahaan hutan PT. Suka Jaya Makmur hampir seluruhnya terdiri atas jenis tanah podsolik merah kuning. Areal ke rja HPH PT. Suka Jaya Makmur berdasarkan fbngsinya terdiri dari hutan produksi terbatas (HPT), hutan produksi biasa (HP) dan hutan lindung (HL).

Berdasarkan klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson (1952), kondisi iklim di areal HPH PT. Suka Jaya Makmur terrnasuk tipe iklim A, dengan curah hujan rata- rata tahunan berkisar antara 1.500-3.000 rnmltahun.

Hasil pengukuran curah hujan dan hari hujan rata-rata di stasiun terdekat dengan areal HPH PT. Suka Jaya Makmur (stasiun pengamat cuaca Tumbang Titi) dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 1 1. Curah Hujan dan Hari Hujan Rata-rata Bulanan di Areal HPH PT. Suka Jaya Makmur Bulan Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember 12.

I

~ e s e m b e r Jurnlah Curah Hujan (mm) 203 212 232 248 23 7 189 147 156 219 3 14 315 Rata-rata Hari Hujan 11,5 8,9 9,4 1074 9 2 6 4 5,1 5,7 6,9 9,5 1079 289 2.761 12,4 184,l Sumber : Lembaga Metereologi dan Geofisika Jakarta (1989)

(4)

Bulan-bulan basah (>I00 mm/bulan) yang merupakan musim penghujan te rjadi hampir sepanjang tahun, sedang bulan kering (<60 mrntbulan) tidak pernah terjadi karena bulan-bulan terkering di areal ini tidak sampai di bawah 60 mm/bulan.

Suhu udara rata-rata tahunan berkisar antara 26 OC - 28 "C, kelembaban rata- rata antara 85 %

- 95

% dengan kecepatan angin rata-rata 7 - 9 knots.

Hidrologi

Areal HPH PT. Suka Jaya Makmur pada dasarnya termasuk dalam wilayah Das Pawan dan Sub DAS Pesaguan (Sub-sub DAS Pending, Sub-sub DAS Burung), Sub DAS Kerabai, Sub DAS Tayap dan Sub DAS Pinoh. Sungai utama adalah Sungai Pawan dengan lebar antara 150 - 300 m dengan kedalaman antara 5 - 15 m dan Sungai Pesaguan dengan lebar 60 -150 m dengan kedalaman 4

-

10 m, dimana kedua sungai tersebut bermuara di laut China Selatan. Kedua sungai utama itu mampu dilayari perahu motor maupun tug boat dengan kapasitas 20 - 30 ton. Sungai-sungai tersebut pada musim kemarau surut dan airnya dangkal sehingga sukar untuk dilayari kapal-kapal dengan kapasitas tinggi.

Letak sumber air terdapat di sepanjang aliran sungai yang terutama ukurannya kecil-kecil di bagian hulu. Mata air yang keluar berbentuk resapan, arus sepanjang parit-parit atau alur-alur. Jarang ditemukan mata air dalam bentuk yang cukup besar. Pemanfaatan air sungai untuk masyarakat adalah untuk prasarana transportasi dan kebutuhan rumah tangga. Para pengusaha HPH memanfaatkan sungai tersebut untuk keperluan perniliran kayu dan transportasi lainnya yang selama

(5)

ini pada umumnya transportasi utama di Kalimantan Barat menggunakan transportasi air melalui sungai-sungai.

Keadaan Hutan

Tipe, Bentuk dan Penyebaran Vegetasi

Tipe hutan di areal HPH PT. Suka Jaya Makmur Kalimantan Barat termasuk dalam tipe hutan hujan tropika dengan luas areal 95.646 ha. Berdasarkan hasil interpretasi citra landsat (1991) lokasi pengusahaan hutan yang tercakup dalam areal HPH PT. Suka Jaya Makmur menunjukkan adanya beberapa jenis penutupan lahan yaitu :

(a) Hutan kerapatan tinggi : 4,9 % (b) Hutan kerapatan sedang : 38,9% (c) Hutan kerapatan jarang : 30,4%

(d) Semak belukar : 25,8%

Dari tipe hutan tersebut sebaran jenisnya untuk jenis komersil didominasi oleh kelompok kayu meranti (Dipterocarpaceae) yang terdiri dari meranti (Shorea spp.), kapur (Dryobalanops spp.), mersawa (Anisoptera spp.), Nyatoh (Palaqium spp.). durian burung (Durio spp.), dan resak (Vatica spp.). Kelompok kayu rimba campuran terdiri dari : keruing (Dipterocarpus spp.), bintangur (Calopylum spp.), medang ( fitsea tirma Hook F.), benuang (Octomeles sumatranamic), ubar (Eugenia spp. ), kuli m (Spor&carpus) d m kem pas (Koompassia spp. ). Dan kelompok kayu indah yang terdiri dari : ulin (Eusideroxylon zwageri), sindur (Sindora spp.) dan

(6)

rengas (Gluta rengas). Disamping itu terdapat berbagai jenis lain yang belum teridentifikasi dan belum komersil.

Potensi dan Penyebaran Jenis-jenis Dominan

Untuk mengetahui potensi tegakan di areal

HPH

PT. Suka Jaya Makmur telah dilakukan survai potensi menggunakan sistem jalur dengan intensitas 1%, lewat jalur 20 m dan semua jenis pohon berdiameter 20 cm atau lebih diukur dan didaftar. Rincian jurnlah batang dan volume rata-rata per hektar hasil cruising 1% yang telah dilaksanakan di areal HPH PT. Suka Jaya Makmur dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Hasil Cruishing 1 % Tegakan HPH PT. Suka Jaya Makrnur

Kelas Diameter

1

Kerapatan (Nha)

1

volume (m3/ha)

I

I. Dipterocrpaceae 20

-

29 cm 30 - 39 cm 40 - 49 cm 50

-

59 cm 60 cm - up 11. Non Dipterocarpaceae 20 - 29 cm 30 - 39 cm 40 - 49 cm 50 - 59 cm 20

-

29 cm 30 - 39 cm 40 - 49 cm 50 - 59 cm 60 cm - up J u m l a h 1,95 2,39 2,68 1,28 4,88 1,07 1,80 1,04 0,32 0,6 1 1,43 12,3 5 2,18 53,60 0,3 1 1,29 1,37 0,35

Sumber : Survei Potensi RKPH tahun 1993 8,72 4,90 3,51 0,70 0,78 36,66 2,30 2,96 3 3 4 1,26 6,94 85,14

(7)

Perkembangan Pembukaan Wilayah Hutan

Prasarana fisik pembukaan wilayah hutan yang telah dibangun selama jangka pengusahaan hutan adalah :

-

Pembangunan base camp seluas

+

10 ha

-

Pembangunan log yard/TPK di Km 101 dan Sungai Kelly seluas 0,5 hektar dengan kapasitas 10.000 m3 dan di km 54 dan Muara S. Silat seluas 2 ha dengan kapasitas 35.000 m3.

-

Pembangunan pos kernananan

Realisasi pembangunan jalan angkutan selama jangka pengusahan hutan sfd RKT 199511 996 dapat dilihat pada Tabel 13.

Tabel 13. Realisasi Pembuatan Jalan Angkutan Selama Jangka Pengusahaan Hutan PT. Suka Jaya Makmur

Aksessibilitas

Areal pengusahaan hutan PT Suka Jaya Makmur memiliki tingkat aksessibilitas yang cukup tinggi. Untuk menuju base camp dan HPH PT Suka Jaya Makmur secara umum meldui Ketapang. Dari Ketapang ke base camp, dapat melalui 2 macam jalan, yaitu : (a) jalan darat yang melalui ruas jalan Ketapang-Siduk (60 km),

No. 1. 2. 3. Panjang

(km)

163,07 65,38 153,70 56,50 Jenis Jalan Jalan Utama Jalan Cabang Jalan Koridor

-

PT.SJM

-

PT. HKU Lebar (m) 15 8 15 15 Kondisi Baik Baik Baik Baik

(8)

Siduk- Desa S. Keli (61

km)

dan Desa S. Keli - Base camp (37

krn),

(b) jalan air melalui sungai Pawan antara Ketapang - log pond di Desa S. Keli ( f 3 jam dengan speed boat) dan jalan darat antara log pond- base camp (38

krn).

Sebagian besar jalan darat tersebut dapat dilalui kendaraan pada musim kemarau.

Untuk mencapai ke setiap blok tebangan dapat melalui jalan darat yang berupa jalan pengerasan yang keadaannya baik. Sedang di dalam blok, banyak terdapat jalan

tanah. Jalan tanah yang dalam rencana akan dikembangkan menjadi jalan cabang. Lapangan udara Rahadi Oesman di Ketapang adalah lapangan udara yang terdekat dengan areal PT. Suka Jaya Makmur. Lapangan udara tersebut untuk pendaratan pesawat jenis twin otter dari Pontianak. Hubungan antara Ketapang dan Pontianak dilaksanakan oleh perusahaan penerbangan Dirgantara Air Serivice @AS) dengan fi-ekuensi 3 kali sehari. Pelabuhan laut juga terdapat di Ketapang yang dapat dikunjungi jenis kapal untuk pelayaran samudera, nusantara lokal, rakyat dan khusus.

Hubungan pos dan telekomunikasi yang terdapat di Ketapang berupa telepon otomatis saluran langsung jarak jauh (SLJJ). Sedangkan hubungan antara karnpung dengan kampung atau kampung dengan kecamatan dan sebaliknya dilaksanakan dengan sistem kurir.

Sejarah Pengelolaan Hutan

PT. Suka Jaya Makrnur adalah salah satu perusahaan yang tergabung dalam Alas Kusuma Group yang berkecimpung dalam kegiatan pengusahaan hutan, dengan FA/N/O3 5/5/1977 tanggal 27 Mei 1977, Addendum FA/N-AD/035/X/8 1 tanggal 27

(9)

Oktober 198 1. Sebagaimana yang tertuang dalam Surat Keputusan Mentan No. 599KPTS/UM/11/1979 tanggal 13 Agustus 1979 dan Addendum SK HPH No. 3 lO/kpts/UM/6/1982 tanggal 5 Mei 1982, luas areal ke j a PT. Suka Jaya Makmur ditetapkan seluas 294.000 ha.

Berdasarkan tata guna hutan kesepakatan (TGHK) areal tersebut terdiri dari :

-

Hutan produksi terbatas (HPT) = 200.300 ha

-

Hutan produksi tetap (HP) = 33.600 ha

-

Hutan lindung (HL) = 5 1.000 ha

-

Areal penggunaan lain (APL) = 9.100 ha

Dalam melaksanakan pengusahaan hutannya, sistem silvikultur yang digunakan adalah sistem Tebang Pilih Indonesia (TPI) dengan ketentuan-ketentuan sebagaimana yang tertuang dalam SK Dirjen Kehutanan No. 35/Kpts/DDN1972 tentang pedoman TPI, tebang habis dengan penanaman, tebang habis dengan permudaan darn dan pedoman pengawasannya. Namun setelah adanya ketentuan baru maka pengelolaan hutan berpedoman pada SK menteri Kehutanan No. 485Kpts-211989 yang selanjutnya disempurnakan kembali dengan SK Dirjen Pengusahaan Hutan No. 15 1KptsIIV-BPHW1993 tanggal 19 Oktober 1993 tentang Pedoman dan Petunjuk Teknis Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI).

Kegiatan penebangan dimulai sejak tahun 1979, realisasi sampai dengan tahun 199611997 dengan luas tebangan sekitar 55.785 ha (3.100 ha per tahun) dan produksi sekitar 1.803.432 m3 (100.218 m3 per tahun). Jenis-jenis yang paling banyak ditebang addah jenis meranti, selanjutnya menyusul keruing, bangkirai dan kapur. Jenis-jenis lain yang juga ditebang adalah nyatoh, sindur dan sebagainya.

(10)

Perusahaan telah memiliki industri pengolahan kayu yaitu IPKH PT. Suka Jaya Makmur yang membutuhkan bahan baku kayu bulat sebanyak 239.650 m3/tahun berlokasi di Kabupaten Ketapang. Industri ini menghasilkan produk kayu olahan berupa plywood, blockboard, sawntimber, moulding yang sebagian besar berorientasi ekspor. Dalam ha1 ini kebutuhan bahan baku yang terpenuhi dari HPH PT. Suka Jaya Makmur rata-rata per tahun adalah 107.400 m3, sehingga kebutuhan bahan baku IPKH PT. Suka Jaya Makmur masih belum mencukupi. Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku tersebut, dipasok dari

HPH

lain yang masih dalam group Alas Kusuma.

Pada tahun 1999, sebagaimana SK. Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor 860lKpts-1111999, tanggal 12 Oktober 1999 PT. Suka Jaya Makmur mendapatkan perpanjangan HPH dengan areal kerja ditetapkan seluas 95.646 ha, yang terdiri dari areal berhutan 93.610 ha dan areal tidak berhutan 2.036 ha.

Gambar

Tabel 1 1. Curah  Hujan  dan  Hari  Hujan  Rata-rata  Bulanan  di  Areal  HPH  PT.  Suka  Jaya Makmur  Bulan  Januari  Pebruari  Maret  April  Mei  Juni  Juli  Agustus  September  Oktober  Nopember  12

Referensi

Dokumen terkait